analisis pengaruh produk domestik regional bruto (pdrb ...eprints.ums.ac.id/59952/1/naskah publikasi...
TRANSCRIPT
ANALISIS PENGARUH PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO
(PDRB), PENDIDIKAN DAN PENGANGGURAN TERHADAP
KEMISKINAN KABUPATEN/KOTA JAWA TENGAH
TAHUN 2011 – 2015
Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada
Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi danBisnis
oleh:
ERICCA YAYAN WIGAWATI
B300 130 164
PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2018
i
ii
iii
1
ANALISIS PENGARUH PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO
(PDRB), PENDIDIKAN DAN PENGANGGURAN TERHADAP
KEMISKINAN KABUPATEN/KOTA JAWA TENGAH
TAHUN 2011 - 2015
ABSTRAK
Studi ini meneliti tentang pengaruh PDRB, Pendidikan (angka
partisipasi sekolah), dan pengangguran terhadap kemiskinan di Jawa
Tengah, dalam hal ini untuk seluruh kabupaten/kota di Jawa Tengah tahun
2011 - 2018. Tujuan penelitian ini diharapkan dapat menganalisis
bagaimana dan seberapa besar pengaruh variabel PDRB, pendidikan,
pengangguran terhadap kemiskinan di Jawa Tengah sehingga nantinya
diharapkan dapat digunakan sebagai salah satu dasar dalam penentuan
kebijakan dalam mengatasi masalah kemiskinan di Jawa Tengah.
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang
diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) serta beberapa referensi
lainsebagai pendukung. Sedangkan metode analisis yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode analisis regresi linier panel data dengan metode
REM ( RandomEffect Model) dengan bantuan software Eviews 7.0. Hasil
dari penelitian ini menunjukkan bahwa variabel PDRB berpengaruh positif
tetapi tidak signifikan terhadap tingkat kemiskinan, variabel pendidikan
berpengaruh negatif dan berpengaruh signifikan terhadap tingkat
kemiskinan, variabel pengangguran berpengaruh positif serta signifikan
terhadap tingkat kemiskinan di Provinsi Jawa Tengah.
Kata kunci : Kemiskinan, PDRB, Pendidikan, dan Pengangguran
ABSTRACT
This study examines the effect of GDP, Education (school enrollment
rate), and unemployment to poverty in Central Java, in this case for all
districts / cities in Central Java in 2011 - 2018. The purpose of this study is
expected to analyze how and how the influence of variables PDRB,
education, unemployment to poverty in Central Java so that later it is
expected to be used as one of the basic in determining policy in overcoming
poverty problemin Central Java.
The data used in this study is secondary data obtained from the Central
Bureau of Statistics (BPS) as well as several other references as supporters.
While the analytical method used in this research is linear regression
analysis method of data panel with REM (RandomEffect Model) method,
with the help of Eviews 7.0 software. The results of this study indicate that
the GDP variable has a positive but not significant effect on the poverty
level, the education variable has a negative effect and the significant effect
on the poverty level, the unemployment variable has a positive and
significant effect on the poverty level in Central Java Province.
Keywords: Poverty, GRDP, Education, and Unemployment
2
1. PENDAHULUAN
Masalah kemiskinan merupakan salah satu persoalan mendasar yang menjadi
pusat perhatian pemerintah semua negara atau daerah. Hal ini disebabkan
karena kondisi kemiskinan di suatu negara atau daerah merupakan salah satu
cerminan tingkat kesejahteraan penduduk.Semakin banyak penduduk miskin di
suatu wilayah maka semakin tidak sejahtera wilayah tersebut, sebaliknya
semakin sedikit jumlah dan persentase penduduk miskinnya maka hal tersebut
mengindikasikan bahwa terjadi peningkatan kesejahteraan penduduknya.
Menurut Tambunan (2009), dengan kepercayaan yang penuh bahwa
akan ada efek “cucuran ke bawah”, strategi pembangunan di Indonesia pada
awal masa orde baru dilaksanakan dengan mengutamakan pertumbuhan
ekonomi yang tinggi sebagai jalan keluar untuk mengatasi persoalan sosial dan
politik. Sehingga pemerintah hanya memusatkan pembangunan di sektor-sektor
tertentu yang secara potensial dapat menyumbnagkan nilai tambah yang besar
dalam waktu yang tidak panjang.
2. METODE PENELITIAN
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini berbentuk data panel yaitu
gabungan dari data kurun waktu (time series) mulai dari periode 2011-2015
dandata cross section meliputi 35 kabupaten/kota Jawa Tengah. Data cross-
sectionadalah data yang diperoleh dari satu maupun lebih objek penelitian
dalam satu periode yang sama. (Gujarati, 2012).
Fokus penelitian ini adalah pada laju pertumbuhan produk domestik
regional bruto, presentase penduduk dalam jenjang pendidikan, pengangguran
dalam rangka untuk melihat pengaruhnya terhadap tingkat kemiskinan. Data
yang diperoleh berasal dari publikasi BPS terdiri dari data presentase penduduk
miskin, laju produk domestik regional bruto (PDRB) atas harga konstan, angka
partisipasi sekolah pada pendidikan, dan data pengangguran di wilayah
kabupaten/kota Jawa Tengah, dan publikasi lainnya.
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan
model data panel, yang berupa data time series. Data time series adalah sebuah
kumpulan observasi terhadap nilai-nilai sebuah variabel dari beberapa periode
yang berbeda. Replikasi dari Jurnal Ni Ketut Eni dan Made Heny (2016)
3
“Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tingkat Kemiskinan Kabupaten
di Provinsi Bali”. Data panel tersebut digunakan untuk mengetahui pengaruh
variabel PDRB, pendidikan dan pengangguran terhadap kemiskinan di
kabupaten/kota Jawa Tengah tahun 2011-2015.Dengan menggunakan model
fungsional maka akan diperoleh fungsi seperti berikut:
Y = α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + µt
Selanjutnya diubah dalam bentuk regresi linier berganda dengan model
sebagai berikut:
Y= βo +
Dimana :
Y = Kemiskinan kabupaten/kota Jawa Tengah tahun 2011-
2015
= Laju pertumbuhan PDRB kabupaten/kota Jawa Tengah
tahun 2011-2015
= Pendidikan kabupaten/kota Jawa Tengah pada tahun
2011-2015
= Pengangguran Terbuka kabupaten/kota Jawa Tengah
tahun 2011-2015
βo = Konstan
β1…… β3 = Koefisienregresi
µt = Error term
Menurut Juanda dan Junaidi (2012) terdapat tiga pendekatan dalam
perhitungan model regresi data panel yaitu:
2.1 Pooled Ordinary Least Square (PLS)
Pendekatan PLS ini menggunakan metode OLS biasa. Metode ini
merupakan metode yang paling sederhana. Dalam estimasinya
diasumsikan bahwa setiap unit individu memiliki intersep dan slope
yang sama (tidak ada perbedaan pada dimensi kerat waktu). Dengan
kata lain, regresi panel data yang dihasilkan akan berlaku untuk setiap
individu.
4
2.2 Fixed Effect Model (FEM)
Pada metode FEM, intersep pada regresi dapat dibedakan antar
individu karena setiap individu dianggap mempunyai karaktristik
tersendiri. Dalam membedakan intersepnya dapat digunakan pengubah
dummy, sehingga metode ini juga dikenal dengan metode Least Square
Dummy Variable (LSDV)
2.3 Random Effects Model (REM)
Random Effects Model digunakan untuk mengatasi kelemahan metode
Fixed Effect. Metode Random Effects tanpa menggunakan variabel
dummy tetapi meggunakan variabel residual yang diduga memiliki
hubungan antar waktu dan antar objek (Winarno, 2009).
Menurut Utomo (2013) Koefisien determinasi (R²) bertujuan untuk
melihat besarnya prosentase variasi variabel dependen yang dapat dijelaskan
oleh variabel independen dalam model. Nilai koefisien determinan digunakan
untuk mengukur besarnya kontribusi variabel-variabel independen terhadap
variabel dependen. Nilai koefisien determinasi (R²) berkisar dari nol sampai
satu. Semakin mendekati satu maka model dikatakan semakin baik karena
menunjukkan semakin cocoknya suatu garis regresi serta semakin besarnya
variasi variabel independen dapat menjelaskan variabel dependen.
3. HASIL PENELITIAN
Perkembangan tingkat kemiskinan di Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2011
sampai 2015 mengalami perkembangan yang fluktuasi. Dimana tiap
Kabupaten/Kota memiliki peningkatan maupun penurunan yang berbeda tiap
tahunnya. Tingkat kemiskinan tertinggi terdapat di Kabupaten Sukoharjo pada
tahun 2011yaitu sebesar 11,23% dan mengalami penurunan hingga 9,26% di
tahun 2015. Kabupaten/Kota yang memiliki persentase penduduk miskin
paling sedikit yaitu di Kota semarang yaitu sebanyak 0,71% di tahun 2015.
Dalam perkembangan laju pertumbuhan Produk Domestik Regional
Bruto (PDRB) Provinsi Jawa Tengah tahun 2011 sampai 2015 mengalami
kenaikan yang cukup signifikan. Nilai Produk Domestik Regional Bruto
(PDRB) terbesar ditempati oleh Kabupaten Magelang, yaitu tahun 2011
sebesar 6,68% dan tahun 2015 nditempati oleh Kabupaten Kebumen sebesar
5
6,28%. Sedangkan urutan terendah ditempati Kabupaten Grobogan pada tahun
2011 hanya sebesar 3,19% dan tahun 2015 ditempati oleh Kabupaten Kudus
sebesar 3,90%.
Pada perkembangan pendidikan di Provinsi Jawa Tengah dilihat
mengalami perkembangan yang sangat baik.Pada tahun 2011, ada be berapa
Kabupaten/Kota yang tingkat pendidikannya tinggi, yaitu Kabupaten Pati dan
Kota Magelang sebesar 100% artinya hampir semua penduduk mengerti
pentingnya pendidikan. Sedangkan tahun 2011, Kabupaten Wonosobo
memiliki kedudukan terendah yaitu sama besarnya 37,61% dan tahun 2015
mengalami kenaikan sebesar 48,97%.
Terakhir pada tingkat pengangguran di Provinsi Jawa Tengah tahun 2011
sampai 2015 mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Angka pengangguran
terbuka terbesar ditempati oleh Kota Magelang, yaitu tahun 2011 sebesar 11,51
% dan tahun 2015 ditempati oleh Kabupaten Tegal sebesar 9,52%. Sedangkan
urutan terendah ditempati Kabupaten Temanggung pada tahun 2011 sebesar
3,54% dan tahun 2015 sebesar 1,50%.
3.1 Hasil Regresi
Tabel 1 Hasil estimasi pengaruh PDRB, Pendidikan, dan Penggangguran
terhadap kemiskinan di Provinsi Jawa Tengah tahun 2011-2015
Dependent variabel: Koefisien Model
PLS FEM REM
Constanta 24.02033 16.97091 17.21448
PDRB
(Coefficient)
-0.072690 0.021304 0.019181
Pendidikan
(Coefficient)
-0.128345 -0.075026 -0.076945
Tingkat Pengangguran
Terbuka (Coefficient)
-0.283489 0.260037 0.247427
Error term 4.255338 0.806841 0.808819
R² 0.121632 0.974738 0.430602
Prob F-statistic 0.000062 0.000000 0.000000
6
3.2 Uji Chow
Uji Chow digunakan untuk memilih model regresi data panel yang paling baik
antara Pooled Ordinary Least Square dan Fixed Effect Model. Hasil uji Chow
dapat disajikan pada Tabel 2 :
Tabel 2 Hasil Regresi Uji Chow/Likelihood Test Ratio
Effects Test Statistic d.f. Prob.
Cross-section F 135.079211 (34,136) 0.0000
Cross-section Chi-square 617.482373 34 0.0000
Sumber: Output data panel menggunakan E-views 7.0 (lihat lampiran)
3.3 Uji Hausman
Uji Hausman digunakan untuk memilih model regresi data panel yang paling
baik antara Fixed Effect Model dan Random Effect Model. Hasil uji Hausman
dapat disajikan pada Tabel 3:
Tabel 3 Hasil Regresi Uji Hausman
Test Summary Chi – Sq. Statistic Chi – Sq. d.f. Prob
Cross-section
random
3.771995 3 0.2872
Sumber: Output data panel menggunakan E-views 7.0 (lihat lampiran)
3.4 Uji Eksistensi Model (Uji F)
Uji F digunakan untuk menguji seberapa jauh pengaruh variabel independen
terhadap variabel dependen. Kriteria pengujiannya adalah apabila prob F-
statistic< α = 0,05 maka Ho ditolak yang berarti model yang dipakai eksis.
Sebaliknya jika prob F statistic > α = 0,05 maka Ho diterima yang berarti
model yang tidak dipakai eksis.
3.5 Intrepetasi Determinan )
Berdasarkan Tabel 4.1 diketahui bahwa intrepetasi determinan ( dari model
Random Effect Model sebesar 0.430602 atau 43 %.Artinya, variabel
Kemiskinan dapat dijelaskan oleh variabel independen (PDRB, Pendidikan,
dan Pengangguran) dalam model, dan sisanya sebesar 56,94% variasi
7
kemiskinan dijelaskan oleh variabel bebas lain yang tidak dimasukkan dalam
model. Berikut disebutkan dalam Tabel 4 :
Tabel 4 Model Estimasi Random Effect Method
itititit TPTEDUCPDRBTKM 247427.0076945.0019181.021448.17
+ 0.808819
(0.8655)*** (0.0000)* (0.0000)*
R² = 0.430602, DW-stat = 1.453978, F-stat = 42.85371, Sig. F-stat =
0,000000
Sumber: Hasil output regresi data panel dengan Eviews 7.0 (lihat lampiran)
4. PENUTUP
Berdasarkan hasil analisis dari penelitian yang sudah dibahas pada bab
sebelumnya maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
1) Variabel pendidikan menunjukkan hubungan yang negatif dan
signifikan terhadap kemiskinan. Yang mana memiliki nilai koefisien β
sebesar –0.076 yang artinya, apabila jumlah angka partisipasi sekolah
naik sebesar 1 persen, maka akan menurunkan kemiskinan sebesar
0.076 persen.
2) Variabel Pengangguran mempunyai pengaruh positif dan signifikan
mempengaruhi kemiskinan. Hal ini dikarenakan bahwa peningkatan
Pengangguran yang terjadi di Jawa Tengah tidak selalu diikuti oleh
penurunan kemiskinan di Jawa Tengah, yang mana dapat dilihat dari
data Tingkat Pengangguran Terbuka dan data Kemiskinan di
Kabupaten/Kota Jawa Tengah tahun 2011-2015.
3) Pengujian model menggunakan uji chow yang menunjukkan bahwa
model PLS lebih tepat digunakan dalam penelitian ini daripada model
FEM. Pengujian model dengan uji hausman menunjukkan bahwa model
REM adalah model yang paling tepat digunakan dibandingkan model
FEM. Maka, dari pemilihan model yang paling tepat dipilih dalam
penelitian ini adalah REM.
4) Berdasarkan uji eksistensi model (Uji F) pada signifikansi (α) sebesar
0,05 model menujukan model yang dipakai eksis yang artinya variabel
produk domestik regional bruto (PDRB), pendidikan, dan
8
pengangguran yang terdapat dalam persamaan regresi secara bersama-
sama berpengaruh terhadap variabel kemiskinan pada α = 5%.
5) Berdasarkan uji validitas pengaruh pada signifikansi (α) sebesar 0,10
variabel PDRB tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap
kemiskinan dan (α) sebesar 0,05, variabel Pendidikan dan
Pengangguran memiliki pengaruh signifikan terhadap kemiskinan tahun
2011-2015.
6) Hasil uji koefisien determinan ) menunjukkan bahwa besarnya nilai
R-square 0.430602 atau sebesar 43,06%. Artinya, variabel Kemiskinan
dapat dijelaskan oleh variabel independen (Produk Domestik Regional
Bruto (PDRB), Pendidikan, dan Pengangguran) dalam model.
Sedangkan sisanya sebesar 56.94% dijelaskan oleh variasi di faktor-
faktor yang lain yang tidak disertakan dalam model.
DAFTAR PUSTAKA
Agung Priyo Utomo., dkk. 2013. Regresi Robust untuk Memodelkan
PendapatanUsaha Industri Makanan Non-Makloon Berskala Mikro
danKecil di Jawa Barat. Jurnal Sekolah Tinggi Ilmu Statistik, Vol. 15,
Nomor 2 Hlm.63-74.
Agus Prastyo, Adit. 2010. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tingkat
Kemiskinan di Jawa Tengah (studi kasus 35 kabupaten /kota di Jawa
Tengah tahun 2003-2007. Semarang :Universitas Diponegoro. Skripsi,
Tidak di Publikasikan.
Agustina M, P Putri. 2013. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tingkat
Kemiskinan di Provinsis Jawa Timur tahun 2008-2012. Skripsi, Tidak di
Publikasikan.
Amalia, Fitri. 2012.Pengaruh Pendidikan, Pengangguran dan Inflasi terhadap
tingkat kemiskinan di kawasan timur Indonesia Periode 2001-2010.
Yogyakarta: UNY.Skripsi, Tidak di Publikasikan.
Arianti dan Pramana. 2012. Analisis Pengaruh PDRB, Pengangguran,
Pendidikan, dan Kesehatan terhadap Kemiskinan di Jawa Tengah tahun
2004-2009. Semarang : UNDIP. Skripsi, Tidak di Publikasikan.
Arsyad, Lincolin., 1997, Ekonomi Pembangunan, STIE YKPN, Yogyakarta.
Arsyad, Lincolin. 2010. Ekonomi Pembangunan, Edisi. 5. Yogyakarta : STIE
YKPN BPFE.
9
Badan Pusat Statistik, 2008. Analisis Penyusunan Kinerja Makro Ekonomi dan
Sosial Jawa Tengah Tahun 2008. Semarang : BPS Provinsi Jawa Tengah.
Badan Pusat Statistik. 2010. Data dan Informasi Kemiskinan, PDRB, Pendidikan,
Tingkat Pengangguran Terbuka Provinsi Jawa Tengah. Semarang: BPS
Provinsi Jawa Tengah.
Badan Pusat Statistik. 2012. Data dan Informasi Kemiskinan, Pendidikan, Tingkat
Pengangguran Terbuka Provinsi Jawa Tengah. Semarang: BPS Provinsi
Jawa Tengah.
Badan Pusat Statistik. 2015. Data dan Informasi Kemiskinan, Pendidikan, Tingkat
Pengangguran Terbuka Provinsi Jawa Tengah. Semarang: BPS Provinsi
Jawa Tengah.
Badan Pusat Statistik. 2015. Data dan Informasi Kemiskinan 5 Provinsi di Pulau
Jawa .Jakarts: BPS Pusat.
Bappenas, 2004. Rencana Strategis Penanggulangan Kemiskinan, Penerbit :
Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta.
Boediono, 1999, Teori Pertumbuhan Ekonomi, BPFE UGM Yogyakarta.
Citra Yogi, Pratama. 2012.Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Kemiskinan di Indonesia.Skripsi, Tidak di Publikasikan.
Cristianto, Teddy. 2011. Determinan dan Karakteristik Kemiskinan. Yogyakarta.
Skripsi, Tidak di Publikasikan.
Damodar Gujarati &Dawn C. Porter. 2012. Dasar–dasar Ekonometrika. Jakarta:
Salemba Empat.
Gede Alit W dan I Ketut Sudiana. 2013. Pengaruh Jumlah Penduduk, Jumlah
Penyerapan Tenaga Kerja, dan Pengangguran, terhadap Jumlah Penduduk
Miskin di Kabupaten Buleleng. Skripsi, Tidak di Publikasikan.
Gujarati, D. N. 1999. Basic Econometrics. Mc Grwa Hill, Inc, New York.
Gujarati, Damodar. 2003. Basic Econometrics 4th
Edition. New York. Mc Graw
Hill Inc.
Gujarati, Damodar. 2004. Basic Econometrics 4th
Edition. New York. Mc Graw
Hill Inc
Gujarati, Damodar. 2012. Basic Econometrics 4th
Edition. New York. Mc Graw
Hill Inc
Hasbullah. 2001. Teknologi Tepat Guna Agroindustri Kecil Sumatra Barat Pektin
Jeruk. Jakarta : Dewan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Industri
Hasibuan, Malayu S.P., Drs., 2002.Manajemen Sumberdaya Manusia Edisi
Revisi. Jakarta : PT. Bumi Aksara
Ihsan, Fuad. 2008. Dasar – dasar Kependidikan. Jakarta : Rineka Cipta
10
Imam Ghozali, 2005. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS.BP
Undip: Semarang.
Irawan dan Suparmoko. 2002. Ekonomika Pembangunan. Edisi Kelima.
Yogyakarta : BPFE-Yogyakarta.
Juanda, Bambang dan Junaidi. 2012. Ekonometrika Deret Waktu Teori dan
Aplikasi. Bogor : IPB Press.
Jonaidi, Arius. 2012. Analisis Pertumbuhan Ekonomi dan Kemiskinan di
Indonesia.Jurnal Kajian Ekonomi. Vol. 1 No. 1, April. : pp.140-164.
Kuncoro, Mudrajad.1997, Ekonomi Pembangunan, Teori, Masalah, dan
Kebijakan, Edisi Ketiga, Penerbit UPPAMP YKPN, Yogyakarta
Kuncoro, Mudrajad. 2001. Metode Penelitian Kuantitatif. Yogyakarta : UPP AMP
YKPM
Kuncoro Mudrajad, 2003, Ekonomi Pembangunan. Teori, Masalah danKebijakan,
Edisi Ketiga, Yogyakarta :UPP AMP YKPN
Kuncoro, Mudrajat, 2006. Ekonomika Pembangunan: Teori, Masalah, dan
Kebijakan. Yogyakarta : Penerbit AMPYKPN.
Lipsey, Richard G dkk. 2001. Pengantar Makro Ekonomi. Edisi Kedelapan,
Jakarta : Erlangga.
Made Heny dan Ni Ketut Eni. 2016. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Tingkat Kemiskinan Kabupaten di Provinsi Bali. Bali : UNUD. Skripsi,
Tidak di Publikasikan..
Mustika, Candra. 2011. Pengaruh PDB dan Jumlah Penduduk terhadap
Kemiskinan. Skripsi, Tidak di Publikasikan.
Nurhayati, Maruti. 2007. Faktor-Faktor yang mempengaruhi Kemiskinan di Jawa
Barat. Skripsi, Tidak di Publikasikan.
Octaviani, Dian. 2001. Inflasi, Pengangguran, dan Kemiskinan di Indonesia:
Analisis Indeks Pembangunan Manusia : Penerbit AMP YKPN.
Agus Prastyo, Adit. 2010. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tingkat
Kemiskinan di Jawa Tengah (studi kasus 35 kabupaten /kota di Jawa
Tengah tahun 2003-2007. Semarang :Universitas Diponegoro. Skripsi,
Tidak di Publikasikan.
Permana, Anggit Yoga dan Arianti, Fitrie. 2012. Analisis Pengaruh PDRB,
Pengangguran, Pendidikan, dan Kesehatan Terhadap Kemiskinan di Jawa
Tengah Tahun 2004-2009. Diponegoro Journal Of Economics (Online).Vol.
1, No. 1
Purwanto. 2010. Evaluasi hasil belajar. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
11
Rahaju, Siti. dkk. 2004. Refleksi Pendidikan Masa Kini. Surabaya : University
Press UNESA.
Reza A Annur. 2013. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kemiskinan di
Kecamatan Jekulo dan Mejobo Kabupaten Kudus tahun 2013. Semarang :
UNDIP. Skripsi, Tidak di Publikasikan.
Stefandy, Vecky Rumate, Audie. 2014. Analisis Pengaruh Pendapatan Per
Kapita dan Jumlah Penduduk terhadap Permintaan Perumahan Kota
Manado tahun 2003-2012. Skripsi, Tidak di Publikasikan.
Skousen, Mark. 2009. Sejarah Pemikiran Ekonomi Sang Maestro. Jakarta :
Prenada.
Sukirno, Sadono.2000, Makro Ekonomi Modern, Penerbit PT Raja Grafindo
Persada, Jakarta.
Soekidjo Notoatmodjo. 2003. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta : PT
Rineka Cipta.
Sudarsana Arka dan I Made Tony Wirawan. 2014. Analisis yang Mempengaruhi
Jumlah penduduk, Pendidikan, PDRB per Kapita, dan Tingkat
Penggangguran terhadap Kemiskinan. Skripsi, Tidak di Publikasikan.
Sukirno, Sadono, 2004, Pengantar Teori Makro Ekonomi, Rajagrafindo Persada,
Jakarta.
Sukirno, Sadono. 2006. Pengantar Teori Makro Ekonomi. Jakarta : PT Raja
Grafindo Persada.
Suparmoko. 2007. Ekonomi Kelas X. Jakarta : Yudhistira
Tadjuddin, Noer, Effendi.1995. Sumber Daya Manusia, Peluang Kerja dan
Kemiskinan.PT. Tiara Wacana. Yogyakarta.
Tambunan,Tulus T.H. 2009. Perekonomian Indonesia, Ghalia Indonesia, Jakarta.
Tambunan,Tulus T.H. 2001. Perekonomian Indonesia, Ghalia Indonesia, Bogor.
Tarigan, Robinson. 2005. Perencanaan Pembangunan Wilayah. Jakarta: PT Bumi
Aksara
Todaro, Michael, P.2000. Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga Edisi
Ketujuh(diterjemahkan oleh Haris Munandar). Erlangga. Jakarta.
Usman, Husaini. 2010. Model Pendidikan Kecakapan Hidup sebagai Alternatif
Mengurangi Angka Kemiskinan. Skripsi, Tidak dipublikasikan.
Widarjono, Agus.2007. Ekonometrika: Teori dan Aplikasi Untuk Ekonomi dan
Bisnis, edisi kedua. Yogyakarta: Ekonisia FE Universitas Islam Indonesia.
Winarno Wahyu. 2009, Analisis Ekonometrika dan Statistika dengan E-Views,
UPP STIM YKPN : Yogyakarta.
12
Yacoub, Yarlina. 2012. PengaruhTingkatPengangguranterhadap
TingkatKemiskinan Kabupaten/Kota di ProvinsiKalimantanBarat. Kalbar.
Skripsi, Tidak dipublikasikan.
http://www.worldbank.com.Diakses Maret 2017.
http://www.bps.go.id, diakses 20 Mei 2015
http://www.bps.go.id, diakses 20 Mei 2017
http://www.ekonomipembangunan.co.id , Kuncoro 2010 di akses Maret 2017