analisis strategi pengelolaan dana zakat dalam …

99
ANALISIS STRATEGI PENGELOLAAN DANA ZAKAT DALAM KEGIATAN WIRAUSAHA UNTUK MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MUSTAHIK (STUDI KASUS PADA LAZISMU KOTA MAKASSAR) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Syarat guna Memperoleh GelarSarjana Hukum (S.H) Pada Program Studi Hukum Ekonomi Syariah Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Makassar Oleh Masnita BT Sabang NIM : 105251106216 PROGRAM STUDI HUKUM EKONOMI SYARIAH FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 1441 H/ 2020 M

Upload: others

Post on 01-Dec-2021

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS STRATEGI PENGELOLAAN DANA ZAKAT DALAM …

ANALISIS STRATEGI PENGELOLAAN DANA ZAKAT DALAM

KEGIATAN WIRAUSAHA UNTUK MENINGKATKAN

KESEJAHTERAAN MUSTAHIK

(STUDI KASUS PADA LAZISMU KOTA MAKASSAR)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat guna Memperoleh GelarSarjana Hukum (S.H)

Pada Program Studi Hukum Ekonomi Syariah Fakultas Agama Islam

Universitas Muhammadiyah Makassar

Oleh

Masnita BT Sabang

NIM : 105251106216

PROGRAM STUDI HUKUM EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS AGAMA ISLAM

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

1441 H/ 2020 M

Page 2: ANALISIS STRATEGI PENGELOLAAN DANA ZAKAT DALAM …

ii

ANALISIS STRATEGI PENGELOLAAN DANA ZAKAT DALAM

KEGIATAN WIRAUSAHA UNTUK MENINGKATKAN

KESEJAHTERAAN MUSTAHIK

(STUDI KASUS PADA LAZISMU KOTA MAKASSAR)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Hukum (S.H)

Pada Program Studi Hukum Ekonomi Syariah Fakultas Agama Islam

Universitas Muhammadiyah Makassar

Oleh

Masnita BT Sabang

NIM : 105251106216

PROGRAM STUDI HUKUM EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS AGAMA ISLAM

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

1441 H/ 2020 M

Page 3: ANALISIS STRATEGI PENGELOLAAN DANA ZAKAT DALAM …

iii

Page 4: ANALISIS STRATEGI PENGELOLAAN DANA ZAKAT DALAM …

iv

Page 5: ANALISIS STRATEGI PENGELOLAAN DANA ZAKAT DALAM …

v

Page 6: ANALISIS STRATEGI PENGELOLAAN DANA ZAKAT DALAM …

vi

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Masnita BT Sabang

NIM : 105251106216

Jurusan : Hukum Ekonomi Syariah

Fakultas : Agama Islam

Kelas : B

Dengan ini menyatakan hal sebagai berikut:

1. Mulai dari penyusunan proposal sampai selesai penyusunan skripsi, saya

menyusun sendiri skripsi saya (tidak dibuatkan oleh siapapun).

2. Saya tidak melakukan penjiplakan (Plagiat) dalam menyusun skripsi ini.

3. Apabila saya melanggar perjanjian seperti pada butir 1, 2, dan 3 maka

bersedia untuk menerima sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku.

Demikian perjanjian ini saya buat dengan penuh kesadaran.

Makassar, 06 Dzulkaidah 1441 H

27 Juni 2020 M

Yang Membuat Pernyataan

Masnita BT Sabang

NIM 105251106216

Page 7: ANALISIS STRATEGI PENGELOLAAN DANA ZAKAT DALAM …

vii

ABSTRAK

Masnita BT Sabang. 105251106216. Analisis Strategi Pengelolaan Dana Zakat

dalam Kegiatan Wirausaha untuk Meningkatkan Kesejahteraan Mustahik (Studi

Kasus pada LAZISMU Kota Makassar). Dibimbing oleh H. Muchlis

Mappangaja dan Siti Walida Mustamin.

Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, yang dilakukan diJalan G.

Lompobattang No.201, Kota Makassar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

bagaimana strategi pengelolaan dana zakat LAZISMU Kota Makassar dalam

mengelola dana zakat kegiatan wirausaha (usaha produktif) untuk meningkatkan

kesejahteraan mustahik LAZISMU Kota Makassar. Dalam penelitian ini terdiri

dari tiga variabel, yaitu X1pengelolaan dana zakat dan X2kegiatan wirausaha

mustahik sebagai variabel independen dan Y kesejahteraan sebagai variabel

dependen.

Total sampel dalam penelitian ini berjumlah 63 orang. Pengumpulan data

dilakukan dengan cara penyebaran kuesioner atau angket. Selanjutnya data yang

diperoleh tersebut kemudian diolah melalui metode Partial Least square (PLS)

yaitu metode berbasis regresi linear.

Hasil penelitian ini membuktikan bahwa variabel pengelolaan dana zakat

memiliki pengaruh karena nilai thitung=2.437 > nilai ttabel=1.99962terhadap variabel

kegiatan wirausaha mustahik, dan variabel kegiatan wirausaha mustahikmemiliki

pengaruh positif dengan nilai thitung=15.07832>nilai ttabel=1.99962 terhadap variabel

kesejahteraan. Sama halnya dengan hubungan antara variabel pengelolaan dana

zakat memiliki pengaruh dengan nilai thitung=3.293175> nilai ttabel =1.99962variabel

kesejahteraan.

Kata Kunci: Pengelolaan Dana Zakat, Kegiatan Wirausaha Mustahik,

Kesejahteraan

Page 8: ANALISIS STRATEGI PENGELOLAAN DANA ZAKAT DALAM …

viii

ABSTRACT

Masnita BT Sabang. 105251106216. Analysis of Zakat Fund Management

Strategies in Entrepreneurial Activities to Improve Mustahik Welfare (Case Study

at LAZISMU Makassar City). Supervised by H. Muchlis Mappangaja and Siti

Walida Mustamin.

This type of research is a quantitative study, which was conducted in Jalan G.

Lompobattang No.201, Makassar City. This study aims to find out how the

LAZISMU Makassar zakat fund management strategy is in managing zakat funds

entrepreneurial activities (productive business) to improve the welfare of

LAZISMU Makassar‟s mustahik. In this study consisted of three variables,

namely X1 zakat fund management and X2 mustahik entrepreneurship activities

as an independent variable and Y welfare as the dependent variable.

The total sample in this study amounted to 75 people. Data collection was carried

out by distributing questionnaires or questionnaires. Furthermore, the data

obtained are then processed through the Partial Least Square (PLS) method, which

is a linear regression based method.

The results of this study prove that the variable management of zakat funds has an

effect because tcount = 2,437> ttable = 1,99962 on the variable of mustahik

entrepreneurial activity, and the variable of mustahik entrepreneurial activity has a

positive influence with tcount = 15,07832> ttable = 1,99962 on welfare variable.

Similarly, the relationship between zakat fund management variables has an

influence with the value of t count = 3.293175> value of table = 1.99962 welfare

variable.

Keywords: Management of Zakat Funds, Mustahik Entrepreneurship

Activities, Welfare

Page 9: ANALISIS STRATEGI PENGELOLAAN DANA ZAKAT DALAM …

ix

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi rabbil alamin, puji syukur kita senantiasa teriring dalam

setiap hela nafas atas kehadirat dan junjungan Allah SWT. Bingkisan salam dan

shalawat tercurah kepada kekasih Allah, Nabiullah Muhammad SAW, para

sahabat dan keluarganya serta ummat yang senantiasa istiqomah di jalan-Nya.

Tiada jalan tanpa rintangan, tiada punca tanpa tanjakan, tiada kesuksesan

tanpa perjuangan. Dengan kesungguhan dan keyakinan untuk terus melangkah,

akhirnya sampai dititik akhir penyelesaian skripsi. Namun, semua tak lepas dari

uluran tangan berbagai pihak lewat dukungan, arahan, bimbingan, serta bantuan

moril dan materil,

Ucapan terima kasih yang tak terhingga, peneliti haturkan kepada:

1. Prof. Dr. H. Abd. Rahman Rahim, MM, selaku Rektor Universitas

Muhammadiyah Makassar.

2. Drs. H. Mawardi Pewangi, M.Pd.I, selaku Dekan Fakultas Agama Islam.

3. Dr. Ir. H. Muchlis Mappangaja, MP, selaku Ketua Prodi Hukum Ekonomi

Syariahdan selaku pembimbing I yang telah memberikan banyak masukan

demi perbaikan skripsi in dan Sekretaris Prodi Hukum Ekonomi Syariah, dan

para dosen Prodi Hukum Ekonomi Syariah Fakultas Agama Islam Universitas

Muhammadiyah Makassar.

4. Siti Walida Mustamin, S.Pd., M.Pd.I, selaku pembimbing II yang telah

memberikan banyak masukan demi perbaikan skripsi ini.

5. Kedua orang tua tercinta Bapak Sabang dan Ibu Mahpiah,yang tiada henti-

hentinya mendoakan, memberikan dorongan moril maupun materil selama

saya menempuh pendidikan.

6. Sahabat saya Haenuri dan Vatma yang selalu mendokan, membantu dan

memberikan dukungan dalam proses penyelesaian skripsi ini.

7. Teman dan sahabat saya dikelas HES 016 B yang selalu memberikan

dukungan dan bantuan dalam menyelesaikan skripsi ini.

Page 10: ANALISIS STRATEGI PENGELOLAAN DANA ZAKAT DALAM …

x

Penulis senantiasa mengharapkam krtikan dan saran dari berbagai pihak

yang sifatnya membangun karena penulis yakin bahwa suatu persolan tidak akan

berarti sama sekali tanpa adanya kritikan. Mudah-mudahan skripsi ini dapat

memberikan manfaat bagi para pembaca, terutama bagi diri pribadi penulis. Amin.

Makassar, 06 Dzulkaidah 1441 H

27 Juni 2020 M

Masnita BT Sabang

Page 11: ANALISIS STRATEGI PENGELOLAAN DANA ZAKAT DALAM …

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ................................................................................ i

HALAMAN JUDUL ................................................................................... ii

PENGESAHAN SKRIPSI .......................................................................... iii

BERITA ACARA MUNAQASYAH .......................................................... iv

HALAMAN PERSETUJUAN PEBIMBING ............................................. v

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ....................................... vi

ABSTRAK ................................................................................................... vii

ABSTRACT ................................................................................................ viii

KATAPENGANTAR .................................................................................. ix

DAFTARISI ................................................................................................ xi

DAFTAR GAMBAR .................................................................................. xiii

DAFTAR TABEL ....................................................................................... xiv

BABI PENDAHULUAN

A. LatarBelakang ........................................................................... 1

B. RumusanMasalah ......................................................................... 5

C. Tujuan Penelitian ........................................................................... 5

D. Manfaat Penelitian..................................................................... 6

BABII TINJAUAN TEORITIS

A. Kajian Teori ............................................................................. 7

a. Pengertian Zakat .................................................................. 7

b. Landasan Hukum Zakat ....................................................... 10

c. Tujuan Zakat ........................................................................ 12

d. Mustahik .............................................................................. 14

Page 12: ANALISIS STRATEGI PENGELOLAAN DANA ZAKAT DALAM …

xii

e. Wirausaha ............................................................................ 19

f. Kesejahteraan ...................................................................... 23

D. Hipotesis ................................................................................ 28

BABIII METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian.................................................................... 29

B. Lokasi dan Objek Penelitian ................................................... 30

C. Variabel Penelitian ................................................................. 30

D. Definisi Operasional Variabel ................................................ 31

E. Populasi dan Sampel .............................................................. 32

F. Instrumen Penelitian ............................................................... 33

G. Teknik Pengumpulan Data ..................................................... 33

H. Teknik Analisis Data .............................................................. 35

BABIV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Lembaga Amil Zakat, Infaq, dan Sedekah

Muhammadiyah (LAZISMU) Kota Makassar ......................... 37

B. Pembahasan dan Hasil Penelitian ........................................... 47

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................ 64

B. Saran ...................................................................................... 64

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 66

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

LAMPIRAN

Page 13: ANALISIS STRATEGI PENGELOLAAN DANA ZAKAT DALAM …

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Pikir ................................................................. 26

Gambar 2.2 Kerangka Konseptual ....................................................... 27

Gambar 4.1 Struktur Organisasi LAZISMU Kota Makassar ................ 43

Gambar 4.2 Model Specification ......................................................... 51

Page 14: ANALISIS STRATEGI PENGELOLAAN DANA ZAKAT DALAM …

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Skala Likert ........................................................................................ 42

Tabel 4.1 Pengelolaan Dana Zakat ............................................................................47

Tabel 4.2 Kegiatan Wirausaha Mustahik .................................................................48

Tabel 4.3 Kesejahteraan ............................................................................................49

Tabel 4.4 Overview ..................................................................................................52

Tabel 4.5 Redundancy ...............................................................................................52

Tabel 4.6Chronbachs Alpha .....................................................................................52

Tabel 4.7 Latent Variabel Corelations ................................................................... 52

Tabel 4.8 R Square ....................................................................................................53

Tabel 4.9 AVE ........................................................................................................... 53

Tabel 4.10 Communality ..........................................................................................53

Tabel 4.11 Total Effects ............................................................................................53

Tabel 4.12 Composite Reability ...............................................................................54

Tabel 4.13 Outer Loadings (Mean, STDEV, T-Values) .........................................54

Tabel 4.14 Path Coefficients (Mean, STDEV, T-Values) ......................................55

Tabel 4.15 Overview .................................................................................................57

Tabel 4.16 Cross Loadings .......................................................................................58

Tabel 4. 17 Latent Variabel Corelations ..................................................................59

Tabel 4.18 Path Coefficients (Mean, STDEV, T-Values) ......................................59

Tabel 4.19 R Square ...................................................................................................60

Page 15: ANALISIS STRATEGI PENGELOLAAN DANA ZAKAT DALAM …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pada zaman modern banyak terjadi ketimpangan-ketimpangan dan

ketidak merataan, terutama dalam masalah sosial ekonomi. Banyak orang-

orang kaya yang semakin kaya dan tidak sedikit pula orang-orang miskin yang

semakin terpuruk dengan kemiskinannya. Dan apabila kita berbicara tentang

ekonomi Islam maka tidak akan lepas dari masalah zakat. Secara demografis,

bangsa Indonesia khususnya masyarakat muslim Indonesia, sebenarnya

memiliki potensi strategis yang layak dikembangkan menjadi salah satu

instrumen pemerataan pendapatan yaitu konsumsi zakat, infak dan sedekah

(ZIS). Karena secara demografis masyarakat Indonesia adalah beragama Islam.

Berdasarkan mayoritas penduduk Indonesia, secara ideal bisa terlibat

dalam mekanisme pengelolaan zakat. Apabila hal itu bisa terlaksana dalam

aktivitas sehari-hari umat Islam maka secara hipotetik, zakat berpotensi

mempengaruhi aktivitas ekonomi nasional. Zakat tidak bermaksud untuk

memiskinkan orang kaya, juga tidak melecehkan jerih payah orang kaya, hal

itu disebabkan zakat diambil dari sebagian kecil hartanya dengan beberapa

kriteria tertentu dari harta yang wajib dizakatinya. Oleh karena itu, alokasi

dana zakat tidak bisa diberikan secara sembarangan dan hanya dapat

disalurkan kepada kelompok tertentu.

Page 16: ANALISIS STRATEGI PENGELOLAAN DANA ZAKAT DALAM …

2

Secara subtantif, zakat secara bahasa berarti suci, berkembang, berkah,

tumbuh, bersih dan baik.1 Di dalam (UU No. 23 Tahun 2011 Tentang

Pengelolaan Zakat) Pasal 1 ayat 2, pengertian dari zakat adalah harta yang

wajib dikeluarkan oleh seorang muslim atau badan usaha yang dimiliki oleh

orang muslim untuk diberikan kepada yang berhak menerimanya sesuai

dengan syariat Islam. Orang yang berhak menerima zakat disebut mustahik.

Dalam al-Qur‟an sering kali muncul kata zakat digabung dengan kata

shalat. Hal ini menegaskan ada kaitan antara ibadah shalat dengan zakat.2 Hal

ini menegaskan ada kaitan antara ibadah shalat dengan zakat.3Zakat

merupakan pengambilan harta dari orang muslim, sebagaimana dikatakan

dalam Qs. At-Taubah (9) ayat 103 yang berbunyi:

Terjemahannya:

“Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu

membersihkan dan mensucikan mereka dan berdo‟alah untuk mereka.

Sesungguhnya do‟a kamu itu ketenteraman bagi jiwa mereka. Dan Allah Maha

Mendengar lagi Maha Mengetahui”.4

Berdasarkan ayat tersebut dijelaskan tentang wujud tobat dan ketaatan

diantaranya dengan menunaikan zakat. Diperintahkan kepada Nabi

Muhammad, Ambillah zakat dari harta mereka, guna membersihkan jiwa

1 Abdul Aziz Dahlan..(et al.) “ Zakat ” Ensiklopedi Hukum Islam (Jakarta : PT. Ichtiar Baru Van Hoeve 1996), h.1985.

2 Yusuf al-Qardlawy. Kiat Islam Mengentaskan Kemiskinan. (Jakarta : Gema Insani

Pers, 1998), h.105.

3 Muhammad Daud Ali.Sistem Ekonomi Islam Zakat dan Wakaf (Cetakan I; Jakarta: UI

Pers, 1998), h.90.

4 Departemen Agama RI.Al-Quran dan Terjemahannya.

Page 17: ANALISIS STRATEGI PENGELOLAAN DANA ZAKAT DALAM …

3

mereka dari kekikiran dan cinta yang berlebihan terhadap harta, menyucikan

hati dan berdoalah untuk mereka. Sesungguhnya doamu itu menumbuhkan

ketenteraman jiwa bagi mereka yang sudah lama gelisah dan cemas akibat

dosa-dosa yang mereka kerjakan. Sampaikan kepada mereka bahwa Allah

Maha Mendengar permohonan ampun dari hamba-Nya, Maha Mengetahui

tulus atau tidaknya tobat mereka. Hanya sebagian kecil potensi dana zakat

yang berhasil dikumpulkan dan didistribusikan kepada yang berhak. Tetapi

bila dilihat pengelolaan dana zakat hanya berlaku sporadik atau kurang

terorganisir (Arif Mufraini, 2006: 123).5

Pengumpulan zakat seharusnya merupakan sesuatu yang terprogram

dan terencana, termasuk ditentukan jadwalnya dengan jelas, dan tetap

berlandaskan untuk beribadah kepada Allah Swt dengan ikhlas. Dalam

pengelolaan zakat perlu diperhatikan bahwa pembayaran zakat hendaknya

mengetahui kemana harta zakatnya itu disalurkan dan dimanfaatkan. Lembaga

amil zakat harus mempunyai dokumen dan data atau pembukuan yang rinci

mengenai jumlah uang zakat yang diterima, orang yang membayarnya, kemana

digunakan, dan semacamnya (A. Qodri Azizi, 2004: 144-145).6

Adapun sifat dari pendayagunaan zakat ada 2, yaitu bersifat konsumtif

danbersifat produktif. Zakat yang bersifat konsumtif adalah zakat yang

diberikanhanya satu kali. Sesuai denganpenjelasan Undang-undang, mustahik

delapan ashnaf ialah fakir, miskin, amil,muallaf, riqab, gharimin, fi sabilillah,

5 Arif Mufraini. Akuntansi Dan Manajemen Zakat; Mengomunikasikan Kesadaran Dan

Membangun Jaringan (JJakarta: Kencana Prenada Media Group, 2006), h.123.

6 A. Qodri Azizi. Membangun Fondasi Ekonomi Umat (Cet I; Yogyakarta: Pustaka

Pelajar. 144-145.

Page 18: ANALISIS STRATEGI PENGELOLAAN DANA ZAKAT DALAM …

4

dan ibnu sabil. Sedangkan zakat yang bersifatproduktif adalah zakat yang lebih

diprioritaskan kepada mereka yang memerlukan sebagai modal usaha.Zakat

produktif dapat diberikan apabila kebutuhan mustahik delapan ashnafsudah

terpenuhi dan terdapat kelebihan.7 Zakat akan menjadi bagian penting dalam

meningkatkan kesejahteraan sosial ekonomi jika pendistribusian dana zakat

dilakukan dengan secara tepat. Maka sudah selayaknya zakat diletakkan dalam

sebuah kerangka mekanisme investasi sosial dan ekonomi yang harus dapat

menjadikan seseorang yang semula mustahik menjadi seorang muzakki.

Berdasarkan Undang-Undang RI No. 38 Tahun 1999 tentang zakat dan

peraturan pendukungnya, sesungguhnya telah menegaskan fungsi zakat

sebagai instrumen pemberdayaan dan pengelolaan ekonomi atau untuk usaha

produktif. Dalam bab V tentang pendayagunaan zakat Pasal 16 ayat 2

dijelaskan:”Pendayagunaan hasil pengumpulan zakat berdasarkan skala

prioritas kebutuhan mustahik dan dapat dimanfaatkan untuk usaha yang

produktif”.8Strategi pengelolaan dana zakat yang baik akan menciptakan

kepercayaan pada masyarakat sehingga masyarakat akan terdorong

menyalurkan dananya pada Lembaga Amil Zakat (LAZ) dari pada

menyalurkannya langsung pada mustahik zakat.9 Karena itu, peran lembaga-

lembaga amil zakat seperti LAZISMU menjadi fasilitator sangat penting dalam

pengelolaan dana zakat untuk kegiatan wirausaha sebagai instrumen yang

dapat mempengaruhi pemerataan sosial ekonomi dan meningkatkan

7 Didin Hafhifuddin..(et al.).Problematika Zakat Kontemporer :Arikulasi Proses Sosial

Politik Bangsa, (Cet. I; Jakarta : Forum Zakat, 2003), h.95.

8 Institut Manajemen Zakat, Modul Pelatihan dan Manajemen Zakat, (Jakarta : IMZ,

2002), h. 90.

9Ibid. h.90.

Page 19: ANALISIS STRATEGI PENGELOLAAN DANA ZAKAT DALAM …

5

kesejahetraan mustahik.

Berdasarkan pada pemikiran dan latar belakang masalah diatas, maka

penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang“ANALISIS STRATEGI

PENGELOLAAN DANA ZAKAT DALAM KEGIATAN WIRAUSAHA

UNTUK MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MUSTAHIK STUDI

KASUS PADA LAZISMU KOTA MAKASSAR”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan hal tersebut yang telah dikemukakan diatas, makarumusan

masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Apakah vaiabel pengelolaam dana zakat memiki pengaruh terhadap variabel

kegiatan wirausaha mustahik?

2. Apakah variabel kegiatan wirusaha mustahik memiliki pengaruh terhadap

variabelkesejahteraan?

3. Apakah variabelpengelolaan dana zakat memiliki penagaruh terhadap

variabelkesejahteraan?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Guna mengetahui variabel pengelolaan dana zakat memiliki pengaruh

terhadap variabel kegiatan mustahik.

2. Guna mengetahui variabel kegiatan wirausaha mustahik memiki pengaruh

terhadap variabel kesejahteraan.

3. Guna mengetahui variabel pengelolaan dana zakat memiki pengaruh

terhadap variabel kesejahteraan.

Page 20: ANALISIS STRATEGI PENGELOLAAN DANA ZAKAT DALAM …

6

D. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan juga

memberikan manfaat pembelajaran dalam bentuk teori.

2. Manfaat Praktis

a. Penulis

Penelitian ini menjadi media bagi penulis untuk menambah

pengalaman dibidang penelitian dan menambah pemahaman mengenai

judul yang menjadi fokus penelitian.

b. Penulis Selanjutnya

Hasil dari penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan referensi

untuk penelitian selanjutnya.

Page 21: ANALISIS STRATEGI PENGELOLAAN DANA ZAKAT DALAM …

7

BAB II

TINJAUAN TEORITIS

A. Kajian Teori

1. Zakat

a. Pengertian Zakat

Secara Istilah,zakat berasal dari bahasa Arab (zakah atau zakat), yang

mengandung arti harta tertentu yang wajib dikeluarkan oleh orang yang

beragama Islam dan diberikan kepada golongan yang berhak menerimanya

(fakir miskin dan sebagainya). Dari segi bahasa, zakat berarti bersih, suci,

subur, berkat, dan berkembang. Menurut syariat Islam, zakat merupakan

rukun ketiga dari rukun Islam.10

Menurut Wahbah Al- Zuhayli (1989), zakat adalah pertumbuhan,

pertambahan, dan pembersihan. Sedangkan menurut Yusuf Al-Qardhawi

(2007: 35) menjelaskan bahwa zakat ialah sejumlah harta tertentu yang

diserahkan kepada orang-orang yang berhak mendapatkannya dan

diwajibkan oleh Allah.11

Zakat merupakan keawajiban untuk mengeluarkan sebagiannya harta

yang bersifat mengikat dan bukan anjuran. Kewajiban tersebut berlaku

untuk seluruh umat muslim yang sudah balig atau belum, berakal atau gila.

Di saat mereka sudah memiliki sejumlah harta yang sudah masuk dalam

batas nisabnya, maka wajib dikeluarkan harta dalam jumlahtertentu pula

10Dr. H. Aden Rosadi. Zakat dan Wakaf. (Cet 1: Bandung: Simbiosa Rekatama Media,

2019), h.9.

11 Didiek Ahmad Supardi. Sistem Lembaga Keuangan Ekonomi Islam dalam

Pemberdayaan Ekonomi Rakyat. (Semarang: PT. Pustaka Rezeki *utra, 2013), h. 37.

Page 22: ANALISIS STRATEGI PENGELOLAAN DANA ZAKAT DALAM …

8

untuk diberikan kepada para mustahik yang terdiri dari delapan kelompok.

Sebagai salah satu dari rukun Islam yang ke lima, zakat adalah pondasi

Islam yang agung. Kewajibannya pun langsung disampaikan melalui Al-

Quran, As-Sunnah dengan dilengkapi keterangannya berdasarkan Ijma‟

ulama. Allah SWT berfirman dalam Qs. Al-Bayyinah: 5 yang berbunyi:

Terjemahnya :

“Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan

memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama dengan

lurus dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat dan

yang demikian itulah agama yang lurus”.12

Karena adanya perpecahan di kalangan mereka, maka pada ayat ini

dengan nada mencerca Allah menegaskan bahwa mereka tidak

diperintahkan kecuali untuk menyembah-Nya. Perintah yang ditujukan

kepada mereka adalah untuk kebaikan dunia dan agama mereka, dan untuk

mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat. Mereka juga diperintahkan untuk

mengikhlaskan diri lahir dan batin dalam beribadah kepada Allah dan

membersihkan amal perbuatan dari syirik sebagaimana agama yang dibawa

oleh Nabi Ibrahim yang menjauhkan dirinya dari kekufuran kaumnyakepada

agama tauhid dengan mengikhlaskan ibadah kepada Allah. Ikhlas adalah

salah satu dari dua syarat diterimanya amal, dan itu merupakan pekerjaan

12 Departemen Agama RI, Al-Quran dan terjemahannya.

Page 23: ANALISIS STRATEGI PENGELOLAAN DANA ZAKAT DALAM …

9

hati. Sedang yang kedua adalah mengikuti sunah Rasulullah. Allah

berfirman: Kemudian Kami wahyukan kepadamu (Muhammad), "Ikutilah

agama Ibrahim yang lurus." (an-Nahl/16: 123) Firman-Nya yang lain:

Ibrahim bukanlah seorang Yahudi dan bukan (pula) seorang Nasrani, tetapi

dia adalah seorang yang lurus dan muslim. (Ali 'Imran/3: 67) Mendirikan

salat dalam ayat ini maksudnya adalah mengerjakannya terus-menerus

setiap waktu dengan memusatkan jiwa kepada kebesaran Allah, untuk

membiasakan diri tunduk kepada-Nya. Sedangkan yang dimaksud dengan

mengeluarkan zakat yaitu membagi-bagikannya kepada yang berhak

menerimanya sebagaimana yang telah ditentukan oleh Al-Qur'anul Karim.

Keterangan ayat di atas tentang keikhlasan beribadah, menjauhkan diri dari

syirik, mendirikan salat, dan mengeluarkan zakat, adalah maksud dari

agama yang lurus yang tersebut dalam kitab-kitab suci lainnya.

Mutlaknya kewajiban untuk membayar zakat, Rasulullah SAW

sempat mengutus salah seorang sahabatnya Muadz bin Jabbal ke negeri

Yaman, dan beliau berpesan, “Jelaskanlah kepada mereka (orang-orang

Yaman) bahwa Allah telah mewajibkan kepada mereka untuk mengeluarkan

zakat yang dipungut dari orang-orang kaya di antara mereka untuk

diberikan kepada orang-orang fakir dari mereka”. (HR. Muslim).13

Pemberian zakat juga bukan semata-mata dilakukan secara individual dari

muzakki diserahkan langsung kepada mustahik akan tetapi dilakukan oleh

sebuah lembaga yang khusus menangani zakat yang khususmemenuhi

13 Drs.Syarif Hidayatullah, Ensiklopedia Rukun Islam (Jakarta : Al- Kautsar Prima, 2008),

h. 4-6.

Page 24: ANALISIS STRATEGI PENGELOLAAN DANA ZAKAT DALAM …

10

syarat tertentu yang disebut dengan amil zakat. Amil zakat inilah yang

memiliki tugas melakukan sosialisasi kepada masyarakat, melakukan

pengambilan barang sertamendistribusikannya secara tepat dan benar.

Oleh karena itu, Lembaga Amil Zakat, infaq dan Sedekah

(LAZISMU) harus dikelola dengan amanah dan jujur, transparan dan

professional. Harta yang terkumpul dari pengumpulan zakat disalurkan

langsung untuk kepentingan mustahiq. Dalam kondisi masyarakat yang

rawan atau tercancam kemiskinan, peran lembaga zakat tentu diharapkan

harus lebih aktif menggulirkan program-program yang responsif terhadap

kebutuhan para mustahiq. Alokasi penyaluran dana zakat, infaq dan sedekah

untuk bantuan bersifat karitas dalam situasi sekarang ini perlu diperbesar

dan diperluas sasarannya dalam rangka proteksi penduduk miskin.

Kesimpulannya adalah bahwa zakat merupakan salah satu rukun Islam

yang wajib dilaksanakan oleh seorang muslim. Sedangkan hikmah dari

kewajiban melaksanaknnya adalah penyucian harta bagi pemiliknya dan

saling memberikan pertolongan antara sesame muslim.14

b. Landasan Hukum Zakat

Zakat itu hukumnya wajib bagi orang yang telah memenuhi syarat

syaratnya, dan merupakan salah satu rukun Islam yang kelima. Adapun

dasar hukumnya itu terdapat dalam Al-qur‟an dan Al-hadits. Diantara dasar-

dasar itu adalah sebagai berikut :

1) Al-qur‟an

14

Kementerian Agama RI. Membangun Peradaban Zakat (Jakarta: KA RI, 2012), h. 30-

31.

Page 25: ANALISIS STRATEGI PENGELOLAAN DANA ZAKAT DALAM …

11

Dalam al-qur‟an terdapat 32 buah kata zakat. Pengulangan tersebut

mengandung maksud bahwa zakat mempunyai kedudukan, fungsi dan peranan

yang sangat penting. Dari 32 buah kata zakat yang terdapat di dalam Alqur‟an,

29 diantaranya bergandengan dengan kata shalat, di antaranya yaitu firman

Allah dalam surat Al-baqarah (2) ayat 43 yaitu:

Terjemahnya :

“Dan dirikanlah salat, tunaikanlah zakat, dan rukuklah beserta orang-orang

yang rukuk.”15

Pada ayat ini terdapat tiga macam perintah Allah yang ditujukan kepada

Bani Israil, ialah: 1. Agar mereka melaksanakan salat setiap waktu dengan cara

yang sebaik-baiknya, melengkapi segala syarat dan rukunnya, serta menjaga

waktu-waktunya yang telah ditentukan. 2. Agar mereka menunaikan zakat,

karena zakat merupakan salah satu pernyataan syukur kepada Allah atas

nikmat yang telah dilimpahkan-Nya dan menumbuhkan hubungan yang erat

antar sesama manusia karena zakat itu dapat saling membantu dalam

masyarakat, di mana orang-orang yang miskin memerlukan bantuan dari yang

kaya dan sebaliknya. 3. Agar mereka rukuk bersama orang-orang yang rukuk.

Maksudnya ialah kita telah mengetahui bahwa salat menurut agama Islam

terdiri dari bermacam-macam gerakan jasmaniyah, seperti rukuk, sujud,

iktidal, dan sebagainya. Tetapi pada akhir ayat ini salat tersebut hanya

diungkapkan dengan kata-kata “rukuk”. Hal ini dimaksudkan agar mereka

15 Departemen Agama RI, Al-Quran dan Terjemahannya.

Page 26: ANALISIS STRATEGI PENGELOLAAN DANA ZAKAT DALAM …

12

menunaikan salat dengan benar seperti yang diajarkan Rasulullah Saw. Dengan

mengerjakan shalat dan zakat merupakan manifestasi rasa syukur kepada Allah

SWT, yang telah memberikan nikmatnya dan juga merupakan suatu cerminan

hubungan antara manusia. Maka perintah salat dan zakat di dalam ayat tersebut

telah menjadi kewajiban mutlak.

2) Al-hadits

Diriwayatkan oleh Ibnu Umar r.a. Sesungguhnya Rasulullah Saw.

bersabda :

صلهن علي صلهى الله وا قال قال رصل الله ع عي ابي عوز رضي الله

دا رصل الله أىه هحوه صلم على خوش شادة أى ل إل إله الله بي ال

م رهضاى ص الحج كاة إيتاء الزه لة إقام الصه

Artinya :

“Dari Ibnu Umar r.a berkata: Aku mendengar Rasulullah saw. bersabda:

Islam itu dibina terhadap lima pilar (dasar); Bersaksi bahwa tiada Tuhan

yang patut disembah kecuali Allah, Muhammad hamba-Nya dan Rasul-Nya;

mendirikan sholat, menunaikan zakat, berpuasa di bulan Ramadhan, dan

melaksanakan haji ke Baitullah (bagi yang mampu).”(HR. Bukhari dan

Muslim).16

c. Tujuan Zakat

Zakat merupakan ibadah yang mengandung dua dimensi, yaitu

hablum minallah dan hablum minannas. Syariat zakat dalam Islam

menunjukkan bahwa Islam sangat memperhatikan masalah-masalah

kemasyarakatan, terutama nasib orang yang lemah.17

Tujuan tersebut, antara

lain:

16Dr. H. Aden Rosadi. Zakat dan Wakaf (Cet 1; Bandung: Simbiosa Rekatama Media,

2019), h.69

17 Sofyan Hasan. Pengantar Hukum Zakat dan Wakaf. (Surabaya: Al-Ikhlas,1995), h.26.

Page 27: ANALISIS STRATEGI PENGELOLAAN DANA ZAKAT DALAM …

13

1) Mengangkat derajat fakir miskin dan membantunya keluar dari kesulitan

hidup serta penderitaan.

2) Membantu pemecahan permasalahan yang dihadapi oleh para gharim,

ibnu sabil ,dan mustahik lainnya.

3) Membentangkan dan membina tali persaudaraan sesama umat Islam serta

manusia pada umumnya.

4) Menghilangkan sifat kikir pemilik harta kekayaan.

5) Membersihkan sifat dengki dan iri (kecemburuan sosial)

6) Menjembatani jurang pemisah antara yang kaya dan yang miskin dalam

suatu masyarakat.

7) Mengembangkan rasa tanggung jawab sosial pada diri seseorang, terutama

yang mempunyai harta.

8) Mendidik manusia untuk berdisiplin menunaikan kewajiban dan

menyerahkan hak orang lain yang ada pada dirinya.

9) Sarana pemerataan pendapatan untuk mencapai keadilan sosial.18

Tujuan disyariatkan zakat, di antaranya adalah agar harta tidak hanya

beredar dikalangan orang-orang kaya.19

Hal ini sebagaimana disebutkan Allah

dalam Qs. Al-Hasyr (59):7:

نی .. ی يااء ه ی ي الی ل بيی ی ى د ی ... ی ل ي

Terjemahnya :

18 Sofyan Hasan. Pengantar Hukum Zakat dan Wakaf(Surabaya: Al-Ikhlas,1995), h.26-

27.

19 Amir Syarifuddin. Garis-Garis Besar Fiqh(Jakarta: Kencana, 2003), h.39.

Page 28: ANALISIS STRATEGI PENGELOLAAN DANA ZAKAT DALAM …

14

“…agar harta itu jangan hanya beredar di antara orang-orang kaya saja

di antara kamu…”20

Ayat ini menjelaskan sebagian pengikut Syafi'i berpendapat bahwa bagian

Rasulullah itu diserahkan kepada badan-badan yang mengusahakan

kemaslahatan kaum Muslimin dan untuk menegakkan agama Islam. Ibnus-

sabil yang dimaksud dalam ayat ini ialah orang-orang yang terlantar dalam

perjalanan untuk tujuan baik, karena kehabisan ongkos dan orang-orang yang

terlantar tidak mempunyai tempat tinggal. Kemudian diterangkan bahwa Allah

menetapkan pembagian yang demikian bertujuan agar harta itu tidak jatuh ke

bawah kekuasaan orang-orang kaya dan dibagi-bagi oleh mereka, sehingga

harta itu hanya berputar di kalangan mereka saja seperti yang biasa dilakukan

pada zaman Arab Jahiliah.

Tujuan zakat bukanlah sekedar untuk mengumpulkan harta dan memenuhi

kas saja, dan bukan pula sekedar menolong yang lemah dan mempunyai

kebutuhan serta menolong mereka dari kejatuhan saja, akan tetapi yang utama

adalah agar manusia lebih tinggi nilainya daripada harta, sehinga ia menjadi

tuannya harta bukan menjadi budaj harta.21

d. Mustahik

Orang-orang yang berhak menerima zakat disebut dengan mustahiq

zakat. Kata asal mustahiq yaitu haqqo yahiqqu hiqqon wa hiqqotan yang

artinya kebenaran, hak, dan kemestian. Mustahiq juga berarti berhak atau yang

menuntut hak. Dan orang-orang yang berhak menerima zakat hanya mereka

20 Departemen Agama RI. Al-Quran dan Terjemahan.

21 Yusuf Qhardawi, Fikhu Zakat, diterjemahkan oleh Salman Harun dkk. Dengan judul

Hukum Zakat. (Cet V; Jakarta: Mizan, 1999), h.848.

Page 29: ANALISIS STRATEGI PENGELOLAAN DANA ZAKAT DALAM …

15

mereka yang telah ditentukan oleh Allah dalam Al-Quran surah At-Taubah

ayat 60 yang berbunyi :

Terjemahnya:

“Sesungguhnya sedekah-sedekah (zakat) itu hanyalah untuk orang-orang

fakir, Orang-orang miskin, pengurus zakat (amil), orang-orang yang dibujuk

hatinya (muallaf), untuk memerdekakan budak yang telah dijanjikan merdeka,

orang-orang yang berhutang di jalan Allah, dan orang-orang yang sedang

dalam perjalanan (musafir) sebagai sesuatu ketetapan dan yang diwajibkan

Allah”.22

Ayat ini menjelaskan secara terperinci siapa sesungguhnya yang berhak

menerima zakat itu. Sesungguhnya zakat itu hanyalah untuk orang-orang fakir,

yaitu orang yang tidak memiliki pekerjaan tetap sehingga kebutuhan primernya

tidak terpenuhi, orang miskin, yakni orang yang memiliki penghasilan namun

tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya secara layak, baik kedua

kelompok itu meminta-minta maupun tidak, amil zakat, orang-orang yang

ditugaskan untuk mengelola dana zakat, yang dilunakkan hatinya atau orang

yang baru masuk Islam, untuk memerdekakan hamba sahaya, untuk

membebaskan orang yang berutang demi memenuhi kebutuhan primernya yang

jumlahnya melebihi penghasilannya, untuk orang yang aktivitasnya berada di

jalan Allah dan untuk orang yang sedang dalam perjalanan dengan perjalanan

22 Departemen Agama RI. Al-Quran dan Terjemahannya.

Page 30: ANALISIS STRATEGI PENGELOLAAN DANA ZAKAT DALAM …

16

yang mubah dan kehabisan bekal. Zakat itu sebagai kewajiban dari Allah bagi

setiap muslim yang mampu. Allah Maha Mengetahui apa saja yang terkait

dengan kemaslahatan hambahamba-Nya, Mahabijaksana atas segala aturan dan

kebijakan-Nya.

Pada masa Rasulullah Saw mereka yang serakah tidak dapat menahan air

liurnya ketika melihat harta sedekah. Mereka berharap mendapat percikan harta

dari Rasulullah. Setelah tidak diperhatikan oleh Rasulullah, mereka mulai

menggunjing dan menyerang kedudukan beliau sebagai nabi.23

Berdasarkan ayat tersebut, yang di sebut mustahiq adalah sebagai berikut

berikut :

a. Fakir

Fakir adalah orang yang tidak mempunyai harta atau penghasilan sama

sekali.24

b. Miskin

Miskin adalah orang-orang yang memiliki harta atau penghasilan namun

sama sekali tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan dasar

hidupnya.

c. Amil

Amil adalah orang yang bertugas mengurus dan membagikan zakat

kepada yang berhak menerimanya, dengan syarat mengerti tentang zakat

dan bisa dipercaya.

23Elsa Kartika Sari. Pengantar Hukum Zakat dan Waqaf (Jakarta: PT. Grasindo, 2006), h.

37.

24 Muhamad `Ali al-Sayis. Tafsir Ayat al-Ahkam Jilid II (Beirut: Dar al-Kutub al-

`Ilmiyah, t.t), h. 30.

Page 31: ANALISIS STRATEGI PENGELOLAAN DANA ZAKAT DALAM …

17

d. Mualaf

Mualaf adalah orang yang baru memeluk agama Islam dan bantuan

sehingga dapat menyesuaikan diri dengan keadaan yang baru.

e. Riqab

Riqab adalah membebaskan atau memerdekakan hamba sahaya dari

perhambaannya sehingga ia lepas dari ikatan dengan tuannya.

f. Ghorimin

Menurut Imam Syafi‟i, ghorimin adalah orang yang berutang karena

mendamaikan dua orang yang berselisih.25

Sedangkan menurut Imam

Hambali, ghorimin adalah orang yang berutang untuk dirinya sendiri pada

pekerjaan yang mubah atau haram, tetapi dia sudah bertobat.26

g. Fii Sabiilillah

Fii sabiilillah adalah orang-orang yang berjuang di jalan Allah,

seperti orang yang berjihad (berperang), berdakwah, dan lain-lain.

h. Ibnu Sabil

Ibnu sabil adalah orang-orang yang berpergian jauh untuk

kepentingan Ibadah (bukan maksiat) dan kehabisan bekal atau mengalami

kesengsaraan dalam perjalannya.

Adapun orang yang tidak berhak menerima zakat karena beberapa

alasan, antara lain :

25 Masifuk Zuhdi, Masailul Fiqiyah (Jakarta: Cv. Haji Masagung,1994), h. 262-263.

26 Sayyid Sabiq. Fiqh Sunnah Jilid 1 (Jakarta: Pena Pundi Aksara, 2006), h.567.

Page 32: ANALISIS STRATEGI PENGELOLAAN DANA ZAKAT DALAM …

18

1. Keluarga Rasulullah Saw.

Mereka tidak boleh makan harta zakat sedikit pun berdasarkan pernyataan

tegas dari Rasulullah Saw.

ل لل د ، لوحوه ا ل تحل إه صاخ الهاس، ي أ دقة، إهوا الصه إىه ذ

صلهن د صلهى الل علي هحوه

Artinya :

“Zakat adalah kotoran harta manusia, tidak halal bagi Muhammad, tidak

pula untuk keluarga Muhammad shallallahu „alaihiwa sallam.”

(HR. Muslim, Abu Daud, Nasa‟I, dan Ahmad).27

Hadist ini menjelaskan bahwa keluarga Rasulullah Saw. tidak boleh

menerima zakat karena keluarga Nabi shallallahu „alaihi wa sallam adalah

semua keturunan bani Hasyim dan bani Abdul Muthalib.

2. Orang Kaya

ي ه تض ل ل ، ل ه يا ل يي Artinya :

“ Tidak ada hak zakat untuk orang kaya, maupun yang masih kuat bekerja”

(HR. Abu Daud).28

Hadist tersebut menjelaskan bahwa orang kaya itu tidak berhak

menerima zakat, begitu pula untuk orang yang masih kuat bekerja.

3. Orang Kafir

27Dr. H. Aden Rosadi. Zakat dan Wakaf (Cet; 1: Bandung: Simbiosa Rekatama Media,

2019), h.69

28Dr. H. Aden Rosadi. Zakat dan Wakaf (Cet; 1: Bandung: Simbiosa Rekatama Media,

2019), h.70

Page 33: ANALISIS STRATEGI PENGELOLAAN DANA ZAKAT DALAM …

19

Ibnul Mundzir menukil adanya ijma‟ kesepakatan ulama bahwa orang kafir

tidak boleh menerima zakat.29

4. Setiap orang yang wajib dinafkahi oleh muzakki (wajib zakat)

Zakat tidak boleh diberikan kepada orang yang wajib dinafkahi

olehmuzakki(wajib zakat), seperti istri, anak, dan seterusnya ke bawah, atau

orang tua danseterusnya ke atas.30

5. Budak

Budak tidak boleh menerima zakat karena zakat yang diterima pada

akhirnya harus diserahkan kepada tuannya, terkecuali budak mukatab.31

e. Wirausaha

1. Pengertian Wirausaha

Secara bahasa, wirausaha atau entrepreneur adalah suatu istilah yang

berasal dari kata „wira‟ yaitu berani, perkasa, dan utama.32

Sedangkan „usaha‟

yaitu kegiatan atau aktifitas yang mengerahkan tenanga, pikiran atau badan

untuk mencapai sesuatu maksud.33

Menurut istilah wirausaha yaitu sebagaimana argumen oleh Taufik

Baharuddin seorang konsultan manajemen dalam ruang lingkup manajemen

sumberdaya manusia dan pengajar di fakultas Ekonomi Universitas Indonesia

bahwa wirausaha yaitu, kemampuan untuk menciptakan,

29 Ammi Nur Baits. 7 Orang Yang tidak Boleh Menerima Zakat. 2013. Diakses pada 15

November 2019. Pukul 10.11 WITA.

30Umrotul Khasanah. Manajemen Zakat Modern: Instrumen Pemberdayaan Umat

(Malang: UIN Maliki Press, 2010), h.41

31 Ahmad Sarwat. Ensiklopedia Fikih Indonesia 4 : Zakat (Jakarta: Gramedia Pustaka

Utama, 2019), h. 442

32 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI. Kamus Bahasa Indonesia (Jakarta; Balai

Pustaka, 1990), h.1023.

33 W.J.S. Powerdarminta. Kamus Umum BI (Jakarta; Balai Pustaka, 1983), h.1136.

Page 34: ANALISIS STRATEGI PENGELOLAAN DANA ZAKAT DALAM …

20

mencari,memanfaatkan peluang untuk menuju apa yang ingin dicapai sesuai

dengan yang di idealkan.34

Seiring dengan hal tersebut Bukhari Alma mengemukakan bahwa

wirausaha atau entrepreneur adalah orang yang melihat adanya peluang

kemudian menciptakan sebuah organisasi untuk memanfaatkan peluang

tersebut.35

Makna lain dari wirausaha adalah seorang pembuat keputusan yang

membantu terbentuknya sistem ekonomi perusahaan yang bebas. Sebagian

besar pendorong perubahan, inovasi dan kemajuan perkeonomian beasal dari

para wirausaha, orang-orang yang memiliki kemampuan untu mengambil

resiko dan mempercepat pertumbuhan ekonomi.36

Jadi secara umum pengertian wirausaha atau entrepreneur adalah

mereka yang selalu bekerja keras dan kreatif untuk mencari peluang bisnis,

mendayagunakan peluang yang diperoleh, dan kemudian merekayasa

penciptaan alternatif sebagai peluang bisnis baru dengan faktor keunggulan

(Heflin, 2004).37

Pengertian kewirausahaan adalah seseorang dalam menangani usaha

atau kegiatan yang mengarah ke upaya untuk mencari keuntungan yang lebih

besar. Sedangkan pengertian penguasaha adalah orang yang berusaha mencari

keuntungan dengan mengelola sendiri perusahaannya atau bersama-sama

34 www. We-entrepreneur.Com\artikel\Kewirausahaan. Doc.Diakses pada 02 Maret

2020. Pukul 13.13 WITA.

35 Bukhari Alma.Kewirausahaan. (Cet, VII; Bandung; Al-Fabate, 2004), h.21.

36 Andi Irawan. Kewirausahaan UKM Pemikiran Pengalaman. (Jawa Tmur; Graha

Ilmu, 2007), h. 26-27.

37 Fajarwati, Hasnah Rimiyati, Munjiati Munawaroh. Kewirausahaan (Yogyakarta:

LP3M UMY, 2016), h.6.

Page 35: ANALISIS STRATEGI PENGELOLAAN DANA ZAKAT DALAM …

21

dengan orang lain.38

Peter Drucker berkata bahwa wirausaha tidak mencari

resiko, mereka mencari peluang.39

Mereka yang menghargai proses adalah cenderung memiliki kesabaran,

dan seorang wirausahawan sejati memiliki kesabaran dalam menjalani setiap

proses menuju keberhasilan tersebut. Sehingga jika ada pendapat bahwa

kegagalan adalah awal dari kesuksesan maka kata-kata ini dipegang teguh oleh

wirausahawan. Tanpa ada kegagalan sulit seseorang mengetahui dimana

kelemahan yang ia miliki. Kadang kala kita perlu belajar dari kesalahan, dan

manusia diajarkan untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama dikemudian

hari, karena jika ia mengulangi kesalahan yang sama dikemudian hari maka

artinya ia tidak belajar dari pengalaman atau menyia-nyiakan pengalaman.

Lebih jauh setiap kesalahan atau kegagalan harus dipelajari apa penyebab itu

terjadi. Kesempurnaan sebuah produk pada saat produk itu diciptakan lebih

baik dari produk sebelumnya. Kata-kata seperti ini menjadi kunci seorang

wirausahawan.

2. Pemanfaatan Zakat Sebagai Modal Wirausaha

Untuk saat sekarang ini, potensi harta zakat ternyata makin

berkembang dalam upaya pemanfaatannya. Tidak saja sebagai harta yang

dikonsumsi, lalu habis seketika itu, tapi lebih kepada pengupayaan agar zakat

itu dimanfaatkan untuk hal-hal yang nilainya produktif dan berkembang biak

secara simultan dalam jangka panjang ke depan.

38 Nurhadi. Ekonomi SMA/MA Kelas XII (Jakarta: Bumi Aksara), h. 108-115.

39 Buchari Alma. Kewirausahaan untuk Mahasiswa dan Umum (Bandung: Alfabeta,

2008), h.24.

Page 36: ANALISIS STRATEGI PENGELOLAAN DANA ZAKAT DALAM …

22

Salah satu upaya pemanfaatan zakat untuk hal di atas adalah

menggunakannya sebagai modal wirausaha atau menjadikan harta zakat

sebagai modal berwirausaha. Wirausaha sendiri didefinisikan sebagai usaha-

usaha yang mempunyai keunggulan tertentu untuk memodifikasi produk lama

menjadi produk baru, dengan menciptakan lapangan pekerjaan yang

memanfaatkan pemberdayaan manusia dan kekayaan alam lainnya.

Umat Islam memiliki persepsi bahwa ajaran zakat tidak lebih dari

sekedar ibadah ritual yang terpisah dari konteks sosial. Oleh karena itu

dibutuhkan suatu strategi yang mungkin perlu terus-menerus diperbarui dalam

mengaktualisasikan potensi zakat di tengah-tengah masyarakat agar setiap

masyarakat bisa merasakan secara langsung implikasinya dalam kehidupan

sosial ekonomi mereka, baik sekarang dan masa yang akan datang.

Dengan dasar argumen tersebut, cukup memberi gambaran betapa

potensi ekonomi zakat sangat membantu umat dalam pemberdayaan ekonomi

rakyat, terjadinya keadilan pendapatan terutama modal usaha bagi wirausaha.

Apalagi sebagai umat yang mayoritas di negara ini, kaum muslimin memiliki

kewajiban untuk menggali potensi yang kita miliki, yang bersumber pada

kekuatan ajaran Islam dan kekuatan umat itu sendiri. Salah satunya adalah

zakat, infak, dan sedekah. Walaupun tidak mungkin mampu menyelesaikan

masalah kesejahteraan secara tuntas, akan tetapi bila ketiga ajaran Islam itu,

dikelola dengan baik, amanah, dan profesional dalam pengambilan maupun

pendistribusiannya, setidaknya akan dapat meminimalisasi berbagai hal yang

berkaitan dengan kemiskinan.

Page 37: ANALISIS STRATEGI PENGELOLAAN DANA ZAKAT DALAM …

23

Selain itu, tingkat kesulitan wirausahawan untuk memperoleh pinjaman

dari bank cukup terbantu dengan adanya Lembaga Amil Zakat yang

menyalurkan sebagian dana zakat yang dihimpunnya untuk modal usaha. Oleh

karena itu, amat dibutuhkan satu bentuk lembaga independen yang mengurus

hal ini. Dalam konteks Indonesia, tercatat beberapa lembaga, antara lain:

Badan Amil Zakat, Infak, dan Sedekah (BAZIS), dan Lembaga Amil Zakat,

Infak, dan Sedekah Muhammadiyah (LAZISMU).40

f. Kesejahteraan

1. Pengertian Kesejahteraan

Kesejahteraan atau sejahtera dapat memiliki tiga arti yaitu sebagai

berikut:41

a) Dalam istilah umum, sejahtera menunjuk ke keadaan yang baik,

kondisi manusia di mana orang-orangnya dalam keadaan makmur,

dalam keadaan sehat dan damai.

b) Dalam ekonomi, sejahtera dihubungkan dengan keuntungan benda.

Sejahtera memliki arti khusus resmi atau teknikal (lihat ekonomi

kesejahteraan), seperti dalam istilah fungsi kesejahteraan sosial.

c) Dalam kebijakan sosial, kesejahteraan sosial menunjuk ke jangkauan

pelayanan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Ini adalah istilah

yang digunakan dalam ide negara sejahtera.

40 Badiradi, Zen. dkk. Zakat dan Wirausaha (Jakarta: Lintera Antar Nusa,2010), h.5-9.

41 Intan Indra Natalia. Skripsi: “Kajian Tingkat Kesejahteraan Petani Salak Pondok di

Desa Pekandangan”. (Purwokerto, Universitas Muhammadiyah Purwokerto, 2016), h. 6.

Page 38: ANALISIS STRATEGI PENGELOLAAN DANA ZAKAT DALAM …

24

2. Indikator Kesejahteraan

Kesejahteraan meliputi seluruh bidang kehidupan manusia. Mulai dari

ekonomi, sosial, budaya, iptek dan lain sebagainya. Bidang-bidang kehidupan

tersebut meliputi jumlah dan jangkauan pelayanannya. Pemerintah memiliki

kewajiban utama dalam rangka meningkatkan kesejahteraan rakyatnya. Untuk

mendapatkan kesejahteraan itu memang tidak gampang. Tetapi bukan berarti

mustahil didapatkan. Kita hanya perlu memperhatikan indikator kesejahteraan

itu. Adapun indikator tersebut diantaranya adalah :42

a) Jumlah dan pemerataan pendapatan.

Hal ini berhubungan dengan masalah ekonomi. Pendapatan

berhubungan dengan lapangan kerja, kondisi usaha, dan faktor ekonomi

lainnya. Penyediaan lapangan kerja mutlak dilakukan oleh semua pihak

agar masyarakat memiliki pendapat tetap untuk memenuhi kebutuhan

hidupnya. Tanpa itu semua, mustahil manusia dapat mencapai

kesejahteraan.

b) Pendidikan yang semakin mudah untuk dijangkau.

Pengertian mudah disini dalam arti jarak dan nilai yang harus

dibayarkan oleh masyarakat. Dengan pendidikan yang murah dan mudah

itu, semua orang dapat dengan mudah mengakses pendidikan setinggi-

tingginya. Dengan pendidikan yang tinggi itu, kualitas sumberdaya

manusianya semakin meningkat. Dengan demikian kesempatan untuk

mendapatkan pekerjaan yang layak semakin terbuka.

42Icai. Indikator Kesejahteraan. https://www.kompasiana.com/icai,(diakses pada 16

Maret 2020, pukul 13.55).

Page 39: ANALISIS STRATEGI PENGELOLAAN DANA ZAKAT DALAM …

25

c) Kualitas kesehatan yang semakin meningkat dan merata.

Kesehatan merupakan faktor untuk mendapatkan pendapatan dan

pendidikan. Karena itu, faktor kesehatan ini harus ditempatkan sebagai

hal yang utama dilakukan oleh pemerintah. Masyarakat yang

membutuhkan layanan kesehatan tidak dibatasi oleh jarak dan waktu.

Setiap saat mereka dapat mengakses layanan kesehatan yang murah dan

berkualitas. Apabila masih banyak keluhan masyarakat tentang layanan

kesehatan, maka itu pertanda bahwa suatu Negara masih belum mampu

mencapai taraf kesejahteraan yang diinginkan oleh rakyatnya.

Selain indikator kesejahteraan diatas, menurut BPS (Badan Pusat

Statistik)dalam penelitian Eko Sugiharto (2007) indikator yang digunakan

untuk mengetahui tingkat kesejahteraan ada 8 yaitu :43

a. Pendapatan

b. Konsumsi atau pengeluaran keluarga

c. Keadaan tempat tinggal

d. Fasilitas tempat tinggal

e. Kesehatan anggota keluarga

f. Kemudahan mendapatkan pelayanan kesehatan

g. Kemudahan memasukkan anak ke jenjang pendidikan

h. Kemudahan mendapatkan fasilitas transportasi

43

Eko Sugiharto. Skripsi: Tingkat Kesejahteraan Masyarakat Nelayan Desa Benua Baru

Ilir Berdasarkan Indikator BPS. (Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada, 2007), h.15-18.

Page 40: ANALISIS STRATEGI PENGELOLAAN DANA ZAKAT DALAM …

26

B. Kerangka Pikir

Al- Quran

QS. Al-Baqarah : 60

QS. Al-Bayyinah : 5

As-Sunnah

HR. Bukhari dan Muslim tentang zakat

Gambar 2.1 Kerangka Pikir

Studi Teoritik 1. Yusuf Al-Qardhawi menjelaskan

bahwa zakat ialah sejumlah harta

tertentu yang diserahkan kepada

orang-orang yang berhak

mendapatkannya dan diwajibkan

oleh Allah.

2. Dalam bab V tentang

pendayagunaan zakat Pasal 16

ayat 2 dijelaskan:”Pendayagunaan hasil pengumpulan zakat

berdasarkan skala prioritas

kebutuhan mustahik dan dapat

dimanfaatkan untuk usaha yang

produktif”.

Studi Empirik

1. Menurut Wahbah Al- Zuhayli, zakat adalah

pertumbuhan,

pertambahan, dan pembersihan.

2. Menurut syariat Islam,

zakat merupakan rukun

ketiga dari rukun Islam.

Studi

Rumusan Masalah

Hipotesis

Skripsi

1. Pengembangan Ilmu

2. Manfaat karya ilmiah

3. Motifasi penelitian

lanjutan

4. Kesimpulan dan

rekomendasi

Analisis

Kuantitatif

Page 41: ANALISIS STRATEGI PENGELOLAAN DANA ZAKAT DALAM …

27

C. Kerangka Konseptual

Keterangan :

= Variabel = Garis Korelasi

= Indikator = Garis Indikator

Gambar 2.2 Kerangka Konseptual

Proses (X1)

Kesejahteraan (𝛾)

Pengelolaan

Dana Zakat(α)

Kegiatan

Wirausaha

Mustahik (β)

Dana Zakat (X2) Pengaturan (X3)

Kebutuhan

Mencukupi (Y1)

Tingkat Pendidikan

(Y2)

Pendapatan (Y3)

Modal usaha (X4) Pendampingan

Usaha (X6) Jenis Usaha (X5)

Page 42: ANALISIS STRATEGI PENGELOLAAN DANA ZAKAT DALAM …

28

D. Hipotesis

Hipotesis adalah jawaban sementara atau dugaan sementara atas

permasalahan penelitian yang memerlukan data untuk menguji kebenaran

dugaan tersebut.44

Dari permasalahan sebelumnya, penulis mengemukakan

hipotesis dari penelitian ini, yaitu :

1. Diduga, variabel pengelolaan dana zakat memiki pengaruh terhadap

variabel kegiatan wirausaha mustahik.

2. Diduga, variabel kegiatan wirausaha mustahik memiki pengaruhterhadap

variabel kesejahteraan.

3. Diduga, variabel pengelolaan dana zakat memiliki pengaruh terhadap

variabel kesejahteraan.

44 Kountur, Roni. Metode Penelitian untuk Penulisan Skripsi dan Tesis. Edisi Revisi 2

(Jakarta : PPM, 2007), h.89.

Page 43: ANALISIS STRATEGI PENGELOLAAN DANA ZAKAT DALAM …

29

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

1. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan data yang diperoleh dari hasil

pengamatan langsung di LAZISMU Kota Makassar dengan menggunakan

skala Likert dengan 1 sampai 5 skor berddasarkan data-data yang diperoleh

dari LAZISMU Kota Makassar.

Penelitian ini menggunakan metode Kuantitatif. Penelitian

kuantitatif adalah penelitian ilmiah yang sistematis terhadap bagian-bagian

dan fenomena serta hubungan-hubungannya. Tujuan penelitian kuantitatif

adalah mengembangkan dan menggunakan model-model matematis dan

teori-teori serta hipotesis yang berkaitan dengan fenomena alam. Proses

pengukuran adalah bagian yang sentral dalam penelitian kuantitatifkarena

hal ini memberikan hubungan yang fundamental antara pengamatan

empiris dan ekspresi matematis serta hubungan-hubungan kuantitatif.45

2. Pendekatan Penelitian

Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus, yaitu

pendekatan yang ditunjukkan untuk melakukan pengkajian terhadap

suatu peristiwa, orang atau konteks tertentu secara mendalam dan

intensif.46

45 Iqbal Hasan, Pokok-Pokok Materi Statistik 1 (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2002), h. 23.

46 Irwan Tarmiwi. Metode Penelitian. (Cet 1; Surabaya : UIN SA Press, 2014), h. 172.

Page 44: ANALISIS STRATEGI PENGELOLAAN DANA ZAKAT DALAM …

30

B. Lokasi dan Objek Penelitian

Penelitian ini dilakukan di LAZISMU Kota Makassar, Jalan G.

Lompobattang No.201, Kota Makassar. Objek dalam penelitian ini adalah

mustahik yang menerima bantuan pinjaman dana zakat dari LAZISMU Kota

Makassar. Alasan mengapa Lembaga ini menjadi lokasi penelitian karena

lembaga ini merupakan salah satu amil zakat yang bagian dari naungan

Muhammadiyah serta LAZISMU Kota Makasar merupakan cabang terbesar di

Kota Makassar.

Selanjutnya penelitian didasari pertimbangan bahwa Kota Makassar

merupakan wilayah yang tempat berdirinya kantor cabang utama LAZISMU di

Provinsi Sulawesi Selatan, disamping itu juga karakteristik mustahik dengan

berbagai latar belakang sosial sehingga memungkinkan memperoleh data dan

informasi yang sesuai dengan permasalahan penelitian. Kemudian waktu yang

akan digunakan dalam penelitian ini adalah kurang lebih 2 bulan.

C. Variabel Penelitian

1. Variabel Bebas (Independent Variabel)

Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang

menjadi penyebab perubahan pada variabel lain. Dalam penelitian ini

terdapat dua variabel bebas diantaranya Pengelolaan Dana Zakat(𝛽) dan

Kesejahteraan(𝛾). Variabel ini dikatakan variabel bebas dikarenakan

keberadaan variabel ini tidak bergantung pada adanya variabel lain atau

bebas dari ada atau tidaknya variabel lain.

Page 45: ANALISIS STRATEGI PENGELOLAAN DANA ZAKAT DALAM …

31

2. Variabel Terikat (Dependent Variable)

Variabel terikat adalah variabel yang keberadaannya dipengaruhi

atau menjadi akibat, karena adanya variabel bebas.Variabel terikat dalam

penelitian ini adalah Kegiatan Wirausaha Mustahik(𝜗). Dinamakan

variabel terikat karena kondisi atau variasinya terikat atau dipengaruhi

oleh variasi variabel lain, yaitu dipengaruhi oleh variabel bebas.

D. Definisi Operasional Variabel

Berikut ini adalah pengertian tentang defenisi operasional variabel:

1) Pengelolaan dana zakat adalah suatu kegiatan perencanaan,

pengorgansasian, pelaksanaan, pengawasan terhadap pengumpulan dan

pendistribusian, serta pendayagunaan zakat. Pengelolaan zakat dilakukan

oleh badan amil zakat yang dibentuk oleh pemerintah yang

diorganisasikan dalam bentuk suatu badan atau lembaga.

2) Kegiatan wirausaha mustahik adalah orang yang selalu mengupayakan

berbagai hal kreatif dan inovatif dengan cara pengembangan ide dan

memanfaatkan setiap sumber daya yang ada, guna mendapatkan peluang

untuk memperbaiki hidup.

3) Kesejaheraan adalah istilah umum yang menunjuk ke keadaan yang baik,

kondisi manusia di mana orang-orangnya dalam keadaan makmur, dalam

keadaan sehat dan damai.

Page 46: ANALISIS STRATEGI PENGELOLAAN DANA ZAKAT DALAM …

32

E. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Menurut Suhasimi Arikunto adalah “keseluruhan objek yang

diteliti”.47

Berdasarkan pendapat tersebut populasi dalam penelitian ini

adalah mustahik yang tinggal di Kota Makassar. Dalam penelitian ini,

populasi yang dipilih sebanyak 75 orang yang menjadi mustahik pada

LAZSIMU Kota Makassar.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian dari populasi yang karakteristiknya

hendak diteliti (Djarwanto, 1994:43). Sampel yang baik, yang

kesimpulannya dapat dikenakan pada populasi, adalah sampel yang

bersifat representatif atau yang dapat menggambarkan karakteristik

populasi atau sampel yang merupakan bagian dari suatu populasi.48

Adapun sampel dari penelitian ini adalah sebagian mustahik pada

LAZISMU Kota Makassar sebanyak 63 Orang. Pada saat penelitian

berlangsung menggunakan Rumus sloving, sebagai berikut :

Rumus Sloving : n = N

(1+N e2)

Keterangan :

n = Jumlah Sampel

N = Jumlah Populasi

e = Tingkat error (5%)

47SuharsimiArikunto, Prosedur Penelitian(Jakarta: Rineka Cipta, 2010), h. 102. 48 Umar, Husain, Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis(Jakarta : PT Raja Grafindo

Persada , 2001), h. 136.

Page 47: ANALISIS STRATEGI PENGELOLAAN DANA ZAKAT DALAM …

33

Diketahui : n = 75

1+(0,05)(75)2

= 75

1,1875

= 63 Responden

F. Instrumen Penelitian

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan

sekunder. Data primer, yaitu data yang diperoleh dan dikumpulkan secara

langsung objek yang diteliti, yang berupa angket. Sedangkan data sekunder,

yaitu data yang diperoleh secara tidak langsung atau penelitian arsip yang

memuat peristiwa masa lalu yang dapat dapat diperoleh dari jurnal, majalah,

buku, data statisitik maupun dari internet. Selain itu, data juga dapat diperoleh

dalam bentuk yang sudah dipublikasikan yang tersedia di lembaga seperti

literatur, company profile, jurnal, dan sebagainya. Selanjutnya dalam kegiatan

penelitian ini penulis menggunakan bebarapa alat yang mendukung dalam

melakukan penelitian ini, yaitu: handphone dan alat tulis.

G. Teknik Pengumpulan Data

Teknik yang dipergunakan dalam proses pengumpulan data dalam

penelitian ini terdiri atas metode :49

1. Wawancara

Dalam wawancara peneliti akan mencatat opini dan hal lain yang

berkaitan dengan penelitian yang ada didalam lembaga dengan demikian

49 Ejournal.uinsamata.ac.id diakses November 2019. Pukul 20. 13 WITA.

Page 48: ANALISIS STRATEGI PENGELOLAAN DANA ZAKAT DALAM …

34

ada banyak informasi yang akan didapat dari hasil wawancara tersebut.

Dalam melakukan penelitian ini akan dilakukan dengan Wawancara

langsung (Direct Interview). Metode pengumpulan data yang digunakan

oleh peneliti dalam penelitian ini adalah wawancara langsung dengan

informan dari LAZISMU Kota Makassar.

2. Observasi

Observasi adalah pengamatan langsung atau peninjauan secara

cermat di lapangan atau lokasi penelitian yang sedang dilakukan.Observasi

dilakukan bertujuan untuk mendapatkan data-data kongkret di tempat

penelitian.

3. Kuesioner (Angket)

Kuesioner atau angket adalah teknik pengumpulan data dengan

memberikan suatu daftar pertanyaan atau pernyataan untuk dijawab oleh

para responden. Dalam hal ini, jumlah maupun kualifikasi para responden

ditentukan berdasarkan dengan metode pengambilan sampel.

Angket diberikan langsung kepada responden dengan tujuan agar

lebih efektif dan efesien menjangkau jumlah sampel dan mudah

memberikan penjelasan berkenaan dengan pengisian angket tersebut.

Instrument yang digunakan untuk mengukur variabel penelitian ini

menggunakan skala Likert dengan skor 1-5, Jawaban responden berupa

pilihan 5 (lima) alternatif yang ada yaitu :

Page 49: ANALISIS STRATEGI PENGELOLAAN DANA ZAKAT DALAM …

35

Table 3.1 Skala Likert

ALTERNATIF JAWABAN

JAWABAN SKOR

Sangat Setuju (SS) 5

Setuju (S) 4

Netral (N) 3

Tidak Setuju (TS) 2

Sangat Tidak Setuju (STS) 1

4. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data melalui metode

dokumentasi, peneliti menyelidiki benda-benda tertulis seperti buku-buku,

majalah, dokumen, peraturan-peraturan dan sebagainya.50

Dokumentasi ini

digunakan untuk mendapatkan keterangan dan bukti.

H. Teknik Analisis Data

Analisis data dilakukan dengan cara analisis kuantitatif dengan

menggunakan metode Smart PLS 2.0. M3. Partial Least Square (PLS) adalah

suatu metode yang berbasis regresi yang dikenalkam oleh Herman O.A Word

untuk menciptakan dan pembagunan model dan metode untuk ilmu-ilmu

sosial dengan pendekatan yang berorientasi pada prediksi.PLS memiliki

asumsi data penelitian bebas distribusi (Distriburion- Free), artinya data

penelitian tidak mengacuh pada salah satu distribusi tertentu (misalnya

distribusi normal).PLS merupakan pengembangan metode alternatif dari

Structural Equation Modeling (SEM) yang dapat digunakan untuk mengatasi

50 Suharsimi Arikunto, op. cit., h.149.

Page 50: ANALISIS STRATEGI PENGELOLAAN DANA ZAKAT DALAM …

36

permasalahan hubungan diantara variabel yang kompleksitas namun ukuran

sampel datanya yang kompleks datanya kecil (30 sampai 100), mengingat

SEM memiliki ukuran sampel data maksimal 100.

PLS digunakan untuk mengetahui kompleksitas hubungan suatu konstrak

dan konstrak yang lain, serta hubungan suatu konstrak dan indikator-

indikatornya. PLS didefinisikan oleh dua persamaan, yaitu inner model dan

outer model.Inner model menentukan spesifikasi hubungan antara konstrak

dan konstrak yang lain, sedangkan outer model menentukan spesifikasi

hubungan antara konstrak dan indikator- indikatornya. Konstrak terbagi

menjadi dua yaitu konstrakeksogen dan konstrak endogen.Konstrak endogen

merupakan konstrak penyebab,konstrak yang tidak dipengaruhi oleh konstrak

sedangkan konstrak endogen merupakan konstrak yang dijelaskan oleh

konstrakeksogen. Konstrak endogen adalah efek dari konstrakeksogen.PLS

dapat bekerja untuk model hubungan konstrak dan indikator-indikatornya

yang bersifat reflektif dan formatif, sedangkan SEM hanya bekerja pada

model hubungan yang bersifat reflektif saja.

Page 51: ANALISIS STRATEGI PENGELOLAAN DANA ZAKAT DALAM …

37

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Lembaga Amil Zakat, Infaq, dan Sedekah

Muhammadiyah (LAZISMU) Kota Makassar

1. Latar Belakang

LAZISMU adalah lembaga zakat tingkat nasional yang berkhidmat dalam

pemberdayaan masyarakat melalui pendayagunaan secara produktif dana zakat,

infaq, wakaf dan dana kedermawanan lainnya baik dari perseorangan, lembaga,

perusahaan dan instansi lainnya.

Didirikan oleh PP. Muhammadiyah pada tanggal 17 Juli 2002, selanjutnya

dikukuhkan oleh Menteri Agama Republik Indonesia sebagai Lembaga Amil

Zakat Nasional melalui SK No. 457/21 November 2002. Dengan telah

berlakunya Undang-undang Zakat nomor 23 tahun 2011, Peraturan Pemerintah

nomor 14 tahun 2014, dan Keputusan Mentri Agama Republik Indonesia

nomor 333 tahun 2015. LAZISMU sebagai lembaga amil zakat nasional telah

dikukuhkan kembali melalui SK Mentri Agama Republik Indonesia nomor 730

tahun 2016.

LAZISMU adalah lembaga zakat tingkat nasional yang berkhidmat dalam

pemberdayaan masyarakat melalui pendayagunaan secara produktif dana zakat,

infaq, wakaf dan dana kedermawanan lainnya baik dari perseorangan, lembaga,

perusahaan dan instansi lainnya. Latar belakang berdirinya LAZISMU terdiri

atas dua faktor. Pertama, fakta Indonesia yang berselimut dengan kemiskinan

yang masih meluas, kebodohan dan indeks pembangunan manusia yang sangat

Page 52: ANALISIS STRATEGI PENGELOLAAN DANA ZAKAT DALAM …

38

rendah. Semuanya berakibat dan sekaligus disebabkan tatanan keadilan sosial

yang lemah.

Kedua, zakat diyakini mampu bersumbangsih dalam mendorong keadilan

sosial, pembangunan manusia dan mampu mengentaskan kemiskinan. Sebagai

negara berpenduduk muslim terbesar di dunia, Indonesia memiliki potensi

zakat, infaq dan wakaf yang terbilang cukup tinggi. Namun, potensi yang ada

belum dapat dikelola dan didayagunakan secara maksimal sehingga tidak

memberi dampak yang signifikan bagi penyelesaian persoalan yang ada.

Berdirinya LAZISMU dimaksudkan sebagai institusi pengelola zakat

dengan manajemen modern yang dapat menghantarkan zakat menjadi bagian

dari penyelesai masalah (problem solver) sosial masyarakat yang terus

berkembang. Dengan budaya kerja amanah, professional dan transparan,

LAZISMU berusaha mengembangkan diri menjadi Lembaga Zakat terpercaya

dan seiring waktu, kepercayaan publik semakin menguat.51

Salah satu cabang

LAZISMU yaitu yang berada di Jalan G. Lompobattang No.201, Kota

Makassar. Di mana, LAZISMU Makassar memiliki program-program yang

sangat menarik seperti satu hari satu mustahiq dan kotak infaq keluarga, yang

tentunya dengan adanya program-program ini bisa membantu para mustahik.

2. Perkembangan LAZISMU Kota Makassar

Di Kota Makassar Lembaga Amil Zakat Muhammadiyah (LAZISMU)

sebagai lembaga otonom sudah ada sejak tahun 2003, namun hanya beroperasi

di kalangan terbatas khususnya di cabang Makassar dan cabang Karunrung.

51

www.lazismumakassar.org. Diakses pada 19 November 2019. Pukul 13.15 WITA.

Page 53: ANALISIS STRATEGI PENGELOLAAN DANA ZAKAT DALAM …

39

Setelah Muktamar Muhammadiyah ke-45 di Malang bulan Juli tahun 2005,

maka struktur pimpinan mengalami perkembangan diantaranya “Majelis

Wakaf” dikembangkan menjadi “Majelis Wakaf dan ZIS”, Lazismu

diintegrasikan ke dalam persyarikatan dengan nama “Tim Pengelola Zakat

Muhammadiyah” yang dibentuk pada bulan September 2008. Tim ini

melakukan kegiatan membentuk Unit Pengumpulan Zakat disingkat menjadi

“UPZ” di cabang-cabang Muhammadiyah dan amal usaha Muhammadiyah,

untuk melakukan pendataan Muzakki dan Mustahik, mengumpul dan

mendistribusikan ZIS tahun 1429 H-2009 M dan menyusun Pedoman

Pengelolaan ZIS.

Perkembangan terakhir, dalam lokakarya Nasional Lembaga Pengelola

ZIS Muhammadiyah yang berlangsung tanggal 28 Januari 2009 di Jakarta

disepakati semua lembaga pengelola ZIS di lingkungan Muhammadiyah harus

terintegrasi dalam satu payung hukum Lazismu dengan model "JEJARING".

Karena itu Tim Pengelola Zakat Muhammadiyah Makassar menyesuaikan diri

menjadi LAZISMU MAKASSAR JEJARING LAZISMU PUSAT JAKARTA.

3. Visi dan Misi52

1) Visi

Menjadi Lembaga Amil Zakat Terpercaya

2) Misi

a) Optimalisasi pengelolaan IS yang amanah, profesional dan

transparan;

52

www.lazismumakassar.org. Diakses pada 19 November 2019. Pukul 14. 21 WITA

Page 54: ANALISIS STRATEGI PENGELOLAAN DANA ZAKAT DALAM …

40

b) Optimalisasi pendayagunaan ZIS yang kreatif, inovatif dan

produktif;

c) Optimalisasi pelayanan donator.

4. Tujuan

Sementara itu, Pengelolaan dana ZISKA (Zakat, Infaq, Sedekah dan Dana

Sosial Keagamaan) bertujuan:

a) Meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelayanan dalam pengelolaan dana

ZISKA dalam rangka mencapai maksud dan tujuan persyarikatan;

b) Meningkatkan manfaat dana ZISKA untuk mewujudkan kesejahteraan

masyarakat dan penanggulangan kemiskinan dalam rangka mencapai

maksud dan tujuan persyarikatan;

c) Meningkatkan kemampuan ekonomi umat melalui pemberdayaan usaha-

usaha produktif.53

5. Sistem Pengelolaan Zakat LAZISMU Kota Makassar

Berdasarkan hasil rapat kerja pimpinan pusat Muhammadiyah pada tahun

2015, pengelolaan zakat dalam persyarikatan Muhammadiyah mencakup

beberapa hal sebagai berikut:54

1) Sistem Gerakan.

Mengimplementasikan sistem kebijakan Muhammadiyah dalam

meningkatkan kesadaran berzakat dan berderma serta meningkatkan

sistem administrasi dan pengelolaan ZIS dengan akuntabilitas dan

transparansi ke publik sehingga nilai produktivitas lembaga amil zakat

53 Rencana Strategis LAZISMU Kota Makassar 2015-2020, h 26-27.

54 Tahfidz Keputusan Muktamar Muhammadiyah ke 47, h. 44-45.

Page 55: ANALISIS STRATEGI PENGELOLAAN DANA ZAKAT DALAM …

41

sesuai dengan prinsip-prinsip dasar hukum Islam sebagai komitmen untuk

memberantas kemiskinan, keterbelakangan dan kebodohan di dalam

masyarakat.

a. Menyebarluaskan pedoman ZIS Muhammadiyah.

b. Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan ZIS.

c. Meningkat sosialisasi melalui berbagai media.

2) Organisasi Kepemimpinan

Membangun dan meningkatkan budaya organisasi dan tata kelola

ZIS melalui Sistem Informasi dan Manajemen (SIM) yang terintegrasi di

semua tingkat kepemimpinan.

a. Membentuk Kantor Layanan Lazismu (KLL) di semua Pimpinan

Cabang Muhammadiyah (PCM) dan Amal Usaha Muhammadiyah

(AUM).

b. Memenggunakan SIM dalam pengelolaan ZIS.

c. Membentuk Badan Pelaksana (Eksekutif) yang profesional.

3) Sumber Daya

Meningkatkan mutu dan profesionalisme sumber daya pengelola

ZIS melalui pelatihan di bidang fundraising (penggalangan dana),

pendistribusian dan pemanfaatan dana ZIS yang memberdayakan.

4) Aksi Pelayan

Meningkat produktivitas pemanfaat dana ZIS dalam program

pendidikan, ekonomi, dakwah sosial dan peningkatan SDM untuk

kalangan dhuafa‟- mustad‟afin.

Page 56: ANALISIS STRATEGI PENGELOLAAN DANA ZAKAT DALAM …

42

6. Struktur Organisasi

Setiap lembaga pada umumnya mempunyai struktur organisasi. Penyusunan

struktur organisasi merupakan langkah awal dalam memulai pelaksanaan

kegiatan organisasi, dengan kata lain penyusunan struktur organisasi adalah

langkah terencana dalam suatu lembaga untuk melaksanakan fungsi

perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan. Struktur

organisasi sering disebut dengan bagan atau skema organisasi dengan cara

memberikan gambaran secara skematis tentang hubungan pekerjaan antara

orang yang satu dengan lainnya yang terdapat dalam satu organisasi untuk

mencapai tujuan bersama. Demikian pula halnya dengan LAZISMU Kota

Makassar, stafnya melakukan pekerjaan sesuai dengan tanggungjawab dan

wewenangnya masing-masing , dan satu sama lainnya saling berhubungan

dalam usaha menciptakan tujuan lembaga yang akan dicapai.55

Untuk lebih jelasnya, akan digambarkan struktur organisasi LAZISMU

Kota Makassar, sebagai berikut;

55

Sintha Dwi Wulansari, Skripsi: “Analisis Peranan Dana Zakat Produktif Terhadap

Perkembangan Usaha Mikro Mustahik(Studi Kasus Rumah Zakat Kota Semarang)” (Semarang,

Universitas Diponegoro,2013), h.58

Page 57: ANALISIS STRATEGI PENGELOLAAN DANA ZAKAT DALAM …

43

DEWAN SYARIAH

BADAN PENGURUS

EKSEKUTIF

KANTOR LAYANAN

KANTOR LAYANAN

KANTOR LAYANAN

KANTOR LAYANAN

KANTOR LAYANAN

KANTOR LAYANAN

KANTOR LAYANAN

KANTOR LAYANAN

KANTOR LAYANAN

STRUKTUR ORGANISASI LEMBAGA AMIL, ZAKAT, INFAQ

DAN SHADAQAHAH (LAZISMU) KOTA MAKASSAR

Gambar 4.1 Sumber : Struktur OrganisasiLAZISMU Kota Makassar

BADAN PENGAWAS

Page 58: ANALISIS STRATEGI PENGELOLAAN DANA ZAKAT DALAM …

44

Berikut ini akan dijelaskan secara singkat mengenai tugas setiap

bagian pada LAZISMU Kota Makassar.56

a) Dewan Syariah

Bertugas memberikan fatwa dan menilai kesesuaian dengan syariat

Islam atas seluruh ketentuan, program dan kegiatan pengumpulan,

pengelolaan dan pendayagunaan ZIS oleh badan pengurus dan badan

pelaksana.

b) Badan Pengawas Bertugas :

1. Mengawasi pelaksanaan program kerja yang telah disahkan;

2. Mengawasi pelaksanaan kebijakan-kebijakan yang diambil badan

pengurus;

3. Mengawasi operasional kegiatan yang dilaksanakan Badan Pengurus dan

BadanPelaksana mencakup pengumpulan, pengelolaan dan

pendayagunaan;

4. Melakukan pemeriksaan keuangan secara berkala dan melaporkan

hasilnya kepada Wali Amanah dan Dewan Syariah yang ditembuskan

kepada Badan Pengurus dan Badan Pelaksana.

5. Menunjuk akuntan publik, bila diperlukan;

6. Memberikan saran kepada Badan Pengurus dan Badan Pelaksana.

c) Badan Pengurus Bertugas :

1. Merencanakan, mengorganisasikan, mengontrol dan mengevaluasi

pelaksanaan program, pengelolaan dan pendayagunaan ZIS;

56 PP ZIS (Pedoman Pengelolaan Zakat, Infaq dan Shadaqah) Lazismu Kota Makassar, h.

59.

Page 59: ANALISIS STRATEGI PENGELOLAAN DANA ZAKAT DALAM …

45

2. Membuat kebijakan pengumpulan, pengelolaan dan pendayagunaan ZIS;

3. Memperdayakan badan pelaksana dan UPZ;

4. Membuat laporan secara berkala;

5. Melakukan pengelolaan dan pendistribusian ZIS;

6. Menerbitkan NPWZ (Nomor Pokok Wajib Zakat)

d) Eksekutif

1. Bertanggung jawab kepada badan pengurus Lazismu di masing-masing

tingkatan.

2. Bertugas membantu pengurus Lazismu dalam pengelolaan dana

ZISKA.

e) Kantor layanan

1. Menghimpun dana ZISKA

2. Kantor layanan lazismu memiliki wewenang mengusulkan penyaluran

dana ziska kepada LAZISMU yang membentuk.

7. Prosedur Dana Zakat untuk Wirausaha

Adapun prosedur untuk mendapatkan dana zakat untuk wirausaha adalah

sebagai berikut :

a. Dana bergulir diperuntukkan bagi fakir miskin.

b. Mengajukan permohonan pinjaman dana bergulir.

c. Melampirkan KK dan KTP.

d. Rencana usaha yang akan dikembangkan (proposal)

e. Dilakukan survey lokasi.

Page 60: ANALISIS STRATEGI PENGELOLAAN DANA ZAKAT DALAM …

46

f. Modal usaha yang diberikan 1-5 juta dan dikembalikan secara

beransur dalam jangka waktu 10 bulan atau lebih dari itu sesuai

dengan kemapuan peminjam.

g. Membayar cicilan pinjaman minimal 50.000/bulan.

h. Mengisi pernyataan setelah dinyatakan layak diberi modal usaha.

8. Pengawasan dan Bimbingan kepada Mustahik

Setiap bulan, staf LAZISMU Kota Makassar akan melakukan monitoring

(pemantauan) secara berkala kepada mustahik dan staf akan melakukan tagihan

jika lewat dari waktu perjanjian yaitu dengan cara salah satu staf akan

mendatangi rumah atau tempat usaha mustahik. Adapun bimbingan yang

diberikan seperti :

a. Melakukan pendampingan pada saat pengembalian ansuran.

b. Sewaktu-waktu tukar pendapat tentang langkah-langkah pengembangan

usaha (sharing). Biasanya, mustahik mulai sharing pada saat setiap kali

melakukan pembayaran.

c. Mustahik juga diberikan bimbingan bagaimana cara untuk menjadi

muzakki, dari yang awalnya hanya peminjam dana zakat bergulir berubah

menjadi muzakki.

9. Jenis-Jenis Kegiatan Wirausaha yang dilakukan oleh Mustahik

Adapun beberapa jenis-jenis usaha mustahik yang terdapat di

LAZISMU Kota Makassar yaitu seperti :

a. Usaha Sembako

b. Usaha Asongan (penjual keliling)

Page 61: ANALISIS STRATEGI PENGELOLAAN DANA ZAKAT DALAM …

47

c. Usaha Warung Makan

d. Usaha jual ATK dan percetakan.

B. Pembahasan Hasil Penelitian

1. Analisis Data

Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis yang

diperoleh dari Analisis Strategi Pengelolaan Dana Zakat dalam Kegiatan

Wirausaha untuk Meningkatkan Kesejahteraan Mustahik (Studi Kasus pada

LAZISMU Kota Makassar) dan diolah dengan menggunakan model SmartPLS

2.0.

a) Deskripsi Hasil Penelitian

1) Pengelolaan Dana Zakat(β)

Tabel 4.1Pengelolaan Dana Zakat

No

Indikator Pernyataan Responden

5 4 3 2 1

1 X1 (Proses) 15 47 1 - -

2 X2 (Dana Zakat) 5 48 10 - -

3 X3 (Pengaturan) 4 45 14 - -

Kesimpulan:

X1= Untuk indikator (Proses) yang memiliki kategori setuju sebanyak

47 responden atau 75%. Indikator ini mampu memengaruhi

variabel Pengelolaan Dana Zakat.

X2= Untuk indikator (Dana Zakat) yang memiliki kategori setuju

sebanyak 48 responden atau 76,19%. Indikator ini mampu

memengaruhi variabel Pengelolaan Dana Zakat.

Page 62: ANALISIS STRATEGI PENGELOLAAN DANA ZAKAT DALAM …

48

X3= Untuk indikator (Pengaturan) yang memiliki kategori setuju

sebanyak 45 responden atau 71,42%. Indikator ini mampu

memengaruhi variabel Pengelolaan Dana Zakat.

2) Kegiatan Wirausaha Mustahik(γ)

Tabel 4.2Kegiatan Wirausaha Mustahik

No

Indikator

Pernyataan Responden

5 4 3 2 1

1 X4 (Modal Usaha) 7 40 16 -

2 X5 (Jenis Usaha) 14 44 5 7 -

3 X6(Pendampingan Usaha) 1 39 22 1 -

Kesimpulan:

X4= Untuk indikator (Modal Usaha) yang memiliki kategori setuju

sebanyak 40 responden atau 63,49%. Indikator ini mampu

memengaruhi variabel Kegiatan Wirausaha Mustahik.

X5= Untuk indikator (Jenis Usaha) yang memiliki kategori setuju

sebanyak 44 responden atau 69,84%. Indikator ini mampu

memengaruhi variabel Kegiatan Wirausaha Mustahik.

X6= Untuk indikator (Pendampingan Usaha) yang memiliki kategori

setuju sebanyak 39 responden atau 61,9%. Indikator ini mampu

memengaruhi variabel Kegiatan Wirausaha Mustahik.

Page 63: ANALISIS STRATEGI PENGELOLAAN DANA ZAKAT DALAM …

49

3) Kesejahteraan (ϑ)

Tabel 4.3Kesejahteraan

No

Indikator

Pernyataan Responden

5 4 3 2 1

1 Y1 (Kebutuhan Mencukupi) 8 44 11 -

2 Y2 (Tingkat Pendidikan) 1 45 16 1 -

3 Y3 (Pendapatan) 4 50 9 -

Kesimpulan:

Y1= Untuk indikator (Kebutuhan Mencukupi) yang memiliki kategori

setuju sebanyak 44 responden atau 69,84%. Indikator ini mampu

memengaruhi variabel Kesejahteraan.

Y2= Untuk indikator (Tingkat Pendidikan) yang memiliki kategori setuju

sebanyak 45 responden atau 71,42%. Indikator ini mampu

memengaruhi variabel Kesejahteraan.

Y3= Untuk indikator (Pendapatan) yang memiliki kategori setuju sebanyak

50 responden atau 79,63%. Indikator ini mampu memengaruhi

variabel Kesejahteraan.

b) Uji Validasi Dan Realibility

Diperoleh nilai validasi dan reliability digunakan composite reliability

dengan nilai diatas 0,70 (>0,70) Pengelolaan Dana Zakat 0,65 > 0.70 jadi data

tersebutreliability untuk nilai validasi digunakan Cronbach Alpha dengan nilai

(0,05) digunakan 0,21 >0,05 sangat valid. Kegiatan Wirausaha Mustahik 0,71

>0,70 jadi data tersebut reliability. Untuk nilai validasi digunakan

Page 64: ANALISIS STRATEGI PENGELOLAAN DANA ZAKAT DALAM …

50

CronbackAlphadengan nilai (0,05) digunakan 0,42 >0,05 sangat valid.

Kesejahteraan 0,61 < 0,70 jadi data tersebut reliability. Untuk Nilai validasi

digunakan Cronback Alpha dengan (0,05) digunakan 0,08 > 0,05 Sangat valid.

c) Uji Model Spesification

Measurement Model Specification

Manifest Variabel Scores (Original)

Struktural Model Specification

1) Measurement Model Specification

Measurement Model Specification adalah pengukuran Mean (rata2)

hasil idification yang terdiri dari X1 sampai dengan X3.Untuk variabel

Pengelolaan Dana Zakat, X4 sampai dengan X6 untuk variabel Pengelolaan

Dana Zakat adalah terlihat dari olah data menunjukkan pada veriabel

Pengelolaan Dana Zakat adalah X1 rata2>4, X2rata

2>4 X3rata

2>4. Pada

variabel Kegiatan Wirausaha Mustahik X4rata2>4, X5rata

2 >4,X6rata

2>4.

Pada variabel Kesejahteraan adalah Y1 rata2 >4, Y2 rata

2>4, Y3 rata

2>4.

2) Manifest Variabel Score

Variabel Pengelolaan Dana Zakat(α)

Variabel Kegiatan Wirausaha Mustahik(β)

Variabel Kesejahteraan(γ)

Manifest di variabel Pengelolaan Dana Zakat telah diukur dari (X1 sampai

dengan X3) dan variabel Kegiatan WIrausaha Mustahik telah diukur dari

(X4 sampai dengan X6) serat variabel Kesejahteraan telah diukur dari (Y1

sampai dengan Y3).

Page 65: ANALISIS STRATEGI PENGELOLAAN DANA ZAKAT DALAM …

51

3) Model Specification adalah sebagai berikut :

Gambar 4.2Model Specification

Ini adalah struktur (Path Model) model jalur pengaruh Variabel (α)

terhadapVariabel (β), Variabel (β) terhadap Variabel (𝛾) dan vaiabel (α)

terhadap Variabel (𝛾). Partial Lear Square untuk diiketahui Kriteria

quality, dapat dilihat dari :

Overview

Redudancy

Cronbachs Alpha

Laten Variable Correlations

R Square

AVE

Communality

Total Effects

Composite Reliability

Struktur Model Specification Hasil olah data diperoleh melalui :

Pengelolaan

Dana Zakat (α)

Kesejahteraan (𝛾)

Kegiatan

Wirausaha

Mustahik (β)

H1

H3

H2

Page 66: ANALISIS STRATEGI PENGELOLAAN DANA ZAKAT DALAM …

52

Smart Partial Least Square (Smart-PLS M3)

Tabel 4.4Overview

AVE Composite

Reliability R Square

Cronbachs

Alpha

Communalit

y

Redunda

ncy

Kegiatan

Wirausaha

Mustahik

0.461781 0.718211 0.673052 0.424003 0.461781 0.30788

Kesejahteraan 0.35333 0.617893 0.808892 0.081364 0.35333 0.186311

Pengelolaan

Dana Zakat 0.391605 0.650195 0.212716 0.391605

Tabel 4.5Redundancy

redundancy

Kegiatan Wirausaha Mustahik 0.30788

Kesejahteraan 0.186311

Pengelolaan Dana Zakat

Tabel 4.6Chronbachs Alpha

Cronbachs Alpha

Kegiatan Wirausaha Mustahik 0.424003

Kesejahteraan 0.081364

Pengelolaan Dana Zakat 0.212716

Tabel 4.7 Latent Variabel Corelations

KEGIATAN

WIRAUSAHA

MUSTAHIK

KESEJAHTERAAN

PENGELOL

AAN DANA

ZAKAT

Kegiatan Wirausaha

Mustahik 1

Kesejahteraan 0.846626 1

Pengelolaan Dana Zakat 0.846626 0.868114 1

Page 67: ANALISIS STRATEGI PENGELOLAAN DANA ZAKAT DALAM …

53

Tabel 4.8R Square

R Square

Kegiatan Wirausaha Mustahik 0.673052

Kesejahteraan 0.808892

Pengelolaan Dana Zakat

Tabel 4.9AVE

AVE

Kegiatan Wirausaha Mustahik 0.461781

Kesejahteraan 0.35333

Pengelolaan Dana Zakat 0.391605

Tabel 4.10 Communality

communality

Kegiatan Wirausaha Mustahik 0.461781

Kesejahteraan 0.35333

Pengelolaan Dana Zakat 0.391605

Tabel 4.11Total Effects

KEGIATAN

WIRAUSAHA

MUSTAHIK

KESEJAHTERAAN

PENGELOLAA

N DANA

ZAKAT

Kegiatan

Wirausaha

Mustahik

0.411159

Kesejahteraan

Pengelolaan Dana

Zakat 0.820398 0.868114

Page 68: ANALISIS STRATEGI PENGELOLAAN DANA ZAKAT DALAM …

54

Tabel 4.12 Composite Reability

Composite Reliability

Kegiatan Wirausaha

Mustahik 0.718211

Kesejahteraan 0.617893

Pengelolaan Dana Zakat 0.650195

4.13Outer Loadings (Mean, STDEV, T-Values)

Original

Sample

(O)

Sample

Mean (M)

Standard

Deviation

(STDEV)

Standard

Error

(STERR)

T Statistics

(|O/STERR|)

X1 -> PENGELOLAAN

DANA ZAKAT 0.512336 0.41966 0.425186 0.425186 1.204967

X2 -> PENGELOLAAN

DANA ZAKAT 0.545448 0.452764 0.383315 0.383315 1.422978

X3 -> PENGELOLAAN

DANA ZAKAT 0.784101 0.66047 0.296775 0.296775 2.642071

X4 -> KEGIATAN

WIRAUSAHA

MUSTAHIK

0.599824 0.490746 0.399434 0.399434 1.501684

X5 -> KEGIATAN

WIRAUSAHA

MUSTAHIK

0.665383 0.558968 0.330495 0.330495 2.013292

X6 -> KEGIATAN

WIRAUSAHA

MUSTAHIK

0.763428 0.659623 0.28713 0.28713 2.658824

Y1 ->

KESEJAHTERAAN 0.593011 0.461888 0.431029 0.431029 1.375802

Y2 ->

KESEJAHTERAAN 0.504625 0.427533 0.391668 0.391668 1.288399

Y3 ->

KESEJAHTERAAN 0.67356 0.558234 0.327391 0.327391 2.057356

Page 69: ANALISIS STRATEGI PENGELOLAAN DANA ZAKAT DALAM …

55

Tabel 4.14 Path Coefficients (Mean, STDEV, T-Values)

Original

Sample

(O)

Sample

Mean

(M)

Standard

Deviation

(STDEV)

Standard

Error

(STERR)

T Statistics

(|O/STERR|)

KEGIATAN

WIRAUSAHA

MUSTAHIK ->

KESEJAHTERAAN

0.411159 0.344459 0.168715 0.168715 2.437

PENGELOLAAN DANA

ZAKAT -> KEGIATAN

WIRAUSAHA

MUSTAHIK

0.820398 0.869972 0.054409 0.054409 15.07832

PENGELOLAAN DANA

ZAKAT ->

KESEJAHTERAAN

0.5308 0.593365 0.161182 0.161182 3.293175

2. Evaluasi Model Pengukuran

Evaluasi model pengukuran adalah evaluasi hubungan antar konstrak

dengan indikatornya. Evaluasi ini meliputi dua tahap, yaitu evaluasi terhadap

convergent validity dan discriminant validity. Convergent validity dapat

dievaluasi dalam tiga tahap, yaitu indikator validasi, reliabilitas konstrak, dan

nilai average variance axtracted (AVE). Indikator validitas dapat dapat dilihat

dari nilai faktor loading. Bila nilai faktor loading suatu indikator lebih dari 0,5

dan nilai t statistik lebih dari 2,0 maka dapat dikatakan valid. Sebaliknya, bila

nilai loading faktor kurang dari 0,5 dan memiliki nilai t statistik kurang dari 2,0

maka dikeluarkan dari model.

Semua loading faktor memiliki nilai t statistik lebih dari 2.0 sehingga

jelas memiliki validitas yang signifikan. Nilai t statistik untuk loading variabel

pengelolaan dana zakat X1 sampai dengan X3 dan untuk variabel kegiatan

wirausaha mustahik X3 sampai dengan X6, berikut variable kesejahteraan Y1

sampai dengan Y3 adalah valid.

Page 70: ANALISIS STRATEGI PENGELOLAAN DANA ZAKAT DALAM …

56

Syarat jika faktor loading > 0,5 dan nilai t statistik < 2,0 maka

dikeluarkan dari model. Dan untuk model penelitian tersebut yang dimana:

1. Variabel Pengelolaan Dana Zakat (β) yang dimana :

X1 (4.098)>0,5

X2 (3.814)>0,5

X3 (3.822)>0,5

Artinya nilai faktor loading > 0,5. Ini menunjukkan bahwa data

ini benar-benar valid.

2. Variabel Kegiatan Wirausaha Mustahik (γ) yang dimana:

X5 (4.143)>0,5

X6 (3.867)>0,5

X7 (3.903)>0,5

Artinya nilai faktor loading > 0,5. Ini menunjukkan bahwa data

ini benar-benar valid.

3. Variabel Kesejahteraan (ϑ) yang dimana:

Y1 (4.1)>0,5

Y2 (3.873)>0,5

Y3 (3.882)>0,5

Olah data tersebut menunjukkan faktor loading > 0,5 yang

diartikan data sangat akurat (valid).

Semua loading faktor memiliki nilai t statistic lebih dari 2.0

sehingga jelas memiiki validasi yang siqnifikan. Nilai t statistic untuk

loading indikator adala ( >2,0).

Page 71: ANALISIS STRATEGI PENGELOLAAN DANA ZAKAT DALAM …

57

Tabel 4.15 Overview

AVE Composite

Reliability

R

Square

Cronbac

hs Alpha Communality Redundancy

KEGIATAN

WIRAUSAHA

MUSTAHIK

0.461781 0.718211 0.67305

2 0.424003 0.461781 0.30788

KESEJAHTERAAN 0.35333 0.617893 0.80889

2 0.081364 0.35333 0.186311

PENGELOLAAN

DANA ZAKAT 0.391605 0.650195 0.212716 0.391605

Pemeriksaan selanjutnya dari convergent validity adalah reliabilitas

konsrtak dengan melihat output composite reliability atau cronbach‟s alpha.

Kriteria dikatakan reliable adalah nilai composite reability atau cronbach alpha

lebih dari 0.70. Dari output berikut menunjukkan konstrak kegiatan wirausaha

mustahik, kesejahteraan dan pengelolaan dana zakat memiliki nilai cronbach‟s

alpha 0.424003, 0.081364, dan 0.212716 dari nilai 0.70. Tetapi, bila dilihat

dari nilai composite reability, nilai kegiatan wirausaha mustahik 0.718211

(>0.70) sehingga tetap dikatakan reliable. Konstrak lainnya memiliki nilai

composite reability lebih dari nilai 0.70. Pemeriksaan terakhir dari convergent

validity yang baik adalah nilai AVE lebih dari 0.5. Berdasarkan table berikut,

semua nilai AVE konstruk kegiatan wirausaha mustahik, kesejahteraan dan

pengelolaan dana zakat memiliki nilai AVE diatas 0.5.

Evaluasi discrimiant validity dilakukan dalam dua tahap, yaitu melihat

nilai cross loading dan membandingkan antara nilai kuadrat korelasi antara

konstrak dengan nilai AVE atau antara korelasi antara konstrak dengan akar

AVE. Kriteria dalam cross loading adalah bahwa setiap indikator yang

mengukur konstraknya haruslah berkolerasi lebih tinggi dengan konstraknya

Page 72: ANALISIS STRATEGI PENGELOLAAN DANA ZAKAT DALAM …

58

dibandingkan dengan konstrak lainnya. Hasil output cross loading adalah

sebagai berikut :

Tabel 4.16 Cross Loadings

KEGIATAN

WIRAUSAHA

MUSTAHIK

KESEJAHTERAAN PENGELOLAAN

DANA ZAKAT

X1 0.416853 0.44697 0.512336

X2 0.453149 0.44912 0.545448

X3 0.641696 0.6957 0.784101

X4 0.599824 0.481283 0.451017

X5 0.665383 0.522427 0.521085

X6 0.763428 0.695597 0.673197

Y1 0.52249 0.593011 0.46433

Y2 0.448254 0.504625 0.451114

Y3 0.536812 0.67356 0.617109

Korelasi X1,X2,dan X3, konstrak kesejahteraan adalah 0.44697,

0.44912, 0.6957 lebih rendah dari 0.70. Sama halnya dengan X4,X5, X6.

Berdasarkan table cross loading diatas, setiap indicator berkorelasi lebih

rendah dengan konstraknya masing-masing dibandingkan dengan konstrak

lainnya, sehingga dikatakan memiliki discriminant validity yang baik.

Pemeriksaan selanjutnya adalah membandingkan antara korelasi dengan

konstrak akar AVE konstrak. Hasilnya sebagai berikut :

Page 73: ANALISIS STRATEGI PENGELOLAAN DANA ZAKAT DALAM …

59

Tabel 4. 17Latent Variabel Corelations

KEGIATAN

WIRAUSAHA

MUSTAHIK

KESEJAHTERAAN PENGELOLAAN

DANA ZAKAT

KEGIATAN

WIRAUSAHA

MUSTAHIK

1

KESEJAHTERAAN 0.846626 1

PENGELOLAAN

DANA ZAKAT 0.846626 0.868114 1

3. Evaluasi Model Struktural

Setelah pemeriksaan model pengukuran terpenuhi, maka selanjutnya

adalah pemeriksaan terhadap model struktural. Pemeriksaan ini meliputi

signifikan hubungan jalur dan nilai R2 (RSquare).

Tabel 4.18Path Coefficients (Mean, STDEV, T-Values)

Original

Sample

(O)

Sample

Mean

(M)

Standard

Deviation

(STDEV)

Standard

Error

(STERR)

T

Statistics

(|O/STE

RR|)

KEGIATAN

WIRAUSAHA

MUSTAHIK ->

KESEJAHTERAAN

0.411159 0.344459 0.168715 0.168715 2.437

PENGELOLAAN

DANA ZAKAT ->

KEGIATAN

WIRAUSAHA

MUSTAHIK

0.820398 0.869972 0.054409 0.054409 15.07832

PENGELOLAAN

DANA ZAKAT ->

KESEJAHTERAAN

0.5308 0.593365 0.161182 0.161182 3.293175

Berdasarkan tabel di atas, hubungan jalur yang signifikan adalah

pengelolaan dana zakat terhadap kegiatan wirausaha mustahik (Hipotesis 1),

kegiatan wirausaha mustahik terhadap kesejahteraan (Hipotesis 2), dan

pengelolaan dana zakat terhadap kesejahteraan (Hipotesis 3), karena memiliki

Page 74: ANALISIS STRATEGI PENGELOLAAN DANA ZAKAT DALAM …

60

nilai t statistik lebih besar dari 2,0. Nilai akhir R Square adalah sebagai berikut:

Tabel 4.19 R Square

R Square

KEGIATAN WIRAUSAHA

MUSTAHIK 0.673052

KESEJAHTERAAN 0.808892

PENGELOLAAN DANA ZAKAT

Nilai R Square Kegiatan Wirausaha Mustahikadalah

0.673052.Artinya, kegiatan wirausaha mustahik mampu menjelaskanvariability

konstraksebesar 60%.

Nilai R Square Kesejahteraan adalah 0.808892.Artinya, kesejahteraan

secara simultan mampu menjelaskan variability konstrak sebesar 80%.

4. Jawaban Hasil Penelitian

1) Hipotesis 1 : Variabel Pengelolaan Dana Zakat memiliki

pengaruh terhadap Variabel Kegiatan Wirausaha Mustahik

Hasil pengujian outher model yang telah dilakukan

menunjukkan bahwa hubungan antara variabel pengelolaan dana zakat

memiliki pengaruh terhadap variabel wirausaha mustahik sebesar

2.437. Sedangkan berdasarkan tabel distribusi t menunjukkan bahwa

thitung=2.437 lebih besar dari ttabel=1,99962dengan taraf signifikan

0,05 yang menunjukkan bahwa pada hipotesis 1 di terima karena

terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel pengelolaan dan

zakat terhadap variabel wirausaha mustahik.

Page 75: ANALISIS STRATEGI PENGELOLAAN DANA ZAKAT DALAM …

61

2) Hipotesis 2 : Variabel Kegiatan Wirausaha Mustahik memiliki

pengaruh terhadap Variabel Kesejahteraan

Hasil Pengujian outher model yang telah dilakukan,

menunjukkan bahwa hubungan antara kegiatan wirausaha mustahik

memiliki pengaruh terhadap variabel kesejahteraan di sebesar

15.07832. Sedangkan berdasarkan tabel distribusi t menunjukkan

bahwa thitung=15.07832 lebih besar dari ttabel=1,99962 dengan taraf

signifikan 0,05 yang menunjukkan bahwa pada hipotesis 2 di terima

karena terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel kegiatan

wirausaha mustahik berpengaruh terhadap variabel kesejahteraan.

3) Hipotesis 3 : Variabel Pengelolaan Dana Zakat memiliki

pengaruh terhadap Variabel

Hasil pengujian outher model yang telah dilakukan

menunjukkan bahwa hubungan antara variabel pengelolaan dana zakat

memiliki pengaruh terhadap variable kesejahteraan sebesar 3.293175.

Sedangkan berdasarkan tabel distribusi t menunjukkan bahwa thitung=

3.293175 lebih besar dari ttabel= 1.99962 dengan taraf signifikan 0,05

yang menunjukkan bahwa pada hipotesis 3 di terima karena terdapat

pengaruh yang signifikan antara variabel pengelolaan dana zakat

berpengaruh terhadap variabel kesejahteraan di Lazismu Kota

Makassar.

5. Anaslisis Teori

a) Yusuf Al-Qardhawi menjelaskan bahwa zakat ialah sejumlah harta

Page 76: ANALISIS STRATEGI PENGELOLAAN DANA ZAKAT DALAM …

62

tertentu yang diserahkan kepada orang-orang yang berhak

mendapatkannya dan diwajibkan oleh Allah.

Dari pendapat Yusuf Al-Qardhawi yang dikemukakan diatas

dengan hasil penelitian yang saya dapatkan di lapangan sudah sesuai atau

valid karena berdasarkan hasil wawancara saya dengan Ketua Lazismu

Kota Makassar yang mengatakan bahwa LAZISMU benar-benar

memberikan zakat hanya kepada yang berhak menerimanya yaitu (8

ashnaf) fakir, miskin, gharimin, mualaf, riqab, fi sabilillah dan ibnu sabil.

Tetapi Ketua LAZISMU juga mengatakan bahwa sampai saat ini

sebagian orang kaya masih tidak mengeluarkan sejumlah hartanya untuk

berzakat. Oleh sebab itu, perlunya meningkatkan sosialisasi tentang zakat

kepada masyarakat agar masyarakat sadar akan kewajibannya.

b) Dalam bab V tentang pendayagunaan zakat Pasal 16 ayat 2

dijelaskan:”Pendayagunaan hasil pengumpulan zakat berdasarkan skala

prioritas kebutuhan mustahik dan dapat dimanfaatkan untuk usaha yang

produktif”

Berdasarkan pernyataan diatas dengan hasil penelitian yang saya

dapatkan dilapangan adalah valid secara signifikan. Karena pada

dasarnya zakat itu bersifat konsumtif dan produktif yaitu artinya dana

zakat bisa diberikan kepada mereka yang membutuhkan uang sebagai

modal usaha. Begitu pula yang saya dapatkan dari hasil wawancara

Ketua dan Staff LAZISMU Kota Makssar. Beliau berkata bahwa zakat

itu bisa diberikan kepada mustahik sebagai modal usaha dengan syarat

Page 77: ANALISIS STRATEGI PENGELOLAAN DANA ZAKAT DALAM …

63

mustahik tersebut membawa proposal ke LAZISMU untuk dilihat apa

saja yang mustahik tersebut butuhkan. Setelah itu, pegawai akan

membacanya terlebih dahulu, dan akan diputuskan apakah mustahik

tersebut layak untuk mendapatkan bantuan pinjaman dana zakat itu atau

tidak. Apabila proposal mustahik tersebut diterima, maka mustahik

tersebut akan dibimbing hingga usahanya menjadi sukses dan dari yang

awalnya mustahik dibantu menjadi muzakki.

Page 78: ANALISIS STRATEGI PENGELOLAAN DANA ZAKAT DALAM …

64

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Variabel pengelolaan dana zakat berpengaruh terhadap variabel kegiatan

wirausaha mustahik LAZISMU Kota Makassar. Hal ini menunjukkan

bahwa hubungan antara pengelolaan dana zakat dapat mempengaruhi

variabel kegiatan wirausaha mustahik secara signifikan.

2. Variabel kegiatan wirausaha mustahik berpengaruh terhadap variabel

kesejahteraan. Hal ini menunjukkan bahwa hubungan antara kegiatan

wirausaha mustahik dapat mempengaruhi kesejahteran secara signifikan.

3. Variabel pengelolaan dana zakat berpengaruh terhadap kesejaheraan. Hal

ini menunjukkan bahwa hubungan antara pengelolaan dana zakat dapat

mempengaruhi kesejahteraan secara signifikan.

B. Saran

Adapun saran-saran yang dapat penulis sampaikan secara rinci,

sehingga dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan bagi pihak perusahaan

adalah sebagai berikut:

1. Lebih memperhatikan lagi kepada LAZISMU Kota Makassar untuk

melakukan pelatihan-pelatihan tentang wirausaha kepada mustahik agar

mereka lebih paham dan tidak salah menggunakan dana zakat produktif

yang dipinjamkan.

Page 79: ANALISIS STRATEGI PENGELOLAAN DANA ZAKAT DALAM …

65

2. LAZISMU Kota Makassar diharapkan menambah alokasi dana untuk

program pemberdayaan ekonomi yang bersifat produktif, agar para

mustahik kedepannya bisa menjadi muzakki.

3. Harapan yang tinggi kepada lembaga zakat seperti Lembaga Amil Zakat,

Infaq dan Sedekah Muhammadiyah (LAZISMU) sebagai pemberi solusi

bagi masyarakat yang membutuhkan bantuan selaku mustahik harus kita

respon dengan peningkatan pelayanan.

Page 80: ANALISIS STRATEGI PENGELOLAAN DANA ZAKAT DALAM …

66

DAFTAR PUSTAKA

Al-Quran dan Terjemahan, Departemen Agama RI.

Aden, Rosadi,2019. Zakat dan Wakaff. Bandung: Simbiosa Rekatama Media

Alial-Sayis, Muhammad, t.t.Tafsir Ayatal-Ahkam.Jilid.II. Beirut:Daral-Kutubal-`

Ilmiyah.

Ali, Muhammad Daud, 1998. Sistem Ekonomi. Islam Zakat dan Wakaf. Jakarta:

UI Pers.

Alma, Bukhari, 2004. Kewirausahaan. Bandung: Al Fabate.

2008. Kewirausahaan untuk Mahasiswa dan Umum. Bandung: Al

Fabate.

Arikunto, Suharsimi, 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Azizi, A. Qodri,2004,Membangun Fondasi Ekonomi Umat. Yogyakarta: Pustaka

Pelajar.

Baits, Nur Ammi,2013. 7 Orang yang Tidak Boleh Menerima Zakat. Diakses pada

15 November 2019.

Dahlan, Abdul Azis. (etal.), 1996. “Zakat”Ensiklopedia Hukum Islam. Jakarta:

PT.Ichtiar Baru VanHoeve.

Departemen Pendidikan dan Budaya RI, Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1996.

Jakarta: Balai Pustaka.

Ejournal.uinsamata.ac.id. Diakses pada 13 November 2019. Pukul 10.11 WITA.

Fajarwati, dkk, Kewirausahaan. Yogyakarta: LP3M UMY.

Ghozali, Imam dan HengkyLatan, 2015. Partial Least Squares, Konsep, Teknik

dan Aplikasi Menggunakan Program Smart Pls 3.0 untuk penelitian

empiris. Semarang.

Hafhifuddin, Didin..(etal.), 2003. Problematika Zakat Kontemporer: Arikulasi

Proses Sosial Politik Bangsa. Jakarta: Forum Zakat.

Hasan, Iqbal,2007. Pokok-Pokok Materi Statistik 1, 2002. Jakarta, PT. Bumi

Aksara. Kountur, Roni. Metode Penelitian untuk Penulisan Skripsi dan

Tesis. Edisi Revisi2.Jakarta: PPM.

Page 81: ANALISIS STRATEGI PENGELOLAAN DANA ZAKAT DALAM …

67

Hasan, Sofyan, 1995.Pengantar Hukum Zakat dan Wakaf.Surabaya:Al-Ikhlas.

Hidayatullah, Syarif,2008. Ensiklopedia Rukun Islam.Jakarta: Al-Kautsar Prima.

Husain, Umar, 2001. Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis. Jakarta: PT. Raja

Grafindo Persada.

Icai. Indikator Kesejahteraan. https://www.kompasiana.com/icai, (diakses pada

16 Maret 2020, pukul 13.55).

Institut Manajemen Zakat, 2002.Modul Pelatihan dan Manajemen Zakat.Jakarta:

IMZ.

Kementrian Agama RI, 2012. Membangun Peradaban Zakat. Jakarta: KA RI.

Khasanah, Umrotul. 2010. Manajemen Zakat Modern: Instrumen Pemberdayaan

Umat. Malang: UIN Maliki Press.

Mufraini, Arif, 2006. Akuntansi Dan Manajemen Zakat; Mengomunikasikan

Kesadaran Dan Membangun Jaringan. Jakarta: Kencana Prenada Media

Group.

Natalia,Intan Indra. 2016. Kajian Tingkat Kesejahteraan Petani Salak Pondok di

Desa Pekandangan. Skripsi: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

Nurhadi, Ekonomi SMA/MA Kelas XII. Jakarta: Bumi Aksara.

Powerdarminta, W.J.S, 1983. Kamus Umum BI. Jakarta: Balai Pustaka.

PP ZIS (Pedoman Pengelolaan Zakat, Infaq dan Shadaqah) Lazismu Kota

Makassar.

Qhardawy, Yusuf. 1999. Fiqhu al-Zakah. Beirut: Muassasah al-Risaalah.

1999. Hukum Zakat. Jakarta: Mizan.

1998.Kiat Islam Mengentaskan Kemiskinan. Jakarta: Gema

Insani.

Sabiq, Sayyid, 2006. Fiqh Sunnah Jilid 1. Jakarta: Pena Pundi Aksara.

Sari, Elsa Kartika, 2006. Pengantar Hukum Zakat dan Waqaf. Jakarta:PT.

Grasindo.

Sarwat, Ahmad, 2019. Ensklopedia fikih Indonesia 4: Zakat. Jakarta. Gramedia

Page 82: ANALISIS STRATEGI PENGELOLAAN DANA ZAKAT DALAM …

68

Pustaka Utama.

Sugiharto, Eko. 2007. Tingkat Kesejahteraan Masyarakat Nelayan Desa Benua

Baru Ilir Berdasarkan Indikator BPS. Skripsi: Fakultas Matematika dan

Ilmu Pengetahuan Universitas Gadjah Mada.

Supadie dan Didiek Ahmad. 2013. Sistem Lembaga Keuangan Ekonomi Islam

dalam Pemberdayaan Ekonomi Rakyat. Semarang: PT. Pustaka Rizki

Putra.

Suryana, 2008. Kewirausaan Pedoman Praktis Kiat dan Proses Menuju Sukses.

Jakarta: Salemba Empat

Syarifuddin, Amir, 2003. Garis-Garis Besar Fiqh. Jakarta: Kencana.

Tahfidz Keputusan Muktamar Muhammadiyah ke 47.

Tamwivi, Irwan, 2014. Metode Penelitian. Surabaya: UIN SAP.

Wulansari, Sintha Dwi. 2013. Analisis Peranan Dana Zakat Produktif terhadap

Perkembangan Usaha Mikro Mustahik(Studi Kasus Rumah Zakat Kota

Semarang. Skripsi: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas

Diponegoro.

Www.lazismumakassar.org. Diakses pada 19 November 2019. Pukul 20.13

WITA.

Www. We-entrepreneur.Com\artikel\Kewirausahaan.Doc. Diakses pada 02 Maret

2020. Pukul 13.13 WITA.

W.zimmer, Thomas dan Norman Scarbrough, 2005.Kewirausahaan dan

Manajemen Bisnis Kecil. Jakarta: Erlangga.

Zuhdi, Masifuk, 1994. Masailul Fiqiyah. Jakarta: Cv. Haji Masagung.

Page 83: ANALISIS STRATEGI PENGELOLAAN DANA ZAKAT DALAM …

RIWAYAT HIDUP

Masnita BT Sabang, lahir di Kabupaten Nunukan

Kecamatan Sebuku Desa Harapan tepatnya di SP 3 pada

tanggal 29 September 1996. Anak pertama dari dua

bersaudara dari Pasangan Sabang dan Mahpiah.

Penulis memasuki jenjang Pendidikan formal

Sekolah Dasar di Sekolah Rendah Islamiah Tawau, Sabah,

Malaysia pada tahun 2003 dan lulus pada tahun 2009,

kemudian pada tahun yang sama melanjutkan pendidikan kejenjang SLTP

tepatnya di Pusat Tuisyen / Bimbingan Wawasan Intelek, Tawau dan pada tahun

2011 penulis pindah disalah satu sekolah yang berada di Kecamatan Sebuku,

Kabupaten Nunukan yaitu SMPN 1 Sebuku dan lulus pada tahun 2012. Setelah

lulus, pada tahun tersebut penulis melanjutkan pendidikan kejenjang SLTA

tepatnya SMAN 1 Sebuku dan lulus pada tahun 2015.

Dan atas Ridho Allah SWT dan restu kedua orang tua, pada tahun 2016

penulis melanjutkan pendidikan pada jenjang perkuliahan di salah satu kampus

swasta di Makassar tepatnya di Universitas Muhammadiyah Makassar Fakultas

Agama Islam Prodi Hukum Ekonomi Syariah pada tahun 2016.

Selama penulis berstatus sebagai mahasiswa Jurusan Hukum Ekonomi

Syariah di Universitas Muhammadiyah Makassar, selain aktif mengikuti kegiatan

akademik, penulis juga pernah aktif pada kegiatan organisasi kampus yakni

Himpunan Mahasiswa Jurusan Hukum Ekonomi Syariah pada periode 2018/2019.

Adapun amanah yang sempat dijalankan adalah sebagai anggota dari bidang

Keperempuanan.

Page 84: ANALISIS STRATEGI PENGELOLAAN DANA ZAKAT DALAM …

L

A

M

P

I

R

A

N

Page 85: ANALISIS STRATEGI PENGELOLAAN DANA ZAKAT DALAM …

Kuesioner Penelitian

Kepada Yth :

Bapak/Ibu/Sdr/i/Mustahik

Lazismu Kota Makassar

Dengan Hormat,

Assalamualaikum Wr, Wb.

Yang mengajukan permohonan untuk pengisian kuesioner ini :

Nama : Masnita BT Sabang

Nim : 105251106216

Status : Mahasiswa program sarjana (S1) Fakultas Agama Islam dan program

studi Hukum Ekonomi Syariah, Universitas Muhammadiyah Makassar.

Memohon dengan kerendahan hati, agar Bapak/Ibu/Saudara/i dapat mengisi kuesioner

penelitian ini yang berjudul “ANALISIS STRATEGI PENGELOLAAN DANA ZAKAT

DALAM KEGIATAN WIRAUSAHA UNTUK MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN

MUSTAHIK (STUDI KASUS PADA LAZISMU KOTA MAKASSAR)”.

Mengingat kuesioner ini digunakan untuk penelitian ilmiah (skripsi), sebagai salah

satu syarat untuk mengakhiri studi di Fakultas Agama Islam Program Studi Hukum Ekonomi

Syariah, Universitas Muhammadiyah Makassar, saya mengharap jawaban yang diberikan

dengan sejujur-jujurnya sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Kerahasiaan identitas

bapak/ibu/Saudara/i akan tetap terjaga sesuai dengan kode etik yang berlaku.

Bantuan Bapak/Ibu/Saudara/i merupakan hal yang sangat berharga bagi peneliti oleh

karena itu atas bantuannya penulis ucapkan terima kasih.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Hormat Penulis,

Masnita BT Sabang

NIM : 105251106216

Page 86: ANALISIS STRATEGI PENGELOLAAN DANA ZAKAT DALAM …

KUESIONER ANALISIS STRATEGI PENGELOLAAN DANA ZAKAT DALAM

KEGIATAN WIRAUSAHA UNTUK MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN

MUSTAHIK (STUDI KASUS PADA LAZISMU KOTA MAKASSAR)

Identitas Mustahik

Nama Lengkap :

Umur :

Nama Usaha dan Jenis Usaha :

Jenis Kelamin : L/ P

Petunjuk Pengisian Kuesioner

Berikan respon anda sebenar-benarnya untuk setiap indikator yang ada pada kolom

sebelah kiri dengan memberikan tanda centang () pada salah satu angka yang tersedia pada

kolom alternatif jawaban.

Keterangan pilihan jawaban :

1 = Sangat Tidak Setuju (STS)

2 = Tidak Setuju (TS)

3 = Netral (N)

4 = Setuju (S)

5 = Sangat Setuju (SS)

No

Daftar Pernyataan

Alternatif Jawaban

1 2 3 4 5

STS TS N S SS

Proses (X1)

1 Mustahik menerima langsung dana zakat untuk

kegiatan wirausaha.

2 Jumlah dana zakat yang diberikan diatur oleh

LAZISMU.

3 Mengajukan proposal untuk mendapatkan

bantuan dana zakat wirausaha.

Dana Zakat (X2)

4 Dana zakat yang diberikan oleh LAZISMU bisa

lebih dari satu kali.

5 Dana zakat yang diberikan lebih dari satu juta.

6 Anda bisa meminta berapa jumlah dana zakat

yang dibutuhkan.

Pengaturan (X3)

7 Mustahik diberikan bimbingan dalam mengelola

dana zakat yang diberikan.

8 Anda diberikan kebebasan dalam mengelola dana

zakat.

9 LAZISMU mengatur mustahik dalam mengelola

dana zakat yang diberikan.

No

Daftar Pernyataan

Alternatif Jawaban

1 2 3 4 5

STS TS N S SS

Modal Usaha (X4)

Page 87: ANALISIS STRATEGI PENGELOLAAN DANA ZAKAT DALAM …

1 Bantuan modal usaha dari LAZISMU sangat

membantu.

2 Bantuan modal usaha bersifat pinjaman.

3 Bantuan modal usaha dari LAZISMU merupakan

bentuk pemberian.

Jenis Usaha(X5)

4 Jenis usaha yang dikelola saat ini sesuai dengan

minat dan keinginan mustahik.

5 Produktif dalam menjalankan wirausaha.

6 Jenis usaha yang dikelola saat ini merupakan

usaha sendiri milik mustahik.

Pendampingan Usaha (X6)

7 Pendampingan usaha dilakukan hingga mustahik

betul-betul mampu dan mapan dalam mengelola

usaha.

8 Anda diberikan pelatihan kewirausahaan.

9 Karyawan dan mustahik bisa saling tukar

pendapat tentang langkah-langkah pengembangan

usaha.

No

Daftar Pernyataan

Alternatif Jawaban

1 2 3 4 5

STS TS N S SS

Kebutuhan Mencukupi (Y1)

1 Mampu menyediakan kebutuhan bahan-bahan

pokok.

2 Memiliki kendaraan pribadi.

3 Tempat tinggal layak.

Tingkat Pendidikan (Y2)

4 Anak sekolah ditempat yang bagus.

5 Mampu menyekolahkan anak-anak ke jenjang

yang lebih tinggi.

6 Pendidikan sangat penting untuk menambah

wawasan lebih luas.

Pendapatan (Y3)

7 Pendapatan tetap.

8 Memiliki pekerjaan tetap.

9 Mampu berbabagi kepada orang lain.

Page 88: ANALISIS STRATEGI PENGELOLAAN DANA ZAKAT DALAM …

No. Nama 1 2 3 X1 4 5 6 X2 7 8 9 X3 1 2 3 X4 4 5 6 X5 7 8 9 X6 1 2 3 Y1 4 5 6 Y2 7 8 9 Y3 Skor

1 Armin 4 5 4 4.333 3 4.0 5 4 5 5.0 3 4.333 5 3.0 2 3.3333 2 5.0 2 3 2 2.0 5 3 2 2.0 5 3 4 5.0 5 4.667 5 3.0 5 4.333 131.6667

2 khairan 3 4 3 3.333 3 5.0 3 3.667 4 4.0 3 3.667 2 3.0 1 2 3 2.0 3 2.667 4 4.0 3 3.667 2 3.0 4 3 4 4.0 4 4 5 5.0 3 4.333 117

3 Tajuddin 4 4 3 3.667 3 4.0 3 3.333 4 5.0 4 4.333 4 4.0 3 3.6667 3 4.0 3 3.333 4 5.0 4 4.333 4 2.0 4 3.333 4 4.0 4 4 4 4.0 4 4 132

4 Ramadhan 4 4 4 4 5 5.0 5 5 5 3.0 3 3.667 4 4.0 4 4 5 5.0 5 5 5 3.0 3 3.667 4 4.0 4 4 5 5.0 5 5 5 3.0 3 3.667 148.3333

5 Hafiza 4 2 2 2.667 3 4.0 4 3.667 2 3.0 2 2.333 4 2.0 2 2.6667 3 4.0 4 3.667 2 3.0 2 2.333 4 2.0 2 2.667 3 4.0 4 3.667 2 3.0 2 2.333 101.6667

6 Amran 4 3 3 3.333 4 4.0 2 3.333 2 3.0 3 2.667 4 3.0 3 3.3333 4 4.0 2 3.333 2 3.0 3 2.667 4 5.0 5 4.667 4 4.0 2 3.333 2 3.0 3 2.667 114.6667

7 H. Amrin 3 5 5 4.333 2 5.0 2 3 3 3.0 3 3 3 5.0 5 4.3333 2 5.0 2 3 3 3.0 3 3 5 5.0 4 4.667 3 4.0 2 3 5 3.0 4 4 125.3333

8 Darma 5 5 5 5 5 5.0 5 5 5 5.0 5 5 5 5.0 5 5 5 5.0 5 5 5 5.0 5 5 5 5.0 5 5 5 5.0 5 5 4 3.0 4 3.667 171

9 G. Ramdhan 5 5 5 5 3 5.0 3 3.667 3 3.0 5 3.667 5 5.0 5 5 3 5.0 3 3.667 3 3.0 5 3.667 5 5.0 5 5 3 5.0 3 3.667 3 3.0 5 3.667 144.3333

10 Musrajab 4 5 5 4.667 4 3.0 3 3.333 5 5.0 5 5 4 5.0 5 4.6667 4 4.0 3 3.667 5 5.0 5 5 4 5.0 5 4.667 4 3.0 3 3.333 5 5.0 5 5 152.3333

11 Imaduddin 4 4 4 4 4 4.0 3 3.667 5 3.0 4 4 4 4.0 4 4 4 4.0 3 3.667 5 3.0 4 4 4 4.0 4 4 4 4.0 3 3.667 5 3.0 4 4 136

12 Mursalim 5 5 5 5 3 3.0 3 3 4 4.0 4 4 5 5.0 5 5 3 3.0 3 3 4 4.0 4 4 5 4.0 5 4.667 3 3.0 3 3 4 4.0 4 4 138.6667

13 Suparman 5 5 4 4.667 3 3.0 3 3 4 4.0 4 4 5 5.0 4 4.6667 3 3.0 3 3 4 4.0 4 4 5 2.0 4 3.667 3 3.0 3 3 4 4.0 4 4 132

14 Muh. Ismail 5 5 5 5 5 5.0 5 5 4 3.0 3 3.333 5 5.0 5 5 5 5.0 5 5 4 3.0 3 3.333 5 5.0 5 5 5 5.0 5 5 4 3.0 3 3.333 156.6667

15 Abdullah 5 5 5 5 5 5.0 5 5 3 3.0 4 3.333 5 5.0 5 5 5 5.0 5 5 3 3.0 4 3.333 5 5.0 5 5 5 5.0 5 5 3 3.0 4 3.333 156.6667

16 Sinarni 4 2 2 2.667 2 4.0 5 3.667 5 5.0 4 4.667 4 3.0 3 3.3333 3 4.0 5 4 5 5.0 4 4.667 4 4.0 4 4 2 4.0 5 3.667 5 5.0 4 4.667 136.6667

17 H. Rahman 4 4 4 4 4 4.0 4 4 4 4.0 4 4 4 4.0 4 4 4 4.0 4 4 4 4.0 4 4 4 4.0 4 4 4 4.0 4 4 4 4.0 4 4 140

18 Syahrir 5 5 5 5 3 3.0 3 3 4 4.0 4 4 5 5.0 5 5 3 3.0 3 3 4 4.0 4 4 5 5.0 5 5 3 3.0 3 3 4 4.0 4 4 140

19 Anita 4 4 4 4 4 4.0 4 4 3 3.0 4 3.333 4 4.0 4 4 4 4.0 4 4 3 3.0 4 3.333 4 3.0 4 3.667 4 4.0 4 4 3 3.0 4 3.333 131.3333

20 Idrus 3 4 4 3.667 2 2.0 5 3 3 4.0 5 4 3 4.0 4 3.6667 2 2.0 5 3 3 4.0 5 4 3 4.0 3 3.333 2 2.0 5 3 3 4.0 5 4 122.6667

21 Aidil 3 4 4 3.667 4 4.0 4 4 5 1.0 1 2.333 3 4.0 4 3.6667 4 4.0 4 4 5 3.0 3 3.667 3 4.0 4 3.667 4 4.0 4 4 5 1.0 1 2.333 123

22 Khairan 4 4 4 4 5 5.0 5 5 4 4.0 1 3 4 4.0 4 4 5 5.0 5 5 4 4.0 3 3.667 4 4.0 5 4.333 5 4.0 4 4.333 4 4.0 1 3 142.3333

23 Sukarni 4 4 5 4.333 3 4.0 4 3.667 5 5.0 5 5 4 4.0 5 4.3333 3 4.0 4 3.667 5 5.0 5 5 4 4.0 5 4.333 3 4.0 4 3.667 5 5.0 5 5 151

24 Rijal 4 4 5 4.333 5 3.0 4 4 3 5.0 4 4 4 4.0 5 4.3333 5 3.0 4 4 3 5.0 4 4 4 5.0 5 4.667 5 3.0 4 4 3 5.0 4 4 145.3333

25 Rinawati 4 4 4 4 4 2.0 4 3.333 3 3.0 4 3.333 4 4.0 4 4 4 2.0 4 3.333 3 3.0 4 3.333 4 4.0 4 4 5 4.0 4 4.333 4 4.0 4 4 130.6667

26 Hamzah 5 4 4 4.333 4 4.0 4 4 4 2.0 4 3.333 5 4.0 4 4.3333 4 4.0 4 4 4 2.0 4 3.333 5 4.0 4 4.333 4 4.0 4 4 4 2.0 4 3.333 136.6667

27 Tamrin 5 4 3 4 4 4.0 3 3.667 5 3.0 3 3.667 5 4.0 3 4 4 4.0 3 3.667 5 3.0 3 3.667 5 4.0 3 4 4 4.0 3 3.667 5 3.0 3 3.667 132.3333

28 Amirah 5 5 3 4.333 4 4.0 5 4.333 5 4.0 5 4.667 5 5.0 3 4.3333 4 4.0 5 4.333 5 4.0 5 4.667 5 5.0 3 4.333 4 4.0 5 4.333 5 4.0 5 4.667 155.3333

29 Dandi 4 3 3 3.333 5 4.0 5 4.667 5 3.0 5 4.333 4 3.0 3 3.3333 5 4.0 5 4.667 5 3.0 5 4.333 4 3.0 3 3.333 5 4.0 5 4.667 5 3.0 5 4.333 143.6667

30 Hj. Aminah 4 4 3 3.667 5 3.0 5 4.333 5 5.0 5 5 4 4.0 3 3.6667 5 3.0 5 4.333 5 5.0 5 5 4 4.0 3 3.667 5 3.0 5 4.333 5 5.0 5 5 151

31 Ramzi 4 5 4 4.333 5 2.0 5 4 4 5.0 5 4.667 4 5.0 4 4.3333 5 3.0 5 4.333 4 5.0 5 4.667 4 5.0 4 4.333 5 2.0 5 4 4 5.0 5 4.667 152.6667

32 Muh. Faisal 5 2 4 3.667 3 4.0 5 4 4 5.0 5 4.667 5 2.0 4 3.6667 3 4.0 5 4 4 5.0 5 4.667 5 2.0 4 3.667 3 4.0 5 4 4 5.0 5 4.667 143.3333

33 Hermansyah 4 1 1 2 3 3.0 5 3.667 2 5.0 5 4 4 2.0 2 2.6667 3 3.0 5 3.667 2 5.0 5 4 4 4.0 3 3.667 3 3.0 5 3.667 2 5.0 5 4 121.3333

34 Daeng Nambung 4 4 5 4.333 1 4.0 3 2.667 2 5.0 3 3.333 4 4.0 5 4.3333 3 4.0 3 3.333 2 5.0 3 3.333 4 4.0 5 4.333 3 4.0 3 3.333 2 5.0 3 3.333 126

35 Uti' 5 5 5 5 2 4.0 3 3 5 5.0 3 4.333 5 5.0 5 5 2 4.0 3 3 5 5.0 3 4.333 5 5.0 5 5 2 4.0 3 3 5 5.0 3 4.333 143.6667

36 Supardi 4 5 4 4.333 4 4.0 3 3.667 2 4.0 3 3 4 5.0 4 4.3333 4 4.0 3 3.667 2 4.0 3 3 4 5.0 4 4.333 4 4.0 3 3.667 2 4.0 3 3 129

37 Muriadi 5 5 5 5 5 4.0 2 3.667 5 3.0 2 3.333 5 5.0 5 5 5 4.0 2 3.667 5 3.0 2 3.333 5 5.0 5 5 5 4.0 2 3.667 5 3.0 2 3.333 140.6667

38 Riska 5 5 5 5 5 4.0 1 3.333 3 3.0 1 2.333 5 5.0 5 5 5 4.0 1 3.333 3 3.0 3 3 5 5.0 5 5 5 4.0 1 3.333 3 3.0 1 2.333 128.3333

39 Siti Amalia 4 4 4 4 4 4.0 4 4 4 3.0 4 3.667 4 5.0 4 4.3333 4 5.0 4 4.333 4 3.0 4 3.667 4 4.0 4 4 4 4.0 4 4 4 3.0 4 3.667 139

40 Minarni 4 4 4 4 3 5.0 3 3.667 5 3.0 3 3.667 4 4.0 4 4 3 5.0 3 3.667 5 3.0 3 3.667 4 4.0 4 4 3 5.0 3 3.667 5 3.0 3 3.667 132.3333

41 Hasram 4 4 4 4 4 3.0 5 4 5 4.0 5 4.667 4 4.0 4 4 4 3.0 5 4 5 4.0 5 4.667 4 4.0 4 4 4 3.0 5 4 5 4.0 5 4.667 147.3333

42 H. Pratama 4 4 4 4 4 4.0 4 4 3 4.0 4 3.667 4 4.0 4 4 4 4.0 4 4 3 4.0 4 3.667 4 4.0 4 4 4 4.0 4 4 3 4.0 4 3.667 136.3333

43 Nurul Hidayah 3 3 4 3.333 4 5.0 3 4 4 3.0 3 3.333 5 4.0 4 4.3333 4 5.0 3 4 4 3.0 3 3.333 3 3.0 4 3.333 4 5.0 3 4 4 3.0 3 3.333 128.6667

44 Nur Akila 4 4 4 4 4 2.0 2 2.667 5 5.0 2 4 5 5.0 4 4.6667 4 3.0 3 3.333 5 5.0 3 4.333 4 4.0 4 4 4 4.0 2 3.333 5 5.0 2 4 133.3333

45 Anto 3 4 5 4 5 4.0 3 4 5 5.0 3 4.333 3 4.0 5 4 5 4.0 3 4 5 5.0 3 4.333 3 4.0 5 4 5 4.0 3 4 5 5.0 3 4.333 143.6667

46 Awaluddin 4 4 4 4 4 5.0 4 4.333 3 2.0 4 3 4 4.0 4 4 4 5.0 4 4.333 3 2.0 4 3 4 4.0 4 4 4 5.0 4 4.333 3 2.0 4 3 133

47 Asdar 4 4 4 4 4 5.0 2 3.667 4 3.0 2 3 4 4.0 4 4 4 5.0 2 3.667 4 3.0 2 3 4 4.0 4 4 4 5.0 2 3.667 4 3.0 2 3 125

48 Nita 4 4 4 4 4 3.0 4 3.667 5 3.0 4 4 4 4.0 4 4 4 3.0 4 3.667 5 3.0 4 4 4 4.0 4 4 4 3.0 4 3.667 5 3.0 4 4 136

49 Nurlia 5 4 5 4.667 5 3.0 4 4 3 5.0 4 4 5 4.0 5 4.6667 5 3.0 4 4 3 5.0 4 4 5 4.0 5 4.667 5 3.0 4 4 3 5.0 4 4 148

50 Aizizah 4 4 3 3.667 1 5.0 4 3.333 4 4.0 4 4 4 4.0 3 3.6667 1 5.0 4 3.333 4 4.0 4 4 4 4.0 3 3.667 3 5.0 4 4 4 4.0 4 4 130.6667

51 H. Mursalim 4 4 3 3.667 5 5.0 4 4.667 5 3.0 4 4 4 4.0 3 3.6667 5 5.0 4 4.667 5 3.0 4 4 4 4.0 3 3.667 5 5.0 4 4.667 5 3.0 4 4 144

52 Banang 3 4 3 3.333 5 5.0 5 5 3 4.0 5 4 3 4.0 3 3.3333 5 5.0 5 5 3 4.0 5 4 3 4.0 3 3.333 5 5.0 5 5 3 4.0 5 4 144

53 Sinta 4 4 3 3.667 4 5.0 1 3.333 5 4.0 1 3.333 4 4.0 3 3.6667 4 5.0 1 3.333 5 4.0 3 4 4 4.0 3 3.667 4 5.0 1 3.333 5 4.0 3 4 125.3333

54 Nurana 4 4 3 3.667 4 4.0 1 3 4 4.0 1 3 4 4.0 3 3.6667 4 4.0 1 3 4 4.0 3 3.667 4 4.0 3 3.667 4 4.0 3 3.667 4 4.0 3 3.667 120.3333

55 Herman 4 3 3 3.333 4 4.0 2 3.333 2 5.0 2 3 4 3.0 3 3.3333 4 4.0 2 3.333 2 5.0 3 3.333 4 3.0 3 3.333 4 4.0 2 3.333 2 5.0 2 3 114.3333

56 Afikah 4 5 4 4.333 5 4.0 3 4 5 5.0 3 4.333 4 5.0 4 4.3333 5 4.0 3 4 5 5.0 3 4.333 4 5.0 4 4.333 5 4.0 3 4 5 5.0 3 4.333 147.6667

57 Daeng Mina 5 5 4 4.667 4 4.0 3 3.667 5 5.0 3 4.333 5 5.0 4 4.6667 4 4.0 3 3.667 5 5.0 3 4.333 5 5.0 4 4.667 4 4.0 3 3.667 5 5.0 3 4.333 147.6667

58 Nia 4 5 5 4.667 4 4.0 1 3 5 5.0 1 3.667 4 5.0 5 4.6667 4 4.0 3 3.667 5 5.0 3 4.333 4 5.0 5 4.667 4 4.0 1 3 5 5.0 3 4.333 139.6667

59 Amri 4 5 4 4.333 4 5.0 4 4.333 4 5.0 4 4.333 4 5.0 4 4.3333 4 5.0 4 4.333 4 5.0 4 4.333 4 5.0 4 4.333 4 5.0 4 4.333 4 5.0 4 4.333 151.6667

60 Anta 5 5 5 5 5 5.0 4 4.667 3 5.0 4 4 5 5.0 5 5 5 5.0 4 4.667 3 5.0 4 4 5 5.0 5 5 5 5.0 4 4.667 3 5.0 4 4 160

61 Ningsih 5 5 5 5 5 3.0 4 4 3 5.0 4 4 5 5.0 5 5 5 3.0 4 4 3 5.0 4 4 5 5.0 5 5 5 3.0 4 4 3 5.0 4 4 152

62 Wahyu 5 4 4 4.333 4 3.0 4 3.667 4 5.0 4 4.333 5 4.0 4 4.3333 4 5.0 5 4.667 4 5.0 4 4.333 5 4.0 4 4.333 4 3.0 4 3.667 4 5.0 4 4.333 147.6667

63 Alif Armin 4 4 4 4 4 2.0 3 3 4 5.0 3 4 4 4.0 4 4 4 3.0 3 3.333 4 5.0 3 4 4 4.0 4 4 4 2.0 3 3 4 5.0 3 4 129.3333

DATA MUSTAHIK UNTUK KEGIATAN WIRAUSAHA PADA LAZISMU KOTA MAKASSAR

Page 89: ANALISIS STRATEGI PENGELOLAAN DANA ZAKAT DALAM …
Page 90: ANALISIS STRATEGI PENGELOLAAN DANA ZAKAT DALAM …

Dokumentasi

Ketua LAZISMU Kota Makassar Staff LAZISMU Kota Makassar

Manager LAZISMU Kota Makassar

Page 91: ANALISIS STRATEGI PENGELOLAAN DANA ZAKAT DALAM …
Page 92: ANALISIS STRATEGI PENGELOLAAN DANA ZAKAT DALAM …

Tabel Strategi LAZISMU

Sistem

Gerakan

1. Meningkatkan pemahaman tentang zakat di kalangan warga

Muhammadiyah dan masyarakat umum.

2. Meningkatkan kesadaran berzakat melalui lembaga di

kalangan warga Muhammadiyah maupun masyarakat umum.

3. Penataan keselmagaan LAZISMU dengan membangun sistem

administrasi dan sistem keuangan yang berbasis manajemen

risiko dalam rangka meningkatkan transparansi dan

akuntabilitas dalam pengelolaan ZISKA (Zakat, Infaq,

Sedekah, dan Dana Soasial Keagamaan).

4. Memperkuat program-program Muhammadiyah di dalam

pemberantasan kemiskinan.

5. Merumuskan panduan dan pedoman organisasi LAZISMU.

Organisasi

dan

Kepemimpinan

1. Menata struktur kepengurusan.

Merumus fungsi, tujuan dan job deskripsi Dewan Pengurus,

Badan Pengawas dan Dewan Syariah LAZISMU.

2. Membangun sistem informasi manajemen berbasis digital.

3. Melakukan dan mendorong proses kaderisasi di bidang

pengelolaan ZISKA.

Jaringan

1. Meningkatkan kerjasama dan sinergi dengan majelis, lembaga

dan amal usaha dalam persyarikatan Muhammadiyah.

2. Mempererat kerjasama dengan lembaga-lembaga pemerintah

dan swasta.

3. Meningkat kerjasama dengan Amil Zakat lainnya ditingkat

nasional.

4. Memperluas kerjasama dengan mitra-mitra internasional yang

memiliki kesamaan tujuan dengan LAZISMU.

Sumber Daya

1. Melakukan pembinaan sumberdaya Amil secara terpadu

melalui kegiatan kegiatan pelatihan dan peningkatan

keterampilan.

Page 93: ANALISIS STRATEGI PENGELOLAAN DANA ZAKAT DALAM …

2. Memiliki materi induk sistem kaderisasi dan pelatihan serta

peningkatan keterampilan.

3. Memperluas penggalangan sumber daya finansial di dalam dan

di luar Muhammadiyah.

4. Menyusun kepegawaian kepegawaian, penggajian dan

pengembangan karir sebagai Amil di lingkungan persyarikatan

Muhammadiyah.

5. Meningkatkan partisipasi lazismu dalam forum-forum

Konferensi, workshop dan pelatihan di bidang filantropi Islam

tingkat nasional dan internasional.

Aksi Layanan

1. Melaksanakan kegiatan unggulan LAZISMU di bidang

pendidikan dakwah sosial dan pemberdayaan masyarakat.

2. Merumuskan target dan capaian program-program layanan

LAZISMU yang terkait dengan pemberdayaan, pengembangan

dan pelayanan.

3. Meningkatkan layanan terhadap muzakki.

4. Meningkatkan layanan terhadap mustahik.

Page 94: ANALISIS STRATEGI PENGELOLAAN DANA ZAKAT DALAM …

Rancangan analisis SWOT Strategi Zakat

IFAS

External Factors

Analysis Summary)

Analisis dari

berbagai Faktor

internal dalam

sebuah lembaga

EFAS

(Internal Factors

Analysis Summary)

Analisis dari berbagai

faktor eketernal dalam

sebuah lembaga

STRENGHTS

(KEKUATAN)

WEAKNESSES

(KELEMAHAN)

1. Konsep panduan

yang jelas tentang

pelaksanaan

program

pemberdayaan

masyarakat.

2. SDM (Amil) yang

berkualitas.

3. Loyalitas

pendampingan.

4. Memiliki muzakki

dan mustahik tetap

5. Banyaknya jaringan

1. Kurangnya SDM (Amil)

2. Kurangnya pemahaman

tentang zakat dikalangan

warga Muhmmadiyah dan

masyarakat umum.

3. Kurangnya kesadaran

masayarakat untuk

membayar zakat.

OPPORTUNITIES

(PENDUKUNG) STRATEGI S+O W+O

1. Potensi zakat yang cukup

besar dapat membantu

mustahik.

2. Banyaknya lembaga yang

mempunyai program

pemberdayaan yang serupa.

3. Memiliki UU yang

mendukung.

1. Meningkatkan

sosialisasi serta

pemahaman

tentang zakat

kemasyarakat.

2. Memperluas

kerjasama dengan

lembaga

pemerintah dan

swasta

3. Meningkatkan

kerjasama dengan

Amil Zakat lainnya

ditingkat nasional.

1. Menambah pegawai.

2. Menjalin kerjasama

dengan lembaga-lembaga

lain.

3. Mengadakan pelatihan

dan peningkatan

keterampilan.

THREATHS

(PENGHAMBAT) STRATEGI S+T STRATEGI W+T

1. Banyaknya lembaga

konfensional yang

menawarkan pinjaman

usaha dengan pengembalian

secara kredit berbunga.

2. Kurangnya pengetahuan

masyarakat tentang

LAZISMU.

3. Lemahnya pengawasan.

1. Meningkatkan

layanan terhadap

muzakki dan

mustahik.

2. Memaksimalkan

sosialisasi yang

diadakan.

1. Meningkatkan sosialisasi.

2. Meningkatkan

pengawasan secara

berkala.

Page 95: ANALISIS STRATEGI PENGELOLAAN DANA ZAKAT DALAM …
Page 96: ANALISIS STRATEGI PENGELOLAAN DANA ZAKAT DALAM …
Page 97: ANALISIS STRATEGI PENGELOLAAN DANA ZAKAT DALAM …
Page 98: ANALISIS STRATEGI PENGELOLAAN DANA ZAKAT DALAM …
Page 99: ANALISIS STRATEGI PENGELOLAAN DANA ZAKAT DALAM …