anatomi gigi sulung

32
PERBEDAAN ANATOMI GIGI DECIDUI DAN GIGI PERMANEN Perbedaan anatomi kontras antara gigi desidui dan gigi permanen Dibandingkan dengan gigi permanen, gigi desidui memiliki dimensi mahkota dan ukuran keseluruhan yang lebih kecil . serviks lebih menonjol dengan menyempit di bagian leher gigi. Gigi desidui memiliki warna yang lebih terang dibandingkan gigi permanen, di samping itu, diameter bukolingual gigi molar desidui lebih kecil dibandingkan dengan gigi permanen. Lebih khusus, perbedaan nya sebagai berikut :

Upload: shinta-syafei

Post on 05-Jul-2015

3.577 views

Category:

Documents


176 download

TRANSCRIPT

Page 1: anatomi gigi sulung

PERBEDAAN ANATOMI GIGI DECIDUI DAN GIGI PERMANEN

Perbedaan anatomi kontras antara gigi desidui dan gigi permanen

Dibandingkan dengan gigi permanen, gigi desidui memiliki dimensi

mahkota dan ukuran keseluruhan yang lebih kecil . serviks lebih menonjol dengan

menyempit di bagian leher gigi. Gigi desidui memiliki warna yang lebih terang

dibandingkan gigi permanen, di samping itu, diameter bukolingual gigi molar

desidui lebih kecil dibandingkan dengan gigi permanen.

Lebih khusus, perbedaan nya sebagai berikut :

1. Ukuran: Gigi utama adalah jauh lebih kecil dibandingkan dengan gigi

permanen

2. Warna: Gigi primer biasanya kurang berpigmen dan berwarna lebih putih

dari gigi permanen

3. Crown:

Page 2: anatomi gigi sulung

o Crown mediodistal gigi anterior decidui lebih lebar dibandingkan

dengan panjang mahkotanya.

o Permukaan bukal dan lingual gigi molar decidui datar di atas

lekukan serviks dibandingkan dengan molar permanen, sehingga

mempersempit permukaan oklusal.

o Ridge servikal dari enamel gigi anterior decidui lebih menonjol.

Tonjolan ini harus dipertimbangkan secara serius ketika gigi

tersebut terlibat dalam setiap prosedur operasi.

o ridge serviks bukal pada molar desidui jauh lebih menonjol,

terutama pada gigi molar pertama rahang atas dan bawah.

4. Serviks: mahkota dan akar gigi molar desidui pada bagian serviks

memiliki porsi mesiodistal yang lebih ramping.

5. Root : akar gigi anterior desidui relatif sempit dan lebih panjang . Akar

molar desidui lebih panjang, lebih ramping, dan lebih suar, melebar keluar

di luar garis-garis besar proyeksi mahkota.

Page 3: anatomi gigi sulung

ANATOMI GIGI DESIDUI DIBANDINGKAN DENGAN GIGI PERMANEN

INSISIVUS SENTRAL MAKSILA DECIDUI

Aspek labial :

- Permukaan halus

- Tepi incisal hampir lurus

- Mesio incisal crown lancip, disto incisal crown bulat.

- Tidak ada mamellon

Aspek palatal:

- Cekung

- Terdapat cingulum, fossa mesialis dan fossa distalis serta marginal ridge

jelas.

- Cingulum menonjol dan lebih ke incisal ‡

Aspek mesial dan distal:

- Central incisor lebih menonjol dibanding permanen teeth ‡

Radix:

- Satu

- Apex tumpul

Page 4: anatomi gigi sulung

INSISIVUS SENTRAL MAKSILA PERMANEN

Aspek labial :

- Crown bentuk seperti sekop

- Halus dan convex

- Apabila gigi baru erupsi maka akan terlihat mamelon di incisal ridge

- Disto incisal ridge (sudut disto incisal), bulat mesio incisal ridge (sudut

mesio incisal) tajam 90°

- Terdapat 2 sulcus yang berjalan makin ke arah cervix gigi makin hilang ,

sulcus tersebut disebut :

o sulcus disto labial

o sulcus mesio labial

Sulcus ini membagi permukaan labial menjadi 3 bagian, sehingga gigi

incisivus centralis disebut juga gigi triconodont.

Aspek palatinal :

- Merupakan dataran yang concaf / cekung

- Terdapat fossa palatinalis yang dibatasi 2 crista yaitu

o crista mesialis (mesial marginal ridge)

o crista distalis ( distal marginal ridge)

- Ada fossa yang tidak begitu dalam disebut foramen caecum (lubang buntu)

- Pada bagian cervical terdapat cingulum dan tuberculum (tuberculum

dentale )

Page 5: anatomi gigi sulung

- Corak marginal ridge - cingulum, huruf M

Radix (akar) :

- Satu, panjang akar 1 - 1 1/2 panjang crown atau 2-5 mm lebih panjang

dari crown

- Biasanya lurus atau membengkok ke arah palatinal/distal

- Akar tebal dan apexnya bulat , bentuk seperti kerucut

- Potongan melintang radix seperti segitiga sama sisi membulat

- Pulp canal satu

INSISIVUS LATERAL MAKSILA DECIDUI

Aspek labial:

Page 6: anatomi gigi sulung

- Sudut Mesio incisal crown lancip

- Sudut disto incisal crown membulat

Aspek palatal:

- Cingulum kurang menonjol dibanding insisivus sentral desidui

Radix :

- Satu akar

- Radix bagian Mesial concaf sedangkan distal convex

INCISIVUS LATERALIS MAKSILA PERMANEN

Bentuk hampir sama dengan incisivus centralis, hanya lebih kecil. Bentuk

crown lebih bulat. Gigi ini sering juga tidak tumbuh/ agenese.

Aspek labial :

- Merupakan dataran yang lebih convex dari incisivus centralis.

- Sudut mesio incisal lancip, sudut disto incisal lebih membulat

dimensi labio-palatal (facial - palatal) lebih besar daripada dimensi

mesiolabio-mesiodistal

Page 7: anatomi gigi sulung

Aspek palatinal

- Lebih concaf dari incisivus centralis dan terdapat ada lingual pit

- Fossa palatinal lebih jelas/ lebih dalam dibandingkan insisivus sentral

- Crista mesialis (mesial marginal ridge) dan crista distalis (distal marginal

ridge) jelas

- Corak marginal ridge – cingulum berbentuk huruf V

- Cingulum lebih kecil nyaris tidak kelihatan

Radix:

- Satu dengan panjang 1 sampai 1 ½ kali panjang crown

- Ujung akar lebih runcing dan membelok kearah distal

- Akar lebih ramping

- Pulpa canal satu

- Akar terlihat lebih panjang karena ukuran crown lebih kecil

Page 8: anatomi gigi sulung

INSISIVUS SENTRAL MANDIBULA DECIDUI

Aspek labial :

- Merupakan gigi terkecil dalam lengkung rahang

- Crown berbentuk pahat

- Permukaan labial halus

- sudut Mesio dan disto incisal crown tajam ‡

Aspek lingual:

- Cingulum dan marginal ridge jelas ‡

Radix:

- Akar Satu dan berbentuk gepeng

- Radix pada bagian lingual lebih sempit dibanding labial

Page 9: anatomi gigi sulung

INSISIVUS SENTRAL MANDIBULA PERMANEN

Aspek labial :

- Permukaan halus dengan crown bentuk pahat

- Sudut mesio incisal lancip

- Sudut disto incisal lebih bulat

- Mesio facial line angle lebih panjang dari disto facial line angle

Aspek lingual :

- Cingulum amat kecil

- Tubercle / tuberculum tidak ada, tidak ada pit

- Fossa lingual amat dangkal

Page 10: anatomi gigi sulung

Aspek proksimal :

- Datar / rata dan berbentuk segitiga

Radix

- Radix nya lurus dan gepeng / pipih kalau berbelok ke arah distal/labial

- Potongan melintang berbentuk oval

- Bagian mesial dan distal radix ada sulcus , yang distal lebih jelas

- Pulp canal satu

INSISIVUS LATERAL MANDIBULA DECIDUI

Memiliki bentuk yang hampir sama dengan insisivus centralis bawah ‡

Aspek labial:

- Sudut Mesio incisal crown tajam

- Sudut disto incisal crown membulat

- Edge incisal miring ke distal

- Terdapat sulcus

Aspek lingual:

- Permukaan lingual lebih concaf

- Cingulum jelas

Radix:

- Akar satu, panjang dan sempit pada permukaan distal/mesial

Page 11: anatomi gigi sulung

INCISIVUS LATERALIS MANDIBULA PERMANEN

Memiliki bentuk yang sama dengan incisivus centralis, tetapi sedikit lebih

besar & tebal. Kelihatan lebih besar dari incisivus centralis karena distal

developmental lobenya lebih besar dari distal lobe incisivus centralis bawah.

Aspek labial :

- Lebih bulat pada mesial dan distal

- Mesio facial line angle lebih besar disto facial line angle

- Incisal edge miring ke distal

- Grooves (sulkus) pada labial lebih dalam dibanding dengan central

incisivus

Aspek lingual :

- Bagian lingual lebih menonjol dibanding incisivus centralis

- Ridge lebih berkembang, fossa kelihatan.

Radix:

- Bentuknya sama dengan incisivus centralis, berbentuk panjang atau pipih

sulcus di sebelah mesial dan distal lebih jelas.

Page 12: anatomi gigi sulung

CANINUS MAKSILA DECIDUI

Aspek labial:

- Convex dan halus

Aspek incisal:

- Crown seperti mata tombak

- Ridge mesioinsisal > ridge distoinsisal

- Incisal ridge bentuk huruf V

- Mahkota kerucut, dengan tonjolan servikal yang jelas dan cusp yang

runcing

Page 13: anatomi gigi sulung

Aspek palatal:

- Cingulum dan tuberculum jelas

- Ada palatinal ridge dari puncak tonjol ke cingulum, membagi dua aspek

palatal yaitu fossa mesio dan disto palatinal

CANINUS MAKSILA PERMANEN

Pada gigi caninus maksila bentuk crown seperti mata tombak. Merupakan

gigi terpan jang dan yang paling kuat di antara gigi anterior. Gigi caninus

mempunyai satu tonjol yang dengan mesial dan distal ridge membentuk sisi

incisal dan bentuknya lebih bulat.

Aspek Labial :

- Merupakan dataran yang convex

- Terdapat crista yang berjalan dari arah cervical ke ujung permukaan

incisal dan membagi facies labial menjadi dua bagian yaitu

o permukaan mesio labial (sempit)

o permukaan disto labial (lebar)

Aspek Lingual :

- Incisal ridge berbentuk seperti huruf V

- Bagian mesial lebih rendah dari bagian dista

- Ujung cusp pada poros gigi

Page 14: anatomi gigi sulung

Aspek proksimal :

- Ujung cusp lebih ke labial dari poros gigi

Aspek Palatinal :

- Cingulum fossa, tuberculum jelas

- Fossa palatinal terbagi dua menjadi :

o Fossa mesiopalatinal

o Fossa disto palatinal

Kedua fossa itu dibatasi oleh 3 krista (ridge) yaitu :

o Krista mesialis

o Krista palatinalis (medialis)

o Krista distalis (terdapat triangular ridge)

Radix:

- Satu akar, panjangnya 2 sampai 2 1/2 kali panjang crown dan meruncing

- Penampang akar hampir bulat

- pulpa canal satu, akar jika membelok kearah distal

- Pada permukaan akar mesial dan distal terdapat sulkus

Page 15: anatomi gigi sulung

CANINUS MANDIBULA DESIDUI

Aspek labial:

- Permukaan labial lebih data

- Mir < dir

Aspek lingual:

- Cingulum kurang jelas

Radix:

- Akar Satu

- Akar pada bagian lingual lebih lebar dibanding labial

Page 16: anatomi gigi sulung

- Runcing dan bulat di apex

CANINUS MANDIBULA PERMANEN

Bentuk crown mirip dengan caninus atas tetapi lebih ramping serta lebih

runcing dan halus. Profil distal mahkota lebih membulat dari pada mesial.

Aspek Labial :

- Crown kelihatan panjang

- Sangat convex, dan membelok ke arah lingual keadaan ini disebut

Kronenflucht

- Terdapat krista yang tidak begitu jelas yang membagi facies labial menjadi

2 bagian yaitu :

o Facies mesio labial

o Facies disto labial, lebih membulat dari mesial

Page 17: anatomi gigi sulung

- Ujung cusp lebih ke mesial dari as gigi

Aspek Insisal :

- Mesio Incisal ridge lebih pendek dari disto iricisal ridge

- Bagian distal lebih rendah dari bagian mesial

Aspek Lingual :

- Kurang menonjol, cingulum relatif halus

- Fossa, ridge kurang jelas

Aspek proksimal

- Puncak cusp lebih ke lingual dari as gigi

Radix :

- Lebih gepeng/pipih dibanding dengan caninus atas, kalau membelok ke

arah distal.

- Pulp canal satu

- Ada sulkus pada permukaan mesial dan distal radix

MOLAR PERTAMA MAKSILA DECIDUI

Aspek oklusal:

Page 18: anatomi gigi sulung

- Type I bercusps 4 ( 2 buccal dan 2 palatal) dengan cusp terbesar adalah

cusp mesio palatal dan terkecil adalah cusp mesio palatal. Terdapat fossa

mesial, central dan distal serta ada pit.

- Type II bercusps 3 (2 buccal dan 1 palatal). Terdapat fossa mesial, central

dan distal serta ada pit

Aspek palatinal:

- Sedikit convex

Aspek distal:

- Crwon distal lebih sempit dibanding mesial

Radix

- Tiga, 2 buccal dan 1 palatinal

- Ramping dan divergen

MOLAR PERTAMA MAKSILA PERMANEN

Aspek oklusal :

- Bentuk belah ketupat/ jajaran genjang (rhomboidal) (rhomboidal)

- Mempunyai 4 tonjol, mesio buccal, disto buccal, mesio palatinal, disto

palatinal.

- Mesio buccal cusp dan disto palatal cusp (tajam) (Wheeler,247)

- Disto buccal cusp dan mesio palatal cusp , runcing

Page 19: anatomi gigi sulung

- Tonjol terbesar adalah mesio palatinal

- Tonjol terkecil adalah disto palatinal

- Kadang-kadang ada tonjol tambahan di sebelah mesio kadangpalatinal

disebut tuberculum anomali Carabelli (66 %).

- Fissura seperti huruf H (miring) (fissura berjaian dari f.buccal ke arah

f.mesialis dan dari f. palatinalis kearah f. distal.

- Urutan besar tonjol, mesio palatinalis, mesic buccal, disto buccal, disto

palatinal.

Aspek Bukal

- Lebih lebar dari dan lebih datar dari lingual

- Mesio distal buccal crown lebih pendek dari dari bucco palatinal

Aspek Distal

- Halus dan convex

- Ukuran buko palatinal crown (mesial) lebih besar dari ukuran buko

palatinal crown (distal).

Aspek mesial :

- Permukaan mesial datar

- Sering ada tonjol tambahan (mesio palatinal)

Page 20: anatomi gigi sulung

MOLAR KEDUA MAKSILA DECIDUI

Aspek oklusal :

- Terdapat 4 cusps (2 buccal dan 2 palatal) dengan cusp terbesar adalah

mesio palatinal dan yang terkecil adalah disto palatinal.

- Permukaan oklusal berbentuk rhomboidal (belah ketupat) dengan 3 pit

yaitu pit mesial, central dan distal.

Page 21: anatomi gigi sulung

Aspek bukal:

- Convex, makin oklusal makin datar

Aspek palatal:

- Ada cusp tambahan di mesio palatal,

Radix:

- Tiga (2 di bukal dan 1 di palatal)

- Akar Palatal yang terpanjang,terbesar, dan paling divergen . Akar

mesiobukal lebih besar tapi tidak panjang dan disto bukal yang terpendek.

- Akar tumbuh divergen

- Terdapat 3 canal pulpa

Page 22: anatomi gigi sulung

MOLAR KEDUA MAKSILA PERMANEN

Aspek oklusal :

- Ada 3 type ,jumlah / bentuk tonjol

o Type I : Ada 4 cusps seperti molar satu atas

o Type II : Ada 3 cusps, dimana tonjol distopalatal tereduksi

o Type III : Bentuk crown seolah-olah tertarik sehingga

berbentuk oval di mana ukuran mesio distal > dari bucco palatinal.

Pada type I permukaan oklusal berbentuk belah ketupat/ jajaran

genjang/rhomboid. Terdapat 4 cusps, 2 di bukal dan 2 di palatal. Cusp terbesar

adalah cusp mesio palatinal dan terkecil cusp disto palatinal. Fissura seperti huruf

H miring.

Radix:

- Terdapat 3 akar, 2 di bukal dan 1 di palatal.

- pulpa canal ada 3

Page 23: anatomi gigi sulung

MOLAR PERTAMA MANDIBULA DECIDUI

Aspek oklusal :

- Rhomboidal

- 4 cusps, cusp terbesar mesio lingual, mesio buccal, disto bukal dan cusp

disto lingual terkecil.

Aspek bukal:

- Permukaan bukal cembung

Aspek lingual:

- Permukaan lingual lebih sempit dari buccal

Aspek mesial/distal:

- Permukaan mesial lebih datar dibanding distal

Radix:

- Terdapat Dua akar, mesial dan distal

- Akar mesial panjang dan ramping, akar distal lebih pendek dan tipis.

MOLAR PERTAMA MANDIBULA PERMANEN

Aspek oklusal :

Page 24: anatomi gigi sulung

- Bentuk pentagonal (segi 5) ( Brand) atau hexagonal (Wheeler).

- Ada 5 cusps, 3 cusp di buccal dan 2 di lingual

- Cusp terbesar adalah cusp mesio buccal dan yang terkecil dalah cusp disto

buccal.

Aspek bukal :

- Convex (Kronenflucht)

- Ada sulcus yang berjalan kearah occlusal yang kemudian akar, menjadi

fissura

Aspek lingual :

- Datar / vertikal

- Tonjol lingual lebih tinggi dari tonjol buccal

Radix :

- Akar ada dua (1 mesial dan 1 distal)

- Akar mesial lebih tebal dan besar

- Pulp canal ada 3, 2 mesial dan 1 di distal

- Kadang-kadang ada akar tambahan, kec dan kadang bengkok.

- Akar kalau membelok ke arah distal.

Page 25: anatomi gigi sulung

MOLAR KEDUA MANDIBULA DECIDUI

Aspek oklusal:

- Retrangular (segi empat panjang)

- Terdapat 5 cusps l (3 buccal dan 2 lingual) mesial distal buccal > mesial

distal lingual

Aspek mesial/distal

- Permukaan distal lebih convex dari pada permukaan mesial

Radix:

- Terdapat dua akar, mesial dan distal

Page 26: anatomi gigi sulung

MOLAR KEDUA MANDIBULA PERMANEN