artikel penelitian baru

Upload: ita-asarmuna

Post on 14-Oct-2015

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

MANIFESTASI KELAINAN KULIT PADA PENDERITADIABETES MELITUS DAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA

Zahara Lazimah1), Hendra Zufry2), Istanul Badiri3)

1)Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala, 2)Bagian Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala, 3)Bagian Patologi Anatomi Fakultaas Kedokteran Universitas Syiah Kuala

ABSTRAKDiabetes Melitus adalah kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau kedua-duanya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah faktor usia, jenis kelamin, Kontrol gula darah dan lama menderita DM berhubungan dengan terjadinya manifestasi kelainan kulit pada penderita DM. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan desain cross sectional yang dilakukan di Poliklinik Endokrin dan Kulit Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh. Sampel penelitian diambil dengan cara Non-Probability sampling menggunakan metode acidental sampling dengan jumlah sampel sebanyak 60 orang diantaranya laki-laki (50%) dan perempuan (50%), dengan usia terbanyak 40-60 tahun (78,3%) dan terdapat (88,3%) memiliki kontrol gula darah buruk. Lama menderita DM terbanyak terdapat pada kelompok >71 bulan (51,7%). Dari 19 jenis kelainan kulit terdapat 13 orang yang memiliki manifestasi kelainan kulit tunggal(60%) sedangkan 6 orang yag memiliki manifestasi kelainan kulit ganda (40%). Manifestasi kelainan kulit paling umum diamati adalah ulkus diabetik dan ganggren (30%). Hasil uji analisis chi-square menunjukkan tidak ada hubungan usia (p=0,323), Jenis kelamin (p=0,984) dan lama menderita DM (p=0,739) Sedangkan terdapat hubungan pada kontrol gula darah (p=0,000). Kesimpulannya tidak terdapat hubungan yang bermakna antara usia, jenis kelamin dan lama menderita DM terhadap terjadinya manifestasi kulit dan terdapat hubungan yang bermakna antara kontrol gula darah terhadap manifestasi kelainan kulit.

Kata kunci: Diabetes Melitus, manifestasi kelainan kulit,

ABSTRACTDiabetes mellitus is a group of metabolic diseases with characteristic hyperglycemia that occurs due to abnormal insulin secretion, insulin action or both. The purpose of this study was to determine whether age, gender, blood sugar control, and suffering duration DM abnormalities associated with the occurrence of skin manifestations in patients with DM. This research is a descriptive analytic cross sectional design conducted at the Endocrine Clinic and Dermatology District General Hospital dr. Zainoel Abidin Banda Aceh. The research sample taken by non-probability sampling method acidental sampling with a sample size of 60 people including men (50%) and women (50%), with most aged 40-60 years (78.3%) and there are ( 88.3%) had poor blood sugar control. DM suffered duration most are those of >71 months (51.7%). Of the 19 types of skin disorders, there were 13 people who have manifestations of a single skin disorders (60%), while six of those who were having multiple manifestations of skin disorders (40%). The most common manifestation of skin disorder observed is diabetic ulcers and ganggrene (30%). The results of chi-square test analysis showed no association of age (p = 0.323), Gender (p = 0.984) and suffering duration DM (p = 0.739), while there is relationship for control of blood sugar (p = 0.000). In conclusion there is no significant relationship between age, gender and duration of suffering from diabetes to the onset of skin manifestations and there is a significant association between blood sugar control to the manifestations of skin disorders.

Keywords: Diabetes mellitus, manifestations of skin disorders,

PendahuluanPenyakit Diabetes Melitus merupakan salah satu ancaman utama bagi kesehatan manusia pada abad 21. Perubahan dalam lingkungan, sikap dan gaya hidup telah mengakibatkan peningkatan dramatis insidensi dan prevalensi diabetes pada orang dengan kerentanan genetik. Menurut data World Health Organization (WHO, 2011), memprediksikan bahwa pada tahun 2000 jumlah penderita Diabetes Melitus diatas umur 20 tahun berjumlah 150 juta orang dan pada tahun 2025, diperkirakan jumlahnya akan meningkat menjadi 300 juta orang (Suyono, 2009). Menurut survei yang dilakukan WHO Indonesia menepati urutan keempat sebagai negara dengan jumlah penderita diabetes melitus terbesar di Dunia setelah India, Cina dan Amerika Serikat . Untuk Indonesia diperkirakan dari 8,4 juta pada tahun 2000 menjadi sekitar 21,3 juta pada tahun 2030 (PERKENI, 2011).Menurut Al-Mutairi et all (2006) Manifestasi kulit di jumpai pada 30-71% penderita diabetes mellitus baik tipe 1 maupun tipe 2, dan jenis manifestasi kulit terbanyak pada pasien diabetes melitus adalah infeksi kulit baik oleh bakteri maupun jamur. Di Aceh sendiri belum ada data khusus tentang pasien diabetes melitus dengan kelainan kulit baik itu di Dinkes Provinsi, Dinkes Kota maupun di RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh.Tujuan penelitian ini adalah untuk untuk mengetahui manifestasi kelainan kulit pada penderita diabetes melitus dan faktor yang mempengaruhinya di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Zainoel Abidin Banda Aceh tahun 2012.MetodeJenis penelitian yang digunakan merupakan penelitian analitik dengan rancangan Cross sectional. Penelitian ini dilakukan di bagian Poliklinik Endokrin dan Poliklinik Kulit RSUD Dr. Zainoel Abidin Banda Aceh mulai tanggal 26 Juli sampai 27 Agustus 2012. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh pasien diabetes yang mengalami kelainan kulit dan yang tidak mengalami kelainan kulit baik pria maupun wanita yang berkunjung ke bagian Poliklinik Endokrin dan Poliklinik Kulit RSUD Dr. Zainoel Abidin tahun 2012.Hasil PenelitianBerdasarkan hasil pengumpulan data yang dilakukan dari tanggal 26 Juli-27 Agustus 2012 di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Zainoel Abidin Banda Aceh dari 150 pasien DM terdapat 60 sampel yang mengalami manifestasi kelainan kulit dan 90 sampel yang tidak mengalami manifestasi kelainan kulit.

Tabel 1 Distribusi Frekuensi dan Persentase Sampel Berdasarkan Umur, Jenis Kelamin, Kontrol gula darah dan Lama menderita DMNoKarakteristik SampelDengan Kelainan KulitTanpa Kelainan Kulit

JumlahJumlah

n%n%

1Umur (tahun)

40-604778,36471,1

601321,62628,8

2Jenis Kelamin

Laki-laki30504347,7

Perempuan30504752,2

3Kontrol Gula Darah

Baik711,63640

Buruk5388,35460

4 Lama Menderita DM

71 Bulan3151,64448,8

Total6010090100

Tabel 1 Distribusi Frekuensi dan Persentase Jenis Kelainan KulitJenis Kelainan Kulitn%

Ulkus Diabetik + Ganggren1830

Ulkus Diabetik915

Dermatitis Seboroik813,3

pruritus46,7

Liken Simplek Kronis35

Tinea Kruris35

Pruritus + ulkus Diabetik23,3

Dermatitis Atopik23,3

Tinea Unguium11,6

Tinea manum + Dermatitis Atopik11,6

Dermatiyis Kontak Iritan+ Keratosis Plantaris11,6

Prurigo Nodularis11,6

Tinea pedis11,6

Hiperpigmentasi Paska Inflamasi11,6

Dermatitis Seboroik + ganggren11,6

Candidiasis Vulvovaginalis11,6

Ulkus Diabetik+ Dermatitis Stasis11,6

Tinea Korporis11,6

Ultikaria11,6

Total60100

Pembahasan

Kesimpulan dan SaranKesimpulanDari hasil penelitian didapatkan pasien DM dengan manifestasi kelainan kulit berjumlah 60 kasus. Terdapat hubungan yang signifikan antara kontrol gula darah (p value 0,000) dengan terjadinya manifestasi kelainan kulit. Dan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara usia (p value 0,323), jenis kelamin (p value 0,894), dan lama menderita DM (p value 0,935) dengan terjadinya manifestasi kelainan kulit pada penderita DM di Rumah Sakit Umum Dr. Zainoel Abidin Banda Aceh tahun 2012.SaranMeningkatkan motivasi pasien dalam menjalankan pengobatan secara teratur. Sedangkan Bagi peneliti lain yang ingin melakukan penelitian lebih lanjut disarankan untuk meneliti faktor-faktor lain yang juga merupakan variabel-variabel berpengaruh terhadap terjadinya manifestasi kelainan kulit.Uacapan Terima KasihSelama proses penelitian dan penyusunan artikel ilmiah ini penulis banyak mendapat dukungan dan bantuan dari banyak pihak terutama Ibunda tercinta Hj. Nuraisyah beserta keluarga. Penulis juga menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada dr. Hendra Zufry, Sp.PD dan dr. Istanul Badiri,MS., Sp.PA selaku dosen pembimbing dan dr. Nanda Earlia dan dr. Vera Dewi Mulia, Sp.PA selaku dosen penguji serta untuk semua yang telah berpartisipasi dalam penyusunan artikel ilmiah ini.Daftar PustakaAhmed, K; Muhammad, Z; and Qayum, I. 2009. Prevalensi of Cutaneous Manifestations of Diabetes Mellitus. J Ayub Med Coll Abbottabad. 21(2): 76-79.Al-Mutairi, N. 2006. Skin Diseases Seen In Diabetes Mellitus. Bulletin of The Kuwait Instituse For Medical specialization. 5:30-39.American Diabetes Association. 2010. Diagnosis and Classification of Diabetes Mellitus. Journal Diabetes Care 31: S62-69.Anani, S., Udiyono, A., Ginanjar P., 2012. Hubungan Antara Prilaku Pengendalian Diabetes dan Kontrol Glukosa Darah Pasien Rawat Jalan Diabetes Melitus. Jurnal Kesehatan Masyarakat. 1(2): 466-478 .Anonim. 2011. Rencana Strategis Pembangunan Kesehatan Aceh 2011-2015. Banda Aceh. Available from: http: //dinkes.acehprov.go.id /renstra kesehatan aceh/2011-2015 [diakses 21 Maret 2012].Baloch, G.H., Memon, N.M., Devrajani, B.R., Iqbal,P., Thebo, N.T..2008. Cutaneous Manifestations Diabetes Mellitus Type II. JLUMHS MAY, 67-70.Goyal, A., Raina, S., Kaushal, S.S., Mahajan, V., Sharma, NL.. 2010. Pattern of Cutaneous Manifestations in Diabetes Mellitus. Indian J Dermatol. 55(1): 39-41.Hayat, A.S., Shaikh, T.Z., Khan, A.H., Shaikh, N., 2010. Frequency and Pattern of Cutaneous Manifestations in Type 2 Diabetes Mellitus at Northern Institue of Medical Sciences Abbottabad. World Applied Sciences Journal. 9(5): 467-473.Kalus, A. A; Chien, A. J; and Olerud, J. E. 2008. Diabetes Mellitus and Other Endocrine Diseases. In : Wolff K; Goldsmith L. A; Katz S. I; Gilchrest B. A; Paller A. S; and Leffell, DJ eds. Fitzpatricks Dermatology In General Medicine, 7th ed. New York: McGraw-Hill, 1461-1470.Mandal, B. K; Wilkins, E. G. L; Duanbar, E. M; and White, R. T. M. 2008. Lecture Notes Penyakit Infeksi. Edisi keenam. Erlangga, JakartaManaf, A. 2009. Insulin : Mekanisme Sekresi dan Aspek Metabolisme. Dalam : Sudoyo, A; Setiyohadi, B; Alwi, I; Marcellus, S; dan Setiati, S. Editor. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi 5. Jilid 3. Jakarta : Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 1896-1899.Mihadja, L., 2009. Faktor yang Berhubungan dengan Pengendalian Gula Darah pada Penderita Diabetes Melitus di Perkotaan Indonesia. Majalah Kedokteran Indonesia. 58(9): 418-424.PERKENI. 2011. Konsensus Pengelolaan Diabetes Mellitus Tipe 2 di Indonesia. Jakarta.Puri, N., 2012. A Study On ThevCutaneous Manifestations Of Diabetes Melitus. Our Dermatol Online. 3(2): 83-86.Ragunatha, S., Anita, B., Imanadar, A.C., Palit,A., Devarmani, S.S., 2011. Cutaneous disorders in 500 diabetic patients attending diabetic clinic. Indian Journal of Dermatology. 56(2): 160-164.Sihombing, B. 2008. Prevalensi Penyakit Arteri Perifer Pada Populasi Penyakit Diabetes Melitus di Puskesmas Kota Medan. Bagian Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran USU. Available from: http: //repository.usu.ac.id/ bitstream/123456789/6331/1/08E00385.pdf. [accessed 10 March 2012]World Health Organization. 2011. Diabetes. Available from : http: //www.who.int/ mediacentre/factsheets/fs312/en/. [accessed 10 March 2012] .