askep keluarga andik

Download Askep Keluarga Andik

If you can't read please download the document

Upload: anggrek-mbem

Post on 03-Jul-2015

266 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn W DENGAN ANGGOTA KELUARGA MENDERITA HIPERTENSI DI DUKUH KARANGREJO RT 10 KARANGASEM TANON SRAGEN

OLEH : ANDIK HERMAWAN 08004

AKADEMI KEPERAWATAN YAPPI SRAGEN 2011

HIPERTENSI

A. Pengertian hipertensi Hipertensi adalah terjadinya kenaikan darah sistolik (atas) 140 atau lebih dan tekanan darah diastolik (bawah) 90 atau lebih. Disebut hipertensi apabila seseorang yang terkena : 1. Telah berumur 18 tahun atau lebih 2. Bila 2 kali kunjungan berbeda tekanan diastolik 90 atau lebih. 3. Beberapa kali pengukuran dengan hasil tekanan sistolik menetap 140 mmHg atau lebih.

B. Penyebab hipertensi Hipertensi merupakan masalah kesehatan yang perlu mendapatkan perhatian karena orang yang terserang cukup banyak dan akibat jangka panjangnya mempunyai konsekuensi tertentu. Berdasarkan penyebab hipertensi dibagi dalam dua golongan yaitu: 1. Hipertensi primer atau esensial. Dimana hipertensi ini tidak diketahui penyebabnya,biasanya lingkungan. 2. Hipertensi sekunder, pada hipertensi ini penyebabnya dapat diketahui secara pasti,seperti gangguan pembuluh darah dan penyakit ginjal. dihubungkan dengan faktor keturunan dan

C. Tanda dan gejala hipertensi 1. Sakit kepala dan pusing (bagian belakang) terutama bila bangun tidur 2. Nggliyer (Jawa) terasa melayang 3. Rasa berat di tengkuk atau leher 4. Kadang mimisan 5. Emosi tidak stabil, mudah tersinggung 6. Telinga berdenging 7. Sukar tidur, mata berkunang-kunang 8. Rasa atau muntah

D. Klasifikasi atau derajat hipertensi Komite deteksi, evaluasi, dan pengobatan hipertensi mengklasifikasikan hipertensi dalam tabel dibawah ini:

Tabel stadium hipertensi Kategori Normal (perbatasan) Stadium I (Ringan) Stadium II (Sedang) Stadium III (Berat) Stadium Berat) IV (Sangat 140-159 160-179 180-209 210 90-99 100-109 110-116 120 tinggi Sistolik (atas) 130-139 Diastolik (bawah) 85-89

E. Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya hipertensi Kelompok resiko yang rawan yang terhadap hipertensi: 1. Obesitas 2. Kebiasaan merokok 3. Minum minuman beralkohol 4. Penyakit DM dan Jantung 5. Wanita yang tidak menstruasi 6. Stress 7. Kurang Olahraga 8. Diet yang tidak seimbang 9. Makanan berlemak

F. Komplikasi: Efek pada organ: 1. Otak - pemekaran pembuluh darah - perdarahan

- kematian sel otak 2. Ginjal - malam banyak kencing - kerusakan sel ginjal - gagal ginjal 3. Jantung - membesar - sesak - cepat lelah - gagal jantung

Stroke

G. Cara pencegahan dan perawatan hipertensi 1. Usahakan untuk dapat mempertahankan berat badan yang ideal (cegah kegemukan) 2. Batasi pemakaian garam 3. Mulai kurangi pemakaian garam sejak dini apabila diketahui ada factor keturunan hipertensi dalam keluarga 4. Tidak merokok 5. Perhatikan keseimbangan gizi, perbanyak buah dan sayuran 6. Hindari minum kopi yang berlebihan 7. Batasi makanan yang tinggi lemak, banyak mengandung garam 8. Mempertahankan gizi (diet yang sehat dan seimbang) 9. Periksa tekanan darah secara teratur, terutama jika usia sudah mencapai 40 tahun keatas

H. Bagi yang sudah sakit: 1. Berobat secara teratur 2. Jangan menghentikan, mengubah dan menambah dosis tanpa petunjuk dokter

3. Konsultasikan dengan petugas kesehatan jika menggunakan obat untuk penyakit lain karena ada obat yang dapat meningkatkan atau memperburuk hipertensi Mengetahui tentang hipertensi dan cara merawat bukanlah kunci kesembuhan, kunci utamanya adalah: 1. Keaktifan penderita dalam pengendalian tekanan darah 2. Penderita berusaha, petugas-petugas kesehatan membantu 3. hubungan yang baik dan kerjasama penderita dan petugas kesehatan

Pathway Perubahan struktur dan fungsi pembuluh darah

1. Aterosklerosis 2. Hilangnya elastisitas jaringan ikat 3. Penurunan relaksasi otot polos pembuluh darah

Penurunan kemampuan distensi dan daya regang pembuluh darah

Aorta dan arteri besar berkurang kemampuanya

Penuruna curah jantung

Kenaikan tahanan perifer/ kenaikan tekanan darah

Gangguan perfusi jaringan

Kepala pusing, leher kaku

y y y y y

Nyeri/ ketidaknyamanan Intoleransi aktifitas Gangguan pola tidur Kurang peawatan diri Kurang pengetahuan

Referensi : Susalit, E. Kapojos, E. J. Lubis, H. R., Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Hipertensi Primer Waspadji, S., 2001, Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam II, BP FK-UI, Jakarta

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn W DENGAN ANGGOTA KELUARGA MENDERITA HIPERTENSI DI DUKUH KARANGREJO RT 10 KARANGASEM TANON SRAGEN I. PENGKAJIAN KEPERAWATAN Hari/tanggal : 06 April 2011

Oleh Metode Data Keluarga

: Andik Hermawan : Wawancara, observasi dan pemeriksaan fisik

Identitas Keluarga a. Nama KK b. Jenis Kelamin c. Umur d. Pendidikan e. Agama f. Pekerjaan g. Alamat : Tn W : Laki-laki : 60 tahun : SD : Islam : Tani : Karangrejo, RT 10 Karangasem, Tanon, Sragen h. Suku/kebangsaan i. Jumlah anggota keluarga : Jawa/Indonesia : 5 orang

Komposisi keluargaNo 1 2 Nama Warto Sujud Waginah Umur 60 55 JK L P Hub dg KK Suami Istri Pendidikan SD SD Pekerjaan Tani Tani Ket Hipertensi Hipertensi

Genogram

Keterangan : : Perempuan : Laki-laki : Garis Perkawinan : Garis Keturunan : Tinggal dalam satu rumah : Tn. W dan Ny. W : Meninggal

4. Tipe keluarga Jenis keluarga ini adalah keluarga inti / Nuclear Family terdiri dari Ayah, Ibu, dan anak. 5. Budaya dan Suku Keluarga Tn. W semuanya suku jawa asli dan masih memegang adat kebiasaan jawa yang ditampakkan dengan hubungan keluarga yang masih kuat. 6. Agama Semua anggota keluarga beragama Islam. Dan selalu menjalankan ibadah sholat.

7. Status Sosial Ekonomi Keluarga Penghasilan keluarga Tn W sebesar kurang lebih Rp. 500.000,-. Penghasilan tersebut dirasakan cukup untuk memenuhi kebutuhan pokok keluarga. 8. Aktifitas Rekreasi atau waktu luang keluarga Keluarga Tn W jarang mengadakan rekreasi dengan bepergian ke suatu tempat. Waktu senggang yang ada mereka gunakan untuk melihat TV atau berbincang-bincang dengan tetangga dekat,

II. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga 1. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini Keluarga Tn W saat ini termasuk dalam taraf perkembangan keluarga dengan anak usia dewasa. 4 orang anak dan 1 istri. 2. Tahap Perkembangan Keluarga yang Belum Terpenuhi Dalam Keluarga Berdasarkan hasil pembicaraan dengan Ny. W secara umum tidak ada masalah dalam tahap perkembangan keluarga saat ini. 3. Riwayat Kesehatan Keluarga Saat ini. Tn. W Tn. W mengatakan saat ini dalam keadaan kepala pusing dan cengeng, Pemeriksaan fisik TD: 210/100 mmHg, Nadi 80X/mnt. Ny. W Ny. W saat ini dalam keadaan sehat, dan tidak ada keluhan. Tetapi Pemeriksaan fisik didapatkan TD: 180/90 mmHg, Nadi 80X/mnt. 4. Riwayat Kesehatan Keluarga Sebelumnya Ny. S mengatakan dalam keluarga Tn. W, bahwa dahulu kakeknya juga menderita hipertensi.

III. Faktor Lingkungan dan Masyarakat 1. Karakteristik Rumah Keluarga menempati rumah sendiri, jenis non permanen, dinding dari kayu, lantai tanah, 2 ruang tamu/teras, 1 buah WC leher angsa ,kamar

mandi menempel didepan rumah dan 1 buah dapur dengan kondisi kotor, ventilasi cukup, cahaya baik dan penerangan dengan listrik,tempat pakaian ada yang bergelantungan dan di almari serta kebiasaan masak dengan kayu. Denah Rumah Secara geografis letak rumah keluarga Tn. W berada di Dusun Karangrejo RT. 10 Karangasem, Tanon, Sragen. Adapun denah rumah Tn. W adalah sebagai berikut : WC

U Dapur + Gudang Kamar 1 Kamar 2

Kamar 3

Ruang Keluarga + Ruang TamuKamar mandi

Keadaan Lingkungan Sekitar Rumah a. Kondisi halaman rumah Pada saat kunjungan halaman rumah tampak kurang bersih, halaman rumah masih lembab dan kurang tertata rapi. b. Sumber air minum Keluarga menggunakan sumur gali yang terletak dibelakang dekat dapur, kualitas air baik, tidak berbau dan tidak berasa dan tidak berwarna

c. Pembuangan air kotor/limbah keluarga Keluarga Tn. W mempunyai saluran pembuangan air limbah yang dialirkan dengan got terbuka. d. Pembuangan sampah Sampah rumah tangga dibuang di jogangan di belakang rumah dan dibakar. e. Jamban Keluarga Tn. W mempunyai jamban leher angsa sendiri, dan jarak septiktank dengan sumur kurang dari 10 meter. f. Sanitasi rumah Lingkungan disekitar rumah tampak bersih dan perabot rumah kurang tertata rapi. Ruang-ruang yang ada di dalam rumah nampak gelap. sirkulasi udara cukup, sinar matahari sedikit dapat masuk kerumah.

2. Karakteristik Tetangga dan Komunkasi Jarak antar rumah berdekatan dan hubungan dengan tetangga baik. Ada rutinitas kegiatan di perkampungan tersebut, seperti pengajian.

3. Mobilitas Geografis Keluarga Tn. W Sekarang bertempat tinggal di Karangasem dan tidak pernah pindah rumah.

4. Perkumpulan Keluarga dan interaksi dengan masyarakat Keluarga Tn. W dapat berinteraksi baik dengan tetangga sekitar ,aktif mengikuti kegiatan perkumpulan di RT seperti pertemuan bapak-bapak.

5. Sistem Pendukung Keluarga/Fasilitas Keluarga Fasilitas perdagangan seperti pasar yang berjarak + 400 m dari rumah, fasilitas kesehatan yaitu Puskesmas berjarak + 1/2 km, bidan praktek +

200 m, rumah sakit sakitar 7-8 km, dan fasilitas peribadatan seperti masjid 200 meter dari rumah.

IV. Struktur Keluarga 1. Pola Komunikasi Keluarga Komunikasi dalam keluarga berjalan dengan baik, menggunakan bahasa Jawa, dan bila ada permasalahan dimusyawarahkan secara terbuka dengan seluruh anggota keluarga bahkan kadang dengan saudara-saudara yang dekat. 2. Struktur Kekuatan Keluarga Kerukunan dan komunikasi terbuka khas suku jawa merupakan kekuatan pada keluarga Tn. W, mereka menerima keadaan masing-masing dan bertekad menjaga kerukunan keluarga. 3. Struktur Peran Setiap anggota sudah tidak berperan sesuai posisinya. Selama sakit Tn W hanya beristirahat dirumah , sedangkan Ny W menggantikan peran Tn. W sebagai pencari nafkah. 4. Nilai dan Norma Keluarga Keluarga Tn W menganut nilai dan norma Jawa/islami dalam kehidupan sehari-hari, berkumpul dengan anggota keluarga pada setiap hari dan dengan sanak saudara pada waktu-waktu senggang. Tidak ada nilai dan norma yang bertentangan dengan kesehatan.

V. Fungsi Keluarga Secara umum keluarga Tn. W sudah memenuhi fungsi keluarga baik fungsi afektif, sosialisasi, dan perawatan kesehatan .

1. Fungsi Afektif Tn.W mengatakan dalam satu keluarga saling menghormati, saling melindungi sesama dan mengenal satu dengan lain dalam satu keluarga serta ini diterapkan pada warga sekitar/ sekeliling.

2. Fungsi Sosialisasi. a. Tingkat Pendidikan Pendidikan terakhir Tn W dan istrinya adalah SD. Semua anggota keluarga dapat berbicara dengan bahasa Indonesia dan Jawa, menulis dan membaca. b. Hubungan antar Anggota Keluarga Hubungan antar anggota keluarga baik dan cukup harmonis. c. Hubungan dengan Orang Lain Hubungan dengan tetangga-tetangga baik dan saling tolong menolong karena rumah dengan tetangga sangat berdekatan. d. Kegiatan Organisasi Sosial Anggota keluarga masih aktif mengikuti kegiatan-kegiatan

kemasyarakatan. 3. Fungsi Perawatan kesehatan Ny. W mengatakan suaminya sakit dibawa ke rumah sakit ,dan bila anggota keluarga sakit selalu dibawa ke puskesmas/bidan setempat. Tugas Keluarga meliputi : a. Mengenal masalah kesehatan Keluarga mengetahui bahwa Asam Urat / Penyakit Gula merupakan masalah kesehatan. b. Mengambil keputusan Keluarga sudah memeriksakan anggotanya yang sakit ke puskesmas. c. Merawat anggota keluarga Keluarga belum mampu merawat anggota keluarga yang sakit karena keluarga belum tahu tentang perawatan penderita hipertensi. d. Memelihara lingkungan Keluarga belum mampu memelihara lingkungan e. Menggunakan fasilitas kesehatan Keluarga sudah dapat menggunakan fasilitas kesehatan dengan baik, bila ada anggota keluarga yang sakit maka dibawa berobat ke dokter/puskesmas.

4. Fungsi Reproduksi Tn. W mengatakan istrinya Ny. W tidak menggunakan KB apapun saat ini. Dan jarang melakukan hubungan seksual, karena usia sudah tua. 5. Fungsi Ekonomi Tn. W mengatakan penghasilan cukup tidak cukup dicukupkan . Tn. W mengatakan di syukuri saja apa yang ada dan harta bukanlah segala-galanya .

VI. Stres dan Koping Keluarga a. Stresor Jangka Pendek dan Panjang 1. Stresor jangka panjang Sumber stres keluarga saat ini adalah kondisi Tn. W yang sedang sakit dan bila pusing perlu kontrol. Tetapi keluarga merasa Tn. W sudah sembuh dan tinggal mempertahankannya saja tetapi juga masih khawatir. 2. Stresor jangka pendek Ny. W merasa khawatir dengan masalah yang dihadapi Tn. W ,Maka Ny. W selalu menasehati Tn. W untuk banyak istirahat tidak selalu beraktivitas berat. b. Kemampuan keluarga berespon terhadp situasi /strategi koping yang digunakan Strategi Koping yang digunakan yaitu Tn. W menerima keadaan keluarganya. Pola Pengambilan Keputusan Setiap ada masalah maka selalu dimusyawarahkan untuk mengambil keputusan, biasanya ayah yan Riwayat Kesehatan Mental, Psikologis, Spiritual. Keluarga Tn.W merasa aman tinggal di rumah saat ini, dan seluruh anggota keluarga merasa nyaman karena tetangga baik-baik. Riwayat spiritual anggota keluarga

-

Semua anggota keluarga taat beribadah, sholat lima waktu dan mengikuti pengajian setiapa bulan di Masjid

-

Dominan dalam pengambilan keputusan.

VII. Harapan Keluarga terhadap perawat berhubungan dengan masalah yang dihadapi Persepsi dan Tanggapan Keluarga terhadap Layanan Kesehatan. Tanggapan Keluarga Terhadap Layanan Kesehatan baik terbukti dengan kebiasaaan anggota keluarga memeriksakan diri ke Puskesmas dan pelayanan kesehatan lainnya.

VIII. Pemeriksaan FisikNo Nama Warto Sujud Waginah KU TTV TD : 210/100 TD : 180/90 Penglihat an Baik Pende ngaran Baik Pencer naan Baik Elimi nasi Baik Keluhan

1

Baik

Hipertensi

2

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Hipertensi

IX. Pengkajian Masalah Psikiatri Gangguan mental dan psikologis anggota keluarga Tidak ada anggota keluarga yang merasa tertekan atau mengalami gangguan mental, komunikasi antar anggota keluarga sangat harmonis begitu juga orang tua.

X. Aktivitas kehidupan sehari-hari anggota keluarga a. Makan /Nutrisi Keluarga Tn.W terbiasa makan 3 kali sehari dengan komposisi nasi, lauk pauk, sayuran, buah dan susu kadang-kadang. Namun keluarga jarang makan bersama-sama karena waktu makan menyesuaikan dengan aktifitas masing-masing. Tn.W belum diberikan diet khusus dan menu masih sama dengan keluarga yang lain dan masih memakai banyak garam .

b. Minum /Intake cairan Semua anggota keluarga mempunyai kebiasaan minum air putih yang sudah dimasak rata-rata 6 8 gelas per hari. Tn. W kadang-kadang minum 1-2 gelas teh per hari. Cara mengolah makanan : Ny.W memasak makanan sendiri di dapur , cara memasak sayuran biasanya dipotong baru dicuci. Air minum dari sumur dan selalu dimasak lebih dahulu. Cara penyajian : Makanan yang disajikan di meja setelah dimasak, bila ada sisa ditutup di atas meja dengan tutup saji. Keluarga yang mau makan ambil sendirisendiri. c. Eliminasi Kebiasaan BAB keluarga Tn.W biasanya pagi/sore hari,sehari sekali. Dan BAK 4-5 X sehari.Namun Ny.W akhir akhir ini BAK 6-8 X perhari. d. Pola aktivitas dan Istirahat Kebiasaaan istirahat masing-masing anggota keluarga Tn.W bervariasi. Tn. W setiap hari hanya beristirahat dirumah. Sedangkan Ny. W berusaha mencari nafkah semampunya untuk mencukupi kebutuhan keluarga. e. Personal Hygiene Kebiasaan mandi keluarga Tn. W mandi sehari 2 X ,pagi dan sore. Menggosok gigi biasanya 2 X perhari sehabis mandi pagi dan sore biasanya.Kebiasaan keramas 3 hari sekali dengan shampo.

Analisa Data dan Diagnosa KeperawatanNo 1. Tgl DS: Data Problem Etiologi Ketidakmampuan Kurang dalam pengetahuan pada Tn. W dan Ny. W dalam mengenal hipertensi

Tn. W mengatakan tidak tahu keluarga kapan menderita hipertensi.y

mengenal

Keluarga mengatakan tidak masalah cara tau merawat Tn.W. hipertensi

y

Klien

dan

keluarga

mengatakan pasrah dengan penyakit hipertensi yang diderita Tn. W DO:y Usia Tn. W : 60 Th y TD : 210/100 mmHg y N y S

: 88X/mnt : 36 Ketidakmampuan Gangguan W. Mengatakan susah keluarga dalam pemenuhan

y R : 22 X/mnt

2.

DS: Tn.

makan. DO:

merawat anggota nutrisi keluarga dengan kurang dari

Tn. W tampak lemah dan kaku hipertensi. pada leher.

kebutuhan tubuh.

PRIORITAS MASALAH 1. kurang pengetahuan pada keluarga Tn. W mengenal masalah hipertensi berhubungan hipertensi. No. 1. Kriteria Sifat aktual. Bobot Pembenaran Masalah adalah aktual sudah terjadi dan perlu tindakan yang lebih lanjut. dengan ketidaknyamanan keluarga mengenal masalah

masalah 3/3 x1 = 1

2.

Kemampuan masalah

2/2x2=2

Dengan dukungan sumber daya keluaran dan dukungan sumber daya tenaga

kesehatan yang relevan masalah dapat diubah. 3. Potensial untuk 3/3x1=3 dicegah. Hipertensi dapat dicegah dan yang sesuai juga mengontrol secara rutin untuk

mengetahui tekanan darah.

4.

Menonjolnya masalah dirasakan Jumlah tidak

2/2x1=1

Keluarga

menyadari bahwada

masalah

yang perlu diatasi.

5

2.

gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh pada Tn. W berhubungan dengan ketikmampuan keluarga hipertensi. dalam anggota keluarga dengan

No 1.

Kriteria Sifat aktual

Bobot

Pembesaran Walaupun baru ancaman tetapi kalau tidak segera diangani dapat menyebabkan

masalah 3/3X1=2/3

penyakit berlanjut. 2. Kemungkinan masalah untuk 1/2X2=1 Kekurangan nutrisi dapat dikontrol dengan makanan sedikit tapi sering mengandung

diubah mudah

tinggi kalori tinggi protein.

3.

Potensial masalah untuk dicegah tinggi.

2/3X1=2/3

Dengan makantinggi kalori tinggi protein yang sering dan teratur sedikitnya 3x hari ditambah minum susu maka kebutuhan tubuh aka terpenuhi.

4.

Menonjolkan masalah berat

2/2X1=1

Keluarga Tn. W Tiap hari berusaha untuk menyajikan makanan tinggi kalori tinggi protein walaupun hannya dari sayursayuran dan tahu tempe.

harus ditangani.

Jumlah

31/3