bab-09-1986-cek__20090203144825__1797__8

Upload: andika-rizal

Post on 07-Feb-2018

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/22/2019 bab-09-1986-cek__20090203144825__1797__8

    1/61

    PERTAMBANGAN DAN ENERGI

  • 7/22/2019 bab-09-1986-cek__20090203144825__1797__8

    2/61

  • 7/22/2019 bab-09-1986-cek__20090203144825__1797__8

    3/61

    BAB IX

    PERTAMBANGAN DAN ENERGI

    1. Pendahuluan

    Kebijaksanaan nasional di bidang pertambangan dalam Repeli-

    ta IV adalah melanjutkan dan meningkatkan inventarisasi dan pe-

    metaan, eksplorasi dan eksploitasi sumber mineral dan energi,

    pemanfaatan teknologi tepatguna, perluasan tenaga kerja, pe-

    ngembangan penyediaan bahan baku untuk industri dalam negeri

    dan peningkatan penelitian/pengembangan teknologi pertambangan.

    ektor pertambangan merupakan salah satu tulang punggung

    pembangunan dan merupakan sumber bahan baku dasar bagi kegi-

    atan dunia usaha. !ntuk itu, maka telah dilakukan berbagai

    usaha berupa peningkatan produksi dan penganekaragaman produk-

    si hasil tambang.

    "alam rangka meningkatkan hasil-hasil tambang non migas,

    maka penyelidikan sumber daya mineral terus ditingkatkan. #era-

    nan sumber daya mineral khususnya bahan galian golongan $ untuk

    pembangunan di daerah %ukup besar, terutama untuk penyerapan

    tenaga kerja dan pengembangan regional. "ata statistik perusa-

    haan pertambangan golongan $ di Indonesia menunjukkan bah&a

    sejumlah '(.1)* perusahaan yang menggunakan *+'.1 tenagakerja dengan nilai produksi sebesar Rp. 1,+* milyar. ngka-

    angka tersebut tidak termasuk produksi semen dan penggalian pa-

    sir laut di pulau 0atam dan sekitarnya.

    "alam pada itu telah dilakukan pula peningkatan inventari-

    sasi dan eksplorasi endapan batubara dan gambut dalam rangka

    diversifikasi energi. Inventarisasi dan eksplorasi komoditi

    mineral yang laku di pasaran dunia untuk bahan galian strategis

    seperti kobalt dan mineral logam langka terus ditingkatkan. "e-

    ngan berhasilnya inventarisasi dan eksplorasi sumber daya mi-

    neral ini diharapkan dapat memberikan peranserta yang positip

    dalam menghadapi kesulitan pemasaran berbagai ma%am komodititambang di pasaran internasional.

    elama tahun pertama dan kedua Repelita IV telah berhasil

    ditemukan berbagai endapan, antara lain batubara di eulaboh2

    I3/*

  • 7/22/2019 bab-09-1986-cek__20090203144825__1797__8

    4/61

    tembaga di pulau 0a%an 45almahera62 timah putih 4n6, &olfram,

    timbal 4#b6, sang 47n6 di Kalimantan 8imur2 logam krom

    4%hromit6 di aluku dan Kalimantan elatan2 9eolith dan ben-

    tonite di :a&a2 felspar di Kalimantan dan ula&esi2 serta en-

    dapan phospat di :a&a 0arat, :a&a 8engah dan adura.

    pabila keadaan pasaran dunia sudah membaik untuk beberapa

    jenis komoditi tambang maka hasil-hasil penyelidikan tersebutakan langsung dapat di eksploitasikan dan akan menambah devisa

    bagi negara.

    #enyelidikan pemetaan geologi untuk memperoleh data dasar

    tentang adanya mineralisasi dilakukan dengan jalan penyelidikan

    pemetaan geofisika, geokimia, geoteknik maupun geologi tata

    lingkungan. edangkan untuk menghindarkan bahaya gunung api te-

    lah disusun peta bahaya gunung berapi disamping membangun pos

    pengamatan gunung api untuk memonitor aktivitas gunung berapi

    yang tergolong aktif.

    5asil-hasil produksi pertambangan selama tahun pertamaRepelita IV mengalami pasang surut sebagai akibat dari adanya

    krisis ekonomi dunia yang berkelanjutan. #roduksi tambang logam

    pada umumnya mengalami penurunan apabila dibandingkan dengan

    produksi pada akhir Repelita III, sedangkan yang mengalami

    kenaikan %ukup berarti adalah produksi batubara yang meningkat

    sekitar dua kali produksi pada akhir Repelita III.

    "engan tidak berfungsinya "e&an 8imah International harga

    timah jatuh, yang selanjutnya mengakibatkan pengurangan jumlah

    produksi untuk menghindari kerugian yang terlampau besar.

    ituasi perekonomian kebanyakan negara industri yang lesu

    dan meningkatnya kegiatan negara industri menggali sumber-

    sumber minyak dan sumber energi non minyak dan gas bumi telah

    menimbulkan kelebihan produksi minyak di pasaran dunia dan se-

    lanjutnya mengakibatkan merosotnya harga minyak. erosotnya

    harga minyak serta adanya ketentuan ;#?@6 yang menunjukkan peningkatan %ukup berarti

    dibandingkan tahun terakhir Repelita III.

    #enanaman modal di sektor pertambangan dan energi pada

    umumnya masih berlanjut terus dan hal ini memberikan prospek

    IX/4

  • 7/22/2019 bab-09-1986-cek__20090203144825__1797__8

    5/61

    yang baik pada sektor pertambangan dan energi. 0idang-bidang

    usaha pertambangan yang banyak peminatnya antara lain emas,

    batubara, minyak bumi yang kerjasama investasinya telah ditu-

    angkan dalam berbagai bentuk kontrak. "alam tahun 1(+A/+' sudah

    disetujui usulan kontrak karya baru di bidang pertambangan umum

    sebanyak *A buah, yang men%akup hampir seluruh &ilayah Indone-

    sia, sehingga jika hal tersebut terlaksana dan berhasil, akan

    membuka peluang bagi perkembangan daerah dan kesempatan kerja.

    5asil-hasil yang telah di%apai serta perkembangan produksi

    berbagai hasil pertambangan sampai tahun kedua Repelita IV

    sebagaimana terdapat dalam 8abel I3-1 dapat diuraikan sebagai

    berikut.

    . #erkembangan 5asil #ertambangan

    a. inyak 0umi

    #roduksi minyak bumi pada tahun kedua Repelita IV adalahsebesar +, juta barrel. "ibandingkan dengan produksi tahun

    terakhir Repelita III sebesar A1,' juta barrel, maka telah

    terjadi penurunan sebesar A,+B. pabila dibandingkan dengan

    produksi minyak bumi pada tahun pertama Repelita IV maka terda-

    pat penurunan sebesar *,+B. #enurunan produksi minyak bumi pada

    tahun kedua Repelita IV ini disebabkan adanya pembatasan pro-

    duksi oleh ;#

  • 7/22/2019 bab-09-1986-cek__20090203144825__1797__8

    6/61

    TABEL IX - 1

    PRODUKSI HASIL-HASIL PERTAMBANGAN,1983/84 - 1985/86

    Je!" Re#e$!%& I'

    N() S&%*&B&+& T&&. 1983/84 1984/85 1985/86

    1) M!&0 B*! Me%&+2 *%& &e$ 51,6 5,1 48,

    7) G&" B*! !$& 0&0!0*!0 1)788,7 1)548,3 2 1)585,9

    3) B&%*&& !* %( 614, 1)7, 1)48,5

    4) L(.& T!&+ !* %( 75,8 77, 7,4

    5) B!!+ N!0e$ !* %( 1)353,3 946,3 986,9

    6) B&*0"!% !* %( 841,9 1)9,6 17,8

    ) P&"! Be"! !* %( 177,1 91,4 13,3

    8) E&" 0. 765,1 715, 75,9

    9) Pe&0 K. 1)684, 7)11, 1),

    1) K("e%&% Te&.& !* %( 199, 7,7 733,1

    2 A.0& !#e&!0!

    I3/'

  • 7/22/2019 bab-09-1986-cek__20090203144825__1797__8

    7/61

    gas bumi di daratan maupun di lepas pantai. "ari jumlah terse-

    but baru 1+ %ekungan yang telah dieksplorasi se%ara intensif

    dan 1) buah diantaranya sudah diusahakan 4dieksploitasi6. "e-

    ngan demikian kegiatan eksplorasi yang harus dilakukan di

    seluruh Indonesia masih %ukup besar yakni untuk menangani sisa

    %ekungan yang masih belum dieksplorasi.

    "alam tahun 1(+A/+' telah ditandatangani * buah kontrak ba-

    ru yang meliputi daerah-daerah daratan dan lepas pantai 0unyu,

    @ebang dan ru. "engan penandatanganan kontrak-kontrak baru

    tersebut, diharapkan kegiatan eksplorasi minyak dapat lebih di-

    tingkatkan sehingga kemampuan produksi minyak dapat lebih me-

    ningkat lagi. #erkembangan hasil produksi minyak bumi sejak

    tahun 1(+*/+ sampai tahun 1(+A/+' dapat dilihat dalam 8abel

    I3-.

    #engilangan

    :umlah penjualan 00 dalam negeri pada tahun kedua Repelita

    IV men%apai 1A,+'( juta barrel. "ari jumlah itu sebagian besar

    kebutuhan 00 adalah dari jenis 00 hasil tengah misalnya,

    solar, minyak tanah dan bahan bakar jet. #eningkatan kebutuhan

    00 dari tahun ketahun, telah diimbangi dengan usaha pengadaan-

    nya dan peningkatan produksi 00 dari kilang di dalam negeri

    sendiri. !saha tersebut telah dilakukan dengan telah selesainya

    pembangunan perluasan kilang-kilang $ila%ap, 0alikpapan dan

    !nit 5ydro%ra%ker "umai. ?amun demikian, untuk beberapa jenis

    00, usaha peningkatan produksi 00 belum dapat mengimbangi pe-

    ningkatan kebutuhannya, sehingga pada tahun kedua Repelita IV

    ada beberapa jenis 00 yang masih diimpor.

    5asil pengilangan minyak bumi pada tahun 1(+A/+' adalah se-

    besar 1+,) juta barrel. "ibanding dengan tahun 1(+*/+ terjadi

    kenaikan sejumlah 1(, juta barrel atau (,(B dan dibanding de-

    ngan tahun 1(+/+A terjadi kenaikan A,A juta barrel atau

    1*,*B. 5asil-hasil pengilangan minyak dapat dilihat pada 8abel

    I3-*.

    Ekspor

    Ke%enderungan yang terlihat dalam tahun-tahun sebelumnya,masih berlanjut dalam dua tahun pertama Repelita IV.

  • 7/22/2019 bab-09-1986-cek__20090203144825__1797__8

    8/61

    80 I3 -

    #R;"!KI I?CK 0!I,

    1(+*/+ D 1(+A/+'

    4juta barrel6

    E6 ngka diperbaiki

    I3/+

  • 7/22/2019 bab-09-1986-cek__20090203144825__1797__8

    9/61

    80 I3 D *

    #

  • 7/22/2019 bab-09-1986-cek__20090203144825__1797__8

    10/61

    GRAFIK IX - 2

    PENGILANGAN MINYAK BMI!

    1983/84 - 1985-86

    5o

    0 i983/84

    192.5

    218.0

    I3

    /1

    )

  • 7/22/2019 bab-09-1986-cek__20090203144825__1797__8

    11/61

    dibandingkan dengan tahun 1(+/+A telah terjadi penurunan se-

    jumlah A,* juta barrel atau sekitar 1A,+B. "emikian pula angka

    ekspor hasil minyak mengalami penurunan yang %ukup berarti.

    5asil-hasil ekspor minyak bumi maupun hasil minyak ter%antum

    pada 8abel I3-.

    #emasaran "alam ?egeri

    eskipun sumber energi non 00 yang diperlukan seperti ba-

    tubara, tenaga air dan sebagainya akan terus meningkat, namun

    bahan bakar minyak merupakan sumber energi utama yang masih

    akan terus dipergunakan dalam kurun &aktu Repelita IV ini.

    !ntuk memperluas dan memudahkan jangkauan bahan bakar mi-

    nyak terhadap konsumen, telah diusahakan pula peningkatan dan

    penambahan sarana penyaluran 00 yang meliputi pembangunan

    depot-depot baru dan perluasan depot lama, pembangunan pelabuh-

    an 00, tangki penimbun, kapal tangki, truk tangki, kereta rel

    tangki 4rail tank &agon6, jalur pipa, dan stasiun pengisian 00

    lainnya. "alam rangka memper%epat pembangunan dan meratakanhasil-hasil pembangunan, khususnya di &ilayah Indonesia 8imur,

    telah diadakan pembangunan dan perluasan sarana 00 di &ilayah

    tersebut dalam bentuk base depot maupun sub depot. "engan mem-

    bangun base depot dan sub depot di &ilayah ini, maka diharapkan

    juga akan mengembangkan sektor pengangkutan, perindustrian, ke-

    listrikan dan pari&isata di Indonesia bagian 8imur.

    ampai dengan tahun 1(+A/+' telah dapat diselesaikan pemba-

    ngunan base depot dan sub depot dan juga telah beroperasi se-

    jumlah *( buah atau kira-kira ()B dari jumlah yang diren%anakan

    sejumlah * buah dalam Repelita IV ini.

    "alam tahun 1(+A/+' sarana 00 yang telah selesai dibangun

    dan telah beroperasi adalah fasilitas timbun depot #lumpang di

    :akarta dan beberapa depot lagi sedang dalam penambahan kemam-

    puan timbunnya. dapun jumlah tangki timbun di seluruh Indone-

    sia pada saat ini men%apai 1.)1) buah dengan kapasitas timbun

    1,( juta kiloliter. :umlah depot milik #ertamina pada saatini ada sebanyak 1) depot/lokasi yang terdiri atas seafed de-

    pot sebanyak buah dan inland depot sebanyak A buah. "epot

    khusus untuk melayani bahan bakar minyak pesa&at terbang telah

    selesai dibangun sejumlah *' buah yang tersebar pada berbagai

    pelabuhan udara.

    #emasaran bahan bakar minyak selama tahun 1(+A/+' men%apai

    jumlah 1A,+'( juta barrel yang menunjukkan penurunan AB diban-

    I3/11

  • 7/22/2019 bab-09-1986-cek__20090203144825__1797__8

    12/61

    TABEL IX " 4

    EK#P$R MINYAK BMI DAN %A#IL MINYAK&

    1983/84 - 1985/86

    '(u)a *arrel+

    Tahun M,n-ak *u.,l+ %as,l M,n-ak u.lah

    1983/84 356,0 5,1 413,1

    1984/85 343,6 56,7 400,3

    1985/86 289,3 49,4 338,7

    16 Ter.asuk kondensa)

    IX/01

  • 7/22/2019 bab-09-1986-cek__20090203144825__1797__8

    13/61

    dingkan tahun terakhir Repelita III yang berjumlah 1'1,)' juta

    barrel dan jika dibandingkan dengan tahun pertama Repelita IV

    telah terjadi penurunan sejumlah *B yaitu berkurang A,+ juta

    barrel.

    #enurunan pemakaian 00 di dalam negeri pada umumnya dise-

    babkan adanya kelesuan diberbagai sektor akibat resesi ekonomi

    dan akibat substitusi 00 dengan meningkatnya penggunaan energi

    non 00 seperti batubara, tenaga air dan gas bumi untuk indus-

    tri maupun rumah tangga.

    5asil minyak lain yang dipasarkan di dalam negeri diantara-

    nya adalah bahan pelumas. #emasaran bahan pelumas mengalami ke-

    naikan menjadi 1,1( juta barrel selama tahun 1(+A/+'. pabila

    dibandingkan dengan tahun terakhir Repelita III, pemasaran ba-

    han pelumas dalam tahun 1(+A/+' mengalami kenaikan sejumlah

    ),*+ juta barrel atau sebesar +,'B, dan apabila dibandingkan

    dengan pemasaran tahun 1(+/+A telah terjadi peningkatan sebe-

    sar ,+B. danya peningkatan penggunaan bahan pelumas dalam ne-

    geri disebabkan oleh pembatasan impor bahan pelumas yang sudahbisa diproduksi di dalam negeri, dengan tujuan untuk peningkat-

    an pemanfaatan produksi dalam negeri dan melindungi konsumen

    dalam negeri dari pemalsuan minyak pelumas impor. #erkembangan

    pemakaian 00 dalam negeri dan bahan hasil minyak dapat dilihat

    pada 8abel I3-A.

    b. @as 0umi

    ejak Repelita II peranan gas bumi dalam perekonomian Indo-

    nesia menonjol yaitu sebagai sumber daya hidrokarbon yang di

    ekspor dalam bentuk gas yang di%airkan. "i samping itu gas bumi

    juga digunakan sebagai bahan baku untuk menghasilkan pupuk ureaserta sebagai sumber energi bersama-sama dengan minyak bumi.

    #ada tahun 1(+A/+' produksi gas bumi telah meningkat men-

    jadi 1.A+A,( milyar kaki kubik dan pemanfaatannya telah menjadi

    1.A,' milyar kaki kubik. "engan meningkatnya pemanfaatan gas

    bumi berarti prosentase gas bumi yang dibakar sebagai flare te-

    lah semakin ke%il. atu hal yang menyebabkan prosentase pe-

    manfaatan gas bumi meningkat adalah karena dikembangkannya

    sumur-sumur penghasil gas bumi atau sumur pengeboran gas pada

    %adangan gas asli 4non asso%iated6. 5asil produksi tahun

    1(+A/+' tersebut jika dibandingkan dengan tahun terakhir Rape-lita III meningkat sebesar *,1B dan bila dibandingkan terhadap

    tahun 1(+/+A meningkat sebesar ,B.

    13/1*

  • 7/22/2019 bab-09-1986-cek__20090203144825__1797__8

    14/61

    TABEL IX - 5

    PEMASARAN HASIL MIN:AK BUMI DI DALAM NEGERI,

    1983/84 - 1985/86

    !* &e$2

    Re#e$!%& I'

    N() J e ! " 1983/84 1984/85 1985/86

    1) B&+& &0& !&02 161)76 158,149 2 157)869

    7) B&+& #e$*&" 1)33 1)594 2 1)19

    3) H&"!$-+&"!$ 0+*e*"& &+& 0!!& 3)195 7)97 2 4)9

    2 Termasuk Aviation Gasoline dan Bunker Oil yang dijualuntuk kaal ter!ang dan kaal laut asing yang !erla!u" diela!u"an Indonesia# $erta emakaian sendiri

    % % & Angka dier!aiki

    IX/14

  • 7/22/2019 bab-09-1986-cek__20090203144825__1797__8

    15/61

    GRAFIK IX - 2

    PEMA#ARAN %A#IL MINYAK BMI DI DALAM NEGERI&1983/84 - 1985/86

    IX/15

  • 7/22/2019 bab-09-1986-cek__20090203144825__1797__8

    16/61

    #eningkatan pemanfaatan gas bumi pada masa ini terutama di-

    sebabkan karena meningkatnya pemanfaatan gas bumi untuk >?@

    serta untuk industri pupuk F #upuk Kujang, #upuk sean, #upuk

    ri&ijaya, #upuk Kalimantan 8imur2 pemakaian gas bumi sebagai

    pengganti 00 pada kilang 0alikpapan2 sebagai penolong proses

    produksi dan sebagai energi di #8 Krakatau teel dan penggunaan

    untuk gas kota di :akarta, 0ogor, $irebon, edan oleh #erusaha-

    an @as ?egara. "i samping itu juga dilakukan ekspor >?@ ke :e-

    pang melalui kilang >?@ run di %eh dan 0adak di Kalimantan8imur. 5asil-hasil produksi dan pemanfaatan gas bumi serta pro-

    duksi dan ekspor >?@ dapat dilihat pada 8abel I3-' dan 8abelI3-.

    %. 0atubara

    #engembangan batubara dilakukan se%ara bertahap, tidak saja

    untuk memenuhi kebutuhan permintaan de&asa ini, akan tetapi

    yang lebih penting adalah untuk mempersiapkan pengembangan pro-

    duksi dalam tahun-tahun mendatang dengan kapasitas produksi

    yang lebih besar.

    #roduksi batubara Indonesia selama dua tahun pertama Repe-

    lita IV ini mengalami peningkatan yang %ukup besar. "alam tahun

    1(+A/+' produksi batubara telah men%apai 1.+,A juta ton atau

    mengalami kenaikan 11,(B dibandingkan produksi tahun 1(+*/+

    dan kenaikan *,+B dibandingkan produksi tahun 1(+/+A. ening-

    katnya hasil ini adalah karena telah berproduksinya pertamba-

    ngan batubara di umatera dalam skala besar yang dilaksanakan

    oleh #erum 8ambang 0atubara ;mbilin dan #8 8ambang 0atu-bara

    0ukit sam.

    #erum 8ambang 0atubara ;mbilin mengadakan penambangan batu-bara di daerah ;mbilin, umatera 0arat. #eningkatan produksi

    terus dilaksanakan dengan peningkatan sarana penambangan, peng-

    angkutan dan peningkatan efisiensi kerja. #enambangan dilaku-

    kan se%ara tambang terbuka untuk %adangan sebanyak A juta ton

    dan se%ara tambang ba&ah tanah untuk %adangan sebanyak 1' juta

    ton. !ntuk mengusahakan %adangan ini telah dibuka tambang ter-

    buka yang baru di daerah #arambahan dan telah diadakan persiap-

    an untuk tambang ba&ah tanah di daerah =aringin.

    elain penambangan batubara di umatera 0arat, #erum 8am-

    bang 0atubara ;mbilin juga mengembangkan %adangan batubara di

    Kalimantan. 0eberapa lokasi di Kalimantan 8imur dan Kalimantan

    elatan juga mempunyai deposit yang %ukup besar dan telah dio-

    perasikan melalui kontrak karya dengan + kontraktor asing. "i

    IX/02

  • 7/22/2019 bab-09-1986-cek__20090203144825__1797__8

    17/61

    80 I3 - '

    #R;"!KI "? #

  • 7/22/2019 bab-09-1986-cek__20090203144825__1797__8

    18/61

    GRA3IK IX " PR$DK# I DAN PEMAN3AATAN GA# BMI!

    06/64 " 065/62

    IX/18

    I

  • 7/22/2019 bab-09-1986-cek__20090203144825__1797__8

    19/61

    80 I3 -

    #R;"!KI "? ?@,

    1(+*/+ - 1(+A/+'

    4 r i b u 0 8 !6

    T & + * P ( * 0 " ! E 0 " # (

    1(+*/+ A'(.*)*, AAA.A)),)

    1(+/+A (.A)),) .))),)

    1(+A/+' +(.*)),) ).)),)

    IX/0

  • 7/22/2019 bab-09-1986-cek__20090203144825__1797__8

    20/61

    GRAFIK IX 4

    PR$DK#I DAN EK#P$R LNG!

    1983/84 1985/86

    R E P E L I T A IV

    Produksi

    P!"#"#!

    I3

    /.

    )

  • 7/22/2019 bab-09-1986-cek__20090203144825__1797__8

    21/61

    samping itu di Kalimantan 8imur sudah dilakukan penambangan

    oleh perusahaan s&asta nasional pada tahun 1(+ dan pada saat

    ini sudah berproduksi.

    #engembangan batubara di umatra elatan dilaksanakan oleh

    #8 8ambang 0atubara 0ukit sam yang beroperasi di daerah 8an-

    jung 8! uralaya di :a&a 0arat.

    !ntuk menyalurkan hasil produksi batubara diperlukan sara-

    na pelabuhan pemuatan batubara yang pada saat ini sedang dilak-

    sanakan pembangunannya di #elabuhan 8eluk 0ayur dan 8erminal

    0atubara 8arahan.

    5asil-hasil produksi batubara dari ;mbilin dan 0ukit sam

    adalah seperti pada 8abel I3-+.

    d. 8imah

    enurunnya harga timah di pasaran internasional sejak 1(+*

    berkelanjutan terus. 5al ini sangat mempengaruhi usaha pengem-

    bangan pertambangan timah, karena (AB dari pada produksi timah

    Indonesia di ekspor ke pasaran internasional.

    #ada tahun 1(+A "e&an 8imah Internasional tidak dapat ber-

    fungsi lagi sebagaimana yang diharapkan sehingga sejak bulan

    ;ktober 1(+A pasaran timah di >ondon etal

  • 7/22/2019 bab-09-1986-cek__20090203144825__1797__8

    22/61

    80 I3 - +

    #R;"!KI 08!0R,

    1(+*/+ - 1(+A/+'

    4ribu ton6

    #roduksi pada unit

    8ahun :umlah

    ;mbilin 0ukit sam

    1(+*/+ 1),A ), '1,

    1(+/+A 'A,* AA, 1.)),

    1(+A/+' A,A 733,0 1.+,A

    IX/11

  • 7/22/2019 bab-09-1986-cek__20090203144825__1797__8

    23/61

    GRAFIK IX 5#R;"!KI 08!0R.

    1983/84 1985/86

    IX/23

  • 7/22/2019 bab-09-1986-cek__20090203144825__1797__8

    24/61

    80 I3 - (

    #R;"!KI 0I:I5 "? >;@ 8I5,

    1(+*/+ - 1(+A/+'

    4ribu ton6

    8ahun 0ijih 8imah >ogam 8imah

    1(+*/+ A,

    1(+/+A .1, E6

    1(+A/+' ),(

    E6An7ka d,per*a,k,

    A,+

    ,)

    ),

    I3/

  • 7/22/2019 bab-09-1986-cek__20090203144825__1797__8

    25/61

    dihadapi oleh para anggota negara produsen timah.

    :umlah ekspor dan penjualan timah di dalam negeri dalam ta-

    hun 1(+A/+' adalah 1,' ribu ton dan + ton. ngka ekspor dan

    penjualan tersebut jika dibandingkan dengan tahun 1(+*/+ me-

    ngalami penurunan ekspor sebesar *, ribu atau sekitar 1*,'B

    dan mengalami kenaikan penjualan dalam negeri sebesar 1 ton

    atau sekitar 11'B. pabila dibandingkan dengan ekspor dan pen-

    jualan tahun 1(+/+A terjadi kenaikan ekspor sebesar )) ton

    atau sekitar *,*B dan kenaikan penjualan dalam negeri sebesar

    * ton atau sekitar ,B. 5asil pemasaran logam timah antara

    tahun 1(+*/+ sampai dengan tahun 1(+A/+' dapat dilihat pada

    8abel I3-1).

    e! N,kel

    #enambangan nikel di Indonesia diusahakan oleh #8 neka

    8ambang unit pertambangan nikel dan #8 Indonesia ?i%kel $ompa-

    ny. "aerah operasi #8 neka 8ambang adalah di #omalaa, ula&e-

    si 8enggara dan di #ulau @ebe, aluku !tara. 5asil dari #8 ne-ka 8ambang adalah bijih nikel dan ferronikel.

    "alam tahun 1(+A/+' produksi bijih nikel dan ferronikel

    masing-masing men%apai (+',( ribu ton dan .+)1, ribu ton.

    "ibandingkan terhadap angka tahun 1(+*/+, produksi bijih nikel

    turun sebesar B dan produksi ferronikel turun ,B. kan

    tetapi apabila produksi 1(+A/+' dibandingkan terhadap produksi

    tahun 1(+/+A terdapat peningkatan produksi bijih nikel dari

    (',* ribu ton menjadi (+',( ribu ton atau sekitar ,B dan pe-

    ningkatan produksi ferronikel dari .',A ton menjadi .+)1,

    ton atau kenaikan sekitar ),+B. 5asil produksi dan ekspor bijih

    nikel dan ferronikel adalah seperti tampak pada 8abel I3-11 dan8abel I3-1.

    :enis nikel lainnya yang dihasilkan di Indonesia yaitu ni-

    kel matte hasil produksi dari #8 Indonesia ?i%kel $ompany di

    oroako, ula&esi elatan. Kadar nikel pada nikel matte adalah

    sekitar AB, dihasilkan oleh pabriknya di oroako pula. 5asil

    produksi tahun 1(+A/+' yaitu ).)(A ton dan jika dibandingkan

    dengan produk tahun 1(+*/+ mengalami penurunan sejumlah (A*

    ton atau sekitar ,AB. #roduksi tahun 1(+A/+' tersebut jika

    dibandingkan dengan produksi tahun 1(+/+A mengalami penurunan

    sejumlah .11 ton atau sekitar (,'B.

    eskipun produksi nikel matte menurun namun jumlah ekspor-

    nya meningkat sekitar 1(,B terhadap ekspor tahun 1(+*/+ dan

    IX/75

  • 7/22/2019 bab-09-1986-cek__20090203144825__1797__8

    26/61

    TABEL IX " 1)

    PEMA#ARAN L$GAM TIMA%&

    06/64 " 065/62

    Ekspor'r,*u )on+

    06/64 15&8

    064/65 18&

    065/62 10&2

    9+ An7ka d,per*a,k,

    Pen(ualan Dala.Ne7er,

    ')on+

    482&8

    648&89+

    Tahun

    I3/'

  • 7/22/2019 bab-09-1986-cek__20090203144825__1797__8

    27/61

    6::&8

  • 7/22/2019 bab-09-1986-cek__20090203144825__1797__8

    28/61

    80 I3 - 11

    #R;"!KI "?

  • 7/22/2019 bab-09-1986-cek__20090203144825__1797__8

    29/61

    80 I3 - 1

    #R;"!KI "?

  • 7/22/2019 bab-09-1986-cek__20090203144825__1797__8

    30/61

    meningkat sekitar 1+,1B terhadap ekspor tahun 1(+/+A. 5al ini

    terjadi karena adanya timbunan atau stok %adangan dari produksi

    tahun-tahun sebelumnya. 5asil-hasil produksi dan ekspor nikel

    matte sampai dengan tahun 1(+A/+' adalah seperti pada 8abel I3-

    1*.

    ;! Bauks,)

    #ulau-pulau di sekitar pulau 0intan seperti pulau 8embi-

    ling, pulau Kelong dan pulau "endang menghasilkan bauksit yang

    diusahakan oleh #8 neka 8ambang unit pertambangan bauksit. "a-

    lam tahun 1(+A/+' hasil produksi bauksit adalah 1,+ ribu ton

    dan ekspor menjadi +),* ribu ton. :umlah produksi ini menga-

    lami penurunan sekitar 1A,*B dibanding dengan produksi tahun

    1(+*/+ dan menurun sekitar (,B dibanding dengan produksi ta-

    hun 1(+/+A. "emikian pula angka ekspor untuk tahun 1(+A/+' ju-

    ga mengalami penurunan dibanding dengan tahun 1(+*/+ sebesar

    sekitar ',B dan dibanding dengan tahun 1(+/+A mengalami pe-

    nurunan sebesar sekitar 1A,(B. ngka-angka produksi dan ekspor

    bauksit dari tahun 1(+*/+ sampai dengan tahun 1(+A/+' adalahsebagaimana ter%antum pada 8abel I3-1.

    g. #asir 0esi

    #emanfaatan pasir best terutama digunakan untuk memenuhi

    kebutuhan dalam negeri yakni pabrik-pabrik semen dan bagi %am-

    puran bahan-bahan bangunan lainnya. #enjualan pasir besi untuk

    ekspor hanya dalam jumlah terbatas dan tidak dilakukan se%ara

    terus menerus karena tergantung pada ada tidaknya permintaan.

    #enambangan pasir besi dikerjakan oleh !nit #ertambangan

    #asir 0esi #8 neka 8ambang di daerah pantai $ila%ap dan seki-tarnya. #engambilan pasir besi dilakukan sesuai dengan permin-

    taan yang ada dan tidak dilakukan penimbunan %adangan dalam

    jumlah besar karena kemudahan dalam penambangannya.

    #roduksi pasir besi tahun 1(+A/+' men%apai 1*,* ribu ton,

    yang jika dibandingkan dengan tahun 1(+*/+ mengalami kenaikan

    sekitar 1,B dan dibandingkan dengan tahun 1(+/+A mengalami

    kenaikan sekitar A),B. Kenaikan produksi tersebut disebabkan

    karena penjualan untuk ekspor. #erkembangan produksi, penjualan

    dalam negeri dan ekspor pasir besi adalah seperti pada 8abel

    I3-1A.

    IX/79

  • 7/22/2019 bab-09-1986-cek__20090203144825__1797__8

    31/61

    80 I3 - 1*

    #R;"!KI "?

  • 7/22/2019 bab-09-1986-cek__20090203144825__1797__8

    32/61

    80 I3 - 1

    #R;"!KI "?

  • 7/22/2019 bab-09-1986-cek__20090203144825__1797__8

    33/61

    80 I3 - 1A

    #R;"!KI "?

  • 7/22/2019 bab-09-1986-cek__20090203144825__1797__8

    34/61

    h. okasi lainnya yang menghasilkan emas

    dan perak adalah daerah 8embaga #ura di Irian :aya, yang meng-

    hasilkan kedua logam tersebut sebagai logam ikutan dalam penam-

    bangan tembaga yang diusahakan oleh #8 Greeport Indonesia. "i

    daerah-daerah Kalimantan, emas dihasilkan oleh penambangan rak-

    yat yang masih menggunakan peralatan serta %ara yang sangat se-

    derhana sehingga hasil produksinya tidak dapat terus menerus

    karena tergantung keadaan dan %ua%a.

    #roduksi emas dan perak pada tahun 1(+A/+' adalah A),( ki-

    1ogram yang apabila dibandingkan dengan produksi tahun 1(+*/+

    mengalami penurunan sekitar A,*B dan apabila dibandingkan de-ngan produksi tahun 1(+/+A mengalami kenaikan sekitar 1','B.

    #erkembangan produksi emas dan penjualan emas dari tahun

    1(+*/+ sampai dengan tahun 1(+A/+' terlihat pada 8abel I3-1',

    sedangkan perkembangan produksi logam perak dapat dilihat pada

    8abel I3-1.

    i. 8embaga

    Konsentrat tembaga dihasilkan dari tambang tembaga di dae-

    rah 8embaga #ura di Irian :aya dan dikelola oleh #8 Greeport

    Indonesia. 5asil produksi konsentrat tembaga pada tahun 1(+A/+'adalah **,1 ribu ton dan ekspor tahun 1(+A/+' yaitu 1*,* ribu

    ton. #roduksi tahun 1(+A/+' apabila dibandingkan dengan produk-

    si tahun 1(+*/+ mengalami kenaikan sekitar 1',B dan diban-

    dingkan dengan produksi tahun 1(+/+A mengalami kenaikan seki-

    tar 1',B. Kenaikan produksi tersebut disebabkan oleh adanya

    peningkatan ekspor konsentrat tembaga. 5asil-hasil produksi

    konsentrat tembaga dari tahun 1(+*/+ sampai dengan tahun

    1(+A/+' adalah seperti terlihat pada 8abel I3-1+.

    :.0atu @ranit.

    #ulau Karimun di kepulauan Riau menghasilkan batu granityang diusahakan oleh perusahaan-perusahaan yang memperoleh i9in

    untuk mengelola penambangan ini. 0atu granit yang dihasilkan

    pada umumnya dipergunakan sebagai bahan-bahan konstruksi. #ro-

    IX/

  • 7/22/2019 bab-09-1986-cek__20090203144825__1797__8

    35/61

    80 I3 - 1'

    #R;"!KI "? #

  • 7/22/2019 bab-09-1986-cek__20090203144825__1797__8

    36/61

    80 I3 - 1

    #R;"!KI "? #

  • 7/22/2019 bab-09-1986-cek__20090203144825__1797__8

    37/61

    80 I3 - 1+

    #R;"!KI "?

  • 7/22/2019 bab-09-1986-cek__20090203144825__1797__8

    38/61

    duksi batu granit dalam dua tahun pertama Repelita IV ini me-

    ngalami penurunan. 5al ini disebabkan oleh berkurangnya permin-

    taan di dalam negeri dan berkurangnya permintaan untuk ekspor.

    #ada tahun kedua Repelita IV atau tahun 1(+A/+', produksi

    batu granit menurun hingga men%apai 1.*1),( ribu ton dan jika

    dibandingkan dengan produksi tahun 1(+*/+ mengalami penurunan

    sekitar 40,2%, sedangkan apabila dibandingkan dengan produksi

    tahun 1(+/+A telah terjadi penurunan sekitar +,AB. 5asil-hasil

    produksi, penjualan dalam negeri, ekspor batu granit adalah se-

    perti tampak pada 8abel I3-1(.

    k. 0ahan-bahan tambang lainnya.

    "idalam kelompok ini adalah bahan-bahan galian golongan $,

    yaitu bahan-bahan galian untuk industri dan konstruksi, yang

    meliputi antara lain aspal, asbes, belerang, batu gamping, ben-tonite, fosfat, feldspar, pasir kuarsa, kaolin, yodium. #ada u-

    mumnya pengelolaan usaha pertambangan ini dilaksanakan oleh #e-

    rusahaan "aerah, 0adan !saha ilik ?egara, perusahaan s&asta

    nasional, dan disamping itu terdapat penambangan yang dilakukan

    oleh unit-unit usaha rakyat dalam ukuran ke%il atau koperasi.

    5asil-hasil tambang ini terutama digunakan untuk memenuhi

    kebutuhan dalam negeri yakni untuk industri-industri ke%il, di

    samping untuk pabrik kertas, pabrik kimia dan konstruksi ba-

    ngunan. "alam hal ini diperlukan bimbingan yang mengarahkan

    terhadap para pengusaha dalam mengolah bahan tambang tersebut

    menjadi bahan baku bagi industri maupun untuk konstruksi ba-ngunan. 5al lain yang tidak kalah pentingnya adalah memberikan

    petunjuk-petunjuk teknis dalam mengelola penambangan tersebut

    agar tidak terjadi kerusakan lingkungan dan tidak membahayakan

    keselamatan manusia maupun pekerja tambang serta dapat mengha-

    silkan bahan baku industri yang sesuai dengan standar bahan ba-

    ku yang telah ditentukan. ngka-angka perkembangan hasil pro-

    duksi pertambangan golongan ini adalah seperti ter%antum pada

    8abel I3-).

    !Ke7,a)an Penun(an7!

    #enelitian dan penyelidikan geologi dan pertambangan dalam

    tahun kedua Repelita IV ter%akup dalam kegiatan penelitian per-

    tambangan dan penyelidikan geologi. #elaksanaan penyelidikan

    IX/3

  • 7/22/2019 bab-09-1986-cek__20090203144825__1797__8

    39/61

    TABEL IX " 19

    PR$DK#I& EK#P$R DAN PENALAN DALAM NEGERI BAT GRANIT&

    1983/84 - 1985/86

    4ribu ton6

    8ahun #roduksi #enjualandalam negeri

  • 7/22/2019 bab-09-1986-cek__20090203144825__1797__8

    40/61

    TABEL IX - 7

    PRODUKSI BAHAN TAMBANG USAHA S;ASTA NASIONAL,

    PERUSAHAAN DAERAH, DAN LAINN:A,

    1983/84 - 1985/86

    Re#e$!%& I'

    N() Je!" S&%*& 1984/85 1985/86B&+& T&&.

    1. angan ton +.*1+ )) (

    . spal ton A.A 1.*( A).'**

    *. Codium kg A.1*( .() 1*.1'

    . 0elerang ton *.' *.AAA .)*

    A. Gosfat ton A.'* 1.(1 AA

    '. sbes ton - )

    . Kaolin ton ').1' A.() 1)'.+(

    +. #asir K&arsa ton *'.(* A.+ '+1.*A

    (. armer m slabs .* 1'.1)+ (.'((

    1). @amping 4bahan semen6 ton 11.+A'.+' (.1*.1+ 11.+*'.*

    11. >empung 4bahan semen6 ton .1+.(++ 1..(.1A+.'*+

    1. Geldspar ton 11.(*( 1*.1 .('

    1*. Kalsit ton -11 1

    1. 0entonit ton 1).))' (.A)( '.+1

    1A. @ips ton 'A+ 1 ''

    I3/*(

  • 7/22/2019 bab-09-1986-cek__20090203144825__1797__8

    41/61

    7eolo7, -an7 d,lakukan oleh )ena7a")ena7a dar, un,)"un,) su.*erda-a .,neral& 7eolo7, )a)a l,n7kun7an&

  • 7/22/2019 bab-09-1986-cek__20090203144825__1797__8

    42/61

    pendayagunaan/pemanfaatan mineral se%ara regional dan lintas

    regional antara lain dalam hal menunjang pen%iptaan efek ganda

    dalam pembangunan ekonomi se%ara lintas disiplin daerah dan

    pen%iptaan komoditi ekspor. "i samping program ini juga menun-

    jang keterkaitan lintas sektor dan lintas regional dalam meng-

    identifikasi dan menyusun jaringan penyebaran segi penyediaan

    sumber daya mineral dan dari segi permintaannya untuk F penyu-

    sunan konsepsi dan model-model transmigrasi pertambangan, pen-

    %iptaan lahan-lahan pertanian dan pengembangan pemukiman terpa-

    du di daerah perkotaan/pedesaan dan ka&asan-ka&asan yang tum-

    pang tindih.

    "engan bertambah meningkatnya pengusahaan bahan galian go-

    longan $, maka #usat #engembangan 8eknologi ineral sampai de-

    ngan tahun 1(+A/+' telah memberikan penyuluhan teknik geologi

    dan pertambangan bagi pejabat #emda dan pemegang I#" yang ber-

    jumlah 1.)* peserta.

    B! E n e r 7 ,

    !ntuk memenuhi kebutuhan energi di dalam negeri telah di-

    manfaatkan berbagai ma%am energi yaitu minyak bumi, tenaga air,

    batubara, gas bumi, panas bumi serta sumber energi lainnya se-

    perti kayu bakar, gas bio, dan lain-lainnya. #enggunaan berba-

    gai sumber energi tersebut tidak berimbang sehingga diperlukan

    usaha-usaha untuk meningkatkan penggunaaan :enis sumber energi

    tertentu agar diperoleh keseimbangan yang memberikan dampak po-

    sitip dalam pengembangan sumber daya alam dan memberikan man-

    faat bagi sektor lainnya.

    #elaksanaan pengembangan didasarkan pada kebijaksanaan umum

    bidang energi yang menggariskan untuk memanfaatkan sumber ener-gi se%ara menyeluruh dan terpadu dengan memperhitungkan pening-

    katan kebutuhan yaitu untuk pemakaian dalam negeri dan kebutuh-

    an ekspor, serta kemampuan penyediaan energi se%ara strategis

    dalam jangka panjang.

    "engan memperhatikan kebijaksanaan energi tersebut, telah

    dilanjutkan pelaksanaan pengembangan sumber energi non minyak

    melalui penelitian, proyek per%ontohan maupun pemanfaatan ber-

    bagai sumber energi non minyak, antara lain biomasa, biogas,

    tenaga surya, tenaga air, panas bumi, batubara. Kegiatan pe-

    ngembangan penggunaan sumber energi di&ujudkan sebagai programdiversifikasi atau penganekaragaman sumber energi yang mening-

    katkan penggunaan energi baru, tenaga air, batubara dan panas

    bumi. "i samping itu juga dilaksanakan suatu kegiatan di pihak

    IX/40

  • 7/22/2019 bab-09-1986-cek__20090203144825__1797__8

    43/61

    pemakaian energi yaitu konservasi energi dan indeksasi energi.

    Konservasi energi ditujukan untuk menghemat energi melalui pe-

    makaian energi se%ara terkendali dan efisien, sedangkan indek-

    sasi juga dimaksud untuk menghemat energi tetapi melalui peng-

    gunaan sumber energi yang tepat bags peralatan yang memerlukan

    energi, misalnya bagJ pemanasan air dianjurkan untuk tidak

    menggunakan listrik karena energi listrik yang kita miliki se-

    bagian besar dibangkitkan dari pemanasan 4pembangkit listrikthermal6.

    "alam tahun 1(+A/+' telah ditingkatkan penggunaan tenaga

    air dengan menyelesaikan #>8 aguling tahap pertama yang ber-

    kapasitas sebesar *A) = dan di samping itu juga dilanjutkan

    pembangunan pusat listrik tenaga air berkapasitas besar lainnya

    yaitu #>8 $irata, #>8 ri%a, #>8 0akaru serta menyelesaikan

    beberapa pembangkit listrik mikrohidro di beberapa lokasi di

    luar pulau :a&a.

    #emanfaatan batubara untuk berbagai ma%am keperluan juga

    meningkat sejalan dengan pemanfaatan batubara bags industri se-men dan penggunaan batubara sebagai bahan bakar pembangkit lis-

    trik thermal. 0atubara sudah mulai digunakan untuk industri se-

    men dan per%obaan batubara untuk pembangkit listrik yang besar

    juga sudah dilaksanakan.

    8enaga panas bumi terutama digunakan sebagai penggerak pem-

    bangkit listrik, karena pemanfaatan untuk kegiatan lainnya be-

    lum dikenal se%ara baik. dapun manfaat lainnya adalah untuk

    digunakan dalam berbagai proses di sektor pertanian. #enerapan

    tenaga ini sudah dilaksanakan dalam pembangkitan tenaga listrik

    di Kamojang yang pada saat ini juga sedang dilaksanakan persi-

    apan untuk perluasannya. >okasi-lokasi pengembangan panas bumi

    yang lain adalah "ieng di :a&a 8engah, >ahendong di ula&esi !-

    tara, Kerin%i di :ambi, alak di :a&a 0arat serta tempat lain-

    nya yang masih dalam tarap penelitian.

    Konsumsi kayu bakar dalam jumlah besar terutama di pedesaan

    merupakan satu segi yang perlu mendapat pengamatan terus-mene-

    rus agar tidak mengganggu kelestarian lingkungan. "i samping

    itu juga dilakukan usaha pembuatan kebun energi yaitu menanam

    pohon-pohon yang dapat tumbuh dengan %epat dan menghasilkan ka-

    yu bakar serta dapat memperbaiki lingkungan karena bisa ber-

    fungsi sebagai tanaman penyubur tanah dan pen%egahan erosi.eskipun demikian, peningkatan pemakaian kayu bakar juga diusa-

    hakan untuk dikurangi dengan memberikan bimbingan dalam menggu-

    nakan tungku kayu bakar dan pengarahan penggunaan energi lain"

    IX/47

  • 7/22/2019 bab-09-1986-cek__20090203144825__1797__8

    44/61

    nya kepada masyarakat pedesaan.

  • 7/22/2019 bab-09-1986-cek__20090203144825__1797__8

    45/61

    dengan unsur-unsur di luar tenaga listrik misalnya sektor in-

    dustri, perhubungan, pengembangan daerah dan sebagainya.

    esuai dengan Repelita IV di bidang tenaga listrik, telah

    dilakukan usaha untuk penambahan sarana penyediaan tenaga lis-

    trik melalui pengelolaan pengusahaan yang optimal maupun peren-

    %anaan serta pembangunan kelistrikan yang terpadu. elanjutnya

    atas dasar kebijaksanaan umum bidang energi, maka langkah yang

    ditempuh dalam rangka pembangunan tenaga listrik dalam Repelita

    IV adalah melalui diversifikasi sumber energi, seperti penggu-

    naan tenaga air, panas bumi dan pendayagunaan sumber energi la-

    in yang bukan minyak, seperti batubara dan gas bumi. #erluasan

    jaringan transmisi dan distribusi dimaksudkan bukan hanya untuk

    menyebarluaskan pemanfaatan tenaga listrik sehingga dapat men-

    dorong pertumbuhan ekonomi, khususnya pertumbuhan ekonomi baik

    di kota maupun di daerah pedesaan, tetapi juga dalam rangka pe-

    ningkatan efisiensi perusahaan. "i samping itu, usaha untuk me-

    ningkatkan dayaguna dan keandalan seluruh sistem tenaga listrik

    dilanjutkan pelaksanaan interkoneksi antara sistem-sistem ja-

    ringan.

    asaran utama program listrik masuk desa adalah untuk mem-

    berikan aliran listrik kepada semua desa s&asembada termasuk

    seluruh ibukota ke%amatan dan desa-desa lain yang berpotensi,

    termasuk desa-desa transmigrasi yang sudah berkembang. pabila

    diperlukan pembangunan pembangkit tenaga listrik setempat, maka

    diutamakan untuk memanfaatkan sumber energi bukan minyak yang

    terdapat di daerah yang bersangkutan.

    Kebijaksanaan peningkatan sarana penyediaan tenaga listrik

    tidak dapat dipisahkan dari usaha pengembangan &ilayah. ;leh

    karena itu semua studi kelayakan dan survai tenaga listrik se-lalu dikaitkan dengan kebutuhan tenaga listrik jangka panjang

    di setiap &ilayah pembangunan.

    #enggunaan tenaga listrik dalam rumah tangga dan industri

    pada dasarnya akan memperbaiki lingkungan hidup dari segi ke-

    bersihan, kerapian, keindahan dan kenyamanan. 8etapi instalasi

    tenaga listrik terutama yang besar dapat menimbulkan dampak

    kurang baik terhadap lingkungan hidup seperti pen%emaran udara

    dan air. ;leh karena itu analisa dampak lingkungan selalu

    diperhatikan dalam tahap studi kelayakan sehingga usaha meles-

    tarikan lingkungan hidup menjadi bagian dari setiap pembangun-an tenaga listrik.

    Kegiatan penelitian, pengembangan dan jasa teknik merupakan

    IX/44

  • 7/22/2019 bab-09-1986-cek__20090203144825__1797__8

    46/61

    bagian terpadu dari program pengembangan tenaga listrik yang

    diarahkan kepada peme%ahan masalah peren%anaan, pembangunan,

    pengusahaan baik yang bersifat teknis maupun strategis.

    elain peningkatan sarana penyediaan tenaga listrik, mutu

    penyediaan tenaga listrik dan pelayanan kepada konsumen juga

    ditingkatkan. #eningkatan ini antara lain meliputi peningkatan

    pemasaran listrik, peningkatan keandalan sistem kelistrikan danpeningkatan kestabilan frekuensi dan lamanya gangguan.

    Kegiatan dalam pembangunan tenaga listrik selain dilaksana-

    Kan pemerintah, juga dilakukan oleh koperasi dan s&asta. ei-

    ring dengan itu kemampuan industri peralatan listrik dalam ne-

    geri se%ara bertahap ditingkatkan agar menjadi pelaksana yang

    tangguh dalam pembangunan tenaga listrik.

    eskipun pada dasarnya telah di%apai hasil pembangunan te-

    naga listrik yang %ukup menggembirakan, akan tetapi masih ba-

    nyak masalah-masalah yang tidak mudah ditanggulangi dan se%ara

    potensial dapat mengganggu kelan%aran pengusahaan dan pemba-ngunan tenaga listrik di masa datang.

    "alam rangka peningkatan efisiensi pengusahaan dan pemba-

    ngunan tenaga listrik dijumpai berbagai masalah. asalah-masa-

    lah pokok yang dihadapi de&asa ini antara lain adalah F

    a. !nsur biaya bahan baku minyak masih merupakan bagian terbe-

    sar dari keseluruhan biaya produksi listrik, meskipun telah

    dibangun beberapa pembangkit listrik yang menggunakan bahan

    bakar bukan minyak seperti #>8! uralaya dan #>8 aguling.

    b. >aju pertumbuhan peningkatan penjualan listrik #>? telahmenurun se%ara drastis, yaitu dari tingkat AB 41((/+)6,

    hingga menjadi hanya (,(B 41(+*/+6, 1),*B 41(+/+A6 dan

    1,AB 41(+A/+'6.

    %. eskipun penyediaan daya terpasang tenaga listrik dari #>?

    telah meningkat tetapi ternyata pembangkit tenaga listrik

    non-#>? 4%aptive po&er6 terus bertambah.

    d. #royek-proyek tenaga listrik makin besar dan kompleks, me-

    merlukan &aktu pembangunan beberapa tahun, pendanaan dari

    beberapa sumber, berbagai kontrak dan berma%am disiplin de-ngan teknologi %anggih.

    e.

  • 7/22/2019 bab-09-1986-cek__20090203144825__1797__8

    47/61

    sut jaringan yang masih tinggi, efisiensi termal yang ren-

    dah, demikian juga faktor beban, faktor daya maupun faktor

    kapasitas.

    f. utu dan keandalan penyediaan tenaga listrik maupun tingkat

    pelayanan kepada masyarakat masih perlu ditingkatkan.

    =alaupun masih ada masalah-masalah yang antara lain dise-

    butkan di atas, pada tahun 1(+/+A telah dapat diselesaikanpembangkit tenaga listrik sebesar ')1,' = dan pada tahun

    1(+A/+' sebesar +*,1+ =. Gungsi 8ransmisi dan @ardu Induk te-

    lah dapat diselesaikan pada tahun 1(+/+A sebesar +(,A( kms

    dan A),A V dan pada tahun 1(+A/+' sebesar (,1 kms dan

    A+ V. elain itu telah dapat diselesaikan listrik pedesaan

    yang pada tahun 1(+/+A sejumlah 1.')' desa dan pada tahun

    1(+A/+' sejumlah 1. desa.

    0ertolak dari posisi kelistrikan de&asa ini dan dengan mem-

    perhatikan masalah pokok tersebut di atas serta berpegang kepa-

    da kebijaksanaan-kebijaksanaan yang telah digariskan maka dalamrangka pen%apaian tujuan pembangunan tenaga listrik telah disu-

    sun sasaran pokok yang ingin di%apai dalam kurun &aktu * tahun

    mendatang, yaitu F peningkatan pelayanan dan kegiatan pemasaran

    listrik, peningkatan pelaksanaan proyek dalam mendukung pening-

    katan efisiensi dan pemasaran listrik, per%epatan alih teknolo-

    gi dan peningkatan penggunaan produksi dan jasa dalam negeri,

    per%epatan proses digunakannya manajemen modern, serta per%e-

    patan iklim tumbuhnya profesionalisme di bidang kelistrikan,

    peningkatan efisiensi perusahaan di segala bidang, dan diguna-

    kannya berbagai ragam tolok ukur penampilan.

    "engan melihat perkembangan dan hasil fisik pembangunanyang telah di%apai selama tahun pertama Repelita IV maupun

    pemasaran listrik dan kebijaksanaan yang telah ditetapkan serta

    memperhatikan masalah-masalah yang timbul, maka sasaran pokok

    yang akan di%apai tiga tahun mendatang adalah F

    a. #eningkatan pemasaran listrik.

    #emasaran listrik akan ditingkatkan bukan hanya dengan tu-

    :uan pemanfaatan kapasitas yang telah ada, yang se%ara

    langsung akan mendukung upaya pemerintah di bidang pening-

    katan efisiensi2 tetapi terutama dengan maksud agar diver-

    sifikasi energi dapat lebih terasa.

    b. #eningkatan #elaksanaan #royek untuk mendukung pemasaran

    >istrik.

    IX/42

  • 7/22/2019 bab-09-1986-cek__20090203144825__1797__8

    48/61

    #elaksanaan pembangunan proyek-proyek tenaga listrik dalam

    kurun &aktu lima tahun mendatang diren%anakan dapat disele-

    saikan sesuai dengan jad&al, dengan mutu yang baik serta

    biaya yang seekonomis mungkin dengan tetap memperhatikan

    kelestarian lingkungan. #eningkatan pelaksanaan proyek-

    proyek tenaga listrik tersebut dimaksudkan untuk menyedia-

    kan tenaga listrik dalam jumlah yang sesuai dengan kebu-

    tuhan, yang merata di seluruh tanah air dengan harga yang

    terjangkau oleh masyarakat.

    %. emper%epat alih teknologi dan peningkatan penggunaan pro-

    duksi dan jasa dalam negeri. !paya memper%epat alih tekno-

    logi dan meningkatkan penggunaan produksi dan jasa dalam

    negeri bertujuan untuk se%ara bertahap mengurangi ketergan-

    tungan perusahaan terhadap tenaga kerja asing, barang-

    barang produksi dan jasa luar negeri. !ntuk merangsang pro-

    dusen dan jasa dalam negeri ditingkatkan pembinaan kepada

    usaha-usaha nasional serta pemberian kesempatan untuk ikut

    berpartisipasi lebih banyak dalam pembangunan dan pengelo-

    laan sarana tenaga listrik. "i samping itu perlu pula di-tingkatkan pembinaan dan penyuluhan terhadap penyelengga-

    raan perusahaan yang akan meningkatkan keselamatan kerja

    dan keselamatan umum.

    d. #eningkatan #elayanan.

    #eningkatan mutu pelayanan dan mutu penyediaan tenaga lis-

    trik bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat

    dan mendorong laju pertumbuhan industri dan kegiatan ekono-

    mi serta menimbulkan keper%ayaan masyarakat kepada perusa-

    haan.

    e. #eningkatan #erputaran odal Kerja dan #enyediaan "ana.#eningkatan perputaran modal kerja dan penyediaan dana di-

    maksudkan untuk dapat menyediakan dana yang %ukup dan tepat

    &aktu guna mendukung ter%apainya sasaran pengembangan peru-

    sahaan. #enggunaan anggaran dan dana dilakukan se%ara he-

    mat, efisien, terarah dan terkendali.

    f, #eningkatan

  • 7/22/2019 bab-09-1986-cek__20090203144825__1797__8

    49/61

    iklim profesionalisme, merupakan upaya dasar dalam rangka

    peningkatan efisiensi perusahaan.

    "alam tahun kedua Repelita IV, kegiatan pembangunan kelis-

    trikan ditekankan pada perluasan jaringan, guna menyalurkan te-

    naga listrik yang ada, satu dan lainnya untuk mempertinggi fak-

    tor penggunaan fasilitas pembangkitan listrik yang telah maupun

    yang akan dibangun. "i samping itu perluasan dan perbaikan ja-

    ringan listrik diharapkan akan dapat menurunkan susut jaringan

    listrik yang selama beberapa tahun terakhir ini %enderung mena-

    ik terus.

    5asil pelaksanaan pembangunan kelistrikan dalam tahun kedua

    Repelita IV adalah pembangunan pembangkit tenaga listrik sebe-

    sar +*,1+ = yang terdiri atas #>8 aguling unit 4H1A

    =6, #>8" tersebar termasuk #>8" listrik pedesaan sebesar *),1+

    =, #>8! uralaya unit 41H)) =6, #>8@ di Kalimantan elatan

    41H1 =6, !jung #andang 41H1 =6 dan 0ali 41H1 =6 serta

    #>8 ,' = di Kepala $urup 41H1 =6 dan 5anga-hanga 41H1,'

    =6. edangkan tambahan jaringan transmisi yang dapat disele-saikan sepanjang (,1 kms, yaitu di umatera *A1,1 kms,

    serta di daerah :a&a 8engah, :a&a 0arat dan :akarta Raya ,+

    kms. @ardu induk yang dapat diselesaikan sebanyak 1 buah, yang

    merupakan pembangunan baru seluruhnya dengan jumlah kapasitas

    A+ V, yaitu di umatera A buah/AA V, Kalimantan 1 buah/

    V, serta daerah :a&a + buah/)' V dengan perluasan 1

    buah/') V. #erluasan jaringan distribusi untuk daerah pede-

    saan dan kota yang dapat diselesaikan dalam tahun kedua Re-

    pelita IV adalah jaringan tegangan menengah sepanjang '.'+,A+

    kms, jaringan tegangan rendah sepanjang '.(*,+( kms, gardu

    distribusi sebanyak '.1'' buah dengan jumlah kapasitas

    '*.+,)+ kV, serta pelaksanaan perubahan tegangan rendah ba-gi *.)* konsumen. #elaksanaan program listrik pedesaan telah

    dapat memenuhi kebutuhan listrik 1. desa meliputi A1(.+(+

    konsumen.

    elanjutnya perkembangan kegiatan pembangunan kelistrikan

    dalam tahun kedua Repelita IV se%ara regional adalah seperti

    diuraikan berikut ini.

    #embangunan kelistrikan di "aerah Istime&a %eh pada tahun

    1(+A/+' telah dapat menyelesaikan pembangunan baru maupun per-

    luasan #>8" tersebar, baik untuk daerah pedesaan maupun kotadengan jumlah kapasitas A,1' =. elain itu, juga dapat dilis-

    triki *A desa yang men%akup .)'* konsumen. elanjutnya, untuk

    tambahan penyediaan tenaga listrik di &aktu mendatang, peneli-

    I3/+

  • 7/22/2019 bab-09-1986-cek__20090203144825__1797__8

    50/61

    tian untuk pembangunan #>8 #eusangan 4A) =6, #>8 8akengon

    dan #>8! 0anda %eh 4 3 A =6 terus dilanjutkan.

    engenai pembangunan kelistrikan di daerah umatra !tara

    dalam tahun 1(+A/+', telah dapat diselesaikan perluasan jaring-

    an transmisi sepanjang 1),*+ kms, * buah gardu induk ) V

    serta perluasan jaringan distribusi baik untuk daerah pedesaan

    maupun kota dengan jaringan tegangan menengah serta jaringan

    tegangan rendah, masing-masing sepanjang *+*,)'( kms dan

    *+,1+1 kms berikut gardu distribusi sebanyak 11 buah, dengan

    kapasitas ).1 kV. #>8! 0ela&an 4 3 'A =6 dan #>8" terse-

    bar baik untuk daerah pedesaan maupun kota dengan jumlah kapa-

    sitas ,A+ = telah mulai beroperasi. elain itu juga sudah da-

    pat dilistriki A desa dengan 11.A* konsumen. elanjutnya pem-

    bangunan untuk memenuhi kebutuhan tenaga listrik di masa menda-

    tang, sedang dilaksanakan pula studi perluasan #>8 sahan.

    "i daerah umatera 0arat dan Riau, pelaksanaan pembangunan

    kelistrikan dalam tahun kedua Repelita IV telah dapat menyele-

    saikan pembangunan jaringan transmisi sepanjang '+,*11.kms, buah gardu induk dengan kapasitas 1A V serta perluasan ja-

    ringan distribusi yang men%akup jaringan di daerah pedesaan,

    yang terdiri atas jaringan tegangan menengah sepanjang A,)1*

    kms, jaringan tegangan rendah sepanjang '),A kms berikut

    gardu distribusi *A* buah dengan kapasitas 1.+*1 kV, pelaksa-

    naan listrik masuk desa yang meliputi A+ desa dengan 1*.'

    konsumen. "e&asa ini sedang dilanjutkan pelaksanaan pembangunan

    beberapa pusat pembangkit tenaga listrik, #>8" yang tersebar

    sampai pedesaan, dan dilanjutkan pula pelaksanaan studi kela-

    yakan #>8 ingkarak dan #>8 Rokan.

    "alam rangka pembangunan kelistrikan di daerah umatera e-latan, :ambi, >ampung dan 0engkulu pada tahun 1(+A/+' telah da-

    pat diselesaikan #>8" dengan jumlah kapasitas 1,' = dan #>8

    Kepala $urup sebesar 1 =, dan perluasan transmisi sepanjang

    1',* kms. elain itu juga dapat diselesaikan perluasan ja-

    ringan distribusi termasuk untuk daerah pedesaan berupa jaring-

    an tegangan menengah 1, kms, jaringan tegangan rendah

    *(,*AA kms serta gardu distribusi sebanyak * buah dengan

    kapasitas 11.') kV. "alam rangka listrik masuk desa, telah

    dapat disediakan listrik untuk 'A desa yang men%akup 1.*'

    konsumen. elanjutnya, guna memenuhi kebutuhan tenaga listrik

    sedang dibangun #>8@ #alembang unit 41H1 =6 serta #>8" yangtersebar dan #>8 8es 4H =6, #>8! 0ukit sam 4H'A =6.

    #elaksanaan pembangunan kelistrikan di Kalimantan 0arat da-

    IX/4

  • 7/22/2019 bab-09-1986-cek__20090203144825__1797__8

    51/61

    lam tahun 1(+A/+', telah menyelesaikan pembangunan #>8" yang

    tersebar sampai pedesaan dengan jumlah kapasitas '+) k=, serta

    penambahan jaringan distribusi termasuk jaringan untuk daerah

    pedesaan, yaitu tegangan menengah A1,) kms, jaringan tegangan

    rendah 1,'+ kms berikut gardu distribusi sebanyak 1 buah de-

    ngan kapasitas +A) kV. elanjutnya, untuk penambahan pembang-

    kit listrik baik di kota maupun di pedesaan dibangun beberapa

    #>8" tersebar. #rogram listrik masuk desa telah dapat men%akup desa dengan .A*) konsumen.

    Kegiatan pembangunan kelistrikan dalam tahun 1(+A/+' di

    daerah Kalimantan elatan, Kalimantan 8engah dan Kalimantan 8i-

    mur, telah menyelesaikan perluasan jaringan distribusi untuk

    daerah pedesaan dan kota, berupa 1 buah gardu induk dengan ka-

    pasitas =, jaringan tegangan menengah *,A kms, jaringan

    tegangan rendah + kms, berikut gardu distribusi sebanyak )

    buah dengan kapasitas *.) kV serta #>8@ 8risakti dengan ka-

    pasitas 1 = dan untuk program listrik masuk desa telah dapat

    dilistriki + desa dengan +.+) konsumen. ementara itu, untuk

    memenuhi kebutuhan akan tenaga listrik yang semakin meningkat,ilanjutkan pula pembangunan #>8"-#>8" di 8arakan dan 0anjarma-

    sin dengan jumlah kapasitas 1.))) k= serta #>8"-#>8" yang ter-

    sebar dengan kapasitas '.))) k=.

    "alam tahun 1(+A/+', pelaksanaan pembangunan kelistrikan di

    ula&esi !tara dan ula&esi 8engah telah dapat diselesaikan

    pembangunan #>8 5anga-hanga 1,' =. elain itu dapat disele-

    saikan pula tambahan jaringan distribusi yang meliputi juga ja-

    ringan pedesaan, terdiri atas jaringan tegangan menengah dan

    jaringan tegangan rendah masing-missing sepanjang 1+,* kms dan

    1A,)' kms dan gardu distribusi sebanyak 1 buah dengan kapasi-

    tas .) kV. !ntuk pelaksanaan listrik masuk desa telah dise-

    lesaikan #>8" pedesaan dengan kapasitas 1.) k= yang dapat me-

    listriki *A desa yang men%akup 1).'* konsumen. !ntuk menambah

    penyediaan daya terpasang sedang dilaksanakan pekerjaan persi-

    apan untuk pembangunan #>8 8anggari 4 H +.A)) k=6.

    Kegiatan pembangunan kelistrikan dalam tahun 1(+A/+' di da-

    erah ula&esi elatan dan ula&esi 8enggara telah menyelesaikan

    pembangunan #>8@ !jung #andang unit III 41 3 1 =6 dan bebera-

    pa #>8" #edesaan dan kota yang tersebar dengan kapasitas *,

    =. #erluasan jaringan distribusi yang men%akup jaringan untuk

    listrik pedesaan yang terdiri atas jaringan tegangan menengahsepanjang 1A,* kms, jaringan tegangan rendah 1*,*A kms be-

    serta gardu distribusi sebanyak 1) buah dengan kapasitas

    1).1A) kV. #elaksanaan program listrik masuk desa juga diting-

    I3/A)

  • 7/22/2019 bab-09-1986-cek__20090203144825__1797__8

    52/61

    katkan, dan telah dapat dilistriki lagi (1 buah desa yang meli-

    puti . konsumen. edangkan beberapa #>8" yang tersebar ma-

    sih dilanjutkan dan pembangunan prasarana di 0akaru dalam rang-

    ka pembangunan pusat listrik tenaga air kini dalam tahap disain

    teknis.

    "i daerah aluku kegiatan pembangunan dalam tahun 1(+A/+'

    telah menyelesaikan pembangunan #>8" yang tersebar di pedesaan

    dan kota dengan kapasitas (+) k=, jaringan distribusi termasuk

    untuk listrik pedesaan, terdiri atas jaringan tegangan menengah

    1',(+ kms, jaringan tegangan rendah 1),*1* kms, serta gardu

    distribusi 1* buah dengan kapasitas 11.+A kV, sedang desa

    yang dapat dilistriki ' desa dengan A. konsumen.

    #elaksanaan pembangunan kelistrikan di Irian :aya pada ta-

    hun 1(+A/+' telah dapat menyelesaikan pembangunan jaringan dis-

    tribusi termasuk listrik pedesaan, terdiri atas jaringan te-

    gangan menengah A',+ kms, jaringan tegangan rendah kms, ser-

    ta gardu distribusi sebanyak * buah dengan kapasitas A.)) kV

    dan jumlah desa yang dapat dilistriki * desa dengan ++ konsu-men. ementara itu untuk meningkatkan penyediaan tenaga lis-

    trik, sedang dilaksanakan pembangunan #>8" yang tersebar serta

    persiapan pelaksanaan pembangunan #>8 entani 4 3 ',A =6

    yang masih dalam tahap disain teknis.

    "alam tahun 1(+A/+' Repelita IV, pembangunan kelistrikan

    untuk daerah 0ali, ?usa 8enggara 0arat, ?usa 8enggara 8imur dan

    8imor 8imur, telah menyelesaikan pembangunan #>8" yang tersebar

    dengan jumlah kapasitas .) k=, #>8@ "enpasar 1 =, tambahan

    jaringan distribusi yang men%akup juga jaringan untuk daerah

    pedesaan yang terdiri atas jaringan tegangan menengah **,(A

    kms, jaringan tegangan rendah (,A kms, berikut gardu dis-tribusi sebanyak A' buah dengan kapasitas *).A kV. !ntuk

    listrik pedesaan dapat dilistriki sebanyak 'A desa dengan

    .A(' konsumen. ementara itu untuk meningkatkan penyediaan

    tenaga listrik di 0ali, sedang dilaksanakan pembangunan #>8"

    tersebar.

    !ntuk memenuhi kebutuhan tenaga listrik, terutama dengan

    semakin berkembangnya sektor industri di daerah :a&a 8imur, ma-

    ka pelaksanaan pembangunan kelistrikan dalam tahun 1(+A/+' an-

    tara lain telah dapat menyelesaikan perluasan gardu induk de-

    ngan kapasitas ') V. "i samping itu telah dapat diselesaikan

    pula pembangunan jaringan distribusi di daerah pedesaan serta

    kota yang terdiri atas jaringan tegangan menengah sepanjang

    1.A*,1+ kms, jaringan tegangan rendah 1.**,'A kms beserta

    IX/50

  • 7/22/2019 bab-09-1986-cek__20090203144825__1797__8

    53/61

    gardu distribusinya sebanyak 1.)' buah dengan kapasitas

    (.)1*,A kV. elanjutnya untuk pelaksanaan program listrik

    masuk desa telah dapat pula dilistriki 11* buah desa dengan

    +).+) konsumen. ementara itu sudah dimulai pembangunan #>8

    engguruh dengan kapasitas 1 3( = dan sedang dibangun ja-

    ringan transmisi tegangan ekstra tinggi A)) kV berikut gardu

    induknya yang merupakan jaringan interkoneksi dengan sistem ke-

    listrikan :a&a 8engah dan :a&a 0arat.

    Kegiatan pembangunan kelistrikan di :a&a 8engah dan "I Cog-

    yakarta dalam tahun 1(+A/+' telah dapat menyelesaikan pemba-

    ngunan jaringan distribusi untuk daerah pedesaan serta kota be-

    rupa jaringan tegangan menengah sepanjang 1.'',' kms, ja-

    ringan tegangan rendah 1.1,*** kms berikut gardu distribusi

    sebanyak 1.(1 buah dengan kapasitas A(.)*A kV, sedang untuk

    listrik pedesaan telah dapat dilistriki A desa dengan 1+.1A)

    konsumen. "i samping itu telah dapat diselesaikan pembangunan

    jaringan transmisi sepanjang 1A*, kms dan 1 buah gardu induk

    dengan kapasitas 1' V. elanjutnya guna memenuhi permintaan

    akan tenaga listrik yang semakin mendesak, telah dimulai pemba-ngunan #>8 ri%a 4* H ') =6 sedang kegiatan studi kemungkinan

    pembangunan #>8 ating 4 H (A =6 masih dilanjutkan. "alam pa-

    da itu, guna menyalurkan tenaga listrik dan untuk persiapan in-

    terkoneksi kelistrikan seluruh :a&a di daerah :a&a 8engah sudah

    dibangun jaringan transmisi tegangan ekstra tinggi A)) kV beri-

    kut gardu induk dari pusat pengatur beban untuk :a&a 0agian 8e-

    ngah.

    "aerah :a&a 0arat dan "KI :akarta Raya, merupakan daerah

    yang padat industrinya, sehingga kebutuhan tenaga listriknya

    juga besar. !ntuk itu kegiatan pembangunan kelistrikan terus

    ditingkatkan. "alam tahun 1(+A/+' telah diselesaikan pembangun-an jaringan transmisi ) kV dan 1A) kV sepanjang , kms be-

    rikut buah gardu induk dengan kapasitas *() V. edangkan

    jaringan distribusi yang selesai dibangun meliputi daerah pede-

    saan dan kota terdiri atas jaringan tegangan menengah sepanjang

    1.',AAA kms, jaringan tegangan rendah 1.(A,1)A kms berikut

    gardu distribusi sebanyak 1.)+ buah dengan kapasitas 1(*.)

    kV.

    engenai listrik pedesaan, telah dapat disediakan listrik

    untuk ' desa dengan 1(.A) konsumen. elanjutnya guna menam-

    bah penyediaan tenaga listrik, sudah dibangun beberapa pusat

    pembangkit tenaga listrik beserta sarana penyalurannya. "engan

    adanya sistem interkoneksi, pusat-pusat pembangkit listrik di

    :a&a 0arat dapat menyediakan tenaga listrik untuk daerah lain

    IX/51

  • 7/22/2019 bab-09-1986-cek__20090203144825__1797__8

    54/61

    di pulau :a&a. #embangunan #>8! uralaya unit 1, 4 H )) =6

    yang sudah mulai beroperasi menggunakan batubara dari 0ukit

    sam sebagai energi primernya. elain itu dimulai pelaksanaan

    #>8 $irata tahap pertama 4 H 1A =6. "alam pada itu juga

    dilanjutkan pelaksanaan pembangunan jaringan transmisi tegangan

    ekstra tinggi dengan tegangan A)) kV sepanjang km, tahap I

    mengikuti jalur #>8! uralaya - @andul 4:akarta6 - #>8 agu-

    ling - $igereleng 40andung6 - !ngaran 4emarang6 - gardu induk

    A)) kV sudah selesai dibangun di uralaya, @andul, $igerelengdan !ngaran dengan jumlah kapasitas .))) V dari #usat #enga-

    tur 0eban untuk seluruh :a&a.

    "engan meningkatnya pembangunan kelistrikan, maka bidang

    pengusahaan tenaga listrik juga mengalami kenaikan. !ntuk tahun

    1(+A/+', produksi meningkat menjadi 1'.+A.A =h, penjualan

    tenaga listrik menjadi 1.'*.' =h, daya tersambung mengala-

    mi kenaikan menjadi +.1(.((* kV dan jumlah langganan mening-

    kat menjadi A.(A*.(* konsumen.

    5asil-hasil pembangunan kelistrikan dalam tiga tahun terak-hir dan pengusahaannya adalah seperti ter%antum pada 8abel I3-

    1, 8abel I3- dan 8abel I3-*.

    @as Kota

    Kegiatan pengembangan jangka panjang untuk memperluas sis-

    tem gas kota diarahkan pada peningkatan penyaluran serta peman-

    faatan gas bumi bagi kota-kota di #ulau :a&a yang sudah mempu-

    nyai jaringan gas kota serta di daerah lainnya yang memerlukan

    dan mempunyai kelayakan untuk penyaluran gas kota. Kota yang

    sudah masuk dalam ren%ana pengembangan jaringan distribusi gas

    bumi adalah kota :akarta, 0ogor, $irebon dan edan, sedangkanstudi kelayakan untuk mempelajari kemungkinan penyaluran gas

    bumi bagi kota lainnya yang telah memiliki jaringan gas kota

    juga sedang dilaksanakan yaitu seperti 0andung, emarang, ura-

    baya dan !jung #andang.

    engingat gas buatan dari minyak bumi, batubara maupun yang

    lainnya mempunyai kapasitas yang ke%il serta peralatan yang di-

    miliki telah sangat tua dan tidak lagi memiliki kelayakan eko-

    nomis maupun keandalan teknis, maka untuk kota yang masih belum

    memungkinkan penggantiannya dengan gas bumi akan digantikan

    dengan gas >#@.

    "ari berbagai ma%am studi yang dilakukan, telah diperoleh

    kesimpulan untuk meningkatkan pemanfaatan gas bumi pada jaring-

    IX/5

  • 7/22/2019 bab-09-1986-cek__20090203144825__1797__8

    55/61

    TABE' IX - 71

    (EADAAN TENAGA 'I$TRI(#1983/84 - 1985/86

    )asil Pelaksanaan *isikPem!angunan

    N() U & ! & S&%*&Re#e$!%& I+

    1983/84 1984/852

    1985/86

    1) Pe&.0!% Te&.& L!"%!0 M; 495,57 61,6 837,18

    7) J&!.& T&"!"! 0" 963,86 789,59 9,77

    3) G&* I*0 +/M'A 71/1)16 1/75,5 14/548

    4) J&!.& Te.&.& Mee.&+ 0" 1)7,18 7)44,15 3)74,4

    5) G&* D! " % ! *" ! +/0'A 1)453/11)7 1)968/39)67 3)65/334)34

    6) J&!.& Te.&.& Re&+ 0" 1)33,8 1)93, 3)455,4

    ) Pe*&+& Te.&.& Re&+ 0("*e 16)846 73)5 3)3

    8) L ! " % ! 0 Pee"&& #@ dengan udara untuk jaringan distribusi gas

    kota di urabaya elatan serta pembuatan studi kelayakan untuk

    penyaluran gas bumi $ikampek ke 0andung.

    5asil-hasil yang di%apai dalam pembangunan tahun 1(+A/+'

    meliputi peningkatan kapasitas terpasang menjadi *.)A,A ribu

    m* per hart, yang jika dibandingkan dengan kapasitas terpasang

    pada tahun 1(+*/+ berarti meningkat sekitar *),+B dan diban-

    dingkan dengan tahun 1(+/+A meningkat sekitar 1,*B. #ening-katan ini disebabkan adanya tambahan instalasi pen%ampur >#@

    dan tambahan kemampuan penyaluran gas bumi. #eningkatan sarana

    lainnya adalah penambahan jaringan pipa transmisi yang diguna-

    IX/5:

  • 7/22/2019 bab-09-1986-cek__20090203144825__1797__8

    59/61

    TABEL IX " 14

    KAPA#ITA# TERPA#ANG DAN ARINGAN GA# K$TA&

    06/64 " 065/62

    No! r a , a n #a)uan 06/64 Repel,)a I@

    064/65 065/62

    1.Kapasitas 8erpasang

    a. @as 0atubara ribu m*/hari ((,+) ((,+) ((,+)

    b. @as inyak 8hermis ribu m*/hari *1,')) *1,')) *1,'))

    %. @as inyak ribu m*/hari ',+)) ',+)) ',+))

    d. @as 0umi ribu m*/hari .-*,)) .+*1,) .',+

    :umlah F .+*1,--) *.*(,'+) *.)A,A-

    . :aringan

    a. "istribusi kilometer (),)) *+,+( *+,+(

    b. #ipa 8ransmisi kilometer 1,)) 1(,** A(,)

    :umlah F A),)) A+, A++,A(

    IX/56

  • 7/22/2019 bab-09-1986-cek__20090203144825__1797__8

    60/61

    80 I3 - A

    #

  • 7/22/2019 bab-09-1986-cek__20090203144825__1797__8

    61/61

    kan untuk menyalurkan gas bumi menjadi A++,A( km, yang apabila

    dibandingkan dengan tahun 1(+*/+ dan 1(+/+A masing-masing

    mengalami peningkatan sekitar 1',B dan ,*B. ngka-angka kapa-

    sitas terpasang dan jaringan distribusi gas kota adalah seperti

    pada 8abel I3-.

    5asil pengusahaan gas kota pada tahun 1(+A/+' mengalami

    peningkatan menjadi 11A.'( ribu m* dan apabila dibandingkandengan produksi tahun 1(+*/+ maupun tahun 1(+/+A terjadi

    peningkatan sekitar *+,*B dan ','B. Kenaikan produksi belum

    memberikan suatu kepastian akan adanya peningkatan penjualan

    gas, karena apabila kenaikan produksi tidak diimbangi dengan

    perbaikan jaringan maka terjadi kebo%oran gas dalam jumlah pro-

    sentase yang tinggi. #ada tahun 1(+A/+' kebo%oran yang telah

    dapat diturunkan menjadi 1,AB dan jika dibandingkan dengan

    tahun 1(+*/+ dan tahun 1(+/+A telah terjadi penurunan kebo-

    %oran sekitar 1B dan 1,1*B.

    #enjualan gas kota dalam tahun 1(+A/+' berjumlah (A.1*

    ribu m*, jika dibandingkan dengan tahun 1(+*/+ dan tahun

    1(+/+A mengalami kenaikan sekitar *,(B dan **B. Kenaikan ini

    disebabkan adanya pemakaian oleh pemakai besar dan adanya per-

    tambahan jumlah langganan pada pemakai rumah tangga. kan teta-

    pi apabila ditinjau semenjak Repelita I sampai dengan tahun

    1(+A/+' terlihat bah&a jumlah langganan relatif konstan karena

    beberapa langganan yang berhenti digantikan oleh langganan

    baru. 5asil-hasil pengusahaan selama tiga tahun terakhir adalah

    seperti pada 8abel I3-A.