BAB 1PendahuluanPleura adalah kantung berlapis dua yang menahan paru-paru dan memisahkannya dari dinding dada, diafragma, dan hati.Pleura merupakan membran serosa yang menyelimuti paru-paru. Pleura ada dua macam yaitu pleura parietal dan pleura visceral. Diantara kedua pleura terdapat cairan pleura seperti selaput tipis yang memungkinkan kedua permukaan tersebut bergesekan satu sama lain selama respirasi, dan mencegah pelekatan dada dengan paru-paru.1,4,5 Kelainan yang dapat terjadi di rongga pleura antara lain, pleuritis, efusi pleura, pneumothoraks dan empiema. https://www.bmc.org/thoraciconcology/diseases-conditions/pleural-diseases.htm Penyakit pleura terutama efusi pleura merupakan salah satu penyakit yang paling sering ditemukan. http://www.clevelandclinicmeded.com/medicalpubs/diseasemanagement/pulmonary/pleural-disease/ Estimasi prevalensi efusi pleura adalah 320 kasus per 100.000 orang di negara industri dengan distribusi etiologi terkait dengan prevalensi penyakit yang mendasarinya. Efusi pleura terutama disebabkan oleh gagal jantung kongestif, sirosis hati, keganasan, dan pneumonia. Sementara di negara-negara yang sedang berkembang disebabkan oleh infeksi tuberculosis. 2

Pneumotoraks dapat dibagi menjadi pneumotoraks spontan primer dan sekunder. Pneumotoraks spontan primer (PSP) sering dijumpai pada individu sehat, tanpa riwayat paru sebelumnya. Diperkiran PSP sering terjadi pada usia 20-30 tahun dan lebih banyak terjadi pada pria. Dari 100.000 kasus per tahun, 7-18 kasus terjadi pada pria dan 2-6 kasus terjadi pada wanita. Pneumotoraks spontan sekunder (PSS) sering terjadi pada usia 60-65 tahun. Sama seperti PSP, PSS juga lebih banyak terjadi pada pria, 6 dari 100.000 kasus per tahun, sedangkan pada wanita 2 dari 100.000 kasus per tahun. http://emedicine.medscape.com/article/424547-overview#a5