bab 1 zakat dan filantropi islam - ibec-febui.com...- menurut istilah syara, zakat bermakna...

24

Upload: others

Post on 30-Oct-2020

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 1 Zakat dan Filantropi Islam - ibec-febui.com...- Menurut istilah syara, zakat bermakna mengeluarkan sejumlah harta tertentu untuk diberikan kepada orang-orang yang berhak menerimanya
Page 2: BAB 1 Zakat dan Filantropi Islam - ibec-febui.com...- Menurut istilah syara, zakat bermakna mengeluarkan sejumlah harta tertentu untuk diberikan kepada orang-orang yang berhak menerimanya

BAB 1 Zakat dan Filantropi Islam

Wacana Filantropi dalam Kapitalisme

Dalam wacana kapitalisme, hubungan antara bisnis dan masyarakat terfokus ke dalam

wacana Corporate Social Responsibility (CSR) yang terbagi dalam dua mazhab:

- Bisnis hanya berkewajiban memaksimumkan laba di dalam kerangka hukum dan

kendala etika minimal (Friedman 1970; Levitt 1958).

- Bisnis memiliki kewajiban yang lebih luas terhadap masyarakat (Andrews, 1973;

Carroll, 1979; Davis and Blomstrom, 1975; Epstein, 1985; McGuire, 1963).

Laba yang menjadi motivasi utama dari bisnis, berkorelasi dengan eksploitasi sumber

daya secara besar-besaran. Filantropi kemudian muncul sebagai sarana untuk

“pencucian dosa”, sarat kepentingan dan aroma ideologis, dan menjadi pembenaran

atas eksploitasi sumber daya.

Piramida Corporate Social Responsibility

- Tanggung jawab filantropis be a good corporate citizen

- Tanggung jawab etis be ethical

- Tanggung jawab hukum/legal obey the law

- Tanggung jawab ekonomis be profitable

Motivasi Filantropi Konvensional

Dalam perspektif konvensional, mencapai laba maksimum adalah motivasi tunggal

perusahaan dalam kegiatan produksi.

- Mencapai laba maksimum kemudian menjadi prioritas tertinggi dengan menghalalkan

segala cara, termasuk menabrak norma-norma.

- Meski korporasi sering menampakkan niat dan itikad baik dalam bentuk corporate

social responsibility, hal tersebut seringkali kosmetik saja, seperti sekedar charity,

promosi-image building, mendapat fasilitas pengurangan pajak, untuk mendapat

keamanan (security) dalam operasional perusahaan, bahkan money laundering.

Wajah Filantropi Konvensional

- Filantropi konsumsi: menggabungkan sentimen konsumsi dengan filantropi dan

tanggung jawab sosial.

- Filantropi laba: Filantropi tanpa malu-malu dipaparkan sebagai bagian dari strategi

jangka panjang untuk maksimalisasi laba.

- Selebrasi media: Selebrasi media tentang filantropi menyampaikan citra palsu sebuah

komunitas yang bekerja menuju dunia yang lebih baik.

Filantropi Islam

- Perilaku memberi secara sukarela untuk orang lain yang membutuhkan (filantropi),

memiliki tradisi yang sangat kuat di dalam Islam yang biasa kita kenal dengan istilah

sedekah.

Page 3: BAB 1 Zakat dan Filantropi Islam - ibec-febui.com...- Menurut istilah syara, zakat bermakna mengeluarkan sejumlah harta tertentu untuk diberikan kepada orang-orang yang berhak menerimanya

- Sedekah merupakan bentuk pengakuan paling mendasar atas konsep istikhlaf

(perwakilan).

- Konsep istikhlaf ini secara kuat akan menekan penimbunan harta, perlombaan dalam

mengejar kekayaan, kejahatan ekonomi, dan kesenjangan sosial.

Konsep Shadaqah

- Pertama adalah sedekah wajib yaitu zakat.

- Sedekah ke-dua adalah sedekah sunnah (sukarela).

Piramida Corporate Social Responsibility: Perspektif Islam

Page 4: BAB 1 Zakat dan Filantropi Islam - ibec-febui.com...- Menurut istilah syara, zakat bermakna mengeluarkan sejumlah harta tertentu untuk diberikan kepada orang-orang yang berhak menerimanya

Misi Organisasi Pembiayaan, Keberlanjutan dan Fokus Operasional

Posisi Zakat dalam Islam

Zakat merupakan salah satu fondamen Islam yang utama dan mutlak harus

dilaksanakan. Zakat dalam Islam adalah hak fakir miskin yang tersimpan dalam

kekayaan orang kaya. Kewajiban zakat dibebankan kepada negara yang berhak

memungut dan mendistribusikannya secara paksa. Bila negara lalai, seorang muslim

tetap wajib melaksanakan zakat. Penggunaan zakat sesuai dengan sasaran-sasaran

yang telah ditetapkan Al Quran. Zakat tidak hanya kewajiban ekonomi tapi juga

mencakup tujuan spiritual, moral, sosial dan politik.

Konsep Zakat

- Zakat (zakâh) secara bahasa bermakna “mensucikan”, “tumbuh” atau “berkembang”.

- Menurut istilah syara’, zakat bermakna mengeluarkan sejumlah harta tertentu untuk

diberikan kepada orang-orang yang berhak menerimanya (mustahiq) sesuai dengan

syarat-syarat yang telah ditentukan syari’at Islam.

- Zakat merupakan salah satu dari rukun Islam yang lima dan hukum pelaksanaannya

adalah wajib. Zakat terbagi dua jenis, yaitu zakat jiwa (zakâh alfithr) dan zakat harta

(zakâh al-mâl).

- Alokasi zakat misalnya, secara spesifik telah ditentukan langsung di dalam al-Qur’ân

9: 60, dimana zakat hanya diperuntukkan bagi 8 golongan (ashnâf) saja, yaitu:

orangorang fakir (fuqarâ’), miskin (masâkîn), amil zakat (‘âmilîn ‘alayhâ), mu’allaf

(mu’allaf qulûbuhum), budak (riqâb), orangorang yang berhutang (ghârimîn), pejuang

di jalan Allâh (fî sabîlillâh), dan musafir (ibn sabîl). Jumhur ‘ûlamâ sepakat bahwa selain

8 golongan ini, harâm menerima zakat.

Sistem Zakat

zakâh adalah sistem fiskal pertama di dunia yang memiliki kelengkapan aturan yang

luar biasa, mulai dari subjek pembayar zakat, objek harta zakat (mâl al-zakâh) beserta

tarif-nya masing-masing (miqdâr al-zakâh), batas kepemilikan harta minimal tidak

terkena zakat (nishâb), masa kepemilikan harta (haul), hingga alokasi distribusi

penerima dana zakat (mustahiq).

Page 5: BAB 1 Zakat dan Filantropi Islam - ibec-febui.com...- Menurut istilah syara, zakat bermakna mengeluarkan sejumlah harta tertentu untuk diberikan kepada orang-orang yang berhak menerimanya

Komparasi Zakat dan Wakaf

Tujuan Utama Zakat

Al Qur’an menyebutkan fakir dan miskin sebagai kelompok pertama dan kedua dalam

daftar penerima zakat. Prioritas dan pengutamaan oleh Al Qur’an ini menunjukkan

bahwa mengatasi masalah kemiskinan merupakan tujuan utama zakat.

Dinamika Konsep Zakat

- Khalifah Umar ibn Khattab memperluas objek zakat, seperti Kuda yang di Suriah dan

merupakan barang dagangan yang mahal, dan juga miju-miju, kacang polong, dan

zaitun yang telah dibudidayakan secara massal.

- Khalifah Umar juga menerapkan keringanan dengan menunda pemungutan zakat

pada saat paceklik besar (tahun al-Ramada), namun beliau juga memberikan sanksi

berupa denda 20% dari total harta bagi mereka yang tidak jujur dalam menghitung

zakat-nya.

- Zakat atas piutang muncul di zaman Khalifah Utsman.

- Khalifah Ali ibn Abi Thalib tidak mengenakan zakat pada hewan ternak yang

dipekerjakan (al-hawamil walhawamil) karena dianggap kebutuhan dasar petani.

Fiqh Kontemporer Zakah

Qardawi (1973) berpandangan Islam mewajibkan bekerja bagi orang yang mampu,

namun orang itu diberi fasilitas untuk memperoleh pekerjaan sehingga ia dapat

mandiri. Lebih jauh lagi, Qardawi (1973) menyatakan bahwa zakat patut diberikan

kepada orang yang menuntut ilmu karena dia melaksanakan fardhu kifayah, faedah

ilmunya tidak hanya untuk dirinya, namun juga untuk seluruh ummat. MUI memberi

kualifikasi bahwa zakat untuk beasiswa haruslah diprioritaskan untuk siswa yang

berprestasi, miskin dan ilmunya dibutuhkan ummat.

Page 6: BAB 1 Zakat dan Filantropi Islam - ibec-febui.com...- Menurut istilah syara, zakat bermakna mengeluarkan sejumlah harta tertentu untuk diberikan kepada orang-orang yang berhak menerimanya

Bab 2 Mikroekonomi Zakat

Ekonomi Zakat

Sebagai sebuah pranata sosial-ekonomi yang lahir pada abad ke-7 M, zakâh adalah

sistem fiskal pertama di dunia yang memiliki kelengkapan aturan yang luar biasa.

Zakat dan Konsumsi Agregat

Kelompok masyarakat wajib zakat (muzakki) akan mentransfer sejumlah proporsi

pendapatan mereka ke kelompok masyarakat penerima zakat (mustahiq). Hal ini secara jelas

akan membuat pendapatan yang siap dibelanjakan (disposable income) dari mustahiq akan

meningkat. Dalam jangka panjang, transfer zakat akan membuat ekspektasi pendapatan dan

tingkat kekayaan mustahiq meningkat yang pada gilirannya membuat konsumsi mereka

menjadi lebih tinggi lagi.

- Dalam teori konsumsi Keynesian tradisional, konsumsi semata-mata ditentukan oleh

tingkat pendapatan saat ini (“absolute income hypothesis”).

- Kekayaan (wealth) dan ekspektasi pendapatan di masa depan (expected future

income) juga berperan besar sebagai determinan konsumsi.

- Berbagai studi menyimpulkan bahwa tingkat konsumsi agregat dalam perekonomian

Islam akan lebih tinggi.

- Argumen-nya sederhana yaitu dengan mengasumsikan bahwa MPC mustahiq adalah

jauh lebih tinggi dibandingkan dengan MPC muzakki.

- Hipotesis ini bergantung pada 2 asumsi. Pertama, asumsi bahwa MPC mustahiq lebih

tinggi dibandingkan MPC muzakki. Kedua, asumsi bahwa dalam perekonomian selalu

terdapat cukup orang miskin untuk menerima zakat.

Page 7: BAB 1 Zakat dan Filantropi Islam - ibec-febui.com...- Menurut istilah syara, zakat bermakna mengeluarkan sejumlah harta tertentu untuk diberikan kepada orang-orang yang berhak menerimanya

Zakat dan Kualitas Konsumsi

- Seiring kenaikan pendapatan, maka pola konsumsi seseorang akan bergeser dari

barang dan jasa kebutuhan primer yang umumnya masih selaras dengan maslahah ke

barang dan jasa non-primer yang sepenuhnya berbasis utility yang subyektif, yang

umumnya mengarah pada pola hidup bermewahmewahan (al-tana’um).

- Dengan kata lain, selain akan meningkatkan kuantitas konsumsi, penerapan zakat juga

akan meningkatkan kualitas konsumsi perekonomian.

Hirarki Kebutuhan Manusia dalam Islam

Zakat dan Tabungan

- Teori ekonomi mempostulatkan bahwa tabungan adalah residu dari pendapatan

setelah konsumsi (S=Y-C) dimana alokasi keduanya dijelaskan oleh positive time

preference theory.

- Dalam perspektif Islam, tabungan bukanlah aktivitas residual, melainkan sebuah

tindakan rasional yang memiliki tujuan tertentu yang positif, bukan untuk ditimbun

atau digunakan untuk berspekulasi.

- Motivasi untuk menabung dalam perekonomian Islam adalah expected rate of return

on savings, bukan suku bunga (interest rate).

- Dalam Islam, zakat dikenakan pada tabungan sehingga nilai tabungan akan turun

setiap tahunnya sebesar nilai tabungan dikali tarif zakat.

- Dengan demikian rate of return on saving sepenuhnya ditentukan rasio bagi hasil dan

tingkat pengembalian (return) proyek karena tarif zakat adalah konstan.

Zakat dan Investasi

- Institusi zakat memiliki dampak positif pada investasi dengan cara mempenalti

penumpukan dana, sumber daya yang menganggur dan penggunaan sumber daya di

aset yang tidak produktif.

- Dalam perekonomian Islam dimana ribâ dilarang, maka penerapan zakat ini memberi

insentif yang kuat bagi pemilik kekayaan untuk melakukan investasi di sektor riil dalam

rangka mempertahankan tingkat kekayaan mereka.

Page 8: BAB 1 Zakat dan Filantropi Islam - ibec-febui.com...- Menurut istilah syara, zakat bermakna mengeluarkan sejumlah harta tertentu untuk diberikan kepada orang-orang yang berhak menerimanya

- Penerapan zakat akan membuat permintaan investasi untuk setiap expected rate of

return akan selalu lebih tinggi dalam perekonomian Islam dibandingka perekonomian

konvensional.

- Dengan demikian, dalam perekonomian Islam, opportunity cost dari tidak

menginvestasikan aset menganggur adalah tarif zakat dikalikan aset yang menganggur

tersebut, bukan nol sebagaimana di perekonomian konvensional.

Zakat dan Investment-Switching

Karena zakat dikenakan terhadap keseluruhan kekayaan, tidak hanya terhadap

pendapatan, maka selain mempenalti harta yang menganggur, zakat juga secara otomatis

mempenalti penggunaan sumber daya di asetaset yang tidak produktif dan tidak

berkembang Dengan demikian, dalam perekonomian Islam dimana zakat diterapkan,

akan terjadi investment-switching dari investasi di aset-aset yang tidak produktif ke

investasi di aset-aset produktif.

Zakat dan Produksi Agregat

- Zakat memiliki tarif yang rendah dan tetap serta tidak pernah berubah-ubah karena

sudah diatur dalam syari’ah.

- Zakat juga memiliki tarif berbeda untuk jenis harta yang berbeda, dan mengizinkan

keringanan bagi usaha yang memiliki tingkat kesulitan produksi lebih tinggi.

- Sebagai instrumen fiskal, zakat memberi insentif bagi dunia usaha, sehingga output

naik dan harga turun.

- Sebagai bentuk intervensi pasar, zakat adalah instrumen yang memiliki distorsi pasar

yang minimal.

Bab 3 Aspek Ekonomi Zakat

Ekonomi Zakat

• Sebagai sebuah pranata sosial-ekonomi yang lahir pada abad ke-7 M, zakâh adalah

sistem fiskal pertama di dunia yang memiliki kelengkapan aturan yang luar biasa.

– Antara lain: subjek pembayar zakat, objek harta zakat (mâl al-zakâh) beserta tarif-

nya masing-masing (miqdâr al-zakâh), batas kepemilikan harta minimal tidak terkena

zakat (nishâb), masa kepemilikan harta (haul), hingga alokasi distribusi penerima dana

zakat (mustahiq).

• Jika diterapkan secara sistemik dalam perekonomian, khususnya perekonomian

berbasis aturan dan semangat Islam yang komprehensif, zakat juga akan memiliki

berbagai karakteristik dan implikasi ekonomi yang penting dan signifikan, yang

membuatnya diinginkan secara sosial.

Page 9: BAB 1 Zakat dan Filantropi Islam - ibec-febui.com...- Menurut istilah syara, zakat bermakna mengeluarkan sejumlah harta tertentu untuk diberikan kepada orang-orang yang berhak menerimanya

Zakat dan Efisiensi Alokatif

Zakat mentransfer sebagian pendapatan kelompok kaya (yang umumnya merupakan

bagian kecil dalam masyarakat) ke kelompok miskin (yang umumnya merupakan

bagian terbesar dalam masyarakat). Permintaan yang lebih tinggi untuk kebutuhan

dasar masyarakat terkait zakat ini, akan mempengaruhi komposisi produksi barang

dan jasa yang diproduksi dalam perekonomian, sehingga akan membawa pada alokasi

sumber daya menuju ke sektor-sektor yang lebih diinginkan secara sosial. Hal ini akan

meningkatkan efisiensi alokatif dalam perekonomian.

Zakat sebagai Fiscal Stabilizers

Belanja dana zakat bisa tidak sama dengan dana zakat yang terkumpul, tergantung

pada situasi perekonomian. Pada saat perekonomian mengalami ekspansi,

pengumpulan dana zakat meningkat akibat naiknya basis zakat. Namun pada saat

yang sama, jumlah penerima zakat akan berkurang karena kondisi ekonomi yang

sedang baik, maka dimungkinkan untuk memperoleh surplus dana zakat (zakat

surplus). Ketika perekonomian sedang mengalami resesi, jumlah muzakki berkurang

dan sebaliknya jumlah mustahiq meningkat. Maka hal ini akan membawa kita pada

defisit dana zakat (zakat deficit) dimana defisit ditutup dengan surplus tahun

sebelumnya. Dengan demikian, belanja dana zakat akan bekerja sebagai discretionary

fiscal stabilizers, dengan pemerintah bertindak sebagai pengelola-nya.

Selain sebagai discretionary fiscal stabilizers, zakat juga berfungsi sebagai automatic

fiscal stabilizers. Zakat dengan tarif tetap bertindak sebagai pajak proporsional yang

akan menurunkan dampak pengganda (multiplier effect) sehingga akan mengurangi

fluktuasi output secara otomatis. Di saat yang sama, dana zakat yang terkumpul akan

dibelanjakan kepada kelompok miskin sehingga membuat konsumsi kelompok ini

dapat terus berjalan tanpa terpengaruh oleh kondisi ekonomi. Hal ini membuat

pengganda dan output menjadi lebih stabil. Dengan demikian, kombinasi fungsi zakat

sebagai pajak proporsional dan tunjangan bagi kelompok miskin, akan meredam

dampak fluktuasi siklus bisnis terhadap perekonomian.

Zakat dan Stabilisasi Perekonomian

Dalam perekonomian Islam, dimana zakat diterapkan dan ribâ dilarang, keputusan

investasi menjadi bagian integral dari keputusan menabung. Zakat dikenakan

terhadap tabungan dan dana yang menganggur. Jika investasi tidak menjadi bagian

terintegrasi dalam keputusan menabung, maka tingkat kekayaan akan menurun. Jika

tabungan diikuti dengan investasi, maka tingkat kekayaan akan tergantung

sepenuhnya pada rasio bagi hasil dan tingkat pengembalian (return) proyek, karena

tarif zakat adalah konstan. Dengan demikian, tabungan berhubungan secara positif

dengan peluang dan ekspektasi investasi.

Page 10: BAB 1 Zakat dan Filantropi Islam - ibec-febui.com...- Menurut istilah syara, zakat bermakna mengeluarkan sejumlah harta tertentu untuk diberikan kepada orang-orang yang berhak menerimanya

Ketika ekpektasi investasi menurun, maka tabungan akan menurun dan konsumsi

akan meningkat, sehingga permintaan agregat naik dan ekspektasi investasi membaik.

Dalam perekonomian dimana investasi adalah bagian integral dari keputusan

menabung, maka akan terdapat mekanisme otomatis yang membawa perekonomian

pada stabilitas. Dalam sistem konvensional, dimana bunga tidak dilarang dan zakat

tidak diterapkan, keputusan investasi sama sekali terpisah dari keputusan menabung.

Dikotomi ini menjadi penyebab utama dalam fluktuasi perekonomian.

Zakat sebagai Sistem Jaminan Sosial

Dalam Islam, jaminan sosial merupakan elemen yang built-in di dalam sistem,

berangkat dari kewajiban dan hak kelompokkelompok masyarakat, berakar dari

keimanan pada Tuhan, persaudaraan, komitmen dan harmoni sosial. Dalam sistem

Islam, perlindungan sosial kepada kelompok miskin adalah berlapis-lapis. –

Perlindungan pertama berasal dari keluarga dan kerabat dekat (al-Qur’ân 2:233).

Perlindungan kedua datang dari kaum muslim secara kolektif (al-Qur’ân 51:19). Dan

perlindungan terakhir datang dari negara melalui dana zakat (al-Qur’ân 9:60).

Hasan (1984) mengusulkan dua jenis jaminan sosial untuk perekonomian Islam.

Pertama, jaminan sosial untuk populasi ghair nishâbi, yaitu populasi yang kekayaannya

berada dibawah nishâb. Jaminan sosial ini sepenuhnya dibiayai dari dana zakat, tidak

ada kontribusi dari penerima tunjangan sosial. Kedua, jaminan sosial untuk populasi

nishâbi. Penerima manfaat dan pembayar kontribusi dalam sistem jaminan sosial ini

adalah kelompok nishâbi dimana skema jaminan harus didesain sedemikian sehingga

tidak akan mengalami kebangkrutan.

Zakat dan Redistribusi Pendapatan

Secara umum, distribusi pendapatan dapat diklasifikasikan menjadi 2 kelompok.

Pertama, distribusi pendapatan fungsional (faktorial), yang ditunjukkan dengan

pembagian pendapatan menurut kelompok faktor produksi, seperti tenaga kerja dan

modal. Kedua, distribusi pendapatan personal, yang ditunjukkan dengan pembagian

pendapatan antar individu dalam masyarakat. Ketentuan Islam terhadap faktor

produksi, seperti kepemilikan tanah, larangan menimbun harta, penerapan zakat dan

pelarangan ribâ, akan membuat kesenjangan dalam distribusi pendapatan faktorial

menjadi minimal. Islam juga memiliki banyak instrument untuk redistribusi

pendapatan seperti zakat, infaq dan wakaf, sehingga distribusi pendapatan personal

akan lebih merata.

Zakat memiliki fungsi redistribusi baik melalui pendapatan faktorial maupun melalui

pendapatan personal. Zakat diterapkan pada harta yang memiliki potensi untuk

berkembang, termasuk modal finansial (uang) dan modal fisik seperti gedung dan

pabrik. Sebagai mekanisme redistribusi pendapatan, zakat secara efektif akan

meredistribusi pendapatan dari kelompok kaya ke kelompok miskin. Redistribusi

Page 11: BAB 1 Zakat dan Filantropi Islam - ibec-febui.com...- Menurut istilah syara, zakat bermakna mengeluarkan sejumlah harta tertentu untuk diberikan kepada orang-orang yang berhak menerimanya

pendapatan melalui zakat dapat dilakukan dengan melakukan transfer payment atau

negative income-tax secara langsung ke orang miskin ataupun melalui penyediaan

barang-barang publik yang sangat dibutuhkan orang miskin yang juga memiliki

dampak redistributif yang kuat seperti penyediaan fasilitas kesehatan dan pendidikan

dasar.

Zakat dan Penawaran Agregat

Islam mendorong penciptaan lapangan kerja dengan memfasilitasi kerjasama bisnis

(partnership) melalui pelarangan ribâ dan penerapan zakat. Dalam Islam, financial

resources (uang) dilarang menerima bunga (fixed rent) dan disaat yang sama financial

resources yang menganggur akan terkena penalti zakat, sehingga untuk

mempertahankan tingkat kesejahteraan, pemilik modal dipaksa sistem untuk investasi

di sektor riil. Islam memfasilitasi para pemilik modal finansial yang dipaksa masuk ke

sektor riil ini dengan menyediakan kerangka partnership seperti mudhârabah dan

musyarakah.

Zakat juga memberi praktek fiskal terbaik dalam mendorong produksi dan

pertumbuhan ekonomi melalui tarif pajak yang rendah. Tarif zakat secara umum

adalah rendah yaitu 2,5% dan tidak pernah berubah-ubah. Sejak lama, cendekiawan

muslim telah menganjurkan agar tarif pajak dibuat rendah untuk meningkatkan

insentif bekerja, meningkatkan penerimaan pajak dan mendorong pertumbuhan

ekonomi, sesuatu yang kini dikenal sebagai supply-side economics.

Bab 4 Zakat dan Penanggulangan Kemiskinan

Perspektif Islam tentang Kemiskinan

Islam sangat memperhatikan masalah kemiskinan, bahkan dipandang sebagai salah

satu ancaman terbesar bagi keimanan (al-Qur’ân 2: 268). Islam memandang bahwa

kemiskinan sepenuhnya adalah masalah struktural. Allah telah menjamin rizki setiap

makhluk yang telah, sedang, dan akan diciptakannya (al-Qur’ân 30:40 dan al-Qur’ân

11:6) dan pada saat yang sama Islam telah menutup peluang bagi kemiskinan kultural

dengan memberi kewajiban mencari nafkah bagi setiap individu (al-Qur’ân 67:15).

Setiap makhluk memiliki rizki-nya masing-masing (al-Qur’ân 29:60) dan mereka tidak

akan kelaparan (al-Qur’ân 20: 118- 119). Islam mendorong negara menanggulangi

kemiskinan dengan cara memenuhi kebutuhan dasar masyarakat (basic rights

approach).

Zakat sebagai Program Penanggulangan Kemiskinan

Mengatasi masalah kemiskinan merupakan tujuan utama zakat. Alokasi dana zakat

sudah ditentukan secara pasti dalam al-Qur’ân 9: 60 dimana zakat hanya

Page 12: BAB 1 Zakat dan Filantropi Islam - ibec-febui.com...- Menurut istilah syara, zakat bermakna mengeluarkan sejumlah harta tertentu untuk diberikan kepada orang-orang yang berhak menerimanya

diperuntukkan bagi 8 golongan (ashnâf) saja yaitu: fuqarâ’ (fakir), masâkîn (miskin),

‘âmilîn ‘alayhâ (pihak pengelola atau amil zakat), mu’allaf qulûbuhum (orang yang

sedang dijinakkan hatinya), riqâb (membebaskan budak), ghârimîn (orang-orang yang

berhutang), fî sabîlillâh (pejuang di jalan Allah), dan ibn sabîl (orang yang sedang dalam

perjalanan). Jumhur ‘ulamâ’ sepakat bahwa selain delapan golongan ini, harâm

menerima zakat.

Zakat dikenakan pada basis yang luas dan meliputi berbagai aktivitas perekonomian.

Zakat dipungut dari produk pertanian, hewan peliharaan, emas dan perak, perniagaan

komersial, barang-barang tambang hingga seluruh pendapatan yang dihasilkan dari

aset fisik dan finansial serta keahlian pekerja. Zakat adalah pajak spiritual yang wajib

dibayar oleh setiap muslim dalam kondisi apapun. Karena itu, penerimaan zakat

cenderung stabil. Hal ini akan menjamin keberlanjutan program penanggulangan

kemiskinan dalam jangka panjang.

Zakat, Penciptaan Peluang Wirausahawan (Entrepreneurial Opportunities) dan

Kemiskinan

Dalam perekonomian Islam, modal finansial (uang) dilarang disewakan, tidak boleh

menuntut bunga. Satu-satunya cara bagi uang agar tidak berkurang dan memperoleh

hasil adalah dengan bersedia menanggung resiko usaha untuk memperoleh laba. Di

saat yang sama, Islam menyediakan institusi jaminan sosial, yaitu zakat, yang

merupakan sedekah wajib, serta mendorong sedekah tidak wajib seperti wakaf dan

infaq. Dalam sistem konvensional, dimana semua faktor produksi disewakan,

wirausahawan tidak berkembang. Dan dalam perekonomian dengan resiko bisnis

tinggi, semua faktor produksi akan lebih memilih menjadi hired resources daripada

menjadi entrepreneur resources. Dengan demikian, kelompok buruh di negara

berkembang dengan jumlah tenaga kerja berlimpah (labour-abundant developing

countries), akan selalu terperangkap dalam upah rendah dan kemiskinan.

Zakat, Penciptaan Pekerjaan dengan Upah Tetap (Fixed-Wage Job), dan Kemiskinan

Akumulasi modal akan terjadi secara masif dalam perekonomian Islam sehingga

investasi dan penciptaan lapangan kerja dengan upah-tetap terus meningkat. Sumber

pertama akumulasi modal adalah melalui kegiatan nirlaba seperti qardh al-hasan,

zakât, infâq dan waqf. Aturan Islam yang cukup ketat terhadap konsumsi, akan

membuat pendapatan lebih banyak digunakan untuk tabungan dan investasi. Sumber

akumulasi modal lain adalah tabungan para pengusaha,dimana jumlah wirausahawan

lebih besar dalam perekonomian Islam. Sumber akumulasi modal terakhir berasal dari

kombinasi penerapan zakat dan pelarangan ribâ.

Page 13: BAB 1 Zakat dan Filantropi Islam - ibec-febui.com...- Menurut istilah syara, zakat bermakna mengeluarkan sejumlah harta tertentu untuk diberikan kepada orang-orang yang berhak menerimanya

Bab 5 Pengelolaan Zakat di Indonesia: Sejarah, Pola dan Arah ke Depan

Historical Milestone

Zakat dan Penanggulangan Kemiskinan

- Sejak 1950-an, telah muncul wacana reformasi zakat di Indonesia, menjadikannya

tidak sekedar pranata keagamaan namun juga pranata sosial dan ekonomi.

- Era 1990-an, seiring perubahan rezim yang mulai mengakomodasi Islam politik,

menjadi saksi kebangkitan ke-dua zakat nasional untuk kesejahteraan ummat.

Page 14: BAB 1 Zakat dan Filantropi Islam - ibec-febui.com...- Menurut istilah syara, zakat bermakna mengeluarkan sejumlah harta tertentu untuk diberikan kepada orang-orang yang berhak menerimanya

- Pasca krisis 1997-1998, inovasi pengelolaan dan pendayagunaan zakat berkembang

pesat, seiring meningkatnya kompetisi dan jumlah LAZ yang melonjak drastis.

- Era 2000-an menjadi saksi transformasi zakat sepenuhnya dari ranah karitas ke ranah

pemberdayaan.

- Dengan demikian, zakat menjadi semakin dekat dan efektif dengan tujuan utama-nya

sebagai instrument penanggulangan kemiskinan.

- Identitas terpenting dari OPZ adalah misinya sebagai organisasi dengan tujuan utama

penanggulangan kemiskinan.

Visi OPZ

Identitas sebagai organisasi untuk penanggulangan kemiskinan ini adalah jatidiri

sekaligus keunggulan komparatif terpenting dari OPZ. Dengan tujuan dan target yang

spesifik, yaitu menanggulangi kemiskinan, OPZ selangkah di depan organisasi amal

(charitable organizations) yang berkhidmat pada kemanusiaan secara umum.

Kehadiran OPZ menjadi spektrum baru organisasi nirlaba. Namun misi amal yang

secara spesifik ditujukan pada kemanusiaan dan penanggulangan kemiskinan,

membuat OPZ berada di garda terdepan dalam arus anti materialismehedonisme.

- OPZ adalah antitesa doktrin self-interest dan profit maximization yang menjadi

motivasi tunggal individu dan organisasi di ekonomi konvensional.

- Kehadiran OPZ membuat perusahaan yang semata mengejar laba menjadi usang dan

social enterprise menjadi kewajaran, bahkan keharusan.

OPZ di Indonesia

- OPZ bentukan masyarakat sipil, yaitu Lembaga Amil Zakat (LAZ), pada umumnya

adalah independen dengan pembiayaan sepenuhnya berasal dari zakat dan donasi

masyarakat.

Page 15: BAB 1 Zakat dan Filantropi Islam - ibec-febui.com...- Menurut istilah syara, zakat bermakna mengeluarkan sejumlah harta tertentu untuk diberikan kepada orang-orang yang berhak menerimanya

- Dengan demikian, LAZ dihadapkan secara langsung dengan “disiplin pasar” yang

menjadi pendorong utama transparansi, inovasi dan efisiensi organisasi.

- Sedangkan OPZ bentukan pemerintah, yaitu Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS),

secara umum adalah bagian dari birokrasi dan banyak ditopang birokrasi, seperti

bantuan fasilitas, dukungan pembiayaan, dan dengan sebagian SDM berlatar belakang

PNS.

Legitimasi Sosial

- Rendahnya penghimpunan zakat nasional melalui OPZ berakar dari fakta masih

rendahnya kesadaran dan pemahaman muzakki, khususnya terkait zakat mal, serta

perilaku muzakki yang masih amat karikatif, yaitu berorientasi jangka pendek,

desentralistis dan interpersonal, sehingga lebih menyukai pemberian zakat secara

langsung ke mustahik, khususnya yang mereka kenal.

- Sementara dari sisi OPZ, berbagai faktor berpengaruh antara lain, rendahnya

pengenalan dan kepercayaan publik terhadap OPZ, dan basis penghimpunan dana OPZ

yang masih terkonsentrasi pada zakat penghasilan. Semakin besar dana terhimpun,

semakin besar kemampuan OPZ mendayagunakan dana zakat secara produktif-

inovatif dan melakukan pengelolaan zakat secara professional-transparan sehingga

kredibilitas mereka semakin tinggi. Dengan demikian, proses ini menjadi self-

reinforcing.

Model Intermediasi Zakat

Page 16: BAB 1 Zakat dan Filantropi Islam - ibec-febui.com...- Menurut istilah syara, zakat bermakna mengeluarkan sejumlah harta tertentu untuk diberikan kepada orang-orang yang berhak menerimanya

Transformasi Organisasi Amil

Transformasi Tasharuf Dana Zakat

- Dengan melakukan revitalisasi, inovasi dan diversifikasi program pendayagunaan

zakat, OPZ Indonesia mengembangkan modal manusia, aset fisik dan modal finansial

kelompok miskin, dengan muatan lokalitas yang tinggi. Gerakan zakat Indonesia

kontemporer juga menjadi salah satu model global terbaik untuk pengembangan OPZ

dengan melakukan spesialisasi dalam program pendayagunaan. Seiring transformasi

tasharuf dana zakat ini, gerakan zakat Indonesia telah menjadi mediator aktif untuk

perubahan sosial dan mengatasi masalah kontemporer.

- Ke depan, gerakan zakat Indonesia kontemporer berpeluang untuk semakin

mengukuhkan kepeloporannya dalam pendayagunaan zakat dengan kini mulai

bertransformasi ke arah program yang berupaya mewarnai kebijakan publik dan turut

membentuk masa depan peradaban.

Page 17: BAB 1 Zakat dan Filantropi Islam - ibec-febui.com...- Menurut istilah syara, zakat bermakna mengeluarkan sejumlah harta tertentu untuk diberikan kepada orang-orang yang berhak menerimanya

Bab 6 Kerangka Regulasi dan Institusional Pengelolaan Zakat Nasional

PENGELOLAAN ZAKAT KONTEMPORER: KOMPARASI INTERNASIONAL

Sistem Pengumpulan Zakat Kontemporer

OPZ di Indonesia

- Pertama, OPZ bentukan pemerintah, yaitu BAZ

- Kedua, OPZ bentukan masyarakat sipil, yaitu LAZ. LAZ dapat dikelompokkan dalam

beberapa kategori, yaitu: LAZ umum yang tidak terafiliasi dengan institusi tertentu,

LAZ yang berbasis ormas Islam, LAZ yang terafiliasi dengan korporasi, LAZ yang

terafiliasi dengan institusi keagamaan seperti Al Azhar Peduli Ummat dan DPU Daarut

Tauhid.

Page 18: BAB 1 Zakat dan Filantropi Islam - ibec-febui.com...- Menurut istilah syara, zakat bermakna mengeluarkan sejumlah harta tertentu untuk diberikan kepada orang-orang yang berhak menerimanya

UU No. 38/1999 tentang Pengelolaan Zakat

Transformasi Zakat Nasional Pasca UU No. 38/1999

- Revitalisasi, inovasi dan diversifikasi program pendayagunaan zakat untuk

kesejahteraan ummat.

- Adopsi tata kelola yang baik untuk pengelolaan zakat nasional.

Page 19: BAB 1 Zakat dan Filantropi Islam - ibec-febui.com...- Menurut istilah syara, zakat bermakna mengeluarkan sejumlah harta tertentu untuk diberikan kepada orang-orang yang berhak menerimanya

- Eksistensi sinergi antara pemerintah dan masyarakat sipil dalam pengelolaan zakat

nasional.

Kelemahan UU No. 38/1999

Pertama, UU ini telah menjadi basis legalisasi dan sekaligus basis pendirian OPZ

(Organisasi Pengelola Zakat) sehingga menjadi faktor penting yang memicu

pertumbuhan jumlah OPZ secara signifikan. Kedua, terkait jumlah OPZ yang sangat

banyak, hal ini secara jelas mengindikasikan inefisiensi dunia zakat nasional terkait

penghimpunan dana zakat yang relatif masih kecil. Ketiga, ”kelemahan” UU No.

38/1999 telah mendorong muncul-nya berbagai peraturan daerah (Perda) tentang

Zakat di banyak daerah.

Kerangka Pengukuran Kinerja OPZ

Pengukuran Kinerja OPZ

- Pertama, terdapat trade-off antara kinerja ekonomi dan sosial-politik dengan kinerja

keuangan.

- Kedua, OPZ yang terafiliasi dengan korporasi, memiliki kinerja keuangan yang sangat

baik.

- Ketiga, terdapat korelasi positif antara kinerja ekonomi dengan ukuran (size) OPZ.

- Keempat, sebagian OPZ memperlihatkan kecenderungan spesialisasi dalam program

pendayagunaan dana zakat.

- Kelima, biaya promosi, sosialisasi dan edukasi zakat merupakan komponen utama

dalam biaya operasional OPZ.

Page 20: BAB 1 Zakat dan Filantropi Islam - ibec-febui.com...- Menurut istilah syara, zakat bermakna mengeluarkan sejumlah harta tertentu untuk diberikan kepada orang-orang yang berhak menerimanya

OPZ dengan Kredibilitas Tinggi

- Integritas, akuntabilitas dan transparansi yang tinggi, – ditunjukkan dengan internal

governance, dewan pengawas syariah, dan selfregulation.

- Keberlanjutan keuangan, – ditunjukkan oleh diversifikasi dan perluasan basis donasi.

- Legitimasi sosial yang tinggi, – ditunjukkan oleh pendayagunaan dana zakat secara

profesional dan amanah.

Transformasi Rezim Zakat Nasional

- DPR mengesahkan RUU Pengelolaan Zakat sebagai UU pada 27 Oktober 2011.

- UU No. 38 Tahun 1999 menjadi milestone sejarah zakat Indonesia modern.

- UU No. 23 Tahun 2011 mensentralisasi pengelolaan zakat nasional sepenuhnya oleh

pemerintah melalui BAZNAS yang melaksanakan seluruh pengelolaan zakat nasional

meliputi fungsi perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, pelaporan dan

pertanggungjawaban.

Page 21: BAB 1 Zakat dan Filantropi Islam - ibec-febui.com...- Menurut istilah syara, zakat bermakna mengeluarkan sejumlah harta tertentu untuk diberikan kepada orang-orang yang berhak menerimanya

Arsitektur Zakat Indonesia Dibawah UU No. 23/2011

Page 22: BAB 1 Zakat dan Filantropi Islam - ibec-febui.com...- Menurut istilah syara, zakat bermakna mengeluarkan sejumlah harta tertentu untuk diberikan kepada orang-orang yang berhak menerimanya

Fungsi Dasar Undang-Undang tentang Aktivitas Amal

Evaluasi UU No. 23/2011

Pertama, penguatan berlebihan supremasi negara diatas marjinalisasi

masyarakat sipil. UU Zakat di Indonesia yang demokratis dan egaliter,

semestinya berorientasi pada pemberdayaan dan penguatan peran

masyarakat sipil dengan negara mengambil peran sebagai regulator tanpa

intervensi yang berlebihan.

Kedua, desentralisasi pengelolaan zakat dan kinerja zakat nasional untuk

perubahan sosial. Di tangan masyarakat sipil, zakat nasional telah

bertransformasi menjadi mediator aktif untuk perubahan sosial dan mengatasi

masalah kontemporer.

Ketiga, tata kelola zakat dan level of playing field operator zakat nasional. UU

No. 23/2011 tidak menjawab masalah tata kelola zakat nasional, bahkan justru

memperburuk situasi dengan memarjinalkan LAZ yang merupakan tulang

punggung zakat nasional saat ini.

Page 23: BAB 1 Zakat dan Filantropi Islam - ibec-febui.com...- Menurut istilah syara, zakat bermakna mengeluarkan sejumlah harta tertentu untuk diberikan kepada orang-orang yang berhak menerimanya

Proposal Alternatif Arsitektur Zakat Indonesia

Proposal Alternatif Struktur OPZ Nasional

Page 24: BAB 1 Zakat dan Filantropi Islam - ibec-febui.com...- Menurut istilah syara, zakat bermakna mengeluarkan sejumlah harta tertentu untuk diberikan kepada orang-orang yang berhak menerimanya

Proposal Alternatif Struktur UPZ