bab 2 dasar teori -...

16
4 BAB 2 DASAR TEORI 2.1 Tungku Energi Alternatif Tungku energi alternatif yaitu alat masak yang menggunakan bahan bakar berupa suatu bio massa. Perancangan tungku energi alternatif yang ada di dunia hanya sedikit, salah satu negara yang mengembangkan tungku sekam padi ini adalah Filipina. Indonesia juga mengembangkan tungku energi alternatif di beberapa daerah. Di Karawang ada tungku energi alternatif yang diberi nama Kompor Sekam Segar Karawang (KOMSEKAR) yang merupakan hasil penelitian instalasi penelitian Karawang yang mulai dikembangkan pada tahun 1990 (Rachmat et.al, 1991) dengan nama tungku sekam untuk rumah tangga diperlihatkan pada gambar 2.3. Instalasi Laboratorium Pascapanen Karawang mengembangkan lebih lanjut desain kompor sekam tersebut pada tabel 2.1 merupakan hasil pengujian dan perbandingan kompor sekam dengan bahan bakar. Tabel 2.1 Hasil Uji Pemanasan Dengan Kompor Sekam. Sumber: Balai Penelitian Pascapanen Pertanian. Gambar 2.1 Kompor Sekam Segar Karawang (Komsekar)

Upload: doque

Post on 03-Mar-2019

218 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 2 DASAR TEORI - digilib.polban.ac.iddigilib.polban.ac.id/files/disk1/96/jbptppolban-gdl-siskawiyan... · kompor minyak tanah, ... di tunjukan pada gambar 2.6 dan reaktor gas tungku

4

BAB 2

DASAR TEORI

2.1 Tungku Energi Alternatif

Tungku energi alternatif yaitu alat masak yang menggunakan bahan bakar berupa suatu

bio massa. Perancangan tungku energi alternatif yang ada di dunia hanya sedikit, salah satu

negara yang mengembangkan tungku sekam padi ini adalah Filipina. Indonesia juga

mengembangkan tungku energi alternatif di beberapa daerah. Di Karawang ada tungku energi

alternatif yang diberi nama Kompor Sekam Segar Karawang (KOMSEKAR) yang merupakan

hasil penelitian instalasi penelitian Karawang yang mulai dikembangkan pada tahun 1990

(Rachmat et.al, 1991) dengan nama tungku sekam untuk rumah tangga diperlihatkan pada

gambar 2.3. Instalasi Laboratorium Pascapanen Karawang mengembangkan lebih lanjut

desain kompor sekam tersebut pada tabel 2.1 merupakan hasil pengujian dan perbandingan

kompor sekam dengan bahan bakar.

Tabel 2.1 Hasil Uji Pemanasan Dengan Kompor Sekam.

Sumber: Balai Penelitian Pascapanen Pertanian.

Gambar 2.1 Kompor Sekam Segar Karawang (Komsekar)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 2: BAB 2 DASAR TEORI - digilib.polban.ac.iddigilib.polban.ac.id/files/disk1/96/jbptppolban-gdl-siskawiyan... · kompor minyak tanah, ... di tunjukan pada gambar 2.6 dan reaktor gas tungku

5

2.2 Jenis-Jenis Tungku Energi Alternatif

Tungku energi alternatif perkembangannya merupakan tungku alternatif yang dapat di

gunakan di pedesaan. Tungku energi alternatif ini ada beberapa jenis tergantung dari biomassa

yang digunakan, jenis tungku ini antara lain:

1. Tungku Kayu Bakar dan Arang

Jenis alat masak ini hampir bisa ditemukan didaerah pedesaan. Umumnya

masyarakat menggunakan tungku kayu untuk memasak nasi, air, dan lauk pauk.

Tungku ini bisa berbahan bakar kayu atau arang batok kelapa. Seiring dengan adanya

kompor minyak tanah, penggunaan tungku dimasyarakat mulai berkurang. Hal ini

dikarenakan penggunaanya relatif lebih rumit dan berasap. Namun, tetap saja hingga

kini tungku kayu biasanya digunakan pada saat acara-acara pesta atau keramaian desa.

Sejak harga bahan bakar naik rumah tangga di pedesaan kembali menggunakan tungku

berbahan bakar kayu dan arang untuk memasak.

2. Tungku Serbuk Gergaji

Pada prinsipnya, tungku atau kompor ini sama dengan tungku kayu bakar atau

arang. Yang membedakan adalah bahan bakar yang digunakan. Seperti namanya,

tungku ini menggunakan serbuk gergaji yang sudah dipadatkan terlebih dahulu.

Tungku ini di populerkan oleh salah satu pengrajin kayu di Bogor yang bekerjasama

dengan pengrajin kompor. Sampai saat ini tungku tersebut dipakai oleh beberapa umah

tangga di Bogor.

3. Tungku Briket Batu Bara

Tungku briket adalah tungku yang menggunakan bahan bakar dari briket batu

bara atau campuran dari biomassa dan batubara. Briket batubara adalah batubara yang

telah diproses baik dengan karbonasi maupun tanpa karbonasi kemudian dicetak

menjadi bentuk tertentu agar karakteristik pembakarannya lebih baik dari batubara

asalnya. Tungku ini bentuknya tidak jauh berbeda dengan kompor minyak tanah.

Tungku briket batubara tengah poluler saat ini karena oleh pemerintah

dijadikan sebagai salah satu alat masak alternatif yang menggunakan bahan bakar

tanpa minyak dan gas. Apalagi, cadangan batubara Indonesia sangat melimpah,

demikian juga biomassanya. Bio-briket adalah campuran antara batubara dan

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 3: BAB 2 DASAR TEORI - digilib.polban.ac.iddigilib.polban.ac.id/files/disk1/96/jbptppolban-gdl-siskawiyan... · kompor minyak tanah, ... di tunjukan pada gambar 2.6 dan reaktor gas tungku

6

biomassa. Kini, mulai bermunculan banyak pengrajin kompor briket batubara yang

tersebar di beberapa kota di Jawa dan Sumatera.

Pengembangan tungku sekam padi cukup pesat di dunia dan terdapat berbagai

jenis tungku sekam padi dengan konstruksi dan prinsip operasi yang berbeda-beda.

Tungku sekam padi yang ada di dunia ada beberapa jenis, berikut ini beberapa jenis

tungku sekam padi yang sudah di kembangkan yaitu:

1. Da-Irri Rice Husk Gasifier Stove

DA-IRRI rice husk gasifier stove dapat dilihat pada gambar 2.2, alat ini telah

dikembangkan pada tahun 1986. Pembuatan alat ini dikolaborasi dengan peralatan

kebun di Filipina oleh Dr. Robert Stickney dan Engr. Vic Piamonte. Tungku ini

menggunakan double-core downdraft reaktor dimana sekam padi di bakar agar dapat

menjadi gas. Bahan bakar yang berubah menjadi gas didinginkan dan dipadatkan

dengan mengunakan coil dalam pipa penukar panas. Sepanjang proses, udara dari

reaktor dialirkan ke pembakar/burner dengan mengunakan suatu peniup/penghembus

elektrik yang ditempatkan antara reaktor dan pembakar/burner.

Gambar 2.2 DA-IRRI Rice Husk Gasifier Stove

2. Cpu Single-Burner Batch-Type Rice Husk Gasifier Stove

Tungku gas sekam padi jenis ini mulai di kembangkan pada tahun 1989, tungku

ini dibuat sebagai pemenuhan kebutuhan memasak rumah tangga. CPU single-burner

batch-type rice husk gasifier stove di tunjukan pada gambar 2.6 dan reaktor gas tungku

di tunjukan secara skema pada gambar 2.3. Jenis tungku ini 1 tingkat diatas DA-IRRI

rice husk gasifier stove dengan menggunakan prinsip yang sama yaitu menggunakan

suatu double-core downdraft reaktor dimana pembakaran dimulai dari bawah reaktor.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 4: BAB 2 DASAR TEORI - digilib.polban.ac.iddigilib.polban.ac.id/files/disk1/96/jbptppolban-gdl-siskawiyan... · kompor minyak tanah, ... di tunjukan pada gambar 2.6 dan reaktor gas tungku

7

Tungku ini menggunakan pembakar/burner dari LPG-TYPE agar pembuatannya lebih

sederhana. Pengaturan jumlah gas diatur dengan mengunakan suatu katup gerbang.

Cerobong digunakan sebagai pembuangan gas lebih yang tidak terpakai dalam

pembakaran.

Gambar 2.3 CPU Single-Burner Batch-Type Rice Husk Gasifier Stove

3. Cpu Proto-Type Idd/T-Lud Rice Husk Gas Stove

Model tungku ini yang ditunjukan pada gambar 2.4 yang merupakan prototipe

dari tungku gas sekam padi IDD/T LUD yang terdapat pada rice husk gas stove

handbook karangan Alexis T. Belonio. Model tungku ini berbeda dengan desain dari

sri lanka, perbedaan tungku ini terdapat pada segi desain pembakar/burner, penyekat

sekam padi, dan mekanisme pengendalian kecepatan kipas. Reaktornya memiliki

diameter dalam 15 cm dan tinggi 25 cm. Ruang saluran udara terletak di bawah

reaktor. Tungku ini memiliki kapasitas 600 gram sekam padi. Waktu yang dibutuhkan

dalam sekali pembakaran sekam padi untuk menghasilkan gas adalah 32 sampai 35

detik dan total waktu pemakaian sekam selama pembakaran adalah 15 sampai 20 menit

tergantung pada masukan udara dari kipas ke reaktor pada saat memasak. Setelah

semua sekam padi terbakar maka menghasilkan 122 sampai 125 gram abu sekam.

Keluaran dari tungku sekam padi ini antara 0.237 sampai 0.269 kW. Konsumsi

bahan bakar antara 0.33 sampai 0.43 kg permenit. Waktu yang di perlukan untuk

pembakaran sekam padi 1.74 sampai 2.27 cm permenit. Effisiensi panas yang

dihasilkan 12.28 sampai 13.83%. Tungku ini dapat mendidihkan air dalam waktu 9

sampai 9,5 menit dari temperatur awal 32° C sampai 100° C. Selama proses tungku ini

tidak menghasilkan asap.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 5: BAB 2 DASAR TEORI - digilib.polban.ac.iddigilib.polban.ac.id/files/disk1/96/jbptppolban-gdl-siskawiyan... · kompor minyak tanah, ... di tunjukan pada gambar 2.6 dan reaktor gas tungku

8

Gambar 2.4 CPUProto-Type IDD/T-LUD Rice Husk Gas Stove

4. Cpu Cross-Flow Type Rice Husk Gasifier Stove

CPU Cross-Flow Type Rice Husk Gasifier Stove dapat dilihat pada gambar

2.10 diciptakan setelah tungku kayu AIT. Tungku ini dirancang untuk mengubah

sekam padi menjadi gas. Penggunaan tungku ini menggunakan motor DC 3 watt

sebagai penyedia udara untuk proses perubahan menjadi gas. Sekam padi yang berada

didalam reaktor bergerak vertikal sedangkan udara yang membakar sekam padi

bergerak horizontal. Pembakar/burner ditempatkan disebelah tungku, pembakaran

sekam padi dan memasak dilakukan disini.

Gambar 2.5 CPU Cross-Flow Type Rice Husk Gasifier Stove

5. San San Rice Husk Gasifier Stove

Tungku ini dikembangkan oleh U. Tin Win dibawah bimbingan Prof. D.Grov

dari Indian Institute of Technology dan Dr. Graeme R. Quick. Tungku tersebut dapat

membakar sekam padi secara langsung dengan aliran udara dari bawah ke atas tungku.

Udara yang mengalir secara langsung menghasilkan gas dari bagian bawah tungku

dengan melewati suatu sekat dari ruang saluran udara, udara sekunder melewati 4

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 6: BAB 2 DASAR TEORI - digilib.polban.ac.iddigilib.polban.ac.id/files/disk1/96/jbptppolban-gdl-siskawiyan... · kompor minyak tanah, ... di tunjukan pada gambar 2.6 dan reaktor gas tungku

9

bagian dari tungku. Tungku ini dapat menggunakan bahan bakar berupa sisa rempah-

rempah, dedaunan, biomassa segar dan sekam padi. Tungku ini bentuknya kecil dan

tidak menghasilkan asap.

6. Tungku Sekam Padi Alexis T. Belanio

Alexis Belonio dari Filipina mengembangkan kompor berbahan bakar sekam padi. Ide

ini didapatkan dari rasa tidak tega melihat sekam padi yang tidak dimanfaatkan secara efektif.

Kompor sekam ini terdiri dari dua bagian pokok, gasifier dan burner. Cara kerjanya, sekam

dalam bejana berbentuk silinder dibakar dari bagian atas. Sekam tidak sekaligus terbakar

sempurna, tetapi terbakar parsial menghasilkan hydrogen, karbon monooksida dan berbagai

hidrokarbon ringan. Kelebihan kompor ini adalah bisa digunakan untuk pengoperasian ganda,

adapun kelemahan dari kompor ini adalah dari desain yang membutuhkan ruang yang cukup

luas.

Gambar 2.6 A Two-Burner Continuous-Type Rice Husk Gas Stove

2.3 Bahan Bakar Energi Alternatif

Energi alternatif adalah istilah yang merujuk kepada semua energi yang dapat

digunakan yang bertujuan untuk menggantikan bahan bakar konvensional tanpa akibat yang

tidak diharapkan dari hal tersebut. Umumnya, istilah ini digunakan untuk mengurangi

penggunaan bahan bakar hidrokarbon yang mengakibatkan kerusakan lingkungan akibat

emisi karbon dioksida yang tinggi, yang berkontribusi besar terhadap pemanasan

global berdasarkan Intergovernmental Panel on Climate Change. Selama beberapa tahun, apa

yang sebenarnya dimaksud sebagai energi alternatif telah berubah akibat banyaknya pilihan

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 7: BAB 2 DASAR TEORI - digilib.polban.ac.iddigilib.polban.ac.id/files/disk1/96/jbptppolban-gdl-siskawiyan... · kompor minyak tanah, ... di tunjukan pada gambar 2.6 dan reaktor gas tungku

10

energi yang bisa dipilih yang tujuan yang berbeda dalam penggunaannya

(http://id.wikipedia.org/wiki/Energi_alternatif).

Istilah "alternatif" merujuk kepada suatu teknologi selain teknologi yang digunakan

pada bahan bakar fosil untuk menghasilkan energi. Teknologi alternatif yang digunakan untuk

menghasilkan energi dengan mengatasi masalah dan tidak menghasilkan masalah seperti

penggunaan bahan bakar fosil.

2.3.1 Sumber Energi Pengganti

Tujuh puluh persen energi di dunia berasal dari bahan bakar fosil (minyak bumi, batu

bara, dan gas alam). Bahan bakar fosil suatu saat akan habis karena terus dipakai. Gas alam

dapat menggantikan bahan bakar minyak dalam berbagai hal, tetapi gas alampun jumlahnya

juga terbatas sehingga suatu saat akan habis. Keadaan ini memacu para peneliti mengadakan

penelitian untuk mencari metode mengubah batu bara menjadi cairan pengganti minyak tanah

dan sejumlah gas sebagai pengganti gas alam. Bubuk batu bara dapat diubah menjadi das alam

dengan cara mencampur bubuk batu bara dengan uap dan oksigen pada tekanan tinggi. Proses

pencampuran itu menghasilkan campuran karbon monoksida, hydrogen, dan methane yang

dapat digunakan sebagai gas alam. Hydrogen pada campuran ini berfungsi memecah molekul

batu bara dan mengubahnya menjadi cairan. Metil alcohol adalah batu bara yang berwujud gas

yang dapat dijadikan sebagai pengganti bahan bakar bensin. Sumber energi batu bara ini

diperkirakan hanya bertahan sampai tahun 2400. Oleh karena itu, sekarang dikembangkan

sumber energi pengganti bahan bakar fosil, di antaranya energi dari usaha tani, energi dari

kayu, energi dari bahan bakar sintetis, energi dari sampah, energi dari matahari, energi dari

gelombang air laut, dan energi nuklir.

2.3.2 Sekam Padi

Sekam merupakan salah satu jenis biomassa yang dapat digunakan oleh masyarakat

yang dipandang penting untuk menanggulangi krisis energi yang terjadi akhir-akhir ini. Dalam

penggunaan sekam ada beberapa cara yang biasa dilakukan oleh masyarakat, dengan

membakarnya langsung, memadatkan sekam (briket) atau dengan menggunakan tungku.

Dengan menggunakan tungku didapatkan effisiensi yang lebih tinggi karena dapat

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 8: BAB 2 DASAR TEORI - digilib.polban.ac.iddigilib.polban.ac.id/files/disk1/96/jbptppolban-gdl-siskawiyan... · kompor minyak tanah, ... di tunjukan pada gambar 2.6 dan reaktor gas tungku

11

memfokuskan titik api dan mengatur jumlah udara yang optimal untuk menghasilkan

pembakaran yang lebih sempurna dibandingkan dengan hanya membakarnya.

Sekam padi memiliki sifat dan karakteristik yang meliputi berat jenis yang kecil sekitar

122 kg/m3, jumlah abu hasil pembakaran antara 16-23% dengan kandungan silica sebesar

95%. Titik lebur yang rendah disebabkan oleh kandungan alkali dan alkalin yang relaatif

tinggi. Kandungan uap air pasa biomassa umumnya lebih tinggi dibandingkan dengan bahan

bakar fosil, akan tetapi kandungan uap air pada sekam padi relative sedikit karena sekam padi

merupakan kulit padi yang kering sisa proses penggilingan.

Tabel 2.2 Komposisi Kimia Sekam Padi

No Komponen Kandungan (%)

A. Menurut Suharno (1979)

1 Kadar air 9,02

2 Protein kasar 3,03

3 Lemak 1,18

4 Serat kasar 35,68

5 Abu 17,71

6 Karbohidrat kasar 33,71

B. Menurut DTC-IPB

1 Karbon (zat arang) 1,33

2 hidrogen 1,54

3 oksigen 33,64

4 Silica (SiO2) 16,98

Sumber : (Balitbang,2006)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 9: BAB 2 DASAR TEORI - digilib.polban.ac.iddigilib.polban.ac.id/files/disk1/96/jbptppolban-gdl-siskawiyan... · kompor minyak tanah, ... di tunjukan pada gambar 2.6 dan reaktor gas tungku

12

Ditinjau dari data komposisi kimiawi, sekam dapat dimanfaatkan untuk berbagai

keperluan diantaranya : (a) sebagai bahan baku pada industry kimia, terutama kandungan zat

kimia furturalnya, (b) sebagai bahan baku pada industry bahan bangunan, terutama kandungan

silica (SiO2) yang dapat digunakan untuk campuran pada pembuatan semen Portland, bahan

isolasi dan campuran pada industry bata merah, (c) sebagai sumber energi panas pada berbagai

keperluan manusia, kadar seluosa yang cukup tinggi dapat memberikan pembakaran yang

merata dan stabil (BPPP,2008).

Gambar 2.7 Sekam Padi

2.3.3 Serbuk Kayu

Serbuk kayu merupakan limbah hasil dari industry pemotongan kayu. Sebagai limbah,

serbuk kayu dapat dimanfaatkan sebagai energi alternatif yang bermanfaat bagi masyarakat.

Karena jumlahnya yang cukup melimpah di Indonesia, maka serbuk kayu jika tidak

dimanfaatkan akan berdampak negative bagi lingkungan, oleh karena itu pemanfaatan serbuk

kayu harus bisa dioptimalkan salah satunya dengan menjadikannya bahan bakar bagi tungku

energi alternatif.

Bahan Bakar Alternatif Padat (BBAP) Serbuk Kayu Kayu / Briket dapat dibuat dari

berbagai macam bahan, diantaranya serbuk kayu kayu, pada perbandingan lignin sabut

siwalan pada beberapa jenis serbuk kayu kayu, untuk menghasilkan Bahan Bakar Alternatif

Padat / Briket yang mempunyai nilai kalor tinggi. Serbuk kayu kayu harus dikeringkan dengan

sinar matahari, kemudian kayu kayu di ayak untuk menyeragamkan ukuran . Lalu diaduk

hingga homogen, kemudian campuran tersebut di cetak dengan alat pencetak briket. Briket

yang terbentuk diangin-anginkan, lalu dikeringkan dengan menggunakan oven pada suhu

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 10: BAB 2 DASAR TEORI - digilib.polban.ac.iddigilib.polban.ac.id/files/disk1/96/jbptppolban-gdl-siskawiyan... · kompor minyak tanah, ... di tunjukan pada gambar 2.6 dan reaktor gas tungku

13

100 oC selama 1 jam. Selanjutnya briket dapat dianalisa kadar air, kadar abu, kuat tekan dan

nilai kalor. Hasil yang relatif baik adalah serbuk kayu kayu jenis Kayu Jati dengan konsentrasi

perekat lignin 25 % mempunyai nilai kalor terbaik

Kayu adalah sesuatu bahan yang diperoleh dari hasil pemotongan pohon – pohon

dihutan, yang merupakan bagian dari pohon tersebut dan dilakukan pemungutan, setelah

diperhitungkan bagian – bagian mana yang lebih banyak dapat dimanfaatkan untuk sesuatu

tujuan penggunaan. Limbah serbuk grgaji kayu menimbulkan masalah dalam penanganannya,

yaitu dibiarkan membusuk, ditumpuk, dan dibakar yang kesemuanya berdampak negative

terhadap lingkungan. Oleh karena itu, penanggulangannya perlu dipikirkan. Salah satu jalan

yang dapat ditempuh adalah memanfaatkannya menjadi briket serbuk kayu.

Serbuk kayu kayu terbentuk dari zat – zat organic seperti sellulosa, hemisellulosa,

lignin, pentosan, silika dan lain – lain. Sedangkan unsur pembentuknya sebagian besar terdiri

dari Karbon ( C ), Hydrogen ( H ), Nitrogen ( N ), Oksigen ( O2 ), abu serta unsur - unsur

lainnya. Pemanasan kayu hingga suhu sedikit diatas 100 oC sudah menyebabkan peruraian

thermal. Sekitar 270 oC peruraian thermal ini tidak membutuhkan sumber panas eksternal lagi

karena proses menjadi eksotermis. Kayu terurai secara bertahap, hemisellulosa terdegradasi

pada kisaran suhu 200–260 oC, sellulosa pada suhu 240–350 oC, dan lignin pada 280 – 500 oC.

Gambar 2.8 Serbuk Kayu

2.4 Isolasi

Isolasi merupakan suatu bahan yang berfungsi sebagai konduktor, bahan isolasi

haruslah mempunyai kekuatan dielektrik yang baik sehingga bisa menjadi konduktor yang

baik. Isolasi memiliki beberapa jenis, misalnya gabus, asbes, semen dan softboard. Bahan ini

umumnya, mempunyai berat jenis yang kecil. isolasi suara biasanya merupakan bahan-bahan

akustik . Isolasi listrik dimaksudkan agar arus listrik sebanyak mungkin dapat mengalir

melalui penghantarnya dan terhindar dari bahaya korselting atau hubungan arus pendek.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 11: BAB 2 DASAR TEORI - digilib.polban.ac.iddigilib.polban.ac.id/files/disk1/96/jbptppolban-gdl-siskawiyan... · kompor minyak tanah, ... di tunjukan pada gambar 2.6 dan reaktor gas tungku

14

Pengertian isolator adalah bahan yang mempunyai sifat mengisolasi dengan bahan baik.

Dalam instalasi listrik, isolator digunakan sebagai tempat untuk memegang kawat berarus,

agar tidak terkena arus listrik. Bahan yang digunakan untuk isolator biasanya dari porselen.

Untuk Tungku energi alternatif, penambahan isolasi dimaksudkan agar effisiensi dari

tungku tersebut dapat lebih baik, karena dengan penambahan isolasi maka panas yang diserap

oleh ruang pembakaran akan lebih merata. Isolasi yang biasanya digunakan yaitu berbahan

keramik dari tanah liat. Tetapi untuk tungku energi alternatif ini akan digunakan isolasi

berbahan adukan semen. Konduktivitas dari adukan semen memang tidak serendah

konduktivitas dari keramik. Konduktivitas adukan semen yaitu 0.12.. sedangkan konduktivitas

keramik yaitu 0.08.. tetapi dipilihnya isolasi semen ini dikarenakan isolasi dengan keramik

sudah banyak digunakan, dan untuk bahan isolasi, semen lebih mudah untuk didapatkan dan

harganyapun lebih terjangkau.

2.5 Prinsip Kerja Tungku Energi Alternatif

Tungku gas energi alternatif prinsipnya yaitu memproduksi gas, terutama

karbonmonoksida yang dihasilkan dari pembakaran biomassa baik sekam padi maupun serbuk

kayu dengan pengkondisian udara. Biomassa yang dibakar cukup untuk mengkonversi bahan

bakar menjadi abu, oksigen, dan gas lain yang dihasilkan sepanjang proses sehingga dapat

bereaksi dengan karbon yang terdapat pada abu yang temperaturnya lebih tinggi, maka akan

menghasilkan karbon monoksida yang mudah menyala (CO), hidrogen (H2), dan metana

(CH4). Gas lain seperti gas asam-arang (CO2) dan uap air (H2O) yang sulit menyala juga

diproduksi selama proses perubahan menjadi gas. Dengan pengendalian masukan udara

dengan menggunakan dimmer dan kipas, jumlah udara yang dibutuhkan untuk membakar

sekam padi akan berubah menjadi gas yang diinginkan.

Gambar 2.12 merupakan gambar prinsip kerja dari tungku energi alternatif, biomassa

didalam reaktor dengan awal penyalaan dibakar dengan menggunakan potongan-potongan

kertas. Nyala api ini akan terus membakar sekam padi 1 cm hingga 2 cm per menit, kecepatan

pembakaran tergantung pada putaran kipas. Semakin cepat putaran kipas maka akan semakin

banyak pula udara yang masuk dan mengakibatkan sekam padi didalam reaktor cepat habis.

Sisa pembakaran terbuang kebawah dan akan menghasilkan abu karbon, abu karbon ini

bercampur dengan udara dari kipas dan masuk kembali ke dalam reaktor sehingga berubah

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 12: BAB 2 DASAR TEORI - digilib.polban.ac.iddigilib.polban.ac.id/files/disk1/96/jbptppolban-gdl-siskawiyan... · kompor minyak tanah, ... di tunjukan pada gambar 2.6 dan reaktor gas tungku

15

menjadi gas. Pada gambar sangat jelas terlihat proses yang terjadi pada reaktor tungku sekam

padi, gambar berwarna coklat adalah sekam padi yang terdapat pada reaktor yang terus

menerus terbakar, warna hitam adalah abu hasil pembakaran dari sekam padi, dan warna

merah adalah api pembakaran. Hasil pembakaran ini menghasilkan gas, gas yang dihasilkan

pada pembakaran akan menuju ke ruang bakar atau burner.

Gambar 2.5 Prinsip Kerja Reaktor Tungku

Ruang bakar adalah bagian terpenting dari tungku, pada ruang ini gas yang dihasilkan dari

pembakaran direaktor bercampur dengan udara alami dan terjadi proses gasifikasi. Prinsip

kerja dari ruang bakar yang dapat dilihat pada gambar 2.13 menjelaskan proses gasifikasi yang

terjadi, gas diarahkan pada lubang ujung ruang bakar/burner dan bercampur dengan udara

alami yang ada pada sekeliling ruang bakar/burner sehingga menghasilkan warna api kebiru-

biruan.

Gambar 2.6 Prinsip Kerja Ruang Bakar /Burner Tungku

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 13: BAB 2 DASAR TEORI - digilib.polban.ac.iddigilib.polban.ac.id/files/disk1/96/jbptppolban-gdl-siskawiyan... · kompor minyak tanah, ... di tunjukan pada gambar 2.6 dan reaktor gas tungku

16

Nyala api pada ruang bakar dapat diatur dengan menggunakan dimmer yang berfungsi

mengubah kecepatan putaran kipas, dengan cara memutar dimmer searah jarum jam

menyebabkan putaran kipas lebih cepat dan pembakaran sekam padi dapat lebih banyak,

perubahan putaran dengan cara memutar dimmer berlawanan arah jarum jam menyebabkan

putaran kipas berangsur-angsur menurun sehingga pembakaran sekam padi kurang baik dan

api akan mengecil. Warna nyala api juga dipengaruhi oleh jumlah udara yang dialirkan ke

dalam reaktor, semakin banyak udara yang di hasilkan maka nyala api akan semakin besar dan

kebiru-biruan. Setelah operasi selesai, sekam padi yang terbakar dengan sempurna berubah

menjadi gas dan abu sisa pembakaran yang tidak terpakai akan terbuang dari reaktor melalui

penyekat/saringan ke ruang saluran udara atau char chamber.

2.6 Parameter Pengujian

Dalam melakukan pengujian optimasi energi dari sebuah tungku sekam padi

membutuhan parameter-parameter yang memungkinkan tungku dapat diidentifikasi.

Parameter-parameter berikut digunakan dalam menghitung optimasi energi pada tungku energi

alternatif. Diantaranya adalah :

1. Waktu penyalaan

Waktu penyalaan adalah waktu yang digunakan untuk pembakaran awal sekam padi, waktu

dimulai dari pembakaran potongan-potongan kertas hingga sekam terbakar sempurna dan

menghasilkan gas.

2. Waktu operasi (Operation Time)

Waktu operasi adalah waktu yang digunakan mulai gas dihasilkan oleh tungku hingga

gas tidak ada lagi atau api sudah padam dan tungku sudah tidak beroperasi.

3. Warna api yang dihasilkan

Warna api yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar di dalam reaktor akan

berbeda. Perbedaan warna api dapat diperhatikan dari mulai penyalaan hingga tungku berhenti

beroperasi.

4. Temperatur lidah api

Temperatur lidah api yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar di dalam reaktor

dapat diketahui dengan cara pemasangan termokopel sehingga temperature api akan terlihat

pada display thermometer digital.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 14: BAB 2 DASAR TEORI - digilib.polban.ac.iddigilib.polban.ac.id/files/disk1/96/jbptppolban-gdl-siskawiyan... · kompor minyak tanah, ... di tunjukan pada gambar 2.6 dan reaktor gas tungku

17

5. Temperatur dinding luar dan burner

Temperature dinding luar dan burner yang dihasilkan dapat diketahui dengan cara

pemasangan termokopel sehingga temperature api akan terlihat pada display thermometer

digital.

6. Konsumsi Bahan Bakar (FCR)

Konsumsi bahan bakar (FCR) adalah jumlah dari bahan bakar yang digunakan dalam

operasi dibagi dengan waktu operasi tungku. FCR dapat dihitung dengan menggunakan rumus

berikut:

𝐅𝐂𝐑 = 𝐁𝐞𝐫𝐚𝐭 𝐁𝐚𝐡𝐚𝐧 𝐁𝐚𝐤𝐚𝐫 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐢𝐠𝐮𝐧𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐤𝐠

𝐖𝐚𝐤𝐭𝐮 𝐨𝐩𝐞𝐫𝐚𝐬𝐢 (𝐣𝐚𝐦) (1)

7. Spesifikasi gas rata-rata (SGR)

Spesifikasi gas rata-rata (SGR) adalah beratbahan bakar yang digunakan dibagi dengan

perkalian antara luas reaktor dan waktu operasi. SGR dapat dihitung dengan menggunakan

rumus berikut:

𝐒𝐆𝐑 = 𝐁𝐞𝐫𝐚𝐭 𝐁𝐚𝐡𝐚𝐧 𝐁𝐚𝐤𝐚𝐫 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐢𝐠𝐮𝐧𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐤𝐠

𝐋𝐮𝐚𝐬 𝐑𝐞𝐚𝐤𝐭𝐨𝐫 (𝐦𝟐)×𝐖𝐚𝐤𝐭𝐮 𝐨𝐩𝐞𝐫𝐚𝐬𝐢 (𝐣𝐚𝐦) (2)

8. Combustion Zone Rate (CZR)

Combustion Zone Rate (CZR) adalah kecepatan pembakaran yang terjadi di dalam

tabung reaktor gasifier yang diformulasikan dengan perbandingan antara panjang tabung

reaktor dengan lama waktu yang dihabiskan selama proses gasifikasi berlangsung. CZR dapat

dihitung dengan menggunakan rumus berikut:

𝑪𝒁𝑹 =𝑶𝒑𝒆𝒓𝒂𝒕𝒊𝒐𝒏𝒂𝒍 𝑻𝒊𝒎𝒆 (𝑱𝒂𝒎)

𝑷𝒂𝒏𝒋𝒂𝒏𝒈 𝒕𝒂𝒃𝒖𝒏𝒈 𝒓𝒆𝒂𝒌𝒕𝒐𝒓 (𝒎) (3)

9. Massa uap air

Massa uap air didapatkan dari pengurangan antara volume air sebelum di masak (2

liter) dengan sisa air setelah tungku tidak beroperasi lagi.

10. Waktu untuk mendidihkan air (Boiling Time)

Ini adalah waktu yang dihasilkan dari pertama panci berisi air ditempatkan diatas

burner hingga air tersebut mendidih, temperatur yang di hasilkan dari air tersebut mendekati

100 oC.

11. Sensible Heat (SH)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 15: BAB 2 DASAR TEORI - digilib.polban.ac.iddigilib.polban.ac.id/files/disk1/96/jbptppolban-gdl-siskawiyan... · kompor minyak tanah, ... di tunjukan pada gambar 2.6 dan reaktor gas tungku

18

Ini adalah jumlah energi yang dibutuhkan untuk menaikan temperatur air, pengukuran

energi ini dilakukan dengan pengambilan data temperatur air sebelum dan sesudah mendidih.

Perhitungan energi ini dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut:

SH = Mw x Cp x (Tf – Ti) (4)

Di mana:

Sensible Heat (SH) = Energi yang dibutuhkan untuk menaikkan temperatur air [kkal]

Mw = berat air yang dipanaskan [kg]

Cp = Kalor jenis air [kkal/kg°C]

Tf = Temperatur air mendidih

Ti = Temperatur air awal

12. Laten Heat (LH)

Laten Heat (Kalor laten) adalah jumlah energi panas yang digunakan untuk

menguapkan air. Dapat diformulasikan sebagai berikut (sebagai contoh perhitungan data

digunakan data pengujian dengan bahan bakar sekam padi bukaan kipas full) :

LH = We x Hfg (5)

Di mana:

LH = Kalor laten [kkal]

We = Massa uap air [kg]

Hfg = Kalor laten air [kkal/kg]

13. Efisiensi Termal (TE)

Efisiensi termal adalah perbandingan antara energi yang digunakan untuk mendidihkan air

dan energi panas yang tersedia di bahan bakar untuk menguapkan air. Efisiensi termal dapat

dihitung dengan menggunakan rumus berikut :

𝑻𝑬 = 𝑺𝑯+𝑳𝑯

𝑯𝑭 ×𝑾𝑭× 𝟏𝟎𝟎 % (6)

Di mana:

TE = Efisiensi termal [%]

SH = Energi yang dibutuhkan untuk menaikkan temperatur air [kkal]

LH = Kalor laten air [kkal]

HF = Kalor jenis bahan bakar [kkal/kg]

WF = Berat bahan bakar yang digunakan [kg]

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 16: BAB 2 DASAR TEORI - digilib.polban.ac.iddigilib.polban.ac.id/files/disk1/96/jbptppolban-gdl-siskawiyan... · kompor minyak tanah, ... di tunjukan pada gambar 2.6 dan reaktor gas tungku

19

14. Power Input (Pi)

Power Input (Pi) adalah jumlah energi panas yang diberikan kepada tungku yang

didasarkan pada jumlah bahan bakar yang dikonsumsi. Berikut ini rumus yang digunakan

untuk menghitung energi input:

Pi = 0.0012 x FCR x HF (7)

Di mana:

Pi = Power Input [kW]

FCR = Konsumsi bahan bakar [kg/jam]

HF = Kalor jenis bahan bakar [kkal/kg]

15. Power Output (Po)

Power output (Po) adalah jumlah energi panas yang dihasilkan oleh tungku untuk

memasak.. Power output (Po)dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut :

Po=FCR x TE x HF (8)

Di mana:

Po = Power Output [kW]

FCR = Konsumsi bahan bakar [kg/jam]

TE = Efisiensi termal [%]

HF = Kalor jenis bahan bakar [kkal/kg]

(Rumus yang digunakan bersumber dari “Rice Husk Gas Stove Handbook 2005” by Alexis

T.Belonio)