bab 2 komunitas

16
6 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2. 1 Se gi ti ga Epi de mi ol ogi Peny ak it Ch ikun guny a 2. 1.1 Agent !akto" Penye#a#$ Vi rus yang men jad i pen yebab pen yakit chikun gunya adalah arthopod born e viru s yang di transmisi kan ole h beb erapa spe sie s nyamuk. Vi rus ini termasuk dala m ge nus alph avir us (gro up “A” Arth ropo d-bo rne viru ses) dan kelu arga Togaviridae seda ngka n DBD diseb abka n oleh “Group B” arthrophod- borne viruses (flavivirus) (Kementerian Kesahatan Republik Indonesia, !"#. 2.1.2 Host Pen%amu$ Vektor utama penyakit ini sama dengan penyakit demam berdarah, yaitu nyamuk  Aedes aegypti  dan  Aedes albopictus (Di rektorat $enderal %emberantasa n %enyakit dan %enyehatan &ingkungan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, !"#. 'yamuk  Aedes spp sep ert i juga jenis nyamuk lainnya mengalami metamorosis sempurna, yaitu) telur * jentik (lar+a# * pupa * nyamuk. tadium telur, jentik dan pupa hidup di dalam air. %ada umumnya telur akan menetas menjadi jentik-lar+a dalam aktu / hari setelah telur terendam air. tadium  jentik-lar+a biasanya berlangsun g 6*0 hari, dan stadium kepompong (%upa# berlangsung antara 12 hari. %ertumbuhan dari telur menjadi nyamuk deasa selama 3*"! hari. 4mur nyamuk betina dapat mencapai *5 bulan (itasi#. &am#a" 2.1 Sikl u' (idup Nya muk Aede' Ae gyp ti )i" ekt o"at Jen de"a l Pem#e"anta' an Pen ya kit dan Pen ye hatan *in gkung an Kemente"ian Ke'ehatan +epu#lik Indone'ia, 2-12$

Upload: kelompok14rssa

Post on 02-Mar-2018

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

7/26/2019 Bab 2 Komunitas

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-komunitas 1/16

6

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Segitiga Epidemiologi Penyakit Chikungunya2.1.1 Agent !akto" Penye#a#$

Virus yang menjadi penyebab penyakit chikungunya adalah arthopod 

borne virus  yang ditransmisikan oleh beberapa spesies nyamuk. Virus ini

termasuk dalam genus alphavirus (group “A” Arthropod-borne viruses)  dan

keluarga Togaviridae  sedangkan DBD disebabkan oleh “Group B” arthrophod-

borne viruses (flavivirus) (Kementerian Kesahatan Republik Indonesia, !"#.

2.1.2 Host Pen%amu$Vektor utama penyakit ini sama dengan penyakit demam berdarah, yaitu

nyamuk  Aedes aegypti   dan  Aedes albopictus  (Direktorat $enderal

%emberantasan %enyakit dan %enyehatan &ingkungan Kementerian KesehatanRepublik Indonesia, !"#.

'yamuk  Aedes spp  seperti juga jenis nyamuk lainnya mengalami

metamorosis sempurna, yaitu) telur * jentik (lar+a# * pupa * nyamuk. tadium

telur, jentik dan pupa hidup di dalam air. %ada umumnya telur akan menetas

menjadi jentik-lar+a dalam aktu / hari setelah telur terendam air. tadium

 jentik-lar+a biasanya berlangsung 6*0 hari, dan stadium kepompong (%upa#

berlangsung antara 12 hari. %ertumbuhan dari telur menjadi nyamuk deasa

selama 3*"! hari. 4mur nyamuk betina dapat mencapai *5 bulan (itasi#.

&am#a" 2.1 Siklu' (idup Nyamuk Aede' Aegypti )i"ekto"at Jende"alPem#e"anta'an Penyakit dan Penyehatan *ingkunganKemente"ian Ke'ehatan +epu#lik Indone'ia, 2-12$

7/26/2019 Bab 2 Komunitas

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-komunitas 2/16

etelah keluar dari pupa, nyamuk istirahat di permukaan air untuk sementara

aktu. Beberapa saat setelah itu, sayap meregang menjadi kaku, sehingga

nyamuk mampu terbang mencari makanan. 'yamuk Aedes sp  jantan mengisap

cairan tumbuhan atau sari bunga untuk keperluan hidupnya sedangkan yang

betina mengisap darah. 'yamuk betina ini lebih menyukai darah manusia

daripada hean (bersiat antropoilik#. Darah diperlukan untuk pematangan sel

telur, agar dapat menetas. 7aktu yang diperlukan untuk menyelesaikan

perkembangan telur mulai dari nyamuk mengisap darah sampai telur 

dikeluarkan, aktunya ber+ariasi antara 5*2 hari. $angka aktu tersebut disebut

dengan siklus gonotropik (Direktorat $enderal %emberantasan %enyakit dan

%enyehatan &ingkungan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, !"#.

 8kti+itas menggigit nyamuk  Aedes sp biasanya mulai pagi dan petang hari,

dengan puncak aktiitas antara pukul !3.!! *"!.!! dan "6.!! *".!!.  Aedes

aegypti mempunyai kebiasaan mengisap darah berulang kali dalam satu siklus

gonotropik, untuk memenuhi lambungnya dengan darah. Dengan demikian

nyamuk ini sangat eekti sebagai penular penyakit (Direktorat $enderal

%emberantasan %enyakit dan %enyehatan &ingkungan Kementerian Kesehatan

Republik Indonesia, !"#.

etelah mengisap darah, nyamuk akan beristirahat pada tempat yang gelap

dan lembab di dalam atau di luar rumah, berdekatan dengan habitat

perkembangbiakannya. %ada tempat tersebut nyamuk menunggu proses

pematangan telurnya (Direktorat $enderal %emberantasan %enyakit dan

%enyehatan &ingkungan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, !"#.

etelah beristirahat dan proses pematangan telur selesai, nyamuk betina

akan meletakkan telurnya di atas permukaan air, kemudian telur menepi dan

melekat pada dinding*dinding habitat perkembangbiakannya. %ada umumnya

telur akan menetas menjadi jentik-lar+a dalam aktu / hari. etiap kali bertelur 

nyamuk betina dapat menghasilkan telur sebanyak /"!! butir. 9elur itu di tempat

yang kering (tanpa air# dapat bertahan /6 bulan, jika tempat*tempat tersebut

kemudian tergenang air atau kelembabannya tinggi maka telur dapat menetas

lebih cepat (Direktorat $enderal %emberantasan %enyakit dan %enyehatan

&ingkungan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, !"#.

7/26/2019 Bab 2 Komunitas

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-komunitas 3/16

0

2.2 ekani'me Penula"an

Virus :hikungunya ditularkan kepada manusia melalui gigitan nyamuk Aedes

SPP 'yamuk lain mungkin bisa berperan sebagai +ektor namun perlu penelitian

lebih lanjut. 'yamuk 8edes tersebut dapat mengandung +irus :hikungunya pada

saat menggigit manusia yang sedang mengalami +iremia, yaitu hari sebelum

demam sampai ; hari setelah demam timbul. Kemudian +irus yang berada di

kelenjar liur berkembang biak dalam aktu 0*"! hari (etrinsic incubation period)

sebelum dapat ditularkan kembali kepada manusia pada saat gigitan berikutnya.

Di tubuh manusia, +irus memerlukan aktu masa tunas 2* hari (intrinsic 

incubation period) sebelum menimbulkan penyakit (Direktorat $enderal

%emberantasan %enyakit dan %enyehatan &ingkungan Kementerian Kesehatan

Republik Indonesia, !"#.

&am#a" 2.1 ekani'me Penula"an)i"ekto"at Jende"al Pem#e"anta'anPenyakit dan Penyehatan *ingkungan Kemente"ianKe'ehatan +epu#lik Indone'ia, 2-12$.

2.1./ Environment  *ingkungan$<abitat perkembangbiakan  Aedes sp!  ialah tempat*tempat yang dapat

menampung air di dalam, di luar atau sekitar rumah serta tempat*tempat umum.

<abitat perkembangbiakan nyamuk 8edes aegypti dapat dikelompokkan sebagai

7/26/2019 Bab 2 Komunitas

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-komunitas 4/16

3

berikut (Direktorat $enderal %emberantasan %enyakit dan %enyehatan

&ingkungan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, !"#.

a. 9empat penampungan air (9%8# untuk keperluan sehari*hari, seperti)

drum, tangki reser+oir, tempayan, bak mandi-c, dan ember.b. 9empat penampungan air bukan untuk keperluan sehari*hari seperti)

tempat minum burung, +as bunga, perangkap semut, bak control

pembuangan air, tempat pembuangan air kulkas-dispenser, barangbarang

bekas (contoh ) ban, kaleng, botol, plastik, dll#.c. 9empat penampungan air alamiah seperti) lubang pohon, lubang batu,

pelepah daun, tempurung kelapa, pelepah pisang dan potongan bamboo

dan tempurung coklat-karet, dll.

2.1./.1 Penye#a"anKemampuan terbang nyamuk  Aedes spp betina rata*rata 2! meter,

namun secara pasi misalnya karena angin atau terbaa kendaraan dapat

berpindah lebih jauh. Aedes spp tersebar luas di daerah tropis dan sub*tropis, di

Indonesia nyamuk ini tersebar luas baik di rumah maupun di tempat umum.

'yamuk Aedes spp dapat hidup dan berkembang biak sampai ketinggian daerah

/ ".!!! m dpl. %ada ketinggian diatas / ".!!! m dpl, suhu udara terlalu rendah,

sehingga tidak memungkinkan nyamuk berkembangbiak (Direktorat $enderal

%emberantasan %enyakit dan %enyehatan &ingkungan Kementerian Kesehatan

Republik Indonesia, !"#.2.1./.2 0a"ia'i u'im

%ada musim hujan populasi Aedes sp akan meningkat karena telur*telur 

yang tadinya belum sempat menetas akan menetas ketika habitat

perkembangbiakannya (9%8 bukan keperluan sehari*hari dan alamiah# mulai

terisi air hujan. Kondisi tersebut akan meningkatkan populasi nyamuk sehingga

dapat menyebabkan peningkatan penularan penyakit demam chikungunya

(Direktorat $enderal %emberantasan %enyakit dan %enyehatan &ingkungan

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, !"#.2.1././ etode Pengendalian0ekto" P0$ Chikungunya

1. Kimiai%engendalian +ektor cara kimiai dengan menggunakan insektisida

merupakan salah satu metode pengendalian yang lebih populer di masyarakat

dibanding dengan cara pengendalian lain. asaran insektisida adalah stadium

deasa dan pra*deasa. Karena insektisida adalah racun, maka

penggunaannya harus mempertimbangkan dampak terhadap lingkungan dan

7/26/2019 Bab 2 Komunitas

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-komunitas 5/16

"!

organisme bukan sasaran termasuk mamalia. Disamping itu penentuan jenis

insektisida, dosis, dan metode aplikasi merupakan syarat yang penting untuk

dipahami dalam kebijakan pengendalian +ektor. 8plikasi insektisida yang

berulang di satuan ekosistem akan menimbulkan terjadinya resistensi serangga

sasaran. =olongan insektisida kimiai untuk pengendalian +ektor adalah) asaran nyamuk deasa adalah ) >rganophospat ("alathion# $ethyl 

 piri$iphos#, %yrethroid (%yper$ethrine# la$da-cyhalotrine# cyflutrine#

Per$ethrine & S-Bioalethrine#. ?ang ditujukan untuk stadium deasa

yang diaplikasikan dengan cara pengabutan panas-@ogging dan

pengabutan dingin-4&V.

asaran jentik dengan menggunakan lar+asida ) golongan

>rganophospat (Te$ephos#.2. Biologi%engendalian +ektor dengan biologi menggunakan agent biologi seperti

predator-pemangsa, parasit, bakteri, sebagai musuh alami stadium pra deasa

+ektor $enis predator yang digunakan adalah Ikan pemakan jentik (cupang,

tampalo, gabus, guppy, dll#, sedangkan lar+a :apung, Toorrhyncites#

"esocyclops dapat juga berperan sebagai predator alau bukan sebagai

metode yang laAim untuk pengendalian +ektor . $enis pengendalian +ektor 

biologi) %arasit ) 'o$ano$er$es iyengeri

Bakteri ) Baccilus thuringiensis israelensis

=olongan insektisida biologi untuk pengendalian +ektor (nsect Groth

'egulator -I=R dan Bacillus Thuringiensis sraelensis-B9i#, ditujukan untuk

stadium pra deasa yang diaplikasikan kedalam habitat perkembangbiakan

+ektor. nsect Groth 'egulators (I=Rs# mampu menghalangi pertumbuhan

nyamuk di masa pra deasa dengan cara merintangi-menghambat proses chitin

synthesis selama masa jentik berganti kulit atau mengacaukan prosesperubahan pupae dan nyamuk deasa. I=Rs memiliki tingkat racun yang sangat

rendah terhadap mamalia (nilai &D;! untuk keracunan akut pada $ethoprene

adalah 52.6!! mg-kg #.Bacillus thruringiensis (B9i# sebagai pembunuh jentik nyamuk-lar+asida yang

tidak menggangu lingkungan. B9i terbukti aman bagi manusia bila digunakan

dalam air minum pada dosis normal. Keunggulan B9i adalah menghancurkan

 jentik nyamuk tanpa menyerang predator entomophagus dan spesies lain.

@ormula B9i cenderung secara cepat mengendap di dasar adah, karena itu

7/26/2019 Bab 2 Komunitas

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-komunitas 6/16

""

dianjurkan pemakaian yang berulang kali. Racunnya tidak tahan sinar dan rusak

oleh sinar matahari. cenderung secara cepat mengendap di dasar adah, karena

itu dianjurkan pemakaian yang berulang kali. Racunnya tidak tahan sinar dan

rusak oleh sinar matahari. secara cepat mengendap di dasar adah, karena itu

dianjurkan pemakaian yang berulang kali. Racunnya tidak tahan sinar dan rusak

oleh sinar matahari./. ana%emen lingkungan

&ingkungan isik seperti tipe pemukiman, sarana*prasarana penyediaan air,

+egetasi dan musim sangat berpengaruh terhadap tersedianya habitat

perkembangbiakan dan pertumbuhan +ektor. 'yamuk Aedes sp sebagai nyamuk

pemukiman mempunyai habitat utama di kontainer buatan yang berada di daerah

pemukiman. anajemen lingkungan adalah upaya pengelolaan lingkungan

sehingga tidak kondusi sebagai habitat perkembangbiakan atau dikenal sebagai

source reduction seperti 5 plus (menguras, menutup dan mengubur, dan plus)

menyemprot, memelihara ikan predator, menabur lar+asida dll#C dan

menghambat pertumbuhan +ektor (menjaga kebersihan lingkungan rumah,

mengurangi tempat*tempat yang gelap dan lembab di lingkungan rumah dll#

(Direktorat $enderal %emberantasan %enyakit dan %enyehatan &ingkungan

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, !"#.. Pem#e"anta'an Sa"ang Nyamuk 3 PSN

%engendalian Vektor yang paling eisien dan eekti adalah dengan memutus

rantai penularan melalui pemberantasan jentik. %elaksanaannya di masyarakat

dilakukan melalui upaya %emberantasan arang 'yamuk Demam Berdarah

Dengue %' dalam bentuk kegiatan 5 plus. 4ntuk mendapatkan hasil yang

diharapkan, kegiatan 5 %lus ini harus dilakukan secara serempak dan terus

menerus-berkesinambungan. 9ingkat pengetahuan, sikap dan perilaku yang

sangat beragam sering menghambat suksesnya gerakan ini. 4ntuk itu sosialisasi

kepada masyarakat-indi+idu untuk melakukan kegiatan ini secara rutin serta

penguatan peran tokoh masyarakat untuk mau secara terus menerus

menggerakkan masyarakat harus dilakukan melalui kegiatan promosi kesehatan,

penyuluhan di media masa, serta reard  bagi yang berhasil melaksanakannya

(Direktorat $enderal %emberantasan %enyakit dan %enyehatan &ingkungan

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, !"#.5. Pengendalian 0ekto" Te"padu Integrated Vector Management $

IV merupakan konsep pengendalian +ektor yang diusulkan oleh 7<> untuk

mengeektikan berbagai kegiatan pemberantasan +ektor oleh berbagai institusi.

7/26/2019 Bab 2 Komunitas

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-komunitas 7/16

"

IV dalam pengendalian +ektor :hikungunya saat ini lebih diokuskan pada

peningkatan peran serta sektor lain melalui kegiatan %okjanal, Kegiatan %'

anak sekolah dll.esuai dengan teori 'otoatmodjo (!!5# dan pedoman 7<> (!!3# dalam

uhendi, dll (!"#, hasil penelitian pemeliharaan kesehatan dikembangkan

sebagai berikut)a. Dimensi %erilaku %eningkatan Kesehatan

Rutin melakukan akti+itas isik dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

istem kekbalan tubuh meningkat seiring meningkatnya jumlah sel darah

putih untuk melaan segala bentuk penyakit.4ntuk meningkatkan partisipasi

keluarga dalam olahraga, perlu adanya sosialisasi kegiatan olahraga secra

rutin. Dengan demikian, peningktan kesehatan dapat berjalan optimal sebgai

upaya pencegahan penularan penyakit.b. Dimensi pemenuhan giAi

Berdasarkan %8<> (!""#, tidak ada makanan pantangan khusus untuk

penderita penyakit chikungunya. 'amun, salah satu anjuran untuk tercegah

dari penyakit adalah makan makanan yang bergiAi, cukup karbohidrat dan

terutama protein serta minum air putih secara rutin. Konsumsi buah*buahan

segar atau +itamin bermanaat untuk menghadapi kondisi tubuh yang

menurun setelah berakti+itas berat. Dengan demikian, pemenhan giAi perlu

dilakukan dengan baik sehingga ungsi imunitas berjalan optimal dan

tercegah dari penularan penyakit chikungunya.c. Dimensi pencegahan gigitan nyamuk

Dengan pekerjaan mayoritas di kaasan perkebunan, memakai pakaian dan

celana panjang adalah suatu keharusan agar terhindar dari gigitan nyamuk.

enggunakan lotion maupun obat nyamuk, juga dapat menggunakan

kelambu.d. Dimensi tindakan kontrol +ektor 

%ada item pencegahan masuknya nyamuk, keluarga intensi menjaga

rumahnya agar tidak dimasuki nyamuk. <al ini dapat dilakukan seperti

dengan menutup pintu-jendela. edangkan pada sang hari, sangat dianjurkan

membuka +entilasi agar sinar matahari dapat masuk sehingga ruangan tidak

menjadi tempat perindukan nyamuk.. Dimensi tindakan kontrol lar+a

Dengan memberantas dari sumbernya, nyamuk tidak dapat berkembang biak.

Bila air dalam bak-penampungan masih bersih tapi dalam kondisi teratas dan

7/26/2019 Bab 2 Komunitas

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-komunitas 8/16

"5

berjentik, penaburan abate mungkin akan menjadi eekti tanpa harus

mengurasnya.

g. Dimensi eliminasi perindukan nyamukenggantung atau menumpuk pakaian menjadi kebiasaan yang sulit

dihilangkan, begitupun kebiasaan menutup tempat sampah. 9indakan ini

memang sederhana, tetapi apabila ihiraukan, maka memungkinkan nyamuk

dapat bertahan hidup pada tumpukan pakaian atau tempat sampah. >leh

karena itu, keluarga perlu memperhatikan kebiasaan ini sebagai salah satu

upaya pencegahan tempat perindukan nyamuk. <asil kedua item ini menjadi

salah satu masukan untuk memperbaiki kebiasaan sehari*hari dalam

memelihara lingkungan. 9indakannya seperti menutup tepat penampung air,

menguras bak mandi, membersihkan tempat minum hean, membersihkan

semak halaman, menguur-membersihkan barang bekas, membersihkan

adah perabot, mengalirkan genangan air, menutup tempat sampah,

membersihkan pot bunga, membersihkan toilet-kamar mandi.

2./ Kon'ep (ipe"ten'i menu"ut Teo"i (.* Blum

<ipertensi merupakan penyakit yang mendapat perhatian dari seluruh

kalangan masyarakat. Dampak yang ditimbulkan dapat berakibat jangka pendek

maupun jangka panjang bagi penderitannya, hal ini membutuhkan

penanggulangan yang menyeluruh dan terpadu. <ipertensi menimbulkan angka

morbiditas (kesakitan# dan mortalitas (kematian# yang tinggi. %erkembangan

penyakit hipertensi berjalan perlahan tetapi secara potensial sangat berbahaya.

7/26/2019 Bab 2 Komunitas

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-komunitas 9/16

"2

<ipertensi merupakan aktor risiko utama dari penyakit jantung dan stroke.

%enyakit hipertensi menjadi penyebab kematian ," juta orang di seluruh dunia,

yaitu sekitar "5 dari total kematian, pre+alensinya hampir sama besar, baik di

negara berkembang maupun negara maju (ani, !!0#.

<ipertensi adalah suatu keadaan dimana tekanan systole  dan dyastole

mengalami kenaikan dari batas normal (tekanan systole di atas "2! mm<g, dan

dyastole di atas 3! mm<g# (uarni, !""#. Deinisi yang lain menurut Brashers

(!!0#, hipertensi dideinisikan sebagai peningkatan tekanan darah arterial yang

berlangsung terus menerus. 9ekanan darah tinggi pada orang deasa sebagai

berikut menurut klasiikasi $': (The *oin +ational %o$itten on Preventation,

,etection valuation and Treat$ent of .ight Blood Preassure#, klasiikasi sistolik

dan diastolik untuk ukuran normal E "! danE 0!, pada prehipertensi dalam

rentang sistolik "!*"53 dan diastolik 0;*03. %ada hipertensi stage " ukuran

sistolik "2!*";3 mm<g dan ukuran diastolik 3!*33 mm<g. erta hipertensi stage

ukuran tekanan darah F"6! dan F "!! mm<g. %enyebab dari hipertensi

menurut penyebabnya ada jenis yaitu ) hipertensi primer esensial yaitu

meliputi aktor keturunan, umur, serta aktor psikis. <ipertensi sekunder yaitu

penyakit ginjal, tumor dalam rongga kepala, penyakit syara dan toGemiagra+idarum (uarni, !""#.

ebagai salah satu bentuk penyakit degenerati, saat ini hipertensi

merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat Indonesia yang perlu

segera dicarikan upaya*upaya sistematis dalam pencegahannya. <ipertensi

sebenarnya merupakan penyakit yang lebih banyak diakibatkan karena gaya

hidup. Banyak sekali aktor risiko hipertensi yang berkaitan dengan perilaku

manusia, seperti stres, merokok, hiperlipidemia, diabetes mellitus, obesitas, dan

lain sebagainya. aka dari itu, peraat sebagai tenaga kesehatan dengan

 jumlah proporsi terbesar di Indonesia dapat memberikan kontribusi dalam upaya

kesehatan yang strategis, baik yang bersiat promoti maupun pre+enti,

khususnya dalam mempromosikan gaya hidup sehat dan melakukan deteksi dini

hipertensi beserta komplikasi yang mungkin menyertainya.

enurut <endrik & Blum ada 2 aktor yang mempengaruhi status derajat

kesehatan masyarakat atau perorangan. @aktor*aktor tersebut dapat

digambarkan sebagai berikut) ('otoatmojo, !!#.

7/26/2019 Bab 2 Komunitas

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-komunitas 10/16

";

1.2.1 *ingkungan&ingkungan memiliki pengaruh dan peranan terbesar diikuti perilaku,

asilitas kesehatan dan keturunan. &ingkungan sangat ber+ariasi, umumnya

digolongkan menjadi tiga kategori, yaitu yang berhubungan dengan aspek isik

dan sosiokultural. &ingkungan yang berhubungan dengan aspek isik contohnya

sampah, air, udara, tanah, ilkim, perumahan, dan sebagainya. edangkan

lingkungan sosiokultural merupakan hasil interaksi antar manusia seperti

kebudayaan, pendidikan, ekonomi, dan sebagainya ('otoatmojo, !!#@aktor lingkungan juga mempengaruhi terjadinya hipertensi, salah satunya

adalah stress. tress adalah suatu kondisi yang disebabkan oleh adanya

transaksi antara indi+idu dengan lingkungannya yang mendorong seseorang

untuk mempersepsikan adanya perbedaan antara tuntutan situasi dan sumber 

daya (biologis, psikologis dan sosial# yang ada pada diri seseorang (Departemen

Kesahatan RI, !!6#. tress atau ketegangan jia (rasa tertekan, murung, rasa

marah, dendam, rasa takut dan rasa bersalah# dapat merangsang kelenjar anak

ginjal melepaskan hormon adrenalin dan memacu jantung berdenyut lebih cepat

serta lebih kuat, sehingga tekanan darah akan meningkat. $ika stress

berlangsung lama, tubuh akan berusaha mengadakan penyesuaian sehingga

timbul kelainan organis atau perubahaan patologis. =ejala yang muncul dapat

berupa hipertensi atau penyakit maag. Diperkirakan, pre+alensi atau kejadian

hipertensi pada orang kulit hitam di 8merika erikat lebih tinggi dibandingkan

dengan orang kulit putih disebabkan stress atau rasa tidak puas orang kulit hitam

pada nasib mereka (Departemen Kesahatan RI, !!6#.Survey   hipertensi pada masyarakat kota menunjukkan angka pre+alensi

yang lebih tinggi dibandingkan dengan masyarakat pedesaan. <al ini dikaitkan

dengan stress psikososial yang lebih besar dialami oleh kelompok masyarakat

yang tinggal di kota dibandingkan dengan masyarakat yang tinggal di desa.

9erdapatnya perbedaan keadaan geograis dimana orang yang tinggal di daerah

pesisir lebih beresiko terkena penyakit hipertensi dibanding dengan orang yang

tinggal di daerah pegunungan. <al ini dikarenakan di daerah pantai lebih banyak

terdapat natrium dan klorida di dalam garam dapur sehingga konsumsi natrium

pada penduduk pantai lebih besar dari pada penduduk di daerah pegunungan.

2.1.2 Pe"ilaku%erilaku merupakan aktor kedua yang mempengaruhi derajat kesehatan

masyarakat karena sehat atau tidak sehatnya lingkungan kesehatan indi+idu,

7/26/2019 Bab 2 Komunitas

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-komunitas 11/16

"6

keluarga dan masyarakat sangat tergantung pada perilaku manusia itu sendiri,

seperti sikap dan gaya hidup ('otoatmojo, !!#

%aparan aktor resiko dan perilaku hidup tidak sehat dapat memicu

peningkatan kasus hipertensi antara lain merokok, diet rendah serat, kurang

akti+itas gerak, berat badan berlebihan-kegemukan, konsumsi alkohol,

hiperlipidemia atau hiperkolesterolemia, stress dan konsumsi garam berlebih

sangat berhubungan erat dengan hipertensi (Departemen Kesahatan RI, !!6#.Kegemukan (obesitas# adalah presentase abnormalitas lemak yang

dinyatakan dalam Indeks assa 9ubuh (I9# yaitu perbandingan antara berat

badan dengan tinggi badan kuadrat dalam meter. Kaitan erat antara kelebihan

berat badan dan kenaikan tekanan darah telah dilaporkan oleh beberapa studi.

Berat badan dan I9 berkorelasi langsung dengan tekanan darah, terutama

tekanan darah sistolik. edangkan, pada penderita hipertensi ditemukan sekitar 

!*55 memiliki berat badan lebih (o+ereight# (Departemen Kesahatan RI,

!!6#.I9 merupakan indikator yang paling sering digunakan untuk mengukur 

tingkat populasi berat badan lebih dan obesitas pada orang deasa (Hury,

!"!#. enurut upriasa (!!"#, penggunaan I9 hanya berlaku untuk orang

deasa berumur di atas "0 tahun. >besitas bukanlah penyebab hipertensi. 8kan

tetapi pre+alensi hipertensi pada obesitas jauh lebih besar. Risiko relati untuk

menderita hipertensi pada orang gemuk ; kali lebih tinggi dibandingkan dengan

seorang yang badannya normal. %ada penderita hipertensi ditemukan sekitar !*

55 memiliki berat badan lebih (overeight # (Departemen Kesahatan RI, !!6#.

<ipertensi pada seseorang yang kurus atau normal dapat juga disebabkan oleh

sistem simpatis dan sistem renin angiotensin (uhardjono, !!6#. 8kti+itas dari

sara simpatis adalah mengatur ungsi sara dan hormon, sehingga dapat

meningkatkan denyut jantung, menyempitkan pembuluh darah, dan

meningkatkan retensi air dan garam (yaiudin, !!6#.erokok merupakan salah satu aktor resiko yang menyebabkan terjadinya

penyakit hipertensi. Hat*Aat kimia beracun seperti nikotin dan karbon monoksida

yang dihisap melalui rokok yang masuk ke dalam aliran darah dapat merusak

lapisan endotel pembuluh darah arteri yang mengakibatkan proses

artereosklerosis dan tekanan darah tinggi. %ada studi autopsi, dibuktikan kaitan

erat antara kebiasaan merokok dengan adanya arterosklerosis pada seluruh

pembuluh darah. erokok juga meningkatkan denyut jantung dan kebutuhan

oksigen untuk disuplai ke otot*otot jantung. erokok pada penderita tekanan

7/26/2019 Bab 2 Komunitas

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-komunitas 12/16

"

darah tinggi semakin meningkatkan risiko kerusakan pada pembuluh darah arteri

(Departemen Kesehatan RI, !!6#.

enurut Departemen Kesehatan %usat %romosi Kesehatan (!!0#, telah

dibuktikan dalam penelitian baha dalam satu batang rokok terkandung 2!!!

racun kimia berbahaya termasuk 25 senyaa. Bahan utama rokok terdiri dari 5

Aat, yaitu)". 'ikotin, merupakan salah satu jenis obat perangsang yang dapat

merusak jantung dan sirkulasi darah dengan adanya penyempitan

pembuluh darah, peningkatan denyut jantung, pengerasan pembuluh

darah dan penggumpalan darah.. 9ar, dapat mengakibatkan kerusakan sel paru*paru dan menyebabkan

kanker.3. Karbon onoksida (:># merupakan gas beracun yang dapat

menghasilkan berkurangnya kemampuan darah membaa oksigen.>lahraga merupakan salah satu aktor resiko yang menyebabkan terjadinya

penyakit hipertensi. 8kti+itas isik adalah gerakan yang dilakukan oleh otot tubuh

dan sistem penunjangnya. elama melakukan akti+itas isik, otot membutuhkan

energi diluar metabolisme untuk bergerak, sedangkan jantung dan paru*paru

memerlukan tambahan energi untuk mengantarkan Aat*Aat giAi dan oksigen ke

seluruh tubuh dan untuk mengeluarkan sisa*sisa dari tubuh (upriasa, !!"#.

>lahraga dapat menurunkan risiko penyakit jantung koroner melalui mekanisme

penurunan denyut jantung, tekanan darah, penurunan tonus simpatis,

meningkatkan diameter arteri koroner, sistem kolateralisasi pembuluh darah,

meningkatkan <D& (.igh ,ensity /ipoprotein# dan menurunkan &D& (/o 

,ensity /ipoprotein# darah. elalui kegiatan olahraga, jantung dapat bekerja

secara lebih eisien. @rekuensi denyut nadi berkurang, namun kekuatan jantung

semakin kuat, penurunan kebutuhan oksigen jantung pada intensitas tertentu,

penurunan lemak badan dan berat badan serta menurunkan tekanan darah

(:ahyono, !!0#. >lahraga yang teratur dapat membantu menurunkan tekanan

darah dan bermanaat bagi penderita hipertensi ringan. %ada orang tertentu

dengan melakukan olahraga aerobik yang teratur dapat menurunkan tekanan

darah tanpa perlu sampai berat badan turun (Departemen Kesehatan RI, !!6#.Konsumsi alkohol berlebih. %engaruh alkohol terhadap kenaikan tekanan

darah telah dibuktikan. ekanisme peningkatan tekanan darah akibat alkohol

masih belum jelas. 'amun, diduga peningkatan kadar kortisol dan peningkatan

+olume sel darah merah serta kekentalan darah berperan dalam menaikkan

7/26/2019 Bab 2 Komunitas

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-komunitas 13/16

"0

tekanan darah. Beberapa studi menunjukkan hubungan langsung antara tekanan

darah dan asupan alkohol dilaporkan menimbulkan eek terhadap tekanan darah

baru terlihat apabila mengkomsumsi alkohol sekitar *5 gelas ukuran standar 

setiap harinya (Departemen Kesehatan RI, !!6#. Di negara barat seperti

 8merika, komsumsi alkohol yang berlebihan berpengaruh terhadap terjadinya

hipertensi. ekitar "! hipertensi di 8merika disebabkan oleh asupan alkohol

yang berlebihan di kalangan pria separuh baya. 8kibatnya, kebiasaan meminum

alkohol ini menyebabkan hipertensi sekunder di usia ini (Departemen Kesehatan

RI, !!6#. Konsumsi alkohol seharusnya kurang dari dua kali per hari pada laki*

laki untuk pencegahan peningkatan tekanan darah. Bagi perempuan dan orang

yang memiliki berat badan berlebih, direkomendasikan tidak lebih satu kali

minum per hari (Krummel, !!2#.Konsumsi garam berlebihan. =aram menyebabkan penumpukan cairan

dalam tubuh karena menarik cairan di luar sel agar tidak dikeluarkan, sehingga

akan meningkatkan +olume dan tekanan darah. %ada sekitar 6! kasus

hipertensi primer (essensial # terjadi respon penurunan tekanan darah dengan

mengurangi asupan garam 5 gram atau kurang, ditemukan tekanan darah rata*

rata rendah, sedangkan pada masyarakat asupan garam sekitar *0 gram

tekanan rata*rata lebih tinggi (Departemen Kesehatan RI, !!6#. enurut

 8lmatsier (!!6#, natrium adalah kation utama dalam cairan ekstraseluler.

%engaturan keseimbangan natrium dalam darah diatur oleh ginjal. umber 

utama natrium adalah garam dapur atau 'a:l, selain itu garam lainnya bisa

dalam bentuk soda kue ('a<:>5#, ba0ing poder , natrium benAoate dan +etsin

($onosodiu$ gluta$ate#. Kelebihan natrium akan menyebabkan keracunan

yang dalam keadaan akut menyebabkan edema dan hipertensi. 7<>

menganjurkan baha komsumsi garam yang dianjurkan tidak lebih 6 gram-hari

setara ""! mmol natrium (8lmatsier, !!6#.<iperlipidemia-<iperkolestrolemia. Kelainan metabolisme lipid (lemak# yang

ditandai dengan peningkatan kadar kolestrol total, trigliserida, kolestrol &D& atau

penurunan kadar kolestrol <D& dalam darah. Kolestrol merupakan aktor penting

dalam terjadinya aterosklerosis yang mengakibatkan peningkatan tahanan perier 

pembuluh darah sehingga tekanan darah meningkat. %enelitian Hakiyah (!!6#

didapatkan hubungan antara kadar kolestrol darah dengan tekanan darah sistolik

dan diastolik (Hakiyah, !!6#. %enelitian ugihartono (!!# diketahui sering

7/26/2019 Bab 2 Komunitas

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-komunitas 14/16

"3

mengkomsumsi lemak jenuh mempunyai risiko untuk terserang hipertensi

sebesar , kali dibandingkan orang yang tidak mengkomsumsi lemak jenuh

(ugihartono, !!#.

2.2./ Pelayanan ke'ehatan%elayanan kesehatan merupakan aktor ketiga yang mempengaruhi derajat

kesehatan masyarakat karena keberadaan asilitas kesehatan sangat

menentukan dalam pelayanan pemulihan kesehatan, pencegahan terhadap

penyakit, pengobatan dan keperaatan serta kelompok dan masyarakat yang

memerlukan pelayanan kesehatan. Ketersediaan asilitas dipengaruhi oleh

lokasi, apakah dapat dijangkau atau tidak. ?ang kedua adalah tenaga kesehatan

pemberi pelayanan, inormasi dan moti+asi masyarakat untuk mendatangi

asilitas dalam memperoleh pelayanan serta program pelayanan kesehatan itu

sendiri apakah sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang memerlukan

('otoatmojo, !!#.Di komunitas, masih kurangnya pemberdayaan masyarakat dalam usaha

pencegahan penyakit hipertensi dengan pemeriksaan tekanan darah secara

teratur, kurangnya perencanaan program mengenai pencegahan penyakit

hipertensi dari provider  (pelayanan kesehatan# di %uskesmas melalui pengaturan

pola makan yang baik dan akti+itas isik yang cukup, kurangnya kerjasama

dengan berbagai sektor terkait pencegahan terjadinya hipertensi, serta

kurangnya penilaian, pengaasan dan pengendalian mengenai program

pencegahan penyakit hipertensi di %uskesmas (Departemen Kesahatan RI,

!!6#.

2.2. Ketu"unanKeturunan (genetik# merupakan aktor yang telah ada dalam diri manusia

yang dibaa sejak lahir, misalnya dari golongan penyakit keturunan seperti

diabetes melitus dan asma bronchial (8nies, !!6#.

alah satu aktor resiko penyakit hipertensi yang tidak dapat diubah adalah

aktor keturunan. 9idak setiap penderita hipertensi didapat dari garis keturunan

tetapi seseorang memiliki potensi untuk mendapat hipertensi jika orang tuanya

adalah penderita hipertensi (8nies, !!6#. Kaplan ("330# menyatakan baha

kemungkinan untuk menderita hipertensi pada seseorang yang orang tuanya

mempunyai riayat hipertensi sebesar kali lipat dibandingkan dengan orang

lain yang tidak mempunyai riayyat hipertensi pada orang tuanya. @aktor genetik

7/26/2019 Bab 2 Komunitas

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-komunitas 15/16

!

yang berhasil diidentiikasi adalah yang terkait pada kromosom "p dengan

enotip postur tubuh pendek disertai brachydactyly   dan defe0 neurovas0uler .

9entunya aktor genetik ini juga dipengaruhi aktor*aktor lingkungan, yang

kemudian menyebabkan seorang menderita hipertensi. @aktor genetik juga

berkaitan dengan metabolisme pengaturan garam dan renin membran sel.

enurut Da+idson bila kedua orang tuanya menderita hipertensi, maka sekitar 

2; akan turun ke anak*anaknya dan bila salah satu orang tuanya yang

menderita hipertensi maka sekitar 5! akan turun ke anak*anaknya (Depkes,

!!6#.

elain aktor keturunan usia dan jenis kelamin mempengaruhi terjadinya

hipertensi. Dengan bertambahnya umur, risiko terkena hipertensi menjadi lebih

besar sehingga pre+alensi hipertensi di kalangan usia lanjut cukup tinggi, yaitu

sekitar 2!, dengan kematian sekitar di atas usia 6; tahun (Depkes, !!6#.

%ada usia lanjut, hipertensi terutama ditemukan hanya berupa kenaikan tekanan

sistolik. edangkan menurut 7<> memakai tekanan diastolik sebagai bagian

tekanan yang lebih tepat dipakai dalam menentukan ada tidaknya hipertensi.

9ingginya hipertensi sejalan dengan bertambahnya umur yang disebabkan oleh

perubahaan struktur pada pembuluh darah besar, sehingga lumen menjadi lebihsempit dan dinding pembuluh darah menjadi lebih kaku, sebagai akibatnya

terjadi peningkatan tekanan darah sistolik. %enelitian yang dilakukan di 6 kota

besar seperti $akarta, %adang, Bandung, ?ogyakarta, Denpasar dan akassar 

terhadap usia lanjut (;;*0; tahun#, didapatkan pre+alensi hipertensi terbesar 

;,; (Depkes, !!6#.@aktor gender berpengaruh pada terjadinya hipertensi, dimana pria lebih

banyak yang menderita hipertensi dibandingkan anita, dengan rasio sekitar 

,3 untuk peningkatan tekanan darah sistolik. %ria diduga memiliki gaya hidup

yang cenderung dapat meningkatkan tekanan darah dibandingkan dengan

anita (Departemen Kesehatan RI, !!6#. 'amun setelah memasuki

manopause, pre+alensi hipertensi pada anita meningkat. etelah usia 6; tahun,

terjadinya hipertensi pada anita lebih meningkat dibandingkan dengan pria

yang diakibatkan aktor hormonal. %enelitian di Indonesia pre+alensi yang lebih

tinggi terdapat pada anita (Departemen Kesehatan RI, !!6#. Data Riskesdas

(Riset Kesehatan Dasar# menyebutkan baha pre+alensi penderita hipertensi di

Indonesia lebih besar pada perempuan (0,6# dibandingkan laki*laki (;,0#.

7/26/2019 Bab 2 Komunitas

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-komunitas 16/16

"

edangkan menurut Ditjen Bina Kearmasian dan 8lat Kesehatan (!!6#, sampai

umur ;; tahun, laki*laki lebih banyak menderita hipertensi dibanding perempuan.

Dari umur ;; sampai 2 tahun, sedikit lebih banyak perempuan dibanding laki*

laki yang menderita hipertensi (Departemen Kesehatan RI, !!0#.

<endrik & Blum juga menyebutkan " indikator yang berhubungan

dengan derajat kesehatan ('otoatmojo, !!#.

a. /ife span) yaitu lamanya usia harapan untuk hidup dari masyarakat, atau

dapat juga dipandang sebagai derajat kematian masyarakat yang bukan

karena mati tua.b. ,isease or infir$ity ) yaitu keadaan sakit atau cacat secara isiologis dan

anatomis dari masyarakat.c. ,isco$fort or ilness) yaitu keluhan sakit dari masyarakat tentang

keadaan somatik, kejiaan maupun sosial dari dirinya.d. ,isability or incapacity ) yaitu ketidakmampuan seseorang dalam

masyarakat untuk melakukan pekerjaan dan menjalankan peranan

sosialnya karena sakit.e. Participation in health care) yaitu kemampuan dan kemauan masyarakat

untuk berpartisipasi dalam menjaga dirinya untuk selalu dalam keadaan

sehat.

. .ealth behaviour ) yaitu perilaku manusia yang nyata dari anggota

masyarakat secara langsung berkaitan dengan masalah kesehatan.g. cologic behaviour ) yaitu perilaku masyarakat terhadap lingkungan,

spesies lain, sumber daya alam, dan ekosistem.h. Social behaviour ) yaitu perilaku anggota masyarakat terhadap

sesamanya, keluarga, komunitas dan bangsanya.i. nterpersonal relationship) yaitu kualitas komunikasi anggota masyarakat

terhadap sesamanya. j. 'eserve or positive health) yaitu daya tahan anggota masyarakat

terhadap penyakit atau kapasitas anggota masyarakat dalam

menghadapi tekanan*tekanan somatik, kejiaan, dan sosial.k. ternal satisfaction) yaitu rasa kepuasan anggota masyarakat terhadap

lingkungan sosialnya meliputi rumah, sekolah, pekerjaan, rekreasi,

transportasi.l. nternal satisfaction) yaitu kepuasan anggota masyarakat terhadap

seluruh aspek kehidupan dirinya sendiri.