bab 2 komunitas
TRANSCRIPT
7/26/2019 Bab 2 Komunitas
http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-komunitas 1/16
6
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Segitiga Epidemiologi Penyakit Chikungunya2.1.1 Agent !akto" Penye#a#$
Virus yang menjadi penyebab penyakit chikungunya adalah arthopod
borne virus yang ditransmisikan oleh beberapa spesies nyamuk. Virus ini
termasuk dalam genus alphavirus (group “A” Arthropod-borne viruses) dan
keluarga Togaviridae sedangkan DBD disebabkan oleh “Group B” arthrophod-
borne viruses (flavivirus) (Kementerian Kesahatan Republik Indonesia, !"#.
2.1.2 Host Pen%amu$Vektor utama penyakit ini sama dengan penyakit demam berdarah, yaitu
nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus (Direktorat $enderal
%emberantasan %enyakit dan %enyehatan &ingkungan Kementerian KesehatanRepublik Indonesia, !"#.
'yamuk Aedes spp seperti juga jenis nyamuk lainnya mengalami
metamorosis sempurna, yaitu) telur * jentik (lar+a# * pupa * nyamuk. tadium
telur, jentik dan pupa hidup di dalam air. %ada umumnya telur akan menetas
menjadi jentik-lar+a dalam aktu / hari setelah telur terendam air. tadium
jentik-lar+a biasanya berlangsung 6*0 hari, dan stadium kepompong (%upa#
berlangsung antara 12 hari. %ertumbuhan dari telur menjadi nyamuk deasa
selama 3*"! hari. 4mur nyamuk betina dapat mencapai *5 bulan (itasi#.
&am#a" 2.1 Siklu' (idup Nyamuk Aede' Aegypti )i"ekto"at Jende"alPem#e"anta'an Penyakit dan Penyehatan *ingkunganKemente"ian Ke'ehatan +epu#lik Indone'ia, 2-12$
7/26/2019 Bab 2 Komunitas
http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-komunitas 2/16
etelah keluar dari pupa, nyamuk istirahat di permukaan air untuk sementara
aktu. Beberapa saat setelah itu, sayap meregang menjadi kaku, sehingga
nyamuk mampu terbang mencari makanan. 'yamuk Aedes sp jantan mengisap
cairan tumbuhan atau sari bunga untuk keperluan hidupnya sedangkan yang
betina mengisap darah. 'yamuk betina ini lebih menyukai darah manusia
daripada hean (bersiat antropoilik#. Darah diperlukan untuk pematangan sel
telur, agar dapat menetas. 7aktu yang diperlukan untuk menyelesaikan
perkembangan telur mulai dari nyamuk mengisap darah sampai telur
dikeluarkan, aktunya ber+ariasi antara 5*2 hari. $angka aktu tersebut disebut
dengan siklus gonotropik (Direktorat $enderal %emberantasan %enyakit dan
%enyehatan &ingkungan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, !"#.
8kti+itas menggigit nyamuk Aedes sp biasanya mulai pagi dan petang hari,
dengan puncak aktiitas antara pukul !3.!! *"!.!! dan "6.!! *".!!. Aedes
aegypti mempunyai kebiasaan mengisap darah berulang kali dalam satu siklus
gonotropik, untuk memenuhi lambungnya dengan darah. Dengan demikian
nyamuk ini sangat eekti sebagai penular penyakit (Direktorat $enderal
%emberantasan %enyakit dan %enyehatan &ingkungan Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia, !"#.
etelah mengisap darah, nyamuk akan beristirahat pada tempat yang gelap
dan lembab di dalam atau di luar rumah, berdekatan dengan habitat
perkembangbiakannya. %ada tempat tersebut nyamuk menunggu proses
pematangan telurnya (Direktorat $enderal %emberantasan %enyakit dan
%enyehatan &ingkungan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, !"#.
etelah beristirahat dan proses pematangan telur selesai, nyamuk betina
akan meletakkan telurnya di atas permukaan air, kemudian telur menepi dan
melekat pada dinding*dinding habitat perkembangbiakannya. %ada umumnya
telur akan menetas menjadi jentik-lar+a dalam aktu / hari. etiap kali bertelur
nyamuk betina dapat menghasilkan telur sebanyak /"!! butir. 9elur itu di tempat
yang kering (tanpa air# dapat bertahan /6 bulan, jika tempat*tempat tersebut
kemudian tergenang air atau kelembabannya tinggi maka telur dapat menetas
lebih cepat (Direktorat $enderal %emberantasan %enyakit dan %enyehatan
&ingkungan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, !"#.
7/26/2019 Bab 2 Komunitas
http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-komunitas 3/16
0
2.2 ekani'me Penula"an
Virus :hikungunya ditularkan kepada manusia melalui gigitan nyamuk Aedes
SPP 'yamuk lain mungkin bisa berperan sebagai +ektor namun perlu penelitian
lebih lanjut. 'yamuk 8edes tersebut dapat mengandung +irus :hikungunya pada
saat menggigit manusia yang sedang mengalami +iremia, yaitu hari sebelum
demam sampai ; hari setelah demam timbul. Kemudian +irus yang berada di
kelenjar liur berkembang biak dalam aktu 0*"! hari (etrinsic incubation period)
sebelum dapat ditularkan kembali kepada manusia pada saat gigitan berikutnya.
Di tubuh manusia, +irus memerlukan aktu masa tunas 2* hari (intrinsic
incubation period) sebelum menimbulkan penyakit (Direktorat $enderal
%emberantasan %enyakit dan %enyehatan &ingkungan Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia, !"#.
&am#a" 2.1 ekani'me Penula"an)i"ekto"at Jende"al Pem#e"anta'anPenyakit dan Penyehatan *ingkungan Kemente"ianKe'ehatan +epu#lik Indone'ia, 2-12$.
2.1./ Environment *ingkungan$<abitat perkembangbiakan Aedes sp! ialah tempat*tempat yang dapat
menampung air di dalam, di luar atau sekitar rumah serta tempat*tempat umum.
<abitat perkembangbiakan nyamuk 8edes aegypti dapat dikelompokkan sebagai
7/26/2019 Bab 2 Komunitas
http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-komunitas 4/16
3
berikut (Direktorat $enderal %emberantasan %enyakit dan %enyehatan
&ingkungan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, !"#.
a. 9empat penampungan air (9%8# untuk keperluan sehari*hari, seperti)
drum, tangki reser+oir, tempayan, bak mandi-c, dan ember.b. 9empat penampungan air bukan untuk keperluan sehari*hari seperti)
tempat minum burung, +as bunga, perangkap semut, bak control
pembuangan air, tempat pembuangan air kulkas-dispenser, barangbarang
bekas (contoh ) ban, kaleng, botol, plastik, dll#.c. 9empat penampungan air alamiah seperti) lubang pohon, lubang batu,
pelepah daun, tempurung kelapa, pelepah pisang dan potongan bamboo
dan tempurung coklat-karet, dll.
2.1./.1 Penye#a"anKemampuan terbang nyamuk Aedes spp betina rata*rata 2! meter,
namun secara pasi misalnya karena angin atau terbaa kendaraan dapat
berpindah lebih jauh. Aedes spp tersebar luas di daerah tropis dan sub*tropis, di
Indonesia nyamuk ini tersebar luas baik di rumah maupun di tempat umum.
'yamuk Aedes spp dapat hidup dan berkembang biak sampai ketinggian daerah
/ ".!!! m dpl. %ada ketinggian diatas / ".!!! m dpl, suhu udara terlalu rendah,
sehingga tidak memungkinkan nyamuk berkembangbiak (Direktorat $enderal
%emberantasan %enyakit dan %enyehatan &ingkungan Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia, !"#.2.1./.2 0a"ia'i u'im
%ada musim hujan populasi Aedes sp akan meningkat karena telur*telur
yang tadinya belum sempat menetas akan menetas ketika habitat
perkembangbiakannya (9%8 bukan keperluan sehari*hari dan alamiah# mulai
terisi air hujan. Kondisi tersebut akan meningkatkan populasi nyamuk sehingga
dapat menyebabkan peningkatan penularan penyakit demam chikungunya
(Direktorat $enderal %emberantasan %enyakit dan %enyehatan &ingkungan
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, !"#.2.1././ etode Pengendalian0ekto" P0$ Chikungunya
1. Kimiai%engendalian +ektor cara kimiai dengan menggunakan insektisida
merupakan salah satu metode pengendalian yang lebih populer di masyarakat
dibanding dengan cara pengendalian lain. asaran insektisida adalah stadium
deasa dan pra*deasa. Karena insektisida adalah racun, maka
penggunaannya harus mempertimbangkan dampak terhadap lingkungan dan
7/26/2019 Bab 2 Komunitas
http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-komunitas 5/16
"!
organisme bukan sasaran termasuk mamalia. Disamping itu penentuan jenis
insektisida, dosis, dan metode aplikasi merupakan syarat yang penting untuk
dipahami dalam kebijakan pengendalian +ektor. 8plikasi insektisida yang
berulang di satuan ekosistem akan menimbulkan terjadinya resistensi serangga
sasaran. =olongan insektisida kimiai untuk pengendalian +ektor adalah) asaran nyamuk deasa adalah ) >rganophospat ("alathion# $ethyl
piri$iphos#, %yrethroid (%yper$ethrine# la$da-cyhalotrine# cyflutrine#
Per$ethrine & S-Bioalethrine#. ?ang ditujukan untuk stadium deasa
yang diaplikasikan dengan cara pengabutan panas-@ogging dan
pengabutan dingin-4&V.
asaran jentik dengan menggunakan lar+asida ) golongan
>rganophospat (Te$ephos#.2. Biologi%engendalian +ektor dengan biologi menggunakan agent biologi seperti
predator-pemangsa, parasit, bakteri, sebagai musuh alami stadium pra deasa
+ektor $enis predator yang digunakan adalah Ikan pemakan jentik (cupang,
tampalo, gabus, guppy, dll#, sedangkan lar+a :apung, Toorrhyncites#
"esocyclops dapat juga berperan sebagai predator alau bukan sebagai
metode yang laAim untuk pengendalian +ektor . $enis pengendalian +ektor
biologi) %arasit ) 'o$ano$er$es iyengeri
Bakteri ) Baccilus thuringiensis israelensis
=olongan insektisida biologi untuk pengendalian +ektor (nsect Groth
'egulator -I=R dan Bacillus Thuringiensis sraelensis-B9i#, ditujukan untuk
stadium pra deasa yang diaplikasikan kedalam habitat perkembangbiakan
+ektor. nsect Groth 'egulators (I=Rs# mampu menghalangi pertumbuhan
nyamuk di masa pra deasa dengan cara merintangi-menghambat proses chitin
synthesis selama masa jentik berganti kulit atau mengacaukan prosesperubahan pupae dan nyamuk deasa. I=Rs memiliki tingkat racun yang sangat
rendah terhadap mamalia (nilai &D;! untuk keracunan akut pada $ethoprene
adalah 52.6!! mg-kg #.Bacillus thruringiensis (B9i# sebagai pembunuh jentik nyamuk-lar+asida yang
tidak menggangu lingkungan. B9i terbukti aman bagi manusia bila digunakan
dalam air minum pada dosis normal. Keunggulan B9i adalah menghancurkan
jentik nyamuk tanpa menyerang predator entomophagus dan spesies lain.
@ormula B9i cenderung secara cepat mengendap di dasar adah, karena itu
7/26/2019 Bab 2 Komunitas
http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-komunitas 6/16
""
dianjurkan pemakaian yang berulang kali. Racunnya tidak tahan sinar dan rusak
oleh sinar matahari. cenderung secara cepat mengendap di dasar adah, karena
itu dianjurkan pemakaian yang berulang kali. Racunnya tidak tahan sinar dan
rusak oleh sinar matahari. secara cepat mengendap di dasar adah, karena itu
dianjurkan pemakaian yang berulang kali. Racunnya tidak tahan sinar dan rusak
oleh sinar matahari./. ana%emen lingkungan
&ingkungan isik seperti tipe pemukiman, sarana*prasarana penyediaan air,
+egetasi dan musim sangat berpengaruh terhadap tersedianya habitat
perkembangbiakan dan pertumbuhan +ektor. 'yamuk Aedes sp sebagai nyamuk
pemukiman mempunyai habitat utama di kontainer buatan yang berada di daerah
pemukiman. anajemen lingkungan adalah upaya pengelolaan lingkungan
sehingga tidak kondusi sebagai habitat perkembangbiakan atau dikenal sebagai
source reduction seperti 5 plus (menguras, menutup dan mengubur, dan plus)
menyemprot, memelihara ikan predator, menabur lar+asida dll#C dan
menghambat pertumbuhan +ektor (menjaga kebersihan lingkungan rumah,
mengurangi tempat*tempat yang gelap dan lembab di lingkungan rumah dll#
(Direktorat $enderal %emberantasan %enyakit dan %enyehatan &ingkungan
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, !"#.. Pem#e"anta'an Sa"ang Nyamuk 3 PSN
%engendalian Vektor yang paling eisien dan eekti adalah dengan memutus
rantai penularan melalui pemberantasan jentik. %elaksanaannya di masyarakat
dilakukan melalui upaya %emberantasan arang 'yamuk Demam Berdarah
Dengue %' dalam bentuk kegiatan 5 plus. 4ntuk mendapatkan hasil yang
diharapkan, kegiatan 5 %lus ini harus dilakukan secara serempak dan terus
menerus-berkesinambungan. 9ingkat pengetahuan, sikap dan perilaku yang
sangat beragam sering menghambat suksesnya gerakan ini. 4ntuk itu sosialisasi
kepada masyarakat-indi+idu untuk melakukan kegiatan ini secara rutin serta
penguatan peran tokoh masyarakat untuk mau secara terus menerus
menggerakkan masyarakat harus dilakukan melalui kegiatan promosi kesehatan,
penyuluhan di media masa, serta reard bagi yang berhasil melaksanakannya
(Direktorat $enderal %emberantasan %enyakit dan %enyehatan &ingkungan
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, !"#.5. Pengendalian 0ekto" Te"padu Integrated Vector Management $
IV merupakan konsep pengendalian +ektor yang diusulkan oleh 7<> untuk
mengeektikan berbagai kegiatan pemberantasan +ektor oleh berbagai institusi.
7/26/2019 Bab 2 Komunitas
http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-komunitas 7/16
"
IV dalam pengendalian +ektor :hikungunya saat ini lebih diokuskan pada
peningkatan peran serta sektor lain melalui kegiatan %okjanal, Kegiatan %'
anak sekolah dll.esuai dengan teori 'otoatmodjo (!!5# dan pedoman 7<> (!!3# dalam
uhendi, dll (!"#, hasil penelitian pemeliharaan kesehatan dikembangkan
sebagai berikut)a. Dimensi %erilaku %eningkatan Kesehatan
Rutin melakukan akti+itas isik dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
istem kekbalan tubuh meningkat seiring meningkatnya jumlah sel darah
putih untuk melaan segala bentuk penyakit.4ntuk meningkatkan partisipasi
keluarga dalam olahraga, perlu adanya sosialisasi kegiatan olahraga secra
rutin. Dengan demikian, peningktan kesehatan dapat berjalan optimal sebgai
upaya pencegahan penularan penyakit.b. Dimensi pemenuhan giAi
Berdasarkan %8<> (!""#, tidak ada makanan pantangan khusus untuk
penderita penyakit chikungunya. 'amun, salah satu anjuran untuk tercegah
dari penyakit adalah makan makanan yang bergiAi, cukup karbohidrat dan
terutama protein serta minum air putih secara rutin. Konsumsi buah*buahan
segar atau +itamin bermanaat untuk menghadapi kondisi tubuh yang
menurun setelah berakti+itas berat. Dengan demikian, pemenhan giAi perlu
dilakukan dengan baik sehingga ungsi imunitas berjalan optimal dan
tercegah dari penularan penyakit chikungunya.c. Dimensi pencegahan gigitan nyamuk
Dengan pekerjaan mayoritas di kaasan perkebunan, memakai pakaian dan
celana panjang adalah suatu keharusan agar terhindar dari gigitan nyamuk.
enggunakan lotion maupun obat nyamuk, juga dapat menggunakan
kelambu.d. Dimensi tindakan kontrol +ektor
%ada item pencegahan masuknya nyamuk, keluarga intensi menjaga
rumahnya agar tidak dimasuki nyamuk. <al ini dapat dilakukan seperti
dengan menutup pintu-jendela. edangkan pada sang hari, sangat dianjurkan
membuka +entilasi agar sinar matahari dapat masuk sehingga ruangan tidak
menjadi tempat perindukan nyamuk.. Dimensi tindakan kontrol lar+a
Dengan memberantas dari sumbernya, nyamuk tidak dapat berkembang biak.
Bila air dalam bak-penampungan masih bersih tapi dalam kondisi teratas dan
7/26/2019 Bab 2 Komunitas
http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-komunitas 8/16
"5
berjentik, penaburan abate mungkin akan menjadi eekti tanpa harus
mengurasnya.
g. Dimensi eliminasi perindukan nyamukenggantung atau menumpuk pakaian menjadi kebiasaan yang sulit
dihilangkan, begitupun kebiasaan menutup tempat sampah. 9indakan ini
memang sederhana, tetapi apabila ihiraukan, maka memungkinkan nyamuk
dapat bertahan hidup pada tumpukan pakaian atau tempat sampah. >leh
karena itu, keluarga perlu memperhatikan kebiasaan ini sebagai salah satu
upaya pencegahan tempat perindukan nyamuk. <asil kedua item ini menjadi
salah satu masukan untuk memperbaiki kebiasaan sehari*hari dalam
memelihara lingkungan. 9indakannya seperti menutup tepat penampung air,
menguras bak mandi, membersihkan tempat minum hean, membersihkan
semak halaman, menguur-membersihkan barang bekas, membersihkan
adah perabot, mengalirkan genangan air, menutup tempat sampah,
membersihkan pot bunga, membersihkan toilet-kamar mandi.
2./ Kon'ep (ipe"ten'i menu"ut Teo"i (.* Blum
<ipertensi merupakan penyakit yang mendapat perhatian dari seluruh
kalangan masyarakat. Dampak yang ditimbulkan dapat berakibat jangka pendek
maupun jangka panjang bagi penderitannya, hal ini membutuhkan
penanggulangan yang menyeluruh dan terpadu. <ipertensi menimbulkan angka
morbiditas (kesakitan# dan mortalitas (kematian# yang tinggi. %erkembangan
penyakit hipertensi berjalan perlahan tetapi secara potensial sangat berbahaya.
7/26/2019 Bab 2 Komunitas
http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-komunitas 9/16
"2
<ipertensi merupakan aktor risiko utama dari penyakit jantung dan stroke.
%enyakit hipertensi menjadi penyebab kematian ," juta orang di seluruh dunia,
yaitu sekitar "5 dari total kematian, pre+alensinya hampir sama besar, baik di
negara berkembang maupun negara maju (ani, !!0#.
<ipertensi adalah suatu keadaan dimana tekanan systole dan dyastole
mengalami kenaikan dari batas normal (tekanan systole di atas "2! mm<g, dan
dyastole di atas 3! mm<g# (uarni, !""#. Deinisi yang lain menurut Brashers
(!!0#, hipertensi dideinisikan sebagai peningkatan tekanan darah arterial yang
berlangsung terus menerus. 9ekanan darah tinggi pada orang deasa sebagai
berikut menurut klasiikasi $': (The *oin +ational %o$itten on Preventation,
,etection valuation and Treat$ent of .ight Blood Preassure#, klasiikasi sistolik
dan diastolik untuk ukuran normal E "! danE 0!, pada prehipertensi dalam
rentang sistolik "!*"53 dan diastolik 0;*03. %ada hipertensi stage " ukuran
sistolik "2!*";3 mm<g dan ukuran diastolik 3!*33 mm<g. erta hipertensi stage
ukuran tekanan darah F"6! dan F "!! mm<g. %enyebab dari hipertensi
menurut penyebabnya ada jenis yaitu ) hipertensi primer esensial yaitu
meliputi aktor keturunan, umur, serta aktor psikis. <ipertensi sekunder yaitu
penyakit ginjal, tumor dalam rongga kepala, penyakit syara dan toGemiagra+idarum (uarni, !""#.
ebagai salah satu bentuk penyakit degenerati, saat ini hipertensi
merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat Indonesia yang perlu
segera dicarikan upaya*upaya sistematis dalam pencegahannya. <ipertensi
sebenarnya merupakan penyakit yang lebih banyak diakibatkan karena gaya
hidup. Banyak sekali aktor risiko hipertensi yang berkaitan dengan perilaku
manusia, seperti stres, merokok, hiperlipidemia, diabetes mellitus, obesitas, dan
lain sebagainya. aka dari itu, peraat sebagai tenaga kesehatan dengan
jumlah proporsi terbesar di Indonesia dapat memberikan kontribusi dalam upaya
kesehatan yang strategis, baik yang bersiat promoti maupun pre+enti,
khususnya dalam mempromosikan gaya hidup sehat dan melakukan deteksi dini
hipertensi beserta komplikasi yang mungkin menyertainya.
enurut <endrik & Blum ada 2 aktor yang mempengaruhi status derajat
kesehatan masyarakat atau perorangan. @aktor*aktor tersebut dapat
digambarkan sebagai berikut) ('otoatmojo, !!#.
7/26/2019 Bab 2 Komunitas
http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-komunitas 10/16
";
1.2.1 *ingkungan&ingkungan memiliki pengaruh dan peranan terbesar diikuti perilaku,
asilitas kesehatan dan keturunan. &ingkungan sangat ber+ariasi, umumnya
digolongkan menjadi tiga kategori, yaitu yang berhubungan dengan aspek isik
dan sosiokultural. &ingkungan yang berhubungan dengan aspek isik contohnya
sampah, air, udara, tanah, ilkim, perumahan, dan sebagainya. edangkan
lingkungan sosiokultural merupakan hasil interaksi antar manusia seperti
kebudayaan, pendidikan, ekonomi, dan sebagainya ('otoatmojo, !!#@aktor lingkungan juga mempengaruhi terjadinya hipertensi, salah satunya
adalah stress. tress adalah suatu kondisi yang disebabkan oleh adanya
transaksi antara indi+idu dengan lingkungannya yang mendorong seseorang
untuk mempersepsikan adanya perbedaan antara tuntutan situasi dan sumber
daya (biologis, psikologis dan sosial# yang ada pada diri seseorang (Departemen
Kesahatan RI, !!6#. tress atau ketegangan jia (rasa tertekan, murung, rasa
marah, dendam, rasa takut dan rasa bersalah# dapat merangsang kelenjar anak
ginjal melepaskan hormon adrenalin dan memacu jantung berdenyut lebih cepat
serta lebih kuat, sehingga tekanan darah akan meningkat. $ika stress
berlangsung lama, tubuh akan berusaha mengadakan penyesuaian sehingga
timbul kelainan organis atau perubahaan patologis. =ejala yang muncul dapat
berupa hipertensi atau penyakit maag. Diperkirakan, pre+alensi atau kejadian
hipertensi pada orang kulit hitam di 8merika erikat lebih tinggi dibandingkan
dengan orang kulit putih disebabkan stress atau rasa tidak puas orang kulit hitam
pada nasib mereka (Departemen Kesahatan RI, !!6#.Survey hipertensi pada masyarakat kota menunjukkan angka pre+alensi
yang lebih tinggi dibandingkan dengan masyarakat pedesaan. <al ini dikaitkan
dengan stress psikososial yang lebih besar dialami oleh kelompok masyarakat
yang tinggal di kota dibandingkan dengan masyarakat yang tinggal di desa.
9erdapatnya perbedaan keadaan geograis dimana orang yang tinggal di daerah
pesisir lebih beresiko terkena penyakit hipertensi dibanding dengan orang yang
tinggal di daerah pegunungan. <al ini dikarenakan di daerah pantai lebih banyak
terdapat natrium dan klorida di dalam garam dapur sehingga konsumsi natrium
pada penduduk pantai lebih besar dari pada penduduk di daerah pegunungan.
2.1.2 Pe"ilaku%erilaku merupakan aktor kedua yang mempengaruhi derajat kesehatan
masyarakat karena sehat atau tidak sehatnya lingkungan kesehatan indi+idu,
7/26/2019 Bab 2 Komunitas
http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-komunitas 11/16
"6
keluarga dan masyarakat sangat tergantung pada perilaku manusia itu sendiri,
seperti sikap dan gaya hidup ('otoatmojo, !!#
%aparan aktor resiko dan perilaku hidup tidak sehat dapat memicu
peningkatan kasus hipertensi antara lain merokok, diet rendah serat, kurang
akti+itas gerak, berat badan berlebihan-kegemukan, konsumsi alkohol,
hiperlipidemia atau hiperkolesterolemia, stress dan konsumsi garam berlebih
sangat berhubungan erat dengan hipertensi (Departemen Kesahatan RI, !!6#.Kegemukan (obesitas# adalah presentase abnormalitas lemak yang
dinyatakan dalam Indeks assa 9ubuh (I9# yaitu perbandingan antara berat
badan dengan tinggi badan kuadrat dalam meter. Kaitan erat antara kelebihan
berat badan dan kenaikan tekanan darah telah dilaporkan oleh beberapa studi.
Berat badan dan I9 berkorelasi langsung dengan tekanan darah, terutama
tekanan darah sistolik. edangkan, pada penderita hipertensi ditemukan sekitar
!*55 memiliki berat badan lebih (o+ereight# (Departemen Kesahatan RI,
!!6#.I9 merupakan indikator yang paling sering digunakan untuk mengukur
tingkat populasi berat badan lebih dan obesitas pada orang deasa (Hury,
!"!#. enurut upriasa (!!"#, penggunaan I9 hanya berlaku untuk orang
deasa berumur di atas "0 tahun. >besitas bukanlah penyebab hipertensi. 8kan
tetapi pre+alensi hipertensi pada obesitas jauh lebih besar. Risiko relati untuk
menderita hipertensi pada orang gemuk ; kali lebih tinggi dibandingkan dengan
seorang yang badannya normal. %ada penderita hipertensi ditemukan sekitar !*
55 memiliki berat badan lebih (overeight # (Departemen Kesahatan RI, !!6#.
<ipertensi pada seseorang yang kurus atau normal dapat juga disebabkan oleh
sistem simpatis dan sistem renin angiotensin (uhardjono, !!6#. 8kti+itas dari
sara simpatis adalah mengatur ungsi sara dan hormon, sehingga dapat
meningkatkan denyut jantung, menyempitkan pembuluh darah, dan
meningkatkan retensi air dan garam (yaiudin, !!6#.erokok merupakan salah satu aktor resiko yang menyebabkan terjadinya
penyakit hipertensi. Hat*Aat kimia beracun seperti nikotin dan karbon monoksida
yang dihisap melalui rokok yang masuk ke dalam aliran darah dapat merusak
lapisan endotel pembuluh darah arteri yang mengakibatkan proses
artereosklerosis dan tekanan darah tinggi. %ada studi autopsi, dibuktikan kaitan
erat antara kebiasaan merokok dengan adanya arterosklerosis pada seluruh
pembuluh darah. erokok juga meningkatkan denyut jantung dan kebutuhan
oksigen untuk disuplai ke otot*otot jantung. erokok pada penderita tekanan
7/26/2019 Bab 2 Komunitas
http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-komunitas 12/16
"
darah tinggi semakin meningkatkan risiko kerusakan pada pembuluh darah arteri
(Departemen Kesehatan RI, !!6#.
enurut Departemen Kesehatan %usat %romosi Kesehatan (!!0#, telah
dibuktikan dalam penelitian baha dalam satu batang rokok terkandung 2!!!
racun kimia berbahaya termasuk 25 senyaa. Bahan utama rokok terdiri dari 5
Aat, yaitu)". 'ikotin, merupakan salah satu jenis obat perangsang yang dapat
merusak jantung dan sirkulasi darah dengan adanya penyempitan
pembuluh darah, peningkatan denyut jantung, pengerasan pembuluh
darah dan penggumpalan darah.. 9ar, dapat mengakibatkan kerusakan sel paru*paru dan menyebabkan
kanker.3. Karbon onoksida (:># merupakan gas beracun yang dapat
menghasilkan berkurangnya kemampuan darah membaa oksigen.>lahraga merupakan salah satu aktor resiko yang menyebabkan terjadinya
penyakit hipertensi. 8kti+itas isik adalah gerakan yang dilakukan oleh otot tubuh
dan sistem penunjangnya. elama melakukan akti+itas isik, otot membutuhkan
energi diluar metabolisme untuk bergerak, sedangkan jantung dan paru*paru
memerlukan tambahan energi untuk mengantarkan Aat*Aat giAi dan oksigen ke
seluruh tubuh dan untuk mengeluarkan sisa*sisa dari tubuh (upriasa, !!"#.
>lahraga dapat menurunkan risiko penyakit jantung koroner melalui mekanisme
penurunan denyut jantung, tekanan darah, penurunan tonus simpatis,
meningkatkan diameter arteri koroner, sistem kolateralisasi pembuluh darah,
meningkatkan <D& (.igh ,ensity /ipoprotein# dan menurunkan &D& (/o
,ensity /ipoprotein# darah. elalui kegiatan olahraga, jantung dapat bekerja
secara lebih eisien. @rekuensi denyut nadi berkurang, namun kekuatan jantung
semakin kuat, penurunan kebutuhan oksigen jantung pada intensitas tertentu,
penurunan lemak badan dan berat badan serta menurunkan tekanan darah
(:ahyono, !!0#. >lahraga yang teratur dapat membantu menurunkan tekanan
darah dan bermanaat bagi penderita hipertensi ringan. %ada orang tertentu
dengan melakukan olahraga aerobik yang teratur dapat menurunkan tekanan
darah tanpa perlu sampai berat badan turun (Departemen Kesehatan RI, !!6#.Konsumsi alkohol berlebih. %engaruh alkohol terhadap kenaikan tekanan
darah telah dibuktikan. ekanisme peningkatan tekanan darah akibat alkohol
masih belum jelas. 'amun, diduga peningkatan kadar kortisol dan peningkatan
+olume sel darah merah serta kekentalan darah berperan dalam menaikkan
7/26/2019 Bab 2 Komunitas
http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-komunitas 13/16
"0
tekanan darah. Beberapa studi menunjukkan hubungan langsung antara tekanan
darah dan asupan alkohol dilaporkan menimbulkan eek terhadap tekanan darah
baru terlihat apabila mengkomsumsi alkohol sekitar *5 gelas ukuran standar
setiap harinya (Departemen Kesehatan RI, !!6#. Di negara barat seperti
8merika, komsumsi alkohol yang berlebihan berpengaruh terhadap terjadinya
hipertensi. ekitar "! hipertensi di 8merika disebabkan oleh asupan alkohol
yang berlebihan di kalangan pria separuh baya. 8kibatnya, kebiasaan meminum
alkohol ini menyebabkan hipertensi sekunder di usia ini (Departemen Kesehatan
RI, !!6#. Konsumsi alkohol seharusnya kurang dari dua kali per hari pada laki*
laki untuk pencegahan peningkatan tekanan darah. Bagi perempuan dan orang
yang memiliki berat badan berlebih, direkomendasikan tidak lebih satu kali
minum per hari (Krummel, !!2#.Konsumsi garam berlebihan. =aram menyebabkan penumpukan cairan
dalam tubuh karena menarik cairan di luar sel agar tidak dikeluarkan, sehingga
akan meningkatkan +olume dan tekanan darah. %ada sekitar 6! kasus
hipertensi primer (essensial # terjadi respon penurunan tekanan darah dengan
mengurangi asupan garam 5 gram atau kurang, ditemukan tekanan darah rata*
rata rendah, sedangkan pada masyarakat asupan garam sekitar *0 gram
tekanan rata*rata lebih tinggi (Departemen Kesehatan RI, !!6#. enurut
8lmatsier (!!6#, natrium adalah kation utama dalam cairan ekstraseluler.
%engaturan keseimbangan natrium dalam darah diatur oleh ginjal. umber
utama natrium adalah garam dapur atau 'a:l, selain itu garam lainnya bisa
dalam bentuk soda kue ('a<:>5#, ba0ing poder , natrium benAoate dan +etsin
($onosodiu$ gluta$ate#. Kelebihan natrium akan menyebabkan keracunan
yang dalam keadaan akut menyebabkan edema dan hipertensi. 7<>
menganjurkan baha komsumsi garam yang dianjurkan tidak lebih 6 gram-hari
setara ""! mmol natrium (8lmatsier, !!6#.<iperlipidemia-<iperkolestrolemia. Kelainan metabolisme lipid (lemak# yang
ditandai dengan peningkatan kadar kolestrol total, trigliserida, kolestrol &D& atau
penurunan kadar kolestrol <D& dalam darah. Kolestrol merupakan aktor penting
dalam terjadinya aterosklerosis yang mengakibatkan peningkatan tahanan perier
pembuluh darah sehingga tekanan darah meningkat. %enelitian Hakiyah (!!6#
didapatkan hubungan antara kadar kolestrol darah dengan tekanan darah sistolik
dan diastolik (Hakiyah, !!6#. %enelitian ugihartono (!!# diketahui sering
7/26/2019 Bab 2 Komunitas
http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-komunitas 14/16
"3
mengkomsumsi lemak jenuh mempunyai risiko untuk terserang hipertensi
sebesar , kali dibandingkan orang yang tidak mengkomsumsi lemak jenuh
(ugihartono, !!#.
2.2./ Pelayanan ke'ehatan%elayanan kesehatan merupakan aktor ketiga yang mempengaruhi derajat
kesehatan masyarakat karena keberadaan asilitas kesehatan sangat
menentukan dalam pelayanan pemulihan kesehatan, pencegahan terhadap
penyakit, pengobatan dan keperaatan serta kelompok dan masyarakat yang
memerlukan pelayanan kesehatan. Ketersediaan asilitas dipengaruhi oleh
lokasi, apakah dapat dijangkau atau tidak. ?ang kedua adalah tenaga kesehatan
pemberi pelayanan, inormasi dan moti+asi masyarakat untuk mendatangi
asilitas dalam memperoleh pelayanan serta program pelayanan kesehatan itu
sendiri apakah sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang memerlukan
('otoatmojo, !!#.Di komunitas, masih kurangnya pemberdayaan masyarakat dalam usaha
pencegahan penyakit hipertensi dengan pemeriksaan tekanan darah secara
teratur, kurangnya perencanaan program mengenai pencegahan penyakit
hipertensi dari provider (pelayanan kesehatan# di %uskesmas melalui pengaturan
pola makan yang baik dan akti+itas isik yang cukup, kurangnya kerjasama
dengan berbagai sektor terkait pencegahan terjadinya hipertensi, serta
kurangnya penilaian, pengaasan dan pengendalian mengenai program
pencegahan penyakit hipertensi di %uskesmas (Departemen Kesahatan RI,
!!6#.
2.2. Ketu"unanKeturunan (genetik# merupakan aktor yang telah ada dalam diri manusia
yang dibaa sejak lahir, misalnya dari golongan penyakit keturunan seperti
diabetes melitus dan asma bronchial (8nies, !!6#.
alah satu aktor resiko penyakit hipertensi yang tidak dapat diubah adalah
aktor keturunan. 9idak setiap penderita hipertensi didapat dari garis keturunan
tetapi seseorang memiliki potensi untuk mendapat hipertensi jika orang tuanya
adalah penderita hipertensi (8nies, !!6#. Kaplan ("330# menyatakan baha
kemungkinan untuk menderita hipertensi pada seseorang yang orang tuanya
mempunyai riayat hipertensi sebesar kali lipat dibandingkan dengan orang
lain yang tidak mempunyai riayyat hipertensi pada orang tuanya. @aktor genetik
7/26/2019 Bab 2 Komunitas
http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-komunitas 15/16
!
yang berhasil diidentiikasi adalah yang terkait pada kromosom "p dengan
enotip postur tubuh pendek disertai brachydactyly dan defe0 neurovas0uler .
9entunya aktor genetik ini juga dipengaruhi aktor*aktor lingkungan, yang
kemudian menyebabkan seorang menderita hipertensi. @aktor genetik juga
berkaitan dengan metabolisme pengaturan garam dan renin membran sel.
enurut Da+idson bila kedua orang tuanya menderita hipertensi, maka sekitar
2; akan turun ke anak*anaknya dan bila salah satu orang tuanya yang
menderita hipertensi maka sekitar 5! akan turun ke anak*anaknya (Depkes,
!!6#.
elain aktor keturunan usia dan jenis kelamin mempengaruhi terjadinya
hipertensi. Dengan bertambahnya umur, risiko terkena hipertensi menjadi lebih
besar sehingga pre+alensi hipertensi di kalangan usia lanjut cukup tinggi, yaitu
sekitar 2!, dengan kematian sekitar di atas usia 6; tahun (Depkes, !!6#.
%ada usia lanjut, hipertensi terutama ditemukan hanya berupa kenaikan tekanan
sistolik. edangkan menurut 7<> memakai tekanan diastolik sebagai bagian
tekanan yang lebih tepat dipakai dalam menentukan ada tidaknya hipertensi.
9ingginya hipertensi sejalan dengan bertambahnya umur yang disebabkan oleh
perubahaan struktur pada pembuluh darah besar, sehingga lumen menjadi lebihsempit dan dinding pembuluh darah menjadi lebih kaku, sebagai akibatnya
terjadi peningkatan tekanan darah sistolik. %enelitian yang dilakukan di 6 kota
besar seperti $akarta, %adang, Bandung, ?ogyakarta, Denpasar dan akassar
terhadap usia lanjut (;;*0; tahun#, didapatkan pre+alensi hipertensi terbesar
;,; (Depkes, !!6#.@aktor gender berpengaruh pada terjadinya hipertensi, dimana pria lebih
banyak yang menderita hipertensi dibandingkan anita, dengan rasio sekitar
,3 untuk peningkatan tekanan darah sistolik. %ria diduga memiliki gaya hidup
yang cenderung dapat meningkatkan tekanan darah dibandingkan dengan
anita (Departemen Kesehatan RI, !!6#. 'amun setelah memasuki
manopause, pre+alensi hipertensi pada anita meningkat. etelah usia 6; tahun,
terjadinya hipertensi pada anita lebih meningkat dibandingkan dengan pria
yang diakibatkan aktor hormonal. %enelitian di Indonesia pre+alensi yang lebih
tinggi terdapat pada anita (Departemen Kesehatan RI, !!6#. Data Riskesdas
(Riset Kesehatan Dasar# menyebutkan baha pre+alensi penderita hipertensi di
Indonesia lebih besar pada perempuan (0,6# dibandingkan laki*laki (;,0#.
7/26/2019 Bab 2 Komunitas
http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-komunitas 16/16
"
edangkan menurut Ditjen Bina Kearmasian dan 8lat Kesehatan (!!6#, sampai
umur ;; tahun, laki*laki lebih banyak menderita hipertensi dibanding perempuan.
Dari umur ;; sampai 2 tahun, sedikit lebih banyak perempuan dibanding laki*
laki yang menderita hipertensi (Departemen Kesehatan RI, !!0#.
<endrik & Blum juga menyebutkan " indikator yang berhubungan
dengan derajat kesehatan ('otoatmojo, !!#.
a. /ife span) yaitu lamanya usia harapan untuk hidup dari masyarakat, atau
dapat juga dipandang sebagai derajat kematian masyarakat yang bukan
karena mati tua.b. ,isease or infir$ity ) yaitu keadaan sakit atau cacat secara isiologis dan
anatomis dari masyarakat.c. ,isco$fort or ilness) yaitu keluhan sakit dari masyarakat tentang
keadaan somatik, kejiaan maupun sosial dari dirinya.d. ,isability or incapacity ) yaitu ketidakmampuan seseorang dalam
masyarakat untuk melakukan pekerjaan dan menjalankan peranan
sosialnya karena sakit.e. Participation in health care) yaitu kemampuan dan kemauan masyarakat
untuk berpartisipasi dalam menjaga dirinya untuk selalu dalam keadaan
sehat.
. .ealth behaviour ) yaitu perilaku manusia yang nyata dari anggota
masyarakat secara langsung berkaitan dengan masalah kesehatan.g. cologic behaviour ) yaitu perilaku masyarakat terhadap lingkungan,
spesies lain, sumber daya alam, dan ekosistem.h. Social behaviour ) yaitu perilaku anggota masyarakat terhadap
sesamanya, keluarga, komunitas dan bangsanya.i. nterpersonal relationship) yaitu kualitas komunikasi anggota masyarakat
terhadap sesamanya. j. 'eserve or positive health) yaitu daya tahan anggota masyarakat
terhadap penyakit atau kapasitas anggota masyarakat dalam
menghadapi tekanan*tekanan somatik, kejiaan, dan sosial.k. ternal satisfaction) yaitu rasa kepuasan anggota masyarakat terhadap
lingkungan sosialnya meliputi rumah, sekolah, pekerjaan, rekreasi,
transportasi.l. nternal satisfaction) yaitu kepuasan anggota masyarakat terhadap
seluruh aspek kehidupan dirinya sendiri.