bab 2 landasan teori “business: its nature and , dianggap...

22
7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Bisnis 2.1.1 Definisi Bisnis Para ahli mendefinisikan bisnis dengan cara berbeda. Definisi Raymond E. Glos yang dikutip oleh Umar (2005:p3) dalam bukunya “Business: Its nature and Environment: An Introduction”, dianggap memiliki cakupan yang paling luas yakni: “Bisnis merupakan seluruh kegiatan yang diorganisasikan oleh orang-orang yang berkecimpung dalam bidang perniagaan dan industri yang menyediakan barang dan jasa untuk kebutuhan mempertahankan dan memperbaiki standar serta kualitas hidup mereka” Menurut Griffin dan Ebert (2007:p4) bisnis adalah organisasi yang menyediakan barang atau jasa dengan maksud mendapatkan laba. Menurut Kasmir dan Jakfar (2012,p7), bisnis adalah usaha yang dijalankan yang tujuan utamanya adalah keuntungan. 2.1.2 Pemengang kepentingan Utama dalam bisnis Berdasarkan Madura (2007,p2) Pemegang kepentingan (Stakeholders), orang – orang yang mempunyai kepentingan dalam bisnis adalah : 1. Pemilik Pengertian pemilik disini adalah individu atau sekelompok orang yang memiliki ide untuk memulai suatu bisnis dengan mengorganisasikan, mengelola, dan mengesumsikan risiko suatu bisnis yang dihadapi mulai dari permulaan bisnis.

Upload: vandan

Post on 02-Mar-2019

227 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 2 LANDASAN TEORI “Business: Its nature and , dianggap ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00306-MN Bab2001.pdf · Dalam hal ini yang dimaksud dengan karyaawan

7

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Bisnis

2.1.1 Definisi Bisnis

Para ahli mendefinisikan bisnis dengan cara berbeda. Definisi Raymond E. Glos

yang dikutip oleh Umar (2005:p3) dalam bukunya “Business: Its nature and

Environment: An Introduction”, dianggap memiliki cakupan yang paling luas yakni:

“Bisnis merupakan seluruh kegiatan yang diorganisasikan oleh orang-orang yang

berkecimpung dalam bidang perniagaan dan industri yang menyediakan barang dan jasa

untuk kebutuhan mempertahankan dan memperbaiki standar serta kualitas hidup

mereka”

Menurut Griffin dan Ebert (2007:p4) bisnis adalah organisasi yang menyediakan

barang atau jasa dengan maksud mendapatkan laba.

Menurut Kasmir dan Jakfar (2012,p7), bisnis adalah usaha yang dijalankan yang

tujuan utamanya adalah keuntungan.

2.1.2 Pemengang kepentingan Utama dalam bisnis

Berdasarkan Madura (2007,p2) Pemegang kepentingan (Stakeholders), orang –

orang yang mempunyai kepentingan dalam bisnis adalah :

1. Pemilik

Pengertian pemilik disini adalah individu atau sekelompok orang yang

memiliki ide untuk memulai suatu bisnis dengan mengorganisasikan, mengelola,

dan mengesumsikan risiko suatu bisnis yang dihadapi mulai dari permulaan

bisnis.

Page 2: BAB 2 LANDASAN TEORI “Business: Its nature and , dianggap ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00306-MN Bab2001.pdf · Dalam hal ini yang dimaksud dengan karyaawan

8

2. Karyawan

Dalam hal ini yang dimaksud dengan karyaawan adalah manajer yang

berperan sebagai pengelola dan pembuat keputusan penting dalam perusahaan.

Madura (2007:2) mengartikan bahwa manajer adalah karyawan yang mempunyai

tanggung jawab mengelola pekerjaan yang ditugaskan pada karyawan lain dan

membuat keputusan penting dalam perusahaan.

3. Kreditor

Disebut sebagai salah satu pemegang kepentingan dalam bisnis, karena

berkaitan dengan bagaimana perusahaan mendapatkan tambahan dana daripihak

ke tiga (Contoh : bank sebagai kreditor). Madura (2007:3) megatakan bahwa

kreditor adalah individu, institusi atau lembaga keuangan yang memberika

pinjaman.

4. Pemasok

Setiap perusahaan membutuhkan bahan baku untuk menjalankan

produksi dan menghasilkan produk, oleh karena itu kinerja perusahaan sebagian

ditentukan juga dengan kemampuan pemasok dalam mengantarka dan memenuhi

bahan baku tepat pada waktunya.

5. Pelanggan

Dikatakan sebagai pemegang kepentingan karena keuntungan yang

diperoleh perusahaan berasal dari produk perusahaan yang dibeli oleh

pelanggan.Oleh karena itu, untuk menarik pelanggan perusahaan harus

memberikan barang dengan kualitas dan harga yang sesuai. Apabila perusahaan

tidak dapat memberikan barang dan jasa yang berkualitas, maka pelanggan akan

beralih ke produk perusahaan pesaing yang dapat menimbulkan ancaman

berkurangnya profit (keuntungan) yang diperoleh perusahaan.

Page 3: BAB 2 LANDASAN TEORI “Business: Its nature and , dianggap ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00306-MN Bab2001.pdf · Dalam hal ini yang dimaksud dengan karyaawan

9

2.1..3 Fungsi Utama Bisnis

Berdasarkan Madura (2007,p12) Jenis – jenis utama dari keputusan yang terlibat

dalam menjalankan bisnis dapat diklasifikasikan sebagai keputusan:

• Manajemen (management)

Cara bagaimana karyawan dan sumber daya lainnya (seperti mesin) digunakan

oleh perusahaan.

• Pemasaran (marketing)

Cara bagaimana produk (atau jasa) dikembangkan, ditetapkan harganya,

didistribusikan dan dipromosikan ke pelanggan.

• Keuangan (finance)

Cara bagaimana perusahaan memperoleh dan menggunakan dana operasi

bisnisnya.

• Akuntansi (accounting)

Ikhtisar dan analisis atas kondisi keuangan perusahaan dan digunakan untuk

membuat beragam keputusan bisnis.

• Sistem informasi (information system)

Meliputi teknologi informasi, orang, dan prosedur yang menyediakan informasi

yang sesuai sehingga karyawan perusahaan dapat membuat keputusan bisnis.

2.2 Investasi

Menurut G. Sugiyarso dan F. Winarni (2005:p3) investasi merupakan suatu

aktiva yang digunakan perusahaan untuk pertumbuhan kekayaan melalui distribusi hasil

investasi seperti bunga, deviden, royalti dan uang sewa. Dan dalam kata lain investasi

adalah suatu aktiva yang digunakan perusahaan untuk sumber-sumber yang diharapkan

untuk bisa membawakan keuntungan untuk masa depan.

Jenis investasi yang dapat diukur labanya ada 2, dimana antara lain adalah:

1. Pengenalan proyek baru atau perluasan usaha.

Dengan menilai dari proyek baru yang akan dijalankan maka diharapkan

memberikan laba terhadap dana yang telah diinvestasikan untuk proyek baru atau

perluasan usaha.

Page 4: BAB 2 LANDASAN TEORI “Business: Its nature and , dianggap ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00306-MN Bab2001.pdf · Dalam hal ini yang dimaksud dengan karyaawan

10

2. Pergantian mesin dan peralatan.

Investasi penggantian dan peralatan mesin ini untuk bisa mengoptimalkan

kemampuan mesin baru daripada menggunakan mesin lama yang lebih bisa

menghemat waktu serta masa operasional dan dana biaya yang ditanamkan.

2.3 Studi kelayakan Bisnis

2.3.1 Definisi Studi Kelayakan Bisnis

Menurut Kasmir dan Jakfar (2012,p7), Studi kelayakan bisnis adalah suatu

kegiatan yang mempelajari secara mendalam tentang suatu usaha atau bisnis yang akan

dijalankan, dalam rangka menentukan layak atau tidak usaha tersebut dijalankan.

Menurut Yacob Ibrahim (2009,p1), studi kelayakan bisnis adalah kegiatan untuk

menilai sejauh mana manfaat yang dapat diperoleh dalam melaksanakan suatu kegiatan

usaha/proyek.

Menurut Subagyo (2008,p6), Studi kelayakan bisnis adalah studi kelayakan yang

dilakukan untuk menilai kelayakan dalam pengembangan sebuah usaha.

Menurut Umar (2005,p8), Studi kelayakan bisnis adalah penelitian terhadap

rencana bisnis yang tidak hanya menganalisis layak atau tidaknya suatu bisnis dibangun,

tetapi juga saat dioperasionalkan secara rutin dalam rangka pencapaian keuntungan yang

maksimal untuk waktu yang tidak ditentukan.

2.3.2 Tujuan studi kelayakan Bisnis

Ada lima tujuan perlunya melakukan studi kelayakan menurut Kasmir dan Jakfar

(2003:p13), yaitu:

1) Menghindari Resiko Kerugian

Untuk mengatasi resiko kerugian di masa yang akan datang ada semacam kondisi

kepastian. Kondisi ini ada yang dapat diramalkan akan terjadi atau memang

dengan sendirinya terjadi tanpa dapat diramalkan. Dalam hal ini fungsi studi

kelayakan adalah untuk meminimalkan resiko yang tidak kita inginkan, baik

resiko yang dapat kita kendalikan maupun yang tidak dapat dikendalikan.

Page 5: BAB 2 LANDASAN TEORI “Business: Its nature and , dianggap ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00306-MN Bab2001.pdf · Dalam hal ini yang dimaksud dengan karyaawan

11

2) Memudahkan Perencanaan

Jika kita sudah dapat meramalkan apa yang akan terjadi dimasa yang akan

datang, maka akan mempermudah kita dalam melakukan perencanaan dan hal-

hal apa saja yang perlu direncanakan. Perencanaan tersebut meliputi:

- Berapa jumlah dana yang diperlukan

- Kapan usaha akan dijalankan

- Dimana lokasi usaha akan dibangun

- Siapa yang akan melaksanakan

- Bagaimana cara melaksanakannya

- Berapa besar keuntungan yang akan diperoleh

- Bagaimana cara mengatasinya jika terjadi penyimpangan

3) Memudahkan Pelaksanaan Pekerjaan

Dengan adanya berbagai rencana yang sudah disusun akan sangat memudahkan

pelaksanaan usaha. Para pelaksana yang mengerjakan bisnis tersebut telah

memiliki pedoman yang harus diikuti. Pedoman tersebut telah tersusun secara

sistematis, sehingga usaha yang dilaksanakan dapat tepat sasaran dan sesuai

dengan rencana yang sudah disusun.

4) Memudahkan Pengawasan

Dengan telah dilaksanakannya suatu usaha sesuai dengan rencana yang sudah

disusun, maka akan memudahkan kita untuk melakukan pengwasan terhadap

jalannya usaha. Pengawasan ini perlu dilakukan agar tidak melenceng dari

rencana yang telah disusun.

5) Memudahkan Pengendalian

Apabila dalam pelaksanaan pekerjaan telah dilakukan pengawasan, maka jika

terjadi penyimpangan akan mudah terdeteksi, sehingga dapat dilakukan

pengendalian atas penyimpangan tersebut. Tujuan pengendalian adalah untuk

mengendalikan pelaksanaan agar tidak melenceng dari rel yang sesungguhnya,

sehingga pada akhirnya tujuan perusahaan akan tercapai.

Page 6: BAB 2 LANDASAN TEORI “Business: Its nature and , dianggap ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00306-MN Bab2001.pdf · Dalam hal ini yang dimaksud dengan karyaawan

12

2.3.3 Manfaat Studi Kelayakan Bisnis

Sebuah studi kelayakan sebuah bisnis akan memiliki manfaat yang

berguna bagi beberapa pihak menurut Suliyanto(2010,p6), yaitu

1. Pihak Pelaku Bisnis/ Manajemen perusahaan

Pihak pelaku bisnis/manajemen perusahaan juga memerlukan

studi kelayakan bisnis untuk mengetahui dana yang dibutuhkan,

berapa yang dialokasikan dari modal sendiri, rencana pendanaan dari

investor dan kreditor. studi kelayakan sebagai dasar dalam

mengambil keputusan untuk melanjutkan ide bisnis atau tidak .Jika

ber dasarkan hasil kelayakan suatu ide bisnis dinyatakan layak

dilaksanakan maka pelaku bisnis/manajemen akan menjalankan ide

bisnis tersebut untuk mengembangkan usahanya .

2. Pihak investor

sebelum menanamkan modalnya di perusahaan yang akan

dijalankan investor akan mempelajari laporan studi kelayakan bisnis

yang telah dibuat, karena investor memilikikepentingan langsung

tentang keuntungan yang akan diperoleh dan jaminan modal yang

akan ditanamkan.

3. Pihak kreditor

Pihak kreditor memerlukan studi kelayakan sebagai salah satu

dasar dalam mengambil keputusan, apakah akan memberikan kredit

pada suatu bisnis yang diusulkan atau tidak .Jika berdasarkan hasil

studi kelayakan suatu ide bisnis dinyatakan layak dilaksanakan maka

kreditor akan memberikan kredit dengan harapanakan memperoleh

keuntunganberupa bunga ,demikian sebaliknya.

Page 7: BAB 2 LANDASAN TEORI “Business: Its nature and , dianggap ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00306-MN Bab2001.pdf · Dalam hal ini yang dimaksud dengan karyaawan

13

4. Pihak pemerintah

Pemerintah memerlukan studikelayakan sebagai dasar untuk

mengambil keputusan apakah memberikan izin terhadap suatu ide

bisnis atau tidak .Jika berdasarkan hasi studi kelayakansuatu ide

bisnis dinyatakan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat

memberikan kesempatan kerja , mengoptimalkan sumberdaya yang

ada , dan dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah ( PAD ) maka

pemerintahakan memberikan izin sebaliknya , jika suatu bisnis

memiliki dampak negative yang lebih besar dibandingkan manfaatnya

maka pemerintah tidak akanmemberikan izin atas ide bisnis yang

diajukan .

5. Masyarakat

Masyarakat memerlukan studi kelayakan sebagai dasar untuk

mengambil keputusan apakah mendukung suatu bisnis atau tidak .Jika

berdasarkan hasil studi kelayakan suatu ide bisnis dinyatakan akan

memberikan dampak positif yang lebih besar terhadap masyarakat

dibandingkan dampak negatifnya maka masyarakat akanmendukung

ide bisnis tersebut .Namun jika studi kelayakan menyatakan bahwa

suatu ide bisnis akan memberikan dampak negative yang lebih besar

terhadap masyarakat dibandingkan dampak positivenya maka

masyarakat akan menolak ide bisnis tersebut.

2.3.4 Tahapan Studi Kelayakan Bisnis

Dalam melaksanakan studi kelayakan bisnis atau usaha, ada beberapa tahapan

studi yang dikerjakan berdasarkan Umar (2005,p21), yaitu:

1. Penemuan Ide

Agar dapat menghasilkan ide proyek yang dapat menghasilakan produk laku

untuk dijual dan menguntungkan diperlukan penelitian yang terorganisasi dengan

Page 8: BAB 2 LANDASAN TEORI “Business: Its nature and , dianggap ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00306-MN Bab2001.pdf · Dalam hal ini yang dimaksud dengan karyaawan

14

baik serta dukungan sumber daya yang memadai. Karena itu, penelitian terhadap

kebutuhan pasar dan jenis produk atau jasa dari usaha harus dilakukan. Penelitian

jenis produk dapat dilakukan dengan kriteria-kriteria bahwa suatu produk atau

jasa dibuat untuk memenuhi kebutuhan pasar yang masih belum terpenuhi,

memenuhi kebutuhan manusia tetapi produk atau jasa tersebut belum ada. .

2. Tahap penelitian

Setelah ide proyek terpilih selanjutnya penelitian yang lebih mendalam

dengan metode ilmiah :

• Mengumpulkan data

• Mengolah data

• Menganalisis dan menginterprestasikan hasil pengolahan data

• Menyimpulkan hasil

• Membuat laporan hasil

3. Tahap evaluasi

yaitu membandingkan sesuatu dengan satu atau lebih standar atau kriteria

yang bersifat kuantitatif atau kualitatif.hal yang dibandingkan dalam evaluasi

bisnis adalah seluruh ongkos yang akan ditimbulkan oleh usulan bisnis serta

manfaat atau benefit yang diperkirakan akan diperoleh.

Ada 3 macam evaluasi :

• Mengevaluasi usaha produk yang akan didirikan

• Mengevaluasi produk yang akan dibangun

• Mengevaluasi bisnis yang sudah dioperasikan secara rutin

4. Tahap pengurutan usulan yang layak

Jika terdapat lebih dari satu usulan rencana bisnis yang dianggap layak,

perlu dilakukan pemilihan rencana bisnis yang mempunyai skor tertinggi jika

dibanding usulan lain berdasar kriteria penilaian yang telah ditentukan.

Page 9: BAB 2 LANDASAN TEORI “Business: Its nature and , dianggap ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00306-MN Bab2001.pdf · Dalam hal ini yang dimaksud dengan karyaawan

15

5. Tahap rencana pelaksanaan

Setelah rencana bisnis dipilih perlu dibuat rencana kerja pelaksanaan

pembangunan proyek. Mulai dari penentuan jenis pekerjaan, jumlah dan

kualifikasi tenaga perencana,ketersediaan dana dan sumber daya lain serta

kesiapan manajemen.

6. Tahap pelaksanaan

Dalam realisasi pembangunan proyek diperlukan manajemen proyek.

Setelah proyek selesai dikerjakan tahap selanjutnya adalah melaksanakan

operasional bisnis secara rutin.

Agar selalu bekerja secara efektif dan efisien dalam rangka meningkatkan

laba perusahaan, dalam operasional perlu kajian-kajian untuk mengevaluasi

bisnis dari fungsikeuangan, pemasaran, produksi dan operasi.Hasil evaluasi

dapat dijadikan sebagai feedback bagi perusahaan untuk mengkaji ulang

proses bisnis ini secara terus-menerus.

2.3.5. Aspek-aspek Studi Kelayakan Bisnis

Menurut Kasmir dan Jakfar (2003:p24) tujuan dari aspek hukum adalah

untuk meneliti keabsahan, kesempurnaan, dan keaslian dari dokumen-

dokumen yang dimiliki. Penelitian keabsahan dokumen dapat dilakukan sesuai

dengan lembaga yang mengeluarkan dan yang mengesahkan dokumen yang

bersangkutan. Penelitian ini sangat penting mengingat sebelum usaha tersebut

dijalankan, maka segala prosedur yang berkaitan dengan izin-izin atau

berbagai persyaratan harus terlebih dahulu sudah terpenuhi.

Menurut Ahmad Subagyo (2007:p167) usaha dalam bentuk apapun

memerlukan keabsahan legalitas karena faktor ini yang menentukan

keberlanjutan hidupnya. Sebelum melakukan investasi di suatu

daerah/wilayah, pada saat menganalisis aspek-aspek studi kelayakan, maka

terlebih dahulu dilakukan evaluasi dan pra-penelitian yang berlaku di

Page 10: BAB 2 LANDASAN TEORI “Business: Its nature and , dianggap ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00306-MN Bab2001.pdf · Dalam hal ini yang dimaksud dengan karyaawan

16

daerah/wilayah tersebut, agar tidak terjadi kerugian dikemudian hari, apabila

ternyata di daerah/wilayah tersebut melarang bentuk usaha yang dimaksud.

2.3.5.1. Aspek pasar dan pemasaran

Menurut Husein Umar (2005, p35), kutub pertama dari model lingkungan bisnis

adalah aspek pasar. Pengkajian Aspek Pasar sangat penting dilakukan karena tidak ada

proyek atau bisnis yang berhasil tanpa adanya permintaan atas barang atau jasa yang

dihasilkan proyek tersebut. Pada dasarnya, analisis aspek pasar bertuuan antara lain

untuk mengetahui berapa besar luas pasar, pertumbuhan permintaan dan market share

dari produk bersangkutan

2.3.5.1.1 Pengertian pasar

Menurut Gilarso (2007,p109) pasar merupakan mata rantai yang menghubunkan

antara produsen dan konsumen, ajang pertemuan antara penjual dan pembeli, antara

dunia usaha dan masyarakat.

Menurut Subagyo (2008,p63) pasar adalah titik pertemuan antara permintaan dan

penawaran jenis produk dan jasa sehingga tercapainya kesepatakan dalam transaksi.

Menurut Umar (2005,p35) pasar merupakan tempat pertemuan antara penjual dan

pembeli atau saling bertemunya antara kekuatan permintaan dan penawaran untuk

membentuk suatu harga.

Menurut Stanton yang dikutip oleh Umar (2005,p35) pasar merupakan temat

kumpulan orang-orang yang mempunyai keinginan untuk puas, uang untuk belanja dan

kemauan untuk membelanjankannya. Jadi ada tiga faktor utama yang menunjang

terjadinya pasar, yaitu orang denga keinginannya, daya belinya, serta tingkahlakunya

dalam pembeliannya.

Dari beberapa sumber diatas, maka dapat disimpulkan bahwa pasar adalah suatu

tempat terjadinya pertemuaan antara kekuatan penawaran dan permintaan yang memiliki

kebutuhan masing-masing yaitu antara pembeli dan penjual, sehingga terjadi

kesepakatan jual beli antara keduanya.

Page 11: BAB 2 LANDASAN TEORI “Business: Its nature and , dianggap ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00306-MN Bab2001.pdf · Dalam hal ini yang dimaksud dengan karyaawan

17

Agar investasi atau bisnis yang akan dijalankan dapat berhasil dengan baik, maka

sebelumnya perlu melakukan strategi bersaing yang tepat. Unsur strategi persaingan ini

adalah menentukan segmentasi pasar (segmentation), menetapkan pasar sasaran

(targeting), dan menentukan posisi pasar (positioning) atau sering disebut dengan STP.

1. Segmenting

Menurut Amstrong dan Kotler (2008, p225), melalui segmentasi

pasar perusahaan membagi pasar yang besar dan heterogen menjadi segmen

yang lebih kecil yang dapat dicapai secara lebih efisien dan efektif dengan

produk atau jasa yang sesuai dengan kebutuhan unik mereka. Ada empat

topik segmentasi yang penting antara lain :

1.) Segmentasi Pasar Konsumen

Dibagi menjadi empat variabel, yakni :

- Segmentasi Geografis. Segementasi ini membutuhkan pembagian pasar

menjadi unit geografis yang berbeda seperti negara, wilayah, daerah, kota

atau bahkan lingkungan sekitar.

- Segmentasi Demografis. Segmentasi ini membagi pasar menjadi klompok

berdasarkan variabel seperti usia, jenis kelamin, ukuran keluarga, siklus

hidup keluarga, pendapatan, pekerjaan, pendidikan, agama, ras, generasi, dan

kebangsaan. Faktor demografis adalah dasar paling umum yang digunakan

untuk menetapkan segmentasi kelompok pelanggan.

- Segmentasi Psikografis. Segmentasi ini membagi membeli menjadi

kelompok berbeda berdasarkan kelas sosial, gaya hidup atau juga

karakteristik kepribadian dalam suatu kelompok demografis yang sama.

- Segmentasi Prilaku. Segmentasi ini membagi pembeli menjadi kelompok

berdasarkan pengetahuan, sikap, penggunaan, atau respon terhadap sebuah

produk.

2.) Segmentasi Pasar Bisnis

Konsumen dan pemasar bisnis menggunakan banyak variabel yang sama

untuk menetapkan segmen pasar mereka. Pembeli bisnis dapat

Page 12: BAB 2 LANDASAN TEORI “Business: Its nature and , dianggap ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00306-MN Bab2001.pdf · Dalam hal ini yang dimaksud dengan karyaawan

18

disegmentasikan secara Geografis, Demografis, atau lewat pencarian

manfaat. tetapi pemasar bisnis juga menggunakan variabel tambahan seperti

karakteristik operasi, pendekatan pembelian, faktor situasional dan

karakteristik pribadi pelanggan. Dengan mengejar segmen dan bukannya

seluruh pasar, perusahaan dapat menghantarkan proposisi nilai yang tepat

bagi masing-masing segmen yang dilayani.

3.) Segmentasi Pasar International

Perusahaan dapat melakukan segmentasi pasar international dengan suatu

kombinasi variabel. Perusahaan dapat menetapkan segmen berdasarkan letak

Geografis, Pasar dunia juga bisa disegmentasikan berdasarkan faktor

ekonomi. Selain itu faktor politik, hukum, dan budaya juga bisa dijadikan

kombinasi variabel untuk segmentasi pasar secara international.

2. Targeting

Secara umum pengertian menetapkan pasar sasaran adalah mengevaluasi

keaktifan setiap segmen, kemudian memilih salah satu dari segmen pasar atau

lebih untuk dilayani.

3. Positioning

Menurut Fanggidae (2006), positioning adalah suatu strategi dalam

kegiatan pemasaran yang bertujuan untuk menciptakan perbedaan

(Differents), keuntungan (Advantages), manfaat (Benefits) yang membuat

konsumen selalu ingat dengan suatu produk. Dengan kata lain sebagai usaha

menempatkan sesuatu dalam pikiran orang dengan terlebih dahulu

memberikan informasi tentang segala sesuatu seperti fasilitas, program yang

diberikan, Dosen yang dimiliki dengan cara penyuguhan kualitas pelayanan

dan bagaimana mempresentasikanya.

Page 13: BAB 2 LANDASAN TEORI “Business: Its nature and , dianggap ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00306-MN Bab2001.pdf · Dalam hal ini yang dimaksud dengan karyaawan

19

2.3.5.1.2 Pengertian pemasaran

Pengertian pemasaran menurut Kotler yang dikutip oleh Kasmir dan

Jakfar dalam buku Studi Kelayakan Bisnis (2003:p47) “ Pemasaran adalah suatu

proses sosial dan manajerial dengan mana individu dan kelompok memperoleh

apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan cara menciptakan serta

mempertukarkan produk dan nilai dengan pihak lain.

Marketing Mix

Menurut Amstrong dan Kotler (2008, p62), Bauran pemasaran atau

marketing mix adalah kumpulan alat pemasaran taktis terkendali yang dipadukan

perusahaan untuk menghasilkan respon yang diinginkanya dipasar sasaran.

Bauran pemasaran terdiri dari semua hal yang dapat dilakukan perusahaan untuk

mempengaruhi permintaan produknya. Berbagai kemungkinan ini dapat

dikelompokan menjadi empat kelompok variabel yang disebut ’4P’ yakni :

1.) Product (produk). Produk berarti suatu kombinasi barang atau jasa yang

ditawarkan perusahaan kepada pasar sasaran. Beberapa faktor yang patut

diperhatikan adalah Kualitas, Ragam, Desain, Fitur, Kemasan, Nama merek, dan

Layanan.

2.) Price (harga). Adalah jumlah uang yang harus dibayarkan pelanggan untuk

memperoleh produk yang diinginkan. Faktor yang diperhatikan biasanya adalah

Daftar harga, Diskon, Potongan harga, Periode pembayaran, atau Persyaratan

kredit.

3.) Place (tempat). Yang dimaksud dengan tempat ini adalah meliputi kegiatan

perusahaan yang membuat produk tersedia bagi pelanggan sasaran. Faktor-faktor

yang patut diperhatikan adalah Lokasi, Logistik, dan Transportasi.

4.) Promotion (promosi). Promosi berarti aktivitas perusahaan yang

menyampaikan manfaat produk dan pada dasarnya bertujuan untuk membujuk

pelanggan membelinya. Faktor-faktor yang diperhatikan adalah seperti Iklan,

Penjualan pribadi, Promosi penjualan, Hubungan masyarakat.

Page 14: BAB 2 LANDASAN TEORI “Business: Its nature and , dianggap ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00306-MN Bab2001.pdf · Dalam hal ini yang dimaksud dengan karyaawan

20

Program pemasaran yang efektif memadukan semua element bauran pemasaran

tadi kedalam suatu program pemasaran terintegrasi yang dirancang untuk

mencapai tujuan pemasaran perusahaan dengan menghantarkan nilai bagi

konsumen

2.3.5.2 Aspek lingkungan industri

Umar (2005, p268) dalam bukunya mengutip competitive strategy yang

dikemukakan oleh Michael E Porter, dimana konsep tersebut menganalisis

persaingan bisnis berdasarkan 5 aspek utama yang disebut sebagai Lima

Kekuatan Bersaing.

1. Persaingan di Antara Perusahaan Sejenis

Persaingan antara perusahaan sejenis biasanya merupakan kekuatan terbesar

dalam lima kekuatan kompetitif. Strategi yang dijalankan oleh suatu

perusahaan dapat berhasil jika mereka memberikan keunggulan kompetitif

dibandingkan strategi yang dijalankan perusahaan pesaing. Perubahan

strategi oleh satu perusahaan mungkin akan mendapatkan serangan balasan

seperti menurunkan harga, meningkatkan kualitas, menambahkan fitur,

menyediakan jasa, memperpanjang garansi, meningkatkan iklan, dan

pembaharuan kemasan. Menurut Porter yang dikutip Umar (2005,p270),

tingkat persaingan dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu :

• Jumlah Kompetitor

• Tingkat Pertumbuhan Industri

• Karakteristik Produk

• Biaya Tetap yang Besar

• Kapasitas

• Hambatan Keluar

2. Kemungkinan Masuknya Pesaing Baru

Pendatang baru dalam suatu industri akan membawa kapasitas baru, inovasi

baru, modal baru, pemasaran yang baru, keinginan mendapatkan pangsa

Page 15: BAB 2 LANDASAN TEORI “Business: Its nature and , dianggap ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00306-MN Bab2001.pdf · Dalam hal ini yang dimaksud dengan karyaawan

21

pasar. Akibatnya, harga dapat menjadi turun atau biaya membengkak

sehingga mengurangi profitabilitas. Ancaman masuknya pendatang baru

bergantung pada rintangan masuk dan reaksi pesaing yang sudah ada dalam

mengantisipasi pendatang baru. Jika hambatan besar atau pendatang dan

pendatang baru merasakan kesulitan bersaing terhadap pesaing yang telah

ada maka ancaman dari pendatang baru akan rendah. Menurut Umar

(2005,p268) terdapat faktor-faktor yang dapat menghambat masuknya

pendatang baru ke dalam industri, sebagai berikut:

• Skala Ekonomi

• Diferensiasi Produk

• Kecukupan Modal

• Biaya Peralihan

• Akses ke Saluran Distribusi

• Ketidakunggulan Biaya Independen

• Peraturan Pemerintah

3. Potensi Pengembangan Produk Substitusi

Persaingan tidak hanya terjadi di perusahaan yang menghasilkan produk

sejenis namun perusahaan juga bersaing dengan perusahaan yang

menghasilkan produk pengganti. Produk pengganti membatasi laba potensial

dari industri dengan menetapkan harga maksimum yang dapat diberikan oleh

perusahaan dalam industri. Semakin menarik alternatif harga yang

ditawarkan oleh produk pengganti, semakin ketat pembatasan laba industri.

Produk pengganti seringkali timbul dengan cepat ketika suatu perkembangan

meningkatkan persaingan di industri mereka, dan menyebabkan penurunan

harga atau perbaikan kinerja.

4. Kekuatan Tawar-menawar Pemasok

Pemasok dapat menggunakan kekuatan tawarnya terhadap para peserta

industri, dengan menaikkan harga atau mengurangi kualitas produk yang

ditawarkan, hal ini memberikan kekuatan pada pemasok untuk menaikan

Page 16: BAB 2 LANDASAN TEORI “Business: Its nature and , dianggap ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00306-MN Bab2001.pdf · Dalam hal ini yang dimaksud dengan karyaawan

22

harga. Namun bila banyak pemasok untuk suatu jenis barang, maka biasanya

daya tawar pemasok semakin kecil. Menurut Umar (2005,p272), pemasok

akan kuat apabila beberapa kondisi berikut :

• Jumlah pemasok sedikit

• Produk/pelayanan yang ada adalah unk dan mampu menciptakan

switching cost yang besar.

• Tidak tersedia produk subtitusi.

• Pemasok mampu melakukan integrasi ke depan dan mengolah produk

yang dihasilkan menjadi produk yang sama dihasilkan perusahaan.

• Perusahaan hanya membeli dalm jumlah yang kecil dari pemasok.

5. Kekuatan Tawar-menawar Pembeli

Pembeli bersaing dengan industri dengan memaksa harga turun, tawar-menawar

terhadap mutu yang lebih tinggi dan pelayanan yang lebih baik, serta berperan sebagai

pesaing. Kekuatan dari tiap-tiap pembeli yang penting dalam indsutri tergantung pada

sejumlah karakteristik situasi pasarnya pada kepentingan relatif pembeliannya dari

industri yang bersangkutan dibandingkan dengan keseluruhan bisnis pembeli tersebut.

Menurut Umar (2005, p272), ada beberapa kondisi yang dapat memperkuat tawar

menawar pembeli, yaitu :

• Pembeli membeli dengan jumlah besar

• Pembeli mampu memproduksi produk yang diperlukan

• Sifat produk tidak terdiferensiasi dan banyak pemasok

• Pembeli mempunyai tingkat profitabilitas yang rendah, sehinga sensitif

terhadap harga dan diferensiasi servis.

• Produk perusahaan tidak terlalu penting bagi pembel, sehingga pembeli

dengan mudah mencari subsitusinya

2.5.3.3 Aspek Hukum

Menurut Kasmir dan Jakfar (2012,p24), untuk memulai studi kelayakan suatu

usaha pada umumnya dimulai dari aspek hukum, walaupun banyak pula yang melakukan

Page 17: BAB 2 LANDASAN TEORI “Business: Its nature and , dianggap ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00306-MN Bab2001.pdf · Dalam hal ini yang dimaksud dengan karyaawan

23

aspek lain. Tujuan dari aspek hukum adalah untuk meneliti keabsahan, kesempurnaan,

dan keaslian dari dokumen-dokumen yang dimiliki.

Penelitian keabsahan dokumen dapat dilakukan sesuai dengan prosedur lembaga

yang mengeluarkan dan mengesahkan dokumen yang bersangkutan. Aspek ini penting

karena sebelum usaha tersebut dijalankan, semua prosedur berkaitan dengan izin-izin

atau berbagai persyaratan telah dipenuhi terlebih dahulu.

Secara umum dokumen-dokumen yang akan diteliti sehubungan dengan aspek

hukum ini sebagai berikut (Kasmir dan Jakfar, 2012, p34)

1. Bentuk Badan Usaha

Ada beberapa jenis badan hukum yang lazim di Indonesia, misalnya

Perseroan Terbatas (PT), Perseroan Komanditer (CV), koperasi yayasan,

Firma (Fa), dan lain-lainnya. Kebanyakan perusahaan yang akan

melakukan suatu investasi merupakan perusahaan besar, baik dari segi

modal maupun jangkauan usahanya.

2. Bukti Diri

Kartu identitas diri para pemilik usaha yang dikeluarkan oleh kelurahan

setempat yang dikenal dengan nama Kartu Tanda Penduduk (KTP)

3. Tanda Daftar Perusahaan

Setiap perusahaan yang beroperasi di Indonesia, haruslah membuat surat

Tanda Daftar Perusahaan (TDP) sesuai dengan bidang usahanya masing-

masing.

4. Nomor Pokok Wajib Pajak

Nomor Pokok Wajib Pajak merupakan hal yang penting diteliti.

Pengurusan NPWP juga dilakukan bersamaan dengan pengajuan akta

notaries ke Departemen Kehakiman. Pentingnya NPWP adar setiap usaha

yang dijalankan nantinya akan memberikan penghasilan kepada pemerintah

sesuai dengan Undang Undang Dasar negara Indonesia.

5. Izin-izin Perusahaan

Izin-izin perdagangan meliputi Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), Surat

Izin Tempat Usaha (SITU).

Page 18: BAB 2 LANDASAN TEORI “Business: Its nature and , dianggap ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00306-MN Bab2001.pdf · Dalam hal ini yang dimaksud dengan karyaawan

24

2.5.3.4 Aspek manajemen

Menurut Kasmir dan Jakfar (2003, p168), Aspek Manajemen dan Organisasi

merupakan aspek yang cukup penting dianalisis untuk kelayakan suatu usaha. Karena

walaupun suatu usaha telah dinyatakan layak untuk dilaksanakan tanpa didukung dengan

manajamen dan organisasi yang baik, bukan tidak mungkin akan mengalamai kegagalan.

Adapun fungsi-fungsi manajemen tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:

1.) Perencanaan (Planning). Adalah proses menentukan arah yang akan ditempuh

dan kegiatan-kegiatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

2.) Pengorganisasian (Organizing). Adalah proses mengelompokan kegiatan-

kegiatan atau pekerjaan-pekerjaan dalam unit-unit.

3.) Pelaksanaan (Actuating). Adalah proses untuk menjalankan kegiatan atau

ekerjaan dalam organisasi.

4. Pengawasan (Controlling). Adalah proses untuk mengukur dan menilai

pelaksanaan tugas apakah telah sesuai dengan rencana.

Menurut Griffin dan Edbert manajemen merupakan proses perencanaan,

pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan sumber daya financial, manusia serta

informasi suatu perusahaan untuk mencapai sasarannya.

Analisis aspek manajemen dan sumber daya manusia dapat digambarkan

sebagai berikut Job Analysis, yaitu menganalisis jabatan yang diperlukan untuk

menyelesaikan pekerjaan tertentu.

1. Job specification, yaitu menentukan persyaratan dan kualifikasi yang

diperlukan untuk mengisi suatu jabatan.

2. Mendesain struktur organisasi, yaitu menyusun struktur organisasi yang

menggambarkan jenjang manajemen, kedudukan jabatan dan struktur

pertanggungjawaban.

3. Job Descripion, yaitu uraian pekerjaan yang menjelaskan tentang pekerjaan

teknis anggota organisasi yang menjabat pekerjaan tertentu.

Page 19: BAB 2 LANDASAN TEORI “Business: Its nature and , dianggap ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00306-MN Bab2001.pdf · Dalam hal ini yang dimaksud dengan karyaawan

25

4. Mendesain sistem kompensasi, yaitu menguraikan struktur penggajian

secara lengkap untuk semua jabatan dalam pekerjaan berdasarkan garis

structural dan fungsional.

5. Sistem pengembangan karyawan, yaitu menyusun rencana pendidikan dan

pelatihan untuk mengembangkan ketrampilan, pengetahuan, produktifitas

dan kinerja karyawan secara keseluruhan.

2.3.5.5 Aspek Ekonomi dan Sosial

Menurut Kasmir dan Jakfar (2003, p200), Setiap usaha yang dijalankan, tentunya

akan memberikan dampak positif dan negatif. Dampak positif dan negatif ini akan dapat

dirasakan oleh berbagai pihak, baik bagi perusahaan itu sendiri, pemerintah ataupun

masyarakat luas. Dalam aspek ekonomi dan sosial dampak positif yang diberikan dengan

adanya investasi lebih ditekankan kepada masyarakat khususnya dan pemerintah

umumnya.

Bagi masyarakat adanya investasi ditinjau dari aspek ekonomi adalah akan

memberikan peluang untuk meningkatkan pendapatannya. Dampak negatif pun tidak

akan terlepas dari aspek ekonomi, misalnya eksplorasi sumber daya alam yang

berlebihan, masuknya pekerja dari luar daerah sehingga mengurangi peluang bagi

masyarakat sekitar.

Dampak positif dari aspek sosial bagi masyarakat secara umum adalah

tersedianya sarana dan prasarana yang dibutuhkan, seperti pembangunan jalan,

jembatan, listrik, dan sarana lainnya. Kemudian bagi pemerintah dampak negatif dari

aspek sosial adanya perubahan demografi di suatu wilayah, perubahan budaya dan

kesehatan masyarakat.

Jadi, dalam aspek ekonomi dan sosial yang perlu ditelaah apakah usaha atau

proyek dijalankan akan memberikan manfaat secara ekonomi dan sosial kepada berbagai

pihak atau sebaliknya. Oleh karena itu, aspek ekonomi dan sosial ini perlu

dipertimbangkan, karena dampak yang akan ditimbulkan nantinya sangat luas apabila

salah dalam melakukan penilaian.

Page 20: BAB 2 LANDASAN TEORI “Business: Its nature and , dianggap ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00306-MN Bab2001.pdf · Dalam hal ini yang dimaksud dengan karyaawan

26

2.3.5.6 Aspek Teknis dan Operasi

Menurut Kasmir dan Jakfar (2003:p151) secara umum ada beberapa hal yang

harus dicapai dalam penilaian aspek teknis/operasi yaitu:

1. Agar perusahaan dapat menentukan lokasi yang tepat, baik untuk lokasi

pabrik, gudang, cabang, maupun kantor pusat.

2. Agar perusahaan dapat menentukan layout yang sesuai dengan proses

produksi yang dipilih, sehingga dapat memberikan efisiensi.

3. Agar perusahaan bisa menentukan teknologi yang paling tepat dalam

menjalankan produksinya.

4. Agar perusahaan bisa menentukan metode persediaan yang paling baik

untuk dijalankan sesuai dengan bidang usahanya.

5. Agar dapat menentukan kualitas tenaga kerja yang dibutuhkan sekarang

dan di masa yang akan datang.

2.3.5.7 Aspek Amdal

Menurut Kasmir dan Jakfar (2003), Lingkungan hidup merupakan salah

satu aspek yang sangat penting untuk ditelaah sebelum suatu investasi suatu

usaha dijalankan. Dampak yang timbul ada yang langsung mempengaruhi pada

saat kegiatan usaha atau proyek dilakukan sekarang atau baru terlihat beberapa

waktu kemudian dimasa yang akan datang.

Dampak lingkungan hidup yang terjadi adalah berubahnya suatu lingkungan dari

bentuk aslinya seperti perubahan fisik kimia, biologi, atu sosial. Perubahan

lingkungan ini jika tidak diantisipasi dari awal akan merusak tataan yang sudah

ada, baik terhadap fauna, flora, maupun manusia sendiri. Oleh karena itu,

sebelum suatu usaha atau proyek dijalankan maka sebaiknya dilakukan terlebih

dahulu studi tentang dampak lingkungan yang bakal timbul, baik dampak

sekarang maupun yang akan datang. Masyarakat semakin sadar akan pentingnya

lingkungan yang sehat, baik terhadap manusia, hewan, dan tumbuh-tumbuhan.

Jika aspek lingkungan dinyatakan tidak layak untuk dijalankan, maka sebaiknya

dibatalkan karena akan memperoleh kerugian lebih besar dari manfaatnya.

Page 21: BAB 2 LANDASAN TEORI “Business: Its nature and , dianggap ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00306-MN Bab2001.pdf · Dalam hal ini yang dimaksud dengan karyaawan

27

2.3.5.8 Aspek keuangan

Menurut Fuad, Christine. Nurlela, Sugiarto dan Paulus (2006,p222), Manajemen

keuangan adalah aktivitas yang terkait dengan perencanaan dan pengendalian perolehan

serta pendistribusian asset-asset keuangan perusahaan.

Menurut Kasmir dan Jakfar (2012, pb90), penilaian dalam aspek keuangan

meliputi hal-hal seperti:

1. Sumber-sumber dana yang akan diperoleh

2. Kebutuhan biaya investasi

3. Estimasi pendapatan dan biaya investasi selama beberapa periode termasuk

jenis-jenis dan jumlah biaya yang akan dikeluarkan selama umur investasi.

4. Proyeksi neraca dan laporan laba rugi untuk beberapa periode ke depan.

5. Kriteria penilai investasi.

6. Rasio keungan yang digunakan untuk menilai kemampuan perusahaan.

Tujuan menganalisis aspek keuangan dari studi kelayakan bisnis adalah untuk

menentukan rencana investasi melalui perhitungan biaya dan manfaat yang diharapkan,

dengan membandingkan antara pengeluaran dan pendapatan, seperti ketersediaan dana,

biaya modal, kemampuan proyek untuk membayar kembali dana tersebut dalam waktu

yang telah ditentukan dan menilai apakah proyek dapat berkembang terus.

Terdapat empat metode sebagai bahan pertimbangan untuk dipakai dalam

penilaian arus kas dari investasi, yaitu:

1. Nilai tunai netto (NPV)

2. Internal Rate of Return (IRR)

3. Profitability Indeks (PI)

4. Payback period (PP)

Page 22: BAB 2 LANDASAN TEORI “Business: Its nature and , dianggap ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00306-MN Bab2001.pdf · Dalam hal ini yang dimaksud dengan karyaawan

28

2,4 kerangka pemikiran

Gambar 2.1 Kerangka pemikiran

Strategi Pengembangan Bisnis Pada CV CITRA JAYADI

Tidak Layak

Analisis Kelayakan Bisnis

Aspek Keuangan :

- Net present value - Internal Rate of

Return - Probability Index - Payback period

Studi Kelayakan Bisnis

Aspek Non Keuangan :

- Aspek Pasar dan Pemasaran - Aspek Lingkungan Industri - Aspek Hukum - Aspek Manajemen - Aspek Ekonomi & Sosial - Aspek teknis dan operasi - Analisis Dampak lingkungan

Layak

Pembukaan Cabang Pada CV CITRA JAYADI di Tangerang dapat direalisasikan

Pembukaan Cabang Pada CV CITRA JAYADI di Tangerang tidak dapat direalisasikan