bab 3 new vina
DESCRIPTION
bab 3TRANSCRIPT
7/21/2019 BAB 3 new vina
http://slidepdf.com/reader/full/bab-3-new-vina 1/3
BAB 3. PEMBAHASAN
Upaya peningkatan kesehatan gigi dan mulut dapat dilakukan dengan tindakan preventif.
Upaya preventif atau pencegahan penyakit gigi dan mulut mendapat prioritas utama. Upaya pencegahan ini bertujuan menghilangkan plak secara teratur dan mencegah tertimbunnya plak
yang menyebabkan kerusakan gigi dan jaringan periodontal. Menurut rekomendasi dari The
American Academy of Pediatric Dentistry (AAPD dan American Dental Association (ADA!
seorang anak harus mulai melakukan kunjungan ke dokter gigi setelah gigi sulung pertamanya
erupsi dan tidak boleh lebih dari usia "# bulan. $ekomendasi ini ditujukan untuk mendeteksi dan
mengontrol berbagai patologi gigi! terutama karies gigi yang merupakan penyakit mulut yang
paling prevalen pada anak%anak. &elain itu! rekomendasi ini juga didasarkan pada penetapan
dasar pendidikan preventif dan pera'atan gigi pada anak untuk mendapatkan kesehatan mulut
yang optimal pada masa kanak%kanak hingga de'asa (Perti'i!A.! #)* #.
Upaya preventif ini dapat mempertahankan gigi dalam keadaan non patologis sampai saat
tanggalnya yang normal. +engkung geligi pun dapat dipertahankan dalam keadaan utuh! fungsi
pengunyahan dipertahankan! sehingga kesehatan jaringan mulut yang baik dapat dipertahankan.
Aplikasi pit dan fissure sealant banyak digunakan sebagai prosedur dalam pencegahan karies
(,iiri! A.! et al.! #-* ". Dua prosedur pencegahan untuk karies gigi ini dikembangkan sejak
tahun ") dan banyak digunakan dalam program kesehatan masyarakat gigi. &ebuah
metaanalisis telah menunjukkan bah'a aplikasi fissure sealant efektif dalam pencegahan karies
(Uma! &. $.! et al .! #""* ")/.
3.1 Efektivitas Fissure Sealant dalam Mencegah Karies
&ealant pada gigi telah terbukti memiliki keefektifan tinggi dalam pencegahan karies
(Mejare! 0.! et al.! #1* )#. 2ahan sealant bekerja dengan menutup pit dan fisura sehingga
mikroflora dalam pit dan fisura tidak dapat menjangkau nutrisi yang dibutuhkan. $etensi adekuat
sealant diperlukan untuk menutupi permukaan gigi terutama pada area yang dalam serta pit dan
fisura yang tidak teratur. Pemberian sealant berbasis resin memerlukan teknik khusus ! dan
aplikasinya dilakukan pada daerah yang bersih dan kering serta dipengaruhi banyak faktor.
Pemberian sealant semen ionomer kaca! menurut beberapa penelitian menunjukkan memiliki
7/21/2019 BAB 3 new vina
http://slidepdf.com/reader/full/bab-3-new-vina 2/3
kemampuan mencegah karies! dengan manipulasi lebih mudah! dan aplikasinya tidak
memerlukan proses etsa terlebih dahulu (A3arpa3hooh! et al .! #/*"-".
&tudi yang dilakukan pada aplikasi berbahan resin setelah " tahun diperoleh "1!4
retensi utuh! 5)!)4 retensi sebagian! dan 14 sealant telah hilang. &edangkan dengan semen
ionomer kaca diperoleh hasil "5!"4 retensi utuh! 1)4 retensi sebagian dan 5-!)4 retensi selant
telah hilang. +ebih dari setengah aplikasi sealant pada anak%anak menghilang. Pertimbangan
kegagalan sealant resin mungkin karena buruknya teknik penempatan! kontrol kelembaban! tidak
adekuatnya saat pembersihan dan pengeringan. $esin melekat pada enamel melalui etsa asam
yang menyediakan perlekatan mekanis yang lebih kuat dibandingkan perlekatan pada semen
ionomer kaca. 6fek pencegahan karies dari sealant semen ionomer kaca tergantung pada retensi
dan kemampuan melepaskan fluoridenya. 7luoride yang dilepaskan mencegah perkembangan
karies setelah bahan sealant nampak menghilang. &ecara mikroskopis! kemampuan ion fluoride
yang menyebar pada enamel memberikan daya tahan terhadap proses demineralisasi
(&ubramaniam! P.! et al .! #/* ""-%""/.
Aplikasi pit dan fissure sealant banyak digunakan prosedur dalam pencegahan karies gigi.
Dua jenis pit dan fissure sealant tersedia resin berbasis dan semen ionomer kaca. &ealant resin
berdasarkan dibagi lagi menjadi generasi sesuai dengan mekanisme mereka untuk polimerisasi
atau konten. &ejak tahun ") pengembangan pit dan fisura sealant telah berkembang dari
generasi pertama (diaktifkan dengan ultraviolet light! melalui kedua (autopolymeri3ed danketiga (diaktifkan oleh cahaya tampak! untuk generasi keempat (mengandung fluoride.
Menurut meta%analisis (+lodra "))5 dari #1 studi tentang autopolymerised sealant generasi
kedua! efektivitas keseluruhan dalam mencegah karies oklusal adalah -"4. Ulasan menegaskan
bah'a efektivitas resin autopolimerisasi sealant menurun dengan 'aktu! penurunan karies
berkisar dari /4 pada "# bulan (,iiri! A.! et al.! #-*#.
$ipa juga telah meneliti tentang keefektifan pit dan fissure sealant dalam mencegah
karies! namun ada penelitian yang lebih fokus terhadap bakteri setelah aplikasi pit dan fissure
sealant pada gigi. ,andelman et al., melaporkan bah'a pit dan fissure sealant mampu
mengurangi jumlah bakteri pada lesi karies dengan menutup akses bakteri terhadap suplai
nutrien. 7loriani et al., melaporkan bah'a jumlah bakteri Streptococcus mutans berkurang
hingga )-4. &elain itu! prosedur etsa asam juga mempunyai efek dalam mengurangi jumlah
bakteri di ba'ah pit dan fissure sealant sebesar )84. Penelitian dari $odrigue3 et al.!
7/21/2019 BAB 3 new vina
http://slidepdf.com/reader/full/bab-3-new-vina 3/3
menyatakan bah'a ada tiga faktor yang berperan dalam mengurangi jumlah bakteri di ba'ah pit
dan fissure sealant yaitu etsa asam! sealant! dan efek antibakteri dari fluoride ($odrigue3 et al.,
")).