BAB 5 ETIKA BISNIS

BAB 5 ETIKA BISNISSYAHRIGA SYAHRUL1111093000039

PENGERTIAN ETIKA BISNISEtika adalah ilmu pengetahuan Apa yang baik dan yang Tidak Baik untuk dijunjung tinggi atau diperbuat (Ethics is te Science of Good and Bad).Etika Bisnis (Ethicics Buisiness) adalah Etika yang menyangkut tata pergaulan dalam kegiatan-kegiatan bisnis.

Kejujuran(Honestly)Ketetapan(Reliability)LoyalitasDisiplinEtika adalah jawaban terhadap pertanyaan seorang Manusia Modern suatu Organisasi Modern, atau suatu Masyarakat Modern yang selalu mempunyai etos.

Menurut Etika, yang baik itu terutama :

ASPEK PERUBAHAN SOSIAL yang PERLU DICERMATIPerubahan yang perlu dicermati, khususnya dalam hal perubahan sosial adalah perubahan mulai dari yang bersifat lokam nasional, maupun globabl. Selanjutnya perubahan in iakan mempengaruhi survival dan growth suatu perusahaan, selain memberikan peluang bagi timbulnya bisnis baru.

PENGARUH KEGIATAN BISNIS dengan PERUBAHAN SOSIALKegiatan bisnis adalah salah satu aspek kegiatan pembangunan yang amat luas dimensinya. Salah satunya adalah penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam kegiatan produksi, baik produksi bahan mentah, setengah jadi dan barang jadi maupun produksi jasa yang sifatnya intangible.

Menurut Zimmerer (1996:22) ada tiga tingkatan norma etika, yaitu:Hukum.Kebijakan dan Prosedur OrganisasiMoral Sikap Mental Individual

Menurut Zimmerer, etika bisnis adalah suatu kodde etik perilaku pengusaha bedasarkan nilai-nilai moral dan norma yang dijadikan tuntunan dalam membuat keputusan dan dalam memecahkan persoalan-persoalanyang dihadapi.

Prinsip-Prinsip Etika & Perilaku BisnisAda 10 prinsip etika yang mengarahkan perilaku (Michael Josephson, 1988) yaitu :KejujuranIntegritasMemelihara janjiKesetiaanKewajaranSuka membantuHormat kepada orang lainKewarganegaraan yang bertanggungjawabMengejar keunggulanDapat dipertanggungjawabkan

Cara-cara Mempertahankan Standar EtikaCiptakan kepercayaan perusahaan.Kembangkan kode etik.Jalankan kode etik secara adil dan konsisten.Lindungi hak perorangan.Adakan pelatihan etika.Lakukan audit etika secara periodik.Pertahankan standar yang tinggi tentang tingkah laku, jangan hanya aturan.Hindari contoh etika yang tercela setiap saat, etika diawali dari atasan.Ciptakan budaya yang menekankan komunikasi dua arah.Libatkan karyawan dalam mempertahankan standar etika.

Tahap Pertama, mengakui dimensi-dimensi etika yang ada sebagai suatu alternatif atau suatu keputusan. Artinya, sebelum wirausaha menginformasikan suatu keputusan etika yang dibuat, lebih dahulu la harus mengakui etika yang ada. kerangka kerja etika dapat dikembangkan melalui tiga tahap:

Tahap Kedua, mengidentifikasikan stakeholders kunci yang terlibat dalam pengambilan keputusan. Setiap keputusan bisnis akan mempengaruhi dan dipengaruhi oleh berbagai stakeholders. Karena konflik dalam stakeholders dapat mempengaruhi pembuatan keputusan, maka sebelum keputusan itu dibuat terlebih dahulu harus dihindari konflik antar stakeholders.

kerangka kerja etika dapat dikembangkan melalui tiga tahap:

Tahap Ketiga, membuat pilihan alternatif dan membedakan antara respons dan bukan etika. Ketika membuat pilihan alternatif respon etika dan bukan etika, serta mengevaluasi mana dampak negatif dan dampak positifiiya, manajer akan menemukan beberapa hal sebagai berikut:Prinsip-prinsip dan etika perilaku.Hak-hak moral.Keadilan. Konsekuensi dan hasil.Pembenaran publik. Intuisi dan pengertian/wawasan.

kerangka kerja etika dapat dikembangkan melalui tiga tahap:

Tahap Keempat adalah memilih respon etika yang terbaik dan nengimplementasikan-nya. Pilihan tersebut harus konsisten dengan tujuan, budaya, dan sistem nilai perusahaan serta dengan keputusan individu-individu.

kerangka kerja etika dapat dikembangkan melalui tiga tahap:

ada tiga tipe manajer dilihat dari sudut etikanya, yaitu:Manajer ImmoralManajemen Amoral.Manajemen Moral

Tanggungjawab PerusahaanTanggungjawab sosial sangat dipenting karena dapat menjembatani komitmen antar individu atau kelompok dalam satu lingkungan sosial.Tanggungjawab sosial menyeimbangkan komitmen-komitmen yang berbeda-beda.

(Zimmerer, 1996)Beberapa pertanggungjawaban perusahaan :Terhadap lingkunganTerhadap karyawanTerhadap pelangganTerhadap investorTerhadap masyarakat

Menurut zimmerer ada beberapa macam pertanggungjawaban perusahaan yaitu:Tanggung jawab terhadap lingkunganTanggung jawab terhadap karyawanTanggung jawab terhadap pelanggan

TERIMA KASIHSYAHRIGA SYAHRUL111109300039