bab-i-1

11
BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Siklus Ekonomi dan Pengaruhnya Didalam perkembangannya siklus ekonomi didefinisikan dengan mengacu pada output gap dan kegiatan ekonomi. Secara garis besar, siklus ekonomi terbagi atas 4 fase: (1) slowdown atau perlambatan ekonomi, (2) recession atau resesi, (3) recovery atau perbaikan ekonomi dan (4) expansion/boom atau ekspansi ekonomi. Setiap fase memiliki karakteristik tingkat suku bunga, inflasi dan kegiatan ekonomi yang berbeda. (http://www.ebookpp.com) Output gap merupakan faktor penentu inflasi dan siklus moneter, serta menjadi faktor penentu pula bagi siklus laba perusahaan (corporate earnings cycle). Output gap merupakan selisih antara output ekonomi aktual dengan output potential. Output potensial adalah output maksimum yang dihasilkan ekonomi tanpa menimbulkan inflasi. Output potensial bergantung pada ketersediaan tenaga kerja dan modal dan meningkat dari waktu ke waktu seiring dengan pertumbuhan kedua sumber daya tersebut serta tingkat produktivitas.

Upload: amal-fiza-bung-fizxboss

Post on 27-Sep-2015

212 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

ok

TRANSCRIPT

BAB IIPEMBAHASAN

A.Pengertian Siklus Ekonomi dan PengaruhnyaDidalam perkembangannya siklus ekonomi didefinisikan dengan mengacu pada output gap dan kegiatan ekonomi. Secara garis besar, siklus ekonomi terbagi atas 4 fase: (1) slowdown atau perlambatan ekonomi, (2) recession atau resesi, (3) recovery atau perbaikan ekonomi dan (4) expansion/boom atau ekspansi ekonomi. Setiap fase memiliki karakteristik tingkat suku bunga, inflasi dan kegiatan ekonomi yang berbeda. (http://www.ebookpp.com)Output gap merupakan faktor penentu inflasi dan siklus moneter, serta menjadi faktor penentu pula bagi siklus laba perusahaan (corporate earnings cycle). Output gap merupakan selisih antara output ekonomi aktual dengan output potential. Output potensial adalah output maksimum yang dihasilkan ekonomi tanpa menimbulkan inflasi. Output potensial bergantung pada ketersediaan tenaga kerja dan modal dan meningkat dari waktu ke waktu seiring dengan pertumbuhan kedua sumber daya tersebut serta tingkat produktivitas.Output gap mempengaruhi laju inflasi, pergerakan suku bunga dan kegiatan ekonomi karena output gap mengukur tekanan terhadap sumber daya, tenaga kerja dan modal pada suatu periode. Jadi jika aktivitas ekonomi berada di bawah trend, maka tercipta ada slack dalam pasar tenaga kerja (di mana tingkat pengangguran lebih tinggi dari normal) maka perusahaan akan beroperasi dengan kapasitas ekstra. Hal ini cenderung mengakibatkan penurunan harga barang dan inflasi gaji karena tenaga kerja bersaing mendapatkan pekerjaan dan perusahaan berusaha memanfaatkan kapasitas ekstra yang dimilikinya dengan menawarkan barang produksinya dengan harga yang lebih kompetitif. (D.Nordhaus, 1992)Kebijakan bank sentral juga dipengaruhi oleh tingkat aktivitas ekonomi. Pada masa resesi, pertumbuhan ekonomi akan berada di bawah trend dan output gap akan melebar. Pada situasi ini bank sentral hampir dapat dipastikan akan menurunkan suku bunga dan memperlonggar kebijakan moneter seiring dengan penurunan inflasi. Pada saat pemulihan (recovery) di mana ekonomi mulai menguat, inflasi mungkin masih menurun, tapi bank sentral cenderung untuk tidak melonggarkan kebijakan moneternya karena output gap sudah mengecil. Kebijakan moneter yang diberlakukan akan tetap longgar tapi stabil.Sebaliknya jika ekonomi beroperasi di atas trend, maka faktor?faktor tersebut akan berbalik sehingga tekanan inflasi dan suku bunga akan naik; pada gilirannya kebijakn moneter menjadi lebih ketat. Pertumbuhan ekonomi akan menentukan apakah output gap akan melebar atau mengecil.Tabel 1: Ringkasan karakteristik 4 fase dalam siklus ekonomiFaseOutput GapOutput Growth-trendInflasiSuku bungaKebijakan moneter

Slowdown+-NaikStabilKetat

Recension--TurunTurunMelonggar

Recovery-+TurunStabilLonggar

Expansion++NaikNaikMengetat

B.Anatomi Siklus Ekonomi1.Tahap Ekspansi = kegiatan ekonomi cepat Yaitu tahap kegiatan ekonomi dalam perkembangan atau pertumbuhan yang cepat sampai tercapainya puncak kegiatan (masa boom atau hausse = konjungtur tinggi)

2.Tahap Resesi = KelesuanYaitu semula kemacetan yang timbul menyebabkan laju pertumbuhan ekonomi terhenti (stagnasi) dan/atau mundur sedikit. Jika berlangsung lama dan hebat, dimana semua sektor ekonomi ikut lesu maka kelesuan menjadi kemrosotan.3.Tahap Depresi = kemrosotanYaitu kemrosotan yang disebabkan antara lain banyak produksi berkurang, banyak pabrik tutup, banyak terjadi pengangguran (baisseatau konjungtur rendah). Tetapi akhirnya keadaan berubah lagi (titik balik bawah/trough)4.Tahap Recovery/Revival = pemulihanYaitu tahap yang mulai pulih kembali normal.Indikator analisis siklus ekonomi Pertumbuhan ekonomi atau jumlah output riil serta tingkat harga. (http://ekonomizone.blogspot.com)

Sumber-sumber gejolak permintaan agregat:GejalakPermintaanAgregatSumber PokokGejolakGNP

1. Perubahan KonsumsiKonsumsi merupakan komponen tunggal pengeluaran agregat yang terbesar yaitu sekitar dua pertiga dari pengeluaran total.2. Perubahan SeleraPada pertengahan tahun 1980an terjadi kenaikan terjadi kenaikan permintaan terhadap mobil di USA yang cukup tinggi. Karena jumlah uang yang cukup besar dikeluarkan untuk mobil maka terjadi gejolk permintaan agregat. Hal ini akan membuka kesempatan kerja dan pendapatan bagi industri mobil yang pada akhirnya menciptakan efek pengganda.

3. Perubahan Harapan dan Suku BungaPerubahan harapan akan ada kenaikan harga pada masa yang akan datang mendorong luapan permintaan pada saat harga masih normal. Gelombang ketidak pastian masa yang akan datang bisa mendorong orang untuk menabung dan mengurangi konsumsi.Kenaikan suku bunga mendorong masyarakat untuk menabung dan mengurangi konsumsi. Penurunan suku akan terjadi penjualan yang tinggi.4. Perubahan PajakPenurunan pajak akan meningkatkan pendapatan disposibel yang akan mengakibatkan peningkatan konsumsi agregat.Peningkatan pajak akan menurunkan pendapatan disposibel yang mengakibatkan penurunan konsumsi agregat.5. Perubahan Pembayaran TransferPeningkatan pembayaran transfer akan meningkatkan pendapatan perorangan yang mengakibatkan peningkatan konsumsi dan sebaliknya.6. Perubahan pengeluaran pemerintahPeningkatan pengeluaran pemerintah (belanja barang modaldan atau kenaikan gaji pegawai pemerintah) akan mendorong konsumsi agregat mengakibatkan efek pengganda daalam perekonomian.7. Perubahan Ekspor NetoPeningkatan impor akan menyebabkan berkurangnya kesempatan kerja dalam negeri dan akan menyebabkan fluktuasi pendapatan nasional dan sebaliknya.8. Perubahan InvestasiPeningkatan investasi akan meningkatkan pendapatan nasional dan sebaliknya.

C.Durasi Siklus dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya1.Siklus Jangka Pendek (Kitchin Cycle) Penemu: Joseph Kitchin (1923) Durasi: 40 bulan Faktor yang mempengaruhi: Custom & Naturea. Pengaruh alamiah (Nature): iklim, pengaruh sinar matahari, curah hujan, kekuatan angin, gelombang laut memengaruhi aktivitas ekonomi.b. Pengaruh adat-istiadat (Custom): perayaan hari raya mempengaruhi permintaan masyarakat.

2.Siklus Jangka Menengah (Juglar Cycle) Penemu: Clement Juglar (1860) Durasi: 7-11 tahun Faktor yang memengaruhi: SunspotWilliam Stanley Jevon menjelaskan: siklus ekonomi di bumi (perekonomian di Inggris) dipengaruhi oleh faktor eksternal, yaitu bintik matahari(sunspot)yang berdaur ulang 11 tahun sekali, dimana akan mempengaruhi iklim/cuaca, sehingga memengaruhi output perekonomian, dan muaranya akan mempengaruhi output perekonomian nasional.

3. Siklus Jangka Panjang (Kondratief Cycle) Penemu: Nikolai D. Kondratief (1925) Durasi: 48-60 tahun Faktor yang memengaruhi: Invention & InnovationSchumpeter menunjukkan bahwa siklus jangka panjang yang dialami di AS tahun 1787-1842 dipenngaruhi oleh penemuan & penerapan teknologi baru mesin uap dan melahirkan revolusi industri. Siklus panjang tahun 1843-1897 disebabkan penemuan kereta api.

D.Siklus Ekonomi, Kesempatan Kerja dan Inflasi Siklus ekonomi & kesempatan kerja berhubungan positif.a. Jangka Pendek Siklus ekonomi; kesempatan kerja; tingkat pengangguranb. Asumsi: Teknologi konstan, barang modal tetap, dan tenaga kerja adalah variabel yang berubah.c. Jika output riil < output natural tingkat pengangguran meningkat > tingkat pengangguran natural, dan sebaliknya.d. Jika output riil = output natural tingkat pengangguran meningkat = tingkat pengangguran natural. Siklus ekonomi & inflasiJika output riil < output natural inflasi, dan sebaliknya. (Sukirno, 2002)

E.Pengelolaan Siklus EkonomiUntuk menekan dampak negatif dari siklus ekonomi maka diperlukan kebijakan jangka pendek dan jangka panjang di bidang moneter dan fiskal.a.Kebijakan Jangka PendekTarget utama: mengatasioutput gapuntuk mempengaruhi permintaan dan penawaran agregat jangka pendek; stimulasi permintaanb.Kebijakan Jangka PanjangTarget utama: mencapai pertumbuhan yang tinggi dan memperkecil simpangan pertumbuhan ekonomi.Untuk stimulasi penawaran.

F.Kegiatan perekonomianKegiatan perekonomian suatu negara dan pelaku-pelaku ekonomi yang terlibat dalam perekonomian tersebut dapat dilihat dari circular flow diagram di bawah ini. (http://ekonomikro.blogspot.com, 2010)1.Kegiatan Ekonomi Dua SektorKegiatan ekonomi dua sektor hanya melibatkan dua pelaku ekonomi, yaitu rumah tangga dan perusahaan.a.Corak Kegiatan Ekonomi SubsistemDalam corak kegiatan ekonomi subsistem penerima-penerima pendapatan, dalam hal ini rumah tangga, tidak menabung, dan para pengusaha tidak menanam modal. Dalam masyarakat yang seperti ini aliran pendapatannya adalah seperti yang tampak pada Gambar berikut :Dalam kegiatan ekonomi seperti ini sekiranya sektor produksi menggunakan seluruh faktor produksi yang ada dalam perekonomian, pengeluaran sektor rumah tangga akan sama dengan nilai barang dan jasa yang diproduksi dalam perekonomian. Ini adalah gambaran yang sangat sederhana yang terjadi pada suatu perekonomian, di mana kegiatan perdagangan pada umumnya masih menggunakan cara barter.b.Corak Perekonomian ModernDalam perekonomian yang lebih maju, penerima-penerima pendapatan akan menyisihkan sebagian pendapatan mereka untuk ditabung. Tabungan ini akan dipinjamkan kepada pengusaha yang akan menggunakannya untuk investasi, yaitu melakukan pembelian barang-barang modal.2.Kegiatan Ekonomi Tiga SektorDalam kegiatan ekonomi tiga sektor, pelaku-pelaku ekonomi yang terlibat selain dari rumah tangga dan perusahaan, diperlihatkan juga peranan dan pengaruh pemerintah atas kegiatan perekonomian.

3.Kegiatan Ekonomi Empat SektorKegiatan ekonomi empat sektor sering disebut perekonomian terbuka karena kegiatan ini tidak hanya melibatkan pelaku-pelaku ekonomi di dalam negeri, tetapi juga masyarakat ekonomi di luar negeri. (http://pdfsb.com.)