bab i p e n d a h u l u a n 1.1. latar belakang filesatpol pp page 1 bab i p e n d a h u l u a n...
TRANSCRIPT
Satpol PP Page 1
BAB I
P E N D A H U L U A N
1.1. LATAR BELAKANG
Perkembangan regulasi yang terus-menerus mengalami
perubahan seiring dengan perkembangan hidup masyarakat yang
bersifat dinamis, berdampak cukup besar bagi penyelenggaraan
pemerintahan baik pada tingkat pusat maupun daerah.
Demikian halnya bagi Pemerintah Kabupaten Kuningan yang
telah menyusun dokumen perencanaan pembangunan di daerahnya
sebagaimana tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Kuningan Tahun 2014-2018
dengan mencanangkan visi Kabupaten Kuningan yaitu “Kuningan
Mandiri, Agamis dan Sejahtera Tahun 2018” .
Sebagaimana diketahui bahwa Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Kuningan Tahun 2014-
2018 yang diterbitkan melalui Peraturan Daerah Kabupaten
Kuningan Nomor 9 Tahun 2014 Tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah ( RPJMD ) 2014-2018, merupakan
arahan kebijakan pembangunan di Kabupaten Kuningan selama
5 (lima) tahun kedepan, yang harus dijadikan barometer/acuan
perangkat daerah yang berada dalam lingkup Pemerintah
Kabupaten Kuningan baik pada Sekretariat Daerah, Sekretariat
Dewan, Inspektorat, Dinas/Badan maupun Kecamatan dalam
penyusunan Rencana Strategis (Renstra) masing-masing.
Mengikuti dinamika penyelenggaraan pemerintahan saat ini,
maka berkaitan hal diatas, dengan terbitnya Peraturan Pemerintah
Nomor 18 tahun 2016 tentang Perangkat Daerah, secara
signifikan telah merubah pula struktur organisasi dan tata
kerja tiap-tiap perangkat daerah dalam lingkup Pemerintah
Kabupaten Kuningan. Oleh sebab itu, maka dokumen perencanaan
pembangunan jangka menengah Kabupaten Kuningan yang tertuang
dalam (RPJMD) Kabupaten Kuninga (Tahun 2014-2018) harus
mengalami penyelerasan/penyesuaian untuk penajaman arah
kebijakan pembangunan di Kabupaten Kuningan.Sehingga
Satpol PP Page 2
akhirnya harus pula dilakukan pengkajian ulang arah rencana
strategis (Renstra) tiap-tiap perangkat daerahnya alias revisi
dokumen (Renstra) pada satuan perangkat kerja daerah yang
ada dalam lingkup Pemerintah Kabupaten Kuningan itu sendiri.
Begitupun pengkajian ulang/revisi terhadap dokumen
perencanaan(Renstra) khususnya Satuan Polisi Pamong Praja
Kabupaten Kuningan pun mengacu pada penyelerasan dan perbaikan
(RPJMD) Kabupaten Kuningan (Tahun 2014-2018) yang
secara”legal standing” ada dalam Peraturan Bupati Kuningan
Nomor 68 Tahun 2016 tentang Penyelerasan Dokumen Rencana
Pembangunan Jangka Menegah Daerah Kabupaten Kuningan
Tahun 2014-2018.
1.2. KORELASI ANTARA (RPJMD) KABUPATEN KUNINGAN DENGAN
(RENSTRA) SKPD KABUPATEN KUNINGAN
Pada saat (RPJMD) Kabupaten Kuningan periode tahun 2014-
2018 mengalami perkembangan regulasi yang dihapkan dapat
mengakomodir perubahan-perubahan yang ada dalam kehidupan
masyarakat yang bersifat dinamis, maka arah kebijakan
pembangunan Kabupaten Kuningan yang sudah terpatri untuk kurun
waktu lima tahun tersebut harus mengalami
penyesuaian/penyelerasan diakibatkan karena harus menerima
dampak perubahan perangkat daerah dan SOTK nya seiring dengan
terbitnya Peraturan Pemerintah Nomor 18 tahun 2016 tentang
Perangkat Daerah. Sehingga penyelerasan RPJMD Kabupaten
Kuningan yang dilakukan telah mengakibatkan Renstra Satuan Polisi
Pamong Praja Kabupaten Kuningan pun harus mengalami
penyesuaian/penyelerasan pula.
*Arah korelasi antara RPJMD dengan Renstra SKPD
RPJMD RENSTRA
dijawantahkan
Visi dan Misi................................................................. Visi dan Misi
Tujuan dan Sasaran................................................... Tujuan dan Sasaran
Strategi dan Arah...................................................... Strategi dan Arah
Program Pembangunan Daerah.................................. Program Pembangunan Daerah
Program Prioritas.................................................... *Program Prioritas
*Kegiatan Prioritas
Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan...............Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan
Satpol PP Page 3
1.3. LANDASAN HUKUM
Landasan hukum „sepak terjang‟ dan atau eksistensi Satuan
Polisi Pamong Praja Kabupaten Kuningan sebagai salah-satu Dinas
Daerah dalam lingkup Pemerintah Kabupaten Kuningan yang
melaksanakan urusan pemerintahan wajib berkaitan dengan
pelayanan dasar, berpedoman pada:
1. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-
undang Nomor 9 Tahun 2015;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2010 tentang Satuan
Polisi Pamong Praja;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang
Perangkat Daerah;
4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 26
Tahun 2005 tentang Pedoman Prosedur Tetap Operasional
Satuan Polisi Pamong Praja;
5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 26
tahun 2010 tentang Penggunaan Senjata Api Bagi Anggota
Satpol PP;
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 27
tahun 2010 tentang Pedoman Pelaporan Satuan Polisi Pamong
Praja;
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 38
tahun 2010 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan dan
Pelatihan Dasar Polisi Pamong Praja;
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 40
tahun 2011 tentang Pedoman Organisasi dan Tata Kerja Satuan
Polisi Pamong Praja;
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 54
tahun 2011 tentang Standar Oprasional Prosedur Satpol. PP;
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 19
tahun 2013 tentang Pedoman Pakaian Dinas, Perlengkapan dan
Peralatan Operasional Satpol. PP;
11. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 4 tahun 2014
Satpol PP Page 4
tentang Jabatan Fungsional Polisi Pamong Praja dan Angka
Kreditnya;
12. Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri dengan Kepala Badan
Kepegawaian Negara Nomor 34 Tahun 2015 dan Nomor 9 Tahun
2015 Tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi
Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2014 Tentang Jabatan
Fungsional Pamong Praja Dan Angka Kreditnya;
13. Peraturan Daerah Kabupaten Kuningan Nomor 9 tahun 2014,
Lembaran Daerah Nomor 9 Seri E, Tambahan Lembaran Daerah
Nomor 8, Noreg Perda 54/2014 Tanggal 17 Juli 2014, Tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah ( RPJMD )
2014-2018;
14. Peraturan Daerah Kabupaten Kuningan Nomor 5 tahun 2016
tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah
Kabupaten Kuningan;
15. Peraturan Bupati Kuningan Nomor 32 tahun 2015 tentang
Ketentuan Tata Naskah Dinas Dilingkungan Pemerintah
Kabupaten Kuningan
16. Peraturan Bupati Kuningan 44 tahun 2016 tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi,Tugas Pokok, Fungsi dan Uraian Tugas
Serta Tata kerja Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten
Kuningan;
17. Peraturan Bupati Kuningan 68 tahun 2016 tentang Penyelerasan
Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Kuningan Tahun 2014-2018.
18. Peraturan Bupati Kuningan 69 Thun 2016 tentang
Pembentukan, Tugas dan Fungsi Unit Pelaksana Teknis pada
Dinas dan Badan (UPTD/UPTB) di lingkungan Pemerintahan
Kabupaten Kuningan.
1.4. MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud penyusunan revisi ( Renstra ) Satuan Polisi Pamong
Praja Kabupaten Kuningan periode Tahun 2014-2018 ini adalah lebih
mempertajam arah kebijakan pembangunan yang harus dilaksanakan
Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Kuningan dalam
Satpol PP Page 5
menyelenggarakan urusan pemerintahan wajib bidang ketentraman
dan ketertiban umum serta perlindungan masyarakat sub urusan
ketentraman dan ketertiban umum dan sub urusan kebakaran.
Sedangkan tujuan penyusunan revisi Renstra Satuan Polisi
Pamong Praja periode Tahun 2014-2018 ini untuk memberikan
panduan lebih jelas dalam hal pencapaian target kinerja pelaksanaan
program dan kegiatan yang harus, sedang dan akan dilakukan Satuan
Polisi Pamong Praja Kabupaten Kuningan dalam kurun waktu sampai
dengan Tahun 2018.
1.5. SISTEMATIKA PENULISAN
Renstra Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Kuningan
periode Tahun 2014-2018 ini, disusun melalui sistematika penulisan
sebagai berikut:
BAB I. PENDAHULUAN
(Menguraikan latar belakang, landasan hukum
penyusunan, hubungan antara penyusunan revisi RPJMD
dengan penyusunan revisi Renstra SKPD, maksud dan
tujuan serta sistematika penulisan);
BAB II. GAMBARAN PELAYANAN SATUAN POLISI PAMONG
PRAJA KABUPATEN KUNINGAN
(Menjelaskan hasil Analisis Tupoksi, Struktur Organisasi
( berkaitan dengan personel / sumber daya manusia/
aparat Satpol PP Kabupaten Kuningan dan sarana
pendukung/peralata serta Standar Pelayanan Minimal dan
Standar Operasional Prosedur );
BAB III. ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN
FUNGSI
(Menganalisa isu-isu strategis terkait dengan
penyelenggaraan urusan pemerintahan wajib Satpol PP
Kabupaten Kuningan);
BAB IV. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
(Menjelaskan visi dan misi Satpol PP Kabupaten Kuningan
serta tujuan maupun sasaran yang akan dicapai serta
Satpol PP Page 6
disesuaikan dengan penyelerasan RPJMD Kabupaten
Kuningan);
BAB V. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA DUKUNGAN
PENDANAANNYA
(Menguraikan mengenai rencana program dan kegiatan
serta indikator program serta tahapan capaiannya dan
dukungan pendanaannya.
BAB VI. INDIKATOR KINERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA
KABUPATEN KUNINGAN YANG MENGACU PADA TUJUAN
DAN SASARAN RPJMD
(Menguraikan indikator kinerja Satpol PP Kabupaten
Kuningan berkaitan dengan pelayanan umum dalam
urusan pemerintahan wajib bidang ketentraman dan
ketertiban umum serta perlindungan masyarakat sub
urusan ketentraman dan ketertiban umum dan sub urusan
kebakaran, yang menjadi tugas utama Satpol PP
Kabupaten Kuningan dan berkontribusi langsung pada visi
dan misi Satpol PP Kabupaten Kuningan ).
BAB VII. PENUTUP
Lampiran
Satpol PP Page 7
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN SATUAN POLISI PAMONG PRAJA
KABUPATEN KUNINGAN
2.1. Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Pokok, Fungsi dan
Struktur Organisasi
Eksistensi salah-satu dinas daerah dalam lingkup Pemerintah
Kabupaten Kuningan yang berkaitan dengan pelayanan dasar yang
menyelenggarakan bidang ketentraman dan ketertiban umum serta
perlindungan masyarakat sub urusan ketentraman dan ketertiban
umum dan sub urusan kebakaran yaitu Satuan Polisi Pamong Praja
Kabupaten Kuningan atau disingkat Satpol PP Kabupaten
Kuningan saat ini dibentuk melalui Peraturan Daerah
Kabupaten Kuningan Nomor 5 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten
Kuningan, sedangkan kedudukan, susunan organisasi, tugas
pokok, fungsi dan uraian tugas serta tata kerja Satpol PP
Kabupaten Kuningan dituangkan dalam Peraturan Bupati
Nomor 44 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi,
Tugas Pokok dan Fungsi dan Uraian Tugas serta Tata Kerja
Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Kuningan.
dijelaskan lebih lanjut kedudukan, susunan organisasi, tugas pokok
dan fungsi dalam Satpol PP Kabupaten Kuningan berkaitan hal
diatas sebagai berikut:
a. KEDUDUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI
Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Kuningan merupakan
unsur pelaksana urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan
daerah di bidang Ketentraman dan Ketertiban Umum serta
Perlindungan Masyarakat Sub Urusan Ketentraman dan Ketertiban
Umum dan Sub Urusan Kebakaran.
Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Kuningan dipimpin oleh
Kepala Satuan yang berkedudukan dibawah dan bertanggungjawab
kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah Kabupaten Kuningan.
Susunan Organisasi Satuan Polisi Pamong Praja terdiri dari:
Satpol PP Page 8
1. Kepala Satuan;
2. Sekretariat, membawahkan :
a. Sub Bagian Umum;
b. Sub Bagian Keuangan;
c. Sub Bagian Program.
3. Bidang Penegakan Perundang - undangan Daerah,
membawahkan :
a. Seksi Pembinaan, Pengawasan dan Penyuluhan;
b. Seksi Penyelidikan dan Penyidikan.
4. Bidang Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat,
membawahkan :
a. Seksi Operasi dan Pengendalian;
b. Seksi Kerjasama.
5. Bidang Sumber Daya Aparatur, membawahkan :
a. Seksi Pelatihan Dasar;
b. Seksi Teknis Fungsional.
6. Bidang Perlindungan Masyarakat, membawahkan :
a. Seksi Satuan Linmas;
b. Seksi Bina Potensi Masyarakat.
7. Unit Pelaksana Teknis; dan
8. Kelompok Jabatan Fungsional.
b. TUGAS POKOK DAN FUNGSI
Kepala Satuan
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja mempunyai tugas membantu
Bupati melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi
kewenangan daerah di bidang Ketentraman dan Ketertiban
Umum serta Perlindungan Masyarakat Sub Urusan Ketentraman
dan Ketertiban Umum dan Sub Urusan Kebakaran.
Dalam melaksanakan tugas pokoknya, Kepala Satuan Polisi
Pamong Praja mempunyai fungsi :
1) Perumusan kebijakan penegakkan peraturan daerah,
peraturan bupati dan keputusan bupati, penyelenggaraan
ketertiban umum dan ketentraman masyarakat,
perlindungan masyarakat, serta pencegahan dan
penanggulangan kebakaran;
Satpol PP Page 9
2) Pelaksanaan kebijakan penegakkan peraturan daerah,
peraturan bupati dan keputusan bupati, penyelenggaraan
ketertiban umum dan ketentraman masyarakat serta
perlindungan masyarakat serta pencegahan dan
penanggulangan kebakaran di daerah;
3) Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan penegakkan peraturan
daerah,peraturan bupati dan keputusan
bupati,penyelenggaraan ketertiban umum dan
ketentramanmasyarakat, perlindungan masyarakat, serta
pencegahan dan penanggulangan kebakaran;
4) Pelaksanaan administrasi dalam penegakkan peraturan
daerah, peraturan bupati dan keputusan bupati,
penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman
masyarakat, perlindungan masyarakat, serta pencegahan
dan penanggulangan kebakaran ;dan
5) Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait
dengan tugas dan fungsinya.
Sekretaris
Sekretaris Dinas mempunyai tugas pokok melaksanakan
pengelolaan, pembinaan, pengawasan, pengkoordinasian
administrasi urusan program, keuangan, umum dan
kepegawaian, serta pelaksanaan tugas setiap unit organisasi
Satpol PP.
Dalam melaksanakan tugas pokoknya Sekretaris Dinas
mempunyai fungsi :
1) Perencanaan operasional urusan program, keuangan serta
umum dan kepegawaian;
2) Perencanaan operasional urusan program, keuangan serta
umum dan kepegawaian;
3) Pengendalian, pengawasan, evaluasi dan pelaporan urusan
program, keuangan, umum dan kepegawaian serta
pelaksanaan tugas setiap unit organisasi Satpol PP; dan
4) Pengkoordinasian urusan program, keuangan, umum dan
kepegawaian serta pelaksanaan tugas setiap unit organisasi
Satpol PP.
Satpol PP Page 10
Sekretariat, membawahkan :
a. Sub Bagian Umum;
b. Sub Bagian Keuangan;
c. Sub Bagian Program.
Sub Bagian Umum
Sub Bagian Umum mempunyai tugas pokok merencanakan
melaksanakan, mengawasi, membagi tugas dan membuat
laporan tentang pengelolaan urusan ketatausahaan,
administrasi dan pembinaan kepegawaian, kehumasan, dan
penyediaan sarana perlengkapan, perbekalan, pemeliharaan
asset pada Satuan Polisi Pamong Praja.
Dalam melaksanakan tugas pokoknya, Sub Bagian Umum
mempunyai fungsi:
1) Perencanaan kegiatan ketata usahaan, kepegawaian,
kehumasan, perlengkapan, perbekalan dan pemeliharaan
asset pada Satuan Polisi Pamong Praja;
2) Perencanaan kegiatan ketata usahaan, kepegawaian,
kehumasan, perlengkapan, perbekalan dan pemeliharaan
asset pada Satuan Polisi Pamong Praja;dan
3) Pengawasan dan pembagian pelaksanaan tugas kegiatan
ketatausahaan, kepegawaian, kehumasan, perlengkapan,
perbekalan dan pemeliharaan asset pada Satuan Polisi
Pamong.
Sub Bagian Keuangan
Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas pokok merencanakan
kegiatan, melaksanakan, membagi tugas dan mengontrol urusan
administrasi keuangan pada Satuan Polisi Pamong Praja.
Dalam melaksanakan tugas pokoknya, Sub Bagian Keuangan
mempunyai fungsi :
1) Perencanaan kegiatan administrasi keuangan pada Satuan
Polisi Pamong Praja;
2) Pelaksanaan administrasi keuangan pada Satuan Polisi
Pamong Praja; dan
Satpol PP Page 11
3) Pengawasan dan pembagian pelaksanaan tugas administrasi
keuangan pada Satuan Polisi Pamong Praja.
Sub Bagian Program
Sub Bagian Program mempunyai tugas pokok merencanakan
kegiatan, melaksanakan, membagi tugas dan mengontrol urusan
program yang meliputi penghimpunan rencana program atau
kegiatan, evaluasi dan laporan dari masing-masing bidang serta
UPT pada Satuan Polisi Pamong Praja.
Sub Bagian Program mempunyai fungsi :
1) PerPerencanaan kegiatan program yang meliputi
penghimpunan rencana program dan kegiatan, evaluasi dan
laporan dari masing-masing bidang serta UPT pada Satuan
Polisi Pamong Praja;
2) Pelaksanaan program yang meliputi penghimpunan rencana
program dan kegiatan, evaluasi dan laporan dari
masingmasing bidang serta UPT pada Satuan Polisi Pamong
Praja; dan
3) Pengawasan dan pembagian pelaksanaan tugas program
yang meliputi penghimpunan rencana program dan kegiatan,
evaluasi dan laporan dari masing-masing bidang serta UPT
pada Satuan Polisi Pamong Praja.
Bidang Penegakan Perundang - undangan Daerah
Bidang Penegakan Perundang-undangan Daerah mempunyai
tugas pokok merencanakan operasional, mengelola,
mengoordinasikan, mengendalikan, mengevaluasi dan
melaporkan urusan kegiatan pembinaan, pengawasan dan
penyuluhan serta penyelidikan dan penyidikan.
Bidang Penegakan Perundang - undangan Daerah mempunyai
fungsi :
1) Perencanaan operasional kegiatan penegakan peraturan
daerah, peraturan bupati dan keputusan bupati;
2) Pengoordinasian kegiatan penegakan peraturan daerah,
peraturan bupati dan keputusan bupati; dan
Satpol PP Page 12
3) Pengoordinasian kegiatan penegakan peraturan daerah,
peraturan bupati dan keputusan bupati;
Bidang Penegakan Perundang – undangan Daerah,
membawahkan :
1) Seksi Pembinaan, Pengawasan dan Penyuluhan;
2) Seksi Penyelidikan dan Penyidikan.
a. Seksi Pembinaan, Pengawasan dan Penyuluhan
mempunyai tugas pokok : merencanakan, melaksanakan,
mengoordinasikan, mengendalikan, mengevaluasi dan
melaporkan kegiatan Pembinaan, Pengawasan dan
Penyuluhan;
Mempunyai fungsi :
- Perencanaan kegiatan urusan pembinaan, pengawasan
dan penyuluhan;
- Pelaksanaan kegiatan urusan pembinaan, pengawasan
dan penyuluhan; dan
- Pengawasan dan pembagian pelaksanaan tugas
penyelenggaraan uurusan pembinaan, pengawasan dan
penyuluhan.
b. Seksi Penyelidikan dan Penyidikan mempunyai tugas pokok
: merencanakan, melaksanakan, mengoordinasikan,
mengendalikan, mengevaluasi dan melaporkan kegiatan
penyelidikan dan penyidikan.
Mempunyai fungsi :
- Perencanaan kegiatan urusan penyelidikan dan
penyidikan;
- Pelaksanaan urusan penyelidikan dan penyidikan;
- Pengawasan dan pembagian pelaksanaan tugas
penyelenggaraan urusan penyelidikan dan penyidikan.
Satpol PP Page 13
Bidang Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat
Bidang Ketertiban umum dan Ketentraman Masyarakat
mempunyai tugas pokok merencanakan, mengelola,
mengoordinasikan, mengendalikan, mengevaluasi dan
melaporkan urusan operasi dan pengendalian serta kerja sama
peningkatan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat.
Bidang Ketertiban Umum dan katentraman masyarakat
mempunyai fungsi :
1) Perencanaan operasional urusan bidang Ketertiban Umum
dan ketentraman masyarakat;
2) Pengkoordinasian urusan bidang ketertiban umum dan
ketentraman masyarakat;
3) Pengelolaan urusan bidang ketertiban umum dan
ketentraman masyarakat.
Bidang Ketertiban umum dan Ketentraman Masyarakat,
membawahkan :
1) Seksi Operasi dan Pengendalian;
2) Seksi Kerjasama.
a. Seksi Operasi dan Pengendalian mempunyai tugas pokok :
merencanakan, melaksanakan, mengoordinasikan,
mengendalikan, mengevaluasi dan melaporkan kegiatan
operasi dan pengendalian peningkatan ketertiban umum
dan ketentraman masyarakat.
Mempunyai fungsi :
- Perencanaan kegiatan urusan operasi dan pengendalian;
- Perencanaan kegiatan urusan operasi dan pengendalian;
- Pengawasan dan pembagian pelaksanaan tugas
penyelenggaraan pengendalian operasi dan
pengendalian.
b. Seksi Kerjasama mempunyai tugas pokok : merencanakan,
melaksanakan, mengoordinasikan, mengendalikan,
mengevaluasi dan melaporkan kegiatan Kerjasama
peningkatan ketertiban umum dan ketentraman
masyarakat.
Satpol PP Page 14
Seksi Kerjasama mempunyai fungsi :
- Perencanaan kegiatan urusan kerjasama;
- Pelaksanaan urusan kerjasama; dan
- Pengawasan dan pembagian pelaksanaan tugas
penyelenggaraan pengendalian kerjasama.
Bidang Sumber Daya Aparatur
Bidang Sumber Daya Aparatur mempunyai tugas pokok
merencanakan, mengelola, mengkoordinasikan, mengendalikan,
mengevaluasi dan melaporkan urusan kegiatan pelatihan dasar
dan teknis fungsional.
Bidang Sumber Daya Aparatur mempunyai fungsi :
1) Perencanaan sumber daya aparatur Satuan Polisi Pamong
Praja;
2) Pengoordinasian sumber daya aparatur Satuan Polisi
Pamong Praja; dan
3) Penyelenggaraan fasilitasi dan mediasi pengembangan
kapasitas sumber daya aparatur Satuan Polisi Pamong Praja.
Bidang Sumber Daya Aparatur, membawahkan :
1) Seksi Pelatihan Dasar;
2) Seksi Teknis Fungsional.
a. Seksi Pelatihan Dasar mempunyai tugas pokok :
merencanakan, melaksanakan, mengoordinasikan,
mengendalikan, mengevaluasi dan melaporkan kegiatan
pelatihan dasar.
Seksi Pelatihan Dasar mempunyai fungsi:
- Perencanaan kegiatan urusan pelatihan dasar Polisi
Pamong Praja;
- Pelaksanaan urusan pelatihan dasar Polisi Pamong
Praja; dan
- Pengawasan dan pembagian pelaksanaan tugas
penyelenggaraan pengendalian pelatihan dasar Polisi
Pamong Praja.
Satpol PP Page 15
b. Seksi Teknis Fungsional mempunyai tugas pokok :
merencanakan, melaksanakan, mengoordinasikan,
mengendalikan, mengevaluasi dan melaporkan kegiatan
teknis fungsional.
Seksi Teknis Fungsional mempunyai fungsi :
- Perencanaan kegiatan urusan teknis fungsional;
- Pelaksanaan urusan teknis fungsional;
- Pengawasan dan pembagian pelaksanaan tugas
penyelenggaraan; dan
- urusan teknis fungsional.
Bidang Perlindungan Masyarakat
Bidang Perlindungan Masyarakat mempunyai tugas pokok
merencanakan, mengelola, mengoordinasikan,
mengendalikan,mengevaluasi dan melaporkan urusan satuan
linmas dan bina potensi masyarakat.
Bidang Pelindungan Masyarakat mempunyai fungsi :
1) Perencanaan kegiatan perlindungan masyarakat;
2) Pengoordinasian kegiatan perlindungan masyarakat;
3) Penyelenggaraan kegiatan perlindungan masyarakat;
Bidang Perlindungan Masyarakat, membawahkan :
1) Seksi Satuan Linmas;
2) Seksi Bina Potensi Masyarakat.
a. Seksi Satuan Linmas mempunyai tugas pokok
merencanakan, melaksanakan, mengoordinasikan,
mengendalikan, mengevaluasi dan melaporkan kegiatan
satuan linmas.
Seksi Satuan Linmas mempunyai fungsi :
- Penyusunan rencana kegiatan seksi satuan Linmas;
- Pelaksanaan urusan perlindungan Satuan Linmas;
- Pengawasan dan pembagian pelaksanaan tugas
penyelenggaraan Satuan Linmas.
Satpol PP Page 16
b. Seksi Bina Potensi Masyarakat mempunyai tugas pokok
merencanakan, melaksanakan, mengoordinasikan,
mengendalikan, mengevaluasi dan melaporkan kegiatan
bina potensi masyarakat.
Seksi Bina Potensi Masyarakat mempunyai fungsi :
- Penyusunan rencana kegiatan seksi bina potensi
masyarakat;
- Pelaksanaan urusan bina potensi masyarakat; dan
- Pengawasan dan pembagian pelaksanaan tugas
penyelenggaraan urusan bina potensi masyarakat;
Unit Pelaksana Teknis Pemadam Kebakaran
Unit Pelaksana Teknis Pemadam Kebakaran mempunyai tugas
pokok melaksanakan sebagian tugas Satuan Polisi Pamong Praja
di bidang pencegahan dan penanggulangan kebakaran.
Dalam menyelenggarakan tugas pokoknya, Unit Pelaksana
Teknis Pemadam Kebakaran mempunyai fungsi :
1) Perencanaan kegiatan teknis di bidang pencegahan dan
penanggulangan kebakaran;
2) Pengkoordinasian kegiatan teknis di bidang pencegahan dan
penanggulangan kebakaran;
3) Pelaksanaan dan penyelenggaraan kegiatan teknis di bidang
pencegahan dan penanggulangan kebakaran;
4) Dalam menyelenggarakan fungsinya UPT Pemadam
Kebakaran mempunyai uraian tugas :
5) Menyusun rencana kegiatan UPT Pemadam Kebakaran;
6) Mengkoordinasikan, mengendalikan dan mengawasi seluruh
kegiatan UPT;
7) Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait dalam
rangka kelancaran pelaksanaan tugas;
8) Memberikan pembinaan, informasi dan pelayanan
pencegahan dan penanggulangan kebakaran;
9) Menyelenggarakan urusan ketatausahaan UPT Pemadam
Kebakaran;
Satpol PP Page 17
10) Melaksanakan penyuluhan pencegahan dan penanggulangan
kebakaran;
11) Menyelenggarakan fasilitasi pendidikan dan pelatihan
pencegahan dan penanggulangan kebakaran bagi para
petugas pemadam kebakaran;
12) Melaksanakan pengaturan dan pengendalian kelancaran
mobil unit pemadam kebakaran;
13) Melaksanakan pemeliharaan sarana dan prasarana
pemadam kebakaran;
14) Menghimpun, mengolah dan menganalisa data serta
penyajian data hasil kegiatan;
15) Membimbing, mengawasi, mengevaluasi pelaksanaan tugas
dan menginventarisasi permasalahan di lingkup tugasnya
serta mencari alternatif pemecahannya;
16) Melaporkan hasil pelaksanaan tugas dan/atau kegiatan
lainnya kepada atasan;
17) Memberikan saran dan pertimbangan teknis kepada atasan.
Kelompok Jabatan Fungsional
1) Kelompok jabatan fungsional di lingkungan Satuan Polisi
Pamong Praja mempunyai tugas menunjang tugas pokok
Satuan sesuai dengan keahliannya masing-masing;
2) Kelompok jabatan Fungsional dipimpin oleh seorang tenaga
fungsional senior yang berada di bawah dan bertanggung
jawab langsung kepada Kepala Satuan;
3) Kelompok jabatan Fungsional terdiri atas sejumlah tenaga
dalam jenjang jabatan fungsional yang terbagi dalam
berbagai kelompok sesuai dengan bidang keahliannya;
4) Jumlah Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada
ayat (1),ditentukan berdasarkan sifat, jenis, kebutuhan dan
beban kerja;
5) Pembinaan terhadap Jabatan Fungsional dilaksanakan
sesuai dengan peraturan perundang-undanganyang berlaku.
Satpol PP Page 18
BAGAN STRUKTUR ORGANISASI SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN KUNINGAN
KEPALA
SEKRETARIAT
SUB
BAGIAN
UMUM
SUB
BAGIAN
KEUANG
AN
SUB
BAGIAN
PROGRA
M
SEKSI
BINA
POTENSI
MASYARAKAT
SEKSI
SATUAN
LINMAS
BIDANG PERLINDUNGAN
MASYARAKAT
SEKSI
TEKNIS FUNGSIONAL
SEKSI PELATIHAAN
DASAR
SEKSI KERJASAMA
SEKSI
OPERASI DAN
PENGENDALIAN
SEKSI
PEMBINAAN
PENGAWASAN
DAN PENYULUHAN
SEKSI PENYELIDIKAN
DAN
PENYIDIKAN
BIDANG SUMBER DAYA
APARATUR
BIDANG KETERTIBAN
UMUM DAN
KETENTRAMAN MASYARAKAT
BIDANG BIDANG PENEGAKAN
PERUNDANG-
UNDANGAN DAERAH
KELOMPOK
JABATAN
FUNGSIONAL
UPT
Satpol PP Page 19
2.2. Sumberdaya
a. Sumber Daya Manusia
Jumlah aparatur/anggota Satpol PP Kabupaten Kuningan sampai
dengan akhir Tahun 2016 adalah sebanyak 273 orang ( berdasarkan status
kepegawaian dan tingkat pendidikan ), berikut disajikan dalam tabel
berikut di bawah ini:
Tabel a.1. Jumlah aparatur/anggota Satuan Polisi Pamong Praja
Kabupaten Kuningan berdasarkan Tingkat Pendidikan
sampai akhir Tahun 2016
No PENDIDIKAN PNS THL JUMLAH
1 SD 1 - 1
2 SLTP 3 - 3
3 SLTA 106 76 182
4 D-1 -
5 D-2 3 3
6 D-3 - 5 5
7 S-1 32 40 72
8 S-2 7 - 7
JUMLAH 149 124 273
Sumber: inventarisasi data dari subbag. Umum dan Kepegawaian Satpol
PP Kab. Kuningan
Tabel a.2. Jumlah aparatur/anggota Satuan Polisi Pamong Praja
Kabupaten Kuningan Berdasarkan Bidang Tugas sampai
akhir tahun 2016
No. BIDANG TUGAS ESELON PELAKSANA
(PNS) THL JML
II III IV
1. KASAT 1 - - - - 1
2. SEKDIS - 1 - 1
3. KABID SDA 1 6 - 7
4. KABID GAKDA - 1 5 2 8
5. KABIDTRANTIBUM - 1 2 6 2 11
Satpol PP Page 20
No. BIDANG TUGAS ESELON PELAKSANA
(PNS) THL JML
II III IV
6. KABID LINMAS - 1 2 4 1 8
7. KASUBAG 3 3
8. KASIE 8 8
JUMLAH 1 5 15 21 5 47
Sumber: inventarisasi data dari subbag. Umum dan Kepegawaian Satpol PP
Kab. Kuningan
Penempatan jumlah aparatur/anggota Satpol PP Kabupaten Kuningan
sampai akhir Tahun 2016 bila dikaitkan dengan kebutuhan untuk
melaksanakan tugas pokoknya Satpol PP yaitu menyelenggarakan kegiatan
ketentraman dan ketertiban umum serta perlindungan masyarakat saat
ini, maka kekuatan personelnya masih jauh dari memadai terutama
personel yang berada dilapangan, baik personel yang bertugas berdasarkan
permintaan pada beberapa satuan kerja perangkat daerah lingkup
Pemerintah Kabupaten Kuningan maupun personel pada Unit Pelaksana
Satpol PP di Kecamatan yang dipimpin kepala seksi ketentraman dan
ketertiban umum kecamatan sebagai kepala satuannya. Khususnya bagi
personel yang berada pada Unit Pelaksana Satpol PP Kabupaten Kuningan
sampai dengan akhir tahun 2016 ini, ternyata kapasitas personelnya
belum mencukupi untuk ditempatkan pada semua kecamatan se
Kabupaten Kuningan, mengingat keterbatasan jumlah personel Satpol PP
itu sendiri, sehingga saat ini baru beberapa kecamatan saja yang sudah
terbentuk Unit Pelaksana Satpol PP di Kabupaten Kuningan. Idealnya, bila
melihat luas kewilayahan ( type )masing-masing kecamatan, sebaiknya
ditempatkan personel Satpol PP sebanyak 10 (sepuluh) orang pada Unit
Pelaksana Satpol PP per kecamatan se kabupaten Kuningan.
Secara internal, struktur organisasi pada Satpol PP Kabupaten
Kuningan sampai dengan akhir tahun 2016, masih „mumpuni‟ untuk
menyelenggarakan tugas pokok dan fungsinya masing-masing bidang yang
menunjang tugas kelembagaan Satpol PP tersebut maupun unsur
kesekretariatan yang membawahkan urusan umum, kepegawaian,
keuangan dan program. Setiap jabatan struktural yang diemban
Satpol PP Page 21
personelnya, didukung oleh aparatur/anggota Satpol PP yang sigap untuk
terus-menerus bergerak berinteraksi dengan masyarakat pada semua lini
agar tugas pokoknya Satpol PP tetap dapat dilaksanakan dengan baik yaitu
melaksanakan urusan wajib bidang ketentraman dan ketertiban umum
serta perlindungan masyarakat sub urusan ketentraman dan ketertiban
umum dan sub urusan kebakaran.
Sedangkan dari segi pendidikan, kapasitas para personelnya dalam
mengembangkan diri untuk meningkatkan ilmu pengetahuannya yang
dapat menunjang tugas-tugas kesehariannya yang berkaitan dengan
kedinasan perlu untuk ditingkatkan minimal diharapkan mencapai tingkat
kesarjanaannya ( S 1 ) mengingat kebutuhan sumber daya manusia para
personel Satpol PP Kabupaten Kuningan yang “mumpuni” pada masa
mendatang dapat mempengaruhi kualitas “sepak terjang” kelembagaan
Satpol PP itu sendiri.
b. Sumber Daya Aset
Aset yang dimiliki Satpol PP Kabupaten Kuningan sampai dengan
akhir Tahun 2016, berikut disajikan dalam tabel berikut di bawah ini:
Tabel. b.1. Aset Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Kuningan (s/d
akhir Tahun 2016)
NO JENIS SAPRAS JUMLAH/BARANG
2014 2015 2016
1. Genset 1 1 1
2. Gergaji Pemotong Besi 1 1 1
3. Gergaji Mesin Senso 1 1 1
4. Meja Tulis 45 49 55
5. Mesin Tik 16” 7 7 7
6. Alat Pemadam/Portable 1 1 1
7. Televisi 8 9 9
8. Kursi Lipat 45 45 75
9. Lemari Kayu 5 5 5
10. Sice 3 3 3
11. Kipas Angin 4 5 13
Satpol PP Page 22
NO JENIS SAPRAS JUMLAH/BARANG
2014 2015 2016
12. Mega Phone 3 3 3
13. Amplifayer 1 1 1
14. Speaker/thoa 1 1 1
15. Dispenser 8 8 15
16. Kulkas/lemari es 2 3 4
17. Rak piring/lemari makan 1 1 1
18. Printer infus 6 7 7
19. Printer Laser jet 8 10 10
20. Printer (poto copy,Scaner) 2 5 7
21. Printer Dotmetrix 3 3 3
22. Filling Cabinet 13 16 16
23. Meja Tamu 1 1 1
24. Soundsystem dan
perlengkapan
1 2
25. Tablet PC 1 1 1
26. Kursi kerja 12 13 18
27. Tempat tidur 2 3 3
28. Senterlop(traffic light) 6 6 15
29. Kasur busa 2 2 2
30. Penghancur kertas 3 4 5
31. Mesin Absen 1 1 1
32. AC 2 2 2
33. Sarana Kearsipan 3 3 3
34. Rak Display 1 1 1
35. Meja Komputer 5 5 5
36. Lemari besi 2 3 10
37. Brangkas 1 1 1
38. Tralis besi 65 65 90
39. Infokus 1 2 2
40. Parabola 2 2 3
Satpol PP Page 23
NO JENIS SAPRAS JUMLAH/BARANG
2014 2015 2016
41. Faxcimili 1 1 1
42. Alat Kejut Listrik 5 5 5
43. Binocular 1 1 1
44. Pakaian huru-hara 62 62 62
45. Pentungan 62 62 62
46. Tameng 62 62 62
47. Helm 62 62 62
48. R 2 3 3 6
49. R 4 4 5 5
50. Handy talky 27 32 59
51. Rig 10 11 11
52. Pemancar 2 2 2
53. Komputer 13 15 18
54. Laptop 4 7 8
55. Handy cam 4 4 4
56. Kamera DSLR 1 1 2
57. Alat korsik 96 101 148
58. Gedung kantor satpol pp 1 1 1
59. Pos jaga induk 1 1 1
60. Kamera Pocket - 1 1
61. Handphone - 1 1
62. Blower - 1 1
63. Gorden - 170 170
64. Hardisk - 1 1
65. Kursi kayu Pos Jaga - 4 4
66. Papan Reklame - 1 1
67. Neon Box - 1 1
68. Kompor gas - 1 1
69. Asbak Stainless - 2 2
70. CCTV - - 8
71. Batun Multifunction - - 10
Satpol PP Page 24
NO JENIS SAPRAS JUMLAH/BARANG
2014 2015 2016
JUMLAH 594 811 1213
Sumber: inventarisasi data dari pengurus barang pada Subbag Umum dan
Kepegawaian Satpol PP Kab.Kng
Pengadaan aset pada Satpol PP Kabupaten Kuningan diupayakan ada
peningkatan dalam jumlah real, mengingat barang/aset yang digunakan
sudah dan aus( rusak )/tidak bisa dipakai lagi atau memang sesuai
kebutuhan perlu untuk ditambah jumlahnya. Adanya peningkatan sarana
dan prasarana yang cukup memadai pada setiap tahunnya, diharapkan
ada peningkatan pula kinerja aparatur/anggota Satpol PP Kabupaten
Kuningan.
2.3. Kinerja Pelayanan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten
KuninganKUNINGAN
Sebagai gambaran kinerja pelayanan Satuan Polisi Pamong Praja
Kabupaten Kuningan kurun waktu tahun 2015-2016, dapat dilihat pada
tabel berikut:
Tabel 3.a. Kinerja Pelayanan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten
Kuningan kurun waktu Tahun 2015-2016 :
No Program Indikator Kinerja
Hasil program
Tahun 2015/2016
1. Program
Peningkatan
Keamanan dan
Kenyamanan
Lingkungan
1. Jumlah intensitas
penertiban dan pembinaan
PKL wilayah Kab. Kng;
2. Jumlah Penertiban reklame
dan banner tidak berizin ;
3. Jumlah intensitas
Pengamanan dan
Pengawalan Pejabat
Daerah/Pusat dan PAM
Unjuk Rasa;
83 kali/123 PKL dan
52 kali/ 109 PKL -30
R2;
24 kali/1332 lembar
dan 17 kali/708
lembar;
83 kali/94 kali;
Satpol PP Page 25
4. Jumlah intensitas PAM
Unjuk Rasa;
5. Jumlah intensitas PAM
Pejabat;
6. Jumlah intensitas PAM
Lainnya;
7. Pendampingan Pengiriman
PGOT dan Psikotik Jalanan
ke Panti Rehabilitasi/RSJ;
8. Jumlah Pengendalian PKL;
19 kali/24 kali;
61 kali/44 kali;
56 kali/26 kali;
18 kali/99 orang;
1 kali
2. Program
Pemeliharaan
Kentramtibmas
dan Pencegahan
Tindak Kriminal
1. Jumlah Pembinaan
Anggota
Korsik/Drumband;
2. Jumlah Pembinaan
Kesemaptaan,
Penanggulangan anti huru
hara anggota Satpol PP dan
Linmas;
3. Jumlah Latsar Mental
Kedisiplinan Pol PP‟
4. Jumlah intensitas
Pemberdayaan PPNS dan
penegakan perUUan
daerah;
5. Jumlah Pembekalan
Pengetahuan dan
Peningkatan Keterampilan
anggota Satpol PP;
6. Jumlah intensitas
Peningkatan kapasitas
PPNS;
7. Jumlah Binwasluh
PerUUan daerah;
8. Jumlah Rakor
Implementasi Perda Nomor
3 Tahun 2015 tentang
Penyelenggaraan
Trantibum;
9. Jumlah Pelatihan calon
PPNS;
9 kali/20 kali;
15 kali/14 kali;
9 kali/1 kali;
84 kali/97 kasus dan
108 kali/108 kasus;
10 kali/2 kali;
30 kali/30 kasus;
1 kali/belum
dilaksanakan;
1 kali/belum
dilaksanakan;
3 orang /;
Satpol PP Page 26
10. Jumlah rakor trantibum
perbatasan
3 kali/
3. Program
Pemberdayaan
Masyarakat
Untuk Menjaga
Ketertiban dan
Keamanan
Jumlah intensitas Penertiban/
penanggulangan PEKAT;
a. Operasi/RaziaPSK;
b. Gepeng;
c. Miras
12 kali/84 kasus dan
13 kali/ 31 kasus
17 kali/147 org dan
30 kali/149 org;
5 kali/1 kasus dan 8
kali/ nihil
4. Program
Pemberdayaan
Masyarakat
Untuk Menjaga
Ketertiban dan
Keamanan
1. Jumlah Pembinaan
Siskamling;
2. Jumlah intensitas Forum
Koordinasi Kemitraan dan
Ketentraman Masyarakat;
3. Jumlah Binpot
Perlindungan Masyarakat
di daerah perbatasan;
4. Jumlah Pemutakhiran data
anggota Linmas;
5. Jumlah Pembinaan
anggota Linmas desa/kel;
6. Jumlah intensitas
Pemberdayaan anggota
Linmas desa/kel
3 kali/ 4 kali;
nihil/ 13 kali;
44 kali/20 kali;
nihil/2 kali;
nihil/3 kali ;
nihil/9 kali
5. Rekomendasi Jumlah dokumen perizinan
yang dikeluarkan
79 surat/49 surat
Sumber: kumulasi laporan capaian prog. dan keg. tahun 2015-2016 pada
Subbag Program Satpol PP Kab. Kuningan
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SATPOL PP
Kabupaten Kuningan
Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya secara menyeluruh agar
dapat berperan aktif/berhasil guna dalam pencapaian target kinerjanya,
maka Satpol PP Kabupaten Kuningan memiliki tantangan dan peluang sbb:
Satpol PP Page 27
4.1. Tantangan
a) Eksistensi Satpol PP Kabupaten Kuningan pada masa mendatang
harus memiliki pejabat fungsional Pol PP yang sigap dan handal
serta dapat menjalankan tugasnya yang serumpun dengan penyidik
dan atau detektif. Jumlah kapasitas anggota Satpol PP yang
menduduki jabatan fungsional haruslah memadai dengan
memperhitungkan jumlah personel dengan jumlah penduduk Kab.
Kuningan dan unsur kewilayahan. Formasi untuk para pejabat
fungsional Pol PP ini nantinya dapat berpeluang pada semua
bidang yang berada dalam kelembagaan Satpol PP itu sendiri
seperti pada bidang penegakan peraturan perundang-undangan
daerah, bidang perlindungan masyarakat, bidang ketertiban umum
& ketentraman masyarakat serta bidang peningkatan sumber daya
aparatur. Disamping hal itu, untuk lebih menunjang pelaksanaan
tugas-tugas kesekretariatan Satpol PP, lebih mumpuni lagi bila
Satpol PP Kabupaten Kuningan memiliki banyak tenaga pegawai
yang menguasai ITE ( informasi teknologi elektronik ), hingga
akhirnya akan lebih mudah mengakses informasi maupun data
yang diperlukan guna mengoptimalkan kinerja Satpol PP itu
sendiri.
b) Satpol PP Kabupaten Kuningan harus dapat meningkatkan
pelayanan prima pada masyarakat dengan baik, terutama dalam
memberikan rekomendasi perizinan berkaitan dengan penyaluran
aspirasi anggota masyarakat namun dengan mempertimbangkan
asas manfaat dan tujuan kegiatan tersebut terhadap
penyelenggaraan pemerintahan di daerah;
c) Satpol PP Kabupaten Kuningan harus dapat menyelesaikan kasus-
kasus pelanggaran perUUan daerah secara lebih proporsional
dengan mengedepankan cara-cara persuasif ketimbang represif;
d) Satpol PP Kabupaten Kuningan harus dapat mempersiapkan
personelnya lebih berkualitas dan berkuantitas, terutama dari
pengerahan anggota Satpol PP yang sigap saat terjadi peristiwa
insidentil seperti; huru-hara, bencana daerah ( baik yang
diakibatkan alam/human error/sosial dll ), keadaan “chaos”
Satpol PP Page 28
karena pertikaian antar desa/kampung/dusun/geng motor yang
timbulkan keresahan masyarakat ), peningkatan pengamanan
Kepala Daerah dan kerusuhan/kekacauan dalam bentuk lain
sebagainya.
e) Satpol PP Kabupaten Kuningan harus dapat memiliki dukungan
sarana maupun prasarana yang memadai terutama dari segi
perlengkapan/peralatan personel dilapangan, pengadaan
kendaraan yang dapat menggerakan mobilitas anggota Satpol PP
bersifat progresif, guna menunjang tugas-tugas Satpol PP yang
kerap berinteraksi dengan masyarakat maupun dengan
kelembagaan internal lingkup pemerintahan daerah secara lebih
tajam.
4.2. Peluang
Ada peluang (opportunity) yang dapat ditempuh guna peningkatan
kualitas dan kualitas „sepak terjang‟ Satpol PP Kabupaten Kuningan
pada masa-masa mendatang, beberapa hal diantaranya adalah:
1) Pemanfaatan teknologi informasi dan layanan berbasis website
dan online yang dapat berperan sebagai media teknologi untuk
kebutuhan penyampaian data kelembagaan serta transparansi
program-program pembangunan daerah yang akan/sedang
dilaksanakan Satpol PP Kabupaten Kuningan;
2) Dukungan pemerintah dalam peningkatan kualitas Sumber
Daya Manusia anggota Satpol PP Kabupaten Kuningan melalui
pendidikan dan pelatihan yang diadakan kelembagaan instansi
vertikal maupun pemerintah prop/pusat;
3) Tingkat partisipasi masyarakat dalam pemantapan sistem
keamanan lingkungan seperti: intensitas kegiatan siskamling,
partisipan yang membantu tugas-tugas anggota Linmas Satpol
PP untuk keamanan lingkungan pada semua unsur
kewilayahan;
4) Pemerintah Prop/ Kab/ Kota dan Pihak ketiga baik yang berasal
dari kementerian/non kementerian, badan hukum,
Satpol PP Page 29
yayasan, yang menawarkan kerjasama dalam rangka
pemantapan kinerja Satpol PP Kabupaten Kuningan dimasa-
masa mendatang;
5) Bertambahnya tingkat kepatuhan masyarakat Kabupaten
Kuningan terhadap perundang-undangan daerah yang
diterbitkan pemerintah daerah Kabupaten Kuningan, dalam
rangka menjaga ketertiban umum dan ketentraman masyarakat
serta perlindungan masyarakat;
6) Lahirnya produk hukum pemerintah pusat/daerah yang
memperluas cakupan tugas-tugas Satpol PP dimasa-masa
mendatang, sehingga berdampak pada perluasan kewenangan
tugas maupun fungsinya.
Satpol PP Page 30
BAB III
ISU-ISU STRATEGIS
BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1. Identifikasi Permasalahan berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan
Satpol PP Kabupaten Kuningan
Permasalahan yang kerap dihadapi Satpol PP Kabupaten Kuningan
melalui masing-masing bidang yang secara internal ada dalam kelembagaan
Satpol PP Kabupaten Kuningan itu sendiri, seringkali melahirkan
permasalahan baru yang mengharuskan kelembagaan harus sigap
mengantisipasinya.
Adapun identifikasi permasalahan tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:
a. Urusan Penegakan Perundang-undangan Daerah
Isu Pokok dan Strategis dalam rangka penegakan perundang-
undangan daerah di Kabupaten Kuningan, pada prinsipnya tidak
bisa lepas dari unsur penerbitan perundang-undangan daerah dan
upaya kegiatan sosialisasi untuk masyarakat Kabupaten Kuningan
terutama pada komunitas masyarakat yang terindikasi melanggar
substansi peraturan perundang-undangan tersebut. Peningkatan
intensitas penyelesaian kasus pelanggaran perundang-undangan
daerah yang dilakukan anggota Satpol PP Kabupaten Kuningan
terhadap kasus pelanggaran perundang-undangan daerah yang
muncul, juga adalah satu cara untuk dapat meningkatkan pelayanan
pada masyarakat secara optimal dan harus mendapat perhatian
sebab berkaitan dengan upaya-upaya untuk menjunjung
penghormatan,penegakan, perlindungan, pemajuan nila-nilai HAM
bagi warga Kabupaten Kuningan yang terkait dengan kasus
pelanggaran perundang-undangan daerah tersebut.
b. Urusan Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat
Isu Pokok dan Strategis dalam menyelenggarakan ketertiban
umum dan ketentraman masyarakat yaitu perlunya dukungan
kegiatan-kegiatan yang bersifat pengamanan situasional seperti:
patroli pengamanan wilayah, patroli gangguan trantibum dan
kegiatan operasi penegakan perundang-undangan daerah,
Satpol PP Page 31
merupakan cara umtuk memantapkan sistem keamanan lingkungan
masyarakat.Keberhasilan kegiatan patroli dan operasi tersebut,
sangat dipengaruhi oleh kondisi umum kewilayahan diantaranya
dengan memperhatikan faktor luas wilayah dan unsur demografi.
Idealnya cakupan wilayah kerja Satpol PP Kabupaten Kuningan
yang terdiri dari 32 Kecamatan, 361 Desa dan 15 Kelurahan dan
memiliki penduduk yang heterogen serta rawan atas timbulnya
gangguan kamtibmas, memerlukan perluasan cakupan patroli
pengamanan wilayah, patroli gangguan trantibum dan kegiatan
operasi dimaksud. Disamping hal itu, perlunya diperluas pula
cakupan pembentukan unit pelaksana Satpol PP Kabupaten
Kuningan pada setiap kecamatan, agar terpelihara ketertiban umum
dan ketentraman masyarakat Kabupaten Kuningan, mengingat baru
beberapa kecamatan saja se Kabupaten Kuningan yang baru
terbentuk unit pelaksana Satpol PP nya.
c. Urusan Pengembangan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Isu pokok dan strategis dalam rangka pengembangan kapasitas
sumber daya aparatur adalah keterbatasan jumlah personel anggota
Satpol PP Kabupaten Kuningan yang berada pada semua lini unsur
kewilayahan baik pada tingkat kecamatan,desa,kelurahan dan juga
kebutuhan/permintaan SKPD lingkup Pemerintah Daerah Kabupaten
Kuningan maupun sentral pada tempat pengamanan Kepala Daerah,
membutuhkan upaya peningkatan kapasitas anggota Satpol PP
Kabupaten Kuningan untuk menjaga situasi aman dan tertib.
Disamping hal itu, perlu kiranya Satpol PP Kabupaten Kuningan
memiliki pegawai yang memahami ITE ( informasi, teknologi dan
elektronik ) sebagai media perolehan dan penyampaian data serta
informasi up date berkaitan dengan pelaksanaan program dan
kegiatan Satpol PP Kabupaten Kuningan yang dihubungkan dengan
substansi dokumen perencanaan untuk menunjang kinerja
kelembagaan secara profesional .
Belum banyaknya anggota Satpol PP Kabupaten Kuningan yang
menempuh jalur pendidikan setingkat sarjana,
Satpol PP Page 32
harus mendapat perhatian pula, sebab pengetahuan yang mumpuni
akan sangat mempengaruhi kualitas anggota Satpol PP Kabupaten
Kuningan dalam berinteraksi dengan masyarakat.
Semakin banyaknya keturutsertaan mengikuti pendidikan dan
kepelatihan bagi personel anggota Satpol PP Kabupaten Kuningan
baik yang diadakan internal Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan
maupun Pemprop ataupun Instansi Vertikal, berpengaruh pula pada
pengembangan kapasitas anggota Satpol PP Kabupaten Kuningan
terutama tugas mereka dalam memelihara keamanan, ketertiban dan
ketentraman masyarakat.
d. Urusan Sarana dan Prasarana
Isu pokok dan strategis dalam rangka penegakan perundang-
undangan daerah hingga peningkatan kapasitas aparatur, tidak
terlepas dari dukungan sarana dan prasarana pendukung yang
memadai, sehingga tugas-tugas yang diemban Satuan Polisi Pamong
Praja Kabupaten Kuningan dapat berjalan sesuai rencana.
Dengan meningkatnya kegiatan pada Satuan Polisi Pamong Praja
Kabupaten Kuningan, berpengaruh pula terhadap kebutuhan sarana
dan prasarana yang memadai, hingga dipandang perlu penambahan
sarana dan prasarana untuk memudahkan pelaksanaan kegiatan
tersebut.
Mobilitas gerak anggota Satpol PP Kabupaten Kuningan yang
sering berinteraksi dengan masyarakat, kerap membutuhkan sarana
kendaraan yang memadai agar selalu terjaga kesigapannya,
kemudian dukungan peralatan/media elektronik pada unsur
kesekretariatan Satpol PP Kabupaten Kuningan perlu mendapat
perhatian agar pelaksanaan tugas tercapai dengan baik.Selain itu
perlengkapan personel setiap anggota Satpol PP Kabupaten Kuningan
harus dipenuhi untuk faktor keamanan diri dan kelembagaan itu
sendiri yang berperan penting dalam pengamanan wilayah dan
pejabat daerah
e. Urusan Perlindungan Masyarakat
a. Perlindungan Masyarakat dan Bencana
Satpol PP Page 33
Dalam hal terjadi bencana daerah di Kabupaten Kuningan
yang bersifat insidentil ( sewaktu-waktu terjadi ), maka eksistensi
Satpol PP Kabupaten Kuningan melalui bidang Perlindungan
Masyarakat Satpol PP Kabupaten Kuningan sebagai “leading
sector” yang bergerak bersama-sama dengan unsur instansi lain,
turut serta dalam penanggulangan bencana daerah tersebut.
Melalui Pasal 27 Undang-Undang Nomor 24 tahun 2007
tentang Penanggulangan Bencana beserta turunannya
Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2008 tentang
Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana, dijelaskan bahwa
masyarakat dan anggota Linmas yang telah mengikuti
pendidikan dan kepelatihan penanggulangan bencana,
mempunyai kewajiban turut dalam kegiatan penanggulangan
bencana.
Disamping produk hukum diatas, saat ini telah terbit
Keputusan Bupati Kuningan Nomor 360/KPTS.201-BPBD/2012
tentang Pembentukan Tim Reaksi Cepat Kabupaten Kuningan
yang mensinergikan semua unsur aparat di Kabupaten
Kuningan baik pada perangkat daerah lingkup pemerintah
daerah Kabupaten Kuningan maupun instansi vertikal. Sehingga
keterlibatan anggota Satpol PP Kabupaten Kuningan melalui
Bidang Perlindungan Masyarakat Kabupaten Kuningan
khususnya dalam menanggulangi bencana daerah tersebut
terlihat jelas.
b. Perlindungan Masyarakat dan Pemilu
Pemilihan Umum adalah sarana perwujudan kedaulatan
rakyat dan juga pesta demokrasi untuk memilih orang-orang
yang akan duduk menempati jabatan politik. Oleh karena itu
berkaitan dengan kegiatan besar yang memiliki potensi resiko
besar tersebut, maka pengerahan anggota Satuan Linmas Satpol
PP perlu diterjunkan dalam rangka membantu proses pemilu
yang tertib. Legalitasnya dituangkan dalam Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 10 tahun 2009 tentang Penugasan Satuan
Perlindungan Masyarakat dalam
Satpol PP Page 34
Penanganan Ketentraman, Ketertiban dan Keamanan
Penyelenggaraan Pemilihan Umum.
Penugasan anggota Satpol PP Kabupaten Kuningan bidang
perlindungan masyarakat dalam penanganan ketentraman,
ketertiban dan keamanan penyelenggaraan pemilihan umum,
harus pula proporsional dengan persentase jumlah penduduk
yang berperan sebagai pemilih.
f. Sub Urusan Kebakaran
Sejak diterbitkan Peraturan Daerah Kabupaten Kuningan
Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat
Daerah Kabupaten Kuningan beserta turunannya Peraturan Bupati
Kuningan 44 tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan
Organisasi,Tugas Pokok, Fungsi dan Uraian Tugas Serta Tata kerja
Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Kuningan, maka terdapat
perubahan kedudukan Satpol PP Kabupaten Kuningan menjadi unsur
pelaksana kewenangan daerah bidang ketentraman dan ketertiban
umum serta perlindungan masyarakat sub urusan ketentraman dan
ketertiban umum dan sub urusan kebakaran. Secara Yuridis Sub
Urusan Kebakaran saat ini ada dalam SOTK Satpol PP Kabupaten
Kuningan melalui UPT (Unit Pelaksana Teknis) Pemadam Kebakaran
yang mengutamakan eksistensinya sebagai tertuang dalam Peraturan
Bupati Nomor 69 Tahun 2016 tentang Pembentukan ,Tugas dan
Fungsi Unit Pelaksanan Teknis pada Dinas dan Badan (UPTD/UPTB)
di lingkung Kabupaten Kuningan. Namun peran Unit Pelaksana
Teknis Pemadam Kebakaran pada Satpol PP Kabupaten Kuningan
pada masa –masa mendatang, perlu digali lebih dalam lagi
sebagaimana amanat produk hukum diatas, mengingat kapasitas
personel yang ada beserta pemberdayaan personelnya belum
sepenuhnya optimal.
Unit Pelaksana Teknis Pemadam Kebakaran merupakan salah
satu unit pelaksana teknis Satpol PP yang melayani masyarakat
selama (1 x 24) jam/full time. Guna memberikan pelayanan publik
yang prima dan berkualitas, maka diwajibkan kepada seluruh anggota
UPT Pemadam Kebakaran di Indonesia termasuk di Kabupaten
Kuningan, agar menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya dengan
Satpol PP Page 35
penuh tanggung jawab. Jam kerja (1x 24)/full time merupakam
sebuah konsekuensi logis yang harus diemban anggota pemadam
kebakaran berkaitan dengan profesionalitas sebuah pekerjaan.
3.2. Telahaan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah Terpilih
Telaahan Visi, Misi dan Program Bupati dan Wakil Bupati Terpilih
Visi Kabupaten Kuningan tahun 2014-2018 adalah “Kuningan
Mandiri, Agamis dan Sejahtera Tahun 2018”.
Makna yang terkandung dalam visi tersebut dapat diuraikan
sebagai berikut:
MANDIRI : Suatu keadaan dan kemampuan masyarakat dalam
perekonomian rakyat fokus pada ketahanan pangan,
pengelolaan dan pengembangan sumberdaya alam
daerah serta partisipasi masyarakat dalam
pembangunan.
AGAMIS : Nilai-nilai agama sebagai pedoman kehidupan
bermasyarakat yang kondusif, toleran, harmonis dan
religious.
SEJAHTERA : Peningkatan kesejahteraan berupa pemerataan
pembangunan di semua pelosok wilayah, kesempatan
berusaha dan bekerja, perlindungan masyarakat
miskin dan kesetaraan gender.
Dalam rangka pencapaian visi, dengan memperhatikan kondisi,
permasalahan yang ada dan tantangan kedepan serta memperhitungkan
peluang yang dimiliki, maka ditetapkan 5 (lima) misi sebagai
berikut:
1. Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia melalui
penanaman nilai agama, peningkatan kualitas pendidikan,
kesehatan, daya saing dan pengarusutamaan gender dalam
kehidupan berbudaya dan harmonis;
2. Memantapkan keunggulan kawasan agropolitan, pariwisata
daerah, sektor unggulan lainnya, peningkatan investasi ramah
lingkungan, serta peningkatan sarana dan prasarana daerah;
Satpol PP Page 36
3. Meningkatkan percepatan penanggulangan kemiskinan,
melalui pelayanan sosial terpadu dan pemberdayaan
masyarakat;
4. Memantapkan pelestarian sumber daya alam dan lingkungan
hidup dalam kerangka Kabupaten Konservasi dengan
menerapkan asas kehidupan berkelanjutan;
5. Mewujudkan tata pemerintahan yang baik dan pengembangan
kerjasama daerah.
Dari pemaparan visi dan misi Kabupaten Kuningan tersebut diatas,
maka hal ini menjadi acuan dalam merumuskan Visi, Misi Satpol PP
Kabupaten Kuningan, dengan meramu program –program pembangunan
daerah dan kegiatan pelengkap realisasi program yang telah ditetapkan
khususnya bagi Satpol PP Kabupaten Kuningan.
Peranan Satpol PP Kabupaten Kuningan sangat menentukan
keberhasilan pencapaian Visi dan Misi Kabupaten Kuningan sampai
dengan tahun 2018.
Dengan meningkatnya dan terpeliharanya situasi aman dan tertib
dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah serta kehidupan
masyarakat Kabupaten Kuningan, maka pencapaian visi dan misi
Kabupaten Kuningan sampai dengan tahun 2018 diharapkan dapat
terealisasikan dengan nyata. Semua unsur birokrasi dan anggota
masyarakat serta para stakeholder khususnya di Kabupaten Kuningan,
diharapkan dapat melaksanakan perannya dengan baik dan terhindar
dari keresahan, terjaminnya kelancaran pelaksanaan program kegiatan
pemerintah di daerah tanpa timbul kekhawatiran terhambatnya
pencapaian target kinerjanya.
3.3. Telaahan Renstra Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Kuningan
Satpol PP Kabupaten Kuningan secara struktur organisasi ada
dibawah Kementerian Dalam Negeri dengan mengacu pada Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2010 tentang Satuan
Polisi Pamong beserta turunannya Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 40 Tahun 2011 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Satuan Polisi
Pamong Praja, maka Pemerintah Kabupaten Kuningan saat ini telah
menerbitkan Peraturan Daerah Kabupaten Kuningan Nomor 5 Tahun
Satpol PP Page 37
2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten
Kuningan serta turunannya Peraturan Bupati Kuningan Nomor 44
Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Pokok,
Fungsi dan Uraian Tugas Serta Tata Kerja Satuan Polisi Pamong Praja
Kabupaten Kuningan yang menajamkan tugas dan fungsi Satpol PP
Kabupaten Kuningan yang diselaraskan dengan RPJMD Kabupaten
Kuningan (tahun 2014-2018). Melalui produk hukum daerah tersebut,
telah dijelaskan bahwa Satpol PP Kabupaten Kuningan adalah salah-
satu perangkat daerah yng memiliki kewenangan melaksanakan
sebagian urusan pemerintahan wajib bidang ketentraman dan ketertiban
umum serta perlindungan masyarakat sub urusan ketentraman dan
ketertiban umum dan sub urusan kebakaran.
Berdasarkan visi Satpol PP Kabupaten Kuningan yang diselaraskan
dengan RPJMD Kabupaten Kuningan(tahun 2014-2018 ), maka visi
Satpol PP Kabupaten Kuningan adalah ”Terpelihanya Ketertiban,
Ketentraman, dan Perlindungan Masyarakat serta Tegaknya
Perundang-undangan Daerah di Kabupaten Kuningan Tahun
2018”, secara garis besar hal ini telah diimplementasikan diantaranya
dalam kegiatan Patroli Gangguan Trantibum, Perlindungan Masyarakat,
Operasi Penegakan Peraturan Perundang-undangan daerah, Operasi Tim
Yustisi, Penyidikan Pelanggar Peraturan Perundang-undangan daerah
serta Pengawasan dan Pengendalian Pelanggaran Peraturan Daerah dan
Pencegahan serta Penanggulangan Kebakaran sesuai dengan kedudukan
Satpol PP Kabupaten Kuningan saat ini.
3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang dan Kajian Lingkungan Hidup
Melalui Rencana Tata Ruang dan Wilayah Nasional, Kabupaten
Kuningan ditetapkan sebagai bagian dari wilayah Pusat Kegiatan
Nasional (PKN) Cirebon, Taman Nasional Gunung Ciremai sebagai
Kawasan Lindung Strategis Nasional dan Sungai Cisanggarung sebagai
Wilayah Sungai Strategis Nasional. Pada RTRW Provinsi Jawa Barat,
Kabupaten Kuningan ditetapkan sebagai bagian dari Wilayah
Pengembangan Ciayumajakuning (Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon,
Kabupaten Indramayu, Kabupaten Majalengka dan Kabupaten
Kuningan) dan sebagai bagian dari Metropolitan Cirebon. Kawasan
Strategis pada RTRW Provinsi Jawa Barat menetapkan Kawasan
Satpol PP Page 38
Strategis Provinsi (KSP) Panas Bumi Sangkanhurip dan Perbatasan Jawa
Barat - Jawa Tengah.
Dalam Rencana Tata Ruang dan Wilayah Kabupaten Kuningan
Tahun 2011-2031 telah ditetapkan 5 (lima) Pusat Kegiatan Lokal (PKL)
dan dua PKL promosi (PKLp) yaitu PKL Kuningan, Kadugede, Cilimus,
Ciawigebang, Luragung, PKLp Subang dan Cibingbin.
Kabupaten Kuningan juga telah menyusun Kajian Lingkungan
Hidup Strategis (KLHS).Dokumen ini merupakan kajian yang dilakukan
pemerintah daerah sebelum memberikan izin pengelolaan lahan maupun
hutan. Penyusunan KLHS ditujukan untuk memastikan penerapan
prinsip pembangunan berkelanjutan dalam pembangunan suatu wilayah
serta penyusunan kebijakan dan program pemerintah.
3.5. Penentuan Isu-Isu Strategis
Melihat persoalan yang dihadapi secara internal oleh Satpol PP
Kabupaten Kuningan, maka dengan mempertimbangkan gambaran
pelayanan dan identifikasi permasalahan yang dihadapi Satpol PP
Kabupaten Kuningan, maka rumusan isu strategis Satpol PP Kabupaten
Kuningan untuk Tahun 2014-2018, adalah:
1. Peningkatan kesejahteraan aparat/anggota Satpol PP Kabupaten
Kuningan;
2. Peningkatan sarana dan prasarana pendukung kinerja Satpol PP
Kabupaten Kuningan;
3. Peningkatan keamanan, ketertiban dan ketentraman masyarakat
serta mengoptimalkan penegakan perundang-undangan daerah;
4. Peningkatan kesadaran hukum masyarakat melalui pendekatan
humanif dan persuasif;
5. Peningkatan peranan Satpol PP Kabupaten Kuningan dalam
pencegahan dini serta penanggulangan bencana daerah termasuk
didalamnya bencana alam/sosial/human error/kebakaran dan lain
sebagainya;
6. Peningkatan kesadaran hukum masyarakat melalui pendekatan
humanif dan persuasif;
7. Peningkatan kualitas sumber daya manusia Satpol PP;
8. Peningkatan kualitas layanan Satpol PP Kabupaten Kuningan
berbasis online;
Satpol PP Page 39
9. Peningkatan Pemberdayaan Masyarakat dalam memelihara
ketentraman dan ketertiban umum, keamanan dan kenyamanan
lingkungan;
10. Peningkatan fungsi kelembagaan dan pengembangan pola
hubungan kerjasama yang baik antar daerah maupun Pihak ketiga.
Satpol PP Page 40
BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS
SERTA ARAH KEBIJAKAN
SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN KUNINGAN
4.1. Visi dan Misi Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Kuningan
a. Visi
Visi Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Kuningan merupakan
skenario masa depan dan pandangan ke depan menyangkut pandangan ke
depan menyangkut kemana Satuan Polisi Pamong Praja harus dibawa dan
diarahkan agar dapat berkarya secara konsisten dan tetap eksis,
antisipatif, inovatif, serta produktif. Visi Satuan Polisi adalah suatu
gambaran menantang tentang keadaan masa depan yang berisikan cita dan
citra yang ingin diwujudkan oleh Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten
Kuningan. Kemudian berdasarkan prespektif sejarah Satuan Polisi Pamong
Praja, dimana telah mengalami perubahan ruang lingkup pelaksanaan
tugas dan fungsi mengikuti dinamika tuntutan dan kebutuhan masyarakat
maka Visi Satpol PP Kabupaten Kuningan ( Tahun 2014-2018 )
adalah:
“Terpeliharanya Ketertiban, Ketentraman Dan Perlindungan
Masyarakat Serta Tegaknya Perundang-Undangan Daerah Di
Kabupaten Kuningan Tahun 2018”
Visi ini bertujuan memantapkan stabilitas lingkungan masyarakat
Kabupaten Kuningan agar tetap berada dalam kondisi yang terjaga
ketertiban dan ketentramannya dengan didukung meningkatnya tingkat
kepatuhan masyarakatnya terhadap perundang-undangan daerah di
Kabupaten Kuningan.
b. Misi
Pencapaian visi Kabupaten Kuningan tidak akan terwujud tanpa
mengemban misi yang jelas sebagai upaya untuk mewujudkan visi
tersebut.
Misi dari sebuah kelembagaan adalah tonggak/tiang dari
perencanaan strategisnya, sehingga „sepak terjang’ kelembagaan dapat
dikatakan merupakan implementasi dari visi kelembagaanya.
Satpol PP Page 41
Berkaitan hal diatas, maka misi Satuan Polisi Pamong Praja
Kabupaten Kuningan (tahun 2014-2018 )adalah :
1. Memelihara ketertiban umum, ketentraman masyarakat serta
menegakkan peraturan perundang-undangan daerah dan perlindungan
masyarakat;
2. Meningkatkan kualitas sumber daya aparatur yang profesional dan
menjunjung tinggi hak azasi manusia;
3. Membangun pola hubungan kerjasama dengan prinsip utama
pelaksanaan tugas Satpol PP yaitu koordinasi, integrasi,
singkronisasi, edukasi, dan kemitraan.
Adapun penjabaran misi Satpol PP Kabupaten Kuningan(tahun 2014-2018)
adalah sebagai berikut :
Misi 1 Memelihara ketertiban umum, ketentraman masyarakat serta
menegakkan peraturan perundang-undangan daerah dan
perlindungan masyarakat
Tugas-tugas pokok Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten
Kuningan adalah menjaga keamanan dan ketentraman serta
ketertiban masyarakat dengan menciptakan situasi yang aman dan
tertib di lingkungan masyarakat, sehingga masyarakat dapat
melakukan aktivitasnya dengan baik dan lancar.Dalam
melaksanakan perannya untuk menegakan perundang-undangan
daerah, sering kali terjadi pelanggaran perundang-undangan
daerah oleh masyarakat, sehingga menindaklanjuti hal tersebut
dilaksanakanlah fungsi penyelidikan,penyidikan dan fungsi
pengawasan.
Misi 2 Kualitas Sumber Daya Aparatur
Meningkatkan Kualitas Sumberdaya Aparatur melalui pola
pemberdayaan, pelatihan fisik, pembekalan
pengetahuan,pengadaan formasi jafung Pol PP melalui uji
kompetensi untuk memperoleh sertifikasi, penambahan jumlah
personel anggota Satpol PP yang mumpuni untuk mendukung
penajaman tugas dan fungsi kelembagaan, peningkatan
keterampilan dan pemantapan sikap perilaku.
Satpol PP Page 42
Misi 3 Pola Hubungan Kerjasama
Meningkatkan hubungan kerjasama dengan daerah lain maupun
instansi vertikal yang mengacu pada prinsip-prinsip utama
yaitu; koordinasi, integrasi, singkronisasi dan edukasi serta
kemitraan.
4.2. Misi, Tujuan dan Indikator Tujuan Satpol PP Kabupaten Kuningan
(Tahun 2014-2018):
Misi Tujuan Indikator Tujuan
Target
Capaian
2018
1.Memelihara
ketertiban umum, ketentraman masyarakat serta menegakan peraturan perundang-undangan daerah dan perlindungan masyarakat;
1.1 Terpeliharanya
ketertiban umum dan ketentraman masyarakat;
Jumlah
pelaksanaan patroli siaga;
Persentase berkurangnya pelanggaran berupa penyakit masyarakat
Jumlah hasil penertiban PEKAT (penyakit masyarakat)
5 x (sehari)
10%
72 kali
2.Meningkatkan
kualitas sumber daya aparatur yang profesional
1.2 Terwujudnya penegakan perundang-undangan daerah;
1.3 Terwujudnya
perlindungan bagi masyarakat.
2.1 Meningkatnya kualitas sumber daya aparatur yang
Jumlah perundang-undangan daerah yang disosialisasikan pd masyarakat yang terindikasi melamggar; Persentase penyelesaian kasus pelanggaran terhadap perundang-undangan daerah Ratio petugas Linmas; Ratio pendirian pos siskamling;
Persentase petugas Linmas dalam pengamanan Pemilu
-
20 produk 95% 0,54 6,60 100 % -
Satpol PP Page 43
dan menjunjung tinggi hak asasi manusia;
3.Membangun pola
hubungan kerjasama dengan prinsip utama pelaksanaan tugas Satpol PP Kabupaten Kuningan yaitu koordinasi, integrasi, singkronisasi, edukasi, dan kemitraan.
profesional; 2.2 Meningkatnya
nilai-nilai hak asasi manusia
3.1.Terbangunnya pola hubungan kerjasama dengan prinsip utama pelaksanaan tugas Satpol PP Kabupaten Kuningan yaitu koordinasi, integrasi, sinkronisasi, edukasi, dan kemitraan.
Jumlah titik-titik lokasi ( PKL ) yang ditertibkan; Jumlah kegiatan
penertiban Spanduk; Jumlah hasil penertiban PEKAT (penyakit masyarakat) Jumlah naskah kerjasama dalam memelihara tibumtranmas; Jumlah cakupan wilayah pemeliharaan tibumtranmas
15 titik
20 x kegiatan
63 kali 6 produk 32 kecamatan
Sumber : dari tabel penyelarasan dokumen RPJMD Kab. Kuningan ( Tahun 2014-2018 ), dokumen PK Satpol PP Kab. Kuningan & misi Satpol PP Kab. Kuningan (Tahun 2014-2018 )
4.3. Sasaran dan Indikator Sasaran berdasarkan Misi Satpol Satpol PP
Kabupaten Kuningan (Tahun 2014-2018)
Sasaran Indikator Sasaran Target
- Meningkatnya ketertiban umum dan ketentraman masyarakat dan pencegahan tindak kriminal
Jumlah pelaksanaan patroli di wilayah perbatasan, tempat umum, kediaman/tempat kerja pimpinan daerah; Persentase berkurangnya penyakit masyarakat PEKAT (penyakit masyarakat) seperti; peredaran miras, praktek a susila dan atau PGOT berkeliaran);
( tahapan pencapaian per tahun selama Tahun 2014-2018 ) selengkapnya ada lampiran dokumen Revisi Renstra ini )
Satpol PP Page 44
- Meningkatnya
kepatuhan masyarakat terhadap perundang-undangan daerah;
Meningkatnya pemantapan sistem keamanan lingkungan
pada masyarakat Meningkatnya keamanan,ketertiban dan
kenyamanan lingkungan masyarakat
Meningkatnya ketertiban umum dan ketentraman masyarakat melalui pola kemitraan dan koordinasi
Jumlah hasil penertiban PEKAT (penyakit masyarakat) peredaran miras, praktek a susila dan atau PGOT berkeliaran Jumlah Perda, Perkada. Keputusan Kepala Daerah, Instruksi Kepala Daerah, yang disosialisasikan terhadap masyarakat yang terindikasi melanggar; Persentase penyelesaian kasus pelanggaran
terhadap perundang-undangan daerah;
Ratio petugas Linmas di Desa/Kel ataupun Kecamatan; Ratio pendirian pos siskamling di Desa/Kel ataupun Kecamatan ; Persentase petugas Linmas dalam pengamanan Pilkada / Pilkades
Jumlah titik-titik lokasi ( PKL ) yang ditertibkan
karena berjualan pada sembarang tempat dan atau belum waktunya diperbolehkan berjualan dan atau tempat yg dilarang berjualan; Jumlah kegiatan penertiban spanduk dan atau banner; Jumlah hasil penertiban PEKAT ( penyakit masyarakat ) peredaran miras, praktek a susila dan atau PGOT berkeliaran
Jumlah naskah kerjasama antar propinsi/kab/kota dan atau Instansi Vertikal;
-
Satpol PP Page 45
Jumlah cakupan wilayah pemeliharaan tibumtranmas dgn daerah perbatasan, wilayah internal kabupaten dan atau lembaga terkait
sumber: dari dokumen PK Satpol PP Kab.Kuningan yang disesuaikan dengan tabel penyelerasan RPJMD Kabupaten Kuningan ( Tahun 2014-2018 )
4.4. Strategi dan Arah Kebijakan Renstra Satpol PP Kabupaten Kuningan
(Tahun2014-2018 ):
Untuk merealisasikan tujuan dan sasaran Satpol PP Kabupaten
Kuningan dalam jangka waktu menengah (Tahun2014-2018) sebagaimana
dijelaskan diatas, maka dapat ditempuh melalui cara membuat kebijakan,
menetapkan dan melaksanakan program dan kegiatan internal
kelembagaan yang disesuaikan dengan penyelerasan dokumen
perencanaan jangka menengah Kabupaten Kuningan(Tahun2014-2018),
agar hasil-hasil pelaksanaan program dan kegiatan kelembagaan bukan
hanya fokus pada penyerapan anggaran saja, namun juga
memperhatikan unsur benefit (outcome ) /hasil berdampak pada
kemanfaatannya bagi masyarakat.
4.a. Strategi dan Arah Kebijakan berdasarkan misi dan tujuan Satpol PP
Kabupaten Kuningan (Tahun2014-2018 ):
Misi dan/tujuan Strategi Arah Kebijakan 1.1. Terwujudnya
ketertiban umum, ketentraman masyarakat
1.2. Terwujudnya
penegakan perundang-undangan daerah
1.3. Terwujudnya perlindungan bagi masyarakat
Pengembangan pola penerapan sistem penertiban semua sektor Pengembangan penegakan Perundang-undangan daerah melalui sosialisasi, monitoring dan evaluasi serta penguatan kegiatan penyelidikan dan penyidikan
Pengembangan pola pembinaan dan pemberdayaan
Mengembangkan partisipasi masyarakat dalam kegiatan yang mengarah pada upaya terwujudnya ketertiban umum, ketentraman masyarakat Mengembangkan partisipasi masyarakat dalam kegiatan sosialisasi perundang-undangan daerah serta mengembangkan peranan PPNS dalam kegiatan penyelidikan dan penyidikan
Mengembangkan partisipasi masyarakat dalam upaya pengamanan
Satpol PP Page 46
2.1. Meningkatkan kualitas sumber daya aparatur yang profesional
2.2. Meningkatnya nilai -nilai hak asasi manusia
3. Membangun pola
hubungan kerjasama dengan
prinsip utama pelaksanaan tugas Satpol PP yaitu koordinasi, integrasi, singkronisasi, edukasi, dan kemitraan.
petugas Linmas dalam upaya memberi perlindungan bagi masyarakat
-
Pengembangan teknis operasional gerakan penertiban yang bersifat persuasif dan humanis
Pengembangan kegiatan penguatan jalinan koordinasi dan
kerjasama antar daerah maupun instansi vertikal
dan kenyamanan lingkungan
-
Mengembangkan partisipasi masyarakat dalam upaya mendukung gerakan penertiban Mengembangkan keterlibatan unsur para stakeholders dalam
kegiatan membangun pola kerjasama
Sumber: dokumen PK Satpol PP Kab.Kuningan, dokumen Renstra Satpol PP Kab.
Kuningan( induk) dan dokumen penyelerasan RPJMD Kab. Kuningan
(tahun 2014-2018)
Satpol PP Page 47
BAB V
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN , INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK
SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN KUNINGAN
TAHUN 2017
5.1. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA DAN
KELOMPOK SASARAN SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN
KUNINGAN TAHUN 2017
Program
Pembangunan Kegiatan Indikator Kinerja
Kelompok
sasaran
1. Program
Peningkatan
Keamanan dan
Kenyamanan
Lingkungan
Patroli Pengamanan Wilayah; Rapat Kordinasi dan dan Pendampingan PGOT dan Psikotik Jalanan; Pembinaan dan Penerttiban PKL; Pengamanan dan Pelantikan Kepala Desa Serentak;
Pengamanan dan Pengawalan Pejabat Pusat dan Daerah Serta Kegiatan Unjuk Rasa ; Pengamanan Penyelenggaraan Carfreeday; Pengawasan dan Pengendalian Disiplin Pegawai
Jumlah pelaksanaan patroli; Jumlah digelar rapat Kordinasi dan dan Pendampingan PGOT dan Psikotik Jalanan; Jumlah kegiatan pembinaan dan Penerttiban PKL; Jumlah kegiatan Pengamanan dan Pelantikan Kepala Desa Serentak Persentase Pengamanan dan Pengawalan Pejabat Pusat dan Daerah Serta Kegiatan Unjuk Rasa ; Persentase
Pengamanan Penyelenggaraan Carfreeday; Persentase
Pengawasan dan Pengendalian Disiplin Pegawai
Aparat/masyarakat di Kab.Kng aparat Aparat/masyarakat di Kab.Kng aparat/ masyarakat di Kab.Kng aparat Aparat/ masyarakat di Kab.Kng aparat
2. Program
Pemeliharaan
Kantramtibmas
dan Pencegahan
Pemberdayaan PPNS dalam Penegakan Perda;
Jumlah PPNS dalam penegakan perda; Persentase penyelesaian
masyarakat di Kab.Kng aparat
Satpol PP Page 48
Tindak Kriminal Pelatihan Dasar Mental dan Kedisiplinan (Latsar Medis); Peningkatan Kapasitas PPNS; Pembinaan Anggota Korsik; Pembinaan Kesemaptaan, Penanggulangan Anti Huru Hara dan Pelatihan Kepamongprajaa; Pembekalan pengetahuan dan peningkatan keterampilan anggota satpol PP Pembinaan Pengawasan dan Penyuluhan dalam rangka Penegakan Peraturan Perundangan-Undangan Daerah; Pemeliharaan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat Harkamtibmas)
kasus pelanggaran terhadap perundang-undangan daerah; Jumlah aparat yang sudah mengikuti Latsar Medis; Persentase aparat yang sdh memenuhi kapasitas sbg PPNS; Jumlah anggota Korsik yang sdh dibina Jumlah aparat yang sdh dibina Kesemaptaan Penanggulangan Anti Huru Hara dan Pelatihan Kepamongprajaan; Jumlah aparat yang sdh dibekali pengetahuan dan keterampilan Jumlah aparat yang sdh mendpt Pembinaan Pengawasan dan Penyuluhan dalam rangka Penegakan Peraturan Perundangan-Undangan Daerah; Persentase kegiatan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Harkamtibmas
aparat aparat aparat aparat aparat masyarakat di Kab.Kng masyarakat di Kab.Kng
3. Program
Peningkatan
Pemberantasan
Penyakit
Masyarakat
Penanggulangan Penyakit Masyarakat (PEKAT)‘
Persentase kegiatan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Harkamtibma)
masyarakat di Kab.Kng
4. Program
Pemberdayaan
Masyarakat
untuk Menjaga
Pemutahiran Data Anggota Linmas Se-Kabupaten Kuningan;
Jumlah data ter up Anggota Linmas Se-Kabupaten
masyarakat di Kab.Kng
Satpol PP Page 49
Sumber :
Sub.bag.Keu Satpol PP Kab. Kuningan Tahun 2017, RKA Bidang-Bidang pada Satpol PP Kab. Kuningan, dokumen PK Satpol PP Kab. Kuningan dan dokumen penyelerasan RPJMD Kab.Kuningan ( tahun 2014-1018).
5.2. RENCANA PENDANAAN INDIKATIF
Salah satu aspek penting dalam menunjang pencapaian Kinerja Satuan
Polisi Pamong Praja Kabupaten Kuningan adalah tersedianya alokasi dana.
Jumlah Dana Belanja Langsung ( yang bersifat Urusan) dan merupakan
Program Pembangunan Daerah yang dialokasikan Satpol PP Kabupaten
Kuningan dalam APBD Kabupaten Kuningan selama (tahun 2014-2018),
BAB VI
Ketertiban dan
Keamanan
Pembinaan Potensi Masyarakat di Daerah Perbatasan; Pembinaan Siskamling; Pemberdayaan Anggata Linmas
Desa /Kelurahan; Pembinaan Potensi Masyarakat dalam Penanganan Bencana Longsor dan Kebakaran.
Kuningan; Persentase potensi masyarakat di daerah perbatasan; Persentase kegiatan pembinaan siskamling Jumlah anggota linmas desa/kel
yang diberdayakan Persentase kegiatan pembinaan Potensi Masyarakat dalam Penanganan Bencana Longsor dan Kebakaran.
masyarakat prop. Jabar-Jateng masyarakat di Kab.Kng masyarakat di Kab.Kng
aparat /masyarakat di Kab.Kng
Satpol PP Page 50
INDIKATOR KINERJA SATPOL PP KABUPATEN KUNINGAN
MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN
BERDASARKAN PENYELERASAN RPJMD KABUPATEN KUNINGAN (TAHUN
2014-2018)
Capaian kinerja Renstra setiap tahun diukur dari demensi akuntabilitas
dengan menggunakan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
(LAKIP). Sistem Renstra dengan LAKIP-nya dikelola dalam bentuk Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (Sistem AKIP). Sistem AKIP terdiri
atas: Subsistem perecanaan, subsistem pengukuran kinerja dan subsistem
pelaporan kinerja. Dalam modul Pengkurunan dan Analisis Kinerja
disebutkan :
Pengukuran kinerja merupakan subsistem kedua dari Sistem AKIP, yaitu
setelah subsistem perencanaan kinerja. (Meneg PAN, 2008: 2). Pengukuran
kinerja merupakan proses membandingan kinerja dengan ukuran berupa
indikator kinerja.
Pengukuran kinerja dilakukan dengan membandingkan realisasi dengan
target yang direncanakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Pengukuran kinerja dilakukan setelah pelaksanaan kegiatan sesuai dengan
penetapan kinerja dalam dokumen perencanaan.Hasil pengukuran kinerja
yang dilengkapi dengan analisis dan evaluasi atas capaian kinerja disajikan
dalam pelaporan kinerja. Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 39
Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan
Rencana Pembangunan mewajibkan setiap penyelenggara negara baik di
pusat maupun di daerah untuk melakukan pengukuran mengenai realisasi
fisik maupun keuangan setiap triwulan.
Pemilihan Indikator kinerja pada Satpol PP Kabupaten Kuningan Tahun
2017 ini, menggunakan indikator kinerja yang menggunakan misi, tujuan dan
sasaran Satpol PP Kabupaten Kuningan sebagai barometer pengukuran
terwujudnya keberhasilan kinerja Satpol PP Kabupaten Kuningan kurun watu
saat ini sampai Tahun 2018 ( menyeleraskan dengan perjalanan RPJMD
Kabupaten Kuningan (2014-2018) dengan pengisian indikator kinerja
kelembagaanya.
Indikator kinerja yang diterapkan pada perangkat daerah dalam lingkup
Pemerintah Kabupaten Kuningan ini, di”gadang”2 termasuk dinas Satpol PP
Kabupaten Kuningan, harus mencerminkan indikator kinerja kegiatan
(output) dan indikator kinerja program (outcome), sehingga ketersediaan dana
Satpol PP Page 51
yang teranggarakan dalam kelembagaan akan bisa terlihat jelas sejauhmana
keberhasilan dalam melaksanakan kegiatan kelembagaan secara internal
berfokus pada penyerapan anggaran yang terbagi habis serta sejauhmana
keberhasilan kelembagaan dalam melaksanakan kegiatannya memiliki nilai
benefit pada masyarakat.
( Tabel mengenai misi, tujuan,sasaran serta indikator tujuan dan
indikator kinerja sasaran maupun kelompok sasaran kelembagaan
Satpol PP Kabupaten Kuningan Tahun 2017 , tergambarkan jelas
dalam lampiran dokumen Revisi Renstra Satpol PP Kabupaten
Kuningan Tahun 2017 ini ) :
BAB VII
Satpol PP Page 52
P E N U T U P
Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT,
bahwasannya kami telah dapat menyelesaikan Revisi Rencana Strategis
(Renstra) Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten pada pertengahan bulan
Pebruari Tahun 2017 ini dengan mengacu pada penyelarasan RPJMD
Kabupaten Kuningan (2014-2018 ).
Besar harapan kami untuk dapat menambah wawasan keilmuan kami
dalam menyusun dokumen ini hingga dijadikan pedoman kami untuk dapat
melaksanakan program dan kegiatan kelembagaan sampai dengan Tahun
2018. Bimbingan Teknis dan Pengarahan guna pendalaman penyelarasan
RPJMD Kabupaten Kuningan dan penyusunan Perjanjian Kinerja Satpol PP
Kabupaten Kuningan Tahun 2017 dari Tim Kemenpan dan Reformasi
Birokrasi Republik Indonesia yang digelar pada tanggal 1 Pebruari Tahun
2017, bertempat di Ruang Rapat Linggajati Setda Kabupaten Kuningan bagi
kami sangat berharga untuk dapat menyusun dokumen ini lebih sistematis
dan jelas.
Pada akhirnya semoga penyusunan dokumen revisi Rencana Strategis
(Renstra) Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Kuningan Tahun 2017 ini,
dapat diimplementasikan dengan baik oleh kelembagaan dan memiliki benefit
(bernilai manfaat)bagi masyarakat Kabupaten Kuningan secara nyata.
Kuningan Pebruari 2017
KEPALA SATPOL. PP
KABUPATEN KUNINGAN
INDRA PURWANTORO,S.AP
Pembina Utama Muda
NIP. 19670519 198603 1 003