bab i pendahuluan - ppid kota...

76
Rencana Stratejik (RENSTRA) Kecamatan Coblong Kota Bandung Tahun 2014-2018 1 1.1 LATAR BELAKANG Era reformasi yang membawa berbagai perubahan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara telah mendorong pemerintah untuk lebih bersungguh- sungguh dalam membangun kepemerintahan yang baik (Good Governance) serta pemerintah yang bersih (Clean Government) di dalam menyelenggarakan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan. Perubahan yang dimaksud diantaranya adalah tatanan hukum, politik, dan administrasi public, termasuk diantaranya upaya untuk membangun akuntabilitas public dan peningkatan system pengelolaan keuangan pemerintah pusat dan daerah. Perubahan tersebut menyangkut dua aspek, yaitu aspek psiko-sosial dan teknis– ekonomis. Aspek psiko-sosial diwujudkan dalam bentuk perubahan paradigma, perubahanvisi, perubahan nilai-nilai, penguatan komitmen untuk berubah. Sementara itu Teknis-ekonomis mencakup perubahan struktur organisasi dan system kerja sebagai wujud perubahan fisik organisasi. Dalam proses perubahan tersebut, tiga pilar dari kepemerintahan yang baik ( good governance) yaitu transparansi, partisipasi dan akuntabilitas, harus tercermin di dalamnya. Berkaitan dengan hal itu di dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah mengamanatkan bahwa Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota dalam rangka menyelenggarakan pemerintahannya harus menyusun perencanaan pembangunan. Perencanaan pembangunan daerah sebagaimana dimaksud, disusun secara berjangka meliputi: Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD); Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) dan Rencana Strategis (Renstra) SKPD. BAB I PENDAHULUAN

Upload: vanngoc

Post on 07-Feb-2018

218 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Rencana Stratejik (RENSTRA) Kecamatan Coblong Kota Bandung Tahun 2014-2018 1

1.1 LATAR BELAKANG

Era reformasi yang membawa berbagai perubahan dalam kehidupan

berbangsa dan bernegara telah mendorong pemerintah untuk lebih bersungguh-

sungguh dalam membangun kepemerintahan yang baik (Good Governance) serta

pemerintah yang bersih (Clean Government) di dalam menyelenggarakan

pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan. Perubahan yang dimaksud

diantaranya adalah tatanan hukum, politik, dan administrasi public, termasuk

diantaranya upaya untuk membangun akuntabilitas public dan peningkatan system

pengelolaan keuangan pemerintah pusat dan daerah.

Perubahan tersebut menyangkut dua aspek, yaitu aspek psiko-sosial dan

teknis– ekonomis. Aspek psiko-sosial diwujudkan dalam bentuk perubahan

paradigma, perubahanvisi, perubahan nilai-nilai, penguatan komitmen untuk

berubah. Sementara itu Teknis-ekonomis mencakup perubahan struktur organisasi

dan system kerja sebagai wujud perubahan fisik organisasi. Dalam proses

perubahan tersebut, tiga pilar dari kepemerintahan yang baik (good governance)

yaitu transparansi, partisipasi dan akuntabilitas, harus tercermin di dalamnya.

Berkaitan dengan hal itu di dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004

tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang Undang Nomor 32

Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah mengamanatkan bahwa Pemerintahan

Daerah Kabupaten/Kota dalam rangka menyelenggarakan pemerintahannya harus

menyusun perencanaan pembangunan.

Perencanaan pembangunan daerah sebagaimana dimaksud, disusun secara

berjangka meliputi: Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD);

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), Rencana Kerja

Pemerintah Daerah (RKPD) dan Rencana Strategis (Renstra) SKPD.

BAB I PENDAHULUAN

Rencana Stratejik (RENSTRA) Kecamatan Coblong Kota Bandung Tahun 2014-2018 2

Berdasarkan amanat perundang-undangan diatas, dan dengan telah terbitnya

Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 08 Tahun 2008 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Bandung Tahun 2005-2025.

Serta telah disusunnya Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Kota Bandung.

Kecamatan Coblong sebagai salah satu SKPD di lingkungan pemerintah Kota

Bandung tidak lepas dari tuntutan reformasi tersebut di atas. Bagi Kecamatan

Coblong Rencana Strategik (RENSTRA) merupakan suatu kebutuhan dan

keharusan.Sesuai amanat peraturan perundang-undangan yang berlaku diwajibkan

menyusun Rencana Strategis (Renstra) KecamatanCoblong 2013 – 2018 sebagai

penjabaran dari RPJMD Kota Bandung.

Penyusunan Renstra Kecamatan Coblong Kota Bandung dilakukan secara

simultan bersamaan waktu dengan proses penyusunan Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bandung tahun 2014-2018. Penyusunan

dilaksanakan melalui tahapan persiapan, penyusunan rancangan, penyusunan

rancangan akhir danpenetapan Renstra SKPD.

Secara garis besar kegiatan yang dilaksanakan pada setiap tahapan tersebut

dilaksanakan melalui sebagai berikut :

a. Tahapan persiapan penyusunan Renstra dilakukan kegiatan-kegiatan

antara lain : pembentukan timpenyusun Renstra, orientasi mengenai

Renstra, Penyusunan agenda kerja Tim Renstra serta pengumpulan data

daninformasi;

b. Tahapan penyusunan rancangan dan rancangan akhir Renstra dilakukan

dengan tahap perumusan rancangan Renstra dan tahap penyajian

rancangan Renstra SKPD;

c. Tahapan penetapan Renstra SKPD

Pelaksanaan kegiatan penyusunan Renstra dievaluasi dan dikendalikan untuk

memenuhi kesesuaian terhadap kebijakan penyusunan Renstra oleh Camat Coblong

selaku kepala SKPD, serta dibuat simpulan pengendalian dan evaluasi kebijakan

Renstra oleh Bappeda Kota Bandung.

Rencana Stratejik (RENSTRA) Kecamatan Coblong Kota Bandung Tahun 2014-2018 3

Sebagai bagian dokumen perencanaan kinerja dalam penyelenggaraan

pemerintah daerah maka Renstra Kecamatan Coblong Kota Bandung 2014-2018

memiliki keterkaitan dengan RPJMD Kota Bandung tahun 2014-2018 dan Renja

SKPD, ilustrasi keterhubungan Renstra SKPD dengan RPJMD dan Renja SKPD dapat

digambarkan sebagaiberikut :

Gambar 1.1

PerencanaanO

perasional

PenyelenggaraanUrusanPemerintah

an

- Program Prioritas

- Program Prioritas

PenyelenggaraanUrusanPemerin

tahan

- Program Prioritas

Perencanaan

Stratejik

RPJMD RENSTRA

- VisidanMisi

- Tujuandansasaran

- StrategidanArahKebijakan

- VisidanMisi

- Tujuandansasaran

- StrategidanArahKebijakan

- Program Pembangunan Daerah - Program Pembangunan Daerah

- Program Prioritas - Program Prioritas

- Program Prioritas

Gambar 1. 1 Struktur

Rencana Stratejik (RENSTRA) Kecamatan Coblong Kota Bandung Tahun 2014-2018 4

Renstra disusun untuk mendukung pencapaian RPJMD yang

diimplementasikan melalui pelaksanaan program pembangunan daerah yang berisi

program-program prioritas terpilih untuk mewujudkan visi dan misi Kepala Daerah.

Sehubungan dengan hal tersebut, Rencana Strategis Kecamatan Coblong sebagai

salah satu SKPD di Pemerintah Kota Bandung berupaya menjabarkan visi dan misi

Pemerintah Kota Bandung sesuai dengan tugas dan wewenang yang dilimpahkan

walikota.

Renstra Kecamatan Coblong Kota Bandung Tahun 2014 – 2018 ini mengacu

pada visi, misi dan program Walikota Bandung yang akan dilaksanakan dan

diwujudkan dalam suatu periode masa jabatan. Penyusunan Renstra Kecamatan

Coblong Kota Bandung Tahun 2014 – 2018 berpedoman pada RPJP Daerah Kota

Bandung Tahun 2005 – 2025 dan dalam rangka penyusunan Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bandung Tahun 2014-2018 sesuai amanat

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004, Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun

2008 dan Peraturan Menteri Dalam Negeri 54 Tahun 2010.

Renstra Kecamatan Coblong merupakan proses yang sistematis dan

berkelanjutan dari pembuatan keputusan, serta disusun dengan cara

mengintegrasikan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya. Memasukan

pertimbangan sumber daya dan anggaran, dengan memanfaatkan sebanyak-

banyaknya langkah–langkah antisipatif yang di organisasikan secara sistematis agar

hasilnya dapat diukur melalui umpan balik yang terorganisir dan sistimatis.

Rencana strategis yang dibuat menggariskan arah perkembangan Kecamatan

sedangkan anggaran merupakan salah satu sumber daya utama untuk dapat

merealisasikannya. Hal ini di dasarkan pada pemikiran bahwa rencana strategis yang

mengabaikan realitas sumberdaya, termasuk anggaran seringkali tidak dapat

dilaksanakan. Sebaliknya alokasi anggaran yang tidak dilandaskan pada pemikiran

strategis seringkali tidak responsive terhadap berbagaikondisi perubahan yang perlu

diperhitungkan dimasa mendatang. Perencanaan strategis diperlukan untuk

memandu proses penganggaran pembiayaan pembangunan, dan bukan sebaliknya.

Sehingga diharapkan dengan Rencana Strategis dapat tersusun dokumen

perencanaan Jangka menengah Kecamatan Coblong dalam 5 Tahun ke depan yang

Rencana Stratejik (RENSTRA) Kecamatan Coblong Kota Bandung Tahun 2014-2018 5

menyeluruh dan berkesinambungan yang dihasilkan dari proses penyusunan

perencanaan yang transparan dan partisipatif.

1.2 LANDASAN HUKUM

Sebagai institusi formal, keberadaan Kecamatan Coblong dalam penyusunan

RENSTRA Kecamatan Coblong senantiasa mengacu kepada landasan hukum yang

berlaku yaitu :

1. Undang-Undang Nomor 28 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara

yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286) ;

3. Undang Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara ;

4. Undang Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan

dan Tanggung Jawab Keuangan Negara;

5. Undang Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional (SPPN);

6. Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah

sebagaimana telah diubah untuk kedua kalinya dengan Undang-Undang

Nomor 12 Tahun 2008;

7. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan

antara pemerintah pusat dan daerah;

8. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan

Jangka Panjang Nasional 2005-2025;

9. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara

Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional ;

10. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi

Perangkat Daerah;

11. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, tata Cara,

Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi pelaksanaan Rencana

pembangunan Daerah;

12. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2008 tentang Kecamatan;

Rencana Stratejik (RENSTRA) Kecamatan Coblong Kota Bandung Tahun 2014-2018 6

13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang

Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang

Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan

Perencanaan Pembangunan Daerah;

14. Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2007 tentang Urusan Pemerintahan

Daerah Kota Bandung;

15. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 14 Tahun 2007 Tentang

Pembentukan Dan Susunan Organisasi Kecamatan Dan Kelurahan Di

Lingkungan Pemerintah Kota Bandung;

16. Peraturan Daerah Nomor 07 Tahun 2008 tentang Tahapan,Tata Cara

Penyusunan,Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

Pembangunan serta Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah;

17. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 08 Tahun 2008 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Bandung Tahun

2005-2025;

18. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 18 Tahun 2011 tentang Rencana

Tata Ruang Wilayah Kota Bandung Tahun 2010-2030;

19. Peraturan Walikota Bandung Nomor 250 Tahun 2008 tentang Rincian

Tugas Pokok Dan Fungsi Satuan Organisasi Pada Kecamatan Dan

Kelurahan Di Lingkungan Pemerintah Kota Bandung.

1.3 MAKSUD DAN TUJUAN

Rencana Strategik (Renstra) Kecamatan Coblong Tahun 2013 – 2018

dimaksudkan sebagai pedoman dalam melaksanakan pembangunan guna

mewujudkan visi, misi Kecamatan Coblong dalam 5 (lima) tahun kedepan, sebagai

penjabaran dari visi, Misi Kota Bandung yang tertuang di dalam RPJMD Kota

Bandung

Tujuan penyusunan Renstra Kecamatan Coblong tahun 2013 - 2018

adalah :

1. Sebagai pedoman bagi Kecamatan Coblong dalam penyusunan Rencana

Kerja (Renja) Tahunan Kecamatan

Rencana Stratejik (RENSTRA) Kecamatan Coblong Kota Bandung Tahun 2014-2018 7

2. Sebagai pedoman bagi Kecamatan Coblong dalam penyusunan Rencana

Kerja Anggaran (RKA) tahunan

3. Sebagai pedoman bagi Kecamatan Coblong dalam Penetapan Kinerja

(Tapkin)

4. Sebagai tolak ukur dalam penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja

Pemerintahan (LAKIP).

5. Sebagai pedoman bagi seluruh pemangku kepentingan dalam merumuskan

program pembangunan di Kecamatan Coblong periode 2009-2013

1.4 SISTEMATIKA PENULISAN

Sistematika rancangan revisi renstra Kecamatan Coblong berdasarkan

permendagri nomor 54 tahun 2010, disusun sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Mengemukakan secara ringkas pengertian

Renstra SKPD, fungsi Renstra SKPD dalam

penyelenggaraan pembangunan daerah,

proses penyusunan Renstra SKPD,

keterkaitan Renstra SKPD dengan RPJMD,

Renstra K/L dan Renstra

provinsi/kabupaten/kota, dan dengan Renja

SKPD.

1.2 Landasan Hukum

Memuat penjelasan tentang undang-undang,

peraturan pemerintah, Peraturan Daerah,

dan ketentuan peraturan lainnya yang

mengatur tentang struktur organisasi, tugas

dan fungsi, kewenangan SKPD, serta

pedoman yang dijadikan acuan dalam

penyusunan perencanaan dan penganggaran

SKPD.

1.3 Maksud dan Tujuan

Memuat penjelasan tentang maksud dan

tujuan dari penyusunan Renstra SKPD

Rencana Stratejik (RENSTRA) Kecamatan Coblong Kota Bandung Tahun 2014-2018 8

1.4 Sistematika Penulisan

Menguraikan pokok bahasan dalam

penulisan Renstra SKPD, serta susunan garis

besar isi dokumen.

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN

SKPD

Memuat informasi tentang peran (tugas dan

fungsi) SKPD dalam penyelenggaraan urusan

pemerintahan daerah, mengulas secara

ringkas apa saja sumber daya yang dimiliki

SKPD dalam penyelenggaraan tugas dan

fungsinya, mengemukakan capaian-capaian

penting yang telah dihasilkan melalui

pelaksanaan Renstra SKPD periode

sebelumnya, mengemukakan capaian

program prioritas SKPD yang telah dihasilkan

melalui pelaksanaan RPJMD periode

sebelumnya, dan mengulas hambatan-

hambatan utama yang masih dihadapi dan

dinilai perlu diatasi melalui Renstra SKPD ini.

2.1 Tugas, Fungsi, dan

Struktur Organisasi

SKPD

Memuat penjelasan umum tentang dasar

hukum pembentukan SKPD, struktur

organisasi SKPD, serta uraian tugas dan

fungsi sampai dengan satu eselon dibawah

kepala SKPD. Uraian tentang struktur

organisasi SKPD ditujukan untuk

menunjukkan organisasi, jumlah personil,

dan tata

Rencana Stratejik (RENSTRA) Kecamatan Coblong Kota Bandung Tahun 2014-2018 9

2.2 Sumber Daya SKPD

Memuat penjelasan ringkas tentang macam

sumber daya yang dimiliki SKPD dalam

menjalankan tugas dan fungsinya, mencakup

sumber daya manusia, asset/modal, dan unit

usaha yang masih operasional

2.3 Kinerja Pelayanan

SKPD

Bagian ini menunjukkan tingkat capaian

kinerja SKPD berdasarkan sasaran/target

Renstra SKPD periode sebelumnya, menurut

SPM untuk urusan wajib, dan/atau indikator

kinerja pelayanan SKPD dan/atau indikator

lainnya seperti MDGs atau indikator yang

telah diratifikasi oleh pemerintah.

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1 Identifikasi

Permasalahan

Berdasarkan Tugas

dan Fungsi

Pelayanan SKPD

Pada bagian ini dikemukakan permasalahan-

permasalahan pelayanan SKPD beserta

faktor-faktor yang mempengaruhinya.

3.2 Penentuan Isu-isu Strategis

Pada bagian ini direview kembali faktor-

faktor dari pelayanan SKPD yang

mempengaruhi permasalahan pelayanan

SKPD, Selanjutnya dikemukakan metoda

penentuan isu-isu strategis dan hasil

penentuan isu-isu strategis tersebut.

Dengan demikian, pada bagian ini diperoleh

informasi tentang apa saja isu strategis

yang akan ditangani melalui Renstra SKPD

tahun rencana.

Rencana Stratejik (RENSTRA) Kecamatan Coblong Kota Bandung Tahun 2014-2018 10

3.2 Telaahan Visi, Misi,

dan Program Kepala

Daerah dan Wakil

Kepala Daerah

Bagian ini mengemukakan apa saja tugas

dan fungsi SKPD yang terkait dengan visi,

misi, serta program kepala daerah dan wakil

kepala daerah terpilih. Selanjutnya

berdasarkan identifikasi permasalahan

pelayanan SKPD, dipaparkan apa saja faktor-

faktor penghambat dan pendorong

pelayanan SKPD yang dapat mempengaruhi

pencapaian visi dan misi kepala daerah dan

wakil kepala daerah tersebut. Faktor-faktor

inilah yang kemudian menjadi salah satu

bahan perumusan isu strategis pelayanan

SKPD.

3.3 Telaahan Renstra

Kementerian Dalam

Negeri

Bagian ini mengemukakan apa saja faktor-

faktor penghambat ataupun faktor-faktor

pendorong dari pelayanan SKPD yang

mempengaruhi permasalahan pelayanan

SKPD ditinjau dari sasaran jangka menengah

Renstra K/L ataupun Renstra SKPD

provinsi/kabupaten/kota.

3.4 Telaahan Rencana

Tata Ruang Wilayah

dan Kajian

Lingkungan Hidup

Strategis

Pada bagian ini dikemukakan apa saja

faktor-faktor penghambat dan pendorong

dari pelayanan SKPD yang mempengaruhi

permasalahan pelayanan SKPD ditinjau dari

implikasi RTRW dan KLHS.

3. 5. Penentuan Isu-Isu

Strategis

Kecamatan Coblong

Kota Bandung

Pada bagian ini direview kembali faktor-

faktor dari pelayanan SKPD yang

mempengaruhi permasalahan pelayanan

SKPD

Rencana Stratejik (RENSTRA) Kecamatan Coblong Kota Bandung Tahun 2014-2018 11

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

4.1 Visi dan Misi SKPD

Pada bagian ini dikemukakan rumusan

pernyataan visi dan misi SKPD

4.2 Tujuan dan Sasaran

Jangka Menengah

SKPD

Pada bagian ini dikemukakan rumusan

pernyataan tujuan dan sasaran jangka

menengah SKPD

4.3 Strategi dan Kebijakan

SKPD

Pada bagian ini dikemukakan rumusan

pernyataan strategi dan kebijakan SKPD

dalam lima tahun mendatang

BAB V RENCANA

PROGRAM DAN

KEGIATAN,

INDIKATOR

KINERJA,

KELOMPOK

SASARAN, DAN

PENDANAAN

INDIKATIF

Pada bagian ini dikemukakan rencana

program dan kegiatan, indikator kinerja,

kelompok sasaran, dan pendanaan indikatif

BAB VI INDIKATOR

KINERJA SKPD

YANG MENGACU

PADA TUJUAN

DAN SASARAN

RPJMD

Pada bagian ini dikemukakan indikator

kinerja SKPD yang secara langsung

menunjukkan kinerja yang akan dicapai

SKPD dalam lima tahun mendatang sebagai

komitmen untuk mendukung pencapaian

tujuan dan sasaran RPJMD.

BAB VII PENUTUP

Rencana Stratejik (RENSTRA) Kecamatan Coblong Kota Bandung Tahun 2014-2018 12

2.1 TUGAS POKOK, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI

Sesuai dengan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 14 Tahun 2007

tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Kecamatan dan Kelurahan di

lingkungan Pemerintah Kota Bandung, Kecamatan Coblong memiliki Susunan

Organisasi sebagai berikut :

Gambar 2.1 Bagan struktur organisasi Kecamatan

Berdasarkan kepada Keputusan Walikota Bandung Nomor 250 Tahun 2008.

Tentang Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi Kecamatan, disebutkan bahwa Tugas

pokok Kecamatan Coblong adalah melaksanakan sebagian kewenangan yang

dilimpahkan oleh Walikota di bidang pemerintahan, pembangunan, perekonomian,

kemasyarakatan, ketentraman dan ketertiban serta koordinasi dengan instansi

otonom dan UPTD di wilayah kerjanya. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut

Kecamatan Coblong mempunyai fungsi :

CAMAT

KELURAHAN

PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG

Sub.Bag.Umum

dan Kepegawaian

Sekretariat

Kecamatan

Sub.Bag.Program dan

Keuangan

SEKSI

TRAMTIB

SEKSI EKBANG

LH

SEKSI

PELAYANAN

SEKSI

PEMERINTAH

SEKSI

DIKMAS

Kelompok

Jabatan

Gambar 2. 1 Struktur Kecamatan

Rencana Stratejik (RENSTRA) Kecamatan Coblong Kota Bandung Tahun 2014-2018 13

1. Penyelenggaraan kegiatan pemerintahan, pembangunan perekonomian,

kemasyarakatan, ketentraman dan ketertiban;

2. Pelaksanaan pembinaan Pemerintah Kelurahan dan pelayanan administrasi

publik; dan

3. Pelaksanaan pelayanan teknis administratif kesekretariatan.

TUGAS POKOK DAN FUNGSI

1. Camat

- Camat mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian kewenangan

Pemerintah yang dilimpahkan Walikota kepada Camat untuk menangani

sebagian urusan Otonomi Daerah.

- Untuk melaksanakan tugas poko dimaksud, Camat mempunyai fungsi :

a. Mengkoordinasikan Pemberdayaan Masyarakat.

b. Mengkoordinasikan Ketentraman dan Ketertiban Umum.

c. Mengkoordinasikan Penerapan Penegakan Peraturan Perundang-undangan.

d. Mengkoordinasikan Pemeliharaan Prasarana dan fasilitas Pelayanan Umum.

e. Membina Pemerintahan Kelurahan di wilayah kerjanya.

2. Sekretaris Kecamatan

- Sekretariat mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Kecamatan

dibidang Kesekretariatan.

- Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Sekretariat

mempunyai fungsi :

a. Pelaksanaan penyusunan rencana Program kegiatan Kecamatan.

b. Pelaksanaan Pelayanan Administrasi Kesekretariatan Kecamatan dan

Kelurahan.

c. Pelaksanaan Pengkoordinasian penyusunan rencana, program, evaluasi dan

pelaporan kegiatan Kecamatan dan Kelurahan.

d. Pengkoordinasian penyelenggaraan tugas seksi.

e. Fasilitasi dan Pengkoordinasian kegiatan Kecamatan dengan instansi terkait

dalam pelaksanaan tugas poko dan fungsi Kecamatan.

Rencana Stratejik (RENSTRA) Kecamatan Coblong Kota Bandung Tahun 2014-2018 14

f. Pelaksanaan monitoring, evaluasi, pelaporan dan pengendalian administratif

kegiatan kesekretariatan dan Kecamatan.

g. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Camat sesusai dengan tugas

pokok dan fungsinya.

3. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Kecamatan

- Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas pokok melaksanakan

sebagian tugas sekretariat kecamatan di bidang umum dan kepegawaian.

- Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Sub Bagian Umum

dan Kepegawaian mempunyai fungsi:

a. Penyusunan bahan rencana dan program pengelolaan lingkup administrasi

umum dan kepegawaian.

b. Pengelolaan administrasi umum dan kepegawaian yang meliputi pengelolaan

naskah dinas, penataan kearsipan Kecamatan, penyelenggaraan

kerumahtanggaan Kecamatan,pengelolaan perlengkapan dan administrasi

perjalanan dinas serta pelaksanaan administrasi kepegawaian.

c. Pelaporan kegiatan lingkup administrasi umum dan kepegawaian.

4. Sub Bagian Program dan Keuangan Kecamatan

- Sub Bagian Program dan Keuangan mempunyai tugas pokok melaksanakan

sebagian tugas secretariat Kecamatan dibidang Program dan Keuangan

- Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Sub Bagian Program

dan Keuangan mempunyai fungsi :

a. Penyusunan rencana dan program pengelolaan administrasi program dan

keuangan Kecamatan.

b. Pelaksanaan pengendalian program meliputi kegiatan penyiapan bahan

penyusunan rencana kegiatan Kecamatan, koordinasi penyusunan rencana

dan program serta penyusunan laporan akuntabilitas kinerja Kecamatan.

c. Pelaksanaan pengelolaan administrasi keuangan meliputi kegiatan penyiapan

bahan penyususnan rencana anggaran, koordinasi penyusunan anggaran,

koordinasi pengeloaan dan pengendalian keuangan dan menyusun laporan

keuangan Kecamatan.

Rencana Stratejik (RENSTRA) Kecamatan Coblong Kota Bandung Tahun 2014-2018 15

d. Pengkoordinasian pelaporan lingkup kegiatan pengelolaan administrasi

program dan Keuangan Kecamatan.

5. Seksi Pemerintahan Kecamatan

- Seksi pemerintahan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas

Kecamatan dibidang Pemerintahan

- Untuk meaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Seksi Pemerintahan

mempunyai fungsi :

a. Penyusunan data dan materi bahan lingkup Pemerintahan.

b. Pembinaan rukun warga dan rukun tetangga.

c. Pelayanan administrasi pertanahan.

d. Pembinaan administrasi Pemerintahan Kelurahan.

e. Fasilitasi dan pengkoordinasian kegiatan Pemerintahan dengan Instansi

terkait.

f. Pelaporan pelaksanaan lingkup Pemerintahan.

6. Seksi Ketentraman Dan Ketertiban Kecamatan

- Seksi Ketentraman dan Ketertiban mempunyai tugas pokok melaksanakan

sebagian tugas Kecamatan dibidang Ketentraman dan Ketertiban.

- Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Seksi Ketentraman

dan Ketertiban mempunyai fungsi :

a. Penyusunan data dan bahan materi lingkup ketentraman dan ketertiban.

b. Pembinaan ketentraman dan ketertiban.

c. Pembinaan potensi perlindungan masyarakat.

d. Pemberdayaan masyarakat dalam pencegahan dan penanggulangan

bencana.

e. Fasilitasi dan pengkoordinasian kegiatan Ketentraman dan Ketertiban dengan

Instansi terkait.

f. Pelaporan pelaksanaan lingkup ketentraman dan ketertiban.

Rencana Stratejik (RENSTRA) Kecamatan Coblong Kota Bandung Tahun 2014-2018 16

7. Seksi Pendidikan Dan Kemasyarakatan Kecamatan

- Seksi Pendidikan dan Kemasyarakatan mempunyai tugas pokok melaksanakan

sebagian tugas Kecamatan di bidang Pendidikan dan Kemasyarakatan

- Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Seksi Pendidikan dan

Kemasyarakatan mempunyai fungsi :

a. Penyusunan data dan bahan materi lingkup Pendidikan dan Kemasyarakatan.

b. Inventarisasi dan fasilitasi masalah social Kemasyarakatan.

c. Inventarisasi potensi bidang pendidikan formal dan informal.

d. Pembinaan terhadap lembaga kemasyarakatan ditingkat Kecamatan dan

Kelurahan.

e. Fasilitasi pembinaan bidang Keagamaan, Ketahanan Keluarga, Partisipasi dan

Pemberdayaan Perempuan serta generasi muda.

f. Fasilitasi dan pengkoordinasian kegiatan bidang pendidikan dan

kemasyarakatan dengan Instansi terkait.

g. Pelaporan pelaksanaan lingkup bidang pendidikan dan kemasyarakatan.

8. Seksi Ekonomi, Pembangunan Dan Lingkungan Hidup Kecamatan

- Seksi ekonomi, Pembangunan dan Lingkungan Hidup mempunyai tugas pokok

melaksanakan sebagian tugas Kecamatan dibidang ekonomi, pembangunan dan

lingkungan hidup

- Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, seksi Ekonomi,

Pembangunan dan Lingkungan Hidup mempunyai fungsi :

a. Penyusunan data dan bahan materi lingkup ekonomi, pembangunan

danlingkungan hidup.

b. Fasilitasi pembinaan bidang Koperasi, usaha kecil dan menengah.

c. Inventarisasi potensi ekonomi masyarakat dan pembangunan .

d. Fasilitasi pembangunan sarana dan prasarana fisik, fasilitas umum dan

fasisilitas sosial.

e. Fasilitasi pemberdayaan masyarakat dalam upaya pelestarian lingkungan

hidup.

f. Fasilitasi dan pengkoordinasian kegiatan ekonomi dan ketahanan pangan,

pembangunan serta lingkugan hidup dengan Instansi terkait.

Rencana Stratejik (RENSTRA) Kecamatan Coblong Kota Bandung Tahun 2014-2018 17

g. Pelaporan pelaksanaan lingkup ekonomi, pembangunan dan lingkungan

hidup.

9. Seksi Pelayanan Kecamatan

- Seksi Pelayanan mempunyai tugas Pokok melaksanakan sebagian tugas

Kecamatan dibidang Pelayanan

- Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Seksi Pelayanan

mempunyai fungsi :

a. Penyusunan data dan bahan materi lingkup pelayanan.

b. Pelayanan data dan informasi Kecamatan.

c. Pelayanan administrasi kependudukan.

d. Pelayanan administrasi umum lainnya.

e. Fasilitasi dan pengkoordinasian kegiatan pelayanan dengan Instansi terkait

Pelaporan pelaksanaan lingkup Pelayanan.

2.2 SUMBER DAYA KECAMATAN

2.2.1 SUMBER DAYA ALAM

Sebagai salah satu kecamatan di Pemerintah

Kota Bandung, Kecamatan Coblong yang

terletak di wilayah tengah bagian utara Kota

Bandung, merupakan bagian yang tak

terpisahkan dari hiruk pikuk aktifitas kota

Bandung yang mendapat predikat sebagai Kota Kembang dan Kota Paris Van

JAVA Seperti umumnya Kecamatan di bagian utara

utara Kota Bandung, Kecamatan Coblong merupakan

daerah yang sebagian besar adalah pemukiman

penduduk dan perkantoran. Lokasinya yang cukup

dekat dengan pusat bisnis dan pemerintahan kota

membuat kecamatan ini menjadi tempat ideal bagi penduduk asli maupun

pendatang untuk bermukim. Salah satu tempat yang cukup dikenal di

Kecamatan Coblong adalah Kawasan Dago dan Cihampelas, Kawasan Dago

Rencana Stratejik (RENSTRA) Kecamatan Coblong Kota Bandung Tahun 2014-2018 18

yang terkenal sebagai salah satu kawasan dan identik dengan nama salah

satu jalan tertua (Jalan Dago) di kota Bandung dewasa ini sudah menjadi

salah satu Icon Kota Bandung disamping jalan Braga, dan Kawasan

Cihampelas dikenal orang sebagi Pusat industri Celana Jeans.

Disamping itu kecamatan Coblong juga disebut sebagi pusat

pendidikan karena disini berdiri dengan megah pusat pendidikan, seperti

Institut Teknologi Bandung, Universitas Padjadjaran dan Perguruan tinggi

lainnya. Di Kecamatan Coblong juga terdapat Kebun Binatang Bandung,

satu satunya kebun Binatang yang ada di Kota Bandung.

a. Letak Geografi

Secara geografis Kecamatan Coblong berada di wilayah tengah bagian

utara Kota Bandung, sebagian wilayahya berbatasan langsung dengan

Kabupaten Bandung Barat. Di sebelah Utara Kecamatan

Coblong berbatasan dengan Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat,

di sebelah Selatan berbatasan dengan kecamatan Bandung Wetan, di sebelah

Timur berbatasan dengan kecamatan Cibeunying Kaler, dan di sebelah Barat

dengan Kecamatan Sukajadi dan kecamatan Cidadap. Sedangkan topografi

permukaan daratan kecamatan ini relatif datar dengan sedikit perbukitan.

Luas wilayah Kecamatan Coblong

adalah 743.3 Ha. Secara administratif

terbagi atas 6 Kelurahan yaitu

Kelurahan Cipaganti, Kelurahan Lebak

Siliwangi, Kelurahan Lebak Gede,

Kelurahan Sadang Serang, Kelurahan

Sekeloa dan Kelurahan Dago.

Kelurahan Dago merupakan kelurahan yang memiliki wilayah terluas

dengan luas wilayah 258 Ha2 atau sekitar 34,7 persen dari luas wilayah

Kecamatan Coblong dan Kelurahan tersempit adalah kelurahan Cipaganti

dengan luas wilayah 34 Ha Kelurahan Dago bahkan lebih luas dari

penjumlahan luas wilayah tiga kelurahan lain di kecamatan Coblong.

Rencana Stratejik (RENSTRA) Kecamatan Coblong Kota Bandung Tahun 2014-2018 19

Tabel 2.1

Luas Wilayah Kecamatan Coblong per Kelurahan

Kelurahan Satuan Luas Wilayah (Ha)

Cipaganti Ha 34,00

Lebak Siliwangi Ha 100,00

Lebak Gede Ha 101,30

Sadang Serang Ha 133,00

Sekeloa Ha 117,00

Dago Ha 258,00

Total Luas Lahan Ha 743,30

Tabel 2. 1 Luas Wilayah Kecamatan Coblong per Kelurahan

b. Demografi

Berikut hasil Sensus penduduk Tahun 2012 dan Sensus penduduk Tahun

2014, bahwa selama kurun waktu 2012 sampai dengan 2014 jumlah

penduduk Kecamatan Coblong terus mengalami peningkatan. Pada tahun

2012 jumlah penduduk Kecamatan Coblong tercatat sebanyak 127.588 jiwa

dan pada tahun 2014 tercatat sebanyak 128.800 jiwa. Dengan periode tahun

2012 sampai dengan 2014 rata-rata laju pertumbuhan penduduk sebesar

0,72 %.

Tabel 2.2

Penduduk Kecamatan Coblong per Kelurahan

Tahun 2012 dan 2014

Kelurahan 2012 2014

Cipaganti 12.105 12.220

Lebak Siliwangi 4.777 4.821

Rencana Stratejik (RENSTRA) Kecamatan Coblong Kota Bandung Tahun 2014-2018 20

Lebak Gede 15.095 15.239

Sadang Serang 27.101 27.359

Sekeloa 30.103 30.389

Dago 38.407 38.772

Total Penduduk 127.588 128.800

Tabel 2. 2 Penduduk Kecamatan Coblong per Kelurahan Tahun 2012 dan 2014

Tabel 2.3

Penduduk dan Rumah Tangga di Kecamatan Coblong

Per Kelurahan Tahun 2014

Kelurahan Penduduk Rumah Tangga

Cipaganti 12.220 3.785

Lebak Siliwangi 4.821 1.799

Lebak Gede 15.239 6.421

Sadang Serang 27.359 8.104

Sekeloa 30.389 11.404

Dago 38.772 14.906

Jumlah 128.800 46.419

Tabel 2. 3 Penduduk dan Rumah Tangga di Kecamatan Coblong per Kelurahan Tahun 2014

Gambar 2.2

Grafik Penduduk Kecamatan Coblong per Kelurahan berdasarkan Jenis

Kelamin Tahun 2014

Rencana Stratejik (RENSTRA) Kecamatan Coblong Kota Bandung Tahun 2014-2018 21

Gambar 2. 2 Grafik Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin

Menurut distribusi penduduk Kelurahan Dago menempati posisi

terbanyak yaitu 38.407 jiwa dan paling sedikit yaitu Kelurahan lebak Siliwangi

4.777 jiwa. Sementara jumlah penduduk tahun 2012 menurut jenis kelamin

terdiri dari 67.042 laki-laki dan 60.546 perempuan, keseluruhan penduduk

laki-laki lebih banyak ketimbang penduduk perempuan, dengan rasio 110 laki-

laki dengan 100 perempuan.

Gambar 2.3

Grafik Penduduk Kecamatan Coblong berdasarkan Kelompok Umur

Tahun 2014

Gambar 2. 3 Grafik Penduduk Berdasarkan Kelompok Umur Tahun 2014

0

10000

20000

30000

40000

Cipaganti LebakSiliwangi

LebakGede

SadangSerang

SekeloaDago

6429 2569 7857 13868 16194 20305

5856

2208

7238

13233 13909

18102

Perempuan

Laki-Laki

05000

1000015000

20000

0-4

10-14

20-24

30-34

40-44

50-54

60-64

5013 3904

5749 10016 10841

6848 5228

4555 3836

3077 2572

1884 1191

2328

4806 3826 5249 7902

8390

5676 4537

4313 3720

3167 2654

2005 1383

2918

Laki-Laki

Perempuan

Rencana Stratejik (RENSTRA) Kecamatan Coblong Kota Bandung Tahun 2014-2018 22

Di atas terdapat grafik penduduk Kecamatan Coblong pada tahun 2012

berdasarkan kelompok umur dimana kelompok umur terbanyak di kisaran

umur 20-24 tahun dengan jumlah 19.231 jiwa dan kelompok umur paling

sedikit pada kisaran umur 60-64 tahun dengan jumlah 2.574 jiwa. Berikut

Tabel Penduduk Usia 5 Tahun ke atas menurut Jenis Kelamin dan Partisipasi

Bersekolah di Kecamatan Coblong Tahun 2012, dimana dominan penduduk

Kecamatan Coblong sudah menamatkan pendidikan atau tidak bersekolah

lagi.

Tabel 2.4

Penduduk Usia 5 Tahun ke atas menurut Jenis Kelamin dan Partisipasi Bersekolah di

Kecamatan Coblong Tahun 2014

Partisipasi Bersekolah L P L+P

Tidak/ Belum Sekolah 499 1.584 2.083

Masih Sekolah 20.320 15.367 35.687

Tidak Bersekolah Lagi 40.482 37.960 78.442

Jumlah 61.301 54.911 116.212

Tabel 2. 4 Penduduk Usia 5 tahun ke atas menurut Jenis Kelamin

Tabel 2.5

Penduduk Usia 10 Tahun ke atas menurut Jenis Kelamin dan Pendidikan Tertinggi

yang Ditamatkan di Kecamatan Coblong

Tahun 2014

Pendidikan Yang

Ditamatkan

L P L+P

Tidak/ Belum Sekolah 5 253 258

Belum Tamat SD 7.542 8.188 15.730

SD/ MI/ sederajat 8.124 11.718 19.842

Rencana Stratejik (RENSTRA) Kecamatan Coblong Kota Bandung Tahun 2014-2018 23

SMP/ MTS/ sederajat 8.101 7.406 15.507

SMA/ MA/ sederajat 19.202 15.402 34.604

SMK/ sederajat 5.326 2.363 7.689

Diploma I dan II 976 1.647 2.623

Diploma III/ Sarmud 3.389 2.380 5.769

Diploma IV/ Sarjana 3.160 1.895 5.055

Strata 2 dan 3 78 58 136

Jumlah 55.903 51.310 107.213

Tabel 2. 5 Penduduk Usia 10 Tahun Ke Atas menurut Jenis Kelamin dan Pendidikan Tertinggi

Sumber BPS Kota Bandung, Coblong Dalam Angka 2014

Tabel 2.6

Penduduk menurut Agama yang Dianut di Kecamatan Coblong Tahun 2014

Agama yang Dianut Jumlah

Islam 96.796

Protestan 5.642

Khatolik 2.274

Hindu 630

Budha 329

Lainnya 90

Tabel 2. 6 Penduduk Menurut Agama yang Dianut

Rencana Stratejik (RENSTRA) Kecamatan Coblong Kota Bandung Tahun 2014-2018 24

Tabel 2.7

Penduduk menurut Jenis Mata Pencaharian di Kecamatan Coblong

Tahun 2014

Mata Pencaharian Jumlah

PNS 8.113

TNI/ POLRI 374

Pegawai Swasta 9.798

Petani 818

Pedagang 8.546

Pelajar 17.657

Mahasiswa 8.486

Pensiunan 4.296

Lainnya 40.661

Total 98.749

Tabel 2. 7 Penduduk Menurut Jenis Mata Pencaharian

2.2.2 SUMBER DAYA APARATUR KECAMATAN COBLONG

Jumlah pegawai yang ada di Kecamatan Coblong, adalah sejumlah 55

dengan rincian Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kecamatan sebanyak 17

Rencana Stratejik (RENSTRA) Kecamatan Coblong Kota Bandung Tahun 2014-2018 25

Orang Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kelurahan sebanyak 38 orang Tenaga

Operator Komputer 2 orang (status dari Dinas Kependudukan).

Tabel 2.8

Komposisi Karyawan Kecamatan Coblong Berdasarkan Eselonering

NO ESELONERING L P JUMLAH

1 Eselon III.a 1 - 1

2 Eselon III.b 1 - 1

3 Eselon IV.a 7 3 10

4 Eselon IV.b 17 14 31

Tabel 2. 8 Komposisi Karyawan Kecamatan Coblong Berdasarkan Eselonering

Tabel 2.9

Komposisi Karyawan Berdasarkan Pangkat/Golongan

NO Pangkat/Gol L P JUMLAH

1 IV /d - - -

2 IV / c - - -

3 IV / b 1 - 1

4 IV / a 1 - 1

5 III / d 8 4 12

6 III / c 4 8 12

7 III / b 10 4 14

8 III / a 4 3 7

9 II / d 1 - 1

10 II / c - - -

11 II / b 4 2 6

12 II / a - - -

13 I / d 2 - 2

14 I / c 1 - 1

15 I / b - -

16 I / a - - -

Tabel 2. 9 Komposisi Karyawan Berdasarkan Paket dan Golongan

Rencana Stratejik (RENSTRA) Kecamatan Coblong Kota Bandung Tahun 2014-2018 26

2.3 KINERJA PELAYANAN KECAMATAN

Pengukuran indikator makro sangat berguna untuk melihat trend yang terjadi

selama kurun waktu 5 tahun yang lalu. Dengan melihat kecenderungannya yang

terjadi selama 5 tahun kebelakang, dapat ditentukan trend yang akan terjadi 5

tahun kedepan. Setelah mengetahui trend tersebut, barulah didapat rencana apa

yang akan dilaksanakan untuk mengantisipasi trend yang terjadi.

Pengukuran indikator kinerja Kecamatan Coblong berdasarkan pada

pedoman pengukuran indikator kinerja utama sesuai Kepmenpan Nomor 009 tahun

2007, berdasarkan sasaran/target Renstra SKPD periode sebelumnya, menurut SPM

untuk urusan wajib, dan/atau indikator kinerja pelayanan SKPD dan/atau indikator

lainnya seperti MDGs atau indikator yang telah diratifikasi oleh pemerintah. Bahan

penulisan tentang kinerja pelayanan SKPD ini mengacu pada hasil kerja bagian

B.2.1.2. Adapun tabel 2.4 dan 2.5 yang perlu disajikan adalah sebagai berikut:

Tabel 2.10

PENCAPAIAN KINERJA PELAYANAN KECAMATAN COBLONG KOTA BANDUNG

NO Indikator Kinerja Sesuai Tugas

Pokok dan Fungsi

Target

SPM

Target

IKK

Target

Indikator

Kinerja

Lainnya

Target Renstra SKPD Realisasi Capaian Rasio Capaian

2012 2013 2012 2013 2012 2013

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

- Jumlah koperasi dan UKM

yang aktif 65 65 47 57 72% 88%

- Persentase usulan

Musrenbang yang ditindak

lanjti SKPD

50 50 36 30 72% 60%

- Jumlah lembaga keagamaan yang aktif, Lembaga

kemasyarakatan yang aktif,

Kelompok seni budaya yang

aktif, Jumlah POSYANDU

yang aktif

100 100 100 100 100% 100%

- Jumlah pohon yang di tanam 25.000 3000 22.434 3000 90% 100%

- Jumlah sumur resapan yang

dibuat 75 75 75 75 100% 100%

- Jumlah lubang biopori yang

dibuat 300 300 300 300 100% 100%

- Jumlah penertiban PKL 8 kali 8 kali 6 kali 8 kali 71% 100%

- Persentase anggota linmas /

Satwankar yang aktif 75 75 53 75 71% 100%

- Jumlah kelurahan tertib

administrasi 6 6 6 6 100% 100%

- Jumlah RW tertib administrasi

75 75 69 60 92% 80%

- Tersedianya data

kelembagaan kelurahan

70 75 48 66 64% 88%

- Persentase permohonan KTP / KK yang diproses secara tepat

waktu

80 80 74 76 92% 95%

Tabel 2. 10 Pencapaian Kinerja Pelayanan Kecamatan Coblon

Rencana Stratejik (RENSTRA) Kecamatan Coblong Kota Bandung Tahun 2014-2018 29

3.1 IDENTIFIKASI PERMASALAHAN

Dari sejumlah permasalahan terdapat beberapa masalah yang menjadi Isu –

isu strategis Kecamatan coblong untuk lima tahun mendatang meliputi :

1. Ekonomi masyarakat tingkat Kecamatan

2. Partisipasi dan peran lembaga masyarakat

3. Kualitas Lingkungan hidup

4. Ketentraman dan Ketertiban masyarakat

5. Profesionalisme aparatur dalam pengelolaan administrasi pemerintahan

6. Pelayanan administrasi kependudukkan.

Ke 6 (enam) current issue tersebut akan menjadi concern Kecamatan coblong

dalam menyelenggarakan program dan kegiatan periode tahun 2014-2018.

A. Peningkatan ekonomi masyarakat tingkat Kecamatan

Peningkatan ekonomi masyarakat di tingkat Kecamatan lebih ditekankan pada

upaya-upaya yang dilakukan untuk pemberdayaan lembaga Koperasi, para pelaku

usaha mikro Kecil menengah (UMKM) melalui :

- Pendataan dan pelatihan-pelatihan manajerial dan ketenaga kerjaan.

- Melaksanakan sosialisasi pembangunan simpul space.

- Melaksanakan sosialisasi pembentukkan kampung-kampung kreatif bermitra

dengan komunitas.

- Melaksanakan sosialisasi pembentukkan Creative District Project.

B. Peningkatan partisipasi dan peran lembaga masyarakat

Current issue ini muncul dikarenakan semakin bergesernya nilai/norma

dimasyarakat, sikap kepedulian dan kegotong royongan di masyarakat yang sedikit

demi sedikit mulai terkikis, hal ini menimbulkan sikap masyarakat yang cenderung

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN

TUGAS DAN FUNGSI

Rencana Stratejik (RENSTRA) Kecamatan Coblong Kota Bandung Tahun 2014-2018 30

egoisme sebagai ciri khas masyarakat perkotaan. Oleh karena itu diperlukan upaya-

upaya untuk semakin meningkatkan peran serta dan partisipasi masyarakat melalui :

- Pembinaan terhadap lembaga-lembaga masyarakat yang ada seperti RT/RW,

PKK, LPM, Forum RW, Forum BKM, Karang Taruna dan Organisasi

kemasyarakatan lainnya.

- Melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat tentang rumah sehat bermitra

dengan TP PKK.

- Melaksanakan pendataan lokasi taman dan komunitas yang dominan

berkumpul.

- Melaksanakan pendataan lokasi taman dan lapangan.

- Melaksanakan pembentukkan Forum Jaga Budaya di Kelurahan bermitra

dengan komunitas.

- Memfasilitasi agenda rapat Forum RW Juara di Kecamatan.

- Memfasilitasi agenda rapat Forum Karang Taruna Juara di Kecamatan.

- Memfasilitasi agenda rapat Forum LPM Juara di Kecamatan.

- Memfasilitasi agenda rapat ForumTP PKK Juara di Kecamatan.

- Melaksanakan Gerakan mau Berkebun tingkat kecamatan bermitra dengan

TP PKK dan Komunitas.

- Melaksanakan pendataan Rumah Tidak Layak Huni.

- Menyediakan honor kegiatan TP PKK, POSYANDU.

C. Peningkatan kualitas Lingkungan hidup dan penataan infrastruktur

Kualitas lingkungan hidup dan penataan infra struktur dijadikan isu dikarenakan

seiring dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya pelestarian lingkungan

hidup dan penataan infrastruktur yang berwawasan lingkungan, dimana kondisi

dewasa ini semakin berkurangnya ruang terbuka hijau, semakin sempitnya lahan-

lahan pertanian dan menurunnya kualitas Air Sungai. Hal ini disebabkan oleh kurang

pedulinya manusia akibat tuntutan kebutuhan akan perumahan, perkantoran,

pertokoan hingga jasa hotel dan perdagangan.

Oleh karena itu diperlukan upaya untuk meningkatkan kesadaran warga

masyarakat di bidang lingkungan hidup melalui :

Rencana Stratejik (RENSTRA) Kecamatan Coblong Kota Bandung Tahun 2014-2018 31

- Penyediaan bike sharing melalui CSR.

- Sosialisasi Gerakan Jumat bersepeda.

- Sosialisasi Gerakan Zero Waste Home (Melaksanakan sosialisasi konsep 3 R,

Pengkomposan).

- Sosialisasi Gerakan Bank Sampah (Penanganan Sampah Berupa Insentif

masyarakat yang Memilah Sampah).

- Sosialisasi gerakan Supermarket Sampah.

- Pengadaan Tempat Sampah RW/ Jalan Utama.

- Pembuatan Biopori/ Sumur Resapan.

- Fasilitasi pengadaan motor pengangkut sampah di setiap Kelurahan melalui

CSR.

- Fasilitasi penyediaan mesin pencacah sampah di setiap Kelurahan melalui

CSR.

- Fasilitasi Menyediakan mobil pembersih sampah di setiap Kelurahan melalui

CSR.

- Melaksanakan pendataan lokasi bendungan sampah.

- Melaksanakan pendataan lokasi septic tank comunal.

- Melaksanakan sosialisasi hemat air dan daur ulang kepada masyarakat

sepanjang bantaran.

- Melaksanakan penanaman tanaman rambat sepanjang sungai.

- Melaksanakan sosialisasi Gerakan Atap Hijau kepada masyarakat bermitra

dengan komunitas dan TP PKK.

- Melaksanakan sosialisasi Gerakan Pagar Hijau kepada masyarakat bermitra

dengan komunitas dan TP PKK.

- Melaksanakan sosialisasi Satu Rumah Satu Pohon kepada masyarakat

bermitra dengan komunitas dan TP PKK.

- Melaksanakan sosialisasi Bandung Green N Clean kepada masyarakat

bermitra dengan komunitas dan TP PKK.

- Melaksanakan sosialisasi Bandung Bersih kepada masyarakat bermitra

dengan komunitas dan Forum RW.

- Melaksanakan pendataan lokasi jalan dan perumahan yang kurang PJU.

Rencana Stratejik (RENSTRA) Kecamatan Coblong Kota Bandung Tahun 2014-2018 32

- Melaksanakan sosilalisasi kampanye di jalan jalan utama tentang Bandung

Bebas Banjir.

- Melaksanakan pendataan lokasi gang yang perlu diperbaiki.

- Melaksanakan sosialisasi Gerakan Membangun Tanpa Menggusur di

Kampung Kumuh.

- Melaksanakan pemeliharaan Trotoar dan Kerb di 6 Kelurahan.

- Melaksanakan pembersihan gorong-gorong di lingkungan kecamatan.

D. Peningkatan Ketentraman dan Ketertiban masyarakat

Potensi Kecamatan Coblong sebagai Pusat Lembaga Pendidikan, Pusat industry

perdagangan dan perhotelan, pusat jasa pariwisata serta pusat Factory Outlet.

Menjadikan geliat kehidupan berbisnis di kecamatan Coblong semakin menjamur,

juga posisi strategis yang berada di dekat Pusat Kota dan dilalui oleh Jalan .

IR.H.Juanda (Jl. Dago) dan Jl. Cihampelas (Pusat Industri Jeans) yang menjadi salah

satu icon Kota Bandung, menjadikan daya magnet bagi warga masyarakat untuk

membuka usaha di sektor Informal (PKL dan Warung tenda). Keberadaan Lembaga-

lembaga Pendidikan baik Formal maupun Informal membuka ruang baru bagi warga

masyarakat untuk melakukan bisnis Rumah Kost dan Kontrakan sehingga mobilitas

penduduk pendatang sangat tinggi.

Kondisi ini di satu sisi merupakan potensi di bidang ekonomi bagi warga

masyarakat yaitu kesempatan untuk membuka peluang berusaha sehingga pada

gilirannya dapat meningkatkan tarap hidupnya, tetapi disisi lain menimbulkan

masalah di bidang ketentraman dan ketertiban masyarakat diantaranya:

Berjamurnya pedagang kaki lima (PKL) dan warung tenda dengan

menggunakan lahan trotoar di sepanjang Jl. Cihampelas, Jl. Tamansari, Jl.

Simpang Dago.

Tumbuh suburnya rumah persewaan Kost dan Kontrakan tanpa didiami oleh

pemilik (induk Semang) hanya dijaga oleh pembantu.

Mobilitas penduduk pendatang (komuter), penduduk musiman (Kost/sewa)

yang tinggi dan tanpa melaporkan identitas kependudukan kepada RT/RW

dan Kelurahan.

Rencana Stratejik (RENSTRA) Kecamatan Coblong Kota Bandung Tahun 2014-2018 33

Penggunaan Lahan Parkir permanen di badan Jalan seperti Jl. Taman Sari, Jl.

Puter.

Upaya yang dilakukan dengan memberikan kesadaran kepada warga

masyarakat melalui:

- Melaksanakan pendataan pedagang Pasar Tumpah dan Sosialisasi untuk

berdagang di dalam lokasi Pasar.

- Melaksanakan patroli rutin kewilayahan 2 shift per hari dengan bermitra

dengan LINMAS.

- Melaksanakan sosialisasi dan pendekatan dengan tokoh PKL terlokalisir

dengan maksud agar tertata dan taat peraturan.

- Menyediakan brosur untuk PKL dengan maksud agar tertata dan taat

peraturan sosialisasi Perda K-3, pelatihan bagi Linmas dan Satwankar dan

operasi yustisi bidang kependudukan.

E. Peningkatan Profesionalisme aparatur dalam pengelolaan administrasi

pemerintahan

Current issue ini dimunculkan karena beberapa hal diantaranya :

Ketersediaan Sumber Daya Aparatur yang ada di Kecamatan dan Kelurahan

tidak sebanding dengan beban tugas pokok dan fungsi sebagaimana yang

diamanatkan di dalam Keputusan Walikota Bandung Nomor 250 Tahun 2008.

Tentang Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi Kecamatan serta Peraturan

Walikota Bandung Nomor 870 Tahun 2011 tentang Pelimpahan Sebagian

Urusan Walikota Bandung kepada Camat dan Lurah. .

Masih lemahnya pemahaman Tupoksi para aparat pemerintah

mengakibatkan tidak maksimalnya hasil koordinasi.

Pola pembinaan aparat yang belum terorientasikan pada peningkatan

kinerja.

Mekanisme dan pola kerja pada setiap unit kerja belum tertata dalam suatu

sistem yang terpadu, efektif dan efesien.

Belum optimalnya Perencanaan Strategis tingkat SKPD.

Rencana Stratejik (RENSTRA) Kecamatan Coblong Kota Bandung Tahun 2014-2018 34

Belum optimalnya penerapan SMM ISO 9001:2008.

Tingkat koordinasi aparatur kewilayahan masih rendah.

Rendahnya kapasitas aparatur kewilayahan.

Tingkat koordinasi antar dengan lembaga kemasyarakatan dalam

penanganan kebencanaan masih rendah.

Masing kurangnya pemahaman aparatur terhadap Proses Pengadaan Barang

dan Jasa.

Beberapa Upaya yang telah dilakukan, diantaranya :

- Mengusulkan kepada Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung untuk

penambahan personil di Kecamatan dan Kelurahan, memberikan kesempatan

kepada para PNS untuk mengikut Diklat Penjenjangan, Diklat Teknis dan

Fungsional, Diklat Barang Jasa..

- Mengikuti kompetisi Perlombaan Kelurahan maupun Kecamatan.

- Melaksanakan pembinaan terhadap lembaga masyarakat.

F. Peningkatan pelayanan administrasi kependudukkan

Fungsi kecamatan sebagai etalase pelayanan publik Pemerintah Kota Bandung

menuntut kecamatan untuk dapat mengembangkan sistim pelayanan yang lebih

baik, pembenahan sarana dan prasarana pelayanan, penataa ruang kantor demi

kenyamanan dan keamanan pelayanan perlu diperhatikan. Peformance aparat dalam

memberikan pelayanan yang ramah, sopan serta mampu berkomunikasi dengan baik

sangat dibutuhkan demi pelayanan yang prima kepada masyarakat.

Adanya standart mutu pelayanan melalui penerapan SMM ISO 9001 : 2008

menjadi syarat mutlak dalam memberikan kepastian pelayanan kepada masyarakat.

Upaya yang dilakukan diantaranya penggunaan Paperless sebagai sarana pelayanan

yang berbasis IT (termasuk operasional Pelayanan Publik di Kecamatan dan

Kelurahan).

Rencana Stratejik (RENSTRA) Kecamatan Coblong Kota Bandung Tahun 2014-2018 35

3.2 PENENTUAN ISU-ISU STRATEGIS

Berdasarkan data dan informasi tersebut di atas secara umum isu-isu

strategis yang dihadapi oleh Pemerintah Kecamatan Coblong Kota Bandung dalam

kurun waktu 2014-2018, adalah sebagai berikut:

1. Reformasi Birokrasi Pemerintah Daerah (Pelayanan Publik)

Birokrasi Pemerintah Daerah merupakan faktor yang sangat menentukan

berjalannya penyelenggaraan pemerintahan daerah sebagaimana diamanatkan

dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku, oleh karena itu reformasi

birokrasi pemerintah daerah sejak dicanangkan pada tahun 2005, senantiasa harus

dilanjutkan secara terus menerus sehingga mampu beradaptasi dengan berbagai

tantangan di masa depan yang semakin kompleks dan beragam sejalan dengan

perkembangan dan perubahan kebijakan penyelenggaraan pemerintahan daerah,

tuntutan masyarakat serta dinamika global yang senantiasa mempengaruhi

manajemen penyelenggaraan pemerintahan daerah.

Reformasi birokrasi pemerintah daerah yang harus dilakukan di tingkat

Kecamatan sebagaimana sasaran yang telah dicanangkan adalah peningkatan

pelayanan public, akuntabilitas dan kapasitas aparatur yang bersih dari KKN.

2. Pendayagunaan Sumber Daya Aparatur Daerah

Tuntutan warga kota terhadap kebutuhan pelayanan prima (services excelent)

perlu diimbangi dengan citra birokrasi yang mempunyai kompetensi yang baik dalam

bidang profesionalisme aparatur, penguasaan komunikasi dan presentasi serta

pemahaman terhadap manajemen standar pelayanan minimal public services and

public complaint. Sumber daya aparatur merupakan aset strategis dalam kerangka

perwujudan good governance. Kata kunci dalam penataan sumber daya aparatur

adalah budaya kerja aparatur yang lebih menekankan kepada semangat kerja dan

menghidupkan kembali paradigma aparatur sebagai „pelayan masyarakat‟. Selain hal

itu sumber daya aparatur juga diarahkan kepada pelaksanaan tugas pokok dan

fungsi penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan, yang

menekankan pada transparansi, manajemen pemerintahan yang lebih transparan,

akuntabilitas, dan peningkatan efektivitas dan efisiensi serta ada upaya dan

Rencana Stratejik (RENSTRA) Kecamatan Coblong Kota Bandung Tahun 2014-2018 36

perhatian yang sungguh-sungguh terhadap penanganan dan pemberantasan

korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).

Pendayagunaan aparatur pemerintah Kecamatan Coblong dalam makna lain

adalah juga pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) yang pada hakekatnya

merupakan upaya pembinaan, penyempurnaan, penertiban, pengawasan dan

pengendalian manajemen secara terencana, bertahap dan berkelanjutan untuk

meningkatkan kinerja seluruh aparatur pemerintah kota, melalui kerjasama secara

terkoordinasi guna mengambil langkah pembaharuan sektor penyelenggara negara

(public service reform) dalam rangka mewujudkan good governance.

3. Penataan Organisasi dan Manajemen Publik

Perwujudan penyelenggaraan pemerintah yang baik (good governance)

diperlukan upaya-upaya penataan dan penyempurnaan tata kerja organisasi.

Keberhasilan tujuan penataan organisasi tidak terlepas dari daya dukung

penyelenggaraan manajemen publik yang baik. Penataan kelembagaan/organisasi

menyangkut pembenahan seluruh unsure pemerintahan Kecamatan dan kelurahan,

sedangkan penyelenggaraan manajemen publik lebih kepada menata pada sistem

peyelenggaraan layanan publik yang lebih responsif dan adaptif sesuai dengan

tuntutan perkembangan jaman.

Faktor kunci keberhasilan Penataan kelembagaan ini terletak pada

pemberdayaan aparatur kecamatan dan kelurahan, SKPD dilingkungan Pemerintah

Kota Bandung dan masyarakat umum sebagai stakeholder, LPM, PKK, Karang

Taruna, dan lain-lain Lembaga Kemasyarakatan tingkat Kecamatan sebagai sebagai

shareholder.

Jika demikian halnya, maka pengelolaan pelayanan publik perlu melakukan

perubahan menuju profesionalisme birokrasi dan lebih menekankan langkah-langkah

efisiensi dan efektifitas birokrasinya, melalui penataan system dan prosedur kerja,

meninjau kembali pembinaan pegawai, memperbaiki reward and punishment

system, perbaikan kesejahteraan pegawai, serta mengubah kultur organisasi.

Rencana Stratejik (RENSTRA) Kecamatan Coblong Kota Bandung Tahun 2014-2018 37

4. Pengelolaan Keuangan dan Barang

Keuangan dan Barang daerah merupakan salah satu modal utama dalam

penyelenggaraan pemerintah Kecamatan, oleh karena itu manajemen keuangan dan

barang daerah menjadi sesuatu hal yang strategis dalam menunjang pencapaian

keberhasilan pembangunan. Manajemen keuangan dan pengelolaan aset daerah

lebih diarahkan kepada entreupreneurnal management yang pada intinya diarahkan

pada pengelolaan keuangan dan barang daerah yang lebih berorientasi kinerja

(Performance Budget), bukan pada kebijakan (Policy Budget).

Sistem manajemen keuangan daerah (financial management system)

merupakan bagian penting dalam rangka mendukung terciptanya good governance

di Kecamatan. Bagian-bagian lain yang sama pentingnya adalah menata perencaaan

penganggaran dan Pengeluaran, pemahaman akuntansi serta sistem pengawasan

internal pemerintah atau pemeriksaan internal. Tuntutan pembaharuan sistem

keuangan tersebut adalah agar pengelolasan anggaran dilakukan dengan

mendasarkan konsep value for money sehingga tercipta akuntabilitas publik (public

accountability).

Manajemen barang daerah meliputi beberapa tahap yaitu : perencanaan

kebutuhan, penganggaran, pengadaan, pendistribusian (termasuk penyimpanan),

penggunaan, pemeliharaan, dan penghapusan. Setiap tahap, mulai dari

perencanaan kebutuhan hingga penghapusan aset daerah harus diketahui dan

dipertanggungjawabkan kepada masyarakat melalui legislatif. Sasaran strategis yang

harus dicapai daerah dalam kebijakan pengelolaan barang daerah, antara lain adalah

: (1) Terwujudnya tertib administrasi mengenai kekayaan daerah, menyangkut

barang inventarisasi tanah dan bangunan, penghapusan barang daerah dan sistem

pelaporan; (2) Terciptanya efisiensi dan efektivitas penggunaan barang daerah; (3)

Pengamanan barang daerah; (4) Tersedianya data dan informasi yang akurat

mengenai jumlah barang daerah.

Rencana Stratejik (RENSTRA) Kecamatan Coblong Kota Bandung Tahun 2014-2018 38

3.3 TELAAH VISI, MISI DAN PROGRAM KEPALA DAERAH DAN WAKIL

KEPALA DAERAH

Visi Kota Bandung tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bandung Tahun 2014 – 2018 yaitu

”TERWUJUDNYA KOTA BANDUNG YANG UNGGUL, NYAMAN DAN

SEJAHTERA ”

Penjabaran Visi di atas adalah sebagai berikut :

Bandung adalah meliputi wilayah dan seluruh isinya. Artinya Kota Bandung

dan semua warganya yang berada dalam suatu kawasan dengan batas-batas

tertentu yang berkembang sejak tahun 1811 hingga sekarang.

Unggul adalah menjadi yang terbaik dan terdepan serta contoh bagi daerah

lain dalam upaya terobosan perubahan bagi kenyaman dan kesejahteraan warga

Kota Bandung.

Nyaman adalah terciptanya suatu kondisidi mana kualitas lingkungan

terpelihara dengan baik, serta dapat memberikan kesegaran dan kesejukan bagi

penghuninya. Kota yang nyaman adalah suatu kondisi dimana berbagai kebutuhan

dasar manusia seperti tanah, air, dan udara terpenuhi dengan baik sehingga nyaman

untuk ditinggali serta ruang-ruang kota dan infrastruktur pendukungnya responsif

terhadap berbagai aktifitas dan perilaku penghuninya.

Sejahtera yaitu mengarahkan semua pembangunan kota pada pemenuhan

kebutuhan lahir dan batin warganya, agar manusia dapat memfungsikan diri sebagai

hamba dan wakil Tuhan di bumi. Kesejahteraan yang ingin dilahirkan di Kota

Bandung merupakan kesejahteraan yang berbasis pada ketahanan keluarga dan

Iingkungan sebagai dasar pengokohan sosial masyarakat. Masyarakat sejahtera

tentunya tidak hanya dalam konteks lahiriah dan materisaja, melainkan juga

sejahtera jiwa dan batiniah. Kesejahteraan dalam artinya yang sejati adalah

keseimbangan hidup yang merupakan buah dari kemampuan seseorang untuk

Rencana Stratejik (RENSTRA) Kecamatan Coblong Kota Bandung Tahun 2014-2018 39

memenuhi tuntutan-tuntutan dasar seluruh dimensi dirinya, meliputi ruhani, akal,

dan jasad. Kesatuan elemen ini diharapkan mampu saling berinteraksi dalam

melahirkan masa depan yang cerah, adil dan makmur. Keterpaduan antara sejahtera

lahiriah dan batiniah adalah sebuah manifestasi akan sebuah sejahtera yang

paripurna. Kesejahteraan yang seperti inilah yang akan membentuk kepecayaan diri

yang tinggi pada masyarakat Kota Bandung untuk mencapai kualitas kehidupan yang

semakin baik, hingga menjadi teladan bagi kota lainnya.

Misi Kota Bandung Tahun 2014-2018 merupakan penjabaran dari Misi Tahap III

dalam RPJPD Kota Bandung 2005-2025 dan integrasi dari sasaran yang akan dicapai

pada Misi Tahap III tersebut. Misi disusun dalam rangka mengimplementasikan

Iangkah-langkah yang akan dilakukan dalam mewujudkan visi. Hal-hal yang menjadi

pertimbangan dalam penyusunan misi ini adalah : Manusia yang berdaya saing,

ekonomi kokoh, tata kelola pemerintah yang baik, infrastruktur

berkelanjutan, serta kokohnya interaksi sosial, budaya dan

kemasyarakatan Kota Bandung. Kelima hal ini merupakan bidang garapan besar

yang akan menjadi sebuah panduan dalam bagaimana memandang pembangunan

di Kota Bandung. Adapun Misi tersebut terdiri dari:

1. Menata Kota Bandung melalui penataan ruang, pembangunan infrastruktur,

dan fasilitas publik yang berkelanjutan (sustainable) dan nyaman.

2. Menghadirkan tata kelola pemerintahan yang efektif, bersih dan

melayani.

3. Membangun masyarakat yang mandiri, berkualitas dan berdaya saing.

4. Membangun perekonomian yang kokoh, maju, dan berkeadilan.

Hal penting yang tercantum dalam RPJMD Kota Bandung 2014-2018 adalah

janji-janji politik selama masa kampanye dari Walikota dan Wakil Walikota terpilih

yang akan dilaksanakan dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah, yaitu sebagai

berikut:

Rencana Stratejik (RENSTRA) Kecamatan Coblong Kota Bandung Tahun 2014-2018 40

Tabel 3.1

Janji Walikota dan Wakil Walikota Terpilih

No. Aspek Indikator

1 BANDUNG SEHAT 1. Asuransi Kesehatan

2. Ambulance gratis

3. Santunan Kematian Rp. 2 juta/jiwa

4. Puskesmas gratis dan pelayanan 24 jam

2 BANDUNG RESIK 1. Bebas Sampah dalam 2 Tahun

2. Bebas Banjir dalam 3 Tahun

3. Jalan Mulus dan Caang dalam 3 Tahun

4. Bebas Macet dalam 4 Tahun

3 BANDUNG NYAMAN 1. Sarana olahraga/taman bermain di setiap RW

2. Penyediaan sarana air bersih

3. Perbaikan 10.000 rumah tidak layak huni

4. Bantuan 100 juta/RW/tahun

5. Bantuan 100 juta PKK/kelurahan/tahun

6. Bantuan 100 juta/karang taruna kelurahan/tahun

4 BANDUNG

SEJAHTERA

1. Menciptakan 100.000 wirausahawan

2. Menciptakan 250.000 lapangan pekerjaan baru

3. Bantuan 100.000 beasiswa untuk siswa SD, SMP,

SMU dan mahasiswa per tahun

4. Bantuan keuangan untuk guru honorer, guru madrasah,

dan tempat ibadah

5. Subsidi Harga sembako dan gas 3 kg

Tabel 3. 1 Janji Walikota dan Wakil Walikota Terpilih

Sumber : Bappeda Kota Bandung 2013

Rencana Stratejik (RENSTRA) Kecamatan Coblong Kota Bandung Tahun 2014-2018 41

Gambar 3.1

Janji Walikota dan Wakil Walikota Terpilih

Gambar 3. 1 Janji Walikota dan Wakil Walikota Terpilih Sumber : Bappeda Kota Bandung 2013

Hal tersebut menjadi tanggung jawab Pemerintah Kecamatan Coblong

bersama stakeholder untuk turut mewujudkannya, berdasarkan tugas pokok dan

fungsi Pemerintah Kecamatan Coblong untuk mengawal janji-janji politik Walikota

Bandung dan Wakil Walikota Bandung terpilih, secara terkoordinasi bersama dengan

Stakeholder di lingkungan Kecamatan Bojongloa Kidul dan Kota Bandung pada

umumnya. Demikian pula adanya Instruksi Walikota Bandung Nomor 002 Tahun

2013 tanggal 20 September 2013 tentang Rencana Aksi Menuju Bandung Juara telah

201

4

2015 2016 2017 2018

Asuransi Kesehatan

Ambulance gratis

Santunan Kematian Rp. 2 juta/jiwa

Puskesmas gratis dan pelayanan 24 jam

Sarana olahraga/taman bermain

di setiap RW

Penyediaan sarana air bersih

Perbaikan 10.000 rumah tidak

layak huni

Bantuan 100 juta/RW/tahun

Bantuan 100 juta PKK/kelurahan/tahun

Bantuan 100 juta/karang taruna

kelurahan/tahun

Menciptakan 100.000

wirausahawan

Menciptakan 250.000 lapangan

pekerjaan baru

Bantuan 100.000 beasiswa untuk siswa SD, SMP, SMU dan mahasiswa per tahun

Bantuan keuangan untuk guru honorer, guru madrasah, dan tempat ibadah

Subsidi Harga sembako dan gas 3 kg

Bandung Sehat

Bandung Nyaman

Bandung Sejahtera

Bandung Resik

Bebas Sampah : 2 thn

Bebas Banjir : 3 thn

Jalan Mulus & Caang : 3 thn

Bebas Macet : 4 thn

Rencana Stratejik (RENSTRA) Kecamatan Coblong Kota Bandung Tahun 2014-2018 42

mencanangkan 24 Kelompok Kerja meliputi 335 (tiga ratus tiga puluh lima) Program

/ Kegiatan untuk mewujudkan Bandung Juara atau unggul di bandingkan dengan

Pemerintah Kota / Kabupaten lainnya di Indonesia, menjadi bagian yang tidak

terpisahkan dalam tugas pokok dan fungsi Pemerintah Kecamatan Coblong Kota

Bandung, adapun rincian Rencana Aksi Menuju Bandung Juara yang digagas oleh

Walikota Bandung secara lengkap sebagaimana terlampir, adapun rekapitulasi

jumlah kegiatan rencana aksi Bandung Juara adalah sebagai berikut:

Tabel 3.2

Rencana Aksi Menuju Bandung Juara

No. KELOMPOK KERJA

JUMLAH

KEGIATAN /

RENCANA

AKSI

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

KELOMPOK KERJA KEMACETAN BANDUNG

KELOMPOK KERJA PEDAGANG KAKI LIMA

KELOMPOK KERJA SAMPAH BANDUNG

KELOMPOK KERJA BANDUNG HIJAU

KELOMPOK KERJA BANDUNG AMAN (MASALAH

SOSIAL)

KELOMPOK KERJA BANJIR BANDUNG

KELOMPOK KERJA KOTA KREATIF BANDUNG

KELOMPOK KERJA BANDUNG KOTA BUDAYA

KELOMPOK KERJA BANDUNG SMART CITY

KELOMPOK KERJA KOLABORASI BANDUNG

KELOMPOK KERJA KAMPUNG JUARA

KELOMPOK KERJA REVITALISASI BANDUNG

KELOMPOK KERJA REFORMASI PENDIDIKAN

KELOMPOK KERJA PARIWISATA BANDUNG

KELOMPOK KERJA REFORMASI PASAR BANDUNG

KELOMPOK KERJA TAMAN TEMATIK

KELOMPOK KERJA BANDUNG KOTA MUSIK/FILM

KELOMPOK KERJA BANDUNG KOTA DESAIN

KELOMPOK KERJA INDEX KEBAHAGIAAN (INDEX OF

HAPINNES) BANDUNG

KELOMPOK KERJA PUBLIC RELATION BANDUNG

KELOMPOK KERJA REFORMASI DEKRANASDA

BANDUNG

KELOMPOK KERJA REFORMASI PKK BANDUNG

KELOMPOK KERJA KESEHATAN

KELOMPOK KERJA BANDUNG TO WTP

24

11

18

30

11

7

16

15

13

22

21

15

14

14

6

21

12

15

7

5

8

9

6

15

Jumlah 335

Tabel 3. 2 Rencana Aksi Menuju Bandung Juara

Rencana Stratejik (RENSTRA) Kecamatan Coblong Kota Bandung Tahun 2014-2018 43

Sumber : Bagian Orpad Setda Kota Bandung 2013

3.4 TELAAHAN RENSTRA KEMENTERIAN DALAM NEGERI

Sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 16 Tahun 2010

Tentang Rencana Strategis Kementerian Dalam Negeri Tahun 2010-2014 bahwa Visi

Kementerian Dalam Negeri Tahun 2010-2014 adalah ”Terwujudnya sistem politik

yang demokratis, Pemerintahan yang Desentralistik, pembangunan daerah yang

berkelanjutan, serta keberdayaan masyarakat yang partisipatif, dengan didukung

sumber daya aparatur yang profesional dalam wadah Negara Kesatuan Republik

Indonesia”.

Sedangkan Misi Kementerian Dalam Negeri Tahun 2010-2014 yaitu

Menetapkan Kebijaksanaan Nasional dan Memfasilitasi Penyelenggaraan

Pemerintahan dalam upaya :

a. Memperkuat Keutuhan NKRI, serta memantapkan sistem politik dalam

negeri yang demokratis;

b. Memantapkan penyelenggaraan tugas-tugas pemerintahan umum;

c. Memantapkan efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan pemerintahan yang

desentralistik;

d. Mengembangkan keserasian hubungan pusat-daerah, antar daerah dan

antar kawasan, serta kemandirian daerah dalam pengelolaan pembangunan

secara berkelanjutan;

e. Memperkuat otonomi desa dan meningkatkan keberdayaan masyarakat

dalam aspek ekonomi, sosial, dan budaya; serta

f. Mewujudkan tata pemerintahan yang baik, bersih, dan berwibawa.

Dengan melihat visi dan misi Kementrian Dalam Negeri terutama misi ke empat

yaitu Mewujudkan Pemerintahan yang baik, bersih, dan berwibawa. Hal ini menjadi

penekanan terhadap penyusunan dokumen perencanaan dan issue strategis

Kecamatan Coblong. Kedudukan Kecamatan Coblong sebagai garda terdepan unsur

Pelayanan Masyarakat dengan Sumber daya yang terbatas, dihadapkan dengan

tuntutan Kepuasan masyarakat akan pelayanan menjadi permasalahan yang krusial

yang dihadapi Kecamatan Coblong. Kebijakan Kementrian Dalam Negeri yang

Rencana Stratejik (RENSTRA) Kecamatan Coblong Kota Bandung Tahun 2014-2018 44

dituangkan dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomer 4 tahun 2010 tentang

Pedoman Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan disingkat PATEN. Diharapkan

bisa meningkatkan kualitas dan mendekatkan pelayanan kepada masyarakat .

3.5 TELAAHAN RENCANA TATA RUANG WILAYAH DAN KAJIAN

LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS

Tujuan penataan ruang kota yaitu mewujudkan tata ruang yang aman,

nyaman, produktif, efektif, efisien, berkelanjutan, dan berwawasan lingkungan,

berbasis perdagangan, jasa dan industri kreatif yang bertaraf nasional. Telaahan

Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis meliputi kajian

fungsi, kedudukan, kebijakan dan strategi perencanaan tata ruang.

RTRWK berfungsi sebagai :

a. Penyelaras kebijakan penataan ruang Nasional, Provinsi dan Kota; serta

b. Acuan bagi Pemerintah, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Daerah dan

masyarakat untuk mengarahkan lokasi kegiatan dan menyusun program

pembangunan yang berkaitan dengan pemanfaatan ruang kota.

Kedudukan RTRWK yaitu sebagai pedoman bagi :

a. Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD),

rencana rinci tata ruang kota, dan rencana sektoral lainnya;

b. Pemanfaatan ruang dan pengendalian pemanfaatan ruang kota;

c. Perwujudan keterpaduan, keterkaitan, dan keseimbangan antar sektor,

antar daerah, dan antar pemangku kepentingan;

d. Penetapan lokasi dan fungsi ruang untuk investasi; dan

e. Penataan ruang kawasan strategis kota.

Kebijakan dan strategi perencanaan tata ruang sebagaimana dimaksud terdiri atas:

a. Kebijakan dan strategi struktur ruang;

c. Kebijakan dan strategi pola ruang; dan

d. Kebijakan dan strategi kawasan strategis kota.

Rencana Stratejik (RENSTRA) Kecamatan Coblong Kota Bandung Tahun 2014-2018 45

Kebijakan struktur ruang kota terdiri atas:

a. Perwujudan pusat-pusat pelayanan kota yang efektif dan efisien dalam

menunjang perkembangan fungsi kota sebagai kota perdagangan dan jasa

yang didukung industri kreatif dalam lingkup Kawasan Perkotaan Cekungan

Bandung, Provinsi Jawa Barat dan Nasional;

b. Pengembangan dan peningkatan kualitas pelayanan sarana dan prasarana

transportasi berbasis transportasi publik yang terpadu dan terkendali; dan

c. Peningkatan kualitas, kuantitas, keefektifan dan efisiensi pelayanan

prasarana kota yang terpadu dengan sistem regional.

Strategi untuk perwujudan pusat-pusat pelayanan kota yang efektif dan

efisien dalam menunjang perkembangan fungsi kota sebagai kota perdagangan dan

jasa yang didukung industri kreatif dalam lingkup Kawasan Perkotaan Cekungan

Bandung, Provinsi Jawa Barat dan Nasional meliputi:

a. Mengembangkan 2 (dua) PPK untuk wilayah Bandung Barat dan wilayah

Bandung Timur

b. Membagi kota menjadi 8 (delapan) SWK, masing-masing dilayani oleh 1 (satu)

SPK;

c. Mengembangkan pusat-pusat pelayanan lingkungan secara merata;

d. Menyediakan fasilitas yang memadai pada tiap pusat pelayanan sesuai skala

pelayanannya; dan

e. Menyerasikan sebaran fungsi kegiatan pusat-pusat pelayanan dengan fungsi dan

kapasitas jaringan jalan.

Strategi untuk pengembangan dan peningkatan kualitas pelayanan sarana

dan prasarana transportasi berbasis transportasi publik yang terpadu dan terkendali

meliputi:

a. Membuka peluang investasi dan kemitraan bagi sektor privat dan masyarakat

dalam menyediakan prasarana dan sarana transportasi;

b. Mengawasi fungsi dan hirarki jalan;

c. Meningkatkan kapasitas jaringan jalan melalui pembangunan dan pelebaran

jalan, manajemen dan rekayasa lalu lintas serta menghilangkan gangguan sisi

Rencana Stratejik (RENSTRA) Kecamatan Coblong Kota Bandung Tahun 2014-2018 46

jalan;

d. Memprioritaskan pengembangkan sistem angkutan umum massal yang terpadu;

e. Menyediakan fasilitas parkir yang memadai dan terpadu dengan pusat-pusat

kegiatan;

f. Mengembangkan sistem terminal dalam kota serta membangun terminal di batas

kota dengan menetapkan lokasi yang dikoordinasikan dengan Pemerintah Daerah

yang berbatasan; dan

g. Mengoptimalkan pengendalian dan penyelenggaraan sistem transportasi kota.

Kebijakan pola ruang kota terdiri atas:

a. Perwujudan keseimbangan proporsi kawasan lindung;

b. Optimalisasi pembangunan wilayah terbangun.

Strategi untuk perwujudan keseimbangan proporsi kawasan lindung meliputi:

a. Menjaga keseimbangan proporsi kawasan lindung khususnya di Kawasan

Bandung Utara;

b. Mempertahankan dan menjaga hutan lindung sebagai kawasan hutan kota;

c. Mempertahankan dan merevitalisasi kawasan-kawasan resapan air atau

kawasan yang berfungsi hidrologis untuk menjamin ketersediaan sumber daya

air dan kesuburan tanah serta melindungi kawasan dari bahaya longsor dan

erosi;

d. Mengembangkan kawasan jalur hijau pengaman prasarana dalam bentuk jalur

hijau sempadan sungai, jalur tegangan tinggi, dan jalur rel kereta api;

e. Mempertahankan fungsi dan menata RTH yang ada dan tidak memberi izin alih

fungsi ke fungsi lain didalam mencapai penyediaan ruang terbuka hijau;

f. Melestarikan dan melindungi kawasan dan bangunan cagar budaya yang telah

ditetapkan, terhadap perubahan dan kerusakan struktur, bentuk, dan wujud

arsitektural;

g. Meminimalkan dampak resiko pada kawasan rawan bencana.

Rencana Stratejik (RENSTRA) Kecamatan Coblong Kota Bandung Tahun 2014-2018 47

Penyusunan rencana pembangunan harus disesuaikan dengan perencanan

tata ruang sebagai wadah dimana perencanan tersebut akan diimplementasikan,

sehingga lokasi dimana kegiatan akan dijalankan dapat diarahkan. Dalam kebijakan

Kebijakan struktur ruang kota untuk mewujudkan pusat pelayanan kota yang efektif

dan efisien dalam menunjang perkembangan fungsi kota sebagai kota perdagangan

dan jasa yang didukung industri kreatif dalam lingkup Kawasan Perkotaan,

perencanaan yang berkaitan dengan pengembangan Bandung sebagai kota jasa

menjadi perhatian penting.

Hal ini sejalan dengan perencanaan di tingkat Provinsi Jawa Barat

berdasarkan Kesepakatan Bersama antara Gubernur dengan Bupati/Walikota di

Provinsi Jawa Barat Nomor : 912/05/Bapp/2010, bahwa dalam Pendekatan Tematik

Kewilayahan Kota Bandung bersama Kota Cimahi, Kab. Bandung Barat dan Kota

Tasikmalaya termasuk dalam kota dengan tema pengembangan jasa perdagangan

dan industri kreatif.

3.6 PENENTUAN ISU-ISU STRATEGIS KECAMATAN COBLONG KOTA

BANDUNG

Selama kurun waktu 5 (lima) tahun kedepan, Pemerintah Kecamatan

Bojongloa Kidul Kota Bandung dituntut lebih responsif, kreatif dan inovatif dalam

menghadapi perubahan-perubahan baik ditingkat lokal, regional dan nasional.

Perencanaan pembangunan hendaknya selalu memperhatikan isu-isu dan

permasalahan yang mungkin dihadapi kedepan oleh masyarakat sehingga arah

pelaksanaan pembangunan menjadi lebih tepat sasaran. Untuk itu perlu diantisipasi

dengan perencanaan yang matang dan konferensif sehingga arah pembangunan

sesuai dengan tujuan pembangunan daerah.

Memperhatikan isu– isu dan permasalahan pembangunan yang dihadapi

diharapkan kualitas penyelenggaraan pemerintahan menuju good governance and

clean government sehingga akan berdampak pada kualitas pembangunan daerah.

Berkaitan dengan isu-isu dan masalah pembangunan yang akan dihadapi Kecamatan

Coblong Kota Bandung pada tahun 2014 - 2018 tidak bisa dilepaskan dengan

permasalahan dan isu pembangunan Kota Bandung. Secara umum, isu dan

Rencana Stratejik (RENSTRA) Kecamatan Coblong Kota Bandung Tahun 2014-2018 48

permasalahan yang dihadapi antara lain :

1. Tuntutan masyarakat untuk memberikan pelayanan yang prima.

2. Adanya tuntutan akuntabilitas tata pengelolaan pemerintahan.

3. Perkembangan Iptek yang pesat tidak dibarengi dengan semangat SDM untuk

meningkatkan kemampuannya.

4. Membangun komitmen seluruh aparatur dalam melaksanakan TUPOKSI untuk

mewujudkan komitmen.

5. Meningkatkan komitmen aparatur dalam menyelenggarakan Pemerintahan,

pembangunan dan pelayanan masyarakat.

Isu-isu strategis tersebut memerlukan penanganan secara komprehensif

melalui pendekatan spasial sebagaimana ditetapkan dalam RTRW Kota Bandung

yang mencakup arahan pemanfaatan ruang, indikasi program pemanfaatan ruang

dan indikasi sumber pendanaan program pemanfaatan ruang. Implikasinya terhadap

pelayanan tugas pokok dan fungsi Kecamatan Coblong Kota Bandung, sebagai

berikut :

1. Membangun sistem pelayanan prima yang murah, aman, cepat, efisien, dan

transparan.

2. Membangun komitmen seluruh aparatur dalam melaksanakan TUPOKSI untuk

mewujudkan akuntabilitas.

3. Meningkatkan komitmen aparatur dalam penyelenggaraan Pemerintahan,

pembangunan dan pelayanan masyarakat.

4. Menyusun kebijakan yang efektif untuk mewujudkan penyelenggaraan

pelayanan sesuai kebutuhan masyarakat.

5. Menerapkan kebijakan pola kerja, pola pembinaan aparat yang sesuai dengan

potensi dan kondisi sebagai bahan masukan kepada Pemerintah Kota Bandung

dalam menetapkan kebijakan strategis dengan memperhatikan kepentingan

masyarakat.

Isu-isu strategis berdasarkan tugas dan fungsi SKPD adalah kondisi yang

menjadi perhatian karena dampaknya yang signifikan bagi SKPD dimasa datang.

Suatu kondisi/kejadian yang menjadi isu strategis adalah keadaan yang apabila tidak

diantisipasi, akan menimbulkan kerugian yang lebih besar atau sebaliknya, dalam hal

Rencana Stratejik (RENSTRA) Kecamatan Coblong Kota Bandung Tahun 2014-2018 49

tidak dimanfaatkan, akan menghilangkan peluang untuk meningkatkan layanan

kepada masyarakat dalam jangka panjang.

Berdasarkan hasil analisis terhadap isu strategis Pemerintah Kecamatan

Coblong Kota Bandung dapat diidentifikasi beberapa hal sebagai berikut :

Tabel 3.3

Isu Strategis Berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi Kecamatan Coblong Kota Bandung

dan Dinamika Lingkungan Strategis

No. Tupoksi Isu Strategis

melaksanakan

sebagian kewenangan

yang dilimpahkan

oleh Walikota di

bidang pemerintahan,

pembangunan,

perekonomian,

kemasyarakatan,

ketentraman dan

ketertiban serta

koordinasi dengan

instansi otonom dan

UPTD di wilayah

kerjanya. Untuk

melaksanakan tugas

pokok tersebut

Kecamatan Coblong

mempunyai fungsi :

1. Penyelenggaraan

kegiatan

pemerintahan,

pembangunan

perekonomian,

kemasyarakatan,

ketentraman dan

ketertiban;

2. Pelaksanaan

pembinaan

Pemerintah

Kelurahan dan

pelayanan

administrasi

publik; dan

3. Pelaksanaan pelayanan teknis

1. Reformasi Birokrasi Pemerintah Daerah (Pelayanan

Publik)

Birokrasi Pemerintah Daerah merupakan faktor yang

sangat menentukan berjalannya penyelenggaraan

pemerintahan daerah sebagaimana diamanatkan dalam

peraturan perundang-undangan yang berlaku, oleh karena itu

reformasi birokrasi pemerintah daerah sejak dicanangkan

pada tahun 2005, senantiasa harus dilanjutkan secara terus

menerus sehingga mampu beradaptasi dengan berbagai

tantangan di masa depan yang semakin kompleks dan

beragam sejalan dengan perkembangan dan perubahan

kebijakan penyelenggaraan pemerintahan daerah, tuntutan

masyarakat serta dinamika global yang senantiasa

mempengaruhi manajemen penyelenggaraan pemerintahan

daerah.

Reformasi birokrasi pemerintah daerah yang

harus dilakukan di tingkat Kecamatan sebagaimana sasaran

yang telah dicanangkan adalah peningkatan pelayanan public,

akuntabilitas dan kapasitas aparatur yang bersih dari KKN.

2. Pendayagunaan Sumber Daya Aparatur

Tuntutan warga kota terhadap kebutuhan pelayanan

prima (services excelent) perlu diimbangi dengan citra

birokrasi yang mempunyai kompetensi yang baik dalam

bidang profesionalisme aparatur, penguasaan komunikasi dan

presentasi serta pemahaman terhadap manajemen standar

pelayanan minimal public services and public complaint.

Sumber daya aparatur merupakan aset strategis dalam

kerangka perwujudan good governance. Kata kunci dalam

penataan sumber daya aparatur adalah budaya kerja aparatur

yang lebih menekankan kepada semangat kerja dan

menghidupkan kembali paradigma aparatur sebagai ‘pelayan

Rencana Stratejik (RENSTRA) Kecamatan Coblong Kota Bandung Tahun 2014-2018 50

No. Tupoksi Isu Strategis

administratif

kesekretariatan.

masyarakat’. Selain hal itu sumber daya aparatur juga

diarahkan kepada pelaksanaan tugas pokok dan fungsi

penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan

kemasyarakatan, yang menekankan pada transparansi,

manajemen pemerintahan yang lebih transparan,

akuntabilitas, dan peningkatan efektivitas dan efisiensi serta

ada upaya dan perhatian yang sungguh-sungguh terhadap

penanganan dan pemberantasan korupsi, kolusi, dan

nepotisme (KKN).

Pendayagunaan aparatur pemerintah Kecamatan

Bojongloa Kidul dalam makna lain adalah juga

pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) yang pada

hakekatnya merupakan upaya pembinaan, penyempurnaan,

penertiban, pengawasan dan pengendalian manajemen secara

terencana, bertahap dan berkelanjutan untuk meningkatkan

kinerja seluruh aparatur pemerintah kota, melalui kerjasama

secara terkoordinasi guna mengambil langkah pembaharuan

sektor penyelenggara negara (public service reform) dalam

rangka mewujudkan good governance.

3. Penataan Organisasi dan Manajemen Publik

Perwujudan penyelenggaraan pemerintah yang baik

(good governance) diperlukan upaya-upaya penataan dan

penyempurnaan tata kerja organisasi. Keberhasilan tujuan

penataan organisasi tidak terlepas dari daya dukung

penyelenggaraan manajemen publik yang baik. Penataan

kelembagaan/organisasi menyangkut pembenahan seluruh

unsure pemerintahan Kecamatan dan kelurahan, sedangkan

penyelenggaraan manajemen publik lebih kepada menata

pada sistem peyelenggaraan layanan publik yang lebih

responsif dan adaptif sesuai dengan tuntutan perkembangan

jaman.

Faktor kunci keberhasilan Penataan kelembagaan ini

terletak pada pemberdayaan aparatur kecamatan dan

kelurahan, SKPD dilingkungan Pemerintah Kota Bandung

dan masyarakat umum sebagai stakeholder, LPM, PKK,

Karang Taruna, dan lain-lain Lembaga Kemasyarakatan

tingkat Kecamatan sebagai sebagai shareholder.

Jika demikian halnya, maka pengelolaan pelayanan

publik perlu melakukan perubahan menuju profesionalisme

birokrasi dan lebih menekankan langkah-langkah efisiensi

dan efektifitas birokrasinya, melalui penataan system dan

prosedur kerja, meninjau kembali pembinaan pegawai,

memperbaiki reward and punishment system, perbaikan

kesejahteraan pegawai, serta mengubah kultur organisasi.

Rencana Stratejik (RENSTRA) Kecamatan Coblong Kota Bandung Tahun 2014-2018 51

No. Tupoksi Isu Strategis

4. Pengelolaan Keuangan dan Barang

Keuangan dan Barang daerah merupakan salah satu

modal utama dalam penyelenggaraan pemerintah

Kecammatan, oleh karena itu manajemen keuangan dan

barang daerah menjadi sesuatu hal yang strategis dalam

menunjang pencapaian keberhasilan pembangunan.

Manajemen keuangan dan pengelolaan aset daerah lebih

diarahkan kepada entreupreneurnal management yang pada

intinya diarahkan pada pengelolaan keuangan dan barang

daerah yang lebih berorientasi kinerja (Performance Budget),

bukan pada kebijakan (Policy Budget).

Sistem manajemen keuangan daerah (financial

management system) merupakan bagian penting dalam

rangka mendukung terciptanya good governance di

Kecamatan. Bagian-bagian lain yang sama pentingnya adalah

menata perencaaan penganggaran dan Pengeluaran,

pemahaman akuntansi serta sistem pengawasan internal

pemerintah atau pemeriksaan internal. Tuntutan pembaharuan

sistem keuangan tersebut adalah agar pengelolasan anggaran

dilakukan dengan mendasarkan konsep value for money

sehingga tercipta akuntabilitas publik (public accountability).

Manajemen barang daerah meliputi beberapa tahap

yaitu : perencanaan kebutuhan, penganggaran, pengadaan,

pendistribusian (termasuk penyimpanan), penggunaan,

pemeliharaan, dan penghapusan. Setiap tahap, mulai dari

perencanaan kebutuhan hingga penghapusan aset daerah

harus diketahui dan dipertanggungjawabkan kepada

masyarakat melalui legislatif. Sasaran strategis yang harus

dicapai daerah dalam kebijakan pengelolaan barang daerah,

antara lain adalah : (1) Terwujudnya tertib administrasi

mengenai kekayaan daerah, menyangkut barang inventarisasi

tanah dan bangunan, penghapusan barang daerah dan sistem

pelaporan; (2) Terciptanya efisiensi dan efektivitas

penggunaan barang daerah; (3) Pengamanan barang daerah;

(4) Tersedianya data dan informasi yang akurat mengenai

jumlah barang daerah.

Tabel 3. 3 Isu Strategis Berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi Kecamatan Coblong

Rencana Stratejik (RENSTRA) Kecamatan Coblong Kota Bandung Tahun 2014-2018 52

4.1 VISI ORGANISASI

Untuk menjembatani keadaan masa kini dan masa datang yang diinginkan

harus dirumuskan suatu keadaan yang diinginkan organisasi untuk selanjutnya

dituangkan dalam suatu visi yang berkaitan dengan kondisi masa depan yang penuh

dengan perubahan dan ketidakpastian. Didalam perjalanan organisasi, visi

memegang peran yang menentukan dalam dinamika perubahan lingkungan

sehingga organisasi dapat bergerak maju menuju masa depan lebih baik.

Visi yang tepat bagi masa depan suatu organisasi dapat menggerakan unsur

organisasi untuk bertindak lebih terarah, dan karena itu organisasi berkembang dan

maju. Kekuatan visi harus mampu berperan sebagai perekat anggota organisasi

dalam mencapai tujuan organisasi.

Bagi suatu organisasi visi memiliki peran dan fungsi sebagai berikut :

memberikan arah, menciptakan kesadaran untuk mengendalikan dan mengawasi

(sense of control), mendorong anggota organisasi untuk menunjukan kinerja yang

lebih baik (Out-perform), menggalakan anggota organisasi untuk bersaing,

menciptakan daya dorong untuk perubahan dan mempersatukan anggota organisasi.

Bertitik tolak dari kewenangan tugas dan fungsi Pemerintah Kecamatan

Coblong Kota Bandung sebagaimana diuraikan pada bab terdahulu, maka

merumuskan visi Kecamatan Coblong Kota Bandung yang mempunyai peran dan

fungsi dalam menjembatani keadaan masa kini dan masa datang yang diinginkan

serta dapat menggerakan unsur organisasi untuk bertindak lebih terarah

sebagaimana diuraikan di atas, terutama dikaitkan dengan pelaksanaan pelimpahan

BAB IV

VISI, MISI, TUJUAN,

SASARAN, STRATEGI DAN

KEBIJAKAN

Rencana Stratejik (RENSTRA) Kecamatan Coblong Kota Bandung Tahun 2014-2018 53

kewenangan yang secara mutlak harus didukung oleh sumberdaya manusia aparatur

yang mampu mengelola tugas-tugas pelayanan secara optimal, efektif dan efisien

.serta mampu merumuskan kebijakan-kebijakan yang implementatif yang ditujukan

untuk kesejahteraan masyarakat, yang pada muaranya mewujudkan Visi Kota

Bandung yaitu :

Unggul adalah menjadi yang terbaik dan terdepan serta contoh bagi daerah

lain dalam upaya terobosan perubahan bagi kenyaman dan kesejahteraan warga

Kota Bandung.

Nyaman adalah terciptanya suatu kondisidi mana kualitas lingkungan

terpelihara dengan baik, serta dapat memberikan kesegaran dan kesejukan bagi

penghuninya. Kota yang nyaman adalah suatu kondisi dimana berbagai kebutuhan

dasar manusia seperti tanah, air, dan udara terpenuhi dengan baik sehingga nyaman

untuk ditinggali serta ruang-ruang kota dan infrastruktur pendukungnya responsif

terhadap berbagai aktifitas dan perilaku penghuninya.

Sejahtera yaitu mengarahkan semua pembangunan kota pada pemenuhan

kebutuhan lahir dan batin warganya, agar manusia dapat memfungsikan diri sebagai

hamba dan wakil Tuhan di bumi. Kesejahteraan yang ingin dilahirkan di Kota

Bandung merupakan kesejahteraan yang berbasis pada ketahanan keluarga dan

Iingkungan sebagai dasar pengokohan sosial masyarakat. Masyarakat sejahtera

tentunya tidak hanya dalam konteks lahiriah dan materi saja, melainkan juga

sejahtera jiwa dan batiniah. Kesejahteraan dalam artinya yang sejati adalah

keseimbangan hidup yang merupakan buah dari kemampuan seseorang untuk

memenuhi tuntutan-tuntutan dasar seluruh dimensi dirinya, meliputi rohani, akal,

dan jasad. Kesatuan elemen ini diharapkan mampu saling berinteraksi dalam

melahirkan masa depan yang cerah, adil dan makmur. Keterpaduan antara sejahtera

lahiriah dan batiniah adalah sebuah manifestasi akan sebuah sejahtera yang

“TERWUJUDNYA KOTA BANDUNG YANG

UNGGUL, NYAMAN, DAN SEJAHTERA”

Rencana Stratejik (RENSTRA) Kecamatan Coblong Kota Bandung Tahun 2014-2018 54

paripurna. Kesejahteraan yang seperti inilah yang akan membentuk kepecayaan diri

yang tinggi pada masyarakat Kota Bandung untuk mencapai kualitas kehidupan yang

semakin baik, hingga menjadi teladan bagi kota lainnya.

Sebagai penjabaran dari Visi Kota Bandung, maka Pemerintah Kota Bandung

menetapkan Misi karena Misi merupakan sesuatu yang harus diemban atau

dilaksanakan oleh suatu organisasi dalam merumuskan upaya-upaya untuk

mewujudkan Visi tersebut. Untuk itu Pemerintah Kota Bandung telah menetapkan

Peraturan Daerah Kota Bandung nomor Tahun 2014 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bandung Tahun 2014 -

2018, yang mengemban misinya meliputi :

1. Menata Kota Bandung melalui penataan ruang,pembangunan infrastruktur, dan

fasilitas pubilk yang berkelanjutan (sustainable) dan nyaman.

2. Menghadirkan tata kelola pemerintahan yang efektif, bersih dan melayani.

3. Membangun masyarakat yang mandiri, berkualitas dan berdaya saing.

4. Membangun perekonomian yang kokoh, maju, dan berkeadilan.

Misi disusun dalam rangka mengimplementasikan Iangkah-langkah yang akan

dilakukan dalam mewujudkan visi. Hal-hal yang menjadi pertimbangan dalam

penyusunan misi ini adalah : Manusia yang berdaya saing, ekonomi kokoh,

tata kelola pemerintah yang baik, infrastruktur berkelanjutan, serta

kokohnya interaksi sosial, budaya dan kemasyarakatan Kota Bandung.

Kelima hal ini merupakan bidang garapan besar yang akan menjadi sebuah panduan

dalam bagaimana memandang pembangunan di Kota Bandung.

Mengacu pada Visi Pemerintah kota Bandung tserta mempertimbangkan

kondisi, permasalahan, tantangan serta peluang yang ada di Kecamatan Coblong.

Maka Kecamatan Coblong di dalam Renstra Kecamatan Coblong 2014-2018 telah

ditetapkan visi sebagai berikut :

TERWUJUDNYA PELAYANAN MASYARAKAT YANG JITU

(JUJUR, INOVATIF, TANGGAP DAN UNGGUL) DI

KECAMATAN COBLONG

Rencana Stratejik (RENSTRA) Kecamatan Coblong Kota Bandung Tahun 2014-2018 55

Penjelasan tentang arti atau makna dari kata kunci Visi tersebut adalah sebagai

berikut :

TERWUJUDNYA artinya suatu upaya untuk dapat merealisasikan,

melaksanakan dan memperlihatkan dengan hal yang konkret/nyata adanya dan

dapat dirasakan oleh masyarakat sebagai objek dari pelayanan masyarakat (public

service).

PELAYANAN MASYARAKAT artinya pemberian layanan oleh instansi

pemerintah terhadap keperluan masyarakat, dalam rangka upaya pemenuhan

kebutuhan masyarakat dengan maksud untuk mensejahterakan masyarakat sesuai

dengan tata cara yang telah ditetapkan.

JITU (JUJUR-INOVATIF-TANGGAP-UNGGUL)

JUJUR : Sikap yang selalu berupaya menyesuaikan antara Informasi

yang disampaikan dengan realitas/fenomena yang ada, dalam

artian sikap yang

INOVATIF : Suatu sikap yang bersifat pembaharuan, yang memiliki ciri-ciri

; giat bekerja, berorientasi kedepan, memiliki ide-ide

cemerlang, menghargai dan menggunakan waktu sebaik-

baiknya.

TANGGAP : Suatu sikap yang cepat dapat mengetahui dan menyadari

gejala yang timbul (responsif), dalam artian mengerti apa

yang didengar dan melaksanakan apa yang harus dilakukan

dengan benar.

UNGGUL : Suatu sifat/keadaan yang lebih tinggi (pandai,cakap,baik,kuat)

daripada yang lainnya, utama/terbaik.

Definisi operasional dari visi tersebut “ Bahwa Kecamatan Coblong akan

berupaya mewujudkan pelayanan kepada masyarakat sesuai dengan prosedur yang

telah ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan maupun peraturan daerah,

senantiasa berinovasi, merespon segala kebutuhan masyarakat dan melakukan hal

terbaik “.

Rencana Stratejik (RENSTRA) Kecamatan Coblong Kota Bandung Tahun 2014-2018 56

Visi ini juga sebagai komitmen Kecamatan Coblong terhadap Peraturan

Daerah Nomor 02 Tahun 2004 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Bandung,

sebagaimana telah diubah menjadi Peraturan Daerah Nomor 03 Tahun 2006 ;

sebagai dasar orientasi pengembangan kebijakan dan program Kecamatan Coblong.

Di dalam Perda ini menetapkan Kecamatan Coblong dalam kelompok Wilayah

Pengembangan (WP) Cibeunying dengan Sadang Serang sebagai pusat sekunder.

Dimana Sadang Serang adalah kawasan yang berada di wilayah Kecamatan Coblong.

Di dalam WP Cibeunying, Kecamatan Coblong diarahkan pada fungsi sentra

pengembangan wilayah.

4.2 MISI ORGANISASI

Untuk mewujudkan visi tersebut di atas dengan mengacu pada visi dan misi

Pemerintah Kota Bandung terutama Misi ke dua yaitu Menghadirkan tata kelola

pemerintahan yang efektif, bersih dan melayani. Kecamatan Coblong menetapkan

satu misi yang harus dilaksanakan yaitu sebagai berikut :

Rencana Strategik (Renstra) Kecamatan Coblong tahun 2014 – 2018

merupakan penjabaran visi, misi dan program Kecamatan Coblong yang akan

dilaksanakan dan diwujudkan dalam lima tahun. Penyusunan Renstra Kecamatan

Coblong 2014 – 2018 berpedoman pada RPJM Daerah Kota Bandung Tahun 2014–

2018 serta memperhatikan RPJP Daerah Kota Bandung Tahun 2005 – 2025 juga,

memperhatikan sumber daya dan potensi yang dimiliki, faktor-faktor keberhasilan,

evaluasi pembangunan serta isu-isu strategis yang berkembang.

Renstra Kecamatan Coblong merupakan bagian yang integral dari Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bandung dengan tujuan

sebagai penjabaran pelaksanaan visi, misi serta untuk mendukung koordinasi antar

pelaku pembangunan dan harus selaras dan sinergi antar SKPD daerah, dan stake

MENINGKATKAN PELAYANAN PUBLIK YANG PRIMA DENGAN

DIDUKUNG OLEH KINERJA APARATUR PEMERINTAH KECAMATAN

YANG EFEKTIF, BERSIH DAN MELAYANI

Rencana Stratejik (RENSTRA) Kecamatan Coblong Kota Bandung Tahun 2014-2018 57

holders, serta menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan,

penganggaran, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi.

4.3 TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH SKPD

Visi dan misi Kecamatan Coblong di dalam Revisi Renstra Kecamatan Coblong

2013-2018, hanya dapat diwujudkan apabila seluruh komponen organisasi mampu

mencapai tujuan yang menjadi komitmen bersama dalam hubungannya dengan

upaya perwujudan visi dan misi organisasi tersebut. Tujuan, sasaran, indicator

kinerja, serta Target Kinerja jangka menengah, telah dirumuskan adalah sebagai

berikut :

Visi dan misi Kecamatan Coblong di dalam Revisi Renstra Kecamatan Coblong

2013-2018, hanya dapat diwujudkan apabila seluruh komponen organisasi mampu

mencapai tujuan yang menjadi komitmen bersama dalam hubungannya dengan

upaya perwujudan visi dan misi organisasi tersebut. Tujuan, sasaran, indicator

kinerja, serta Target Kinerja jangka menengah, telah dirumuskan adalah sebagai

berikut :

Tabel 4.1

TUJUAN

Misi Tujuan

Meningkatkan Pelayanan Publik yang Prima dengan didukung oleh

kinerja Aparatur pemerintah kecamatan

yang efe ktif, bersih dan melayani

Meningkatnya kepuasan masyarakat terhadap pelayanan

Meningkatnya kemampuan aparat

dalam Pengelolaan pemerintahan

Tabel 4. 1 Tujuan

Rencana Stratejik (RENSTRA) Kecamatan Coblong Kota Bandung Tahun 2014-2018 58

Tabel 4.2

SASARAN

Tujuan Sasaran

Meningkatnya kepuasan masyarakat terhadap

pelayanan

1. Meningkatnya pelayanan administrasi kependudukkan

Meningkatnya kemampuan

aparat dalam Pengelolaan

pemerintahan

2. Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja

3. Meningkatnya Akuntabilitas

Pengelolaan Keuangan

Tabel 4. 2 Sasaran

Tabel 4.3

Indikator Sasaran dan Sasaran Jangka Menengah

Sasaran Indikator Kinerja

1. Meningkatnya pelayanan kependudukkan

2. Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja

3. Meningkatnya Akuntabilitas

Pengelolaan Keuangan

1. Indeks Kepuasan

Masyarakat (IKM)

2. Nilai LAKIP Kecamatan

3. Opini terhadap laporan

keuangan SKPD

Tabel 4. 3 Indikator Sasaran dan Sasaran Jangka Menengah

Rencana Stratejik (RENSTRA) Kecamatan Coblong Kota Bandung Tahun 2014-2018 59

Tabel 4.4

Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan SKPD

4.4 STRATEGI DAN KEBIJAKAN SKPD

Sebagai institusi yang merupakan bagian dari Pemerintah Kota Bandung,

Kecamatan Coblong berpegang pada nilai-nilai yang terkandung di dalam Rencana

Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Kota Bandung, Yang merupakan

perwujudan dari harapan warga Kota Bandung. Nilai-nilai tersebut dituangkan dalam

bentuk keinginan untuk mewujudkan Kota Bandung dan kehidupan sosial warganya

yang Unggul, Nyaman dan Sejahtera.

Tabel 4. 4 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan SKPD

NO. TUJUAN SASARAN INDIKATOR KINERJA

TARGET KINERJA SASARAN

PADA TAHUN KE-

1 2 3 4 5

(1) (2) (3) (4)

(5) (6) (7) (8) (9)

Meningkatnya

kepuasan

masyarakat

terhadap

pelayanan

Meningkatnya

pelayanan

kependudukkan

Indeks Kepuasan Masyarakat

(IKM)

2,94

2,95

2,97

2,98

2,99

Meningkatnya

kemampuan

aparat dalam

Pengelolaan

pemerintahan

Meningkatnya

Akuntabilitas

Kinerja

Nilai LAKIP Kecamatan

68,4

70

70

70

70

Meningkatnya

Akuntabilitas

Pengelolaan

Keuangan

Opini terhadap laporan keuangan

SKPD WDP WDP

WTP

WTP

WTP

Rencana Stratejik (RENSTRA) Kecamatan Coblong Kota Bandung Tahun 2014-2018 60

4.4.1 ANALISIS LINGKUNGAN STRATEGIS

Nilai-nilai tersebut dalam mewujudkannya memerlukan kemampuan

segenap aparat Pemerintah Kecamatan Coblong mengenali dan memahami

potensi internal (kekuatan dan kelemahan) serta faktor eksternal (peluang

dan hambatan). Kemampuan dalam mensinergiskan potensi internal dan

faktor eksternal, diharapkan dapat menjaga keseimbangan dan konsistensi

penyelenggaraan pemerintahan di lingkungan Kecamatan Coblong, dan modal

untuk tumbuh kembangnya kehidupan harmonis yang saling menghargai.

Untuk mewujudkan dinamika dan sinkronisasi antara kegiatan

Kecamatan Coblong dengan kebutuhan dan kondisi faktual yang ada dalam

organisasi, maka pengenalan lingkungan strategis sangat penting untuk

diperhatikan dalam konteks analisis lingkungan strategis ini. Untuk itu

Kecamatan Coblong berupaya mengenali lebih dalam faktor-faktor internal

dan eksternal yang diprediksi dapat mempengaruhi terhadap kinerja

pencapaian visi dan misi Kecamatan Coblong Kota Bandung.

Faktor internal berupa kekuatan/potensi (strengths) dan kelemahan-

kelemahan (weaknesses) penting untuk dipahami seberapa besar

kekuatan/potensi organisasi yang dapat dimanfaatkan dan seberapa banyak

kelemahan-kelemahan organisasi harus diatasi.

Sedangkan faktor eksternal merupakan faktor yang timbul dari

lingkungan luar organisasi tetapi dapat memberikan pengaruh kuat terhadap

kinerja organisasi adalah berupa peluang (opportunities) dan ancaman

(threats) yang mungkin timbul pada masa yang akan datang.

1. Analisis Lingkungan Internal :

1. STRENGTH (Kekuatan/Potensi) meliputi :

a. Adanya Perda Nomor 14 Tahun 2007 tentang Pembentukan dan

Susunan Organisasi Kecamatan dan Kelurahan di Lingkungan

Pemerintah Kota Bandung, sebagai dasar hukum kedudukan dan

keberadaan Kecamatan Coblong.

Rencana Stratejik (RENSTRA) Kecamatan Coblong Kota Bandung Tahun 2014-2018 61

b. Adanya Perda Nomor 02 Tahun 2004 tentang Rencana Tata Ruang

dan Wilayah (RTRW) Kota Bandung, sebagaimana telah diubah

menjadi Peraturan Daerah Nomor 03 Tahun 2006 ; sebagai dasar

orientasi pengembangan kebijakan dan program Kecamatan

Coblong.

c. Adanya pelimpahan sebagian kewenangan dari Walikota Bandung

untuk dijalankan di Kecamatan Coblong melalui Keputusan Walikota

Nomor 870 Tahun 2011 Tentang Pelimpahan Sebagian Kewenangan

Walikota Kepada Camat dan Lurah, meskipun masih memerlukan

penyempurnaan lebih lanjut.

d. Wilayah kerja dan lokasi kantor Kecamatan Coblong cukup strategis,

terletak di pusat Kota Bandung dan berada dikawasan perekonomian

yang maju.

2. WEAKNESSES ( Kelemahan ) meliputi :

a. Kuantitas dan Kualitas teknis SDM yang ada di lingkungan

Kecamatan Coblong belum memadai.

b. Sarana dan prasarana Kecamatan Coblong kurang memadai.

c. Keterbatasan anggaran yang dikelola Kecamatan Coblong.

d. Penyelenggaraan pelayanan belum optimal.

2. Analisis Lingkungan Eksternal :

1. OPPORTUNITIES ( Peluang) meliputi :

a. Terdapat perguruan tinggi yang terkemuka di Indonesia.

b. Terdapat sentra jasa perdagangan dan perkantoran (pemerintah dan

BUMN/swasta) di Kota Bandung.

c. Terdapat bangunan/perumahan dengan arsitektur artistik dan

bersejarah.

d. Dilalui jalan utama yang menjadi pusat wisata belanja di Kota

Bandung.

Rencana Stratejik (RENSTRA) Kecamatan Coblong Kota Bandung Tahun 2014-2018 62

e. Masyarakat relatif sudah maju dan memiliki tingkat partisipasi yang

cukup tinggi.

f. Tersedia sarana dan prasarana lingkungan yang relatif memadai.

2. THREATS ( Hambatan/Ancaman ) meliputi :

a. Kepadatan penduduk tinggi.

b. Dinamika sosial yang cepat yang berpotensi menimbulkan

kerawanan sosial.

c. Kurangnya kesadaran dan ketaatan masyarakat terhadap hukum

dan peraturan.

d. Tingkat penduduk komuter dan musiman yang cukup tinggi.Cukup

tinggi keluarga pra sejahtera dan pengangguran, akibat urbanisasi.

e. Sarana dan prasarana lingkungan pemukiman belum tertata dengan

baik.

f. Keindahan dan kerapihan sarana dan prasarana umum belum

tertata.

g. Keberadaan PKL yang sulit dikendalikan.

Tabel 4.5

Identifikasi Lingkungan Strategis

INTERNAL

EKSTERNAL

1

2

KEKUATAN (STRENGHTS)

Adanya Perda Nomor 14 Tahun

2007 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Kecamatan

dan Kelurahan di Lingkungan Pemerintah Kota Bandung, sebagai dasar hukum kedudukan dan

PELUANG (OPPORTUNITIES)

Terdapat perguruan tinggi yang terkemuka di

Indonesia. Terdapat sentra jasa perdagangan dan

perkantoran (pemerintah dan BUMN/swasta) di Kota Bandung.

Rencana Stratejik (RENSTRA) Kecamatan Coblong Kota Bandung Tahun 2014-2018 63

keberadaan Kecamatan Coblong. Adanya Perda Nomor 02 Tahun

2004 tentang Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) Kota Bandung, sebagaimana telah

diubah menjadi Peraturan Daerah Nomor 03 Tahun 2006 ; sebagai

dasar orientasi pengembangan kebijakan dan program Kecamatan

Coblong. Adanya pelimpahan sebagian

kewenangan dari Walikota Bandung untuk dijalankan di

Kecamatan Coblong melalui Keputusan Walikota Nomor 870 Tahun 2011 Tentang Pelimpahan

Sebagian Kewenangan Walikota Kepada Camat dan Lurah,

meskipun masih memerlukan penyempurnaan lebih lanjut.

Wilayah kerja dan lokasi kantor Kecamatan Coblong cukup

strategis, terletak di pusat Kota Bandung dan berada dikawasan

perekonomian yang maju.

Terdapat bangunan/perumahan dengan arsitektur artistik dan bersejarah.

Dilalui jalan utama yang menjadi pusat wisata belanja di Kota Bandung.

Masyarakat relatif sudah maju dan memiliki tingkat partisipasi yang cukup tinggi.

Tersedia sarana dan prasarana lingkungan yang relatif memadai.

1

2

KELEMAHAN (WEAKNESSES)

Kuantitas dan Kualitas teknis SDM yang ada di lingkungan

Kecamatan Coblong belum memadai.

Sarana dan prasarana Kecamatan Coblong kurang memadai.

Keterbatasan anggaran yang

dikelola Kecamatan Coblong. Penyelenggaraan pelayanan

belum optimal.

TANTANGAN/ANCAMAN (THREATS)

Kepadatan penduduk tinggi. Dinamika sosial yang cepat yang

berpotensi menimbulkan kerawanan sosial.

Kurangnya kesadaran dan ketaatan masyarakat terhadap hukum dan peraturan.

Tingkat penduduk komuter dan musiman yang cukup tinggi.Cukup

tinggi keluarga pra sejahtera dan pengangguran, akibat urbanisasi.

Sarana dan prasarana lingkungan

pemukiman belum tertata dengan baik.

Rencana Stratejik (RENSTRA) Kecamatan Coblong Kota Bandung Tahun 2014-2018 64

Keindahan dan kerapihan sarana dan prasarana umum belum tertata.

Keberadaan PKL yang sulit

dikendalikan.

Tabel 4. 5 Identifikasi Lingkungan Strategis

4.4.2 ANALISIS STRATEGIS

Berdasarkan hasil analisis terhadap kekuatan/potensi dan kelemahan serta

peluang dan ancaman yang diperkirakan muncul, maka perumusan strategi yang

diperlukan untuk memanfaatkan dan mengatasi berbagai kemungkinan tersebut

dilakukan melalui tahap analisis strategi.

Hasil analisis strategi tersebut dirumuskan menjadi beberapa strategi berikut ini :

a. Strategi kekuatan-peluang (strengths-opportunities)

1. Memperkuat komitmen internal Kecamatan Coblong untuk meningkatkan

kualitas pelayanan prima dan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi secara

profesional.

2. Mengoptimalkan potensi perguruan tinggi, sentra perdagangan,

perkantoran dan sarana prasarana yang ada di Kecamatan Coblong untuk

keberhasilan pencapaian program melalui kemitraan.

b. Strategi kekuatan-ancaman (strengths-treathment)

1. Mengendalikan penduduk dengan meningkatkan KIPEM, KIK, dan

memperketat pengawasan ijin menetap.

2. Melakukan pengawasan dan penertiban kependudukan melalui operasi

yustisi lokal secara berkala dan bekerjasama dengan instansi terkait.

3. Meningkatkan sosialisasi produk hukum daerah dan lainnya.

4. Mengadakan pelatihan dan program-program bantuan sosial ekonomi

untuk mengatasi masalah pengangguran dan keluarga pra sejahtera.

5. Menata sarana dan prasarana lingkungan sesuai dengan kebijakan

Pemkot.

Rencana Stratejik (RENSTRA) Kecamatan Coblong Kota Bandung Tahun 2014-2018 65

c. Strategi kelemahan-peluang (weakness-opportunities)

1. Mengadakan pendidikan dan pelatihan bagi aparatur Kecamatan

bekerjasama dengan perguruan tinggi yang ada di Kecamatan

Coblong.

2. Meningkatkan partisipasi aktif stakeholder di dalam rangka

menunjang peningkatan sarana dan prasarana Kecamatan

Coblong.

3. Sosialisasi pelestarian bangunan berarsitektur artistik dan

bersejarah untuk mendukung pengembangan wisata belanja.

4. Mengoptimalkan anggaran Kecamatan untuk meningkatkan sarana

dan prasarana lingkungan secara partisipatif.

d. Strategi kelemahan-ancaman (weakness-treathment)

1. Mengusulkan penambahan SDM sesuai dengan kebutuhan.

2. Meningkatkan sarana dan prasarana Kecamatan.

3. Mengoptimalkan anggaran dan sumber daya yang ada dalam

melaksanakan pelayanan masyarakat.

Tabel 4.6

MATRIK SWOT

ASUMSI STRATEGI : S-O

ASUMSI STRATEGI : W-O

Memperkuat komitmen internal Kecamatan Coblong untuk

meningkatkan kualitas

pelayanan prima dan

pelaksanaan tugas pokok dan

fungsi secara profesional.

Mengoptimalkan potensi perguruan tinggi, sentra

perdagangan, perkantoran dan

sarana prasarana yang ada di

Kecamatan Coblong untuk

keberhasilan pencapaian

program melalui kemitraan.

Mengadakan pendidikan dan pelatihan bagi aparatur Kecamatan bekerjasama dengan perguruan tinggi

yang ada di Kecamatan Coblong.

Meningkatkan partisipasi aktif stakeholder di dalam rangka menunjang peningkatan sarana dan

prasarana Kecamatan Coblong.

Sosialisasi pelestarian bangunan berarsitektur

artistik dan bersejarah untuk mendukung

pengembangan wisata belanja.

Mengoptimalkan anggaran Kecamatan untuk meningkatkan sarana dan prasarana lingkungan

secara partisipatif.

ASUMSI STRATEGI : S-T

ASUMSI STRATEGI : W-T

Mengendalikan penduduk dengan meningkatkan KIPEM,

1) Mengusulkan penambahan SDM sesuai dengan

kebutuhan.

Rencana Stratejik (RENSTRA) Kecamatan Coblong Kota Bandung Tahun 2014-2018 66

KIK, dan memperketat pengawasan ijin menetap.

Melakukan pengawasan dan

penertiban kependudukan

melalui operasi yustisi lokal

secara berkala dan bekerjasama

dengan instansi terkait.

Meningkatkan sosialisasi produk hukum daerah dan lainnya.

Mengadakan pelatihan dan program-program bantuan sosial

ekonomi untuk mengatasi

masalah pengangguran dan

keluarga pra sejahtera.

Menata sarana dan prasarana

lingkungan sesuai dengan

kebijakan Pemkot

2) Meningkatkan sarana dan prasarana Kecamatan. 3) Mengoptimalkan anggaran dan sumber daya yang

ada dalam melaksanakan pelayanan masyarakat.

Tabel 4. 6 Matrik SWOT

Melalui analisa strategis, maka strategi yang menjadi prioritas untuk

dilaksanakan adalah :

1. Memperkuat komitmen internal Kecamatan Coblong untuk

meningkatkan kualitas pelayanan prima dan pelaksanaan tugas

pokok dan fungsi secara profesional.

2. Meningkatkan partisipasi aktif stakeholder di dalam rangka

menunjang peningkatan sarana dan prasarana Kecamatan

Coblong.

3. Menata sarana dan prasarana lingkungan sesuai dengan

kebijakan Pemkot.

4. Mengoptimalkan anggaran dan sumber daya yang ada dalam

melaksanakan pelayanan masyarakat.

4.4.3 KEBIJAKAN ORGANISASI

Berbagai ketentuan yang telah disepakati pihak terkait yang telah

ditetapkan oleh Pemerintah Kota Bandung, sebagai pedoman, pegangan,

petunjuk bagi setiap kegiatan aparatur pemerintah dan masyarakat untuk

memperlancar dan menperpadukan setiap usaha untuk mencapai tujuan,

sasaran serta visi dan misi yang telah diuraikan sebelumnya haruslah di

Rencana Stratejik (RENSTRA) Kecamatan Coblong Kota Bandung Tahun 2014-2018 67

tuangkan dalam bentuk kebijakan. Dengan demikian maka arah makro

kebijakan Kecamatan Coblong adalah sebagai berikut :

Tabel 4.7

Sasaran, Strategi dan Kebijakan Rencana Strategis Kecamatan Coblong

Kota Bandung

Sasaran Strategi Kebijakan

1. Meningkatnya

pelayanan administrasi

kependudukkan

2. Meningkatnya

Akuntabilitas Kinerja

3. Meningkatnya

Akuntabilitas

Pengelolaan Keuangan

1. Memperkuat komitmen

internal Kecamatan

Coblong untuk

meningkatkan kualitas

pelayanan prima dan

pelaksanaan tugas pokok

dan fungsi secara

profesional.

2. Meningkatkan partisipasi

aktif stakeholder di dalam

rangka menunjang

peningkatan sarana dan

prasarana Kecamatan

Coblong.

3. Menata sarana dan

prasarana lingkungan

sesuai dengan kebijakan

Pemkot

4. Mengoptimalkan anggaran

dan sumber daya yang ada

dalam melaksanakan

pelayanan masyarakat.

Meningkatkan

Pelayanan Publik yang

Prima dengan

didukung oleh kinerja

Aparatur pemerintah

kecamatan yang

efektif, bersih dan

melayani

Tabel 4. 7 Sasaran dan Kebijakan Rencana Strategis

Berdasarkan strategi dan kebijakan yang dirumuskan Kecamatan Coblong

Kota Bandung tersebut di atas akan dijabarkan melalui program dan kegiatan serta

masukan (input) yang relevan dan memadai, sehingga sasaran yang telah

ditetapkan dapat dicapai secara efektif dan efisien, hal ini memberikan gambaran

bahwa pada dasarnya program adalah cara untuk mencapai tujuan dan sasaran.

Rencana Stratejik (RENSTRA) Kecamatan Coblong Kota Bandung Tahun 2014-2018 68

Untuk lebih jelasnya mengenai rencana program, rencana kegiatan, rencana

indikator kegiatan sesuai dengan kelompok sasaran dan pendanaan indikatif dalam

kurun waktu 5 (lima) tahun selama periode tahun 2014-2018, akan dikemukakan

pada bab selanjutnya.

Peran strategis Kecamatan di Kota Bandung menuntut adanya peningkatan

pelayanan public ditandai dengan ekspektasi masyarakat terhadap kualitas

pelayanan pada semua aspek kehidupan, pembangunan dan kemasyarakatan. untuk

merespons tuntutan tersebut perlu dilakukan upaya reformasi manajemen sektor

publik dengan melakukan upaya: reengineering, revitalisasi, restrukturisasi birokrasi

kearah organisasi yang lebih modern, dengan meredisain sejumlah proses

pemerintahan dan merubah reorientasi organisasi kearah organisasi yang lebih

antisipatif, responsif dan adaptif terhadap perubahan lingkungan strategis. Guna

menghadapi tantangan termaksud perlu melakukan sejumlah pengelolaan layanan

publik terutama terhadap prosedur dan budaya perilaku aparatur yang menghambat

kualitas pelayanan.

Jenis layanan yang dikembangkan meliputi pelayanan publik yang

mempunyai dampak langsung bagi masyarakat luas baik secara langsung maupun

tidak langsung, kebijakan teknis yang berkaitan dengan pelaksanaan teknis

organisasi, kebijakan alokasi sumber daya organisasi (sarana dan prasarana) yang

diperlukan untuk menunjang implementasi kebijakan pelayanan publik dan kebijakan

teknis, serta kebijakan SDM (personalia), keuangan (penggunaan sumber dana)

dalam rangka memberikan kepuasan kepada masyarakat.

Program yang ditetapkan sebagaimana dituangkan dalam kebijakan strategis

tersebut, selanjutnya perlu diidentifikasi dan ditetapkan program yang akan

dilaksanakan pada setiap tahun yang bersangkutan, sebagai cara untuk mencapai

tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Sebagai strategi operasional organisasi,

cara untuk mencapai tujuan dan sasaran diwujudkan dalam bentuk program. Dari

setiap strategi tersebut menunjukkan adanya keterkaitan yang jelas terhadap sistem

operasional dan aktivitas organisasi.

Berdasarkan strategi dan kebijakan yang telah diuraikan pada Bab

sebelumnya, maka program dilaksanakan melalui berbagai kegiatan tahunan,

Rencana Stratejik (RENSTRA) Kecamatan Coblong Kota Bandung Tahun 2014-2018 69

didalam program kerja tersebut tercantum program utama yang akan dilaksanakan

dan ditetapkan rencana capaian kinerja untuk seluruh indikator kinerja yang ada

pada tingkat sasaran dan kegiatan, terutama untuk indikator hasil dan indikator

keluaran, dimana penyusunan program kegiatan tersebut menjadi bagian dari

kebijakan anggaran serta merupakan gambaran komitmen bagi instansi untuk

mencapainya dalam tahun tertentu.

Program-program yang tercantum dalam Renstra ini merupakan program

pendukung langsung dan tidak langsung dalam pencapaian kinerja, hal ini

dimaksudkan untuk memudahkan penjabaran dalam Rencana Kerja Kecamatan

Coblong pada periode 2014-2018. Dalam implementasi tidak dapat dihindari adanya

factor penunjang dan penghambat pencapaian kinerja serta dinamika pemerintahan

dan kebutuhan pelayanan public lainnya, sehingga perlu adanya reviu rencana

strategis oleh manajemen puncak beserta stakeholder secara berkala untuk

mengetahui status capaian kinerja, perubahan dan perbaikan perencanaan yang

diperlukan dalam mengakselerasi capaian target kinerja yang telah ditetapkan

sebelumnya.

Reviu rencana strategis merupakan bentuk kajian penting dan merupakan

substansi yang diperlukan dalam analisis akuntabilitas kinerja SKPD, semakin sering

manajemen puncak melakukan pemantauan capaian kinerja yang diperjanjikan,

maka semakin banyak pula rekomendasi yang dihasilkan untuk perbaikan

perencanaan kinerja pada tahun berikutnya.

Akselerasi pencapaian kinerja melalui hasil reviu renstra menunjukan

tingginya komitmen SKPD dalam memberikan pelayanan sesuai tugas pokok dan

fungsinya, sekalipun harus melalui perubahan dan perbaikan Indikator dan target

kinerja, program, kegiatan serta anggarannya. Hal ini ditunjukan dengan adanya

rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan

indikatif pada Kecamatan Coblong Kota Bandung.

Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan

Pendanaan Indikatif dalam rangka pencapaian 5 (lima) tujuan dan 7 (tujuh) sasaran

kinerja Kecamatan Coblong periode tahun 2014 – 2018 sebagaimana terlampir

Rencana Stratejik (RENSTRA) Kecamatan Coblong Kota Bandung Tahun 2014-2018 70

Berdasarkan tabel tersebut di atas dapat dirinci program-program utama yang

mendukung secara langsung pencapaian kinerja utama Kecamatan Coblong sebagai

berikut :

Tabel 5.1

PROGRAM DAN KEGIATAN

Sasaran

Program Kegiatan

(1) (2) (3)

1. Meningkatnya

pelayanan

administrasi

kependudukkan

2. Meningkatnya

Akuntabilitas

Kinerja

3. Meningkatnya

Akuntabilitas

Pengelolaan

Keuangan

Program Peningkatan peran

Kecamatan dan Kelurahan

Fasilitasi peningkatan

perekonomian masyarakat

kecamatan dan kelurahan

Fasilitasi peningkatan kualitas

kehidupan kemasyarakatan

kecamatan dan kelurahan

Fasilitasi Peningkatan

infrastruktur dan lingkungan

hidup tingkat kecamatan dan

kelurahan

Fasilitasi Peningkatan kualitas

penanganan ketentraman dan

ketertiban tingkat kecamatan dan

kelurahan

Fasilitasi Peningkatan

Pemerintahan Umum Kecamatan

dan Kelurahan

Fasilitasi Pemberdayaan

Masyarakat melalui RW

Fasilitasi Pemberdayaan

Masyarakat melalui PKK

Fasilitasi Pemberdayaan

Masyarakat melalui Karang

Taruna

Fasilitasi Pemberdayaan

Masyarakat melalui LPM

Tabel 5. 1 Program dan Kegiatan

Rencana Stratejik (RENSTRA) Kecamatan Coblong Kota Bandung Tahun 2014-2018 71

Dalam rangka pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD, maka Kecamatan Coblong

Kota Bandung menetapkan beberapa indikator kinerja yang harus dicapai dalam

kurun waktu 5 (lima) tahun sebagai penjabaran dari indikator kinerja utama yang

tertuang dalam RPJMD. Target pencapaian kinerja sesuai indikator yang telah

ditetapkan, merupakan suatu bentuk kontrak kerja SKPD dengan pemerintah, dan

SKPD akan mempertanggungjawabkannya kepada pemerintah setiap tahun melalui

dokumen LAKIP tahunan dan LAKIP lima tahunan pada akhir masa jabatan kepala

daerah.

Indikator Kinerja Kecamatan Coblong Kota Bandung yang mengacu pada

Tujuan dan Sasaran RPJMD serta Indikator kinerja lainnya yang menjadi bagian dari

tugas Kecamatan Coblong untuk mewujudkannya sekaligus menjadi Indikator

Kinerja Utama (IKU) Kecamatan Coblong Kota Bandung yaitu :

1. IKM SKPD/Unit Kerja (Indeks / IKM / mutu Layanan SKPD / Unit Kerja;

2. Nilai Evaluasi AKIP Kecamatan Coblong Kidul Kota Bandung;

3. Opini Keuangan Kecamatan Coblong Kidul Kota Bandung; dan

Indikator Kinerja Utama (IKU) Kecamatan Coblong Kota Bandung dan target

kinerja dalam kurun waktu 5 (lima) tahun periode 2014-2018 dapat dilihat pada

Tabel dibawah ini.

BAB VI INDIKATOR KINERJA

KECAMATAN COBLONG KOTA

BANDUNG

Rencana Stratejik (RENSTRA) Kecamatan Coblong Kota Bandung Tahun 2014-2018 72

Tabel 6.1

Indikator kinerja Kecamatan Coblong Kota Bandung yang mengacu pada

Tujuan dan Sasaran RPJMD 2014-2018

NO INDIKATOR SATUAN TARGET

2014 2015 2016 2017 2018

1 Indeks Kepuasan

Masyarakat (IKM) Kategori / Point B = 2,94 B = 2,95 B = 2,97 B = 2,98 A = 2,99

2

Nilai Evaluasi AKIP

Kota Bandung

Kategori / Point B = 68,4 B = 69 B = 70 A = 70 A = 70

3

Opini Keuangan

Kecamatan Coblong

Kota Bandung

Predikat WDP WDP WTP WTP WTP

Tabel 6. 1 Indikator Kerja Kecamatan Coblong Kota Bandung

Rencana Stratejik (RENSTRA) Kecamatan Coblong Kota Bandung Tahun 2014-2018 73

Sejalan dengan kedudukan, tugas pokok dan fungsi, Kecamatan Coblong

sebagai salah satu unit kerja yang strategis dan menunjang pencapaian Visi dan Misi

Pemerintah Kota Bandung, maka rencana strategis Kecamatan Coblong merupakan

dokumen yang sangat penting untuk dijadikan acuan dan pedoman

penyelenggaraan administrasi Pemerintahan dan pembangunan di lingkungan

Kecamatan Coblong Kota Bandung.

Visi Kecamatan Coblong sebagai dasar pertimbangan dengan misi yang

tercermin dalam tujuan, sasaran, kebijkan, program dan kegiatan sampai dengan

tahun 2018, serta dapat dijadikan acuan kebijakan teknis oleh seluruh Aparatur

Kecamatan dan kelurahan, serta masyarakat di Kecamatan Coblong.

Rencana strategis Kecamatan Coblong akan dicapai apabila ada komitmen

dari seluruh aparatur dan masyarakat serta adanya sinergitas, tanggungjawab serta

pengabdian yang tinggi kepada masyarakat dan bangsa.

Penting untuk diketahui bahwa hasil atau tidaknya suatu perencanaan

strategis bukan hanya pada proses perumusannya saja, akan tetapi lebih banyak

dipengaruhi implementasinya, yang tidak jarang memerlukan political will pimpinan

organisasi.

Demikian rencana strategis Kecamatan Coblong Kota Bandung sampai

dengan tahun 2018. Semoga dapat dijadikan acuan dalam penentuan dan

pelaksanaan kebijakan Pemerintah Kecamatan Coblong Kota Bandung.

Bandung, Februari 2014 Camat Coblong

DRS.H.ANTON SUGIANA.A.MSI

NIP. 196827081990101001

BAB VII PENUTUP

RencanaStratejik (RENSTRA) KecamatanCoblong Kota Bandung

Tahun 2014-2018

Rencana Stratejik (RENSTRA) Kecamatan Coblong Kota Bandung

Tahun 2014-2018

1

Rencana Stratejik (RENSTRA) Kecamatan Coblong Kota Bandung

Tahun 2014-2018

2