bab i pendahuluan -...

11
BAB I PENDAHULUAN Kode Etik Penjual Langsung ini mengatur mengenai hubungan hukum dan persetujuan atau kesepakatan antara PT. Tripel Organik Internasional (selanjutnya disebut “Perusahaan”) dengan para member (selanjutnya disebut “Penjual Langsung”). Kode Etik Penjual Langsung ini dibuat sebagai acuan pihak yang terlibat dalam kegiatan usaha Perusahaan, khususnya Penjual Langsung dan Kode Etik Penjual Langsung bertujuan untuk memperjelas hak dan kewajiban dalam hal-hal berikut dan dibuat dengan maksud untuk: 1. Menyamakan persepsi tentang Kode Etik, tanggung jawab dan etika/sopan santun diantara Penjual Langsung dalam menjalankan usahanya. 2. Mengatur dan melindungi kepentingan hukum Perusahaan dan Penjual Langsung dari tindakan Penjual Langsung yang dapat merugikan Penjual Langsung lain dan atau Perusahaan. 3. Menyatakan hak, tugas, tanggung jawab dan kewajiban para Penjual Langsung dalam menjalankan kegiatan usahanya. 4. Penjual Langsung memberikan kesempatan yang sama dalam sistem usaha yang unik bagi semua Penjual Langsung. 5. Menjaga, memelihara dan melindungi kepentingan semua Penjual Langsung yang bergabung didalam kegiatan usaha Perusahaan. 6. Menegaskan hubungan antara sesama Penjual Langsung demi meningkatkan kerukunan. 7. Menegaskan hubungan antara Perusahaan dengan Penjual Langsung. Kode Etik Penjual Langsung ini wajib dilaksanakan bersama-sama dengan penuh tanggung jawab antara Perusahaan dan semua Penjual Langsung dalam rangka mewujudkan iklim usaha yang saling menguntungkan satu dengan yang lainnya.

Upload: nguyennhi

Post on 10-Mar-2019

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

BAB I

PENDAHULUAN

Kode Etik Penjual Langsung ini mengatur mengenai hubungan hukum dan persetujuan atau

kesepakatan antara PT. Tripel Organik Internasional (selanjutnya disebut “Perusahaan”) dengan para

member (selanjutnya disebut “Penjual Langsung”). Kode Etik Penjual Langsung ini dibuat sebagai

acuan pihak yang terlibat dalam kegiatan usaha Perusahaan, khususnya Penjual Langsung dan Kode

Etik Penjual Langsung bertujuan untuk memperjelas hak dan kewajiban dalam hal-hal berikut dan

dibuat dengan maksud untuk:

1. Menyamakan persepsi tentang Kode Etik, tanggung jawab dan etika/sopan santun diantara

Penjual Langsung dalam menjalankan usahanya.

2. Mengatur dan melindungi kepentingan hukum Perusahaan dan Penjual Langsung dari tindakan

Penjual Langsung yang dapat merugikan Penjual Langsung lain dan atau Perusahaan.

3. Menyatakan hak, tugas, tanggung jawab dan kewajiban para Penjual Langsung dalam

menjalankan kegiatan usahanya.

4. Penjual Langsung memberikan kesempatan yang sama dalam sistem usaha yang unik bagi semua

Penjual Langsung.

5. Menjaga, memelihara dan melindungi kepentingan semua Penjual Langsung yang bergabung

didalam kegiatan usaha Perusahaan.

6. Menegaskan hubungan antara sesama Penjual Langsung demi meningkatkan kerukunan.

7. Menegaskan hubungan antara Perusahaan dengan Penjual Langsung.

Kode Etik Penjual Langsung ini wajib dilaksanakan bersama-sama dengan penuh tanggung jawab

antara Perusahaan dan semua Penjual Langsung dalam rangka mewujudkan iklim usaha yang saling

menguntungkan satu dengan yang lainnya.

BAB II

ISTILAH DAN DEFINISI

Dalam Kode Etik dan Peraturan Penjual Langsung ini yang dimaksud dengan:

1. Perusahaan adalah badan usaha PT. Tripel Organik Internasional yang melakukan kegiatan usaha

perdagangan barang dan atau jasa dengan sistem penjualan langsung.

2. Penjual Langsung adalah anggota mandiri jaringan pemasaran yang berbentuk badan usaha atau

perorangan yang memasarkan barang dan atau jasa milik Perusahaan, dan bukan merupakan

bagian dari struktur organisasi Perusahaan dengan mendapatkan imbalan berupa komisi dan atau

bonus atas penjualan.

3. Upline adalah orang yang telah merekrut orang lain untuk menjadi Penjual Langsung Perusahaan.

4. Downline adalah orang yang direkrut menjadi Penjual Langsung Perusahaan.

5. Tutup Poin adalah pembelanjaan ulang yang dilakukan oleh Penjual Langsung sebagai syarat

untuk mendapatkan bonus.

6. Perjanjian adalah perjanjian kerjasama Penjual Langsung yang dibuat oleh Penjual Langsung dan

Perusahaan yang mengatur mengenai kerjasama antara Penjual Langsung dan Perusahaan.

7. Program Pemasaran (Marketing Plan) adalah program Perusahaan dalam memasarkan barang

dan atau jasa yang akan dilaksanakan dan dikembangkan oleh Penjual Langsung melalui jaringan

pemasaran dengan bentuk Pemasaran Satu Tingkat atau Pemasaran Multi Tingkat.

8. Produk adalah setiap benda baik berwujud maupun tidak berwujud, baik bergerak maupun tidak

bergerak, dapat dihabiskan maupun tidak dapat dihabiskan maupun tidak dapat dihabiskan, yang

dapat diperdagangkan, dipakai, dipergunakan atau dimanfaatkan oleh konsumen.

9. Jasa adalah setiap layanan yang berbentuk pekerjaan atau prestasi untuk dimanfaatkan oleh

konsumen.

10. Komisi atas penjualan adalah imbalan yang diberikan oleh Perusahaan kepada Penjual Langsung

yang besarnya dihitung berdasarkan hasil kerja nyata sesuai volume atau nilai hasil penjualan

barang dan atau jasa baik secara pribadi maupun jaringannya.

11. Bonus atas Penjualan adalah tambahan imbalan yang diberikan oleh Perusahaan kepada Penjual

Langsung karena berhasil melebihi target penjualan barang dan atau jasa yang ditetapkan

Perusahaan.

12. Manajemen adalah orang-orang yang secara resmi merupakan pimpinan dari Perusahaan.

13. Support Sistem adalah sistem atau wadah yang dibentuk oleh Perusahaan bersama Penjual

Langsung, yang berfungsi sebagai sarana dan fasilitas untuk mendukung pengembangan usaha

Perusahaan.

14. Top Leader Meeting adalah forum pertemuan antara Perusahaan dengan beberapa Penjual

Langsung yang diundang oleh Perusahaan.

15. Harga Penjual Langsung adalah harga yang telah ditetapkan oleh Perusahaan untuk suatu

produk.

16. Biaya Registrasi adalah biaya yang dikeluarkan selama 1 kali oleh Penjual Langsung sebesar Rp.

150.000 (seratus lima puluh ribu) dan berhak mendapatkan Starter Kit (sample produk 1 sachet

Triple Booster dan 1 sachet Triple Stemcell), Membership seumur hidup, Web replika dan

pelatihan.

17. Formulir Permohonan Penjual Langsung adalah formulir yang harus diisi oleh calon Penjual

Langsung sebelum yang bersangkutan diterima menjadi Penjual Langsung.

18. Formulir Perubahan Data Penjual Langsung adalah formulir yang harus diisi oleh Penjual

Langsung jika terjadi perubahan terhadap data Penjual Langsung.

19. Karyawan adalah karyawan Perusahaan dan bukan merupakan Penjual Langsung serta tidak

berhak untuk menjalankan kegiatan usaha Perusahaan.

20. BOP (Business Opportunity Presentation) adalah acara presentasi rutin mingguan yang diadakan

Perusahaan di sebuah tempat pertemuan.

21. Freeze Membership adalah paket membership yang dibekukan sementara karena melanggar

Kode Etik atau syarat dan ketentuan yang dibuat oleh Perusahaan.

22. Terminated Membership adalah paket membership yang dibekukan selamanya karena melanggar

Kode Etik atau syarat dan ketentuan yang dibuat oleh Perusahaan.

23. Crossline adalah Penjual Langsung yang terdaftar di Perusahaan dimana Penjual Langsung

tersebut tidak berada sebagai upline atau downline Anda.

24. Crosslining adalah tindakan yang dilarang oleh Perusahaan yaitu mempengaruhi, mengajak atau

menghasut jaringan orang lain untuk pindah dengan iming-iming atau janji tertentu.

25. Undercutting adalah tindakan yang dilarang oleh Perusahaan yaitu menjual dibawah harga yang

telah ditentukan oleh Perusahaan.

26. PV (Point Value) adalah poin yang akan digunakan dalam perhitungan bonus omset jaringan.

27. Paket Bronze adalah seorang Penjual Langsung yang membeli satu box produk dari Perusahaan

setara 100 PV dan menjadi Penjual Langsung Aktif untuk tujuan aktivasi.

28. Paket Silver adalah seorang Penjual Langsung yang membeli dua box produk dari Perusahaan

setara 200 PV dan menjadi Penjual Langsung Aktif untuk tujuan aktivasi.

29. Paket Gold adalah seorang Penjual Langsung yang membeli enam box produk dari Perusahaan

setara 600 PV dan menjadi Penjual Langsung Aktif untuk tujuan aktivasi.

30. Paket Diamond adalah seorang Penjual Langsung yang membeli dua belas box produk dari

Perusahaan setara 1200 PV dan menjadi Penjual Langsung Aktif untuk tujuan aktivasi.

31. Manager adalah Penjual Langsung yang sudah mencapai total komisi Rp. 10.000.000,- (sepuluh

juta rupiah) terhitung akumulasi.

32. General Manager adalah Penjual Langsung yang sudah memiliki 2 manager sponsor langsung

dan 2 manager sponsor tidak langsung.

33. Senior General Manager adalah Penjual Langsung yang sudah memiliki 2 general manager

sponsor langsung dan 2 general manager sponsor tidak langsung.

34. Director adalah Penjual Langsung yang sudah memiliki 2 senior general manager sponsor

langsung dan 2 senior general manager sponsor tidak langsung.

35. C.E.O adalah Penjual Langsung yang sudah memiliki 2 director sponsor langsung dan 2 director

sponsor tidak langsung.

36. Bonus Sponsor adalah bonus instan yang didapatkan dari hasil penjualan pribadi.

37. Bonus Repeat Order adalah bonus bulanan yang didapatkan setiap kali jaringan dibawah anda

melakukan repeat order setiap bulan

38. Stockist adalah individu yang sudah menjadi Penjual Langsung dan membeli produk sebanyak

140 box kepada Perusahaan dengan potongan harga dan kelengkapan alat-alat pendukung.

39. Indeks adalah pembatasan bonus/safety net yang dilakukan oleh Perusahaan untuk menjaga

stabilitas dari payout/ pembayaran bonus Perusahaan.

40. Mobile Stockist adalah individu yang sudah menjadi Penjual Langsung dan membeli produk

sebanyak 18 box kepada Perusahaan dengan potongan harga tertentu dan kelengkapan alat-alat

pendukung

BAB III

KEWAJIBAN PENJUAL LANGSUNG

1. Penjual Langsung yang melakukan Biaya Registrasi adalah biaya yang dikeluarkan selama 1 kali

oleh Penjual Langsung sebesar Rp. 150.000 (Seratus Lima Puluh Ribu) dan berhak mendapatkan

Starter Kit (sample produk 1 sachet Triple Booster dan 1 sachet Triple Stemcell), Membership

seumur hidup, Web replika, Pelatihan, dan mengupload KTP.

2. Penjual Langsung ikut dalam pelatihan dan seminar yang diadakan oleh Kantor Pusat/Perusahaan

bilamana pelatihan dan seminar tersebut berkaitan dengan kegiatan operasional Penjual

Langsung.

3. Penjual Langsung wajib menyelenggarakan acara seminar dan pelatihan untuk Penjual Langsung

yang berhubungan dengan pengembangan Produk dan Marketing Plan Perusahaan minimal 1

(satu) kali dalam sebulan.

4. Penjual Langsung wajib melayani pembukaan Mobile Stockist (MS) baru berikut Repeat Order

sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan oleh Perusahaan.

5. Penjual Langsung wajib melakukan proses posting (penginputan) data terhadap setiap

pembelanjaan Penjual Langsung dan Mobile Stockist (MS) secara real time (langsung diinput) dan

tidak boleh melakukan Pending Point lewat dari bulan yang sedang berjalan.

6. Penjual Langsung harus memenuhi persyaratan perizinan sesuai dengan ketentuan perundang-

undangan dan, atau peraturan yang berlaku di daerah setempat. Segala sesuatu yang

berhubungan dengan perizinan menjadi tanggung jawab Penjual Langsung dan bukan menjadi

tanggung jawab Perusahaan.

7. Penjual Langsung wajib untuk meminta izin secara tertulis kepada Perusahaan, apabila Penjual

Langsung membuat alat bantu seperti web replika. Perusahaan akan mengulas konten dari web

replika tersebut dan memberikan izin secara tertulis. Lalu, logo verifikasi dapat digunakan selama

2 (dua) tahun tanpa mengubah konten yang sudah diijinkan. Setiap alat bantu diluar alat bantu

Perusahaan, Penjual Langsung wajib memberi keterangan yang menyatakan bahwa alat bantu

tersebut bukan alat bantu resmi dari Perusahaan.

8. Penjual Langsung berkewajiban menanggung sendiri seluruh biaya dan pajak ataupun kewajiban

lainnya yang ditentukan oleh instansi pemerintah setempat pada saat mengadakan kegiatan

Penjual Langsung.

9. Selama Masa Perjanjian, Penjual Langsung terikat dan setuju:

a) Tidak bertindak mewakili dan tidak menyatakan diri sendiri sebagai Karyawan,

Manajemen atau Agen Perusahaan.

b) Tidak menpunyai kuasa atau kewenangan terhadap perjanjian yang dilakukan oleh

Perusahaan dan atau melakukan tindakan-tindakan lain yang dapat menimbulkan

kewajiban bagi Perusahaan.

c) Tidak merubah atau menambah isi, label, kode serial, batch code, serta kemasan pada

produk Perusahaan.

d) Tidak mengalihkan atau mencoba untuk mengalihkan hak dan kewajiban Penjual

Langsung yang ada pada Perjanjian tanpa adanya persetujuan tertulis dari Perusahaan.

e) Tidak menjual barang yang telah dibeli dari Perusahaan dengan harga dibawah daripada

harga yang ditetapkan oleh Perusahaan.

f) Tidak membuat alat bantu seperti brosur, katalog, situs web replika dan kartu nama tanpa

persetujuan tertulis dari Perusahaan.

g) Tidak mewakili Perusahaan dalam klaim produk dan testimoni di lapangan serta klaim

pada alat bantu yang dapat menimbulkan kewajiban bagi Perusahaan atau partner-

partner dari Perusahaan.

h) Tidak melakukan crosslining.

i) Tidak menjalankan atau atau terlibat atau mengajak Penjual Langsung/distributor TWI

untuk menjalankan, bergabung dengan bisnis jaringan lain atau bisnis MLM lainnya.

j) Tidak melakukan hal-hal yang bersifat memaksa konsumen dan melakukan pembohongan

publik terhadap calon konsumen.

k) Tidak terlibat dalam kegiatan promosi, melakukan konferensi pers atau semua kegiatan

yang berbentuk publikasi terhadap hal-hal yang berhubungan dengan Perusahaan tanpa

seizin dan persetujuan dari Perusahaan.

l) Tunduk dan taat terhadap tata tertib dan Kode Etik Perusahaan.

BAB IV

HAK PENJUAL LANGSUNG

1. Penjual Langsung mendapatkan tanda daftar keanggotaan seperti Username dan Password yang

akan dikirimkan melalui SMS secara langsung ketika data Penjual Langsung telah selesai diinput

secara online baik oleh upline maupun staf atau karyawan resmi Perusahaan.

2. Penjual Langsung berhak mendapatkan fasilitas pengiriman produk yang dibeli dari Perusahaan,

dengan ketentuan ongkos kirim yang sudah dibayar secara online pada saat registrasi dilakukan.

3. Penjual Langsung berhak mendapatkan pelatihan dari Perusahaan berupa pengetahuan produk

dan marketing plan untuk meningkatkan kemampuan dan pengetahuan para Penjual Langsung

agar bertindak dengan benar, jujur dan bertanggung jawab.

4. Seluruh Penjual Langsung mendapatkan kesempatan yang sama untuk berprestasi dalam

memasarkan barang dan atau jasa.

5. Penjual Langsung berhak mendapatkan pelayanan Customer Service dari Perusahaan.

6. Penjual Langsung berhak mendapatkan pembayaran bonus dari hasil penjualan.

7. Apabila Penjual Langsung mengundurkan diri dalam 10 hari kerja atau diberhentikan oleh

Perusahaan, Penjual Langsung berhak menjual kembali barang, bahan promosi (brosur, katalog,

flyer) dan alat bantu penjualan (Starter Kit) yang dalam kondisi layak jual dari harga pembelian

awal Penjual Langsung ke perusahaan dengan dikurangi biaya administrasi paling banyak 10%

(sepuluh persen) dan dikurangi bonus dan komisi yang telah diterima oleh Penjual Langsung

(upline) berkaitan dengan pembelian barang tersebut.

8. Penjual Langsung berhak atas kompensasi berupa ganti rugi dan atau penggantian atas kerugian

akibat penggunaan, pemakaian, dan pemanfaatan barang dan atau jasa yang diperdagangkan

akibat kesalahan Perusahaan yang dibuktikan dengan perjanjian.

9. Penjual Langsung berhak mewariskan hak usahanya kepada ahli warisnya yang diisi didalam profil.

BAB V

PERATURAN OPERASIONAL PENJUAL LANGSUNG

5.1 Ketentuan Perjanjian Penjual Langsung

1. Kegiatan usaha perdagangan dengan sistem penjualan langsung diselenggarakan berdasarkan

perjanjian tertulis (baik secara fisik ataupun elektronik) antara Perusahaan dengan Penjual

Langsung.

2. Perjanjian tertulis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatas, paling sedikit wajib memuat:

a) Nama, alamat dan tempat kedudukan para pihak;

b) Hak dan kewajiban para pihak;

c) Program pembinaan, bantuan pelatihan dan fasilitas yang diberikan Perusahaan dan

atau jaringan pemasaran kepada Penjual Langsung;

d) Jangka waktu perjanjian, minimal 1 (satu) tahun;

e) Pemutusan dan perpanjangan perjanjian;

f) Ganti rugi atas barang dan atau jasa yang tidak sesuai dengan kualitas dan jenis yang

diperjanjikan.

g) Ketentuan tentang permberian komisi, bonus, dan penghargaan lainnya, dan;

h) Penyelesaian perselisihan.

5.2 Ketentuan Operasional Penjual Langsung

1. Penjual Langsung diberikan Username dan Password Login dari perusahaan yang berguna

untuk mengakses Virtual Office pribadi Penjual Langsung.

2. Username dan Password Login Penjual Langsung tidak boleh diketahui oleh pihak lain,

segala resiko yang timbul karena diketahuinya kerahasiaan Username dan Password Login

Penjual Langsung sepenuhnya menjadi tanggung jawab Penjual Langsung.

3. Penjual Langsung harus melakukan Online Order produk dan pendaftaran melalui menu

yang terdapat dalam program Penjual Langsung.

4. Penjual Langsung dapat melakukan order produk melalui online atau melalui Counter

Penjualan di kantor pusat Perusahaan, dengan cara:

a) Debit Card (BCA, Mandiri, BNI)

b) Credit Card (VISA dan MASTER CARD), BCA, MANDIRI, BNI Card (Charge Credit

Card sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan oleh Perusahaan).

c) Tunai (Cash).

5. Kantor pusat Perusahaan akan memproses setiap pemesanan Penjual Langsung yang

masuk setelah mendapatkan verifikasi internal perusahaan bahwa Penjual Langsung telah

melakukan pembayaran via transfer sesuai pemesanan yang dibuat.

6. Apabila karena satu dan lain hal Perusahaan tidak dapat melakukan verifikasi

pembayaran, maka Penjual Langsung tersebut harus dapat menunjukkan bukti

pembayaran tersebut via fax, email, Whatsapp.

7. Apabila pelunasan produk yang dipesan Penjual Langsung dilakukan sampai dengan pukul

12:00 WIB (dua belas Waktu Indonesia Barat), maka produk akan dikirimkan kepada

Penjual Langsung dihari yang sama.

8. Apabila pelunasan produk Penjual Langsung dilakukan lewat dari pukul 12:00 WIB (dua

belas Waktu Indonesia Barat), maka produk akan dikirimkan keesokan harinya.

9. Segala bentuk transaksi yang berhubungan dengan keuangan dan invoice pemesanan

produk Penjual Langsung ke Perusahaan harus diketahui oleh Penjual Langsung.

10. Untuk Penjual Langsung yang terdaftar diluar Jabodetabekser, produk akan dikirimkan ke

alamat Penjual Langsung dengan alamat yang tercantum dalam form pengajuan Penjual

Langsung pertama kali dan tidak dapat dikirim ke alamat lain.

11. Penjual Langsung yang terdaftar di wilayah Jabodetabek dapat melakukan pengambilan

barang langsung di kantor pusat Perusahaan baik oleh Penjual Langsung atau orang lain

yang diberikan kuasa oleh Penjual Langsung melalui surat kuasa pengambilan produk di

kantor pusat Perusahaan pada jam kerja Perusahaan.

12. Perusahaan akan memantau dan mengevaluasi perkembangan Penjual Langsung setiap 3

(tiga) bulan sekali sejak Penjual Langsung beroperasional.

13. Perusahaan berhak melakukan pemberhentian membership kepada Penjual Langsung dan

mengirimkan surat resmi pemberhentian Penjual Langsung apabila Penjual Langsung

melanggar ketentuan yang ditetapkan oleh Perusahaan sebanyak 3 (tiga) kali.

14. Dengan dikeluarkannya surat resmi pemberhentian Penjual Langsung maka berakhir pula

hak dan kewajiban sebagai Penjual Langsung.

15. Perusahaan berhak untuk menetapkan harga jual barang sesuai Demand dan Supply pasar

dan sesuai dengan kurs mata uang asing yang digunakan sebagai harga acuan bahan baku

produk.

16. Perusahaan berhak menetapkan index atau pembatasan bonus Penjual Langsung sebagai

safety net Perusahaan.

17. Perusahaan berhak melakukan penyesuaian sistem pemasaran sesuai dengan acuan yang

ditetapkan oleh pemerintah setempat.

18. Penjual Langsung diperbolehkan untuk melakukan retur jenis produk dengan syarat:

a) Membuat surat permohonan retur produk

b) Menyertakan invoice pembelian produk yang akan diretur.

c) Masa kadaluwarsa produk yang akan diretur harus masih diatas 12 (dua belas) bulan

dari batas tanggal kadaluwarsa yang tertera di produk yang akan diretur/tukar.

19. Produk yang ditukar memiliki masa kadaluwarsa produk minimal 12 (dua belas) bulan.

20. Peraturan untuk tukar produk Mobile Stockist sebagai berikut:

a) Perusahaan berhak menolak retur produk apabila produk yang diretur/tukar

dalam keadaan rusak.

b) Retur produk akan dikenakan biaya sesuai dengan peraturan yang telah

ditetapkan oleh Perusahaan dipotong biaya admin dan dikurangi bonus dan

komisi yang telah diterima oleh Penjual Langsung (upline) berkaitan dengan

pembelian barang tersebut.

c) Pelayanan retur produk oleh Perusahaan maksimal 7 (tujuh) hari kerja setelah

tanggal diterima SMS Membership.

21. Perubahan dan penambahan data Penjual Langsung berupa alamat, nomor telepon

selular, NPWP harus disertai dengan pernyataan tertulis dan ditandatangani oleh pemilik

Penjual Langsung diatas materai dan diserahkan ke Kantor Pusat Perusahaan

22. Pemilik Penjual Langsung baru menyerahkan surat pernyataan kepemilikan Penjual

Langsung disertai dengan kelengkapan data Penjual Langsung seperti KTP, NPWP, denah

lokasi dan foto lokasi Penjual Langsung (1 KTP hanya berlaku untuk 1 Penjual Langsung).

BAB VI

PELANGGARAN PENJUAL LANGSUNG YANG DAPAT DIKENAKAN SANKSI SESUAI DENGAN

KETENTUAN PERUSAHAAN

1. Apabila Penjual Langsung memajang, mempromosikan dan menjual Produk Multi Level

Marketing (MLM) lainnya.

2. Apabila Penjual Langsung dan atau penanggung jawab Penjual Langsung menjalankan

kegiatan usaha Multi Level Marketing (MLM) lain.

3. Apabila Penjual Langsung memberikan promo kepada umum berupa cash back atau skema

apapun yang dapat menyebabkan persaingan usaha tidak sehat.

4. Apabila Penjual Langsung mengajak, mempengaruhi dan atau menggunakan cara yang tidak

etis, mensponsori Penjual Langsung untuk pindah jaringan.

5. Apabila Penjual Langsung menjual produk dibawah harga yang sudah ditentukan oleh

Perusahaan dan atau mengganti/mengubah isi dan label kemasan produk.

6. Apabila Penjual Langsung tidak menjalankan kegiatan usaha Perusahaan secara benar dan

mencemarkan nama baik Perusahaan.

7. Penjual Langsung memberikan potongan harga kepada Penjual Langsung lainnya diluar aturan

yang sudah ditetapkan Perusahaan.

8. Apabila diketahui Penjual Langsung melakukan tindakan yang melanggar Perjanjian Penjual

Langsung, Kode Etik Penjual Langsung dan Peraturan Penjual Langsung, maka Perusahaan

dapat memberikan sanksi sebagai berikut:

I. Teguran.

II. Surat peringatan.

III. Pembekuan (Freeze) sementara sampai ditandatangani surat perjanjian untuk tidak

mengulang segala kesalahan yang menyalahi peraturan Perusahaan yang dituangkan

dalam BAB VI Peraturan Perusahaan.

IV. Pencabutan status keanggotaan (Terminated Membership) selamanya.

9. Berdasarkan urutan sanksi diatas (Teguran, Surat Peringatan, Freeze Membership sampai

pencabutan status keanggotaan), maka Perusahaan menetapkan 7 (tujuh) hari untuk jangka

waktu pemberian sanksi yang satu kepada sanksi berikutnya

BAB VII

PENUTUPAN PENJUAL LANGSUNG STOCKIST

1. Penjual Langsung Stockist dapat mengajukan penutupan dengan menyerahkan surat

pernyataan pengunduran diri sebagai Penjual Langsung Stockist Perusahaan.

2. Apabila terjadi pengakhiran/penutupan Stockist, baik karena permohonan Stockist ataupun

dikarenakan pemutusan sepihak oleh Perusahaan maka: Penjual Langsung mengembalikan

seluruh produk nyang dipinjam dalam tempo 7 (tujuh) hari setelah tanggal pengakhiran

Perjanjian Penjual Langsung ke kantor pusat Perusahaan.

3. Produk yang dapat dikembalikan adalah produk stok Stockist yang belum terdistribusi/beum

dilaporkan sebagai penjualan dan memiliki masa kadaluwarsa minimal 12 (duabelas) bulan.

4. Apabila Stockist pada waktu berjalan diketahui hanya sebatas alamat saja, dalam artian secara

fisik bangunan Stockist selalu tutup dan tidak menunjukan aktifitas operasional Penjual

Langsung.

5. Apabila ada selisih dari Delivery Order dengan pendistribusian produk maka Pihak Stockist

harus mengganti sesuai dengan harga produk.

BAB VIII

PENYELESAIAN PERSELISIHAN

1. Apabila terjadi perselisihan antara Penjual Langsung dengan Penjual Langsung lainnya, maka

penyelesaian perselisihan tersebut akan diselesaikan secara damai dengan cara musyawarah

untuk mencapai mufakat.

2. Perusahaan akan mengadakan perundingan yang akan dilakukan secara musyawarah dengan

Penjual Langsung yang berselisih demi mencapai penyelesaian secara damai.

3. Apabila Penjual Langsung melanggar ketentuan dalam perjanjian yang telah disetujui oleh

pihak Penjual Langsung dengan pihak Perusahaan, maka para pihak sepakat untuk melakukan

penyelesaian perselisihan dengan cara musyawarah untuk mencapai mufakat.

4. Apabila dengan cara musyawarah untuk mencapai mufakat tidak dapat menyelesaikan

perselisihan, maka para pihak sepakat untuk menyelesaikan perselisihan tersebut di

Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

BAB IX

PENUTUP

1. Kode Etik Penjual Langsung ini dapat ditinjau setiap saat sesuai dengan perubahan situasi dan

kondisi. Segala perubahan dan penyempurnaan terhadap Kode Etik Penjual Langsung ini akan

disampaikan kepada Penjual Langsung melalui pengumuman di situs web Perusahaan.

2. Peraturan dan ketetapan yang dibuat secara terpisah dari Kode Etik Penjuial Langsung ini,

merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidak dapat terpisahkan dari Kode Etik Penjual

Langsung ini. Hal-hal lain yang belum tercakup dalam Kode Etik Penjual Langsung ini, akan

diatur dan ditetapkan dikemudian hari.

3. Jika ada peraturan yang belum diatur dalam Kode Etik Penjual Langsung ini akan dianggap

berpotensi menimbulkan permasalahan, maka hal tersebut akan segera diputuskan

berdasarkan pertimbangan dari Manajemen Perusahaan.