bab ii
DESCRIPTION
jkjdhjkjvxTRANSCRIPT
BAB II
LAPORAN KASUS
2.1 IDENTITAS
Identitas Pasien
Nama : By. A
Usia : 7 jam
TTL : Palembang, 24 Agustus 2015
Jam Lahir : 05.00 WIB
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Masuk RS : 24 Agustus 2015 jam 12.00
No. CM : 313721
Identitas Ayah
Nama : Tn. M
Usia : 40 tahun
Alamat : Jl. Riau Opi Jakabaring
Agama : Islam
Pekerjaan : karyawan swasta
No HP : 082178155070
Identitas Ibu
Nama : Ny. VY
Usia : 36 tahun
Alamat : Jl. Riau Opi Jakabaring
Agama : Islam
Pekerjaan : ibu rumah tangga
No HP : 082178155070
2.2 ANAMNESA
Dilakukan alloanamnesa pada tanggal 24 Agustus 2015 dengan orang tua
pasien di ruang perinatologi RS Tk II Dr AK Gani.
4
1. Keluhan Utama
Pasien terlihat kurang aktif dan tangis merintih
2. Keluhan Tambahan
Pasien terlihat sesak, tampak cekung di dada saat bernapas, warna kulit
kebiruan, teraba dingin terutama di kaki dan tangan
3. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien seorang bayi laki-laki usia 7 jam datang ke IGD RS AK
Gani tanggal 28 Agustus 2015 pukul 12.50 WIB dengan keluhan bayi
terlihat kurang aktif dan tangisnya merintih. Keluhan tersebut dirasakan
terjadi sejak ± 3 jam sebelum MRS.
Bayi lahir tanggal 28 Agustus 2015 pukul 05.50 WIB secara sectio
caesaria atas indikasi fetal distress dari G3P0A2 usia kehamilan 33
minggu. Saat lahir pasien tidak langsung menangis, APGAR 7/8/9,
ketuban jernih (+), tali pusat segar, KPSW 10 jam, meconium (-). Jenis
kelamin laki-laki, berat badan lahir 2350 gram, panjang badan 46 cm,
lingkar kepala 33 cm. Tiga jam setelah operasi, pasien dan ibunya pulang
(one day care / ODC).
Saat datang ke IGD, bayi terlihat sesak, merintih, menangis kurang
kuat, gerakan hipoaktif, warna kulit agak kebiruan, teraba dingin terutama
di ujung kaki dan tangan, serta tidak nampak kuning.
4. Riwayat Penyakit Dahulu
Pada pasien ini, riwayat penyakit dahulu belum dapat dievaluasi
5. Riwayat Penyakit Keluarga
Tidak ada anggota keluarga yang mengalami hal seperti ini,
riwayat DM dalam keluarga (+) kakek dari ibu pasien, riwayat penyakit
jantung bawaan dalam keluarga (-), riwayat sakit asma (-), riwayat
hipertensi (-)
6. Riwayat Kehamilan
a. Riwayat Kehamilan Saat Ini
Ini merupakan kehamilan ketiga. Saat hamil, ibu pasien berusia 36
tahun. Selama hamil, Ante Natal Care dilakukan di dokter spesialis
kandungan hanya sampai usia kehamilan 28 minggu. Selama hamil,
5
ibu pasien mengatakan tidak ada masalah dalam kehamilannya
maupun kesehatannya secara umum dan hanya diberikan suplemen
kehamilan. Selama hamil ibu pasien tidak mengonsumsi obat-obatan
dan jamu, mual dan muntah berlebihan saat hamil (-), riwayat trauma
selama hamil (-), riwayat perdarahan melalui jalan lahir (-), demam
saat kehamilan (-), tekanan darah tinggi selama kehamilan (-),
perdarahan saat kehamilan (-), kejang saat kehamilan (-), diabetes
mellitus (-). Selama hamil, ibu makan 3 kali sehari, berupa nasi, lauk-
pauk dengan variasi telur, tahu, tempe, sayuran, susu, tidak merokok,
dan tidak mengonsumsi alkohol. Sejak awal kehamilan sampai usia 33
minggu, berat badan ibu meningkat 8 kg (dari 51 kg menjadi 59 kg,
tinggi badan 156 cm). Kesan: Perawatan antenatal baik, kualitas dan
kuantitas nutrisi selama kehamilan baik.
b. Riwayat Kehamilan Sebelumnya
Pada dua kehamilan sebelumnya, ibu pasien mengalami abortus. Pada
kehamilan pertama, usia ibu pasien 34 tahun, mengalami abortus saat
usia kehamilan 4 minggu. Pada kehamilan kedua, usia ibu pasien 35
tahun, mengalami abortus saat usia kehamilan 8 minggu dan dilakukan
kuretase. Dua bulan setelah kuretase, ibu pasien hamil anak ketiga.
Dokter yang merawat mengatakan abortus terjadi karena kandungan
pasien lemah. Selama dua kehamilan tersebut ibu pasien tidak
mengonsumsi obat-obatan dan jamu, mual dan muntah berlebihan saat
hamil (-), riwayat trauma selama hamil (-), riwayat perdarahan melalui
jalan lahir (-), demam saat kehamilan (-), tekanan darah tinggi selama
kehamilan (-), perdarahan saat kehamilan (-), kejang saat kehamilan
(-), diabetes mellitus (-).
7. Riwayat Persalinan
Sebelum dirujuk ke RS AK Gani, ibu pasien sempat datang ke
bidan karena keluar air ketuban sejak 2 jam sebelumnya, ibu pasien tidak
merasa mules-mules, dan tidak keluar darah pervaginam. Setelah
dilakukan observasi selama 4 jam di bidan, ibu pasien dirujuk ke RS AK
Gani oleh bidan dengan diagnosa KPD (Ketuban Pecah Dini).
6
Tempat kelahiran : RS Tk II Dr AK Gani
Penolong persalinan : Bidan
Cara persalinan : Spontan
HPHT/ TP : Lupa
Masa gestasi : usia kehamilan 33 minggu G3P0A2
Air ketuban : Jernih
Berat badan lahir : 2350 gram
Panjang badan lahir : 46 cm
Lingkar kepala : 33 cm
Langsung menangis : tidak
Nilai APGAR : 7-8-9
Plasenta : Lengkap, tidak ada kelainan
Kelainan bawaan : Tidak ada
Tanda vital : suhu 36,30C, nadi 152 x/menit, napas 32x/menit
Tangis : sedang
Refleks isap : sedang
Sianosis : perifer
Aktifitas : hipoaktif
Kesan: Neonatus preterm, lahir Sc, asfiksia ringan
8. Riwayat Keluarga Berencana
Ibu pasien mengatakan tidak pernah menggunakan kontrasepsi
9. Riwayat Imunisasi
Belum dilakukan imunisasi pada bayi ini
10. Riwayat Sosial Ekonomi
Ayah pasien bekerja sebagai pegawai swasta, berpenghasilan kurang-lebih
Rp.5.000.000,- per bulan. Ibu pasien adalah seorang ibu rumah tangga dan
tidak memiliki penghasilan sendiri. Biaya pengobatan ditanggung secara
umum. Kesan: riwayat sosial ekonomi cukup
2.3 PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan fisik dilakukan pada tanggal 24 Agustus 2015 di ruang
perinatologi RS Tk II Dr AK Gani.
7
1. Kesan Umum
Menangis : lemah
Merintih : (+)
Gerak : hipoaktif
Refleks isap : Lemah
Kejang : (-)
Sianosis : (+) di tangan dan kaki
Pucat : (-)
Ikterik : (-)
2. Data Antropometri
Berat badan : 2350 gram
Panjang badan : 46 cm
Lingkar Kepala : 33 cm
3. Status Generalis
Kepala : mesocephale, lingkar kepala 33 cm, UUB masih terbuka,
teraba datar, tegang (-), molase (-), caput succadenum (-),
cephalohematom (-), rambut hitam, tipis, terdistribusi merata, tidak
mudah dicabut
Wajah : normal, simetris
Mata : mata cekung (-), edema palpebra (-/-), konjungtiva anemis (-),
sklera ikterik (-), ekimosis (-/-)
Telinga : normotia, sekret (-/-), recoil segera
Hidung : bentuk normal, deformitas (-), deviasi (-), napas cuping
hidung (+), sekret (-/-), darah (-/-)
Mulut : kering (-), sianosis (+), pucat (-), trismus (-), stomatitis (-),
bercak putih di lidah dan mukosa (-), labioschizis (-), palatoschizis (-)
Leher : pendek, pergerakan lemah, tumor (-), tanda trauma (-)
Toraks
Paru
o Inspeksi : bentuk dada normal, pergerakan simetris kanan dan
kiri, retraksi suprasternal (+), retraksi intercostal (+), retraksi
subcostal (+),retraksi epigastrium (+)
8
o Palpasi : fokal fremitus sama kanan dan kiri
o Perkusi : sonor seluruh lapang paru
o Auskultasi : SDV (+), rhonki (-/-), wheezing (-/-), RR 66
x/menit
Jantung
o Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat
o Palpasi : Ictus cordis tidak teraba
o Perkusi : redup
o Auskultasi : S1-S2 reguler, murmur (-), gallop (-),heart rate :
162 x/menit, reguler
Abdomen
Inspeksi : datar, tali pusat terawat, ikterik (-)
Auskultasi : Bising usus (+) normal
Palpasi : supel, hepar dan lien tidak teraba, turgor baik
Perkusi : timpani
Urogenital : laki-laki
Anus dan rectum : Anus (+)
Ekstremitas : keempat ekstremitas lengkap, simetris, tidak ada kelainan
bentuk, suhu : 36.5 C (aksila)
Superior Inferior
Deformitas - /- - /-Akral dingin - /- -/-Akral sianosis + /+ + /+Ikterik - /- - /-CRT < 2 detik <2 detikTonus Normotonus Normotonus
Kulit : warna kulit merah muda, lanugo (+) menghilang, turgor
kembali cepat, sianosis (-), ikterik (-)
9
2.4 PEMERIKSAAN KHUSUS
1. Maturitas Bayi (Lubchenko)
2. New Ballard Score
a. Maturitas fisik
Posture : 3, Square window : 3, Arm recoil : 2, Popliteal angle : 3,
Scarf sign : 2, Heel to ear : 3
b. Maturitas neuromuskular
Skin: 3, Lanugo: 3, Plantar surface: 3, Breast: 2, Eye/ear: 2, Genital: 2
Total skor = Maturitas fisik + Maturitas neuromuskular = 16 + 15
= 31 (usia gestasi ± 36 minggu)
10
Berat badan lahir : 2350 gr
Usia kehamilan : 33 minggu
Kesan : neonatus kurang
bulan, sesuai untuk masa
kehamilan
4. Kurva Fenton
Berat badan lahir rendah, panjang badan lahir dan lingkar kepala sesuai
kurva Fenton dalam batas normal.
12
5. Downe Score
Kesan : Gangguan pernapasan berat
0 1 2Frekuensi Napas < 60 x/menit 60-80 x/menit > 80 x/menit
RetraksiTidak ada retraksi
Retraksi ringan Retraksi berat
Sianosis Tdk sianosishilang dengan
O2menetap walau
diberi O2
Air Entry Udara masukPenurunan ringan
udara masukTidak ada udara
masuk
Merintih Tdk merintihDapat didengar dg stethoscope
DPt didengar tnp alat bantu
Total 6
6. Bell Squash Score
Partus tindakan (SC, vakum, sungsang)
Ketuban tidak normal
13
Kelainan bawaan
Asfiksia
Preterm
BBLR
Insufisiensi tali pusat
Riwayat penyakit ibu
Riwayat penyakit kehamilan
Bell Squash score 4 neonatal infeksi
7. Gupte Score
Kesan : Neonatal Infeksi
Prematuritas 3
Cairan Amnion berbau busuk 2
Ibu demam 2
Asfiksia 2
Partus lama 1
Vagina tidak bersih 2
KPD 1
Total Score : 6
8. Silverman Score
Total skor Silverman adalah 8 yang berarti pada bayi ini terjadi
ancaman gawat napas.
Grade Gerakan dada atas
Dada bawah
(retraksi ICS)
Retraksi epigastrium
PCH Grunting
0 Sinkron - - - -
1 Tertinggal pada
inspirasi
Ringan Ringan Minimal Terdengar pada
stetoskop2 See-saw Jelas Jelas Jelas Terdengar
tanpa stetoskop
2.5 PEMERIKSAAN PENUNJANG
14
1. Laboratorium Darah (24 agustus 2015)
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan
Leukosit 19.200 103/ul 5,0 – 20,0Eritrosit 4000.000 106/ul 3,7 - 6,5Hemoglobin 16,2 g/dl 14,9 - 23,7Hematokrit 42 % 47-75Trombosit 220.000 103/ul 229 – 553Diff Count Eosinofil Basofil Batang Segmen Limfosit Monosit
20253403
BSS 141 mg/dl 70 – 160
2. Rontgen Thoraks
Dilakukan pemeriksaan tanggal 25 Agustus 2015
Hasil : tampak gambaran fine granular area dan ABG, cor dan
mediastinum tidak melebar, tulang dan soft tissue normal
Kesan : Hyalin Membran Disease Grade 2
2.6 SARAN PEMERIKSAAN
1. Pemeriksaan Darah Rutin ulang
2. Pemeriksaan BSS ulang
3. Pemeriksaan analisa gas darah
4. Pemeriksaan elektrolit
15
5. Pemeriksaan bilirubin total dan direk
2.7 RESUME
Seorang bayi laki-laki usia 7 jam datang ke IGD RS AK Gani tanggal 28
Agustus 2015 pukul 12.50 WIB dengan keluhan bayi terlihat kurang aktif dan
tangisnya merintih. Keluhan tersebut dirasakan terjadi sejak ± 3 jam sebelum
MRS. Saat datang ke IGD, bayi terlihat sesak, merintih, menangis kurang kuat,
gerakan hipoaktif, warna kulit agak kebiruan, teraba dingin terutama di ujung kaki
dan tangan, serta tidak nampak kuning. Pasien lahir secara Sectio caesaria atas
indikasi fetal distress, usia kehamilan 33 minggu, asfiksia ringan dengan APGAR
skor 7-8-9, ketuban jernih (+), plasenta lengkap dan tidak ada kelainan, tali pusat
segar, KPSW (+) 10 jam, meconium (-). Berat badan lahir 2350 gram, panjang
badan 46 cm, lingkar kepala 33 cm. Tangis sedang, refleks isap sedang, sianosis
(+) perifer, hipoaktif, sesak (-), anemia (-). Tanda vital : suhu 36,30C, nadi 152
x/menit, napas 32x/menit. Tidak ada anggota keluarga yang mengalami hal seperti
ini. Terdapat riwayat Diabetes Mellitus dalam keluarga (+) yaitu kakek dari ibu
pasien.
Pada pemeriksaan fisik ditemukan bayi menangis lemah, merintih,
hipoaktif, refleks isap lemah, sianosis (+) di tangan dan kaki. Tanda Vital : heart
rate 162 x/menit, reguler, laju nafas : 66 x/menit, suhu : 36.5 C (aksila). Data
antropometri : BB 2350 gr, PB 46 cm, lingkar kepala : 33 cm. Status Generalis
ditemukan napas cuping hidung (+), retraksi suprasternal (+), retraksi intercostal
(+), retraksi subcostal (+), retraksi epigastrium (+), sianosis di kedua tangan dan
kaki.
Pada grafik Lubchenko, kesan : neonatus kurang bulan, sesuai untuk masa
kehamilan. Berdasarkan total New Ballard Score : 31 (usia gestasi ± 36 minggu).
Berdasarkan pengukuran LK menggunakan grafik Nellhaus, kepala mesocephal.
Bersarkan kurva pertumbuhan Fenton, berat badan lahir rendah, panjang badan
lahir dan lingkar kepala sesuai, kurva Fenton dalam batas normal. Downe Score
berjumlah 6, yaitu terjadi gangguan pernapasan berat. Bell Squash score 4, yaitu
neonatal infeksi. Gupte Score 6, kesan : neonatal infeksi.
16
Pada pemeriksaan laboratorium, darah rutin dan kadar BSS dalam batas
normal. Pada pemeriksaan rontgen thoraks AP didapatkan kesan : gambaran
HMD Grade 2.
2.8 DAFTAR MASALAH
1. Distress respirasi
2. Asfiksia ringan
3. Prematur
4. BBLR
5. Observasi neonatal infeksi
2.9 DIAGNOSIS BANDING
1. Distress Respirasi
Kelainan sistem respirasi : HMD, TTN, MAS, sindrom aspirasi,
pneumonia, pulmonary air leaks (pneumothoraks,
pneumomediastinum)
Kelainan metabolik : hipoglikemia, hipertermia
Anomali kongenital paru : hernia diafragmatikum, chylothoraks
Congenital Heart Disease
Kelainan hematologi : anemia, polisitemia
2. BBLR
Prematuritas murni
Dismatur
3. Observasi Neonatal Infeksi
Tersangka infeksi
Sepsis neonatorum
2.10 DIAGNOSA KERJA
1. Hyaline Membran Disease grade 2
2. Prematuritas murni
3. Tersangka infeksi
17
2.11 PENATALAKSANAAN
1. Rawat di NICU
2. IVFD D5% 10 tpm (mikro)
3. Aminofusin 30cc/hari
4. O2 5 L/m headbox
5. Inj. Ceftriaxon 2x125 mg (IV)
6. Diet puasa
7. Monitor tanda vital dan saturasi oksigen
2.11 PROGNOSIS
1. Ad vitam : dubia ad bonam
2. Ad fungsionam : dubia ad bonam
3. Ad sanationam : dubia ad bonam
2.12 PERJALANAN PENYAKIT
24 Agustus 2015
Hari Perawatan ke-1
25 Agustus 2015
Hari Perawatan ke-2
S Bayi datang dari IGD dengan
distress respirasi, BBLR, dan
observasi infeksi neonatorum.
Sesak (+), merintih (+), biru (+).
S Demam (-), Sesak (+), kejang (-),
kebiruan (-)
O KU: Menangis kurang kuat, gerak
kurang aktif, retraksi (+) subcostal
TTV: HR 131x/m, RR 66 x/m, S
36.4 C, SpO2 : 99%
BB 2350 gram
Kepala: Mesosefali, UUB datar,
tegang (-), molase (-)
Mata: CA (-/-), SI (-/-)
Toraks: SNV (+/+), rh (-/-), wh
(-/-), BJ 1-2 reguler, m (-), g (-)
O KU: Menangis kurang kuat, gerak
kurang aktif, retraksi (+) subcostal
TTV: HR 132x/m, RR 70x/m, S
37.3 C, SpO2 96%
BB 2300 gram
Kepala: Mesosefali, UUB datar,
molase (-)
Mata: CA (-/-), SI (-/-)
Toraks: SNV (+/+), rh (-/-), wh
(-/-), BJ 1-2 reguler, m (-), g (-)
18
Abdomen: Supel, BU (+)
Ekstremitas: akral hangat, CRT <
3 dtk
Keb cairan: 2,35x80 = 188 cc/hari
Abdomen: Supel, BU (+)
Ekstremitas: akral hangat, CRT <
3 dtk
Keb cairan: 2,3x100 = 230 cc/hari
Rontgen thoraks AP, kesan :
Hyalin Membran Disease Grade 2
A Distress respirasi
Tersangka Infeksi
Prematuritas Murni
A HMD Grade 2
Tersangka Infeksi
Prematuritas Murni
P Rawat di NICU
IVFD D5% 10 tpm (mikro)
Aminofusin 30cc/hari
O2 5 L/m headbox
Inj. Ceftriaxon 2x125 mg (IV)
Diet puasa
Monitor tanda vital dan SpO2
P Rawat di NICU
IVFD KaEN 4A 8 tpm (mikro)
Aminofusin 30cc/hari
O2 5 L/m headbox
Inj. Ceftriaxon 2x125 mg (IV)
Diet puasa
Monitor tanda vital dan SpO2
26 Agustus 2015
Hari Perawatan ke-3
27 Agustus 2015
Hari Perawatan ke-4
S Sesak (+) , demam (-), kejang(-),
kebiruan (-)
S Demam (-), Sesak (+), kejang (-),
kebiruan (-), menangis kurang
kuat., kuning (+)
O KU: Menangis kurang kuat,
gerak kurang aktif, retraksi (+)
subcostal ber
TTV: HR 128x/m, RR 40x/m, S
37,8 C, SpO2 : 98% BB 2200
gram
Kepala: Mesosefali, UUB datar,
tegang (-), molase (-)
Mata: CA (-/-), SI (-/-)
O KU: Menangis mulai kuat, gerak
aktif, retraksi (-)
TTV: HR 140x/m, RR 52x/m, S
36.3 C, BB 2200 gram, SpO2 97%
Kepala: Mesosefali, UUB datar,
molase (-)
Mata: CA (-/-), SI (-/-)
Toraks: SNV (+/+), rh (-/-), wh
(-/-), BJ 1-2 reguler, m (-), g (-)
19
Toraks: SNV (+/+), rh (-/-), wh
(-/-), BJ 1-2 reguler, m (-), g (-)
Abdomen: Supel, BU (+)
Ekstremitas atas: akral hangat,
CRT <3 dtk
Keb cairan: 2,2x120= 264 cc/hari
Abdomen: Supel, BU (+)
Ekstremitas atas: akral hangat,
CRT <3 dtk
Keb cairan: 2,2 x 130 = 286 cc/hari
Lab bilirubin
Bil total : 15 mg/dl
Bil direk : 1,5mg/dl
Bil indirek 13,5
A HMD Grade 2
Tersangka Infeksi
Prematuritas Murni
A HMD Grade 2
Tersangka Infeksi
Prematuritas Murni
Hiperbilirubinemia neonatorum
P Rawat di NICU
IVFD KaEN 4A 8 tpm (mikro)
Aminofusin 30cc/hari
O2 5 L/m headbox
Inj. Ceftriaxon 2x125 mg (IV)
Diet puasa
Monitor tanda vital dan SpO2
P Rawat di NICU
IVFD KaEN 4A 8 tpm (mikro)
Aminofusin 30cc/hari
O2 1 L/m kanul
Inj. Ceftriaxon 2x125 mg (IV)
Diet ASI/PASI 5 cc/2 jam
Monitor tanda vital dan SpO2
Fototerapi
28 Agustus 2015
Hari Perawatan ke-5
29 Agustus 2015
Hari perawatan ke-6
S Demam (-), Sesak (+), kejang (-),
kebiruan (-), menangis kurang
kuat., kuning (+)
S Demam (-), Sesak (-), kejang (-),
kebiruan (-), kuning (+)
O KU: Menangis mulai kuat, gerak
aktif, retraksi (-)
TTV: HR 138x/m, RR 40x/m, S
36,3 C, SpO2 : 98% BB 2150 gr
Kepala: Mesosefali, UUB datar,
O KU: Menangis kuat, gerak aktif,
retraksi (-)
TTV: HR 140x/m, RR 41x/m, S
36.4 C, BB 2100 gr, SpO2 97%
Kepala: Mesosefali, UUB datar,
20
tegang (-), molase (-)
Mata: CA (-/-), SI (-/-)
Toraks: SNV (+/+), rh (-/-), wh
(-/-), BJ 1-2 reguler, m (-), g (-)
Abdomen: Supel, BU (+)
Ekstremitas atas: akral hangat,
CRT <3 dtk
Keb cairan: 2,15x135= 290
cc/hari
molase (-)
Mata: CA (-/-), SI (-/-)
Toraks: SNV (+/+), rh (-/-), wh
(-/-), BJ 1-2 reguler, m (-), g (-)
Abdomen: Supel, BU (+)
Ekstremitas atas: akral hangat,
CRT <3 dtk
Keb cairan: 2,1x140 = 294 cc/hari
A HMD Grade 2
Tersangka Infeksi
Prematuritas Murni
Hiperbilirubinemia neonatorum
A HMD Grade 2
Tersangka Infeksi
Prematuritas Murni
Hiperbilirubinemia neonatorum
P Rawat di NICU
IVFD KaEN 4A 8 tpm (mikro)
Aminofusin 30cc/hari
O2 1 L/m kanul
Inj. Ceftriaxon 2x125 mg (IV)
Diet ASI/PASI 10cc/2 jam
Monitor tanda vital dan SpO2
Fototerapi
P Rawat di perinatologi
IVFD KaEN 4A 8 tpm (mikro)
Aminofusin 30cc/hari
O2 1 L/m kanul
Inj. Ceftriaxon 2x125 mg (IV)
Diet ASI/PASI 10cc/2 jam
Monitor tanda vital dan SpO2
Fototerapi
30 Agustus 2015
Hari Perawatan ke-7
31 Agustus 2015
Hari perawatan ke-8
S Demam (-), Sesak (-), kejang (-),
kebiruan (-), menangis kurang
kuat., kuning (+) berkurang
S Demam (-), Sesak (-), kejang (-),
kebiruan (-), menangis kuat.,
kuning (-)
O KU: Menangis mulai kuat, gerak
aktif, retraksi (-)
TTV: HR 138x/m, RR 48x/m, S
36,3 C, SpO2 : 98% BB 2100 gr
Kepala: Mesosefali, UUB datar,
O KU: Menangis kuat, gerak aktif,
retraksi (-)
TTV: HR 140x/m, RR 52x/m, S
36.4 C, BB 2000 gr, SpO2 97%
Kepala: Mesosefali, UUB datar,
21
tegang (-), molase (-)
Mata: CA (-/-), SI (-/-)
Toraks: SNV (+/+), rh (-/-), wh
(-/-), BJ 1-2 reguler, m (-), g (-)
Abdomen: Supel, BU (+)
Ekstremitas atas: hangat, CRT <3
dtk
Keb cairan: 2,1x150 = 315 cc/hari
molase (-)
Mata: CA (-/-), SI (-/-)
Toraks: SNV (+/+), rh (-/-), wh
(-/-), BJ 1-2 reguler, m (-), g (-)
Abdomen: Supel, BU (+)
Ekstremitas atas: hangat, CRT <3
dtk
Keb cairan : 2 x 160 = 320 cc/hari
Lab bilirubin
Bil total : 8,31 mg/dl
Bil direk : 0,25 mg/dl
A HMD Grade 2
Tersangka Infeksi
Prematuritas Murni
Hiperbilirubinemia neonatorum
A HMD Grade 2
Tersangka Infeksi
Prematuritas Murni
Hiperbilirubinemia neonatorum
P Rawat di perinatologi
IVFD KaEN 4A 8 tpm (mikro)
Aminofusin 30cc/hari
O2 1 L/m kanul
Inj. Ceftriaxon 2x125 mg (IV)
Diet ASI/PASI 15 cc/2 jam
Monitor tanda vital dan SpO2
Fototerapi
P Rawat di perinatologi
IVFD KaEN 4A 8 tpm (mikro)
Aminofusin 30cc/hari
O2 1 L/m kanul
Inj. Ceftriaxon 2x125 mg stop
Diet ASI/PASI 30cc/3 jam
Fototerapi stop
1 September 2015Hari Perawatan ke-9
S Tidak ada keluhanO KU: Menangis mulai kuat, gerak aktif, retraksi (-)
TTV: HR 138x/m, RR 37x/m, S 36,3 C, SpO2 : 98% BB 2150 grA HMD Grade 2, Tersangka Infeksi, Prematuritas Murni, Hiperbilirubinemia
neonatorumP Pasien BLPL
22