bab ii

Upload: firdha-ekasari

Post on 07-Jan-2016

12 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

bb

TRANSCRIPT

BAB II TAHAPAN PENELITIAN

BAB IITAHAPAN PENELITIAN

PS JARINGAN TELEKOMUNIKASI DIGITAL

TAHUN 2015Capaian Pembelajaran:

Setelah membaca dan mengkaji bab ini, mahasiswa akan mampu:Menyebutkan dan menjelaskan tahapan penelitian;Menyebutkan kriteria penelitian yang baik;Menyebutkan sifat yang dimiliki peneliti yang baik.

Cooper & Emory (1996) menyatakan bahwa :Tugas meneliti adalah sebagai sebuah proses berurutan yang mencakup berbagai langkah yang didefinisikan dengan jelas.

Tidak ada yang menyebutkan bahwa penelitian memerlukan penyelesaian setiap langkah sebelum langkah berikutnya dimulai. Pengulangan, penyederhanaan, dan pengabaian suatu proses kadang-kadang terjadi. Beberapa langkah dimulai tidak sesuai urutannya, ada pula yang dilaksanakan secara ber-samaan, dan kadang-kadang dapat dilewatkan begitu saja.

Meskipun terdapat ber-bagai variasi tentang tahapan penelitian, tetapi proses pengurutan suatu penelitian berguna agar penelitian berjalan dengan teratur.Tahapan Penelitian

1. Identifikasi Masalah PenelitianMasalah penelitian adalah sesuatu dimana peneliti perlu untuk menemukan solusi terbaik dari masalah yang diidentifikasi. Masalah penelitian dipilih secara hati-hati. Proses merumuskan masalah harus selalu sejalan dengan judul penelitian. Judul penelitian pada umumnya menyatakan masalah penelitian dan me-tode penelitian yang dipakai untuk menyelesaikan masalah. Panjang judul pada umumnya maksimal terdiri dari 12 sampai 14 kata. Terdapat 2 cara dalam pemilihan judul (Supranto, 2002), yaitu:Judul dipilih terlebih dahulu kemudian dirumuskan masalahnya, agar judul yang bersifat umum menjadi lebih operasional. Ruang lingkup dipersempit sehingga jumlah variabel yang akan diteliti terbatas, data mudah dikumpulkan, dan penelitian terarahJudul dibuat setelah ada perumusan atau formulasi masalah. Jumlah variabel yang akan diteliti dan jenis data yang akan dikumpulkan jelas.

Beberapa pertimbangan dalam memilih masalah penelitian:Masalah yang terlalu sempit atau terlalu luas hendaknya dihindari.

Subjek yang dipilih untuk penelitian hendaknya sudah tidak terlalu asing bagi peneliti sehingga bahan atau materi penelitian dapat dijangkau oleh peneliti. Apabila menemui kesulitan, peneliti dapat berdikusi dengan ahli pada bidang yang akan diteliti untuk mengetahui masalah apa yang layak diangkat.

Sebelum memutuskan memilih masalah, peneliti hendaknya bertanya kepada dirinya sendiri tentang: a. Apakah peneliti mempunyai cukup bekal dalam latar belakang pengetahuan tentang bidang yang akan diteliti; b. Apakah peneliti mampu menyiapkan anggaran yang diperlukan; c. Apakah dirasa penting untuk melibatkan pihak lain dalam penelitian.

Pendefinisian masalah harus didahului oleh studi pendahuluan. Studi pendahuluan dapat tidak dilakukan jika telah ada penelitian yang hampir sama dengan penelitian yang akan dilaksanakan. Apabila masalah yang akan diangkat relatif baru atau tidak tersedia teknik yang baik, maka studi kelayakan sederhana harus selalu diupayakan.

Mengidentifikasikan masalah adalah mencari masalah yang paling relevan dan menarik untuk diteliti. Masalah dapat dicari melalui panca indera yaitu penglihatan, pendengaran, pengamatan, perasaan, dan penciuman. Masalah juga dapat diambil dari berbagai sumber misalnya:1.Bacaan, terutama bacaan yang memuat laporan penelitian2.Seminar, diskusi, atau pertemuan ilmiah lainnya3.Pernyataan pemegang otoritas4.Pengamatan5.Pengalaman pribadi 6.Penyelia7.Penemuan baru8.Perubahan teknologi9.Intuisi

Permasalahan ada apabila terdapat gap atau kesenjangan antara das sollen dan das sein, yaitu antara apa yang seharusnya dan apa yang ada dalam kenyataan; antara apa yang diinginkan dan apa yang tersedia; atau antara harapan dan kenyataan. Masalah juga berkaitan dengan suatu kondisi yang mengancam, mengganggu, menghambat, atau menyulitkan (Sekaran dalam Suryana, 2010; Singh, 2006). Langkah penting dalam merumuskan masalah:memahami masalah sepenuhnya, serta kemudian menyatakannya dengan cara lain ke dalam istilah yang bermakna analitis.mendiskusikan dengan pihak lain yang ahli pada bidang tersebutmasalah yang dinyatakan harus didefinisikan sedemikian hingga tidak menimbulkan makna gandaApabila terdapat lebih dari 1 masalah, formulasi masalah penelitian dinyatakan secara berurut, dimulai dari rumusan masalah yang umum menuju rumusan masalah yang lebih khusus

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mendefinisikan masalah di antaranya adalah:Terminologi teknis, kata, atau frase yang mempunyai makna khusus yang digunakan dalam memformulasikan masalah harus dinyatakan secara jelasAsumsi dasar (jika ada), harus dinyatakan secara jelasLama penelitian dan sumber data yang tersedia perlu dipertimbangkan peneliti dalam mendefinisikan masalahRuang lingkup penelitian atau batasan masalah yang akan dipelajari harus disebutkan secara eksplisit dalam mendefinisikan masalah.

Definisi masalah sangat penting karena:Definisi mengatur arah studi yang akan dilakukanDefinisi menyatakan metodologi atau prosedur penelitianDefinisi akan memfokuskan pilihan variabel apa saja yang akan dilibatkan dalam proses penelitian, dari berbagai variabel yang seharusnya terlibat dalam masalah penelitian.

Pernyataan tentang tujuan penelitian dilakukan sejalan dengan rumusan masalah penelitian. Sedangkan manfaat penelitian merujuk pada manfaat hasil penelitian. Batasan masalah dibutuhkan untuk memfokuskan penelitian, yang berguna dalam tahap interpretasi data dan penarikan simpulan.

Contoh:Judul penelitian: Rancang Bangun Aplikasi Teknik Pengolahan Citra dan Jaringan Saraf Tiruan untuk Pengujian Mutu Buah Apel Manalagi

Rumusan masalah:Bagaimana rancang bangun aplikasi teknik pengolahan citra dan jaringan saraf tiruan untuk pengujian mutu buah apel manalagi?

Tujuan penelitian:Mendeskripsikan rancang bangun aplikasi teknik pengolahan citra dan jaringan saraf tiruan untuk pengujian mutu buah apel manalagi

Batasan masalah:Pengujian mutu buah apel manalagi meliputi bentuk buah, warna buah, umur buah, dan kondisi kesehatan buah

Manfaat penelitian:Manfaat penelitian bagi pelaku usaha bisnis pengolahan buah apel terutama petugas penilai mutu buah apel manalagi adalah untuk mempermudah dan mempercepat proses sortir buah apel sehingga diperoleh mutu buah apel yang sesuai Standar Nasional Indonesia

Telaah diartikan sebagai kegiatan mengkoordinasi pengetahuan pada ruang lingkup terbatas yang akan digunakan peneliti untuk mensintesa pengetahuan yang telah ada sebelumnya. Kepustakaan yang dimaksudkan disini adalah pengetahuan yang berada pada ruang lingkup penelitian, baik berupa teori, praktek, atau hasil penelitian sebelumnya.2. Telaah/Tinjauan Kepustakaan (Literature Review)Telaah kepusatakaan sangat berguna diantaranya adalah untuk:Menyediakan teori, ide, keterangan, atau hipotesis yang berguna dalam merumuskan masalah baruMengindikasikan apakah bukti-bukti yang telah tersedia telah mengatasi masalah dengan cukup, tanpa perlu melakukan investigasi lagi sehingga dapat menghindari pengulanganMenyediakan sumber hipotesis. Peneliti dapat merumuskan masalah berdasarkan hasil studi.Menyarankan metode, prosedur, sumber data, dan teknik statistik yang sesuai untuk menyelesaikan masalahSebagai bahan perbandingan dengan hasil penelitian yang diperoleh, sehingga hasil penelitian tersebut dapat digunakan secara signifikan.Sumber untuk telaah kepustakaan di antaranya dapat diperoleh dari:Buku atau textbook; misalnya Introduction to Queueing Theory and Stochastic Teletraffic Models oleh Moshe Zukerman-City University of Hong Kong, 2012 yang berisi pengetahuan dasar tentang model stokastik yang dapat digunakan untuk penelitian di bidang telekomunikasi seperti pemodelan trafik dan manajemen trafik. Publikasi periodik; misalnya GSTF Journal on Mobile Communications, Networking and Applications (JMobile) - (Print ISSN: TBA, e-periodical: TBA).Abstrak; misalnya abstrak pada jurnal IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers) yaitu yang tekait bidang elektroteknikaEnsiklopedia; misalnya Encyclopedia of Electronic Components. Laporan hasil penelitian; misalnya skripsi, tesis, atau disertasi.

Contoh alamat web untuk pencarian literatur:www.ieee.orgen.bookfi.orgwww.intechopen.comgen.lib.rus.ecschoolar.google.comscimagojr.comJenis Sumber Pustaka:Referensi umum: indeks dan abstrak yang akan mengarahkan untuk pencarian artikel, buku, laporan, dan dokumen yang lainnya yang berhubungan langsung dengan pertanyaan penelitianSumber primer adalah publikasi di mana peneliti melaporkan hasil studi mereka langsung kepada pembacaSumber sekunder mengacu pada publikasi di mana penulis menuliskan hasil pekerjaan orang lainLangkah-langkah Pencarian Literatur:Mendefinisikan masalah penelitian setepat mungkin.Melihat sumber sekunder yang relevan (ini dapat mencakup review/ulasan penelitian).Memilih dan membaca dengan teliti satu atau dua referensi umum yang sesuai.Merumuskan istilah pencarian (kata kunci atau frase) yang sesuai dengan masalah penelitian atau pertanyaan penelitian.Mencari sumber-sumber primer yang relevan menggunakan sesuai alat referensi umum.Mendapatkan dan membaca sumber-sumber primer yang relevan, dan mencatat serta meringkas poin-poin penting dalam sumber-sumber.

Beberapa cara untuk mendapatkan hasil terbaik melalui www:Gunakan kata kunci terbaik sesuai dengan topik yang akan dicariMelakukan pencarian melalui proses multi tahapMempersempit bidang menggunakan hasil yang diperoleh sebelumnyaMencari kata kunci topik yang dicari pada halaman judul webpageMengecek kembali apabila mesin pencari mendapatkan informasi yang kurang sesuai dengan apa yang dibutuhkanMengecek tulisan kata kunciMenilai kredibilitas dan reliabilitas sumber

Ringkasan Literatur Memuat:Masalah: Nyatakan dengan jelas.Tujuan: Daftarlah mereka persis seperti yang dinyatakan dalam artikelHipotesis penelitian (jika ada)Metodologi penelitian : Daftarlah metodologi penelitian yang digunakan (percobaan, studi kasus, dan sebagainya), jumlah subyek dan bagaimana mereka dipilih, dan jenis instrumen (kuesioner, tally sheet, dan sebagainya) yang digunakan. Buat catatan dari setiap teknik yang tidak biasa dilakukan. Tuliskan juga batasan penelitian.Deskripsi dari subjek yang terlibat dalam penelitianTemuan: Daftarlah temuan utama. Tunjukkan apakah tujuan penelitian ini dicapai dan apakah hipotesis mendukung. Seringkali temuan dirangkum dalam sebuah tabel.Kesimpulan: Rekam atau ringkas kesimpulan penulis. Catat perbedaan pendapat dengan penulis dan alasan untuk perbedaan pendapat tersebut. Catat kekuatan atau kelemahan dari penelitian yang membuat hasil terutama berlaku atau terbatas sehubungan dengan pertanyaan penelitian. Mencari Referensi melaluiWorld Wide Web Keuntungan:Terbaru Akses ke berbagai bahanFormat bervariasiKedekatan

Kekurangan:DisorganisasiKomitmen waktuKurangnya kredibilitasKetidakpastian keandalanPelanggaran etikaKetergantungan yang tidak semestinya

3. Penyusunan HipotesisHipotesis berasal dari bahasa Inggris yaitu hypothesis, terdiri dari dua kata yaitu hypo dan thesis. Kata hypo berarti sementara atau subjek yang akan diuji, sedang thesis berarti penyataan tentang solusi dari masalah.

Hipotesis yang dibuat akan menentukan uji apa yang sesuai dalam analisis data. 4. Penyusunan Rancangan PenelitianPersiapan perancangan penelitian melibatkan:Segala sesuatu yang menyediakan informasi tentang penyelesaian masalah yang dipilihKeterangan dari cara kerja alat atau model yang dipilih dalam penyelesaian masalahWaktu yang dibutuhkan Biaya yang dibutuhkanKetrampilan peneliti

5. Penentuan Rancangan SampelPerancangan sampel :Random Sampling: setiap anggota populasi mempunyai peluang yang sama untuk dipilih menjadi sampelsimple random samplestratified random samplingcluster random samplingtwo-stage random samplingNon-random Sampling: setiap anggota populasi tidak mempunyai peluang yang sama untuk dipilih menjadi sampelsystematic sampling convenience samplingpurposive sampling

Random Sampling

Dalam menentukan banyaknya sampel, perlu dilakukan perhitungan secara pasti jumlah besaran sampel untuk suatu populasi. Contoh rumus untuk menentukan besaran sampel (Bungin, 2005):n=N/(N(a)2+1)n : jumlah sampel yang dicariN : jumlah populasia : nilai presisi yang diinginkanMisalnya, diketahui jumlah populasi 4540 unit. Dengan tingkat kepercayaan 90% atau =0,1, maka n=4540/(4540(0,1)2+1)=97,8498 Banyaknya sampel yang ditarik dari populasi adalah 98 unit.

6. Pengumpulan DataYang dimaksud sumber data adalah asal peneliti memperoleh data. Pemilihan cara pengambilan data disesuaikan dengan mempertimbangkan tujuan dan ruang lingkup penelitian, biaya, waktu, atau derajat keakuratan yang diinginkan. Data digunakan untuk: mengetahui atau memperoleh gambaran tentang sesuatu keadaan atau masalah (Supranto, 2003). dasar membuat keputusan. 7. Pengujian HipotesaPada umumya, penelitian eksperimen membutuhkan pengujian hipotesis. Melalui pengujian hipotesis, ingin diketahui apakah fakta yang diperoleh dalam proses penelitian mendukung atau menolak hipotesis yang ditetapkan sebelumnya. Beberapa tes yang dapat digunakan adalah Chi-square-tes, t-tes, z-tes, atau F-tes, disesuaikan dengan tujuan penelitian. 8. Analisis DataAnalisis data memerlukan sejumlah operasi-operasi yang berhubungan, misalnya dengan membangun kategori, contohnya menggunakan koding, tabulasi, kemudian membangun kesimpulan secara statistik. Peneliti sebaiknya mengklasifikasikan data mentah ke dalam kategori-kategori sesuai tujuan atau kemanfaatan penelitian. Menurut Hasan (2004), pengertian analisis data adalah menguraikan atau memecah suatu keseluruhan menjadi bagian-bagian atau komponen-komponen yang lebih kecil agar dapat:Mengetahui komponen yang menonjol atau memiliki sifat ekstrimMembandingkan antara komponen yang satu dengan komponen lainnyaMembandingkan salah satu komponen atau beberapa komponen dengan keseluruhan.

Pengertian lain dari analisis data adalah proses mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam pola, kategori, dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema seperti yang disarankan oleh data. Tujuan dari analisis data adalah:Memecahkan masalah penelitianMemperlihatkan hubungan antara variabel atau fenomena yang terdapat dalam penelitianMemberikan jawaban terhadap hipotesis yang diajukan dalam penelitianSebagai bahan untuk menarik simpulan serta implikasi dan saran-saran yang berguna untuk kebijakan penelitian selanjutnya.

9. Generalisasi dan Interpretasi DataApabila hipotesis telah diuji, maka peneliti dapat membuat generalisasi, misalnya membangun teori yang baru. Nilai dari suatu penelitian terletak dari kemampuannya dalam membuat generalisasi. Perlu diperhatikan bahwa kegiatan generalisasi perlu mempertimbangkan ruang lingkup penelitian. Apabila peneliti tidak menyatakan hipotesis, maka peneliti menjelaskan hasil penemuannya berdasarkan beberapa teori, yang dikenal dengan istilah interpretasi. 10. Penyusunan Laporan Hasil PenelitianA. Bagian awal, terdiri dari: 1.Kata Pengantar2.Abstrak3.Daftar Isi4.Daftar Tabel5.Daftar Gambar6.Daftar Lampiran

B. Bagian inti, berisi:1. Pendahuluan, yang terdiri dari:a.Latar Belakangb.Rumusan Masalahc.Tujuan Penelitiand.Batasan Masalahe.Manfaat Penelitian

2. Tinjauan Pustaka, yang terdiri dari:a.Penelitian Terdahulub.Kajian Teoric. Hipotesis Penelitian (jika ada)

3. Metodologi Penelitian, yang terdiri dari:a.Tahapan Penelitianb.Perencanaan Sistemc.Instrumen Penelitiand.Pengujian Sisteme.Data dan Sumber Dataf.Analisa Datag.Tempat dan Waktu Penelitian

4. Hasil dan Pembahasan, yang terdiri dari:a.Hasil Penelitianb.Pembahasan Hasil Penelitian

5. Kesimpulan dan Saran (Penelitian Selanjutnya), yang terdiri dari:a.Kesimpulanb.Saran (Penelitian Selanjutnya)

C. Bagian akhir, berisi:1.Daftar Referensi2.Lampiran-lampiran, misalnya:a. Program aplikasib. Datasheetc. Data penelitian (tambahan)d. Foto kegiatan penelitian (bagian yang penting dan hasil penelitian (tambahan)e. Surat Ijin Penelitian f. Surat Pernyataan Bebas Plagiarisme

KRITERIA PENELITIAN YANG BAIKApapun jenis penelitian yang dilaksanakan atau dipelajari, terdapat beberapa kriteria yang hendaknya dipenuhi yaitu:Tujuan penelitian dinyatakan secara jelas.Prosedur penelitian yang digunakan dideskripsikan secara cukup terperinci sehingga memungkinkan peneliti lain mengulang untuk melanjutkan penelitian tersebut sehingga terjaga keberlanjutan dari penelitian yang telah dilakukan.Rancangan prosedur penelitian direncanakan secara hati-hati agar hasilnya seobjektif mungkin.Peneliti melaporkan hasil penelitian secara jujur, baik dalam hal rancangan prosedurnya atau perkiraan akibat dari hasil penelitian.Analisis data hendaknya cukup meyakinkan untuk menyatakan signifikansi. Metode analisis yang digunakan harus sesuai dengan data yang digunakan dalam penelitian. Kesimpulan harus didukung oleh data yang tersedia.

Sikap-sikap dan dedikasi yang dibutuhkan oleh seorang peneliti antara lain (Bungin, 2005):Objektif, factual, yaitu peneliti harus memiliki sikap objektif dan peneliti memulai pembicaraannya berdasarkan faktaOpen, fair, responsible, yaitu peneliti harus bersikap terbuka terhadap berbagai saran, kritik, dan perbaikan dari berbagai kalangan. Peneliti juga harus bersikap wajar, jujur dalam pekerjaannya, serta dapat mempertanggungjawabkan semua pekerjaannya secara ilmiahCurious, wanting to know, yaitu peneliti harus mempunyai sikap ingin tahu terutama kepada apa yang diteliti dan senantiasa haus akan pengetahuan-pengetahuan baru, yang berarti peneliti harus peka terhadap informasi dan dataInvective always, yaitu peneliti harus memiliki daya cipta, kreasi, dan senang terhadap inovasi.