bab ii pencernaan fix
TRANSCRIPT
-
8/19/2019 Bab II Pencernaan Fix
1/27
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Angka kematian bayi (AKB) di Indonesia, pada tahun 1997 tercatat sebanyak 41,4 per
1000 keahiran hidup! "aam upaya me#u$udkan %isi &Indonesia 'ehat 010, maka saah
satu toak ukur adaah menurunnya angka mortaitas dan morbiditas neonatus, dengan
proyeksi pada tahun 0* AKB dapat turun men$adi 1+ per 1000 keahiran hidup! 'aah satu
penyebab mortaitas pada bayi baru ahir adaah atresia esophagus dan enseaopati biirubin
(ebih dikena sebagai kernikterus)!
Atresia esoagus merupakan keainan kongenita yang ditandai dengan tidak
menyambungnya esoagus bagian proksima dengan esoagus bagian dista! Atresia esoagus
dapat ter$adi bersama istua trakeoesoagus, yaitu keainan kongenita dimana ter$adi
persambungan abnorma antara esoagus dengan trakea!
Atresia esophagus merupakan keainan kongenita yang cukup sering dengan insidensi
rata-rata sekitar 1 setiap *00 hingga .000 keahiran hidup! Insidensi atresia esophagus di
Amerika 'erikat 1 kasus setiap .000 keahiran hidup! "i dunia, insidensi ber%ariasi dari 0,4-
.,/ per 10!000 keahiran hidup! Insidensi tertinggi terdapat di inandia yaitu 1 kasus daam
*00 keahiran hidup!
asaah pada atresia esophagus adaah ketidakmampuan untuk menean, makan secara
norma, bahaya aspirasi termasuk karena sai%a sendiri dan sekresi dari
ambung!Atresiaesoagus termaksud keompok keainan congenita terdiri dari gangguan
kontinuitas esophagus dengan atau tanpahubungan persistendengan trakea! 2ada penyakit ini,
terdapat suatu keadaan dimna bagian proksima dan dista esophagus tidak berhubungan
1.2 Rumusan Masalah
1! Bagaimana pengka$ian dan Anamnesis atresia esoagus
! Bagaimana 2emeriksaan isik dan 2emeriksaan 2enun$ang atresia esoagus
.! Bagaimana Anaisa "ata dari atresia esoagus
4! Bagaimana apikasi dari 3A3"A 35 dan 3I5
1.3 Tujuan Penulsan
1
-
8/19/2019 Bab II Pencernaan Fix
2/27
1! 6ntuk mengetagui pengka$ian dan Anamnesis atresia esoagus
! 6ntuk mengetagui pemeriksaan isik dan pemeriksaan penun$ang atresia esoagus
.! 6ntuk mengetagui anaisa data dari atresia esoagus
4! 6ntuk mengetagui apikasi dari 3A3"A 35 dan 3I5
BAB II
TIN!AUAN T"ERITI#
2.1 Pengkajan $an Anamness 2engka$ian
2
-
8/19/2019 Bab II Pencernaan Fix
3/27
Asuhan kepera#atan yang diberikan pada bayi baru ahir adaah berdasarkan tahapan-
tahapan pada proses kepera#atan! tahap pengka$ian merupakan tahap a#a, disini pera#at
mengumpukan semua imormasi baik dari kien dengan cara obser%asi dan dari keuarganya!
akukan penka$ian bayi baru ahir!obser%asi manipestasi atresia esophagus dan istua!
8raekeoesoagus, sai%a berebihan, tersedat, sianosis, apneu!
a! 'ekresi berebihan , mengairkan iur konstan,sekresi hidung banyak!
b! 'ianosis intermitten yang tidak diketahui penyebabnya!
c! aringaspasme yang disebabkan oeh aspirasi sai%a yang terakumuasi daam kantong
buntu!
d! "istensi abdomina!
e! espon kekerasan seteah menean makanan yang pertama atau kedua : bayi batuk dan
tersedat saat cairan kembai meaui hidung dan muut tre$adi sianosis!
! Bayi sering premetur dan kehamian munkun terkompikasi oeh hydra amniaon (cairan
amniotic berebihan daam kantong )!
Anamnesis
1) Biasanya disertai dengan hidramnion (/0;) dan ha ini pua yang menyebabkan
kenaikan rkuensii bayi bayi yang ahir premature! 'ebaiknya bia dari anamnesis
didapatkan keterangan bah#a kehamian ibu disertai hidramnion, hendaknya diakukan
katerisasi esophagus dengan kateter no /-10 ! Bia kateter terhenti pada $arak kurang
dari 10 cm, maka harus diduga terdapat atresia esophagus!) Bia pada bayi baru ahir timbu sesak napas yang disertai dengan air iur yang meeeh
ke uar, harus dicurigai terdapat atresia esophagus!
.) 'egera seteah diberi minum, bayi akan berbangkis, batuk dan sianosis karena aspirasi
cairan kedaam $aan napas!
4) 2eru dibedakan pada pemeriksaan isis apakah ambung terisi atau kosong untuk
menun$ang atau menyingkirkan terdapatnya istua trakeo-esoagus!ha ini dapat diihat
pada oto abdomen!(ngastiyah:1997)
2.2 Pemerksaan %sk $an Pemerksaan Penunjang
A! 2emeriksaan isik
8homas
-
8/19/2019 Bab II Pencernaan Fix
4/27
banyak pada muutnya dan kadang-kadang hidungnya! 'ekret tersebutdapat dibersihkan
dengan pengisapan secara agresi tetapi dengan cepatberuang! 2ernaasan bayi dapat
terdengar berderak dengan episode batuk,tersedak dan sianosis! =pisode ini akan meningkat
seama pemberian makanan!Bia terdapat istua antara trakea dan esoagus akan terihat
abdomen semakindistended! Abdomen akan berbentuk skapoid bia tidak terdapat istua!
Keainanain seperti anus imperoratus, keainan tuang beuang atau $antung dapatterdeteksi
daam pemeriksaan isik tetapi dapat pua tidak, sehingga memerukanperhatian dan
pemeriksaan yang teiti! ("#ayne, 1999)
Bia timbu kecurigaan suatu atresia esoagus diakukan pemasangan sangnasogastrik
yang radioopak ukuran + (untuk bayi preterm) atau 10 (untuk bayiyang matur) meaui
hidung menu$u ambung! 2ada penderita atresia esoagussang tersebut akan berhenti seteah
masuk 10-1 cm! 2an$ang kardia ambungpada bayi yang norma adaah sekitar 17 cm dari
u$ung muut! Bia tabung yangdigunakan unak dan eksibe maka tabung tersebut akan
meingkar sehinggadokter akan mengira bah#a sang teah masuk ke daam ambung!
('#enson , 1990> Dwayne,1999)!
B! Pemerksaan Penunjang
?arus diakukan pemeriksaan oto poos thoraks 2A@atera untuk konirmasiposisi
sang nasogastrik yang teah dimasukkan! oto harus meiputi seuruhabdomen! 2ada
penderita dengan atresia esoagus adanya udara daam ambungmenun$ukkan adanya istua
di dista dan adanya udara daam usus rnenyingkirkandiagnosis atresia duodenum! oto
thoraks $uga memberikan inormasi tentangbayangan $antung, okasi arkus aorta , anomai
dart %ertebra atau tuang igaserta adanya initrat pada paru-paru! oto dengan kontras kurang
dian$urkan untukdiagnosis karena bahaya aspirasi dan edema paru reakti dengan hasi yang
tidakebih inormati dari oto poos! 8etapi daam keadaan ragu pembuatanesoagogram
dapat diakukan dengan syarat: menggunakan kontras yang water soluble (gastrograin,
ipiodo),%oume kontras disesuaikan dengan %oume esoagus proksima dan harus
tersediaaat hisap yang adekuat!(Swenson O, 1990, Dwayne, 1999)
2emeriksaan endoskopi diakukan terhadap atresia esoagus yang dicurigaidisertai
adanya iste, terutama tipe ? yang diagnosisnya suit ditegakkan!2ada pemeriksaan ini dapat
digunakan matien bue untuk menandai adanya iste!2emeriksaan ain yang dapat
4
-
8/19/2019 Bab II Pencernaan Fix
5/27
memperkuat diagnosis keainan ini adaah 58 scanatau I yang dapat menun$ukkan
pan$ang gap antara segmen proksima dan dista! (Swenson O, 1990).
Kemungkinan $uga diperukan pemeriksaan =K< dan 6'< uroogi untuk
menyingkirkankeainan penyerta ainnya! (Dwayne, 1999) .
Pemerksaan Penunjang
1! 2emeriksaan radioogi biasanya digunakan sebagai screening non-in%asi untuk
mendiagnosis penyakit motiitas esoagus! Biasanya pasien dengan disagi memiiki
beberapa pemeriksaan kon%ensiona, seperti pemeriksaan barium atau endoskopi
! "engan memberikan barium perora didapatkan gambaran radioogis yang
patognomonik barupa penyempitan pyorus yang reati%e ebih pan$ang!
.! oto 8hora adaah gambaran penebaan pada dinding posterior trakea merupakan
suatu petun$uk adanya keainan pada esoagus! "imana $ika didapatkan penebaan
dius pada mediastinum dengan air uid e%e dapat disuspek dengan akaasia! 6ntuk
massa pada esoagus cukup $arang dideteksi dengan oto rontgen dada! Akan tetapi
pemeriksaan ini merupakan kunci untuk menge%auasi motiitas, reuks, dan aspirasi
4! oto poos abdomen memperihatkan kepadatan seperti suatu massa di tempat
intususepsi!
*! oto seteah pemberian enema barium memperihatkan gangguan pengisisan atau
pembentukan cekungan pada u$ung barium ketika bergerak ma$u dan dihaangi oeh
intususepsi tersebut!
/! 2at datar dari abdomen menun$ukkan poa yang bertingkat (in%aginasi tampak seperti
anak tangga)!
7! Barium enema di ba#ah uoroskopi menun$ukkan tampian coied spring pada usus!
+! 6trasonogram dapat diakukan untuk meokaisir area usus yang masuk!
(3gastiyah,1997)
&AMBARAN RADI"L"&I'
2ada barium per os, yang patognomonik pada keainan ini iaah penyampitan pyorus
yang reati%e ebih pan$ang! (marmi:01)
! PEMERI'#AAN LAINN(A
• 6'< : prenata, gin$a
• Cay : thora, ekstremitas
• =chocardiography
5
-
8/19/2019 Bab II Pencernaan Fix
6/27
2.3 Analsa Data
'LA#I%I'A#I DATA
1! "ata sub$ekti :
• Ibu kien seau bertanya tentang penyakit anaknya
• Ibu kien mengatakan anaknya $ika diberi minum seau tersedak dan mengaami
kebiruan dan air iurnya meeeh terkadang berbuih
• Ibu kien mengatakan anaknya mengaami kesuitan daam tidur
• Ibu kien mengatakn anaknya susah untuk menean dan susah makan
! "ata ob$ekti :
• 88D :
3adi : +0 @menit : 40 @menit
'uhu : ./,* dera$at cecius
• 2an$ang badan : 40 cm
• BB : kurang ,* kg
ANALI#A DATA
3o "ata 2atoioogi asaah
kepera#atan
• Ibu kien mengatakan
anaknya susah makan dan
susah menean
• Bayi re#e,menangis dan
geisah
• Bayi 3ampak kurus• BB E ,* kg
• Bayi batuk dan tersedak
• Atresia esophagus
,struktur atresia esophagus
@tumor intriinsik
esophagus
•2enyempitan umendisungsi spingter atas
•
-
8/19/2019 Bab II Pencernaan Fix
7/27
masa gestasi
umusan diagnosa kepera#atan
3o 2robem =tioogi 'ymptom
1
-
8/19/2019 Bab II Pencernaan Fix
8/27
yang kontinue ). Ketidakseimbangan nutrisi
kurang dari kebutuhan
tubuh
aktor boogis • "itandai dengan ada reu
karena perkembangan
esoagus yang tidak kontinu
8
-
8/19/2019 Bab II Pencernaan Fix
9/27
2.) NANDA N"* $an NI*
N+ NANDA N"* NI*
1!
-
8/19/2019 Bab II Pencernaan Fix
10/27
• eakukan endotrachea pengisapan yang sesuai
• engeoa bronkodiator yang sesuai
• enga$arkan pasien bagaimana menggunakan
inhaer yang ditentukan sesuai
• engeoa pera#atan aeroso yang sesuai
• engeoa pera#atan nebuiGer utrasonik yang
sesuai• engeoa udara embab atau oksigen yang sesuai
• enghiangkan benda asing dengan orsep mcgi
sesuai
• engatur asupan cairan untuk mengoptimakan
keseimbangan cairan
• 2osisi untuk mengurangi dyspnea
• emonitor pernapasan dan status oksigenasi yang
sesuai
Tera, +ksgen
Akt-tas• Berih kanmuut, hidung dan pengeuaran trakea dengan
tepat
• Batasi merokok dan 2ertahankan patensi $aan naas
• 'iapkan peraatan oksigen dan $aankan seteah
dipanaskan, system diembabkan
10
-
8/19/2019 Bab II Pencernaan Fix
11/27
• Berikan oksigen tambahan sesuai order
• onitor iter oksigen dan onitor posisi aat bantu
oksigen
• Instruksikan pasien tentang pentingnya menghidupkan
aat bantu oksigen
• 5ek secara berkaa aat bantu oksigen untuk memastikan
bah#a konsentrasi yang diresepkan ancar
• onitor eektiitas terapi oksigen dengan tepat
• 2astikan penggantian masker oksigen@ kanua setiap
perangkat diepaskan
• onitor kemampuan pasien daam menghadapi
peepasan oksigen ketika makan
•
-
8/19/2019 Bab II Pencernaan Fix
12/27
• Berikan oksigen ketika pasien diba#a@diangkut
• Konsutasi dengan tenaga kesehatan ain mengenai
kegunaan oksigen tambahan ketika beraktiitas dan @atau
tidur
• Instruksikan pasien dan keuarga tentang penggunaan
oksigen di rumah
• engatur penggunaan perangkat oksigen yang
memudahkan mobiitas dan menga$arkan pasien dengantepat
• 6bah aternati%e perangkat bantu oksigen untuk
mendukung kenyamanan pasien
Manajemen -entlas mekank n-as/
Akt-tas
• 2antau kondisi menandakan perunya dukungan
%entiasi ( misanya, keeahan otot pernapasan,
disungsi neurobioogis sekunder trauma,
anestesi, o%erdosis obat, asidosis pernaasan
reraktori ) !
•2antau kegagaan pernaasan yang akan datang!
• Berkonsutasi dengan personi pera#atan heath
ainnya daam pemiihan mode %entiator
(mode a#a biasanya kontro %oume dengan
tingkat napas, tingkat I dan %oume tida
yang ditargetkan khusus)
• endapatkan 8ota peniaian a#a tubuh pasien
12
-
8/19/2019 Bab II Pencernaan Fix
13/27
a#anya dan dengan setiap perubahan
ncaregi%er
• Apikasi setean intiate dari %entiator
• 2astikan aarm %entiator
• An$urkan pasien dan keuarga tentang aasan
dan sensasi yang diharapkan terkait dengan
penggunaan %entiator mekanik !
• 'ecara rutin memantau pengaturan %entiator,
termasuk suhu dan humidiikasi udaraterinspirasi
• 2eriksa semua koneksi %entiator secara teratur
• 2antau penurunan %oume dihembuskan dan
peningkatan tekanan inspirasi
• emantau eekti%itas %entiasi mekanis status
isioogis dan physicoogica pasien
• emuai teknik reaksasi, sesuai
• 2astikan perubahan sirkuit %entiator setiap 4
$am
• akukan suction berdasarkan kehadiran
ad%enti suara napas dan @ atau peningkatan
tekanan inspirasi
• emantau sekresi paru untuk $umah, #arna
dan konsistensi dan secara teratur
mendokumentasikan temuan
• Berhenti menyusui 3< seama suction, dan .0
sampai /0 menit sebeum isioterapi dada!
• "iamkan aarm %entiator seama penyedotan
untuk mengurangi rekuensi aarm pasu!
13
-
8/19/2019 Bab II Pencernaan Fix
14/27
• 2antau eek samping %entiasi mekanik
(misanya, trakea de%ikation, ineksi,
barotrauma, %outrauma, penurunan curah
$antung, gastrict distensi, emisema subkutan)!
• 2antau kerusakan mukosa ora, nasa, aring
atau $aringan dari tekanan dari sauran udara
buatan, tekanan manset tinggi atau etubations
tidak direncanakan!
•2osisi untuk memasiitasi %entiasi @ perusi pencocokan ( H baik paru-paru do#nH ) , yang
sesuai
• Berkoaborasi dengan dokter untuk
menggunakan dukungan tekanan atau 2==2
untuk meminimakan hipo%entiasi a%eoar ,
yang sesuai serta pasien mentoeransi terapi.
! 'erusakan menelan
berhubungan dengan obstruksi
mekanis!
#tatus menelan
#tatus menelan : 'tatus
esoagus
#tatus menelan : tahap ora
#tatus Menelan: ase aring
Tujuan
2asien mendapatkan nutrisi yang
adekuat!
'rtera Hasl:
TERAPI MENELAN
Aktivitas:
• Berkoaborasi dengan tim kesehatan yang ain
($abatan terapi, patoogi #icara, dan ahi diet)
untuk memberikan keancaran rencana
rehabiitasi!
• enghiangkan gangguan dari ingkungan
sebeum beker$a dengan pasien daam menean!
• emberikan pri%asi untuk pasien, seperti
keinginan, atau pernyataan!
• 2osisi mendiri agar pasien dapat meihat dan
14
-
8/19/2019 Bab II Pencernaan Fix
15/27
Bayi mendapat nutrisi yang cukup
dan menun$ukkan penambahan berat
badan yang memuaskan!
mendengarkan kamu berbicara!
• encanakan cara menean yang sesungguhnya
untuk pasien@keuarga!
• Berkoaborasi dengan ahi terapi berbicara
untuk menga$arkan keuarga pasien cara atihan
menean!
• enggunakan aat bantu yang sesuai!
• enghindarkan menggunakan pipet minuman!
• Bantu pasien untuk duduk pada posisi urus
seama makan@atihan!
• 8untun pasien mengucapkan stakato &ahs
untuk mempromosikan pengangkatan@tingginya
angit-angit!
• emberika sebuah permen pada pasien untuk
menigkatkan kekuatan idah, $ika sesuai!
• Bantu hemipegik pasien untuk duduk dengan
egan di depan me$a!
• Bantu pasien untuk meetakkan kepaa entur
ke depan pada persiapan menean (ipatan
dagu)!
•
A$arkan pasien untuk membuka dan menutupmuut daam preparasi untuk manipuasi
makanan!
• Bantu pasien untuk menempatkan makanan di
beakang muut dan di sisi samping!
• 2eriksa tanda-tanda dan simptom pernapasan!
15
-
8/19/2019 Bab II Pencernaan Fix
16/27
• 2eriksa gerakan idah pasien ketika makan!
• onitor penutupan bibir ketika makan, minum,
dan menean!
• 2eriksa muut untuk menahan makanan
sebeum makan!
• A$arkan pasien untuk mencari partike-partike
makanan oeh bibir dan dagu, $ika tidak dapat
untukmemperpan$ang idah!
• A$arkan keuarga@pemberi pera#atan
bagaimana memberikan makanan dan monitor
pasien!
• A$arkan keuarga@pemberi pera#atan pada
tindakan darurat untuk tersedak!
• A$arkan pasien@pemberi pera#atan untuk
kebutuhan nutrisi berkoaborasi dengan ahi
diet!
• A$arkan pasien@pemberi@pera#atan untuk
tindakan darurat untuk tersedak!
• A$arkan pasien@pemberi pera#atan bagaimana
memeriksa memasukan makanan sebeum
makan!• emberikan@monitor keberadaan
makanan@cairan, berdasarkan yang didapat dari
bea$ar menean!
• Konsutasi dengan ahi terapi dan@atau dokter
untuk secara berangsur-angsur membantu
keberadaan makanan pasien!
16
-
8/19/2019 Bab II Pencernaan Fix
17/27
• Bantu untuk mempertahankan kaori yang
adekuat dan pemasukan cairan!
• onitor berat badan!
• onitor hidrasi badan (pemasukan,
pengeuaran,turgor kuit, dan membran
mukosa)!
• emberikan pera#atan muut, $ika peru!
P"#I#I
Akt-tas
• enentukan resiko kesehatan pasien, yang
sesuai!
• emperoeh tentang tingkah aku norma dan
kebiasaan sehari-hari!
• emiih indikasi pasien yang tepat untuk
pencatatan terus-menerus, berdasarkan kondisi
pasien!
• enentukan rekuensi pengumpuan data dan
interpretasi, sebagai indikasi oeh status pasien!
• emudahkan penerimaan u$i-u$i diagnosa,
yang sesuai!
• engartikan hasi u$i diagnosa, dengan tepat!
• endapatkan kembai dan mengartikan dataaboratorium, menghubungi dokter, dengan
tepat!
• en$easkan hasi u$i diagnosa pada pasien dan
keuarga!
• onitor kemampuan pasien untuk meakukan
aktiitas pera#atan mandiri!
17
-
8/19/2019 Bab II Pencernaan Fix
18/27
• onitor status neuroogi!
• onitor poa tingkah aku!
• onitor tanda-tanda %ita, dengan tepat!
• Berkoaborasi dengan dokter untuk
mengadakan pemeriksaan gangguan
hemodinamik, yang sesuai!
• Berkoaborasi dengan dokteruntuk mengadakan
pemeriksaan I52, dengan tepat!
•2eriksa tingkat kenyamanan, dan meakukantindakan yang sesuai!
• 2eriksa cara penggunaan koping pasien dan
keuarga
• onitor perubahan-perubahan poa tidur!
• onitor oksigenasi dan memuai tindakan
untuk menaikkan oksigenasi yang adekuat dari
organ-organ %ita!
• emuai penga#asan kuit yang rutin pada
pasien resiko tinggi!
• 2eriksa tanda-tanda dan ge$aa-ga$aa cairan
dan keseimbangan eektroit!
• onitor $aringan perusi, dengan tepat!
• onitor peradangan, dengan tepat!
• onitor status nutrisi, dengan tepat
• onitor ungsi gastrointestina, dengan tepat!
• onitor poa eiminasi, dengan tepat!
• onitor kecenderungan perdarahan pada
pasien resiko tinggi!
• 8ipe catatan dan $umah pengairan
18
-
8/19/2019 Bab II Pencernaan Fix
19/27
daripembuuh dan ubang-ubangdan
memberitahu dokter dari perubahan-perubahan
yang signiikan!
• 8roubeshoot peraatan dan sistem untuk
tingkatkan akFuisi dari data pasien yang dapat
dipercaya!
• 'tatus sekarang ini dibandingkan dengan status
sebeumnya untuk mendapatkan kema$uan dan
kemunduran pada pasien!• emuai dan@atau merubah pera#atan medis
untuk mempertahankan parameter pasien daam
perintah dokter, menggunakan kedudukan
protoko!
• emudahkan penerimaan tugas-tugas antara
cabang imu pengetahuan (tugas pastur, imu
mendengar, dengan tepat!
• endapatkan sebuah konsutasi doter ketika
indikasi data pasien membutuhkan perubahan
pada terapi medis!
• emberikan pengobatan yang tepat,
menggunakan pembuatan protoko!
.! 'et$aksem0angan nutrs
kurang $arke0utuhan
berhubungandengan aktor
bioogis
#tatus nutrs
#tatus nutrs: intake nutrisi
#tatus menelan
Tujuan
3urtisi dan intake pasien teratasi
MANA!EMEN NUTRI#I
Akt-tas
• engontro penyerapan makanan@cairan dan
menghitung intake kaori harian, $ika
19
-
8/19/2019 Bab II Pencernaan Fix
20/27
'rtera Hasl
- Abumin serum
- 2reabumin serum
- ?ematokrin
- ?emogobin
- umah imosit
diperukan
• emantau ketepatan urutan makanan untuk
memenuhi kebutuhan nutrisi harian
• enentukan $imah kaori dan $enis Gat
makanan yang diperukan untuk memenuhi
kebutuhan nutrisi, ketika berkoaborasi dengan
ahi makanan, $ika diperukan
• enetukan makanan piihan dengan
mempertimbangkan budaya dan agama• enetukan kebutuhan makanan sauran
nasogastric
• emiih makanan gandum, minuman kocok,
dan es krim sebagai supemen nutrisi
• An$urkan pasien untuk memiih makanan
ringan, $ika kekurangan air iur mengganggu
proses menean
• An$urkan intake makanan yang tinggi kasium,
$ika diperukan
• An$urkan intake makanan dan cairan yang
tinggi kaium, $ika diperukan
• emastikan bah#a makanan berupa makanan
yang tinggi serat untuk mencegah konstipasi
• emberi pasien makanan dan minuman tinggi
protein, tinggi kaori, dan bernutrisi yang siap
dikonsumsi, $ika diperukan
• embantu pasien untuk memiih makanan
embut, unak dan tidak asam, $ika diperukan
• engatur pemasukan makanan, $ika diperukan
20
-
8/19/2019 Bab II Pencernaan Fix
21/27
• enghentikan penggunaan sauran makanan,
$ika intake ora dapat dimakumi
• engontro cairan pencernaan, $ika diperukan
• emastikan keadaan terapeutik terhadap
kema$uan makanan
• emberi pemeiharaan yang diperukan daam
batas makanan yang ditentukan
• An$urkan memba#a masakan rumah ke tempat
beker$a, $ika diperukan• enyarankan pemeriksaan eiminasi makanan
yang mengandung aktosa, $ika diperukan
• ena#arkan tanaman herba dan rempah-
rempah sebagai pengganti garam
• engontro keadaan ingkungan untuk
membuat udara teras menyenangkan dan reaks
• emberi makanan yang punya daya tarik,
dengan cara yang menyenangkan, member
penambahan #arna, tekstur, dan %ariasi
• eakukan pera#atan muut sebeum makan,
$ika diperukan
• embantu pasien membentuk posisi duduk
yang benar sebeum makan
• enga$arkan pasien dan keurga tentang
memiih makanan
• enga$arkan dan merencanakan makan, $ika
dipeukan
• emberi pasien dan keuarga contoh tertuis
21
-
8/19/2019 Bab II Pencernaan Fix
22/27
makanan piihan
Tera, Nutrs
Akt-tas
• engontro penyerapan makanan@cairan dan
menghitung intake kaori harian, $ika
diperukan
• emantau ketepatan urutan makanan untuk
memenuhi kebutuhan nutrisi harian
• enentukan $imah kaori dan $enis Gat
makanan yang diperukan untuk memenuhi
kebutuhan nutrisi, ketika berkoaborasi dengan
ahi makanan, $ika diperukan
• enetukan makanan piihan dengan
mempertimbangkan budaya dan agama
• enetukan kebutuhan makanan sauran
nasogastric
• emiih makanan gandum, minuman kocok,
dan es krim sebagai supemen nutrisi
• An$urkan pasien untuk memiih makanan
ringan, $ika kekurangan air iur mengganggu
proses menean
• An$urkan intake makanan yang tinggi kasium,
$ika diperukan
• An$urkan intake makanan dan cairan yang
tinggi kaium, $ika diperukan
• emastikan bah#a makanan berupa makanan
yang tinggi serat untuk mencegah konstipasi
22
-
8/19/2019 Bab II Pencernaan Fix
23/27
• emberi pasien makanan dan minuman tinggi
protein, tinggi kaori, dan bernutrisi yang siap
dikonsumsi, $ika diperukan
• embantu pasien untuk memiih makanan
embut, unak dan tidak asam, $ika diperukan
• engatur pemasukan makanan, $ika diperukan
• enghentikan penggunaan sauran makanan,
$ika intake ora dapat dimakumi
•engontro cairan pencernaan, $ika diperukan
• emastikan keadaan terapeutik terhadap
kema$uan makanan
• emberi pemeiharaan yang diperukan daam
batas makanan yang ditentukan
• An$urkan memba#a masakan rumah ke tempat
beker$a, $ika diperukan
• enyarankan pemeriksaan eiminasi makanan
yang mengandung aktosa, $ika diperukan
• ena#arkan tanaman herba dan rempah-
rempah sebagai pengganti garam
• engontro keadaan ingkungan untuk
membuat udara teras menyenangkan dan reaks
• emberi makanan yang punya daya tarik,
dengan cara yang menyenangkan, member
penambahan #arna, tekstur, dan %ariasi
• eakukan pera#atan muut sebeum makan,
$ika diperukan
• embantu pasien membentuk posisi duduk
23
-
8/19/2019 Bab II Pencernaan Fix
24/27
yang benar sebeum makan
• enga$arkan pasien dan keurga tentang
memiih makanan
• enga$arkan dan merencanakan makan, $ika
dipeukan
24
-
8/19/2019 Bab II Pencernaan Fix
25/27
E-aluas Data
1. e-aluas $ata $agn+sa 1
': -
: pasien masih menggunakan obat bantu pernapasan
A : asaah teratasi sebagian
2 : an$utkan ke inter%ensi sean$utnya
2. e-alusa $ata $agn+sa 2
' : -
: Bayi bisa menean dan masih menggunakan seang gastrostomi atau secara parentadaam pemberian nutrisi
A : asaah teratasi sebagian
2: an$utkan inter%ensi sean$utnya
3. e-aluas $ata $agn+sa 3
' : -
: Bayi daam pemberian nutrisi masih menggunakan seang gastrostomi atau secara
parenta
A : asaah teratasi sebagian
2 : an$utkan inter%ensi kepera#atan sean$utnya
25
-
8/19/2019 Bab II Pencernaan Fix
26/27
Ba0 III
Penutu,
3.1 'esm,ulan
Atresia esoagus merupakan suatu keainan kongenita dengan %ariasi
istuatrakeoesoagea maupun keainan kongenita ainnya! Atresia esoagus yang dapat
dicurigai se$ak kehamian, dan di diagnosa segera seteah bayi baru ahir! Bahaya utama pada
atresia esoagus adaah resiko aspirasi, sehingga peru diakukan suction beruang!
2enataaksanaanya pada atresia esoagus adaah pembedahan, tetapi tetap dapat
meninggakan kompikasi ebih an$ut yang berhubungan dengan gangguan motiitas
esoagus!
3.2 #aran
"iharapkan mahasis#a dapat memahami mengenai atresia esophagus bagian-
bagiannya serta dapat mengapikasikan asuhan yang diberikan! "aam penuisan makaah ini
masih banyak terdapat kekurangan oeh karena itu Kami mohon saran yang membangun!
'emoga makaah ini dapat bermanaat bagi penuis khususnya dan pembaca pada umumnya!
26
-
8/19/2019 Bab II Pencernaan Fix
27/27
DA%TAR PU#TA'A
"#ayne55, =sophagea Atresia and 8racheoesophagea istua, retrie%ed ay 1.th
0011.!*7 rom
armi,' dan Kukuh ahard$o!01! Asuhan Neonatus,Bayi,Balita,dan Anak
Prasekolah!Jogyakarta:2ustaka 2ea$ar
3gastiyah! Perawatan anak sakit. Buku kedokteran. =