bab iii pembahasan 3.1 tinjauan instansi 3.1.1 sejarah ... · c. melaksanakan pelayanan informasi...

21
39 BAB III PEMBAHASAN 3.1 Tinjauan Instansi 3.1.1 Sejarah Instansi Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian terbentuk berdasarkan struktur kelembagaan baru sebagaimana telah ditetapkan dalam Peraturan Daerah Nomor 07 Tahun 2016 Tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Bekasi. Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Kota Bekasi dibentuk berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah, Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2016 tentang Pedoman Nomenklatur Perangkat daerah bidang Komunikasi dan Perangkat Daerah, Peraturan Daerah Kota Bekasi Nomor 07 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Bekasi, Peraturan Walikota Bekasi Nomor 79 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Pokok dan Fungsi serta Tata Kerja pada Dinas Komunikasi Informatika, Statistik dan Persandian Kota Bekasi. Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Kota Bekasi merupakan Dinas tipe A berdasarkan Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2016 Pasal 15 ayat (1) dan Pasal 16 ayat (1),(2), (3).

Upload: others

Post on 21-Dec-2020

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III PEMBAHASAN 3.1 Tinjauan Instansi 3.1.1 Sejarah ... · c. Melaksanakan pelayanan informasi dan komunikasi kepada masyarakat serta promosi potensi. 3.1.3 Logo Instansi ... momen

39

BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Tinjauan Instansi

3.1.1 Sejarah Instansi

Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian terbentuk

berdasarkan struktur kelembagaan baru sebagaimana telah ditetapkan dalam

Peraturan Daerah Nomor 07 Tahun 2016 Tentang Pembentukan dan Susunan

Perangkat Daerah Kota Bekasi.

Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Kota Bekasi

dibentuk berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang

Perangkat Daerah, Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Republik

Indonesia Nomor 14 Tahun 2016 tentang Pedoman Nomenklatur Perangkat

daerah bidang Komunikasi dan Perangkat Daerah, Peraturan Daerah Kota Bekasi

Nomor 07 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota

Bekasi, Peraturan Walikota Bekasi Nomor 79 Tahun 2016 tentang Kedudukan,

Susunan Organisasi, Tugas Pokok dan Fungsi serta Tata Kerja pada Dinas

Komunikasi Informatika, Statistik dan Persandian Kota Bekasi.

Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Kota Bekasi

merupakan Dinas tipe A berdasarkan Peraturan Menteri Komunikasi dan

Informatika Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2016 Pasal 15 ayat (1) dan

Pasal 16 ayat (1),(2), (3).

Page 2: BAB III PEMBAHASAN 3.1 Tinjauan Instansi 3.1.1 Sejarah ... · c. Melaksanakan pelayanan informasi dan komunikasi kepada masyarakat serta promosi potensi. 3.1.3 Logo Instansi ... momen

40

Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian berkedudukan

sebagai unsur pembantu Wali Kota dalam urusan Pemerintahan bidang

Komunikasi dan Informatika, urusan Pemerintahan bidang Statistik dan urusan

Pemerintahan bidang Persandian. (Peraturan Walikota Bekasi Nomor 79

Tahun 2016 Pasal 2).

3.1.2 Visi dan Misi Instansi

1. Visi

Kota Bekasi yang informatif, kreatif, akuntabel berbasis teknologi informasi.

2. Misi

a. Mewujudkan tata kelola kepemerintahan yang baik melalui penerapan e-

government.

b. Meningkatkan sarana prasarana teknologi informasi

c. Melaksanakan pelayanan informasi dan komunikasi kepada masyarakat

serta promosi potensi.

3.1.3 Logo Instansi

Sumber: Diskominfostandi Kota Bekasi (2018)

Gambar III.1. Logo Diskominfostandi Kota Bekasi

Page 3: BAB III PEMBAHASAN 3.1 Tinjauan Instansi 3.1.1 Sejarah ... · c. Melaksanakan pelayanan informasi dan komunikasi kepada masyarakat serta promosi potensi. 3.1.3 Logo Instansi ... momen

41

3.1.4 Struktur Organisasi Instansi

Susunan Organisasi Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan

Persandian Kota Bekasi terdiri atas :

1. Kepala Dinas

2. Sekretariat, membawahi :

a. Sub Bagian Perencanaan

b. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

c. Sub Bagian Keuangan

3. Bidang Pengelolaan Opini dan Informasi Publik, membawahi :

a. Seksi Pengelolaan Opini Publik

b. Seksi Kemitraan Komunikasi dan Informasi Publik

c. Seksi Layanan Komunikasi dan Informasi Publik

4. Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi, membawahi :

a. Seksi Infrastruktur Jaringan TIK dan Telekomunikasi

b. Seksi Infrastruktur Layanan Data Center.

c. Seksi Keamanan Informasi

5. Bidang e-Government, membawahi :

a. Seksi Pengembangan Aplikasi dan Integrasi Sistem Informasi.

b. Seksi Pengembangan e-Government

c. Seksi Tata Kelola e-Government

6. Bidang Statistik dan Persandian, membawahi:

a. Seksi Statistik Sektoral

Page 4: BAB III PEMBAHASAN 3.1 Tinjauan Instansi 3.1.1 Sejarah ... · c. Melaksanakan pelayanan informasi dan komunikasi kepada masyarakat serta promosi potensi. 3.1.3 Logo Instansi ... momen

42

b. Statistik Indikator Makro

c. Seksi Persandian

7. UPTD Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE)

Uraian tugas dan gambar began masing-masing bidang pada

Diskominfostandi Kota Bekasi terlampir (halaman 75).

3.1.5 Budaya Instansi

Seperti instansi pemerintah yang lain, pelaksanaan apel pagi di halaman

kantor dimulai setiap hari kerja selama 30 (tiga puluh) menit dari jam 07.30

hingga jam 08.00. Selain itu, penggunaan seragam kerja memiliki tema baju

seragam berbeda dalam beberapa hari dan kesempatan tertentu yang disesuaikan

dengan ketentuan sebagai berikut:

1. Senin : PDH (Pakaian Dinas Harian)

2. Selasa : Pakaian Abu-abu Putih

3. Rabu : Pakaian Abu-abu Putih

4. Kamis : Pakaian Batik

5. Jumat : Pakaian Adat Bekasi (Pria: Baju Pangsi atau Baju Koko, Wanita:

Kebaya Encim)

Dalam kesempatan lain penggunaan seragam identitas juga dikenakan saat

momen tertentu seperti Kaos Diskominfostandi Kota Bekasi.

Page 5: BAB III PEMBAHASAN 3.1 Tinjauan Instansi 3.1.1 Sejarah ... · c. Melaksanakan pelayanan informasi dan komunikasi kepada masyarakat serta promosi potensi. 3.1.3 Logo Instansi ... momen

43

3.2 Proses Kerja Program Humas Diskominfostandi Kota Bekasi

Informasi merupakan aset penting bagi suatu organisasi. Setiap organisasi

memiilki informasi kritis atau sensitif atau rahasia yang menjadi salah satu

sumber daya strategis bagi kelangsungan hidup organisasi . Oleh karena itu,

perlindungan terhadap informasi tersebut dari berbagai jenis ancaman dapat

menyebabkan terjadinya kerugian-kerugian organisasi merupakan hal yang

mutlak yang harus diperhatikan baik oleh segenap jajaran pemilik, manajemen,

maupun karyawan organisasi yang bersangkutan. Demikian pula informasi

berklasifikasi di lingkungan pemerintah, merupakan aset negara, perlu dikelola

secara khusus untuk mencegah terjadinya kebocoran, baik sebagai akibat kelalaian

sendiri maupun karena adanya ancaman pihak lain yang tidak memiliki otoritas

untuk memanfaatkan informasi yang dapat berdampak pada keberlangsungan

hidup bernegara, keutuhan dan ketentraman hidup masyarakat.

Contoh kasus tentang kebocoran informasi yang telah menyebar hingga

ranah publik luas yaitu tentang surat dari Menteri Keuangan Sri Mulyani

Indrawati perihal Perkembangan Resiko Keuangan Negara atas Penugasan

Infrastruktur. Seharusnya kejadian tersebut dapat dicegah secara efektif apabila

penerapan Pengelolaan Informasi Berklasifikasi dilaksanakan dengan optimal.

3.2.1 Perencanaan

1. Analisis Situasi

Dalam Rangka mencegah kebocoran Informasi berklasifikasi milik

pemerintah yang menyangkut keberlangsungan hidup bernegara, keutuhan dan

Page 6: BAB III PEMBAHASAN 3.1 Tinjauan Instansi 3.1.1 Sejarah ... · c. Melaksanakan pelayanan informasi dan komunikasi kepada masyarakat serta promosi potensi. 3.1.3 Logo Instansi ... momen

44

ketentraman hidup masyarakat, Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan

Persandian (Diskominfostandi) Kota Bekasi menyelenggarakan kegiatan

“Pelatihan Pengelolaan Informasi Berklasifikasi Milik Pemerintah Daerah di

Lingkungan Kota Bekasi”. Kegiatan Pengelolaan dan Perlindungan Informasi

Berklasifikasi milik Pemerintah diharapkan pejabat mampu menangani dan atau

bertanggung jawab atas pengelolan Informasi Berklasifikasi di lingkungan SKPD

(Satuan Kerja Perangkat Daerah) berdasarkan standar, prosedur, dan ruang

lingkup pengelolaan dan perlindungan Informasi Berklasifikasi. Klasifikasi

informasi yang telah ditetapkan memiliki 3 (tiga) jenis kategori, yaitu: Informasi

Rahasia, Informasi Biasa, dan Informasi Terbatas atau Dikecualikan.

Selanjutnya berikut Analisis SWOT Dinas Komunikasi, Informatika,

Statistik, dan Persandian (Diskominfostandi) Kota Bekasi:

a. Kekuatan (Strength)

1) Struktur Organisasi yang cukup handal, dalam merespon kebutuhan

manajerial. Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian,

yang merupakan Dinas dengan Tipe A yang merupakan penggabungan

dari beberapa urusan dan kewenangan yaitu urusan Teknologi

Informasi dan Komunikasi yang awalnya di Bagian Telematika, urusan

kehumasan dan persandian pada Bagian Humas, urusan pos dan

telekomunikasi pada Dinas Perhubungan serta urusan statistik.

2) Dukungan dan Komitmen Kepala Daerah dalam mewujudkan

e-Government cukup kuat

3) Team Work yang terbangun menjadi motivasi yang kuat

Page 7: BAB III PEMBAHASAN 3.1 Tinjauan Instansi 3.1.1 Sejarah ... · c. Melaksanakan pelayanan informasi dan komunikasi kepada masyarakat serta promosi potensi. 3.1.3 Logo Instansi ... momen

45

4) Sudah ada kebijakan pemerintah daerah yang mengatur pengembangan

TIK.

5) Tren peningkatan realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang

menunjukan bahwa Kota Bekasi memiliki kemampuan untuk

membiayai belanja sektor pembangunan yang akan dikembangkannya.

Pendapatan dimaksud berasal dari bagian hasil pajak daerah, hasil

retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan

serta lain-lain pendapatan asli daerah yang sah.

6) Budaya penggunaan aplikasi electronic government (egov) dalam

pemerintahan bukan merupakan hal baru di Pemerintah Kota Bekasi

sehingga akan memudahkan pengembangan aplikasi pada Perangkat

Daerah untuk menunjang pelaksanaan tugas Perangkat Daerah.

b. Kelemahan (Weakness)

1) Keterbatasan jumlah Sumber Daya Manusia dan skill yang sesuai

dengan kebutuhan.

2) Belum adanya perencanaan pendanaan secara komperhensif seiring

pencanangan Bekasi Smart City. Konsep Smart City menjadi sebuah

tren di lingkungan Pemerintahan Indonesia dalam 2 (dua) tahun terakhir

dengan pola penganggaran yang berbeda dari yang telah ada pada

umumnya. Tentunya hal ini menjadi sebuah kendala tersendiri karena

penganggaran mengacu pada RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah) yang disusun pada tahun 2013, sehingga diperlukan

penyesuaian-penyesuaian lebih lanjut.

Page 8: BAB III PEMBAHASAN 3.1 Tinjauan Instansi 3.1.1 Sejarah ... · c. Melaksanakan pelayanan informasi dan komunikasi kepada masyarakat serta promosi potensi. 3.1.3 Logo Instansi ... momen

46

3) Aplikasi e-Government belum terintegrasi. Meskipun Kota Bekasi telah

cukup lama menerapkan budaya penggunaan e-Government dalam

pemerintahan namun secara umum belum terintegrasi.

4) Infrastruktur komunikasi data utama masih terbatas.Kota Bekasi sejak

tahun 2005 hingga 2016 telah memiliki infrastruktur komunikasi data

utama namun masih sangat terbatas (jangkauan 19 km) dan belum

menjangkau ke seluruh Perangkat Daerah dan fasilitas strategis milik

pemerintah lainnya yang membutuhkan jangkauan 130Km.

5) Belum tersedianya sumber data dan pelaporan yang kuat bagi

perencanaan pembangunan serta kebutuhan informasi bagi masyarakat

Kota Bekasi. Big Data merupakan sebuah keharusan dalam mencapai

Open Government Data yang dinamis dan akurat.

6) Kebutuhan penyesuaian program dan kegiatan dengan segera dalam

upaya mencapai sasaran dan target akhir pada RPJMD (Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah) yang masih rendah.

Diskominfostandi merupakan Perangkat Daerah yang baru dibentuk

melalui penggabungan beberapa urusan yang sebelumnya terpisah dari

jenis Perangkat Daerah yang berbeda yaitu bersifat koordinatif dan

fungsional, pelaksana fungsi penunjang Urusan Pemerintahan dan

pelaksana Urusan Pemerintahan.

c. Peluang (Opportinity)

1) Era Teknologi Informasi menjadikan sebagai indikator akuntabilitas

Pemerintah Daerah.

Page 9: BAB III PEMBAHASAN 3.1 Tinjauan Instansi 3.1.1 Sejarah ... · c. Melaksanakan pelayanan informasi dan komunikasi kepada masyarakat serta promosi potensi. 3.1.3 Logo Instansi ... momen

47

2) Semangat daerah mewujudkan jatidiri sebagai Smart City / Smart

Village.

3) Arus informasi, aspirasi diberi akses luas akan menguatkan partisipasi

masyarakat.

4) Tersedianya aplikasi dari Pemerintah Pusat dan sharing aplikasi antar

Pemerintah Daerah.

5) Terbukanya peluang dalam berkolaborasi dengan pebisnis (G To B)

dengan dibangunnya beberapa infrastruktur penunjang perkotaan yang

memudahkan transportasi dari Kota Bekasi ke Jakarta yaitu LRT dan

Jalan Layang Non Tol Becakayu akan memudahkan mobilitas

penduduk antara Jakarta-Bekasi dan daerah sekitarnya menjadi cukup

tinggi, sehingga akan meningkatkan peluang usaha baru untuk

menjawab kebutuhan tingkat hunian yang jumlahnya meningkat tajam

di Jakarta;

6) Peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Bekasi Tahun

2016 menjadi 79,95 dengan rata-rata pertumbuhan 0,68% pertahun,

peningkatan Angka Harapan Hidup saat lahir menjadi 74,55 tahun dan

pertumbuhan 3,83% pengeluaran Perkapita/Tahun disesuaikan menjadi

Rp. 15.236.000,- merupakan indikator yang menjadi daya tarik

tersendiri bagi para penduduk pendatang untuk tinggal di Kota Bekasi.

d. Ancaman (Threat)

1) Informasi dan Komunikasi Publik sudah merupakan kebutuhan yang

wajib dipenuhi oleh Pemerintah.

Page 10: BAB III PEMBAHASAN 3.1 Tinjauan Instansi 3.1.1 Sejarah ... · c. Melaksanakan pelayanan informasi dan komunikasi kepada masyarakat serta promosi potensi. 3.1.3 Logo Instansi ... momen

48

2) Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi secara masif dan

cepat memerlukan kecermatan pemilihan perangkatnya dan

penggunaannya secara tepat dan cerdas.

3) Keterbukaan informasi publik belum diimbangi dengan budaya

masyarakat yang bijak menggunakan perangkat elektronik.

4) Masyarakat Kota Bekasi sebagai penyangga Ibukota merupakan

masyarakat heterogen dan dengan meningkatnya kesadaran masyarakat

berdemokrasi yang demikian bebas dan cenderung mengutamakan

kepentingan pribadi atau kelompok dapat berpotensi menjadi

masyarakat yang radikal progresif yang berujung pada timbulnya

konflik yang meresahkan, sehingga mengganggu stabilitas politik dan

ekonomi, dan mengancam terhadap pertumbuhan iklim investasi kota

yang kondusif.

5) Laju Pertumbuhan Penduduk menyebabkan populasi tidak terkendali

yang jika tidak diimbangi dengan peningkatan lapangan kerja baru

akan memicu timbulnya permasalahan peningkatan jumlah

pengangguran.

6) Kondisi geografis, penurunan luas lahan terbuka hijau dan

pembangunan kota begitu pesat dapat menimbulkan permasalahan

persampahan, banjir, kemacetan.

Berikut Analisis SWOT yang disajikan dalam bentuk tabel:

Tabel III.1

Analisis SWOT Diskominfostandi

Page 11: BAB III PEMBAHASAN 3.1 Tinjauan Instansi 3.1.1 Sejarah ... · c. Melaksanakan pelayanan informasi dan komunikasi kepada masyarakat serta promosi potensi. 3.1.3 Logo Instansi ... momen

49

No. Kekuatan (Strength) Kelemahan (Weakness)

1.

Struktur Organisasi cukup handal

dalam merespon kebutuhan

manajerial

Keterbatasan jumlah SDM dan skill

yang sesuai dengan kebutuhan

2.

Dukungan dan komitmen Kepala

Daerah dalam mewujudkan E-

Government

Belum ada perencanaan pendanaan

dari pemerintah (SKPD baru)

3. Team work yang kuat Sistem kerja belum terintegrasi

4.

Sudah ada kebijakan pemerintah

daerah yang mengatur

pengembangan TIK

Infrastuktur IT yang tersedia masih

terbatas

5.

Kemampuan pembiayaan belum tersedianya sumber data dan

pelaporan yang kuat

6.

Penggunaan aplikasi electronic

government (egov) telah

membudaya dalam Pemerintahan

Kebutuhan penyesuaian program

dan kegiatan dengan segera dalam

upaya mencapai sasaran dan target

akhir pada RPJMD yang masih

rendah

Page 12: BAB III PEMBAHASAN 3.1 Tinjauan Instansi 3.1.1 Sejarah ... · c. Melaksanakan pelayanan informasi dan komunikasi kepada masyarakat serta promosi potensi. 3.1.3 Logo Instansi ... momen

50

No. Peluang (Opportunity) Ancaman (Threat)

1.

Era teknologi informasi

telekomunikasi sudah menjadi

indikator akuntabilitas

pemerintah daerah.

Informasi dan Komunikasi Publik

sudah merupakan kebutuhan yang

wajib dipenuhi oleh Pemerintah

sehingga berpotensi meningkatnya

komplain masyarakat.

2.

Semangat daerah dan masyarakat

dalam mewujudkan jati diri

Smart City

Perkembangan teknologi dan

informasi yang sangat cepat dan

memerlukan permilihan perangkat

dan penggunaan secara cerdas dan

cepat

3.

Arus informasi dan aspirasi yang

diberi akses luas akan

menguatkan partisipasi

masyarakat

Keterbukaan informasi publik

belum diimbangi dengan budaya

masyarakat yang bijak dalam

menggunakan perangkat elektronik

cerdas

4.

Tersedianya aplikasi dari

pemerintah pusat dan sharing

aplikasi antar daerah

Masyarakat Kota Bekasi sebagai

penyangga Ibukota merupakan

masyarakat heterogen yang dapat

berpotensi konflik sosial

Page 13: BAB III PEMBAHASAN 3.1 Tinjauan Instansi 3.1.1 Sejarah ... · c. Melaksanakan pelayanan informasi dan komunikasi kepada masyarakat serta promosi potensi. 3.1.3 Logo Instansi ... momen

51

5.

Terbukanya peluang dalam

berkolaborasi dengan pebisnis

(G To B)

Laju Pertumbuhan Penduduk

menyebabkan populasi tidak

terkendali yang jika tidak diimbangi

dengan peningkatan lapangan kerja

baru akan memicu timbulnya

permasalahan peningkatan jumlah

pengangguran

6.

Peningkatan Indeks

Pembangunan Manusia (IPM)

Kota Bekasi

Kondisi geografis, penurunan luas

lahan terbuka hijau dan

pembangunan kota begitu pesat

dapat menimbulkan permasalahan

persampahan, banjir, kemacetan

Sumber: Diskominfostandi Kota Bekasi (2018)

2. Tujuan Kegiatan

Kegiatan pengelolaan dan perlindungan informasi berklasifikasi milik

pemerintah bertujuan agar mekanisme pengelolaan dan perlindungan informasi

berklasifikasi milik pemerintah berjalan secara, aman, efektif dan efisien.

3. Target Audience

Jumlah keseluruhan peserta kegiatan “Pelatihan Pengelolaan Informasi

Berklasifikasi Milik Pemerintah Daerah di Lingkungan Kota Bekasi” adalah

sebanyak 120 orang dengan perincian sebagai berikut:

Page 14: BAB III PEMBAHASAN 3.1 Tinjauan Instansi 3.1.1 Sejarah ... · c. Melaksanakan pelayanan informasi dan komunikasi kepada masyarakat serta promosi potensi. 3.1.3 Logo Instansi ... momen

52

a. Target Primer

Sasaran khalayak utama yang dituju oleh Dinas Komunikasi, Informatika,

Statistik, dan Persandian (Diskominfostandi) Kota Bekasi dalam

menyelenggarakan kegiatan “Pelatihan Pengelolaan Informasi Berklasifikasi

Milik Pemerintah Daerah di Lingkungan Kota Bekasi” adalah sebanyak 94

(sembilan puluh empat) orang sekretaris dan kepala sub bagian umum dari 47

(empat puluh tujuh) Organisasi Perangkat Daerah (OPD), 12 (dua belas)

Kecamatan, dan 56 (lima puluh enam) Kelurahan yang tersebar di seluruh

jangkauan kerja dinas Kota Bekasi.

b. Target Sekunder

Sedangkan target sekunder yang dituju oleh Dinas Komunikasi,

Informatika, Statistik, dan Persandian (Diskominfostandi) Kota Bekasi adalah

sejumlah 26 (dua puluh enam) orang pegawai dan kepala dinas dalam publik

internal Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian

(Diskominfostandi) Kota Bekasi.

4. Pesan

Pesan yang ingin disampaikan oleh Dinas Komunikasi, Informatika,

Statistik, dan Persandian (Diskominfostandi) Kota Bekasi dalam

menyelenggarakan kegiatan “Pelatihan Pengelolaan Informasi Berklasifikasi

Milik Pemerintah Daerah di Lingkungan Kota Bekasi” adalah pentingnya pihak

instansi pemerintah mengelola informasi milik pemerintah berdasarkan

klasifikasi yang nantinya sebagai acuan bagi SKPD (Satuan Kerja Perangkat

Page 15: BAB III PEMBAHASAN 3.1 Tinjauan Instansi 3.1.1 Sejarah ... · c. Melaksanakan pelayanan informasi dan komunikasi kepada masyarakat serta promosi potensi. 3.1.3 Logo Instansi ... momen

53

Daerah) dalam mengelola dan melindungi informasi berklasifikasi di lingkungan

masing – masing.

5. Strategi dan Taktik

a. Strategi

Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian

(Diskominfostandi) Kota Bekasi menyelenggarakan kegiatan “Pelatihan

Pengelolaan Informasi Berklasifikasi Milik Pemerintah Daerah di Lingkungan

Kota Bekasi” dengan metode penyampaian materi tatap muka langsung kepada

target khalayak dan praktik pelatihan langsung. Dengan demikian peserta yang

menghadiri kegiatan tersebut dapat berlatih secara langsung bagaimana mengelola

informasi sesuai dengan klasifikasi yang telah ditetapkan. Selain itu narasumber

yang menyampaikan materi didatangkan langsung dari pihak Lembaga Sandi

Negara sehingga sangat kredibel.

b. Taktik

1) Kegiatan keikutsertaan gratis sesuai dengan undangan.

2) Pelatihan gratis dan pembagian uang saku peserta yang hadir.

3) Narasumber langsung dari Lembaga Sandi Negara.

4) Lokasi kegiatan bertempat di Hotel Aston Bekasi yang nyaman dan

mewah.

5) Jamuan makan siang.

6) Menentukan waktu pelaksanaan kegiatan.

7) Menentukan panitia penyelenggara.

8) Pembagian modul atau materi pelatihan.

Page 16: BAB III PEMBAHASAN 3.1 Tinjauan Instansi 3.1.1 Sejarah ... · c. Melaksanakan pelayanan informasi dan komunikasi kepada masyarakat serta promosi potensi. 3.1.3 Logo Instansi ... momen

54

9) Menyanyikan Lagu Indonesia Raya.

10) Doa Bersama.

6. Media Publikasi

Publikasi yang dilakukan oleh Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik,

dan Persandian (Diskominfostandi) Kota Bekasi dalam menyelenggarakan

kegiatan “Pelatihan Pengelolaan Informasi Berklasifikasi Milik Pemerintah

Daerah di Lingkungan Kota Bekasi” adalah dengan membagikan surat undangan

resmi kepada seluruh target khalayak, melalui situs resmi Diskominfostandi, dan

spanduk yang dipajang saat kegiatan berlangsung.

7. Anggaran

Besarnya anggaran total yang dikeluarkan oleh Dinas Komunikasi,

Informatika, Statistik, dan Persandian (Diskominfostandi) Kota Bekasi dalam

menyelenggarakan kegiatan “Pelatihan Pengelolaan Informasi Berklasifikasi

Milik Pemerintah Daerah di Lingkungan Kota Bekasi” adalah Rp 50.170.000,-

dan untuk perinciannya, yaitu:

a. Sewa tempat dan akomodasi : Rp 33.120.000,-

b. Biaya Narasumber 1 : Rp 2.000.000,-

c. Biaya Narasumber 2 : Rp 1.000.000,-

d. Uang Saku Peserta : Rp 13.050.000,-

e. Media Publikasi :

1) Backdrop : Rp 500.000,-

2) Spanduk : Rp 250.000,-

Page 17: BAB III PEMBAHASAN 3.1 Tinjauan Instansi 3.1.1 Sejarah ... · c. Melaksanakan pelayanan informasi dan komunikasi kepada masyarakat serta promosi potensi. 3.1.3 Logo Instansi ... momen

55

3) X-Banner : Rp 250.000,- +

Total : Rp 50.170.000,-

Sumber: Diskominfostandi Kota Bekasi (2018)

8. Kriteria Evaluasi

Tabel III.2.

Kriteria Evaluasi Kegiatan Pelatihan Pengelolaan Informasi Berklasifikasi

Milik Pemerintah Daerah di Lingkungan Kota Bekasi

No. Kegiatan Tujuan Indikator

1.

Program Dinas

Komunikasi,

Informatika,

Statistik, dan

Persandian dalam

Meningkatkan

Pengetahuan Sumber

Daya Manusia.

Agar mekanisme

pengelolaan dan

perlindungan informasi

berklasifikasi milik

pemerintah berjalan

secara, aman, efektif dan

efisien.

Sebanyak 90%

(Sembilan puluh

persen) peserta

yang telah

mengikuti

pelatihan telah

melakasanakan

pengelolaan

informasi

berklasifikasi.

Sumber: Diskominfostandi Kota Bekasi (2018)

3.2.2 Pelaksanaan

Kegiatan “Pelatihan Pengelolaan Informasi Berklasifikasi Milik

Pemerintah Daerah di Lingkungan Kota Bekasi” merupakan salah satu program

kerja Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian

Page 18: BAB III PEMBAHASAN 3.1 Tinjauan Instansi 3.1.1 Sejarah ... · c. Melaksanakan pelayanan informasi dan komunikasi kepada masyarakat serta promosi potensi. 3.1.3 Logo Instansi ... momen

56

(Diskominfostandi) Kota Bekasi yang didasarkan pada Kerangka Acuan Kerja

(KAK) yang telah ditetapkan.

Selain itu kegiatan ini berdasarkan hukum dan peraturan yang telah

ditetapkan dan wajib dilaksanakan di sejumlah instansi terkait. Berikut dasar

hukum yang menjadi landasan kegiatan ini:

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 tentang

Keterbukaan Informasi Publik,

2. Undang-Undang ITE Nomor 19 Tahun 2016 Tentang Peubahan atas UU ITE

Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik Pasal 2.

3. Peraturan Menteri Komunikasi dan Informasi Nomor 4 Tahun 2016 Tentang

Sistem Pengamanan Manajemen Informasi;

4. Peraturan Kepala Lembaga Sandi Negara Nomor 10 Tahun 2012 Tentang

Pedoman Pengelolaan dan Perlindungan Informasi Berklasifikasi Milik

Pemerintah,

5. Peraturan Wali Kota Bekasi Nomor 8 Tahun 2017 Tentang Pedoman

Pengelolaan Teknologi Informasi Komunikasi di Lingkungan Pemerintah

Kota Bekasi,

6. Keputusan Wali Kota Bekasi Nomor 555.12/Kep.150.Diskominfostandi/

III/2017 Tentang Tata Kelola Keamanan Informasi di Lingkungan

Pemerintah Kota Bekasi.

Dengan mengundang 2 (dua) orang narasumber dari Lembaga Sandi

Negara yaitu: Ibu Prabaswari, S. ST, M.M sebagai narasumber utama dan Bapak

Imam Muhtahar, S.ST sebagai narasumber pendamping. Bertempat di Hotel

Page 19: BAB III PEMBAHASAN 3.1 Tinjauan Instansi 3.1.1 Sejarah ... · c. Melaksanakan pelayanan informasi dan komunikasi kepada masyarakat serta promosi potensi. 3.1.3 Logo Instansi ... momen

57

Aston Bekasi sejumlah peserta mengikuti kegiatan yang dilaksanakan pada 28

Maret 2018 dimulai dari jam 08.30 WIB dan berakhir jam 13.30 WIB.

1. Daftar Kepanitian

a. Pejabat Pembuat Komitmen :drg. Farida Darmastuti Andayani,

MKM

b. Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan : Hj. Suharni,SH, MM

c. Pelaksana Administrasi : Parjaya

d. Pelaksana Teknis : Imansyah

2. Susunan Acara

Kegiatan “Pelatihan Pengelolaan Informasi Berklasifikasi Milik

Pemerintah Daerah di Lingkungan Kota Bekasi” yang diselenggarakan oleh Dinas

Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian (Diskominfostandi) Kota

Bekasi mulai dibuka jam 08.30 WIB di Aula Hotel Aston Bekasi. Peserta yang

hadir melakukan registrasi di meja panitia hingga jam 09.00 WIB yang kemudian

dimulai pembukaan dengan menyanyikan Lagu Indonesia Raya dan dilanjutkan

dengan doa bersama. Setelah berlangsung selama 30 menit, narasumber

menyampaikan materi selama 2 (dua) jam yaitu dari jam 09.30 WIB hingga jam

11.30 WIB. Selama Penyampaian materi sejumlah peserta juga melakukan praktik

klasifikasi informasi berdasarkan modul yang telah diberikan. Selanjutnya

Istirahat selama satu jam. Selama istirahat peserta menerima jamuan makan siang

yang telah disediakan oleh pihak panitia. Jam 12.30 acara dimulai kembali yang

berisi tentang penyampaian kegiatan lain yang akan datang yaitu Sosialisasi

Sertifikasi Elektronik. Disini peserta mendapat informasi yang lain bahwa setelah

Page 20: BAB III PEMBAHASAN 3.1 Tinjauan Instansi 3.1.1 Sejarah ... · c. Melaksanakan pelayanan informasi dan komunikasi kepada masyarakat serta promosi potensi. 3.1.3 Logo Instansi ... momen

58

kegiatan ini, akan diadakan kegiatan susulan yang sedang dipersiapkan panitia

tentang sertifikasi elektronik. Kemudian acara ditutup jam 13.30 WIB. Berikut

kesimpulan kegiatan yang dirangkum dalam bentuk daftar:

a. 08.30 - 09.00 : Kumpul Peserta

b. 09.00 – 09.15 : Pembukaan (Menyanyikan lagu Indonesia Raya)

c. 09.15 – 09.30 : Doa Bersama

d. 09.30 – 11.30 : Penyampaian Materi Oleh Narasumber

e. 11.30 – 12.30 : Istirahat

f. 12.30 – 13.30 : Sosialisasi Sertifikasi Elektronik

g. 13.30 : Penutup

3.2.3 Evaluasi

Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan Key Informan dan Informan

dari Kegiatan “Pelatihan Pengelolaan Informasi Berklasifikasi Milik Pemerintah

Daerah di Lingkungan Kota Bekasi” yang diselenggarakan oleh Dinas

Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian (Diskominfostandi) Kota

Bekasi sebanyak 90% (sembilan puluh persen) peserta yang telah mengikuti

pelatihan telah melakasanakan pengelolaan informasi berklasifikasi. Hal ini

mendekati target yang ingin dicapai Diskominfostandi dalam pencapaian

pemahaman dan pelaksanaan pelatihan sebesar 100% (seratus persen).

1.3 Kendala dan Pemecahan

1.3.1 Kendala

Page 21: BAB III PEMBAHASAN 3.1 Tinjauan Instansi 3.1.1 Sejarah ... · c. Melaksanakan pelayanan informasi dan komunikasi kepada masyarakat serta promosi potensi. 3.1.3 Logo Instansi ... momen

59

Selama Kegiatan “Pelatihan Pengelolaan Informasi Berklasifikasi Milik

Pemerintah Daerah di Lingkungan Kota Bekasi” yang diselenggarakan oleh Dinas

Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian (Diskominfostandi) Kota

Bekasi terdapat sejumlah kendala, yaitu:

1. Kehadiran peserta yang tidak sesuai dengan nama peserta yang telah terdaftar

dikarenakan pelaksanaan yang bersamaan dengan kegiatan lain dari Program

Pemerintah. Selain itu, panitia tidak melakukan koordinasi dengan dinas lain

sebelum hari pelaksanaan kegiatan sehingga jumlah keseluruhan peserta yang

hadir menjadi 110 (seratus sepuluh) orang dari target 120 (seratus dua puluh)

orang.

2. Kendala administrasi, yaitu surat yang sehrusnya dibalas sebagai jawaban

atas kehadiran peserta peltihan membutuhkan waktu yang lama karena surat

yang beredar masih menggunakan surat konvensional.

1.3.2 Pemecahan

Untuk menghadapi kendala tersebut Dinas Komunikasi, Informatika,

Statistik, dan Persandian (Diskominfostandi) Kota Bekasi melakukan tindakan

berikut:

1. Mempersilahkan peserta yang tidak sesuai dengan nama yang tertera pada

surat undangan namun tetap memperhatikan bahwa peserta tersebut benar-

benar merupakan wakil dari dinas yang mengutus. Kemudian memastikan

agar pembekalan pelatihan dapat diimplementasikan pada masing-masing

dinas.

2. Pihak panitia melakukan konfirmasi kehadiran melalui e-mail dan telepon

kepada masing-masing dinas yang diundang.