bab iii - abstrak.ta.uns.ac.id · rangkaian penjelasan mulai dari tahap ide atau gagasan sampai...

24
33 BAB III A. Implementasi Teoritis Bunga merupakan bagian pada tanaman yang memiliki bentuk dan warna yang menarik dan umumnya tampak cantik. Selain fungsi alamiah sebagai pembiakan pada tanaman, juga dianggap memiliki arti dan melambangkan suasana hati bagi manusia. Sudah sejak lama orang-orang mengagumi dan menggunakan bunga untuk hiasan, ungkapan cinta, acara pesta, upacara dan lainnya. Warna bunga dapat mempengaruhi kesenangan, memberikan energi, tekanan dalam tubuh dan juga menenangkan. Selain memiliki arti sebagai ungkapan, warna bunga juga dipercaya memiliki efek penyembuhan dan terapi (tidak hanya dikagumi sebagai bentuk bunga saja, bunga juga tetap memiliki keindahan meskipun pada bentuk bunga mawar seperti lukisan bunga misalnya, keindahan dan makna bunga tetap terpancar). Pengamatan, pemahaman, serta penghayatan penulis terhadap bunga mawar menjadi dasar terciptanya karya-karya tugas akhir ini, orang lain mampu merasakan betapa besar pengaruh serta makna bunga tmawar terhadap kehidupan pribadi penulis. B. Implementasi Visual Bunga Mawar suatu perlambangan yang sangat menggairahkan setiap jiwa feminim. Bunga Mawar telah diperlambangkan sebagai bentuk perlambangan seorang wanita. Padahal sesungguhnya Bunga Mawar itu telah menduduki perlambangan bentuk maskulin. Mengapa bunga Mawar adalah perlambangan

Upload: votram

Post on 09-Mar-2019

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

33

 

BAB III

A. Implementasi Teoritis

Bunga merupakan bagian pada tanaman yang memiliki bentuk dan warna

yang menarik dan umumnya tampak cantik. Selain fungsi alamiah sebagai

pembiakan pada tanaman, juga dianggap memiliki arti dan melambangkan

suasana hati bagi manusia. Sudah sejak lama orang-orang mengagumi dan

menggunakan bunga untuk hiasan, ungkapan cinta, acara pesta, upacara dan

lainnya. Warna bunga dapat mempengaruhi kesenangan, memberikan energi,

tekanan dalam tubuh dan juga menenangkan. Selain memiliki arti sebagai

ungkapan, warna bunga juga dipercaya memiliki efek penyembuhan dan terapi

(tidak hanya dikagumi sebagai bentuk bunga saja, bunga juga tetap memiliki

keindahan meskipun pada bentuk bunga mawar seperti lukisan bunga misalnya,

keindahan dan makna bunga tetap terpancar).

Pengamatan, pemahaman, serta penghayatan penulis terhadap bunga

mawar menjadi dasar terciptanya karya-karya tugas akhir ini, orang lain mampu

merasakan betapa besar pengaruh serta makna bunga tmawar terhadap kehidupan

pribadi penulis.

B. Implementasi Visual

Bunga Mawar suatu perlambangan yang sangat menggairahkan setiap jiwa

feminim. Bunga Mawar telah diperlambangkan sebagai bentuk perlambangan

seorang wanita. Padahal sesungguhnya Bunga Mawar itu telah menduduki

perlambangan bentuk maskulin. Mengapa bunga Mawar adalah perlambangan 

34

 

maskulin. Karena dilihat dari sudut penggunaannya, Bunga Mawar sangat disukai

oleh para wanita. Bunga pun bisa menjadi alat komunikasi. Berkomunikasi

dengan berbagai warna bunga mawar untuk mengungkapkan perasaan atau

menyampaikan pesan secara rahasia.

Proses berkarya diawali dengan pengamatan serta penghayatan terhadap

bunga mawar sehingga penulis mendapatkan makna yang dimiliki menurut

pemahaman pribadi penulis. Makna-makna yang dimiliki bunga mawar kemudian

diwujudkan dengan membuat sketsa-sketsa pada kertas, kemudian sketsa tersebut

dituangkan ke dalam kanvas untuk pembuatan karya. Simbol yang disajikan

merupakan perpaduan dari bunga mawar dengan warna dan objek-objek lain,

seperti wanita, pria, malaikat, kupu-kupu serta bentuk-bentuk lain yang

mendukung agar pesan yang ada pada karya dapat tersampaikan kepada penikmat

seni.

Karya seni lukis merupakan realisasi konsep seni sebagai ekspresi. Yakni

konsep yang berdasarkan pada sumber inspirasi seni dari kehidupan penulis.

Proses kreatif berekspresi melalui karya seni rupa ini memerlukan beberapa

peralatan yang harus dipersiapkan. Tidak ada batasan yang dapat mengekang

kebebasan kreatif penulis dalam memilih gambaran wujud lukisan dan pencapaian

kepuasan berekspresi, sama dengan terealisasinya suatu gagasan menjadi lukisan.

Dari sejumlah sketsa penulis ada kekuatan dan kelemahan setiap sketsa.

baik dari aspek konseptual, visual, dan kemungkinan penggunaan media teknik

berkarya yang sesuai dan berekspresi dengan penuh rasa percaya diri dan

menyenangkan ketika berkarya atau mengembangkan bakat seni rupa terus

menerus untuk meneruskan ide agar penikmat seni juga ikut merasakannya.

35

 

1. Konsep Bentuk

Disamping menghasilkan karya sebagai karya seni yang

mengandung nilai keindahan dan makna seni, aktivitas berekspresi dalam

penciptaan lukisan juga berfungsi sebagai terapi bagi penulis. Karya lukis

merupakan refleksi atau cerminan kehidupan penulis yang dapat

digunakan sebagai objek, misalnya untuk mengetahui realita kehidupan

emosional, intelektual, imajinasi penulis.

Konsep bentuk merupakan dasar dari terciptanya bentuk-bentuk

yang disajikan penulis dalam karya. Bentuk-bentuk yang mewakili pesan

yang ingin disampaikan, sehingga mampu tersampaikan kepada penikmat

seni, Penulis berusaha untuk mengabaikan bentuk secara keseluruhan

kemudian mengolah setiap bagian tertentu dari objek untuk menghasilkan

sensasi tertentu yang bisa dirasakan penulis tanpa harus mengerti bentuk

aslinya. Olahan bentuk dari suatu objek bisa berupa distorsi, simplifikasi,

imajinasi atau simbol yang penjelasannya sebagai berikut:

a. Distorsi

Perubahan yang ada pada karya penulis terletak pada

bentuk objek bunga mawar, namun perubahan bentuk yang terjadi

adalah pengulangan bentuk bentuk dari warna-warna dasar bunga

dan menjadikan perubahan bentuk semakin terlihat dan terjadi

imajinasi penulis sehingga karyanya benar benar surealis dan

mengalami distorsi.

36

 

b. Simplifikasi

Bentuk-bentuk objek pada karya penulis mengacu pada

bentuk surealis, namun terdapat pada objek-objek bunga mawar

yang dituangkan kedalam lukisan yang bertujuan untuk

menonjolkan objek utama. Penulis berusaha untuk membebaskan

fikirannya dari bentuk fikiran logis kemudian menuangkan setiap

bagian dari objek untuk menghasilkan sensasi tertentu, yang bisa

dirasakan penulis tanpa harus mengerti bentuk aslinya, dengan

bentuk objek yang sederhana tanpa tambahan apapun.

c. Imajinasi

Imajinasi penulis yang dituangkan pada karya seni lukis

dengan imajinasi-imajinasi ada objek yang mendukung seperti

sebuah tangkai yang bergerak merambat mengelilingi, ada air

hujan, payung, bunga mawar yang menyerupai hujan, daun dan

masih banyak objek-objek yang dari pemikiran, konsep dan fantasi

sehingga membentuk perubahan wujud sesuai dengan ide penulis.

d. Simbol

Penulis menyimbolkan objek ke dalam bentuk sehingga apa

yang tersaji adalah yang didasari oleh pengalaman. Simbol

merupakan lambang yang mengandung makna atau arti dan warna.

Sesuatu yang biasanya merupakan tanda yang kelihatan yang

menggantikan gagasan atau objek tertentu yang digunakan untuk

37

 

mewakili karya seni penulis, seperti arti, kualitas, gagasan, objek.

Misalnya warna bunga diposisikan sebagai daun atau air hujan

tetapi menympan arti sendiri, simbol warna juga mempengaruhi

sesuatu imajinasi kepada apa yang sedang dilakukan pada karya

penulis.

2. Unsur-Unsur dalam Karya Lukis

a. Garis

Garis-garis dalam karya penulis dominan garis yang

ditimbulkan karena adanya batas bentuk dengan warna, atau

pertemuan warna satu dengan warna yang lainnya. Hal ini karena

penulis hanya menggunakan cat akrilik sebagai medium berkarya.

b. Bidang

Bidang-bidang karya penulis ini tidak dibatasi, semua

sesuai imajinasi penulis dengan perpaduan antara bunga mawar

dan bagian bagian pendukungnya dan seolah-olah menyatu

terhadap imajinasi-imajinasi penulis.

c. Warna

Warna-warna yang digunakan penulis adalah warna-warna

gelap sehingga warna tersebut menjadi bidang-bidang objek dan

diperkuat warna terang sehingga memunculkan objek-objek

pendukungnya. Warna bisa sebagai objek, warna sebagai warna

38

 

dengan pertimbangan komposisi, namun juga warna memiliki

makna atau sebagai simbol.

d. Tekstur

Tekstur penulis dengan teknik sapuan dan dituangkan lagi

goresan-goresan, lingkaran-lingkaran timbul yang menyebabkan

tekstur kasar dan titik-titik supaya menjadikan karya seni untuk

dijadikan penikmat seni berimajinasi.

3. Komposisi

Karya-karya yang diciptakan penulis menggunakan dua macam

komposisi, yaitu komposisi terbuka dan tertutup. Selain menghindari

kesan monoton, penulis menggunakan kedua jenis komposisi dengan

alasan menyesuaikan makna atau pesan yang hendak disampaikan penulis

kepada penikmat karya seni.

4. Medium dan Teknik

Media yang digunakan penulis dalam karyanya adalah kanvas

berukuran 80 cm x 135 cm. Sebelum dituangkan ke dalam kanvas, karya-

karya tersebut dibuat dalam bentuk sketsa pada kertas A4 untuk

mematangkan komposisi serta bentuk karya. Medium yang dipilih oleh

penulis adalah cat akrilik. Teknik dalam proses berkarya penulis dengan

menggunakan goresan kuas secara ekspesif dan juga sapuan yang halus.

Keduanya digunakan dengan maksud saling menguatkan atau

menonjolkan objek lukisan. Karya-karya penulis disajikan dengan

39

 

menggunakan pigura kayu berwarna emas kecoklatan, dengan luas sesuai

dengan ukuran kanvas, yakni 80 x 135 cm. Warna emas kecoklatan seperti

warna tanah dipilih sebagai warna pigura bertujuan agar menjadikan

karakter karya-karya lukisan sesuai imajinasi penikmat seni ketika

menghayati karya tersebut.

A. Deskripsi Karya

Manusia menyukai suatu keindahan, dan selalu mengagumi keindahan

dan keunikan yang terjadi di sekitarnya maupun yang ada di alam, baik secara

langsung maupun tidak langsung. Keunikan dan keindahan itu membangkitkan

perasaan. Rangkaian penjelasan mulai dari tahap ide atau gagasan sampai dengan

perwujudan dalam karya seni, semua tak lepas dari hasil pengamatan serta

interaksi dengan keadaaan sekitar, maupun pengalaman pribadi. Figur-figur

wanita dengan kostum yang feminin sangat menarik bagi penulis. Setelah

mengamati dan membayangkan suatu objek timbullah stimulus, selanjutnya

penulis menangkap suatu makna pada objek tersebut secara pribadi sesuai dengan

pengalaman. Biasanya objek-objek lukisan penulis adalah suatu benda atau hal

yang menimbulkan imajinasi, ide atau gagasan yang membuat penulis tertarik

untuk menciptakan suatu karya seni. Selanjutnya imajinasi tersebut penulis

mengekspresikan dalam bentuk lukisan. Deskripsi karya penulis ini, awal dalam

kritik untuk menemukan, mencatat dan mendeskripsikan segala sesuatu yang

dilihat apa adanya dan tidak berusaha melakukan analisis atau mengambil

kesimpulan.

40

 

1. “Melindungi Mawar”

Gambar 3.1. “Melindungi Mawar” 80 cm x 135 cm

Cat akrilik di atas kanvas

41

 

Karya yang berjudul Melindungi Mawar ini seolah mendapatkan

tangkai bunga mawar yang bergerak mengelilingi tubuh wanita sampai

diatas kepala semua bunga berkumpul menjadi satu sebagai bagian utama

bunga mawar yang dijunjung tinggi. Wanita itu memakai jubah berwarna

merah karena dia mempunyai karakter pemberani. Sehingga wanita itu

berani terhadap serangan-serangan tangkai bunga mawar yang sangat

berduri yang ada ditubuhnya dan seperti tangkai itu berkelok-kelok keatas.

Karena wanita itu juga melindungi mawar yang sedang disekeliling

tubuhnya, bahkan wanita ini sangat menyayangi apa yang disyukuri, tanpa

ada kemarahan, walaupun semua bunga yang ada ditubuhnya itu bunga

mawar hitam yang sangat bertentangan tercermin pada diri wanita itu.

Senyuman yang ada memberikan warna kehidupan penulis. Seperti halnya

warna bunga mawar juga mempunyai makna, warna tersebut adalah warna

hitam yang merupakan serta keberanian dan kekuatan. Jenis mawar ini

merupakan mawar liar atau disebut juga dengan wild rose, yang tumbuh

secara liar namun dan lukisan ini bunga ini menyatu mengelilingi bagian

tubuh wanita tersebut. Warna background lukisan ini dengan warna-warna

sengaja dibuat agak gelap supaya warna tersebut mewakili keaadaan yang

ada pada lukisan tersebut. Dengan teknik melukis sapuan, garis dan titik-

titik sebagai pendukung karya ini terkesan menyebar sesuai karakter

bidang dan objek-objek sebagai imajinasi tanpa adanya diukur ruangnya

tapi langsung dibuat dengan menyatu warnanya. Dengan ukuran kanvas 80

cm x 135 cm, memanjang keatas, sesuai karakter karya yang ditampilkan,

menduduki paling tertinggi, dengan sesuai langsung ke objek.

42

 

2. “Memuja Mawar”

Gambar 3.2. “Memuja Mawar” 80 cm x 135 cm

Cat akrilik di atas kanvas

43

 

Karya yang berjudul Memuja mawar adalah adanya dua wanita

yang berada diatas dan dibawah. Wanita berada dibawah sedang memuja

kepada wanita yang besar dan diatasnya sebagai rasa patuh dan dijunjung

tinggi-tinggi, rasa itu adalah bentuk rasa terimakasih karena memimpin

dilingkungannya, karena wanita besar ini adalah penguasa didaerah

lingkungannya. Wanita itu sangat bijaksana dan murah hati kepada

rakyatnya, seolah-olah dikelilingi oleh bunga mawar warna ungu yang

mempunyai makna melambangkan simbol kesempurnaan dari pesona dan

kekaguman. Mawar warna ini juga digunakan untuk mengekspresikan

perasaan akan cinta. Bunga-bunga mawar itu berkumpul dengan jenis

bunga taman shrub roses atau mawar semak, mawar yang berulang kali.

Warna-warna background ini sangat menyatu dan ada dekorasi sebagai

istana atau benda yang mengelilingi wanita penguasa tersebut sehingga

memunculkan bahwa dialah yang patut dipuja dan dijunjung tinggi.

Teknik pada bunga mawar tehadap pengulangan warna-warna tua ke muda

sebagai gradasi bunganya. Dan warna background pada lukisan ini seperti

didalam ruangan dan mewakili banyak warna dekorasi. Sama seperti

halnya dengan mengunakan ukuran kanvas 80 cm x 135 cm ini juga

mempunyai maksud memanjang keatas dengan pengertian bentuk-bentuk

objeknya pas dan terfokus dengan bidang-bidang lain. Dengan teknik

garis-garis dan berkelok-kelok seakan bunga hidup yang sangat memancar.

Dengan tekstur titik-titik supaya mendapatkan karakter lukisan si penulis.

Tangkai bunga mawar juga merupakan aliran surealis dengan perubahan

bentuk yang tidak menyerupai aslinya, karena ide dan gagasan penulis.

44

 

3. “Malaikat Mawar”

Gambar 3.3. “Malaikat Mawar” 80 cm x 135 cm

Cat akrilik di atas kanvas

45

 

Karya ke tiga ini yang berjudul Malaikat mawar adalah beberapa

wanita yang merupakan malaikat menggunakan sayap dan mahkota,

sedang berkumpul bersama dan sangat akrab, mereka saling berdekatan.

Malaikat itu berbeda-beda dan tidak saling membedakan satu sama lain,

yang bahagia. Malaikat ini juga punya masa sulit dan masa bahagia yang

mereka jalani bersama. Dengan warna-warna dan karakter berbeda

maupun berbeda usia mereka, tetapi sangat menghormati dan menyayangi

satu sama lain. Terdapatnya bunga mawar peach karena merupakan simbol

yang dilukisan oleh penulis, arti pada saat kejadian tersebut. Arti dari

bunga mawar peach adalah menyimbolkan makna sosial, persahabatan,

penghargaan, penghormatan, dan simpati, seperti apa deskripsi lukisan

tersebut. Bunga jenis ini adalah modern garden roses (mawar modern

garden) tanaman dengan bunga besar, tanaman semak dengan bunga besar

berulang kali, bunga berkelompok, menjalar, bunga berulang kali, semak

pendek, berbunga sekali yang sangat indah menghiasi malaikat-malaikat

wanita ini supaya mendukung bahwa mereka menyukai keindahan.

Dengan dipadukan warna background ini mendukung dengan warna

orange, warna kegembiraan, kebahagiaan, kehangatan. Dengan campuran

cat akrilik dengan karakter penulis, menghasilkan karya-karya surealis

atau perubahan bentuk dengan imajinasi penulis. Bentuk-bentuk tangkai

dengan perubahan-perubahan bentuk dari realis ke surealis. Dengan

ukuran kanvas 80 cm x 135 cm, penulis lebih terfokus objek-objek dan

tidak lupa akan imajinasinya, dan dengan pigura, yang menyatu warna

coklat seperti tanah.

46

 

“Ciuman dan Mawar”

Gambar 3.4. “Ciuman dan Mawar” 80 cm x 135 cm

Cat akrilik di atas kanvas

47

 

Karya ke empat yang berjudul ciuman dan mawar adalah dua

pasangan yang sedang saling jatuh cinta, arti dari ciuman tersebut adalah

rasa kasih sayang dan cinta yang membara akan perhatian kepada

pasangan. Wanita merupakan makhluk yang dianugerahi dengan keelokan

dan kepekaan rasa. Kecantikan paras serta kelembutan hati, sehingga

wanita ini merasa diperhatikan oleh pasangan pria ini dan hati yang

berbunga-bunga dengan posisi wanita tersebut seolah-olah terbang akan

kebahagiaan. Warna bunga mawar merah ini secara universal

melambangkan cinta atau perkataan sesuai dengan judul karya ini, mawar

ini juga mempunyai duri yang sangat tajam, karena ketajaman duri ini

adalah tidak hanya kebahagiaan saja yang didapatnya pasangan ini tetapi

mereka berdua harus saling mendukung jika terjadi masalah yang begitu

tajam dan mau memahami kekurangan satu sama lain. Jenis bunga taman

ini adalah miniature roses, bunga mini atau kecil yang berbunga

berulangkali. Didalam lukisan ini tangkai yang seolah-olah menjalar

dengan posisi keatas karena bunga ini punya keistimewaan seperti dua

pasangan ini. Dengan teknik lukisan garis-garis, bentuk-bentuk, titik-titik

yang sesuai karakter penulis. Warna-warna yang feminim mencerminkan

warna merah muda, dalam arti warna kasih sayang. Dengan ukuran kanvas

80 cm x 135 cm, karena untuk terfokus pada pengertian lukisan yang

terjadi. Aliran surealis juga tidak luput dalam karakter penulis dengan

seakan akan gambar ini hidup dengan imajinasi penulis. Pengalam pribadi

juga dikaitkan dengan lukisan karya yang berjudul ciuman dan mawar ini.

Oleh karena itu, lukisan ini juga digemari wanita.

48

 

4. “Hujan Mawar”

Gambar 3.5. “Hujan Mawar” 80 cm x 135 cm

Cat akrilik di atas kanvas

49

 

Karya ke lima yang berjudul Hujan Mawar ini adalah wanita yang

sedang berada diluar dengan hujan mawar yang tersebar dan daun-daun

mawar, bunga-bunga kecil yang hanya sebagai pelengkap karena bunga

mawar itu tidak sendirian jatuh kebawah, tetapi wanita ini sedang

dilindungi oleh payung yang siap melindungi wanita, patung itu seolah-

olah membantu wanita itu dan tidak terikat oleh payung tersebut, bahkan

wanita itu yakin bahwa akan dilindunginya, dengan awan yang yang

dibawah dengan tangkai bunga mawar seolah-olah tidak akan menyakiti

bunga wanita tersebut dengan tetesan awan yang bewarna gelap yang akan

turun kebawah, tetesan air hujan itu seperti tidak lagi berguna lagi, hanya

bunga mawar yang boleh diatas dan merasakan keistimewaan akan bunga

yang dimilikinya. Warna background dengan warna pink semu yang

sesuai feminim wanita. Dengan perpaduan warna biru yang sesuai karakter

hujan, sangat menyegarkan jiwa penulis waktu berkarya. Lukisan karya ini

juga beraliran surealis dengan imajinasi dan pengalaman pribadi penulis.

Dengan tekstur titik-titik untuk mempertebal lukisan sesuai imajinasi,

dengan bentuk-bentuk yang tidak realis, dan ide-ide yang dituangkan pada

karya ini juga sebagai gagasan untuk lebih menciptakan karya yang belum

ada atau gagasan baru. Warna-warna yang dipakai penulis warna yang

ceria seperti warna biru, putih, dan warna merah tua. Dengan ukuran

kanvas 80 cm x 135 cm , dengan memanjang berdiri supaya terfokus pada

objek karya. Pigura warna coklat keemasan mengandung arti seperti tanah

yang sangat mendukung. Oleh karena itu karya ini dengan judul hujan

mawar untuk mensyukuri karya Tuhan agar menikmati dan merasakan.

50

 

5. “Mawar dengan Kupu-kupu”

Gambar 3.6. “Mawar dengan Kupu-kupu” 80 cm x 135 cm

Cat Akrilik di atas kanvas

51

 

Karya ke enam ini yang berjudul mawar dan kupu-kupu adalah

wanita yang mempunyai sayap seperti kupu, seolah-olah wanita ini berada

di sebuah tanaman bunga mawar dan dikelilingi kupu-kupu yang sangat

cantik. Kebahagiaan wanita kupu-kupu ini sangat senang berada

didunianya bersama kupu-kupu. Karya ini juga menceritakan wanita yang

sangat anggun berada disekelilingnya, seakan-akan menari-nari dengan

kupu-kupu lainnya. Arti bunga mawar kuning ini juga merupakan

kebanggaan dan kehormatan akan yang ada. Seperti halnya kaitan dengan

karya ini kupu-kupu dan bunga mawar ini mereka saling menguatkan satu

sama lain. Bunga mawar ini juga gemari oleh kupu-kupu karena sangat

suci seperti bunga mawar putih yang selalu bersih dan indah. Warna-warna

kebahagiaan yang terpancar pada karya seni ini juga termasuk imajinasi

penulis. Dengan teknik garis, titik dan warna juga mempunyai arti yang

sama. Teknik ini memakai teknik sapuan warna-warna simbol yang

dilukiskan oleh penulis. Dengan media kanvas ukuran 80 cm x 135 cm ini

terfokus pada objek kupu-kupu dan mawar sesuai judul. Konsep bentuk ini

kebahagiaan arti bunga mawar sesuai konsep karya lukis ini. Bentuk yang

sederhana tanpa harus menggambar dengan sangat detail dan realis. Tetap

sesuai dengan imajinasi dan pengalaman hidup penulis yang sangat

langsung dituangkan pada ide karya lukis ini. Pigura yang dipakai

minimalis dan merubah dengan warna coklat keemasan yang sangat dekat

dengan warna tanah yang kemilau juga berkaitan dengan karya yang

dilukiskan. Simbol juga berkaitan dengan bentuk, tekstur, warna, garis ini

juga dipadukan dan terjadilah imajinasi penulis.

52

 

6. “Musim Semi Bunga Mawar”

Gambar 3.7. “Musim Semi dan Bunga Mawar” 80 cm x 135 cm

Cat minyak di atas kanvas

53

 

Karya ke tujuh ini berjudul Musim Semi dan Bunga Mawar adalah

satu dari empat musim di daerah nontropis, peralihan dari musim dingin ke

musim panas. Musim semi terjadi setelah musim dingin, dimana tumbuh-

tumbuhan mekar kembali, karna itulah musim semi juga disebut musim

bunga. Wanita malaikat ini adalah yang memberikan musim ini dengan

mahkota mawar dengan dipadukan pakaian sangat panjang yang

berhiaskan bunga mawar. Warna bunga mawar merah muda ini adalah

menyimbolkan dan mengesankan kegembiraan. mawar yang berwarna

merah muda bermakna menghormati dan simpati. Warna bunga ini juga

berkaitan dengan warna yang sangat simpati terhadap alam dan

kegembiraan wanita malaikat ini. Dengan background seperti batik, ciri

khas Indonesia, tempat tinggal penulis. Karena penulis sangat menyukai

batik dengan karya ini kaitannya supaya wanita ini tidak lupa akan

kebanggaan dan melestarikan ciri khas Indonesia. Tetap menggunakan

teknik titik-titik supaya menyatu dengan warna, garis-garis sesuai objek

juga tak luput dengan ide penulis. Kreatifitas penulis dengan aliran surealis

adalah tangkai yang seolah-olah diatas kepala wanita ini seperti mahkota

yang sangat menjunjung tinggi bunga mawar dan sangat detail tentang

bunga mawar. Penulis juga memakai media kanvas untuk mengapreasikan

karya lukisnya, dengan kanvas yang berukuran 80 cm x 135 cm

mewakilkan apa yang dimaksud penulis, dengan porsi-porsi penempatan

karya seperti potret. Pigura yang digunakan untuk menambah nilai pada

karya dengan warna coklat keemasan, seperti warna tanah.

54

 

7. “Dibawah Mawar”

Gambar 3.8. “Dibawah mawar” 90 cm x 140 cm

Cat minyak di atas kanvas

55

 

Karya ke delapan dan karya terakhir ini yang berjudul Dibawah

Mawar adalah wanita yang sedang duduk dibawah pohon dengan

banyaknya bunga mawar. Wanita itu sedang menikmati indahnya bunga

mawar, warna bunga mawar hijau itu mempunyai makna warna harmoni

dari kesejahteraan dan kesuburan. Warna perdamaian dan ketenangan

dengan nuansa hijau dapat melambangkan kehidupan baru yang sejahtera

atau keinginan untuk pemulihan kesehatan yang baik, sesuai lukisan ini

wanita itu sedang menikmati kehidupan yang dialaminya. Dengan bunga

yang ada dipohon yang sangat kokoh dan rindang ini juga dipadukan

dengan arti dan makna bunga mawar hijau tersebut. Bunga mawar ini

sangat baik untuk penikmat seni yang sedang berimajinasi dan mengalami

kejadian-kejadian yang mereka rasakan. Ide dan imajinasi penulis ini

dengan bentuk-bentuk bunga kecil berada di pohon sebagai ganti daun,

dan daun yang bertebaran seakan-akan daun itu sudah bebas. Teknik titik-

titik dan garis-garis yang terdapat pada tanah dan baju untuk memperjelas

gambaran lukis ini. Media kanvas dengan ukuran 80 cm x 135 cm sudah

mewakili apa yang dirasakan oleh penulis, pengalaman hidup penulis juga

merupakan ide-ide yang tidak luput dengan tekniknya, supaya

menghasilkan imajinasi dan khayalan. Warna pigura ini dengan warna

coklat keemasan secara sengaja agar menyatu dengan karya dan

imajinasinya.

56

 

Pada akhirnya karya Tugas Akhir ini penulis menyampaikan semuanya

dari imajinasi tidak hanya bunga mawar saja, tetapi bunga mawar itu sedang

berada untuk siapa, mengapa, tindakan pengalaman penulis itu sendiri. Dengan

imajinasi tidak hanya itu pasti berkaitan dengan pengalaman, komunikasi,

kehidupan, impian, dan imajinasi. Ide mawar ini bisa dikembangkan lebih kreatif

lagi dengan perwujudannya lewat garis, warna, bidang. Dan mengalami distorsi

atau deformasi bentuk-bentuk, semula bunga mawar itu bentuknya sangat nyata

dan surealis dan dikembangkan lagi, tetapi perwujudannya berbeda dengan tidak

meninggalkan karakternya. Supaya karya ini juga merupakan perasaan yang

terjadi pada penikmat seni, orang awam dan diri penulis. Menciptakan karya ini

juga perlu dengan inspirasi dengan pelukis-pelukis yang mendukung karya ini dan

sumber ide dari banyak pengalaman dan komunikasi dengan lainnya. Sehingga

bunga mawar sebagai sumber ide dalam karya Tugas Akhir dengan memasukkan

beberapa unsur perubahan bentuk di dalamnya, karya yang ditampilkan perupa

merupakan pengembangan dan imajinasi.