bab iv hasil dan analisis a. gambaran umum mahasiswa

34
55 BAB IV HASIL DAN ANALISIS A. Gambaran Umum Mahasiswa Ekonomi Islam Ekonomi Syariah atau Sharia Economics pada dasarnya adalah belajar ekonomi dengan dilandaskan dan disesuaikan dengan prinsip-prinsip syariah. Ekonomi secara bahasa artinya tata kelola rumah tangga. Ekonomi itu sendiri maksudnya aktivitas manusia dalam memenuhi kebutuhannya. Jadi dalam ilmu ekonomi, kita mempelajari teori-teori ekonomi secara mikro maupun makro. Gunanya, kita jadi bisa berpikir logis dalam mengambil keputusan yang terbaik dalam memenuhi kebutuhan sebagai individu, perusahaan, maupun pemerintah nantinya. Syariah secara bahasa artinya jalan, aturan, dll. Secara istilah, syariat Islam adalah semua aturan yang Allah turunkan untuk para hamba-Nya (melalui nabi Muhammad), baik terkait masalah aqidah, ibadah, muamalah, adab, maupun akhlak. Baik terkait hubungan makhluk dengan Allah, maupun hubungan antar-sesama makhluk. 68 Mahasiswa ekonomi Islam mempelajari banyak matakuliah seperti ekonomi mikro, ekonomi makro, lembaga keuangan syariah, statistika, akuntansi, perencanaan keuangan Islam, dan masih banyak lagi. Masih banyak mahasiswa yang belum memiliki perencanaan keuangan dengan baik. Seperti contohnya: mahasiswa yang rela antri berjam-jam untuk membeli tas ber-merk yang hanya untuk memenuhi keinginan semata dan cenderung berprilaku konsumtif. Mahasiswa merupakan individu dimana dalam mengelola keuangan mereka dengan baik perlu adanya perencanaan keuangan agar uang yang masuk dan keluar bisa dipertanggung jawabkan serta dipergunakan untuk hal-hal yang perioritas. Para mahasiswa Ekonomi Islam pastinya bisa mengerti terkait perilaku konsumsi, terkhusus untuk perihal perilaku konsumsi Islam. Mereka telah diajarkan tentang perbedaan antar need atau kebutuhan dan wants atau 68 Dikutip dari http://www.jurusankuliah.net/2014/10/jurusan-ekonomi-syariah-islam.html, diakses pada 19 Oktober 2015.

Upload: others

Post on 16-Oct-2021

0 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IV HASIL DAN ANALISIS A. Gambaran Umum Mahasiswa

55

BAB IV

HASIL DAN ANALISIS

A. Gambaran Umum Mahasiswa Ekonomi Islam

Ekonomi Syariah atau Sharia Economics pada dasarnya adalah belajar

ekonomi dengan dilandaskan dan disesuaikan dengan prinsip-prinsip syariah.

Ekonomi secara bahasa artinya tata kelola rumah tangga. Ekonomi itu sendiri

maksudnya aktivitas manusia dalam memenuhi kebutuhannya. Jadi dalam ilmu

ekonomi, kita mempelajari teori-teori ekonomi secara mikro maupun makro.

Gunanya, kita jadi bisa berpikir logis dalam mengambil keputusan yang terbaik

dalam memenuhi kebutuhan sebagai individu, perusahaan, maupun pemerintah

nantinya. Syariah secara bahasa artinya jalan, aturan, dll. Secara istilah, syariat

Islam adalah semua aturan yang Allah turunkan untuk para hamba-Nya (melalui

nabi Muhammad), baik terkait masalah aqidah, ibadah, muamalah, adab,

maupun akhlak. Baik terkait hubungan makhluk dengan Allah, maupun

hubungan antar-sesama makhluk.68

Mahasiswa ekonomi Islam mempelajari banyak matakuliah seperti

ekonomi mikro, ekonomi makro, lembaga keuangan syariah, statistika,

akuntansi, perencanaan keuangan Islam, dan masih banyak lagi. Masih banyak

mahasiswa yang belum memiliki perencanaan keuangan dengan baik. Seperti

contohnya: mahasiswa yang rela antri berjam-jam untuk membeli tas ber-merk

yang hanya untuk memenuhi keinginan semata dan cenderung berprilaku

konsumtif. Mahasiswa merupakan individu dimana dalam mengelola keuangan

mereka dengan baik perlu adanya perencanaan keuangan agar uang yang masuk

dan keluar bisa dipertanggung jawabkan serta dipergunakan untuk hal-hal yang

perioritas.

Para mahasiswa Ekonomi Islam pastinya bisa mengerti terkait perilaku

konsumsi, terkhusus untuk perihal perilaku konsumsi Islam. Mereka telah

diajarkan tentang perbedaan antar need atau kebutuhan dan wants atau

68

Dikutip dari http://www.jurusankuliah.net/2014/10/jurusan-ekonomi-syariah-islam.html,

diakses pada 19 Oktober 2015.

Page 2: BAB IV HASIL DAN ANALISIS A. Gambaran Umum Mahasiswa

56

keinginan. Bagi mereka yang telah memahami hal tersebut pastilah bisa

mengimplementasikannya dalam kehidupan nyata.

Di lihat dalam realitanya dan setelah dilakukan observasi, bahwa perilaku

konsumsi para mahasiswa Ekonomi Islam FIAI UII masih bersifat Islami, dilihat

dari barang-barang yang mereka punyai, pakaian yang mereka kenakan, dan

kendaraan yang mereka gunakan untuk pergi ke kampus. Hanya beberapa

mahasiswa saja yang mengendarai kendaraan roda empat untuk berkuliah,

sisanya didominasi oleh mereka yang membawa sepeda motor dan berjalan kaki.

Untuk pakaian yang dikenakan dalam sehari-hari maupun dalam kegiatan

kampus, kebanyakan dari mereka tetap mengenakan pakaian sopan dan tidak

berlebih-lebihan, artinya tidak terlalu mencolok dan tidak menarik perhatian.

Karakteristik mahasiswa UII dan UIN pada realitasnya hampir sama.

Mahasiswa memperoleh teori-teori memngenai perencanaan keuangan syariah

dan mahasiswa mengetahui bentuk investasi perencanaan keuangan.

Dalam keagamaaan, mahasiswa UII dan UIN memiliki kesamaaan. Pada

mahasiswea UIN, mahasiswa memiliki ruang diskusi untuk pembahasan

perencanaan keuangan Islam dimana mereka saling berdiskusi satu sama lain

akan terkait hal perencanaan keuangan Islam. Sedangkan mahasiswa UII

mahasiswa telah membuat blue print investasi Syariah.

Terlebih lagi, letak kampus terpadu yang jauh dari perkotaan membuat

para mahasiswa Ekonomi Islam memilih untuk lebih banyak menghabiskan

waktunya di daerah Kaliurang dan sekitarnya, sehingga kemungkinan untuk

merubah gaya hidup ke arah yang lebih konsumtif dan berperilaku konsumsi

secara tidak Islami itu masih bisa dianggap kecil serta dapat dihindari.

1. Fakultas Ilmu Agama Islam UII69

Fakultas Ilmu Agama Islam (FIAI) Universitas Islam Indonesia

merupakan gabungan dari 2 (dua) fakultas, yaitu Fakultas Syari‟ah dan

Tarbiyah. Kedua fakultas tersebut merupakan embrio Fakultas Agama yang

69

Dikutip dari http://fis.uii.ac.id/index.php/tentang-fiai/sejarah-fiai, diakses pada 29 September

2015.

Page 3: BAB IV HASIL DAN ANALISIS A. Gambaran Umum Mahasiswa

57

dibuka pada periode transisi, yaitu ketika terjadi perubahan nama dari

Sekolah Tinggi Islam (STI) yang didirikan pada tanggal 8 Juli 1945

menjadi Universitas Islam Indonesia (UII) pada tanggal 27 Rajab 1367 H

atau tanggal 10 Maret 1948 M.

Saat itu Universitas Islam Indonesia telah memiliki 4 (empat) fakultas,

yaitu:

Fakultas Agama

Fakultas Hukum

Fakultas Pendidikan

Fakultas Ekonomi

Pada tahun 1950 Pemerintah RI memberikan penghargaan kepada

golongan nasionalis, sehingga didirikan Universitas Gajah Mada dengan

mengambilalih dari Fakultas Pendidikan Universitas Islam Indonesia yang

dalam perkembangannya menjadi Institut Keguruan Ilmu Pendidikan

(IKIP) Negeri Yogyakarta. Pemerintah juga memberikan penghargaan

kepada umat Islam, sehingga didirikan Perguruan Tinggi Agama Islam

Negeri (PTAIN) yang embrionya diambil dari Fakultas Agama Universitas

Islam Indonesia berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 34 Tahun 1950.

Pada tahun 1961 UII membuka kembali fakultas agama, yaitu

Fakultas Syari„ah dan Fakultas Tarbiyah, kemudian kedua fakultas

tersebut memperoleh status diakui pada program Sarjana Muda

berdasarkan SK Menteri Agama RI Nomor:16 Tahun 1963, sedangkan

status disamakan untuk program Sarjana baru diperoleh pada tahun 1990,

sekaligus pemberian status tertinggi pertama bagi Perguruan Tinggi

Agama Islam Swasta di Indonesia, berdasarkan SK Menteri Agama RI

Nomor: 84 Tahun 1990, tanggal 26 Mei 1990.

Sejalan dengan tuntutan mutu pengelolaan perguruan tinggi, maka

kedua program studi FIAI; program studi Pendidikan Agama Islam dan

Hukum Islam (Syari‟ah) pada tahun 2004 telah memperoleh akreditasi A

(Baik Sekali) dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi, Nomor:

021/BAN-PT/Ak-VII/S1/VI/2004, tanggal 17 Juni 2004.

Page 4: BAB IV HASIL DAN ANALISIS A. Gambaran Umum Mahasiswa

58

Untuk merespon tuntutan masyarakat (pasar kerja), pada tahun

akademik 2003/2004 telah dibuka program studi Ekonomi Islam dengan

legalitas SK Direktorat Jenderal Kelembagaan Agama Islam Departemen

Agama RI No. DJ/178/03. Dengan demikian sejak tahun akademik

2003/2004 FIAI UII memiliki 3 (tiga) program studi yaitu: Hukum Islam

(Syari‟ah), Pendidikan Agama Islam dan Ekonomi Islam.

Berdasarkan SK Rektor No. 30/SK-Rek/BAAK/II/2005 tanggal 2

Februari 2005, Program Studi Ahwal Syakhshiyyah FIAI melaksanakan

program dual degree dengan Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum

UII untuk mencetak lulusan yang memiliki dua gelar sekaligus, yaitu SH

dan SHI.

Penulis tertarik melakukan penelitian pada mahasiswa prodi ini

dikarenakan melihat adanya nilai-nilai keIslaman pada diri mahasiswa

prodi ini.

1.1. Prodi Ekonomi Islam UII

Prodi Ekonomi Islam memiliki visi dan misi yakni70

:

Visi :

Terdepan Dalam Melahirkan Intelektual Yang Berkompeten Secara

Teoritis dan Praktis Dalam Bidang Ekonomi dan Keuangan Islam Serta

Berkarakter Rahmatan Lil 'Alamin

Misi

Menjadi pusat pendidikan, pengkajian, penelitian dan

pengembangan serta sosialisasi ekonomi Islam.

Menyiapkan lulusan yang memiliki keahlian secara teoritis maupun

praktis di bidang ekonomi dan keuangan Islam yang berkarakter

Amanah, Profesional, Istiqomah dan Komunikatif (APIK).

Menyiapkan pakar profesional ekonomi Islam yang memiliki

komitmen terhadap keunggulan kompetensi, knowledge dan IT.

70

Dikutip dari http://islamic-economics.uii.ac.id/, diakses pada 29 September 2015.

Page 5: BAB IV HASIL DAN ANALISIS A. Gambaran Umum Mahasiswa

59

Bersinergi dengan dengan lembaga-lembaga keuangan syariah

dalam mengembangkan, mengaktualisasikan dan

mengkomunikasikan ekonomi Islam melalui pendidikan,

penelitian, pengabdian masyarakat dan dakwah Islamiyah.

Ekonomi Islam, Fakultas Ilmu Agama Islam, Universitas Islam

Indonesia, adalah lulusan yang memiliki ciri sebagai berikut:

Kompetensi utama: menguasai teori dan praktek lembaga keuangan

Syariah.

Kompetensi pendukung: berkompeten mengelola usaha dan bisnis

serta keuangan publik Islam berbasiskan manajemen dan akuntansi

Syariah.

Kompetensi khusus: berjiwa intelektual dan berkarakter rahmatan

lil 'alamin yang diejawantahkan dalam budaya Amanah,

Profesional, Istiqomah dan Komunikatif.

B. Gambaran Umum Mahasiswa Ekonomi Islam UIN

Mahasiswa ekonomi Islam mempelajari banyak matakuliah seperti

ekonomi mikro, ekonomi makro, lembaga keuangan syariah, statistika,

akuntansi, perencanaan keuangan Islam, dan masih banyak lagi. Masih banyak

mahasiswa yang belum memiliki perencanaan keuangan dengan baik. Seperti

contohnya: mahasiswa yang rela antri berjam-jam untuk membeli tas ber-merk

yang hanya untuk memenuhi keinginan semata dan cenderung berprilaku

konsumtif. Mahasiswa merupakan individu dimana dalam mengelola keuangan

mereka dengan baik perlu adanya perencanaan keuangan agar uang yang masuk

dan keluar bisa dipertanggung jawabkan serta dipergunakan untuk hal-hal yang

perioritas.

Para mahasiswa Ekonomi Islam pastinya bisa mengerti terkait perilaku

konsumsi, terkhusus untuk perihal perilaku konsumsi Islam. Mereka telah

diajarkan tentang perbedaan antar need atau kebutuhan dan wants atau

keinginan. Bagi mereka yang telah memahami hal tersebut pastilah bisa

mengimplementasikannya dalam kehidupan nyata.

Page 6: BAB IV HASIL DAN ANALISIS A. Gambaran Umum Mahasiswa

60

Di lihat dalam realitanya dan setelah dilakukan observasi, bahwa perilaku

konsumsi para mahasiswa Jurusan keuangan Islam di UIN masih bersifat Islami,

dilihat dari barang-barang yang mereka punyai, pakaian yang mereka kenakan,

dan kendaraan yang mereka gunakan untuk pergi ke kampus. Hanya beberapa

mahasiswa saja yang mengendarai kendaraan roda empat untuk berkuliah,

sisanya didominasi oleh mereka yang membawa sepeda motor dan berjalan kaki.

Untuk pakaian yang dikenakan dalam sehari-hari maupun dalam kegiatan

kampus, kebanyakan dari mereka tetap mengenakan pakaian sopan dan tidak

berlebih-lebihan, artinya tidak terlalu mencolok dan tidak menarik perhatian.

Jurusan keuangan Islam merupakan konsentrasi pada keuangan Islam.

Namun dalam hal ini dapat mewakili wacana perekonomian Islami sama halnya

dengan ekonomi Islam pada umumnya, karena keduanya sama-sama membahas

permasalahan yang menyangkut perekonomian secara global termasuk mengena

perencanaan keuangan Islam. 71

2. Fakultas Syaria’h UIN Sunan Kalijaga

Berdirinya Fakultas Syari‟ah dan Hukum (dulu Fakultas

Syari‟ah) tidak dapat dilepaskan dari adanya keinginan umat Islam

Indonesia untuk memiliki lembaga pendidikan tinggi Islam sejak

jaman kolonial. Untuk mewujudkan keinginan tersebut, pada bulan

April 1945 diadakan pertemuan antara berbagai tokoh organisasi

Islam, ulama dan cendikiawan. Dalam pertemuan itu dibentuklah

panitia Perencana Sekolah Tinggi Islam yang diketuai oleh Drs. Moh.

Hatta. Pada mulanya pembentukan PTAIN, sesuai peraturan

pemerintah No. 34 tahun 1950, membuka tiga jurusan, yaitu jurusan

Qadla, Tarbiyah dan dakwah yang bertahan hingga Sembilan tahun.

Kemudian terjadi peleburan PTAIN dan digabungkan dengan

Akademi Dinas Ilmu Agama (ADIA) milik Departemen Agama yang

didirikan di Jakarta sesuai Penetapan Menteri Agama No. 43 tahun

1960 menjadi Intitut Agama Islam Negeri (IAIN) al-Jami‟ah al-

Islamiyah al-Hukumiyah, dan diperkuat dengan Peraturan Presiden RI

71

Dikutip dari http://syariah.uin-suka.ac.id/fakultas/profil, diakses pada 29 September 2015

Page 7: BAB IV HASIL DAN ANALISIS A. Gambaran Umum Mahasiswa

61

No. 11 tahun 1960. Dalam penetapan itu dinyatakan bahwa IAIN

mempunyai empat Fakultas, yaitu Fakultas Syari‟ah dan Fakultas

Ushuluddin yang bertempat di Yogyakarta, serta Fakultas Tarbiyah

dan Adab bertempat di Jakarta. Fakultas Syari‟ah tersebut merupakan

pemekaran dari Jurusan Qadla (Peradilan Agama Islam) yang

kemudian berkembang menjadi Fakultas Syari‟ah dan Hukum UIN

Sunan Kalijaga sekarang ini.

VISI

Unggul dan terkemuka dalam pengembangan ilmu Syari‟ah dan Hukum

secara integratif dan interkonektif untuk kemajuan peradaban.

MISI

Mengembangkan Pendidikan dan Pengajaran dalam bidang ilmu

Syari‟ah dan Hukum yang berwawasan keindonesiaan dan

kemanusiaan

Mengembangkan budaya ijtihad dalam penelitian ilmu Syari‟ah

dan Hukum secara multidisipliner yang bermanfaat bagi

kepentingan akademik dan masyarakat

Meningkatkan peran serta Fakultas dalam pemberdayaan

masyarakat melalui penerapan ilmu Syari‟ah dan Hukum bagi

terwujudnya masyarakat madani

Mengembangkan jaringan kerja sama Fakultas dengan berbagai

pihak untuk meningkatkan pelaksanaan tridharma Perguruan

Tinggi, terutama dalam bidang Syari‟ah dan Hukum.

Fakultas Syaria‟ah Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga ini

memiliki 6 jurusan yakni: 72

Al-Ahwal Asy-Syakhsiyyah (Hukum Keluarga Islam)

72

Dikutip dari http://syariah.uin-suka.ac.id/fakultas/profil, diakses pada 29 September 2015

Page 8: BAB IV HASIL DAN ANALISIS A. Gambaran Umum Mahasiswa

62

Siyasah (Hukum Pidana dan Politik Islam)

Mu‟amalah (Hukum Bisnis Islam)

Perbandingan Madzhab

Keuangan Islam

Ilmu Hukum

2.1. Jurusan Keuangan Islam UIN Sunan Kalijaga

Jurusan keuangan Islam ini merupakan konsentrasi pada keuangan

Islam. Namun dalam hal ini dapat mewakili wacana perekonomian Islami

sama halnya dengan ekonomi Islam pada umumnya, karena keduanya

sama-sama membahas permasalahan yang menyangkut perekonomian

secara global termasuk mengena perencanaan keuangan Islam. Beberapa

aspek mengenai profil jurusan mahasiswa jurusan keuangan Islam UIN

yakni73

:

Visi:

Unggul dan terkemuka dalam pengembangan, penerapan dan

penyebarluasan Ilmu Keuangan yang Islami.

Misi:

Mengembangkan pendidikan dan pengajaran dalam bidang Ilmu

Keuangan yang Islami secara profesional

Menyiapkan sumber daya manusia dalam bidang Keuangan Islam

yang memiliki kompetensi dan komitmen tinggi bagi

pengembangan Ilmu Keuangan dan penerapannya untuk

kesejahteraan masyarakat

Mengembangkan penelitian dalam bidang Keuangan Islam dalam

rangka memperkokoh program studi Keuangan Islam.

73

Dikutip dari http://syariah.uin-suka.ac.id/prodi/keuangan-islam, diakses pada 29 September

2015

Page 9: BAB IV HASIL DAN ANALISIS A. Gambaran Umum Mahasiswa

63

Menjalin kerja sama progam studi secara produktif dengan

berbagai lembaga di tingkat lokal, nasional dan internasional,

terutama dalam bidang Keuangan Islam.

Kompetensi Lulusan yang ingin dicapai Program Studi keuangan

Islam mahasiswa UIN yaitu Alumni diarahkan untuk memiliki kompetensi

sebagai praktisi dan konsultan Keuangan Islam, dan peneliti muda di

bidang Ekonomi Islam.

C. Hasil Analisis Data dan Penelitian

1. Analisis Deskriptif

Penelitian ini dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner pada 30

mahasiswa ekonomi Ilam UIN dan 30 mahasiswa Ekonomi Islam UII yang

telah menempuh mata kuliah perencanaan keuangan Islam. Adapun analisis

deskritif yang diteliti meliputi jumlah responden berdasarkan jumlah

responden, jenis kelamin, dan usia responden.

1.1. Jumlah Responden

Jumlah subjek penelitian dari pengaruh pengetahuan keuangan Islami

terhadap perencanaan keuangan pada mahasiswa ekonomi Islam UII

dan UIN telah ditentukan jumlahnya. Secara terperinci yaitu sebagai

berikut

Gambar 4.1

Jumlah Responden

Page 10: BAB IV HASIL DAN ANALISIS A. Gambaran Umum Mahasiswa

64

Jumlah Responden Secara Keseluruhan

Sumber: Hasil olah data primer 2015

Jumlah responden pada masing-masing fakultas memilki porsi yang

sama yaitu dengan prosentase 50% untuk mahasiswa dengan program

studi Ekonomi Islam pada Fakultas Ilmu Agama Islam UII dengan

jumlah 30 orang, dan 50% untuk mahasiswa Ilmu Ekonomi pada

Fakultas Ekonomi dengan jumlah 30 orang.

1.2. Jenis Kelamin

Gambar 4.2

Jenis Kelamin

Jumlah Responden Berdasarkan Jenis kelamin

Sumber: Hasil olah data primer 2015

Diketahui dari seluruh responden yang ada, jumlah responden laki-

laki adalah sebanyak 32 orang atau 53% dari jumlah total responden

yang berpartisipasi. Sedangkan jumlah responden perempuan berjumlah

30 30 UIN

UII

53%

47%

LAKI-LAKI

PEREMPUAN

Page 11: BAB IV HASIL DAN ANALISIS A. Gambaran Umum Mahasiswa

65

28 orang atau 47% dari jumlah keseluruhan. Selisih antara jumlah

responden berdasarkan jenis kelamin tidak terlalu jauh karena hanya

terpaut 4 orang, namun perbedaan tersebut dapat mempengaruhi hasil

dari kuesioner yang dibagikan terkait perencanaan keuangan Islam.

2. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas

a. Uji Validitas

Uji validitas dilakukan dengan menggunakan sampel 30 responden

yang diambil dari mahasiswa UIN dan 30 mahasiswa UII serta taraf

signifikan yang digunakan adalah 5%. Dengan menggunakan rumus df =

N – 2 maka df = 30 – 2 = 28 Diperoleh nilai R. Validitas pertanyaan

diketahui dengan mengkorelasikan skor nilai pertanyaan dengan total

skor keseluruhan. Bukti pertanyaan dikatakan valid apabila r hitung sama

dengan atau lebih dari r tabel pada taraf signifikan 5% atau 0,306.

Sebaliknya jika r hitung lebih kecil dari r tabel maka pertanyaan tersebut

tidak valid dan tidak di ikut sertakan dalam komponen pertanyaan pada

kuesioner penelitian. Berikut adalah hasil pengujian validitas

menggunakan 20 butir pertanyaan, terdiri dari 7 pertayaan untuk variabel

pengetahuan keuangan Islami mahasiswa (X1), 7 untuk variabel latar

pengendalian keuangan (X2), dan variabel perencanaan keuangan (Y)

sejumlah 4 pertanyaan. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan

SPSS 16.0 for Windows.

Tabel 4.1

Validitas Variabel Pengetahuan Mahasiswa UII

ITEM r HITUNG r TABEL VALIDITAS

Soal 1 0,616 0,306 VALID

Soal 2 0,660 0,306 VALID

Soal 3 0,746 0,306 VALID

Page 12: BAB IV HASIL DAN ANALISIS A. Gambaran Umum Mahasiswa

66

Soal 4 0,323 0,306 VALID

Soal 5 0,607 0,306 VALID

Soal 6 0,417 0,306 VALID

Soal 7 0,397 0,306 VALID

Sumber: Hasil olah data primer 2015

Hasil uji validitas pada variabel pengetahuan menggunakan SPSS

16.0 terhadap 30 responden, dapat diambil kesimpulan bahwa semua

item pada variabel pengetahuanmahasiswa UII dinyatakan valid. Hal

tersebut dapat dilihat dari r hitung yang lebih besar dari r tabel (0,306).

Sehingga seluruh item dalam variabel pengetahuan dapat digunakan pada

kuesioner selanjutnya.

Tabel 4.2

Validitas Variabel pengetahuan mahasiswa UIN

ITEM r HITUNG r TABEL VALIDITAS

Soal 1 0,708 0,306 VALID

Soal 2 0,541 0,306 VALID

Soal 3 0,691 0,306 VALID

Soal 4 0,594 0,306 VALID

Soal 5 0,521 0,306 VALID

Soal 6 0,313 0,306 VALID

Soal 7 0,392 0,306 VALID

Sumber: Hasil olah data primer 2015

Hasil uji validitas pada variabel pengetahuan menggunakan SPSS

16.0 terhadap 30 responden, dapat diambil kesimpulan bahwa semua

item pada variabel pengetahuanmahasiswa UIN dinyatakan valid. Hal

tersebut dapat dilihat dari r hitung yang lebih besar dari r tabel (0,306).

Page 13: BAB IV HASIL DAN ANALISIS A. Gambaran Umum Mahasiswa

67

Sehingga seluruh item dalam variabel pengetahuan dapat digunakan pada

kuesioner selanjutnya.

Tabel 4.3

Validitas Variabel Pengendalian mahasiswa UII

ITEM r HITUNG r TABEL VALIDITAS

Soal 1 0,317 0,306 VALID

Soal 2 0,471 0,306 VALID

Soal 3 0,781 0,306 VALID

Soal 4 0,368 0,306 VALID

Soal 5 0,582 0,306 VALID

Soal 6 0,777 0,306 VALID

Soal 7 0,575 0,306 VALID

Sumber: Hasil olah data primer 2015

Hasil uji validitas pada variabel pengendalian menggunakan SPSS

16.0 terhadap 30 responden, dapat diambil kesimpulan bahwa semua

item pada variabel pengetahuanmahasiswa UII dinyatakan valid. Hal

tersebut dapat dilihat dari r hitung yang lebih besar dari r tabel (0,306).

Sehingga seluruh item dalam variabel pengetahuan dapat digunakan pada

kuesioner selanjutnya.

Tabel 4.4

Validitas Variabel Pengendalian Mahasiswa UIN

ITEM r HITUNG r TABEL VALIDITAS

Soal 1 0,323 0,306 VALID

Soal 2 0,346 0,306 VALID

Soal 3 0,696 0,306 VALID

Soal 4 0,385 0,306 VALID

Page 14: BAB IV HASIL DAN ANALISIS A. Gambaran Umum Mahasiswa

68

Soal 5 0,416 0,306 VALID

Soal 6 0,410 0,306 VALID

Soal 7 0, 443 0,306 VALID

Sumber: Hasil olah data primer 2015

Hasil uji validitas pada variabel pengendalian menggunakan SPSS

16.0 terhadap 30 responden, dapat diambil kesimpulan bahwa semua

item pada variabel pengetahuanmahasiswa UIN dinyatakan valid. Hal

tersebut dapat dilihat dari r hitung yang lebih besar dari r tabel (0,306).

Sehingga seluruh item dalam variabel pengetahuan dapat digunakan pada

kuesioner selanjutnya.

Tabel 4.5

Validitas Variabel Perencanaan UII

ITEM r HITUNG r TABEL VALIDITAS

Soal 1 0,693 0,306 VALID

Soal 2 0,800 0,306 VALID

Soal 3 0,870 0,306 VALID

Soal 4 0,816 0,306 VALID

Soal 5 0816 0,306 VALID

Soal 6 0,862 0,306 VALID

Sumber: Hasil olah data primer 2015

Hasil uji validitas pada variabel perencanaan menggunakan SPSS

16.0 terhadap 30 responden, dapat diambil kesimpulan bahwa semua

item pada variabel pengetahuanmahasiswa UII dinyatakan valid. Hal

tersebut dapat dilihat dari r hitung yang lebih besar dari r tabel (0,306).

Sehingga seluruh item dalam variabel pengetahuan dapat digunakan pada

kuesioner selanjutnya.

Tabel 4.6

Validitas Variabel Perencanaan UIN

Page 15: BAB IV HASIL DAN ANALISIS A. Gambaran Umum Mahasiswa

69

ITEM r HITUNG r TABEL VALIDITAS

Soal 1 0,726 0,306 VALID

Soal 2 0,750 0,306 VALID

Soal 3 0,724 0,306 VALID

Soal 4 0,791 0,306 VALID

Soal 5 0,652 0,306 VALID

Soal 6 0,776 0,306 VALID

Sumber: Hasil olah data primer 2015

Hasil uji validitas pada variabel perencanaan menggunakan SPSS

16.0 terhadap 30 responden, dapat diambil kesimpulan bahwa semua

item pada variabel pengetahuanmahasiswa UIN dinyatakan valid. Hal

tersebut dapat dilihat dari r hitung yang lebih besar dari r tabel (0,306).

Sehingga seluruh item dalam variabel pengetahuan dapat digunakan pada

kuesioner selanjutnya.

b. Uji Realibilitas

Uji realibilitas digunakan untuk menguji konsistensi alat ukur,

apakah hasilnya tetap konsisten jika pengukuran diulang kembali. Dalam

melakukan uji realibilitas ini digunakan metode cronbach‟s alpha.

Metode ini menggunakan batasan 0,60 untuk menentukan apakah suatu

variabel reliable atau tidak reliable. Apabila nilai cronbach‟s alpha lebih

besar dari pada 0,60 maka variabel tersebut dapat dinyatakan reliabel,

tetapi apabila kurang dari 0,60 maka variabel tersebut tidak reliable.

Berdasarkan uji realibilitas, maka diperoleh hasil data sebagai berikut :

Tabel 4.7

Hasil Uji Realibilitas UII

VARIABEL CRONBACH’S

ALPHA

KETERANGAN

Pengetahuan 0,668 Reliabel

Pengendalian 0,730 Reliabel

Perencanaan 0,798 Reliabel

Page 16: BAB IV HASIL DAN ANALISIS A. Gambaran Umum Mahasiswa

70

Sumber: Hasil olah data primer 2015

Tabel 4.8

Hasil Uji Realibilitas UIN

VARIABEL CRONBACH’S

ALPHA

KETERANGAN

Pengetahuan 0,701 Reliabel

Pengendalian 0,642 Reliabel

Perencanaan 0,783 Reliabel

Sumber: Hasil olah data primer 2015

Berdasarkan hasil uji realiabilitas seperti tabel diatas, dapat diketahui

bahwa nilai koefisien Cronbach Alpha pada masing-masing variabel

nilainya lebih besar dari r tabel, maka semua butir pertanyaan dalam

variabel penelitian adalah reliabel. Dengan mengacu pada pendapat

diatas, maka butir pertanyaan dalam variabel penelitian adalah handal.

Sehingga butir-butir pertanyaan dalam variabel penelitian dapat

digunakan untuk penelitian selanjutnya.

c. Uji Regresi Linear Berganda

Analisis regresi linear berganda berganda digunakan untuk

mengetahui pengaruh variable pengetahuan, pengendalian, terhadap

perencanaan keuangan Islam Mahasiswa UIN dan UII. Adapun hasil dari

analisis regresi berganda adalah sebagai berikut :

Tabel 4.9

Hasil Uji Regresi Berganda UIN

Coefficientsa

Page 17: BAB IV HASIL DAN ANALISIS A. Gambaran Umum Mahasiswa

71

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 5.523 6.090 .907 .372

PENGETAHUAN .648 .222 .537 2.916 .007

PENGENDALIAN -.018 .249 -.013 -.072 .943

a. Dependent Variable: PERENCANAAN

Sumber: Hasil Olah Data Primer 2015

Dari tabel diatas diatas dapat dilihat hasil regresi linier

berganda, sehingga mendapatkan sebuah persamaan sebagai berikut :

Y = 5,523+0,648XI+-0,18X2+ e

1) Konstanta

Nilai konstanta sebesar 5,523 berarti apabila variabel pengetahuan,

pengendalian, maka perencanaan keungan Islam mahasiswa sama

dengan 5,523

2) Koefisien Pengetahuan

Variabel pengetahuan memiliki nilai koefisien sebesar 0,648.

Maka apabila Variabel pengetahuan ditingkatkan sebesar 1 satuan,

maka perencanaan keuangan Islam mahasiswa akan bertambah

atau naik sebesar 0,648.

3) Koefisien pengendalian

Variabel pengendalian memiliki nilai koefisien sebesar

-0,018. Karena pengendalian mempunyai hubungan berlawanan

dengan perencanaan keuangan Islam. Maka berarti bahwa apabila

Variabel pengendalian ditingkatkan sebesar 1 satuan, maka

perencanaan keuangan Islam akan turun sebesar -0,018

Tabel 4.10

Hasil Uji Regresi Berganda UII

Page 18: BAB IV HASIL DAN ANALISIS A. Gambaran Umum Mahasiswa

72

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 8.032 7.627 1.053 .302

PENGETAHUAN .630 .247 .438 2.555 .017

PENGENDALIAN -.177 .171 -.177 -1.033 .311

a. Dependent Variable: PERENCANAAN

Sumber: Hasil olah data primer 2015

Dari tabel diatas diatas dapat dilihat hasil regresi linier berganda,

sehingga mendapatkan sebuah persamaan sebagai berikut :

Y = 8,032+0,630XI+-0,177X2+ e

1). Konstanta

Nilai konstanta sebesar 8,032 berarti apabila variabel pengetahuan,

pengendalian, maka perencanaan keungan Islam mahasiswa sama

dengan 8,032

2) Koefisien Pengetahuan

Variabel pengetahuan memiliki nilai koefisien sebesar 0,630.

Maka apabila Variabel pengetahuan ditingkatkan sebesar 1 satuan,

maka perencanaan keuangan Islam mahasiswa akan bertambah

atau naik sebesar 0,630

3) Koefisien pengendalian

Variabel pengendalian memiliki nilai koefisien sebesar

-0,177. Karena pengendalian mempunyai hubungan berlawanan

dengan perencanaan keuangan Islam. Maka berarti bahwa apabila

Variabel pengendalian ditingkatkan sebesar 1 satuan, maka

perencanaan keuangan Islam akan turun sebesar -0,177

Page 19: BAB IV HASIL DAN ANALISIS A. Gambaran Umum Mahasiswa

73

d. Uji Mann-Whitney

Teknik analisis data penelitian ini menggunakan analisis

komparasional, yaitu analisis data yang bersifat hubungan perbedaan

antara variabel yang satu dengan yang lainnya atau antara fakta yang satu

dengan yang lainnya. Untuk hasil dari data yang ada dapat dilihat pada

tabel di bawah ini

Tabel 4.11

Ranks

UNIVERSI

TAS N Mean Rank

Sum of

Ranks

PERENCANAAN 1 30 32.78 983.50

2 30 28.22 846.50

Total 60

Sumber: Hasil olah data primer 2015 primer 2015

Test Statisticsa

PERENCANAAN

Mann-Whitney U 381.500

Wilcoxon W 846.500

Z -1.017

Asymp. Sig. (2-

tailed) .309

a. Grouping Variable: UNIVERSITAS

Sumber: Hasil olah data primer 2015

Dari output diatas bisa diliat mean mahasiswa UII dan UIN yaitu

32,78>28,22 yang menggambarkan bahwa 33% mahasiswa UII yang

memiliki perencanaan keuangan Islam dengan baik sedangkan pada

mahasiswa UIN terdapat 28% mahasiswa yang memiliki perencanaan

keuangan yang baik. Dari hasil di atas pada baris Asymp Sig terlihat

Page 20: BAB IV HASIL DAN ANALISIS A. Gambaran Umum Mahasiswa

74

bahwa nilai probabilitas 0,309, dibandingkan dengan nilai alpha 0,05

atau 5%. Maka dapat disimpulkan bahwa nilai probabilitas lebih kecil

daripada nilai alpha, 0,309 > 0,005 dan Ho diterima dan berarti bahwa

ada perbedaan yang signifikan antara perencanaan keuangan mahasiswa

Ekonomi Islam FIAI UII dan ekonomi Islam FEBI UIN.

3. Pengujian Hipotesis

a. Uji t-Statistik (Uji Parsial)

Uji parsial bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh

variabel pengetahuan terhadap perencanaan keuangan mahasiswa

ekonomi Islam. Dengan membandingkan t hitung dengan t tabel, maka

dapat diketahui apakah hipotesis diterima atau ditolak. Berdasarkan pada

tabel 4,10 maka dapat dijelaskan pengaruh masing-masing variabel

adalah sebagai berikut :

1). Pengetahuan

Berdasarkan hasil regresi pada tabel 4.10 maka diketahui

besar t hitung untuk variabel Pengetahuan pada mahasiswa UII

yaitu 2,555. Dan dengan menggunakan pengujian dua sisi dan

taraf signifikan 5% serta derajat kebebasan df = n-k (30-2 = 28),

maka diperoleh t tabel sebesar 1,701. Sehingga dapat disimpulkan

bahwa t hitung lebih besar daripada t tabel yaitu 2,555 > 1,701.

Maka hal tersebut menunjukkan bahwa pengetahuan mahasiswa

UII berpengaruh signifikan terhadap perencanaan keuangan

Islam. Yang artinya HO ditolak

Berdasarkan hasil regresi pada tabel 4.8 maka diketahui

besar t hitung untuk variabel Pengetahuan pada mahasiswa UIN

yaitu 2,916. Dan dengan menggunakan pengujian dua sisi dan

taraf signifikan 5% serta derajat kebebasan df = n-k (30-2 = 28),

maka diperoleh t tabel sebesar 1,701. Sehingga dapat disimpulkan

bahwa t hitung lebih besar daripada t tabel yaitu 2,916 > 1,701.

Maka hal tersebut menunjukkan bahwa pengetahuan mahasiswa

Page 21: BAB IV HASIL DAN ANALISIS A. Gambaran Umum Mahasiswa

75

UIN berpengaruh signifikan terhadap perencanaan keuangan

Islam. Yang artinya HO ditolak.

2). Pengendalian

Berdasarkan hasil regresi pada tabel 4.810 maka diketahui

besar t hitung untuk variabel pengendalian pada mahasiswa UII

yaitu -1,033. Dan dengan menggunakan pengujian dua sisi dan

taraf signifikan 5% serta derajat kebebasan df = n-k (30-2 = 28),

maka diperoleh t tabel sebesar 1,701. Sehingga dapat disimpulkan

bahwa t hitung lebih kecil daripada t tabel yaitu -1,033<1,701.

Maka hal tersebut menunjukkan bahwa pengendalian tidak

berpengaruh signifikan terhadap perencanaan keuangan Islam.

Yang artinya HO diterima.

Berdasarkan hasil regresi pada tabel 4.10 maka diketahui

besar t hitung untuk variabel pengendalian pada mahasiswa UIN

yaitu -0,072. Dan dengan menggunakan pengujian dua sisi dan

taraf signifikan 5% serta derajat kebebasan df = n-k (30-2 = 28),

maka diperoleh t tabel sebesar 1,701. Sehingga dapat disimpulkan

bahwa t hitung lebih kecil daripada t tabel yaitu -0,072 < 1,701.

Maka hal tersebut menunjukkan bahwa pengendalian tidak

berpengaruh signifikan terhadap perencanaan keuangan Islam.

Yang artinya HO diterima.

b. Uji F-Statistik (uji Simultan)

Selanjutnya dilakukan pengujian F-Statistik yaitu melakukan

pengujian secara serentak atau bersama-sama pada setiap variabel X

terhadap variabel Y. Pengujian ini melihat apakah kedua variabel X yang

terdiri dari pengetahuan (X1), pengendalian (X2), memiliki pengaruh

secara bersama-sama terhadap variabel (Y) yaitu perencanaan keuangan

Islam. Pengujian F-Statistik dilakukan dengan membandingan

Tabel. 4.12

F statistik UII

Page 22: BAB IV HASIL DAN ANALISIS A. Gambaran Umum Mahasiswa

76

ANOVAb

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 124.227 2 62.113 3.610 .041a

Residual 464.573 27 17.206

Total 588.800 29

a. Predictors: (Constant), pengetahuan,pengendalian

b. Dependent Variable: perencanaanY

Sumber: Hasil olah data primer 2015

Statistik (hitung) terhadap F-tabel. Apabila nilai F-Statistik (hitung)

lebih besar daripada F-tabel maka dapat diartikan bahwa kedua variabel

independen atau variabel X secara serentak mempunyai pengaruh

signifikan terhadap variabel dependen (Y).

Melihat pada tabel diatas diketahui bahwa besar F hitung yaitu

3,610. Dan F tabel diperoleh berdasarkan perhitungan taraf signifikan

0,05 dan df1 = k-1 (2-1 = 1) dan df2 = n-k (30-2 = 28), maka besar F

tabel yaitu 4,20. Sehingga dapat disimpulkan bahwa F hitung lebih kecil

dari F tabel yaitu 3,610 < 4,20, maka dinyatakan bahwa variabel

pengetahuan dan pengendalian secara bersama-sama tidak memiliki

pengaruh terhadap variabel perencanaan keuangan Islam. dan hipotesis

diterima.

Tabel. 4.13

F statistik UIN

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 140.983 2 70.492 5.311 .011a

Residual 358.384 27 13.273

Total 499.367 29

Page 23: BAB IV HASIL DAN ANALISIS A. Gambaran Umum Mahasiswa

77

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 140.983 2 70.492 5.311 .011a

Residual 358.384 27 13.273

Total 499.367 29

a. Predictors: (Constant), PENGENDALIAN_X2, PENGETAHUAN_XI

b. Dependent Variable: PERENCANAAN_Y

Sumber: Hasil olah data primer 2015

Statistik (hitung) terhadap F-tabel. Apabila nilai F-Statistik (hitung)

lebih besar daripada F-tabel maka dapat diartikan bahwa kedua variabel

independen atau variabel X secara serentak mempunyai pengaruh

signifikan terhadap variabel dependen (Y).

Melihat pada tabel diatas diketahui bahwa besar F hitung yaitu

5,311. Dan F tabel diperoleh berdasarkan perhitungan taraf signifikan

0,05 dan df1 = k-1 (2-1 = 1) dan df2 = n-k (30-2 = 28), maka besar F

tabel yaitu 4,20. Sehingga dapat disimpulkan bahwa F hitung lebih kecil

dari F tabel yaitu 5,311 > 4,20, maka dinyatakan bahwa variabel

pengetahuan dan pengendalian secara bersama-sama memiliki pengaruh

terhadap variabel perencanaan keuangan Islam. dan hipotesis ditolak

C. PEMBAHASAN

1. Pengaruh Pengetahuan Perencanaan Keuangan Islami Mahasiswa

Ekonomi Islam UII

Di lihat dari hasil regresi di atas menunjukklan bahwa variabel

pengetahuan mahasiswa UII memiliki nilai koefisien sebesar 0,630,

yang artinya apabila variabel pengetahuan ditingkatkan sebesar 1

satuan, maka perencanaan keuangan Islam mahasiswa akan

bertambah baik sebesar 0,630 satuan, begitu juga sebaliknya apabila

variabel pengetahuan turun sebesar 1 satuan maka perencanaan

Page 24: BAB IV HASIL DAN ANALISIS A. Gambaran Umum Mahasiswa

78

keuangan juga semakin memburuk sebesar 0,630 satuan. Di lihat dari

hasil regresi di atas menunjukklan bahwa variabel pengetahuan

mahasiswa UIN memiliki nilai koefisien sebesar 0,648 yang artinya

apabila variabel pengetahuan ditingkatkan sebesar 1 satuan, maka

perencanaan keuangan Islam mahasiswa akan bertambah baik sebesar

0,648 satuan, begitu juga sebaliknya apabila variabel pengetahuan

turun sebesar 1 satuan maka perencanaan keuangan juga semakin

memburuk sebesar 0,648 satuan.

Dengan hasil diatas maka terdapat pengaruh pengetahuan

mahasiswa ekonomi Islam terhadap perencanaan investasi keuangan

Islam UII. Pengetahuan keuangan adalah hal yang sangat penting.

Memungkinkan individu memiliki perencanaan keuangan dengan

baik dan bisa melakukan penghematan. Dalam berinvestasi,

mahasiswa harus memiliki pengetahuan keuangan yang cukup dalam

menentukan visi dan misi serta langkah untuk menentukan tujuan

finansial yang akan dibuat dan diimplementasikan. Dengan

pengetahuan pengelolaan keuangan dengan baik, mahasiswa bisa

memilih macam-macam produk investasi syariah.

Pengetahuann perencanaan keuangan memberikan pengaruh

baik dalam pengambilan keputusan untuk memilih produk investasi

syariah. Mahasiswa cukup memahami produk-produk investasi

syariah seperti deposito dan reksadana syariah karena resiko yang

tidak terlalu besar. Pengetahuan keuangan bukan hanya mampu

membuat kita bisa mengelola keuangan dengan bijak, namun juga

meningkatkan ekonomi. Jadi, pengetahuan pengelolaan keuangan

memiliki pengaruh signifikant terhadap perencanaan keuangan Islami

mahasiswa ekonomi Islam UII untuk mendorong mahasiswa agar

mengelola keuangan dengan tepat dalam mengambil keputusan

perencanaan keuangan yang tepat dimasa yang akan datang dan

mampu mengendalikan pengelolaan dengan baik. Pengetahuan

Page 25: BAB IV HASIL DAN ANALISIS A. Gambaran Umum Mahasiswa

79

perencanaan keuangan mahasiswa UII juga dapat dilihat melalui

aspek pengendalian pengelolaan keuangan.

Aspek pengendalian

Dari hasil uji t mahasiswa UII diatas diketahui besar t hitung

untuk variabel pengendalian pada mahasiswa UII yaitu -1,033 dengan

taraf signifikan 5%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa t hitung lebih

kecil daripada t tabel yaitu -1,033<1,701. Maka hal tersebut

menunjukkan bahwa pengendalian keuangan tidak berpengaruh

signifikan terhadap perencanaan keuangan Islam. Yang artinya HO

diterima. Dari hasil uji t pengendalian pada mahasiswa UIN yaitu -

0,072 dengan taraf signifikan 5% Sehingga dapat disimpulkan bahwa

t hitung lebih kecil daripada t tabel yaitu -0,072 < 1,701. Maka hal

tersebut menunjukkan bahwa pengendalian keuangan tidak

berpengaruh signifikan terhadap perencanaan keuangan Islam. Yang

artinya HO diterima.

Pada penelitian ini pada variabel perencanaan keuangan Islam

merupakan variabel yang dipengaruhi artinya apabila yang

mempengaruhi (Pengetahuan dan pengendalian) memiliki pengaruh

yang signifikan terhadap yang dipengaruhi (Perencanaan Keuangan)

berarti variabel tersebut memiliki peran dalam perencanaan keuangan

Islam. Akan tetapi apabila salah satu variabel tersebut tidak signifikan

berarti variabel tersebut tidak memiliki peran atau pengaruh pada

perencanaan keuangan Islam.

Dari hasil regresi yang diatas, variabel perencanaan keuangan

(Y) mahasiswa ekonomi Islam UII memiliki nilai sebesar 8,032,

berarti apabila variabel pengetahuan dan pengendalian, maka

perencanaan keungan Islam mahasiswa UII sama dengan 8,032, yang

artinya jika dari variabel-variabel tersebut naik satu satuan maka

variabel Perencanaan keuangan Islam akan naik sebesar 8,032, akan

tetapi apabil variabel-variabel diatas turun satu satuan maka

perencanaan keuangan Islam mahasiswa ekonomi Islam UII akan

Page 26: BAB IV HASIL DAN ANALISIS A. Gambaran Umum Mahasiswa

80

berkurang sebanyak 8,032. variabel perencanaan keuangan (Y)

mahasiswa ekonomi Islam UIN memiliki nilai sebesar 5,523, berarti

apabila variabel pengetahuan dan pengendalian, maka perencanaan

keungan Islam mahasiswa UIN sama dengan 5,523 yang artinya jika

dari variabel-variabel tersebut naik satu satuan maka variabel

Perencanaan keuangan Islam akan naik sebesar 5,523, akan tetapi

apabil variabel-variabel diatas turun satu satuan maka perencanaan

keuangan Islam mahasiswa ekonomi Islam UIN akan berkurang

sebanyak 5,523.

Dari hasil regresi diatas memperlihatkan bahwa variabel

pengetahuan dan pengendalian memiliki pengaruh signifikan terhadap

perencanaan keuangan Islam pada mahasiswa UII dan UIN.

Berdasarkan hasil tersebut dapat dinyatakan bahwa perencanaan

keuangan Islam yang baik dapat dilihat dari tingkat pengetahuan dan

pengendalian keuangan mahasiswa UII dan UIN.

Dari output diatas bisa diliat mean mahasiswa UII dan UIN

yaitu 32,78>28,22 yang menggambarkan bahwa 33% mahasiswa UII

yang memiliki perencanaan keuangan Islam dengan baik sedangkan

pada mahasiswa UIN terdapat 28% mahasiswa yang memiliki

perencanaan keuangan yang baik. Dari hasil di atas pada baris Asymp

Sig terlihat bahwa nilai probabilitas 0,309, dibandingkan dengan nilai

alpha 0,05 atau 5%. Maka dapat disimpulkan bahwa nilai probabilitas

lebih kecil daripada nilai alpha, 0,309 > 0,005 dan Ho diterima dan

berarti bahwa ada perbedaan yang signifikan antara perencanaan

keuangan mahasiswa Ekonomi Islam FIAI UII dan ekonomi Islam

FEBI UIN

2. Pengaruh Pengetahuan mahasiswa ekonomi Islam Terhadap

perencanaan keuangan Islami di UIN

Dari hasil uji t mahasiswa UIN diatas dapat disimpulkan

bahwa pada taraf signifkasi 5 % nilai koefisien pengetahuan

Page 27: BAB IV HASIL DAN ANALISIS A. Gambaran Umum Mahasiswa

81

berpengaruh signifikan Sehingga dapat disimpulkan bahwa t hitung

lebih besar daripada t tabel yaitu 2,555 > 1,701. Maka hal tersebut

menunjukkan bahwa pengetahuan mahasiswa UIN berpengaruh

signifikan terhadap perencanaan keuangan Islam. Yang artinya HO

ditolak. Dari hasil uji t mahasiswa UIN diatas dapat disimpulkan

bahwa pada taraf signifkasi 5 % nilai koefisien pengetahuan

berpengaruh signifikan Sehingga dapat disimpulkan bahwa t hitung

lebih besar daripada t tabel yaitu 2,916. Sehingga dapat disimpulkan

bahwa t hitung lebih besar daripada t tabel yaitu 2,916 > 1,701. Maka

hal tersebut menunjukkan bahwa pengetahuan mahasiswa UIN

berpengaruh signifikan terhadap perencanaan keuangan Islam. Yang

artinya HO ditolak.

Dengan hasil diatas maka terdapat pengaruh pengetahuan

mahasiswa ekonomi Islam terhadap perencanaan investasi keuangan

Islam UIN. Pengetahuan keuangan adalah hal yang sangat penting.

Memungkinkan individu memiliki perencanaan keuangan dengan

baik dan bisa melakukan penghematan. Dalam berinvestasi,

mahasiswa harus memiliki pengetahuan keuangan yang cukup dalam

menentukan visi dan misi serta langkah untuk menentukan tujuan

finansial yang akan dibuat dan diimplementasikan. Dengan

pengetahuan pengelolaan keuangan dengan baik, mahasiswa bisa

memilih macam-macam produk investasi syariah.

Pengetahuan perencanaan keuangan memberikan pengaruh

baik dalam pengambilan keputusan untuk memilih produk investasi

syariah. Pengetahuan keuangan bukan hanya mampu membuat kita

bisa mengelola keuangan dengan bijak, namun juga meningkatkan

ekonomi. Jadi, pengetahuan pengelolaan keuangan memiliki pengaruh

signifikant terhadap perencanaan keuangan Islami mahasiswa

ekonomi Islam untuk mendorong mahasiswa agar mengelola

keuangan dengan tepat dalam mengambil keputusan perencanaan

keuangan yang tepat dimasa yang akan datang.

Page 28: BAB IV HASIL DAN ANALISIS A. Gambaran Umum Mahasiswa

82

Aspek Pengendalian

Di lihat dari hasil regresi di atas menunjukklan bahwa variabel

pengendalian mahasiswa UII memiliki nilai koefisien sebesar -0,177.

Karena pengendalian mempunyai hubungan berlawanan dengan

perencanaan keuangan Islam. Yang artinya jika Variabel pengendalian

ditingkatkan sebesar 1 satuan, maka perencanaan keuangan Islam

akan turun sebesar -0,177. Di lihat dari hasil regresi di atas

menunjukklan bahwa variabel pengendalian mahasiswa UIN memiliki

nilai koefisien -0,018. Karena pengendalian mempunyai hubungan

berlawanan dengan perencanaan keuangan Islam. Maka berarti bahwa

apabila Variabel pengendalian ditingkatkan sebesar 1 satuan, maka

perencanaan keuangan Islam akan turun sebesar -0,018.

Dalam aspek pengendalian keuangan, mahasiswa hendaknya

mampu mengendalikan keuangan mereka dengan mementingkan

kebutuhan (need) dibandingkan dengan keinginan (want).

Kebutuhan adalah segala sesuatu yang secara mendasar harus

memenuhi fitrah manusia seperti kebutuhan konsumsi, berkomunikasi,

memiliki tempat tinggal yang layak. Sedangkan keinginan merupakan

segala sesuatu yang diharapkan dapat mencapai kepuasan yang lebih

luas dari kebutuhan dasar74

Dalam perspektif Islam, perencanaan keuangan sudah

diperintahkan sejak masa nabi Yusuf.

(Al-Qur‟an Surat Yusuf Ayat 47-49) 75

74

Mega Resti, “Perbedaan Minat Membuat Perencanaan Keuangan Syariah Berdasarkan

Tingkat Pendidikan dan Status Marital Wanita Karir”, Jurnal Jurusan Eknomi Islam, dikutip dari

repository.uinjkt.ac.id/.../MEGA%20RESTI%20WULANDARI-FSH, diakses pada 05 Oktober 2015. 75

Al-Qur‟an Karim dan Terjemahan Artinya, 2010, Yogyakarta: UII Press Yogyakarta

Page 29: BAB IV HASIL DAN ANALISIS A. Gambaran Umum Mahasiswa

83

Artnya:

47. Yusuf berkata: "Supaya kamu bertanam tujuh tahun (lamanya) sebagaimana

biasa; Maka apa yang kamu tuai hendaklah kamu biarkan dibulirnya kecuali sedikit

untuk kamu makan.

48. kemudian sesudah itu akan datang tujuh tahun yang Amat sulit, yang

menghabiskan apa yang kamu simpan untuk menghadapinya (tahun sulit), kecuali

sedikit dari (bibit gandum) yang kamu simpan.

49. kemudian setelah itu akan datang tahun yang padanya manusia diberi hujan

(dengan cukup) dan dimasa itu mereka memeras anggur."

Dari ayat diatas dipahami bahwa perencanaan keuangan sudah

diterapkan jauh sebelum para cendekiawan barat melakukannya, yakni

masa Nabi Yusuf. Allah juga telah memperingati hambanya untuk

melakukan pencegahan terhadap kesulitan yang akan datang yang bukan

dimaksudkan untuk menghilangkannya, tapi untuk mencegah dan

meminimalisisr risik kesulitan yang dihadapi. Jadi perencanaan keuangan

sangat sesuai dengan prinsip syari‟ah yang ada dan tidak perlu ada

kekhawatiran bahwa perencanaan keuangan adalah pelajaran yang

diterapkan oleh orang-orang konvensional.76

Hadist Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam

لا

76

Rahmawati Dian, “Tingkat Kesadaran Masyarakat dalam Perencanaan Keuangan Keluarga

Perspektif Ekonomi Islam” Jurnal Manajemen & Kewirausahaan Universitas Petra, dikutip dari

repository.uinjkt.ac.id/.../MEGA%20RESTI%20WULANDARI-FSH, dikutip pada 05 Oktober 2015

Page 30: BAB IV HASIL DAN ANALISIS A. Gambaran Umum Mahasiswa

84

Dari Abu Hamzah Anas bin Malik Radhiallahu Ta‟ala „Anhu,

pelayan Rasulullah Shallallahu „Alaihi wa Sallam, dari Nabi Shallallahu

„Alaihi a Sallam, beliau bersabda:

“Tidak beriman salah seorang kalian sampai dia mencintai saudaranya,

seperti dia mencintai dirinya sendiri.” (HR. Bukhari dan Muslim)77

Hadits ini adalah pedoman utama dalam akhlaq yang mulya.

Berbuatlah kepada orang lain sebagaimana engkau suka diperlakukan

demikian. Mencintai sesuatu terjadi pada saudara kita sebagaimana kita

suka hal itu terjadi pada diri kita. Sikap itu akan menyebabkan iman

seseorang menjadi lebih sempurna. Tidak sempurna iman seseorang

hingga ia bersikap demikian. Hendaknya kita sebagai manusia selalu

mencintai saudara kita dan selalu membantu dalam saat kesusahan dengan

sedikit harta yang kita berikan bisa kita sedekahkan. 78

3. Perbandingan perencanaan keuangan Islam mahasiswa UII dan

mahasiswa UIN

Dari hasil olah data primer pada tabel 4.11 bisa diliat mean

mahasiswa UII dan UIN yaitu 32,78>28,22 yang menggambarkan

bahwa 33% mahasiswa UII yang memiliki perencanaan keuangan

Islam dengan baik sedangkan pada mahasiswa UIN terdapat 28%

mahasiswa yang memiliki perencanaan keuangan yang cukup baik.

Dari hasil di atas pada baris Asymp Sig terlihat bahwa nilai

probabilitas 0,309, dibandingkan dengan nilai alpha 0,05 atau 5%.

Maka dapat disimpulkan bahwa nilai probabilitas lebih kecil daripada

77

http//Muslim.or.id.hadits_HR_Bukhori 78

Di kutip dari https://muslim.or.id/9427-panduan-zakat-1-keutamaan-menunaikan-zakat.html,

di akses pada 15 maret 2016

Page 31: BAB IV HASIL DAN ANALISIS A. Gambaran Umum Mahasiswa

85

nilai alpha, 0,309 > 0,005 dan Ho diterima dan berarti bahwa ada

perbedaan yang signifikan antara perencanaan keuangan mahasiswa

Ekonomi Islam FIAI UII dan ekonomi Islam FEBI UIN. Dilihat dari :

a) Nilai mean mahasiswa UII berada diposisi atas 32,78 dan

mahasiswa UIN yaitu 28,22. Selisih mean hanya selisih sedikit namun

ada perbedaan perencanaan keuangan pada mahasiswa UII dan

mahasswa UIN dilihat dari angket yang telah diisi oleh mahasiswa

bahwa mahasiswa UII telah menempuh mata kuliah perencanaan

keuangan Islam dan pernah membuat blue print berupa portofolio

perencanaan keuangan Islam pribadi mahasiswa sehingga pemahaman

dan implentasi penggunaan produk investasi syariah mahasiswa UII

semakin terasah. Sedangkan pada mahasiswa ekonomi Islam UIN

sudah pernah menempuh mata kuliah perencanaan keuangan namun

belum pernah membuat blue print berupa portofolio perencanaan

keuangan Islam dalam merencanakan investasi syariah sesuai dengan

kelompok usia.

b) Terdapat perbedaan perencanaan keuangan mahasiswa FIAI UII

dan mahasiswa FEBI UIN memiliki perbedaan yang sangat kecil.

Dapat disimpulkan bahwa mahasiswa eknomi Islam kedua fakultas

sudah menerapkan perencanaan keuangan Islami dengan baik namun

masih memiliki kekurangan dalam menyisihkan uang disetiap

bulannya dilihat menurut aspek pengendalian pengetahuan

mahasiswa. Kurang adanya pemantauan dalam penerapan

menyebabkan mahasiswa terkadang melenceng dari perencanaan yang

telah dibuat serta kurang adanya monitor dalam investasi dapat

menyebabkan mahasiswa tidak dapat memonitor tingkat hasil yang

dicapai selama berinvestasi.

C.1. Analisis Dari Sisi Ekonomi Islam

Pengetahuan mahasiswa ekonomi Islam FIAI UII dan UIN mengenai

perencanaan keuangan Islami berpengaruh positif. Pengetahuan keuangan

adalah hal yang sangat penting. Memungkinkan individu memiliki

Page 32: BAB IV HASIL DAN ANALISIS A. Gambaran Umum Mahasiswa

86

perencanaan keuangan dengan baik dan bisa melakukan penghematan. Dalam

berinvestasi, mahasiswa harus memiliki pengetahuan keuangan yang cukup

dalam menentukan visi dan misi serta langkah untuk menentukan tujuan

finansial yang akan dibuat dan diimplementasikan. Dengan pengetahuan

pengelolaan keuangan dengan baik, mahasiswa bisa memilih macam-macam

produk investasi syariah. Pengetahuann perencanaan keuangan memberikan

pengaruh baik dalam pengambilan keputusan untuk memiliki tujuan finansial

dan untuk memilih produk investasi syariah. Mahasiswa cukup memahami

produk-produk investasi syariah seperti deposito dan reksadana syariah

karena resiko yang tidak terlalu besar. Pengetahuan keuangan bukan hanya

mampu membuat kita bisa mengelola keuangan dengan bijak, namun juga

meningkatkan ekonomi dan mendapatkan kebebasan financial. . Hal di atas

mendukung pemikiran Murniati Mukhlisin dalam bukunya yang menjelaskan

bahwa kebebasan finansial sebagai suatu keadaan ketika seseorang telah

berhasil “menempatkan harta ditangannya, tetapi tidak dihatinya”. Dengan

kata lain, financial freedom diperoleh ketika sudah muncul sifat qana‟ah

dalam hati seseorang atau terbebas dari kekhawatiran dari hartanya. Artinya,

seseorang tidak lagi merasa kekurangan dengan harta yang sedikit dan tidak

pula boros ketika harta sudah banyak.79

Perencanaan keuangan sangat dibutuhkan agar terhindar dari

pemborosan. Di Indonesia yang berpenduduk mayoritas Muslim sangat perlu

adanya perencanaan keuangan yang sesuai dengan Syariah tujuan-tujuan

keuangan dan gaya hidup yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan.

Sebagaimana yang telah ada pada teori yang dikemukakan oleh Dwi Suyiko

mengenai tujuan finansial yakni untuk merencanakan pengelolaan uang,

rencana tabungan, rencana investasi, pengelolaan kewajiban, asuransi syariah,

rencana zakat, infaq dan sedekah. 80

Dari sisi ekonomi Islam, perencanaan

keuangan Islami yang sesuai bagi mahasiswa dapat dikelola dan direncanakan

sesuai dengan kebutuhan finansial yang halal dan berkah.

79

Murniati Mukhlisin, Sakinah Finance ( solusi mudah mengatur keuangan keluarga islami),

Cet. Pertama, (Solo: Tinta Medina, Juni 2013), Hal. 9. 80

Muhaimin Iqbal, Dinar Solution (Dinar Solusi), (Jakarta: Gema Insani, November, 2008),

Hal. 46.

Page 33: BAB IV HASIL DAN ANALISIS A. Gambaran Umum Mahasiswa

87

Setiap mahasiswa dapat mengelola perencanaan keuangan Islami

meskipun memiliki pendapatan yang rendah, karena tidak ada alasan untuk

tidak menabung dan berinvestasi demi masa depan. Merencanakan

keuangan dalam perspektif Islami dengan cara mencatat pengeluaran dan

pendapatan pada buku khusus keuangan agar membantu mahasiswa dalam

mengevaluasi pengeluaran setiap bulan. Dengan adanya catatan

perencanaan, mahasiswa dapat memprediksi pengeluaran untuk bulan depan

dan dapat membandingkan dengan pengeluaran sebelumnya. Mahasiswa

UII dan UIN kurang mampu membedakan keinginan dan kebutuhan. Hal ini

bertentangan dengan pendapat Selamet Ristanti yang berpendapat bahwa,

jika memenuhi keinginan saja makan akan terjadi pemborosan. Maunya

mengeluarkan uang terus tanpa tau sesuatu itu dibutuhkan atau tidak. Orang

boros biasanya termakan gengsi, tidak ingin dibilang pelit. Bagi orang yang

suka berhemat, prinsip berhitung dan memperhitungkan selalu diterapkan.

Orang hemat suka membelanjakan uangnya untuk sedekah. Harus ada

urutan mana yang penting, cukup penting, dan tidak penting, kemudian

mndisiplinkan diri dalam prioritas. .81

Dari hasil uji Man Whitney menunjukkan bahwa terdapat perbedaan tipis

perbandingan keuangan Islami mahasiswa ekonomi Islam UII dan UIN.

Menurut penulis, perbedaan ini dilatar belakangi oleh beberapa kemungkinan.

Diantaranya adalah aspek pengendalian pengelolaan keuangan, mahasiswa

ekonomi Islam UIN juga memperlajari teori-teori ekonomi Islam namun

belum adanya blue print fortofolio perencanaan keuangan pribadi mahasiswa

seperti yang pernah dilakukan oleh mahasiswa ekonomi Islam UII.

Secara keseluruhan, mahasiswa ekonomi Islam UII dan mahasiswa

ekonomi Islam UIN telah menerapkan teori perencanaan keuangan Islami

dengan baik seperti menabung, menyisihkan uang untuk bersedekah,

memiliki investasi di lembaga keuangan Syariah serta selalu memonitor dan

mengevaluasi perencanaan keuangan yang telah di buat.

81

Selamet Ristanto, 99 Cara Bebas Finansial, (Yogyakarta: Asda Media, Maret 2014), Hal.

173-175.

Page 34: BAB IV HASIL DAN ANALISIS A. Gambaran Umum Mahasiswa

88

Di dukung juga oleh pemikiran Achmad Firdaus, seorang perencana

keuangan Syariah. Dalam artikelnya mengenai perencanaan keuangan

keuangan terdapat beberapa kerangka pengelolaan keuangan yang

dikembangkan dalam Islam yaitu goal pengelolaan keuangan Islam adalah

falah, goal perantara untuk mencapai falah adalah maslahah, pengelolaan

keuangan didedikasikan untuk kehidupan di akhirat. 82

BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan untuk mengetahui

pengetahuan keuangan Islami terhadap perencanaan keuangan pada

mahasiswa ekonomi Islam UII dan UIN , maka dapat diambil kesimpulan

sebagai berikut :

1. Pengaruh Pengetahuan mahasiswa ekonomi Islam UII tentang

perencanaan keuangan dalam perspektif keuangan Islami.

Berdasarkan uji parsial (uji t), dapat diketahui bahwa pada

mahasiswa UII terdapat 1 variabel pengetahuan keuangan Islami

berpengaruh signifikan terhadap perencanaan keuangan pada mahasiswa,

hal tersebut dibuktikan dari hasil olah data primer 2015, pada variabel

yang signifikan yaitu variabel pengetahuan diperoleh t hitung sebesar

2,555 sedangkan t tabel sebesar 1,701. Sedangkan pada variabel yang

82

Achmad Firdaus, Kajian Islam Tentang Pengelolaan Keuangan Keluarga, dikutip dari

http://ekonomi.kompasiana.com/moneter/2011/03/31/kajian-islam-tentang-pengelolaan-keuangan-

keluarga/, diakses pada 26 Mei 2015.