bab iv hasil penelitian dan pembahasan 4.1 gambaran...

16
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD N 02 Karanganyar Kecamatan Geyer Kabupaten Grobogan dan SD N 03 Karanganyar Kecamatan Geyer Kabupaten Grobogan Tahun Pelajaran 2011/2012, yang dijadikan subyek dalam penelitian adalah kelas 5, yaitu kelas 5 SD N 02 Karanganyar sebagai kelas eksperimen berjumlah 22 siswa yang terdiri dari 10 siswa perempuan dan 12 siswa laki-laki. Kelas 5 SD N 03 Karanganyar sebagai kelas kontrol berjumlah 25 siswa yang terdiri dari 14 siswa perempuan dan 11 siswa laki- laki. Latar belakang sosial siswa dari kedua kelas ini mayoritas sama yaitu dari keluarga petani karena daerah pemukimannya terletak di daerah pegunungan. Subyek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas 5 SD N 02 Karanganyar dan SD N 03 Karanganyar Kecamatan Geyer Kabupaten Grobogan Tahun Pelajaran 2011/2012, yang terdiri dari 1 kelas eksperimen dan 1 kelas kontrol. subyek penelitian berdasarkan data siswa tahun pelajaran 2012 semester 2. Subyek dalam penelitian ini adalah kelas V SD N 02 Karanganyar sebagai kelas eksperimen yang berjumlah 22 siswa dan kelas 5 SD N 03 Karanganyar SD N 03 Karanganyar sebagai kelas kontrol yang berjumlah 25 siswa. Jadi jumlah seluruh subyek penelitian sebanyak 47 siswa. Tabel 4.1. di bawah ini disajikan jumlah siswa SD N 02 Karanganyar dan SD N 03 Karanganyar yang digunakan untuk penelitian Tabel 4.1. Data Subyek Penelitian SD N 02 Karanganyar dan SD N 03 Karanganyar Kabupaten Grobogan Tahun Pelajaran 2011/2012 Kelas Kelompok Jenis Kelamin Jumlah Siswa Laki-laki Perempuan V Eksperimen 12 10 22 V Kontrol 11 14 25 Jumlah Seluruhnya 47 40

Upload: dangnhu

Post on 22-Aug-2019

214 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

40

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SD N 02 Karanganyar Kecamatan

Geyer Kabupaten Grobogan dan SD N 03 Karanganyar Kecamatan Geyer

Kabupaten Grobogan Tahun Pelajaran 2011/2012, yang dijadikan subyek

dalam penelitian adalah kelas 5, yaitu kelas 5 SD N 02 Karanganyar sebagai

kelas eksperimen berjumlah 22 siswa yang terdiri dari 10 siswa perempuan

dan 12 siswa laki-laki. Kelas 5 SD N 03 Karanganyar sebagai kelas kontrol

berjumlah 25 siswa yang terdiri dari 14 siswa perempuan dan 11 siswa laki-

laki.

Latar belakang sosial siswa dari kedua kelas ini mayoritas sama

yaitu dari keluarga petani karena daerah pemukimannya terletak di daerah

pegunungan. Subyek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas 5 SD N

02 Karanganyar dan SD N 03 Karanganyar Kecamatan Geyer Kabupaten

Grobogan Tahun Pelajaran 2011/2012, yang terdiri dari 1 kelas eksperimen

dan 1 kelas kontrol. subyek penelitian berdasarkan data siswa tahun

pelajaran 2012 semester 2. Subyek dalam penelitian ini adalah kelas V SD

N 02 Karanganyar sebagai kelas eksperimen yang berjumlah 22 siswa dan

kelas 5 SD N 03 Karanganyar SD N 03 Karanganyar sebagai kelas kontrol

yang berjumlah 25 siswa. Jadi jumlah seluruh subyek penelitian sebanyak

47 siswa. Tabel 4.1. di bawah ini disajikan jumlah siswa SD N 02

Karanganyar dan SD N 03 Karanganyar yang digunakan untuk penelitian

Tabel 4.1.

Data Subyek Penelitian SD N 02 Karanganyar

dan SD N 03 Karanganyar Kabupaten Grobogan Tahun Pelajaran

2011/2012

Kelas Kelompok Jenis Kelamin

Jumlah Siswa Laki-laki Perempuan

V Eksperimen 12 10 22

V Kontrol 11 14 25

Jumlah Seluruhnya 47

40

41

4.2 Pelaksanaan Penelitian

Pelaksanaan penelitian di SD N 02 Karanganyar dan SD N 03

Karanganyar Kecamatan Geyer Kabupaten Grobogan Tahun Pelajaran

2011/2012 dilakukan seperti tercantum dalam jadwal penelitian. Jadwal

kegiatan yang dilaksanakan seperti pada Tabel 4.2. berikut:

Tabel 4.2.

Jadwal Kegiatan Pembelajaran

No. Hari/Tanggal Uraian Kegiatan

1. Kamis, 12 April 2012 Perkenalan dengan siswa (kelas

eksperimen dan kelas kontrol)

Memberikan pretes kepada kelas

eksperimen dan kelas kontrol.

2. Sabtu, 14 April 2012 Kegiatan pembelajaran 1 pada kelas

kontol tentang cahaya dan

sifat-sifatnya.

3. Senin, 16 April 2012 Kegiatan pembelajaran 2 kelas kontrol

materi tentang cahaya dan sifat-sifatnya.

4. Selasa, 17 April 2012 Kegiatan pembelajaran pada kelas

eksperimen

5. Selasa, 17 April 2012 Mengulas pembelajaran kemarin dan

memberikan postes kepada kelas

eksperimen dan kelas kontrol.

4.3 Diskripsi Hasil Penelitian

4.3.1 Pembelajaran aktif dan menyenangkan

Dalam penelitian ini untuk mengetahui tindakan atau kegiatan yang

dilakukan guru maupun siswa dalam proses pembelajaran maka dilakukan

observasi. Sesuai dengan pembahasan pada bab III, observasi dalam

penelitian ini digunakan untuk mengukur keaktifan siswa, untuk mengamati

setiap kegiatan belajar siswa, dan mengamati tingkah laku guru kelas pada

waktu mengajar dengan menerapkan pembelajaran aktif dan menyenangkan

menggunakan media realia ataupun pembelajaran biasa (konvensional).

Kriteria penilaian dalam lembar observasi yaitu sangat baik untuk skor 4,

42

baik untuk skor 3, cukup untuk skor 2 dan kurang untuk skor 1. Berikut

adalah rincian dari hasil observasi dari masing-masing treatment.

Tabel 4.3

Hasil observasi kelas eksperimen SD N 02 Karanganyar

No Aspek yang dimati

Total

skor

butir

item

Presentase f Presentase

1 Pra Pembelajaran 8 10% 7 8%

2 Membuka pelajaran 8 10% 7 8%

2 Kegiatan inti

a. Penguasaan

materi 12 14% 10 12%

b. Pendekatan

pembelajaran

aktif

16 19% 15 18%

c. Pembelajaran

yang memacu

siswa

20 24% 18 20%

d. Penilaian proses

dan hasil belajar 8 20% 8 10%

3 Penutup 12 14% 10 12%

Jumlah 84 100% 75 89%

Pada Tabel 4.3 dapat dilihat bahwa hasil observasi pada kelas

eksperimen, dari 84 total skor item keseluruhan memperoleh jumlah total

skor 75, dan mendapatkan persentase sebesar 89% dari persentase total skor

item 100% secara keseluruhan. Secara garis besar, dapat disimpulkan bahwa

pembelajaran aktif dan menyenangkan menggunakan media realia berjalan

dengan baik dan menyenangkan karena terjadi interkasi yang baik antara

guru kelas, siswa dan sumber belajar. Untuk rincian hasil observasi

pembelajaran aktif dan menyenangkan menggunakan media dapat dilihat

pada lampiran.

43

Tabel 4.4

Hasil observasi kelas Kontrol SD N 03 Karanganyar

No Aspek yang dimati

Total

skor

butir

item

Presentase f Presentase

1 Pra Pembelajaran 8 10% 6 7%

2 Membuka pelajaran 8 10% 7 8%

2 Kegiatan inti

a. Penguasaan

materi 12 14% 10 12%

b. Pendekatan

pembelajaran

aktif

16 19% 14 17%

c. Pembelajaran

yang

memacu

siswa

20 24% 16 19%

d. Penilaian

proses dan

hasil belajar

8 20% 7 8%

3 Penutup 12 14% 9 11%

Jumlah 84 100% 69 82%

Pada Tabel 4.4 dapat dilihat bahwa hasil observasi pada kelas

kontrol, dari 84 total skor item keseluruhan memperoleh jumlah total skor

69, dan mendapatkan persentase sebesar 82% dari persentase total skor item

100% secara keseluruhan. Secara garis besar, dapat disimpulkan bahwa

pembelajaran aktif dan menyenangkan menggunakan media realia berjalan

dengan baik dan menyenangkan karena terjadi interkasi yang baik antara

guru kelas, siswa dan sumber belajar. Untuk rincian hasil observasi

pembelajaran aktif dan menyenangkan menggunakan media dapat dilihat

pada lampiran.

44

4.3.2 Hasil Belajar

Hasil belajar siswa siswa digolongkan menjadi 2 yaitu nilai pretes dan

nilai postes. Nilai pretes didapat dari nilai siswa sebelum diberikan

perlakuan, sedangkan nilai postes didapat dari nilai siswa setelah

mendapatkan perlakuan. Hasil belajar ini dibedakan dari kelompok

eksperimen yang mendapatkan perlakuan pembelajaran aktif dan

menyenangkan menggunakan media realia dan kelompok kontrol yang

menggunakan pembelajaran konvensional. Nilai batas KKM (Kriteria

Ketuntasan Minimal) adalah 65.

4.3.2.1 Hasil Belajar Siswa Kelompok Eksperimen

Pada pembelajaran dilakukan di kelas eksperimen diikuti sebanyak 22

siswa, berikut ini disajikan tabela hasil belajar siswa kelompok eksperimen

Tabel 4.5

Hasil Belajar Siswa Kelompok Eksperimen

Kategori Range Pretes Postes

F % F %

Tuntas 65 – 100 3 14 21 95

Tidak tuntas 0 – 64 19 86 1 5

Jumlah 22 100 22 100

Mean 49,09 72,27

St. Deviasi 10,871 10,660

Minimal 25 50

Maksimal 75 100

Dari tabel 4.5 menunjukkan bahwa hasil belajar siswa di kelompok

eksperimen dibedakan atas dua kategori yaitu tuntas dan tidak tuntas.

Dikatakan tuntas jika range nilainya antara 65 - 100, dikatakan tidak tuntas

jika range nilainya antara 0 - 64.

Dari siswa yang mengikuti pretes sebanyak 22 siswa, 3 siswa

dinyatakan tuntas dengan presentase ketuntasan 14% dan 19 siswa

dinyatakan belum tuntas dengan presentase 86%. Rata - rata nilai pretest

yang diperoleh 49,09 standar deviasinya 10,871, nilai minimal 25 dan nilai

maksimalnya 75. Dari 22 sioswa yang mengikuti postes, 21 siswa

45

dinyatakan tuntas dengan presentase 95% dan 1 siswa dinyatakan belum

tuntas dengan presentase 5%. Rata - rata nilai postes yang diperoleh 72,27,

standar deviasinya 10,660, nilai minimal 50 dan nilai maksimal 100. Hasil

belajar siswa yang dicapai setelah diberikan perlakuan meningkat hal ini

terbukti dengan nilai rata - rata postes lebih besar dari nilai rata - rata nilai

pretes 72,27 > 49,09.

4.3.2.2 Hasil Belajar Siswa Kelompok Kontrol

Pada pembelajaran dilakukan di kelas kontrol diikuti sebanyak 25 siswa,

berikut ini disajikan tabela hasil belajar siswa kelompok kontrol.

Tabel 4.6

Hasil Belajar Siswa Kelompok Kontrol

Kategori Range Pretes Postes

F % F %

Tuntas 65 – 100 7 28 22 92

Tidak tuntas 0 – 64 18 72 3 8

Jumlah 25 100 25 100

Mean 57,29 74,80

St. Deviasi 9,474 8,888

Minimal 40 60

Maksimal 80 90

Dari tabel 4.6 menunjukkan bahwa hasil belajar siswa di kelompok

eksperimen dibedakan atas dua kategori yaitu tuntas dan tidak tuntas.

Dikatakan tuntas jika range nilainya antara 65 - 100, dikatakan tidak tuntas

jika range nilainya antara 0 - 64.

Dari siswa yang mengikuti pretes sebanyak 25 siswa, 7 siswa dinyatakan

tuntas dengan presentase ketuntasan 28% dan 18 siswa dinyatakan belum

tuntas dengan presentase 72%. Rata - rata nilai pretes yang diperoleh 57,29

standar deviasinya 9,474, nilai minimal 40 dan nilai maksimalnya 80. Dari 25

sioswa yang mengikuti postes, 22 siswa dinyatakan tuntas dengan presentase

92% dan 3 siswa dinyatakan belum tuntas dengan presentase 8%. Rata - rata

nilai postes yang diperoleh 74,80, standar deviasinya 8,888 nilai minimal 60

46

dan nilai maksimal 90. Hasil belajar siswa yang dicapai setelah diberikan

perlakuan meningkat hal ini terbukti dengan nilai rata - rata postes lebih besar

dari nilai rata - rata nilai pretes 74.80 > 57,29.

4.3.3. Gender

Gender dalam penelitian ini dibatasi pada jenis kelamin yaitu laki - laki

dan perempuan. Data gender siswa didapat dari dokumentasi arsip sekolah

yaitu absensi siswa. Dokumentasi ini untuk mendapatkan data jenis kelamin

siswa kelas V di kelas eksperimen dan kelas kontrol.

Tabel 4.7

Gender Siswa Kelas V

Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol

Kelompok

Gender

Total % Laki – laki Perempuan

Jumlah % Jumlah %

Eksperimen 12 55 10 45 22 100

Kontrol 11 44 14 56 25 100

Dilihat dari tabel 4.7 pada kelompok eksperimen terdapat 22 siswa yang

terdiri atas 12 siswa laki – laki dan 10 siswa perempuan. Presentase siswa

laki–laki lebih banyak daripada siswa perempuan, yaitu siswa laki– laki

sebanyak 55% dan siswa perempuan 45%. Sedangkan di kelompok control,

terdapat 25 siswa yang terdiri dari 11 siswa laki – laki dan 14 siswa

perempuan. Presentase siswa laki – laki lebih sedikit daripada siswa

perempuan, yaitu siswa laki – laki sebanyak 44% dan siswa perempuan

56%.

4.4 Hasil Uji Prasarat

4.4.1 Hasil Uji Normalitas Kelas Eksperimen dan Kontol

Untuk melihat normal tidaknya penyebaran data pada data nilai pre-

tes kelas eksperimen dilakukan dengan uji normalitas data. Di bawah ini

disajikan tabel hasil uji normalitas nilai pre-tes kelas eksperimen.

47

Tabel 4.8

Hasil Uji Normalitas Pre-tes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Eksperimen Kontrol

N 22 25

Normal Parametersa Mean 49.09 57.20

Std. Deviation 10.871 9.474

Most Extreme

Differences

Absolute .194 .125

Positive .194 .125

Negative -.156 -.096

Kolmogorov-Smirnov Z .910 .626

Asymp. Sig. (2-tailed) .379 .828

a. Test distribution is Normal.

Dari Tabel 4.18 diketahui bahwa hasil uji Kolmogrov-Smirnov Z

untuk hasil pre-test kelas eksperimen normal yaitu sebesar 0.910 dengan

probabilitas signifikasi 0,379. Dan pada kelas konrol 0,626 dengan

probilitas signifikan 0,828. Hal ini menunjukkan bahwa distribusi hasil

pengukuran untuk variabel pre-tes pada nilai pre-tes kelas eksperimen

kontol adalah normal.

4.4.2 Hasil Uji Homogenitas

Hasil homogenitas digunakan untuk mengetahui kelas eksperimen

dan kontrol tidak ada perbedaan yang signifikan. Di bawah ini disajikan

tabel hasil uji homogenitas menggunakan nilai pre-test kedua kelas yang

digunakan dalam penelitian, yaitu SD N 02 Karanganyar eksperimen dan

kontrol di d SD N 03 Karanganyar Tahun Pelajaran 2011/2012.

48

Tabel 4.9

Hasil Uji homogenitas Pre-tes Kelas Ekperimen dan Kelas Kontrol

SD N 02 Karanganyar dan SD N 03 Karanganyar Tahun 2011/2012

Independent Samples Test

Levene's Test for

Equality of Variances

t-test for

Equality of

Means

F Sig. t df

Hasil

Belajar

Equal variances

assumed .035 .852 -5.710 45

Equal variances not

assumed -5.688 43.401

Berdasarkan Tabel 4.9 diketahui F hitung levene test sebesar 0,035

dengan probabilitas 0,852 > 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa kedua

populasi memiliki variance sama atau dengan kata lain kedua kelas

homogen. Dengan demikian analisis uji beda t-test harus menggunakan

asumsi equal variance assumed. Dari tabel 4.9. terlihat bahwa nilai t-tes

adalah -5,710 dengan probabilitas signifikasi 0,852, maka dapat

disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan nilai pre-test. Jadi kedua kelas

homogen, atau dengan kata lain kedua kelas memiliki kemampuan awal

yang sama

Setelah dilaksanakan uji homogenitas yang menunjukkan bahwa

kedua kelas memiliki kemampuan awal yang sama maka kelas V SD N 02

Karanganyar dan kelas V SD N Karanganyar Kecamatan Geyer Kabupaten

Grobogan maka kedua kelas tersebut dapat digunakan dalam penelitian ini.

4.5 Hasil Uji Hipotesis

4.5.1 Deskripsi Hasil Belajar Postes Berdasarkan Gender

Deskripsi ini merupakan hasil dari data ketuntasan hasil belajar

siswa baik kelompok eksperimen dan kelompok kontrol yang di analisis

49

berdasarkan gender siswa, berikut pada tabel 4.10 ini disajikan hasil belajar

kelompok siswa eksperimen dan kontrol.

Tabel 4.10

Deskripsi Hasil Belajar Postes Berdasarkan Gender

Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol

Kategori Range

Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol

L P L P

F % F % F % F %

Tuntas 65 –

100 11 92 10 100 9 75 13 93

Tidak

tuntas 0 – 64 1 8 0 0 2 25 1 7

Jumlah 12 100 10 100 11 100 14 100

Mean 72,27 74,60

St.deviasi 10,660 8,888

Minimal 50 60

Maksimal 100 90

N 22 25

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai postes dari kelompok

eksperimen terdapat 22 siswa, dari 12 siswa laki - laki 11 tuntas dan 1 tidak

tuntas sedangkan dari 10 siswa perempuan tuntas semua. Presentase siswa

laki - laki tuntas adalah 92%, siswa laki - laki yang tidak tuntas 8%, siswa

perempuan tuntas 100%, siswa perempuan yang tidak tuntas 0%. Secara

keseluruhan rata - rata kelompok eksperimen 72,27, standar deviasinya

10,660, nilai minimalnya 50 dan nilai maksimalnya 100.

Nilai postes dari kelompok kontrol terdapat 25 siswa, dari 11 siswa laki

yang tuntas sebanyak 9 dan 2 tidak tuntas sedangkan dari 14 siswa

perempuan 13 tuntas dan 1 tidak tuntas. Presentase siswa laki - laki tuntas

adalah 75%, siswa laki - laki tidak tuntas 25%, siswa perempuan tuntas

93%, siswa perempuan tidak tuntas 7%. Secara keseluruhan rata – rata

kelompok kontrol 74,60, standar deviasinya 8,888, nilai minimalnya 60 dan

nilai maksimalnya 90.

50

4.5.2 Hasil analisis Rumusan Masalah

Uji Anova digunakan untuk menganalisis data hipotesis dan

menggunakan data hasil postest hasil belajar kelompk eksperimen dan

kelompok kontrol. “Adakah perbedaan yang signifikan antara hasil belajar

melalui pembelajaran aktif dan menyenangkan menggunakan media realia

pada kelas ekspermen dengan hasil belajar melalui pembelajaran

konvensional pada kelas kontrol berdasarkan gender pada mata pelajaran

IPA kelas V SD N 02 Karanganyar Kecamatan Geyer Kabupaten

Grobogan Semester II Tahun Pelajaran 2011/2012”.

H0 : Tidak ada perbedaan yang signifikan antara hasil belajar melalui

pembelajaran aktif dan menyenangkan menggunakan media realia

pada kelas ekspermen dengan hasil belajar melalui pembelajaran

konvensional pada kelas kontrol berdasarkan gender pada mata

pelajaran IPA kelas V SD N 02 Karanganyar Kecamatan Geyer

Kabupaten Grobogan Semester II Tahun Pelajaran 2011/2012

H1 : Ada perbedaan yang signifikan antara hasil belajar melalui

pembelajaran aktif dan menyenangkan menggunakan media realia

pada kelas ekspermen dengan hasil belajar melalui pembelajaran

konvensional pada kelas kontrol berdasarkan gender pada mata

pelajaran IPA kelas V SD N 02 Karanganyar Kecamatan Geyer

Kabupaten Grobogan Semester II Tahun Pelajaran 2011/2012.

51

Tabel 4.11

Uji Perbedaan Pembelajaran Aktif dan Menyenangkan

Terhadap Hasil Belajar Siswa Berdasarkan Gender

Tests of Between-Subjects Effects

Dependent Variable:Nilai_Postest

Source

Type III Sum

of Squares df Mean Square F Sig.

Corrected

Model 87.684

a 3 29.228 .294 .830

Intercept 267122.204 1 267122.204 2.685E3 .000

SD 81.189 1 81.189 .816 .371

Gender .256 1 .256 .003 .960

SD * Gender 3.700 1 3.700 .037 .848

Error 4278.274 43 99.495

Total 274775.000 47

Corrected Total 4365.957 46

a. R Squared = ,020 (Adjusted R Squared = -,048)

Dasar pengambilan keputusan berdasarkan signifikan (Sig.) adalah:

Jika signifikan > 0,05 maka H0 diterima, H1 ditolak

Jika signifikan < 0,05 maka H0 ditolak, H1 diterima

Uji perbedaan pengaruh penerapan pembelajaran aktif dan

menyenangkan menggunakan media realia berdasarkan gender siswa

terhadap hasil belajar pada baris SD*gender menunjukkan nilai signifikan

0,848. Nilai sig 0,848 > 0,05 maka H0 diterima dan H1 ditolak, artinya tidak

ada perbedaan yang signifikan antara hasil belajar melalui pembelajaran

aktif dan menyenangkan menggunakan media realia pada kelas ekspermen

dengan gender siswa pada mata pelajaran IPA kelas V SD N 02

Karanganyar Kecamatan Geyer Kabupaten Grobogan Semester II Tahun

Pelajaran 2011/2012 dan baris SD menunjukkan signifikan 0,371 > 0,05 ini

berarati hasil belajar siswa kelompok eksperimen tidak ada perbedaan yang

signifikan dengan hasil belajar siswa kelompok kontrol.

52

4.6 Pembahasan Hasil Penelitian

Setelah dilakukan penelitian, instrument yang telah digunakan pre-

tes dan post tes pada kelas eksperimen dan kelas kontrol dilakukan uji

validitas dan reabilitas lagi. Uji validitas dilakukan oleh bantuan SPSS 16,0

for window. Dasar pengambilan keputusan item yang valid berdasarkan

kriteria Singgih Santoso (2003) bahwa suatu item instrument penelitian

dianggap valid jika memiliki koefisien corrected item to total correlation ≥

0,1. Kategori inilah yang digunakan untuk menentukan apakah item valid

atau tidak.

Hasil uji validitas diketahui bahwa dari 60 soal yang tealah diujikan

tedapat 34 soal yang valid dan 26 soal yang tidak valid. Kemudian soal yang

telah digunakan untuk pre-test dan post test semua valid, ditunjukkan pada

varian 1 sampai varian 20 menunjukkan Corrected Item Total Correlation >

0,1.

Uji reabilitas penelitian adalah dengan menggunakan teknik alpha

yang dikembangkan oleh George dan Mallery nilai reabilitas yang dapat

diterima harus lebih dari 0,7. Dari hasil uji reabilitas ditunjukkan nilai

realibilitas sebesar 0,918 > 0,7, berarti reabilitas diterima.

Pengujian hipotesis perbedaan penerapan pembelajaran aktif dan

menyenangkan menggunakan media realia tehadap hasil belajar siswa

berdasarkan gender berdasarkan tabel between-subject effect baris

SD*gender menunjukkan nilai sig 0,848 di mana sig 0,848 > 0,05 artinya

tidak ada perbedaan yang signifikan antara hasil belajar melalui

pembelajaran aktif dan menyenangkan menggunakan media realia pada

kelas ekspermen dengan gender siswa pada mata pelajaran IPA kelas V SD

N 02 Karanganyar Kecamatan Geyer Kabupaten Grobogan Semester II

Tahun Pelajaran 2011/2012. Hal tersebut dikarenakan pembagian kelompok

dalam pembelajaran dipilih secara hetrogen baik jenis kelamin, suku atau

etnik maupun ditinjau dari kemampuan akademiknya. Dalam hal ini, laki –

laki dan perempuan sama – sama saling diuntungka dan pada baris SD

menunjukkan signifikan 0,371 > 0,05 ini berarati haasil belajar siswa

53

kelompok eksperimen tidak ada perbedaan yang signifikan dengan hasil

belajar siswa kelompok kontrol.

Pada kelompok eksperimen sebelum dilakukan perlakuan atau tindakan

dari 22 siswa terdapat 10 siswa laki – laki dan 9 siswa perempuan yang nilai

pretestnya masih dibawah KKM, 2 siswa laki – laki yang di atas KKM dan

1 siswa perempuan yang di atas KKM. Setelah diberikan perlakuan

menggunakan pembelajan aktif dan menyenangkan menggunakan media

realia nilai postest siswa laki – laki 11 tuntas dan terdapat 1 yang tidak

tuntas. Dan untuk siswa perempuan 10 siswa tuntas semua. Hal tersebut

menunjukkan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar pada siswa setelah

diberikan tindakan pembelajaran aktif dan menyenangkan menggunakan

media realia daripada menggunakan pembelajaran konvensional.

Perlakuan yang diberikan pada kelompok eksperimen berpengaruh

dapat meningkatkan hasil belajar dari 19 siswa yang semula hasil belajarnya

tidak tuntas menjadi 21 siswa yang tuntas di atas KKM yang telah

ditentukan. Dari siswa yang tuntas tersebut memiliki karakter yang

berbeda– bada dalam belajar, secara garis besar siswa yang tuntas setelah

diberikan perlakuan mempunyai karakter bahwa siswa tidak bisa belajar jika

hanya mendengar penjelasan dari guru artinya siswa dapat memahami

pelajaran jika melakukan aktifitas, merancang dan melakukan penelitian

sendiri, sehingga siswa belajar berdasarkan apa yang mereka temukan saat

melakukan penelitian. Dengan adanya perlakuan pembelajaran aktif dan

menyenangkan menggunakan media realia yang melibatkan kerjasama antar

siswa dan praktik siswa, merancang dan melakukan penelitian sendiri hal

tersebut dapat memotivasi siswa dalam belajar yang pada akhirnya setelah

dilakukan tes akhir nilai siswa dapat mencapai ketuntasan.

Menurut Bonwell (dalam Moh. Sholeh Hamid, 2011), pembelajaran

aktif memiliki bebrapa karakteristik, diantaranya:

1. Pendekatan proses pembelajaran bukan pada penyampaian

informasi oleh pengajar, melainkan pada pengembangan

ketrampilan pemikiran analitis dan kritis terhadap

permaslahan yang dibahas.

54

2. Siswa tidak hanya mendengarkan pembelajaran secara

pasif, tetapi juga mengerjakan sesuatu yang berkaitan

dengan materi pembelajaran.

3. Penekanan pada eksplorasi nilai-nilai dan sikap-sikap

berkenaan dengan materi pembelajaran.

4. Siswa lebih banyak dituntut berfikir kritis, menganalisa,

dan melakukan evaluasi.

5. Umpan balik yang cepat akan terjadi dalam proses

pembelajaran.

Di dalam kelas siswa belajar bersama dalam kelompok- kelompok kecil

yang beranggoakan 4–6 siswa yang heterogen yang didasarkan atas

kemampuan, jenis kelamin, suku/ ras yang menitikberatkan pada belajar

dalam kelompok, merancang dan melakukan praktek yang dibimbing guru.

Siswa akan lebih aktif dalam pembelajaran, karena dituntut bertanggung

jawab dalam kelompok untuk melakukan penelitian saat pembelajaran.

Pembelajaran aktif dan menyenangkan menggunakan media realia ini

dimulai dengan penyampaian topik yang ingin dipelajari di kelas, kemudian

menekankan siswa pada praaktikum daalam kelompok masing-masing,

kemudian siswa mempresentasikan hasil penelitiannya di depan kelas secara

bergantian, kemudian sama-sama antara guru dan siswa menarik kesimpulan

dari hasil pembelajaran. Dari hasil pembelajaran yang telah dilaksanakan

berikut hasil rata-rata hasil belajar kelompok eksperimen dan kontrol.

Tabel 4.12

Rata-rata Hasil Belajar Kelas Eksperimen SD N 02 Karanganyar dan

Kelas Kontrol SD N 03 karanganyar Kecamatan Geyer Kabupaten

Grobogan Tahun Pelajaran 2011/2012

Mata

Pelajaran Kelas

Nilai

Pre-tes Post tes

IPA Eksperimen 49,27 77,27

Kontrol 57,20 74,60

Beda Nilai -7,66 2,67

Dari tabel 4.12 diketahui nilai rata-rata pre-tes kelas eksperimen

sebelum menggunakan pmbelajaran aktif dan menyenangkan menggunakan

55

media realia adalah 49,27 dan nilai rata-rata post tes kelas eksperimen

setelah menggunakan media realia adalah 77,27. Untuk nilai rata-rata pre–

tes kelas kontrol sebelum menggunakan metode konvensional 57,20 dan

nilai rata-rata posttes kelas kontrol setelah menggunakan metode

konvensional adalah 74,60. Beda nilai rata-rata pos tes kelas eksperimen

dan kelas kontrol adalah sebesar 2,67. Hal ini berarti pembelajaran aktif dan

menyenangkan menggunakan media realia berdasarkan rata-rata

berpengaruh terhadap hasil belajar siswa kelas V SD N 02 Karanganyar

Kecamatan Geyer Kabupaten Grobogan Tahun Pelajaran 2011/2012. Ini

sesuai dengan kajian penelitian yang relevan oleh Fenti Anggita Rohma,

2011 dalam penelitiannya “Pengaruh Media Realia Pada Mata Pelajaran

IPA Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas V SD N Ngawen Kecamatan

Wedung Kabupaten Demak Tahun Pelajaran 2010/2011”. Dengan hasil

penelitiannya yang menyimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang positif

dan signifikan antara kelompok siswa yang menggunakan media realia

dengan kelompok siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional

terhadap peningkatan hasil belajar siswa.