bab iv hasil penelitian dan pembahasan 4.1 gambaran...
TRANSCRIPT
40
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SD N 02 Karanganyar Kecamatan
Geyer Kabupaten Grobogan dan SD N 03 Karanganyar Kecamatan Geyer
Kabupaten Grobogan Tahun Pelajaran 2011/2012, yang dijadikan subyek
dalam penelitian adalah kelas 5, yaitu kelas 5 SD N 02 Karanganyar sebagai
kelas eksperimen berjumlah 22 siswa yang terdiri dari 10 siswa perempuan
dan 12 siswa laki-laki. Kelas 5 SD N 03 Karanganyar sebagai kelas kontrol
berjumlah 25 siswa yang terdiri dari 14 siswa perempuan dan 11 siswa laki-
laki.
Latar belakang sosial siswa dari kedua kelas ini mayoritas sama
yaitu dari keluarga petani karena daerah pemukimannya terletak di daerah
pegunungan. Subyek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas 5 SD N
02 Karanganyar dan SD N 03 Karanganyar Kecamatan Geyer Kabupaten
Grobogan Tahun Pelajaran 2011/2012, yang terdiri dari 1 kelas eksperimen
dan 1 kelas kontrol. subyek penelitian berdasarkan data siswa tahun
pelajaran 2012 semester 2. Subyek dalam penelitian ini adalah kelas V SD
N 02 Karanganyar sebagai kelas eksperimen yang berjumlah 22 siswa dan
kelas 5 SD N 03 Karanganyar SD N 03 Karanganyar sebagai kelas kontrol
yang berjumlah 25 siswa. Jadi jumlah seluruh subyek penelitian sebanyak
47 siswa. Tabel 4.1. di bawah ini disajikan jumlah siswa SD N 02
Karanganyar dan SD N 03 Karanganyar yang digunakan untuk penelitian
Tabel 4.1.
Data Subyek Penelitian SD N 02 Karanganyar
dan SD N 03 Karanganyar Kabupaten Grobogan Tahun Pelajaran
2011/2012
Kelas Kelompok Jenis Kelamin
Jumlah Siswa Laki-laki Perempuan
V Eksperimen 12 10 22
V Kontrol 11 14 25
Jumlah Seluruhnya 47
40
41
4.2 Pelaksanaan Penelitian
Pelaksanaan penelitian di SD N 02 Karanganyar dan SD N 03
Karanganyar Kecamatan Geyer Kabupaten Grobogan Tahun Pelajaran
2011/2012 dilakukan seperti tercantum dalam jadwal penelitian. Jadwal
kegiatan yang dilaksanakan seperti pada Tabel 4.2. berikut:
Tabel 4.2.
Jadwal Kegiatan Pembelajaran
No. Hari/Tanggal Uraian Kegiatan
1. Kamis, 12 April 2012 Perkenalan dengan siswa (kelas
eksperimen dan kelas kontrol)
Memberikan pretes kepada kelas
eksperimen dan kelas kontrol.
2. Sabtu, 14 April 2012 Kegiatan pembelajaran 1 pada kelas
kontol tentang cahaya dan
sifat-sifatnya.
3. Senin, 16 April 2012 Kegiatan pembelajaran 2 kelas kontrol
materi tentang cahaya dan sifat-sifatnya.
4. Selasa, 17 April 2012 Kegiatan pembelajaran pada kelas
eksperimen
5. Selasa, 17 April 2012 Mengulas pembelajaran kemarin dan
memberikan postes kepada kelas
eksperimen dan kelas kontrol.
4.3 Diskripsi Hasil Penelitian
4.3.1 Pembelajaran aktif dan menyenangkan
Dalam penelitian ini untuk mengetahui tindakan atau kegiatan yang
dilakukan guru maupun siswa dalam proses pembelajaran maka dilakukan
observasi. Sesuai dengan pembahasan pada bab III, observasi dalam
penelitian ini digunakan untuk mengukur keaktifan siswa, untuk mengamati
setiap kegiatan belajar siswa, dan mengamati tingkah laku guru kelas pada
waktu mengajar dengan menerapkan pembelajaran aktif dan menyenangkan
menggunakan media realia ataupun pembelajaran biasa (konvensional).
Kriteria penilaian dalam lembar observasi yaitu sangat baik untuk skor 4,
42
baik untuk skor 3, cukup untuk skor 2 dan kurang untuk skor 1. Berikut
adalah rincian dari hasil observasi dari masing-masing treatment.
Tabel 4.3
Hasil observasi kelas eksperimen SD N 02 Karanganyar
No Aspek yang dimati
Total
skor
butir
item
Presentase f Presentase
1 Pra Pembelajaran 8 10% 7 8%
2 Membuka pelajaran 8 10% 7 8%
2 Kegiatan inti
a. Penguasaan
materi 12 14% 10 12%
b. Pendekatan
pembelajaran
aktif
16 19% 15 18%
c. Pembelajaran
yang memacu
siswa
20 24% 18 20%
d. Penilaian proses
dan hasil belajar 8 20% 8 10%
3 Penutup 12 14% 10 12%
Jumlah 84 100% 75 89%
Pada Tabel 4.3 dapat dilihat bahwa hasil observasi pada kelas
eksperimen, dari 84 total skor item keseluruhan memperoleh jumlah total
skor 75, dan mendapatkan persentase sebesar 89% dari persentase total skor
item 100% secara keseluruhan. Secara garis besar, dapat disimpulkan bahwa
pembelajaran aktif dan menyenangkan menggunakan media realia berjalan
dengan baik dan menyenangkan karena terjadi interkasi yang baik antara
guru kelas, siswa dan sumber belajar. Untuk rincian hasil observasi
pembelajaran aktif dan menyenangkan menggunakan media dapat dilihat
pada lampiran.
43
Tabel 4.4
Hasil observasi kelas Kontrol SD N 03 Karanganyar
No Aspek yang dimati
Total
skor
butir
item
Presentase f Presentase
1 Pra Pembelajaran 8 10% 6 7%
2 Membuka pelajaran 8 10% 7 8%
2 Kegiatan inti
a. Penguasaan
materi 12 14% 10 12%
b. Pendekatan
pembelajaran
aktif
16 19% 14 17%
c. Pembelajaran
yang
memacu
siswa
20 24% 16 19%
d. Penilaian
proses dan
hasil belajar
8 20% 7 8%
3 Penutup 12 14% 9 11%
Jumlah 84 100% 69 82%
Pada Tabel 4.4 dapat dilihat bahwa hasil observasi pada kelas
kontrol, dari 84 total skor item keseluruhan memperoleh jumlah total skor
69, dan mendapatkan persentase sebesar 82% dari persentase total skor item
100% secara keseluruhan. Secara garis besar, dapat disimpulkan bahwa
pembelajaran aktif dan menyenangkan menggunakan media realia berjalan
dengan baik dan menyenangkan karena terjadi interkasi yang baik antara
guru kelas, siswa dan sumber belajar. Untuk rincian hasil observasi
pembelajaran aktif dan menyenangkan menggunakan media dapat dilihat
pada lampiran.
44
4.3.2 Hasil Belajar
Hasil belajar siswa siswa digolongkan menjadi 2 yaitu nilai pretes dan
nilai postes. Nilai pretes didapat dari nilai siswa sebelum diberikan
perlakuan, sedangkan nilai postes didapat dari nilai siswa setelah
mendapatkan perlakuan. Hasil belajar ini dibedakan dari kelompok
eksperimen yang mendapatkan perlakuan pembelajaran aktif dan
menyenangkan menggunakan media realia dan kelompok kontrol yang
menggunakan pembelajaran konvensional. Nilai batas KKM (Kriteria
Ketuntasan Minimal) adalah 65.
4.3.2.1 Hasil Belajar Siswa Kelompok Eksperimen
Pada pembelajaran dilakukan di kelas eksperimen diikuti sebanyak 22
siswa, berikut ini disajikan tabela hasil belajar siswa kelompok eksperimen
Tabel 4.5
Hasil Belajar Siswa Kelompok Eksperimen
Kategori Range Pretes Postes
F % F %
Tuntas 65 – 100 3 14 21 95
Tidak tuntas 0 – 64 19 86 1 5
Jumlah 22 100 22 100
Mean 49,09 72,27
St. Deviasi 10,871 10,660
Minimal 25 50
Maksimal 75 100
Dari tabel 4.5 menunjukkan bahwa hasil belajar siswa di kelompok
eksperimen dibedakan atas dua kategori yaitu tuntas dan tidak tuntas.
Dikatakan tuntas jika range nilainya antara 65 - 100, dikatakan tidak tuntas
jika range nilainya antara 0 - 64.
Dari siswa yang mengikuti pretes sebanyak 22 siswa, 3 siswa
dinyatakan tuntas dengan presentase ketuntasan 14% dan 19 siswa
dinyatakan belum tuntas dengan presentase 86%. Rata - rata nilai pretest
yang diperoleh 49,09 standar deviasinya 10,871, nilai minimal 25 dan nilai
maksimalnya 75. Dari 22 sioswa yang mengikuti postes, 21 siswa
45
dinyatakan tuntas dengan presentase 95% dan 1 siswa dinyatakan belum
tuntas dengan presentase 5%. Rata - rata nilai postes yang diperoleh 72,27,
standar deviasinya 10,660, nilai minimal 50 dan nilai maksimal 100. Hasil
belajar siswa yang dicapai setelah diberikan perlakuan meningkat hal ini
terbukti dengan nilai rata - rata postes lebih besar dari nilai rata - rata nilai
pretes 72,27 > 49,09.
4.3.2.2 Hasil Belajar Siswa Kelompok Kontrol
Pada pembelajaran dilakukan di kelas kontrol diikuti sebanyak 25 siswa,
berikut ini disajikan tabela hasil belajar siswa kelompok kontrol.
Tabel 4.6
Hasil Belajar Siswa Kelompok Kontrol
Kategori Range Pretes Postes
F % F %
Tuntas 65 – 100 7 28 22 92
Tidak tuntas 0 – 64 18 72 3 8
Jumlah 25 100 25 100
Mean 57,29 74,80
St. Deviasi 9,474 8,888
Minimal 40 60
Maksimal 80 90
Dari tabel 4.6 menunjukkan bahwa hasil belajar siswa di kelompok
eksperimen dibedakan atas dua kategori yaitu tuntas dan tidak tuntas.
Dikatakan tuntas jika range nilainya antara 65 - 100, dikatakan tidak tuntas
jika range nilainya antara 0 - 64.
Dari siswa yang mengikuti pretes sebanyak 25 siswa, 7 siswa dinyatakan
tuntas dengan presentase ketuntasan 28% dan 18 siswa dinyatakan belum
tuntas dengan presentase 72%. Rata - rata nilai pretes yang diperoleh 57,29
standar deviasinya 9,474, nilai minimal 40 dan nilai maksimalnya 80. Dari 25
sioswa yang mengikuti postes, 22 siswa dinyatakan tuntas dengan presentase
92% dan 3 siswa dinyatakan belum tuntas dengan presentase 8%. Rata - rata
nilai postes yang diperoleh 74,80, standar deviasinya 8,888 nilai minimal 60
46
dan nilai maksimal 90. Hasil belajar siswa yang dicapai setelah diberikan
perlakuan meningkat hal ini terbukti dengan nilai rata - rata postes lebih besar
dari nilai rata - rata nilai pretes 74.80 > 57,29.
4.3.3. Gender
Gender dalam penelitian ini dibatasi pada jenis kelamin yaitu laki - laki
dan perempuan. Data gender siswa didapat dari dokumentasi arsip sekolah
yaitu absensi siswa. Dokumentasi ini untuk mendapatkan data jenis kelamin
siswa kelas V di kelas eksperimen dan kelas kontrol.
Tabel 4.7
Gender Siswa Kelas V
Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol
Kelompok
Gender
Total % Laki – laki Perempuan
Jumlah % Jumlah %
Eksperimen 12 55 10 45 22 100
Kontrol 11 44 14 56 25 100
Dilihat dari tabel 4.7 pada kelompok eksperimen terdapat 22 siswa yang
terdiri atas 12 siswa laki – laki dan 10 siswa perempuan. Presentase siswa
laki–laki lebih banyak daripada siswa perempuan, yaitu siswa laki– laki
sebanyak 55% dan siswa perempuan 45%. Sedangkan di kelompok control,
terdapat 25 siswa yang terdiri dari 11 siswa laki – laki dan 14 siswa
perempuan. Presentase siswa laki – laki lebih sedikit daripada siswa
perempuan, yaitu siswa laki – laki sebanyak 44% dan siswa perempuan
56%.
4.4 Hasil Uji Prasarat
4.4.1 Hasil Uji Normalitas Kelas Eksperimen dan Kontol
Untuk melihat normal tidaknya penyebaran data pada data nilai pre-
tes kelas eksperimen dilakukan dengan uji normalitas data. Di bawah ini
disajikan tabel hasil uji normalitas nilai pre-tes kelas eksperimen.
47
Tabel 4.8
Hasil Uji Normalitas Pre-tes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Eksperimen Kontrol
N 22 25
Normal Parametersa Mean 49.09 57.20
Std. Deviation 10.871 9.474
Most Extreme
Differences
Absolute .194 .125
Positive .194 .125
Negative -.156 -.096
Kolmogorov-Smirnov Z .910 .626
Asymp. Sig. (2-tailed) .379 .828
a. Test distribution is Normal.
Dari Tabel 4.18 diketahui bahwa hasil uji Kolmogrov-Smirnov Z
untuk hasil pre-test kelas eksperimen normal yaitu sebesar 0.910 dengan
probabilitas signifikasi 0,379. Dan pada kelas konrol 0,626 dengan
probilitas signifikan 0,828. Hal ini menunjukkan bahwa distribusi hasil
pengukuran untuk variabel pre-tes pada nilai pre-tes kelas eksperimen
kontol adalah normal.
4.4.2 Hasil Uji Homogenitas
Hasil homogenitas digunakan untuk mengetahui kelas eksperimen
dan kontrol tidak ada perbedaan yang signifikan. Di bawah ini disajikan
tabel hasil uji homogenitas menggunakan nilai pre-test kedua kelas yang
digunakan dalam penelitian, yaitu SD N 02 Karanganyar eksperimen dan
kontrol di d SD N 03 Karanganyar Tahun Pelajaran 2011/2012.
48
Tabel 4.9
Hasil Uji homogenitas Pre-tes Kelas Ekperimen dan Kelas Kontrol
SD N 02 Karanganyar dan SD N 03 Karanganyar Tahun 2011/2012
Independent Samples Test
Levene's Test for
Equality of Variances
t-test for
Equality of
Means
F Sig. t df
Hasil
Belajar
Equal variances
assumed .035 .852 -5.710 45
Equal variances not
assumed -5.688 43.401
Berdasarkan Tabel 4.9 diketahui F hitung levene test sebesar 0,035
dengan probabilitas 0,852 > 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa kedua
populasi memiliki variance sama atau dengan kata lain kedua kelas
homogen. Dengan demikian analisis uji beda t-test harus menggunakan
asumsi equal variance assumed. Dari tabel 4.9. terlihat bahwa nilai t-tes
adalah -5,710 dengan probabilitas signifikasi 0,852, maka dapat
disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan nilai pre-test. Jadi kedua kelas
homogen, atau dengan kata lain kedua kelas memiliki kemampuan awal
yang sama
Setelah dilaksanakan uji homogenitas yang menunjukkan bahwa
kedua kelas memiliki kemampuan awal yang sama maka kelas V SD N 02
Karanganyar dan kelas V SD N Karanganyar Kecamatan Geyer Kabupaten
Grobogan maka kedua kelas tersebut dapat digunakan dalam penelitian ini.
4.5 Hasil Uji Hipotesis
4.5.1 Deskripsi Hasil Belajar Postes Berdasarkan Gender
Deskripsi ini merupakan hasil dari data ketuntasan hasil belajar
siswa baik kelompok eksperimen dan kelompok kontrol yang di analisis
49
berdasarkan gender siswa, berikut pada tabel 4.10 ini disajikan hasil belajar
kelompok siswa eksperimen dan kontrol.
Tabel 4.10
Deskripsi Hasil Belajar Postes Berdasarkan Gender
Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol
Kategori Range
Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol
L P L P
F % F % F % F %
Tuntas 65 –
100 11 92 10 100 9 75 13 93
Tidak
tuntas 0 – 64 1 8 0 0 2 25 1 7
Jumlah 12 100 10 100 11 100 14 100
Mean 72,27 74,60
St.deviasi 10,660 8,888
Minimal 50 60
Maksimal 100 90
N 22 25
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai postes dari kelompok
eksperimen terdapat 22 siswa, dari 12 siswa laki - laki 11 tuntas dan 1 tidak
tuntas sedangkan dari 10 siswa perempuan tuntas semua. Presentase siswa
laki - laki tuntas adalah 92%, siswa laki - laki yang tidak tuntas 8%, siswa
perempuan tuntas 100%, siswa perempuan yang tidak tuntas 0%. Secara
keseluruhan rata - rata kelompok eksperimen 72,27, standar deviasinya
10,660, nilai minimalnya 50 dan nilai maksimalnya 100.
Nilai postes dari kelompok kontrol terdapat 25 siswa, dari 11 siswa laki
yang tuntas sebanyak 9 dan 2 tidak tuntas sedangkan dari 14 siswa
perempuan 13 tuntas dan 1 tidak tuntas. Presentase siswa laki - laki tuntas
adalah 75%, siswa laki - laki tidak tuntas 25%, siswa perempuan tuntas
93%, siswa perempuan tidak tuntas 7%. Secara keseluruhan rata – rata
kelompok kontrol 74,60, standar deviasinya 8,888, nilai minimalnya 60 dan
nilai maksimalnya 90.
50
4.5.2 Hasil analisis Rumusan Masalah
Uji Anova digunakan untuk menganalisis data hipotesis dan
menggunakan data hasil postest hasil belajar kelompk eksperimen dan
kelompok kontrol. “Adakah perbedaan yang signifikan antara hasil belajar
melalui pembelajaran aktif dan menyenangkan menggunakan media realia
pada kelas ekspermen dengan hasil belajar melalui pembelajaran
konvensional pada kelas kontrol berdasarkan gender pada mata pelajaran
IPA kelas V SD N 02 Karanganyar Kecamatan Geyer Kabupaten
Grobogan Semester II Tahun Pelajaran 2011/2012”.
H0 : Tidak ada perbedaan yang signifikan antara hasil belajar melalui
pembelajaran aktif dan menyenangkan menggunakan media realia
pada kelas ekspermen dengan hasil belajar melalui pembelajaran
konvensional pada kelas kontrol berdasarkan gender pada mata
pelajaran IPA kelas V SD N 02 Karanganyar Kecamatan Geyer
Kabupaten Grobogan Semester II Tahun Pelajaran 2011/2012
H1 : Ada perbedaan yang signifikan antara hasil belajar melalui
pembelajaran aktif dan menyenangkan menggunakan media realia
pada kelas ekspermen dengan hasil belajar melalui pembelajaran
konvensional pada kelas kontrol berdasarkan gender pada mata
pelajaran IPA kelas V SD N 02 Karanganyar Kecamatan Geyer
Kabupaten Grobogan Semester II Tahun Pelajaran 2011/2012.
51
Tabel 4.11
Uji Perbedaan Pembelajaran Aktif dan Menyenangkan
Terhadap Hasil Belajar Siswa Berdasarkan Gender
Tests of Between-Subjects Effects
Dependent Variable:Nilai_Postest
Source
Type III Sum
of Squares df Mean Square F Sig.
Corrected
Model 87.684
a 3 29.228 .294 .830
Intercept 267122.204 1 267122.204 2.685E3 .000
SD 81.189 1 81.189 .816 .371
Gender .256 1 .256 .003 .960
SD * Gender 3.700 1 3.700 .037 .848
Error 4278.274 43 99.495
Total 274775.000 47
Corrected Total 4365.957 46
a. R Squared = ,020 (Adjusted R Squared = -,048)
Dasar pengambilan keputusan berdasarkan signifikan (Sig.) adalah:
Jika signifikan > 0,05 maka H0 diterima, H1 ditolak
Jika signifikan < 0,05 maka H0 ditolak, H1 diterima
Uji perbedaan pengaruh penerapan pembelajaran aktif dan
menyenangkan menggunakan media realia berdasarkan gender siswa
terhadap hasil belajar pada baris SD*gender menunjukkan nilai signifikan
0,848. Nilai sig 0,848 > 0,05 maka H0 diterima dan H1 ditolak, artinya tidak
ada perbedaan yang signifikan antara hasil belajar melalui pembelajaran
aktif dan menyenangkan menggunakan media realia pada kelas ekspermen
dengan gender siswa pada mata pelajaran IPA kelas V SD N 02
Karanganyar Kecamatan Geyer Kabupaten Grobogan Semester II Tahun
Pelajaran 2011/2012 dan baris SD menunjukkan signifikan 0,371 > 0,05 ini
berarati hasil belajar siswa kelompok eksperimen tidak ada perbedaan yang
signifikan dengan hasil belajar siswa kelompok kontrol.
52
4.6 Pembahasan Hasil Penelitian
Setelah dilakukan penelitian, instrument yang telah digunakan pre-
tes dan post tes pada kelas eksperimen dan kelas kontrol dilakukan uji
validitas dan reabilitas lagi. Uji validitas dilakukan oleh bantuan SPSS 16,0
for window. Dasar pengambilan keputusan item yang valid berdasarkan
kriteria Singgih Santoso (2003) bahwa suatu item instrument penelitian
dianggap valid jika memiliki koefisien corrected item to total correlation ≥
0,1. Kategori inilah yang digunakan untuk menentukan apakah item valid
atau tidak.
Hasil uji validitas diketahui bahwa dari 60 soal yang tealah diujikan
tedapat 34 soal yang valid dan 26 soal yang tidak valid. Kemudian soal yang
telah digunakan untuk pre-test dan post test semua valid, ditunjukkan pada
varian 1 sampai varian 20 menunjukkan Corrected Item Total Correlation >
0,1.
Uji reabilitas penelitian adalah dengan menggunakan teknik alpha
yang dikembangkan oleh George dan Mallery nilai reabilitas yang dapat
diterima harus lebih dari 0,7. Dari hasil uji reabilitas ditunjukkan nilai
realibilitas sebesar 0,918 > 0,7, berarti reabilitas diterima.
Pengujian hipotesis perbedaan penerapan pembelajaran aktif dan
menyenangkan menggunakan media realia tehadap hasil belajar siswa
berdasarkan gender berdasarkan tabel between-subject effect baris
SD*gender menunjukkan nilai sig 0,848 di mana sig 0,848 > 0,05 artinya
tidak ada perbedaan yang signifikan antara hasil belajar melalui
pembelajaran aktif dan menyenangkan menggunakan media realia pada
kelas ekspermen dengan gender siswa pada mata pelajaran IPA kelas V SD
N 02 Karanganyar Kecamatan Geyer Kabupaten Grobogan Semester II
Tahun Pelajaran 2011/2012. Hal tersebut dikarenakan pembagian kelompok
dalam pembelajaran dipilih secara hetrogen baik jenis kelamin, suku atau
etnik maupun ditinjau dari kemampuan akademiknya. Dalam hal ini, laki –
laki dan perempuan sama – sama saling diuntungka dan pada baris SD
menunjukkan signifikan 0,371 > 0,05 ini berarati haasil belajar siswa
53
kelompok eksperimen tidak ada perbedaan yang signifikan dengan hasil
belajar siswa kelompok kontrol.
Pada kelompok eksperimen sebelum dilakukan perlakuan atau tindakan
dari 22 siswa terdapat 10 siswa laki – laki dan 9 siswa perempuan yang nilai
pretestnya masih dibawah KKM, 2 siswa laki – laki yang di atas KKM dan
1 siswa perempuan yang di atas KKM. Setelah diberikan perlakuan
menggunakan pembelajan aktif dan menyenangkan menggunakan media
realia nilai postest siswa laki – laki 11 tuntas dan terdapat 1 yang tidak
tuntas. Dan untuk siswa perempuan 10 siswa tuntas semua. Hal tersebut
menunjukkan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar pada siswa setelah
diberikan tindakan pembelajaran aktif dan menyenangkan menggunakan
media realia daripada menggunakan pembelajaran konvensional.
Perlakuan yang diberikan pada kelompok eksperimen berpengaruh
dapat meningkatkan hasil belajar dari 19 siswa yang semula hasil belajarnya
tidak tuntas menjadi 21 siswa yang tuntas di atas KKM yang telah
ditentukan. Dari siswa yang tuntas tersebut memiliki karakter yang
berbeda– bada dalam belajar, secara garis besar siswa yang tuntas setelah
diberikan perlakuan mempunyai karakter bahwa siswa tidak bisa belajar jika
hanya mendengar penjelasan dari guru artinya siswa dapat memahami
pelajaran jika melakukan aktifitas, merancang dan melakukan penelitian
sendiri, sehingga siswa belajar berdasarkan apa yang mereka temukan saat
melakukan penelitian. Dengan adanya perlakuan pembelajaran aktif dan
menyenangkan menggunakan media realia yang melibatkan kerjasama antar
siswa dan praktik siswa, merancang dan melakukan penelitian sendiri hal
tersebut dapat memotivasi siswa dalam belajar yang pada akhirnya setelah
dilakukan tes akhir nilai siswa dapat mencapai ketuntasan.
Menurut Bonwell (dalam Moh. Sholeh Hamid, 2011), pembelajaran
aktif memiliki bebrapa karakteristik, diantaranya:
1. Pendekatan proses pembelajaran bukan pada penyampaian
informasi oleh pengajar, melainkan pada pengembangan
ketrampilan pemikiran analitis dan kritis terhadap
permaslahan yang dibahas.
54
2. Siswa tidak hanya mendengarkan pembelajaran secara
pasif, tetapi juga mengerjakan sesuatu yang berkaitan
dengan materi pembelajaran.
3. Penekanan pada eksplorasi nilai-nilai dan sikap-sikap
berkenaan dengan materi pembelajaran.
4. Siswa lebih banyak dituntut berfikir kritis, menganalisa,
dan melakukan evaluasi.
5. Umpan balik yang cepat akan terjadi dalam proses
pembelajaran.
Di dalam kelas siswa belajar bersama dalam kelompok- kelompok kecil
yang beranggoakan 4–6 siswa yang heterogen yang didasarkan atas
kemampuan, jenis kelamin, suku/ ras yang menitikberatkan pada belajar
dalam kelompok, merancang dan melakukan praktek yang dibimbing guru.
Siswa akan lebih aktif dalam pembelajaran, karena dituntut bertanggung
jawab dalam kelompok untuk melakukan penelitian saat pembelajaran.
Pembelajaran aktif dan menyenangkan menggunakan media realia ini
dimulai dengan penyampaian topik yang ingin dipelajari di kelas, kemudian
menekankan siswa pada praaktikum daalam kelompok masing-masing,
kemudian siswa mempresentasikan hasil penelitiannya di depan kelas secara
bergantian, kemudian sama-sama antara guru dan siswa menarik kesimpulan
dari hasil pembelajaran. Dari hasil pembelajaran yang telah dilaksanakan
berikut hasil rata-rata hasil belajar kelompok eksperimen dan kontrol.
Tabel 4.12
Rata-rata Hasil Belajar Kelas Eksperimen SD N 02 Karanganyar dan
Kelas Kontrol SD N 03 karanganyar Kecamatan Geyer Kabupaten
Grobogan Tahun Pelajaran 2011/2012
Mata
Pelajaran Kelas
Nilai
Pre-tes Post tes
IPA Eksperimen 49,27 77,27
Kontrol 57,20 74,60
Beda Nilai -7,66 2,67
Dari tabel 4.12 diketahui nilai rata-rata pre-tes kelas eksperimen
sebelum menggunakan pmbelajaran aktif dan menyenangkan menggunakan
55
media realia adalah 49,27 dan nilai rata-rata post tes kelas eksperimen
setelah menggunakan media realia adalah 77,27. Untuk nilai rata-rata pre–
tes kelas kontrol sebelum menggunakan metode konvensional 57,20 dan
nilai rata-rata posttes kelas kontrol setelah menggunakan metode
konvensional adalah 74,60. Beda nilai rata-rata pos tes kelas eksperimen
dan kelas kontrol adalah sebesar 2,67. Hal ini berarti pembelajaran aktif dan
menyenangkan menggunakan media realia berdasarkan rata-rata
berpengaruh terhadap hasil belajar siswa kelas V SD N 02 Karanganyar
Kecamatan Geyer Kabupaten Grobogan Tahun Pelajaran 2011/2012. Ini
sesuai dengan kajian penelitian yang relevan oleh Fenti Anggita Rohma,
2011 dalam penelitiannya “Pengaruh Media Realia Pada Mata Pelajaran
IPA Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas V SD N Ngawen Kecamatan
Wedung Kabupaten Demak Tahun Pelajaran 2010/2011”. Dengan hasil
penelitiannya yang menyimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang positif
dan signifikan antara kelompok siswa yang menggunakan media realia
dengan kelompok siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional
terhadap peningkatan hasil belajar siswa.