bab iv hasil penelitian dan pembahasan 4.1 hasil...
TRANSCRIPT
127
Laily Fajry, 2012 Pengaruh Tagline”GSM Yang Baik” Dan Periklanan Above The Line Terhadap Keputusan Penggunaan Kartu Axis
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
4.1.1 Profil PT Natrindo Telepon Seluler
Nama Perusahaan : PT Natrindo Seluler
Logo Perusahaan :
Tagline : GSM Yang Baik
Alamat Perusahaan : Menara Axis (Dea Tower Complex) Kawasan
Mega Kuningan Jl. Mega Kuningan Barat, Kav.
E4.3 No.2 Jakarta, Indonesia 12950.
Website : www.axisworld.co.id
www.facebook.com/Provider AXIS
No Telepon : 0838 8000 838
Email : [email protected]
PT Natrindo Telepon Seluler selaku pemegang brand Axis merupakan
operator penyedia layanan seluler GSM dan 3G di indonesia yang menawarkan
layanan komunikasi yang inovatif dan ekonomis. Axis mulai beroperasi di jawa
dan sumatera pada maret 2008, dan saat ini sedang aktif mengembangkan jaringan
2G dan 3G–nya ke beberapa wilayah lain di Indonesia.
128
Laily Fajry, 2012 Pengaruh Tagline”GSM Yang Baik” Dan Periklanan Above The Line Terhadap Keputusan Penggunaan Kartu Axis
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Logo Axis mencerminkan aspirasi perusahaan yang melambangkan
kemajuan dan perubahan. Tekad perusahaan adalah agar seluruh pelanggan dapat
menikmati manfaat penuh dari layanan komunikasi bergerak untuk meningkatkan
kinerja dalam melakukan aktivitas sehari-hari.
Axis yakin bahwa yang terpenting bukan hanya "apa yang perusahaan
lakukan" tetapi juga "bagaimana perusahaan melakukannya". Perusahaan bertekad
untuk selalu mengutamakan tanggung jawab dalam pekerjaan. Dimana pun
berada, para karyawan berkewajiban untuk menjalankan usaha dengan integritas,
seperti yang tertera dalam Code of Conduct dan nilai-nilai perusahaan.
Axis bangga menjadi sebuah korporasi yang bertanggung jawab.
Tanggung jawab sosial perusahaan melibatkan semua pemangku kepentingan,
termasuk masyarakat luas dan komunitas setempat. Perusahaan berkomitmen
untuk membantu meningkatkan kehidupan masyarakat dan mendukung cita-cita
pemerintah untuk kemajuan industri telekomunikasi di Indonesia.
Axis didukung oleh lebih dari 500 karyawan yang dipimpin oleh tim
profesional yang berpengalaman. Keinginan perusahaan adalah menjadi
organisasi yang menarik dan dinamis. Organisasi yang menciptakan lingkungan
kerja yang unik, memungkinkan profesional muda di dalamnya untuk
mengembangkan diri dalam lingkungan yang mengutamakan gairah, inspirasi,
akuntabilitas, kecepatan dalam bekerja, dan memiliki motivasi tinggi.
129
Laily Fajry, 2012 Pengaruh Tagline”GSM Yang Baik” Dan Periklanan Above The Line Terhadap Keputusan Penggunaan Kartu Axis
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
4.1.1.1 Tujuan dan Visi Perusahaan
Tujuan utama Axis adalah untuk menciptakan nilai lebih bagi para pemilik
saham, pelanggan dan mitra Axis pada khususnya dan masyarakat pada
umumnya. Kerja Keras Perusahaan untuk dapat menjadi kekuatan pendorong bagi
penciptaan, menyederhanaan dan perkenalan komunikasi bergerak dan solusi-
solusi kandungan seluler ke pasar.
Brand Axis, mengartikulasikan ambisi perusahaan dan Logo Axis adalah
simbol dari pergerakan dan perubahan evolusi tanpa henti Axis guna lebih
mendukung pelanggannya untuk mendapatkan keuntungan penuh dari layanan
komunikasi bergerak dalam kehidupan mereka sehari-hari.
Axis ingin agar para pelanggan dengan mudah mendapatkan apa yang
mereka inginkan, kapanpun mereka menginginkannya. Perusahaan akan menepati
janji dan menghantarkan apa yang telah disebutkan. Perusahaan akan terus
menerus memberikan inovasi dalam menyampaikan ide-ide segar.
4.1.1.2 Tanggung Jawab Perusahaan
Axis bangga menjadi sebuah korporasi yang bertanggung jawab.
Tanggung jawab sosial perusahaan melibatkan seluruh pemangku kepentingan,
termasuk berbagai tingkatan pemerintahan dan komunitas setempat. Axis bangga
menawarkan produk dan layanan yang dapat meningkatkan taraf hidup jutaan
orang dan mendukung tujuan pemerintah dalam memajukan industri
telekomunikasi di Indonesia.
130
Laily Fajry, 2012 Pengaruh Tagline”GSM Yang Baik” Dan Periklanan Above The Line Terhadap Keputusan Penggunaan Kartu Axis
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Saat ini, Axis memfokuskan tanggung jawab sosialnya pada kegiatan amal
dan kemanusiaan. Bersama Palang Merah Indonesia, Axis mengadakan kegiatan
donor darah secara teratur. Karyawan perusahaan membantu dalam
mengumpulkan darah yang dibutuhkan oleh para korban bencana alam dan krisis
kesehatan lainnya. Adapun tanggung jawab perusahaan yang telah dilakukan
adalah :
1. 9 Januari 2009 Axis Tunjukkan Komitmennya Menjadi Operator
Telekomunikasi ´Hijau´ dengan Mengoperasikan Base Station Berbasis
Tenaga Surya. Axis terus membuktikan komitmen jangka panjangnya dalam
tanggung jawab terhadap lingkungan melalui peluncuran Base Transceiver
Station (BTS) hijau pertamanya di Minas Barat, Sumatera dan melengkapi
program Reduce, Reuse, Recycle yang terus berlangsung dimana keduanya
merupakan program berkelanjutan perusahaan.
2. Axis meluncurkan program Go Green tahun 2008 dan merupakan operator
yang aktif di asosiasi global GSM Green Power for Mobile Program serta
mendapatkan nominasi untuk Green Mobile Award di Mobile Asia Congress
2008 yang baru–baru ini diselenggarakan di Macau. Axis akan terus mencoba
memanfaatkan solusi energi alternatif baru dan pemanfaatan teknologi hemat
energi sepanjang tahun 2009 dan di tahun-tahun berikutnya untuk sedapat
mungkin mengurangi dampak terhadap lingkungan.
3. 29 Januari 2009 Axis Operasikan Menara Telekomunikasi Bertenaga
Hidrogen. Axis telah membuat langkah penting dalam inisiatif “Hijau”–nya
dengan mengoperasikan Base Transceiver Station (BTS) bertenaga hidrogen
131
Laily Fajry, 2012 Pengaruh Tagline”GSM Yang Baik” Dan Periklanan Above The Line Terhadap Keputusan Penggunaan Kartu Axis
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
yang berlokasi di Sei Mencirim, Deli Serdang, Sumatera Utara. BTS yang
ramah lingkungan ini Komitmen Axis untuk menggunakan teknologi inovatif
ini merupakan suatu langkah dalam upaya menciptakan bisnis yang
menguntungkan sekaligus ramah lingkungan.
4. 2 Oktober 2009 Axis mengajak semua pelanggannya untuk menyumbang dana
bagi korban gempa di sumatera barat.
5. .6 Oktober 2009 Axis Bangun Sarana Air Bersih untuk Mendukung Program
“Bersih itu Baik” Axis melanjutkan langkahnya dalam program Tanggung
Jawab Sosial Perusahaan dengan membangun sarana air bersih bekerja sama
dengan Rumah Zakat Indonesia.
6. 14 Oktober 2009 Penonton Axis Jakarta International Java Soulnation Festival
Turut Menyumbang Dana bagi Korban Gempa di Sumatera Barat
7. 21 Desember 2009 Axis menyerahkan bantuan berupa 6 (enam) kilo gram
pakaian layak pakai kepada para korban bencana gempa bumi di Jorong
Salisikan Nagari, Sungai Buluh, Kecamatan Batang Anai dan Jorong Sikabu
Nagari, Sikabu, Kecamatan Lubuk Alung, Sumatera Barat.
8. 29 Januari 2010 Axis Menandatangani MoU dengan Kemitraan untuk
program CSR : Program Rekonstruksi Terintegrasi Pasca Gempa yang
berlokasi di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat. Proyek kolaborasi
bersama Kemitraan yang dimulai awal februari hingga akhir Desember 2010,
memiliki tiga tahapan utama. Pertama, pembangunan kembali SD Negeri 10
dan Puskesmas di Kabupaten Padang Pariaman. Kedua, pelatihan dan
pendidikan untuk masyarakat dan unsur pemerintahan daerah setempat tentang
132
Laily Fajry, 2012 Pengaruh Tagline”GSM Yang Baik” Dan Periklanan Above The Line Terhadap Keputusan Penggunaan Kartu Axis
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Water, Sanitation, and Hygiene (WASH) dan Disaster Risk Reduction (DRR).
Ketiga, monitoring dan evaluasi.
9. 25 Februari 2010 Penandatanganan Proyek Kerjasama antara Axis dan
Kemitraan untuk Program Rekonstruksi Terintegrasi Pasca Gempa di
Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat.
10. 20 April 2010 – Peletakan Batu Pertama sebagai simbol dimulainya program
rekonstruksi SDN 10, Sungai Limau, Padang Pariaman, Sumatera Barat.
4.1.1.3 Fitur Axis Dan Axis Shop
Axis menawarkan beberapa fitur kepada pelanggannya, yaitu :
1. GPRS/UMTS (3G)
Dengan layanan AXIS, pelanggan bisa menikmati akses internet dengan
kecepatan hingga 384 kbps. Untuk informasi cara mengatur GPRS/UMTS di
handphone, dapat menghubungi Layanan Pelanggan di 838 dari nomor AXIS.
2. AXIS Voice Portal
AXIS Voice Portal adalah suatu layanan di mana pelanggan bisa mendapatkan
konten-konten seru AXIS dalam bentuk suara. Pelanggan bisa menikmati
layanan ini bahkan hanya dengan menggunakan HP standar.
3. Voice Call
Nomor AXIS bisa digunakan untuk nelpon ke semua operator, nomor telpon
rumah, dan juga nelpon ke luar negeri.
133
Laily Fajry, 2012 Pengaruh Tagline”GSM Yang Baik” Dan Periklanan Above The Line Terhadap Keputusan Penggunaan Kartu Axis
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
4. Video Call
Bila handset pelanggan dilengkapi dengan fitur 3G dan video call, otomatis
pelanggan bisa melakukan video call ke semua orang yang handsetnya juga
dilengkapi dengan fitur 3G.
5. SMS
Pelanggan bisa SMS-an ke semua operator, GSM maupun CDMA.
6. MMS
MMS (Multimedia Message Service) adalah layanan yang memungkinkan
pelanggan mengirim gambar, suara, dan video menggunakan handphone
berkemampuan MMS.
7. Ring Back Tone
Pelanggan bisa mengubah nada sambung dengan lagu kesukaan mereka.
8. Call Forward/Divert
Dengan layanan ini, pelanggan bisa mengalihkan panggilan yang masuk ke
nomor AXIS mereka ke nomor telepon lain.
9. Conference Call
Pelanggan dapat menelepon hingga 5 orang dalam waktu yang bersamaan dari
nomor Axis.
10. Call Waiting
Layanan ini berguna ketika pelanggan sedang sibuk dan ada panggilan lain
yang masuk. Pelanggan bisa memutuskan untuk mengangkat telponnya atau
tetap melanjutkan pembicaraan sebelumnya.
134
Laily Fajry, 2012 Pengaruh Tagline”GSM Yang Baik” Dan Periklanan Above The Line Terhadap Keputusan Penggunaan Kartu Axis
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Axis menyediakan Axis Shop di berbagai kota bahkan provinsi, hal ini
dilakukan untuk memudahkan konsumen untuk memperoleh kartu perdana Axis
dan segala informasi serta layanan tentang Axis. Axis shop ini tersebar di
beberapa provinsi diantaranya :
1. Bali-lombok
2. Jabodetabek
3. Jawa barat
4. Jawa tengah
5. Jawa timur
6. Kalimantan
7. Sulawesi
8. Sumatra
4.1.1.4 Tata Kelola Perusahaan
AXIS beranggapan peraturan perusahaan yang baik merupakan alat
penting agar dapat mencapai visi dan misi strategis perusahaan, mentaati nilai-
nilai perusahaan dan untuk menjaga budaya perusahaan yang baik.
Peraturan dan ketentuan perusahaan meliputi keterbukaan dan transparansi
kepada para pemegang saham, manajemen dan juga pihak-pihak lain yang
berkepentingan seperti karyawan, pembuat regulasi, pelanggan, para vendor dan
supplier, pihak pemerintah yang berwenang dan masyarakat pada umumnya.
Secara berkala Axis melihat dan menilai kembali perkembangan peraturan
dan ketentuan perusahan, dan mengubah peraturan sesuai dengan waktu dan
135
Laily Fajry, 2012 Pengaruh Tagline”GSM Yang Baik” Dan Periklanan Above The Line Terhadap Keputusan Penggunaan Kartu Axis
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
kondisi yang berlaku. Axis mentaati dan mengikuti semua peraturan dan regulasi
yang berlaku di Indonesia.
4.1.1.5 Budaya Dan Kode Etik Perusahaan
Axis beranggapan bahwa Etika dan Perilaku perusahaan merupakan peta
tingkat tinggi yang dirancang untuk mengorientasikan seluruh karyawan
perusahaan. Ini mempromosikan nilai cita-cita perusahaan yang mereka bawa ke
pekerjaan, dan mendiskusikan perilaku yang mereka larang. Peraturan perusahaan,
petunjuk dan kegiatan memberi tambahan pada prinsip-prinsip ini. Menyediakan
dengan rinci, apa yang mereka butuhkan dalam perkerjaan mereka sehari-hari.
Sukses perusahaan tergantung pada kinerja pribadi setiap karyawannya.
mereka harus dapat beradaptasi dan mengimplementasikan nilai standar tertinggi
akan perilaku pribadi seperti yang telah tertanam dalam nilai-nilai perusahaan -
istimewa, sederhana, mengedepankan manusia lebih dulu dan dapat
dipertanggung jawabkan - yang Mereka upayakan dalam kegiatan sehari-hari.
Pada intinya Kode Perilaku Perusahaan mengatur bagaimana Mereka dapat
menjiwai perilaku dan nilai-nilai tersebut dalam lingkukan pekerjaan, Khususnya
dalam bagaimana Mereka menggambarkan perusahaan dan berhubungan dengan
rekan sesama.
4.1.1.6 Pemegang Saham
AXIS didukung oleh dua operator terkemuka di Asia: Saudi Telecom
Company (STC), penyedia layanan telekomunikasi nasional terdepan di Kerajaan
136
Laily Fajry, 2012 Pengaruh Tagline”GSM Yang Baik” Dan Periklanan Above The Line Terhadap Keputusan Penggunaan Kartu Axis
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Arab Saudi. Perusahaan ini memiliki beberapa perusahaan yang tersebar di
Kuwait, Bahrain, India, Indonesia, Malaysia, Turkey, and South Africa; serta
Maxis Communications Berhad (Maxis), penyedia layanan telekomunikasi
terbesar di Malaysia. Kedua investor utama Axis bertekad memberikan kontribusi
penuh bagi pengembangan industri telekomunikasi di Indonesia.
Didirikan pada tahun 1998, Saudi Telecom Company (STC) menyediakan
layanan komunikasi lengkap seperti telepon tetap dan bergerak, internet, dan
layanan data. Perusahaan ini beroperasi melalui empat anak usahanya (Alhatif,
Aljawal, Saudi Data, and Saudinet) dan adalah satu-satunya penyedia layanan
telepon tetap, data, dan internet di Arab Saudi.
Maxis Communications adalah perusahaan penyedia telekomunikasi
terbesar di Malaysia, yang memiliki investasi di industri telekomunikasi di India
dan Indonesia. Maxis menyediakan layanan telepon seluler dan tetap, serta
layanan gateway internasional.
4.1.2 Karakteristik Responden
Setiap siswa pengguna Axis di SMA Negeri 3 Cimahi yang menjadi
responden dalam penelitian ini memiliki karakteristik yang berbeda-beda.
Karakteristik responden menggambarkan keadaan keseluruhan pengguna Axis di
SMA Negeri 3 Cimahi. Karakteristik berdasarkan demografi memberikan data
yang obyektif tentang sifat-sifat populasi seperti usia, uang saku dan lain-lain.
Karakteristik yang digambarkan dalam penelitian ini antara lain meliputi usia,
kelas, dan rata-rata uang saku perbulan.
137
Laily Fajry, 2012 Pengaruh Tagline”GSM Yang Baik” Dan Periklanan Above The Line Terhadap Keputusan Penggunaan Kartu Axis
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
4.1.2.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Pengumpulan data melalui kuesioner mengenai karakteristik responden
berdasarkan jenis kelamin terhadap 100 responden, diperoleh hasil seperti pada
Tabel 4.1 berikut ini:
TABEL 4.1
KARAKTERISTIK RESPONDEN
BERDASARKAN JENIS KELAMIN
JENIS KELAMIN FREKUENSI
(F)
PERSENTASE
(%)
Laki-laki 58 58
Perempuan 42 42
Total 100 100 Sumber : Hasil pengolahan data 2011
Berdasarkan Tabel 4.1 yang menjelaskan karakteristik responden
berdasarkan jenis kelamin, dapat dilihat bahwa jumlah pengguna kartu Axis
mayoritas berjenis kelamin laki-laki sebesar 58 siswa atau 58% sedangkan yang
berjenis kelamin perempuan sebesar 42 siswi atau 42%. Namun demikian jumlah
antara keduanya berbeda tipis, hal ini mengindikasikan bahwa pengguna kartu
Axis pada umumnya diperuntukkan untuk siapa saja tanpa terikat oleh jenis
kelamin mereka.
4.1.2.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Pengumpulan data melalui kuesioner mengenai karakteristik responden
berdasarkan usia terhadap 100 responden, diperoleh hasil seperti pada Tabel 4.2
berikut ini:
138
Laily Fajry, 2012 Pengaruh Tagline”GSM Yang Baik” Dan Periklanan Above The Line Terhadap Keputusan Penggunaan Kartu Axis
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
TABEL 4.2
KARAKTERISTIK RESPONDEN
BERDASARKAN USIA
Sumber : Hasil pengolahan data 2011
Tabel 4.2 menjelaskan karakteristik responden berdasarkan usia,
berdasarkan data dapat dilihat bahwa kelompok usia terbanyak didominasi oleh
usia 15-16 tahun dengan jumlah 53 siswa atau persentase sebesar 53%. Kedua
terbanyak yaitu pada kelompok usia 17-18 tahun sebesar 40 siswa atau 40 %,
sedangkan untuk kelompok usia <15 tahun dan >18 tahun masing-masing
sebanyak 4 dan 3 siswa. Hal ini menggambarkan bahwa pengguna Axis
merupakan kalangan remaja, sesuai dengan target pelanggan Axis yaitu pelanggan
anak muda yang dinamis.
4.1.2.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Kelas
Pengumpulan data melalui kuesioner mengenai karakteristik responden
berdasarkan kelas terhadap 100 responden, diperoleh hasil seperti pada Tabel 4.3
berikut ini.
USIA FREKUENSI
(F)
PERSENTASE
(%)
<15 tahun 4 4
15-16 53 53
17-18 40 40
>18 tahun 3 3
Total 100 100
139
Laily Fajry, 2012 Pengaruh Tagline”GSM Yang Baik” Dan Periklanan Above The Line Terhadap Keputusan Penggunaan Kartu Axis
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
TABEL 4.3
KARAKTERISTIK RESPONDEN
BERDASARKAN KELAS
KELAS FREKUENSI
(F)
PERSENTASE
(%)
X 45 45
XI 30 30
XII 25 25
Total 100 100 Sumber : Hasil pengolahan data 2011
Hasil pengolahan data dari 100 responden, terdapat 45% responden duduk
di kelas X dan 30% responden duduk di kelas XI dan 25% responden duduk di
kelas XII. Hal ini menunjukkan bahwa responden adalalah berusia remaja, artinya
usia remaja sangat rentan dengan pengaruh dari faktor luar keputusan dan
perilakunya hampir dipengaruhi oleh faktor lingkungan. Dimana pada usia ini
remaja akan mencoba dan tertarik pada hal-hal baru, terutama dalam hal ini adalah
keputusan dalam menggunakan kartu Axis yang mereka anggap baru dan menarik.
4.1.2.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Uang Saku
Pengumpulan data melalui kuesioner mengenai karakteristik responden
berdasarkan uang saku terhadap 100 responden, diperoleh hasil seperti pada Tabel
4.4.
TABEL 4.4
KARAKTERISTIK RESPONDEN
BERDASARKAN UANG SAKU
UANG SAKU FREKUENSI
(F)
PERSENTASE
(%)
<100.000 3 3
100.000-250.000 13 13
250.100-500.000 55 55
>500.000 29 29
Total 100 100 Sumber : Hasil pengolahan data 2011
140
Laily Fajry, 2012 Pengaruh Tagline”GSM Yang Baik” Dan Periklanan Above The Line Terhadap Keputusan Penggunaan Kartu Axis
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Berdasarkan Tabel 4.4 dapat di lihat bahwa responden pengguna kartu axis
sebagian besar memperoleh rata-rata uang saku per bulan antara Rp. 250.100,- s.d
Rp. 500.000,- sebanyak 55 responden atau sebesar 55% dari seluruh responden.
Rata-rata uang saku lebih dari Rp. 500.000,- sebanyak 29 responden atau 29%,
rata-rata uang saku Rp.100.000,- s.d Rp.250.000,- sebanyak 13 responden atau
13%. Sisanya rata-rata uang saku kurang dari Rp. 100.000,- sebanyak 3 responden
atau 3%.
Berdasarkan data tersebut dapat dilihat bahwa uang saku responden masih
tergantung kepada orang tua, dengan begitu kartu Axis sangat sesuai dalam
memenuhi kebutuhan responden dengan biaya yang minimal.
4.1.3 Pengalaman Responden
Pengalaman responden yang digambarkan dalam penelitian ini meliputi
dari mana responden mengetahui tentang informasi kartu Axis, jenis pembayaran
pulsa yang digunakan oleh responden, rata-rata biaya yang disediakan responden
untuk penggunaan pulsa Axis, dan lama responden menggunakan operator seluler
Axis.
4.1.3.1 Pengalaman Responden Berdasarkan Dari Manakah Mendapatkan
Informasi Tentang Axis
Berdasarkan hasil penyebaran kuesioner yang disebarkan kepada 100
orang, diperoleh data mengenai pengalaman responden berdasarkan dari manakah
141
Laily Fajry, 2012 Pengaruh Tagline”GSM Yang Baik” Dan Periklanan Above The Line Terhadap Keputusan Penggunaan Kartu Axis
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
mendapatkan informasi tentang kartu Axis. Hasil datanya dapat dilihat pada Tabel
4.5 berikut ini.
TABEL 4.5
PENGALAMAN RESPONDEN BERDASARKAN DARI
MANAKAH MENDAPATKAN INFORMASI TENTANG
KARTU AXIS
Media Frekuensi (F) Persentase (%)
Televisi 55 55
Majalah 3 3
Surat Kabar 9 9
Billboard 14 14
Radio 6 6
Keluarga/ Teman 6 6
Internet 5 5
Lainnya 2 2
Total 100 100 Sumber : Hasil pengolahan data 2011
Berdasarkan Tabel 4.5 mengenai pengalaman responden berdasarkan dari
manakah mendapatkan informasi tentang Axis, dapat dilihat bahwa sebagian besar
responden mendapatkan informasi dari media televisi yaitu sebesar 55 siswa atau
55%. Terbesar kedua informasi diperoleh dari billboard sebesar 14 siswa atau
14%, sedangkan jumlah terkecil diperoleh dari informasi lainnya sebesar 2 siswa
atau 2%. Pada informasi lainnya responden mendapatkan informasi dari stiker
atau gambar yang tertempel di angkutan umum.
4.1.3.2 Pengalaman Responden Berdasarkan Jenis Pembayaran Pulsa Axis
Berdasarkan hasil penyebaran kuesioner yang disebarkan kepada 100
orang, diperoleh data mengenai pengalaman responden berdasarkan jenis
pembayaran pulsa Axis. Hasil datanya dapat dilihat pada Tabel 4.6 berikut ini.
142
Laily Fajry, 2012 Pengaruh Tagline”GSM Yang Baik” Dan Periklanan Above The Line Terhadap Keputusan Penggunaan Kartu Axis
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
TABEL 4.6
PENGALAMAN RESPONDEN
BERDASARKAN JENIS PEMBAYARAN PULSA AXIS
Jenis Pembayaran Frekuensi
(F)
Persentase
(%)
Pra Bayar 1 1
Pasca Bayar 99 99
Total 100 100 Sumber : Hasil pengolahan data 2011
Tabel 4.6 menjelaskan mengenai pengalaman responden berdasarkan jenis
pembayaran pulsa axis, dapat dilihat bahwa jumlah pengguna jenis pembayaran
pra bayar jauh lebih besar dibandingkan dengan jumlah pengguna pasca bayar.
Jumlah responden yang menggunakan pulsa pra bayar sebesar 99 siswa atau 99%,
sedangkan jumlah pengguna pulsa pasca bayar hanya 1 siswa atau 1%.
Hal ini dapat disebabkan karena responden lebih nyaman menggunakan
jenis pembayaran pra bayar, karena dengan begitu responden dapat menyesuaikan
dengan kebutuhan serta kemampuannya membeli pulsa, terkait dengan uang saku
yang masih mereka dapatkan dari orang tua.
4.1.3.3 Pengalaman Responden Berdasarkan Rata-Rata Biaya Yang
Disediakan Untuk Penggunaan Pulsa Axis Per Bulan
Berdasarkan hasil penyebaran kuesioner yang disebarkan kepada 100
orang, diperoleh data mengenai pengalaman responden berdasarkan rata-rata
biaya yang disediakan untuk penggunaan pulsa Axis per bulan. Hasil datanya
dapat dilihat pada Tabel 4.7 berikut ini.
143
Laily Fajry, 2012 Pengaruh Tagline”GSM Yang Baik” Dan Periklanan Above The Line Terhadap Keputusan Penggunaan Kartu Axis
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
TABEL 4.7
PENGALAMAN RESPONDEN
BERDASARKAN RATA-RATA BIAYA YANG DISEDIAKAN
UNTUK PENGGUNAAN PULSA AXIS PER BULAN
Rata-rata Biaya Frekuensi
(F)
Persentase
(%)
< 25.000 46 46
25.100-50.000 36 36
50.100-100.000 15 15
100.100-200.000 1 1
>200.000 0 0
Total 100 100 Sumber : Hasil pengolahan data 2011
Tabel 4.7 menjelaskan tentang pengalaman responden berdasarkan rata-
rata biaya yang disediakan untuk penggunaan pulsa axis setiap bulannya, dapat
dilihat bahwa rata-rata responden menyediakan biaya sebesar kurang dari
Rp.25.000,- sebanyak 46 siswa atau 46%. Rata-rata biaya Rp.25.000,- s.d
Rp.50.000,- sebanyak 36 responden atau 36%, untuk rata-rata biaya RP.500.100,-
s.d Rp.100.000,- sebanyak 15 siswa atau 15%, sedangkan untuk rata-rata biaya
Rp.100.100,- s.d Rp.200.000,- sebanyak 1 siswa atau 1% dan untuk rata-rata biaya
lebih dari Rp.200.000,- sebanyak 0% atau tidak ada siswa pada kategori ini.
Perbedaan rata-rata biaya yang disediakan per bulannya tergantung pada
tingkat kebutuhan siswa dalam berkomunikasi atau melakukan aktivitasnya
melalui telepon seluler, serta terkait pada besar kecilnya jumlah uang saku yang
diterima dari orang tua. Maka dari itu Axis menawarkan harga yang ekonomis
agar semua kalangan, khususnya kalangan muda dapat terjangkau.
144
Laily Fajry, 2012 Pengaruh Tagline”GSM Yang Baik” Dan Periklanan Above The Line Terhadap Keputusan Penggunaan Kartu Axis
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
4.1.3.4 Pengalaman Responden Berdasarkan Lama Menggunakan Axis
Berdasarkan hasil penyebaran kuesioner yang disebarkan kepada 100
orang, diperoleh data mengenai pengalaman responden berdasarkan lama
menggunakan Axis . Hasil datanya dapat dilihat pada Tabel 4.8 berikut ini.
TABEL 4.8
PENGALAMAN RESPONDEN
BERDASARKAN LAMA MENGGUNAKAN AXIS
Lama Menggunakan Frekuensi
(F)
Persentase
(%)
<1 Bulan 15 15
1-6 Bulan 57 57
7-12 Bulan 24 24
13-24 Bulan 4 4
>24 Bulan 0 0
Total 100 100 Sumber : Hasil pengolahan data 2011
Berdasarkan Tabel 4.8 mengenai pengalaman responden berdasarkan lama
menggunakan axis dapat dilihat bahwa sebagian besar responden menggunakan
Axis antara waktu 1-6 bulan yaitu sebanyak 57 siswa atau 57%. Dan sebagian
kecil siswa menggunakan Axis selama 13-24 bulan yaitu sebanyak 4 siswa atau
4%. Sedangkan tidak ada siswa yang menggunakan Axis lebih dari 24 bulan atau
2 tahun. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa rata-rata pengguna Axis
kurang dari 1 tahun, hal ini dapat disebabkan karena Axis merupakan operator
seluler yang baru sehingga siswa masih belum mengenal Axis.
145
Laily Fajry, 2012 Pengaruh Tagline”GSM Yang Baik” Dan Periklanan Above The Line Terhadap Keputusan Penggunaan Kartu Axis
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
4.1.4 Tanggapan Responden Terhadap Tagline Axis
4.1.4.1 Original (Asli)
1) Keaslian Tagline Axis
Berdasarkan hasil pengolahan data yang diambil dari jawaban responden atas
pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner yang diberikan, maka dapat diperoleh hasil
tanggapan responden mengenai keaslian tagline Axis di SMAN 3 Cimahi Tabel 4.9
sebagai berikut :
TABEL 4.9
TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP KEASLIAN TAGLINE AXIS
No Pernyataan Alternatif
Jawaban
Frekuensi
(F)
Persentase
(%) Skor
1 Keaslian tagline Axis Sangat asli 6 6 30
Asli 51 51 204
Kurang asli 34 34 102
Tidak asli 8 8 16
Sangat tidak
asli
1 1 1
TOTAL 100 100 353 Sumber: Hasil Pengolahan Data 2011
Berdasarkan Tabel 4.9 di atas terlihat bahwa responden setuju terhadap
tanggapan tentang keaslian tagline Axis, sebagian kecil 6 responden (6%)
menyatakan sangat asli, sebagian besar 51 responden (51%) menyatakan asli,
hampir setengahnya 34 responden (34%) menyatakan kurang asli, sebagian kecil 8
responden (8%) yang menyatakan tidak asli dan 1 responden (1%) menyatakan
sangat tidak asli. Dengan demikian dapat disimpulkan sebagian besar yaitu 74%
[6%+51%+(34%:2)] responden menyatakan bahwa tagline Axis asli.
146
Laily Fajry, 2012 Pengaruh Tagline”GSM Yang Baik” Dan Periklanan Above The Line Terhadap Keputusan Penggunaan Kartu Axis
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
4.1.4.2 Believable (Dapat Dipercaya)
2) Kepercayaan Pengguna Terhadap Tagline Axis
Berdasarkan hasil pengolahan data yang diambil dari jawaban responden
atas pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner yang diberikan, maka dapat diperoleh
hasil tanggapan responden mengenai kepercayaan Pengguna terhadap tagline
Axis di SMAN 3 Cimahi Tabel 4.10 sebagai berikut :
TABEL 4.10
TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP KEPERCAYAAN
TERHADAP TAGLINE AXIS
No Pernyataan Alternatif
Jawaban
Frekuensi
(F)
Persentase
(%) Skor
2 Kepercayaan
Pengguna terhadap
tagline Axis
Sangat Percaya 10 10 50
Percaya 46 46 184
Kurang
percaya
39 39 117
Tidak percaya 3 3 6
Sangat tidak
percaya
2 2 2
TOTAL 100 100 359 Sumber: Hasil Pengolahan Data 2011
Berdasarkan Tabel 4.10 di atas terlihat bahwa responden setuju terhadap
tanggapan tentang kepercayaan terhadap tagline Axis, sebagian kecil 10
responden (10%) menyatakan sangat percaya, hampir setengahnya 46 responden
(46%) menyatakan percaya, 39 responden (39%) menyatakan kurang percaya,
sebagian kecil 3 responden (3%) yang menyatakan tidak percaya dan 2 responden
(2%) menyatakan sangat tidak percaya. Dengan demikian dapat disimpulkan
sebagian besar yaitu 75,5% [10%+46%+(39%:2)] responden menyatakan bahwa
taglne Axis dapat dipercaya.
147
Laily Fajry, 2012 Pengaruh Tagline”GSM Yang Baik” Dan Periklanan Above The Line Terhadap Keputusan Penggunaan Kartu Axis
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
4.1.4.3 Simple (Sederhana)
3) Kemudahan Untuk Memahami Pesan Tagline Axis
Berdasarkan hasil pengolahan data yang diambil dari jawaban responden
atas pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner yang diberikan, maka dapat diperoleh
hasil tanggapan responden mengenai kemudahan untuk memahami pesan tagline
Axis di SMAN 3 Cimahi Tabel 4.11 sebagai berikut :
TABEL 4.11
TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP KEMUDAHAN UNTUK
MEMAHAMI PESAN TAGLINE AXIS
No Pernyataan Alternatif
Jawaban
Frekuensi
(F)
Persentase
(%) Skor
3 Kemudahan untuk
memahami pesan
Tagline Axis
Sangat mudah 6 6 30
Mudah 54 54 216
Kurang mudah 36 36 108
Susah 3 3 6
Sangat susah 1 1 1
TOTAL 100 100 361 Sumber: Hasil Pengolahan Data 2011
Berdasarkan Tabel 4.11 di atas terlihat bahwa responden setuju terhadap
tanggapan tentang kemudahan untuk memahami pesan tagline Axis, sebagian
kecil 6 responden (6%) menyatakan sangat mudah, sebagian besar 54 responden
(54%) menyatakan mudah, hampir setengahnya 36 responden (36%) menyatakan
kurang mudah, sebagian kecil 3 responden (3%) menyatakan susah dan 1
responden (1%) menyatakan sangat susah. Dengan demikian dapat disimpulkan
hampir seluruhnya yaitu 78% [6%+54%+(36%:2)] responden menyatakan mudah
dalam memahami pesan tagline Axis.
4) Kemudahan Tagline Axis Untuk Diucapkan
Berdasarkan hasil pengolahan data yang diambil dari jawaban responden
atas pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner yang diberikan, maka dapat diperoleh
148
Laily Fajry, 2012 Pengaruh Tagline”GSM Yang Baik” Dan Periklanan Above The Line Terhadap Keputusan Penggunaan Kartu Axis
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
hasil tanggapan responden mengenai kemudahan tagline Axis untuk diucapkan di
SMAN 3 Cimahi Tabel 4.12 sebagai berikut :
TABEL 4.12
TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP
KEMUDAHAN TAGLINE AXIS UNTUK DIUCAPKAN
No Pernyataan Alternatif
Jawaban
Frekuensi
(F)
Persentase
(%) Skor
4 Kemudahan tagline
Axis untuk
diucapkan
Sangat mudah 6 6 30
Mudah 49 49 196
Kurang mudah 36 36 108
Susah 6 6 12
Sangat susah 3 3 3
TOTAL 100 100 349 Sumber: Hasil Pengolahan Data 2011
Berdasarkan Tabel 4.12 terlihat bahwa responden setuju terhadap
tanggapan tentang kemudahan tagline Axis untu diucapkan, sebagian kecil 6
responden (6%) menyatakan sangat mudah, hampir setengahnya 49 responden
(49%) menyatakan mudah, 36 responden (36%) menyatakan kurang mudah,
sebagian kecil 6 responden (6%) menyatakan susah dan 3 responden (3%)
menyatakan sangat susah. Dengan demikian dapat disimpulkan sebagian besar
yaitu 73% [6%+49%+(36%:2)] responden menyatakan bahwa tagline Axis mudah
untuk diucapkan.
5) Kejelasan Pesan Yang Disampaikan Dalam Tagline Axis
Berdasarkan hasil pengolahan data yang diambil dari jawaban responden
atas pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner yang diberikan, maka dapat diperoleh
hasil tanggapan responden mengenai kejelasan pesan yang disampaikan dalam
tagline axis di SMAN 3 Cimahi Tabel 4.13 sebagai berikut :
149
Laily Fajry, 2012 Pengaruh Tagline”GSM Yang Baik” Dan Periklanan Above The Line Terhadap Keputusan Penggunaan Kartu Axis
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
TABEL 4.13
TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP KEJELASAN PESAN
YANG DISAMPAIKAN DALAM TAGLINE AXIS
No Pernyataan Alternatif
Jawaban
Frekuensi
(F)
Persentase
(%) Skor
5 Kejelasan pesan
yang disampaikan
dalam tagline axis
Sangat jelas 10 10 50
Jelas 49 49 196
Kurang jelas 37 37 111
Tidak jelas 3 3 6
Sangat tidak jelas 1 1 1
TOTAL 100 100 364 Sumber: Hasil Pengolahan Data 2011
Berdasasarkan Tabel 4.13 dapat dilihat bahwa responden menyatakan jelas
tentang kejelasan pesan yang disampaikan dalam tagline Axis, sebagian kecil 10
responden (10%) menyatakan sangat jelas, hampir setengahnya 49 responden
(49%) menyatakan jelas, 37 responden (37%) menyatakan kurang jelas, sebagian
kecil 3 responden (3%) menyatakan tidak jelas dan 1 responden (1%) menyatakan
sangat tidak jelas. Dengan demikian dapat disimpulkan hampir seluruhnya yaitu
77,5% [10%+49%+(37%:2)] responden menyatakan bahwa pesan yang
disampaikan dalam tagline Axis jelas.
4.1.4.4 Provocative (Dapat Mempengaruhi/ Merangsang)
6) Keberhasilan Tagline Axis
Berdasarkan hasil pengolahan data yang diambil dari jawaban responden
atas pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner yang diberikan, maka dapat diperoleh
hasil tanggapan responden mengenai keberhasilan tagline axis di SMAN 3
Cimahi Tabel 4.14 sebagai berikut :
150
Laily Fajry, 2012 Pengaruh Tagline”GSM Yang Baik” Dan Periklanan Above The Line Terhadap Keputusan Penggunaan Kartu Axis
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
TABEL 4.14
TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP
KEBERHASILAN TAGLINE AXIS
No Pernyataan Alternatif Jawaban Frekuensi
(F)
Persentase
(%) Skor
6 Keberhasilan
tagline Axis Sangat berhasil 12 12 60
Berhasil 46 46 184
Kurang berhasil 32 32 96
Tidak berhasil 10 10 20
Sangat tidak
berhasil
0 0 0
TOTAL 100 100 360 Sumber: Hasil Pengolahan Data 20114
Berdasarkan Tabbel 4.14 dapat dilihat bahwa responden menyatakan
berhasil tentang keberhasilan tagline Axis, sebagian kecil 12 responden (12%)
menyatakan sangat berhasil, hampir setengahnya 46 responden (46%) menyatakan
berhasil, 32 responden (32%) menyatakan kurang berhasil, sebagian kecil 10
responden (10%) menyatakan tidak berhasil, dan tidak seorangpun responden
(0%) menyatakan sangat tidak berhasil. Dengan demikian dapat disimpulkan
sebagian besar yaitu 74% [12%+46%+(32%:2)] responden menyatakan bahwa
tagline Axis berhasil.
7) Pengaruh Tagline Axis Dalam Pemilihan Produk
Berdasarkan hasil pengolahan data yang diambil dari jawaban responden
atas pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner yang diberikan, maka dapat diperoleh
hasil tanggapan responden mengenai pengaruh tagline Axis dalam pemilihan
produk di SMAN 3 Cimahi Tabel 4.15 sebagai berikut :
151
Laily Fajry, 2012 Pengaruh Tagline”GSM Yang Baik” Dan Periklanan Above The Line Terhadap Keputusan Penggunaan Kartu Axis
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
TABEL 4.15
TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP
PENGARUH TAGLINE DALAM PEMILIHAN PRODUK
No Pernyataan Alternatif Jawaban Frekuensi
(F)
Persentase
(%) Skor
7 Pengaruh
tagline Axis
dalam
pemilihan
produk
Sangat berpengaruh 5 5 25
Berpengaruh 53 53 212
Kurang
berpengaruh
37 37 111
Tidak berpengaruh 2 2 4
Sangat tidak
berpengaruh
3 3 3
TOTAL 100 100 355 Sumber: Hasil Pengolahan Data 2011
Berdasarkan Tabel 4.15 dapat dilihat bahwa responden menyatakan
berpengaruh tentang pengaruh tagline dalam pemilihan produk, sebagian kecil 5
responden (5%) menyatakan sangat berpengaruh, sebagian besar 53 responden
(53%) menyatakan berpengaruh, hampir setengahnya 37 responden (37%)
menyatakan kurang berpengaruh, sebagian kecil 2 responden menyatakan tidak
berpengaruh dan 3 responden (3%) menyatakan sangat tidak berpengaruh. Dengan
demikian dapat disimpulkan hampir seluruhnya yaitu 76% [5%+53%+(37%:2)]
responden menyatakan bahwa tagline Axis berpengaruh dalam pemilihan produk.
8) Persepsi Pengguna Terhadap Tagline Axis
Berdasarkan hasil pengolahan data yang diambil dari jawaban responden
atas pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner yang diberikan, maka dapat diperoleh
hasil tanggapan responden mengenai persepsi pengguna terhadap tagline Axis di
SMAN 3 Cimahi Tabel 4.16 sebagai berikut :
152
Laily Fajry, 2012 Pengaruh Tagline”GSM Yang Baik” Dan Periklanan Above The Line Terhadap Keputusan Penggunaan Kartu Axis
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
TABEL 4.16
TANGGAPAN RESPONDEN MENGENAI PERSEPSI
PENGGUNA TERHADAP TAGLINE AXIS
No Pernyataan Alternatif
Jawaban
Frekuensi
(F)
Persentase
(%) Skor
8 Persepsi pengguna
terhadap tagline
Axis
Sangat baik 11 11 55
Baik 46 46 184
Kurang baik 40 40 120
Buruk 2 2 4
Sangat buruk 1 1 1
TOTAL 100 100 364 Sumber: Hasil Pengolahan Data 2011
Berdasarkan Tabel 4.16 dapat dilihat bahwa responden menyatakan baik
tentang persepsi pengguna terhadap tagline Axis, sebagian kecil 11 responden
(11%) menyatakan sangat baik, hampir setengahnya 46 responden (46%)
menyatakan baik, hampir setengahnya 40 responden (40%) menyatakan kurang
baik, sebagian kecil 2 responden menyatakan buruk dan 1 responden (1%)
menyatakan sangat buruk. Dengan demikian dapat disimpulkan hampir
seluruhnya yaitu 77% [11%+46%+(40%:2)] menyatakan bahwa persepsi
responden terhadap tagline Axis baik.
4.1.4.5 Persuasive (Meyakinkan)
9) Keyakinan Pengguna Terhadap Tagline Axis
Berdasarkan hasil pengolahan data yang diambil dari jawaban responden
atas pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner yang diberikan, maka dapat diperoleh
hasil tanggapan responden mengenai keyakinan pengguna terhadap tagline Axis
di SMAN 3 Cimahi Tabel 4.17 sebagai berikut :
153
Laily Fajry, 2012 Pengaruh Tagline”GSM Yang Baik” Dan Periklanan Above The Line Terhadap Keputusan Penggunaan Kartu Axis
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
TABEL 4.17
TANGGAPAN RESPONDEN MENGENAI
KEYAKINAN PENGGUNA TERHADAP TAGLINE AXIS
No Pernyataan Alternatif
Jawaban
Frekuensi
(F)
Persentase
(%) Skor
9 Keyakinan
pengguna
terhadap tagline
Axis
Sangat yakin 3 3 15
Yakin 60 60 240
Kurang yakin 30 30 90
Tidak yakin 7 7 14
Sangat tidak
yakin
0 0 0
TOTAL 100 100 359 Sumber: Hasil Pengolahan Data 2011
Berdasarkan Tabel 4.17 dapat dilihat tanggapan responden tentang
keyakinan pengguna terhadap tagline Axis, sebagian kecil 3 responden (3%)
menyatakan sangat yakin, sebagian besar 60 responden (60%) menyatakan yakin,
hampir setengahnya 30 responden (30%) menyatakan kurang yakin, sebagian
kecil 7 responden menyatakan tidak yakin dan tidak seorangpun responden (0%)
menyatakan sangat tidak yakin. Dengan demikian dapat disimpulkan hampir
seluruhnya yaitu 78% [3%+60%+(30%:2)] responden menyatakan yakin tentang
tagline Axis.
4.1.4.6 Memorable (Mengesankan/ Mudah Diingat)
10) Kemudahan Dalam Mengingat Pesan Tagline Axis
Berdasarkan hasil pengolahan data yang diambil dari jawaban responden
atas pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner yang diberikan, maka dapat diperoleh
hasil tanggapan responden mengenai kemudahan dalam mengingat pesan tagline
Axis di SMAN 3 Cimahi Tabel 4.18 sebagai berikut.
154
Laily Fajry, 2012 Pengaruh Tagline”GSM Yang Baik” Dan Periklanan Above The Line Terhadap Keputusan Penggunaan Kartu Axis
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
TABEL 4.18
TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP
KEMUDAHAN DALAM MENGINGAT PESAN TAGLINE AXIS
No Pernyataan Alternatif
Jawaban
Frekuensi
(F)
Persentase
(%) Skor
10 Kemudahan dalam
mengingat pesan
tagline Axis
Sangat mudah 6 6 30
Mudah 49 49 196
Kurang mudah 40 40 120
Susah 3 3 6
Sangat susah 2 2 2
TOTAL 100 100 354 Sumber: Hasil Pengolahan Data 2011
Berdasarkan Tabel 4.18 dapat dilihat tanggapan responden tentang
kemudahan dalam mengingat pesan tagline Axis, sebagian kecil 6 responden (6%)
menyatakan sangat mudah, hamper setengahnya 49 responden (49%) menyatakan
mudah, 40 responden (40%) menyatakan kurang mudah, sebagian kecil 3
responden (3%) menyatakan susah dan 2 responden (2%) menyatakan sangat
susah. Dengan demikian dapat disimpulkan sebagian besar yaitu 75%
[6%+49%+(40%:2)] responden menyatakan bahwa pesan dalam tagline Axis
mudah diingat.
11) Kemudahan Dalam Mengingat Produk Melalui Tagline Axis
Berdasarkan hasil pengolahan data yang diambil dari jawaban responden
atas pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner yang diberikan, maka dapat diperoleh
hasil tanggapan responden mengenai kemudahan dalam mengingat Produk
Melalui Tagline Axis di SMAN 3 Cimahi Tabel 4.19 sebagai berikut :
155
Laily Fajry, 2012 Pengaruh Tagline”GSM Yang Baik” Dan Periklanan Above The Line Terhadap Keputusan Penggunaan Kartu Axis
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
TABEL 4.19
TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP KEMUDAHAN
DALAM MENGINGAT PRODUK MELALUI TAGLINE AXIS
No Pernyataan Alternatif
Jawaban
Frekuensi
(F)
Persentase
(%) Skor
11 Kemudahan dalam
mengingat produk
melalui tagline Axis
Sangat mudah 8 8 40
Mudah 50 50 200
Kurang mudah 37 37 111
Susah 5 5 10
Sangat susah 0 0 0
TOTAL 100 100 361 Sumber: Hasil Pengolahan Data 2011
Berdasarkan Tabel 4.19 dapat dilihat tanggapan responden tentang
kemudahan dalam mengingat produk melalui tagline axis, sebagian kecil 8
responden (8%) menyatakan sangat mudah, setengahnya 50 responden (50%)
menyatakan mudah, hamper setengahnya 37 responden (37%) menyatakan kurang
mudah, sebagian kecil 5 responden (5%) menyatakan susah dan tidak seorangpun
responden (0%) menyatakan sangat susah. Dengan demikian dapat disimpulkan
hampir seluruhnya yaitu 76,5% [8%+50%+(37%:2)] responden menyatakan
mudah dalam mengingat produk melalui tagline Axis.
4.1.5 Tanggapan Responden Terhadap Media Iklan Above The Line
4.1.5.1 Mission (Tujuan)
12) Ketepatan Tujuan Penyampaian Iklan Axis Melalui Media Cetak
Berdasarkan hasil pengolahan data yang diambil dari jawaban responden
atas pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner yang diberikan, maka dapat diperoleh
hasil tanggapan responden mengenai ketepatan tujuan penyampaian iklan Axis
melalui media cetak di SMAN 3 Cimahi Tabel 4.20 sebagai berikut :
156
Laily Fajry, 2012 Pengaruh Tagline”GSM Yang Baik” Dan Periklanan Above The Line Terhadap Keputusan Penggunaan Kartu Axis
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
TABEL 4.20
TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP KETEPATAN
TUJUAN PENYAMPAIAN IKLAN AXIS MELALUI MEDIA CETAK
No Pernyataan Alternatif
Jawaban
Frekuensi
(F)
Persentase
(%) Skor
12 Ketepatan tujuan
penyampaian iklan
Axis melalui media
cetak
Sangat tepat 17 17 85
Tepat 63 63 252
Kurang tepat 17 17 51
Tidak tepat 2 2 4
Sangat tidak
tepat
1 1 1
TOTAL 100 100 393 Sumber: Hasil Pengolahan Data 2011
Berdasarkan Tabel 4.20 dapat dilihat tanggapan responden tentang
ketepatan tujuan penyampaian iklan Axis melalui media cetak, sebagian kecil 17
responden (17%) menyatakan sangat tepat, sebagian besar 63 responden (63%)
menyatakan tepat, sebagian kecil 17 responden (17%) menyatakan kurang tepat, 2
responden (2%) menyatakan tidak tepat dan 1 responden (1%) menyatakan sangat
tidak tepat. Dengan demikian dapat disimpulkan hampir seluruhnya yaitu 88,5%
[17%+63%+(17%:2)] responden menyatakan bahwa tujuan penyampaian iklan
Axis melalui media cetak sudah tepat.
13) Ketepatan Tujuan Penyampaian Iklan Axis Melalui Media Elektronik
Berdasarkan hasil pengolahan data yang diambil dari jawaban responden
atas pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner yang diberikan, maka dapat diperoleh
hasil tanggapan responden mengenai ketepatan tujuan penyampaian iklan Axis
melalui media elektronik di SMAN 3 Cimahi Tabel 4.21 sebagai berikut :
157
Laily Fajry, 2012 Pengaruh Tagline”GSM Yang Baik” Dan Periklanan Above The Line Terhadap Keputusan Penggunaan Kartu Axis
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
TABEL 4.21
TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP KETEPATAN
TUJUAN PENYAMPAIAN IKLAN AXIS MELALUI MEDIA
ELEKTRONIK
No Pernyataan Alternatif
Jawaban
Frekuensi
(F)
Persentase
(%) Skor
13 Ketepatan tujuan
penyampaian iklan
Axis melalui media
elektronik
Sangat tepat 21 21 105
Tepat 61 61 244
Kurang tepat 16 16 48
Tidak tepat 2 2 4
Sangat tidak
tepat
0 0 0
TOTAL 100 100 401 Sumber: Hasil Pengolahan Data 2011
Berdasarkan Tabel 4.21 dapat dilihat tanggapan responden tentang
ketepatan tujuan penyampaian iklan Axis melalui media elektronik, sebagian kecil
21 responden (21%) menyatakan sangat tepat, sebagian besar 61 responden (61%)
menyatakan tepat, sebagian kecil 16 responden (16%) menyatakan kurang tepat, 2
responden (2%) menyatakan tidak tepat dan tidak seorangpun responden (0%)
menyatakan sangat tidak tepat. Dengan demikian dapat disimpulkan hampir
seluruhnya yaitu 90% [21%+61%+(16%:2)] responden menyatakan bahwa tujuan
penyampaian iklan Axis melalui media elektronik sudah tepat.
14) Ketepatan Tujuan Penyampaian Iklan Axis Melalui Media Luar Ruang
Berdasarkan hasil pengolahan data yang diambil dari jawaban responden
atas pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner yang diberikan, maka dapat diperoleh
hasil tanggapan responden mengenai ketepatan tujuan penyampaian iklan Axis
melalui media luar ruang di SMAN 3 Cimahi Tabel 4.22 sebagai berikut :
158
Laily Fajry, 2012 Pengaruh Tagline”GSM Yang Baik” Dan Periklanan Above The Line Terhadap Keputusan Penggunaan Kartu Axis
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
TABEL 4.22
TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP KETEPATAN
TUJUAN PENYAMPAIAN IKLAN AXIS MELALUI MEDIA LUAR
RUANG
No Pernyataan Alternatif
Jawaban
Frekuensi
(F)
Persentase
(%) Skor
14 Ketepatan tujuan
penyampaian iklan
Axis melalui media
luar ruang
Sangat tepat 11 11 55
Tepat 62 62 248
Kurang tepat 26 26 78
Tidak tepat 1 1 2
Sangat tidak
tepat 0 0 0
TOTAL 100 100 383 Sumber: Hasil Pengolahan Data 2011
Berdasarkan Tabel 4.22 dapat dilihat tanggapan responden tentang
ketepatan tujuan penyampaian iklan Axis melalui media luar ruang, sebagian kecil
11 responden (11%) menyatakan sangat tepat, sebagian besar 62 responden (62%)
menyatakan tepat, hampir setengahnya 26 responden (26%) menyatakan kurang
tepat, sebagian kecil 1 responden (1%) menyatakan tidak tepat dan tidak
seorangpun responden (0%) menyatakan sangat tidak tepat. Dengan demikian
dapat disimpulkan hampir seluruhnya yaitu 86% [11%+62%+(26%:2)] responden
menyatakan bahwa tujuan penyampaian iklan Axis melalui media luar ruang
sudah tepat.
4.1.5.2 Message (Pesan)
15) Kemudahan Memahami Isi Pesan Iklan Axis Melalui Media Cetak
Berdasarkan hasil pengolahan data yang diambil dari jawaban responden
atas pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner yang diberikan, maka dapat diperoleh
hasil tanggapan responden mengenai kemudahan memahami isi pesan iklan Axis
melalui media cetak di SMAN 3 Cimahi Tabel 4.23 sebagai berikut :
159
Laily Fajry, 2012 Pengaruh Tagline”GSM Yang Baik” Dan Periklanan Above The Line Terhadap Keputusan Penggunaan Kartu Axis
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
TABEL 4.23
TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP KEMUDAHAN
MEMAHAMI ISI PESAN IKLAN AXIS MELALUI MEDIA CETAK
No Pernyataan Alternatif
Jawaban
Frekuensi
(F)
Persentase
(%) Skor
15 Kemudahan
memahami isi pesan
iklan Axis melalui
media cetak
Sangat mudah 14 14 70
Mudah 59 59 236
Kurang mudah 21 21 63
Susah 6 6 12
Sangat susah 0 0 0
TOTAL 100 100 381 Sumber: Hasil Pengolahan Data 2011
Berdasarkan Tabel 4.23 dapat dilihat tanggapan responden tentang
kemudahan memahami isi pesan iklan Axis melalui media cetak, sebagian kecil
14 responden (14%) menyatakan sangat mudah, sebagian besar 59 responden
(59%) menyatakan mudah, sebagian kecil 21 responden (21%) menyatakan
kurang mudah, 6 responden (6%) menyatakan susah dan tidak seorangpun
responden (0%) menyatakan sangat susah. Dengan demikian dapat disimpulkan
hampir seluruhnya yaitu 83,5% [14%+59%+(21%:2)] responden menyatakan
bahwa isi pesan iklan Axis melalui media cetak mudah dipahami.
16) Kemudahan Memahami Isi Pesan Iklan Axis Melalui Media Elektronik
Berdasarkan hasil pengolahan data yang diambil dari jawaban responden
atas pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner yang diberikan, maka dapat diperoleh
hasil tanggapan responden mengenai kemudahan memahami isi pesan iklan Axis
melalui media elektronik di SMAN 3 Cimahi Tabel 4.24 sebagai berikut :
160
Laily Fajry, 2012 Pengaruh Tagline”GSM Yang Baik” Dan Periklanan Above The Line Terhadap Keputusan Penggunaan Kartu Axis
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
TABEL 4.24
TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP KEMUDAHAN
MEMAHAMI ISI PESAN IKLAN AXIS MELALUI MEDIA
ELEKTRONIK
No Pernyataan Alternatif
Jawaban
Frekuensi
(F)
Persentase
(%) Skor
16 kemudahan
memahami isi pesan
iklan Axis melalui
media elektronik
Sangat mudah 15 15 75
Mudah 68 68 272
Kurang mudah 14 14 42
Susah 1 1 2
Sangat susah 2 2 2
TOTAL 100 100 393 Sumber: Hasil Pengolahan Data 2011
Berdasarkan Tabel 4.24 dapat dilihat tanggapan responden tentang
kemudahan memahami isi pesan iklan Axis melalui media elektronik, sebagian
kecil 15 responden (15%) menyatakan sangat mudah, sebagian besar 68
responden (68%) menyatakan mudah, sebagian kecil 14 responden (14%)
menyatakan kurang mudah, 1 responden (1%) menyatakan susah dan 2 responden
(2%) menyatakan sangat susah. Dengan demikian dapat disimpulkan hampir
seluruhnya yaitu 90% [15%+68%+(14%:2)] responden menyatakan bahwa isi
pesan iklan Axis melalui media elektronik mudah dipahami.
17) Kemudahan Memahami Isi Pesan Iklan Axis Melalui Media Luar Ruang
Berdasarkan hasil pengolahan data yang diambil dari jawaban responden
atas pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner yang diberikan, maka dapat diperoleh
hasil tanggapan responden mengenai kemudahan memahami isi pesan iklan Axis
melalui media luar ruang di SMAN 3 Cimahi Tabel 4.25 sebagai berikut :
161
Laily Fajry, 2012 Pengaruh Tagline”GSM Yang Baik” Dan Periklanan Above The Line Terhadap Keputusan Penggunaan Kartu Axis
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
TABEL 4.25
TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP KEMUDAHAN
MEMAHAMI ISI PESAN IKLAN AXIS MELALUI MEDIA LUAR
RUANG
No Pernyataan Alternatif
Jawaban
Frekuensi
(F)
Persentase
(%) Skor
17 Kemudahan
memahami isi pesan
iklan Axis melalui
media luar ruang
Sangat mudah 21 21 105
Mudah 59 59 236
Kurang mudah 15 15 45
Susah 3 3 6
Sangat susah 2 2 2
TOTAL 100 100 394 Sumber: Hasil Pengolahan Data 2011
Berdasarkan Tabel 4.25 dapat dilihat tanggapan responden tentang
kemudahan memahami isi pesan iklan Axis melalui media luar ruang, sebagian
kecil 21 responden (21%) menyatakan sangat mudah, sebagian besar 59
responden (59%) menyatakan mudah, sebagian kecil 15 responden (15%)
menyatakan kurang mudah, 3 responden (3%) menyatakan susah dan 2 responden
(2%) menyatakan sangat susah. Dengan demikian dapat disimpulkan hampir
seluruhnya yaitu 87,5% [21%+59%+(15%:2)] responden menyatakan bahwa isi
pesan iklan Axis melalui media luar ruang mudah dipahami.
4.1.5.3 Media
18) Ketepatan Penggunaan Media Iklan Axis melalui Media Cetak
Berdasarkan hasil pengolahan data yang diambil dari jawaban responden
atas pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner yang diberikan, maka dapat diperoleh
hasil tanggapan responden mengenai ketepatan penggunaan media iklan Axis
melalui media cetak di SMAN 3 Cimahi Tabel 4.26 sebagai berikut :
162
Laily Fajry, 2012 Pengaruh Tagline”GSM Yang Baik” Dan Periklanan Above The Line Terhadap Keputusan Penggunaan Kartu Axis
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
TABEL 4.26
TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP KETEPATAN PENGGUNAAN
MEDIA IKLAN AXIS MELALUI MEDIA CETAK
No Pernyataan Alternatif
Jawaban
Frekuensi
(F)
Persentase
(%) Skor
18 Ketepatan
penggunaan media
iklan Axis melalui
media cetak
Sangat tepat 16 16 80
Tepat 56 56 224
Kurang tepat 24 24 72
Tidak tepat 1 1 2
Sangat tidak
tepat 3 3 3
TOTAL 100 100 381 Sumber: Hasil Pengolahan Data 2011
Berdasarkan Tabel 4.26 dapat dilihat tanggapan responden tentang
ketepatan penggunaan media iklan Axis melalui media cetak, sebagian kecil 16
responden (16%) menyatakan sangat tepat, sebagian besar 56 responden (56%)
menyatakan tepat, sebagian kecil 24 responden (24%) menyatakan kurang tepat, 1
responden (1%) menyatakan tidak tepat dan 3 responden (3%) menyatakan sangat
tidak tepat. Dengan demikian dapat disimpulkan hampir seluruhnya yaitu 84%
[16%+56%+(24%:2)] responden menyatakan bahwa penggunaan media iklan
Axis melalui media cetak sudah tepat.
19) Ketepatan Penggunaan Media Iklan Axis melalui Media Elektronik
Berdasarkan hasil pengolahan data yang diambil dari jawaban responden
atas pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner yang diberikan, maka dapat diperoleh
hasil tanggapan responden mengenai ketepatan penggunaan media iklan Axis
melalui media elektronik di SMAN 3 Cimahi Tabel 4.27 sebagai berikut :
163
Laily Fajry, 2012 Pengaruh Tagline”GSM Yang Baik” Dan Periklanan Above The Line Terhadap Keputusan Penggunaan Kartu Axis
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
TABEL 4.27
TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP KETEPATAN PENGGUNAAN
MEDIA IKLAN AXIS MELALUI MEDIA ELEKTRONIK
No Pernyataan Alternatif
Jawaban
Frekuensi
(F)
Persentase
(%) Skor
19 Ketepatan
penggunaan media
iklan Axis melalui
media elektronik
Sangat tepat 14 14 70
Tepat 51 51 204
Kurang tepat 30 30 90
Tidak tepat 4 4 8
Sangat tidak
tepat 1 1 1
TOTAL 100 100 373 Sumber: Hasil Pengolahan Data 2011
Berdasarkan Tabel 4.27 dapat dilihat tanggapan responden tentang
ketepatan penggunaan media iklan Axis melalui media elektronik, sebagian kecil
14 responden (14%) menyatakan sangat tepat, sebagian besar 51 responden (51%)
menyatakan tepat, hamper setengahnya 30 responden (30%) menyatakan kurang
tepat, sebagian kecil 4 responden (4%) menyatakan tidak tepat dan 1 responden
(1%) menyatakan sangat tidak tepat. Dengan demikian dapat disimpulkan hampir
seluruhnya yaitu 80% [14%+51%+(30%:2)] responden menyatakan bahwa
penggunaan media iklan Axis melalui media elektronik sudah tepat.
20) Ketepatan Penggunaan Media Iklan Axis melalui Media Luar Ruang
Berdasarkan hasil pengolahan data yang diambil dari jawaban responden
atas pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner yang diberikan, maka dapat diperoleh
hasil tanggapan responden mengenai ketepatan penggunaan media iklan Axis
melalui media luar ruang di SMAN 3 Cimahi Tabel 4.28 sebagai berikut :
164
Laily Fajry, 2012 Pengaruh Tagline”GSM Yang Baik” Dan Periklanan Above The Line Terhadap Keputusan Penggunaan Kartu Axis
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
TABEL 4.28
TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP KETEPATAN PENGGUNAAN
MEDIA IKLAN AXIS MELALUI MEDIA LUAR RUANG
No Pernyataan Alternatif
Jawaban
Frekuensi
(F)
Persentase
(%) Skor
20 Ketepatan
penggunaan media
iklan Axis melalui
media luar ruang
Sangat tepat 21 21 105
Tepat 58 58 232
Kurang tepat 19 19 57
Tidak tepat 1 1 2
Sangat tidak
tepat 1 1 1
TOTAL 100 100 397 Sumber: Hasil Pengolahan Data 2011
Berdasarkan Tabel 4.28 dapat dilihat tanggapan responden tentang
ketepatan penggunaan media iklan Axis melalui media luar ruang, sebagian kecil
21 responden (21%) menyatakan sangat tepat, sebagian besar 58 responden (58%)
menyatakan tepat, sebagian keecil 19 responden (19%) menyatakan kurang tepat,
1 responden (1%) menyatakan tidak tepat dan 1 responden (1%) menyatakan
sangat tidak tepat. Dengan demikian dapat disimpulkan hampir seluruhnya yaitu
88,5% [21%+58%+(19%:2)] responden menyatakan bahwa penggunaan media
iklan Axis melalui media luar ruang sudah tepat.
4.1.5.4 Measurement (Evaluasi)
21) Awareness (Kesadaran) Terhadap Produk Melalui Iklan Axis Pada
Media Cetak
Berdasarkan hasil pengolahan data yang diambil dari jawaban responden
atas pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner yang diberikan, maka dapat diperoleh
hasil tanggapan responden mengenai awareness (kesadaran) terhadap produk
165
Laily Fajry, 2012 Pengaruh Tagline”GSM Yang Baik” Dan Periklanan Above The Line Terhadap Keputusan Penggunaan Kartu Axis
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
melalui iklan Axis pada media cetak di SMAN 3 Cimahi Tabel 4.29 sebagai
berikut :
TABEL 4.29
TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP AWARENESS (KESADARAN)
TERHADAP PRODUK MELALUI IKLAN AXIS PADA MEDIA CETAK
No Pernyataan Alternatif
Jawaban
Frekuensi
(F)
Persentase
(%) Skor
21 Awareness
(kesadaran) terhadap
produk melalui iklan
Axis pada media
cetak
Sangat tinggi 24 24 120
Tinggi 66 66 264
Kurang tinggi 8 8 24
Rendah 1 1 2
Sangat rendah 1 1 1
TOTAL 100 100 411 Sumber: Hasil Pengolahan Data 2011
Berdasarkan Tabel 4.29 dapat dilihat tanggapan responden tentang
awareness (kesadaran) terhadap produk melalui iklan Axis pada media cetak,
sebagian kecil 24 responden (24%) menyatakan sangat tinggi, sebagian besar 66
responden (66%) menyatakan tinggi, sebagian keecil 8 responden (8%)
menyatakan kurang tinggi, 1 responden (1%) menyatakan rendah dan 1 responden
(1%) menyatakan sangat rendah. Dengan demikian dapat disimpulkan hampir
seluruhnya yaitu 94% [24%+66%+(8%:2)] Awareness (kesadaran) responden
tinggi terhadap produk melalui iklan Axis pada media cetak.
22) Awareness (Kesadaran) Terhadap Produk Melalui Iklan Axis Pada
Media Elektronik
Berdasarkan hasil pengolahan data yang diambil dari jawaban responden
atas pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner yang diberikan, maka dapat diperoleh
hasil tanggapan responden mengenai awareness (kesadaran) terhadap produk
melalui iklan Axis pada media elektronik di SMAN 3 Cimahi Tabel 4.30 sebagai
berikut :
166
Laily Fajry, 2012 Pengaruh Tagline”GSM Yang Baik” Dan Periklanan Above The Line Terhadap Keputusan Penggunaan Kartu Axis
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
TABEL 4.30
TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP
AWARENESS (KESADARAN) TERHADAP PRODUK
MELALUI IKLAN AXIS PADA MEDIA ELEKTRONIK
No Pernyataan Alternatif
Jawaban
Frekuensi
(F)
Persentase
(%) Skor
22 Awareness
(kesadaran) terhadap
produk melalui iklan
Axis pada media
elektronik
Sangat tinggi 14 14 70
Tinggi 69 69 276
Kurang tinggi 16 16 48
Rendah 0 0 0
Sangat rendah 1 1 1
TOTAL 100 100 395 Sumber: Hasil Pengolahan Data 2011
Berdasarkan Tabel 4.30 dapat dilihat tanggapan responden tentang
awareness (kesadaran) terhadap produk melalui iklan Axis pada media
elektronik, sebagian kecil 24 responden (24%) menyatakan sangat tinggi, sebagian
besar 66 responden (66%) menyatakan tinggi, sebagian kecil 8 responden (8%)
menyatakan kurang tinggi, 1 responden (1%) menyatakan rendah dan 1 responden
(1%) menyatakan sangat rendah. Dengan demikian dapat disimpulkan hampir
seluruhnya yaitu 94% [24%+66%+(8%:2)] Awareness (kesadaran) responden
tinggi terhadap produk melalui iklan Axis pada media cetak.
23) Awareness (Kesadaran) Terhadap Produk Melalui Iklan Axis Pada
Media Luar Ruang
Berdasarkan hasil pengolahan data yang diambil dari jawaban responden
atas pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner yang diberikan, maka dapat diperoleh
hasil tanggapan responden mengenai awareness (kesadaran) terhadap produk
melalui iklan Axis pada media luar ruang di SMAN 3 Cimahi Tabel 4.31 sebagai
berikut :
167
Laily Fajry, 2012 Pengaruh Tagline”GSM Yang Baik” Dan Periklanan Above The Line Terhadap Keputusan Penggunaan Kartu Axis
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
TABEL 4.31
TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP
AWARENESS (KESADARAN) TERHADAP PRODUK
MELALUI IKLAN AXIS PADA MEDIA LUAR RUANG
No Pernyataan Alternatif
Jawaban
Frekuensi
(F)
Persentase
(%) Skor
23 Awareness
(kesadaran) terhadap
produk melalui iklan
Axis pada media luar
ruang
Sangat tinggi 18 18 90
Tinggi 54 54 216
Kurang tinggi 26 26 78
Rendah 2 2 4
Sangat rendah 0 0 0
TOTAL 100 100 388 Sumber: Hasil Pengolahan Data 2011
Berdasarkan Tabel 4.31 dapat dilihat tanggapan responden tentang
awareness (kesadaran) terhadap produk melalui iklan Axis pada media luar
ruang, sebagian kecil 18 responden (18%) menyatakan sangat tinggi, sebagian
besar 54 responden (66%) menyatakan tinggi, hampir setengahnya 26 responden
(26%) menyatakan kurang tinggi,sebagian kecil 2 responden (2%) menyatakan
rendah dan tidak seorangpun responden (0%) menyatakan sangat rendah. Dengan
demikian dapat disimpulkan hampir seluruhnya yaitu 85% [18%+54%+(26%:2)]
Awareness (kesadaran) responden tinggi terhadap produk melalui iklan Axis pada
media luar ruang.
24) Citra Produk Melalui Iklan Axis Pada Media Cetak
Berdasarkan hasil pengolahan data yang diambil dari jawaban responden
atas pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner yang diberikan, maka dapat diperoleh
hasil tanggapan responden mengenai citra produk melalui iklan Axis pada media
cetak di SMAN 3 Cimahi Tabel 4.32 sebagai berikut :
168
Laily Fajry, 2012 Pengaruh Tagline”GSM Yang Baik” Dan Periklanan Above The Line Terhadap Keputusan Penggunaan Kartu Axis
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
TABEL 4.32
TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP
CITRA PRODUK MELALUI IKLAN AXIS PADA MEDIA CETAK
No Pernyataan Alternatif
Jawaban
Frekuensi
(F)
Persentase
(%) Skor
24 Citra produk melalui
iklan Axis pada media
cetak
Sangat baik 26 26 130
Baik 60 60 240
Kurang baik 12 12 36
Buruk 2 2 4
Sangat buruk 0 0 0
TOTAL 100 100 410 Sumber: Hasil Pengolahan Data 2011
Berdasarkan Tabel 4.32 dapat dilihat tanggapan responden tentang Citra
produk melalui iklan Axis pada media cetak, hampir setengahnya 26 responden
(26%) menyatakan sangat baik, sebagian besar 60 responden (60%) menyatakan
baik, sebagian keccil 12 responden (12%) menyatakan kurang baik, 2 responden
(2%) menyatakan buruk dan tidak seorangpun responden (0%) menyatakan sangat
buruk. Dengan demikian dapat disimpulkan hampir seluruhnya yaitu 92%
[26%+60%+(12%:2)] responden menyatakan bahwa citra produk melalui iklan
Axis pada media cetak baik.
25) Citra Produk Melalui Iklan Axis Pada Media Elektronik
Berdasarkan hasil pengolahan data yang diambil dari jawaban responden
atas pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner yang diberikan, maka dapat diperoleh
hasil tanggapan responden mengenai citra produk melalui iklan Axis pada media
elektronik di SMAN 3 Cimahi Tabel 4.33 sebagai berikut.
169
Laily Fajry, 2012 Pengaruh Tagline”GSM Yang Baik” Dan Periklanan Above The Line Terhadap Keputusan Penggunaan Kartu Axis
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
TABEL 4.33
TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP
CITRA PRODUK MELALUI IKLAN AXIS PADA MEDIA ELEKTRONIK
No Pernyataan Alternatif
Jawaban
Frekuensi
(F)
Persentase
(%) Skor
25 Citra produk melalui
iklan Axis pada media
elektronik
Sangat baik 22 22 110
Baik 66 66 264
Kurang baik 10 10 30
Buruk 2 2 4
Sangat buruk 0 0 0
TOTAL 100 100 408 Sumber: Hasil Pengolahan Data 2011
Berdasarkan Tabel 4.33 dapat dilihat tanggapan responden tentang Citra
produk melalui iklan Axis pada media elektronik, sebagian kecil 22 responden
(22%) menyatakan sangat baik, sebagian besar 66 responden (66%) menyatakan
baik, sebagian keccil 10 responden (10%) menyatakan kurang baik, 2 responden
(2%) menyatakan buruk dan tidak seorangpun responden (0%) menyatakan sangat
buruk. Dengan demikian dapat disimpulkan hampir seluruhnya yaitu 93%
[23%+63%+(10%:2)] responden menyatakan bahwa citra produk melalui iklan
Axis pada media elektronik baik.
26) Citra Produk Melalui Iklan Axis Pada Media Luar Ruang
Berdasarkan hasil pengolahan data yang diambil dari jawaban responden
atas pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner yang diberikan, maka dapat diperoleh
hasil tanggapan responden mengenai citra produk melalui iklan Axis pada media
luar ruang di SMAN 3 Cimahi Tabel 4.34 sebagai berikut.
170
Laily Fajry, 2012 Pengaruh Tagline”GSM Yang Baik” Dan Periklanan Above The Line Terhadap Keputusan Penggunaan Kartu Axis
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
TABEL 4.34
TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP
CITRA PRODUK MELALUI IKLAN AXIS PADA MEDIA LUAR RUANG
No Pernyataan Alternatif
Jawaban
Frekuensi
(F)
Persentase
(%) Skor
26 Citra produk melalui
iklan Axis pada media
luar ruang
Sangat baik 15 15 75
Baik 57 57 228
Kurang baik 22 22 66
Buruk 1 1 2
Sangat buruk 5 5 5
TOTAL 100 100 376 Sumber: Hasil Pengolahan Data 2011
Berdasarkan Tabel 4.34 dapat dilihat tanggapan responden tentang Citra
produk melalui iklan Axis pada media luar ruang, sebagian kecil 15 responden
(15%) menyatakan sangat baik, sebagian besar 57 responden (57%) menyatakan
baik, sebagian keccil 22 responden (22%) menyatakan kurang baik, 1 responden
(1%) menyatakan buruk dan 5 responden (5%) menyatakan sangat buruk. Dengan
demikian dapat disimpulkan hampir seluruhnya yaitu 83% [15%+57%+(22%:2)]
responden menyatakan bahwa citra produk melalui iklan Axis pada media luar
ruang baik.
27) Minat Pembeli Terhadap Produk Melalui Iklan Axis Pada Media Cetak
Berdasarkan hasil pengolahan data yang diambil dari jawaban responden
atas pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner yang diberikan, maka dapat diperoleh
hasil tanggapan responden mengenai minat pembeli terhadap produk melalui
iklan Axis pada media cetak di SMAN 3 Cimahi Tabel 4.35 sebagai berikut.
171
Laily Fajry, 2012 Pengaruh Tagline”GSM Yang Baik” Dan Periklanan Above The Line Terhadap Keputusan Penggunaan Kartu Axis
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
TABEL 4.35
TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP MINAT PEMBELI
TERHADAP PRODUK MELALUI IKLAN AXIS PADA MEDIA CETAK
No Pernyataan Alternatif
Jawaban
Frekuensi
(F)
Persentase
(%) Skor
27 Minat pembeli
terhadap produk
melalui iklan Axis
pada media cetak
Sangat
berminat 8 8 40
Berminat 65 65 260
Kurang
berminat 24 24 72
Tidak
berminat 3 3 6
Sangat tidak
berminat 0 0 0
TOTAL 100 100 378 Sumber: Hasil Pengolahan Data 2011
Berdasarkan Tabel 4.35 dapat dilihat tanggapan responden tentang minat
pembeli terhadap produk melalui iklan Axis pada media cetak, sebagian kecil 8
responden (8%) menyatakan sangat berminat, sebagian besar 65 responden (65%)
menyatakan berminat, sebagian kecil 24 responden (24%) menyatakan kurang
berminat, 3 responden (3%) menyatakan tidak berminat dan tidak seorangpun
responden (0%) menyatakan sangat tidak berminat. Dengan demikian dapat
disimpulkan hampir seluruhnya yaitu 85% [8%+65%+(24%:2)] responden
menyatakan berminat terhadap produk melalui iklan Axis pada media cetak.
28) Minat Pembeli Terhadap Produk Melalui Iklan Axis Pada Media
Elektronik
Berdasarkan hasil pengolahan data yang diambil dari jawaban responden
atas pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner yang diberikan, maka dapat diperoleh
hasil tanggapan responden mengenai minat pembeli terhadap produk melalui
iklan Axis pada media elektronik di SMAN 3 Cimahi Tabel 4.36 sebagai berikut :
172
Laily Fajry, 2012 Pengaruh Tagline”GSM Yang Baik” Dan Periklanan Above The Line Terhadap Keputusan Penggunaan Kartu Axis
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
TABEL 4.36
TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP MINAT PEMBELI
TERHADAP PRODUK MELALUI IKLAN AXIS PADA MEDIA
ELEKTRONIK
No Pernyataan Alternatif
Jawaban
Frekuensi
(F)
Persentase
(%) Skor
28 Minat pembeli
terhadap produk
melalui iklan Axis
pada media
elektronik
Sangat
berminat 24 24 120
Berminat 49 49 196
Kurang
berminat 25 25 75
Tidak
berminat 0 0 0
Sangat tidak
berminat 2 2 2
TOTAL 100 100 393 Sumber: Hasil Pengolahan Data 2011
Berdasarkan Tabel 4.36 dapat dilihat tanggapan responden tentang minat
pembeli terhadap produk melalui iklan Axis pada media elektronik, sebagian kecil
24 responden (24%) menyatakan sangat berminat, hampir setengahnya 49
responden (49%) menyatakan berminat, sebagian kecil 25 responden (25%)
menyatakan kurang berminat, tidak seorangpun responden (0%) menyatakan tidak
berminat dan sebagian kecil 2 responden (2%) menyatakan sangat tidak berminat.
Dengan demikian dapat disimpulkan hampir seluruhnya yaitu 85,5%
[24%+49%+(25%:2)] responden menyatakan berminat terhadap produk melalui
iklan Axis pada media elektronik.
29) Minat Pembeli Terhadap Produk Melalui Iklan Axis Pada Media Luar
Ruang
Berdasarkan hasil pengolahan data yang diambil dari jawaban responden
atas pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner yang diberikan, maka dapat diperoleh
173
Laily Fajry, 2012 Pengaruh Tagline”GSM Yang Baik” Dan Periklanan Above The Line Terhadap Keputusan Penggunaan Kartu Axis
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
hasil tanggapan responden mengenai minat pembeli terhadap produk melalui
iklan Axis pada media luar ruang di SMAN 3 Cimahi Tabel 4.37 sebagai berikut :
TABEL 4.37
TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP MINAT PEMBELI
TERHADAP PRODUK MELALUI IKLAN AXIS PADA MEDIA LUAR
RUANG
No Pernyataan Alternatif
Jawaban Frekuensi (f)
Persentase
(%) Skor
29 Minat pembeli
terhadap produk
melalui iklan
Axis pada media
luar ruang
Sangat
berminat 15 15 75
Berminat 64 64 256
Kurang
berminat 20 20 60
Tidak
berminat 1 1 2
Sangat tidak
berminat 0 0 0
TOTAL 100 100 393 Sumber: Hasil Pengolahan Data 2011
Berdasarkan Tabel 4.37 dapat dilihat tanggapan responden tentang minat
pembeli terhadap produk melalui iklan Axis pada media luar ruang, sebagian kecil
15 responden (15%) menyatakan sangat berminat, sebagian besar 64 responden
(64%) menyatakan berminat, sebagian kecil 20 responden (20%) menyatakan
kurang berminat, 1 responden (1%) menyatakan tidak berminat dan tidak
seorangpun responden (0%) menyatakan sangat tidak berminat. Dengan demikian
dapat disimpulkan hampir seluruhnya yaitu 89% [15%+64%+(20%:2)] responden
menyatakan berminat terhadap produk melalui iklan Axis pada media luar ruang.
174
Laily Fajry, 2012 Pengaruh Tagline”GSM Yang Baik” Dan Periklanan Above The Line Terhadap Keputusan Penggunaan Kartu Axis
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
4.1.6 Tanggapan Responden Terhadap Keputusan Pembelian Axis
4.1.6.1 Pemilihan Produk
1) Kemenarikan Tarif Harga GSM dibandingkan CDMA
Berdasarkan hasil pengolahan data yang diambil dari jawaban responden
atas pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner yang diberikan, maka dapat diperoleh
hasil tanggapan responden mengenai kemenarikan tarif harga kartu Axis di
SMAN 3 Cimahi Tabel 4.38 sebagai berikut :
TABEL 4.38
TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP
KEMENARIKAN TARIF HARGA GSM DIBANDINGKAN CDMA
No Pernyataan Alternatif
Jawaban
Frekuensi
(F)
Persentase
(%) Skor
30 Kemenarikan tarif
harga GSM
dibandingkan
CDMA
Sangat menarik 4 4 20
Menarik 49 49 196
Kurang menarik 38 38 114
Tidak menarik 8 8 16
Sangat tidak
menarik 1 1 1
TOTAL 100 100 347 Sumber: Hasil Pengolahan Data 2011
Berdasarkan Tabel 4.38 dapat dilihat tanggapan responden tentang
kemenarikan tarif harga GSM dibandingkan CDMA, sebagian kecil 4 responden
(4%) menyatakan sangat menarik, hampir setengahnya 49 responden (49%)
menyatakan menarik, 38 responden (38%) menyatakan kurang menarik, sebagian
kecil 8 responden (8%) menyatakan tidak menarik dan 1 responden (1%)
menyatakan sangat tidak menarik. Dengan demikian dapat disimpulkan sebagian
besar yaitu 72% [4%+49%+(38%:2)] responden menyatakan bahwa tarif harga
GSM lebih menarik dibandingkan CDMA.
175
Laily Fajry, 2012 Pengaruh Tagline”GSM Yang Baik” Dan Periklanan Above The Line Terhadap Keputusan Penggunaan Kartu Axis
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
2) Kemenarikan Fitur Produk GSM dibandingkan CDMA
Berdasarkan hasil pengolahan data yang diambil dari jawaban responden
atas pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner yang diberikan, maka dapat diperoleh
hasil tanggapan responden mengenai kemenarikan fitur produk Axis di SMAN 3
Cimahi Tabel 4.39 sebagai berikut :
TABEL 4.39
TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP
KEMENARIKAN FITUR PRODUK GSM DIBANDINGKAN CDMA
No Pernyataan Alternatif
Jawaban
Frekuensi
(F)
Persentase
(%) Skor
31 Kemenarikan fitur
produk GSM
dibandingkan CDMA
Sangat
menarik 8 8 40
Menarik 51 51 204
Kurang
menarik 39 39 117
Tidak
menarik 1 1 2
Sangat tidak
menarik 1 1 1
TOTAL 100 100 364 Sumber: Hasil Pengolahan Data 2011
Berdasarkan Tabel 4.39 dapat dilihat tanggapan responden tentang
kemenarikan fitur produk GSM dibandingkan CDMA, sebagian kecil 8 responden
(8%) menyatakan sangat menarik, sebagian besar 51 responden (51%)
menyatakan menarik, hamper setengahnya 39 responden (39%) menyatakan
kurang menarik, sebagian kecil 1 responden (1%) menyatakan tidak menarik dan
1 responden (1%) menyatakan sangat tidak menarik. Dengan demikian dapat
disimpulkan hampir seluruhnya yaitu 78,5% [8%+51%+(39%:2)] responden
menyatakan bahwa fitur produk GSM lebih menarik dibandingkan CDMA.
176
Laily Fajry, 2012 Pengaruh Tagline”GSM Yang Baik” Dan Periklanan Above The Line Terhadap Keputusan Penggunaan Kartu Axis
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
4.1.6.2 Pemilihan Merek
3) Kepercayaan Terhadap Merek Axis
Berdasarkan hasil pengolahan data yang diambil dari jawaban responden
atas pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner yang diberikan, maka dapat diperoleh
hasil tanggapan responden mengenai kepercayaan terhadap merek Axis di SMAN
3 Cimahi Tabel 4.40 sebagai berikut :
TABEL 4.40
TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP
KEPERCAYAAN TERHADAP MEREK AXIS
No Pernyataan Alternatif
Jawaban
Frekuensi
(F)
Persentase
(%) Skor
32 Kepercayaan terhadap
merek Axis Sangat percaya 5 5 25
Menarik 41 41 164
Kurang percaya 45 45 135
Tidak percaya 9 9 18
Sangat tidak
percaya 0 0 0
TOTAL 100 100 342 Sumber: Hasil Pengolahan Data 2011
Berdasarkan Tabel 4.40 dapat dilihat tanggapan responden tentang
kepercayaan terhadap merek Axis, sebagian kecil 5 responden (5%) menyatakan
sangat percaya, hampir seengahnya 41 responden (41%) menyatakan percaya, 45
responden (45%) menyatakan kurang percaya, sebagian kecil 9 responden (9%)
menyatakan tidak percaya dan tidak seorangpun responden (0%) menyatakan
sangat tidak percaya. Dengan demikian dapat disimpulkan sebagian besar yaitu
68,5% [5%+41%+(45%:2)] responden menyatakan percaya terhadap merek Axis.
177
Laily Fajry, 2012 Pengaruh Tagline”GSM Yang Baik” Dan Periklanan Above The Line Terhadap Keputusan Penggunaan Kartu Axis
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
4) Kesesuaian Harga Dengan Merek Axis
Berdasarkan hasil pengolahan data yang diambil dari jawaban responden
atas pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner yang diberikan, maka dapat diperoleh
hasil tanggapan responden mengenai kesesuaian harga dengan merek Axis di
SMAN 3 Cimahi Tabel 4.41 sebagai berikut :
TABEL 4.41
TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP
KESESUAIAN HARGA DENGAN MEREK
No Pernyataan Alternatif
Jawaban
Frekuensi
(F)
Persentase
(%) Skor
33 Kesesuaian Harga
Dengan Merek Axis Sangat sesuai 9 9 45
Sesuai 40 40 160
Kurang Sesuai 40 40 120
Tidak Sesuai 11 11 22
Sangat tidak
Sesuai 0 0 0
TOTAL 100 100 347 Sumber: Hasil Pengolahan Data 2011
Berdasarkan Tabel 4.41 dapat dilihat tanggapan responden tentang
kesesuaian harga dengan merek Axis, sebagian kecil 9 responden (9%)
menyatakan sangat sesuai, hampir setengahnya 40 responden (40%) menyatakan
sesuai, 40 responden (40%) menyatakan kurang sesuai, sebagian kecil 11
responden (11%) menyatakan tidak sesuai dan tidak seorangpun responden (0%)
menyatakan sangat tidak sesuai. Dengan demikian dapat disimpulkan sebagian
besar yaitu 69% [9%+40%+(40%:2)] responden menyatakan bahwa harga sesuai
dengan merek Axis.
178
Laily Fajry, 2012 Pengaruh Tagline”GSM Yang Baik” Dan Periklanan Above The Line Terhadap Keputusan Penggunaan Kartu Axis
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
4.1.6.3 Pemilihan Saluran Pembelian
5) Kemudahan Mendapatkan Kartu Perdana Axis
Berdasarkan hasil pengolahan data yang diambil dari jawaban responden
atas pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner yang diberikan, maka dapat diperoleh
hasil tanggapan responden mengenai kemudahan mendapatkan kartu perdana
Axis di SMAN 3 Cimahi Tabel 4.42 sebagai berikut :
TABEL 4.42
TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP
KEMUDAHAN MENDAPATKAN KARTU PERDANA AXIS
No Pernyataan Alternatif
Jawaban
Frekuensi
(F)
Persentase
(%) Skor
34 Kemudahan
mendapatkan kartu
perdana Axis
Sangat mudah 3 3 15
mudah 52 52 208
Kurang mudah 40 40 120
Susah 3 3 6
Sangat Susah 2 2 2
TOTAL 100 100 351 Sumber: Hasil Pengolahan Data 2011
Berdasarkan Tabel 4.42 dapat dilihat tanggapan responden tentang
kemudahan mendapatkan kartu perdana Axis, sebagian kecil 3 responden (3%)
menyatakan sangat mudah, sebagian besar 52 responden (52%) menyatakan
mudah, 40 responden (40%) menyatakan kurang mudah, sebagian kecil 3
responden (3%) menyatakan susah dan 3 responden (3%) menyatakan sangat
susah. Dengan demikian dapat disimpulkan sebagian besar yaitu 75%
[3%+52%+(40%:2)] responden menyatakan mudah dalam mendapatkan kartu
perdana Axis.
6) Kemudahan Dalam Mendapatkan Isi Ulang Pulsa Axis
Berdasarkan hasil pengolahan data yang diambil dari jawaban responden
atas pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner yang diberikan, maka dapat diperoleh
179
Laily Fajry, 2012 Pengaruh Tagline”GSM Yang Baik” Dan Periklanan Above The Line Terhadap Keputusan Penggunaan Kartu Axis
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
hasil tanggapan responden mengenai kemudahan dalam mendapatkan isi ulang
pulsa Axis di SMAN 3 Cimahi Tabel 4.43 sebagai berikut :
TABEL 4.43
TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP
KEMUDAHAN DALAM MENDAPATKAN ISI ULANG PULSA AXIS
No Pernyataan Alternatif
Jawaban
Frekuensi
(F)
Persentase
(%) Skor
35 Kemudahan dalam
mendapatkan isi ulang
pulsa Axis
Sangat mudah 1 1 5
mudah 39 39 156
Kurang mudah 50 50 150
Susah 10 10 20
Sangat Susah 0 0 0
TOTAL 100 100 331 Sumber: Hasil Pengolahan Data 2011
Berdasarkan Tabel 4.43 dapat dilihat tanggapan responden tentang
kemudahan dalam mendapatkan isi ulang pulsa Axis, sebagian kecil 3 responden
(3%) menyatakan sangat mudah, hampir setengahnya 39 responden (39%)
menyatakan mudah, setebgahnya 50 responden (50%) menyatakan kurang mudah,
sebagian kecil 10 responden (10%) menyatakan susah dan tidak seorangpun
responden (0%) menyatakan sangat susah. Dengan demikian dapat disimpulkan
sebagian besar yaitu 67% [3%+39%+(50%:2)] responden menyatakan mudah
dalam mendapatkan isi ulang pulsa Axis.
4.1.6.4 Waktu Pembelian
7) Ketepatan Pembelian Axis Sesuai Dengan Kebutuhan
Berdasarkan hasil pengolahan data yang diambil dari jawaban responden
atas pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner yang diberikan, maka dapat diperoleh
hasil tanggapan responden mengenai ketepatan pembelian Axis sesuai dengan
kebutuhan di SMAN 3 Cimahi Tabel 4.44 sebagai berikut :
180
Laily Fajry, 2012 Pengaruh Tagline”GSM Yang Baik” Dan Periklanan Above The Line Terhadap Keputusan Penggunaan Kartu Axis
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
TABEL 4.44
TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP
KETEPATAN PEMBELIAN AXIS SESUAI DENGAN KEBUTUHAN
No Pernyataan Alternatif
Jawaban
Frekuensi
(F)
Persentase
(%) Skor
36 Ketepatan pembelian
Axis sesuai dengan
kebutuhan
Sangat tepat 6 6 30
Tepat 46 46 184
Kurang tepat 41 41 123
Tidak tepat 7 7 14
Sangat tidak
tepat 0 0 0
TOTAL 100 100 351 Sumber: Hasil Pengolahan Data 2011
Berdasarkan Tabel 4.44 dapat dilihat tanggapan responden tentang
ketepatan pembelian Axis sesuai dengan kebutuhan, sebagian kecil 6 responden
(6%) menyatakan sangat tepat, hampir setengahnya 46 responden (46%)
menyatakan tepat, 41 responden (41%) menyatakan kurang tepat, sebagian kecil 7
responden (7%) menyatakan tidak tepat dan tidak seorangpun responden (0%)
menyatakan sangat tidak tepat. Dengan demikian dapat disimpulkan sebagian
besar yaitu 72,5% [6%+46%+(41%:2)] menyatakan tepat dalam pembelian Axis
sesuai dengan kebutuhan responden.
8) Ketepatan Pembelian Sesuai Dengan Keinginan
Berdasarkan hasil pengolahan data yang diambil dari jawaban responden
atas pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner yang diberikan, maka dapat diperoleh
hasil tanggapan responden mengenai ketepatan pembelian Axis sesuai dengan
keinginan di SMAN 3 Cimahi Tabel 4.45 sebagai berikut :
181
Laily Fajry, 2012 Pengaruh Tagline”GSM Yang Baik” Dan Periklanan Above The Line Terhadap Keputusan Penggunaan Kartu Axis
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
TABEL 4.45
TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP
KETEPATAN PEMBELIAN AXIS SESUAI DENGAN KEINGINAN
No Pernyataan Alternatif
Jawaban
Frekuensi
(F)
Persentase
(%) Skor
37 Ketepatan pembelian
sesuai dengan
keinginan
Sangat tepat 2 2 10
Tepat 42 42 168
Kurang tepat 51 51 153
Tidak tepat 3 3 6
Sangat tidak
tepat 2 2 2
TOTAL 100 100 339 Sumber: Hasil Pengolahan Data 2011
Berdasarkan Tabel 4.45 dapat dilihat tanggapan responden tentang
ketepatan pembelian Axis sesuai dengan keinginan, sebagian kecil 2 responden
(2%) menyatakan sangat tepat, hampir setengahnya 42 responden (42%)
menyatakan tepat, sebagian besar 51 responden (51%) menyatakan kurang tepat,
sebagian kecil 3 responden (3%) menyatakan tidak tepat dan 2 responden (2%)
menyatakan sangat tidak tepat. Dengan demikian dapat disimpulkan sebagian
besar yaitu 69,5% [2%+42%+(51%:2)] menyatakan tepat dalam pembelian Axis
sesuai dengan keinginan responden.
4.1.6.5 Jumlah Pembelian
9) Banyaknya Kartu Axis Yang Dibeli
Berdasarkan hasil pengolahan data yang diambil dari jawaban responden
atas pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner yang diberikan, maka dapat diperoleh
hasil tanggapan responden mengenai banyaknya kartu Axis yang dibeli di SMAN
3 Cimahi Tabel 4.46 sebagai berikut :
182
Laily Fajry, 2012 Pengaruh Tagline”GSM Yang Baik” Dan Periklanan Above The Line Terhadap Keputusan Penggunaan Kartu Axis
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
TABEL 4.46
TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP
BANYAKNYA KARTU AXIS YANG DIBELI
No Pernyataan Alternatif
Jawaban
Frekuensi
(F)
Persentase
(%) Skor
38 Banyaknya kartu Axis
yang dibeli Sangat banyak 3 3 15
Banyak 46 46 184
Kurang banyak 49 49 147
Sedikit 2 2 4
Sangat Sedikit 0 0 0
TOTAL 100 100 350 Sumber: Hasil Pengolahan Data 2011
Berdasarkan Tabel 4.46 dapat dilihat tanggapan responden tentang
banyaknya kartu Axis yang dibeli, sebagian kecil 3 responden (3%) menyatakan
sangat banyak, hampir setengahnya 46 responden (46%) menyatakan banyak, 49
responden (49%) menyatakan kurang banyak, sebagian kecil 2 responden (2%)
menyatakan sedikit dan tidak seorangpun responden (0%) menyatakan sangat
sedikit. Dengan demikian dapat disimpulkan sebagian besar yaitu 73,5%
[3%+46%+(49%:2)] responden menyatakan bahwa kartu Axis yang dibeli
banyak.
10) Banyaknya Isi Ulang Pulsa Axis Yang Dibeli
Berdasarkan hasil pengolahan data yang diambil dari jawaban responden
atas pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner yang diberikan, maka dapat diperoleh
hasil tanggapan responden mengenai banyaknya isi ulang pulsa Axis yang dibeli
di SMAN 3 Cimahi Tabel 4.47 sebagai berikut :
183
Laily Fajry, 2012 Pengaruh Tagline”GSM Yang Baik” Dan Periklanan Above The Line Terhadap Keputusan Penggunaan Kartu Axis
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
TABEL 4.47
TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP
BANYAKNYA ISI ULANG PULSA AXIS YANG DIBELI
No Pernyataan Alternatif
Jawaban
Frekuensi
(F)
Persentase
(%) Skor
39 Banyaknya isi ulang
pulsa Axis yang dibeli Sangat banyak 4 4 20
Banyak 43 43 172
Kurang banyak 43 43 129
Sedikit 10 10 20
Sangat Sedikit 0 0 0
TOTAL 100 100 341 Sumber: Hasil Pengolahan Data 2011
Berdasarkan Tabel 4.47 dapat dilihat tanggapan responden tentang
banyaknya isi ulang pulsa Axis yang dibeli, sebagian kecil 4 responden (4%)
menyatakan sangat banyak, hampir setengahnya 43 responden (43%) menyatakan
banyak, 43 responden (43%) menyatakan kurang banyak, sebagian kecil 10
responden (10%) menyatakan sedikit dan tidak seorangpun responden (0%)
menyatakan sangat sedikit. Dengan demikian dapat disimpulkan sebagian besar
yaitu 68,5% [4%+43%+(43%:2)] responden menyatakan bahwa isi ulang pulsa
Axis yang dibeli banyak.
4.1.6.6 Metode Pembayaran
11) Kemudahan Cara Pembayaran Baik Tunai Atau Kredit Dalam
Pembelian Kartu Perdana Axis
Berdasarkan hasil pengolahan data yang diambil dari jawaban responden
atas pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner yang diberikan, maka dapat diperoleh
hasil tanggapan responden mengenai kemudahan cara pembayaran baik tunai atau
kredit dalam pembelian kartu perdana Axis di SMAN 3 Cimahi Tabel 4.48
sebagai berikut :
184
Laily Fajry, 2012 Pengaruh Tagline”GSM Yang Baik” Dan Periklanan Above The Line Terhadap Keputusan Penggunaan Kartu Axis
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
TABEL 4.48
TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP KEMUDAHAN CARA
PEMBAYARAN BAIK TUNAI ATAU KREDIT DALAM
PEMBELIAN KARTU PERDANA AXIS
No Pernyataan Alternatif
Jawaban
Frekuensi
(F)
Persentase
(%) Skor
40 Kemudahan cara
pembayaran baik
tunai atau kredit
dalam pembelian
kartu perdana Axis
Sangat mudah 5 5 25
Mudah 45 45 180
Kurang mudah 45 45 135
Susah 5 5 10
Sangat susah 0 0 0
TOTAL 100 100 350 Sumber: Hasil Pengolahan Data 2011
Berdasarkan Tabel 4.48 dapat dilihat tanggapan responden tentang
kemudahan cara pembayaran baik tunai atau kredit dalam pembelian kartu
perdana Axis, sebagian kecil 5 responden (5%) menyatakan sangat mudah, hampir
setengahnya 45 responden (45%) menyatakan mudah, 45 responden (45%)
menyatakan kurang mudah, sebagian kecil 5 responden (5%) menyatakan susah
dan tidak seorangpun responden (0%) menyatakan sangat susah. Dengan
demikian dapat disimpulkan sebagian besar yaitu 67% [5%+45%+(45%:2)]
responden menyatakan bahwa cara pembayaran baik tunai atau kredit dalam
pembelian kartu perdana Axis mudah.
12) Kemudahan Cara Pembayaran Baik Tunai Maupun Kredit Dalam
Pembelian Isi Ulang Pulsa Axis
Berdasarkan hasil pengolahan data yang diambil dari jawaban responden
atas pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner yang diberikan, maka dapat diperoleh
hasil tanggapan responden mengenai kemudahan cara pembayaran baik tunai
maupun kredit dalam pembelian isi ulang pulsa Axis di SMAN 3 Cimahi Tabel
4.49 sebagai berikut :
185
Laily Fajry, 2012 Pengaruh Tagline”GSM Yang Baik” Dan Periklanan Above The Line Terhadap Keputusan Penggunaan Kartu Axis
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
TABEL 4.49
TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP KEMUDAHAN CARA
PEMBAYARAN BAIK TUNAI MAUPUN KREDIT DALAM
PEMBELIAN ISI ULANG PULSA AXIS
No Pernyataan Alternatif
Jawaban
Frekuensi
(F)
Persentase
(%) Skor
41 Kemudahan cara
pembayaran baik
tunai maupun kredit
dalam pembelian isi
ulang pulsa Axis
Sangat mudah 3 3 15
Mudah 47 47 188
Kurang mudah 46 46 138
Susah 4 4 8
Sangat susah 0 0 0
TOTAL 100 100 349 Sumber: Hasil Pengolahan Data 2011
Berdasarkan Tabel 4.49 dapat dilihat tanggapan responden tentang
kemudahan cara pembayaran baik tunai maupun kredit dalam pembelian isi ulang
pulsa Axis, sebagian kecil 3 responden (3%) menyatakan sangat mudah, hampir
setengahnya 47 responden (47%) menyatakan mudah, 46 responden (46%)
menyatakan kurang mudah, sebagian kecil 4 responden (4%) menyatakan susah
dan tidak seorangpun responden (0%) menyatakan sangat susah. Dengan
demikian dapat disimpulkan sebagian besar yaitu 73% [3%+47%+(46%:2)]
responden menyatakan bahwa cara pembayaran baik tunai maupun kredit dalam
pembelian isi ulang pulsa Axis mudah.
4.2 Pengujian Hipotesis Pengaruh Tagline dan Above The Line Terhadap
Keputusan Pembelian
Pengujian ini dilakukan untuk mengukur seberapa besar pengaruh Tagline
dan Above The Line terhadap Keputusan Pembelian pada kartu Axis, bagaimana
pengaruh Tagline dan Above The Line hingga menimbulkan Keputusan
Pembelian. Untuk menguji pengaruh antara pelaksanaan Tagline dan Above The
186
Laily Fajry, 2012 Pengaruh Tagline”GSM Yang Baik” Dan Periklanan Above The Line Terhadap Keputusan Penggunaan Kartu Axis
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Line dengan tingkat Keputusan Pembelian, maka dilakukan uji statistik regresi
ganda dengan aplikasi software SPSS (Statistical Product for Service Solution)
17,0 dan dibantu software microsoft excel. Hasil uji statistik yang dilakukan
dengan analisis regresi ganda untuk mengetahui pengaruh antara variabel
pengaruh Tagline dan Above The Line terhadap Keputusan Pembelian ini
disajikan hasilnya dalam beberapa tabel sebagai berikut.
4.2.1 Analisis Korelasi
Hasil dari pengolahan data untuk mengetahui korelasi atau hubungan
antara Tagline dan Above The Line dengan Keputusan Pembelian dapat dilihat
pada Tabel 4.50.
TABEL 4.50
OUTPUT KOEFISIEN KORELASI
Keputusan
Pembelian Tagline
Above The
Line
Pearson Correlation Keputusan Pembelian 1.000 .681 .394
Tagline .681 1.000 .263
Above The Line .394 .263 1.000
Sig. (1-tailed) Keputusan Pembelian . .000 .000
Tagline .000 . .004
Above The Line .000 .004 .
N Keputusan Pembelian 100 100 100
Tagline 100 100 100
Above The Line 100 100 100
Sumber : Hasil Pengolahan 2011
Nilai yang diperoleh dari Tabel 4.50 di atas yaitu tagline sebesar 0,681 dan
above the line sebesar 0,394 artinya terdapat hubungan yang kuat antara variabel
tagline, above the line dan variabel keputusan pembelian, berdasarkan interpretasi
187
Laily Fajry, 2012 Pengaruh Tagline”GSM Yang Baik” Dan Periklanan Above The Line Terhadap Keputusan Penggunaan Kartu Axis
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
koefisien korelasi nilai r (0,60-0,799). Nilai p-value pada kolom sig. (1-tailed)
0,000 <0,05 level of significant (α) berarti Ha diterima dan Ho ditolak. Artinya,
tagline dan above the line berkorelasi dengan keputusan pembelian. Secara
spesifik, jika tagline dan above the line mengalami kenaikan maka keputusan
pembelian akan mengalami kenaikan, atau jika tagline dan above the line
mengalami penurunan maka keputusan pembelian akan mengalami penurunan.
Berdasarkan tabel model summary dengan menggunakan aplikasi software
SPSS 17 maka dapat diperoleh hubungan antara tagline dan above the line dengan
keputusan pembelian karyawan pada kartu Axis yang terlihat pada tabel berikut
ini:
TABEL 4.51
MODEL SUMMARY
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
1 .716a .513 .503 4.29881
a. Predictors : (Constant), X2, X1
b. Dependent Variable : Keputusan Pembelian (Y)
Sumber : Hasil Pengolahan Data 2011
Berdasarkan tabel model summary output SPSS 17, dapat diketahui bahwa
korelasi atau hubungan antara variabel tagline dan above the line dengan variabel
keputusan pembelian memperoleh hasil sebesar 0,716 (positif), ini artinya sesuai
dengan pedoman untuk memberikan interpretasi terhadap koefisien korelasi
(Sugiyono, 2008:250) maka korelasi antara tagline dan above the line dengan
keputusan pembelian termasuk kategori kuat (0,600–0,799) dengan Standar Error
Of Estimate (SEE) sebesar 4.29881 untuk variabel keputusan pembelian. Jika
dibandingkan dengan angka Standar Deviasi (STD) keputusan pembelian sebesar
188
Laily Fajry, 2012 Pengaruh Tagline”GSM Yang Baik” Dan Periklanan Above The Line Terhadap Keputusan Penggunaan Kartu Axis
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
6.09900, maka angka ini lebih kecil, dapat dilihat dalam Tabel 4.52 Ini artinya
angka (SEE) baik untuk dijadikan prediktor dalam menentukan keputusan
pembelian, di mana angka yang baik untuk dijadikan sebagai prediktor variabel
tergantung harus lebih kecil dari angka Standar Deviasi (SEE<STD), semakin
kecil SEE akan membuat regresi semakin tepat dalam memprediksi variabel
tergantung. Kemudian dari model summary di atas diperoleh angka R square yang
diperoleh sebesar 0,513. Hal ini menunjukkan bahwa variabel penerapan tagline
(X1) dan above the line (X2) berpengaruh terhadap keputusan pembelian (Y)
sebesar 51.3%, yang artinya 51.3% perubahan keputusan pembelian disebabkan
oleh tagline (X1) dan above the line (X2), dan sisanya 48.7% dipengaruhi oleh
faktor lain diluar penelitian ini
TABEL 4.52
Descriptive Statistics
Mean Std. Deviation N
Keputusan Pembelian 46.7034 6.09900 100
Tagline 39.4070 6.19135 100
Above The Line 65.6421 10.31007 100
Sumber: Hasil Pengolahan Data 2011
4.2.2 Analisis Regresi Ganda
Analisis regresi ini dimaksudkan untuk mengetahui hubungan fungsional
secara linear antara ketiga variabel. Analisis ini juga dapat digunakan untuk
memperkirakan berapa tingkat perubahan variabel keputusan pembelian
apabila variabel tagline (X1) dan above the line (X2) mengalami perubahan.
Regresi digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh tagline (X1) dan
189
Laily Fajry, 2012 Pengaruh Tagline”GSM Yang Baik” Dan Periklanan Above The Line Terhadap Keputusan Penggunaan Kartu Axis
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
above the line (X2) terhadap keputusan pembelian (Y), output ANOVA dapat
dilihat pada Tabel 4.53 dibawah ini:
Sumber: Hasil Pengolahan Data 2011
Berdasarkan tabel ANOVA, dapat diketahui besarnya Fhitung melalui uji
ANOVA atau Ftest, yaitu sebesar 51.138, sedangkan Ftabel = 3.26 (dapat dilihat
dalam lampiran), karena nilai Fhitung>Ftabel, yaitu 51.138 > 3.26 maka dapat
disimpulkan Ho DITOLAK dan Ha DITERIMA, artinya ada hubungan linier
antara tagline (X1) dan above the line (X2) dengan keputusan pembelian dengan
tingkat signifikansi sebesar 0,000 yang lebih kecil dari taraf signifikansi 5%.
Karena probabilitas (0,000) jauh lebih kecil dari 0,05, maka model regresi bisa
dipakai untuk memprediksi keputusan pembelian (Y) atau dapat disimpulkan
bahwa tagline (X1) dan above the line (X2) berpengaruh terhadap keputusan
pembelian (Y).
TABEL 4.53
OUTPUT ANOVAb
Model
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 1890.044 2 945.022 51.138 .000a
Residual 1792.536 97 18.480
Total 3682.580 99
a. Predictors: (Constant), Above The Line, Tagline
b. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
190
Laily Fajry, 2012 Pengaruh Tagline”GSM Yang Baik” Dan Periklanan Above The Line Terhadap Keputusan Penggunaan Kartu Axis
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
TABEL 4.54
OUTPUT KOEFISIEN REGRESI
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 13.657 3.488 3.916 .000
Tagline .611 .072 .620 8.447 .000
Above The
Line
.137 .043 .231 3.147 .002
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
Sumber: Hasil Pengolahan Data 2011
Berdasarkan tabel 4.54 diperoleh nilai t hitung untuk masing-masing
variabel independent, sebagai berikut:
1. Uji t untuk Variabel Tagline
Nilai t hitung untuk variabel tagline (X1), yaitu sebesar 8.447.
Karena t hitung > t tabel, yakni 8.447 > 1.98 (dapat dilihat pada
lampiran) maka hal ini dapat disimpulkan bahwa H0 DITOLAK dan
Ha DITERIMA. Artinya secara parsial, tagline berpengaruh positif
terhadap keputusan pembelian.
2. Uji t untuk Variabel Above The Line
Nilai t hitung untuk variabel Above The Line (X2), yaitu sebesar
3.147. Karena t hitung > t tabel, yakni 3.147> 1.98 maka hal ini
dapat disimpulkan bahwa H0 DITOLAK dan Ha DITERIMA.
Artinya secara parsial, above the line berpengaruh positif terhadap
keputusan pembelian.
Berdasarkan tabel koefisien regresi di atas, maka diperoleh persamaan regresi
liner ganda antara tagline (X1) dan above the line (X2) dengan keputusan pembelian
191
Laily Fajry, 2012 Pengaruh Tagline”GSM Yang Baik” Dan Periklanan Above The Line Terhadap Keputusan Penggunaan Kartu Axis
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
(Y), yaitu sebagai berikut: Y = a + b1X1 + b2X2 adalah keputusan pembelian (Y) =
13.657 + 0.611X1 + 0.137X2 . Artinya besar perubahan keputusan pembelian (Y) yang
terjadi mengikuti perubahan tagline (X1) dan above the line (X2).
Dari persamaan tersebut dapat ditarik kesimpulan yang menyatakan
bahwa:
1. Setiap terjadi peningkatan tagline akan meningkatkan keputusan pembelian
sebesar 0.611 satu satuan nilai dan sebaliknya jika terjadi penurunan tagline
akan menurunkan keputusan pembelian sebesar 0.611 satu satuan nilai.
2. Setiap terjadi peningkatan above the line akan meningkatkan keputusan
pembelian sebesar 0.137 satu satuan nilai dan sebaliknya jika terjadi
penurunan above the line akan menurunkan keputusan pembelian sebesar
0.137 satu satuan nilai.
Untuk lebih jelasnya, persamaan tersebut akan digambarkan ke dalam
sebuah diagram garis regresi linier ganda pada Gambar 4.1
Y = a + b1X1 + b2X2
Keputusan Pembelian (Y) = 13.657 + 0.611X1 + 0.137X2
192
Laily Fajry, 2012 Pengaruh Tagline”GSM Yang Baik” Dan Periklanan Above The Line Terhadap Keputusan Penggunaan Kartu Axis
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
GAMBAR 4.1
DIAGRAM GARIS LINIER TAGLINE DAN ABOVE THE LINE
TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA KARTU AXIS
Gambar tersebut menunjukan bahwa data menyebar disekitar garis
diagonal dan mengikuti arah diagonal. Maka, model regresi memenuhi asumsi
normalitas.
4.2.3 Koefisien Determinasi
Untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel X1 dan X2 terhadap Y,
maka digunakan rumus koefisien determinasi sebagai berikut:
KD = r2 x 100%
= (0,716)2 x 100%
= 51.3%
Nilai tersebut dapat dilihat pula pada output koefisien korelasi pada
lambang R square. Hasil perhitungan di atas menunjukkan bahwa besarnya KD
(koefisien determinasi) adalah 51.3% yang berarti bahwa perubahan pada variabel
Y sebesar 51.3% dipengaruhi oleh perubahan pada variabel X1 dan X2. Dengan
193
Laily Fajry, 2012 Pengaruh Tagline”GSM Yang Baik” Dan Periklanan Above The Line Terhadap Keputusan Penggunaan Kartu Axis
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
kata lain keputusan pembelian 51.3% dipengaruhi oleh tagline dan above the line.
Sedangkan (100% - 51.3% = 48.7%) sisanya sebesar 48.7% dipengaruhi oleh
faktor-faktor yang lain di luar penelitian ini.
4.3 Pembahasan
4.3.1 Gambaran Tagline Axis
Berdasarkan hasil tanggapan responden pada hasil penelitian dapat
diketahui hasil gambaran mengenai penerapan tagline dari hasil rekapitulasi yang
disajikan pada Tabel 4.55.
TABEL 4.55
REKAPITULASI INDIKATOR TAGLINE
No Ukuran Perolehan
Skor
Skor
Ideal %
1 Original (Asli)
Keaslian tagline Axis 353 500 70.6
Sub Total 353 500 70.6
2 Believable (Dapat Dipercaya)
Kepercayaan Pengguna terhadap
tagline Axis
359 500 71.8
Sub Total 359 500 71.8
3 Simple (Sederhana)
Kemudahan untuk memahami pesan
Tagline Axis
361 500 72.2
Kemudahan tagline Axis untuk
diucapkan
349 500 69.8
Kejelasan pesan
yang disampaikan dalam tagline axis
364 500 72.8
Sub Total 1074 1500 71.6
4 Provocative (Dapat Mempengaruhi/ Merangsang)
Keberhasilan tagline Axis 360 500 72
Pengaruh tagline dalam pemilihan
produk
355 500 71
Persepsi pengguna terhadap tagline
Axis
364 500 72.8
Sub Total 1079 1500 71.9
194
Laily Fajry, 2012 Pengaruh Tagline”GSM Yang Baik” Dan Periklanan Above The Line Terhadap Keputusan Penggunaan Kartu Axis
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
5 Persuasive (Meyakinkan)
Keyakinan pengguna terhadap tagline
Axis
359 500 71.8
Sub Total 359 500 71.8
6 Memorable (Mengesankan/ Mudah Diingat)
Kemudahan dalam mengingat pesan
tagline Axis
354 500 70.8
Kemudahan dalam mengingat produk
melalui tagline Axis
361 500 72.2
Sub Total 715 1000 71.5
TOTAL SKOR TAGLINE 3939 5500 71.6 Hasil Pengolahan Data 2011
Berdasarkan Tabel 4.55 aspek tagline pada Axis memperoleh skor 3.939
apabila di prosentasekan kedalam skor ideal maka diperoleh prosentase sebesar
71.6% yang artinya menurut Moh Ali (1985:184) termasuk kedalam kategori
“sebagian besar” responden menyatakan bahwa tagline pada Axis baik. Indikator
paling tinggi yaitu provocative (dapat mempengaruhi/ merangsang) sebesar
71.9%, selanjutnya indikator believable (dapat dipercaya) dengan skor 71.8%,
indikator persuasive (meyakinkan) dengan skor 71.8%, indikator simple
(sederhana) dengan skor 71.6%, indikator memorable (mengesankan/ mudah
diingat) dengan skor 71.5% dan indikator yang paling rendah yaitu original (Asli)
dengan skor 70.6%.
Skor ideal tagline adalah 5500 untuk 11 item pertanyaan. Perolehan skor
berdasarkan hasil pengolahan data pada variabel tagline adalah 3.939 Sedangkan
untuk mencari daerah kontinum yang menunjukkan wilayah ideal dari tanggapan
responden terhadap tagline, berdasarkan rumus menurut Sugiyono (2008:135)
adalah sebagai berikut:
195
Laily Fajry, 2012 Pengaruh Tagline”GSM Yang Baik” Dan Periklanan Above The Line Terhadap Keputusan Penggunaan Kartu Axis
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Mencari Skor Tertinggi Penerapan Tagline
Skor Ideal = Skor
Tertinggi
x Jumlah Butir
Pertanyaan
X Jumlah
Responden
Skor Ideal = 5 x 11 X 100 =5.500
Mencari Skor Terendah Penerapan Tagline
Skor Terendah = Skor
Terendah
x Jumlah Butir
Pertanyaan
x Jumlah
Responden
Skor Terendah = 1 x 11 x 100 = 1100
Mencari Panjang Interval Kelas Penerapan Tagline
Panjang Kelas Interval = Skor
Ideal
: Banyak Kelas
Interval
Panjang Kelas Interval = 5500 : 5 = 1100
Hal ini secara kontinum dapat dibuat kategori sebagai berikut:
Sumber: Diolah Dari Hasil Penelitian 2011
GAMBAR 4.2
HASIL KONTINUM TAGLINE
Berdasarkan gambar 4.2 nilai kontinum penerapan Tagline yaitu 3.939
sesuai dengan data penelitian, termasuk dalam kategori baik. Jadi tanggapan
responden terhadap tagline pada Axis yang terdiri dari original (asli), believable
(dapat dipercaya), simple (Sederhana), provocative (dapat mempengaruhi/
1100 2200 4400 3300 5500
Sangat
Buruk
Cukup
Baik Baik Sangat
Baik Buruk
3939
196
Laily Fajry, 2012 Pengaruh Tagline”GSM Yang Baik” Dan Periklanan Above The Line Terhadap Keputusan Penggunaan Kartu Axis
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
merangsang), persuasive (meyakinkan) dan memorable (mengesankan mudah
diingat) termasuk dalam kategori baik. Ini berarti penerapan tagline dapat
mempengaruhi keputusan pembelian.
Sebuah perusahaan dengan mereknya akan berhasil jika merek tersebut
mempunyai posisi khusus dalam benak konsumen. Karena proses memposisikan
diri didasarkan pada persepsi pembeli, maka dasar untuk dapat mengelola merek
dengan baik adalah mengelola persepsi. Posisi yang kuat merupakan hasil dari
penyampaian pesan yang memberi tahu konsumen tentang hal-hal yang
menyebabkan sebuah merek lebih baik daripada merek-merek pesaingnya. Dalam
hal ini pesan-pesan merek dapat disampaikan melalui sebuah tagline yang dapat
mempengaruhi persepsi konsumen terhadap merek.
Tagline yang baik memiliki kualitas tertentu yang membuatnya dapat
bekerja dan bermanfaat bagi sebuah merek. Kualitas ini membuat tagline berbeda
dengan pesaing dan mudah diingat oleh konsumen yang menjadikannya abadi.
Susanto dan Wijanarko (2004:86) menyatakan bahwa “Tagline dapat digunakan
untuk membantu mengomunikasikan titik pembeda dari pesaing”.
Roscoe Barnes (2007:32) mengemukakan bahwa ” Sebuah tagline yang
baik harus menunjukkan makna saat ini, yaitu dimana perusahaan menekankan
pada apa yang dilakukan saat ini dengan alasan atau tujuan tertentu dalam
menjalankan bisnisnya, sehingga dapat langsung menarik pelanggan.”
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tagline dapat membentuk
persepsi konsumen terhadap merek, dimana merek yang kuat akan mempengaruhi
perilaku konsumen dalam mengambil keputusan pembelian. Hal ini sesuai dengan
197
Laily Fajry, 2012 Pengaruh Tagline”GSM Yang Baik” Dan Periklanan Above The Line Terhadap Keputusan Penggunaan Kartu Axis
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
yang diungkapkan oleh Davis (dalam Siamora, 2003:51) bahwa : brand yang kuat
menarik konsumen untuk hanya menggunakan faktor brand dalam pengambilan
keputusan pembelian.
4.3.2 Gambaran Above The Line
Berdasarkan hasil tanggapan responden pada hasil penelitian dapat
diketahui hasil gambaran mengenai penerapan above the line dari hasil
rekapitulasi yang disajikan pada Tabel 4.56 sebagai berikut:
TABEL 4.56
REKAPITULASI INDIKATOR ABOVE THE LINE
No Ukuran Perolehan
Skor
Skor
Ideal %
1
Mission (Tujuan)
Ketepatan tujuan penyampaian iklan
Axis melalui media cetak
393 500 78.6
Ketepatan tujuan penyampaian iklan
Axis melalui media elektronik
401 500 80.2
Ketepatan tujuan penyampaian iklan
Axis melalui media luar ruang
383 500 76.6
Sub Total 1177 1500 78.5
2
Message (Pesan)
Kemudahan memahami isi pesan iklan
Axis melalui media cetak
381 500 76.2
kemudahan memahami isi pesan iklan
Axis melalui media elektronik
393 500 78.6
Kemudahan memahami isi pesan iklan
Axis melalui media luar ruang
394 500 78.8
Sub Total 1168 1500 77.9
3
Media
Ketepatan penggunaan media iklan
Axis melalui media cetak
381 500 76.2
Ketepatan penggunaan media iklan
Axis melalui media elektronik
373 500 74.6
Ketepatan penggunaan media iklan
Axis melalui media luar ruang
397 500 79.4
Sub Total 1151 1500 76.7
198
Laily Fajry, 2012 Pengaruh Tagline”GSM Yang Baik” Dan Periklanan Above The Line Terhadap Keputusan Penggunaan Kartu Axis
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
4
Measurement (Evaluasi)
Awareness (kesadaran) terhadap
produk melalui iklan Axis pada media
cetak
411 500 82.2
Awareness (kesadaran) terhadap
produk melalui iklan Axis pada media
elektronik
395 500 75
Awareness (kesadaran) terhadap
produk melalui iklan Axis pada media
luar ruang
388 500 77.6
Citra produk melalui iklan Axis pada
media cetak
410 500 82
Citra produk melalui iklan Axis pada
media elektronik
408 500 81.6
Citra produk melalui iklan Axis pada
media luar ruang
376 500 75.2
Minat pembeli terhadap produk
melalui iklan Axis pada media cetak
378 500 75.6
Minat pembeli terhadap produk
melalui iklan Axis pada media
elektronik
393 500 78.6
Minat pembeli terhadap produk
melalui iklan Axis pada media luar
ruang
393 500 78.6
Sub Total 3552 4500 78.9
TOTAL SKOR 7048 9000 78.3 Sumber : Hasil Pengolahan Data 2011
Berdasarkan Tabel 4.56 aspek above the line pada Axis memperoleh skor
7.048 apabila di prosentasekan kedalam skor ideal maka diperoleh prosentase
sebesar 78.3% yang artinya menurut Moh Ali (1985:184) termasuk kedalam
kategori “hampir seluruhnya” responden menyatakan bahwa above the line pada
Axis baik. Indikator paling tinggi yaitu measurement (evaluasi) sebesar 78.9%,
indikator lainnya yaitu mission (tujuan) dengan skor 78.5%, message (pesan)
dengan skor 77.9%, dan indikator yang paling rendah yaitu media dengan skor
76.7%.
199
Laily Fajry, 2012 Pengaruh Tagline”GSM Yang Baik” Dan Periklanan Above The Line Terhadap Keputusan Penggunaan Kartu Axis
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Skor ideal above the line adalah 9000 untuk 18 item pertanyaan.
Perolehan skor berdasarkan hasil pengolahan data pada variabel tagline adalah
7.048. Sedangkan untuk mencari daerah kontinum yang menunjukkan wilayah
ideal dari tanggapan responden terhadap above the line, berdasarkan rumus
menurut Sugiyono (2008:135) adalah sebagai berikut:
Mencari Skor Tertinggi Penerapan Above The Line
Skor Ideal = Skor
Tertinggi
x Jumlah Butir
Pertanyaan
X Jumlah
Responden
Skor Ideal = 5 x 18 X 100 =9.000
Mencari Skor Terendah Penerapan Above The Line
Skor Terendah = Skor
Terendah
x Jumlah Butir
Pertanyaan
x Jumlah
Responden
Skor Terendah = 1 x 18 x 100 = 1.800
Mencari Panjang Interval Kelas Penerapan Above The Line
Panjang Kelas Interval = Skor
Ideal
: Banyak Kelas
Interval
Panjang Kelas Interval = 9.000 : 5 = 1.800
Hal ini secara kontinum dapat dibuat kategori sebagai berikut:
Sumber: Diolah Dari Hasil Penelitian 2011
GAMBAR 4.3
HASIL KONTINUM ABOVE THE LINE
1800 3600 7200 5400 9000
Sangat
Buruk
Cukup
Baik Baik Sangat
Baik Buruk
7048
200
Laily Fajry, 2012 Pengaruh Tagline”GSM Yang Baik” Dan Periklanan Above The Line Terhadap Keputusan Penggunaan Kartu Axis
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Berdasarkan gambar 4.3 nilai kontinum penerapan above the line yaitu
7.048 sesuai dengan data penelitian, termasuk dalam kategori baik. Jadi tanggapan
responden terhadap penerapan above the line pada Axis yang terdiri dari mission
(tujuan), message (pesan), media, measurement (evaluasi) termasuk dalam
kategori baik. Ini berarti penerapan above the line dapat mempengaruhi
keputusan pembelian.
Iklan merupakan bentuk komunikasi non personal suatu perusahaan
kepada masyarakat dimana isi dari iklan tersebut membujuk masyarakat untuk
membeli barang atau jasa. Hal ini sesuai dengan yang diungkapkan Vestergaard
dan Schroder dalam Rendra Widyatama (2006:14) bahwa “iklan memiliki lima
tujuan, yaitu menarik perhatian, membangkitkan minat, merangsang hasrat,
menciptakan keyakinan dan melahirkan tindakan (membeli barang/ jasa).”
Freddy Rangkuti (2009:259) menyatakan bahwa “Iklan mempunyai
sejumlah fungsi yaitu menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan” Dalam
fungsi tersebut iklan yang efektif dapat membujuk atau mengajak masyarakat
untuk menggunakan produk dan jasa yang diiklankan perusahaan. Dengan
demikian iklan yang baik harus dapat memenuhi fungsi-fungsi tersebut, sehingga
dapat mempengaruhi konsumen untuk melakukan pembelian dan pembelian
ulang.
201
Laily Fajry, 2012 Pengaruh Tagline”GSM Yang Baik” Dan Periklanan Above The Line Terhadap Keputusan Penggunaan Kartu Axis
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
4.3.3 Gambaran Keputusan Pembelian
Berdasarkan hasil tanggapan responden pada hasil penelitian dapat
diketahui hasil gambaran mengenai keputusan pembelian dari hasil rekapitulasi
yang disajikan pada Tabel 4.57 sebagai berikut:
TABEL 4.57
REKAPITULASI INDIKATOR KEPUTUSAN PEMBELIAN
No Ukuran Perolehan
Skor
Skor
Ideal %
1
Pemilihan Produk
Kemenarikan tarif harga kartu GSM
dibandingkan CDMA
347 500 69.4
Kemenarikan fitur produk GSM
dibandingkan CDMA
364 500 72.8
Sub Total 711 1000 71.1
2
Pemilihan Merek
Kepercayaan terhadap merek Axis 342 500 68.4
Kesesuaian Harga Dengan Merek Axis 347 500 69.4
Sub Total 689 1000 68.9
3
Pemilihan Saluran Pembelian
Kemudahan mendapatkan kartu perdana
Axis
351 500 70.2
Kemudahan dalam mendapatkan isi ulang
pulsa Axis
331 500 66.2
Sub Total 682 1000 68.2
4
Waktu Pembelian
Ketepatan pembelian Axis sesuai dengan
kebutuhan
351 500 70.2
Ketepatan pembelian sesuai dengan
keinginan
339 500 67.8
Sub Total 690 1000 69
5
Jumlah Pembelian
Banyaknya kartu Axis yang dibeli 350 500 70
Banyaknya isi ulang pulsa Axis yang dibeli 341 500 68.2
Sub Total 691 1000 69.1
6
Metode Pembayaran
Kemudahan cara pembayaran baik tunai
atau kredit dalam pembelian kartu perdana
Axis
350 500 70
Kemudahan cara pembayaran baik tunai
maupun kredit dalam pembelian isi ulang
pulsa Axis
349 500 69.8
202
Laily Fajry, 2012 Pengaruh Tagline”GSM Yang Baik” Dan Periklanan Above The Line Terhadap Keputusan Penggunaan Kartu Axis
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Sub Total 699 1000 69.9
TOTAL SKOR 4162 6000 69.3 Sumber : Hasil Pengolahan Data 2011
Berdasarkan Tabel 4.57 aspek keputusan pembelian pada Axis
memperoleh skor 4.162 apabila di prosentasekan kedalam skor ideal maka
diperoleh prosentase sebesar 69.3% yang artinya menurut Moh Ali (1985:184)
termasuk kedalam kategori “sebagian besar” responden menyatakan bahwa
keputusan pembelian pada Axis tinggi. Indikator paling tinggi yaitu pemilihan
produk sebesar 71.1%, indikator lainnya yaitu metode pembayaran dengan skor
69.9%, jumlah pembelian dengan skor 69.1%, waktu pembelian dengan skor 69%,
pemilihan merek dengan skor 68.9% dan indikator yang paling rendah yaitu
pemilihan saluran pembelian dengan skor 68.2%.
Skor ideal keputusan pembelian adalah 6000 untuk 12 item pertanyaan.
Perolehan skor berdasarkan hasil pengolahan data pada variabel keputusan
pembelian adalah 4.162. Sedangkan untuk mencari daerah kontinum yang
menunjukkan wilayah ideal dari tanggapan responden terhadap keputusan
pembelian, berdasarkan rumus menurut Sugiyono (2008:135) adalah sebagai
berikut:
Mencari Skor Tertinggi Keputusan Pembelian
Skor Ideal = Skor
Tertinggi
x Jumlah Butir
Pertanyaan
X Jumlah
Responden
Skor Ideal = 5 x 12 X 100 = 6.000
Mencari Skor Terendah Keputusan Pembelian
Skor Terendah = Skor
Terendah
x Jumlah Butir
Pertanyaan
x Jumlah
Responden
Skor Terendah = 1 x 12 x 100 = 1.200
203
Laily Fajry, 2012 Pengaruh Tagline”GSM Yang Baik” Dan Periklanan Above The Line Terhadap Keputusan Penggunaan Kartu Axis
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Mencari Panjang Interval Kelas Keputusan Pembelian
Panjang Kelas Interval = Skor Ideal : Banyak Kelas Interval
Panjang Kelas Interval = 6.000 : 5 = 1.200
Hal ini secara kontinum dapat dibuat kategori sebagai berikut:
Diolah Dari Hasil Penelitian 2011
GAMBAR 4.4
HASIL KONTINUM KEPUTUSAN PEMBELIAN
Berdasarkan gambar 4.4 nilai kontinum keputusan pembelian yaitu 4.162
sesuai dengan data penelitian, termasuk dalam kategori cukup tinggi. Jadi
tanggapan responden terhadap keputusan pembelian pada Axis yang terdiri dari
pemilihan produk, pemilihan merek, pemilihan saluran pembelian, waktu
pembelian, jumlah pembelian, metode pembayaran, termasuk dalam kategori
tinggi. Berdasarkan indikator tersebut maka faktor yang berpengaruh besar pada
tingkat keputusan pembelian adalah pemilihan produk sebesar 71.1% sedangkan
indikator yang paling rendah yaitu pemilihan saluran pembelian dengan skor
68.2%.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tingkat keputusan pembelian
pada kartu Axis tinggi. Keputusan pembelian merupakan tahap dalam proses
pengambilan keputusan pembeli, dimana konsumen benar-benar membeli produk.
Pada tahap evaluasi, para konsumen membentuk preferensi atas merek-merek
1200 2400 4800 3600 6000
Sangat
Rendah Sedang Tinggi
Sangat
Tinggi Rendah
4162
204
Laily Fajry, 2012 Pengaruh Tagline”GSM Yang Baik” Dan Periklanan Above The Line Terhadap Keputusan Penggunaan Kartu Axis
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
yang ada di dalam kumpulan pilihan kemudian konsumen tersebut membentuk
niat untuk membeli merek yang paling disukai.
Sutisna (2004:6) menyatakan bahwa ”Ada tiga faktor yang mempengaruhi
konsumen dalam membuat keputusan pembelian yaitu konsumen individu,
lingkungan dan penerapan strategi pemasaran.” Pada faktor ketiga yaitu
penerapan strategi pemasaran, sutisna menjelaskan bahwa :
Penerapan strategi pemasaran ini merupakan stimuli pemasaran yang
dikendalikan oleh pemasar/pelaku bisnis. Dalam hal ini pemasar berusaha
mempengaruhi konsumen dengan menggunakan stimuli pemasaran seperti
iklan, dan sejenisnya agar konsumen bersedia memilih produk yang
ditawarkan. Strategi pemasaran yang lazim dikembangkan oleh pemasar
biasanya berhubungan dengan produk yang ditawarkan, harga jual
produknya, strategi pemasaran yang dilakukan dan bagaimana pemasar
melakukan distribusi produk kepada konsumen.
Menurut Kotler dan Amstrong (2008:197) faktor-faktor yang
mempengaruhi perilaku pembelian konsumen terdiri dari:
1. Faktor Budaya; sub-budaya dan kelas sosial.
2. Kelompok Acuan; keluarga, peran dan status.
3. Faktor Pribadi; umur dan tahap daur hidup, serta pekerjaan.
4. Faktor Psikologis; motivasi, persepsi, pengetahuan, keyakinan dan sikap.
Berdasarkan faktor-faktor tersebut terdapat faktor psikologis, dimana di
dalamnya terdapat salah satu faktor yaitu persepsi. Persepsi disni mengandung
makna tentang pandangan konsumen terhadap suatu merek, baik itu positif
maupun negatif. Dengan begitu persepsi ini dapat dibentuk salah satunya adalah
dengan strategi merek berupa penggunaan tagline dan melalui promosi berupa
iklan media lini atas (above the line).
205
Laily Fajry, 2012 Pengaruh Tagline”GSM Yang Baik” Dan Periklanan Above The Line Terhadap Keputusan Penggunaan Kartu Axis
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
4.3.4 Pengaruh Tagline Dan Above The Line Terhadap Keputusan Pembelian
Berdasarkan hasil analisis data, maka diperoleh kesimpulan bahwa tagline
dan above the line mempunyai hubungan dengan keputusan pembelian, dimana
nilai korelasi (r) adalah sebesar 0,716. Hal ini berarti bahwa antara tagline dan
above the line dengan keputusan pembelian yang akan dibentuk mempunyai
korelasi dalam kategori kuat. Hal ini terbukti dengan hasil perhitungan koefisien
determinasi yaitu dengan menguadratkan koefisien korelasi r2X100%=
(0,716)2X100% diperoleh hasil sebesar 51.3% berarti bahwa perubahan variabel
keputusan pembelian sebesar 51.3% dipengaruhi oleh tagline dan above the line.
Sedangkan 48.7% perubahan keputusan pembelian dipengaruhi oleh faktor lain di
luar penelitian.
Adapun untuk menguji keputusan pembelian maka dapat diketahui
melalui tabel anova atau Ftest dimana Fhitung yaitu sebesar 51.138 dengan taraf
signifikansi sebesar 0,000 yang lebih kecil dari taraf signifikansi 5%, sedangkan
Ftabel sebesar 3.26 (dapat dilihat dalam lampiran) dikarenakan nilai Fhitung > Ftabel
(51.138 > 3.26), maka dapat disimpulkan Ho ditolak, artinya terdapat hubungan
linear antara tagline dan above the line dengan keputusan pembelian.
Pengujian hipotesis dilakukan dengan membandingkan thitung dengan ttabel
perhitungan uji signifikansi dengan menggunakan alpha 0,05 pada uji satu pihak
dengan derajat kebebasan (dk)n-2, (dk)=100-2 maka dk=98 diperoleh thitung dan
ttabel dengan taraf kesalahan 5%.
Hasil pengujian hipotesis yang dilakukan berdasarkan uji t secara parsial
yang dilakukan untuk tagline yaitu 8.447 > 1,98 yang berarti tagline berpengaruh
206
Laily Fajry, 2012 Pengaruh Tagline”GSM Yang Baik” Dan Periklanan Above The Line Terhadap Keputusan Penggunaan Kartu Axis
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Sedangkan hasil dari uji t
untuk above the line yaitu 3.147 > 1,98 hal tersebut berarti above the line
berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian.
Pernyataan tersebut diperoleh melalui pengujian hipotesis yang
menggunakan metode regresi linier ganda, regresi tersebut ditunjukkan dengan
perolehan keputusan pembelian sebesar 13.657 dimana hasil tersebut dapat
diartikan bila nilai setiap penambahan 1 satuan nilai tagline dan above the line
akan meningkatkan keputusan pembelian yaitu sebesar 13.657 ditambah 0.611
dari tagline ditambah 0.137 dari above the line (Y=13.657 + 0.611X1 + 0.137X2),
dimana koefisien determinasi (r2) yaitu 0,716 termasuk kategori kuat berada
diantara (0,60 - 0,799). Ini berarti tagline dan above the line dapat mempengaruhi
keputusan pembelian. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi keputusan
pembelian adalah tagline dan above the line. Untuk dapat mencapai tingkat
keputusan pembelian yang tinggi, salah satu cara yang dapat dilaksanakan
perusahaan adalah dengan menciptakan tagline dan membuat media iklan above
the line.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa suatu iklan yang
memiliki tagline yang mudah diingat, unik/kreatif, frekuensi kemunculan pada TV
tinggi, sudah lama dikenal, memiliki nilai yang relevan dengan kehidupan
konsumen, sehingga mampu mempengaruhi mind set (pola pikir) konsumen, yang
pada akhirnya memengaruhi perilaku pembelian.
Robert L. Heath (2005 : 846) menyatakan bahwa “Sebuah tag atau tagline
adalah deskriptif pendek sebuah frase yang digunakan dalam PR (Public
207
Laily Fajry, 2012 Pengaruh Tagline”GSM Yang Baik” Dan Periklanan Above The Line Terhadap Keputusan Penggunaan Kartu Axis
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Relation), periklanan, dan pemasaran untuk menyampaikan inti pesan.”
Sedemikian pentingnya peran iklan, J. Joseph Cronin, Jr,.and Gavin L. Fox
(2010) Dalam Jurnal The Implications Of Third-Party Customer Complaining For
Advertiisng Efforts mengemukakan bahwa :
Periklanan melayani berbagai keperluan untuk perusahaan. Di antaranya
adalah kemampuan dalam kualitas isyarat dan menyusun pengalaman-
pengalaman konsumen. Secara spesifik, penyusunan dan pengisyaratan
dirancang untuk meningkatkan persepsi pelanggan tentang merek dan
produk.
Berdasarkan pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa apabila tagline
dan above the line Axis terlaksana dengan baik maka tagline dan above the line
Axis ini bisa mempengaruhi peningkatan keputusan pembelian konsumen pada
kartu seluler Axis.
4.4 Implikasi Penelitian Terhadap Pendidikan
Pendidikan merupakan komponen yang memiliki peran yang strategis bagi
bangsa Indonesia dalam mewujudkan tujuan yang telah dirumuskan. Salah satu
tujuan bangsa Indonesia yang tertuang dalam Pembukaan UUD 1945 pada alinea
ke empat adalah “mencerdaskan kehidupan bangsa”. Untuk mewujudkan hal
tersebut dibutuhkan usaha yang terencana dan terprogram dengan jelas dalam
agenda pemerintahan yang berupa penyelenggaraan pendidikan.
Berhasil tidaknya penyelenggaraan pendidikan merupakan tanggung jawab
berbagai pihak, antara lain pemerintah, masyarakat, keluarga dan sekolah.
Penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran di tingkat persekolahan merupakan
208
Laily Fajry, 2012 Pengaruh Tagline”GSM Yang Baik” Dan Periklanan Above The Line Terhadap Keputusan Penggunaan Kartu Axis
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
tanggung jawab pihak sekolah dan terutama para guru yang langsung berinteraksi
dengan siswa dalam kegiatan belajar mengajar.
Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,
pendidikan sangat diperlukan dalam perkembangan hidup manusia oleh karena itu
pendidikan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Dalam Undang
Undang No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional bahwa:
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan dalam
aspek praktis (guna laksana) yaitu untuk memberikan masukan dalam bidang
pendidikan dalam membangun suatu organisasi yang handal dan kompeten dalam
dunia pendidikan. Sehingga dapat dijadikan sebagai pertimbangan dalam
mengembangkan strategi belajar mengajar guna meningkatkan kualitas di masa
yang akan datang melalui temuan hasil penelitian yang dapat diterapkan ke dalam
proses belajar mengajar yang didasari oleh visi dan misi yang telah dirumuskan
oleh sekolah.
Dengan mengimplikasikan konsep pemasaran (tagline dan above the line)
kedalam pemasaran jasa (pendidikan di SMA). Dalam hal ini penulis
mengimplikasikan konsep tagline dan above the line pada kartu Axis ke dalam
konsep pendidikan di SMA. Berdasarkan hasil penelitian tagline dan above the
line berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian. Tagline terdiri atas
original (asli), believable (dapat dipercaya), simple (Sederhana), provocative
209
Laily Fajry, 2012 Pengaruh Tagline”GSM Yang Baik” Dan Periklanan Above The Line Terhadap Keputusan Penggunaan Kartu Axis
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
(dapat mempengaruhi/ merangsang), persuasive (meyakinkan) dan memorable
(mengesankan mudah diingat).
Faktor yang paling dominan terhadap keputusan pembelian adalah
provocative (dapat mempengaruhi/ merangsang). Jika diimplikasikan ke dalam
bidang pendidikan maka provocative (dapat mempengaruhi/ merangsang)
merupakan faktor utama yang harus diperhatikan dalam menawarkan jasa
pendidikan. Hal ini dapat dilihat berdasarkan visi yang di rumuskan oleh sekolah.
Sekolah sebagai salah satu lembaga pendidikan yang diberikan tugas
untuk mewujdkan tujuan pendidikan nasional harus menjalankan perannya dengan
baik. Dalam menjalankan peran sebagai lembaga pendidikan ini, sekolah harus
dikelola dengan baik agar dapat mewujudkan tujuan pendidikan yang telah
dirumuskan dengan optimal. Pengelolaan sekolah yang tidak profesional dapat
menghambat proses pendidikan yang sedang berlangsung dan dapat menghambat
langkah sekolah dalam menjalankan fungsinya sebagai lembaga pendidian formal.
Agar pengelolaan sekolah tersebut dapat berjalan dengan baik, dibutuhkan
rencana strategis sebagai suatu upaya/cara untuk mengendalikan organisasi
(sekolah) secara efektif dan efisien, sehingga tujuan dan sasarannya tercapai.
Perencanaan strategis merupakan landasan bagi sekolah dalam menjalankan
proses pendidikan. Perumusan terhadap visi harus dilakukan pengelola sekolah,
agar sekolah memiliki arah kebijakan yang dapat menunjang tercapainya tujuan
yang diharapkan.
Akdon (2007:94) menyatakan bahwa “Visi merupakan gambaran tentang
masa depan yang realistik dan ingin diwujudkan dalam kurun waktu tertentu. Visi
210
Laily Fajry, 2012 Pengaruh Tagline”GSM Yang Baik” Dan Periklanan Above The Line Terhadap Keputusan Penggunaan Kartu Axis
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
adalah pernyataan yang diucapkan atau ditulis hari ini, yang merupakan proses
manajemen saat ini yang menjangkau ke depan”.
Hax dan Majluf dalam Akdon (2007:95) menyatakan bahwa visi adalah
pernyataan yang merupakan sarana untuk:
1. Mengkomunikasikan alasan keberadaan organisasi dalam arti tujuan dan
tugas pokok.
2. Memperlihatkan framework hubungan antara organisasi dengan
stakeholders (sumber daya manusia organisasi, konsumen/citizen, pihak
lain yang terkait).
3. Menyatakan sasaran utama kinerja organisasi dalam arti pertumbuhan dan
perkembangan.
Pernyataan visi, baik yang tertulis atau diucapkan perlu ditafsirkan dengan
baik, tidak mengandung banyak makna sehingga dapat menjadi acuan yang
mempersatukan semua pihak dalam sebuah organisasi. Bagi sekolah Visi adalah
imajinasi moral yang menggambarkan profil sekolah yang diinginkan di masa
datang. Imajinasi ke depan seperti itu akan selalu diwarnai oleh peluang dan
tantangan yang diyakini akan terjadi di masa datang. Dalam menentukan visi
tersebut, sekolah harus memperhatikan perkembangan dan tantangan masa depan.
Bagi suatu organisasi visi memiliki peranan yang penting dalam
menentukan arah kebijakan dan karakteristik organisasi tersebut. Menurut Akdon
(2007:96), terdapat beberapa kriteria dalam merumuskan visi, antara lain:
1. Visi bukanlah fakta, tetapi gambaran pandangan ideal masa depan yang
ingin diwujudkan.
211
Laily Fajry, 2012 Pengaruh Tagline”GSM Yang Baik” Dan Periklanan Above The Line Terhadap Keputusan Penggunaan Kartu Axis
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
2. Visi dapat memberikan arahan, mendorong anggota organisasi untuk
menunjukkan kinerja yang baik.
3. Dapat menimbulkan inspirasi dan siap menghadapi tantangan.
4. Menjembatani masa kini dan masa mendatang.
5. Gambaran yang realistik dan kredibel dengan masa depan yang menarik.
6. Sifatnya tidak statis dan tidak untuk selamanya.
Berdasarkan pendapat diatas, rumusan visi sekolah yang baik seharusnya
memberikan isyarat:
1. Visi sekolah berorientasi ke masa depan, untuk jangka waktu yang lama.
2. Menunjukkan keyakinan masa depan yang jauh lebih baik, sesuai dengan
norma dan harapan masyarakat.
3. Visi sekolah harus mencerminkan standar keunggulan dan cita-cita yang
ingin dicapai.
4. Mampu menjadi dasar dan mendorong terjadinya perubahan dan
pengembangan sekolah ke arah yang lebih baik.
Berdasarkan pemaparan visi tersebut maka dapat disimpulkan bahwa
setiap sekolah khususnya SMAN 3 Cimahi yang peneliti ambil sebagai contoh,
harus merumuskan visi sedemikian rupa agar dapat menciptakan posisi yang
unggul dibanding sekolah lainnya. Sehingga ketika sebuah sekolah memiliki
posisi yang lebih unggul, maka akan melahirkan sebuah keputusan pembelian atau
pemakaian jasa pendidikan di sekolah tersebut.
Visi SMAN 3 Cimahi yaitu Unggul dalam prestasi, arif dalam berfikir,
bijak dalam bertindak, sinergi dalam mengabdi serta mampu bersaing
212
Laily Fajry, 2012 Pengaruh Tagline”GSM Yang Baik” Dan Periklanan Above The Line Terhadap Keputusan Penggunaan Kartu Axis
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
secara global yang bertumpu pada nilai keimanan dan ketaqwaan. Visi
tersebut didukung oleh pencapaian misi yaitu :
1. Memberikan pelayanan yang optimal oleh seluruh warga dalam berbagai
bidang
2. Mewujudkan dan menegakkan tata tertib / aturan kedisiplinan seluruh warga
3. Meningkatkan kualitas dan profesionalisme tenaga kependidikan
4. Menciptakan proses dan paradigma baru KBM yang berorientasi pada siswa
serta kreatif & Inovatif
5. Mewujudkan setiap kegiatan akademik & non akademik sebagai wahana
pengembangan diri untuk meningkatkan keterampilan
6. Menumbuh kembangkan potensi di bidang ICT dan bahasa asing dengan
memegang teguh karakter bangsa dalam bersaing secara global
7. Meningkatkan kerjasama baik di lingkungan sekolah maupun Lintas Sektora
8. Penerapan nilai-nilai imtaq dalam kehidupan sehari-hari
Konsep above the line dalam pemasaran produk, dapat pula
diimplementasikan dalam pemasaran jasa, khususnya dalam dunia pendidikan.
Proses sosialisasi ini dilakukan melalui iklan di media elektronik, seperti
televise,internet ataupun radio. Dengan demikian strategi pemasaran yang dapat di
tempuh oleh setiap sekolah adalah melalui media above the line.
Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa pentingnya sebuah
visi yang terdapat dalam suatu organisasi sekolah, seperti halnya sebuah tagline
yang mendukung sebuah merek produk, selain itu sekolah dapat mempromosikan
keunggulannya melalui media iklan above the line. Dengan adanya sebuah visi
213
Laily Fajry, 2012 Pengaruh Tagline”GSM Yang Baik” Dan Periklanan Above The Line Terhadap Keputusan Penggunaan Kartu Axis
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
yang mencerminkan keunggulan sekolah, dan strategi promosi melalui media
televisi, internet atau radio diharapkan dapat mempengaruhi masyarakat untuk
bersekolah di sekolah unggulan tersebut.