bab iv pembahasan iv.1. analisis modal kerjathesis.binus.ac.id/doc/bab4/2010-2-00006-ak bab 4.pdf42...
TRANSCRIPT
42
BAB IV
PEMBAHASAN
IV.1. Analisis Modal Kerja
IV.1.1. Sumber dan Penggunaan Modal Kerja
PT Kalbe Farma merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang
farmasi, dimana perusahaan memproduksi produk farmasi (obat-obatan untuk
manusia maupun hewan) dan menjualnya kepada konsumen. Untuk melakukan
kegiatannya sehari-hari, PT Kalbe Farma membuthkan dana yang cukup. Dana
tersebut disebut modal kerja. Perubahan modal kerja PT Kalbe Farma dapat
dihitung dengan menggunakan neraca dan perhitungan rugi-laba untuk periode
lalu 2006-2008. Laporan perubahan modal kerja PT Kalbe Farma, Tbk tahun
2006-2007 dapat dilihat pada tabel 4.1 dan pada tahun 2007-2008 pada tabel
4.2.
Berdasarkan laporan perubahan modal kerja PT Kalbe Farma,Tbk tahun
2006-2007, dapat diketahui bahwa modal kerja PT Kalbe Farma, Tbk pada
tahun 2006 sebesar Rp 2.662.518.649.855, sedangkan modal kerja pada tahun
2007 sebesar Rp 3.005.378.512.270. Modal Kerja PT Kalbe Farma, Tbk pada
tahun 2007 lebih besar dibandingkan tahun 2006. Modal kerja PT Kalbe Farma,
Tbk pada tahun 2007 mengalami peningkatan yaitu sebesar Rp
342.859.862.415 atau sebesar 12,9%. Hal ini disebabkan peningkatan total
aktiva lancar PT Kalbe Farma, Tbk pada tahun 2007 yang lebih besar
dibandingkan dengan peningkatan total kewajiban lancarnya. Modal Kerja PT
Kalbe Farma, Tbk pada tahun 2006 maupun 2007 bernilai positif. Hal ini
43
menunjukkan perusahaan dalam keadaan likuid, yaitu dimana perusahaan
mempunyai kemampuan untuk melakukan kewajiban jangka pendeknya. PT
Kalbe Farma, Tbk dapat menjamin perusahaan dapat melakukan kewajiban
jangka pendeknya dengan aset lancar yang dimilikinya.
Berdasarkan laporan modal kerja PTKalbe Farma, Tbk, dapat diketahui
bahwa Modal kerja PT Kalbe Farma,Tbk pada tahun 2007 sebesar Rp
3.005.378.512.270, sedangkan modal kerja pada tahun 2008 sebesar Rp
2.917.683.005.573. Modal kerja PT Kalbe Farma, Tbk pada tahun 2008
mengalami penurunan. Penurunan modal kerja PT kalbe Farma, Tbk pada
tahun 2008 yaitu sebesar Rp 87.695.506.697 atau sebesar 2,9%. Hal ini
disebabkan oleh peningkatan total aktiva lancar yang lebih kecil dibandingkan
dengan peningkatan total kewajiban lancar. Walaupun modal kerja PT kalbe
Farma, Tbk pada tahun 2008 mengalami penurunan, modal kerja PT Kalbe
Farma, Tbk pada tahun 2008 masih bernilai positif. PT Kalbe Farma, Tbk
masih dalam keadaan likuid. PT Kalbe Farma, Tbk dalam keadaan dimana
perusahaan mempunyai kemampuan untuk memenuhi kewajiban jangka
pendeknya. PT Kalbe Farma, Tbk dapat menjamin kewajiban lancarnya dengan
aktiva lancar yang dimilikinya, karena aktiva lancar PT Kalbe Farma, Tbk
yang dimilikinya lebih besar dibandingkan dengan kewajban lancar yang harus
dipenuhinya.
Perincian perubahan modal kerja PT Kalbe Farma, Tbk tahun 2006-
2007 dapat dilihat pada tabel 4.3, sedangkan tahun 2007-2008 dapat dilihat
pada tabel 4.4. Berdasarkan perincian perubahan modal PT Kalbe Farma, Tbk
pada tahun 2006-2007, dapat diketahui peningkatan atau penurunan aktiva
44
lancar maupun kewajiban lancarnya. Seperti yang diuraikan sebelumnya pada
tahun 2007, modal kerja PT Kalbe Farma, Tbk mengalami kenaikan karena
peningkatan total aktiva lancar yang lebih besar dibandingkan dengan total
kewajiban lancarnya.
Perubahan aktiva lancar yang mengakibatkan peningkatan total aktiva
lancar mengalami peningkatan disebabkan oleh penurunan kas dan setara kas
sebesar Rp 145.107.881.845, penurunan investasi jangka pendek besih sebesar
Rp 83.868.259.131, peningkatan piutang usaha setelah dikurangi penyisihan
piutang ragu-ragu sebesar Rp 217.330.333.824, penurunan piutang lain-lain
sebesar Rp 50.602.057.426, peningkatan persediaan bersih sebesar Rp
542.413.630.542, penurunan aktiva lancar lainnya sebesar Rp 41.406.400.845,
dan peningkatan pinjaman jangka pendek sebesar Rp 12.359.062.162.
Peningkatan yang paling signifikan ditunjukkan pada peningkatan persediaan
bersih dan juga peningkatan pada piutang usaha yang berasal dari penjualan .
Perubahan kewajiban lancar ditunjukkan dengan peningkatan hutang
jangka pendek sebesar Rp 12.359.062.162, penurunan hutang usaha sebesar Rp
16.083.543.487, peningkatan hutang lain-lain sebesar Rp 5.491.725.373,
peningkatan biaya yang masih harus dibayar sebesar Rp 87.923.644.564,
peningkatan hutang pajak sebesar Rp 11.047.838.578, penurunan hutang bank
sebesar Rp 5.000.000.000, penurunan hutang sewa guna usaha sebesar Rp
1.954.958.945, penurunan hutang hubungan istimewa sebesar Rp 350.000.000,
dan peningkatan hutang obligasi bersih sebesar Rp 2.435.734.819. Peningkatan
kewajiban ditunjukkan pada peningkatan biaya yang masih harus dibayar
terkait kegiatan pemasaran dan promosi yang lebih intensif.
45
Berdasarkan perincian modal kerja PT Kalbe Farma, Tbk tahun 2007-
2008, modal kerja PT Kalbe Farma mengalami penurunan sebesar Rp
87.695.506.697. Pada tahun 2008, perusahaan mengeluarkan obligasi sebesar
Rp 256.114.299.603. Peningkatan persediaan bersih pada tahun 2008 sebagai
akibat dari peningkatan harga bahan baku. Peningkatan persediaan sebesar Rp
179.055.897.180.
Sumber dan penggunaan modal kerja PT Kalbe Farma, Tbk tahun
2006-2007 dapat dilihat pada tabel 4.5, sedangkan tahun 2007-2008 dapat
dilihat pada tabel 4.6. Berdasarkan tabel sumber dan penggunaan modal kerja
PT Kalbe Farma, Tbk pada 31 Desember 2006 dan 31 Desember 2007, terdapat
peningkatan modal kerja, hal itu dikarenakan sumber modal kerja lebih besar
dibandingkan dengan penggunaan modal kerja. Sumber modal lebih besar
dibandingkan dengan penggunaan modal kerja karena adanya deviden atas
penarikan kembali saham. Sedangkan dalam penggunaan modal kerja terdapat
pembagian deviden kas atas laba bersih Rp 6676,6 miliar untuk tahun buku
2006, yang didistribusikan pada tanggal 3 Juli 2007.
Berdasarkan tabel sumber dan penggunaan modal kerja PT Kalbe
Farma, Tbk pada 31 Desember 2007 dan 31 Desember 2008, dapat diketahui
PT Kalbe Farma, Tbk mengalami penurunan modal kerja sebesar Rp
87.695.506.697. Sumber modal kerja PT Kalbe farma, Tbk lebih kecil
dibandingkan dengan penggunaan modal kerjanya. Total sumber modal kerja
PT Kalbe Farma, Tbk pada tahun 2007-2008 sebesar Rp 981.115.982.772
sedangkan untuk penggunaan modal kerja sebesar Rp 1.068.811.489.469. Pada
46
tanggal 20 Agustus 2008, PT Kalbe Farma, Tbk melakukan pembayaran
deviden kas.
IV.1.2. Komponen Modal Kerja
Modal kerja merupakan selisih antara aktiva lancar dengan kewajiban
lancar. komponen-komponen dari modal kerja tersebut sebagai berikut:
Aktiva lancar
• Kas dan setara kas
Call deposit dan deposito berjangka serta investasi jangka pendek
lainnya dengan jangka waktu tiga (3) bulan atau kurang sejak tanggal
investasi atau pembelian dan tidak digunakan sebagai jaminan atas
pinjaman dan hutang lainnya diklasifikasikan sebagai setara kas.
PT Kalbe Farma, Tbk pada tahun 2006 memiliki kas dan setara kas
sebesar Rp 1.261.454.016.042, pada tahun 2007 sebesar Rp
1.116.346.134.197, pada tahun 2008 sebesar 1.321.797.625.299. Pada
tahun 2007 PT Kalbe Farma, Tbk mengalami penurunan atas kas dan
setara kas sebesar Rp 145.107.881.845, sedangkan pada tahun 2008
mengalami kenaikan sebesar Rp 205.451.491.102. Penurunan kas dan
setara kas pada tahun 2007, salah satunya disebabkan oleh peningkatan
aktiva tetap sebesar Rp 179.776.236.014. Peningkatan kas dan setara kas
pada tahun 2008, salah satunya disebabkan oleh meningkatnya pinjaman
jangka pendek sebesar Rp 102.171.925.771.
47
• Investasi jangka pendek
Investasi jangka pendek terdiri dari deposito berjangka dan surat
berharga yang terdiri dari saham dan unit reksadana yang tercatat di bursa
efek; wesel tagih dan dana kelolaan manajer investasi. Deposito berjangka
dengan jangka waktu lebih dari tiga (3) bulan namun tidak lebih dari satu
(1) tahun sejak tanggal penempatan dicatat dengan nilai nominal.
PT Kalbe Farma, Tbk pada tahun 2006 memiliki saldo investasi
jangka pendek sebesar Rp 259.701.411.501, pada tahun 2007 sebesar Rp
175.833.152.370, dan pada tahun 2008 sebesar Rp 124.748.588.599. Pada
tahun 2007, investasi jangka pendek PT Kalbe Farma, Tbk mengalami
penurunan sebesar Rp 83.868.259.131, sedangkan pada tahun 2008
mengalami penurunan sebesar Rp 51.084.563.771.
• Piutang
- Piutang usaha
Akun ini merupakan piutang usaha kepada pihak ketiga yaitu
pelanggan dalam negeri dan pelanggan luar negeri. Pada tahun 2006
piutang usaha untuk pelanggan dalam negeri sebesar Rp
605.627.333.358, pada tahun 2007 sebesar Rp 722.744.147.481, dan
pada tahun 2008 sebesar Rp 853.107.348.774. Sedangkan piutang usaha
untuk pelanggan luar negeri pada tahun 2006 sebesar Rp
50.471.774.462, pada tahun 2007 sebesar Rp 150.521.967.719, dan
pada tahun 2008 sebesar Rp 87.770.567.593.
- Piutang lain-lain
48
Piutang yang terjadi dari kegiatan diluar operasi perusahaan. PT
Kalbe Farma, Tbk pada tahun 2006 saldo piutang lain-lain sebesar Rp
108.103.347.457, pada tahun 2007 sebesar Rp 57.501.290.031, dan
pada tahun 2008 sebesar Rp 65.803.613.758. Piutang lain-lain PT
Kalbe Farma, Tbk pada tahun 2007 mengalami penurunan sebesar Rp
Rp50.602.057.426 dan pada tahun 2008 mengalami kenaikan sebesar
Rp 8.302.323.727
• Persediaan
Persediaan merupakan salah satu komponen dalam modal kerja.
Sebagian besar dana modal kerja dialokasikan dalam persediaan.
Pengalokasian tersebut sebagai berikut:
Tabel 4.7. Persediaan terhadap Aktiva Lancar
Tahun Persediaan Aktiva Lancar Persediaan/Aktiva lancar
2006 884,654,354,165 3,321,278,260,845 26.64% 2007 1,427,067,984,707 3,760,007,626,324 37.95% 2008 1,606,123,881,887 4,168,054,836,528 38.53%
Berdasarkan tabel diatas daapt diketahui, persediaan PT Kalbe Farma,
Tbk pada tahun 2006 sebesar Rp 884.654.354.165, pada tahun 2007 sebesar
Rp 1.427.067.984.707 dan pada tahun 2008 sebesar Rp 1.606.123.881.887.
Persentase persediaan terhadap aktiva lancar PT Kalbe Farma, Tbk pada
tahun 2006 sebesar 26.64%, pada tahun 2007 sebesar 37.95% dan pada
tahun 2008 sebesar 38.53%. Dapat disimpulkan bahwa persentase
persediaan terhadap aktiva lancar PT Kalbe Farma, Tbk dari tahun 2006
sampai 2008 terus mengalami kenaikan. Persentase persediaan terhadap
49
aktiva lancar PT Kalbe Farma, Tbk cukup besar. Hal itu menandakan
bahwa modal kerja sebagian besar dialokasikan dalam persediaan.
Persediaan pada PT Kalbe Farma, Tbk terdiri dari barang jadi, barang
dagangan, barang dalam proses, bahan baku dan kemasan, bahan baku
dalam perjalanan, dan suku cadang lain-lain. Peningkatan klinik-klinik dan
juga perluasan pabrik, secara logis hal ini akan mengakibatkan jumlah
persediaan meningkat. Perbandingan antara aktiva tetap dapat dilihat pada
grafik berikut ini.
Grafik 4.1. Persediaan dan Aktiva Tetap
884,654,354,165
1,024,371,537,180
1,427,067,984,7071,204,147,773,1
94
1,606,123,881,8871,327,346,591,3
54
0200,000,000,000400,000,000,000600,000,000,000800,000,000,000
1,000,000,000,0001,200,000,000,0001,400,000,000,0001,600,000,000,0001,800,000,000,000
Rp
2006 2007 2008Tahun
Persediaan dan Aktiva Tetap
PersediaanAktiva Tetap
Dari grafik tersebut dapat dilihat bahwa aktiva tetap PT Kalbe Farma,
Tbk dari tahun 2006 sampai 2007 mengalami peningkatan, begitu juga hal
nya dengan persediaan yang juga mengalami peningkatan.
• Aktiva lancar lainnya
Aktiva lancar lainnya PT Kalbe Farma, Tbk terdiri dari uang muka
biaya operasional, biaya dibayar dimuka, pajak pertambahan nilai, dan lain-
50
lain. Pada tahun 2006, PT Kalbe Farma, Tbk memiliki saldo uang muka
biaya operasional sebesar Rp 47.864.835.037, pada tahun 2007 sebesar Rp
67.734.829.707, dan tahun 2008 sebesar Rp 61.290.850.802.
Pada tahun 2006, PT Kalbe Farma, Tbk memiliki saldo biaya dibayar
dimuka sebesar Rp 63.237.555.931, pada tahun 2007 sebesar Rp
26.276.634.203 dan tahun 2008 sebesar Rp 36.694.460.452. Pada tahun 2006,
PT Kalbe Farma, Tbk memiliki saldo atas pajak pertambahan nilai sebesar
Rp 37.657.064.952, pada tahun 2007 sebesar Rp 16.087.035.014, dan pada
tahun 2008 sebesar Rp 12.520.176.248. Pada tahun 2006, PT Kalbe Farma,
Tbk memiliki saldo atas lain-lain sebesar Rp 6.333.660.111, pada tahun 2007
sebesar Rp 3.588.216.622, dan pada tahun2008 sebesar Rp 3.718.257.074.
Kewajiban Lancar
• Pinjaman jangka pendek
Pinjaman jangka pendek PT Kalbe Farma, Tbk terdiri dari modal
kerja, kredit berjangka, kredit aksep on call, dan cerukan. Modal kerja PT
Kalbe Farma, Tbk berasal dari, PT Bank NISP, Tbk (NISP) sebesar Rp
3.500.000.000, dan PT Bank Panin, Tbk (Panin) sebesar Rp
10.500.000.000. Modal kerja PT Kalbe Farma, Tbk pada tahun 2007
berasal dari PT Bank Niaga, Tbk sebesar Rp 20.000.000.000 dan PT Bank
NISP, Tbk (NISP) sebesar Rp 6.000.000.000. Modal kerja PT Kalbe Farma,
Tbk pada tahun 2008 berasal dari PT Bank Central Asia, Tbk sebesar Rp
65.000.000.000, PT Bank OCBC NISP, Tbk sebesar Rp 7.800.000.000, dan
PT Bank CIMB Niaga, Tbk sebesar Rp 5.000.000.000.
51
Kredit aksep on call PT Kalbe Farma, Tbk pada tahun 2007 dan
2008 berasal dari PT Bank OCBC NISP, Tbk sebesar Rp 2.500.000.000,
sedangkan pada tahun 2006 PT Kalbe Farma, Tbk tidak memiliki kredit
aksep on call. Kredit berjangka (revolving) pada tahun 2006 dan 2007
berasal dari PT Bank Danamon Indonesia, Tbk (BDI) sebesar Rp
12.000.000.000. Kredit berjangka (revolving) pada tahun 2008 berasal dari
PT Bank Permata, Tbk sebesar Rp 10.000.000.000. Cerukan PT Kalbe
Farma, Tbk pada tahun 2006 berasal dari PT Bank NISP, Tbk sebesar Rp
5.357.607.518. Cerukan PT Kalbe Farma, Tbk pada tahun 2007 berasal dari
PT Bank OCBC NISP, Tbk sebesar Rp 3.21.6.669.680. Cerukan PT Kalbe
Farma, Tbk pada tahun 2008 berasal dari PT Bank Central Asia, Tbk
sebesar Rp 49.416.175.634 dan PT Bank OCBC NISP, Tbk sebesar Rp
6.172.446.817.
• Hutang usaha
Hutang usaha timbul terutama dari pembelian bahan baku kepada
pihak ketiga. Hutang usaha berasal pemasok lokal dan pemasok luar negeri.
Pada tahun 2006 hutang usaha yang berasal dari pemasok lokal sebesar Rp
282.525.714.194 dan berasal dari pemasok luar negeri sebesar Rp
61.848.609.419. Pada tahun 2007 hutang usaha yang berasal dari pemasok
lokal sebesar Rp 283.254.804.165 dan berasal dari pemasok luar negeri
sebesar Rp 45.035.975.961. Pada tahun 2008 hutang usaha yang berasal
dari pemasok lokal sebesar Rp 229.189.432.279 dan berasal dari pemasok
luar negeri sebesar Rp 76.378.137.669.
52
• Hutang lain-lain
Hutang yang tidak berhubungan dengan kegiatan operasional
perusahaan. Hutang lain-lain yang dimiliki PT Kalbe Farma, Tbk pada
tahun 2006 sebesar Rp 40.284.427.851, pada tahun 2007 sebesar Rp
45.740.153.224 dan pada tahun 2008 Rp 92.524.190.230.
• Biaya masih harus dibayar
Biaya masih harus dibayar merupakan kewajiban perusahaan kepada pihak
lain, dimana kegiatan tersebut muncul sebagai dampak dari kegiatan
perusahaan dalam memperoleh pendapatan.
Biaya masih harus dibayar terdiri dari akrual untuk biaya-biaya iklan,
pameran dan promosi, royalti, dan lain-lain. Pada tahun 2008, biaya iklan,
pameran dan promosi sebesar Rp 204.297.207.029, royalti sebesar Rp
13.866.533.724 dan lain-lain sebesar Rp 51.202.746.685. Pada tahun 2007,
biaya iklan, pameran dan promosi sebesar Rp 158.724.774.258, royalti
sebesar Rp 10.867.028.937 dan lain-lain sebesar Rp 37.812.034.100. Pada
tahun 2006, biaya iklan, pameran dan promosi sebesar Rp 62.655.335.514,
royalti sebesar Rp 8.351.153.707 dan lain-lain sebesar Rp 48.473.703.510.
• Hutang Pajak
Hutang pajak PT Kalbe Farma, Tbk terdiri dari pajak penghasilan, pajak
pertambahan nilai dan lain-lain. Pada tahun 2006, PT Kalbe Farma, Tbk
memiliki saldo pajak penghasilan sebesar Rp 55.543.661.859, pajak
pertamban nilai sebesar Rp 26.207.772.324, dan lain-lain sebesar Rp
1.012.198.173. Pada tahun 2007, PT Kalbe Farma, Tbk memiliki saldo pajak
53
penghasilan sebesar Rp 31.128.191.273, pajak pertamban nilai sebesar Rp
63.019.919.959, dan lain-lain sebesar Rp 987.035.253. Pada tahun 2008, PT
Kalbe Farma, Tbk memiliki saldo pajak penghasilan sebesar Rp
54.531.230.559, pajak pertamban nilai sebesar Rp 79.392.036.215, dan lain-
lain sebesar Rp 1702.357.192.
• Hutang jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun
- Hutang bank
Hutang bank pada tahun 2006 merupakan hutang bank jangka panjang
dari PT Bank NISP, Tbk (NISP). Hutang bank ini merupakan hutang
bank pada anak perusahaan yaitu KMI. Hutang bank ini sebesar Rp
52.000.000.000. Hutang bank ini telah dilunasi pada tahun 2007,
sehingga perusahaan tidak memiliki hutang bank pada tahun 2007 dan
tahun 2008.
- Hutang sewa guna usaha
Hutang sewa guna usaha PT Kalbe Farma, Tbk pada tahun 2006 sebesar
Rp 1.954.958.945, pada tahun 2007 tidak terdapat hutang sewa guna
usaha, dan pada tahun 2008 sebesar Rp 574.290.696.
- Hutang hubungan istimewa
Hutang hubungan istimewa dilakukan oleh pihak-pihak yang memiliki
hubungan istimewa dengan perusahaan. PT Kalbe Farma, Tbk memiliki
hutang hubungan istimewa pada tahun 2006 sebesar Rp 350.000.000,
sedangkan pada tahun 2007 dan 2008 PT Kalbe Farma, Tbk tidak
memiliki hutang hubungan istimewa.
54
- Hutang obligasi
Pada tanggal 28 Juni 2006, Perusahaan menerbitkan Obligasi Kalbe
Farma I Tahun 2006 (“Obligasi”) dengan nilai nominal sejumlah Rp300
miliar, obligasi tanpa hak konversi, tingkat bunga tetap.
Hasil penerimaan dari penerbitan obligasi tersebut di atas, setelah
dikurangi biaya-biaya emisi, dipergunakan seluruhnya untuk membayar
sebagian hutang Perusahaan dalam mata uang Dolar AS kepada kreditur-
kreditur bank. Hutang obligasi PT Kalbe Farma, Tbk yang jatuh tempo
dalam waktu satu tahun pada tahun 2006 sebesar Rp 0, pada tahun 2007
sebesar Rp 2.435.734.819, dan pada tahun 2008 sebesar Rp
258.550.034.422.
IV. 2. Kinerja Yang Berkaitan Dengan Rasio Modal Kerja
Hal yang perlu dilakukan dalam pengelolaan modal kerja PT Kalbe
Farma, Tbk adalah melakukan analisis rasio, yaitu membandingkan antara akun
keuangan yang terkait. Analisis rasio yang dilakukan adalah sebagai berikut:
• Perputaran piutang ( Account Receivable Turnover (RTO))
Untuk menghitung rasio perputaran piutang digunakan rumus sebagai
berikut:
RTO = Penjualan Rata-rata Piutang
55
Rata-rata piutang tahun 2006 = Rp 652.272.015.649 +
Rata-rata piutang tahun 2006 = Rp 652.272.015.649 + Rp 579.456.506.285 2
= Rp 615.864.260.967
Rata-rata piutang tahun 2007 = Rp 579.456.506.285 + Rp 869.572.349.473 2
= Rp 760.922.182.561
Rata-rata piutang tahun 2008 = Rp 869.572.349.473 + Rp 935.357.382.409 2
= Rp 902.464.865.941
RTO tahun 2006 = Rp 6.071.550.437.967
Rp 615.864.260.967 = 9.86 kali
RTO tahun 2007 = Rp 7.004.909.851.908
Rp 760.922.182.561 = 9.21 kali
RTO tahun 2008 = Rp 7.877.366.385.633
Rp 902.464.865.941 = 8.73 kali
56
Dari perhitungan perputaran piutang diatas dapat dilihat bahwa
perputaran piutang PT Kalbe Farma, Tbk dari tahun 2006 sampai 2008
mengalami penurunan. Perputaran piutang PT Kalbe Farma, Tbk pada tahun
2006 sebesar 9.86 kali, pada tahun 2007 sebesar 9.21 kali, dan pada tahun
2008 sebesar 8.73 kali. Hal tersebut menandakan waktu konversi piutang
menjadi kas memerlukan waktu yang lebih lama dibandingkan waktu-waktu
sebelumnya. Hal ini dikarenakan peningkatan penjualan kredit kepada
konsumen PT Kalbe Farma, Tbk dari tahun 2006 sampai 2008.
• Rata-rata umur piutang
Untuk menghitung rata-rata umur piutang, menggunakan rumus
sebagai berikut:
Rata-rata umur piutang = 365 Perputaran Piutang
Rata-rata umur piutang tahun 2006 = 365 9.86 = 37 hari
Rata-rata umur piutang tahun 2007 = 365 9.21 = 40 hari
57
Dari perhitungan diatas dapat diketahui, rata-rata umur piutang PT
Kalbe Farma, Tbk dari tahun 2006 sampai 2008 mengalami kenaikan. Rata-
rata umur piutang PT Kalbe Farma, Tbk pada tahun 2006 selama 37 hari,
pada tahun 2007 selama 40 hari dan pada tahun 2008 selama 42 hari. Hal ini
menunjukkan semakin lama perusahaan dapat mengkonversi piutang menjadi
kas. Hal ini disebabkan oleh peningkatan penjualan kredit kepada konsumen.
• Perputaran persediaan (Inventory Turnover (ITO))
Untuk menghitung rasio perputaran persediaan, digunakan rumus
sebagai berikut:
Rata-rata umur piutang tahun 2008 = 365 8.73 = 42 hari
ITO = Harga Pokok Penjualan Rata-Rata Persediaan
Rata-rata persediaan tahun 2006 = Rp 998.752.353.372 + Rp 884.654.354.165 2
= Rp 941.703.353.769
Rata-rata persediaan tahun 2007 = Rp 884.654.354.165 + Rp 1.427.067.984.707 2
= Rp 1.155.861.169.436
58
Rasio ini menunjukkan perputaran persediaan dalam satu periode
tertentu. Dari perhitungan diatas dapat diketahui bahwa perputaran
persediaan PT Kalbe Farma, Tbk dari tahun 2006 sampai 2008 mengalami
suatu penurunan. Perputaran persediaan PT Kalbe Farma, Tbk pada tahun
2006 sebesar 3.16 kali, pada tahun 2007 sebesar 2.99 kali dan pada tahun
2008 sebesar 2.69 kali.
Rata-rata persediaan tahun 2008 = Rp 1.427.067.984.707 + Rp 1.606.123.881.887 2
= Rp 1.516.595.933.297
ITO tahun 2006 = Rp 2.972.908.038.954 Rp 941.703.353.769 = 3.16 kali
ITO tahun 2007 = Rp 3.453.279.199.660 Rp 1.155.861.169.436 = 2.99 kali
ITO tahun 2008 = Rp 4.073.725.872.514 Rp 1.516.595.933.297 = 2.69 kali
59
• Perputaran aktiva tetap (Fixed Assets Turnover (FATO))
Untuk menghitung rasio perputaran aktiva tetap, digunakan rumus
sebagai berikut:
FATO = Penjualan Rata-rata aktiva tetap
Rata-rata aktiva tetap (2006) = Rp 859.117.129.272 + Rp 1.024.371.537.180 2 = Rp 941.744.333.226
Rata-rata aktiva tetap (2007) = Rp 1.024.371.537.180+Rp1.204.147.773.194 2 = Rp 1.114.259.655.187
Rata-rata aktiva tetap (2008) = Rp1.204.147.773.194+Rp 1.327.346.591.354 2 = Rp 1.265.747.182.274
FATO tahun 2006 = Rp 6.071.550.437.967
Rp 941.744.333.226 = 6.45 kali
60
Berdasarkan perhitungan diatas dapat dilihat bahwa perputaran aset
tetap PT Kalbe Farma, Tbk dari tahun 2006 sampai 2008 mengalami
penurunan. Perputaran aset tetap PT Kalbe Farma,Tbk pada tahun 2006
sebesar 6.45 kali, pada tahun 2007 sebesar 6.29 kali, dan pada tahun 2008
sebesar 6.22 kali. Hal ini disebabkan oleh tidak diimbanginya penambahan
aset tetap dengan peningkatan penjualan. Dengan kata lain dapat disimpulkan
bahwa penggunaan aset tetap belum dapat digunakan secara optimal dalam
mendukung penjualan.
• Perputaran aktiva lancar (Current Assets Turnover (CATO))
Untuk menghitung rasio perputaran aktiva lancar, digunakan rumus
sebagai berikut:
FATO tahun 2007 = Rp 7.004.909.851.908
Rp 1.114.259.655.187 = 6.29 kali
FATO tahun 2008 = Rp 7.877.366.385.633
Rp 1.265.747.182.274 = 6.22 kali
CATO = Penjualan Rata-rata Aktiva Lancar
61
Rata-rata aktiva lancar(2006) = Rp 3.559.836.030.535+Rp 3.321.278.260.845 2
= Rp 3.440.557.145.690
Rata-rata aktiva lancar(2007) = Rp 3.321.278.260.845+Rp 3.760.007.626.324 2
= Rp 3.540.642.943.585
Rata-rata aktiva lancar(2008) = Rp 3.760.007.626.324+Rp 4.168.054.836.528 2
= Rp 3.964.031.231.426
CATO tahun 2006 = Rp 6.071.550.437.967 Rp 3.440.557.145.690
= 1.76 kali
CATO tahun 2007 = Rp 7.004.909.851.908 Rp 3.540.642.943.585
= 1.98 kali
CATO tahun 2008 = Rp 7.877.366.385.633 Rp 3.964.031.231.426
= 1.99 kali
62
Dari perhitungan diatas, diketahui bahwa perputaran aktiva lancar PT
Kalbe Farma, Tbk dari tahun 2006 sampai 2008 mengalami kenaikan.
Perputaran aktiva lancar PT Kalbe Farma, Tbk pada tahun 2006 sebesar 1.76
kali, pada tahun 2007 sebesar 1.98 kali, dan tahun 2008 sebesar 1.99 kali. Hal
ini menunjukkan peningkatan aktiva lancar dapat diimbangi dengan
peningkatan penjualan.
• Rasio likuiditas
a. Rasio lancar
Rasio lancar merupakan perbandingan antara aktiva lancar dengan
kewajiban lancar. Rasio ini menunjukkan seberapa besar aktiva lancar
dapart menjamin kewajiban lancar. Untuk dapat melihat perbandingan
antara aktiva lancar dengan kewajiban lancar dapat dilihat sebagai
berikut:
Grafik 4.2 Aktiva lancar dan kewajiban lancar
3,321,278,260,845
658,759,610,990
3,760,007,626,324
754,629,114,054
4,168,054,836,528
1,250,371,830,955
0
1,000,000,000,000
2,000,000,000,000
3,000,000,000,000
4,000,000,000,000
5,000,000,000,000
Rp
2006 2007 2008
Tahun
Aktiva Lancar dan Kewajiban Lancar
Aktiva Lancar Kewajiban Lancar
63
Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa aktiva lancar dari tahun
2006 sampai 2008 lebih besar dibandingkan dengan kewajiban lancarnya.
Pada tahun 2006, PT Kalbe Farma, Tbk memiliki aktiva lancar sebesar
Rp 3.321.278.260.845 dan kewajiban lancar Rp 658.759.610.990. Pada
tahun 2007, PT Kalbe Farma, Tbk memiliki aktiva lancar sebesar Rp
3.760.007.626.324 dan kewajiban lancar sebesar Rp 754.629.114.054.
Pada tahun 2008, PT Kalbe Farma, Tbk memiliki aktiva lancar
sebesar Rp 4.168.054.836.528 dan kewajiban lancar sebesar Rp
1.250.371.830.955. Hal tersesbut dapat disimpulkan bahwa PT Kalbe
Farma, Tbk memiliki kemapuan untuk melunasi kewajiban lancar. Aktiva
lancar PT Kalbe Farma, Tbk dapat menjamin kewajiban lancarnya.
Perhitungan rasio lancar sebagai berikut:
Untuk dapat menghitung rasio lancar, maka rumus yang
digunakan sebagai berikut:
Rasio Lancar = Aktiva Lancar Kewajiban Lancar
Rasio lancar tahun 2006 = Rp 3.321.278.260.845 Rp 658.759.610.990 = 5.04 kali = 504 %
64
Berdasarkan perhitungan rasio lancar di atas, dapat dilihat bahwa
rasio lancar PT Kalbe Farma, Tbk dari 2006 sampai 2008 mengalami
penurunan. Rasio lancar PT Kalbe Farma, Tbk pada tahun 2006 sebesar
5.04 kali atau sebesar 504%, pada tahun 2007 sebesar 4.98 kali atau
sebesar 498%, dan pada tahun 2008 sebesar 3.33 kali atau sebesar 333%.
Hal ini menunjukkan penurunan kemampuan perusahaan menjamin
kewajiban lancarnya dengan aktiva lancar yang dimilikinya. Tetapi PT
Kalbe Farma, Tbk masih dalam keadaan likuid yaitu kemampuan untuk
melunasi kewajiban jangka pendeknya. Hal ini ditunjukkan dengan hasil
rasio lancar yang lebih dari 1 kali.
b. Rasio cepat (Quick Ratio)
Rasio cepat merupakan perbandingan antara hasil selisih antara
aktiva lancar dan persediaaan dengan kewajiban lancarnya. Persediaan
biasanya dianggap sebagai aktiva lancar yang memerlukan waktu yang
lebih panjang untuk menjadi kas dibandingkan dengan aktiva lancar
lainnya. Rasio ini menunjukkan kemampuan perusahaan menjamin
Rasio lancar tahun 2007 = Rp 3.760.007.626.324 Rp 754.629.114.054 = 4.98 kali = 490 %
Rasio lancar tahun 2008 = Rp 4.168.054.836.528 Rp 1.250.371.830.955 = 3.33 kali = 330 %
65
kewajibannya lancarnya dengan aktiva lancar yang tidak memerlukan
waktu yang panjang dalam pengkonversian menjadi kas.
Rumus rasio cepat yang digunakan adalah sebagai berikut:
Perhitungan rasio lancar PT Kalbe Farma, Tbk tahun 2006 sampai
2008 adalah sebagai berikut:
Berdasarkan perhitungan rasio lancar di atas, diketahui bahwa
rasio lancar PT kalbe farma, Tbk dari tahun 2006 sampai 2008
mengalami penurunan. Rasio lancar PT Kalbe Farma, Tbk pada tahun
2006 sebesar 3.70 kali atau sebesar 370%, pada tahun 2007 sebesar 3.09
Rasio Lancar = Aktiva Lancar – Persediaan Kewajiban Lancar
Rasio Lancar tahun 2006 = Rp 3.321.278.260.845 – Rp 884,654,354,165 Rp 658.759.610.990 = 3.70 kali = 370 %
Rasio Lancar tahun 2007 = Rp 3.760.007.626.324 – Rp 1,427,067,984,707 Rp 754.629.114.054 = 3.09 kali = 309 %
Rasio Lancar tahun 2008 = Rp 4.168.054.836.528 – Rp 1,606,123,881,887 Rp 1.250.371.830.955 = 2.05 kali = 205 %
66
kali atau sebesar 390% dan pada tahun 2008 sebesar 2.05 kali atau
sebesar 205%. Hal ini meunjukkan penurunan kemampuan perusahaan
menjamin kewajiban lancarnya dengan aktiva lancar setelah dikurangi
persediaan.
Walaupun kemampuan perusahaan menjamin kewajiban
lancarnya dengan aktiva lancar setelah dikurangi persediaan mengalami
penurunan, keadaan perusahaan dari tahun 2006 samapi 2008 dalam
keadaan likuid. Hal ini ditunjukkan dengan hasil perhitungan rasio lancar
yang lebih dari 1 kali. Perbandingan antara quick assets dengan
kewajiban lancar PT Kalbe Farma, Tbk dapat dilihat sebagai berikut:
Grafik 4.3 Quick Assets dan Kewajiban lancar
2,436,623,906,680
658,759,610,990
2,332,939,641,617
754,629,114,054
2,561,930,954,641
1,250,371,830,955
0500,000,000,000
1,000,000,000,0001,500,000,000,0002,000,000,000,0002,500,000,000,0003,000,000,000,000
Rp
2006 2007 2008
Tahun
Quick Assets dan Kewajiban lancar
Quick Assets Kewajiban Lancar
Berdasarkan grafik di atas, dapat diketahui bahwa quick assets PT
Kalbe Farma, Tbk sebesar Rp 2.436.623.906.680, pada tahun 2007
sebesar Rp 2.332.939.641.617 dan pada tahun 2008 sebesar Rp
2.561.930.954.641. Quick assets pada tahun 2007 mengalami penurunan
67
dari tahun sebelumnya yaitu 2006. hal ini disebabkan peningkatan aktiva
lancar yang tidak sebanding dengan persediaannya. Peningkatan
persediaan lebih besar dibandingkan dengan peningkatan aktiva
lancarnya.
• Rasio lainnya
a. Rasio hutang terhadap total aktiva (Debt to Total Assets(DAR))
DAR merupakan perbandingan antara hutang dengan total aktiva
perusahaan. Rasio ini menunjukkan seberapa besar total aktiva dibiayai
oleh hutang, baik berupa hutang jangka pendek maupun hutang jangka
panjang. Rumus DAR yang digunakan adalah sebagai berikut:
Perhitungan rasio hutang terhadap total aktiva PT Kalbe Farma,
Tbk tahun 2006 samapi 2008 sebagai berikut:
DAR = Hutang Total Aktiva
DAR tahun 2006 = Rp 1.080.170.899.233
Rp 4.624.619.204.478 = 0.23 kali atau 23 %
DAR tahun 2007 = Rp 1.121.188.133.752
Rp 5.138.212.506.980 = 0.22 kali atau 22 %
68
Berdasarkan perhitungan diatas, rasio hutang terhadap total aktiva
PT Kalbe Farma, Tbk pada tahun 2006 sebesar 0.23 kali tau sebesar 23%,
pada tahun 2007 sebesar 0.22 kali atau sebesar 22%, dan pada tahun 2008
sebesar 0.24 kali atau sebesar 24%. Pada tahun 2007 terjadi penurunan
pembiayaan hutang terhadap total aktiva dibandingkan dengan tahun
sebelumnya sebesar 0.01 kali atau sebesar 1%. Perbandingan antara
hutang dengan total aktiva dapat dilihat pada grafik sebagai berikut:
Grafik 4.4
Hutang dengan Total Aktiva
1,080,170,899,233
4,624,619,204,478
1,121,188,133,752
5,138,212,506,980
1,358,989,930,592
5,703,832,411,898
0
2,000,000,000,000
4,000,000,000,000
6,000,000,000,000
8,000,000,000,000
Rp
2006 2007 2008
Tahun
Hutang Dengan Total Aktiva
Hutang Total Aktiva
DAR tahun 2008 = Rp 1,358,989,930,592 Rp 5,703,832,411,898
= 0.24 kali atau 24 %
69
Berdasarkan grafik diatas dapat dilihat bahwa hutang dan total
aktiva PT Kalbe Farma, Tbk dari tahun 2006 sampai 2008 masing-masing
mengalami peningkatan.
b. Rasio modal kerja atas penjualan
Rasio ini merupakan perbandingan antara modal kerja dengan
penjualan. Rasio ini menunjukkan seberapa besar modal kerja
berpengaruh terhadap penjualan perusahaan. Rumus rasio modal kerja
atas penjualan yang digunakan adalag sebagai berikut:
Perhitungan rasio modal kerja bersih terhadap penjualan PT Kalbe
Farma, Tbk tahun 2006 sampai 2008 sebagai berikut:
Rasio Modal Kerja Bersih terhadap Penjualan = Modal Kerja Bersih Penjualan
Rasio Modal Kerja terhadap Penjualan (2006) = Rp 2.662.518.649.855 Rp 6.071.550.437.967 = 0.44 kali = 44%
Rasio Modal Kerja terhadap Penjualan (2007) = Rp 3.005.378.512.270 Rp 7.004.909.851.908 = 0.43 kali = 43%
Rasio Modal Kerja terhadap Penjualan (2008) = Rp 2,917,683,005,573 Rp 7,877,366,385,633 = 0.37 kali = 37%
70
Berdasarkan perhitungan di atas, dapat diketahui rasio modal
kerja bersih terhadap penjualan PT Kalbe Farma, Tbk pada tahun 2006
sebesar 0.44 kali atau 44%, pada tahun 2007 sebesar 0.43 kali atau 43%
dan pada tahun 2008 sebesar 0.37 kali atau 37%. Rasio modal kerja
bersih terhadap penjualan PT Kalbe Farma, Tbk dari tahun 2006 sampai
2008 mengalami penurunan. Hal ini disebabkan penurunan modal kerja
PT Kalbe Farma, Tbk. Pengaruh modal kerja bersih PT Kalbe Farma,
Tbk dari tahun 2006 sampai 2008 berkisaran antara 37% sampai 44%.
Hal ini menandakan pengaruh modalbersih PT Kalbe Farma, Tbk
terhadap penjualan cukup besar. Perbandingan antara modal kerja bersih
terhadap penjualan dapat dilihat dalam grafik berikut ini:
Grafik 4.5.
Modal Kerja Bersih dan Penjualan
2,662,518,649,855
6,071,550,437,967
3,005,378,512,270
7,004,909,851,908
2,917,683,005,573
7,877,366,385,633
02,000,000,000,0004,000,000,000,0006,000,000,000,0008,000,000,000,000
10,000,000,000,00012,000,000,000,000
Rp
2006 2007 2008
Tahun
Modal Kerja Bersih dan Penjualan
Modal Kerja bersih Penjualan
71
Berdasarkan grafik di atas dapat terlihat proporsi modal kerja
bersih terhadap penjualan PT Kalbe Farma, Tbk dari tahun 2006 sampai
2008 cukup besar.
c. ROA (Return On Total Assets)
Rasio ini merupakan perbandingan antara laba bersih dengan total
asset. Rasio ini menunjukkan kemampuan laba bersih perusahaan
dihasilkan dari total aktiva yang dimiliki. Rumus ROA yang digunakan
adalah sebagai berikut:
Perhitungan ROA PT Kalbe Farma, Tbk tahun 2006 sampai 2008
adalah sebagai berikut:
ROA = Laba Bersih Total Aktiva
ROA tahun 2006 = Rp 676.581.653.872
Rp 4.624.619.204.478 = 14.63%
ROA tahun 2007 = Rp 705.694.196.679 Rp 5.138.212.506.980
= 13.73%
ROA tahun 2008 = Rp 706.822.146.190 Rp 5.703.832.411.898
= 12.39%
72
Berdasarkan perhitunga di atas, dapat diketahui ROA PT Kalbe
Farma, Tbk pada tahun 2006 sebesar 14.63%, pada tahun 2007 sebesar
13.73%, dan pada tahun 2008 sebesar 12.39%. ROA PT Kalbe Farma,
Tbk dari tahun 2006 sampai 2008 terus mengalami penurunan. Hal ini
disebabkan peningkatan laba bersih yang lebih kecil dengan peningkatan
total aktiva. Hal ini menunjukkan kemampuan laba bersih yang
dihasilkan dari total aktiva mengalami penurunan. Perbandingan antara
laba bersih dan total aktiva dapat dilihat dalam grafik sebagai berikut:
Grafik 4.6
Laba Bersih dan Total Aktiva
676,581,653,872
4,624,619,204,478
705,694,196,679
5,138,212,506,980
706,822,146,190
5,703,832,411,898
01,000,000,000,0002,000,000,000,0003,000,000,000,0004,000,000,000,0005,000,000,000,0006,000,000,000,0007,000,000,000,000
Rp
2006 2007 2008
Tahun
Laba Bersih dan Total Aktiva
Laba Bersih Total Aktiva
IV.3. Evaluasi Modal Kerja
Kebutuhan Modal
Modal kerja digunakan untuk membiayai operasi sehari-hari. Penetapan
modal kerja harus tepat agar tidak mengganggu kegiatan operasional perusahaan
sehingga kinerja perusahaan dapat meningkat. Modal kerja harus sesuai dengan
73
kebutuhannya. Perhitungan besarnya kebutuhan modal kerja PT Kalbe Farma,
Tbk tahun 2006, 2007, dan 2008 sebagai berikut:
PT KALBE FARMA, Tbk
PERHITUNGAN KEBUTUHAN MODAL KERJA TAHUN 2006
Aktiva lancar = Rp 3.321.278.260.845
Kewajiban lancar = Rp 658.759.610.990
Penjualan = Rp 6.071.550.437.967
Laba bersih = Rp 676.581.653.872
Depresiasi aktiva tetap = Rp 709.210.051.783
Pengeluaran kas rata-rata per hari = Penjualan – laba bersih – depresiasi Jumlah hari dalam setahun
= Rp 6.071.550.437.967 - Rp 676.581.653.872 - Rp 709.210.051.783
365
= Rp 4.685.758.732.312 365
= Rp 12.837.695.157
Perputaran modal = Penjualan Modal Kerja Bersih
= Rp 6.071.550.437.967 Rp 3.321.278.260.845 - Rp 658.759.610.990
= Rp 6.071.550.437.967
Rp 2.662.518.649.855 = 2.28 kali
74
Jadi, kebutuhan modal kerja =160 hari XRp 12.837.695.157 = Rp 2.054.031.225.120
Kebutuhan modal kerja PT Kalbe Farma, Tbk pada tahun 2006 sebesar
Rp2.054.031.225.120. pengeluaran kas rata-rata per hari sebesar Rp12.837.695.157.
Perputaran kerja sebesar 2.28 kali. Periode terikat PT Kalbe Farma, Tbk tahun 2006
yaitu 160 hari.
Periode terikat = Jumlah hari dalam setahun Perputaran modal kerja
= 365 2.28
= 160 hari
75
PT KALBE FARMA, Tbk
PERHITUNGAN KEBUTUHAN MODAL KERJA TAHUN 2007
Aktiva lancar = Rp 3.760.007.626.324
Kewajiban lancar = Rp 754.629.114.054
Penjualan = Rp 7.004.909.851.908
Laba bersih = Rp 705.694.196.679
Depresiasi aktiva tetap = Rp 836.946.088.929
Pengeluaran kas rata-rata per hari = Penjualan – laba bersih – depresiasi Jumlah hari dalam setahun
= Rp 7.004.909.851.908 - Rp 705.694.196.679 - Rp 836.946.088.929
365
= Rp 5.464.269.566.300 365
= Rp 14.965.122.099
Perputaran modal = Penjualan Modal Kerja Bersih
= Rp 7.004.909.851.908 Rp 3.760.007.626.324 - Rp 754.629.114.054
= Rp 7.004.909.851.908
Rp 3.005.378.512.270 = 2.33 kali
76
Jadi, kebutuhan modal kerja =157 hari XRp 14.965.122.099 = Rp 2.349.524.169.543 Kebutuhan modal kerja PT Kalbe Farma, Tbk pada tahun 2007 sebesar
Rp2.349.524.169.543. pengeluaran kas rata-rata per hari sebesar Rp14.965.122.099.
Perputaran kerja sebesar 2.33 kali. Periode terikat PT Kalbe Farma, Tbk tahun 2006
yaitu 157 hari.
Periode terikat = Jumlah hari dalam setahun Perputaran modal kerja
= 365 2.33
= 157 hari
77
PT KALBE FARMA, Tbk
PERHITUNGAN KEBUTUHAN MODAL KERJA TAHUN 2008
Aktiva lancar = Rp 4.168.054.836.528
Kewajiban lancar = Rp 1.250.371.830.955
Penjualan = Rp 7.877.366.385.633
Laba bersih = Rp 706.822.146.190
Depresiasi aktiva tetap = Rp 992.780.795.541
Pengeluaran kas rata-rata per hari = Penjualan – laba bersih – depresiasi Jumlah hari dalam setahun
= Rp 7.877.366.385.633 - Rp 706.822.146.190 - Rp 992.780.795.541
365
= Rp 6.177.763.443.902 365
= Rp 16.925.379.298
Perputaran modal = Penjualan Modal Kerja Bersih
= Rp 7.877.366.385.633 Rp 4.168.054.836.528 - Rp 1.250.371.830.955
= Rp 7.877.366.385.633
Rp 2.917.683.005.573 = 2.70 kali
78
Jadi, kebutuhan modal kerja =135 hari XRp 16.925.379.298 = Rp 2.284.926.205.230
Kebutuhan modal kerja PT Kalbe Farma, Tbk pada tahun 2008 sebesar
Rp2.284.926.205.230. pengeluaran kas rata-rata per hari sebesar Rp 16.925.379.298.
Perputaran kerja sebesar 2.7 kali. Periode terikat PT Kalbe Farma, Tbk tahun 2006 yaitu
135 hari
Kebutuhan modal kerja PT Kalbe Farma, Tbk selama periode 2006-2008 cukup
stabil yaitu berkisar antara 2 sampai 2,3 triliun rupiah. Pengeluaran kasa rata-rata perhari
berkisar antara 12 sampai 16 milyar rupiah. Perputaran modal kerja berkisar antara 2,2
sampai 2,7 kali. Periode terikat berkisar antara 135-160 hari.
IV.4. Kebijakan Modal Kerja
IV.4.1. Kebijakan Investasi Aktiva Lancar
Perhitungan kebijakan investasi aktiva lancar PT Kalbe Farma, Tbk
periode 2006-2008 pada tabel berikut ini:
Periode terikat = Jumlah hari dalam setahun Perputaran modal kerja
= 365 2.70
= 135 hari
79
Tabel 4.8
PT Kalbe Farma, Tbk
Kebijakan Investasi Aktiva Lancar
Periode 2006-2008
Dalam Rupiah (Rp)
Tahun 2008 2007 2006 Total Aktiva Lancar 4,168,054,836,528 3,760,007,626,324 3,321,278,260,845 Total Aktiva 5,703,832,411,898 5,138,212,506,980 4,624,619,204,478 Hasil perbandingan 73.07% 73.18% 71.82% Kas dan setara kas 1,321,797,625,299 1,116,346,134,197 1,261,454,016,042 Total Aktiva Lancar 4,168,054,836,528 3,760,007,626,324 3,321,278,260,845 Hasil perbandingan 31.71% 29.69% 37.98% Investasi jangka pendek, bersih 124,748,588,599 175,833,152,370 259,701,411,501 Total Aktiva Lancar 4,168,054,836,528 3,760,007,626,324 3,321,278,260,845 Hasil perbandingan 2.99% 4.68% 7.82% Piutang usaha 935,357,382,409 869,572,349,473 652,272,015,649 Total Aktiva Lancar 4,168,054,836,528 3,760,007,626,324 3,321,278,260,845 Hasil perbandingan 22.44% 23.13% 19.64% Piutang lain-lain 65,803,613,758 57,501,290,031 108,103,347,457 Total Aktiva Lancar 4,168,054,836,528 3,760,007,626,324 3,321,278,260,845 Hasil perbandingan 1.58% 1.53% 3.25% Persediaan, bersih 1,606,123,881,887 1,427,067,984,707 884,654,354,165 Total Aktiva Lancar 4,168,054,836,528 3,760,007,626,324 3,321,278,260,845 Hasil perbandingan 38.53% 37.95% 26.64% Aktiva lancar lainnya 114,223,744,576 113,686,715,546 155,093,116,031 Total Aktiva Lancar 4,168,054,836,528 3,760,007,626,324 3,321,278,260,845 Hasil perbandingan 2.74% 3.02% 4.67%
80
Berdasarkan teori bahwa pola kebijakan investasi aktiva lancar ditandai
dengan jumlah kas, sekuritas, persediaan dan piutang relatif besar, maka
diasumsikan bahwa yang dikatakan relatif besar jika aktiva lancar lebih dari
50% dari total aktiva. Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa aktiva lancar
PT kalbe Farma, Tbk periode 2006-2008 lebih dari 50% dari total aktiva maka
pola kebijakan yang digunakan oleh PT Kalbe Farma, Tbk adalah kebijakan
investasi aktiva lancar longgar.
IV.4.2. Kebijakan Pendanaan Aktiva Lancar
Kebijakan modal kerja dibagi menjadi 3: yaitu agresif, moderat, dan
konservatif. Untuk dapat menentukan kebijakan modal kerja yang digunakan
PT Kalbe Farma, Tk maka dapat dilihat dari gambar-gambar mengenai
hubungan berbagai aktiva dan pasiva berkenaan dengan modal kerja periode
2006-2008 sebagai berikut:
81
Gambar 4.1
Hubungan Berbagai Aktiva dan Pasiva Berkenaan dengan Modal Kerja Tahun
2006
Dari gambar diatas, dapat diketahui modal kerja bersih dapat dipenuhi
oleh seluruh hutang jangka panjang. Jumlah modal kerja bersih
Rp2.662.518.649.885 dan hutang jangka panjang sebesar Rp 971.042.841.740.
Utang Jangka Pendek
Rp 658.759.610.990
Modal Kerja Bersih
Rp 2.662.518.649.855
Aktiva Tidak Lancar
Rp 1.303.340.943.633
Ekuitas
Rp 2.994.816.751.748
Utang Jangka Panjang
Rp 971.042.841.740 Aktiva lancar
Rp 3.321.278.260.845
Total Rp 4.624.619.204.478
Total Rp 4.624.619.204.478
82
Gambar 4.2
Hubungan Berbagai Aktiva dan Pasiva Berkenaan dengan Modal Kerja Tahun
2007
Dari gambar diatas, dapat diketahui modal kerja bersih dapat dipenuhi
oleh seluruh hutang jangka panjang. Jumlah modal kerja bersih
Rp3.05.378.512.270 dan hutang jangka panjang sebesar Rp996.721.451.698.
Utang Jangka Pendek
Rp 754.629.114.054
Modal Kerja Bersih
Rp 3.005.378.512.270
Aktiva Tidak Lancar
Rp 1.378.204.880.656
Ekuitas
Rp 3.386.861.941.228
Utang Jangka Panjang
Rp 996.721.451.698
Aktiva lancar
Rp 3.760.007.626.324
Total Rp 5.138.212.506.980
Total Rp 5.138.212.506.980
83
Gambar 4.3
Hubungan Berbagai Aktiva dan Pasiva Berkenaan Dengan Modal Kerja Tahun
2008
Dari gambar diatas, dapat diketahui modal kerja bersih dapat memenuhi
seluruh hutang jangka panjang. Jumlah modal kerja bersih Rp2.917.683.005.573
dan hutang jangka panjang sebesar Rp831.061.427.444.
Berdasarkan gambar-gambar diatas diketahui bahwa modal kerja PT
Kalbe Farma, Tbk dari periode 2006 sampai 2008 bernilai positif, dimana aktiva
lancar lebih besar dibandingkan dengan utang jangka pendek atau kewajiban
jangka pendek. Modal kerja PT Kalbe Farma, Tbk dari periode 2006 sampai
2008 dipenuhi oleh utang jangka pendek, utang jangka panjang dan ekuitas.
Maka pola kebijakan yang digunakan PT Kalbe Farma, Tbk adalah konservatif.
Utang Jangka Pendek
Rp 1.250.371.830.955
Modal Kerja Bersih
Rp 2.917.683.005.573
Aktiva Tidak Lancar
Rp 1.535.777.575.370
Ekuitas
Rp 2.994.816.751.748
Utang Jangka Panjang
Rp 831.061.427.444
Aktiva lancar
Rp 4.168.054.836.528
Total Rp 5.703.832.411.898
Total Rp 5.703.832.411.898