banjirjakarta: penyebab dan solusi permasalahannya

Click here to load reader

Upload: iraordinary7105

Post on 24-Oct-2015

82 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Presentasi tentang banjir jakarta

TRANSCRIPT

Slide 1

HipotesisBanjir Jakarta disebabkan oleh faktor geografis /alam yang rentan terhadap banjir dan diperparah oleh perilaku masyarakatnya yang buruk.Lubang Resapan

Prinsip pada teknologi ini adalah menghindari air hujan mengalir ke daerah yang lebih rendah dan membiarkannya terserap ke dalam tanah melalui lubang resapan tersebut.

Selama ini yang menjadi salah satu faktor penyebab banjir adalah air hujan yang mengguyur wilayah hulu tidak bisa diserap dengan baik karena berkurangnya pepohonan dan banyaknya bangunan, sehingga wilayah hilir kebanjiran, katanya.

Dinamakan teknologi biopori atau mulsa vertikal, karena teknologi ini mengandalkan jasa hewan-hewan tanah seperti cacing dan rayap untuk membentuk pori-pori alami dalam tanah, dengan bantuan sampah organik, sehingga air bisa terserap dan struktur tanah diperbaiki.

Apa yang menyebabkan banjir Jakarta?

Kondisi Geografis JakartaKetinggian daratanJakarta berada pada ketinggian rata rata 7M dplCurah HujanCurah hujan jakarta pada tahun 2013 berada pada kisaran 250 300mm. hal ini terbilang sangat tinggi dibanding tahun lalu yang hanya berkisar 200mm.

Dari kedua variabel geografis tersebut, tidak heran jakarta sering dilanda banjir.

Rubrik Khusus: Banjir KirimanDengan kondisi geografis jakarta yang memiliki dataran yang rendah dan dikelilingi oleh kota yang datarannya lebih tinggi jakarta kerap mendapat banjir kiriman.Bogor merupakan kota di sekitar jakarta dengan rata-rata ketinggian minimum 190 m dan maksimum 330 m dan Curah hujan rata-rata setiap tahun sekitar 3.500 4000 mm.Dengan kondisi geografis yang demikian, air hujan yang membasahi kota bogor dikirim ke kota jakarta dan menambah volume air yang berakibat bencana banjir.http://www.kotabogor.go.id/sekilas-bogor/letak-geografis6Proses Biogeokimia (Daur Hidrologi)Pemanasan air samudra oleh sinar matahari merupakan kunci proses siklus hidrologi tersebut dapat berjalan secara kontinu. Air berevaporasi kemudian jatuh sebagai presipitasi dalam bentuk hujan, salju, hujan es, hujan gerimis, atau kabut. Pada perjalanan menuju bumi, beberapa presipitasi dapat berevaporasi kembali ke atas, atau langsung jatuh yang kemudian diintersepsi oleh tanaman sebelum mencapai tanah. Setelah mencapai tanah siklus hidrologi terus bergerak secara kontinu dalam tiga cara yang berbeda:EvaporasiInfiltrasiAir PermukaanEvaporasi (Transpirasi)Air yang ada di laut, di daratan, di sungai, di tanaman, dan sebagainya, kemudian akan menguap ke angkasa (atmosfer) dan akan menjadi awan. Pada keadaan jenuh, uap air (awan) itu akan menjadi bintik-bintik air yang selanjutnya akan turun (precipitation) dalam bentuk hujan, salju, es, dan kabut.

InfiltrasiKe dalam tanah air bergerak ke dalam tanah melalui celah-celah dan pori-pori tanah dan batuan menuju permukaan air tanah. Air dapat bergerak akibat aksi kapiler, atau air dapat bergerak secara vertikal atau horizontal di bawah permukaan tanah hingga air tersebut memasuki kembali sistem air permukaan.

Air permukaanAir bergerak di atas permukaan tanah, dekat dengan aliran utama dan danau, makin landai lahan maka makin sedikit pori-pori tanah, maka aliran permukaan semakin besar. Aliran permukaan tanah dapat dilihat biasanya pada daerah urban. Sungai-sungai bergabung satu sama lain dan membentuk sungai utama yang membawa seluruh air permukaan di sekitar daerah aliran sungai menuju laut.

Tata Ruang Kota JakartaPenataan ruang adalah suatu sistem proses perencanaan tata ruang, pemanfaatan ruang, dan pengendalian pemanfaatan ruang.Tata Ruang diatur dalam UU No.26 Tahun 2007Mengapa Tata Ruang itu Penting?Mengatur ketinggian bangunanMengatur kepadatanMengatur rasio ruang hijauMengatur peruntukan bangunanMengatur tipe trotoar

Lembar Rencana Kota (LRK)Tipe massa bangunanKetinggian bangunanPeruntukanKLB (Koefisien Lantai Bangunan)KDB (Koefisien Dasar Bangunan)Ketentuan Tambahan:Garis Sempadan Bangunan Jalan dan SungaiDaerah Sempadan Sungai

Contoh Kesalahan Tata Ruang Kota JakartaDaerah Kemang, Kecamatan Mampang Prapatan pada LRK-nya sebagian besar masih berupa hunian. Sepanjang jalan Kemang Utara, yang saat ini dipakai oleh cafe, restoran, galeri, hingga butik, sesungguhnya masih berupa hunian/wisma dan beberapa diantaranya ditentukan sebagai wisma taman, dimana bangunan hanya boleh 20% dari luas lahan. Jika menilik lagi pada LRK, maka alokasi bangunan per-lot lahan adalah 50% dari luas lahan, jadi setidaknya 50% dari luas lahan tersebut bisa dialokasikan sebagai ruang terbuka hijau untuk resapan air, ataupun ruang terbuka dengan berbagai macam fungsi lainnya. Namun yang terjadi adalah kawasan tersebut yang seharusnya menjadi lahan hijau berubah menjadi lahan parkir dan perkerasan

Contoh Kesalahan Tata Ruang Kota JakartaYang terjadi sekarang adalah jika hujan deras mengguyur Jakarta paling tidak setengah hari, maka jalan Kemang raya akan tergenang. Genangan pada kawasan tersebut bisa mencapai 150 meter luas dan setinggi 40 cm. Salah satu penyebab genangan adalah lantaran saluran air yang tidak baik di pinggir-pinggir jalan.Pada masa lalu, pemerintah kolonial melarang daerah kemang dan sekitarnya dijadikan pemukiman. Daerah ini ditujukan sebagai daerah pertanian sehingga jika terjadi banjir tidak menimbulkan kerugian yang cukup besar.Perilaku Masyarakat Jakarta

Volume sampah di Jakarta dalam lima tahun mendatang akan meningkat hingga 8000 ton per hari. merdeka.comSaat ini volume sampah di Jakarta sekitar 6000-6500 ton per hari. Diprediksi akan meningkat hingga 8000 ton per hari dalam lima tahun ke depan. merdeka.com bertambah 23% dari 5 tahun sebelumnya

Penanganan banjir dari masa ke masaAbad 5Penanganan banjir pada abad lima yaitu dengan cara pembuatan sungai besar yang mengelilingi kota jakartaPemerintahan SoekarnoPenanganan banjir pada masa pemerintahan soekarno yaitu dengan cara membentuk komando proyek (KOPRO) banjir jakarta.

Tujuan : memperbaiki kanal dan membangun enam waduk di sekitar jakartaPemerintahan JokowiAntisipasi darurat oleh dinas terkaitLiburkan sekolah untuk sementara waktuMembangun posko nasional penanganan bencana banjirMenyediakan truk untuk transportasi wargaAdanya himbauan yang dilakukan oleh BMKG mengenai peringatan cuaca terkiniRevitalisasi pluitPenggerukan sungai APLIKASI TEKNOLOGI DALAM PENANGANAN BANJIR

APLIKASI TEKNOLOGI DALAM PENANGANAN BANJIRLUBANG BIOPORIPRINSIP KERJACARA PEMBUATAN

Di kawasan perumahan yang 100% kedap air, teknologi lubang serapan biopori ini diterapkan dengan membuat lubang di saluran air ataupun di areal yang sudah terlanjur diperkeras dengan semen dengan alat bor.

Kemudian ke dalam lubang berdiameter 10 cm dengan kedalaman 80 cm atau maksimal satu meter tersebut, dimasukkan sampah organik yang bisa berupa daun atau ranting kering serta sampah rumahtangga.

Keberadaan sampah organik ini berfungsi untuk membantu menghidupkan cacing tanah dan rayap yang nantinya akan membuat biopori.

Di saluran air, lubang serapan ini bisa dibuat setiap satu meter dan pada ujung saluran dibuat bendungan sehingga air tidak lagi mengalir ke hilir namun diserap sebanyak-banyaknya ke dalam lubang.

Penyerapan air ini juga tidak akan merusak pondasi bangunan karena air meresap secara merata.

Teknologi ini juga bisa diterapkan di rumah-rumah yang memiliki lahan terbuka. Sementara itu, untuk kawasan persawahan di lahan miring, sebaiknya ditanami dengan padi gogo yang tidak membutuhkan banyak air.

Air justru diserapkan ke dalam tanah dengan cara diberi serasah di dasar saluran atau dengan membuat cekungan berisi serasah. Prinsip ini sama dengan lubang serapan yang diisi dengan sampah organik.

Aplikasi teknologi tepat guna ini memerlukan dukungan masyarakat untuk mengubah kebiasaan mencampur sampah organik dan anorganik.

Diperlukan keterlibatan masyarakat secara luas, dari wilayah hulu hingga hilir, sehingga teknologi ini bisa dirasakan manfaatnya untuk mengatasi banjir.

Negara-negara yang telah berhasil mengatasi persoalan banjirBrazilBrazil adalah memakai pola pengembangan radial segaris bercabang yang melalui kombinasi pengaturan zona lahan dan infrastruktur transportasi publik.Brazil mengatasi masalah banjir dengan mengubah area yang rawan menjadi taman dan menciptakan danau buatan untuk menampung banjir.JepangJepang mengatasi banjir dengan cara memakai pola terowongan bawah tanah (Terowongan Deep Tunnel Tokyo).Terowongan ini umumnya didesain dan dibuat untuk mengatasi banjir terutama pada musim hujan dan musim badai topan.Proses desain dan pembuatan terowongan ini membutuhkan waktu 19 tahun.MalaysiaMalaysia mengatasi banjir dengan membuat sebuah proyek yang dapat mengatasi banjir di negara mereka.Proyek SMART (Stormwater Management and Road Tunnel) adalah nama proyek yang dibuat Malaysia, yang mencakup pembuatan terowongan sepanjang kir-kira 9,7 km, pembuatan kolam-kolam penampung air, dan pembuatan twin box culvert outlet structure, yang dapat menampung air banjir sebanyak 3 juta meter kubik.BelandaSebagian besar lebih tanah Belanda lebih rendah dari permukaan laut, yang dapat mengakibatkan banjir.Kemudian Belanda mencoba mengatasi banjir dengan menggunakan sistem buka tutup otomatis, dengan membuat bendungan dan tanggul, serta menggunakan pompa sistem hidrolik yang menggunakan kincir angin.ThailandThailand terletak 1m dibawah permukaan laut yang sangat rawan terkena banjir.Maka dari itu, negara ini menggunakan sistem pipi monyet, yang adalah sistem penampungan yang terdiri dari 21 wadah penampungan air hujan.Selain sistem pipi monyet yang digunakan, Thailand juga membuat tanggul sepanjang kira-kira 72 km dan saluran air sepanjang kira-kira 75 km.KesimpulanSetelah melakukan diskusi Problem Based Learning, kelompok HG4 menyimpulkan bahwa selain kondisi geografis dan perilaku masyarakat, terdapat satu variable yang sangat berpengaruh terhadap terjadinya banjir, yaitu; kondisi tata kota (planologi)Namun masalah banjir ini hadir bukan tanpa solusi, kita dapat menggunakan pengaplikasian teknologi dan bercermin dari masa lalu, bagaimana yang terdahulu menyelesaikan banjir juga bagaimana negara negara lain berhasil mengalahkan bencana banjir.