bank umum
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
EKONOMI
KELOMPOK :• 1. AVIRIANI LUBERTASARI (09)• 2. GABRIELLA PETRICIA (16)• 3. PENI YULIANA (29)• 4. RUSMALA (36)
Pengertian Bank Umum• Pengertian Bank Umum menurut Undang-
Undang No. 10 tahun 1998: :Bank Umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
• Pengertian Bank Umum menurut UU.No 7 tahun 1992 :Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari dalam masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan kepada masyarakat dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.
• Beberapa Manfaat Perbankan dalam Kehidupan:
• Sebagai model investasi, yang berarti, transaksi derivatif dapat dijadikan sebagai salah satu model berinvestasi. Walaupun pada umumnya merupakan jenis investasi jangka pendek (yield enhancement).
• Sebagai cara lindung nilai, yang berarti, transaksi derivatif dapat berfungsi sebagai salah satu cara untuk menghilangkan risiko dengan jalan lindung nilai (hedging), atau disebut juga sebagai risk management.
• Informasi harga, yang berarti, transaksi derivatif dapat berfungsi sebagai sarana mencari atau memberikan informasi tentang harga barang komoditi tertentu dikemudian hari (price discovery).
• Fungsi spekulatif, yang berarti, transaksi derivatif dapat memberikan kesempatan spekulasi (untung-untungan) terhadap perubahan nilai pasar dari transaksi derivatif itu sendiri.
• Fungsi manajemen produksi berjalan dengan baik dan efisien, yang berarti, transaksi derivatif dapat memberikan gambaran kepada manajemen produksi sebuah produsen dalam menilai suatu permintaan dan kebutuhan pasar pada masa mendatang.
Fungsi dan Usaha Bank Umum Fungsi Bank Umum • Bank Umum Konvensional adalah bank
konvensional yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Bank Konvensional dikenal juga sebagai Bank yang menerapkan Sistem Bunga.
• Fungsi pokok Bank Umum adalah menyediakan mekanisme dan alat pembayaran yang lebih efisien dalam kegiatan ekonomi, menciptakan uang, menghimpun uang, menghimpun dana dan menyalurkannya kepada masyarakat, dan menawarkan jasa-jasa perbankan.
Usaha Bank Umum• Usaha yang dapat dilakukan oleh bank umum menurut UU
No. 10 tahun 1998 sebagai berikut : 1. Menghimpun dana dari masyarakat 2. Memberi kredit3. Menerbitkan surat pengakuan utang4. Membeli, menjual atau menjamin atas resiko tersendiri
maupun tidak, surat-surat wesel termasuk wesel yang diaksep oleh bank, surat pengakuan utang, kertas perbendaharaan Negara dan surat jaminan pemerintah, Sertifikat Bank Indonesia (SBI), obligasi, dan surat dagang berjangka waktu sampai dengan satu tahun.
5. Memindahkan uang, baik untuk kepentingan sendiri maupun kepentingan nasabah
6. Menempatkan dana pada, meminjam dana dari, atau meminjam dana kepada bank lain, baik dengan menggunakan surat, sarana telekomunikasi maupun dengan wesel unjuk, cek, atau sarana lainnya
7. Menerima pembayaran dari tagihan atas surat berharga dan melakukan perhitungan dengan atau antara pihak ketiga
8. Menyediakan tempat penitipan untuk barang dan surat berharga
9. Melakukan kegiatan penitipan untuk kepentingan pihak lain berdasarkan suatu kontrak (custodian)
10. Melakukan penempatan dana dari nasabah kepada nasabah lain dalam bentuk surat berharga yang tidak tercatat di bursa efek
Produk-Produk Bank Umuma. Giro
adalah simpanan di bank yang penarikannya dilakukan dengan menggunakan cek, kartu ATM, surat perintah pembayaran lainnya atau dengan cara paemindahbukuan. Simpanan ini setiap saat dapat diambil atau dtambah sehingga rekening giro berubah karena seringanya penyetoran dan penarikan uang oleh pemiliknya. Rekening giro ini disebut rekening koran.
Contoh gambar :
1.
2.
3.
b. Cek
adalah perintah kepada bank dari orang yang menandatanganinya untuk pembayaran sejumlah uang yang tertera pada lembaran cek tersebut kepada orang yang namanya disebut dalam cek.
Contoh gambar:
1.
2.
3.
4.
5.
c. Wesel
adalah perintah tertulis dari penarik kepada seseorang untuk membayar sejumlah uang kepada penarik pada waktu/tanggal tertentu.
Contoh gambar:
1.
2.
3.
d. Tabungan
adalah simpanan seseorang kepada bank yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat-syarat tertentu.
Contoh gambar:
1.
2.
3.
4.
e. Deposito Berjangka
adalah simpanan dalam rupiah atau valuta asing milik seseorang yang penarikannya dilakukan setelah jangka waktu tertentu menurut perjanjian antara bank dengan penyimpan (deposan).
Contoh gambar:
1.
2.
f. Cek Perjalanan
adalah cek bepergian (traveler cheques) yang dijual untuk dipakai oleh orang yang tidak menghendaki membawa uang tunai bilamana mereka berpergian.
Contoh gambar:
1.
2.
g. Jual-Beli Valuta Asing
adalah bank umum yang telah mendapat izin dari Bank Indonesia dapat melakukan jual-beli valuta asing atau mata uang asing. Bank yang mendapat izin ini disebut bank devisa.
Contoh gambar:
1.
2.
3.
h. Pengiriman Uang atau Transfer
bank juga menyediakan fasilitas layanan jasa pengiriman uang yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat yang dibatasi oleh jarak yang cukup jauh. Dengan adanya layanan ini masyarakat mudah untuk mengirimkan sejumlah uang kepada keluarganya atau rekan bisnisnya yang jaraknya berjauhan, baik di dalam maupun di luar negeri.
Contoh gambar:
1.
2.
i. ATM (Anjungan Tunai Mandiri)
adalah mesin untuk pengambilan uang tunai ketika nasabah membutuhkan sejumlah uang tunai dengan segera menggunakan kartu ATM.
Contoh gambar:
1.
2.
3.
4.
j. Kartu Kredit
masyarakat atau nasabah bank dapat memanfaatkan fasilitas kredit di bank umum sesuai dengan selera dan tujuannya. Kartu kredit hanya berfungsi sebagai pengganti uang cash sesaat yang nantinya tagihan tersebut tetap harus dibayarkan. Keuntungan kartu kredit yang paling utama, adalah kenyamanan. Kenyamanan dapat berarti tidak perlu membawa banyak uang tunai, dan adanya keleluasaan melakukan penundaan pembayaran. Namun, kartu kredit tidak disarankan digunakan terlalu banyak untuk biaya konsumtif dan pemakaiannya disesuaikan dengan kebutuhan. Disamping itu, kartu kredit ini juga dapat mengambil uang tunai di berbagai tempat seperti bank-bank atau Anjungan Tunai Mandiri (ATM) yang tersebar di berbagai tempat-tempat yang strategis seperti di pusat belanja, hiburan dan perkantoran.
Contoh gambar:
1.
2.
3.
4.
Penyaluran Kredit
• Penyaluran kredit merupakan kegiatan usaha yang mendominasi pengalokasian dana bank. Penggunaan dana untuk penyaluran kredit ini mencapai 70% - 80% dari volume usaha bank. Oleh karena itu sumber pendapatan utama bank berasal dari kegiatan penyaluran kredit dalam bentuk bunga.
• Pengertian kredit• Menurut UU no. 7 tahun 1992 tentang perbankan
sebagaimana telah diubah dengan uu no. 10 tahun 1998 disebutkan bahwa kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak meminjam untuk melunasi utangnya dengan jangka waktu tertentu dengan jumlah bunga, imbalan, atau pembagian hasil keuntungan.
• Definisi diatas memberikan konsekuensi bagi bank dan peminjam mengenai hal-hal:• Penyediaan uang atau yang dipersamakan dengan itu• Kewajiban pengembalian kredit• Jangka waktu pengembalian• Pembayaran bunga, imbalan, atau bagi hasil• Perjanjian kredit.
Konsep penilaian kedit
Prinsip-Prinsip Perkreditan• Disebut pula konsep 5C. Konsep 5C ini dapat
memberikan informasi mengenai itikad baik dan kemampuan membayar nasabah untuk melunasi kembali pinjaman besrta bunganya. Prinsip perkreditan itu sebagai berikut:
1. Character1. Capacity2. Capital 3. Collateral4. Condition
• Aspek – Aspek Penilaian Kredit • Selain prinsip dan konsep penilaian kredit yang
telah dibahas sebelumnya, dalam melakukan analisis kredit sangat penting melakukan penilaian atas beberapa aspek yang menyangkut kegiatan usaha calon debitur yaitu sebagai berikut :
1. Aspek Pemasaran 2. Aspek Teknis 3. Aspek Manajemen 4. Aspek Yuridis 5. Aspek Sosial Ekonomi 6. Aspek Finansial
BANK PEKREDITAN RAKYAT• BPR merupakan lembaga perbankan resmi yang diatur
berdasarkan UU No. 7 tahun 1992 tentang Perbankan sebagaimana telah diubah dengan UU No. 10 tahun 1998. BPR adalah salah satu bank yang dikenal melayani golongan pengusaha mikro, kecil dan menengah dengan lokasi yang pada umumnya dekat dengan tempat masyarakat yang membutuhkan. Jenis layanan BPR adalah sebagai berikut :
1. Menghimpun dana masyarakat dalam bentuk deposito berjangka, tabungan, dan atau bentuk lain yang dipersamakan dengan itu.
2. Memberikan kredit dalam bentuk kredit modal kerja, kredit investasi, maupun kredit konsumsi.
• Ada beberapa jenis usaha seperti yang dilakukan bank umum, tetapi tidak boleh dilakukan BPR, yaitu sebagai berkut :
1. Menerima simpanan berupa giro 2. Melakukan kegiatan usaha dalam valuta asing 3. Melakukan penyertaan modal dengan prinsip
prudent banking dan concern terhadap layanan kebutuhan masyarakat menengah ke bawah
4. Melakukan usaha perasuransian 5. Melakukan usaha lain di luar kegiatan usaha
sebagaimana yang dimaksud dalam usaha BPR
BANK SYARIAH• Bank Syariah adalah Bank yang menjalankan
kegiatan usahanya berdasarkan Prinsip Syariah dan menurut jenisnya terdiri atas Bank Umum Syariah dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah.• Bank Umum Syariah adalah bank umum yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas dan pembayaran.
• Bank Pembiyaan Rakyat Syariah adalah bank syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran
• Prinsip - prinsip yang berlaku pada Bank Syariah.• Pembiayaan berdasarkan prinsip bagi hasil (mudharabah).
• Pembiayaan berdasarkan prinsip penyertaan modal (musharakah).
• Prinsip jual beli barang dengan memperoleh keuntungan (murabahah).
• Pembiayaan barang modal berdasarkan sewa murni tanpa pilihan (ijarah).
• Pilihan pemindahan kepemilikan atas barang yang disewa dari pihak bank oleh pihak lain (ijarah wa iqtina).
• Layanan Bank Syariah• Simpanan : dana yang dipercayakan oleh nasabah
kepada bank syariah dan unit usaha • Tabungan : simpanan berdasarkan akan akad wadi’ah
/investasi dana berdasarkan akad mudarabah / akad lain yang bertentangan dengan prinsip syariah
• Deposito: investasi dana berdasarkan akad mudharabah/ akad lain yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah
• Giro : simpanan berdasarkan akad wadi’ah / akad lain yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah
• Investasi: dana yang dipercayakan oleh nasabah kepada bank syariah /USS berdasarkan akad mudharabah / akad lain yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah
• Pembiayan : penyediaan dana / tagihan yang dipersamakan
• Penitipan : penyimpanan harta berdasarkan akad antara bank umum syariah / USS dan penitip , dengan ketentuan bank umum syariah
• Wali amanat : bank umum syariah yan mewakili kepentingan pemegang surat berharga berdasarkan akad wakalah antara bank umum syariah dan pemegang surat berharga.
Bank Pembiyaan Rakyat Syariah
Bank Pembiayaan Rakyat Syariah adalah bank syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
Kegiatan usaha Bank Pembiayaan Rakyat Syariah meliputi :
a. Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk : Simpanan berupa tabungan atau yang dipersembahkan dengan itu berdasarkan akan wa’diah atau akad lain yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah
Investasi berupa deposito atau tabungan atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu berdasarkan akad mudharabah atau akad lainnya yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah
b. Menyalurkan dana kepada masyarakat dalam bentuk :
• Pembiayaan bagi hasil berdasarkan akad mudharabah atau musyarakah
• Pembiayaan akad murabahah, salam, atau istishna
• Pembiayaan berdasarkan akad qardh• Pembiayaan penyewa barang bergerak atau tidak bergerak kepada nasabah berdasarkan akad ijarah atau sewa-beli dalam bentuk ijarah muntahiya bittamlik
• Pengambilalihan utang berdasarkan akad hawalah
c. Menempatkan dana pada bank syariah lain dalam bentuk titipan berdasarkan akad wadi’ah atau investasi berdasarkan akad mudharabah dan atau akad lain yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah
• Memindahkan uang, baik untuk kepentingan sendiri maupun untuk kepentingan nasabah melalui rekening Bank Pembiayaan Rakyat Syariah yang ada di bank umum syariah, bank umum konvensional, dan UUS
• Menyediakan produk atau melakukan kegiatan usaha bank syariah lainnya yang sesuai dengan prinsip syariah berdasarkan persetujuan Bank Indonesia
LEMBAGA KEUANGAN BUKAN BANK1. Lembaga Pembiayaan dan Penjaminan
Lembaga pembiayaan dan penjaminan adalah lembaga keuangan bukan bank yang bergerak dalam kegiatan pembiayaan dan penjaminan. Perusahaan yang termasuk ke dalam lembaga pembiayaan dan penjaminan adalah sewa guna usaha, anjak piutang, kartu kredit dan pembiayaan konsumen.
a. Sewa guna usaha (leasing)adalah kegiatan pembiayaan dalam bentuk
penyediaan barang modal baik secara guna usaha dengan hak opsi (finance lease) maupun sewa guna usaha tanpa hak opsi (operating lease), untuk digunakan oleh lesse selama jangka waktu tertentu berdasarkan pembayaran secara berkala.
Contoh objek:• Barang modal dan pihak lesse memiliki hak opsi
dengan harga berdasarkan nilai sisa.
b. Anjak piutang adalah badan usaha yang melakukan kegiatan
pembiayaan dalam bentuk pembelian dan pengalihan serta pengurusan piutang atau tagihan jangka pendek suatu perusahaan dari transaksi perdagangan dalam atau luar negeri.
Pihak yang terlibat:Factor (perusahan anjak piutang), pihak yang
memberikan jasa anjak piutang kepada klien.Klien (supplier), pihak yang menerima jasa anjak
piutang dan menjual barang dan/atau jasa secara kredit kepada pelanggan.
Customer (nasabah), pihak yang membeli barang dan/atau jasa dari klien dan mempunyai kewajiban berupa hutang jangka pendek kepada klien.
c. Usaha kartu kredit (credit card)adalah kegiatan pembiayaan untuk pembeliaan
barang dan/atau jasa dengan menggunakan kartu kredit. Kegiatan ini dilakukan dalam bentuk penerbitan kartu kredit yang dapat dimanfaatkan oleh pemegangnya untuk pembeliaan barang dan/atau jasa.
d. Pembiayaan konsumen (customer finance)adalah kegiatan pembiayaan untuk pengadaan
barang berdasarkan kebutuhan konsumen dengan pembayaran secara angsuran.
• Contoh kegiatan:• Pembiayaan kendaraan bermotor• Pembiayaan alat-alat rumah tangga• Pembiayaan barang-barang elektronik• Pembiayaan perumahan
2. AsuransiPerusahaan asuransi diatur dalam UU No 2 tahun 1992
tentang Usaha Perasuransian. Pengertian asuransi dalam undang-undang ini adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih dengan mana pihak penganggung mengikatkan diri kepada pihak yang tertanggung karena kerugian, kerusakan, atau kehilangan keuntungan yang diharapkan atau tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga yang mungkin akan diderita pihak tertanggung yang timbuldari suatu peristiwa tidak pasti atau untuk memberikan suatu pembayaran yang didasarkan atas meninggal atau hidupnya seseorang yang dipertanggungkan.
Objek asuransi adalah benda dan jasa, jiwa dan raga, kesehatan manusia, tanggung jawab hukum, serta semua kepentingan yang dapat hilang, rusak, rugi, dan atau berkurang nilainya.
3. Dana Pensiun• Dana Pensiun diatur dalam UU No. Tahun 1992 tentang Dana
Pensiun. Dalam undang – undang tersebut status hukum dana pensiun dibagi menjadi dua yaitu, dana pensiun pemberi kerja (DPK) dan dana pensiun lembaga keuangan (DPLK).
• Dana pensiun yang masuk ke dalam lembaga keungan bukan bank adalah DPLK. Lembaga ini hanya dapat menyelenggarakan program pensiun iuran pasti.
• Bank dan perusahaan asuransi jiwa dapat bertindak sebagai pendiri DPLK dengan memenuhi ketentuan yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah. Untuk dapat mendirikan bank atau perusahaan asuransi jiwa wajib mengajukan permohonan pengesahan kepada menteri dengan melampirkan peraturan dana pensiun.