batuan basalt.pdf

Upload: naimkita

Post on 02-Jun-2018

226 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/10/2019 Batuan Basalt.pdf

    1/22

    BATUAN BASALT (lanjutan)

    Batuan basalt di lapangan

  • 8/10/2019 Batuan Basalt.pdf

    2/22

    SATUAN BREKSI

    Pada citra, satuan ini dicirikan oleh morfologi pegunungandengan puncak-puncak meruncing, pola aliran sungai menyebar

    (radial) dengan lembah dalam dan sempit.

    Satuan breksi pada citra dapat terlihat dengan cukup mudah karena

    ciri morfologinya yang khas, sehingga dapat ditetapkan batas

    litologinya.

  • 8/10/2019 Batuan Basalt.pdf

    3/22

    SATUAN BREKSI (lanjutan)

    Bentang alam yang dibentuk berupa pegunungan dengan vegetasi

    penutupnya hutan yang sebagian telah dimanfaatkan untuk ladang.

  • 8/10/2019 Batuan Basalt.pdf

    4/22

    SATUAN LAVA

    Pada citra, satuan ini dapat dengan mudah diketahui

    berdasarkan variasi warnanya. Jika terdapat satuan

    lava, maka pada area tersebut nampak bercak-bercak

    biru yang merupakan ciri-ciri endapan lava.

  • 8/10/2019 Batuan Basalt.pdf

    5/22

    SATUAN LAVA (Batuan Andesit)

  • 8/10/2019 Batuan Basalt.pdf

    6/22

    SATUAN LAVA

    Bentang alam yang dibentuk merupakan pegunungandengan vegetasi penutupnya hutan, sebagian kecil sawahdan ladang (PSG, 2008)

  • 8/10/2019 Batuan Basalt.pdf

    7/22

    ENDAPANALUVIAL

    Terletak di

    sepanjang

    sungai

  • 8/10/2019 Batuan Basalt.pdf

    8/22

    ENDAPAN PANTAI

    Terletak di daerah pesisir

  • 8/10/2019 Batuan Basalt.pdf

    9/22

    STRUKTUR GEOLOGI

    Struktur geologi yang dijumpai di daerah penelitian berupa

    kelurusan, sesar, perlapisan batuan, synklin /antiklin. Kelurusan

    pada citra ditandai dengan adanya garis lurus di antara batuan

    yang menyebabkan terputusnya pola litologi (Pusat Survei

    Geologi, 2008)

    Diperlukan suatu kebiasaan

    untuk meginterpretasi

    struktur

  • 8/10/2019 Batuan Basalt.pdf

    10/22

    HASIL INTERPRETASI

  • 8/10/2019 Batuan Basalt.pdf

    11/22

    PERBANDINGAN DENGAN PETA REGIONAL

    NOLITOLOGI

    REGIONAL SIMBOL

    LUAS

    (m2)

    1 Satuan Lava Tpbl 117.436.257,97

    2 Satuan Breksi Tpbv 180.274.264,66

    3Enapan Aluvium dan

    Pantai Qac 253.658.423,89

    4 Formasi Camba Tmc 202.692.155,31

    5 Formasi Tonassa Temt 10.677.070,91

    6 Batuan Basalt b 8.234.416,49

    NO LITOLOGI SIMBOLLUAS

    (m2)

    1 Satuan Tuf Tmct 19.936.883,53

    2 Basal b 6.069.831,73

    3 Satuan Batugamping Temt 6.247.370,37

    4 Andesit Tpbc 2.621.299,46

    5 Satuan Lava Tpbl 49.060.718,63

    6 Diorit d 2.119.933,45

    7 Satuan Breksi Tpbv 91.955.968,1

    8 Endapan Aluvium Qa 120.594.185,05

    9 Endapan Pantai Qc 6.599.911,67

    10 Satuan Konglomerat_a Tmcc_a 450.399.176,94

    11 Satuan Konglomerat_b Tmcc_b 6.384.644,14

    PETA GEOLOGI

    REGIONAL PETA HASIL

    INTERPRETASI

    Panjang (km) 95,6834122,576

  • 8/10/2019 Batuan Basalt.pdf

    12/22

    KELEBIHAN INTEGRASI IFSAR &LANDSAT

    WARNA (TONE)

    - Citra tiga dimensi dengan resolusi spectral tinggi.

    - Analisa geologi tidak tegantung pada resolusi

    spectral

    TEKSTUR

    - Tekstur dapat terlihat dengan jelas

  • 8/10/2019 Batuan Basalt.pdf

    13/22

    KELEBIHAN INTEGRASI IFSAR &LANDSAT

    LOKASI

    - Dari citra, terlihat dengan baik area-area yangberbeda, misalnya dataran dan gunung api.

    POLA

    - Dalam citra integrasi ini, dapat diketahui pola dandaerah sungai serta tutupan lahan yang dapat

    mempengaruhi jenis litologinya.

  • 8/10/2019 Batuan Basalt.pdf

    14/22

    KELEBIHAN INTEGRASI IFSAR &LANDSAT

    Bayangan

    - Bayangan dapat digunakan untuk mencari jejak sesar

    atau patahan, selain itu bayangan dapatmemperlihatkan perbedaan antara dataran tinggi dandataran rendah.

  • 8/10/2019 Batuan Basalt.pdf

    15/22

    KESIMPULANCitra IFSAR dapat digunakan untuk

    pemetaan geologi teliti, karena resolusispasialnya yang tinggi dan dapatmenampilkan kondisi morfologi suatudaerah.

    Kombinasi band citra Landsat yang sesuaiuntuk interpretasi geologi adalah kombinasiband RGB 457

    Litologi daerah Takalar berupa satuan batugamping, satuan konglomerat, satuan tuf,diorit, basal, satuan breksi, satuan lava,endapan pantai, dan endapan alluvial

  • 8/10/2019 Batuan Basalt.pdf

    16/22

    KESIMPULAN

    Citra IFSAR dapat digunakan untuk pemetaangeologi teliti, karena resolusi spasialnya yang tinggidan dapat menampilkan kondisi morfologi suatudaerah.

    Kombinasi band citra Landsat yang sesuai untukinterpretasi geologi adalah kombinasi band RGB 457

    Litologi daerah Takalar berupa satuan batu gamping,satuan konglomerat, satuan tuf, diorit, basal, satuanbreksi, satuan lava, endapan pantai, dan endapanalluvial

  • 8/10/2019 Batuan Basalt.pdf

    17/22

    KESIMPULAN

    Satuan litologi yang terluas yaitu satuan konglomerat seluas456.783.821 m2 dan satuan litologi minor yaitu diorit denganluas 2.119.933,45 m2

    Total panjang lineasi/kelurusan di daerah Takalar Sapaya

    adalah 122,576 km. Litologi wilayah pegunungan didominasi oleh satuan breksi

    seluas 91.955.968,1 m2 dan satuan lava seluas 49.060.718,63m2. Sedangkan untuk litologi daratan hingga pantai

    didominasi oleh satuan konglomerat seluas 456.783.821 m2

    ,endapan alluvial seluas 120.594.185,05 m2, dan endapanpantai seluas 6.599.911,67 m2.

  • 8/10/2019 Batuan Basalt.pdf

    18/22

    KESIMPULAN Selisih luasan litologi disebabkan karena terdapat

    perubahan land use dan ketidakterbiasaan dalam

    menginterpretasi satuan litologi, sehinggakemungkinan terjadi salah pengklasifikasian.

    Dalam proses identifikasi geologi (sebaranbatuan), tidak dapat dilakukan dengan klasifikasi

    tak terbimbing ISOCLASS karena unsur penyusungeologi heterogen.

  • 8/10/2019 Batuan Basalt.pdf

    19/22

    SARAN Sebaiknya data ketinggian yang digunakan berupa data DTM

    sehingga tekstur permukaan lebih terlihat karena tidak terhalangobyek di atas permukaan bumi.

    Area yang didominasi oleh satuan breksi dan satuan lava dapatdimanfaatkan sebagai daerah agriculture, sedangkan untuk

    daerah daratan yang didominasi oleh satuan batugamping dansatuan konglomerat mempunyai kualitas yang baik untuk kapurpertanian, bahan baku semen Portland dan batu-poles.

    Diperlukan ketelitian dan keterbiasaan mengamati karakteristik

    batuan dalam citra, sehingga ketelitian hasil yang diperoleh lebihtinggi.

    Untuk penelitian selanjutnya, sebaiknya mencoba melakukanklasifikasi digital dengan metode selain ISOCLASS

  • 8/10/2019 Batuan Basalt.pdf

    20/22

    DAFTAR PUSTAKA Amirudin dan Sidarto. 2006. Metode Pembuatan Peta Geologi Hasil Interpretasi Citra IfSAR .

    Bandung : Pusat Survei Geologi Badan Geologi Departemen ESDM

    Curlander dan McDonough. 1991. Synthetic Apperture Radar : Systems and Signal Processing.

    USA : John Wiley & Sons Inc.Van Zuidam, Dr.RA. 1983. Guide To Geomorphologic AerialPhotographic Intrpretation and Mapping. Enschede : ITC

    Hanssen, Ramon F. 2001. Radar Interferrometry Data Interpretation and Error Analysis. USA :Kluwer Academic Publishers.

    INTERMAP. 2006. Geology Map Creation from STAR Technology. (Training Program)

    Kelompok Keilmuan Geodesi ITB. 2006.Teknologi InSAR, . Dikunjungi pada tanggal 6 Mei 2010, jam 09.00BBWI

    Lillesand, T.M., dan Kiefer, R.W. 1994. Remote Sensing and Image Interpretation. New York:John Wiley&Son, Inc,.

    Lillesand T.M., Kiefer R.W., and Chipman J.W.2004. Remote Sensing And ImageInterpretation. Fifth Edition. New York : John Wiley & Sons

    Lutgens dan Tarbuck. 2006. Essentials Of Geology Ninth Edition. New Jersey : PearsonPrentice Hall.

    Noor, Djauhari. 2006. Geologi Lingkungan.Yogyakarta : Graha Ilmu.

    Priyono, dkk, 2005. Inventarisasi dan Evaluasi Mineral Logam di Kabupaten Takalar danKabupaten Gowa . Dikunjungi pada tanggal 30 Mei 2010, jam 19.55 BBWI

    http://geodesy.gd.itb.ac.id/?page_id=499http://psdg.bgl.esdm.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=267&Itemid=304http://psdg.bgl.esdm.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=267&Itemid=304http://psdg.bgl.esdm.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=267&Itemid=304http://psdg.bgl.esdm.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=267&Itemid=304http://geodesy.gd.itb.ac.id/?page_id=499
  • 8/10/2019 Batuan Basalt.pdf

    21/22

    DAFTAR PUSTAKA

    Purbowaseso, B. 1995. Penginderaan Jauh Terapan. Jakarta: UI-Press.

    Purwadhi, SH. 2001. Interpretasi Citra Digital. Jakarta : Grasindo Pusat Survei Geologi. 2008. Data Lapangan dan Dokumentasi Sulawesi Selatan. Bandung.(tidak

    dipublikasikan)

    Sidarto. 2009. Identifikasi Gunungapi Sapaya (Miosen) di Sulawesi Selatan pada Data Inderaan Jauh,. Dikunjungi pada tanggal 6 Mei 2010, jam09.00 BBWI.

    Sukamto dan Supriatna. 1982. Peta Geologi Lembar Ujungpandang, Benteng, dan Sinjai Sulawesi.P3G : Bandung

    Trefethen, Joseph M. 1959. Geology for Engineers. USA : Van Nostrad Company.

    Twiss, R.J., dan Moores, E.M. 1992. Structural Geology. USA : WH Freeman and Company

    Zuidam, RA Van. 1983. Guide to Geomorphological Aerial Photographic Interpretation and Mapping.

    Enschede : ITC Zulkifli, dkk. 2009. Inventarisasi dan Evaluasi Mineral Logam di Kabupaten Takalar dan Kabupaten

    Gowa Provinsi Sulawesi Selatan, . Dikunjungi pada tanggal 30 Mei2010, jam 19.55 BBWI

    http://www.grdc.esdm.go.id/informasi/geoseminar/131-identifikasi-gunungapi-sapaya-miosen-di-sulawesi-selatan-pada-data-inderaan-jauhhttp://www.grdc.esdm.go.id/informasi/geoseminar/131-identifikasi-gunungapi-sapaya-miosen-di-sulawesi-selatan-pada-data-inderaan-jauhhttp://geologispit06.blogspot.com/2009_01_01_archive.htmlhttp://geologispit06.blogspot.com/2009_01_01_archive.htmlhttp://www.grdc.esdm.go.id/informasi/geoseminar/131-identifikasi-gunungapi-sapaya-miosen-di-sulawesi-selatan-pada-data-inderaan-jauhhttp://www.grdc.esdm.go.id/informasi/geoseminar/131-identifikasi-gunungapi-sapaya-miosen-di-sulawesi-selatan-pada-data-inderaan-jauhhttp://www.grdc.esdm.go.id/informasi/geoseminar/131-identifikasi-gunungapi-sapaya-miosen-di-sulawesi-selatan-pada-data-inderaan-jauhhttp://www.grdc.esdm.go.id/informasi/geoseminar/131-identifikasi-gunungapi-sapaya-miosen-di-sulawesi-selatan-pada-data-inderaan-jauhhttp://www.grdc.esdm.go.id/informasi/geoseminar/131-identifikasi-gunungapi-sapaya-miosen-di-sulawesi-selatan-pada-data-inderaan-jauhhttp://www.grdc.esdm.go.id/informasi/geoseminar/131-identifikasi-gunungapi-sapaya-miosen-di-sulawesi-selatan-pada-data-inderaan-jauhhttp://www.grdc.esdm.go.id/informasi/geoseminar/131-identifikasi-gunungapi-sapaya-miosen-di-sulawesi-selatan-pada-data-inderaan-jauhhttp://www.grdc.esdm.go.id/informasi/geoseminar/131-identifikasi-gunungapi-sapaya-miosen-di-sulawesi-selatan-pada-data-inderaan-jauhhttp://www.grdc.esdm.go.id/informasi/geoseminar/131-identifikasi-gunungapi-sapaya-miosen-di-sulawesi-selatan-pada-data-inderaan-jauhhttp://www.grdc.esdm.go.id/informasi/geoseminar/131-identifikasi-gunungapi-sapaya-miosen-di-sulawesi-selatan-pada-data-inderaan-jauhhttp://www.grdc.esdm.go.id/informasi/geoseminar/131-identifikasi-gunungapi-sapaya-miosen-di-sulawesi-selatan-pada-data-inderaan-jauhhttp://www.grdc.esdm.go.id/informasi/geoseminar/131-identifikasi-gunungapi-sapaya-miosen-di-sulawesi-selatan-pada-data-inderaan-jauhhttp://www.grdc.esdm.go.id/informasi/geoseminar/131-identifikasi-gunungapi-sapaya-miosen-di-sulawesi-selatan-pada-data-inderaan-jauhhttp://www.grdc.esdm.go.id/informasi/geoseminar/131-identifikasi-gunungapi-sapaya-miosen-di-sulawesi-selatan-pada-data-inderaan-jauhhttp://www.grdc.esdm.go.id/informasi/geoseminar/131-identifikasi-gunungapi-sapaya-miosen-di-sulawesi-selatan-pada-data-inderaan-jauhhttp://www.grdc.esdm.go.id/informasi/geoseminar/131-identifikasi-gunungapi-sapaya-miosen-di-sulawesi-selatan-pada-data-inderaan-jauhhttp://www.grdc.esdm.go.id/informasi/geoseminar/131-identifikasi-gunungapi-sapaya-miosen-di-sulawesi-selatan-pada-data-inderaan-jauhhttp://www.grdc.esdm.go.id/informasi/geoseminar/131-identifikasi-gunungapi-sapaya-miosen-di-sulawesi-selatan-pada-data-inderaan-jauhhttp://www.grdc.esdm.go.id/informasi/geoseminar/131-identifikasi-gunungapi-sapaya-miosen-di-sulawesi-selatan-pada-data-inderaan-jauhhttp://www.grdc.esdm.go.id/informasi/geoseminar/131-identifikasi-gunungapi-sapaya-miosen-di-sulawesi-selatan-pada-data-inderaan-jauhhttp://www.grdc.esdm.go.id/informasi/geoseminar/131-identifikasi-gunungapi-sapaya-miosen-di-sulawesi-selatan-pada-data-inderaan-jauhhttp://www.grdc.esdm.go.id/informasi/geoseminar/131-identifikasi-gunungapi-sapaya-miosen-di-sulawesi-selatan-pada-data-inderaan-jauhhttp://www.grdc.esdm.go.id/informasi/geoseminar/131-identifikasi-gunungapi-sapaya-miosen-di-sulawesi-selatan-pada-data-inderaan-jauh
  • 8/10/2019 Batuan Basalt.pdf

    22/22

    HASIL KLASIFIKASI TAK TERBIMBING

    Area Summary Report foroverlay_unsupervised_class.ers

    Cla Hectares Sq. Km Sq. Miles--- -------- ------ ---------A 665.307 6.653 2.569

    B 4556.117 45.561 17.591C 18166.654 181.667 70.142D 14704.196 147.042 56.773E 9781.939 97.819 37.768F 1121.938 11.219 4.332

    All 76818.869 768.189 296.599