bekam untuk vertigo
DESCRIPTION
Bekam, Vertigo, Sunnah, Terapi, Muslim, Thibbun NabawyTRANSCRIPT
BMODT CENTER
Jln. Cempaka Putih Tengah 17A No.2A, Kec. Cempaka Putih, Timur Jakarta Pusat. 10510
Telp./Faks. 021-4222971/021-4222970
MENGAPA VERTIGO
Vertigo bukan penyakit melainkan gejala dari sederet penyakit. Sekurang-kurangnya ada sepuluh
penyakit yang disertai gejala vertigo. Bisa enteng, mungkin juga berat. Ada yang menyembuh
sendiri, ada pula yang perlu operasi.
Vertigo adalah rasa berputar-putar. Melihat benda dan barang-barang di sekitar berjumpalitan,
itu yang lazim dikeluhkan orang yang sedang vertigo. Ia merasa badan dan benda di
sekelilingnya berputar.
Vertigo sering dirancukan dengan perasaan kepala kosong, rasa seperti mau pingsan akibat darah
rendah , atau kurang darah. Namun, tidak ada rasa berputar-putar. Pada vertigo betulan orang
juga mengalami gangguan berjalan lurus, selain mungkin mual dan pergerakan bolamata
abnormal ke salah satu sisi. Pada penyakit Meniere, keluhan vertigo disertai gangguan
pendengaran.
Organ Keseimbangan
• Tubuh senantiasa terpelihara dalam posisi tegak seimbang berkat ada alat kontrol organ
keseimbangan di dalam ruang telinga tengah.
Organ keseimbangan bekerja sebagai sebuah sistem. Ada tiga gelung pipa (semicircular canal)
berisi cairan yang ketiganya bermuara ke ruang vestibule.
Di setiap ujung gelung pipa terdapat ujung-ujung saraf cupula yang berada dalam ruang ampula.
Cupula ini bersifat peka rangsangan jika tersentuh oleh aliran cairan dalam gelung pipa yang
mengalir hilir mudik, sesuai posisi dan gerakan kepala. Dalam posisi kepala tertentu kadang
aliran dalam gelung menyentuh cupula, kadang pula tidak.
Ada tidaknya sentuhan aliran cairan dalam masing-masing gelung pipa terhadap masing-masing
cupula yang akan memberi informasi ke otak lewat saraf keseimbangan (vestibular nerve).
Informasi ini yang mengabarkan ke otak sedang dalam posisi apa tubuh berada dari saat ke saat.
Lalu otak menata psosisi seimbang dengan memerintahkan kepala dan postur tubuh jika ternyata
tidak berada dalam posisi tidak, atau kurang seimbang, sehingga tubuh senantiasa terpelihara
dalam posisi tegak seimbang. Untuk itu, perlu koordinasi dengan mata juga.
BMODT CENTER
Jln. Cempaka Putih Tengah 17A No.2A, Kec. Cempaka Putih, Timur Jakarta Pusat. 10510
Telp./Faks. 021-4222971/021-4222970
Keluhan vertigo muncul jika kerja organ keseimbangan ini mengalami gangguan. Gangguan bisa
terjadi di komponen mana saja. Bisa di organ keseimbangan, bisa juga di tingkat pusat atau otak.
Karena itu untuk melacak penyebab vertigo-nya perlu dilakukan beberapa tes dan pemeriksaan di
bagian mana organ keseimbangan mengalami gangguan. Untuk itu diperlukan tes, termasuk tes
pendengaran, tes fungsi vestibule, foto tengkorak, pemeriksaan cairan otak, rekam otak EEG,
scan kepala, dan pemeriksaan pembuluh darah leher serta kepala.
Penyakit telinga sendiri lebih dari sepuluh jenis. Gangguan telingan bisa menjadi sumber
penyebab vertigo, termasuk infeksi radang, dan tumor di dalam ruang telinga tengah, tempat
organ keseimbangan berada. Infeksi dan tumor juga bisa mengenai saraf dan inti saraf di dalam
otak, selain jika terjadi kelainan bola mata , gangguan aliran darah leher, penyakit saraf, atau
tumor otak.
Sifat Vertigo
• Vertigo yang datang dadakan dan diselingi masa normal, umumnya bersifat ringan,
biasanya disebabkan oleh gangguan organ keseimbangan. Vertigo jenis ini biasanya
mereda setelah beberapa hari.
Jika vertigo disertai gangguan pendengaran, tuli sesaat, mendengar bunyi mendesis,
kemungkinan ada gangguan di saraf pendengaran juga, selain di organ keseimbangan. Jika ada
infeksi di gelung pipa organ kesimbangan, gejala vertigo-nya biasanya berat. Jika keluhan
vertigonya menetap untuk waktu lama, dan disertai gerakan bolamata abnormal, diikuti pula
dengan gangguan melangkah, kemungkinan gangguannya terletak di otak. Vertigo pada
peradangan vestibule di organ keseimbangan bisa menetap beberapa hari sampai beberapa
minggu.
Orang yang mengidap darah rendah sering mengeluh pusing saban kali bangkit dari posisi
berbaring (postural hypotension). Pada kasus ini bisa vertigo juga. Termasuk pada orang yang
keracunan obat , seperti obat anti TBC, golongan streptomycine, alkohol, dan opium.
Vertigo tergolong ringan jika penyebabnya bukan di otak melainkan di organ keseimbangan.
Selain lebih lekas mereda, vertigonya bangkit hanya jika kepala berputar ke arah tertentu. Jika
vertigonya disebabkan gangguan di otak, selain lama meredanya, bangkitan vertigo muncul pada
setiap perubahan posisi kepala.
Vertigo yang bersumber di otak dapat muncul sehabis gegar otak. Kemungkinan saraf vestibule
lumpuh sesisi atau kedua sisi. Vertigonya disertai mual dan muntah, yang berlangsung terus
menerus dan disertai gerakan bola mata yang abnormal. Dengan obat-obatan keluhan vertigo
umumnya sembuh dalam 1-3 bulan.
Adakalanya setelah vertigo sehabis trauma kepala mereda, disusul vertigo yang bangkit jika
kepala dalam posisi tertentu. Vertigo jenis ini hilang timbul, mungkin sepanjang hidup akibat ada
kerusakan menetap pada saraf keseimbangan atau kerusakan di ruang vestibule.
BMODT CENTER
Jln. Cempaka Putih Tengah 17A No.2A, Kec. Cempaka Putih, Timur Jakarta Pusat. 10510
Telp./Faks. 021-4222971/021-4222970
Vertigo akibat keracunan obat bisa menggangu pendengaran. Umumnya setelah obat dihentikan,
keluhan akan pulih dalam waktu 6 bulan sampai setahun. Selain vertigo dan tuli, mungkin juga
disertai keluhan berisik di telinga (tinnitus). Sindroma keracunan obat umumnya muncul dengan
keluhan mual, pusing dan sempoyongan.
Palsu atau Asli
• Kasus vertigo yang paling sering, tergolong vertigo jenis ringan. Umumnya bangkit oleh
perubahan posisi (Benign Paroxysmal Positional Vertigo). Keluhan biasanya bangkit
sehabis dari posisi berbaring.
Setiap kepala bergeser terasa pusing, mungkin disertai mual dan muntah, tanpa disertai gangguan
pendengaran. Selain sebab trauma, jenis vertigo ini bagian dari proses menua juga.
Pada kasus ini ada sejenis kristal kapur (calcium carbonate) yang berada dalam cairan gelung
pipa organ keseimbangan. Pada orang-orang tertentu, kristal ini tersangkut di ujung-ujung saraf
cupula, sehingga secara berkala keluhan vertigo bangkit. Keluhan biasanya muncul jika kepala
bergoyang. Keluhan juga terasakan jika duduk, dan enak jika berbaring miring.
Pada kasus vertigo betulan, pasien tidak berani menggerakkan kepala maupun membuka mata.
Untuk itu perlu penyangga leher agar posisi kepala tetap tegak lurus . Sedang pada kasus vertigo
palsu, vertigo akibat keluhan jiwa, misalnya, kepala dapat bebas bergerak tanpa disertai keluhan
vertigo, namun mengaku vertigo.
Terapi vertigo tergantung penyebabnya. Jika tidak ada penyebab organik yang nyata, obat-obatan
umumnya bisa menolong. Jika ada gangguan kelainan atau penyakit yang merupakan akar
penyebab tentu harus disingkirkan, sebab obat saja tidak menyembuhkan.
Pada kasus BPPV diperlukan bantuan dengan prosedur tertentu untuk memindahkan kristal
kapur ke area yang tidak menimbulkan keluhan vertigo. Atau mungkin diperlukan tindakan
pembedahan.
Vertigo juga bisa merupakan bagian dari tumor otak. Ada beberapa jenis tumor di dasar otak,
selain tumor otak kecil, yang gejalanya disertai vertigo. Tumor pada saraf pendengaran
umumnya diawali dengan tuli dadakan yang makin hari makin memburuk. Kemudian disusul
keluhan vertigo. Kalau berjalan suka sempoyongan. Jika tumornya sudah menjalar muncul
kelumpuhan wajah separuh, dan vertigonya kian memburuk. Pada jenis tumor otak lain disertai
dengan gejala gangguan fungsi otak lain, sesuai peta fungsi otak yang diembannya.
Setiap keluhan vertigo harus dinilai. Jika gejalanya muncul dari proses yang progresif semakin
hari vertigonya semakin berat dan disusul keluhan-keluhan lain. Vertigo yang ringan dan bukan
gejala dari penyakit berat, biasanya tidak bertambah berat, dan muncul sesekali saja. Sebagian
keluhan vertigo bahkan bisa menyembuh sendiri. (Agustus 2004)
Sumber :
http://www.solusisehat.net/berita.php?id=403
BMODT CENTER
Jln. Cempaka Putih Tengah 17A No.2A, Kec. Cempaka Putih, Timur Jakarta Pusat. 10510
Telp./Faks. 021-4222971/021-4222970
ATASI VERTIGO PERLU REFRESING
Vertigo merupakan suatu gejala atau perasaan yang dialami seseorang,berupa sensasi/rasa
gerakan berputar. Hampir setiap penderita vertigo merasakan gerakan berputar secara mendadak
selama beberapa saat dengan cepat. Vertigo dapat juga dirasakan sebagai rasa bergoyang
(limbung). Rasa berputar bisa sebagai dirinya yang berputar,atau dapat juga lingkungan atau
apapun di sekitarnya seolah berputar mengelilinginya. Sebenarnya vertigo merupakan suatu
gejala,bukan diagnosis suatu penyakit. Hal ini disebabkan atau muncul sebagai akibat dari
gangguan sistem pengatur keseimbangan/alat keseimbangan tubuh penderita.
Gangguan tersebut bisa disebabkan karena adanya gangguan fungsi,atau bisa juga akibat
kerusakan alat keseimbangan tersebut,gangguan fungsi saraf dalam telinga dalam,saraf
keseimbangan,bahkan gangguan pada pusat keseimbangan di susunan saraf pusat (otak) kecil di
bagian belakang (brainstem). Seringkali vertigo ini disertai rasa mual sampai muntah sehingga
badan merasa lemas,berkeringat dingin.
Penyebab terjadinya vertigo dibedakan menjadi 2 jenis,yaitu :
1. gangguan di sentral (susunan saraf pusat dan saraf keseimbangan)
2. gangguan di perifer (tepi).
Beberapa penyebab terjadinya vertigo antara lain :
1. Infeksi virus pada alat keseimbangan di telinga dalam
2. Radang/infeksi saraf keseimbangan (vestibular neuritis),biasanya terjadi serangan vertigo
berulang beberapa jam atau beberapa hari setelah serangan pertamanya,seringkali disertai
perasaan cemas,seringkali dialami setelah infeksi virus sebelumnya,tidak disertai
gangguan maupun penurunan pendengaran.
3. Benign paroxysmal positional vertigo,yang berhubungan dengan perubahan posisi kepala
maupun badan,seringkali disertai mual dan muntah,membaik setelah beberapa hari
kemudian disertai badan merasa limbung/goyang,bisa diderita setelah mengalami cedera
kepala,tanpa disertai gangguan ataupun penurunan pendengaran,jenis vertigo ini
cenderung membaik secara spontan setelah beberapa minggu atau bulan,tetapi
kebanyakan penderita mengalami serangan vertigo beberapa bulan atau tahun kemudian.
4. Iskhemia/penurunan suplai darah pada daerah vertebrobasiler
5. Gangguan fungsi saluran yang menghubungkan rongga telinga tengah dan
tenggorok(tuba auditoria)
6. Penyakit Menier yang ditandai vertigo,gangguan pendengaran (tinnitus : sensasi /suara
berdenging),penurunan pendengaran,seringkali berhubungan dengan rasa tertekan pada
telinga,serangan vertigo dapat mulai 1-24 jam,tetapi seringkali disertai gangguan
keseimbangan permanen/menetap dan telinga serasa berdenging yang bisa semakin terasa
memberat,penurunan pendengaran pada jenis ini bisa membaik,tetapi bisa juga permanen
7. Radang/infeksi telinga tengah menahun (congek)
8. Pemakain obat-obatan : salisilat,kina,golongan aminoglikosid
9. Migrain vestibuler
10. Epilepsi
11. Tumor pada saraf pendengaran
12. Tumor nasofaring (hidung bagian belakang)
BMODT CENTER
Jln. Cempaka Putih Tengah 17A No.2A, Kec. Cempaka Putih, Timur Jakarta Pusat. 10510
Telp./Faks. 021-4222971/021-4222970
13. Cedera pada pembuluh darah disusunan saraf pusat
14. Pasca cedera kepala
Sebagian besar penderita biasanya menderita vertigo setelah menjalankan pekerjaan yang
melelahkan,seperti misalnya sering dalam durasi lama menggunakan komputer,kecapaian,terlalu
banyak pikiran/stress.Hal ini kemungkinan besar menyebabkan penyempitan pembuluh darah di
alat keseimbangan,sehingga aliran darah tidak memadai kebutuhan alat keseimbangan baik di
perifer maupun susunan saraf pusat.
Ada beberapa cara penanganan vertigo,misalnya dengan obat pelebar diameter pembuluh darah
(vasodilator) dan beberapa obat perelaks pikiran. Cara selain menggunakan obat adalah dengan
latihan menggerakan kepala ke kiri dan kekanan,memiringkan tubuh ke beberapa arah. Untuk
latihan gerakan ini,sebaiknya penderita konsultasi dengan dokter spesialis THT atau saraf.
Jika ada riwayat seperti itu,penderita harus mulai bisa menyesuaikan diri dengan segala
aktivitasnya,supaya tidak terjadi gangguan vertigo lagi. Beberapa penderita akhirnya membaik
dengan cara ini,terutama jika disertai refreshing secara rutin,misalnya olahraga ringan secara
teratur dan sebagainya.
Tulisan : Dr dr Bambang Udji Djoko Rianto SpTHTMkes
Sumber :
http://klinik-sehat.com/2009/04/06/atasi-vertigo-perlu-refreshing/
TANGKIS SERANGAN VERTIGO
Anda merasa pusing. Anda merasa mual. Anda merasa kepala Anda berputar. Atau, apakah Anda
merasa sekitar Anda berputar, sementara Anda tetap berdiri tegak? Anda tidak dapat
memfokuskan pandangan. Bahkan, Anda sulit sulit untuk berdiri atau berjalan karena kehilangan
keseimbangan.
Semua itu adalah pertanda Anda terkena serangan vertigo. Bila Anda merasa lingkungan sekitar
Anda yang berputar, berarti Anda mengalami vertigo objektif. Bila Anda yang merasa sedang
berputar sementara lingkungan Anda tetap diam, maka Anda terkena serangan vertigo subjektif.
Banyak faktor yang bisa membuat vertigo leluasa menyerang Anda.
• Mabuk darat atau mabuk laut.
• Konsumsi alkohol.
• Infeksi bakteri di telinga bagian dalam.
• Infeksi virus (misalnya flu) yang mengganggu labirin telinga.
• Radang sendi leher.
• Pusat keseimbangan otak kekurangan sirkulasi darah.
Bagaimana cara mencegah vertigo menyerang lagi?
BMODT CENTER
Jln. Cempaka Putih Tengah 17A No.2A, Kec. Cempaka Putih, Timur Jakarta Pusat. 10510
Telp./Faks. 021-4222971/021-4222970
• Biasakan untuk tidur dengan posisi kepala lebih tinggi dari tubuh. Ketika bangun tidur,
bangkitlah secara perlahan-lahan. Baiknya Anda jangan langsung berdiri, melainkan
gunakan beberapa menit untuk duduk dulu.
• Jangan mengangkat barang dengan posisi membungkuk.
• Gerakkan kepala secara hati-hati, terutama ketika sedang mendongak.
• Konsumsi HD Bee-Propolis dengan teratur untuk memperkuat kekebalan tubuh Anda
terhadap infeksi bakteri atau virus yang mampu mengganggu organ pendengaran Anda.
Ingatlah untuk melakukan hal-hal berikut bila Anda merasakan serangan vertigo.
• Jangan panik. Pejamkan mata, tarik napas dalam-dalam, dan usahakan untuk berbaring.
Tunggu beberapa menit untuk memastikan serangan vertigo itu berkurang atau tidak.
Berbaringlah hingga serangan itu menghilang.
• Setelah serangan berkurang, coba buka mata Anda perlahan-lahan. Miringkan badan atau
kepala Anda ke kiri dan ke kanan. Bila setelah itu masih ada serangan, segera kembali
berbaring di posisi semula.
• Saat Anda merasa mual, minta bantuan orang sekitar Anda untuk memapah Anda ke
toilet. Biasanya keluhan vertigo akan berkurang segera setelah penderitanya muntah.
• Bila obat antivertigo atau antimuntah tersedia di sekitar Anda, Anda dapat
mengonsumsinya.
• Segera ke dokter bila serangan belum juga berkurang walau Anda sudah mengikuti
anjuran-anjuran di atas.
Sumber :
http://www.hdindonesia.com/tips-sehat/tangkis-serangan-vertigo
Penyebuhan Penderita penyakit Vertigo dengan ODT (oxidant drainage therapy)
Secara teori dalam penyembuhan dengan hijama atau yang sudah kami up gread dengan konsep
ODT (oxidant drainage therapy) seorang penderita penyakit Vertigo adalah karena adanya
timbunan oxidant di sensor syaraf pusat sehingga mengakibatkatkan sirkulasidarah di kepala dan
suplay oxigen ke kepala jadi terganggu dan berkurang sehinga berakibat kepala bergoyang dan
tidak mempunyai keseimbangan tubuh ketika berdiri. Dengan dikeluarkan oxidant yang menekan
sensor syaraf pusat dan membikin sempit pembuluh darah maka spontan keluhan pusing dan
seakan bumi berputar tujung keliling dan bergoyang akan hilang.
Motor Point Therapy (MPT) ODT Vertigo dan Herbal yang di konsumsi :
Antioxi (anti oxidant )dengan dosis 2 x 3 /hari
Antiver dengan dosis 2 x 3 /hari
BMODT CENTER
Jln. Cempaka Putih Tengah 17A No.2A, Kec. Cempaka Putih, Timur Jakarta Pusat. 10510
Telp./Faks. 021-4222971/021-4222970
BMODT CENTER
Jln. Cempaka Putih Tengah 17A No.2A, Kec. Cempaka Putih, Timur Jakarta Pusat. 10510
Telp./Faks. 021-4222971/021-4222970