bel kuliah surkad 1

Upload: angga-fauzi-rohman

Post on 17-Oct-2015

33 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

  • Sistem KadasterLand Registration and Cadastral System Tools for Land Information and Management Gerhard larssonPengajar:Dr.Ir.Bambang Edhi Leksono,M.Sc.Magister Administrasi PertanahanFakultas Ilmu dan Teknologi KebumianInstitut Teknologi Bandung

    MAP-2009

  • Kuliah Sistem Kadaster - BEL*MAP-2009Contents

    MAP-2009

  • Kuliah Sistem Kadaster - BEL*MAP-2009Land information system tools for developmentKebutuhan akan Informasi Pertanahan

    MAP-2009

  • Kuliah Sistem Kadaster - BEL*MAP-2009Konsep Sistem Informasi PertanahanDefinisi (FIG) : Suatu alat untuk pengambilan keputusan dibidang hukum, pemerintahan dan ekonomi serta sebagai alat bantu untuk perencanaan dan pengembangan yang berisikan database spasial referensi yang berkaitan dengan data pertanahan dan juga prosedur-prosedur dan teknik dalam pengumpulan, pemutakhiran, pengolahan dan pendistribusian data secara sistematis. Dasar dari sistem informasi pertanahan adalah sistem refensi spasial yang seragam untuk seluruh data dalam sistem yang menyediakan fasilitas keterhubungan antara data didalam sistem dengan data pertanahan lain yang relevan.Land information system tools for development

    MAP-2009

  • Kuliah Sistem Kadaster - BEL*MAP-2009Land information system tools for development

    MAP-2009

  • Kuliah Sistem Kadaster - BEL*MAP-2009Land information system tools for developmentMenurut Hamilton dan Williamson

    MAP-2009

  • Kuliah Sistem Kadaster - BEL*MAP-2009Land information system tools for developmentHal terpenting dalam membangun sistem infomasi pertanahan yang efektif, efisien dan kompatibel adalah (Weir, 1984) :Keberadaan kerangka kerja referensi umum yang mudah diaksesTindakan-tindakan konstruktif pemerintah dalam mengkoordinasikan fungsi-fungsi yang berkaitan dengan pertanahan yang sekarang ada.Standardisasi prosedur dan peristilahan.

    MAP-2009

  • Kuliah Sistem Kadaster - BEL*MAP-2009Land information system tools for developmentKebutuhan akan Koordinasi : Strukturbertambahnya kesulitan dalam perencanaan dan pengaturan pengembangan sumber daya lahan mendorong persepsi umum bahwa pendekatan-pendekatan yang sekarang berlaku untuk pengukuran, penyimpanan, penyebaran data pertanahan tidaklah cukup. Strategi tradisional lebih mengutamakan pembentukan sistem tersendiri oleh pemerintah daerah, regional dan pusat dalam mengadministrasikan pengembangan, penggabungan dan penyimpanan data. Pada kenyataannya pendekatan-pendekatan itu tidak jelas. Hasil dari program dan kegiatan tersebut menimbulkan pengulangan, ketidakfleksibelan dan seringkali kontra produktif (Morgan, 1985).

    MAP-2009

  • Kuliah Sistem Kadaster - BEL*MAP-2009Land information system tools for developmentKebutuhan akan Koordinasi : Struktur

    MAP-2009

  • Kuliah Sistem Kadaster - BEL*MAP-2009Sistem Informasi Pertanahan berbasis persilLand information system tools for development

    MAP-2009

  • Kuliah Sistem Kadaster - BEL*MAP-2009General aspects of land delimination and documentation. Cadastre and land registrationHak-Hak atas Properti dan Delimitasi PertanahanPeningkatan intensitas penggunaan tanah memerlukan delimitasi dan demarkasiAnalisis benefit/cost dalam delimitasi dan demarkasi tanah

    MAP-2009

  • Kuliah Sistem Kadaster - BEL*MAP-2009General aspects of land delimination and documentation. Cadastre and land registrationJustifikasi dalam dokumentasi pertanahanManfaat bagi sektor swastaMenyediakan fasilitas atas transaksi yang berkaitan dengan pertanahan.Jaminan dan perlindungan kepemilikan hak atas tanah.Mengurangi sengketa dan proses pengadilan atas tanah.Manfaat bagi sektor publik atau pemerintahDapat diperoleh informasi tentang unit-unit lahan yang kecilPenggunaan dan manajemen lahan yang lebih baikSebagai alat kendali dalam perencanaan, pengembangan dan penggunaan lahan, reformasi agraria, pengendalian atas kepemilikan pihak asing

    MAP-2009

  • Kuliah Sistem Kadaster - BEL*MAP-2009General aspects of land delimination and documentation. Cadastre and land registrationUnit Pencatatan Pendaftaran TanahPertimbangan-pertimbangan dalam penentuan unit pencatatan pendaftaran tanah.Harus mampu melayani kepentingan sektor swasta dibidang ekonomi, pemindahan dan pembebanan hak.Mampu menyediakan data sebagai dasar untuk untuk pengumpulan pajak dan penerimaan lainnya.Organisasi relatif stabil dan tidak sering berubah.

    MAP-2009

  • Kuliah Sistem Kadaster - BEL*MAP-2009General aspects of land delimination and documentation. Cadastre and land registration

    Untuk dapat melayani berbagai penggunaan, pencatatan harus didasarkan pada referensi yang sama yaitu persil.Definisi persilPersil kadastral menurut Henssen dan McLaughlin adalah bidang tanah yang tersambung dengan kedudukan kepentingan-kepentingan unik yang diakuiSedang menurut The UN Ad Hoc Group of Experts on Cadastral Surveying and land Informastion System, persil - atau yang di beberapa negara di kenal sbagai lot, plot atau bahkan plat, adalah sebuah area lahan yang memiliki identitas terpisah yang dapat ditentukan melalui pembatasan hak-hak menurut hukum, dengan kewajiban pembayaran pajak atau dengan penggunaan..

    MAP-2009

  • Kuliah Sistem Kadaster - BEL*MAP-2009Land RegistrationPendaftaran tanahFIGLand Registration (land titling) is the official recording of legally recognised interest in land and part of cadastral system.PP 24/1997Rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah secara terus menerus, berkesinambungan dan teratur, meliputi pengumpulan, pengolahan, pembukuan, dan penyajian serta pemeliharaan data fisik dan data yuridis, dlm bentuk peta dan daftar, mengenai bidang-bidang tanah dan satuan-satuan rumah susun, termasuk pemberian surat tanda bukti haknya bagi bidang-bidang tanah yang sudah ada haknya dan hak milik atas satuan rumah susun serta hak-hak tertentu yg membaninya.

    MAP-2009

  • Kuliah Sistem Kadaster - BEL*MAP-2009Land RegistrationPendaftaran tanahProses pelaksanaanPengukuran, pemetaan, dan pembukuan tanah.Pendaftaran atas hak-hak atas tanah dan peralihan atas hak tersebut.Pemberian surat-surat tanda bukti hak, yang berlaku sebagai alat pembuktian yg kuat.

    MAP-2009

  • Kuliah Sistem Kadaster - BEL*MAP-2009Land RegistrationPendaftaran tanahHak-hak atas tanah yg diberikan oleh pemerintah Indonesia:Hak Milik.Hak Guna Usaha (HGU).Hak Guna Bangunan (HGB).Hak Pakai.Hak Sewa untuk Bangunan.Hak Membuka Tanah dan Memungut Hasil Hutan.Hak Guna Air, Pemeliharaan dan Penangkapan Ikan.Hak Guna Ruang Angkasa.Hak-hak untuk Keperluan Sucia dan Sosial.

    MAP-2009

  • Kuliah Sistem Kadaster - BEL*MAP-2009CadastreNegara yg pertama kali mencoba menerapkan kadaster secara utuh adlh Perancis, pd saat kekuasaan Napoleon Bonaparte.

    Fungsi kadaster saat itu:Mensurvei lebih dari 100 juta bidang tanah.Mengklasifikasi bidang tanah menurut ukuran & kesuburannya.Mengevaluasi kapasitas produksi dr setiap bidang tanah.Mengetahui pemilik tiap bidang tanah.Mengetahui pendapatan yg diperoleh tiap bidang tanah.Sbg dasar pertimbangan dlm menentukan perubahan yg hrs dilakukan thd bidang tanah agar lebih berproduksi maksimal.

    MAP-2009

  • Kuliah Sistem Kadaster - BEL*MAP-2009CadastreSejarah perkembangan kadaster:Masa Pra Kadaster (1626-1837): Pada masa ini hanya dokumen yang tercatat dalam buku pendaftaran dan belum didukung dengan peta kadaster.Masa Kadaster Lama (1837-1875): Pada masa ini pengukuran kadaster dilaksanakan oleh juru ukur berlisensi.Masa Kadaster Baru (1875-1961): Pelaksanaan pendaftaran tanah di sini dimaksudkan untuk menjamin kepastian hak. Pengukuran kadaster yang teliti telah mulai dilaksanakan dan diikuti dengan pembukuan hak yang telah dilaksanakan dengan tertib.Masa Kadaster Modern (1961-sekarang): Masa ini ditandai dengan pemanfaatan teknologi komputer. Hampir semua kegiatan dalam pengukuran, pemetaan, dan pendaftaran tanah yang melibatkan kegiatan pengumpulan, pengolahan, dan manajemen data menggunakan teknologi komputer. Masa ini kemudian dikenal pula sebagai Era Informasi Pertanahan atau Era Informasi Kadaster.

    MAP-2009

  • Kuliah Sistem Kadaster - BEL*MAP-2009CadastreDefinisiKadaster adalah pengklasifikasian dan penilaian tanah secara sistematik di bawah kontrol pemerintahan pusat, dengan memakai peta persil serta melakukan pencatatan menurut persil/berbasis persil (Hessen).

    Kadaster tdk hanya menunjukkan peta suatu bidang tanah.Jg menunjukkan keterangan bidang tanah tersebut.

    MAP-2009

  • Kuliah Sistem Kadaster - BEL*MAP-2009CadastreDefinisiSuatu bentuk metode yg dirancang untuk menginventaris data seputar properti pd kawasan ttt berdasar survei pd batas-batasnya. Garis-garis batas dr bidang tanah biasanya ditunjukkan oleh peta skala besar, dimana bersama-sama dgn pendaftaran tanah akan menunjukkan kondisi aktual properti, ukuran, nilai, maupun hak-hak yg terdapat dalam bidang tanah tsb (PBB, 1985).

    Merupakan suatu sistem informasi pertanahan yg mutakhir dan berbasis pada persil, menyangkut pencatatan mengenai kepentingn (hak) atas tanah, termasuk keterangan mengenai lokasi persil yg dikaitkan dgn penjelasan lainnya (FIG).

    MAP-2009

  • Kuliah Sistem Kadaster - BEL*MAP-2009CadastreKonsep

    KadasterPendeskripsian bidang tanah(persil)PetaFileInformasibentukpenyimpanan Pemilik lahan Lokasi Kelas lahan Nilai lahan Pajak+ data atribut

    MAP-2009

  • Kuliah Sistem Kadaster - BEL*MAP-2009CadastreJenis-jenis kadasterLegal cadastreBentuk kadaster yg memiliki fungsi utama untuk kepastian hukum atas suatu bidang tanah/lahan.

    Fiscal cadastreBentuk kadaster yg memiliki fungsi utama sbg pemberi informasi mengenai keuangan/finansial.

    Multipurpose cadastreMerupakan konsep kadaster yg digunakan untuk berbagai tujuan. Gabungan dari fiskal dan legal, memuat aspek hukum, aspek keuangan, serta aspek lainnya spt perijinan.

    MAP-2009

  • Kuliah Sistem Kadaster - BEL*MAP-2009CadastreManfaat kadasterMemberikan kepastian kepemilikan.Menjamin keamanan dari kedudukan suatu lahan.Meminimalisasi terjadinya konflik/sengketa tanah.Mempermudah proses pengalihan hak atas tanah.Meningkatkan kecenderungan nilai lahan.Memberikan jaminan atas kredit.Dpt digunakan untuk memantau transaksi.Sbg media dlm pengembangan wilayah.Berguna untuk pengaturan tanah negara.Pendukung dlm pengaturan nilai pajak atas tanah.Mempermudah dlm menentukan kebijakan pembangunan atas suatu lahan.Sbg acuan dlm rekonstruksi batas persil (berkaitan dgn bencana alam, dll)

    MAP-2009

  • Kuliah Sistem Kadaster - BEL*MAP-2009Land RegistrationPendaftaran tanahPerkembangan pendaftaran tanah di Indonesia saat ini:25 juta bidang tanah terdaftar60 juta bidang tanah belum terdaftarBelum terdaftarnya tanah mempersempit kesempatan memperoleh modal melalui perbankan (agunan) sehingga mampu menjadi stimulus ekonomi.Pendaftaran tanah meningkatkan jumlah transaksi persil.Pendaftaran tanah terbukti meningkatkan PBB hingga 33,2%, masih banyaknya persil yg belum terdaftar menyebabkan terjadinya peralihan hak di bawah tangan.

    MAP-2009

  • Kuliah Sistem Kadaster - BEL*MAP-2009Natural Resources to CadastrePemanfaatan sumber daya alam (termasuk tanah)Hasil yang maksimal & berkelanjutanManajemen pertanahan (misal: penetapan land use)Administrasi pertanahanSistem pembukuan yg bagusKadasterBerbasis persilLand registrationdiperlukanberdasaralatmemilikitujuanmerupakan

    MAP-2009

  • MAP-2009

    ***************************