belom ada judul

12
1. LATAR BELAKANG Pada umumnya semua orang mengetahui bahaya asap rokok. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya peringatan bahaya asap rokok baik di media iklan, leaflet, maupun di kemasan rokok. Berbagai upaya agar masyarakat meninggalkan kebiasan buruk dari bahaya merokok pun sudah banyak dilaksanakan, namun berbagai upaya tersebut tetap saja tidak membuat para perokok memberhentikan kebiasan merokok tersebut. Rokok mengandung zat yang berbahaya seperti karbon monoxida, ammonia, nikotin, tar dan zat berbahaya lainnya yang terdapat di asap rokok. Penyakit yang dapat di akibatkan oleh asap rokok adalah kanker payudara, kanker mulut, dan penyakit lainnya yang dapat ditimbulkan dari asap rokok. Didalam asap rokok terdapat lebih dari 4000 zat dan 2000 zat tersebut merupakan zat yang berdampak buruk bagi kesehatan. Baik bagi perokok yang aktif maupun perokok yang pasif. Dalam hal ini perokok pasif adalah pihak yang paling dirugikan, karena mereka tidak menghisap rokok tetapi ikut terkena dampak dari asap rokok tersebut. WHO memperkirakan bahwa kurang lebih 59% pria berusia di atas 10 tahun di Indonesia telah menjadi perokok aktif. Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) 1995, juga menunjukkan lebih dari 68% penduduk Indonesia berumur 20 tahun ke atas adalah sebagai perokok aktif. Diperkirakan konsumsi rokok Indonesia

Upload: arga-cpeciial-waan

Post on 04-Jan-2016

215 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Masih planning

TRANSCRIPT

Page 1: Belom Ada Judul

1. LATAR BELAKANGPada umumnya semua orang mengetahui bahaya asap rokok. Hal ini

ditunjukkan dengan banyaknya peringatan bahaya asap rokok baik di media

iklan, leaflet, maupun di kemasan rokok. Berbagai upaya agar masyarakat

meninggalkan kebiasan buruk dari bahaya merokok pun sudah banyak

dilaksanakan, namun berbagai upaya tersebut tetap saja tidak membuat para

perokok memberhentikan kebiasan merokok tersebut. Rokok mengandung zat

yang berbahaya seperti karbon monoxida, ammonia, nikotin, tar dan zat

berbahaya lainnya yang terdapat di asap rokok. Penyakit yang dapat di

akibatkan oleh asap rokok adalah kanker payudara, kanker mulut, dan penyakit

lainnya yang dapat ditimbulkan dari asap rokok.

Didalam asap rokok terdapat lebih dari 4000 zat dan 2000 zat tersebut

merupakan zat yang berdampak buruk bagi kesehatan. Baik bagi perokok yang

aktif maupun perokok yang pasif. Dalam hal ini perokok pasif adalah pihak

yang paling dirugikan, karena mereka tidak menghisap rokok tetapi ikut

terkena dampak dari asap rokok tersebut.

WHO memperkirakan bahwa kurang lebih 59% pria berusia di atas 10

tahun di Indonesia telah menjadi perokok aktif. Survei Kesehatan Rumah

Tangga (SKRT) 1995, juga menunjukkan lebih dari 68% penduduk Indonesia

berumur 20 tahun ke atas adalah sebagai perokok aktif. Diperkirakan konsumsi

rokok Indonesia setiap tahun mencapai 199 miliar batang rokok atau urutan ke-

4 setelah China, Amerika Serikat, Jepang, dan Rusia

Mikrokontroler adalah alat elektronika digital yang mempunyai

masukan dan keluaran serta kendali dengan program yang bisa ditulis dan

dihapus dengan cara khusus. Cara kerja mikrokontroler sebenarnya membaca

dan menulis data. Secara istilah mikrokontroler disebut pengendali kecil

dimana sebuah sistem elektronik yang sebelumnya banyak memerlukan

komponen - komponen pendukung.

Pernafasan adalah proses pertukaran gas yang berasal dari mahkluk

hidup dengan gas yang ada di lingkungannya. Sedangkan respirasi adalah

proses perombakan makanan menggunakan oksigen sehingga diperoleh energi

dan gas sisa pembakaran berupa karbon dioksida. Pernafasan manusia dimulai

Page 2: Belom Ada Judul

dari hidung kemudian masuk ke faring kemudaian ke laring kemudian ke

trakea kemudian bronkus dan bronkiolus setelah itu baru ke paru-paru.

Kandungan asap rokok yang dihirup oleh seorang perokok mengandung

komponen gas dan partikel. Komponen gas terdiri dari karbon monoksida,

karbon dioksida, hydrogen sianida, amoniak, oksida dari nitrogen, dan senyawa

hidrokarbon. Adapun komponen partikel terdiri dari tar, nikotin, benzopiren,

fenol, dan kadmium. pada skripsi ini penulis bermaksud membuat suatu alat

pendeteksi orang yang merokok dan tidak merokok berbasis mikrokontroler.

2. PERUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang yang dijelaskan di atas maka, dapat

dirumuskan permasalahan diantaranya :

1. Bagaimana merancang alat yang dapat mendeteksi gas yang keluar dari

pernafasan manusia yang merokok dan tidak merokok.

2. Bagaimana memberikan informasi berupa peringatan dari LED dan

Buzzer.

3. Bagaimana merancang alat yang dapat mendeteksi penderita perokok

berat ataupun perokok biasa.

3. TUJUAN PENELITIAN

Tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Merancang dan membuat suatu alat yang dapat mendeteksi gas yang

keluar dari pernafasan manusia.

2. Mengetahui sistem kerja dari sensor asap yang digunakan pada alat

pependeteksi perokok berbasis mikrokntroler ATmega16.

3. Mengaplikasikan mikrokontroler ATmega16 sebagai pusat kontrol alat

pendeteksi perokok.

4. BATASAN MASALAH

Dalam merancang suatu sistem instrumentasi, seperti halnya sistem

pendeteksi perokok ini, banyak hal yang dapat ditinjau, tetapi pada penelitian

ini penulis membatasi pada beberapa hal berikut :

Page 3: Belom Ada Judul

1. Sistem detektor yang akan di buat ini direncanakan untuk mendeteksi

orang yang merokok dan tidak merokok.

2. Sistem yang akan di buat ini akan membedakan kadar gas yang terdapat

di nafas manusia.

3. Pemograman dilakukan dengan mikrokontroler AVR ATMega16.

5. MANFAAT PENELITIAN

Manfaat dari penelitian ini adalah :

1. Dapat berguna sebagai alat detektor yang dapat digunakan untuk

mendeteksi sesorang yang merokok ataupun tidak merokok

2. Untuk menggambarkan tentang keadaan atau status perokok individu

maupun kelompok.

3. Dapat menentukan kadar gas yang keluar dari pernafasan manusia yang

tidak merokok maupun merokok.

6. DESKRIPSI PENELITIAN

Pada penilitian ini akan dibuat suatu sistem alat detektor dengan

menggunakan arduino sebagai kendali, Sensor MQ-2 sebagai sensor yang akan

mendeteksi kandungan gas yang mewakili gas yang keluar dari sisa – sisa

rokok yang terdapat pada paru – paru manusia yang merokok, sedangkan

Sensor MQ-7 sebagai sensor yang mendeteksi gas karbon monoksida yang

terdapat pada pernafasan manusia yang merokok, setelah itu sensor MQ-7 dan

MQ-2 akan mengirimkan data ke mikrokontroler, setelah itu mikrokontroler

akan mengirim informasi kepada LCD untuk menampilkan data gas yang

terdeteksi oleh sensor MQ-2 dan MQ-7, jika sensor mendeteksi adanya gas

yang merupakan gas yang terkandung pada rokok maka LED merah akan

menyala, sedangkan jika LCD tidak menampilkan adanya gas tersebut mak

LED hijau akan menyala. Jika kandungan gas yang terdeteksi melebihi dari

kadar, maka buzzer akan menyala.

.

Page 4: Belom Ada Judul

7. METODOLOGI PENELITIAN

Metodologi penelitian yang penulis lakukan untuk membuat dan merancang

alat ini adalah :

1. Studi Pustaka

Pada tahap ini di lakukan pengumpulan referensi baik dari internet,

buku maupun sumber – sumber lainnya sebagai tambahan referensi

Tugas Akhir ini.

2. Rancangan Proyek Penelitian

Dibuat dua tahapan pada penelitian ini, pertama perancangan

miniatur dan perancangan dalam bentuk algoritma pemograman yang

mendukung kinerja hardware.

3. Analisa Kebutuhan

Pada tahapan ini dilakukan analisa kebutuhan tentang apa saja yang

dibutuhkan pada Tugas Akhir ini. Analisa kebutuhan pada Tugas Akhir

ini, yaitu:

1. Perancangan Perangkat Keras

Perangkat keras ini dirancang berdasarkan analisa kebutuhan

perancangan alat detektor perokok. Analisa kebutuhan antara lain

menganalisa perangkat keras utama yang di perlukan,

ketersediaan alat di pasaran, dan estimasi biaya yang diperlukan

untuk menyediakan perangkat keras, serta membandingkan

kemudahan perangkat yang lebih mudah untuk digunakan.

Sensor Asap

Mikrokontroler

ATMega16

LED

BUZZER

LCD

Sensor CO

Page 5: Belom Ada Judul

2. Perancangan Perangkat Lunak

Pada Tugas Akhir ini di butuhkan beberapa perangkat lunak

penunjang untuk pemrograman dan perancangan untuk membuat

rangkaian elektronika.

4. Integrasi

Pada tahap integrasi, perancangan perangkat keras dan

perancancangan perangkat lunak secara keseluruhan dijadikan satu

kesatuan dalam mencapai tujuan untuk menyelesaikan masalah yang

telah dipaparkan sebelumnya

5. Pengujian

Setelah alat selesai dibangun, dapat dilakukan pengujian alat untuk

mengetahui apakah sistem tersebut telah bekerja dengan benar sesuai

dengan konsep yang diajukan.

6. Analisis

Tahap analisa dilakukan untuk menganalisa hasil pengujian dari

sistem, apakah sistem yang dibuat tersebut telah sesuai dengan apa yang

diharapkan, jika sistem yang dibuat belum mencapai tujuan yang

diharapkan, maka kembali ke tahap perancangan.

7. Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan dan saran merupakan tahapan akhir dari keseluruhan

sistem yang akan dibuat, dimana kesimpulan berisikan hal-hal yang

dianggap pokok didalam proses pembuatan sistem, dan saran berisikan

hal-hal yang merupakan masukan dari pengguna sistem demi

kesempurnaan sistem yang dibuat untuk penelitian selanjutnya.

Page 6: Belom Ada Judul

YA

Pengujian

Berhasil?

Analisa

Kesimpulan & Saran

Selesai

Studi Pustaka

Perancangan proyek penelitian

Analisa Kebutuhan

Perancangan Sistem

Integrasi

Perancangan perangkat lunak

Perancangan perangkat keras Tidak

Berikut diagram alur penelitian :

Gambar 1. Diagram Alur Penelitian

Page 7: Belom Ada Judul

8. REFERENSI

1. Dokita. 2014. Bahaya Asap Rokok Bagi Perokok Pasif,

http://www.tipscaraalami.com/2014/03/bahaya-asap-rokok-bagi-perokok-

pasif.html, (Diakses Diakses 1 Maret 2015)

2. Teja, Muhammad. 2011. Bahaya Merokok Bagi Kesehatan,

http://dokita.co/blog/bahaya-merokok-bagi-kesehatan/ (Diakses 1 Maret

2015)

3. Hakim, Lukman. 2013. Prinsip Kerja Mikrokontroler,

http://fisika.fkip.unsyiah.ac.id/2012/08/prinsip-kerja-mikrokontroler.html

(Diakses Diakses 1 Maret 2015)

4. Anggrianto, Riki . 2013 . Pengertian Mkirokontroler,

http://teknikinformatika-esti.blogspot.com/2011/03/pengertian-

mikrokontroler.html (Diakses Diakses 1 Maret 2015)

5. Cahyo, Doni. 2014. Mikroprosesor ATMega 16 dan ATMega

8http://muhammadsyarif.ilearning.me/2014/03/06/tugas-3-mikroprosesor-

atmega8-atmega16/ (Diakses Diakses 1 Maret 2015)

6. Ardi, Winoto. 2008. Mikrokontroler AVR ATMega 16 dan pemprogaman

dengan bahasa BASCOM. Jakarta.

7. Ogata, Katsuhiko. 1997. Teknik Kontrol Automatik Jilid 1. Jakarta.

Penerbit Erlangga.

Page 8: Belom Ada Judul

RANCANG BANGUN ALAT PENDETEKSI PEROKOKBERDASARKAN NAFAS

OUTLINE TUGAS AKHIRSISTEM KOMPUTER

NAMA : EKSATA M. PERDANANIM : K11109011

PROGRAM STUDI SISTEM KOMPUTERFAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS TANJUNGPURA PONTIANAK2015