belom ada judul
DESCRIPTION
Masih planningTRANSCRIPT
1. LATAR BELAKANGPada umumnya semua orang mengetahui bahaya asap rokok. Hal ini
ditunjukkan dengan banyaknya peringatan bahaya asap rokok baik di media
iklan, leaflet, maupun di kemasan rokok. Berbagai upaya agar masyarakat
meninggalkan kebiasan buruk dari bahaya merokok pun sudah banyak
dilaksanakan, namun berbagai upaya tersebut tetap saja tidak membuat para
perokok memberhentikan kebiasan merokok tersebut. Rokok mengandung zat
yang berbahaya seperti karbon monoxida, ammonia, nikotin, tar dan zat
berbahaya lainnya yang terdapat di asap rokok. Penyakit yang dapat di
akibatkan oleh asap rokok adalah kanker payudara, kanker mulut, dan penyakit
lainnya yang dapat ditimbulkan dari asap rokok.
Didalam asap rokok terdapat lebih dari 4000 zat dan 2000 zat tersebut
merupakan zat yang berdampak buruk bagi kesehatan. Baik bagi perokok yang
aktif maupun perokok yang pasif. Dalam hal ini perokok pasif adalah pihak
yang paling dirugikan, karena mereka tidak menghisap rokok tetapi ikut
terkena dampak dari asap rokok tersebut.
WHO memperkirakan bahwa kurang lebih 59% pria berusia di atas 10
tahun di Indonesia telah menjadi perokok aktif. Survei Kesehatan Rumah
Tangga (SKRT) 1995, juga menunjukkan lebih dari 68% penduduk Indonesia
berumur 20 tahun ke atas adalah sebagai perokok aktif. Diperkirakan konsumsi
rokok Indonesia setiap tahun mencapai 199 miliar batang rokok atau urutan ke-
4 setelah China, Amerika Serikat, Jepang, dan Rusia
Mikrokontroler adalah alat elektronika digital yang mempunyai
masukan dan keluaran serta kendali dengan program yang bisa ditulis dan
dihapus dengan cara khusus. Cara kerja mikrokontroler sebenarnya membaca
dan menulis data. Secara istilah mikrokontroler disebut pengendali kecil
dimana sebuah sistem elektronik yang sebelumnya banyak memerlukan
komponen - komponen pendukung.
Pernafasan adalah proses pertukaran gas yang berasal dari mahkluk
hidup dengan gas yang ada di lingkungannya. Sedangkan respirasi adalah
proses perombakan makanan menggunakan oksigen sehingga diperoleh energi
dan gas sisa pembakaran berupa karbon dioksida. Pernafasan manusia dimulai
dari hidung kemudian masuk ke faring kemudaian ke laring kemudian ke
trakea kemudian bronkus dan bronkiolus setelah itu baru ke paru-paru.
Kandungan asap rokok yang dihirup oleh seorang perokok mengandung
komponen gas dan partikel. Komponen gas terdiri dari karbon monoksida,
karbon dioksida, hydrogen sianida, amoniak, oksida dari nitrogen, dan senyawa
hidrokarbon. Adapun komponen partikel terdiri dari tar, nikotin, benzopiren,
fenol, dan kadmium. pada skripsi ini penulis bermaksud membuat suatu alat
pendeteksi orang yang merokok dan tidak merokok berbasis mikrokontroler.
2. PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang yang dijelaskan di atas maka, dapat
dirumuskan permasalahan diantaranya :
1. Bagaimana merancang alat yang dapat mendeteksi gas yang keluar dari
pernafasan manusia yang merokok dan tidak merokok.
2. Bagaimana memberikan informasi berupa peringatan dari LED dan
Buzzer.
3. Bagaimana merancang alat yang dapat mendeteksi penderita perokok
berat ataupun perokok biasa.
3. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Merancang dan membuat suatu alat yang dapat mendeteksi gas yang
keluar dari pernafasan manusia.
2. Mengetahui sistem kerja dari sensor asap yang digunakan pada alat
pependeteksi perokok berbasis mikrokntroler ATmega16.
3. Mengaplikasikan mikrokontroler ATmega16 sebagai pusat kontrol alat
pendeteksi perokok.
4. BATASAN MASALAH
Dalam merancang suatu sistem instrumentasi, seperti halnya sistem
pendeteksi perokok ini, banyak hal yang dapat ditinjau, tetapi pada penelitian
ini penulis membatasi pada beberapa hal berikut :
1. Sistem detektor yang akan di buat ini direncanakan untuk mendeteksi
orang yang merokok dan tidak merokok.
2. Sistem yang akan di buat ini akan membedakan kadar gas yang terdapat
di nafas manusia.
3. Pemograman dilakukan dengan mikrokontroler AVR ATMega16.
5. MANFAAT PENELITIAN
Manfaat dari penelitian ini adalah :
1. Dapat berguna sebagai alat detektor yang dapat digunakan untuk
mendeteksi sesorang yang merokok ataupun tidak merokok
2. Untuk menggambarkan tentang keadaan atau status perokok individu
maupun kelompok.
3. Dapat menentukan kadar gas yang keluar dari pernafasan manusia yang
tidak merokok maupun merokok.
6. DESKRIPSI PENELITIAN
Pada penilitian ini akan dibuat suatu sistem alat detektor dengan
menggunakan arduino sebagai kendali, Sensor MQ-2 sebagai sensor yang akan
mendeteksi kandungan gas yang mewakili gas yang keluar dari sisa – sisa
rokok yang terdapat pada paru – paru manusia yang merokok, sedangkan
Sensor MQ-7 sebagai sensor yang mendeteksi gas karbon monoksida yang
terdapat pada pernafasan manusia yang merokok, setelah itu sensor MQ-7 dan
MQ-2 akan mengirimkan data ke mikrokontroler, setelah itu mikrokontroler
akan mengirim informasi kepada LCD untuk menampilkan data gas yang
terdeteksi oleh sensor MQ-2 dan MQ-7, jika sensor mendeteksi adanya gas
yang merupakan gas yang terkandung pada rokok maka LED merah akan
menyala, sedangkan jika LCD tidak menampilkan adanya gas tersebut mak
LED hijau akan menyala. Jika kandungan gas yang terdeteksi melebihi dari
kadar, maka buzzer akan menyala.
.
7. METODOLOGI PENELITIAN
Metodologi penelitian yang penulis lakukan untuk membuat dan merancang
alat ini adalah :
1. Studi Pustaka
Pada tahap ini di lakukan pengumpulan referensi baik dari internet,
buku maupun sumber – sumber lainnya sebagai tambahan referensi
Tugas Akhir ini.
2. Rancangan Proyek Penelitian
Dibuat dua tahapan pada penelitian ini, pertama perancangan
miniatur dan perancangan dalam bentuk algoritma pemograman yang
mendukung kinerja hardware.
3. Analisa Kebutuhan
Pada tahapan ini dilakukan analisa kebutuhan tentang apa saja yang
dibutuhkan pada Tugas Akhir ini. Analisa kebutuhan pada Tugas Akhir
ini, yaitu:
1. Perancangan Perangkat Keras
Perangkat keras ini dirancang berdasarkan analisa kebutuhan
perancangan alat detektor perokok. Analisa kebutuhan antara lain
menganalisa perangkat keras utama yang di perlukan,
ketersediaan alat di pasaran, dan estimasi biaya yang diperlukan
untuk menyediakan perangkat keras, serta membandingkan
kemudahan perangkat yang lebih mudah untuk digunakan.
Sensor Asap
Mikrokontroler
ATMega16
LED
BUZZER
LCD
Sensor CO
2. Perancangan Perangkat Lunak
Pada Tugas Akhir ini di butuhkan beberapa perangkat lunak
penunjang untuk pemrograman dan perancangan untuk membuat
rangkaian elektronika.
4. Integrasi
Pada tahap integrasi, perancangan perangkat keras dan
perancancangan perangkat lunak secara keseluruhan dijadikan satu
kesatuan dalam mencapai tujuan untuk menyelesaikan masalah yang
telah dipaparkan sebelumnya
5. Pengujian
Setelah alat selesai dibangun, dapat dilakukan pengujian alat untuk
mengetahui apakah sistem tersebut telah bekerja dengan benar sesuai
dengan konsep yang diajukan.
6. Analisis
Tahap analisa dilakukan untuk menganalisa hasil pengujian dari
sistem, apakah sistem yang dibuat tersebut telah sesuai dengan apa yang
diharapkan, jika sistem yang dibuat belum mencapai tujuan yang
diharapkan, maka kembali ke tahap perancangan.
7. Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan dan saran merupakan tahapan akhir dari keseluruhan
sistem yang akan dibuat, dimana kesimpulan berisikan hal-hal yang
dianggap pokok didalam proses pembuatan sistem, dan saran berisikan
hal-hal yang merupakan masukan dari pengguna sistem demi
kesempurnaan sistem yang dibuat untuk penelitian selanjutnya.
YA
Pengujian
Berhasil?
Analisa
Kesimpulan & Saran
Selesai
Studi Pustaka
Perancangan proyek penelitian
Analisa Kebutuhan
Perancangan Sistem
Integrasi
Perancangan perangkat lunak
Perancangan perangkat keras Tidak
Berikut diagram alur penelitian :
Gambar 1. Diagram Alur Penelitian
8. REFERENSI
1. Dokita. 2014. Bahaya Asap Rokok Bagi Perokok Pasif,
http://www.tipscaraalami.com/2014/03/bahaya-asap-rokok-bagi-perokok-
pasif.html, (Diakses Diakses 1 Maret 2015)
2. Teja, Muhammad. 2011. Bahaya Merokok Bagi Kesehatan,
http://dokita.co/blog/bahaya-merokok-bagi-kesehatan/ (Diakses 1 Maret
2015)
3. Hakim, Lukman. 2013. Prinsip Kerja Mikrokontroler,
http://fisika.fkip.unsyiah.ac.id/2012/08/prinsip-kerja-mikrokontroler.html
(Diakses Diakses 1 Maret 2015)
4. Anggrianto, Riki . 2013 . Pengertian Mkirokontroler,
http://teknikinformatika-esti.blogspot.com/2011/03/pengertian-
mikrokontroler.html (Diakses Diakses 1 Maret 2015)
5. Cahyo, Doni. 2014. Mikroprosesor ATMega 16 dan ATMega
8http://muhammadsyarif.ilearning.me/2014/03/06/tugas-3-mikroprosesor-
atmega8-atmega16/ (Diakses Diakses 1 Maret 2015)
6. Ardi, Winoto. 2008. Mikrokontroler AVR ATMega 16 dan pemprogaman
dengan bahasa BASCOM. Jakarta.
7. Ogata, Katsuhiko. 1997. Teknik Kontrol Automatik Jilid 1. Jakarta.
Penerbit Erlangga.
RANCANG BANGUN ALAT PENDETEKSI PEROKOKBERDASARKAN NAFAS
OUTLINE TUGAS AKHIRSISTEM KOMPUTER
NAMA : EKSATA M. PERDANANIM : K11109011
PROGRAM STUDI SISTEM KOMPUTERFAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS TANJUNGPURA PONTIANAK2015