biografi archimedes dan sumbangsihnya terhadap perkembangan ilmu pengetahuan
DESCRIPTION
Biografi Archimedes Dan Sumbangsihnya Terhadap Perkembangan Ilmu PengetahuanTRANSCRIPT
A. Biografi Archimedes
Nama : Archimedes
Lahir : Syracusa, 287 SM
Meninggal : Syracusa, 212 SM
Tempat Tinggal : Syracusa
Pendidikan : di kota Alexandria, Mesir
Keahlian di Bidang : Matematika, Fisika, Astronomi, Teknik dan Penemu
Dikenal atas : Prinsip Archimedes, Archimedes’screw, Hydrostatics,
Levers, Infinitesimals
Kematian : Dibunuh oleh tentara pasukan Romawi ketika
mengerjakan persoalan geometri dengan menggambarkan lingkaran-lingkaran
di atas tanah. Sebelum dibunuh ia meneriaki pasukan Romawi yang lewat
"Jangan ganggu lingkaranku!”
Motto : “Berikan saya tempat untuk berdiri dan saya akan
mengangkat bumi” (“Give me a place to stand on and I will move the earth”)
Julukan : Bapak IPA Eksperimental
B. Sifat Eksentrik Archimedes
Menggambar di pasir atau tanah yang lembek sebagai ganti fungsi “papan
tulis.” Dia akan menggambar sesuka hatinya.
Apabila duduk di dekat perapian, dia akan mengambil arang atau sisa
pembakaran dan digunakan untuk menggambar.
Melumuri seluruh tubuhnya dengan minyak zaitun, yang lazim dipakai pada
jaman itu. Daripada mengenakan pakaian, dia akan menggambar diagram-
diagram dengan menggunakan jari kuku dengan “papan tulis” adalah seluruh
tubuhnya yang berminyak
Sifat lupa makan Archimedes ketika bertemu dengan problem matematika.
C. Sumbangsih Archimedes
Menemukan bahwa hilangnya berat tubuh sama dengan berat air yang
dipindahkan. Dia meloncat dari tempat mandi dan berlari terlanjang di jalanan
Syracuse sambil berteriak “Eureka, eureka!” (saya sudah menemukan, saya
sudah menemukan). Saat itulah Archimedes menemukan hukum pertama
hidrostatik. Kecurigaan Hieron bahwa mahkota emasnya telah dicampur
dengan perak dan menyuruh Archimedes untuk memecahkan problem tersebut
atau melakukan pengujian tanpa merusak mahkota. Cara yang dilakukan
adalah dengan membagi berat mahkota dengan volume air yang dipindahkan,
kerapatan dan berat jenis dari mahkota bisa diperoleh. Berat Jenis mahkota
akan lebih rendah daripada berat jenis emas murni apabila pembuat mahkota
tersebut berlaku curang dan menambahkan perak ataupun logam dengan berat
jenis yang lebih rendah.
Archimedes berjasa menemukan ulir Archimedes, alat untuk mengangkat air
dengan jalan memutar gagang alat ini dengan tangan. Penggunaan awal alat ini
adalah untuk membuang air yang masuk ke dalam perahu atau kapal. Tapi
dalam perkembangannya digunakan untuk memompa air dari dataran yang
lebih rendah ke tanah yang lebi tinggi. Alat ini sampai sekarang masih dipakai
oleh para petani di seluruh dunia.
Archimedes menciptakan sebuah alat yang disebut "Sekrup Archimedes". Alat
in dibuat agar air dapat dengan mudah disedot dari dek kapal.
Archimedes kembali menciptkan sistem katrol yang disebut "Compound
Pulley". Dengan sistem ini, kapal tersebut beserta awak kapal dan muatannya
dapat dipindahkan hanya dengan menarik seutas tali. Kapal ini kemudian
diberi nama Syracusia, dan menjadi kapal paling fenomenal pada zaman itu.
Penggunaan cermin pembakar untuk menyilaukan pasukan Romawi hingga
mereka kesulitan untuk memanah, memberi indikasi bahwa beberapa bentuk
geometri sudah diketahui Archimedes, teristimewa bentuk hiperbola. Bentuk
lingkaran, elips dan hiperbola terbentuk hanya bagaimana cara kita mengiris
suatu bidang. Parabola adalah bentuk istimewa: dapat “mengambil” sinar
matahari, dari arah manapun, dan difokuskan pada suatu titik, dan
konsentrasikan semua energi cahaya pada bidang sempit untuk dipancarkan
kembali dalam berkas sinar yang sangat panas.
Archimedes menciptakan alat yang disebut cakar Archimedes. Tujuannya
untuk menenggelamkan kapal-kapal Romawi ini. Alat ini bentuknya mirip
derek pada masa kini. Setelah alat ini secara diam-diam dikaitkan ke badan
kapal musuh, derek ini kemudian ditarik. Akibanya kapal musuh akan oleng,
atau bahkan robek dan tenggelam.
Archimedes adalah orang pertama yang memberi metode menghitung besar Л
(pi) dengan derajat akurasi yang tinggi. Menghitung besar Л dilakukan dengan
cara membuat lingkaran diantara dua segi enam. Luas segi enam kecil < luas
lingkaran < luas segi enam besar. Dengan memperbesar jumlah segi -
Archimedes membuat 96 sisi, diperoleh besaran:
3 10/71 < Л < 3 1/7
(3,14084 < Л < 3,14285)
Terus memperbanyak jumlah segi enam untuk menghitung besaran Л (pi)
mengilhami para matematikawan berikutnya bahwa adanya suatu
ketidakhinggaan - seperti paradoks Zeno, dimana hal ini mendorong
penemuan kalkulus.
D. Tulisan – Tulisan Archimedes
On the Equilibrium of Planes (2 jilid)
Buku ini menguraikan hukum tuas dan menggunakannya untuk menghitung
daerah dan pusat gravitasi dari berbagai geometri.
On Spirals
Dalam buku ini, Archimedes mendefinisikan apa yang sekarang disebut ‘spiral
Archimedes. Ini adalah kurva mekanis pertama (yaitu, ditelusuri oleh sebuah
titik bergerak) pernah dipertimbangkan oleh seorang matematikawan Yunani.
Dengan menggunakan kurva ini, dia mampu membuat persegi lingkaran.
On the Sphere and The Cylinder
Dalam buku ini Archimedes mendapatkan hasil: bahwa luas dan volume bola
berada dalam hubungan yang sama ke daerah dan volume silinder lurus
terbatas.
On Conoids and Spheroids
Dalam buku ini Archimedes menghitung luas dan volume sectios dari kerucut,
bola dan paraboloids.
On Floating Bodies (2 jilid )
Pada bagian pertama buku ini, Archimedes merinci hukum keseimbangan
cairan, dan air membuktikan bahwa sekitar pusat gravitasi akan mengadopsi
bentuk bola. Ini mungkin sebuah upaya untuk menjelaskan pengamatan yang
dilakukan oleh para astronom Yunani bahwa bumi itu bulat..Perhatikan bahwa
cairan itu tidak gravitasi diri: ia mengasumsikan adanya titik terhadap segala
sesuatu jatuh dan berasal bentuk bola.. Salah satunya adalah dipimpin
bertanya-tanya apa yang akan dia lakukan telah dia memukul pada gagasan
gravitasi universal.
Pada bagian kedua, benar-tur de-force, dia menghitung posisi keseimbangan
dari bagian paraboloids. Ini mungkin suatu idealisasi dari bentuk ‘lambung
kapal. Beberapa bagian itu mengambang dengan dasar bawah air dan puncak
di atas air, yang mengingatkan pada cara gunung es terapung, meskipun
mungkin tidak Archimedes memikirkan aplikasi ini.
The Quadrature of the Parabola
Dalam buku ini, Archimedes menghitung luas daerah segmen parabola (angka
dibatasi oleh parabola dan garis garis potong tidak selalu tegak lurus dengan
sumbu). Jawaban akhir diperoleh dengan triangulating daerah dan
penjumlahan seri geometris dengan rasio 1 / 4.
Stomachion Stomachion
Ini adalah teka-teki Yunani mirip dengan Tangram. Dalam buku ini,
Archimedes menghitung luas dari berbagai potongan. Ini mungkin merupakan
referensi pertama yang harus kita permainan ini. penemuan terbaru
menunjukkan bahwa Archimedes berusaha untuk menentukan berapa banyak
cara strip kertas bisa dirakit menjadi bentuk persegi.. Hal ini mungkin
penggunaan pertama kombinatorik untuk memecahkan masalah.
Archimedes’ Cattle Problem
Archimedes menulis surat kepada para ulama di Perpustakaan Alexandria,
yang tampaknya telah meremehkan pentingnya ‘karya Archimedes. Dalam
surat-surat ini, dia berani mereka untuk menghitung jumlah ternak di Herd
Matahari dengan menyelesaikan sejumlah persamaan Diophantine simultan,
beberapa dari mereka kuadrat. Masalah ini adalah salah satu masalah terkenal
diselesaikan dengan bantuan komputer.
The Sand Reckoner
Dalam buku ini, Archimedes menghitung jumlah butir pas pasir dalam alam
semesta. Buku ini menyebutkan ‘teori Aristarkhus dari tata surya, ide-ide
kontemporer tentang ukuran Bumi dan jarak antara berbagai benda langit..
Dari surat inroductory kita juga belajar bahwa ‘ayah Archimedes adalah
seorang astronom.
“The Method”
Dalam pekerjaan, yang tidak dikenal pada Abad Pertengahan, tetapi
pentingnya yang sadar setelah penemuannya, Archimedes mempelopori
penggunaan infinitesimals, menunjukkan bagaimana putus angka dalam
jumlah tak terbatas tak terbatas komponen kecil dapat digunakan untuk
menentukan nya area atau volume. Archimedes tidak mungkin
mempertimbangkan metode ini tidak matematis yang tepat, dan ia
menggunakan metode ini untuk menemukan setidaknya beberapa daerah atau
volume ia mencari, dan kemudian menggunakan metode yang lebih tradisional
karena kelelahan? Untuk membuktikan mereka.. Ini pekerjaan tertentu
ditemukan dalam apa yang disebut Palimpsest Archimedes. Beberapa detil
dapat ditemukan pada bagaimana Archimedes digunakan infinitesimals
E. Hal – Hal yang Dinamakan Archimedes untuk Menghormatinya
• kawah Archimedes di Bulan.
• Asteroid 3600 Archimedes
• Archimedes komputer
• Ubin Archimedes , spiral Archimedes, padat Archimedes, Trammal dari
Archimedes.
F. Aplikasi Hukum Archimedes
1) Kapal Selam
Mempunyai tangki pemberat.
Konsep gaya Apung yang berhubungan dengan berat total untuk menentukan
kapal mengapung atau tenggelam.
2) Hidrometer
Diameter bagian bawah tabung kaca dibuat lebih besar agar dihasilkan gaya
Apung.
Hidrometer adalah alat yang dipakai untuk mengukur massa jenis cairan. Nilai
massa jenis cairan dapat diketahui dengan membaca skala pada hidrometer yang
ditempatkan mengapung pada zat cair
Hidrometer terbuat dari tabung kaca dan desainnya memiliki 3 bagian :
Tangkai tabung kaca
Bawah tabung kaca
Diameter kaca
3) Balon Udara
Volum bertambah maka bertambah volum udara yang dipindahkan.
Gaya apung bertambah besar
SAAT INGIN MENAIKKAN BALON UDARA
Saat gaya apung sudah lebih berat daripada berat total balon (berat balon dan
muatan) sehingga balon mulai bergerak naik.
SAAT INGIN MENURUNKAN BALON UDARA
Saat gaya apung lebih kecil daripada berat balon, dan berat balon bergerak turun.
4) Kapal Laut
Sangat berat tetapi dapat terapung di permukaan laut
- Konsep Gaya Apung
- Konsep Massa Jenis
Badan kapal yang terbuat dari besi berongga, ini menyebabkan volum air laut
yang dipindahkan oleh badan kapal menjadi sangat besar. Gaya apung sebanding
dengan volum air yang dipindahkan, sehingga gaya apung menjadi sangat besar .
Gaya apung ini mampu mengatasi berat total sehingga kapal laut mengaoung di
permukaan laut. Jadi massa jenis rata – rata besi berongga dan udara yang
menempati rongga masih lebih kecil daripada massa jenis air laut. Oleh karena itu
kapal itu mengapung.
Sebuah kapal selam memiliki tangki pemberat yang terletak di antara lambung
sebelah dalam sebelah luar. Tangki ini dapat diisi udara atau air. Mengatur isi
tangki pemberat berarti mengatur berat total kapl. Sesuai dengan konsep gaya
apung, berat total kapal selam akan menentukan apakah kapl selam mengapung
atau menyelam
Kapal laut tidak akan tenggelam apabila.
Berat kapal bertambah maka gaya ke atas juga harus bertambah besar.