borang portofolio

9
Borang Portofolio Nama Peserta: dr. Hanny Rusli Nama Wahana: RSUD Bayu Asih Purwakarta Topik: Pantaloon Hernia Sinistra Tanggal (kasus): 15 Mei 2013 Nama Pasien: Bpk. Hj. A No. RM: Tempat Presentasi: RSUD Bayu Asih Purwakarta Obyektif Presentasi: Keilmuan Keterampilan Penyegaran Tinjauan Pustaka Diagnostik Manajemen Masalah Istimewa Neonatus Bayi Anak Remaja Dewasa Lansia Bumil Deskripsi: Pasien lansia, laki-laki, usia 57 tahun, datang ke klinik bedah Bayu Asih karena muncul benjolan pada atas lipatan paha sebelah kiri sejak 6 bulan terakhir. Tujuan: memberikan penanganan dengan cepat dan tepat pada pasien hernia

Upload: suppa-pippo-de-gauchow

Post on 02-Dec-2015

219 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

l

TRANSCRIPT

Page 1: Borang Portofolio

Borang Portofolio

Nama Peserta: dr. Hanny Rusli

Nama Wahana: RSUD Bayu Asih Purwakarta

Topik: Pantaloon Hernia Sinistra

Tanggal (kasus): 15 Mei 2013

Nama Pasien: Bpk. Hj. A No. RM:

Tempat Presentasi: RSUD Bayu Asih Purwakarta

Obyektif Presentasi:

Keilmuan Keterampilan Penyegaran Tinjauan Pustaka

Diagnostik Manajemen Masalah Istimewa

Neonatus Bayi Anak Remaja Dewasa Lansia Bumil

Deskripsi: Pasien lansia, laki-laki, usia 57 tahun, datang ke klinik bedah Bayu Asih karena muncul benjolan pada atas lipatan paha sebelah kiri sejak 6 bulan terakhir.

Tujuan: memberikan penanganan dengan cepat dan tepat pada pasien hernia

Page 2: Borang Portofolio

Bahan bahasan: Tinjauan Pustaka Riset Kasus Audit

Cara membahas: Diskusi Presentasi dan diskusi Email Pos

Data pasien: Nama: Bpk. Hj. A Nomor Registrasi

Nama klinik: Ruang Mawar RSUD Bayu Asih Telp: - Terdaftar sejak: 15 Mei 2013

Data utama untuk bahan diskusi:

1. Diagnosis/Gambaran Klinis:

Pasien datang ke klinik bedah Bayu Asih dengan keluhan muncul benjolan pada atas lipatan paha sebelah kiri sejak 6 bulan terakhir. Benjolan sebesar telur ayam yang terasa nyeri. Benjolan muncul apabila berdiri dan hilang sendirinya saat pasien sedang tidur. Pasien memiliki riwayat kebiasaan merokok dan sakit batuk yang lama. Pasien menyangkal sering mengangkat beban berat dan tidak ada anggota keluarga yang pernah menderita penyakit ini sebelumnya2. Riwayat Pengobatan:

Saat di ruang Mawar : 1. IVFD RL 15 tetes/menit 2. Kaltrofen Supp3. Cefotaxim 2x14. Metronidazole 3x1

1. Riwayat kesehatan/Penyakit: Pasien tidak pernah muncul benjolan di lipatan paha kiri dan kanan, riwayat merokok (+)

1. Riwayat keluarga: -

2. Riwayat pekerjaan: sebelumnya pasien adalah seorang petani

Page 3: Borang Portofolio

3. Kondisi lingkungan sosial dan fisik (RUMAH, LINGKUNGAN, PEKERJAAN)

4. Riwayat imunisasi (disesuaikan dengan pasien dan kasus):

-

5. Lain-lain: (diberi contoh : PEMERIKSAAN FISIK, PEMERIKSAAN LABORATORIUM dan TAMBAHAN YANG ADA, sesuai dengan FASILITAS WAHANA)

PEMERIKSAAN FISIK: (15/5/2013)

Kesadaran compos mentis, GCS 15; Tekanan darah 130/80 mmHg; Nadi 86x/menit, regular; Respirasi 24x/menit; Suhu 36,5 ˚C. Abdomen : datar, soepel, BU (+), hepar dan lien (N)

Ditemukan benjolan sebesar telur ayam di lipatan paha sebelah kiri

PEMERIKSAAN LABORATORIUM: (16/5/2013)Hb: 13,0 g/dL Ht: 42,3 %Leukosit: 13.700/mm3 (↑)Eritrosit: 4,67 juta/mm3

Trombosit: 215.000/mm3

Golongan darah: ARh: +Waktu pembekuan: 14’00”Waktu perdarahan: 2’30”

Page 4: Borang Portofolio

Daftar Pustaka: (diberi contoh, MEMAKAI SISTEM HARVARD,VANCOUVER, atau MEDIA ELEKTRONIK)

1. Sabiston Textbook of Surgery Ed. 17th. 2004. Elsevier.

2. R. Sjamsuhidajat, Wim de Jong. 2003. Buku Ajar Ilmu Bedah. Edisi 2. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

3. Schwart’z Principles of Surgery 9 th ed. 2007.New York: The Mc-Graw-Hill Companies Inc.

Hasil Pembelajaran:

1. Subjektif

Pasien merasakan ada benjolan pada atas lipatan paha sebelah kiri sejak 6 bulan terakhir. Benjolan sebesar telur ayam yang terasa nyeri. Benjolan muncul apabila berdiri dan hilang sendirinya saat pasien sedang tidur. Pasien memiliki riwayat kebiasaan merokok dan sakit batuk yang lama. Pasien menyangkal sering mengangkat beban berat dan tidak ada anggota keluarga yang pernah menderita penyakit ini sebelumnya

2. Objektif

Pada pemeriksaan fisik didapatkan pasien dalam keadaan compos mentis. Tanda-tanda vital dalam batas normal. Tampak

ditegakkan berdasarkan:

1. Ditemukan benjolan pada lipatan paha sebelah kiri yang hilang timbul. Hilang saat pasien berbaring dan timbul setiap pasien beraktivitas

Page 5: Borang Portofolio

2. Assessment

Hernia didefinisikan adalah suatu penonjolan abnormal organ atau jaringan melalui daerah yang lemah (defek) yang diliputi oleh dinding. Meskipun hernia dapat terjadi di berbagai tempat dari tubuh kebanyakan defek melibatkan dinding abdomen pada umumnya daerah inguinal. Pantaloon hernia adalah hernia lateralis (indirect hernia) dan hernia medialis (direct hernia) yang sedang terjadi dalam satu sisi yang sama. Disebut Pantaloon karena kedua kantung hernia dibatasi oleh pembuluh darah epigastrium sehingga menyerupai celana pantaloon.

Tipe Deskripsi Hubungan dg vasa

epigastrica inferior

Dibungkus oleh fascia

spermatica interna

Onset biasanya pada

waktu

Hernia ingunalis

lateralis

Penojolan melewati cincin inguinal dan

biasanya merupakan kegagalan penutupan

cincin ingunalis interna pada waktu embrio

setelah penurunan testis

Lateral Ya Congenital

Dan bisa pada waktu

dewasa.

Hernia ingunalis

medialis

Keluarnya langsung menembus fascia

dinding abdomen

Medial Tidak Dewasa

Page 6: Borang Portofolio

Etiologi

Ada 3 penyebab utama terjadinya hernia :

1. Peninggian tekanan intra abdomen yang berulang

1. Overweight

2. Mengangkat beban yang tidak sesuai ukuran badan

3. Sering mengedan karena gangguan konstipasi atau menahan kencing

4. Batuk kronis

5. Kehamilan

6. Ascites

7. Adanya kelemahan jaringan atau otot

8. Tersedianya kantong

Klasifikasi

Klasifikasi hernia dibagi menurut Nyphus Classification :

1. Hernia Inguinal Indirect – Cincin Inguinal Internal normal (hernia pada anak-anak)

2. Hernia Inguinal Indirect – Cincin Inguinal Internal dilatasi tetapi dinding inguinal posterior intak

3. Defek dinding posterior

1. Hernia inguinal direct

2. Hernia inguinal indirect – Cincin Inguinal Internal dilatasi; hancurnya fascia transversalis dari Hesselbach’s triangle

Page 7: Borang Portofolio

Patofisiologi

Ligamentum gubernaculum turun pada tiap sisi abdomen dari pole inferior gonad ke permukaan interna labial/scrotum. Gubernaculum akan melewati dinding abdomen yang mana pada sisi bagian ini akan menjadi kanalis inguinalis. Processus vaginalis adalah evaginasi diverticular peritoneum yang membentuk bagian ventral gubernaculum bilateral. Pada pria, testis awalnya retroperitoneal dan dengan processus vaginalis testis akan turun melewati canalis inguinalis ke scrotum dikarenakan kontraksi gubernaculum. Pada sisi sebelah kiri terjadi penurunan terlebih dahulu sehingga yang tersering hernia inguinalis lateralis pada laki-laki adalah sebelah kanan.

Pada wanita, ovarium turun ke pelvis dan gubernaculum bagian inferior menjadi ligamentum rotundum yang mana melewati cincing interna ke labia majus. Processus vaginalis normalnya menutup, menghapuskan perluasa rongga peritoneal yang melewati cincin interna. Pada pria kehilangan sisa ini akan melekatkan testis yang dikenal dengan tunika vaginalis. Jika processus vaginalis tidak menutup maka hidrokel atau hernia inguinalis lateralis akan terjadi. Sedangkang pada wanita akan terbentuk kanal Nuck. Akan tetapi tidak semua hernia inguinalis disebabkan karena kegalan menutupnya processus vaginalis, sibuktikan pada 20%-30% autopsy yang terkena hernia inguinalis lateralis processus vaginalisnya menutup.

Dasar Diagnosis

Hernia inguinalis dapat dilakukan pemeriksaan dalam posisi berdiri dan supinasi, kita melakukan inspeksi dan palpasi pada daerah inguinal. Pasien biasanya diminta untuk melakukan Valsava maneuver atau batuk untuk membantu kita menentukan diagnosis hernia yang tepat, kemudian pemeriksa meletakkan jari pada canalis inguinalis. Apabila teraba masa bergerak dari lateral ke medial pada canalis inguinalis dapat diperkirakan bahwa hernia indirect (hernia inguinais lateralis). Apabila teraba massa dari dalam ke superfisial melalui dasar inguinal dapat diperkirakan hernia direct (hernia inguinalis medialis. Dan bila teraba massa dibawah ligament inguinal dapat diperkirakan hernia femoralis.

Pemeriksaan lebih lanjut dapat dilakukan dengan ultrasonografi (USG) dan CT scan daerah abdomen dan pelvis untuk memastikan massa sebagai hernia atau penyakit lain. Dapat juga dilakukan laparoskopi untuk penegak diagnosis dan sekaligus terapi

Page 8: Borang Portofolio

1. Operasi terbuka:

Merupakan operasi tradisional yang digunakan sebagai standar emas selama 100 tahun. Macam-macam tekniknya adalah:

1. Penyempitan dari Annulus inguinalis internus dan pemanjangan dari Canalis inguinalis.

2. Penutupan pintu hernia dengan memperkuat dinding belakang dari Canalis inguinalis dengan mempergunakan:

a. Ligamentum inguinale

b. Ligamentum pubicum superius Cooperi

c. Mesh (tension free hernioplasty)

Cara penguatan dinding belakang: Bassini, Ferguson, Halsted / Kirschner, McVay / Lotheisen, Shouldice, Tension free hernioplasty.

3. Operasi Laparoskopik (key hole method):

Cara ini dikembangkan selama lebih dari 10 tahun terakhir. Dua teknik yang paling umum dilakukan pada operasi laparoskopik pada hernia inguinalis yang disertai insersi mesh ke dalam ruang preperitoneal yaitu:

1. Transabdominal preperitoneal (TAPP)

Page 9: Borang Portofolio