bowen reaction series

6
ASOSIASI MINERAL DALAM BATUAN ASOSIASI MINERAL DALAM BATUAN ASOSIASI MINERAL DALAM BATUAN BEKU Pada batuan beku, mineral yang sering dijumpai dapat dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu: 1. Mineral-mineral asam = Felsic-minerals = Nonferromagnesian silicates Tersusun atas silika dan alumina, umumnya berwarna cerah Kuarsa : colorless, kadang-kadang putih susu atau kelabu Feldspar Ortoklas : putih kemerahan atau merah jambu Feldspar Plagioklas : abu-abu, putih susu, menunjukkan gejala striasi Muskovit : colorless sampai coklat muda, berupa lempengan-lempengan tipis 2. Mineral-mineral basa = Mafic-minerals = Ferromagnesian minerals Tersusun atas unsur-unsur besi, magnesium, dan kalsium; umumnya berwarna gelap Biotit : coklat tua – hitam, berupa lempeng tipis Piroksen : hitam – hijau tua, pendek-pendek, kristal bersisi 8 Hornblende : hitam – hijau, kristal bersisi 6, panjang Olivin : kuning kehijauan

Upload: rezaard

Post on 13-Feb-2015

30 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

ASOSIASI MINERAL DALAM BATUAN

ASOSIASI MINERAL DALAM BATUAN

ASOSIASI MINERAL DALAM BATUAN BEKU

Pada batuan beku, mineral yang sering dijumpai dapat dibedakan menjadi dua

kelompok, yaitu:

1. Mineral-mineral asam = Felsic-minerals = Nonferromagnesian silicates

Tersusun atas silika dan alumina, umumnya berwarna cerah

Kuarsa : colorless, kadang-kadang putih susu atau kelabu

Feldspar Ortoklas : putih kemerahan atau merah jambu

Feldspar Plagioklas : abu-abu, putih susu, menunjukkan gejala striasi

Muskovit : colorless sampai coklat muda, berupa lempengan-lempengan

tipis

2. Mineral-mineral basa = Mafic-minerals = Ferromagnesian minerals

Tersusun atas unsur-unsur besi, magnesium, dan kalsium; umumnya berwarna

gelap

Biotit : coklat tua – hitam, berupa lempeng tipis

Piroksen : hitam – hijau tua, pendek-pendek, kristal bersisi 8

Hornblende : hitam – hijau, kristal bersisi 6, panjang

Olivin : kuning kehijauan

ASOSIASI MINERAL DALAM BATUAN

Bowen Reaction Series

Komposisi Mineral:

Berdasarkan mineral penyusunnya batuan beku dapat dibedakan menjadi empat:

1. Kelompok Granit – Ryolit; berasal dari magma asam, terutama tersusun oleh

mineral kuarsa, ortoklas, plagioklas Na, kadang terdapat hornblende, biotit,

muskovit dalam jumlah kecil.

2. Kelompok Diorit – Andesit; berasal dari magma yang bersifat intermediet,

terutama tersusun atas mineral-mineral plagioklas, hornblende, piroksen dan

kuarsa; biotit dan ortoklas dijumpai dalam jumlah kecil

3. Kelompok Gabro – Basalt; tersusun dari magma asal yang bersifat basa dan

terdiri dari mineral-mineral olivin, plagioklas Ca, piroksen dan hornblende.

ASOSIASI MINERAL DALAM BATUAN

4. Kelompok Ultrabasa; terutama tersusun oleh olivin dan piroksen. Plagioklas Ca

dijumpai dalam jumlah yang sangat kecil.

Status Mineral dalam Batuan Beku:

1. Mineral Primer , merupakan hasil pertama dari proses pembentukan batuan beku.

Mineral ini terdidi dari:

Mineral utama (essential minerals): yaitu mineral yang jumlahnya cukup

banyak (> 10%). Mineral ini sangat penting untuk dikenali karena

menentukan nama batuan.

Mineral tambahan (accesory minerals): yaitu minerl-mineral yang jumlahnya

sedikit (< 10%) dan tidak menentukan nama batuan, minsalnya: garnet,

leucite, hematit, magnetit, ilmenit, monazite.

2. Mineral Sekunder , merupakan mineral hasil ubahan (alterasi) dari mineral primer,

misalnya: kalsit, zeolit, epidot, clay mineral, epidote, klorit, pirit.

ASOSIASI MINERAL DALAM BATUAN SEDIMEN

Berdasarkan cara pengendapannya, batuan sedimen dibedakan menjadi dua golongan,

yaitu:

Batuan sedimen klastik : tersusun oleh klastika-klastika karena proses

pengendapan secara mekanis. Mineral penyusun batuan ini mempunyai resistensi

tinggi. Contohnya: kuarsa, biotit, hornblende, plagioklas, dan garnet.

Batuan sedimen non klastik : terbentuk karena proses pengendapan secara kimiawi

dan larutan maupun hasil aktivitas organinik. Contoh mineral penyusun: gypsum,

anhidrit, kalsit, halit.

Mineral-mineral yang umum dijumpai pada batuan sedimen adalah:

Kuarsa

Kalsit

Dolomit

Lempung: kaolinit, montmorilonit, hydromuscovite

Feldspar (ortoklas maupun plagioklas)

ASOSIASI MINERAL DALAM BATUAN

Siderit

Limonit

Gipsum

Kalsedon

Halit

ASOSIASI MINERAL DALAM BATUAN METAMORF

Mineral-mineral yang terdapat pada batuan metamorf dapat berupa mineral yang

berasal dari batuan asalnya maupun mineral baru yang terbentuk akibat proses

metamorfosa, sehingga dapat digolongkan menjadi:

Mineral yang umumnya terdapat pada batuan beku dan batuan metamorf seperti

kuarsa, feldspar, muskovit, biotit, hornblende, piroksen, olivin, hematit, dan

magnetit.

Mineral yang umumnya terdapat pada batuan sedimen dan batuan metamorf,

seperti kuarsa, muskovit, mineral-mineral lempung, kalsit, dolomit.

Mineral indeks batuan metamorf seperti:

Andalusit, berwarna coklat muda, prismatik, biasanya ditutupi oleh lapisan

mika,

Kianit, berwarna biru muda, bladed (prismatik),

Silimanit, berwarna coklat – hijau muda, prismatik,

Garnet, berwarna merah, hitam, hijau, bentuk kristal euhedral, isotropik, dapat

mengandung inklusi,

Staurolit, berwarna coklat tua, squat prismatik,

Kordierit, berwarna biru tua, prismatik,

Epidot

Klorit

dll