budaya kerja untuk efektivitas kepemimpinan

81
Budaya Kerja Untuk Efektivitas Kepemimpinan PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEPEMIMPINAN TK. III Pusat Kajian dan Pendidikan dan Pelatihan Aparatur I LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA EKSPLORE AKOSA PADA SETIAP LANGKAH

Upload: others

Post on 18-Oct-2021

16 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Budaya Kerja Untuk Efektivitas Kepemimpinan

Budaya Kerja Untuk Efektivitas Kepemimpinan

PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEPEMIMPINAN TK. III

Pusat Kajian dan Pendidikan dan Pelatihan Aparatur I

LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA

EKSPLORE AKOSA PADA SETIAP LANGKAH

Page 2: Budaya Kerja Untuk Efektivitas Kepemimpinan

H. Prasetya Utama, M.Kes.Widyaiswara Ahli Madya BPSDMD Prov.NTB

• Alamat Rumah: Jl.TGH. Abdul Karim No.18, Kediri, Lombok Barat.

• HP.08175743109

• Email:[email protected]

2

Page 3: Budaya Kerja Untuk Efektivitas Kepemimpinan

Kesepakatan Bersama

3

Page 4: Budaya Kerja Untuk Efektivitas Kepemimpinan

REFLEKSI

One step back two steps forward

EKSPLORE AKOSA PADA SETIAP LANGKAH

Page 5: Budaya Kerja Untuk Efektivitas Kepemimpinan

29 Sesi ( 87 JP)

6 Sesi ( 18 JP)

48 Sesi ( 145 JP)

1. Konsepsi Inovasi (6 JP)2. Wawasan Kebangsaan (18 JP)3. Integritas (18 JP)4. Isu Strategis (9 JP)

6. Diagnostic Reading (18 JP)7. Konsepsi Proyek Perubahan (3 JP)

1. Inovasi /Strategi Inovasi (12 JP) 2. Pengembangan Potensi Diri (9 JP)3. Budaya Kerja untuk Efektivitas Kepemimpinan (9 JP)4. Benchmarking ke Best Practice (27 JP) 5. Membangun Tim Efektif (18 JP)6. Jejaring Kerja (9 JP)5. Merancang Proyek Perubahan (18 JP)7. Pembimbingan Proper (18 JP)8. Seminar Rancangan Proyek Perubahan (10 JP) 9. Pembekalan Implementasi Proyek Perubahan (6 JP)

1. Pembimbingan (9 JP) 2. Evaluasi Laboratorium Kepemimpinan (10

JP)3. Evaluasi Kepemimpinan (6 JP) 2. Review Kebijakan Diklat & Tindak Lanjut (3

JP)

Strategi & Kebijakan Nasiona ASN (3 JP)

Overview Kebijakan Diklat (3 JP)

Dinamika Kelompok (3 JP

Tahap IDiagnosa Kebutuhan Perubahan Organisasi

Tahap IIMembangunKomitmenBersama(Breaktrough I)

Tahap IIIMerancang Perubahan dan Membangun Tim

Tahap IVLaboratorium Kepemimpinan/ Leadership Laboratory(Breaktrough II)

Tahap V Evaluasi

8 Hari 60 Hari14 Hari7 Hari 2 Hari

PEMIMPIN

PERUBAHAN

1.Coaching (18 JP)2.Counselling (18 JP)

1.Coaching (18 JP)2.Counselling (18 JP)

9 Sesi ( 28 JP)

254 JP Klasikal603 JP Non Klasikal

6 Sesi ( 18 JP)

EKSPLORE AKOSA PADA SETIAP LANGKAH

Page 6: Budaya Kerja Untuk Efektivitas Kepemimpinan

PE

SE

RT

A

3. Inovasi4. Tim

Efektif

2.

DiagnosaPerubahan

5. ProyekPerubahan

1. Penguasaan

Diri

PE

MIM

PIN

PE

RU

BA

HA

N

PEDULIINOVATIFINTEGRITAS PROFESIONALEKSPLORE AKOSA PADA SETIAP LANGKAH

Page 7: Budaya Kerja Untuk Efektivitas Kepemimpinan

DESKRIPSI SINGKAT

Mata Dikiat ini membekali peserta dengan kemampuanmembangun budaya kerja untuk efektivitaskepemimpinan melalui pembelajaran pluralisme budayaIndonesia, budaya lokal yang relevan dengan efektivitaskepemimpinan, hambatan budaya kerja, danmembangun budaya kerja yang kondusif untukefektivitas kepemimpinan.

EKSPLORE AKOSA PADA SETIAP LANGKAH

Page 9: Budaya Kerja Untuk Efektivitas Kepemimpinan

Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta diharapkan Mampu membangun budaya kerja untuk efektivitas kepemimpinan yg inovatif

EKSPLORE AKOSA PADA SETIAP LANGKAH

Page 10: Budaya Kerja Untuk Efektivitas Kepemimpinan

• menjelaskan pluralismebudaya di Indonesia;

• mengidentifikasi budaya lokalyang relevan denganefektivitas kepemimpinan;

• mengidentifikasi hambatanbudaya kerja; dan

• membangun budaya untukefektivitas kepemimpinan

Setelah mengikuti

mata diklat ini, peserta diharapkan

mampu untuk :

EKSPLORE AKOSA PADA SETIAP LANGKAH

Page 11: Budaya Kerja Untuk Efektivitas Kepemimpinan

a) Pluralisme budaya Indonesia;

b) Budaya lokal yang relevan denganefektivitas kepemimpinan;

c) Hambatan/dukungan budaya kerja; dan

d) Membangun budaya kerja untukefektivitas kepemimpinan.

EKSPLORE AKOSA PADA SETIAP LANGKAH

Page 12: Budaya Kerja Untuk Efektivitas Kepemimpinan

Materi Pokok dan Sub-Materi Pokok

1) Mengenal pluralisme budaya indonesia

Memahami pluralisme di Indonesia

Pengertian dan wujud budaya

2) Budaya Lokal yang relevan dengan efektivitas kepemimpinan

Pengertian budaya lokal

Pengertian efektivitas kepemimpinan

Contoh budaya lokal yang relevan dengan efektivitas kepemimpinan.

3) Budaya Kerja yang Menghambat dan mendukung Inovasi.

Penciptaan nilai (values)

Sikap perilaku

Iklim inovasi.

4) Membangun budaya Inovatif untuk efektivitas kepemimpinan.

Peranan Pemimpin dalam membangun budaya inovasi

Panduan Pemimpin dalam meningkatkan inovasiMater

Page 13: Budaya Kerja Untuk Efektivitas Kepemimpinan

SISTIMATIKA PEMBELAJARAN

Penutup

2. budaya lokal yang relevan dengan

efektivitas kepemimpinan

1. Pluralisme budaya Indonesia;

Pendahuluan

3. hambatan budaya kerja

4. membangun budaya kerja untuk

efektivitas kepemimpinan.

Page 14: Budaya Kerja Untuk Efektivitas Kepemimpinan

PENDAHULUAN

EKSPLORE AKOSA PADA SETIAP LANGKAH

Page 15: Budaya Kerja Untuk Efektivitas Kepemimpinan

• Budaya kerja efektivitas kepemimpinan bukansekadar dalam tataran pengetahuan danketerampilan, namun harus sudah melekat dalamperilaku yang harus diterapkan di dunia kerjasehingga mendorong terwujudnya organiasi dengankinerja tinggi.

Page 16: Budaya Kerja Untuk Efektivitas Kepemimpinan

Pengertian Budaya Kerja

• merupakan pola tingkah laku dan nilai-nilai yang disepakati karyawan dalam bekerja

• berarti cara pandang atau cara seseorangmemberikan makna terhadap “kerja”

• adalah suatu falsafah yang didasari olehpandangan hidup sebagai nilai-nilai yang menjadisifat, kebiasaan dan kekuatan pendorong, membudaya dalam kehidupan suatu kelompokmasyarakat atau organisasi, kemudian tercermindari sikap, menjadi perilaku, kepercayaan, cita-cita, pendapat, dan tindakan yang terwujudsebagai “kerja” atau “bekerja”

Page 17: Budaya Kerja Untuk Efektivitas Kepemimpinan

Pengertian Budaya Kerja....

• adalah salah satu komponen kualitasmanusia yang sangat melekat denganidentitas bangsa dan menjadi tolok ukurdasar dalam pembangunan

• merupakan instrumen untuk merubahcara kerja lama menjadi cara kerja baruyang akan merorientasi untukmemuaskan pelanggan atau masyarakat

Page 18: Budaya Kerja Untuk Efektivitas Kepemimpinan

Pengertian Budaya Kerja....

• SIKAP DAN PERILAKU INDIVIDU DAN KELOMPOK APARATUR NEGARA YANG DIDASARI ATAS NILAI-NILAI YANG DIYAKINI KEBENARANNYA DAN TELAH MENJADI SIFAT SERTA KEBIASAAN DALAM MELAKSANAKAN TUGAS DAN PEKERJAAN SEHARI-HARI (KEPMENPAN NO.25/2002 TTG PEDOMAN PENGEMBANGAN BUDAYA KERJA APARATUR NEGARA)

Page 19: Budaya Kerja Untuk Efektivitas Kepemimpinan

Pengertian Budaya Kerja....

• PENGELOLAAN ADMINISTRASI PEMERINTAH YANG MENCAKUP PENGEMBANGAN, PERENCANAAN, PRODUKSI DAN PELAYANAN SUATU PRODUK YANG BERKUALITAS DALAM ARTI OPTIMAL, EKONOMIS DANBERMANFAAT: KEPMENPAN NO.04/1991 TTG PEMASYARAKATAN BUDAYA KERJA

• Pedoman Pengembangan BudayaAparatur Negara: Keputusan KementerianPendayagunaan Aparatur Negara No. 5/KEP/M.PAN/ 4/2002 tentang

Page 20: Budaya Kerja Untuk Efektivitas Kepemimpinan

D. Tujuan dan Manfaat Budaya Kerja

® Menjamin hasil kerja dengan kualitasyang lebih baik

® Membuka jaringan komunikasi® keterbukaan® kebersamaan® kegotongroyongan® Kekeluargaan® Menemukan kesalahan & segera

memperbaiki® Cepat adaptasi

Page 21: Budaya Kerja Untuk Efektivitas Kepemimpinan

E. Prinsip Budaya Kerja

• UNSUR DASAR BUDAYA KERJA ADALAH MATA RANTAI PROSES DIMANA TIAP KEGIATAN BERKAIT DGN KEGIATAN LAINNYA SEBAGAI PELANGGAN DAN PEMASOK

• KESALAHAN DLM SUATU PROSES AKAN BERPENGARUH PADA KUALITAS PRODUK AKHIR

Page 22: Budaya Kerja Untuk Efektivitas Kepemimpinan

1. Mengenal pluralisme budaya indonesia

Memahami pluralisme di Indonesia

Pengertian dan wujud budaya

Page 23: Budaya Kerja Untuk Efektivitas Kepemimpinan

Mengapa Kita Harus MemahamiKeragaman

• Keragaman merupakan fenomena sosial yang tumbuhsecara alami yang harus disikapi secara arif dalamkehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

• NKRI: – Beribu-ribu Pulau

– Berbagai Suku Bangsa, budaya, agama, kebiasaan, adat-istiadat

Page 24: Budaya Kerja Untuk Efektivitas Kepemimpinan

Pluralisme Indonesia.

Keanekaragaman:

• suku bangsa,

• budaya,

• adat-istiadat,

• Agama, dan

• bahasa daerah

Page 25: Budaya Kerja Untuk Efektivitas Kepemimpinan

EKSPLORE AKOSA PADA SETIAP LANGKAH

PLURALISME BUDAYA INDONESIA

Page 26: Budaya Kerja Untuk Efektivitas Kepemimpinan

INDONESIANegara Kepulauan Terbesar di Dunia17.508 Pulau di daerah Khatulistiwa

Luas Wilayah 5.193.252 Km2

Jumlah Penduduk 234.181.300 Jiwa33 Propinsi – 65.295 desa177 Gunung & 232 Sungai

726 Suku Bangsa116 Bahasa Daerah & 6 Agama

NEGARA KESATUAN→ Bhineka Tunggal Ika

Page 27: Budaya Kerja Untuk Efektivitas Kepemimpinan

EKSPLORE AKOSA PADA SETIAP LANGKAH

Page 28: Budaya Kerja Untuk Efektivitas Kepemimpinan

EKSPLORE AKOSA PADA SETIAP LANGKAH

Page 29: Budaya Kerja Untuk Efektivitas Kepemimpinan

EKSPLORE AKOSA PADA SETIAP LANGKAH

Page 30: Budaya Kerja Untuk Efektivitas Kepemimpinan

BUDAYA KERJA ORGANISASI PEMERINTAH

EKSISTENSI MANUSIA DAN KEBUDAYAANNYA MERUPAKAN SUMBER INSPIRASI YANG TIADA HABIS-HABISNYA BAGI MANUSIA UNTUK MENGEMBANGKAN KREASI-KREASI BARU BAGI KEBAIKAN DAN KESEJAHTERAAN HIDUPNYA

(Rafael Raga Maran)FILM

Page 31: Budaya Kerja Untuk Efektivitas Kepemimpinan

DISKO(Hasil tayangan Film Indonesiaku)

◼ Pengertian budaya dan wujud budaya,

◼ Budaya-budaya di Indonesia,

◼ Pengertian pluralisme,

◼ Jenis-jenis pluralisme, dan

◼ Dampak pluralisme dalam organisasi,

Page 32: Budaya Kerja Untuk Efektivitas Kepemimpinan

Manfaat mengenal Pluralisme Budaya BagiPemimpin Adaptif

•Memahami Budaya lokal yang relevan denganefektifitas kepemimpinan

•Mengidentifikasi hambatan budaya kerja yang menghambat Inovasi

•Membangun budaya untuk efektifitaskepemimpinan Inovatif

EKSPLORE AKOSA PADA SETIAP LANGKAH

Case: 1.Cangkul dan budaya kerja di Jawa Barat2. Transmigran di P. Buru – Maluku3. Contoh sesuai asal peserta

Page 33: Budaya Kerja Untuk Efektivitas Kepemimpinan

EKSPLORE AKOSA PADA SETIAP LANGKAH

Page 34: Budaya Kerja Untuk Efektivitas Kepemimpinan

EKSPLORE AKOSA PADA SETIAP LANGKAH

Page 35: Budaya Kerja Untuk Efektivitas Kepemimpinan

EKSPLORE AKOSA PADA SETIAP LANGKAH

Page 36: Budaya Kerja Untuk Efektivitas Kepemimpinan

UNSUR BUDAYA

Pola pikir

Perilaku

Hasil Karya

EKSPLORE AKOSA PADA SETIAP LANGKAH

Page 37: Budaya Kerja Untuk Efektivitas Kepemimpinan

WUJUD KEBUDAYAAN

WUJUDIDEAL

Sistemsosial

WUJUDfisik

EKSPLORE AKOSA PADA SETIAP LANGKAH

Page 38: Budaya Kerja Untuk Efektivitas Kepemimpinan

Wujud Ideal

Sebagai kompleksitas ide, gagasan dannorma Bersifat abstrak, tidak bisa diraba, karena ada pada alam pikiran wargamasyarakat dimana kebudayaan itu ada. Misal : norma dan aturan, gagasan, ide ,

EKSPLORE AKOSA PADA SETIAP LANGKAH

Page 39: Budaya Kerja Untuk Efektivitas Kepemimpinan

WUJUD Fisik/Artefak :

Meliputi semua benda hasil karyamanusia hasil aktivitas sosial, seperticandi, keris, rumah, gedung mesindsbnya. Sifatnya bersifat konkrit. Dapatdiraba dan diobservasi.

EKSPLORE AKOSA PADA SETIAP LANGKAH

Page 40: Budaya Kerja Untuk Efektivitas Kepemimpinan

EKSPLORE AKOSA PADA SETIAP LANGKAH

Page 41: Budaya Kerja Untuk Efektivitas Kepemimpinan

Wujud kebudayaan sebagai suatu

kompleksitas pola perilaku dari manusia

dalam masyarakat

Aktivitas budaya bersifat konkrit

EKSPLORE AKOSA PADA SETIAP LANGKAH

Page 42: Budaya Kerja Untuk Efektivitas Kepemimpinan

EKSPLORE AKOSA PADA SETIAP LANGKAH

Page 43: Budaya Kerja Untuk Efektivitas Kepemimpinan

Falsafah yang didasari oleh pandangan hidup

sebagai nilai-nilai yang menjadi sifat , kebiasaan

dan kekuatan pendorong yang membudaya dalam

kehidupan suatu kelompok/masyarakat organisasi

yang tercermin dari sikap/perilaku yang terwujud

sebagai “ kerja” atau “ bekerja “.

EKSPLORE AKOSA PADA SETIAP LANGKAH

Page 44: Budaya Kerja Untuk Efektivitas Kepemimpinan

2. Budaya Lokal yang relevan dengan

efektivitas kepemimpinan

Pengertian budaya lokal

Pengertian efektivita kepemimpinan

Contoh budaya lokal yang relevan dengan efektivitas kepemimpinan.

Page 45: Budaya Kerja Untuk Efektivitas Kepemimpinan

BUDAYA LOKAL YANG

RELEVAN DENGAN

KEPEMIMPINAN

Meliputi: pengertian budaya lokal,

pengertian efektivitas, pengertian kepemimpinan,

pengertian efektivitas kepemimpinan,

gaya kepemimpinan yang mendukung efektivitas kepemimpinan

Page 46: Budaya Kerja Untuk Efektivitas Kepemimpinan

KRITERIA BUDAYA LOKAL YANG

RELEVAN

• Hasil asli budaya Indonesia (Original);

• Dinilai tinggi oleh WNI sebagai milik kebudayaan

bersama;

• Orang sudah mengakui/pengakuan dari rakyat Indonesia

sendiri;

• Dipakai sebagai wahana komunikasi seluruh rakyat

Indonesia;(Dr. Dhana-FIB Udayana: “Nilai Budaya yang Dapat Diadopsi Sebagai Nilai Budaya

Nusantara”_

Page 47: Budaya Kerja Untuk Efektivitas Kepemimpinan

Nilai budaya yang menginspirasi

Page 48: Budaya Kerja Untuk Efektivitas Kepemimpinan

Ajaran Ki Hadjar Dewantara

Kepemimpinan adalah Ing Madya Sing Tulodo

(didepan harus menjadi teladan);

Ketika kita berada di tengah-tengah masyarakat

maka kita harus mampu memotivasi (Ing

Madya Mangun Karso);

Tutwuri Handayani: Ketika kita di belakang,

kita patuh dan taat terhadap aturan tetapi jika

atasan salah maka jangan diikuti, tapi cara

penyampaiannya baik-baik;

Page 49: Budaya Kerja Untuk Efektivitas Kepemimpinan

FATHANAH

Profesionalism, Quality&Competence

AMANAH

Inter-Personal Capital

TABLIGH

Visionary&Communicative Leadership

SHIDDIQ

Personal Excellence

Page 50: Budaya Kerja Untuk Efektivitas Kepemimpinan

50

1. Meninggalkan Pangkat;

2. Mengutamakan Budi;

3. Kaya Tanpa Harta;

4. Kuat Tanpa Senjata;

5. Menang tanpa Merendahkan (Menghina);

6. Menerima dengan hati lega, tanpa pamrih,

jauh dari rasa takut, abadi, tanpa duka,

tanpa suka, tenang, teguh, melestarikan

nama.

Page 51: Budaya Kerja Untuk Efektivitas Kepemimpinan

EKSPLORE AKOSA PADA SETIAP LANGKAH

Page 52: Budaya Kerja Untuk Efektivitas Kepemimpinan
Page 53: Budaya Kerja Untuk Efektivitas Kepemimpinan

EKSPLORE AKOSA PADA SETIAP LANGKAH

Page 54: Budaya Kerja Untuk Efektivitas Kepemimpinan

EKSPLORE AKOSA PADA SETIAP LANGKAH

Page 55: Budaya Kerja Untuk Efektivitas Kepemimpinan

DISKO1. Identifikasi contoh-contoh pemimpin

transformasional yang telah menerapkan

inovasi-inovasi dalam organisasinya yang

dalam kepemimpinannya dipengaruhi oleh

budaya local,

2. Contoh-contoh budaya lokal yang

mendukung efektivitas kepemimpinan

Page 56: Budaya Kerja Untuk Efektivitas Kepemimpinan

3. Budaya Kerja yang Menghambat dan

mendukung Inovasi.

Penciptaan nilai (values)

Sikap perilaku

Iklim inovasi.

Page 57: Budaya Kerja Untuk Efektivitas Kepemimpinan

Tantangan Budaya Bagi Kepemimpinan

Yang Efektif

• Perbedaan penafsiran tentang suatu nilai budaya lokal

misalnya istilah dalam Bahasa Jawa : Sabdo Pandito

Ratu: Mentaati apa yang diperintahkan oleh atasan; Mikul

duwur, mendem jero: Mengambil yang baik dan

melupakan yang buruk dari sifat seseorang.

• Senioritas yang berlebihan;

• Persepsi kepatuhan terhadap atasan VS Kepatuhan

organisasi

Page 58: Budaya Kerja Untuk Efektivitas Kepemimpinan

5 NILAI YANG MENGHAMBAT BUDAYA KERJA

1) Nilai-Nilai Sosial , yang terdiri dari Nilai Kemanusiaan, Keamanan,

Kenyamanan, Persamaan, Keselarasan, Efisiensi, Kepraktisan;

2) Nilai-Nilai Demokratik , yang terdiri dari Kepentingan Individu,

Kepatuhan, Aktualisasi Diri, Hak-Hak Minoritas, Kebebasan /Kemerdekaan,

Ketepatan, Peningkatan;

3) Nilai-Nilai Birokratik, yang meliputi Kemampuan Teknik, Spesialisasi,

Tujuan Yg Ditentukan, Lugas Dalam Tindakan, Rasional, Stabilitas, Tugas

Terstruktur

;

4) Nilai-Nilai Profesional, termasuk Keahlian, Wewenang Memutuskan,

Penolakan Kepentinan Pribadi, Pengakuan Masyarakat, Komitmen Kerja,

Kewajiban Sosial, Pengaturan Sendiri, Manfaat Bagi Pelanggan, Disiplin;

5) Nilai-Nilai Ekonomik, yaitu Rasional, Ilmiah, Efisiensi, Nilai Terukur dg

Materi, Campur Tangan Minimal, Tergantung Kekuatan Pasar.

Page 59: Budaya Kerja Untuk Efektivitas Kepemimpinan

Gejala negatif yang muncul

Antara lain ditandai dengan:

(1) Konflik, kekerasan, kebiadaban muncul dimana-mana;

(2) Lemahnya ketahanan budaya, mudah menerimabudaya negatif, sulit mengadopsi budaya positif;

(3) Budaya menerabas KKN muncul dimana-mana;

(4) Menurunnya rasa kebanggaan dan kepercayaandiri sebagai bangsa;

(5) Menurunnya ikatan kekeluargaan dankesetiakawanan;

(6) Ancaman disintegrasi;

Page 60: Budaya Kerja Untuk Efektivitas Kepemimpinan

Gejala negatif................

(7) Nilai-nilai dasar bermasyarakat, berbangsa danbernegara, seperti musyawarah-mufakat, tenggang rasa, menerima dalam perbedaan, menghargai yang kecil kurang optimal;

(8) Kesinambungan dalam menanamankan danmenerapkan nilai-nilai (value) dalam membangunjati diri bangsa (national character building) kurang optimal;

Page 61: Budaya Kerja Untuk Efektivitas Kepemimpinan

Gejala negatif................

(9) Krisis multidimensi yang terjadi saat ini, sebagaiakibat ketidakjelasan orientasi kehidupan, dikarenakan sistem nilai yang kabur;

(10) Krisis kepemimpinan di berbagai lapisanorganisasi, menimbulkan ketidak percayaanmasyarakat/anggota yang pada akhirnya akanmenimbulkan kerugian pada masyarakat, bangsa, dan negara

Page 62: Budaya Kerja Untuk Efektivitas Kepemimpinan

Sikap-sikap yang saling bertentangan• Jelas bahwa nilai-nilai budaya mempunyai dampak terhadap kegiatan

pengelolaan pemerintahan dan pembangunan.

• Dua perbedaan nilai yang paling mendasar untuk dipertimbangkan, apakah suatu budaya menekankan pada :

– Individualistis, seperti yang ditunjukan bangsa Amerika(contohnya), atau

– kolektivisme seperti orang Cina.

• Nilai budaya tercermin dalam kehidupan kehidupan sehari-haridalam kelompok-kelompok (suku), baik dalam kehidupan sosial danlainnya.

• Pemahaman budaya yang mendasar di antara kelompok ataupun suku, maka akan sangat menimbulkan masalah, lebih-lebih budaya/ kebiasaan suatu kelompok yang bertentangan dengan kelompok lain.

Page 63: Budaya Kerja Untuk Efektivitas Kepemimpinan

Tujuh Perbedaan Utama Antar Kebudayaan

1.Bahasa, Apa yang dilihat seseorang, arti baginya, terikat pada susunan

bahasa dan pengalaman kelompok (etnis)-nya. Contoh: gerakan jarum jam:

a. Orang lnggris membahasakannya sebagai: it runs (ia berlari).

b. Orang Spanyol menyebutnya: el relojanda (ia berjalan).

c. Orang Jawa menyebutnya sebagai: ia berputar.

Implikasi dari bahasa mengenai gerakan jarum jam ini, menimbulkan

perbedaan dalam perilaku hidup sehari-hari, seperti:

1. Orang Inggris,ia berlari: kita tidak boleh kehilangan waktu, waktu adalah

uang

2. Orang Spanyol, ia berjalan: kita tak usah terburu-buru, paling-paling

ditinggal waktu.

3. Orang Jawa, ia berputar: alon-alon waton kelakon, ia pasti kembali, masih

ada hari esok.

4 .Muslim yang taat, waktu adalah pedang:,hati-hati, jangan dipermainkan,

jangan dilalaikan, akan membahayakan kehidupan kita.

Page 64: Budaya Kerja Untuk Efektivitas Kepemimpinan

Tujuh Perbedaan Utama Antar Kebudayaan

2.Sikap terhadap waktu

3.Sikap terhadap perubahan

4.Sikap terhadap pekerjaan

5.Sikap terhadap nasib/ketawakalan

6.Hubungan dengan kelompok lain

7.Sikap terhadap organisasi-organisasi

resmi

Page 65: Budaya Kerja Untuk Efektivitas Kepemimpinan

SIKAP-SIKAP NEGATIF YG MENGHAMBAT

BUDAYA KERJA :

1. MEREMEHKAN MUTU/ KUALITAS HASIL KERJA

2. SUKA TERHADAP JALAN PINTAS/ TEROBOSAN

3. TIDAK PERCAYA DIRI

4. TIDAK DISIPLIN

5. MENGABAIKAN TANGGUNG JAWAB

6. TIDAK BERMOTIVASI KEMAJUAN

7. TIDAK MENGHARGAI WAKTU

8. TIDAK MEMPERHITUNGKAN BIAYA

9. TIDAK MENGHARGAI ATASAN

10. TIDAK MENGHARGAI BAWAHAN

11. TIDAK MENGHARGAI SESAMA PEGAWAI

Page 66: Budaya Kerja Untuk Efektivitas Kepemimpinan

Faktor-faktor yg mempengaruhi Budaya

Kerja Organisasi

1. Kejelasan pekerjaan (Kewenangan, tugas pokok, fungsi,

hubungan, target keberhasilan, dll).

2. Aturan main yg jelas, dan konsisten dr atas kebawah.

3. Memerlukan waktu untuk tumbuh n’ berkembang

Page 67: Budaya Kerja Untuk Efektivitas Kepemimpinan

Fungsi dan peran budaya kerja

organisasi

1. Fungsi

- Sbg sarana utk mempersatukan kegiatan

anggota org.,yg terdiri dr sekumpulan

individu dgn latar belakang kebudayaan

yg berbeda (Ouchi,1982).

- Utk mengajarkan kpd anggotanya,

bagaimana mrk hrs berkomunikasi n’

berhubungan dlm menyelesaikan masalah

(Pascale, 1991).

Page 68: Budaya Kerja Untuk Efektivitas Kepemimpinan

2. Peran budaya kerja organisasi

1. Thd organisasi, sbg pengikat thd seluruh anggota org.

2. Thd pengembangan org., berkaitan dgn

pengembangan kapasitas/perubahan manajemen org.

3. Thd pengembangan sumber daya manusia, berkaitan

dgn perubahan pola fikir

4. Thd pengembangan usaha, berkaitan dgn unjuk kerja

(performance)

5. Thd pelanggan, berkaitan dgn penghargaan thd

pelanggan/pelayanan.

Page 69: Budaya Kerja Untuk Efektivitas Kepemimpinan

TUGAS KELOMPOK

1. KERAGAMAN ADALAH SEBUAH FENOMENA SOSIAL YANG TUMBUH SECARA ALAMI DALAM KEHIDUPAN BERMASYARAKAT. JELASKAN SECARA SINGKAT MANFAAT DARI MEMAHAMI KERAGAMAN.

2. INDONESIA MEMILIKI KERAGAMAN BUDAYA. JELASKAN MANFAAT DARI MEMAHAMI BEBERAPA RAGAM BUDAYA DAERAH DALAM BERINTERAKSI DALAM ORGANISASI.

3. IDENTIFIKASI BERBAGAI PERILAKU KERAGAMAN BUDAYA YG TERJADI DIORGANISASI MASING-MASING.

4. IDENTIFIKASI ASPEK POSITIF DAN NEGATIF DARI KERAGAMAN BUDAYA YANG ADA DIORGANISASI.

Page 70: Budaya Kerja Untuk Efektivitas Kepemimpinan

4. Membangun budaya Inovatif untukefektivitas kepemimpinan

Peranan Pemimpin dalam membangun budaya inovasi

Panduan Pemimpin dalam meningkatkan inovasiMater

Page 71: Budaya Kerja Untuk Efektivitas Kepemimpinan

EKSPLORE AKOSA PADA SETIAP LANGKAH

Page 72: Budaya Kerja Untuk Efektivitas Kepemimpinan

Inovasiorganisasi

VariabelStruktural

VariabelSDM

VariabelBudaya

EKSPLORE AKOSA PADA SETIAP LANGKAH

Page 73: Budaya Kerja Untuk Efektivitas Kepemimpinan

EKSPLORE AKOSA PADA SETIAP LANGKAH

Page 74: Budaya Kerja Untuk Efektivitas Kepemimpinan

EKSPLORE AKOSA PADA SETIAP LANGKAH

Page 75: Budaya Kerja Untuk Efektivitas Kepemimpinan

EKSPLORE AKOSA PADA SETIAP LANGKAH

Page 76: Budaya Kerja Untuk Efektivitas Kepemimpinan

EKSPLORE AKOSA PADA SETIAP LANGKAH

Page 77: Budaya Kerja Untuk Efektivitas Kepemimpinan

• Menciptakan suasana yang kondusif sangat penting dilakukandi lingkungan kerja agar bisa menghasilkan kinerja yang produktif dan inovatif. Aturan tetap harus dibuat tetapi dengantujuan untuk menghasilkan kinerja yang berkualitas. Bukandengan tujuan mengekang karyawan, apalagi sampaimembunuh kreatifitas.

Page 78: Budaya Kerja Untuk Efektivitas Kepemimpinan

• Jika kita ingin mendapatkan kinerja yang maksimal, maka kita harus bisa menciptakansuasana kerja yang kondusif untuk tumbuhnyakreatifitas dan inovasi. Sangat sulitmengahasilkan karya terbaik di lingkungan kerjayang tidak mendukung aktivitas kita

Page 79: Budaya Kerja Untuk Efektivitas Kepemimpinan

MENCIPTAKAN SUMBER DAYA APARATUR YANG

MEMILIKI SIFAT

• TANGGUH

• CERDAS

• TERAMPIL

• JUJUR

• ADIL

• KOMUNIKATIF

• MANDIRI

• KERJA KERAS

• SETIAKAWAN

• HEMAT

• PRODUKTIF

• DISIPLIN

• RASA MALU

• TANGGUNG JAWAB

MENCIPTAKAN BUDAYA KUALITAS

• KUALITAS INPUT

• KUALITAS PROSES PELAKSANAAN

• KUALITAS HASIL ( OUT PUT )

MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN UMUM

EKSPLORE AKOSA PADA SETIAP LANGKAH

Page 80: Budaya Kerja Untuk Efektivitas Kepemimpinan

BAHA EVALUASI

EKSPLORE AKOSA PESERTA SETIAP LANGKAH

Page 81: Budaya Kerja Untuk Efektivitas Kepemimpinan

TERIMAKASIHCourtesy to: 1. IR.DAYAT NS. WIRANTA, M.Sc.2. Dr. Wahyu Suprapti

3. Dr. Bramantyo

4. Pupung Fuad Hasan, SE, M.Eng Dev

5. Tim TOF Diklatpim 2013