capillary zone electrophoresis

43
CAPILLARY ZONE ELECTROPHORESIS Kelompok 1: Mochamad Fathurohman (20714035) Nadia Nanda Kalista (20714501) Triyadi Hendra Wijaya (20714007) Yeni (20714032)

Upload: mochamadfathurr

Post on 26-Sep-2015

127 views

Category:

Documents


10 download

DESCRIPTION

cze

TRANSCRIPT

  • CAPILLARY ZONE

    ELECTROPHORESISKelompok 1:

    Mochamad Fathurohman (20714035)

    Nadia Nanda Kalista (20714501)

    Triyadi Hendra Wijaya (20714007)

    Yeni (20714032)

  • Elektroforesis?????

    Elektroforesis: teknik pemisahan komponen bermuatanberdasarkan perbedaan tingkat migrasinya dalam sebuah

    medan listrik (yang dialirkan pada suatu medium yang

    mengandung sampel yang akan dipisahkan).

    Elektrokinetik: pergerakan komponen bermuatan positif (+) ke kutub negatif (-) serta komponen bermuatan negatif (-) ke

    kutub positif (+).

    Hasil: elektroforegram yang memberikan informasi mengenai kecepatan migrasi.

  • Simple Electrophoresis

  • Electropherogram

    Y-axis = detector response (Abs)

    X-axis = waktu migrasi

    Puncak electropherogram menyerupai kromatogram akan tetapi puncaknya lebih

    sempit.

    Data kualitatif: lokasi puncak dan resolusi puncak.

    Data kuantitatif: tinggi puncak dan area di bawah puncak.

  • Jenis Elektroforesis

    Planar Kapiler (CE)

  • Hal yang mempengaruhi

    kecepatan migrasi......

    Hidrofobisitas

    Massa

    Muatan

  • CE

    Capillary Zone Electrophoresis (CZE)

    Capillary Gel Electrophoresis (CGE)

    Capillary Isoelectric Focusing (cIEF)

    Capillary Isotachophoresis (cITP)

    Micellar Electrophoresis

    Chiral Electrophoresis

    Nonaqueous Electrophoresis

    Capillary Electrochromatography

  • Elektroforesis zona

    kapiler (CZE) ????

    Mekanisme separasinya berdasarkan pada perbedaan rasiomuatan-massa.

    Dasar-dasar CZE adalah keseragaman larutan buffer danbesarnya medan listrik yang tetap pada sepanjang kolom

    (pipa) kapiler. CZE menggunakan kapiler terbuka.

    Komponen-komponen sampel terpisah menjadi zona-zonakhusus.

    Mobilitas elektroforesis ditentukan dengan menggunakan persamaan dari teori Debeye-Huckel-Henry (q=muatan netto,

    R=jari-jari Stokes, =viskositas).

  • Komponen-komponen sampel terpisah

    menjadi zona-zona khusus.

  • Aplikasi CZE

    Sodium ions

    Drugs Protein

  • Instrumentasi

  • Alat-alat yang digunakan

    Kolom kapiler (Capillaries are normally made of silica with a length of 20100 cm, an outer

    diameter of 300400 m, and an inner diameter

    of 20200 m).

    Dua buah elektroda (Anode + dan katode -)

    Power supply (bisa diatur untuk bertegangantinggi)

    Detector (sinar UV)

    Larutan buffer beserta dua buah tempatpenyimpanannya.

  • Kolom kapiler Biasanya digunakan fused silika. Permukaan bermuatan negatif (Si2O

    - atau silanol)

    Pada CE diameter kolom kecil, luas area kecil, sehinggaresistensi listrik tinggi. Pada kondisi ini pelebaran kurvakarena termal minimum.

    Na NaNa

    Na Na Na Na

    OSi

    OH

    OSi

    OSi

    OH O

    OSi

    OH

    OSi

    O

    OSi

    OH

    OSi

    OH

    OSi

    O

    OSi

    OH

    OSi

    O

    OSi

    OH

    OSi

    O

    OSi

    OH

    OSi

    O

    OSi

    OH

    OSi

    OH

    OSi

    O

    OSi

    OH

    O

    ClCl

    Na

    Na

    ClNa

  • ElektrodaPlatinum foil

    PotensialDC supply 20-30 kV (high voltage)

    Detektor: Pada dasarnya detektor yang semua detektor yang digunakan padaHPLC dapat juga diaplikasikan pada CE.Detektor tersebut meliputi: UV, diodaarray, fluorescence, refraktif indeks, elektrokimia dan lainnya.

  • Sistem injeksi sampel

    Digunakanbantuantekanan saatmenginjeksikansampel padakolom kapiler.

    Injeksihidrodinamik

    Digunakanbantuan aruslistrik saatsampeldiinjeksikanpada kolomkapiler.

    Injeksielektrokinetik

  • Volume sampel yang diinjeksikan pada sistem injeksi

    hidrodinamik dihitung dengan persamaan

    P adalah perbedaan tekanan (Pa)

    d adalah diameter kapiler bagian dalam (m)

    t adalah waktu menggunakan (det)

    adalah viskositas buffer (kg m1s1),

    L panjang tabung kapiler. The fact (m)

    103 merupakan faktor konfersi m3 ke liter.

  • Mol solut yang diinjeksikan pada sistem injeksi elektrokinetik

    dihitung dengan persamaan

    C adalah konsentrasi solut

    t adalah waktu medan listrik diaplikasikan

    r adalah jari-jari kapiler

    ep adalah mobilitas elektroforetik solut eof adalah mobilitas

    elektroosmotik

    E adalah medan listrk yang digunakan

    Kbuf adalah konduktivitas buffer

    .

  • Migration time & MIGRATION RATE

    Pergeseran waktu (migration time) tm merupakan waktuyang dibutuhkan larutan untuk bergerak dari kolom

    kapiler menuju jendela detektor.

    Kecepatan merupakan hasil kalkulasi dari membagiperpindahan waktu dengan jarak pipa kapiler dari

    detektor. ep= mobilitas elektroforesis

    vep= kecepatan elektroforesis

    E= medan listrik

    Ld= panjang kapiler menuju detektor

    Lt= panjang kapiler total

    V= tegangan listrik

    tm= waktu migrasi

  • Jika kapiler pada elektroforesis

    diberi tegangan

    Electroosmotic flow (EOF)

    Terjadi perpindahan muatan ke arah kutub negatif (-)/

    katode

    Elektroforetik Flow (EMF)

    Pergerakan elektrolit yang

    tidak dipengaruhi oleh EOF

    (Berdasarkan gaya gerak

    listrik)

  • Terjadi pemisahan anatara muatan positif dengan muatannegatif akibat adanya lapis rangkap listrik.

    Lapis rangkap listrik terjadi akibat pemberian tegangan yang sangat tinggi pada dinding pipa kapiler.

  • eof : mobilitas Elektroosmotik (EOF) yang bertambahsecara vektorial

    ep: mobilitas analat atau mobilitas elektroforetik (EMF)

    eap: mobilitas aktual = ep + eof

  • Spesi bermuatan (+) mencapai katoda paling cepat karenaEOF & EMF arahnya sama

    Spesi netral bergerak ke katoda dengan kecepatanditentukan oleh aliran elektroosmotik

    Spesi bermuatan (-) bergerak paling lambat karena EOF & EMF berbeda arah

  • CONTOH APLIKASI CZE DALAM

    JURNAL

  • Abstrak

    Elektrolit : Hydroxyisobutyric acid (HIBA) , NaOH

    Standar Internal : imidazole.

    Pemisahan dilakukan dalam fused uncoated silica capillary

    Metoda :Sample dan standar diinjeksikan secara hidrodinamik(50mbar,3s) dari ujung outlet kapiler

    Sistem elektroforesis dioperasikan dalam polaritas normal dan kondisi tegangan konstan 30kV

    validasi dari sample tuna yang berbeda

    Hasil kadar penentuan histamin dalam sampel melalui CZE dibandingkan dengan metoda LCMS/MS

  • Pendahuluan

    Histamin

    senyawa amino biogenik yang terdapat dalam berbagai tingkatan makanan, seperti keju, sayuran, ikan, dan lain-lain.

    Terbentuk dalam makanan melalui dekarboksilasi dari asam amino histidinyang dikatalisis oleh L-histidin dekarboksilase

    Keracunan

    FDA, tingkat histamin di atas 200mg/kg penyakit tipe scombroid.

    Gejala penyakit : kesemutan atau terbakar dalam atau di sekitar mulut atautenggorokan, ruam atau gatal-gatal pada tubuh bagian atas, tekanan darah, sakitkepala, pusing, gatal pada kulit, mual, muntah, diare, penyempitan saluranpernapasan seperti asma, palpitasi jantung, dan gangguan pernapasan

    KonsentrasiHistamin

    Amerika Serikat, FDA : batas maksimum 50mg/kg (histamin untuk ikan segardan kaleng

    Brazil :batas maksimal 100mg/kg histamin pada otot ikan beku & segar, danikan kaleng

    konsentrasi histamin : kondisi kebersihan, metoda pengolahan suhupenyimpanan dan waktu penyimpanan,

  • Beberapa metoda penentuan

    Histamin

    HPLC dengan fluoresensi atau UV dan penggunaan derivatisasi ,

    kromatografi gas dengan detektor api pengion,

    Deteksi UPLC dengan UV,

    kromatografi cair kinerja tinggi dengan deteksi fluoresensimenggunakan prosedur pra-kolom derivatisasi

    HPLC dengan fluoresensi atau UV ,

    kromatografi pertukaran ion dengan deteksi konduktivitas,

    elektroforesis kapiler dan HPLC dengan fluoresensi atau UV

    kromatografi cair- spektrometri massa menggunakan prosedurekstraksi fase padat

  • Tujuan Penelitian

    Mengembangkan Metode cepat danselektif untuk penentuan histamin

    menggunakan elektroforesis zona kapiler

    (CZE) dengan deteksi UV. Metode

    diterapkan dalam analisis sampel ikan tuna

    dan hasilnya dibandingkan dengan metode

    LC-MS / MS.

  • Sampel

    Enam sampel tuna yang dibeli dari pasar lokal:

    -15oC

  • Kondisi sampel :

    Sampel ikan kalengan, ikan segar dianalisis segera setelah ikan dibuka .

    Sampel sushi dibeli dan dianalisis segera.

    Sampel ikan (fish tuna beku) dianalisis setelah penyimpanan selama tiga bulan

    dalam freezer pada 15oC. (semua sampel

    dihaluskan)

  • background elektrolit (BGE) : 60mmol/L hydroxyisobutyricacid and 10mmol/L

    NaOH pada pH3.3.

    Standar internal (IS) : Larutan stok standar histamin (600mg/L) dlm EtOH, Imidazole

    (30mg/L) disiapkan dalam air deionisasi.

  • METODE PENELITIAN

  • 10g sampel dlm labu (volume 150 mL) + 25

    mL EtOH

    emulsi

    Sentrifugasi pada 10,000rpm 3 menit

    diencerkan 1: 1 dengan larutan IS

    injeksi

    Sample dan standar yang disuntikkan secara

    hidrodinamis (50mbar, 3s)

    kapiler dibilas selama 30 detik dengan BGE. (HIBA

    60mmol/L & NaOH10mmol/L pada pH 3,3 dlm

    air deionisasi diencerkan dengan

    larutan asamtrifluoroacetat

    (Konsentrasi akhir 10mmol/L) dan air

    deionisasi.

    botol berisi 0.25mL campuran chloroform +

    1.0mL sampel. Kemudian disentrifugasi

    run

    fase gerak : 95% pelarut A (H2O 0,1% formicacid) dan 5% pelarut B (95: 5 asetonitril /

    H2O). Aliran air =200 mL/min. Volume injeksi adalah 5.0 mL,

    30oC

    Pretreat

    ment !

    Pretreat

    ment !

    Pretreat

    ment 2

  • HASIL & DISKUSI

  • Hasil Pemilihan komponen BGE dan standar

    Cincin amida- mampu menyerap radiasiUV, yang memungkinkan deteksi

    langsung dari analit dalam instrumen CE

    dengan detektor UV.

    Histamine yang terdisosiasi asam basamemiliki nilai Pka 6,0 dan 9,8 muatan positif tergantung pHmedium.

    Komponen yang dipilih untuk komposisiBGE adalah natrium sebagai co-ion dan

    HIBA sebagai counter-ion Keduanyatidak memiliki kelompok kromofor

    dalam struktur kimianya tidakmemberikan kontribusi terhadap

    penyerapan background di UV

    HIBA terpilih BGE max 60 mmol L^-1 Peakmaster Software

    Kapasitas buffer 21,5 mmol^-1 jumlahnya cukup untuk metode yang

    digunakan

    pH sekitar 3,3 histamine memilikimuatan positif max

  • Hasil Karakteristik metode optimasi dalam sampel ikan tuna

    Matriks sampel puncak kreatinin (0,65 menit) dan histidin (0,75 menit) Kelompok senyawa nitrogen dari ikan tuna (Kationik pd pH BGE) terdeteksi

    absorptivitas pada panjang gelombang deteksi histamin

    CZE cepat dan selektif untuk pemisahan dan penentuan analit. Karena tingginya mobilitas histamine dan sebagai metode deteksi langsung dimana

    kelompok kromoforik tidak bisa ikut tercampur dalam deteksi analit.

  • Hasil Validasi Metode

    metode validasi FDA system suit-ability, repeatability, linearity, limit of

    detection, limit of quanti- fication, and

    selectivity.

    Resolusi antara histidine dan imidazoledapat dipisahkan dengan baik

    Instrumental precision and intra-dayprecision pada larutan standar dari histamine

    dan sample menunjukan nilai RSD 72,000 linieritas baik

    Limits of detection (LOD) = 3 (S/N), Limitsof quantification (LOQ) = 10 (S/N) dengan signal untuk mengetahui noise

    ratios.

    Slope dari kurva standar adisi(0.036270.0016; R2 0.996) dan kurva

    kalibrasi eksternal (0.033270.0015; R2

    0.999) T-test menunjukan secara statisticslope yang dihasilkan sama (99%)

  • Hasil penentuan histamin

    dalam sampel

    Perbedaan besar antara beberapa nilai-nilai

    konsentrasi histamin yang

    diberikan pada sampel

    menunjukkan bahwa selain

    jenis pengolahan ikan,

    kondisi waktu dan

    penyimpanan juga

    mempengaruhi.

  • Kesimpulan

    Strategi pemilihan kondisi yang sesuai untukpengembangan metode pemisahan yang cepat dan bebasgangguan mungkin dapat digunakan dalampengembangan metode baru untuk determinasi molekullain dalam matriks yang kompleks, seperti ikan.

    Peakmasters software menentukan komponen BGEtanpa eksperimen.

    Sebuah metode sederhana dan cepat dikembangkan dandapat digunakan dalam penentuan histamin dari sampelikan tuna dan juga jenis-jenis ikan lainnya.

  • TERIMA KASIH

  • Referensi

    Camilleri, Petrick. 1997. Capillary Electrophoresis Theory andPractice, 2and edition. London: CRC Press.

    Cay, Jianyi dan Jack Henion. 1995. Capillary Electrophoresis MassSpectro, Journal of Chromatograpy A, 173 (1995) 667-692.

    Klug, W. S. and M. R. Cummings. 1994. Concepts of genetics. 4thed. Prentice Hall, Englewood cliffs.

    Kuhn, R., dan Kuhn Hoffstetter S. 1993. Capillary ElectrophoresisTheory and Practice. Jerman: Spinger-Verlag.

    Li, S.F.Y. 1996. Capillary Electrophoresis Principles, Practice, andApplications. Netherlands: Elsevier.

    Smith, Martin. 2004. Understanding Mass Spectro. Kanada: John Wileyand Sons, Inc.

    Vitali, Luciano at all. 2013. Development of a fast and selectiveseparation method to determine histamine in tuna fish samples usingcapillary zone electrophoresis. Brazil: Department of Science andFood Technology and Department of Chemistry. Federal Universityof Santa Catarina. Florianopolis, SC.