case luka bakar
DESCRIPTION
Luka bakar yang disebabkan oleh listrik bertegangan rendah atau domestic current.TRANSCRIPT
Electrical BurnPutri Bennya Aisyah / 406151053
Pembimbing : dr. Johan, Sp. B
Anamnesa
Identitas
Nama : Tn. G (466522)Umur : 47 tahunPekerjaan : Tukang bangunan
Pasien laki-laki datang ke IGD (27/02/16 pk 22.20) dengan luka bakar dibagian kedua tangan dan kedua kaki dengan TTV:KU/Kes : TSS/CM• Tekanan darah: 130/70• Nadi : 90 kali/menit• Frek napas : 20 kali/menit• Suhu : 36,8⁰C
Primary Survey
• Airway – Look : tidak tampak obstruksi benda asing, tidak tampak luka
bakar pada bagian wajah– Listen : gargling (-), snoring (-), stridor (-), suara serak (-) Diberikan O2 4 liter/menit
• Breathing– Look : bentuk dan gerak dada simetris– Listen : suara dasar vesikuler +/+, tidak ada suara napas
tambahan– Feel : krepitasi dinding dada (-), perkusi sonor diseluruh
lapang paru
Primary Survey
• Circulation– Akral hangat, CRT<2dtk, sianosis (-)– Kateter urine 100 cc kehitamanIVFD RL 4ml x BB x TBSA burned
4 x 52 x 20% = 4160ml/24 jam (2080ml dalam 8 jam pertama)
• Disability– E4V5M6 GCS 15– Pupil isokor, refleks cahaya +/+
• Exposure&environment– Pakaian yang terbakar dilepaskan dari tubuh– Dilakukan cooling dan pembersihan luka dengan
NaCl 0,9% – Sibro – Diberikan ATS
Secondary Survey
• Mekanisme kejadian– Pasien laki-laki 47 th datang ke IGD (27/02/16 pk
22.20) dengan luka bakar dibagian kedua tangan dan kedua kaki dan luka masuk pada kedua telapak tangan serta luka keluar pada kedua telapak kaki. Pasien mengaku luka tersebut akibat tersengat listrik ketika memasang baja ringan tanpa memakai sendal. Setelah tersengat pasien terpental dan pingsan selama 10 menit. Pasien mengaku baal di tangan kiri.
• AMPLE– Allergies : tidak ada riwayat alergi obat sebelumnya– Medications : tidak ada obat yang rutin diminum– Past medical history : Riwayat pengobatan maupun
operasi disangkal. Tidak ada riwayat penyakit keluarga.
– Last meal : tanggal 27/2/16 pk 08.00– Environment : os sedang berada diatas atap rumah
ketika kejadian tersebut berlangsung
• Pemeriksaan fisik– Kepala : normocephal, cedera tambahan (-)– Mata : kedudukan bola mata simetris, konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik,
pupil bulat, isokor, diameter 3 mm, refleks cahaya langsung positif pada mata kanan dan kiri.
– Telinga : normotia– Hidung : bentuk normal, septum ditengah– Leher : trakea ditengah– Thoraks : Paru-paruInspeksi : simetris, pergerakan nafas tidak ada yang tertinggalPalpasi : stem fremitus sama kuatPerkusi : sonor pada kedua hemithoraxAuskultasi : suara nafas vesikuler +/+, rhonki -/-, wheezing -/-JantungInspeksi : ictus kordis –Palpasi : pulsasi ictus cordis pada ICS V MCLSPerkusi : batas jantung dbnAuskultasi : BJ I dan II reg, murmur -, gallop -– Abdomen : Datar, hepar dan lien tidak teraba, BU + N
– Genitalia : hiperemis - , masa - , nyeri tekan -– Ekstremitas : AD -/-/-/- , OE -/+/-/-– BB : 52 kg
• Burn assesment– Luas : 20%– Kedalaman :
• a/r ekstremitas superior dextra (Luka bakar gr II-III)– Warna kulit tampak kehitaman, tidak memucat bila diberik penekanan, bula (-),
nyeri (+)• a/r ekstremitas superior sinistra (Luka bakar gr III)
– Warna kulit tampak kehitaman, tidak memucat bila diberi penekanan, bulla (+), nyeri (-)
• a/r ekstremitas inferior dextra(Luka bakar gr II-III)– Warna kulit tampak kehitaman, tidak memucat bila diberi penekanan, bulla (-),
nyeri (+)• a/r ekstremitas inferior sinistra(Luka bakar gr II-III)
– Warna kulit tampak kehitaman, tidak memucat bila diberi penekanan, bulla (-), nyeri (+)
• Rencana pemeriksaan penunjang– Lab
• Darah rutin H2TL, crossmatch• Bleeding time & clotting time• Gula darah sewaktu• Ureum Creatinin• SGOT SGPT• Elektrolit• Analisa urin • Creatine phosphokinase dan urine myoglobin
– Rontgen thorax– EKG
Penatalaksanaan
• Debridement, eksisi bulla• Pro skin graft
Prognosis
• Ad vitam : Ad bonam• Ad fungsionam : dubia ad malam• Ad sanationam : dubia ad bonam