ciri optis u

Upload: subekti94

Post on 02-Jun-2018

249 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/10/2019 Ciri Optis u

    1/36

    TUGAS #1

    MINERAL OPTIK

    CIRI-CIRI OPTIS PADA MINERAL MAFIK

    AGUNG YUDI MARFA / 410013179

    KELAS 03 TEKNIK GEOLOGI

    SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL

    YOGYAKARTA

    2014

  • 8/10/2019 Ciri Optis u

    2/36

    KATA PENGANTAR

    Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena

    berkat limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga kami dapat menyusun

    makalah ini dengan baik dan benar, serta tepat pada waktunya. Dalam makalah ini

    kami akan membahas mengenai CIRI-CIRI OPTIS PADA MINERAL MAFIK

    Makalah ini merupakan tugas mata kuliah MINERAL OPTIK agar dapat

    mengetahui tentang CIRI-CIRI OPTIS PADA MINERAL MAFIK

    Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada

    makalah ini. Oleh karena itu kami mengundang pembaca untuk memberikan saran

    serta kritik yang dapat membangun kami. Kritik konstruktif dari pembaca sangat

    kami harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.

    Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita

    semua.

    YOGYAKARTA, September 2014

    Agung Yudi Marfa

  • 8/10/2019 Ciri Optis u

    3/36

    BAB I

    PENDAHULUAN

    I.1. Latar Belakang

    Mineral optik merupakan salah satu cabang ilmu geologi yang

    mempelajari tentang mineral yang terkandung pada suatu batuan. Mineral optik

    membahas tentang mineral- mineral pada batuan dalam bentuk monomineral.

    Salah satu tujuan mempelajari mineral optik ialah untuk untuk mengetahui cara

    menentukan sifat-sifat optik mineral, serta mengenal mineral secara mikroskopik.

    Ilmu pengetahuan mineralogi menitikberatkan pada studi tentang

    pengamatan dan pendeskripsian minera-mineral penyusun batuan yang merupakan

    litologi dari permukaan bumi.

    Dengan kemampuan mata manusia yang terbatas maka untuk pengamatan

    mineral penyusun batuan lebih lanjut harus menggunakan alat yaitu mikroskop.

    Yang dimaksud di sini adalah mikroskop polarisasi yang berbeda denganmikroskop biasa, dimana mikroskop biasa hanya memperbesar benda yang

    diamati. Mikroskop polarisasi menggunakan cahaya yang dibelokkan atau terbias,

    bukan cahaya terpantul.Selain itu, perbedaannya pada beberapa komponen

    khusus yang hanya terdapat pada mikroskop ini, antara lain keping analisator,

    polarisator, kompensator, dan lensa amici bertrand. Jenis/tipe dari mikroskop ini

    cukup beragam, ada beberapa tipe yang biasa digunakan misalnya tipe Olympus,

    Bausch & Lomb, dan Reichert

    Mikroskop yang dipergunakan untuk pengamatan sayatan tipis dari

    batuan, pada prinsipnya sama dengan mikroskop yang biasa dipergunakan dalam

    pengamatan biologi. Keutamaan dari mikroskop ini adalah cahaya (sinar) yang

    dipergunakan harus sinar terpolarisasi. Karena dengan sinar itu beberapa sifat dari

    kristal akan nampak jelas sekali. Salah satu faktor yang paling penting adalah

    warna dari setiap mineral, karena setiap mineral mempunyai warna yang khusus.

  • 8/10/2019 Ciri Optis u

    4/36

    I.2. Metode Penulisan

    Data dari makalah ini, menggunakan metode pencarian (searchinng ) di

    Internet dengan menggunakan media Google, sehingga data yang di inginkan

    dapat di susun dengan baik, metode ini menggunakan durasi pencarian 3 jam.

    I.3. Maksud dan Tujuan

    Maksud dari makalah ini adalah untuk memenuhi nilai tugas pada mata

    kuliah mineral optik jurusan teknik geologi STTNAS Yogyakarta. Sedangkan

    tujuan pembuatan makalah ini yaitu untuk mengetahui dan memahami ciri ciri

    optis pada mineral mafik.

  • 8/10/2019 Ciri Optis u

    5/36

    BAB II

    DASAR TEORI

    II.1 Mineral optik

    Mineral optik merupakan salah satu cabang ilmu geologi yang

    mempelajari tentang mineral yang terkandung pada suatu batuan. Mineral optik

    membahas tentang mineral- mineral pada batuan dalam bentuk monomineral.

    Salah satu tujuan mempelajari mineral optik ialah untuk untuk mengetahui cara

    menentukan sifat-sifat optik mineral, serta mengenal mineral secara mikroskopik.

    Alat yang digunakan dalam pengamatan mineral mikroskopis adalah

    Mikroskop Polarisasi sedangkan bahan yang diamati ialah sayatan mineral.

    mikroskop polarisasi

    Untuk mencapai daya guna yang maksimal dari mikroskop polarisasi

    maka perlu difahami benar bagian-bagiannya serta fungsinya di dalam penelitian.

    Setiap bagian adalah sangat peka dan karenanya haruslah dijaga baik-baik. Kalau

    mikroskop tidak dipergunakan sebaiknya ditutup dengan kerudung plastik.

    Bagian-bagian optik haruslah selalu dilindungi dari debu, minyak dan kotoran

    http://alfred8steven.files.wordpress.com/2012/10/mikrsp.jpg
  • 8/10/2019 Ciri Optis u

    6/36

    lainnya. Perlu kiranya diingat bahwa butir debu yang betapapun kecilnya akan

    dapat dibesarkan berlipat ganda sehingga akan mengganggu jalannya pengamatan.

    1. BagianBagian Mikroskop Polarisasi

    1.1 Kaki Mikroskop

    Merupakan tempat tumpuan dari seluruh bagian mikroskop, bentuknya ada

    yang bulat dan ada yang seperti tapal kuda (U). Pada mikroskop tipe Bausch &

    Lomb, kaki mikroskop juga digunakan untuk menempatkan cermin. Pada tipe

    olympus yang akan kita gunakan, kaki mikroskop sebagai tempat lampu halogen

    sebagai sumber cahaya pengganti cermin.

    1.2 Substage Unit

    1.2.1 Polarisator atau lower nicol

    Merupakan suatu bagian yang terdiri dari suatu lembaran polaroid. Berfungsi

    untuk menyerap cahaya secara terpilih (selective absorbtion), sehingga hanya

    cahaya yang bergetar pada satu arah bidang getar saja yang bisa diteruskan.Dalam mikroskop lembaran ini diletakkan sedemikian hingga arah getaran

    sinarnya sejajar dengan salah satu benang silang pada arah N-S atau E-W.

    1.2.2 Diafragma Iris

    Terdapat di atas polarisator, alat ini berfungsi untuk mengatur jumlah cahaya

    yang diteruskan dengan cara mengurangi atau menambah besarnya apertur/bukaan

    diafragma. Hal ini merupakan faktor penting dalam menentukan intensitas cahaya

    yang diterima oleh mata pengamat, karena kemampuan akomodasi mata tiap-tiap

    orang relatif berbeda.

    Fungsi penting lainnya adalah untuk menetapkan besarnya daerah pada peraga

    yang ingin diterangi, juga dalam penentuan relief, di mana cahaya harus dikurangi

    sekecil mungkin untuk pengamatan garis becke.

    1.2.3 Kondensor

    Terletak pada bagian paling atas dari substage unit. Kondensor berupa

    lensa cembung yang berfungsi untuk memberikan cahaya memusat yang datang

  • 8/10/2019 Ciri Optis u

    7/36

    dari cermin di bawahnya. Lensa kondensor dapat diputar/diayun keluar dari jalan

    cahaya apabila tidak digunakan/difungsikan. Fungsi kondensor lebih lanjut akan

    dibahas pada bab konoskop.

    1.2.4 Meja Objek

    Bentuknya berupa piringan yang berlubang di bagian tengahnya sebagai

    jalan masuknya cahaya. Meja objek ini berfungsi sebagai tempat menjepit

    preparat/peraga. Meja objek ini dapat berputar pada sumbunya yang vertikal, dan

    dilengkapi dengan skala sudut dalam derajat dari 0 sampai 360o. Pada bagian tepi

    meja terdapat tiga buah sekerup pemusat untuk memusatkan perputaran meja pada

    sumbunya (centering).

    1.3 Tubus Mikroskop

    Bagian ini terletak di atas meja objek dan berfungsi sebagai unit teropong. Terdiri

    atas beberapa bagian antara lain :

    1.3.1 Lensa Objektif

    Merupakan bagian paling bawah dari tubus mikroskop, berfungsi untuk

    menangkap dan memperbesar bayangan sayatan mineral dari meja

    objek. Biasanya pada mikroskop polarisasi terdapat tiga buah lensa objektif

    dengan perbesaran yang berbeda, tergantung keinginan pengamat, dan biasanya

    perbesaran yang digunakan adalah 4x, 10x dan 40x, kadang ada yang 100x.

    1.3.2 Lubang Kompensator

    Adalah suatu lubang pipih pada tubus sebagai tempat memasukkan

    kompensator, suatu bagian yang digunakan untuk menentukan warna

    interferensi. Kompensator berupa baji kuarsa atau gips yang menipis ke arah

    depan, sehingga pada saat dimasukkan lubang akan menghasilkan perubahan

    warna interferensi pada mineral.

    1.3.3 Analisator

    Adalah bagian dari mikroskop yang fungsinya hampir sama dengan

    polarisator, dan terbuat dari bahan yang sama juga, hanya saja arah getarannya

    bisa dibuat searah getaran polarisator (nikol sejajar) dan tegak lurus arah getaran

    polarisator (nikol bersilang)

  • 8/10/2019 Ciri Optis u

    8/36

    1.4 Lensa Amici Bertrand

    Lensa ini difungsikan dalam pengamatan konoskopik saja, untuk

    memperbesar gambar interferensi yang terbentuk pada bidang fokus balik (back

    focal plane) pada lensa objektif, dan memfokuskan pada lensa okuler.

    1.5 Lensa Okuler

    Terdapat pada bagian paling atas dari tubus mikroskop, berfungsi untuk

    memperbesar bayangan objek dan sebagai tempat kita mengamati medan

    pandang. Pada lensa ini biasanya terdapat benang silang, sebagai pemandu dalam

    pengamatan dan pemusatan objek pengamatan.

    Deskripsi optis pada mineral merupakan hal yang vakum dalam

    pembelajaran mineral optik, yakni:

    contoh sayatan mineral

    NIKOL SEJAJAR (Plane Polarized Light/PPL)

    Warna

    Warna mineral adalah pencerminan dari data serap atau absorpsi panjang

    gelombang tertentu dari cahaya atau sinar yang masuk khususnya untuk mineral

    yang teransparant yang bersifat anisotropik2 jenis warna:

    http://alfred8steven.files.wordpress.com/2012/10/sayatan-petrografi.jpg
  • 8/10/2019 Ciri Optis u

    9/36

    A. Opak : mineral tidak tembus cahaya. Dilihat dengan mikroskop

    refleksi. Warna: hitam. Suatu obyek yang berwarna hitam akan menyerap semua

    sinar yang mengenainya.

    B. Mineral tidak tembus cahaya : apabila diberi cahaya akan menampilkan

    bermacam warna. Dengan mikroskop polarisasi.

    1. Isotrop : dipantulkan kesegala arah dengan kecepatan sama.

    2. Anisotrop : dipantulkan kesegala arah dengan kecepatan berbeda.

    C. Semua obyek yang warna putih akan memantulkan seluruh warna yang

    datang dan hanya sebagian kecil yang terpantulkan, ssehingga tampak

    memperlihatkan warna kelabu.

    Bentuk

    Pada pengamatan bentuk mineral secara optik mikroskopik, maka bentuk

    yang dapat kita amati adalah bentuk mineral dalam kondisi dua dimensi, tetapi

    dengan bantuan struktur dalam mineral yang dapat teramati seperti halnya bidang

    belah atau cleavage,maka kita dapat mentafsirkan akan strukturkristal dari

    mineral tersebut.

    Dengan demikian berdasarkan kenampakan bentuk mineral dalam kondisi

    2 dimensi, maka kita dapat merefleksikannya kedalam bentuk kondisi 3 dimensi.

    Bentuk mineral yang dapat diamati:

    Perismatik : bila belahan tampak sejajar

    a. Prismatik euhedral

    b. Prismatik subhedral

    c. Prismatik anhedral

    Kubik :memliki sumbu 2 arah dan saling tegak lurus.

    Rhombik : sumbu-sumbunya dapat saling tegak lurus atau tidak,bentuknya

  • 8/10/2019 Ciri Optis u

    10/36

    biasanya segienam.

    Polygonal:bentuk dan belahan tidak karuan panjang sisi tidak sama

    Pleokroisme

    Pleokroisme merupakan warna yang terjadi (bila meja mikroskop diputar

    360 ), karena adanya perbedaan daya absorpsi dari sumbu-sumbu kristal terhadap

    kedudukan analisator dan polarisator.

    Macam-macamnya:

    Dikroik :biasanya dimiliki oleh mineral-mineral yang mempunyai sistem krista;

    trigonal dan hexagonal pada perputaran antara 0 -90 terjadi 2 kali.

    Trikroik: biasanya dimiliki oleh mineral-mineral yang mempunyai sistem kristal

    orthorombik, triklinik, monoklin. warna pleokroik ini tergantung pada sumbu

    X,Y,Z.

    Indeks Bias

    Indeks bias adalah suatu angka (konstanta) yang menunjukan

    perbandingan antara sinus sudut datanh dan sinus sudut pantul ; (n=sin i/sin r =l/v

    ) . indeks bias juga merupakan fungsi dari sinar didalam medium yang berbeda.

    Pengukuran indeks bias dapat dilakukan secara relatif dengan memperhatikan

    relief dan dibandingkan dengan pergerakan garis becke,atau secara absolut dengan

    menggunakan minyak imersi.

    Semua kristal yang bersistem isometrik tergolong sebagai zat isotropik dengandemikian mempunyai satu harga indeks bias (n dan n ), sedangkan yang

    bersistem orthorombik, monoklin, atau triklin,mempunyai tiga harga indeks bias

    [n n ,dan n ].

  • 8/10/2019 Ciri Optis u

    11/36

    Relief

    Relief merupakan kenampakan yang timbul akibat perbedaan indeks bias

    antara suatu media dengan media yang mengitarinya. Dengan kata lain, bahwa

    cahaya yang keluar dari suatu media kemudian masuk ke media lain yang

    mempunyai harga indeks bias yang berbeda, maka akan mengalami

    pembiasan/pemantulan pada batas sentuhan antara kedua media tersebut. Semakin

    besar perbedaan indeks bias kedua bahan, kama semakin jelas/ menonjol bidang

    batas antarakeduanya.jika dua bahan tersebut, mempunyai harga indeks biasnya

    sama, maka bidang batasnya akan tidak nampak sama sekali.

    NIKOL SILANG (Cross Polarized Light/XPL)

    Bias Rangkap (Bire Fringence)

    Biasrangkap adalah angka yang menunjukan perbedaan indek bias sinar ordiner

    dan extraordiner .

    Faktor yang mempengaruhi:

    a. Macam sayatan (//c atau hampir // c ).

    b. Ketebalan sayatan

    c. Macam sinar yang masuk,dimana setiap sinar yang msuk mempunyai panjang

    gelombang yang berbeda.

    http://alfred8steven.files.wordpress.com/2012/10/michel.jpg
  • 8/10/2019 Ciri Optis u

    12/36

    Orientasi

    Orientasi mineral merupakan hubungan antara arah-arah sumbu optik

    dengan sumbu-sumbu kristallografinya.

    Tujuannya : penentuan orientasi mineral ini digunakan untuk dapat mengetahui

    kedudukan sumbu-sumbu indikatriks di dalam suatu mineral.

    Macam-macam orientasi: berdasarkan tingkat perbedaan kecepatan cahaya yang

    merambat didalam mineral yang anisotopik.

    1. Orientasi length slow berarti bahwa sumbu terpanjang indikatrik getaran sianr

    lambat () sejajar (//) sumbu C sebagai arah sumbu terpanjang kristal.

    2. Orientasi length fast berarti bahwa sumbu terpanjang indikatrik () tegak

    lurus sumbu C atau () hampir tegak lurus sumbu C.adanya 2 alternatif:

    a. Gejala addisi

    b. Gejala subtraksi

    Pemadaman

    Pemadaman merupakan proses penggelapan yaitu akibat perulangan

    pembiasan yang terjasi yang diperoleh dengan merubah-rubah posisi mineral

    terhadap kedudukan analisator dan polarisator. Jadi pemadaman dapat terjadi

    apabila sumbu-sumbu indikatriks mineral sejajar atau tegak lurus dengan bidang-

    bidang getar polarisator dan analisator.

    Macam-macam pemadaman

    Berdasarkan posisi atau kedudukan pemadaman mineral terhadap analisator dan

    polarisator dapat dibagi atas:

    1. Pemadaman paralel= Bila pemadaman terjadi pada posisi 45-90 (derajat)

    2. Pemadaman miring= Bila pemadaman terjadi pada posisi

  • 8/10/2019 Ciri Optis u

    13/36

    Kembaran

    Kembaran adalah kenampakan pada mineral akibat adanya /tumbuhnya 2

    kristal bersamaan pada proses pengkristalan.

    Hal ini diakibatkan adanya deformasi/tekanan.kenampakan ini hanya d tunjukan

    oleh mineral plagioklas.dengan kata lain merupakan pemadaman khusus mineral

    plagioklas.

    A. Macammacam jenis kembaran mineral Plagioklas Kembaran albit : dicirikan

    oleh kembaran selangseling antara gelap dan terang dalam jumlah yang relatif

    cukup banyak.

    1. Kembaran carlsbad: yang dicirikan oleh kembaran berupa pasangan

    gelap dan terang dalam jumlah yang tidak lebih dari satu pasangan.

    2. Kembaran Carlsbad-Albit: yang dicirikan oleh kombinasi antara

    carlsbad dan Albit.

    B. Metoda kurva F.E,Wright digunakan untuk menentukan jenis mineral

    plagioklas kembaran kombinasi Carlsbad-Albit

    http://alfred8steven.files.wordpress.com/2012/10/plag.jpg
  • 8/10/2019 Ciri Optis u

    14/36

    BAB III

    PEMBAHASAN

    CIRI-CIRI OPTIS PADA MINERAL MAFIK

    A.OLIVINE

    1. FORSTERITE (Mg, Fe2SiO4)

    Sifat Optis

    Warna absorbsi : Tidak berwarna

    Bentuk : Kristal euhedral sampai anhedral

    Relief : Tinggi

    Pleokroisme : -Indeks bias : n mineral > n. K-balsam

    Belahan : Fracture yang tidak teratur umum.

    Bias rangkap : Kuat, teratas orde ke IIKembaran : -Sudut pemadaman : Paralel

    Orientasi optis : Length slow

    Sumbu optis : Dua (biaxial)

    Tanda optis : Positif

    Keterangan : Forsterite juga ditemukan dalam banyak meteorit besi-nikel. Bukan

    hanya sebagai butir Kristal kecil tapi signifikan sebagai ukuran kadang

    menduduki lebih dari 50% dari volume meteorit.

    OLIVINE ((Mg,Fe)

  • 8/10/2019 Ciri Optis u

    15/36

    OLIVINE ((Mg,Fe4SiO2)

    Sifat Optis

    Warna absorbsi : Tidak berwarna-warna

    Bentuk : Anhedral dengan bentuk poligonal dan berupa fenokris

    Relief : Tinggi

    Pleokroisme : -Indeks bias : n mineral > n. K-balsam

    Belahan : paralel tidak sempurna (010), pecahan tidak teratur

    Bias rangkap : Kuat,ordeII paling atas

    Kembaran : kadangkadang dijumpai

    Sudut pemadaman : Paralel

    Orientasi optis : Length slow

    Sumbu optis : Dua (biaxial)

    Tanda optis : Positif dan negatif

    Keterangan : Mineral yang sering membuat kekeliruan dengan olivine adalah

    diopside, tetapi diopside mempunyai belahan

    yang baik, sudut pemadaman yang miring, dan kadang

    kadang bias rangkap lemah. Sedangkan olivine yang kaya oksida besi dinamakan

    Hyalosideri terdiridari 50% Fe2 SiO4 Biasanya olivine terubah menjadi antigori

    dan magnetik sekunder pada bagian pecahan. Olivine mineral yang

    umumdalambatuanbekumafik-ultramafik, sepertibasa nitedunite dan peridotite.

  • 8/10/2019 Ciri Optis u

    16/36

    2. FAYALITE ((Fe, Mg)SiO2

    Sifat Optis

    Warna absorbsi : Tidak berwarna sampai kekuningan atau netral

    Bentuk : Euhedral, Kristal anhedral

    Relief : Sangat tinggi

    Pleokroisme : LemahIndeks bias : n mineral > n. K balsam

    Belahan : paralel tidak sempurna dalam satu arah (010)

    Bias rangkap : Kuat

    Kembaran : -Sudut pemadaman : Paralel

    Orientasi optis : Length slow

    Sumbu optis : Dua (biaxial)

    Tanda optis : Negatif Keterangan :

    Fayalite juga ditemukan banyak besi-nikel dalam meteorit, bukan hanya sebagai

    butiran kecil tetapi sebagai Kristal besar kadang-kadang menduduki lebih dari

    50% dari volume meteorit.

  • 8/10/2019 Ciri Optis u

    17/36

    3. MONTICELLITE (CaMgSiO4)

    SifatOptis

    Warna absorbsi : Tidak berwarna

    Bentuk : Granular, berupa kristal anhedral-subhedral dan prismatic panjang

    Relief : Agak Tinggi

    Pleokroisme : -Indeks bias : n mineral > n. K-balsam

    Belahan : Paralel tidak sempurna (010), pecahan tidak teratur

    Bias rangkap : Sedang merah ordeI

    Kembaran : Kadang-kadang dijumpai

    Sudut pemadaman : Paralel

    Orientasi optis : Length slow

    Sumbu optis : Dua (biaxial)Tanda optis : Negatif

    Keterangan : Monticellita adalah mineral yang agak sulit dikenal karena tidak

    mempunyai sifat yang jelas, mempunyai forster dan olivine tetapi mempunyai bias

    rangkap lemah daripada lainnya, merupakan mineral cirri metamorf kotak

    dari batugamping dan dolomite tetapi kadang-kadang juga didapatkan dalam

    batuan beku seperti : alnoiteplizenit dan nepheline basah.

  • 8/10/2019 Ciri Optis u

    18/36

    B.PYROXENE

    1. ORTHOPYROXENEESTANTITE (MgSiO3)

    SifatOptis

    Warna absorbsi : Tidak berwarna sampai netral

    Bentuk : Kristal prismatic. Inklusi-inklusi umum dan menghasilkan struktur

    schiler.

    Relief : Tinggi

    Pleokroisme : Lemah, kehijauan sampai kemerah-mudaan

    Indeks bias : n mineral > n. K-balsam

    Belahan : Paralel (110),(010),(100)

    Bias rangkap : Agak lemah, kuning sampai merah ordeI

    Kembaran : -

    Sudut pemadaman : Paralel

    Orientasi optis : Length slow

    Sumbu optis : Dua (biaxial)

    Tanda optis : Negatif

    Keterangan : Enstatite Lebih umum terbentuk pada batuan beku jika bukan untuk

    kelimpahan besi di sebagian besar magma.

  • 8/10/2019 Ciri Optis u

    19/36

    2. HYIPERSTHENE ((Mg,Fe)SiO3

    SifatOptis

    Warna absorbsi : Netral-hijau muda/merah muda

    Bentuk : Kristal subhedral prismatik

    Relief : Tinggi

    Pleokroisme : Lemah, kehijauan sampai kemerah-mudaan

    Indeks bias : n mineral > n. K-balsam

    Belahan : Paralel (110),(010),(100)

    Bias rangkap : Agak lemah, kuning sampai merah ordeI

    Kembaran : -Sudut pemadaman : Paralel

    Orientasi optis : Length slow

    Sumbu optis : Dua (biaxial)

    Tanda optis : Negatif

    Keterangan :

    Hyipersthene

    Menyerupai beberapa macam andalusite, tetapi andalus lenght-fast hyipersthene

    Didapatkan dalam batuan beku, cirri utama dari norite hypersthene

    .

  • 8/10/2019 Ciri Optis u

    20/36

    3. CHLYNOPYROXENEAUGITE (Ca(Mg,Fe)(SiO3)2(Al2Fe)2O3)

    SifatOptis

    Warna absorbsi : Hampir tidak berwarna, netral coklat kehijauan muda ataukeung

    uan muda

    Bentuk : Kristal prismatik pendek

    Relief : Tinggi

    Pleokroisme : Tidak ada sampai lemah

    Indeks bias : n mineral > n. K-balsam

    Belahan : (110), dalam dua arah pada sudut 87 dan 93 .satu arahdalam sayatan

    loditudinal pararel

    Bias rangkap : Sedang kira-kira ditengah orde-II

    Kembaran : Umum, polisintetik, kombinasi polisintetik yang dikenalsebagai

    struktur herring bone

    Sudut pemadaman : Bervariasi dari 36 sampai 45 (C^X)

    Orientasi optis : Length fast kadang-kadang length slow

    Sumbu optis : Dua (biaxial)

    Tanda optis : Positif

    Keterangan : Augite sulit dibedakan dar diopside, tetapi diopside mempunyai

    sudut pemadaman yang kecil dan warna yang terang. Augite teralterasi menjadi

    hornblende .

  • 8/10/2019 Ciri Optis u

    21/36

    4. DIOPSITE(CaMgSi2O6)

    SifatOptis

    Warna absorbsi : Tidak berwarna atau netral

    Bentuk : Kristal subhedral

    Relief : Tinggi

    Pleokroisme : Lemah

    Indeks bias : n mineral > n. K-balsam

    Belahan : Dalam dua arah (110) pada sudut 87odan 93o

    Bias rangkap : Sedang, bervariasi dari yang terbawah sampai yang teratas orde

    keII

    Kembaran : Polisintetik

    Sudut pemadaman : Bervariasi dari 37osampai 44o(C^Z)

    Orientasi optis : Slower ray

    Sumbu optis : Dua (biaxial)

    Tanda optis : Positif

    Keterangan : Spesimen mineral Diopside

    Bisa sangat mencolok dalam penampilan, dan menarik bagi kolektor mineral.

  • 8/10/2019 Ciri Optis u

    22/36

    5. PIGEONITE((Mg,Fe2+,Ca)2Si2O6)

    SifatOptis

    Warna absorbsi : Tidak berwarna atau netral

    Bentuk : Kristal anbhedra

    Relief : Tinggi

    Pleokroisme : Lemah

    Indeks bias : n mineral > n. K-balsam

    Belahan : Dalam dua arah (110) pada sudut 87odan 93o

    Bias rangkap : Sedang, bervariasi dari yang terbawah sampai yang teratasorde

    keII

    Kembaran : Polisintetik

    Sudut pemadaman : Bervariasi dari 22osampai 45o

    Orientasi optis : Slower ray

    Sumbu optis : Dua (biaxial)

    Tanda optis : Positif

    Keterangan : Pigeonite

    Ditemukan sebagai fenokris di batuan vulkanik di Bumi dan sebagai kristal di

    meteorit dari Mars dan Bulan. Dalam perlahan didinginkan batuan beku

    intrusif, pigeonit jarang diawetkan, namun bukti tekstur breakdown

    untuk Orthopyroxene Ditambah Augite dapat hadir, seperti yang ditunjukkan pada

    gambar mikroskopis yang menyertainya.

  • 8/10/2019 Ciri Optis u

    23/36

    6. AEGIRINE (NaFe(SiO3)2)

    Sifat optis

    Warna absorsi : Hijau,kuning kecoklatan

    Bentuk : Kristal prismatik

    Relief : Tinggi

    Pleokroisme : Kuat,hijau tua,hijau muda,kuning

    Indeks bias : n.mineral > n.k balsam

    Belahan : (110) dalam dua arah pada sudut 870dan 930

    Bias rangkap : Kuat sampai sangat kuat,orde ketiga, atau orde-IV

    Kembaran : -

    Sudut Pemadaman : Dalam sayatan longitudinal sangat kecil (20-100 )

    Orientasi optis : Length Fast

    Tanda optis : Negatif

    Keterangan :

    Aegirine menyerupai beberapa Amphibole tetapi dibedakan dengan sudut

    pemadaman yang kecil dan Length Fast. Acmite adalah piroksen yang erat

    hubungannya dengan Aegirine, perbedaanya dari warnanya yang

    coklat.Merupakan cirri dari batunan beku yang kaya soda seperti

    Nepheline Syenite, Phonolite, Trachite, Soda Granite .Sering kali terdapatsebagai

    Overgrouth dengankristal Aegirine-augite.

  • 8/10/2019 Ciri Optis u

    24/36

    7. HEDENBERGITE (FeCaSi2O6)

    SifatOptis

    Warna absorbsi : Netral sampai kehijauan

    Bentuk : Columnar aggregate

    Relief : Sangat tinggi

    Pleokroisme : -Indeks bias : n mineral > n. K-balsam

    Belahan : (110) dalam dua arah pada sudut 87odan 93o

    Bias rangkap : Sedang, ungu orde pertama

    Kembaran : -

    Sudut pemadaman : Dalam sayatan longitudinal kira-kira 42o

    Orientasi optis : Faster ray

    Sumbu optis : Dua (biaxial)

    Tanda optis : Positif

    Keterangan : Hedenbergite walaupun biasanya lebih gelap dari

    pada batu permata sepupunya Diopside, masih bisa menjadi spesimen mineral

    yang indah dari hijau gelap ke warna hitam bisa stricking dengan kilau terang

    yang ditemukan pada beberapa spesimen. Meskipun ini bukan merupakan mineral

    jarang, Kristal baik Hedenbergite yang langka dan spesimen yang menunjukkan

    kristal yang bagus, baik warna dan kilap dihargai.

  • 8/10/2019 Ciri Optis u

    25/36

    8. JADEITE (NaAl(SiO3)2)

    Sifatoptis

    Warna absorsi : Tidak berwarna sampai hijau

    Bentuk : Granular sampai columnar atau fibrous

    Relief : Agak tinggi

    Pleokroisme : Bervariasi

    Indeks bias : n.mineral > n.k-balsam

    Belahan : (110) dalam dua arah pada sudut 87dan93

    Bias rangkap : Sedang, orde-ll

    Kembaran : kadang-

    kadang didapatkanSudut pemadaman : Dalam sayatan longitudinal bervariasi dari

    30sampai 40

    Orientasi optis : Length slow

    Sumbu optis : Dua (biaxial)

    Tanda optis : Negatif

    Keterangan : Jadite dibedakandari nephrite dengan sudut pemadaman yang besar

    dan indeks bias yang lebih besar. Dari Diopside dengan sudut pemadaman yang

    kecil dan columnar. Jadite teralterasi menjadi Termilite actinolite dan hanya

    terdapat pada batuan Jadite (jadeitite).

  • 8/10/2019 Ciri Optis u

    26/36

    9. AEGERIN-AUGITE ((Na,Ca)(Fe3+,Fe2+,Mg,Al)Si2O6)

    SifatOptis

    Warna absorbsi : Hijau

    Bentuk : Kristal euhedral prismatic pendek

    Relief : Tinggi

    Pleokroisme : Sedang, kuning hijau sampai kehijauan

    Indeks bias : n mineral > n. K-balsam

    Belahan : Dalam dua arah (1100 pada sudut 87o dan 930)

    Bias rangkap : Teratas sampai di tengah orde ke II

    Kembaran : Umum

    Sudut pemadaman : Dalam sayatan longitudinal kira-kira dari -15osampai -36o

    Orientasi optis : Lenght fast

    Sumbu optis : Dua (biaxial)

    Tanda optis : Positif atau negative

    Keterangan : Dilihat dalam cahaya terpolarisasi-bidang dari cokelatkemerahan

    dellaventuraite (OPTK) sebagai pertumbuhan berlebih pada ungu-abu aegirine-

    augit (AE-AG) dalammatriks bulatkuarsa (QZ) dengan minor bulat

    (legatinggi) butir Apatite

    .

  • 8/10/2019 Ciri Optis u

    27/36

    C. AMPHIBOLES

    1. HORNBLENDE (Ca2(Mg,Fe,Al)5(OH)2(Si,Al)4(O11)2)

    Sifat optis

    Warna absorbsi : Hijau atau coklat

    Bentuk : Kristal prismatik

    Relief : Agak tinggi

    Pleokroisme : Kuat

    Indeks bias : n.mineral > n.k-balsam

    Belahan : (110) dalam dua arah pada sudut 56dan 124

    Bias rangkap : Sedang, ditengah orede kedua

    Kembaran : Agak umum

    Sudut pemadaman : Dalam sayatan longitudinal bervariasi dari 12sampai 30

    Orientasi optis : Length slow

    Sumbu optis : Dua (biaxial)

    Tanda optis : Negatif

    Keterangan : Hornblende berbeda dari augite dalam belahan, pleokronisme dan su

    dut pemadaman. Hornlende coklat menyerupai biotite mempunyai belahan yang

    baik (satuarah) dan parallel sudut pemadamannya. Hornblende sangat umum

    didapatkan dan merupakan mineral yang tersebar

  • 8/10/2019 Ciri Optis u

    28/36

    2. LAMPROBOLITE ((Ca,Mg,Fe,Al) SiO2)

    Sifat Optis

    Warna absorbsi : Kuning sampai coklat, seringkali dengan batas opak

    Bentuk : Kristal euhedral prismatik pendek

    Relief : Tinggi

    Pleokroisme : Agak kuat

    Indeks bias : n mineral > n. K-balsam

    Belahan : (110) dalam dua arah pada sudut 56odan 1240

    Bias rangkap : Agak kuat sampai sangat kuat, orde III

    Kembaran : Tidak nampak

    Sudut pemadaman : Bervariasi dari 0o 120(simetris)

    Orientasi optis : Length slow

    Sumbu optis : Dua (biaxial)

    Tanda optis : Negatif

    Keterangan :Lamprobolite dibedakandari hornblende coklat dengan sudut

    pemadaman yang kecil dan bias rangkap kuat. Kaerstutite adalah

    titaniuamamphibolites yang berhubungan dengan lamprobolite. Terdapat dalam

    batuan vulkanik seperti andesite, auganite, basalt, basanite dan berhubungan

    dengan tuff.

  • 8/10/2019 Ciri Optis u

    29/36

    3. NEPHRITE {Ca2(Mg, Fe)5(OH)2Si8O22}

    Sifat Optis

    Warna absorbsi : Tidak berwarna sampai abu-abu

    Bentuk : Fibrous sampai fibro lamellar aggregate, kristal prismatictidak sempurna

    Relief : Tinggi

    Pleokroisme : -

    Indeks bias : n mineral > n. K-balsam

    Belahan : Menyerupai termolite actinolite tetapi jarang yang jelas

    Bias rangkap : Sedang, dari abu-abu orde pertama sampai warna cerah ditengah

    orde kedua

    Kembaran : Kadang-kadang dijumpai

    Sudut pemadaman : Bervariasi dari pararel sampai yang maksimum 10o

    200(simetris)

    Orientasi optis : Length slow

    Sumbu optis : Dua (biaxial)

    Tanda optis : Negatif

    Keterangan : apabila dipanaskan mengeluarkan air yang menunjukkan bahwa

    ia terbentukdalam suasanahidro (perhatikanadanyagugusan OH) atau dikenal

    sebagai Amphibole

    .

  • 8/10/2019 Ciri Optis u

    30/36

    4. ANTHOPHYLLITE (Mg,Fe)7(OH)2(Si4O11)2

    Sifat Optis

    Warna absorbsi : Tidak berwarna atau warna muda

    Bentuk : Kristal prismatik panjang dan columnar sampai fibrous

    Relief : Tinggi

    Pleokroisme : Lemah

    Indeks bias : n mineral > n. K-balsam

    Belahan : (110) dalam dua arah pada sudut 54dan 126.Umum.

    Bias rangkap : Sedang, teratas sampai terbawah orde-ll

    Kembaran : Tidak ada

    Sudut pemadaman : Paralel / simetris

    Orientasi optis : Length slow

    Sumbu optis : Dua (biaxial)

    Tanda optis : Positif dan negatif

    Keterangan : Menyerupai Tremolite-actinolit dan Cummingtonite , tetapi dapat

    dibedakan dari sudut pemadamnya yang paralel.Terakterasi menjadi talc dan

    sebagian yang terbentuk yang terbentuk disebut hidrus anthopylite Anthipylite

    adalahciri batuanmetamorf dan mineral sekunder dalam peridotit dandunite.

  • 8/10/2019 Ciri Optis u

    31/36

    5. TREMOLITE ACTINOLITE (Ca2(Mg Fe)3(OH)2(SiO4O11)2)

    Sifat Optis

    Warna absorbsi : Tidak berwarna sampai hijau muda

    Bentuk : Kristal prismatik panjang dan columnar sampai fibrous

    Relief : Tinggi

    Pleokroisme : Lemah

    Indeks bias : n mineral > n. K-balsam

    Belahan : (110) dalam dua arah dalam sudut 56dan 124

    Pararel dengan panjang Bias rangkap : Kuat,ordeII palingatas

    Kembaran : Sedang sampai agak kuat. Orde ll

    Sudut pemadaman : Dalam sayatan Longitudinal bervariasi dari 10sampai 20

    (pararel-simetri)

    Orientasi optis : Length slow

    Sumbu optis : Dua (biaxial)

    Tanda optis : Negatif

    Keterangan : Tremolith merupakan amphibole yang tidak berwarna, edenite

    menyerupai tremolite Tetapi mempunyai sudut pemandaman yang besar. Tremolit

    actinolite teralterasi menjadi talc Tremolite-actionolite terdapat dalam metamorf

    kontak scist dan gneiss dan batu gamping metamorf, juga didapatkann sebagain

    pengganti pyroxene dalam batuan beku.

  • 8/10/2019 Ciri Optis u

    32/36

    6. CUMMINGTONITE (Mg,Fe)7(OH)2(Si4O11)2

    Sifat Optis

    Warna absorbsi : Tidak berwarna sampai hijau muda

    Bentuk : Kristal prismatik panjang dan columnar sampai fibrous

    Relief : Agak tinggi

    Pleokroisme : LemahIndeks bias : n mineral > n. K-balsam

    Belahan : (110) dalam dua arah pada sudut 56o124oParalel dengan panjang

    Bias rangkap : Sedang sampai agak kuat, terbawah atau ditengah orde kedua

    Kembaran : Polisentrik

    Sudut pemadaman : Dalaam sayatan langitudinal bervariasi dari 15o20o

    Orientasi optis : Length slow

    Sumbu optis : Dua(biaxial)

    Tanda optis : Positif

    Keterangan : Cummingtonite kadang mempunyai grunerite, tetapi cummingtonite

    Mempunyai sudut pemadaman yang

    lebih besar dan indeks bias yang lebih kecil dan tanda optisnyayang positif.

    Dibedakan dengan tremolite dari tanda optisnya yang positif dan di bedakan

    dengan anthophyllite

    Dari sudut pemadamannya yang miring. Umum dijumpai pada batuan metamorf.

  • 8/10/2019 Ciri Optis u

    33/36

    7. GRUNERITE (Fe7Si8O22(OH)2)

    Sifat Optis

    Warna absorbsi : Tidak berwarna

    Bentuk : Columnar sampai fibrous aggregate

    Relief : Agak tinggi

    Pleokroisme : Lemah

    Indeks bias : n mineral > n. K-balsam

    Belahan : Dalam dua arah (110) pada sudut 56odan 124oPararel dan panjang

    Bias rangkap : Agak kuat

    Kembaran : Kadang polisintetik

    Sudut pemadaman : Dalam sayatan longitudinal bervariasi dari 10o150

    Orientasi optis : Length slow

    Sumbu optis : Dua (biaxial)

    Tanda optis : Negatif

    Keterangan : Ini adalah endmember besi dari seri grunerite-cummingtonite.

    Membentuksebagaiberserat, columnar atauagregatkristalbesar. Kristal monoklin

    prismatik. Kilapnya adalah kaca sampai mutiara dengan warna mulai dari hijau,

    coklat keabu-abu gelap.

  • 8/10/2019 Ciri Optis u

    34/36

    D.BIOTITE (K 2(Mg,Fe)2(OH)2(AlSi3O10)

    SifatOptis

    Warna absorbsi : Cokelat kekuning-kemerahan cokelat, hijau zaitun

    Bentuk : Kristal euhedral, tabular lamenar dan agak melengkung

    Relief : Sedang

    Pleokroisme : Lemah

    Indeks bias : n mineral > n. K-balsam

    Belahan : Sempurna dalam satu arah (001)

    Bias rangkap : Kuat merah ,orde IIKembaran : Kadang-kadang ada

    Sudut pemadaman : Pararel dengan belahan 3

    Orientasi optis : Length slow

    Sumbu optis : Dua (biaxial)

    Tanda optis : Negatif

    Keterangan : Biotite dibedakan dengan Phlogopite dengan warna gelap dan sudut

    aborsikuat. Dari Hornblende cokelat umum dibedakan dengan sudut pemadaman

    yang kecil dan perbedaan belahan. Biotite sering teralterasi menjadi Chlorite, juga

    menjadi Vermiculitte Biotite mineral yang tersebar luasdan umum terdapat dalam

    batuan beku hampir seluruh tipe, juga dalam Schist dan Gneiss dan zona

    metamorf kontak. Biotite umum dalam sediment detrital.

  • 8/10/2019 Ciri Optis u

    35/36

    KESIMPULAN

    Deskripsi optis pada mineral merupakan hal yang vakum dalam

    pembelajaran mineral optik, bahwa dalam menentukan ciri-ciri suatu mineral

    optic kita harus dapat mendeskripsikan ciri-ciri optic yg menbedakan mineral

    dengan mineral lain, diantaranya warna, bentuk, indeks bias, relief, dalam nikol

    sejajar, sedangkan dalam nikol silang yaitu bias rangkap, orientasi, pemadaman,

    dan kembaran.

    Mineral optik merupakan salah satu cabang ilmu geologi yang

    mempelajari tentang mineral yang terkandung pada suatu batuan. Mineral optik

    membahas tentang mineral- mineral pada batuan dalam bentuk monomineral.

    Salah satu tujuan mempelajari mineral optik ialah untuk untuk mengetahui cara

    menentukan sifat-sifat optik mineral, serta mengenal mineral secara mikroskopik.

  • 8/10/2019 Ciri Optis u

    36/36

    DAFTAR PUSTAKA

    http://semangatgeos.blogspot.com/2011/05/kelompok-amfibol-biotit.html

    http://irfandipermana.blogspot.com/2012/02/mineral-optik.html

    http://bobbyinternisti.blogspot.com/2012/04/sifat-optik-mineral_06.html