company coca cola
DESCRIPTION
Management strategy of coca cola companyTRANSCRIPT
![Page 1: Company Coca Cola](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022072010/55cf9417550346f57b9f939c/html5/thumbnails/1.jpg)
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Analisis Lingkungan Eksternal
2.1.1 Identifikasi pesaing
Perusahaan Coca-cola memiliki dua pesaing utama, yaitu PepsiCo dan
Cadbury schweppes PLC. PepsiCo merupakan pesaing yang sangat sengit di dalam
dua pertumbuhan tercepat dalam kategori industri minuman. Perusahaan ini
didirikan pada tahun 1965. PepsiCo memperoleh 60 persen pendapatannya
dari snack division. PepsiCo diperingkat 19 diantara perusahaan yang paling
dikagumi di Amerika. PepsiCo mendirikan bisnisnya di Amerika Utara, Amerika
Latin, Eropa, the Middle East, Africa dan Asia Pasifik. Meksiko dan Rusia adalah
dua pasar kontribusi yang kuat untuk PepsiCo. Schweppes Cadbury adalah
perusahaan penjualan gula terbesar sedunia. Mempekerjakan sekitar 60.000
asosiasi. Perusahaan ini adalah pemenang Britain’s most admired award company
pada tahun 2004.
Pepsi-Cola Company yang berdiri sejak 1898, sudah melakukan ekspansi
bisnis ke beberapa produk makanan. Merger dengan Frito-Lay pada 1965
menandai lahirnya nama PepsiCo, sebagai payung perusahaan. Kemudian PepsiCo
mengakuisisi Tropicana pada 1998, dan 2001 melakukan merger dengan The
Quaker Oats Company, termasuk Gatorade. Hingga sekarang, PepsiCo sudah
mempunyai lima merek besar – yaitu Frito-Lay, Pepsi-Cola, Quaker, Gatorade, dan
Tropicana. Merek-merek ini membawahi produk-produk PepsiCo yang variatif,
sesuai kebutuhan dan pilihan konsumen, dari produk yang fun hingga produk ala
hidup sehat. Mekanisme pemasaran produk PepsiCo dilakukan melalui empat
departemennya, yaitu Frito-Lay North America, PepsiCo Beverages North
America (PBNA), PepsiCo International, dan Quaker Foods North America. Sejak
didirikan, Coca Cola baru mengeluarkan merek lain pada 1960-an, yakni Sprite,
Fanta, dan Fresca. Diet Coke dan Cherry Coke diperkenalkan pada 1980-an
sedangkan merek Powerade baru muncul pada 1990-an. Hingga saat ini, Coca Cola
hanya berbasis pada kategori minuman dan belum merambah ke sektor lain. Lain
halnya dengan PepsiCo yang lebih peka dalam dan selangkah lebih maju dalam hal
ini. Ketika Coca Cola sibuk membeli dan mengakuisisi perusahaan minuman lain
di seluruh dunia, PepsiCo sudah selangkah lebih maju dengan merambah industri
![Page 2: Company Coca Cola](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022072010/55cf9417550346f57b9f939c/html5/thumbnails/2.jpg)
makanan, seperti berbagai macam snack berlabel Frito-Lay dan makanan sehat
berlabel Quaker. Total pendapatan PepsiCo, hingga kuartal III-2007 adalah US$
27,12 miliar dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar US$ 27,75 miliar.
Bandingkan saja dengan pemasukan Coca Cola, yang hingga kuartal III-2007
hanya sebesar US$ 21,52 miliar, dan periode yang sama 2006 sebesar US$ 18,15
miliar. Meskipun pemasukan Coca Cola tidak terlalu besar, data dari lembaga riset
pasar Millward Brown Optimor menunjukkan bahwa merek Coca Cola masih
cukup kuat, dengan urutan ke-4 yang ditempatinya dari 10 besar World’s
Most Powerful Brand. Nilai merek Coca Cola pun mencapai US$ 44,1 miliar pada
2007.
Demikian juga menurut survei yang diadakan majalah BusinessWeek. Dari
100 merek teratas, Coca Cola sudah menempati urutan pertama selama tujuh tahun
berturut-turut. Nilai merek Coca Cola tahun ini sebesar US$ 65,32 miliar atau
turun 3% dari 2006 sebesar US$ 67 miliar. Sedangkan peringkat PepsiCo turun
menjadi 26 setelah tahun lalu bertengger di posisi 22. Adapun nilai merek PepsiCo
tahun ini adalah US$ 12,88 miliar, naik 2% dibanding tahun lalu sebesar US$
12,69 miliar.
2.2 Analisis Lingkungan Internal
2.2.1 Strategi Coca Cola Company
1. Customer push
2. Coca-cola memiliki beberapa program untuk mendukung penjualan dan
pemasaran produk-produknya. Program tersebut bertujuan untuk
meningkatkan kepuasan dan loyalitas konsumen, yaitu:
Program Promosi. Mempunyai program promosi yang beragam, yang tidak
hanya untuk meningkatkan penjualan dan pemasaran, tetapi juga
meningkatkan loyalitas konsumen terhadap produk .
Layanan Konsumen. Di Coca-Cola, Customer Service System (CSS),
sistem pelayanan pelanggan, didesain untuk meningkatkan kepuasan dan
loyalitas konsumen secara terus-menerus terhadap produk-produk Coca-
Cola dengan menyediakan pelayanan yang optimal kepada seluruh
pelanggan berdasarkan kebutuhan mereka masing-masing.
Area Marketing Contractor. Terbatasnya sumberdaya dan kemampuan
untuk melakukan pengembangan daerah tertentu, sekaligus komitmen
![Page 3: Company Coca Cola](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022072010/55cf9417550346f57b9f939c/html5/thumbnails/3.jpg)
untuk menciptakan peluang kerja yang luas di sektor informal, mendorong
Coca-Cola untuk secara serius dan berkesinambungan mengembangkan
jaringan Distribusi Tak Langsung (Indirect Distribution) berbasis Usaha
Kecil dan Menengah (UKM) di Indonesia. Sistem Distribusi ini
mengandalkan dua kelompok usaha kecil dan menengah yang terbagi dalam
dua kelompok besar: Area Marketing Contractor (AMC) dan Street
Vending.
Layanan Pendingin Produk. Riset membuktikan bahwa 90% konsumen
kami lebih menyukai membeli produk-produk Coca-Cola dalam keadaan
dingin. Hal ini menunjukkan bahwa peranan Cold Drink Equipment
(peralatan pendingin) sangat penting dalam meningkatkan pertumbuhan
penjualan dan mendorong tingkat keuntungan para pelanggan.
HoReCa. Dengan bekerjasama dengan berbagai Hotel, Restaurant, Cafe
3. Merchandising
Menyediakan pernak pernik untuk mendorong konsumen membeli produk coca-
cola
4. Workplace
Lingkungan tempat kerja yang terbuka dan inklusif sesuai dengan hak asasi
manusia, dimana dapat memotivasi, produktif, dan berkomitmen
5. Marketplace
Menyediakan produk dan jasa dalam hal minuman dan makanan ringan sesuai
kebutuhan konsumen, dilain pihak menyediakan kesempatan dan manfaat bagi
pelanggan, supplier, distributor dan komunitas lokal
6. Environment
Mengarahkan bisnis kita dengan jalan yang ramah dan melindungi lingkungan
dan terintegrasi dengan prinsip-prinsip kelingkungan yang menopang
pengembangan proses dan keputusan kedalam bisnis kita
7. Community
Investasi waktu, para ahli dan sumber-sumber yang menyediakan kesempatan
ekonomi, meningkatkan kualitas hidup dansadar dan peduli terhadap komunitas
atau masyarakat dimana kita beroperasi, melalui keterlibatan masyarakat lokal
![Page 4: Company Coca Cola](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022072010/55cf9417550346f57b9f939c/html5/thumbnails/4.jpg)
2.3 Analisis SWOT
Ukuran Pembobotan : Ukuran Rating Kekuatan :
1 = Sedikit Penting 1 = Sedikit Kuat
2 = Agak Penting 2 = Agak Kuat
3 = Penting 3 = Kuat
4 = Sangat Penting 4 = Sangat Kuat
Strength
N
O
Faktor Strategis Nilai Bobot Rating Score
1 Brand image yang sudah dikenal masyarakat luas 4 0.21 3 0.63
2 Ramuan rahasia yang tidak dimiliki produk lain 4 0.21 3 0.63
3 Memiliki SDM yang besar dan terlatih 4 0.21 3 0.63
4 Pelayanan terhadap pelanggan 3 0.16 2 0.32
5 Perkembangan dan inovasi secara terus menerus 4 0.21 3 0.63
TOTAL 19 1.00 14.00 2.84
Weakness
N
O
Faktor Strategis Nilai Bobot Rating Score
1 Coca Cola Company tidak menghasilkan produk 3 0.3 3 0.9
![Page 5: Company Coca Cola](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022072010/55cf9417550346f57b9f939c/html5/thumbnails/5.jpg)
organik
2 Sebagian perusahaan beverage lainnya mempunyai
kontrak ekslusif dengan Pepsi Company
3 0.3 3 0.9
3 Soft drink tidak baik untuk kesehatan 4 0.4 3 1.2
TOTAL 10 1.00 9.00 3.00
Opportunity
N
O
Faktor Strategis Nilai Bobot Rating Score
1 Semakin meningkatnya pendapatan disposabel,
penjualan Coca Cola akan meningkat
3 0.27 3 0.81
2 Minuman ringan mudah diperoleh diberbagai
tempat
4 0.36 3 1.08
3 Bahan pendukung utama Coca Cola mudah diganti
dengan bahan lain yang mudah didapat
4 0.36 3 0.81
TOTAL 11 1 9 2.7
Threats
N
O
Faktor Strategis Nilai Bobot Rating Score
1 Coca Cola mendapatkan persaingan yang kuat dari 4 0.57 3 1.71
![Page 6: Company Coca Cola](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022072010/55cf9417550346f57b9f939c/html5/thumbnails/6.jpg)
Pepsi
2 Peningkatan biaya per unit akibat keterbatasan
bahan baku
3 0.43 3 1.29
TOTAL 7 1 6 3
Analisis Matrik SWOT
Berdasarkan hasil-hasil yang didapat dari analisis internal dan eksternal pada Tabel seperti
dituliskan di atas, hasilnya dapat dirangkum sebagai berikut:
1. Skor Total Kekuatan = 2,84
2. Skor Total Kelemahan = – 3,0
3. Skor Total Peluang = 2,7
4. Skor Total Ancaman = -3,00
Dari hasil perhitungan di atas, di dalam perhitungan strateginya memerlukan penegasan dari
adanya posisi dalam salib sumbu yaitu antara kekuatan dan kelemahan, maupun peluang dan
ancaman yang kesemuanya digambarkan dalam garis-garis positif dan negatif. Hal ini
mengakibatkan, skor total kekuatan tetap 2,84, skor total kelemahan menjadi –3,0 sedangkan
skor total peluang 2,7, dan skor total ancaman menjadi –3,00.
Dari analisis tersebut di atas bahwasanya faktor kekuatan lebih besar dari faktor kelemahan
dan pengaruh dari faktor peluang sedikit lebih besar dari faktor ancaman. Oleh karena itu
posisi PT Coca-Cola Company Tbk berada pada kuadran 1 yang berarti pada
posisi PERTUMBUHAN dimana hal ini menunjukkan kondisi intern PT Coca-Cola Company
Tbk yang KUAT dengan lingkungan yang sedikit MENGANCAM
Untuk mencari koordinatnya, dapat dicari dengan cara sebagai berikut:
•Koordinat Analisis Internal
(Skor total Kekuatan – Skor Total Kelemahan) : 2 = ( 2,84 – 3,0 ) : 2 = -0, 08
•Koordinat Analisis Eksternal
![Page 7: Company Coca Cola](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022072010/55cf9417550346f57b9f939c/html5/thumbnails/7.jpg)
(Skor total Peluang – Skor Total Ancaman) : 2 = (2,7 – 3,00) : 2 = -0,15
•Jadi titik koordinatnya terletak pada (-0,08 ; -0,15)
berikutnya, hasil koordinat tersebut disajikan pada diagram matrik swot untuk mengetahui
posisi perusahaan
Setelah diketahui titik pertemuan diagonal-diagonal tersebut(X), maka posisi unit usaha
diketahui pada kuadran III.
Hasil perhitungan dari masing-masing kuadran dapat digambarkan pada tabel berikut ini :
Kuadran Posisi titik Luas matrik Ranking Prioritas Strategi
I ( 2.84 ; 3.0 )8.52 2
Growth
II ( 3.0 ; 2.7 )8.1 4
Stabilitas
III ( 3.0 ; 3.0 )9.0 1
Penciutan
IV ( 2.84 ; 3.0 )8.52 3
Kombinasi
![Page 8: Company Coca Cola](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022072010/55cf9417550346f57b9f939c/html5/thumbnails/8.jpg)
Keterangan :
Pada kuadran I ( S O Strategi ) strategi umum yang dapat dilakukan oleh perusahaan
adalah menggunakan kekuatan perusahaan untuk mengambil setiap keunggulan pada
kesempatan yang ada.
Pada kuadran II ( W O Strategi ) perusahaan dapat membuat keunggulan pada
kesempatan sebagi acuan untuk memfokuskan kegiatan dengan menghindari
kelemahan.
Pada kuadran III ( W T Strategi ) Meminimumkan segala kelemahan untuk
menghadapi setiap ancaman.
Pada kuadran IV ( S T Strategi ) Menjadikan setiap kekuatan untuk menghadapi setiap
ancaman dengan menciptakan diversifikasi untuk menciptakan peluang.
2.4 Strategi Unit Bisnis
Tahapan berikutnya adalah menentukan alternatif strategi bisnis unit berdasarkan
letak posisi kuadran. berdasarkan pada diagram matrik swot diatas, PT. Coca-Cola
Company Tbk terletak pada posisi Kuadran III. Masing-masing jenis strategi
perkembangan bisnis unit dapat digambarkan pada Diagram Matrik Strategi Umum
berikut ini:
Posisi PT. Coca-Cola Company Tbk terletak pada kuadran III dan menggunakan
strategi umum Diversifikasi Horisontal, yaitu Jaringan industri yang ada dapat
![Page 9: Company Coca Cola](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022072010/55cf9417550346f57b9f939c/html5/thumbnails/9.jpg)
digunakan untuk memasarkan produk baru ke pelanggan yang ada. Penjelasan
alternatif strategi yang dipilih adalah sebagai berikut :
Prioritas:Perusahaan Coca-Cola menjual minuman yang bekerja sama dengan Mc
Donald. Faktor Penetu Keberhasilan : Inovasi produk baru dan memperkuat jaringan
industri.
Outcome : Meningkatnya jumlah penjualan dan tingkat loyalitas kerja sama
Impact : Citra Perusahaan yang semakin baik dan meningkatkan laba perusahaan.
2.5 Analisis Teori Porter
2.5.1 Aspek Pembeli
Pembeli ( Konsumen ) dari produk Coca – Cola mencakup segala usia dari anak
kecil, remaja, dan orang dewasa. Yang hampir di konsumsi oleh segala usia dan
Produk Coca Cola dapat dinikmati di seluruh dunia.
Manajemen Strategi Perusahaan :
Pelayanan yang Baik supaya para Pembeli tidak berpaling pada produk yang
lain
Produk yang berkualitas dengan Harga yang Rendah dan dapat dijangkau
oleh semua kalangan
Promosi
Pemberian Hadiah / Mengadakan Kompetisi.
2.5.2 Aspek Pemasok
Setiap proses produksi sebuah perusahaan memerlukan sebuah input yang
berupa bahan baku, tenaga kerja yang dipasok oleh para Suppliers. oleh karena itu
para perusahaan harus mempunyai relasi yang baik pada para suppliers supaya
bahan baku dapat tercukupi tepat waktu dan sistem pembayaran yang lebih
fleksibel.
Manajemen Strategi Perusahaan:
Perusahaan harus mempunyai hubungan yang baik pada para relasi
Perusahaan harus tepat waktu dalam waktu pembayran kepada para suppliers
![Page 10: Company Coca Cola](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022072010/55cf9417550346f57b9f939c/html5/thumbnails/10.jpg)
2.5.3 Barang Pengganti (subtitusi)
Barang subsitusi dari Produk Coca Cola adalah
AQua
Es Tee
Teh Botol Sosro
Mizone
Ultra Milk
Dan Lain – Lain
Manajemen Strategi untuk barang pengganti atau subtitusi :
Perusahaan harus Meyakinkan kepada pelanggan bahwa produk Coca – Cola
tetap minuman bersoda no 1 di dunia
Perusahaan mempertahankan kualitas produk supaya para pelanggan tidak
berpaling ke produk yang lain
2.5.4 Pendatang Baru ( New Entry )
Pendatang baru pada minuman Coca – Cola adalah seperti Mizone, Pocari Sweet,
dan lain sebagainya,
Manajemen Strateginya adalah :
Maka sebaiknya suatau perusahaan harus menerapkan strategi Portee yaitu,
Diferensiasi
Harga Yang murah dari produk pendatang baru tersebut.
Loyalitas Perusahaan Kepada para konsumen
2.5.5 Kompetitor
Kompetitor dari produk Coca – Cola adalah
7up
Mirinda
Pepsi
Dan Lain – lain.
Manajemen Strategi:
Harga Yang terjangkau
![Page 11: Company Coca Cola](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022072010/55cf9417550346f57b9f939c/html5/thumbnails/11.jpg)
Kualitas yang lebih baik lagi
Inovasi Produk
Fokus pada satu produk yaitu minuman bersoda No 1 di Dunia.
2.6 Pendapat dan Komentar Kelompok
Sebagai merek yang umurnya sudah lebih dari satu abad, Coca Cola membutuhkan
penyegaran baru. Strategi pemasaran Coca Cola dinilai kuno, dengan inovasi dan
ekspansi yang lambat dalam mengatasi pesaing dan memenuhi keinginan pasar. Coca-
Cola saat ini membutuhkan penyegaran baru sehubungan dengan beberapa masalah yang
dihadapinya. Salah satunya adalah kelambatan Coca Cola menyesuaikan keinginan pasar
yang mulai meggemari minuman yang lebih sehat. Permasalahan yang dihadapi Coca
Cola saat ini adalah bertahan di tengah peralihan masyarakat dunia yang mulai
meninggalkan minuman berkarbonasi dan beralih ke jenis-jenis lain yang sedang
ngetrend, seperti teh, jus, minuman olahraga, dan air mineral.