contoh kak
DESCRIPTION
format KAKTRANSCRIPT
KERANGKA ACUAN KEGIATANPOS PEMBINAAN TERPADU (POSBINDU)
PUSKESMAS MAMAJANG MAKASSARTAUN 2015
A. Pendahuluan
Saat ini, Indonesia menghadapi tiga beban penyakit dalam pembangunan kesehatan, yaitu
disatu pihak masih banyaknya penyakit infeksi yang harus ditangani, penyakit menular
baru dan penyakit menu - lar yang sudah lama hilang muncul kembali, sementara itu
penyakit tidak menular (PTM) semakin meningkat.
PTM merupakan penyakit yang seringkali tidak terdeteksi karena tidak bergejala dan
tidak ada keluhan. Biasanya ditemukan dalam tahap lanjut sehingga sulit disembuhkan
dan berakhir dengan kecacatan atau kematian dini. Keadaan ini menimbulkan beban
pembiayaan yang besar bagi penderita, keluarga dan negara.
PTM ini dapat dicegah melalui pengendalian faktor risiko, yaitu merokok, kurang
aktifitas fisik, diet yang tidak sehat, dan konsumsi alkohol. Peningkatan kesadaran, dan
kepedulian masyarakat terhadap faktor risiko PTM sangat penting dalam pengendalian
PTM. Untuk itu diperlukan pemberdayaan dan peran serta masyarakat yang dikenal
dengan pembinaan terpadu (Posbindu) PTM.
B. Latar Belakang
Pada awal perjalanan PTM seringkali tidak bergejala dan tidak menunjukkan tanda klinis
secara khusus sehingga datang sudah terlambat atau pada stadium lanjut akibat tidak
mengetahui dan menyadari kondisi kelainan yang terjadi pada dirinya. Riset Kesehatan
Dasar pada tahun 2013 menunjukan bahwa 69,6% dari kasus diabetes melitus dan 63,2%
dari kasus hipertensi masih belum terdiagnosis. Keadaan ini mengakibatkan penanganan
menjadi sulit, terjadi komplikasi bahkan berakibat kematian lebih dini
Pengendalian faktor risiko PTM merupakan upaya untuk mencegah agar tidak terjadi
faktor risiko bagi yang belum memiliki faktor risiko, mengembalikan kondisi faktor
risiko PTM menjadi normal kembali dan atau mencegah terjadinya PTM bagi yang
mempunyai faktor risiko,
selanjutnya bagi yang sudah menyandang PTM, pengendalian bertujuan untuk mencegah
komplikasi, kecacatan dan kematian dini serta meningkatkan kualitas hidup
Posbindu PTM merupakan wujud peran serta masyarakat dalam melakukan kegiatan
deteksi dini dan monitoring faktor risiko PTM serta tindak lanjutnya yang dilaksanakan
secara terpadu, rutin, dan periodik. Kegiatan Posbindu PTM diharapkan dapat
meningkatkan sikap mawas diri masyarakat terhadap faktor risiko PTM sehingga
peningkatan kasus PTM dapat dicegah. Sikap mawas diri ini ditunjukan dengan adanya
perubahan perilaku masyarakat yang lebih sehat dan pemanfaatan fasilitas pelayanan
kesehatan tidak hanya pada saat sakit, melainkan juga pada keadaan sehat
C. Tujuan
1. Tujuan Umum:
Terlaksananya pencegahan dan pengendalian faktor risiko PTM berbasis peran serta
masyarakat secara terpadu, rutin dan periodik
2. Tujuan Khusus :
a. Terlaksananya deteksi dini faktor risiko
b. Terlaksananya monitoring faktor risiko PTM
c. Terlaksananya tindak lanjut dini
D. Kegiatan
1. Wawacara
2. Pengukuran
3. Pemeriksaan
4. Tindak lanjut
E. Cara melaksanakan kegiatan
1. Wawancara yang dilakukan adalah untuk menelusuri faktor risiko perilaku seperti
merokok, konsumsi sayur dan buah, aktivitas fisik, konsumsi alkohol, dan stress
2. Pengukuran yang dilakukan adalah mengukur berat badan, tinggi badan, Indeks
Massa Tubuh (IMT), lingkar perut, dan tekanan darah
3. Pemeriksaan Pemeriksaan faktor risiko PTM seperti gula darah sewaktu, kolesterol
total, trigliserida, pemeriksaan klinik payudara, arus puncak ekspirasi, lesi pra kanker
(Inspeksi Visual asam asetat /IVA positif), kadar alkohol dalam darah, tes amfetamin
urin
4. Berdasarkan hasil wawancara, pengukuran dan pemeriksaan dilakukan tindak lanjut
berupa pembinaan secara terpadu dengan peningkatan pengetahuan dan kemampuan
masyarakat tentang cara mengendalikan faktor risiko PTM melalui penyuluhan/
dialog interaktif secara massal dan atau konseling faktor risiko secara terintegrasi
pada individu dengan faktor risiko, sesuai dengan kebutuhan masyarakat termasuk
rujukan sistematis dalam sistem pelayanan kesehatan paripurna.
F. Sasaran
1. Sasaran Utama
Sasaran utama merupakan sasaran penerima langsung manfaat pelayanan yang
diberikan, yaitu masyarakat sehat, masyarakat berisiko dan masyarakat dengan PTM
berusia mulai dari 15 tahun ke atas.
2. Sasaran Antara
Sasaran antara merupakan sasaran individu/ kelompok masyarakat yang dapat
berperan sebagai agen pengubah terhadap faktor risiko PTM, dan lingkungan yang
lebih kondusif untuk penerapan gaya hidup sehat. Sasaran antara tersebut adalah
petugas kesehatan baik pemerintah maupun swasta, tokoh panutan masyarakat,
anggota organisasi masyarakat yang peduli PTM
3. Sasaran Penunjang
Sasaran penunjang merupakan sasaran individu, kelompok/organisasi/ lembaga
masyarakat dan profesi, lembaga pendidikan dan lembaga pemerintah
G. Jadwal Pelaksanaan
Posbindu dilaksanakan setiap tanggal 12, 20, dan 26 setiap bulan
H. Evaluasi
Pemantauan dan penilaian keberhasilan dari penyelenggaraan kegiatan Posbindu PTM
harus dilakukan dengan membandingkan indikator yang telah ditetapkan sejak awal dan
dibandingkan dengan hasil pencapaiannya.