copy of kp asli lo.doc
TRANSCRIPT
Kerja Praktek Kelompok Bagian pelaksana Kegiatan Pengendalian Banjir
Sulawesi Utara
BAB I
PROSES TENDER,ORGANISASI PROYEK
DAN ANALISA HARGA
I. PROSES TENDER SESUAI KEPRES No.80 Tahun 2003
I.1 Proses Tender Secara Umum
Dalam melelang suatu pekerjaan atau pembelian bagi instansi
pemerintah, ketentuan serta tahapan tahapan lelang ditetapkan dalam
KEPRES No.80 Tahun 2003.
Adapun maksudnya untuk memberikan kesempatan kepada pemborong
dengan cara mengajukan besarnya biaya penawaran bagi pelaksanaan
pekerjaan proyek. Pengajuan penawaran dilakukan secara tertulis.
Jika semua persiapan-persiapan untuk melaksanakan pekerjaan
pembuatan pembangunan telah selesai, maka Pricipal atau diwakili oleh
Direksi menawarkan pekerjaan tersebut kepada Pemborong dengan cara
pelelangan. Pelelangan ini akan meberikan kesempatan kepada
beberapa pemborong untuk mengadakan penawaran biaya pekerjaan
secara tertulis. Dan belum tentu penawaran terendah yang harus
diterima tapi dengan segala pertimbangan baru dapat ditentukan
penawaran mana yang diterima.
Untuk melakukan pelelangan garis besarnya yaitu :
1. Pelelangan Umum
2. Pelelangan Terbatas
3. Pelelangan Undangan/dibawah tangan.
- 1 -
Kerja Praktek Kelompok Bagian pelaksana Kegiatan Pengendalian Banjir
Sulawesi Utara
Pemborong yang ditunjuk pada hakekatnya tidak termasuk
lelangan karena hal-hal yang berlaku misalnya bangunan yang harganya
sejuta , Direksi dapat menunjuk sebuah atau seorang Pemborong yang
dianggap cakap tanpa tender.
1.1.1. PELELANGAN UMUM
PELELANGAN UMUM biasanya diumumkan lewat iklan-
iklan atau siaran lainnya. Lelang Undangan hanya diundang beberapa
pemborong yang dianggap sesuai atau memenuhi syarat.
Sebelum pelelangan diadakan terlebih dahulu harus dijelaskan mengenai
petunjuk atau AANWIJZING, mengenai bestek dan gambar bestek dari
direksi dengan mengganti ongkos-ongkos pembuatan. Pelelangan ini
disebut dengan TENDER.
Maksud dari proses Tender adalah membrikan kesempatan bagi
pemborong dengan cara mengajukan besarnya biaya penawaran bagi
pelaksanaan pekrjaan proyek pembangunan yang ditawarkan kepadanya.
Tujuan dari proses tender adalah mencari dan memilih
kontraktor yang dapat melaksanakan proyek yang direncanakan agar
terwujud dengan tidak mengurangi mutu pekerjaan yakni dengan cara
mengajukan penawaran biaya secara tertulis.
Penawaran sebaiknya hendaklah para Pemborong memperoleh
Bestek dan Gambar Bestek serta mengikuti AANWIEZING yang
dilakukan ditempat pekerjaan atau dikantor.
I.1.2.PELELANGAN TERBATAS
Pemborong yang termasuk dalam peserta pelelangan terbatas yang
tercatat dalam DRM (Daftar Rekanan Mampu) sebagai mana yang
- 2 -
Kerja Praktek Kelompok Bagian pelaksana Kegiatan Pengendalian Banjir
Sulawesi Utara
dimaksud dalam pasal 19 ayat 8 KEPRES N0.14 A Tahun 1980, jo No.
18 Tahun 1981.
- Dalam Pelelangan terbatas Pimpinan proyek menyampaikan
pengumuman lelang tersebut kepada semua pemborong dalam DRM
dibidang usaha bersangkutan
- Masing-masing lembaga dibentuk lembaga prakualifikasi yang di
ketuai oleh Sekertaris Jendral Departemen atau Lembaga dan
anggotanya terdiri dari pejabat direktorat Jendral atau Sub Unit
Organisasi setingkat pada Departemen.
- Panitia prakualifikasi di departemen melakukan pra kualifikasi untuk
pekerjaan pemborongan yang dilakukan oleh departemen atau
lembaga yang bersangkutan ditingkat pusat.
- Di masing-masing daerah dibentuk Panitia Prakualifikasi dengan
diketuai oleh Gubernur KDH. Tkt I dan anggotanya terdiri dari
pejabat instansi Vertikal dan Horisontal daerah otonomi bersangkutan.
- Prakualifikasi ditingkat pusat oleh Departemen dilakukan dibawah
koordinasi Tim Pengendali Pengadaan.
- Prakualifikasi ditingkat Daerah mengikuti Petunjuk bersama Mentri
Dalam Negeri, Mentri Pekerjaan Umum dan Mentri Negara
Penertiban Aparatur Negara.
I.1.3. PENUNJUKAN LANGSUNG
- Penunjukan lansung adalah penunjukan pemborong sebagai pelaksana
pemborong tanpa melalui pelelangan umum atau pelelangan terbatas
sebagaimana ditentukan pada Pasal 18 ayat 1 dan ayat 16; pasal 19
ayat 16 dan pasal 20 ayat 7 KEPRES No.14 A. Tahun 1980.
- 3 -
Kerja Praktek Kelompok Bagian pelaksana Kegiatan Pengendalian Banjir
Sulawesi Utara
- Perusahan yang dianggap sanggup dan bonafide oleh bowheer/pemilik
dapat ditunjuk langsung untuk melakukan pekerjaan.
- Penunjukan langsung dapat dilaksanakan dengan Surat Perintah
Kerja (SPK) atau Surat Perjanjian Kerja Untuk;
1. Pelaksanaan pekerjaan untuk pemborong oleh pihak ketiga atau
pembelian barang / bahan untuk pekerjaan yang dilakukan sendiri
yang bernilai Rp 3.000.000, - Rp. 20.000.000,
2. Untuk biaya pemasangan listrik oleh PLN, untuk biaya
pemasangan telepon, untuk pemasangan gas oleh Perusahan Gas
Negara/Daerah.
Penunjukan Langsung diusahakan sejauh mungkin paling
menguntungkan Negara baik ditinjau dari segi kebutuhan maupun mutu
dengan cara mengusahakan tiga atau lebih penawaran yang tercantum
dalam DRM. Penunjukan langsung dapat pula dilakukan dengan cara
dilaksanakan oleh kantor
Penunjukan Langsung dapat pula dipertimbangkan dan diputuskan
oleh Mentri/Ketua Lembaga, Sekertaris lemabaga tertinggi Negara
dan Panitra Mahkama Agung dan tidak dapat dilimpahkan kepada
pejabat lainnya seperti hal-hal dibawah ini;
- Pekerjaan lanjutan dari bangunan yang telah ada harga menurut
harga standarnya dengan menggunakan satuan harga menurut harga
standar pada tahun anggaran.
- Pekerjaan lanjutan tidak ada harga standarnya tapi sehubungan
dengan hemogenitasnya pekerjaan tersebut sesuai dengan pendapat
instansi yang berkompeten secara tertulis sedangkan penentuan
harganya harus dilakukan oleh suatu panitia yang diangkat oleh
- 4 -
Kerja Praktek Kelompok Bagian pelaksana Kegiatan Pengendalian Banjir
Sulawesi Utara
Mentri/Ketua Lembaga atau Sekertaris Jendral yang
bersangkutan.
- Pekerjaan tambahan tidak dapat dielakan yang bernilai Rp.
50.000.000,- atau tidak melebihi 10 %.
Langkah-Langkah Dalam Melakukan Pelelangan Sampai Menang
Lelang
1. Metode pelelangan umum
A. Dengan prakualifikasi.
1. Pengumuman prakualifikasi
2. Pengambilan dokumen prakualifikasi
3. Pemasukan dokumen prakualifikasi
4. Evaluasi dokumen prakualifikasi
5. Penetapan hasil prakualifikasi
6. Pengumuman hasil prakualifikasi
7. Masa sanggah prakualifikasi
8. Undangan kepada peserta yang lulus prakualifikasi
9. Pengambilan dokumen pelelangan umum
10.Penjelasan
11.Penyusunan berita acara penjelasan dokumen lelang dan
perubahannya
12.Pemasukan penawaran
13.Pembukaan penawaran
14.Evaluasi penawaran
15.Penetapan pemenang
16.Pengumuman pemenang
17.Masa sanggah
- 5 -
Kerja Praktek Kelompok Bagian pelaksana Kegiatan Pengendalian Banjir
Sulawesi Utara
18.Penunjukan pemenang
19.Penandatangan kontrak
B. Dengan pascakualifikasi
1. Pengumuman pelelangan umum
2. Pendaftaran untuk mengikuti pelelangan
3. Pengambilan dokumen lelang umum
4. Penjelasan
5. Penyusunan berita acara penjelasan dokumemn lelang dan
perubahannya
6. Pemasukan penawaran
7. Pembukaan penawaran
8. Evaluasi penawaran termasuk evaluasi kualifikasi
9. Penetapan pemenang
10.Pengumuman pemenang
11.Masa sanggah
12.Penunjukan pemenang
13.Penandatanganan kontrak
2. Metode Pelelangan terbatas .
- Pemberitahuan dan konfirmasi kepada peserta terpilih
- Pengumuman pelelangan terbatas
- Pengambilan dokumen prakualifikasi
- Pemasukan dokumen prakualifikasi
- Evaluasi dokumen prakualifikasi
- Penetapan hasil prakualifikasi
- Pemberitahuan hail prakualifikasi
- Masa sanggah prakualifikasi
- Undangan kepada peserta yang lulus prakualifikasi
- 6 -
Kerja Praktek Kelompok Bagian pelaksana Kegiatan Pengendalian Banjir
Sulawesi Utara
- Penjelasan
- Penyusunan berita acara penjelasan dokumen lelang dan
perubahannya
- Pemasukan penawaran
- Pembukaan penawaran
- Evaluasi penawaran
- Penetapan pemenang
- Pengumuman pemenang
- Masa sanggah
- Penunjukan pemenang
- Penandatanganan kontrak
3. Metode Pemilihan langsung
1. Pengumuman pemilihan langsung
2. Pengambilan dokumen prakualifikasi
3. Pemasukan dokumen prakualifikasi
4. Evaluasi dokumen prakualifikasi
5. Penetapan hasil prakualifikasi
6. Pemberitahuan hasil prakualifikasi
7. Masa sanggah prakualifikasi
8. Undangan pengambilan dokumen pemilihan langsung
9. Penjelasan
10.Penyusunan berita acara penjelasan dokumen lelang dan
perubahannya
11.Pemasukan penawaran
12.Pembukaan penawaran
13.Evaluasi penawaran
- 7 -
Kerja Praktek Kelompok Bagian pelaksana Kegiatan Pengendalian Banjir
Sulawesi Utara
14.Penetapan pemenang
15.Pemberitahuan penetapan pemenang
16.Masa sanggah
17.Penunjukan pemenang
18.Penandatangan kontrak
4. Metode penunjukan langsung
1. Undangan kepada peserta terpilih
2. Pengambilan dokumen prakualifikasi dan dokumen penunjukan
langsung
3. Pemasukan dokumen prakualifikasi, penilaian kualifikasi,
penjelasan dan pembuatan berita acara penjelasan.
4. Pemasukan penawaran
5. Evaluasi penawaran
6. Negoiasasi baik teknis maupun biaya
7. Penetapan / penunjukan penyedia barang / jasa
8. Penandatanganan kontrak
I.2 Proses Tender Oleh Bagian pelaksana KegiatanPengendalian Banjir
Maksud dari proses Tender adalah membrikan kesempatan bagi
pemborong dengan cara mengajukan besarnya biaya penawaran bagi
pelaksanaan pekrjaan proyek pembangunan yang ditawarkan kepadanya.
Tujuan dari proses tender adalah mencari dan memilih kontraktor
yang dapat melaksanakan proyek yang direncanakan agar terwujud
dengan tidak mengurangi mutu pekerjaan yakni dengan cara mengajukan
penawaran biaya secara tertulis.
- 8 -
Kerja Praktek Kelompok Bagian pelaksana Kegiatan Pengendalian Banjir
Sulawesi Utara
Proyek pembuatan krib sungai Tumicakal 150 M adalah proyek
yang dibiayai oleh APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara)
Krib ini dibangun guna mengantisipasi terjadinya banjir yang pada
musim penghujan dan juga melindungi pemukiman di desa Pontaak
kabupaten Minahasa Selatan Propinsi Sulawesi Utara.
Untuk menentukan kontraktor/Pemborong yang akan mengerjakan
proyek, maka dilakukan proses pelelangan umum dengan cara pasca kua
lifikasi.
Adapaun proses tender dari Proyek Pembuatan Krib Sungai
Tumicakal adalah sebagai berikut;
1. Panitia/Pemberi tugas memberikan surat undangan mengikuti tender
kepada para peserta tender,undangan ini diberikan pada tanggal 9 Mei
2005.
Surat undangan dapat dilihat pada lampiran A
2. Pengambilan dokumen tender, RKS dan Gambar pada tanggal 12 Mei
2005 oleh peserta tender.
3. Penjelasan administrasi dan pekerjaan oleh panitia kepada peserta
tender dilaksanakan pada tanggal 18 Mei 2005.
4. Peninjauan Lapangan pada tanggal 19 Mei 2005
5. Pemasukan penawaran. Peserta tender yang memasukan surat
penawaran adalah
1. CV. Tunggal Abadi
2. PT. Kezia Mas Permai
3. PT. Multi Era Yasa
4. CV. Karmila Ika Paramitha
5. CV. Malta
6. PT. Meitha Perkasa Utama
- 9 -
Kerja Praktek Kelompok Bagian pelaksana Kegiatan Pengendalian Banjir
Sulawesi Utara
7. CV. Putra Prasetya
8. CV. Bukit Wenang
9. PT. Eka Utama Cipta
10.CV. Masa Baru
11.CV. Vidi Karya
12.CV. Montana
6. Pemasukan surat penawaran dilakukan pada tanggal 9 Juni 2005.
7. Pembukaan surat penawaran diakukan pada tanggal 13 Juni 2005.
8. Panitia melakukan evaluasi penawaran dan penentuan pemenang
tender tanggal 14 Juni 2005.
9. Pemenang tender adalah;
Nama : CV. Masa Baru
Harga : Rp.1.735.487.000,- (Satu Milyard Tujuh Ratus Tiga
Puluh Lima Juta Empat Ratus Delapan Puluh Tujuh Ribu
Rupiah)
10.Kepada para peserta dibrikan masa sanggah 5 hari kerja sesuai dengan
petunjuk teknis KEPRES No. 18 Tahun 2000
11.Penunjukan pemenang oleh panitia pelelangan.
12.Penandatanganan kontrak yang dilaksanakan pada hari Senin tanggal
11 Juli 2005 dimulai pukul 10.00 Wita. Dengan penandatangan
kontrak maka dokumen penawaran berubah menjadi dokumen
kontrak.
- 10 -
Kerja Praktek Kelompok Bagian pelaksana Kegiatan Pengendalian Banjir
Sulawesi Utara
I.3 Hal-hal yang terjadi dilapangan
Pekerjaan yang dilakukan di daerah Kombos oleh P.T. Bangun Saran
Baja pada kenyataanya tidak sesuai dengan apa yang direncanakan
sebelumnya. Hal ini mungkin disebabkan oleh beberapa hal seperti :
- Mundurnya salah satu pimpinan proyek yaitu managernya sehingga
membuat pelaksanaan proyek agak terlambat.
- keterlambatan pengiriman logistic yang dikirim dari pabrik (profil
baja) karena keadaan cuaca yang kurang bersahabat.
- Lokasi daerah sekitar yang banyak digenangi air sehingga dalam
proses pengecoran pondasi dan lainnya sering terlambat tidak sesuai
dengan yang dijadwalkan.
Dari beberapa pekerjaan pula sering kali tidak mengikuti prosedur
pelaksanaan sehingga banyak terjadi kesalahan desain seperti ;
- Dinding penahan tanah dicor tidak pada waktu bersamaan sehingga
timbul garis batas pada dinding tersebut yang dapat mengakibatkan
retak-retak
- Ada beberapa bagian dari bangunan yang dipindahkan dan
dihilangkan karena harus disesuaikan dengan lokasi sekitar dan
permintaan konsumen.
Sehingga kami mengambil kesimpulan bahwa dalam pelaksanaanya, P.T.
Bangun Sarana Baja tidak mengikuti prosedur sesuai dengan apa yang
mereka rencanakan sebelumnya. Tapi perubahan itu tentunya harus sesuai
dengan tahapan yang sudah disetujuai oleh pihak Perencana dan pihak lain
yang berkompeten dalam pekerjaan bangunan tersebut
- 11 -
Kerja Praktek Kelompok Bagian pelaksana Kegiatan Pengendalian Banjir
Sulawesi Utara
II. CARA KONTRAKTOR MENGIKUTI TENEDR
Untuk megikuti tender dari proyek Gudang Distribusi P.T. Kamadjaja
Logistic – Manado, kontraktor mengikuti langkah-langkah sebagai
berikut;
13.Mendapat undangan untuk mengikuti tender dari
panitia.
14.Mengambil dokumen tender (RKS dan gambar) pada
panitia oembei tugas.
15.Mendapat penjelasan administrasi dan pekerjaan dari
panitia/pemberi tugas.
16.Meninjau lokasi rencana proyek.
17.Setelah semua dokumen dilengkapi, maka konraktor
memasukan penawaran kepada panitia dan panitia
mengevaluasinya.
18.Mengikuti pembuatan surat penawaran.
19.Kontraktor menunggu evaluasi penawaran dan
penentuan pemenang tender.
20.Mneerima pengumuman persetujuan pemenang tender
dari panitia/pemberi tugas.
21.Penunjukan oleh pemberi tugas kemudian
penandatangan kontrak.
Dalam mengikuti proses tender, peserta lelang yakni kontrasktor harus
tetap berpegang pada petunjuk yang dijelaskan dalam penjelasan
- 12 -
Kerja Praktek Kelompok Bagian pelaksana Kegiatan Pengendalian Banjir
Sulawesi Utara
administtratif, seperti yang sudah tertuang dalam Rencana Kerja dan
Syarat-syarat. Penjelasan administrative tersebut meliputi;
1) Lingkup Pekerjaan
Lingkup pekerjaan meliputi peleksanaan Proyek Gudang Distribuasi
sesuai dengan yang tercantum didalam gambar perencanaan, daftar
perincian pekerjaan (BQ) dan rencana kerja untuk selanjutnya disebut
Lingkup Pekerjaan.
2) Lokasi Pekerjaan
Lokasi dari pembangunan yang disebut diatas adalah di Jln. Arie
Lasut (Kombos) Kairagi Manado.
3) Pemberi Tugas.
P.T. Kamadjaja Logistic, Jln. Kerembangan Makam No. 11, Surabaya,
60175.
4) Konsultan Perencana.
P.T. Cipta Rekayasa Terpadu, Jln. Anggrek Garuda II No. 23 Jakarta
11480, Jl Baladewa Bandung.
5) Konsultan Pengawas.
P.T. Cipta Rekayaa Terpadu.
6) Kontraktor dan peserta lelang.
22.Kontraktor adalah suatu perusahaan Badan Hukum
yang ditunjuk ole Pemberi tugas untuk melaksanakan
pekerjaan ini berdasarkan hasil pelelangan.
23.Peserta lelang adalah semua perusahaan yang diundang
untu mengikuti pelelangan.
7) Pelelangan
Pelelangan ini adalah Pelelangan Terbatas sebagai hasil dari
penyelengaraan seleksi khusus yang dilakukan untuk kepentingan ini.
- 13 -
Kerja Praktek Kelompok Bagian pelaksana Kegiatan Pengendalian Banjir
Sulawesi Utara
8) Berkas Pelelangan.
Berkas pelelangan terdiri dari;
a) Buku rancana kerja dan syarat-syarat (RKS)
b) Format surat penawaran dan anggaran biaya;
24.Format surat penawaran
25.Daftar macam pekerjaan
26.Rekapitulasi anggaran biaya
27.Daftar harga satuan dan upah
c) Gambar kerja yang meliputi gambar struktur dan arsitektur
d) Berita acar penjelasan pekerjaan (Aanwijzing)
e) Addenda, berupa dokumen yang dikeluarkan sebelum
pelaksanaan kontrak yang merubah atau menjelaskan dokumen
penawaran, termasuk gambar-gambar dan spesifikasi teknis.
Addenda menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari dokumen
perjanjian pemborongan.
9) Penjelasan Pekerjaan.
Untuk risalah penjelasan pekerjan serta tinjauan ke site akan dibuat
berita acara. Berita acara tersebut sekurang-kurangnya harus ditanda
tangani oleh 2 wakil peserta lelang yang dipilih dan disetujui semua
peserta yang hadir. Berita acara diambil oleh peserta lelang pada;
Hari : Senin
Tanggal : 19 Juli 2004
Waktu : Pukul 14.00 WIB – selesi
Tempat : Jln. Krembangan Makam No. 11 Surabaya
10) Pemasukan Penawaran
- 14 -
Kerja Praktek Kelompok Bagian pelaksana Kegiatan Pengendalian Banjir
Sulawesi Utara
Sampul penawaran yang berisi surat penawaran dan lampiran-
lampirannya disampaikan kepada pemberi tugas pada;
Hari : Senin
Tanggal : 26 Juli 2004
Waktu : Pukul 13.00 WIB
Tempat : Kantor P.T. Kamadjaja Logistic Jln. Krembangan
Makam No.11 Surabaya
11) Surat Penawaran
Surat penawaran sesuai dengan format RKS . Surat penawaran yang
dimaksud dibuat dalam rangkap 1 (satu). Aslinya ditandatangani
melintasi meteraiRp. 6000,- diberi tanggal sesuai dengan tanggal
pemasukan penawaran, dicap dengan cap perusahaan.
Surat penawaran asli beserta tia p tembusannya masing-masing
dilampiri:
28.Daftar rincian Rencana Anggaran Biaya
29.Analisa harga satuan
30.Daftar harga satuan bahan dan upah
31.Daftar personalia staf
32.Daftar peralatan dan mesin yang akan dipakai dalam
proyek
33.Metoe pelaksanaan
34.Jadwal pelaksanaan
35.Brosur
36.Fotokopi jaminan pelelangan (tender bond)
37.Harga penawaran
(Semua syaratsyarat-diatas harus di cap perusahaan dan paraf
yang berwenang)
- 15 -
Kerja Praktek Kelompok Bagian pelaksana Kegiatan Pengendalian Banjir
Sulawesi Utara
12) Jaminan Tender Bond
Besana-sama dengan pemasukan penawaran, peserta lelang harus
menyerahkan suatu jaminan penawaran pelelangan berupa surat
jaminan bank (Bank Guarantee) dari bank pemerintah atau bank lain
yang disetujui oleh pemberi tugas, sebesar Rp 75.000.000,-. Surat
jaminan penawaran asli diberikan kepada pemberi tugas pada saat
sampul penawarannya akan dibuka oleh pemberi tugas. Masa barlaku
jaminan penawaran adalah 1 bulan dan dapat diperpanjang selama
waktu yang sama sebelum waktu yang ditentukan pemenang. Surat
jaminan pelelangan oleh pemberi tugas akan segera dikembalikan
kepada penawar yang tidak menjadi pemenang delam pelelangan.
Untuk peserta lelang yang memenangkan pelelangan surat pelelangan
akan ditahan terus sampai diserahkan Surat Jaminan Pelaskanaan
(Perfomance Bond) sebelum kontrak ditanda-tangani. Jaminan
penawaran menjadi milik pemberi tugas apabila peserta
mengundurkan diri setelah memasukan penawarannya.
III. ORGANISASI PROYEK BESERTA TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
Tugas Pimpinan BSB (Bangun Sarana Baja)-Site Manager
- Pimpinan Proyek mempunyai tugas untuk memimpin dan
mengatur pelaksanaan tugas proyek, memberi, membimbing
- 16 -
Kerja Praktek Kelompok Bagian pelaksana Kegiatan Pengendalian Banjir
Sulawesi Utara
kepada pembantu dan unsure pelaksanaan dalam melaksanakan
tugas serta mengusahakan terlaksana kordinasi yang sebaik-
baiknya dengan semua instansi yang ada hubungan dengan
pelaksanaan pekerjaan proyek.
Tugas dari asisten masing-masing adalah.
1. Direksi Lapangan
- Membantu pimpinan proyek dalam hal;
a. Program Kerja
b. Survey,revisi design, pengukuran dan perencanaan teknis
c. Monitoring, evaluasi pelaksanaan dan menyusun laporan
kemajuan pekerjaan
d. Mengadakan pembuatan kontrak pekerjaan
e. Membuat berita acara kemajuan pekerjaan
f. Administrasi teknik proyek
g. Mengadakan pengawasan dilapangan
Para pengawas lapangan mempunyai tugas membantu pimpinan
proyek dalam pengawasan terhadap Operasional Harian Proyek
di lapangan baik terhadap personil, penggunaan bahan, kualitas
pekerjaan dan pengawasan terhadap jadwal pelaksanaan.
Logistik: Mengatur ditribusi material, membuat laporan tentang
ma
Civil Supervisor; bertanggung jawab terhadap pekerjaan
bangunan sipil
Steel supervisor: bertanggung jawab atas pekerjaan baja.
Proyek control; bertanggung jawab dan mengontrol jalannya
proyek
- 17 -
Kerja Praktek Kelompok Bagian pelaksana Kegiatan Pengendalian Banjir
Sulawesi Utara
Surveyor; melakukan pekerjaan surveying dilokasi pekerjaan
dengan alat theodolit dan waterpas
Mekanik; bertanggung jawab terhadap pengoprasian mesin yang
dipakai dalam pekerjaan konstruks
- 18 -
Kerja Praktek Kelompok Bagian pelaksana Kegiatan Pengendalian Banjir
Sulawesi Utara
IV. ANALISA HARGA
- 19 -
Kerja Praktek Kelompok Bagian pelaksana Kegiatan Pengendalian Banjir
Sulawesi Utara
Rancangan Anggaran Biaya PT.BSB
A. Daftar upah.
a. Pekerja = Rp……..
b. Tukang = Rp……..
c. Tukang kepala = Rp……..
d. Mandor = Rp……..
B. Daftar Harga Bahan
(terlampir)
C. Daftar Analisa
1 m3 tanah diangkut dari dalam lubang
penggalian yang dalamnya lebih dari 1
m, untuk tiap meter terhitung dari titik
beratnya;
1 m3 tanah diratakan kembali, ditimbris
dan dihaluskan ;
1 m1 pengeras jalan selebar 4m, tebal
0.20 m dengan lengkung jalan 0.10m
terdiri dari 3 lapis batukarang dengan
pasir(ukuran batu 0.04-0.06m);
1m3 timbrisan dari batu karang atau batu
belah;
1m2 pekerjaan memasang batu pada parit
miring, lantai pintu air pemasukan terdiri
dari
satu
lapisan batu kali yang dipasang dengan
rapat, diatas selapis kerikil atau batu pecah
- 20 -
0.15 pekerja……. @Rp……….=Rp………0.0075 mandor ……. @Rp……….=Rp………
Rp………
0.25 pekerja……. @Rp……….=Rp………0.01 mandor ……. @Rp……….=Rp………
Rp………
0.95 m3 batukarang @Rp……….=Rp………0.4 m3pasir @Rp……….=Rp………6 pekrja @Rp……….=Rp………0.3 mandor @Rp……….=Rp………(tiap 4m2 pengeras) =Rp………Jadi tiap m2 pegeras =Rp………
1.2 m3 batu karang… @Rp……..=Rp…….5 pekerja…… @Rp……..=Rp…….0.25 mandor @Rp……..=Rp…….
=Rp…….
Pekerjaan tanah
Pekerjaan Menembok
0.25 m3batu kali Rp……….=Rp……..0.20 m3kerikil/batu pecah Rp……….=Rp……..0.8 pekerja Rp……….=Rp……..0.04 mandor Rp……….=Rp……..
=Rp……..
0.36 m3 (9zak)Portlan semen Rp……….= Rp…….1.08 m3 pasir Rp……….= Rp…….
0.7 m3 (17.5 zak PC) Rp……….= Rp……..0.7 m3 pasir Rp……….= Rp……..
= Rp…….
30 buah bata Rp………= Rp…..0.035 m3pasir Rp………= Rp….0.05 tukang batu Rp………= Rp ….0.2 pekerja Rp………= Rp….
Rp….
Kerja Praktek Kelompok Bagian pelaksana Kegiatan Pengendalian Banjir
Sulawesi Utara
1m3 semen Portland terdiri dari; 1 bagian
semen dan 3 bagian pasir memberikan
2.79 bagian perekat;
1m3 semen Portland terdiri dari; 1 bagian
semen Portland dan satu bagian pasir ang
memberikan 1.435 bagian perekat
1 m3 semen Portland terdiri dari; 1 bagian
semen Portland dan 2 bagian pasir yang
memberikan 2.11 bagian perekat;
1 m3 pasangan batu bata dengan tinggi
tembok 2-5 m ;
1 m3 pasangan batu bata memekai perekat
semen Portland; 1 semen Portland, 2 pasir
lapisan penahan;
Tiap 100 m2 lantai aspal, tebal 3 cm
diperlukan;
1 m2 lantai beton diplester, tebal 7 cm,
perekat semen Portland( 1 PC, 3 pasir, 5
batau pecah) ditutup dengan selapis
plesteran tebal 6mm (camp 1 PC, 3 pasir)
Rencana Anggaran biaya pembuatan gudang
Uraian pekerjaan Satuan Volume
Harga
Satuan
Jumlah
harga
(Rp) (Rp)
Pekerjaan persiapan
Pembersiaan lokasi M2 ……. …….. …..
Pasang bowplank M
Pembuatan direksi kit M2
Pekerjaan pondasi dan sloff
Galian tanah pondasi M3
Urugan pasir dibawah pondasi M3
Lantai kerja pondasi dan sloff M3
Pondasi beton sumuran M3
M3
- 21 -
0.47m3 (11.75 zak PC) Rp……….= Rp…….0.95 m3 pasir Rp……….= Rp……
= Rp……
2 tukang batu Rp……….=Rp……….0.2 kepala tukang Rp……….=Rp……….6 pekerja Rp……….=Rp……….0.3 mandor Rp……….=Rp……….
Rp……….
0.163 zak Portland Rp……..= Rp…..0.0194 m3 pasir Rp……..= Rp….Upah kerja sama Rp……..= Rp….
Rp….
3.6 m3 kerikil Rp………= Rp…..1000 kg aspal Rp………= Rp…..200 liter residu Rp………= Rp….4 pikul kayu baker Rp………= Rp….25 pekrja Rp………= Rp….2 tukang masak aspal Rp………= Rp….1 mandor Rp………= Rp….
Rp…..
0.07 m3 batu pecah Rp =Rp…0.364 zak PC Rp =Rp…0.0443 pasir Rp =Rp…0.135 tukang batu Rp =Rp…0.0135 kepala tukang Rp =Rp…0.72 pekerja Rp =Rp…0.036 mandor Rp =Rp…
Kerja Praktek Kelompok Bagian pelaksana Kegiatan Pengendalian Banjir
Sulawesi Utara
Timbunan tanah untuk perataan M3
Timbunan pasir dibawah lantai M3
Lantai kerja plat lantai M3
Lantai beton tebal ……cm M3
Acian lantai beton M3
Kolom beton ….x….. M3
Pekerjaan baja
Kolom baja ….x……(profil) Kg
Kuda-kuda …x…. (profil) Kg
Gording utama …..x….(profil) Kg
M2
Pintu besi M2
Baut angker ….mm Bh
Baut, mur, ring ,…..mm Bh
Baut gording …..mm Bh
Trestang ….mm Bh
Ikatan angin ……mm Bh
Pleteran dinding …:…. M2
Plesteran dinding ..:… M2
Acian dinding …:…. M2
Pekerjaan beton lantai 2
Balok beton …x…. M3
Balok beton …x…. M3
Plat lantai beton M3
Tangga beton M3
Pekerjaan atap
Atap seng gelombang+baut M2
Caping atap seng M
M
Pekerjaan lain-lain
Pekerjaan penangkal petir Ls
Kg
Ttk
Instalasi stop kontak Ttk
Pembuatan WC/Kamar mandi M2
Rangka plafon lantai 2 M2
Penutup plafon lantai 2 M2
M2
M
M
Kosen pintu+finishing M3
Daun pintu+finishing Bh
Stel
M
Pemasangan keramik lantai 2 M2
- 22 -
Kerja Praktek Kelompok Bagian pelaksana Kegiatan Pengendalian Banjir
Sulawesi Utara
BAB II
TEKNIK PELAKSANAAN DILAPANGAN
I. Pekerjaan Persiapan Dilapangan
Pekerjaan persiapan pelaksanaan dari Proyek Pembangunan Gudang Distribusi
Kamadjaja Logistic dapat disimpulakn sebagai berikut.
1. Pekerjaan pembersihan lokasi
2. Pekerjaan pembuatan direksi kit
3. Pekerjaan pemasangan papan nama proyek
4. Pekerjaan pemasangan instalasi listrik sementara
5. Pekerjaan alat-alat bantu dan obat-obatan
Adapun maksud dari tiap pekerjaan tersebut diatas adalah;
1. Sebelum pekerjaan dimulai, lokasi proyek harus dibersihkan terlebih dulu agar
mempermudah pekerjaan selanjutnya terutama dalam hal pengukuran. Pembersihan ini
meliputi benda-benda yang tidak diingini seperti rumput, pohon sampai pada akar-
akarnya.
2. Direksi keet adalah bangunan sementara yang berfungsi sebagai kegiatan administrasi
menerima tamu dan hal-hal lain yang berhubungan dengan proyek. Direksi kit terdiri
dari ruang kerja yang dilengkapi dengan seperangkat meja tulis, kursi, papan tulis serta
alat-alat lainnya. Selain direksi keet, ditempat lain dibuat gudang untuk menampung
bahan/material seperti semen, tripleks, tulangan beton, perkakas tukang serta bahan-
bahan lain yang diperlukan dalam proyek agar terhindar dari hujan dan panas matahari
terlebih untuk menjamin keamanan.
3. Pekerjaan papan nama proyek.
- 23 -
Kerja Praktek Kelompok Bagian pelaksana Kegiatan Pengendalian Banjir
Sulawesi Utara
Pembuatan dan pemasangan papan nama proyek dilaksanakan pada saat proyek sedang
dilaksanakan. Biasanya isi papan proyek adalah sebagai berikut;
Nama Proyek, Jenis Pekerjaan, Nomor DIP, Nomor Kontrak, Biaya, Tanggal selesai
kontrak, Kontraktor, Konsultan pengawas.
4. Pekerjaan Instalasi listrik
Pemasangan instalasi listrik sementara gunanya untuk kelancaran pekerjaan pada
malam hari, keamanan proyek serta untuk menjalankan pekerjaan yang
mempergunakan alat-alat mekanis.
5. Penyediaan alat-alat bantu dan obat-obatan
Alat bantu seperti Theodolit, WaterPass, Meteran, benang dan lainnya yang diperlukan
dalam proyek. Obat dipakai untuk apabila ada terjadi kecelakaan kerja seluruh pekerja
yang terlibat dalam proyek sebagai pertolongan peratama.
II. Pekerjaan Pengukuran Bangunan.
Tujuan dari pengukuran adalah untuk menetapkan letak bangunan yang akan didirikan
sesuai dengan denah yang sudah disetujui. Dalam pengukuran pihak direksi, kunsultan
perencana dan pengawas harus turut menyaksikan.
Pekerjaan pengukuran dapat mencakup;
38.Penentuan letak bangunan
39.Penentuan elevasi 0.00
40.Alat yang digunakan dalam pengukuran proyek adalah penyiku, roll
meter, benang/snar dan lain-lain
Pada proyek ini penentuan letak bangunan disesuaikan dengan master plan yang ada.
III. Sistem Dan Metode Pelaksanaan.
- 24 -
Kerja Praktek Kelompok Bagian pelaksana Kegiatan Pengendalian Banjir
Sulawesi Utara
Dalam pelaksanaan pekerjaan tiap kontraktor mempunyai metode masing-masing
dengan pengalaman masing-masing pula tentunya selama tidak menyimpang dari syarat-
syarat yang telah disepakati bersama dalam proyek.
Untuk menghasilkan suatu system pelaksanaan yang baik, biasanya diperlukan
pengaturan awal tentang segala kebutuhan pelaksanaan fisik bangunan, baik menyangkut
logistic, tenaga kerja dan pelengkapan maupun jenis kegiatan serta waktu yang diperlukan
untuk tiap jenis pekerjaan sehingga waktu yang direncanakan dapat tercapai.
Sistem dan metode pelaksanaan proyek menyangkut hal-hal sebagai berikut ;
1. Logistik
2. Peralatan yang digunakan
3. Tenaga manusia
4. Urutan pelaksanaan pekerjaan
5. Rencana pelaksanaan
1) Logistik.
Bagian ini mengatur seluruh bahan atau material yang diperlukan dalam pelaksanaan
proyek. Pengadaan bahan ditentukan berdasarkan tahapan pekerjaan yang akan
dilaksanakan, dan juga mutu dari bahan tersebut harus diperiksa. Pemasukan bahan harus
cepat, tepat waktu agar supaya pelaksanaan pekerjaan tetap lancar. Bagian ini juga harus
membuat laporan mengenai pemasukan / penggunaan bahan, harga-harga dari tiap
macam barang kemudian dibuat suatu rekapitulasi harga bahan seluruhnya.
2) Peralatan yang dipergunakan.
Untuk mewujudkan perencanaan proyek ini maka setelah mepelajari uraian dan
syarat-syarat teknik, kontraktor telah menyediakan alat-alat yang akan digunakan untuk
menunjang kelancaran pekerjaan.
Adapun peralatn yang dipergunakan dalam proyek ini adalah sebagai berikut :
- 25 -
Kerja Praktek Kelompok Bagian pelaksana Kegiatan Pengendalian Banjir
Sulawesi Utara
41.Pekerjaan tanah
(Wheel Loader, skop, linggis dan lain-lain)
42.Pekerjaan beton
(Beton molen dengan mibil, beton molen tanpa mobil, vibrator, ember cor, alat
plesteran dan lain-lain)
43.Pekerjaan besi
(Alat potong besi, kunci pembengkok besi, martil dan lain-lian)
44.Pekerjaan finishing
(Alat penembokan, alat pengecetan, alat pertukangan, dan lain-lain.)
45.Alat pekerjaan untuk instalasi
(Alat instalasi listrik, alat instalasi untuk pekerjaan air)
46.Alat pekerjaan untuk baja
(Alat bantu untuk pekerjaan baja seperti alat penyambung, alat penyokong, katrol
untuk menaikan baja dan lain-lain)
47.Alat penunjang pekerjaan
(Kendaraan sebagai sarana pengangkutan bahan, unit penerangan dalam lokasi proyek
dan lainnya.
3) Tenaga Manusia
Istilah tenaga dalam proyek adalah pekerja yang mempunyai tugas tertentu sesuai
dengan ketrampilan masing-masing dan terlihat tingkat dari pekerjaannya. Dengan
demikian tingkat upah juga berbeda. Adapun tenaga kerja dari kontraktor pada proyek ini
adalah :
- 26 -
Kerja Praktek Kelompok Bagian pelaksana Kegiatan Pengendalian Banjir
Sulawesi Utara
48.Pimpinan proyek, adalah orang yang bertanggung jawab atas jalannya
proyek dari awal sampai selesai.
49.Kepala Pelaksana, adalah orang yang diserahi tugas mengawasi seluruh
pelaksanaan pekerjaan bersifat teknis maupun administrasi.
50.Staf Teknik, membantu kepala pelaksana dalam pekerjaan teknik
lapangan..
51.Bagian Logistik, adalah yang mengatur / menyediakan bahan dan
peralatan untuk kelancaran pekerjaan.
52.Bagian keamanan, adalah orang yang bertanggung jawab dalam proyek,
baik keamanan proyek maupun material selama proyek berlangsung.
53.Mandor, adalah orang yang mempunyai keahlian dalam bidang tertentu
sesuai dengan jenis pekerjaan. Mandor membawahi langsung pekerja an
tukang.
54.Kepala tukang, adalah orang yang mempunyai keahlian dalam
pertukangan untuk jenis pekerjaan tertentu dan memberi petunjuk
kepada tukang.
55.Tukang, adalah orang yang langsung mengerjakan pekerjaan
dilapangan dalam bidang tertentu sesuai petunjuk kepala tukang.
56.Pembantu tukang, adalah orang yang membentu pekerjaan tukang
dalam bidang tertentu. Orang ini hanya diperlukan jika jenis pekerjaan
memerlukan volume pekerjaan yang besar.
4) Urutan Pelaksanaan Pekerjaan
Dalam melaksanakan suatu proyekurutan pekerjaan sangat penting sebab dengan
mengikuti proyek ini akan selesai pada waktunya dan tidak simpang siur dalam
pelaksanaan.
- 27 -
Kerja Praktek Kelompok Bagian pelaksana Kegiatan Pengendalian Banjir
Sulawesi Utara
Urutan pelaksanaan Proyek Pembangunan Gudang Distribusi Kamadjaja Logistic adalah
sebagai berikut:
6. Pekerjaan Persiapan
7. Pekerjaan tanah
8. Pekerjaan beton
9. Pekerjaan baja
10.Pekerjaan plafon
11.Pekerjaan instalasi listrik
12.Pekerjaan sanitasi
13.Pekerjaan pengecetan
14.Pekerjaan lain-lain
5) Rencana Pelaksanaan
Pembangunan suatu proyek terdiri dari berbagai macam pekerjaan yang berkaitan dan
tidak lepas dari pelaksanaan yang ditentukan. Agar pekerjaan berjalan lancer dan baik maka
perlu dibuat rencana lengkap dengan waktu setiap jenis pekerjaan. Time chedule sangat
berguna sebagai pedoman untuk melaksanakan pekerjaan karena disusun dengan cara
sistematis. Bagi direksi ini tentunya sangat berguna untuk mengontrol apakah suatu
pekerjaan sesuai dengan jadwal atau tidak
- 28 -
Kerja Praktek Kelompok Bagian pelaksana Kegiatan Pengendalian Banjir
Sulawesi Utara
- 29 -
Kerja Praktek Kelompok Bagian pelaksana Kegiatan Pengendalian Banjir
Sulawesi Utara
BAB III
SUPERVISI – PENGAWASAN PEKERJAAN – DIREKSI
III.1 Tugas Dan Tanggung Jawab Supervisi
Pada hakekatnya bentuk pengawasan yang mutlak dalam suatu proyek adalah meliputi hal-hal seperti:
57. Pengawasan kualitas
58. Pengawsan kuantitas
Pengawasan pada dasarnya adalah penelitian apakah pemborong dalam melaksanakan pekerjaan
sesuai dengan rencana dan syarat-syarat yang telah yang telah ditentukan atau tidak.
Dalam pengawasan proyek ini pemberi tugas menunjuk supervisor atau direksi untuk mengawasi
pelaksanaan pekerjaan agar pemborong dalam melaksanakan pekerjaan sesuai dengan yang tercantum
dalam uraian dan syarat-syarat pelaksanaan pekerjaan. Adapun tugas dan tanggung jawab supervisor
adalah ;
a. Bidang Teknis
59. Mmemeriksa mutu material serta peralatan yang akan dugunakan
60. Mengawasi jalannya pekerjaan yang dilaksanakan oleh kontraktor, apakah sesuai
dengan syarat-syarat yang tercantum dalam bestek.
61. Menegur apabila kontraktor dalam melaksanakan pekerjaan tidak sesuai dengan
yang tercantum dalam bestek.
62. Mengontrol waktu pelaksanaan pekerjaan
- 30 -
Kerja Praktek Kelompok Bagian pelaksana Kegiatan Pengendalian Banjir
Sulawesi Utara
63. Apabila ada pekerjaan tambahan atau pengurangan harus dengan persetujuan
supervisor
64. Memberi nasehat atau usul kepada pemberi tugas bila ada perubahan konstruksi.
65. Memasukan data kepada tim evaluasi untuk menganalisa kemajauan pekerjaan.
b. Bidang administrasi.
66. Memeriksa dan meberi laporan secara periodic kepada pimpinan proyek tentang
hasil pengawasan pekerjaan serta laporan harian dan laporan mingguan yang dibuat.
67. Bertindak sebagai penghubung antara pimpinan proyek dan kontraktor menyangkut
administrasi teknis.yang berisi :
15. Uraian/urutan pekerjaan
16. Pemasukan dan penggunaan bahan
17. Catatan direksi tentang kegiatan yang sudah sedang akan dilaksanakan
18. Prosentase pekerjaan yang akan dilaksanakan
19. Keadaan cuaca selama pelaksanaan
20. Laporan kepada pimpinan proyek
Tanggung jawab supervisor adalah ;
1. Mutu pekerjaan
Direksi lapangan harus memeriksa mutu pekerjaan oleh karenanya pengawas berhak menolak
bahan yang masuk tapi tida memenuhi syarat mutu. Disamping itu pengawas berhak juga
memberhentikan perja atau mandor yang tidak terampil dalam menghasilkan pekerjaan
sesuai dengan ketentuan.
Memberi izin untuk memulai pekerjaan apabila persiapan telah memenuhi persyaratan.
Memberi perintah untuk memberhentikan pekerjaan apabila pelaksanaanya tidak memenuhi
persyaratan.
2. Anggaran
68. Direksi lapangan bertanggung jawab atas evaluasi pekerjaan perubahan. Seetiap
terjadi perubahan pekerjaan, direksi lapangan harus membuat evaluasi sehingga
nilai harga pemborongnya yang terakhir dapat diketahui berapa perubahannya.
- 31 -
Kerja Praktek Kelompok Bagian pelaksana Kegiatan Pengendalian Banjir
Sulawesi Utara
69. Direksi lapangan akan meberikan surat perintah perobahan pekerjaan pada
pemborong apabila terjadi perobahan desain atau atas permintaan pemberi tugas.
70. Setiap perubahan yang terjadi direksi lapangan haru smelaporkan pada pemnberi
tugas secara teknis maupun administrasi.
3. Waktu Pelaksanaan.
71. Setiap melaksanakan pekerjaan harus dimonitior oleh direksi lapangan karena hal
ini erat hubungannya dengan time schedule. Untuk itu maka direks lapangan
berkewajiban membetnu pemborong atau memberi teguran agar pemborong dapat
meningkatkan prestasi kerja.
72. Memonitor pelaksanaan perkerjaan dengan menggunakan time schedule sehingga
dapat diketahui pelaksanaannya
BEBERAPA HALA YANG SERING TERJADI DILAPANGAN
Direksi telah menunjuk direksi lapangan
- 32 -
Kerja Praktek Kelompok Bagian pelaksana Kegiatan Pengendalian Banjir
Sulawesi Utara
- 33 -