cr edit union - s3.amazonaws.com · 2 credit union koperasi: how to grow and sustain pendahuluan...

13

Upload: truongnhan

Post on 04-Mar-2019

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: CR EDIT UNION - s3.amazonaws.com · 2 Credit Union KOPERASI: How to Grow and Sustain PENDAHULUAN Sekitar enam tahun yang lalu, ketika saya mengunjungi Induk Koperasi Kredit Indonesia
Page 2: CR EDIT UNION - s3.amazonaws.com · 2 Credit Union KOPERASI: How to Grow and Sustain PENDAHULUAN Sekitar enam tahun yang lalu, ketika saya mengunjungi Induk Koperasi Kredit Indonesia

C R E D I T U N I O N

KOPERASI How to Grow and Sustain

Haldep. Koperasi. How to Grow and Sustain. indd.indd 1 19/04/2017 11:49:04

Page 3: CR EDIT UNION - s3.amazonaws.com · 2 Credit Union KOPERASI: How to Grow and Sustain PENDAHULUAN Sekitar enam tahun yang lalu, ketika saya mengunjungi Induk Koperasi Kredit Indonesia

Sanksi Pelanggaran Pasal 113Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014tentang Hak Cipta

(1) SetiapOrangyangdengan tanpahakmelakukanpe­lang garan hak ekonomi sebagaimana dimaksud dalam Pasal9ayat(1)hurufiuntukPenggunaanSecaraKo-mersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahundan/ataupidanadendapalingbanyakRp100.000.000 (seratus juta rupiah).

(2) SetiapOrangyangdengantanpahakdan/atautanpaizin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukanpelanggaran hak ekonomi Pencipta sebagaimanadimaksuddalamPasal9ayat(1)hurufc,hurufd,hu-ruff,dan/atauhurufhuntukPenggunaanSecaraKo­mersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan/atau pidana denda paling banyakRp500.000.000,00(limaratusjutarupiah).

(3) SetiapOrangyangdengantanpahakdan/atautanpaizin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukanpelanggaran hak ekonomi Pencipta sebagaimana di-maksuddalamPasal9ayat(1)hurufa,hurufb,hurufe, dan/atau huruf g untuk Penggunaan Secara Ko­mersial dipidana dengan pidana pen jara paling lama 4 (empat) tahundan/ataupidanadendapalingbanyakRp1.000.000.000,00(satumiliarrupiah).

(4) SetiapOrangyangmemenuhiunsursebagaimanadi­maksud pada ayat (3) yang dilakukan dalam bentukpembajakan, dipidana dengan pidana penjara palinglama 10 (sepuluh) tahun dan/atau pidana denda pa ling banyakRp4.000.000.000,00(empatmiliarrupiah).

Haldep. Koperasi. How to Grow and Sustain. indd.indd 2 19/04/2017 11:49:04

Page 4: CR EDIT UNION - s3.amazonaws.com · 2 Credit Union KOPERASI: How to Grow and Sustain PENDAHULUAN Sekitar enam tahun yang lalu, ketika saya mengunjungi Induk Koperasi Kredit Indonesia
Page 5: CR EDIT UNION - s3.amazonaws.com · 2 Credit Union KOPERASI: How to Grow and Sustain PENDAHULUAN Sekitar enam tahun yang lalu, ketika saya mengunjungi Induk Koperasi Kredit Indonesia

CR EDIT U N IONKOPERASI How to Grow and Sustain

Ditulis oleh Robby Tulus, Yuspita Karlena, dan Munaldus

© 2017 Tim Penulis

Hak Cipta dilindungi Undang-Undang

Diterbitkan pertama kali dalam Bahasa Indonesia oleh

Penerbit PT Elex Media Komputindo

Kompas Gramedia

Anggota IKAPI, Jakarta

717060878

978-602-04-2154-4

Dilarang mengutip, memperbanyak, dan menerjemahkan

sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari Penerbit.

Dicetak oleh Percetakan PT Gramedia, Jakarta

Isi di luar tanggung jawab percetakan

Haldep. Koperasi. How to Grow and Sustain. indd.indd 4 19/04/2017 11:49:07

Page 6: CR EDIT UNION - s3.amazonaws.com · 2 Credit Union KOPERASI: How to Grow and Sustain PENDAHULUAN Sekitar enam tahun yang lalu, ketika saya mengunjungi Induk Koperasi Kredit Indonesia

Daftar Isi

Ucapan Terima Kasih vii

Prolog ix

Bab 1. Indahnya Kepemilikan Lokal 1

Bab 2. Peta Jalan CU: Menuju Kepemilikan

Lokal yang Kuat 67

Bab 3. CU: How To Grow and Sustain? 81

Bab 4. Memperkuat Kinerja Sosial: Bagaimana

Memulainya 91

Bab 5. Standar Universal SPM 103

Bab 6. PPI 109

Bab 7. CPP 119

Bab 8. Financial Literacy 131

Bab 9. SHG 139

Bab 10. Bisakah CU Tumbuh Vertikal

Terus-menerus? 153

Haldep. Koperasi. How to Grow and Sustain. indd.indd 5 19/04/2017 11:49:07

Page 7: CR EDIT UNION - s3.amazonaws.com · 2 Credit Union KOPERASI: How to Grow and Sustain PENDAHULUAN Sekitar enam tahun yang lalu, ketika saya mengunjungi Induk Koperasi Kredit Indonesia

vi Credit Union KOPERASI: How to Grow and Sustain

Bab 11. Solusi: Layanan Non-Keuangan

di Sektor Riil 165

Bab 12. Membangun Konglomerasi

Sosial-Ekonomi Berbasis Kepemilikan

Lokal 177

Bab 13. Merger Secara Elegan 191

Tentang Penulis 201

Haldep. Koperasi. How to Grow and Sustain. indd.indd 6 19/04/2017 11:49:07

Page 8: CR EDIT UNION - s3.amazonaws.com · 2 Credit Union KOPERASI: How to Grow and Sustain PENDAHULUAN Sekitar enam tahun yang lalu, ketika saya mengunjungi Induk Koperasi Kredit Indonesia

1

INDAHNYA KEPEMILIKAN LOKAL:

Menyimak Keunggulan Koperasi

dalam Kerja Sama Pembangunan Internasional

Isi. Koperasi. How to Grow and Sustain. indd.indd 1 4/21/2017 8:50:50 AM

Page 9: CR EDIT UNION - s3.amazonaws.com · 2 Credit Union KOPERASI: How to Grow and Sustain PENDAHULUAN Sekitar enam tahun yang lalu, ketika saya mengunjungi Induk Koperasi Kredit Indonesia

2 Credit Union KOPERASI: How to Grow and Sustain

PENDAHULUANSekitar enam tahun yang lalu, ketika saya mengunjungi

Induk Koperasi Kredit Indonesia (INKOPDIT) di Jakar-

ta, General Manager INKOPDIT saat itu mengatakan

bahwa dana bantuan Canadian Co-operative Assoca-

tion (CCA) ke Inkopdit masih tersisa cukup banyak.

Karena anggaran Inkopdit sudah mencukupi berkat

aneka program kegiatan swadaya Inkop dit, maka dana

tersebut ingin dikembalikan ke CCA. Hal yang me-

narik, karena dana bantuan dalam rangka kerja sama

pembangunan internasional itu berbentuk “cash grant”,

maka dana tersisa itu tidak bisa dikembalikan.

Keputusan Inkopdit ini bukan sekadar soal uang. Namun soal sikap.

Umumnya lembaga kemasyarakatan terbiasa me-

nerima bantuan dari luar maupun dari dalam neger i,

lalu ingin memuaskan sponsor mereka dengan meng-

gunakan dana bantuan itu sebaik-baiknya sesuai ke-

sepakatan kontrak. Namun jarang ditemukan lemba-

ga yang mencoba menggali kemampuan dana internal

sendiri sambil berupaya melakukan kegiatan sesuai

kontrak, sehingga menghasilkan sisa dana yang bisa

dikembalikan kepada pihak sponsor. Kalaupun spon-

sor tidak bersedia menerima kembali dana terse-

but, mitra penerima bisa mengajukan proposal baru

untu k menggunakannya bagi perkuatan lembaga atau

Isi. Koperasi. How to Grow and Sustain. indd.indd 2 4/21/2017 8:50:50 AM

Page 10: CR EDIT UNION - s3.amazonaws.com · 2 Credit Union KOPERASI: How to Grow and Sustain PENDAHULUAN Sekitar enam tahun yang lalu, ketika saya mengunjungi Induk Koperasi Kredit Indonesia

3Indahnya Kepemilikan Lokal

pengembangan masyarakat. Sikap untuk menemukan

kekuatan sendiri seperti itu seyogianya memperkuat

rasa kepemilikan di lembaga tersebut dan program

yang mereka laksanakan memberi dampak positif bagi

masyarakat sekitar juga. Demikian ilustrasi sederhana

mengenai Kepemilikan Lokal. Dalam leksikon bantuan

internasional maka “Local Ownership” atau kepemilik-

an lokal secara paradigmatik diartikan membangun

kemampuan lokal agar lembaga yang dibantu dapat

berdiri di atas kaki sendiri setelah program bantuan-

nya selesai.

Memang berdasarkan konsep RBM (Results-Based Management), dana bantuan harus dipergunakan se-

suai dengan apa yang tertera di LFA (Logical Frame-work Analysis). Bila ada sisanya, maka diprediksi oleh

para penyedia dana bahwa kemungkinan sebagian

program bantuan tidak dipergunakan secara tepat se-

suai dengan sasaran dan tujuan yang tertera di LFA.

Dalam kaitannya dengan Inkopdit, semua program

telah dilakukan sesuai muatan di RBM, namun re-

sipien atau penerima dana oleh Inkopdit diminta me-

nanggung lebih banyak biaya atas dasar swadaya. Ini

merupakan SIKAP yang positif dalam konteks kerja

sama pembangunan internasional, sebab baik insti-

tusi maupun masyarakat (melalui anggota koperasi)

diberdayak an sedemikian rupa sehingga mereka

Isi. Koperasi. How to Grow and Sustain. indd.indd 3 4/21/2017 8:50:50 AM

Page 11: CR EDIT UNION - s3.amazonaws.com · 2 Credit Union KOPERASI: How to Grow and Sustain PENDAHULUAN Sekitar enam tahun yang lalu, ketika saya mengunjungi Induk Koperasi Kredit Indonesia

4 Credit Union KOPERASI: How to Grow and Sustain

harus melihat bantuan itu sebagai “utang” yang harus

mereka bayar kembali dan bukan sebagai bantuan

murah cuma-cuma yang hanya mengembangkan sikap

ketergantungan.

Contoh kecil ini menandakan bahwa KOPERASI1 yang

sudah matang, sejatinya tidak lagi membutuhkan

“cash grant” untuk program kegiatannya. Ini sudah

dapat mereka penuhi sendiri. Kalaupun ada yang

bisa dibantu dari luar, itu lebih banyak kemitraan

dalam bentuk asistensi atau bimbingan teknis dari

mitra Koperasi yang sudah lebih maju seperti dari

Kanada, Australia, Korea, atau Irlandia untuk berbagi

pengalaman dan inovasi mereka demi perkembangan

koperasi kredit di Indonesia.

Karena itu perlu kita pertanyakan apakah bantuan

sosial atau bantuan bersubsidi yang terlalu mudah

diperoleh masyarakat akan mampu membangun sikap

swadaya atau malah memperbesar ketergantung-

an masyarakat pada bantuan pemerintah? Apakah

CSR (Corporate Social Resposibility) dari perusahaan-

perusahaan besar berdampak positif terhadap ke-

1 Penggunaan istilah KOPERASI dalam tulisan ini adalah Koperasi Sejati, seperti dalam contoh Inkopdit di atas, yang berkembang secara swadaya dan ber ada dalam koridor ICIS (International Co-operative Identity Statement) yang diadopsi ICA dalam tahun 1995, dan menjunjung tinggi Cetak Biru ICA 2012 yang bernama “ICA Blueprint for a Co-operative Decade”.

Isi. Koperasi. How to Grow and Sustain. indd.indd 4 4/21/2017 8:50:50 AM

Page 12: CR EDIT UNION - s3.amazonaws.com · 2 Credit Union KOPERASI: How to Grow and Sustain PENDAHULUAN Sekitar enam tahun yang lalu, ketika saya mengunjungi Induk Koperasi Kredit Indonesia

5Indahnya Kepemilikan Lokal

swadayaan masyarakat? Atau CSR hanya merupakan

kebijakan manajemen sebuah korporasi untuk menun-

jukkan kepedulian terhadap masyarakat denga n pe-

nyisihan sebagian kecil keuntungannya, sementara

bagian terbesar keuntungan masih didistribusikan

kepada dan dinikmati sejumlah kecil pemegang sa-

ham perusahaan saja? Atau CSR hanya merupakan

kilah pemasaran semata dari korporasi yang bersang-

kutan? Bukankah lebih elegan jika koperasi, peme-

rintah, BUMN dan perusahaan swasta bekerja sama

dalam bentuk kesetaraan guna membangun program

pemberdayaan masyarakat menuju keswadayaan dan

pemilikan lokal?

Lembaga Bilateral untuk Kerja sama Pembangunan

Internasional seperti DFID (Inggris), CIDA (sekarang

bernama GAC di Kanada), AUSAID, USAID, SIDA dan

lain-lain, menyadari bahwa untuk mencapai Sustain-able Development Goals (SDGs)—yang belum lama res-

mi diadopsi oleh 193 negara anggota PBB—maka ban-

tuan dana dengan jalur tunggal dari penyedia ke pe-

nerima dana saja tidak cukup dan bahkan banyak yang

kurang berhasil. Muncullah konsep yang dinamakan

“Blended Finance” (Dana Bercampur) yang melibatkan

dana atau modal dari sektor swasta, publik dan filan-

tropis untuk diinvestasikan secara bersama ke dalam

proyek-proyek pembangunan yang tertuju pada pen-

capaian SDGs (Sustainable Development Goals).

Isi. Koperasi. How to Grow and Sustain. indd.indd 5 4/21/2017 8:50:50 AM

Page 13: CR EDIT UNION - s3.amazonaws.com · 2 Credit Union KOPERASI: How to Grow and Sustain PENDAHULUAN Sekitar enam tahun yang lalu, ketika saya mengunjungi Induk Koperasi Kredit Indonesia

6 Credit Union KOPERASI: How to Grow and Sustain

Dari sudut pandang perkoperasian, maka blended fi-nance merupakan konsep baru yang sangat progresif

untuk menyinergikan lembaga swasta, publik, dan

perkoperasian, yang memperoleh dukungan lembaga

bantuan kerja sama pembangunan internasional, guna

memberdayakan Kepemilikan Lokal oleh masyarakat

setempat. Istilah “Blended Finance” muncul di Konfe-

rensi Internasional Dana Bantuan Pembangunan ke-3,

bulan Juli 2015,2 sebagai konsep strategis yang men-

dukung SDGs dan mampu membuahkan hasil positif

bagi para investor dan masyarakat sekaligus. Uraian

lebih lengkap mengenai “Blended Finance” dapat di-

baca di lampiran di akhir tulisan ini.

Karena masih barunya konsep “Blended Finance”,

penyesuaian masih harus dilakukan lembaga-lembaga

bilateral yang masih mempertahankan kebijakan lama

yang bersifat altruistik. Altruistik dalam arti bahwa

mitr a kerja nirlaba yang menerima bantuan masih

tetap tidak boleh melakukan bisnis murni dan meraih

keuntungan finansial, sehingga bantuan masih diberi-

kan untuk kegiatan pembangunan dengan pendekatan

model lama. Akhir-akhir ini mulai disadari oleh banyak

lembaga bilateral bahwa untuk menjamin keberlanjut-

2 Konferensi Internasional yang digelar di Addis Ababa, Ethiopia, seperti da-pat dilihat di http://www.un.org/esa/ffd/ffd3/conference.html dan tindak lanjutnya di https://www.un.org/ecosoc/en/events/2016/blended-finance-sdg-era

Isi. Koperasi. How to Grow and Sustain. indd.indd 6 4/21/2017 8:50:50 AM