ct-scan hepatic trauma

8
Pada pasien dengan trauma tumpul dan gambaran pemeriksaan fisik yang abnormal atau tidak dapat ditentukan dengan jelas, pemeriksaan CT-Scan dapat dilaksanakan jika keadaan hemodinamik pasien stabil. CT-Scan merupakan pilihan pertama untuk memberikan gambaran aman secara non-operatif pada trauma abdomen. CT-Scan merupakan pemeriksaan yang paling akurat dalam mendeteksi dan menggambarkan derajat cedera hepar dan lien dan hubungannya dengan hemoperitonium serta gangguan abdominal lain. Pachter dan Hofsetter melakukan peninjauan pada 495 pasien dengan trauma tumpul hepar dengan hasil CT-Scan member batasan tingkatan cedera dan dapat mengidentifikasi trauma organ abdomen yang lain serta dapat menggambarkan proses resolusi cedera. Pasien dengan trauma hepar grade I dan II dapat dirawat di bangsal sedangkan grade III hingga V memerlukan perawatan intensif khusus. Aplikasi klinis Pre-monitoring Jika dimungkinkan, penggunaan spalk atau alat penyangga tambahan lain dapat disingkiran atau dilepas dari lapangan CT-Scan Sedasi Umumnya pasien tidak membutuhkan sedasi, namun pada keadaan tertentu seperti pada anak-anak, individu yang melawan, atau dengan cedera berat dapat digunakan untuk membantu meningkatkan kualitas hasil CT-Scan.

Upload: melissa-kanggriani

Post on 16-Feb-2015

24 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

teori

TRANSCRIPT

Page 1: CT-Scan Hepatic Trauma

Pada pasien dengan trauma tumpul dan gambaran pemeriksaan fisik yang abnormal atau

tidak dapat ditentukan dengan jelas, pemeriksaan CT-Scan dapat dilaksanakan jika keadaan

hemodinamik pasien stabil. CT-Scan merupakan pilihan pertama untuk memberikan gambaran

aman secara non-operatif pada trauma abdomen. CT-Scan merupakan pemeriksaan yang paling

akurat dalam mendeteksi dan menggambarkan derajat cedera hepar dan lien dan hubungannya

dengan hemoperitonium serta gangguan abdominal lain.

Pachter dan Hofsetter melakukan peninjauan pada 495 pasien dengan trauma tumpul

hepar dengan hasil CT-Scan member batasan tingkatan cedera dan dapat mengidentifikasi

trauma organ abdomen yang lain serta dapat menggambarkan proses resolusi cedera. Pasien

dengan trauma hepar grade I dan II dapat dirawat di bangsal sedangkan grade III hingga V

memerlukan perawatan intensif khusus.

Aplikasi klinis

Pre-monitoring

Jika dimungkinkan, penggunaan spalk atau alat penyangga tambahan lain dapat disingkiran atau

dilepas dari lapangan CT-Scan

Sedasi

Umumnya pasien tidak membutuhkan sedasi, namun pada keadaan tertentu seperti pada anak-

anak, individu yang melawan, atau dengan cedera berat dapat digunakan untuk membantu

meningkatkan kualitas hasil CT-Scan.

Kontras oral

Penggunaan kontras oral dapat membantu memvisualisasikan gambaran sistem pencernaan

(untuk membedakan saluran pencernaan normal dari jaringan lain atau udara bebas). Cairan

intraperitonial bebas dan ekstravasasi kontras oral dari cedera intestinal dapat mengindikasikan

terjadinya perforasi (namun memiliki tingkat sensitifitas yang rendah). Penggunaan oral kontras

dapat memberikan efek samping seperti muntah dan aspiraso.

Kontras intravena

Page 2: CT-Scan Hepatic Trauma

Penggunaan kontras intravena seharusnya digunakan secara rutin untuk mendeteksi adanya

kontusio dan hematoma, mengidentifikasi pembuluh darah besar, dan memberikan gambaran

perluasan cedera.

Ketebalan slide

Ketebalan potongan umumnya adalah 10 mm. Jika ditemukan adanya gambaran patologik,

potongan 5 mm dapat digunakan lebih lanjut. Dalam keadaan pemberian infus, pemotongan

dapat ditunda paling tidak selama 1 menit karena dapat memberikan gambaran tambahan

inhomogenik parenkimal yang dapat menyerupai cedera limpa dan hati.

Kranial CT-Scan

Dalam keadaan trauma berat atau trauma pada kranium, penggunaan CT-scan kranial

didahulukan sebelum peggunaan CT-Scan abdomen. (1)

Sumber :

Miguel Angel Delgado Millán, MD, PhD, Pablo Ortega Deballon, MD. World Journal of Surgery. New York:

Nov 2001. Vol. 25, Iss. 11; p. 1397

Avalaible at : http://proquest.umi.com/pqdweb?SQ=CT-scan+hepatic+trauma&DBId=-

1&date=ALL&onDate=&beforeDate=&afterDate=&fromDate=&toDate=&ShowFT=1&pubtitle=&author=

&FT=0&AT=any&revType=review&revPos=all&STYPE=all&sortby=REVERSE_CHRON&RQT=305&querySy

ntax=PQ&searchInterface=1&moreOptState=CLOSED&TS=1297173976&h_pubtitle=&h_pmid=&clientId

=55681&JSEnabled=1

Page 3: CT-Scan Hepatic Trauma

Skala Kerusakan Hepar menurut AAST

Tingkat Tipe KeteranganI Hematoma

Laserasi

Subkapsular, tidak meluas, < 10 % dari area permukaan

Robekan kapsular, tidak ada perdarahan, < 10 % tebal parenkimal

II Hematoma

Laserasi

Subkapsular, tidak meluas, 10 – 50 % dari area permukaan, intraparenkimal, tidak meluas, diameter < 2 cm

Robekan kapsular, perdarahan aktif, 1 – 3 cm tebal parenkimal, panjang < 10 cm

III Hematoma

Laserasi

Subkapsular, > 50 % luas permukaan, rupture hematoma dengan perdarahan aktif subcapsular, hematoma intraparenkimal hematoma > 2 cm

> 3 cm tebal parenkimalIV Hematoma

Laserasi

Ruptur intraparenkimal hematoma dengan perdarahan aktifPecahnya intraparenkimal > 50 % lobus intrahepatik

V Hematoma

Vaskular

Pecahnya intraparenkimal > 50 % lobus intrahepatikCedera vena juxtahepatik (contoh L vena hepatic mayor)

VI Vaskular Avulsi hepatik

Page 4: CT-Scan Hepatic Trauma

Potongan Axial CT-Scan anak laki-laki usia 11 tahun dengan cedera tumpul akibat kecelakaan

kendaraan beroda empat memperlihatkan kerusakan hepar grade III, dengan perdarahan sedang

yang terlihat pada rongga peritoneum

Follow-up CT-Scan pada hari ke-10, gambaran rongga irregular besar pada lobus kanan

anterior, batas halus pad alaserasi, dan peningkatan jumlah cairan subkapsular

Page 5: CT-Scan Hepatic Trauma

Follow-up CT-scan pada hari ke-60 memberikan gambaran resolusi iknkomplit dari cedera hepar

berat.

Sumber : Vivian Resende, Wilson Campos Tavares, Domingos Drumond. Emergency Radiology.

Baltimore: Dec 2002. Vol. 9, Iss. 6; p. 309

Avalaible at :

http://proquest.umi.com/pqdweb?

index=0&did=2097265611&SrchMode=1&sid=1&Fmt=6&VInst=PROD&VType=PQD&RQT

=309&VName=PQD&TS=1297173976&clientId=55681

Page 6: CT-Scan Hepatic Trauma

Gambaran perdarahan aktif hepar pada laki-laki usia 77 tahun dengan trauma akibat cedera

benturan bus umum. Potongan transversal CT-scan memberikan gambaran cedera hepar grade III

(panah) dengan area beratenuasi pada daerah laserasi.

Gambaran laserasi hepar hingga vena hepatic mayor pada pria usia 25 tahun akibat cedera

kecelakaan motor. Potongan transversal CT-Scan memberikan gambaran laserasi lobus hepar

kanan (panah) hingga vena hepatic kanan dan media (saat penggabungan dengan vena cava

inferior)

Page 7: CT-Scan Hepatic Trauma