ct-scan hepatic trauma
DESCRIPTION
teoriTRANSCRIPT
Pada pasien dengan trauma tumpul dan gambaran pemeriksaan fisik yang abnormal atau
tidak dapat ditentukan dengan jelas, pemeriksaan CT-Scan dapat dilaksanakan jika keadaan
hemodinamik pasien stabil. CT-Scan merupakan pilihan pertama untuk memberikan gambaran
aman secara non-operatif pada trauma abdomen. CT-Scan merupakan pemeriksaan yang paling
akurat dalam mendeteksi dan menggambarkan derajat cedera hepar dan lien dan hubungannya
dengan hemoperitonium serta gangguan abdominal lain.
Pachter dan Hofsetter melakukan peninjauan pada 495 pasien dengan trauma tumpul
hepar dengan hasil CT-Scan member batasan tingkatan cedera dan dapat mengidentifikasi
trauma organ abdomen yang lain serta dapat menggambarkan proses resolusi cedera. Pasien
dengan trauma hepar grade I dan II dapat dirawat di bangsal sedangkan grade III hingga V
memerlukan perawatan intensif khusus.
Aplikasi klinis
Pre-monitoring
Jika dimungkinkan, penggunaan spalk atau alat penyangga tambahan lain dapat disingkiran atau
dilepas dari lapangan CT-Scan
Sedasi
Umumnya pasien tidak membutuhkan sedasi, namun pada keadaan tertentu seperti pada anak-
anak, individu yang melawan, atau dengan cedera berat dapat digunakan untuk membantu
meningkatkan kualitas hasil CT-Scan.
Kontras oral
Penggunaan kontras oral dapat membantu memvisualisasikan gambaran sistem pencernaan
(untuk membedakan saluran pencernaan normal dari jaringan lain atau udara bebas). Cairan
intraperitonial bebas dan ekstravasasi kontras oral dari cedera intestinal dapat mengindikasikan
terjadinya perforasi (namun memiliki tingkat sensitifitas yang rendah). Penggunaan oral kontras
dapat memberikan efek samping seperti muntah dan aspiraso.
Kontras intravena
Penggunaan kontras intravena seharusnya digunakan secara rutin untuk mendeteksi adanya
kontusio dan hematoma, mengidentifikasi pembuluh darah besar, dan memberikan gambaran
perluasan cedera.
Ketebalan slide
Ketebalan potongan umumnya adalah 10 mm. Jika ditemukan adanya gambaran patologik,
potongan 5 mm dapat digunakan lebih lanjut. Dalam keadaan pemberian infus, pemotongan
dapat ditunda paling tidak selama 1 menit karena dapat memberikan gambaran tambahan
inhomogenik parenkimal yang dapat menyerupai cedera limpa dan hati.
Kranial CT-Scan
Dalam keadaan trauma berat atau trauma pada kranium, penggunaan CT-scan kranial
didahulukan sebelum peggunaan CT-Scan abdomen. (1)
Sumber :
Miguel Angel Delgado Millán, MD, PhD, Pablo Ortega Deballon, MD. World Journal of Surgery. New York:
Nov 2001. Vol. 25, Iss. 11; p. 1397
Avalaible at : http://proquest.umi.com/pqdweb?SQ=CT-scan+hepatic+trauma&DBId=-
1&date=ALL&onDate=&beforeDate=&afterDate=&fromDate=&toDate=&ShowFT=1&pubtitle=&author=
&FT=0&AT=any&revType=review&revPos=all&STYPE=all&sortby=REVERSE_CHRON&RQT=305&querySy
ntax=PQ&searchInterface=1&moreOptState=CLOSED&TS=1297173976&h_pubtitle=&h_pmid=&clientId
=55681&JSEnabled=1
Skala Kerusakan Hepar menurut AAST
Tingkat Tipe KeteranganI Hematoma
Laserasi
Subkapsular, tidak meluas, < 10 % dari area permukaan
Robekan kapsular, tidak ada perdarahan, < 10 % tebal parenkimal
II Hematoma
Laserasi
Subkapsular, tidak meluas, 10 – 50 % dari area permukaan, intraparenkimal, tidak meluas, diameter < 2 cm
Robekan kapsular, perdarahan aktif, 1 – 3 cm tebal parenkimal, panjang < 10 cm
III Hematoma
Laserasi
Subkapsular, > 50 % luas permukaan, rupture hematoma dengan perdarahan aktif subcapsular, hematoma intraparenkimal hematoma > 2 cm
> 3 cm tebal parenkimalIV Hematoma
Laserasi
Ruptur intraparenkimal hematoma dengan perdarahan aktifPecahnya intraparenkimal > 50 % lobus intrahepatik
V Hematoma
Vaskular
Pecahnya intraparenkimal > 50 % lobus intrahepatikCedera vena juxtahepatik (contoh L vena hepatic mayor)
VI Vaskular Avulsi hepatik
Potongan Axial CT-Scan anak laki-laki usia 11 tahun dengan cedera tumpul akibat kecelakaan
kendaraan beroda empat memperlihatkan kerusakan hepar grade III, dengan perdarahan sedang
yang terlihat pada rongga peritoneum
Follow-up CT-Scan pada hari ke-10, gambaran rongga irregular besar pada lobus kanan
anterior, batas halus pad alaserasi, dan peningkatan jumlah cairan subkapsular
Follow-up CT-scan pada hari ke-60 memberikan gambaran resolusi iknkomplit dari cedera hepar
berat.
Sumber : Vivian Resende, Wilson Campos Tavares, Domingos Drumond. Emergency Radiology.
Baltimore: Dec 2002. Vol. 9, Iss. 6; p. 309
Avalaible at :
http://proquest.umi.com/pqdweb?
index=0&did=2097265611&SrchMode=1&sid=1&Fmt=6&VInst=PROD&VType=PQD&RQT
=309&VName=PQD&TS=1297173976&clientId=55681
Gambaran perdarahan aktif hepar pada laki-laki usia 77 tahun dengan trauma akibat cedera
benturan bus umum. Potongan transversal CT-scan memberikan gambaran cedera hepar grade III
(panah) dengan area beratenuasi pada daerah laserasi.
Gambaran laserasi hepar hingga vena hepatic mayor pada pria usia 25 tahun akibat cedera
kecelakaan motor. Potongan transversal CT-Scan memberikan gambaran laserasi lobus hepar
kanan (panah) hingga vena hepatic kanan dan media (saat penggabungan dengan vena cava
inferior)