dasar pendidikan
DESCRIPTION
DASARTRANSCRIPT
HAND OUTHAND OUT DASAR-DASARDASAR-DASARPENDIDIKANPENDIDIKAN
JURUSAN JURUSAN PENDIDIKANPENDIDIKAN DASARDASAR
FKIP UNIVERSITAS TANJUNGPURAFKIP UNIVERSITAS TANJUNGPURA
P O N T I A N A KP O N T I A N A K
2 0 0 52 0 0 5
2
HAKEKAT MANUSIA DAN HAKEKAT MANUSIA DAN PENGEMBANGANNYAPENGEMBANGANNYA
SIFAT HAKEKAT MANUSIA
1. Pengertian dan Sifat Hakekat Manusia
2. Pendidikan Bersifat Filosofis
3. Pendidikan Bersifat Normatif
WUJUD SIFAT HAKEKAT MANUSIA
DIMENSI-DIMENSI HAKEKAT MANUSIA
1. Keindividualan 2. Kesosialan3. Keberagaman
3
PENGEMBANGAN DIMENSI HAKEKAT MANUSIA
1. Pengembangan yang utuh
a.Aspek jasmani dan rohani
b.Dimensi keindividualan, kesosialan, kesusilaan dan keberagaman
c. Aspek kognitif, afektif dan psikomotorik
2. Pengembangan yang tidak utuh
a.Terabaikannya dimensi hakekat manusia
b.Terbentuknya kepribadian yang pincnang & tidak mantap
4
HAKEKAT PENDIDIKAN
Hakekat pendidikan : pembentukan kepribadian peserta didik seutuhnya
Hakekat Ilmu Pendidikan : perangkat teori, konsep dan prinsip yang sistematis & relevan untuk dapat menjelaskan, meramalkan dan mengendalikan fenomena serta memecahkan berbagai permasalahan yang timbul dalam dunia pendidikan
5
Esensi pendidikan : nilai-nilai pedagogis yang merupakan sifat-sifat dasar yang dibutuhkan dalam proses membangun kepribadian peserta didik baik sebagai dampak langsung pembelajaran maupun dampak iringan
Esensi Ilmu Pendidikan: terimplikasi teori, konsep & prinsip pedagogik secara tepat sehingga tujuan-tujuan pendidikan dapat diwujudkan sesuai harapan
6
Pendidikan : usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan (SQ), pengendalian diri (EQ), kepribadian, kecerdasan (IQ), akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Pendidikan : usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan (SQ), pengendalian diri (EQ), kepribadian, kecerdasan (IQ), akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
8
Alat-alat Pendidikan
Kewibawaan
Kasih sayang & kelembutan
Penguatan
Ketegasan yang mendidik
Kewibawaan
Kasih sayang & kelembutan
Penguatan
Ketegasan yang mendidik
9
PENDIDIKAN SEBAGAI SISTEM
PENDIDIKAN SEBAGAI SISTEM
INSTRUMENTAL INPUT
ENVIRONMENTAL INPUT
OUTPUTP R O S E SP R O S E SRAW INPUT
10
LulusanP R O S E SP R O S E S
PENDIDIKANPENDIDIKANSISWA BARU
Tenaga guru & Non guru
Tenaga guru & Non guru
AdiministrasiAdiministrasi
Kurikulum
AnggaranAnggaran
Prasarana & Sarana
Prasarana & Sarana
KeamananKeamanan
Sosial BudayaSosial Budaya
EkonomiEkonomi
KependudukanKependudukan PolitikPolitik
Putus Sekolah
11
LANDASAN PENDIDIKAN
1. Landasan Filosofis : Makna atau Hakekat Pendidikan
2. Landasan Sosiologis : Masyarakat Indonesia
3. Landasan Kultural : Kebudayaan Nasional
4. Landasan Psikologis : Perkembangan peserta didik
12
AZAS-AZAS PENDIDIKAN
1. Azas semesta, menyeluruh dan terpadu
2. Azas pendidikan seumur hidup
3. Azas tanggung jawab bersama antara keluarga, sekolah dan masyarakat
4. Azas pendidikan berlangsung dalam lingkungan rumah tangga, sekolah dan masyarakat
13
AZAS-AZAS PENDIDIKAN
5.5. Azas keselarasan & Azas keselarasan & keterpaduan dengan keterpaduan dengan ketahanan nasional & ketahanan nasional & wawasan nusantarawawasan nusantara
6.6. Azas pluralistik atau Azas pluralistik atau Bhinneka Tunggal IkaBhinneka Tunggal Ika
7.7. Azas keselarasan, Azas keselarasan, keseimbangan dan keseimbangan dan keserasiankeserasian
14
AZAS-AZAS PENDIDIKAN
8. Azas manfaat, adil dan merata
9. Azas ing ngarso sung tulodo, ing madya mangun karso, tut wuri handayani dalam arti seorang pendidik harus memberi teladan di depan, memberi motivasi di tengah & mengawasi dari belakang
15
AZAS-AZAS PENDIDIKAN
10. Azas mobilitas, efisiensi dan efektivitas yang memungkinkan pengadaan kesempatan yang seluas-luasnya bagi setiap manusia Indonesia
11. Azas kepastian hukum yang berarti sistem pendidikan nasional dilaksanakan atas dasar peraturan perundang-undangan
16
A. PERKIRAAN MASYARAKAT MASA DEPAN
1. Kecenderungan globalisasi yang semakin kuat
a. Bidang IPTEK
b. Bidang ekonomi
c. Bidang lingkungan hidup
d. Bidang pendidikan
2. Perkembangan IPTEK yang semakin cepat :
a. Dampak positif
b. Dampak negatif
17
3. Perkembangan arus informasi yang semakin padat dan cepat
a. Negara
berkembang relatif
lamban
b. Negara maju lebih mendominasi
A. PERKIRAAN MASYARAKATMASA DEPAN
18
4. Kebutuhan/tuntutan peningkatan layanan profesional
a. Penetapan & pemantapan unit profesi
b. Penyepakatan antar kelompok profesi & lembaga pendidikan
c. Akreditasi
d. Mekanisme sertifikasi & pemberian izin praktek
e. Tanggung jawab profesi
f. Kode etik profesi
A. PERKIRAAN MASYARAKAT MASA DEPAN
19
B. UPAYA PENDIDIKAN DALAM MENGANTISIPASI TERHADAP MASA DEPAN
1. Tuntutan bagi masa depan
Kemampuan yang diperlukan
untuk menyesuaikan diri
dengan keadaan diantaranya :
a. Tanggap terhadap masalah
sosial, politik, kultural &
lingkungan
b. Kreativitas di dalam
menemukan alternatif
pemecahannya
c. Efisiensi dan etos kerja
20
2. Upaya Mengantisipasi Masa
Depan
a. Aspek yang berperan
dalam individu untuk
memberi arah antisipasi
yaitu nilai dan sikap
b. Pengembangan
kebudayaan
c. Pengembangan sarana
pendidikan
B. UPAYA PENDIDIKAN DALAM MENGANTISIPASI TERHADAP MASA DEPAN
21
LINGKUNGAN PENDIDIKAN
A. Pengertian lingkungan pendidikan
Latar belakang berlangsungnya pendidikan
B. Fungsi lingkungan Pendidikan
• Membimbing• Mengajar• Melatih
22
C.Tri Pusat Pendidikan
Keluarga (informal)
Mengajar Melatih
D. Interpendensi Lingkungan Pendidikan
LINGKUNGAN PENDIDIKAN
23
ALIRAN PENDIDIKAN
1. Aliran Klasik
a. Empirisme
b. Nativisme
c. Naturalisme
d. Konvergensi
2. Gerakan baru dalam pendidikan
a. Pengajaran alam sekitar
b. Pengajaran pusat perhatian
c. Sekolah kerja & pengajaran proyek
3. Aliran pendidikan di Indonesia
a. Perguruan taman siswa
b. Pendidikan INS atau Kayu Tanam
24
P PE ER NM DA IS DA IL KA AH NAN
P PE ER NM DA IS DA IL KA AH NAN
Permasalahan Pokok Pendidikan &
Penanggulangannya
Permasalahan Pokok Pendidikan &
Penanggulangannya
Jenis Permasalahan Pokok Pendidikan
Jenis Permasalahan Pokok Pendidikan
Saling Keterkaitan antara Masalah-Masalah Pendidikan
Saling Keterkaitan antara Masalah-Masalah Pendidikan
Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Berkembangnya Masalah Pendidikan
Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Berkembangnya Masalah Pendidikan
Permasalah Aktual Pendidikan & Penanggulangannya
Permasalah Aktual Pendidikan & Penanggulangannya
25
Permasalahan Pokok Pendidikan &
Penanggulangannya
Permasalahan Pokok Pendidikan &
Penanggulangannya
Bagaimana Semua Warga Negara dapat Menikmati Kesempatan Pendidikan
Bagaimana Semua Warga Negara dapat Menikmati Kesempatan Pendidikan
Bagaimana Pendidikan dapat Membekali Peserta Didik Keterampilan Kerja yang Mantap untuk dapat
Terjun ke dalam “Kehidupan Bermasyarakat”
Bagaimana Pendidikan dapat Membekali Peserta Didik Keterampilan Kerja yang Mantap untuk dapat
Terjun ke dalam “Kehidupan Bermasyarakat”
26
Saling Keterkaitan antara Masalah-
Masalah Pendidikan
Saling Keterkaitan antara Masalah-
Masalah Pendidikan
Hubungan Antara
Masalah Pemerataan Pendidikan
dengan Masalah
Mutu, Efisiensi, & Relevansi
Pendidikan
Hubungan Antara
Masalah Pemerataan Pendidikan
dengan Masalah
Mutu, Efisiensi, & Relevansi
Pendidikan
Masalah Pemerataan Pendidikan
Masalah Pemerataan Pendidikan
Jenis Permasalahan
Pokok
Jenis Permasalahan
Pokok
Masalah Mutu Pendidikan
Masalah Mutu Pendidikan
Masalah Efisiensi
Pendidikan
Masalah Efisiensi
Pendidikan
Masalah Relevansi
Pendidikan
Masalah Relevansi
Pendidikan
27
Perkembangan IPTEK & Seni
Perkembangan IPTEK & Seni
Laju Pertumbuhan Penduduk
Laju Pertumbuhan Penduduk
Aspirasi Masyarakat
Aspirasi Masyarakat
Keterbelakangan Budaya & Sarana Kehidupan
Keterbelakangan Budaya & Sarana Kehidupan
Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Berkembangnya
Masalah Pendidikan
Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Berkembangnya
Masalah Pendidikan
28
SALING KETERKAITAN ANTARA MASALAH-MASALAH PENDIDIKAN
SALING KETERKAITAN ANTARA MASALAH-MASALAH PENDIDIKAN
PEMERATAAN PENDIDIKAN
Memerlukan dana & daya
Jumlah Murid yang terlalubanyak
PEMERATAAN PENDIDIKAN
Memerlukan dana & daya
Jumlah Murid yang terlalubanyak
MUTU PENDIDIKAN
Kondisi Pendidikan yang tidak sempurna
Proses pembelajaran
tidak berlangsung efektif
MUTU PENDIDIKAN
Kondisi Pendidikan yang tidak sempurna
Proses pembelajaran
tidak berlangsung efektif
EFISIENSI PENDIDIKAN
KURANG
EFISIENSI PENDIDIKAN
KURANG
TIDAK RELEVAN DENGAN KEBUTUHAN
MASYARAKAT Kualitas Output tidak sesuai
dengan masyarakat Belum dapat mengisi
kekosongan dalam masyarkat
TIDAK RELEVAN DENGAN KEBUTUHAN
MASYARAKAT Kualitas Output tidak sesuai
dengan masyarakat Belum dapat mengisi
kekosongan dalam masyarkat
29
SISTEM PENDIDIKAN
NASIONAL
SISTEM PENDIDIKAN
NASIONAL
KELEMBAGAAN, PROGRAM &
PENGELOLAAN PENDIDIKAN
KELEMBAGAAN, PROGRAM &
PENGELOLAAN PENDIDIKAN
UPAYA PEMBANGUNAN
PENDIDIKAN NASIONAL
UPAYA PEMBANGUNAN
PENDIDIKAN NASIONAL
Kelembagaan Pendidikan
Kelembagaan Pendidikan
Program & Pengelolaan Pendidikan
Program & Pengelolaan Pendidikan
Faktor Penghambat & Penunjang Pelaksanaan
Faktor Penghambat & Penunjang Pelaksanaan
Jenis Upaya Pembaharuan Pendidikan
Jenis Upaya Pembaharuan Pendidikan
Dasar & Aspek Legal Pembangunan
Pendidikan Nasional
Dasar & Aspek Legal Pembangunan
Pendidikan Nasional
30
Kelembagaan Pendidikan
Kelembagaan Pendidikan
Jalur Pendidikan
Jalur Pendidikan
Jenjang Pendidikan
Jenjang Pendidikan
Pendidikan Sekolah
Pendidikan Sekolah
Pendidikan Luar Sekolah
Pendidikan Luar Sekolah
Pendidikan Dasar
Pendidikan Dasar
Pendidikan Menengah
Pendidikan Menengah
Pendidikan Tinggi
Pendidikan Tinggi
31
Program & Pengelolaan Pendidikan
Program & Pengelolaan Pendidikan
Kurikulum Program
Pendidikan
Kurikulum Program
Pendidikan
Kurikulum Nasional Kurikulum Nasional
Kurikulum Muatan Lokal
Kurikulum Muatan Lokal
UmumUmum
Jenis Program Pendidikan
Jenis Program Pendidikan
KejuruanKejuruan
Luar BiasaLuar Biasa
KedinasanKedinasan
KeagamaanKeagamaan
32
Kurikulum Kurikulum Muatan Muatan LokalLokal
Kurikulum Kurikulum Muatan Muatan LokalLokal
Latar BelakangLatar BelakangLatar BelakangLatar Belakang
Pengertian Pengertian MulokMulok
Pengertian Pengertian MulokMulok
Tujuan MulokTujuan MulokTujuan MulokTujuan Mulok
Cara Cara Pengaplikasian Pengaplikasian Mulok ke dalam Mulok ke dalam
KurikulumKurikulum
Cara Cara Pengaplikasian Pengaplikasian Mulok ke dalam Mulok ke dalam
KurikulumKurikulum
Cara Merangsang Cara Merangsang PengajaranPengajaran
Cara Merangsang Cara Merangsang PengajaranPengajaran
33
Jenis Upaya Pembaharuan Pendidikan
Jenis Upaya Pembaharuan Pendidikan
Pembaharuan Landasan Yuridis
Pembaharuan Landasan Yuridis
Pembaharuan Kurikulum
Pembaharuan Kurikulum
Dasar & Aspek Legal
Pembangunan Pendidikan Nasional
Dasar & Aspek Legal
Pembangunan Pendidikan Nasional
Dasar & Aspek Legal
Pembangunan Pendidikan Nasional
Dasar & Aspek Legal
Pembangunan Pendidikan Nasional
PancasilaPancasila
UUD 1945UUD 1945
GBHNGBHN
UU Organik PendidikanUU Organik Pendidikan
Peraturan PendidikanPeraturan
Pendidikan
34
A. SISDIKNAS Sisdiknas berlandaskan :
Kebudayaan, Pancasila, dan UUD 1945
Ciri khas : Aspek : geografis, demografis,
historis dan kultural Kompetensi yang akan dicapai : Menjelaskan arti SISDIKNAS,
macam jalur, jenjang dan jenis pennas, pengelolaan jalur pensek dan penluarsek, upaya pengembangan, aspek legal sisdiknas
35
B. Kelembagaan, Program dan Pengelolaan Pendidikan
Arti istilah-istilah menurut UU No. 20 Tahun 2003
Pendidikan Pennas, Sisdiknas, peserta didik, tenaga kependidikan, jalur pendidikan, jenjang pendidikan, jenis pendidikan, satuan pendidikan, pendidikan formal, pendidikan non formal, pendidikan informal, padu, penjarjauh, penbasmas, standarnaspen, wajar, kurikulum, pembalajaran, evaluasi pendidikan, akreditasi, SDPEN, depen, komsekmad, pemerintah, pemda, menteri
36
C. Kelembagaan
Berdasar UU No. 22 Tahun 2003, lembaga-lembaga pendidikan dapat dilihat dari segi, jalur, program, dan pengelolaan pendidikan
Jalur Pendidikan : formal, informal, non formal
Jenjang Pendidikan : pendas ; penmen; penti
37
C. Kelembagaan C. Kelembagaan
Pendidikan Tinggi : Pendidikan Tinggi : Akademi; Poltek; Sekti; dan Akademi; Poltek; Sekti; dan UniversitasUniversitas
Program PendidikanProgram Pendidikan Formal : Penum; Penjur; Formal : Penum; Penjur;
Akademik; Profesi; Vokasi; Akademik; Profesi; Vokasi; Keagamaan; dan KhususKeagamaan; dan Khusus
Pendidikan Tinggi : Pendidikan Tinggi : Akademi; Poltek; Sekti; dan Akademi; Poltek; Sekti; dan UniversitasUniversitas
Program PendidikanProgram Pendidikan Formal : Penum; Penjur; Formal : Penum; Penjur;
Akademik; Profesi; Vokasi; Akademik; Profesi; Vokasi; Keagamaan; dan KhususKeagamaan; dan Khusus
38
C. Kelembagaan Pengelolaan Pendidikan :
Standar nasional pendidikan : Wajar; Dewan pendidikan dan Komite sekolah/madrasah; Evaluasi; Akreditasi; dan Sertifikasi
Peran serta masyarakat : Pelaku, Syarat-Syarat; Upaya peningkatan dan Pengawasan
39
D. Kurikulum Muatan Lokal
Latar Belakang; pengertian, tujuan Mulok, aplikasi Mulok, faktor penghambat dan penunjang
Penghambat
(kompetensi, ketenagakerjaan, KBM, SISTEM UJIAN SARANA)
Penunjang
(peserta didik, materi, ketenakerjaan lintas sektoral, media TV, Video)
40
PENDIDIKAN & PEMBANGUNAN
PENDIDIKAN & PEMBANGUNAN
ESENSI PENDIDIKAN &
PEMBANGUNAN SERTA TITIK
TEMUNYA
ESENSI PENDIDIKAN &
PEMBANGUNAN SERTA TITIK
TEMUNYA
SUMBANGAN PENDIDIKAN
PADA PEMBANGUNAN
SUMBANGAN PENDIDIKAN
PADA PEMBANGUNAN
PEMBANGUNAN SISTEM
PENDIDIKAN NASIONAL
PEMBANGUNAN SISTEM
PENDIDIKAN NASIONAL
41
ESENSI PENDIDIKAN & PEMBANGUNAN SERTA TITIK
TEMUNYA
ESENSI PENDIDIKAN & PEMBANGUNAN SERTA TITIK
TEMUNYA
PENDIDIKAN SEBAGAI USAHA KE
DALAM DIRI MANUSIA SEDANG
PEMBANGUNAN SEBAGAI USAHA
KELUAR DARI DIRI MANUSIA
PENDIDIKAN SEBAGAI USAHA KE
DALAM DIRI MANUSIA SEDANG
PEMBANGUNAN SEBAGAI USAHA
KELUAR DARI DIRI MANUSIA
PENDIDIKAN MENGHASILKAN SUMBER DAYA TENAGA YANG MENUNJANG
PEMBANGUNAN DAN HASIL
PEMBANGUNAN DAPAT MENUNJANG
PENDIDIKAN
PENDIDIKAN MENGHASILKAN SUMBER DAYA TENAGA YANG MENUNJANG
PEMBANGUNAN DAN HASIL
PEMBANGUNAN DAPAT MENUNJANG
PENDIDIKAN
42
SUMBANGAN PENDIDIKAN PADA
PEMBANGUNAN
SUMBANGAN PENDIDIKAN PADA
PEMBANGUNAN
SEGI SASARAN PENDIDIKAN
SEGI SASARAN PENDIDIKAN
SEGI LINGKUNGAN PENDIDIKAN
SEGI LINGKUNGAN PENDIDIKAN
SEGI JENJANG PENDIDIKAN
SEGI JENJANG PENDIDIKAN
SEGI PEMBIDANGAN KERJA & SEKTOR
KEHIDUPAN
SEGI PEMBIDANGAN KERJA & SEKTOR
KEHIDUPAN
43
PEMBANGUNAN SISTEM
PENDIDIKAN NASIONAL
PEMBANGUNAN SISTEM
PENDIDIKAN NASIONAL
ASPEK FILOSOFIS & KEIMANAN
ASPEK FILOSOFIS & KEIMANAN
ASPEK YURIDISASPEK
YURIDIS
ASPEK STRUKTURASPEK
STRUKTUR
ASPEK KURIKULUM
ASPEK KURIKULUM
HUBUNGANANTARASPEK
HUBUNGANANTARASPEK
44
Segi Lingkungan Pendidikan
Segi Lingkungan Pendidikan
Segi Jenjang Pendidikan
Segi Jenjang Pendidikan
Lingkungan Keluarga
Lingkungan Keluarga
Lingkungan Sekolah
Lingkungan Sekolah
Pendidikan Dasar
Pendidikan Dasar
Pendidikan Menengah
Pendidikan Menengah
Pendidikan Tinggi
Pendidikan Tinggi
Lingkungan Masyarakat Lingkungan Masyarakat
45
ASPEK FILOSOFIS & KEIMANAN
ASPEK FILOSOFIS & KEIMANAN
ASPEK FILOSOFIS PENGGARAPAN
TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL
ASPEK FILOSOFIS PENGGARAPAN
TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL
ASPEK
KEILMUAN
MENOPANG
KURIKULUM
ASPEK
KEILMUAN
MENOPANG
KURIKULUM
46
ASPEK YURIDIS
ASPEK YURIDIS
UU RI NO. 20 THN 2003
TENTANG SISTEM
PENDIDIKAN NASIONAL
UU RI NO. 20 THN 2003
TENTANG SISTEM
PENDIDIKAN NASIONAL
SIFAT UU RI NO. 20
THN 2003LEBIH
FLEKSIBEL
SIFAT UU RI NO. 20
THN 2003LEBIH
FLEKSIBEL
UU RI NO. 20 THN 2003
MEMILIKI KEKUATAN
HUKUM
UU RI NO. 20 THN 2003
MEMILIKI KEKUATAN
HUKUM
PROSPEK MASA DEPAN
PROSPEK MASA DEPAN
47
ASPEK STRUKTUR
ASPEK STRUKTUR
MENCAKUP JENJANG & JENIS
PENDIDIKAN
MENCAKUP JENJANG & JENIS
PENDIDIKAN
ASPEK KURIKULUM
ASPEK KURIKULUM
SARANA PENCAPAIAN
TUJUAN
SARANA PENCAPAIAN
TUJUAN
HUBUNGAN ANTAR ASPEK
HUBUNGAN ANTAR ASPEK
MENJADI LANDASAN BUTIR-
BUTIR SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
MENJADI LANDASAN BUTIR-
BUTIR SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
48
REFORMASI PENDIDIKAN NASIONAL
Program Jangka Pendek
Jangka Menengah (Setelah Pemilu)
Jangka Panjang
1. Pengikisan KKN & Koncoisme
Pemeriksaan intensif terhadap lingkungan pendidikan
“Pengobatan” terhadap lingkungan pendidikan yang “terinfeksi” KKN
Lingkungan pendidikan yang bebas KKN
2. Menegakkan asas profesionalisme
Seleksi tenaga-tenaga ahli pendidikan
Pengembangan tenaga-tenaga ahli pendidikan
Tenaga-tenaga ahli pendidikan yang bermutu & bebas KKN
49
Program Jangka Pendek
Jangka Menengah (Setelah Pemilu)
Jangka Panjang
3. Desentralisasi pendidikan & kurikulum
Otonomi pendidikan
Pengembangan sistem pendidikan dan kurikulum
Penggunaan kurikulum yang berbeda di tiap daerah dalam menerapkan sistem pendidikan yang berbasis kompetensi
50
Program Jangka Pendek
Jangka Menengah (Setelah Pemilu)
Jangka Panjang
4. Peningkatan mutu pendidikan dasar & penuntasan wajib belajar 9 tahun
Peningkatan mutu & sistem pendidikan
Penyiapan dana & program pendidikan yang bermutu
Wajib belajar 9 tahun bebas biaya & perencanaannya lebih lanjut ke wajib belajar 12 tahun
5. Peningkatan mutu SMU & SMK
Penggunaan tenaga profesi guru yang kompeten
Siswa diberikan pembelajaran materi sekaligus prakteknya di dunia kerja lewat PSG
Terciptanya output pendidikan yang kompeten & berkualitas
51
Program Jangka Pendek
Jangka Menengah (Setelah Pemilu)
Jangka Panjang
6. Peningkatan mutu & otonomi pendidikan tinggi
Pengefektifan penggunaan SKS
Pensejajaran PTN, PTS, & PTA dalam rangka peningkatan mutu pendidikan tinggi
Terciptanya pendidikan tinggi yang berkualitas baik dari dalam maupun dari luar
7. Pengembangan pendidikan alternatif
Terkumpulnya data & program-program pendidikan alternatif
Penyusunan rencana penyelenggaraan pendidikan alternatif & penyetujuannya melalui Perpu
Tersedianya berbagai jalur pendidikan alternatif yang cukup berguna dengan kualitas yang tidak kalah dengan pendidikan formal
52
Program Jangka Pendek
Jangka Menengah (Setelah Pemilu)
Jangka Panjang
8. Peningkatan mutu profesi guru
Menyeleksi tenaga-tenaga profesi guruuntuk dapat melihat mana yang kompeten & mana yang tidak kompeten
Memberikan pelatihan kepada tenaga-tenaga profesi yang dianggap tidak kompeten & pendalaman ilmu kepada mereka yang dianggap sudah kompeten
Tersedianya tenaga profesi guru yang berkualitas yang mampu menciptakan hasil yang berkualitas pula
9. Pembiayaan pendidikan yang demokratis
Penyiapan dana pendidikan
Penggunaan dana masyarakat industri & pinjaman lunak luar negeri untuk dana pendidikan
Peningkatan gaji guru & pembebasan biaya pendidikan
53
Program Jangka Pendek
Jangka Menengah
(Setelah Pemilu)Jangka
Panjang
10. Peraturan & Perundang-undangan
UU & peraturan yang tidak sesuai dicabut
Penggunaan UU baru atau UU yang sudah direvisi untuk mendorong peningkatan pendidikan nasional
11. Pemberday-aan Mahasiswa
Pendidikan kepada para mahasiswa secara terpadu
Peran mahasiswa dalam berbagai aspek pendidikan meningkat
Peningkatan mutu mahasiswa dari dalam maupun dari luar
54