dedi maulizar

28
PROPOSAL TUGAS AKHIR TUNNELING IPV4 DAN IPV6 Oleh: Dedi Maulizar NIM. 0604105010014 BIDANG STUDI TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SYIAH KUALA

Upload: il-capitano

Post on 26-Sep-2015

218 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

gfdgd

TRANSCRIPT

PROPOSAL TUGAS AKHIR

TUNNELING IPV4 DAN IPV6

Oleh:Dedi MaulizarNIM. 0604105010014

BIDANG STUDITEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA

JURUSAN TEKNIK ELEKTROFAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SYIAH KUALADARUSSALAM BANDA ACEHMaret, 2011Pernyataan Calon Dosen Pembimbing

Saya menyatakan bahwa proposal penelitian ini telah saya baca/ pelajari dan layak untuk diajukan sebagai proposal Tugas Akhir. Sejauh yang saya ketahui proposal ini tidak mengandung unsur PLAGIAT.

Darussalam, 17 Maret 2011

Taufiq A. Gani, S.Kom.,M.Eng.ScNIP. 19690410 199512 1 001ABSTRAKPerkembangan teknologi jaringan komputer saat ini semakin berkembang pesat seiring semakin meningkatnya pengguna yang memanfaatkan jaringan komputer. Dalam suatu jaringan komputer terdapat sistem pengalamatan yang dinamai dengan IP address.IP address yang umum digunakan saat ini adalah IPv4. Pertambahan user yang semakin banyak menyebabkan habisnya IPv4 yang tersedia di internet. Untuk mengatasi permasalahan tersebut dikembangkan jenis IPv6. Secara langsung IPv4 tidak bisa dihubungkan dengan IPv6, diperlukan suatu sistem tunneling untuk mengintegrasikan kedua IP tersebut dalam sebuah jaringan komputer.Dalam tugas akhir ini akan merancang suatu sistem tunneling dalam sebuah jaringan komputer yang menggunakan IPv4 sebagai client dan IPv6 sebagai server. Dimana pengujiannya menggunakan webserver dan ftpserver dengan melakukan test download oleh client. Diharapkan dengan adanya penelitian ini kedua generasi IP address ini dapat terintegrasi dalam jaringan yang sama.Kata kunci: IP address, IPv4, IPv6, cient, dan server,tunneling.

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangSaat ini perkembangan teknologi jaringan komputer semakin pesat seiring dengan kebutuhan user yang memanfaatkan layanan ini. Pada sistem jaringan komputer terdapat IP (Internet Protocol). IP yang dikenal secara umum saat ini adalah IPv4 yang ketersediaanya semakin berkurang, sehingga dikembangkan IPv6(Robert, 1995).Saat ini penelitian tentang IPV6 banyak mendapat perhatian dari berbagai peneliti di manca negara. Diantaranya, penelitian yang dilakukan oleh Ricky Taruna Nugraha tentang Pengaruh Quality Of Service (QOS) Terhadap Kualitas Video Konferens Protokol H.323 Pada Jaringa IPv6 di CCE Unsyiah, penelitian ini melakukan analisa perbandingan dampak QoS antara IPv6 dengan IPv6(Ricky, 2010). S. Sukaridhoto tentang Perancangan dan Implementasi jaringan IPv6 di ITS-NET dengan Sistem Operasi Linux, hasil penelitian diharapkan IPv6 dapat diimplementasikan pada aplikasi-aplikasi server-client(Sukaridhoto, 2002). Teguh Achyadi tentang Implementasi dan Analisis Intra-Site Automatic Tunnel Anddressing Protocol (ISATAP) untuk Interkoneksi Jaringan IPv6/IPv4. Dari hasil penelitian diharapkan implementasi ISATAP menggunakan IPv6/IPv4(Achyadi, 2007). Berdasarkan beberapa penelitian sebelumnya tidak menjelaskan bagai mana kedua IP address tersebut dapat di integrasikan dari teknik yang tersedia, meliputi dualstack, tunneling dan translation(adham,2008). Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik tunneling, agar kedua generasi IP address dapat di implementasikan dalam jaringan komputer yang sama serta meneliti pengaruhnya terhadap pentranferan file oleh client . Tugas Akhir ini akan melakukan pengembangan integrasi Ipv4 dan Ipv6 dalam satu test-bed di CCE Unsyiah. Pengembangan ini adalah inisiasi untuk penelitian dan pengembangan IPV6 selanjutnya di lembaga tersebut.1.2 Rumusan MasalahPermasalahan yang dihadapi adalah IPv4 secara langsung tidak bisa dihubungkan dengan IPv6, sehingga diperlukan suatu perancangan sistem yang bisa mengintegrasikan antara keduanya. Dalam permasalahan tersbut dibuatlah Tugas Akhir ini.

1.3 Tujuan KhususTujuan dari Tugas Akhir ini adalah:1. Membuat sebuah sistem untuk mengintegrasikan antara IPv4 dan IPv6 dengan menggunakan tunneling.2. Menguji pengaruh terhadap download file yang dilakukan oleh client IPv4 pada server IPv6.

1.4 Urgensi (Keutamaan) PenelitianKeutamaan dari penelitian ini juga didasarkan pada ketersediaan IPv4 yang sudah mulai berkurang sehingga membutuhkan suatu metode pengalamatan baru yaitu IPv6. Dengan penggunaan IPv6 ini diharapkan bisa mengatasi permasalahan terbatasnya ketersedian IPv4 skerang ini. Atas dasar itu penelitian ini dilakukan, tetapi dengan penerapan metode pengalamatan baru ini menimbulkan suatu permasalahan baru. Permasalahan baru yang timbul adalah bagaimana cara untuk mengintegrasikan antara IPv4 dengan IPv6 karena secara langsung antara keduanya tidak dapat terhubung.Untuk mengintegrasikan anatra keduanya dibutuhkan suatu sistem penghubung antar kedua IP address tersebut. Sistem tersebut dirancang dengan menggunakan tunneling. Tunneling merupakan suatu sistem yang berfungsi untuk meng-engkapsulasikan kedua IP address dalam sebuah jaringan.Tunneling ini di implementasikan pada jaringan LAN yang diterapkan di CCE JTE Unsyiah, serta pengujiannya dilakukan untuk mengecek performasi jaringan pada sistem tersebut berdasarkan analisa delay pada aplikasi FTP server dan webserver. Untuk mendapatkan hasil dari tunneling IPv4 dengan IPv6 maka akan di implementasikan pada beban trafic yang berbeda sehingga bisa dibandingkan pada jaringan lain yang menggunakan IPv4 dan IPv6.Pengujian juga dilakukan terhadap sistem untuk mengecek pengaruh tunneling terhadapa kinerja dari parameter download yang dilakukan oleh client yang menggunakan IPv4 pada server yang menggunakan IPv6.

BAB IISTUDI PUSTAKA

Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan perangkat lainnya yang terhubung dalam suatu kesatuan, yang menggunakan media penghubung kabel atau nirkabel. Dalam suatu jaringan komputer terdapat IP address yang dikenal sebagai alamat dari sebuah komputer(Melwin, 2002). IP address dirancang untuk memungkinkan terjadinya suatu komunikasi antara sebuah komputer dalam suatu jaringan komputer dengan komputer-komputer lainnya baik dalam jaringan komputer yang sama atau jaringan komputer lainnya(Irvan, 2004).IP address yang lebih dikenal secara umum dan digunakan saat ini adalah IP versi 4 atau IPv4. Alamat IPv4 merupakan salah satu jenis pengalamatan jaringan yang digunakan di dalam protokol jaringan TCP/IP menggunakanprotokol IPv4. Pada dasarnya, Alamat IPv4 terdiri dari 32-bit yang di bagi menjadi empat octet dan setiap octet terdiri dari 8-bit. IPv4 sendiri terbagi menjadi beberapa kelas, yaitu kelas A, B, C, D dan E(Riza, 2002). Berikut format header dari IPv4:

Gambar 2.1 Header IPv4(Rahmat, 2005).Secara teori IPv4 ini mampu mencakup hingga 4 miliar host komputer yang di alamatkannya. Sehingga bila suatu saat batas kuota tersebut melebihi host yang ada diseluruh dunia maka akan terjadi kekurangan pengalamatan untuk host-host baru yang bermunculan, sehingga dikembangkanlah pengalamatan jenis baru yang sekarang dikenal dengan IP versi 6 atauIPv6(Rahmat, 2003). Berikut format header dari IPv6:

Gambar 2.2 Format header IPv6(Robert, 1995).

Alamat IPv6 atau di kenal dengan Next Generation Internet Protocol atau IPng. Pengalamatan jenis ini mulai dikenalkan pada pertengahan tahun 1994 oleh Ipng Area Detector dari Internet Engineering Task Force (IETF). IPv6 adalah salah satu jenis pengalamatan jaringan yang juga di pergunakan dalam lingkup protokol jaringanTCP/IPyang menggunakanprotokol IP versi 6. IP address ini memiliki ukuran 128-bit (16-byte), dan secara teoritis dapat mengalamati hingga 2128=3,4 x 1038hostkomputer di seluruh dunia. Sehingga begitu besar jumlah pengalamatan host yang dapat dicakup oleh IP jenis ini. Contoh alamat IP versi 6 adalah 2002:c0a8:b1::/64(Rahmat, 2005).IPV6 sendiri merupakan suatu langkah baru untuk meminimalisir permasalahan kekurangan pengalamatan host yang terjadi. Versi IP baru ini dirancang untuk suatu tindakan evolusiner dari IPV4. Secara langsung IPv4 dengan IPv6 tidak dapat dihubungkan, dibutuh kan suatu sistem tunneling untuk mengintergrasiakan keduanya. Tunnel di dalam dunia jaringan komputer diartikan sebagai suatu cara untuk mengenkapsulasikan atau membungkus paket IP didalam paket IP yang lain(Hendra, 2007).Tunneling merupakan suatu metode yang digunakan untuk proses peng-engkapsulisasian IP address, baik peng-enkapsulasian IPv6 dalam paket IPv4 atau sebaliknya. Sistem tunneling ini digunakan untuk mengintegrasikan antara komputer server dan client yang menggunakan jenis IP address berbeda, misalkan komputer server menggunakan IPv6 dan komputer client menggunakan IPv4(Wahidi, 2003). Di dalam sistem tunneilng terdapat suatu aspek yang paling penting, yaitu payload atau biasa disebut dengan paket data asli yang bisa jadi merupakan suatu unsupported protocol atau protokol yang tidak dikenal. Pada tunneling terdapat header yang diperlukan sehingga paket data tersebut dapat dikirim melalui infrastruktur jaringan dan diterima oleh tujuan(Wahidi, 2003).Paket tunnel yang dikirim melalui jaringan dengan menggunakan tunnel. Saat node tujuan menerima paket tunnel, maka paket tunnel tersebut akan di enkapsulasikan kedalam paket data hasil(Wahidi, 2003).Terdapat dua jenis tunneling, yaitu tunneling secara terkonfigurasi (configured tunneling) dan tunneling secara otomatis (automatic tunneling). Tunneling terkonfigurasi merupakan suatu sistem tunneling yang terjadi pada router ke router dan komputer ke router. Router harus mendekapsulasi paket IPv6 dan mengirimkannya ke tujuan akhirnya, jika alamat IPv6 router berbeda dengan alamat tujuan paket yang paket tersebut tidak menyediakan alamat IPv4 router, maka alamat dari router tersebut ditentukan dari konfigurasi olleh komputer yang bertindak sebagai tunneling(Jonas, 2008).Tunneling otomatis merupakan suatu sistem tunneling yang berfungsi untuk melewatkan paket IPv6 melalui jaringan IPv4 tanpa merubah infrastruktur dari jaringan tersebut. Tunneling jenis ini memilki prinsip kerja yang mengengkapsulasikan paket IPv6 ke header IPv4 yang kemudian langsung dikirim ke jaringan IPv4. Fungsi dari enkapsulasi paket IPv6 tersebut adalah supaya paket tersebut dapat di routing-kan oleh router IPv4 tersebut. Namun dengan adanya penambahan header IPv4 ini, paket tersebut akan bertambah besar sesuai dengan panjang dari header IPv4. Pertambahan panjang paket ini akan mengakibatkan pertambahan waktu delay pada proses pengiriman paket tersebut(Jonas, 2008). Berikut bentuk dari sistem tunneling:

Gambar 2.3 Tunneling(James, 2000).

Server komputer adalah suatu sistem komputer yang dibuat untuk menjalankan aplikasi server. Sebuah komputer server yang di fungsikkan untuk menjalankan salah satu aplikasi server yang spesifik sering kali komputer server tersebut dikenal dengan nama dari aplikasinya. Sebagai contoh, misalkan pada komputer server digunakan software Apache HTTP server biasanya di sebut Web Server saja. Pada dasarnya aplikasi server adalah fleksibel, dalam artian aplikasi server dapat dibagi menjadi beberapa komputer tergantung pada kebutuhan dan beban(Dedi, 2010).FTP atau File transfer protocol merupakan suatu aplikasi yang digunakan untuk proses pentransferan file (mengirim dan menerima file) dari suatu komputer ke komputer lain dalam suatu jaringan. Aplikasi ftp ini bekerja pada port 21 sebuah jaringan(Dedi, 2010). Selain FTP server, aplikasi lain yang digunakan pada server adalah web server. Web server merupakan suatu aplikasi yang berfungsi untuk menproses permintaan dari client dalam bentuk web atau world wide web (www). Web server bertugas menunggu permintaan dari client yang menggunakan browser seperti Netscape Navigator, Internet Explorer, Modzilla, dan program browser lainnya. Jika ada permintaan dari browser, maka web server akan mengeksekusi permintaan tersebut dan kemudian memberikan hasil dari proses yang dilakukan kepada browser. Data ini mempunyai format yang standar, disebut dengan format SGML (Standar General Markup Language)(Nancy, 1996). Pengujian terhadap performansi jaringan yang menggunakan teknik tunneling meliputi cara-cara uji sebagai berikut ini:1. Performance TestDilakukan untuk melihat pengaruh dari teknik tunneling terhadap performansi pada jaringan komputer yang digunakan, hal ini dilakukan untuk melihat optimasi ketika trafik meningkat (Paul B & Mark C. 1998).2. Load TestDilakukan dengan melihat pengaruh dari teknik tunneling tehadap pengujian webserver dan ftpserver menggunakan estimasi trafik dari sebuah halaman web yang mampu dilayani. Caranya yaitu mencatat berapa waktu maksimum yang dibutuhkan dari proses penampilan sebuah halaman web yang diakses (Martin F. & Carey L. 1996).3. Stress TestMerupakan suatu simulasi serangan brute force yang menjalankan muatan atau permintaan secara berlebihan menuju webserver dan ftpserver dalam jaringan yang menggunakan teknik tunneling. Tujuannya untuk estimasi muatan maksimum dari sebuah webserver dan ftpserver(Obaidat 2010).Ada beberapa penelitain yang sebelumnya dilakukan oleh mahasiswa elektro Unsyiah di CCE JTE Unsyiah. Rahmad melakukan riset tentang Aplikasi Quality Of Service (QoS) Video Conference Pada Trafik H.323 Menggunakan Metode Differentiated Service (Diffserv), penelitian ini menggunakan parameter troughtput sebagai analisa berapa banyaknya data yang dilewati setiap satuan detik. Penelitian tersebut berhasil mendesain suatu QoS untuk mengatur prioritas paket video conference pada traffic padat dengan menggunakan protocol H.323(Rahmat, 2010). Haimi Adriansyah tentang Studi Pengaruh Pengaturan Bandwidth Terhadap Performansi Jaringan, pengujiaanya dilakukan setiap 60 detik secara berulang pada dua kondisi yang berbeda, yaitu kondisi jaringan komputer yang menggunakan mikrotik dan yang tidak menggunakan mikrotik. Dalam pengujiaanya, performaasi jaringan yang diuji berupa parameter bandwith dengan beberapa client yang berbeda. Hasil yang didapat dari penelitian menjelaskan penggunaan mikrotik dapat mengoptimalisasikan penggunaan bandwith dibandingkan tanpa mikrotik(Haimi, 2010). Penelitina selanjutnya dilakukan oleh saudara Juhri tentang Distribusi Beban Pada Apache Server Menggunakan Sistem Server Load Balancing, penelitian dilakukan pengukuran pada sistem tanpa implementasi server load balancing (sistem server tunggal)dan dengan mengimplementasikan server load balancing. Parameter yang diukur dari penelitian ini meliputi respon sistem (request dan reply) dan CPU Time. Hasil yang didapat dari penelitian tersebut menunjukan bahwa dari semua parameter ukur, baik jumlah reply per detik, request loss maupun waktu respon sistem, terbukti bahwa sistem server load balancing mempunyai kehandalan yang lebih dibandingkan dengan server tunggal. (Juhri, 2011).Arief Rahman tentang Optimasi Webserver Apache Versi 2 dengan Tuning Parameter Konfigurasi, penelitian ini melakukan perbandingan antara konfigurasi default dan konfigurasi tuning pada webserver. Pada penelitian ini, dilakukan pengukuran terhadapan parameter reply rate antara kedua konfigurasi tersebut. Penelitian ini menunjukkan bahwa dengan pengaruh konfigurasi tuning, server menjadi lebih stabil ketika melayani permintaan-permintaan dari client dibandingkan dengan konfigurasi default pada webserver(Arief, 2011).Dari semua penelitian yang telah dilakukan menggunakan standar deviasi deskriptif sebagai metode untuk mendapatkan rata-rata dari semua data yang didapatkan selama proses uji dilakukan.

BAB IIIMETODE PENELITIAN

Dalam metode penelitian ini menjelaskan tentang langkah-langkah yang akan dilakukan, seperti pada diagram alir dibawah ini:

Gambar 1. Diagram alir tahapan pengerjaan tugas akhir.Dari diagram diatas menggambarkan tahapan-tahapan yang akan dilakukan untuk mengerjakan Tugas Akhir ini. Pengumpulan referensi adalah hal pertama yang harus dilakukan untuk memperoleh informasi yang lebih jelas tentang permasalah yang akan diangkat untuk Tugas Akhir ini. Selanjutnya melakukan suatu perancangan sistem yang akan digunakan. Tahapan selanjutnya adalah melakukan peng-install-an Operating Sistem Ubuntu 10.04 pada komputer yang akan digunakan sebagai media bantu dalam mengerjakan Tugas Akhir. Kemudian sistem yang sudah dirancang diterapkan pada komputer yang meliputi konfigurasi sistem tunneling pada PC router dan pengesetan IP address pada masing-masing PC tersebu serta melakukan konfigurasi webserver dan ftpserver. Setelah semua konfigurasi selesai dilakukan, selanjutnya dilakukan pengetesan koneksi terhadap tiga PC tersebut apakah jaringan yang dibangun sudah saling terkoneksi antar semua PC. Langkah selanjutnya melakukan pengujian pengaruh tunneling terhadap server dengan menggunakan parameter download oleh client. Dan langkah akhir yang dilakukan dalam tahapan pengerjaan Tugas Akhir ini adalah menuliskan laporan berdasarkan analisa terhadap sistem yang sudah dirancang dan di implementasikan.

3.1 Metode Desain dan Implementasi sistemMerancang suatu sistem tunneling yang akan digunakan untuk mengintegrasikan atanra IPv4 dengan IPv6 menggunakan sistem operasi linux (Ubuntu 10.04). Sistem tunneling dikonfigurasikan pada komputer router, penyetingan IPv6 pada komputer server dan IPv4 pada komputer client.

Gambar 3.1 Toplogi dasar jaringan yang akan digunakanDari gambar diatas menunjukkan PC router berfungsi sebagi tunneling pada jaringan yang mengintegrasikan PC client IPv4 dan PC server IPv6. Pada PC router terjadi proses engkapsulasi IP address sehingga bisa dikenali dalam jaringan tersebut.3.2 Pengujian SistemPengujian sistem yang telah diimplementasikan dilakukan dengan meneliti pengaruh dari tunneling terhadap kinerja dari jaringan. Pengaruh tersebut dilihat berdasarkan faktor waktu proses transfer file dalam jaringan tersebut. Pengukuran ini mengikuti standar deviasi yang ada, dimana standar deviasi merupakan ukuran sebaran statistik(Rahmat, 2010). File yang di uji berupa file yang berbeda, yaitu gambar, video dan dokumen.

3.3 Analisa DataAnalisa data dilakukan terhadap pengetesan download, waktu menjadi faktor yang diteliti. Pengetesan di lakukan dengan jenis file yang berbeda-beda, sehingga lamanya proses tersebut dapat dibandingkan pengaruhnya. Selanjutnya analisa juga di lakukan terhadap pengaruh dari sistem tunneling yang sudah dibangun terhadap proses kecepatan transfer data pada jaringan tersebut.Data yang diperoleh dari hasil penelitian di hitung berdasarkan statistika deskriptif, yaitu rata-rata dan standar deviasi yang merupakan ukuran sebaran statistik. Statistika deskriptif merupakan salah satu metode yang berkaitan dengan pengumpulan serta penyajian kumpulan data sehingga bisa digunakan sebagai suatu analisa dari hasil yang diteliti. Penyajiaanya dalam bentuk tabel, diagram, dan grafik. Dengan menggunakan metode analisa ini, kumpulan data yang diperoleh akan disajikan secara ringkas dan rapi serta dapat memberikan suatu informasi inti dari kumpulan data yang di dapat(Rahmat, 2010). Untuk memperoleh nilai dari ukuran penyebaran data, maka dibutuhkan penghitungan rata-rata dan standar deviasi. Rata-rata dalam statistika deskriptif dirumuskan sebagai berikut :

= .(3.4.1)

adalah simbol dari rata-rata data dan adalah simbol dari nilai pada interval data, adalah simbol dari banyaknya data dan adalah simbol dari interval data. Secara umum, standar dari statistika deskriptif ini dirumuskan sebagai berikut:

= ............................(3.4.2)

S merupakan simbol dari standar deviasi, merupakan simbol dari banyaknya data, merupakan simbol dari interval data, merupakan simbol dari rata-rata data dan merupakan simbol dari nilai pada interval data(Rahmad, 2010).Dalam ilmu statistik, standar dari deviasi yang digunakan untuk membandingkan suatu penyebaran atau penyimpangan data dari dua kelompok atau lebih. Jika standar deviasi suatu data tersebut kecil maka menunjukkan data-data tersebut berkumpul di sekitar rata-rata hitungnya, dan apabila standar deviasinya besar menunjukkan penyebaran yang besar dari nilai rata-rata hitungnya(Rahmat, 2010).3.4 Penulisan LaporanPenulisan laporan ini berdasarkan hasil analisa dari sistem yang sudah di implementasikan, penganalisaan data meliputi penganalisaan terhadap koneksi yang terjadi pada jaringan yang sudah di bentuk, menganalisa pengaruh tunneling terhadap perfomansi jaringan (latency), dan menganalisa pengaruh traffic padat yang memiliki load yang tinggi dengan pengaksesan sever oleh client mengunakan parameter download.

JADWAL PELAKSANAAN

Jadwal perencanaan penyelesaian tugas akhir ditunjukkan pada tabel 1 dibawah ini.Tabel 1. Jadwal Pelaksanaan Tugas AkhirNo.KegiatanBulan

345678

1Studi literature

2Observasi dan pengumpulan data

3Desain dan implementasi sistem

4Seminar progres

5Penulisan laporan

DAFTAR PUSTAKA

Hinden M. Robert, IP Next Generation Overview, 1995.Nugraha R. Taruna, Open Shortest Patch First (OSPFv3) di Laboratorium Jaringan Komputer JTE Unsyiah, Fakultas Teknik Unsyiah, 2010.Sukaridhoto S, Perancangan dan Implementasi jaringan IPv6 di ITS-NET dengan Sistem Operasi Linux, ITS, 2002.Achyadi Teguh, Implementasi dan Analisis Intra-Site Automatic Tunnel Anddressing Protocol (ISATAP) untuk Interkoneksi Jaringan IPv6/IPv4, STT Telkom, 2007.Syafrizal Melwin, Pengantar Jaringan Komputer, PT Elex Media Komputindo, 2002.Nasrun Irvan, Manajemen IP Address, IlmuKomputer.com, 2004.Taufan Riza, Teori dan Implementasi IPv6 Protokol Internet Masa Depan, PT. Elex Media Komputindo, 2002.Rafiudin Rahmat, Mengupas Tuntas Cisco Router, PT Elex Media Komputindo, 2003.Rafiudin Rahmat, IPv6 Addressing, PT Elex Media Komputindo, 2005. Fajri Nur Hendra, Desain dan Implementasi IPv6 Over IPv4 Tunneling pada BackBone Jaringan LAN/WAN di Universitas Muhammadiah, 2007.Somat Wahidi, Interkoneksi IPv6 dan IPv4 dengan Automatic Tunneling, IlmuKomputer.com, 2003.Amoss J. Jonas dan Minoli Daniel, Handbook of IPv4 to IPv6 Transition Metodologies for Institutional and Corporate Networks, Auerbach Publications, 2008.James F. Kurose dan Keith W. Ross, Computer Networking A Top-Down Approach Featuring the Internet, 2000.Maulizar Dedi, Aplikasi FTP (File Transfer Protocol) Untuk Sharing Data Perhubungan, Komunikasi, Informasi dan Telematika Provinsi Aceh, Fakultas Teknik Unsyiah, 2010.Yeager J. Nancy dan McGrath E. Robert, Web Server Technology The Andvanced guide for World Wide Web Information Providers, Morgan Kaufmann Publishers, Inc, 1996.Rahmat, Aplikasi Quality Of Service (Qos) Video Conference Pada Trafik H.323 Menggunakan Metode Differentiated Service (Diffserv), Fakultas Teknik Unsyiah, 2010.

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

DATA PRIBADI

Nama: Dedi MaulizarJenis Kelamin: Laki - LakiTempat/Tgl. Lahir: Mamplam/26 Oktober 1988Agama: IslamKewarganegaraan: IndonesiaAlamat: Jl. Mawar, No.45B, Komplek BTN, Garut, Keutapang, Aceh BesarFak/Jur: Teknik / Teknik ElektroNIM: 0604105010014No.HP: 085260377588Email: [email protected]

PENDIDIKAN FORMAL

1994 2000: SD Negeri Meunasah Lhee, Kab. Pidie 2000 2003: MTsN Kembang Tanjong, Kab. Pidie2003 2006: SMAN 1 Sigli, Kab. Pidie2006 Sekarang : Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Elektro,Universitas Syiah Kuala Semester aktif : 10 (sepuluh)

Mengumpulkan referensi (buku teks, e-book, dll)

Merancang sistem yang akan digunakan

Install Ubuntu 10.04 pada komputer PC router, server dan client.

Menerapkan sistem pada perangkat yang digunakan (komputer)

Mengkonfigurasi sistem tunneling pada PC router

Penyetingan IPv6 pada PC server dan konfigurasi webserver dan ftpserver

Penyetingan IP pada PC router (IPv4 dan IPv6)

Penyetingan IPv4 pada PC client

Pengetesan koneksi ke 3 PC tersebut

Pengetesan menggunakan parameter download

Penulisan laporan