dermatitis infektitif

Upload: hendrawan-suwanda

Post on 07-Mar-2016

227 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

dermatitis infektif

TRANSCRIPT

Slide 1

Dermatitis Infektitif Oleh : Dian Prima 2009730131 Pembimbing : dr. Heryanto Syamsudin, Sp. KK

Identitas : Nama : Ny. FUsia : 32 tahunAlamat : Jakarta utara Pekerjaan : ibu rumah tangga Status : menikahSuku : betawiAgama : islam

Keluhan utama : bisul bisul kecil pada kedua tungkai sejak 2 bulan yang laluKeluhan tambahan : gatal, lemas, pegal-pegal

Riwayat penyakit sekarang : Pasien datang ke poli kulit RSIJ sukapura dengan keluhan bisul-bisul kecil pada kedua tungkai sejak 2 bulan yang lalu. Pasien mengaku awalanya muncul satu bisul kecil berukuran seperti jarum pentul, yang melenting dan berisi nanah di dalamnya berwarna kuning di paha kanan belakang, tidak terasa sakit, hanya tarasa sangat gatal, pasien mengaku menggaruknya, kemudian pecah. Pasien mengaku merasa gatal yang terus menerus, dan sangat mengganggu pasien, sehingga ia mengaku sering menggaruk paha kanannya. Keluhan ini dirasa merambat dan bertambah luas, dengan munculnya bisul-bisul kecil yang baru pada seluruh paha kanan dan kirinya bagian depan dan belakang. Pasien merasa sangat gatal dan tidak tahan untuk tidak menggaruk. Gatal diakui terasa terus menerus tidak dipegaruhi aktivitas dan cuaca. Dan pasien juga mengeluh kulitnya terasa panas setelah digaruk. Pasien mengaku mengompres kulitnya dengan air hangat bila terasa sangat gatalKeluhan ini juga dirasakan merambat ke kedua bokongnya dengan munculnya bisul bisul kecil yang baru sama seperti yang muncul pada paha pasien dan terus bertambah. 1 bulan yang lalu, mulai timbul keluhan yang sama pada leher belakang dan merambat ke punggung.Riwayat demam tidak ada, batuk-pilek tidak ada, rasa panas di sekitar bercak kemerahan dirasakan setelah pasien menggaruk lukanya. Pasien mengaku tidak pernah terkena bahan-bahan kimia yang merusak atau mengiritasi kulit seperti porstek dan lainnya. Pasien mengaku tidak mencuci menggunakan tangan tapi memakai mesin cuciPasien mengaku tidak memakai pelembab kulit khusus, hanya menggunakan sabun mandi biasa untuk kulit badannya

Pasien mengaku baru mengganti sabun mandi 2 bulan yang lalu dengan sabun lux, sebelumnya pasien selalu memakai lifeboyBadan terasa lemas dan pegal-pegal selama 2 bulan terakhir. Pasien mengaku sudah berobat ke klinik 24 jam dan mendapat obat salep dan obat minum tapi tidak ingat apa nama obatnya. Dan dirasa tidak ada perbaikan pada keluhannya.

Riwayat penyakit dahulu :Keluhan yang sama pernah dirasakan 6 bulan yang lalu, tapi tidak separah sekarang, dan sembuh setelah berobat ke dokter. Pasien mengaku tidak ingat apa nama penyakit dan obat yang diberikan dokter saat ituRiwayat asma disangkalRiwayat penyakit keluarga :Tidak ada anggota keluarga yang menderita keluhan yang sama seperti pasien sekarangRiwayat DM disangkalRiwayat asma disangkal

Riwayat pengobatan : Pasien mengaku telah berobat ke klinik 24 jam, mendapat obat salep dan obat minum, tapi tidak merasa adanya perbaikan pada penyakitnya. Pasien mengaku tidak dalam pengobatan rutin untuk penyakit tertentuRiwayat alergi :Alergi obat, makanan dan udara dingin disangkalRiwayat psikososial :Pasien mengaku tidak memakai kosmetik khusus pada wajahnya dan tidak memakai handbody pada badanPasien mengaku baru mengganti sabun mandi sekitar 2 bulan yang lalu dari sabun lifeboy, diganti dengan luxPasien sering menggaruk lukanya karena tidak tahan gatal. Dan kadang mengompres kulit dengan air hangat

Pemeriksaan FisikStatus GeneralisKeadaan umum: BaikKesadaran : ComposmentisTanda vital:Tidak dilakukan pemeriksaanStatus Generalis : Tidak ada keluhan

Status LokalisLokasi: tungkai kanan dan kiri, bokong, leher belakang dan punggung Efloresensi : Eritema, papul, pustul, hiperpigmentasi, dan likenifikasiUkuran : miliar dan lentikulerSusunan / bentuk : SimetrisPenyebaran & Lokalisasi : Sirkumskrip, regional Status LokalisLokasi: tungkai kanan dan kiri, bokong, leher belakang dan punggung Efloresensi : Eritema, papul, pustul, hiperpigmentasi, dan likenifikasiUkuran : miliar dan lentikulerSusunan / bentuk : SimetrisPenyebaran & Lokalisasi : Sirkumskrip, regional

Wanita 32 thn datang dengan keluhan eritem, papul dan pustul pada kedua tungkai sejak 2 bulan yang lalu. Disertai pruritus. Pasien mengaku menggaruknya, kemudian bertambah luas ke bokong dan sejak 1 bulan yang lalu juga muncul di leher belakang sampai punggung. Pasien juga merasa malaise dan myalgia. Riwayat penyakit dahulu : menderita keluhan yang sama 6 bulan yang lalu, berobat ke dokter dan sembuh. Riwayat pengobatan : berobat ke klinik 24 jam, mendapat obat minum dan salep tapi tidak ada perubahan. Resume : pemeriksaan fisik Status LokalisLokasi: tungkai kanan dan kiri, bokong, leher belakang dan punggung Efloresensi : Eritema, papul, pustul, hiperpigmentasi, dan likenifikasiUkuran : miliar dan lentikulerSusunan / bentuk : SimetrisPenyebaran & Lokalisasi : Sirkumskrip, regional Pemeriksaan penunjangTidak dilakukanRencana pemeriksaan penunjang Pemeriksaan H2TLhitung eosinofil dan kadar IgE serumUji tempel Diagnosis banding Dermatitis infektitifDermatitis kontak alergiPenatalaksanaan Non medikamentosa Menjelaskan pada pasien agar selalu menjaga kebersihan badan dan lingkungannyaMemberikan edukasi pada pasien untuk tidak menggaruk lukanya karena akan memperparah keluhannyaMemberikan edukasi pada pasien untuk taat meminum dan memakai obat yang diberikan, dan kontrol pada waktu yang ditentukan

Penatalaksanaan MedikamentosaMetylprednisolone 4mg, 3 x 1 sehariCetirizine tab 10 mg, k/p gatalCefadroxil 500mg tab 2x1Topical = ikadrem cream + bactoderm cream 2x1 setelah mandi

Analisis kasus Diagnosis ditegakkan berdasarkan anmnesis dan pemeriksaan fisik secara teliti yang ditemukanDikatakan dermatitis infektitif dengan alasan kemungkinan sudah ada infeksi sekunder karena sudah terbentuknya pustul dan adanya gejala sistemik Didiagnosis dengan dermatitis kontak alergi karena kecurigaan keluhan yang timbul setelah pasien mengganti sabun mandinya.Direncanakan adanya pemeriksaan penunjang pemeriksaan darah untuk melihat perubahan hematologi akibat infeksi dan menyingkirkan adanya reaksi alergi dengan hitung eosinofil dan IgE serum.Direncanakan adanya uji tempel untuk mengetahui lebih lanjut alergi yang diderita pasien, untuk preventif terjadinya keluhan yang sama