perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id …... · development market proposal and agreement for...

96
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user IMPLEMENTASI PROGRAM REVITALISASI PASAR GADING KOTA SURAKARTA Disusun Oleh : Fajar Pramudia Putra D0106055 SKRIPSI Disusun Guna Memenuhi Syarat-Syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Ilmu Sosial dan Politik Jurusan Ilmu Administrasi FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011

Upload: vuongdung

Post on 28-Aug-2018

215 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id …... · development market proposal and agreement for that program, (3) ... Pengajuan Proposal Pembangunan Pasar dan ... Pasar tradisional

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

IMPLEMENTASI PROGRAM REVITALISASI

PASAR GADING KOTA SURAKARTA

Disusun Oleh :

Fajar Pramudia Putra

D0106055

SKRIPSI

Disusun Guna Memenuhi Syarat-Syarat Untuk Mencapai

Gelar Sarjana Ilmu Sosial dan Politik

Jurusan Ilmu Administrasi

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2011

Page 2: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id …... · development market proposal and agreement for that program, (3) ... Pengajuan Proposal Pembangunan Pasar dan ... Pasar tradisional

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

II

HALAMAN PERSETUJUAN

Telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan Panitia Penguji Skripsi

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Sebelas Maret

Surakarta

Pembimbing

Dra. Sudaryati., M.Si

NIP. 195704261986012002

Page 3: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id …... · development market proposal and agreement for that program, (3) ... Pengajuan Proposal Pembangunan Pasar dan ... Pasar tradisional

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

III

HALAMAN PENGESAHAN

Telah Diuji dan Disahkan oleh Panitia Penguji Skripsi

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Sebelas Maret

Surakarta

Pada hari :

Tanggal :

Panitia Penguji :

1. Drs. Wahyu Nurharjadmo, M.Si (…………….)

NIP. 196411231988031001 Ketua

2. Drs. Suryatmojo, M.Si (……………..)

NIP. 195308121986011001 Sekretaris

3. Dra. Sudaryanti, M.Si (……………..)

NIP. 195704261986012002 Penguji

Mengetahui,

Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Sebelas Maret Surakarta

Prof. Drs. Pawito, Ph.D

NIP. 1954 0805 1985 031 002

Page 4: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id …... · development market proposal and agreement for that program, (3) ... Pengajuan Proposal Pembangunan Pasar dan ... Pasar tradisional

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

IV

PERNYATAAN

Nama : FAJAR PRAMUDIA PUTRA

NIM : D0106055

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi berjudul :

“IMPLEMENTASI PROGRAM REVITALISASI PASAR GADING KOTA

SURAKARTA” adalah betul-betul karya saya sendiri. Hal-hal yang bukan karya

saya, dalam skripsi diberi tanda citasi dan ditunjukkan dalam daftar pustaka.

Apabila dikemudian hari terbukti pernyataan saya tidak benar, maka saya

bersedia menerima saksi akademik berupa pencabutan skripsi dan gelar yang saya

peroleh dari skripsi tersebut.

Surakarta, Desember 2011

Penulis

FAJAR PRAMUDIA PUTRA

Page 5: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id …... · development market proposal and agreement for that program, (3) ... Pengajuan Proposal Pembangunan Pasar dan ... Pasar tradisional

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

V

MOTTO

“ Sesungguhnnya Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum sebelum mereka

merubah keadaan diri sendiri”

(Qs. Ar. Ra`ad : 11)

“Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan”

(Qs. Alam Nasyrafi : 6)

“ Man Jadda Wa Jadda”

( Dikutip dalam Novel Negeri 5 Menara)

“ Kalau jatuh, bangun sendiri”

(Anonim)

Page 6: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id …... · development market proposal and agreement for that program, (3) ... Pengajuan Proposal Pembangunan Pasar dan ... Pasar tradisional

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

VI

PERSEMBAHAN

Kerja kerasku ini kupersembahkan kepada :

- Almarhum kakekku mbah Chudri.

- Nenekku Muntarsih yang selalu memberikan semangat untuk terus berusaha agar

menjadi orang yang sukses.

- Kedua orang tuaku Abdul Wahab dan Haryanti yang sangat sabar dalam

membesarkan aku. Sembah sujud ananda kepada ayah dan mama.

- Ke tiga adikku (Roro Mentari Putri, Nabila Hana Soffia Putri dan Wibowo Yusup

Habibi) yang manis yang selalu menjadi pemicu saya untuk selalu berusaha

- Wanita yang mengisi relung cintaku dan selalu menyemangati aku untuk

menyelesaikan skripsi ini, Dewi Arum Nawang Wungu

Page 7: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id …... · development market proposal and agreement for that program, (3) ... Pengajuan Proposal Pembangunan Pasar dan ... Pasar tradisional

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

VII

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT karena dengan anugerahnya penulis

mampu menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini mengambil judul

“IMPELEMENTASI PROGRAM REVITALISASI PASAR GADING KOTA

SURAKARTA”. Penelitian ini dilaksanakan untuk memenuhi sebagian

persyaratan untuk mendapatkan gelar pada program studi Administrasi Negara

Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Berbagai hambatan dan pengalaman menjadi pengalaman yang berharga

bagi penulis sebagai bagian dari proses penyelesaian studi di kampus. Berkat

bantuan dan dukungan dari berbagai pihaklah akhirnya skripsi ini dapat selesai.

Oleh karena itu, atas segala bantuan, bimbingan dan arahan yang telah diberikan

kepada penulis, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Ibu Dra. Sudaryanti, M.Si selaku dosen pembimbing yang telah memberikan

masukan dan arahan yang sangat bermanfaat.

2. Bapak Drs. Budiarjo, M.Si selaku pembimbing akademis, atas bimbingan

akademis yang telah diberikan selama ini.

3. Bapak Drs. Is Hadri Utomo, M.Si dan Ibu Dra. Sudaryanti, M.Si selaku Ketua

dan Sekretaris Jurusan Ilmu Administrasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

4. Bapak Prof. Drs. Pawito, Ph.D selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Page 8: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id …... · development market proposal and agreement for that program, (3) ... Pengajuan Proposal Pembangunan Pasar dan ... Pasar tradisional

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

VIII

5. Bapak Drs. Joko Pangarso, MM sebagai mantan kepala Dinas Perindustrian

dan Perdagangan Kota Surakarta dan saat ini menjabat Asisten Administrasi

Kota Surakarta. Terimasih atas kesempatan berdiskusi tentang Revitalisasi

Pasar Gading Kota Surakarta.

6. Bapak Ir. Abdul Mutholib sebagai mantan kepala proyek revitalisasi pasar

gading yang bersedia memberikan informasi walaupun dalam kondisi yang

sedang tidak mendukung.

7. Bapak Ir. Suhardi, MM Kasi Pemeliharaan Bangunan Pasar Dinas

Pengelolaan Pasar Kota Surakarta yang sangat membantu dalam kelancaran

penelitian.

8. Ibu Tri Lestari S. Teks, M.Si (Kasubag Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan)

dan Ibu Dra. Corina Endang Pujiastuti (Kasi Perdagangan Dalam Negeri)

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Surakarta yang mendukung

dengan pemberian data-data revitalisasi pasar gading.

9. Kepala pasar gading Bapak Agus Suharto dan kepala paguyuban pasar gading

Pak Tarmuji yang sangat hangat dalam memberikan jawaban-jawaban tentang

revitalisasi pasar gading.

10. Keluarga besar AN’06 yang telah mendampingi aku selama aku belajar di

rantau ini. Dan terutama kepada Achmad Junisar, Lulu Kurnia, Danar Adityo

Sahar, Toofik Nugroho, Lucky Mandala Putra, Hernawan Adhie, Febrian

Anthony, dan orang sisa dari AN 06 (ayo segera selesaikan skripsinya !!!!)

11. Keluarga besar MAHAFISIPPA (Mahasiswa FISIP Pecinta Alam).

Terimakasih sudah menjadi keluarga keduaku selama aku di Solo.

Page 9: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id …... · development market proposal and agreement for that program, (3) ... Pengajuan Proposal Pembangunan Pasar dan ... Pasar tradisional

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

IX

12. Seluruh pihak yang telah membantu penulis dalam penelitian ini, yang tidak

bisa disebut satu persatu

Penulis menyadari masih banyak kelemahan dan kekurangan dari skripsi

ini karena adanya keterbatasan teknik dan pengetahuan penulis. Oleh karena itu,

segala saran dan kritik yang bersifat membangun sangat penulis harapkan dan

semoga skripsi ini dapat memberi manfaat bagi semua yang membacanya.

Surakarta, Desember 2011

Penulis

Page 10: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id …... · development market proposal and agreement for that program, (3) ... Pengajuan Proposal Pembangunan Pasar dan ... Pasar tradisional

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

X

DAFTAR ISI

Halaman

Halaman Judul…………………………………….....……….……………............I

Halaman Persetujuan………………………………………..……………….........II

Halaman Pengesahan……………………………………………..…...…............III

Pernyataan..............................................................................................................IV

Motto……………………………………………….....………………..................V

Halaman Persembahan…...……………………………………………………....VI

Kata Pengantar……………...……………………………………………….......VII

Daftar Isi………………………...…………………………………………….......X

Daftar Gambar.. ………………………………...……………………..............XIII

Daftar Tabel…………………………………………...…...........………….......XIII

Abstrak..…………………………………………..……………...…….............XIV

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah……………….......………………….1

B. Perumusan Masalah….……………………………...………...7

C. Tujuan Penelitian…………………………....…………...……7

D. Manfaat Penelitian…………………………...………………..8

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR

A. Kajian Pustaka…………………………………..…………….9

1. Kebijakan Publik………………………………..…….9

2. Bentuk Kebijakan Publik………………………….........11

3. Implementasi Kebijakan...…………………..………12

Page 11: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id …... · development market proposal and agreement for that program, (3) ... Pengajuan Proposal Pembangunan Pasar dan ... Pasar tradisional

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

XI

4. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Implementasi

Kebijakan.............................……………...………….15

B. Pengertian Revitalisasi........................................................…27

C. Pengertian Pasar…………….....……………..…….....……..31

D. Kerangka Pemikiran................................................................34

BAB III METODE PENELITIAN

A. Lokasi Penelitian…………….......……………………..……39

B. Bentuk Penelitian………………………..…………………...39

C. Teknik Pengumpulan Informan....................……..………….41

D. Sumber Data.....................……………..……………...……..42

E. Teknik Pengumpulan Data……………..……………………43

F. Validitas Data........……………….…..………...……………45

G. Teknik Analisis Data...........……….…..……...……………..47

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Lokas…………………………...………………....50

B. Analisis Implementasi Revitalisasi Pasar Gading Kota

Surakarta..................................................................................54

C. Kesesuaian Revitalisasi Dengan Peraturan Yang

Berlaku....................................................................................59

D. Aspek-aspek Yang Mempengaruhi Revitalisasi

Pasar gading Kota Surakarta...................................................62

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan………………………………......……………....77

Page 12: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id …... · development market proposal and agreement for that program, (3) ... Pengajuan Proposal Pembangunan Pasar dan ... Pasar tradisional

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

XII

B. Saran………………………………..........…………………..81

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 13: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id …... · development market proposal and agreement for that program, (3) ... Pengajuan Proposal Pembangunan Pasar dan ... Pasar tradisional

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

XIII

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1.1 Model implementasi kebijikan menurut Edward III..........................18

Gambar 1.2 Model implementasi kebijikan menurut Grindle........……...………20

Gambar 1.3 Model implementasi kebijikan menurut Daniel Mazmanian

dan Paul A. Sabatier.………….......................................……….......24

Gambar 1.4 Model implementasi kebijikan meurut Van Meter dan Van

Horn........………….................................................................…..…26

Gambar 1.5 Kerangka Pemikiran……...............................................................…38

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1 Matrik Implementasi Program Revitalisasi Pasar Gading...........…...73

Page 14: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id …... · development market proposal and agreement for that program, (3) ... Pengajuan Proposal Pembangunan Pasar dan ... Pasar tradisional

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

XIV

ABSTRACT

Fajar Pramudia Putra, D0106055, The Implementation Program of

Revitalization of Gading Market Surakarta. Bachelor Thesis. The Department

of Public Administration. Faculty of Social and Political Science, Sebelas Maret

University, Surakarta. 2011.

The background of this research is for face modern market high

development so traditional market must do somenthing and the answer is

revitalization. This research is aimed to analyze The Implementation Program of

Revitalization of Gading Market Surakarta, kind of factor that influence The

implementation, market revitalization path, and give some recommendation to

make The policy implementation going well.

This research used a descriptive-qualitative method. Samples of the

research were taken by using purposive sampling and snowball sampling

technique. Its data were gathered through in-depth interview, observation, and

documentation study. A triangulation on the data was done so as to have valid

ones. Then, they were analyzed by using an interactive model of analysis.

The results of this research show that The Implementation Program of

Revitalization of Gading Market Surakarta through several phases of Follows (1)

Determination of strategis issue ini Ministry Of life environtment, (2) proffering

development market proposal and agreement for that program, (3) Agreement

proposal and the revitalization can start, (4) the finishing of revitalization. All

phases is made it. Kind of aspect that influence the implementation in this

research is : (1) communication, (2) Human Resources, (3) executor attitude, and

(4) bureaucracy structure.

Based on the results of the research, some reccomendation proposed : (1)

Construction planning must thougt of specificly and heard vendor will, (2) archive

compilation must have systematic and must transparant for public.

Keywords : Implementation, Revitalitation, Gading Market

Page 15: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id …... · development market proposal and agreement for that program, (3) ... Pengajuan Proposal Pembangunan Pasar dan ... Pasar tradisional

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

XV

ABSTRAK

FAJAR PRAMUDIA PUTRA. D0106055. PROGRAM IMPLEMENTASI

REVITALISASI PASAR GADING KOTA SURAKARTA, Skripsi. Jurusan

Ilmu Administrasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sebelas

Maret, Surakarta, 2011.

Latar belakang penelitian ini adalah bahwa dalam rangka menghadapi

berkembangnya industri pasar modern maka pasar tradisional harus segera

melakukan sebuah tindakan yatu revitalisasi. Penelitian ini bertujuan untuk

menganalisis Implementasi Program Revitalisasi Pasar Gading Kota Surakarta,

faktor-faktor yang mempengaruhi implementasi, alur revitalisasi pasar tersebut,

dan memberikan rekomendasi agar implementasi kebijakan berjalan sebagaimana

mestinya.

Metodel penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif

dimana penyajiannya dilakukan secara kualitatif. Teknik pengampilan sampel

dilakukan dengan purposive sampling dan snowball sampling. Pengumpulan data

dilakukan melalui interview, observasi, dan telaah dokumen. Validasi data yang

digunakan adalah triangulasi sumber dan data, serta analisis data dengan

menggunakan mode analisis interaktif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Impelementasi Revitalisasi Pasar

Gading Kota Surakarta dilakukan melalui alur (1) penentuan isu strategis

kementerian perdagangan (2) Pengajuan Proposal Pembangunan Pasar dan

Persetujuan Program (3) Proposal Diterima dan Pekerjaan Segera Dilakukan (4)

Tahap Penyelesaian Revitalisasi. Semua tahapan telah dilaksanakan dengan baik.

Aspek-aspek yang mempengaruhi implementasi dalam penelitian ini terdiri : (1)

komunikasi, (2) Sumberdaya, (3) Sikap Pelaksana, dan (4) Struktur Birokrasi.

Adapun saran pada penelitian ini sebagai berikut : (1) Dalam membuat

perencanaan konstruksi pasar harus dipikirkan secara matang dan mendengarkan

kemauan dari para pedagang, (2) Penyusunan arsip harus dilakukan secara

sistematis dan harus transparan kepada publik.

Kata kunci : Implementasi, Revitalisasi, Pasar Gading

Page 16: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id …... · development market proposal and agreement for that program, (3) ... Pengajuan Proposal Pembangunan Pasar dan ... Pasar tradisional

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan toko modern saat ini sangat pesat sekali hal ini tidak terjadi

pada kawasan ibukota saja ataupun kota-kota besar lainnya. Saat ini toko modern

akan sangat mudah kita temukan pada setiap kabupaten maupun kecamatan.

Contohnya Indomaret, Alfamart, Giant Department Store, Hypermart, dan lain-

lain. Awal mula trend ini mungkin memang dimulai dari ibukota Negara

Indonesia yaitu DKI Jakarta yang mana disana banyak sekali mall berdiri megah

tak beraturan dan pertumbuhan bisnis toko modern ini menjadi menjamur.

Sebenarnya apa yang dijual oleh toko modern ? Layaknya pasar

tradisional, toko modern menjual berbagai kebutuhan-kebutuhan sehari-hari

seperti makanan dan sayuran. Tetapi saat ini toko modern melengkapi mereka

dengan menjual pakaian, peralatan rumah tangga atau bahkan sampai peralatan

elektronik. Dan dalam istilah saat ini toko modern adalah “one stop shopping

place” atau bisa diartikan tempat dimana masyarakat bisa menemukan semua

barang-barang keperluannya sehingga masyarakat tidak perlu repot untuk mencari

barang-barang keperluannya ditempat lain. Mereka sudah bisa menemukan

semuanya dalam toko modern.

Sebenarnya sebelum toko modern ada, ada juga tempat sejenis “one stop

shopping” dimana masyarakat dapat memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Tempat

itu adalah pasar tradisional. Pasar tradisional adalah sebuah usaha ekonomi kecil

dan menengah dimana mereka menjual kebutuhan sehari-hari. Pasar tradisional

Page 17: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id …... · development market proposal and agreement for that program, (3) ... Pengajuan Proposal Pembangunan Pasar dan ... Pasar tradisional

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

dapat kita temukan di seluruh penjuru Indonesia karena mereka merupakan sektor

unggulan dari usaha masyarakat. Tetapi saat ini karena banyak munculnya toko

modern membuat pasar tradisional semakin terkikis.

Lalu apa yang membedakan toko modern dengan pasar-pasar tradisional

atau warung-warung kelontong pada umumnya. Tentu saja dari fasilitas mereka

sangat memanjakan pembeli. Ruangan bersih, dilengkapi pendingin ruangan,

pencahayaan yang baik, alunan musik yang menambah kenyamanan, kebersihan

yang terjaga, keamanan dalam berbelanja dan tentu saja sebuah kata gengsi. Dan

hasilnya banyak sekali masyarakat yang menyerbu untuk memenuhi kebutuhan

mereka sehari-hari di toko modern.

Apalagi jika kta membandingkan toko modern dengan pasar tradicional,

bisa dibilang pasar tradisional hanya sebuah tempat untuk menampung pedagang

tradisional. Tidak ada sebuah manejemen professional yang mengelola toko

tersebut. Kebanyakan toko di Indonesia di kelola oleh PD. Pasar Jaya atau dinas-

dinas perdagangan di daerah-daerah dan alhasil tidak ada sebuah keunggulan atau

fasilitas istimewa yang diberikan oleh toko tradisional kepada pelanggannya.

Hanya ada satu hal keunggulan pasar tradisional dengan toko modern yaitu

adanya tawar menawar harga antara penjual dan pembeli.

Hal tersebut tidak akan kita temukan di toko-toko modern. Tetapi

kelebihan tersebut tertutup dengan banyak kekurangan toko modern yaitu

lingkungan yang kotor, bau dan faktor keamanan. Hal itulah yang membuat

kebanyakan masyarakat memilih toko modern ditimbang pasar tradisional. Oleh

sebab itu karena tingkat permintaan masyarakat yang cukup tinggi pada toko

Page 18: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id …... · development market proposal and agreement for that program, (3) ... Pengajuan Proposal Pembangunan Pasar dan ... Pasar tradisional

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

modern maka pengusaha mulai berlomba-lomba untuk membangun toko modern

di tempat yang menurut mereka strategis.

Tentu saja jika di ibukota maupun kota besar sudah banyak dijumpai toko

modern maka sasaran selanjutnya adalah kota kecil dan Surakarta adalah lahan

yang pas untuk memulai mengembangkan bisnis pasar modern ini. Alhasil saat ini

sudah cukup banyak toko modern yang akan kita temui di Kota Surakarta ini. Dan

perlahan tapi pasti toko modern tersebut memunculkan berbagai masalah.

Contohnya 7 pasar tradisional terancam ditutup karena sepi dari pengunjung

contohnya adalah Pasar Penumping, Pasar Sibela Mojosongo, Pasar Buah Jurug,

Pasar Ledoksari, Pasar Rejosari, Pasar Ayu Balapan, PasarBambu (kampus

UTP),Pasar Dawung bubar karena sepi pembeli dan kemudian digabung dengan

Pasar Hardjodaksino, dan Pasar Singosaren.

Oleh karena itu diperlukan adanya sebuah peraturan untuk membatasi

perkembangan pasar tradisional yang saat ini sudah merambah ke daerah-daerah

pelosok. Tetapi sayangnya sampai saat ini, peraturan tersebut baru berupa raperda

yang belum diketahui kapan akan direalisasikan dan juga sangat mudah sekali

perizinan untuk membangun sebuah toko modern yaitu Toko modern hanya

membutuhkan tiga surat izin usaha yaitu Izin Mendirikan Bangunan (IMB), Izin

Gangguan (HO), dan Tanda daftar perusahaan. Apabila tiga syarat itu terpenuhi

maka toko modern bisa dibangun. Harusnya perizinan pembangunan toko modern

harus lebih diperketat lagi seperti toko modern harus mempunyai AMDAL

(Analisis Dampak Lingkungan) yang bertujuan agar pembagunan toko modern

tidak merusak ekosistem lingkungan tetapi hal ini masih belum menjadi sebuah

Page 19: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id …... · development market proposal and agreement for that program, (3) ... Pengajuan Proposal Pembangunan Pasar dan ... Pasar tradisional

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

prioritas dalam perizinan bangunan sehingga banyak toko modern berdiri tanpa

menghiraukan dampaknya kepada lingkungan sekitar.

Alhasil karena belum ada peraturan yang mengatur tentang operasional

pasar modern dan kemudahan perizinan untuk membangun pasar modern otomatis

pasar modern masih leluasa dalam beroperasional dan yang dirugikan adalah

masyarakat kecil yang mencari nafkah di pasar tradisional. Mereka akan

kehilangan pelanggannya karena pelangannya semua beralih ke toko modern.

Lalu bagaimana cara mengatasi hal tersebut ? Ada sebuah usaha yang baik

yang dilakukan oleh Dinas Pengelolaan Pasar (DPP) Kota Surakarta yaitu

merevitalisasi pasar tradisional menjadi pasar modern. Yang dimaksud

merevitalisasi adalah merubah bentuk pasar tradisional yang terkesan kumuh,

“becek” dan kotor menjadi bersih dan rapi sehingga membuat para masyarakat

akan betah untuk berbelanja di pasar tradisional. Dan pasar yang akan kita ambil

contoh adalah Pasar Gading.

Pasar Gading merupakah sebuah pasar yang sudah berhasil di revitalisasi

oleh pemerintah kota. Proses revitalisasi tentu saja tidaklah mudah untuk

dilakukan. Proses revitalisasi memerlukan sebuah perencanaan yang matang dan

tentu saja keterliibatan dari beberapa stakeholder. Proses perevitalisasian pasar

gading juga dilakukan dengan persiapan dan perencanaan yang matang. Dari awal

sampai akhir proses revitalisasi semuanya dilakukan dengan cermat agar pasar

gading bisa direvitalisasi secara maksimal. Saat ini pasar gading telah selesai

direvitalisasi dan menjadi pasar percontohan bagi pasar tradisional yang lain.

Page 20: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id …... · development market proposal and agreement for that program, (3) ... Pengajuan Proposal Pembangunan Pasar dan ... Pasar tradisional

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

Pasar Gading direvitalisasi pada 4 Juli 2008 dengan payung hukum

Peraturan Daerah Kota Surakarta no 1 tahun 2010 tentang pengelolaan dan

perlindungan pasar tradisional pada pasal 19. Dan yang akan kita teliti adalah

apakah proses revitalisasi Pasar Gading yang dulunya pasar tradisional menjadi

pasar modern sudah sesuai dengan perda no 1 tahun 2010 ? Siapa saja stake

holder yang terlibat ? Bagaimana proses implementasi kebijakan tersebut ? Hal-

hal tersebut sangat menarik untuk kita teliti. Perlu diingat bahwasanya yang perlu

diatur bukan hanya pasar tradisional melainkan juga pasar modern maka karena

hal tersebut DPP harus bekerjasama dengan Dinas perindustrian dan perdagangan

(Disperidag) Kota Surakarta karena merekalah yang mengurus toko modern di

Kota Surakarta.

Dan perlu diketahui juga toko modern tidak memberikan retribusi apapun

kepada daerah sehingga daerah kehilangan sebuah pemasukan yang potensial. Hal

itu dikarenakan dalam aturan memang tidak ada pungutan untuk toko modern

padahal apa yang mereka ambil dari daerah sangat besar sekali sehingga itu sangat

tidak adil. Para anggota dewan dan para aparatur harus bisa menemukan solusi

tentang masalah ini dengan tujuan banyaknya toko modern juga mempunyai hal

yang positif yaitu bertambahnya jumlah pendapatan daerah.

Pemerintah Kota Surakarta (Pemkot Surakarta) Pemkot harus lebih kreatif

untuk membuat program-program memajukan toko-toko tradisional. Dalam era

perdagangan bebas ini terdapat sebuah opini “siapa yang kuat dialah yang

bertahan” kuat disini bukan berarti yang mempunyai modal besar tetapi siapa

yang bisa melihat peluang dan kreatif untuk mengembangkan sebuah bisnis.

Page 21: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id …... · development market proposal and agreement for that program, (3) ... Pengajuan Proposal Pembangunan Pasar dan ... Pasar tradisional

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

Tetapi untuk kasus toko modern memang faktor modal bisa sangat mempengaruhi

pendapatan dalam usaha. Dan disini pemerintah yang diwakili oleh Pemkot

Surakarta harus turun tangan dengan memproteksi para pedagang-pedagang

bermodal kecil agar tidak tertindas oleh toko modern.

Pasar Gading bisa menjadi sebuah contoh percontohan pasar tradisional

yang berubah menjadi pasar modern. Di Pasar Gading kita tidak akan melihat lagi

lingkungan yang kotor karena pasar tersebut sudah di tata dengan baik, para

penjual disusun berdasarkan barang yang mereka jual sehingga kita akan dengan

mudah mencari apa yang kita ingin beli. Jika semua pasar tradisional di Solo di

perbarui menjadi pasar modern semuanya maka tidak mungkin masayarakat akan

kembali lagi untuk berbelanja di pasar tradisional. Karena selama belum ada

peraturan tentang operasional pasar modern maka cara merubah pasar tradisional

menjadi pasar modern akan menjadi solusi yang baik.

Kota Solo terkenal dengan sektor ekonomi mikronya sehingga pasar-pasar

tradisional harus tetap ada karena di dalam toko tradisional memegang hajat hidup

sebagian penduduk kota Solo. Dan seperti kata Walikota Solo Bpk. Ir. Jokowi

Solo past is Solo future dimana perkembangan kota Solo harus tetap berpegang

pada budaya-budaya setempat. Jangan sampai slogan tersebut berubah menjadi

Solo future erasing the Solo past karena ketidakmampuan Kota Surakarta

memproteksi pasar-pasar tradisionalnya.

Page 22: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id …... · development market proposal and agreement for that program, (3) ... Pengajuan Proposal Pembangunan Pasar dan ... Pasar tradisional

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka penulis dapat

merumuskan beberapa masalah yang akan diteliti, sebagai berikut :

Apakah proses revitalisasi pasar gading sudah sesuai dengan peraturan

yang berlaku dan apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan

revitalisasi Pasar Gading Kota Surakarta ?

C. Tujuan Penelitian

Dalam setiap penelitian pasti ada tujuan yang secara pribadi ingin

dicapai oleh peneliti. Adapun dalam penelitian ini tujuan yang hendak dicapai

oleh peneliti antara lain :

1. Tujuan Operasional

a. Untuk mengetahui apakah proses revitalisasi Pasar Gading dari pasar

tradisional menjadi pasar modern sudah sesuai dengan peraturan yang

berlaku ?

b. Untuk mencari tahu faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi

keberhasilan revitalisasi pasar gading ?

2. Tujuan Fungsional

Penelitian ini memiliki tujuan agar hasilnya dapat dimanfaatkan oleh

semua pihak yang berkepentingan, baik pembaca maupuan Pemerintah

Kota Surakarta tertuama Dinas Pengelolaan Pasar dan Dinas perindustrian

dan perdagangan dalam mengelola pasar tradisional di kota Surakarta.

3. Tujuan Individual

Page 23: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id …... · development market proposal and agreement for that program, (3) ... Pengajuan Proposal Pembangunan Pasar dan ... Pasar tradisional

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

Penelitian ini dilaksanakan sebagai persyaratan untuk memperoleh gelar

kesarjanaan pada Program Studi Ilmu Administrasi Negara, jurusan Ilmu

Administrasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sebelas

Maret Surakarta.

D. Manfaat Penelitian

Dengan adanya penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat

sebagai berikut:

1. Hasil penelitian ini dapat memberikah pengetahuan bagi pembaca

maupun pihak lain yang membutuhkan refrensi dari hasil penelitian

ini.

2. Sebagai bahan pertimbangan untuk perbaikan pengelolaan pasar

tradisional di Kota Surakarta.

3. Memberikan sumbangan pemikiran yang nantinya dapat digunakan

untuk membantu penelitian selanjutnya yang sejenis.

4. Sebagai sarana aplikasi teori-teori Ilmu Administrasi Negara terhadap

permasalahan pelaksanaan kebijakan di Universitas Sebelas Maret.

Page 24: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id …... · development market proposal and agreement for that program, (3) ... Pengajuan Proposal Pembangunan Pasar dan ... Pasar tradisional

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

BAB II

KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR

A. Kajian Pustaka

1. Kebijakan Publik

Dalam buku “Enam Dimensi Strategis Kebijakan Publik” karangan

Yeremias T. Keban (2004,55), policy dapat dilihat sebagai konsep filosofis,

sebagai suatu proses, dan sebagai suatu kerangka kerja (lihat pendapat

Graycar, yang dikutip Donovan dan Jackso, 1991: 14). Sebagai suatu konsep

filosofis, kebijakan merupakan serangkaian prinsip, atau kondisi yang

diinginkan; sebagai suatu produk, kebijakan, dipandang sebagai serangkain

kumpulan atau rekomendasi; sebagai suatu proses, kebijakan dipandang

sebagai suatu cara dimana melalui cara tersebut suatu organisasi dapat

mengetahui apa yang diharapkan darinya yaitu program dan mekanisme dalam

mencapai produknya; dan sebagai suatu kerangka kerja, kebijakan merupakan

suatu proses tawar menawar dan negoisasi untuk merumuskan isu-isu dan

metode implementasinya.

Dalam buku “Public Policy” karangan Dr. Riant Nugroho (2008:52)

Dalam pendefinisian kebijakan, Donovan dan Jackson (1991: 15) juga

mengutip pendapat Tropman dengan membeberkan elemen-elemen kebijakan

organisasi yang meliputi kebijakan sebagai ide , yang disajikan secara tertulis,

yang diratifikasi oleh otoritas yang legitimate, sebagai tuntutan atau pegangan

kegiatan, dan harus merupakan hasil dari suatu proses pengelolaan kebijakan.

Page 25: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id …... · development market proposal and agreement for that program, (3) ... Pengajuan Proposal Pembangunan Pasar dan ... Pasar tradisional

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

Kebijakan Publik menurut Harold Laswell dan Abraham kaplan (1970,

71) dalam buku Dr. Riant Nugroho (2008:53) mendefinisikannya sebagai

suatu program yang diroyeksikan dengan tujuan-tujuan tertentu, nilai-nilai

tertentu, dan praktik-praktik tertentu (a projected program of goals, values

and practices). Sedangkan Carl I. Friedrick (1963,79) mendefinisikannya

sebagai serangkain tindakan yang diusulkan seseorang, kelompok, pemerintah

dalam suatu lingkungan tertentu, dengan ancaman peluang yang ada.

Kebijakan yang diusulkan tersebut ditunjukkan untuk memanfaatkan potensi

sekaligus mengatasi hambatan yang ada dalam rangka mencapai tujuan

tertentu. Menurut buku Kamus Administrasi Publik (Chandler dan Plano,

1988: 107) kebijakan publik adalah pemanfaatan yang strategis terhadap

sumberdaya-sumberdaya yang ada untuk memecahkan masalah publik atau

pemerintah.

Shafritz dan Russel (1997: 47) dalam buku Yeremias T. Keban (2004:57)

memberikan definisi kebijakan publik yang paling mudah diingat dan

mungkin paling praktis yaitu “whatever a government decides to do or not to

do”. Pendapat lain dikemukakan oleh Dan Peterson (2003: 1030), kebijakan

publik secara umum dilihat sebagai aksi pemerintah dalam menghadapi

masalah, dengan mengarahkan perhatian terhadap “siapa mendapat apa, kapan

dan bagaimana.” Ia menguip definisi kebijakan publik yang dikemukakan

James Anderson yaitu “a relatively stable, purposive course of action followed

by an actor or set of actors in dealing with a problem or mattern of concern.

Page 26: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id …... · development market proposal and agreement for that program, (3) ... Pengajuan Proposal Pembangunan Pasar dan ... Pasar tradisional

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

Kalau dari dalam negeri kita bisa memakai pengertian dari Riant Nugroho

(2008,55) yaitu kebijakan publik adalah keputusan yang dibuat oleh negara,

khusunya pemerintah, sebagai strategi untuk merealisasikan tujuan negara

yang bersangkutan. Kebijakan publik adalah strategi untuk mengatur

masyarakat pada masa awal, memasuki masyarakat pada masa transisi, untuk

menuju pada masyarakat yang dicita-citakan.

2. Bentuk Kebijakan Publik

Undang-Undang No. 10/ 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-

undangan Pasal 7 mengatur jenis dan hierarki Peraturan Perundang-undangan

sebagai berikut :

a) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

b) Undang-Undang/ Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang

c) Peraturan Pemerintah

d) Peraturan Presiden

e) Peraturan Daerah

Rentetan kebijakan publik sangat banyak, namun demikian secara

sederhana dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu :

a. Kebijakan publik yang bersifat makro atau umum, atau mendasar,

yaitu kelima peraturan yang disebut diatas.

b. Kebijakan publik yang bersifat messo atau menengah, atau penjelas

pelaksanaan. Kebijakan ini dapat berbentuk Peraturan Menteri, Surat

Edaran Menteri, Peraturan Gubernur, Peraturan Bupati, dan Peraturan

Page 27: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id …... · development market proposal and agreement for that program, (3) ... Pengajuan Proposal Pembangunan Pasar dan ... Pasar tradisional

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

Walikota. Kebijakannya dapat pula berbentuk Surakt Keputusan

Bersama atau SKB antar-menteri, gubernur, dan bupati atau walikota.

c. Kebijakan publik yang bersifat mikro adalah kebijaksanaan mengatur

pelaksanaan atau implementasi kebijakan diatasnya. Bentuk

kebijakannya adalah peraturan yang dikeluarkan oleh aparat publik

dibawah menteri, gubernur, bupati dan walikota

Menurut Yeremias T. Keban (2004: 57) bentuk kebijakan dapat

dibedakan :

1) Bentuk “regulatory” yaitu mengatur perilaku orang

2) Bentuk “redistributive” yaitu mendistribusikan kembali

kekayaan yang ada, atau mengambil kekayaan dari yang kaya

lalu memberikannya kepada yang miskin

3) Bentuk “distributive” yaitu melakukan distribusi atau

memberikan akses yang sama terhadap sumberdaya tertentu,

dan,

4) Bentuk “constituent” yaitu yang ditunjukkan untuk

melindungi negara.

3. Implementasi Kebijakan

Menurut Ag. Subarsono (2005,87); dalam berbagai sistem politik,

kebijakan publik diimplementasikan oleh badan-badan pemerintah. Badan-

badan tersebut melaksanakan pekerjaan pemerintah dari hari ke hari yang

membawa dampak pada warga negaranya. Namun dalam praktik badan0badan

Page 28: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id …... · development market proposal and agreement for that program, (3) ... Pengajuan Proposal Pembangunan Pasar dan ... Pasar tradisional

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

pemerintah sering menghadapi pekerjaan-pekerjaan dibawah mandat dari

undang-undang yang terlalu makri dan mendua (ambiguous), sehingga

memaksa mereka untuk membuat diskresi, untuk memutus apa yang

seharusnya diakukan dan apa yang seharusnya tidak dilakukan.

Sedangkan menurut Petak dalam Jurnal The Probrem of formulating

public policy ada beberapa hal yang membuat kebijakan dapati dilanjutkan atau

tidak,

“If we start with the basic assumption that the cycle of policy-

making can be split up into five or six phases – from putting a policy

on the agenda, through formulating (policy design), legitimating and

implementing a policy, to evaluating and deciding whether to

continue or discontinue. its implementation – it seems it is possible to

abstract at least three fundamental problems to which one should pay

attention. The first problem concerns a possible lack of coordination

in formulating particular policies, the second one a possible lack of

monitoring, and the third one an unsystematic evaluation of policies

(Petak, 2008a: 160-164). “

( Jika kita memulai dengan asumsi dasar bahwa lingkatan kebijakan-

dapat kita bagi menjadi lima atau enam fase- dari meletakkan

kebijakan dalam sebuah agenda, sampai formulasi (desain kebijakan),

legitimasi dan implementasi kebijakan, kepada evaluasi dan

memutuskan apakah dilanjutkan atau tidak dilanjutkan. Implementasi

ini- ini terlihat dapat diabstrakkan menjadi tiga masalah fundamental

yang salah satunya harus diberikan perhatian. Masalah pertama

memusatkan pada kemungkinan terjadinya kesalahan kordinasi dalam

formulasi kebijakan tertentu, yang kedua kemungkinan kesalahan dan

pengawasan, dan yang ketiga tidak adanya sistematika evaluasi

kebijakan Petak, 2008a:160-164)

Dari jurnal tersebut kita bisa menilai bahwa dalam implementasi ada tiga

hal yang perlu kita perhatikan yaitu adanya kemungkinan kesalahan baik dalam

koordinasi, pengawasan dan evaluasi. Sebuah kebijakan mempunyai peluang

kesalahan baik di formulasi, implementasi dan evaluasi sehingga dalam

formulasi kemungkinan kesalahan ini harus diantisipasi sehingga nantinya

Page 29: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id …... · development market proposal and agreement for that program, (3) ... Pengajuan Proposal Pembangunan Pasar dan ... Pasar tradisional

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

kebijakan yang dibuat akan menjadi kebijakan yang bermanfaat dan tepat

sasaran.

Sedangkan Stewart dalam Jurnal Public Policies, private strategies, and

local public spending bodies Alan Greer dan Paul Hogget justru membedakan

antara kebijakan dengan implementasi.

“ The policy-implementation distinction is not only based upon a

questionable set of assumption about how policy is constructed but is

also a central component of a combination of a practices which have

led to progressive depoliticization of local public life (Stewart 1996)

( Perbedaan Implementasi dengan kebijakan tidak hanya berdasarkan

pada kumpulan pertanyaan mengenai asumsi bagaimana kebijakan

tersebut dibuat tetapi itu termasuk juga bagian pusat dari kombinasi

praktek untuk memimpin depolitisasi progresif kehidupan masyarakat

lokal Stewart 1996)

Implementasi kebijakan juga merupakan sebuah gerakan untuk membuat

depolitisasi progresif kehidupan masyakat lokal.

Implementasi melibatkan usaha dari policy makers untuk memengaruhi apa

yang oleh Lipsky disebut “street level bureaucrats” untuk memberikan pelayanan

atau mengatur perilaku kelompok sasaran (target group). Untuk kebijakan yang

sederhana, implementasi hanya melibatkan satu badan yang berfungsi sebagai

implementor. Misalnya, kebijakan komite sekolah untuk mengubah metode

pengajaran guru di kelas. Sebaliknay, untuk kebijakan makro, misalnya, kebijakan

pengurangan kemiskinan di pedesaan, maka usaha-usaha implementasi akan

melibatkan berbagai institusi, seperti birokrasi kabupaten, kecamatan pemerintah

desa. Mengenai keterlibatan berbagai aktor dalam implementasi, Randall B.

Ripley dan Grace A. Franklin (1986) menulis sebagai berikut

Page 30: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id …... · development market proposal and agreement for that program, (3) ... Pengajuan Proposal Pembangunan Pasar dan ... Pasar tradisional

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

Impelemtation process involve many important actors holding

diffuse and competing goals and expectations who work within a

contexts of an increasingly large and complex mix of government

programs that require participation from numerous layers and

units of governtment and who are affected by powerful factors

beyond their control (Ripley dan franklin, 1986 : 11)

(Proses implementasi meliputi banyak aktor yang memegang

peranan dan bersaing mencapai tujuan dan berekspektasi yang

bekerja tanpa konteks untukk menaikkan besarnya dan

kekompleksitasan perpaduan program pemerintah yang

memerlukan partisipasi dari banyak lapisan dan unit pemerintah

dan siapa yang dipengaruhi oleh faktor kekuasaan selain dari

kontrol mereka Ripley da Franklin, 1986 : 11)

Kompleksitas implementasi bukan saja ditunjukkan oleh banyaknya aktor

atau unit organisasi yang terlibat, tetapi juga dikarenakan proses implementasi

dipengaruhi oleh berbagai variabel yang kompleks, baik variabel yang

individual maupun variabel variabel organisasional, dan masing-masing

variabel pengaruh tersebut juga saling berinteraksi satu sama lain, sebagaimana

akan diuraikan berikut ini.

4. Faktor-faktor yang Memengaruhi Implementasi Kebijakan

Keberhasilan implementasi kebijakan akan ditentukan oleh banyak

variablel atau faktor, dan masing-masing variabel tersebut saling berhubungan

satu sama lain . Untuk memperkaya pemahaman kita tentang berbagai variabel

yang terlibat di dalam implementasi, maka dalam ini akan dielaborasi

beberapa teori implementasi, seperti dari George C. Edwads III ( 1980),

Merilee S. Grindle (1980), dan Daniel. A. Mazmanian dan Paul A. Sebatier

Page 31: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id …... · development market proposal and agreement for that program, (3) ... Pengajuan Proposal Pembangunan Pasar dan ... Pasar tradisional

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

(1983), Van Meter dan Van Horn (1975), dan Cheema dan Rondinelli (1983)m

dan David L. Weimer dan Aidan. R. Vinning (1999)

a. Teori George C. Edwards III (1980)

Dalam pandangan Edwars III, implementasi kebijakan dipengaruhi oleh

empat variabel, yakni (1) komunikasi, (2) sumberdaya, (3) disposisi, dan (4)

struktur birokrasi. Keempat variabel tersebut juga saling berhubungan satu

sama lain.

(1) Komunikasi

Keberhasilan implementasi kebijakan mensyaratkan agar implementor

mengetahui apa yang harus dilakukan. Apa yang menjadi tujuan dan sasaran

kebijakan harus ditransmisikan kepada kelompok sasaran (target group)

sehingga akan mengurangi distorsi implementasi. Apabila tujuan dan sasarana

suatu kebijakan tidak jelas atau bahkan tidak diketahui sama sekali oleh

kelompok sasaran, maka kemungkinan akan terjadi resistensi dari kelompok

sasaran.

(2) Sumberdaya

Walaupun isi kebijakan sudah dikomunikasikan secara jelas dan konsisten,

tetapi apabila implementor kekurangang sumberdaya untuk melaksanakan,

implementasi tidak akan berjalan secara efektif. Sumberdaya tersebut dapat

berwujud sumberdaya manusia, yakni kompetensi implementor, dan

sumberdaya finansial. Sumberdaya adalah faktor penting untuk implementasi

Page 32: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id …... · development market proposal and agreement for that program, (3) ... Pengajuan Proposal Pembangunan Pasar dan ... Pasar tradisional

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

kebijakan agar efektif. Tanpa sumberdaya, kebijakan hanya tinggal di kertas

menjadi dokumens saja.

(3) Disposisi

Disposisi adalah watak dan karakteristik yang dimiliki oleh implementor

seperti komitmen, kejujuran, dan sifat demokratis. Apabila implementor

memiliki disposisi yang baik, maka dia akan dapat menjalankan kebijakan

dengan baik seperti apa yang diinginkan oleh pembuat kebijakan. Ketika

implementor memiliki sikap atau perspektif yang berbeda dengan pembuat

kebijakan, maka proses implementasi kebijakan juga menjadi tidak efektif.

(4) Struktur Birokrasi

Struktur organisasi yang bertugas mengimplementasikan kebijakan

memiliki pengaruh yang signifikan terhadap implementasi kebijakan. Salah

satu dari aspek struktur yang penting dari setiap organisasi adalah adanya

prosedur operasi yang standar (standard operating procedures atau SOP). SOP

menjadi pedoman bagi setiap implementor dalam bertindak. Struktur organisasi

yang terlalu panjang akan cenderung melemahkan pengawasan dan

menimbulkan red-tape, yakni prosedur birokrasi yang rumit dan kompleks. Ini

pada gilirannya menyebabkan aktivitas organisasi tidak fleksibel.

Page 33: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id …... · development market proposal and agreement for that program, (3) ... Pengajuan Proposal Pembangunan Pasar dan ... Pasar tradisional

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

Gambar 1.1

Model Implementasi Kebijakan

Menurut George C. Edward III

Sumber : Edward III, 1980 : 48

b. Teori Merilee S. Grindle (1980)

Keberhasilan implementasi menurut Merilee S. Grindle (1980)

dipengaruhi oleh dua variabel besar, yakni isi kebijakan (content of policy) dan

lingkungan implementasi (context of implementation) seperti terlihat pada

gambar 6.2. Variabel isi kebijakan ini mencakup : (1) sejauh mana kepentingan

kelompok sasaran atau target groups termuat dalam isi kebijakan; (2) jenis

manfaat yang diterima oleh target group (3) sejauhmana perubahan yang

diinginkan dari sebuah kebijakan. Suatu program yang bertujuan mengubah

sikap dan perilaku kelompok sasaran relatif lebih sulit diimplementasikan

daripada program yang sekedar memberikan bantuan kredit atau bantuan beras

pada kelompok masyarakat miskin; (4) apakah letak sebuah program sudah

tepat; (5) apakah sebuah kebijakan telah menyebutkan implementornya dengan

IMPLEMENTASI

SUMBER DAYA

DISPOSISI

KOMUNIKASI

STRUKTUR

BIROKRASI

Page 34: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id …... · development market proposal and agreement for that program, (3) ... Pengajuan Proposal Pembangunan Pasar dan ... Pasar tradisional

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

rinci; dan (6) apakah sebuah program didukung oleh sumberdaya yang

memadai.

Sedangkan variabel lingkungan kebijakan mencakup : (1) seberapa besar

kekuasaan, kepentingan, dan strategi yang dimiliki oleh para aktor yang terlibat

dalam implementasi kebijakan; (2) karakteristik institusi dan rejim yang sedang

berkuasa; (3) tingkat kepatuhan dan responsivitas kelompok sasaran

Page 35: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id …... · development market proposal and agreement for that program, (3) ... Pengajuan Proposal Pembangunan Pasar dan ... Pasar tradisional

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

Gambar 1.2

Model Implementasi Kebijakan

Menurut Merile S Grindle

Sumber : Grindle, Merilee S, 1980 : 11

Isi Kebijakan :

a. Kepentingan yang terpengaruhi oleh kebijakan

b. Jenis manfaat yang akan dihasilkan

c. Derajat perubahan yang diinginkan

d. Kedudukan pembuat kebijakan

e. (Siapa) pelaksana program

f. Sumberdaya yang dikerahkan

Konteks Implementasi :

a. Kekuasaan, kepentingan dan strategi aktor yang

terlibat

b. Karakteristik lembaga dan penguasa

c. Kepatuhan dan daya tanggap

Hasil Kebijakan

1.Impak pada

masyarakat,

kelompok dan

individu

2.Perubahan dan

penerimaan

masyarakat.

Tujuan Kebijakan

Tujuan yang ingin

dicapai

Program aksi dan proyek

individu yang didesain dan

dibiayai

Apakah program berjalan sesuai

rencana ?

Keberhasilan Implementasi Kebijakan

Page 36: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id …... · development market proposal and agreement for that program, (3) ... Pengajuan Proposal Pembangunan Pasar dan ... Pasar tradisional

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

c. Teori Daniel A. Mazmanian dan Paul A. Sabatier (1983)

Menurut Mazmanian dan Sabatier (1983), ada tiga kelompok variabel

yang memengaruhi keberhasilan implementasi, yakni:

(1) karakteristik dari masalah (tractability of the problems);

1.1. Tingkat kesulitan teknis dari masalah yang bersangkutan. Sifat masalah itu

sendiri akan memengaruhi mudah tidaknya suatu program diimplementasikan.

1.2. Tingkat kemajemukan dari kelompok sasaran. Ini berarti bahwa suatu

program akan relatif apabila kelompok sasarannya adalah homogen.

Sebaliknya, apabila kelompok sasarannya heterogen, maka implementasi

program akan relatif lebih suli, karena tingkat pemahaman setiap anggota

kelompok sasaran terhadap program relatif berbeda.

1.3 Proporsi kelompok sasaran terhadap total populasi. Sebuah program akan

relatif lebih sulit diimplementasikan apabila sasarannya mencakup semua

populasi. Sebaliknya sebuah program relatif mudah diimplementasikan apabila

jumlah kelompok sasarannya tidak terlalu besar.

1.4 Cakupan perubahan perilaku yang diharapkan. Sebuah program yang

bertujuan memberikan pengetahuan atau bersifat kognitif akan relatif mudah

diimplementasikan daripada program yang bertujuan untuk mengubah sikap

dan perilaku masyarakat

(2) karakteristik kebijakan/undang-undang (ability of statue to structure

implementation);

2.1 Kejelasan isi kebijakan. Ini berarti semakin jelas dan rinci isi sebuah

kebijakan akan mudah diimplementasikan karena implementor mudah

Page 37: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id …... · development market proposal and agreement for that program, (3) ... Pengajuan Proposal Pembangunan Pasar dan ... Pasar tradisional

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

memahami dan menterjemahkan dalam tindakan nyata. Sebaliknya,

ketidakjelasan isi kebijakan merupakan potensi lahirnya distorsi dalam

implementasi kebijakan.

2.2 Seberapa jauh kebijakan tersebut memiliki dukungan teoritis. Kebijakan

yang memiliki dasar teoritis memiliki sifat lebij mantap karena sudah teruji,

walaupun untuk beberapa lingkungan sosial tertentu perlu ada modifikasi.

2.3 Besarnya alokasi sumberdaya finansial terhadap kebijakan tersebut.

Sumberdaya keuangan adalah faktor krusial untuk setiap program sosial. Setiap

program juga memerlukan dukungan staff untuk melakukan pekerjaan-

pekerjaan administrasi dan teknis, serta memonitor program, yang semuanya

itu perlu biaya.

2.4 Seberapa besar adanya keterpautan dan dukungan antar berbagai institusi

pelaksana. Kegagalan progaram sering disebabkan kurangnya koordinasi

vertikal dan horisontal antarinstasi yang terlibat dalam implementasi program.

2.5 Kejelasan dan konsistensi aturan yang ada pada badan pelaksana

2.6 Tingkat komitmen aparat terhadap tujuan kebijakan. Kasus korupsi yang

terjadi di Negara-Negara Dunia ketiga, khususnya di Indonesia salah satu

sebabnya adalah rendahnya tingkat komitmen aparat untuk melaksanakan tugas

dan pekerjaan atau program-program.

2.7 Seberapa luas akses kelompok-kelompok luar untuk berpartisipasi dalam

implementasi kebijakan. Suatu program yang memberikan peluang luas bagi

masyarakat untuk terlibat relatif mendapat dukungan daripada program yang

Page 38: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id …... · development market proposal and agreement for that program, (3) ... Pengajuan Proposal Pembangunan Pasar dan ... Pasar tradisional

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

tidak melibatkan masyarakat akan merasa terasing atau teralienasi apabila

hanya menjadi penonton terhadap program yang ada di wilayahnya.

(3) variabel lingkungan (nonstatutory variables affecting implementation).

3.1. Kondisi sosial ekonomi masyarakat dan tingkat kemajuan teknologi.

Masyarakat yang sudah terbuka dan terdidik akan relatif mudah menerima

program-program pembaruan dibanding dengan masyarakat yang masih

tertutup dan tradisional. Demikian juga, kemajuan teknologi akan membantu

dalam proses keberhasilan implementasi program, karena program-program

tersebut dapat disosialisasikan dan diimplementasikan dengan bantuan

teknologi modern.

3.2. Dukungan publik terhadap sebuah kebijakan. Kebijakan yang memberikan

insentif biasanya mudah mendapatkan dukungan publik. Sebaliknya kebijakan

yang bersifat dis-insentif, seperti kenaikan harga BBM atau kenaikan pajak

akan kurang mendapat dukungan publik.

3.3. Sikap dari kelompok pemilih (constituency groups). Kelompok pemilih

yang ada dalam masyarakat dapat memengaruhi implementasi kebijakan

melalui berbagai cara antara lain : (1) kelompok pemilih dapat melakukan

intervensi terhadap keputusan yang dibuat badan-badan pelaksana melalui

berbagai komentar dengan maksud untuk mengubah keputusan; (2) kelompok

pemilih dapat memiliki kemampuan untuk memengaruhi badan-badan

pelaksana secara tidak langsung melalui kritik yang dipublikasikan terhadap

kinerja badan-badan pelaksana, dan membuat pernyataan yang ditujukan

kepada badan legislatif.

Page 39: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id …... · development market proposal and agreement for that program, (3) ... Pengajuan Proposal Pembangunan Pasar dan ... Pasar tradisional

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

(4) Tingkat komitmen dan ketrampilan dari aparat dan implementor. Pada

akhirnya, komitmen aparat pelaksana untuk merealisasikan tujuan yang telah

tertuang dalam kebijakan adalah variabel yang paling krusial. Aparat badan

pelaksana harus memiliki ketrampilan dalam membuat prioritas tujuan dan

selanjutnya merealisasikan prioritas tujuan tersebut.

Gambar 1.3

Model Implementsi Kebijakan

Menurut Mazmanian dan Sabatier

Sumber : Mazmanian, Daniel A dan Sabatier, Paul A, 1983:22

Mudah tidaknya Masalah Dikendalikan

1. Dukungan teori dan teknologi

2. Keragaman perilaku kelompok

sasaran

3. Tingkat perubahan perilaku yang

dikendalikan

Kemampuan Kebijakan untuk menstrukturkan

proses implementasi

1. Kejelasan dan konsistensi tujuan

2. Dipergunakannya teori kausal

3. Ketepatan alokasi sumberdaya

4. Keterpaduan hirarkis di antara

lembaga pelaksana

5. Aturan pelaksanaan dari lembaga

pelaksana

6. Perekrutan pejabat pelaksna

7. Keterbukaan kepada pihak luar

Variabel di Luar Kebijakan yang

mempengaruhi proses implementasi

1. Kondisi sosio-ekonomi dan teknologi

2. Dukungan publik

3. Sikap dan risoris dari konstituen

4. Dukungan pejabat yang lebih tinggi

5. Komitmen dan kualitas

kepemimpinan dari pejabat pelaksana.

Output

kebijakan dari

lembaga

pelaksana

Kepatuhan

target

terhadap

output kebj.

Hasil nyata

output

kebijakan

Diterimanya

hasil

tersebut

Revisi

Undang-

Undang

Page 40: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id …... · development market proposal and agreement for that program, (3) ... Pengajuan Proposal Pembangunan Pasar dan ... Pasar tradisional

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

d. Teori Donald S. Van Meter dan Carl E. Van Horn (1975)

Menurut Meter dan Horn, ada lima variabel yang memengaruhi kinerja

implementasi, yakni

(1) standar dan sasaran kebijakan. Standar dana sasaran kebijakan harus jelas

dan terukur sehingga dapat direalisir.

(2) Sumberdaya. Implementasi kebijakan perlu dukungan sumberdaya baik

seuberdaya manusia (human resources) maupun sumberdaya non-manusia

(non-human resources).

(3) Hubungan antar organisasi. Dalam implementasi kebijakan, diperlukan

koordinasi dan kerjasama antar instansi bagi keberhasilan suatu program.

(4) Karakteristik agen pelaksana. Yang dimaksud karakteristik agen pelaksana

adalah mencakup struktur birokrasi, norma-norma, dan pola-pola hubungan

yan terjadi dalam birokrasi, yang semuanya itu akan memengaruhi

implementasi suatu program.

(5) Kondisi sosial, politik, dan ekonomi. Variabel ini mencakup sumberdaya

ekonomi lingkungan yang dapat mendukung keberhasilan impelementasi

kebijakan; sejauhmana kelompok-kelompok kepentingan memberikan

dukungan bagi implementasi kebijakan; karakteristik para partisipan, yakni

mendukung atau menolak; bagaimana sifat opini publik yang ada di

lingkunga; dan apakah elite politik mendukung implementasi kebijakan.

(6) Disposisi implementor. Disposisi implementor ini mencakup tiga hal yang

penting, yakni : (a) respons implementor terhadap kebijakan, yang akan

Page 41: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id …... · development market proposal and agreement for that program, (3) ... Pengajuan Proposal Pembangunan Pasar dan ... Pasar tradisional

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

memengaruhi kemauannya untuk melaksanakan kebijakan; dan (c) intensitas

disposisi implementor, yakni preferensi yang dimiliki oleh implementor.

Gambar 1.4

Model Implementasi Kebijakan

Menurut Van Horn dan Van Meter

Sumber : Van Meter dan Horn, 1975 :463

d. Teori G. Shabbir Cheema dan Dennis A. Rondinelli

Gambar berikut ini menggambarkan kerangka konseptual yang dapat

digunakan untuk analisis impelementasi program-program pemerintah yang

bersifat desentralistis. Ada emapat kelompok variabel yang dapat memengaruhi

kinerjadan dampat suatu program, yakni : (1) kondisi lingkungan; (2)

hubungan antar organisasi; (3) sumberdaya organisasi untuk implementasi

program; (4) karakteristik dan kemampuan agen pelaksana.

e. Teori David L. Weimer dan Aidan R. Vining (1999)

KINERJA

KEBIJAKAN

PUBLIK

KEBIJAKAN

PUBLIK

Standar dan

Tujuan

Standar dan

Tujuan

Aktivitas

Implementasi dan

Komunikasi

Antarorganisasi

Karakteristik dari

Agen Pelaksana

Kondisi Ekonomi,

Sosial dan Politik

Kecenderunga/

Disosisi dari

Pelaksana

Page 42: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id …... · development market proposal and agreement for that program, (3) ... Pengajuan Proposal Pembangunan Pasar dan ... Pasar tradisional

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

Dalam pandangan Weimar dan Vining (1999:396) ada tiga kelompok

variabel besar yang dapat mempengaruhi keberhasilan implementasi suatu

program, yakni :

(1) logika kebijakan

Logika dari suatu kebijakan ini dimaksudkanagar suatu kebijakan yang

ditetapkan masuk akal (reasonable) dan mendapat dukungan teoritis. Kita

dapat berpikir bahwa logika dari suatu kebijakan seperti halnya hubungan logis

dari suatu hipotesis.

(2) lingkungan tempat kebijakan;

Lingkungan tempat kebijakan tersebut dioperasikan akan memengaruhi

keberhasilan implementasi suatu kebijakan. Yang dimaksud lingkungan ini

mencakup lingkungan sosial, politik, ekonomi, hankam, dan fisik atau

geografis. Suatu kebijakan dapat berhasil diimplementasikan disuatu daerah

tertentu, tapi ternyata gagal diimplementasikan di daerah lain, karena kondisi

lingkungan yang berbeda.

(3) kemampuan implementor kebijakan.

Keberhasilan suatu kebijakan dapat dipengaruhi oleh tingkat kompetensi

dan keterampilan dari para implementor kebijakan

B. Pengertian Revitalisasi

Kara revitalisasi menurut Depdiknas dalam kamus besar bahasa Indonesia

(2008) berarti “suatu perbuatan untuk menghidupkan kembali atau

menggiatkan kembali sesuatu”. Sedangkan menurut Umi Khulsum dan Windy

Page 43: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id …... · development market proposal and agreement for that program, (3) ... Pengajuan Proposal Pembangunan Pasar dan ... Pasar tradisional

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

Novia dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2006). Revitalisasi merupakan

“suatu proses, cara, perbuatan untuk memvitalkan sesuatu”.

Revitalisasi merupakan salah satu bentuk upaya pelesatarian bangunan.

tidak Pelesatarian bangunan erat kaitannya dengan wawasan identitas. Identitas

regional terbentuk dari bentuk-bentuk arsitektural dan lingkungan budaya yang

beraneka ragam. Perkembangan menuju terciptanya integritas rasional berawa

dari situasi dan kondisi yang kacau dan tidak tentu arah. Setelah disadari

bahwa suasana tersebut tidak mendukung upaya memperkuat keunikan suatu

daerah, berlangsunglah proses penyeragaman untuk menyadarkan semua pihak

agar kembali pada kepribadian yang dimiliki. Masalahnya, mungkin muncul

pertentangan antara kepentingan pelestarian dengan kebutuhan fasilitas baru

karena keterbatasan ruang kota. Untuk mengetahui seberapa jauh keaslian

bangunan pada suatu kawasan untuk tetap dipertahankan dan seberapa besar

dapat dilakukan perubahan, maka perlu diketahui pelestarian bangunan. Teori

yang membahas bentuk-bentuk pelestarian bangunan antara lain (dalam

Kurniawan, 2003):

a. Pelestarian bangunan menurut Wayne O. Attoe (dalam Kurniawan,

2003) antara lain :

Restorasi, yaitu upaya mengembalikan sebuah bangunan sesuai

dengan kondisi aslinya, mengganti bagian yang hancur dan

membuang elemen tambahan yang ada.

Rehabilitasi – Renovasi, yaitu sebuah strategi untuk membuat

bangunan lama untuk dapat digunakan kembali sesuai dengan

Page 44: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id …... · development market proposal and agreement for that program, (3) ... Pengajuan Proposal Pembangunan Pasar dan ... Pasar tradisional

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

tuntutan lingkungannya. Pada umunya, bentuk luar bangunan

tetap dipertahankan sesuai aslinya dan bagian dalamnya diubah

secara drastis. Tidak jarang, fungsi yang baru sangat

bertentangan dengan fungsi yang lama.

Konservasi, yaitu upaya untuk mempertahankan bangunan agar

tidak hancur dan memperbaiki bangunan yang rusak.

Replikasi – imitasi, yaitu pembangunan baru dengan meniru

bangunan yang ada sebelumnya untuk mempertahankan

suasana. Replikasi apabila bangunan baru meniru bangunan

yang ada sebelumnya dan imitasi bila bangunan baru merupakan

simpatis untuk menunjang semangat tempat tersebut.

Relokasi, memindahkan lokasi bangunan dari suatu kawasan

dengan alasan ekonomis atau dikelompokkan menurut jenisnya

ke dalam suatu kawasan

b. Pelestarian bangunan menuru James Marston Fitch (dalam Kurniawan,

2003) antara lain:

Preservasi, merupakan perlakuan terhadap artefak agar sesuai

dengan aslinya.

Restorasi, merupakan upaya mengembalikan sebuah bangunan

sesuai dengan kondisi aslinya, mengganti bagian yang hancur

dan membuang elemen tambahan yang ada. Bangunan yang

dipilih berdasarkan pada nilai sejarah dan kesatuan estetisnya.

Page 45: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id …... · development market proposal and agreement for that program, (3) ... Pengajuan Proposal Pembangunan Pasar dan ... Pasar tradisional

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

Konservasi – Konsolidasi, merupakan intervensi fisik untuk

menjaga keutuhan struktur bangunan.

Rekonstitusi, merupakan upaya penyelamatan bangunan melalui

penyusunan satu per satu bagian, pada umunya akibat bencana

alam atau perang.

Adaptive use,merupakan penyelamatan bangunan lama secara

ekonomis, bangunan lama tetap dipertahankan tetapi fungsinya

menyesuaikan dengan kebutuhan dimasa mendatang.

Rekonstruksi, merupakan kreasi ulang dari bangunan yang

hilang tapak aslinya.

Replikasi, merupakan salinan dari artifak yang ada, tiruan dari

bangunan yang masih berdiri. Secara fisik hasilnya lebih akurat

daripada rekonstruksi karena contohnya masih digunakan

sebagai kontrol terhadap proporsi tekstur dan warna.

c. Pelestarian Bangunan menurut Sidharta dan Eko Budiharjo (dalam

Kurniawan 2003) antara lain :

Konservasi, adalah pengelolaan suatu tempat agar makna

kultural yang dikandungnya terpelihara dengan baik.

Preservasi, adalah pelestarian bangunan sesuai dengan aslinya.

Restorasi, adalah pelestarian suatu tempat sesuai dengan kondisi

aslinya dengan membuang komponen tambahan.

Rekonstruksi, adalah mengembalikan suatu tempat semirip

mungkin dengan aslinya dengan bantuan material yang baru.

Page 46: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id …... · development market proposal and agreement for that program, (3) ... Pengajuan Proposal Pembangunan Pasar dan ... Pasar tradisional

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

Revitalisasi, adalah mengubah suatu tempat agar dapat

digunakan untuk fungsi yang lebih sesuai.

Demolisi, adalah penghancuran suatu bangunan yang

rusak/berbahaya bagi publik.

Dari berbagai teori tentang pelestarian bangunan diatas, jika ditarik

kesimpulan, terdapat beberapa pendekatan terhadap pasar Gading. Meskipun

begitu, perlakuan yang dianggap paling tepat adalah revitalisasi, yaitu

memanfaatkan bangunan secara optimul dengan fungsi yang sesuai dan

melakukan pembangunan baru yang selaras dengan bangunan yang telah ada

maupun selaras dengan lingkungannya sebagai bentuk antisipasi terhadap

perkembangan toko modern yang lebih parah lagi.

C. Pengertian Pasar

Pertama kita akan membahas mengenai definisi dari pasar. Dalam Kamus

Besar Bahasa Indonesia, pasar berarti tempat orang berjual-beli. Dengan kata lain,

pasar merupakan organisasi dimana para penjual dan pembeli dapat saling

berhubungan dengan mudah. Selanjuatnya oleh Pemerintah daerah, pasar adalah

tempat untuk berjual beli bagi umum dan tempat berkumpulnya para pedagang

mendasarkan dan menjual dagangannya baik dengan atau tidak dengan melakukan

usaha kerajinan dan pertukangan kecil. (Perda No 5, tahun 1983 tentang pasar,

huruf e). Tetapi secara sosiologis, pasar menunjuk pada suatu tempat yang

diperuntukkan bagi kegiatan yang bersifat indigenous market trade sebagaimana

telah dipraktekkan sejak lama (mentradisi), serta bercirikan bazaar economic type.

Page 47: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id …... · development market proposal and agreement for that program, (3) ... Pengajuan Proposal Pembangunan Pasar dan ... Pasar tradisional

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

Pasar adalah suatu pranata ekonomi dan sekaligus cara hidup, maka perdagangan

bagi seorang pedagang merupakan latar belakang permanen, dimana hampir

segala kegiatannya dilakukannya. Pasar adalah lingkungannya; yang merupakan

gejala alami dan gejala kebudayaan dan keseluruhan pola dari kegiatan

pengelolaan dan penjajaan secara kecil-kecilan yang menjadi ciri pada masyarakat

pada umumnya. Gejala perdagangan pasar ini meresap ke seluruh kawasan.

Untuk memahami pasar dalam arti luas, maka harus dilihat dari tiga sudut

pandangan :

Sebagai arus barang dan jasa menurut pola tertentu

Sebagai rangkaian mekanisme ekonomi untuk memelihara dan mengatur

arus barang dan jasa.

Sebagai sistem sosial dan kebudayaan dimana mekanisme itu tertanam

(Geertz, 1973). Menurut Jennifer Alexander (dalam Hefner, 2000) pasar

sebagai suatu sistem tukar menukar barang. Masalah yang menonjol dari

perspektif ini menyangkut hubungan penyebaran pasar yang longgar

(spesial) dan fungsi-fungsi ekonominya. Selain itu pasar juga adalah suatu

sistem sosial, dan penekanannya pada penggambaran tipe-tipe pedagang,

karier mereka, dan lembaga-lembaga sosial yang menyalurkan mereka ke

jaringan rumit hubungan-hubungan sosial. Dia juga mengatakan bahwa

pasar sebagai suatu aliran informasi yang terstruktur.

Berdasarkan budaya dan meneliti cara-cara yang membuat para pedagang

menghidupi diri mereka dengan memperoleh informasi dan

menyembunyikannya dari yang lain. Perspektif ini memusatkan perhatian

Page 48: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id …... · development market proposal and agreement for that program, (3) ... Pengajuan Proposal Pembangunan Pasar dan ... Pasar tradisional

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

pada proses-proses pembelian dan penjualan melalui suatu analisis praktik

perdagangan yang berjajar dari “lokalisiasi” para penjual barang dagangan

yang sama di suatu tempat dan kemitraan dagang yang stabil yang telah

lazim hingga ke pemanfaatn tawar menawar sebagai mekanisme suatu

penentuan harga. Menurut Heru Nugroho (dalam majalah equilibrium,

2005) terdapat ciri pasar tradisional, yaitu : Pasar tradisional para

pedagangnya melakukan kegiatan ekonomi dilandasi oleh moralitas

berkecukupan, atau motif ekonomi untuk mempertahankan hidup.

Pasar yang selama ini kita kenal sebagai suatu tempat bertransaksi telah

mengalami perubahan karakter yang bergitu mendasar. Awalnya aktifitas

didalamnya sangat sederhana, hanya melibatkan tiga unsur, yaitu ;

pembeli, penjual dan kebutuhan. Hal ini juga dikatakan oleh Ahi Moersid

(1995), pada dasarnya, kegiatan pasar awalnya adalah jual beli barang, dan

jasa diantara para petani yang membawa hasil buminya, para

produsen/pedagang eceran barang-barang kebutuhan sehari-hari, dan

penduduk lingkungan setempat. Kegiatan pertukan barang dan jasa,

dengan tutur sapa yang akrab, tawar menawar, pemilihan tempat dan

suasananya yang telah terjadi, telah menjadi suatu tradisi tersendiri,

sehingga pasar seperti ini bisa disebut pasar tradisional.

Unsur pasar tradisional :

Untuk melihat pranata pasar Polanyi (1944) melihat unsur-unsur pasar

yaitu :

Page 49: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id …... · development market proposal and agreement for that program, (3) ... Pengajuan Proposal Pembangunan Pasar dan ... Pasar tradisional

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

1) Kelompok yang menyediakan dan kelompok yang membutuhkan kalau

salah satu kelompok di atas tidak ada maka disebut pranata jenis pasar dan

bila kedua-duanya ada maka disebut pasar.

2) Unsur setara yaitu nilai tukar menurut kesetaraan itu pasar merupakan

pasar harga tetap atau pasar pencipta harga

3) Persaingan adalah ciri lain dari pranata pasar seperti pasar pencipta harga

dan lelang. Dia tidak terdapat di pasar harga tetap tetapi hanya terbatas

pada pasar.

4) Unsur-unsur fungsional : lokasi fifisk, adanya barang, adat istiadat,

hukum.

5) Harga, harga pada mulanya adalah jumlah yang telah ditetapkan dengan

tegas terlebih dahulu, dan bahwa tanpa ini kegiatan dagang tidak dapat

dimulai. Harga berubah-ubah atau berfluktuasi karena persaingan harga

adalah perbandingan kuantitatif antara barang berbagai jenis yang lahir

melalui barter atau tawar menawar harga adalah bentuk ekwuivalensi yang

khas dijumpai pada ekonomi yang terintegrasi melalui perilaku tukar

menukar.

B. Kerangka Pemikiran

Kota Surakarta sangat memfokuskan perkembangan ekonomi mikro yaitu

ekonomi rakyat kecil. Beberapa program dibuat agar ekonomi rakyat kecil bisa

bertahan dan berkembang seperti relokasi PKL Banjarsari ke pasar Semanggi dan

perevitalisasian pasar-pasar tradisional. Mengapa pasir tradisional perlu

Page 50: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id …... · development market proposal and agreement for that program, (3) ... Pengajuan Proposal Pembangunan Pasar dan ... Pasar tradisional

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

direvitalisasi ? Hal ini menjadi penting dilaksanakan karena pasar tradisional

mempunyai kompetitor/saingan yaitu toko modern. Apalagi saat ini toko modern

berkembang sangat pesat sehingga pasar tradisional harus segera memperbaiki

infrastrukturnya karena jika tidak mempedulikan dan tetap mempertahankan

kondisi pasar tradisional yang ada maka pasar Tradisional akan semakin tergilas

oleh perkembangan pasar modern oleh karena itu dibutuhkan sebuah sistem dari

pemerintah setempat melalui lembaga-lembaganya seperti Dinas Pengelolaan

Pasar (DPP), Dinas perindustrian dan perdagangan (Disperindag) dan PD. Pasar

Jaya untuk bisa melakukan tindakan memperbaiki pasar tradisional agar bisa

mempunyai daya saing terhadap toko modern.

Dan pada tahun 2008 revitalsasi pasar tradisional dilaksanakan pertama

kali dengan mengambil pasar Gading Kota Surakarta sebagai pasar percontohan.

Pasar Gading direlokasi oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Surakarta

dengan dana APBN melalui DIPA Kementerian 058.1.0/090-02.1/-/2008. Proyek

ini dilaksanankan setelah ada penandatangan MOU oleh Walikota Surakarta

dengan pemerintah pusat melalui Kementerian Perdagangan Republik Indonesia.

Perevitalisasian Pasar Gading Surakarta dilakukan melalui tender yang

dimenangkan oleh PT. Rodi Persada Nusantara dan pekerjaan perevitalisasian itu

selesai pada 22 Juni tahun 2009 dengan diserahkannya Berita Searah Terima II

(kedua) pekerjaan no. 023/429/.b.

Dalam penelitian implementasi kebijakan revitalisasi Pasar Gading Kota

Surakarta memusatkan model implementasi George C. Edwards III, yaitu :

1. Komunikasi

Page 51: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id …... · development market proposal and agreement for that program, (3) ... Pengajuan Proposal Pembangunan Pasar dan ... Pasar tradisional

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

2. Sumberdaya

3. Disposisi, dan

4. Struktur Birokrasi

Adapun alasan pennulis menggunakan asperk/indikator yang berpengaruh

terhadap implementasi program revitalisasi Pasar Gading Kota Surakarta adalah

sebagai berikut :

1. Komunikasi

Apa tujuan dari perevitalisasian Pasar Gading ? hal itu lah yang menjadi

pertanyaan mengenai maksud dan tujuan revitalisasi tersebut.

Revitalisasi Pasar Gading merupakan suatu usaha untuk meningkatkan

ekonomi mikro dan memajukan pedagang-pedagang kecil. Target group

di sini adalah para pedagang-pedagang kecil yaitu pedagang yang

mencari nafkah dengan berjualan di dalam pasar. Tapi saat ini dengan

banyaknya muncul toko-toko modern yang memberikan pelayanan lebih

bagus dalam melayani konsumennya membuat pasar tradisional

kehilangan konsumen. Sehingga Disperindag Kota Surakarta menjemput

bola dengan membuat proposal kepada Kementerian Perdagangan

Repulik Indonesia (RI) untuk melaksanakan revitalisasi pasar tradisional

di Kota Surakarta, dan yang dipilih kemudian adalah Pasar Gading.

2. Sumberdaya

Sebuah kebijakan tidak akan dapat diimplementasikan jika tidak

didukung oleh sumber daya yang berkualitas. Dalam kebijakan

revitalisasi pasar gading ini yang, sumberdaya yang mendukungnya

Page 52: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id …... · development market proposal and agreement for that program, (3) ... Pengajuan Proposal Pembangunan Pasar dan ... Pasar tradisional

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

adalah sumber daya finansial dan sumber daya lembaga. Sumber daya

finansial adalah dana APBN sebesai enam milyar rupiah sedangkan

sumber daya lembaga yaitu Disperindag sebagai ketua panitia dan

dibantu oleh Dinas Pengelolaan Pasar Kota Surakarta. Lalu Pemenang

tender revitalisasi yaitu PT. Roedi Persada Nusantara.

3. Disposisi

Disposisi menjelaskan bagaimana komitmen para implementor dalam

mengimplementasikan kebijakan apakah jujur, tertutup, demokratis, dll.

Dalam indikator disposisi inilah terjadi hal yang perlu dilakukan

penelitian lebih lanjut karena impelementasi revitalisasi Pasar Gading

Kota Surakarta meninggalkan banyak masalah yang belum diselesaikan

sehingga para pegawai disperindag Kota Surakarta sangat tertutup untuk

memberikan data-data mengenaik revitalisasi pasar Gading. Sebenarnya

revitalisasi tersebut berjalan dengan baik, hal itu dapat dilihat dengan

infrastruktur pasar gading yang baik dan terpelihara dengan baik. Tapi

sayangnya dibalik itu, terdapat masalah yang membuat para pegawai

disperindag Kota Surakarta menjadi tidak terbuka dan jujur dalam

memberikan data mengenai revitalisasi pasar gading.

4. Struktur Birokrasi

Dalam indikator ini, sebuah kebijakan harus melalui struktur birokrasi

sampai kepada tahap implementasi. Apakah struktur tersebut sudah

efisien apakah masih membuat red-tape sehingga implimentasi tidak

berjalan secara efisien. Dalam implementasi pasar gading, struktur

Page 53: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id …... · development market proposal and agreement for that program, (3) ... Pengajuan Proposal Pembangunan Pasar dan ... Pasar tradisional

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

birokrasi dalam proses implementasi tidaklah berbelit-belit dimana

seluruh pengelolaan dikelola oleh Disperindag sehingga semuanya

berjalan dengan terpusat

Gambar 1.5

Kerangka Pemikiran

Pasar tradisional yang terkesan

kumuh, tidak aman, dan tidak

nyaman untuk berbelanja.

Revitalisasi Pasar Gading

menjadi contoh perbaikan pasar

tradisional

Pasar tradisional yang bersih,

aman dan nyaman untuk

berbelanja

4 indikator yang

mempengaruhi revitalisasi

1. Komunikasi

2. Sumber Daya

3. Sikap Pelaksana

4. Struktur Birokrasi

Peraturan Pemerintah Kota

Surakarta no 1 tahun 2010

sebagai landasan hukum

revitalisasi pasar gading

Page 54: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id …... · development market proposal and agreement for that program, (3) ... Pengajuan Proposal Pembangunan Pasar dan ... Pasar tradisional

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

BAB III

METODE PENELITIAN

Penelitian adalah suatu cara ilmiah untuk memecahkan suatu masalah dan

untuk menembus batas-batas ketidaktahuan manusia (Riduwan, 2003: 1). Metode

penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan

kegunaan tertentu (Sugiyono, 2009: 2). Maka dalam metode penelitian ini

menjelaskan tentang :

A. Lokasi Penelitian

Lokasi yang diambil dalam penelitian ini adalah Pasar Gading

Surakarta, dengan beberapa pertimbangan yaitu :

a) pasar Gading dipilih karena pasar ini berhasil melakukan

revitalisasi dari yang dulunya pasar tradisional menjadi pasar yang

cukup modern dengan sistem layaknya toko modern. Pasar ini bisa

menjadi percontohan bagi pasar-pasar tradisional yang ingin

revitalisasi.

b) Lokasi Penelitian ini mudah dijangkau oleh peneliti.

c) Pasar Gading merupakan pasar yang direvitalisasi menggunakan

dana APBN berbeda dengan pasar tradisional di Solo yang sudah

direvitalisasi lainnya yang semuanya menggunakan dana APBD.

B. Bentuk Penelitian

Berdasarkan masalah yang diangkat dalam penelitian yang

menekankan pada proses dan makna, maka bentuk penelitian yang

digunakan adalah penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif yang

Page 55: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id …... · development market proposal and agreement for that program, (3) ... Pengajuan Proposal Pembangunan Pasar dan ... Pasar tradisional

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

bermaksud memberikan gambaran masalah secara sistematis, cermat, rinci

dan mendalam mengenai implementasi revitalisasi Pasar Gading Kota

Surakarta.

Menurut H.B Sutopo (2002: 48) penelitian kualitatif lebih

menekankan pada makna, lebih memfokuskan pada data kualitas dengan

analisis kualitatifnya. Dengan kata lain penelitiam kualitatif lebih

mementingkan makna, tidak ditentukan oleh kuantitasnya, tetapi lebih

ditentukan oleh proses terjadinya (dalam bentuk angka) dan cara

memandang atau perspektifnya.

Melalui metode penelitian ini mengupayakan pencarian data yang

berupa kata-kata dalam susunan kalimat atau gambar yang berlanjut pada

analisis data untuk memberikan gambaran yang senyatanya tentang

permasalahan yang ada. Studi deskriptif berupaya untuk memperoleh

informasi kualitatif dengan pendeskripsian yang teliti, lengkap dan akurat

dari suatu situasi. Studi deskriptif berguna untuk mengenali distribusi dan

perilaku data yang kita miliki.

Dalam penelitian ini penulis berupaya menjelaskan proses

implementasi revitalisasi Pasar Gading melalui data yang dikumpulkan

terutama berupa kata-kata, kalimat atau gambar yang memiliki arti lebih

dari pada sekedar angka atau frekuensi. Dengan adanya penelitian ini,

peneliti dapat menggambarkan, memaparkan, menerangkan, dan

melukiskan serta menafsirkan secara terperinci tentang proses

implementasi revitalisasi pasar Gading.

Page 56: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id …... · development market proposal and agreement for that program, (3) ... Pengajuan Proposal Pembangunan Pasar dan ... Pasar tradisional

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

C. Teknik Pengumpulan Informan

Dengan pertimbangan efisiensi dan efektifitas dalam penelitian,

maka dalam penelitian ini menggunakan teknik sampel bertujuan

(purposive sampling). Purposive sampling adalah teknik pengumpulan

sample dengan pertimbangan operasional (Sugiyono,2003:96). Teknik ini

tidak dimaksudkan untuk mengusahakan generalisasi, tetapi unutuk

memperoleh kedalaman studi dalam suatu konteks tertentu. Dalam konteks

penelitian ini peneliti cenderung memilih informan yang dianggap tahu

dan dapat dipercaya untuk menjadi sumber data yang mantap dan

mengetahui secara mendalam terhadap permasalahan yang diteliti. Adapun

informan dalam penelitian yaitu :

a. Mantan Kepala Dinas perindustrian dan perdagangan Kota Surakarta

yang saat ini menjadi Asisten Administrasi Kota Surakarta

b. Mantan Kasi Perdangan Dalam Negeri Disperindag Kota Surakarta

c. Kasubag Perencanaan , Evaluasi dan Pelaporan Disperindag Kota

Surakarta

d. Kasi Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Kota Surakarta

e. Kasi Pemeliharaan Bangunan Pasar Dinas Pengelolaan Pasar (DPP)

Kota Surakarta

f. Kontraktor Pasar Gading

g. Kepala Pasar Gading Kota Surakarta

h. Pedagang Pasar Gading Surakarta

Page 57: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id …... · development market proposal and agreement for that program, (3) ... Pengajuan Proposal Pembangunan Pasar dan ... Pasar tradisional

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

Namun demikian mengingat keterbatasan dan kemampuan peneliti maka

dimungkinkan pulan menggunakan snowball sampling (Sugiyono, 2003:

97). Teknik ini digunakan untuk memperoleh dan menyempurnakan data

yang diperoleh dari sumber-sumber yang belum ditentukan peneliti dengan

teknik purposive sampling tersebut.

D. Sumber Data

Data merupakan bagian yang sangat penting bagi penelitian karena

ketepatan memilih dan menentukan sumber data akan menunjukkan

ketepatan dan kekayaan data dan informasi yang diperoleh. Data atau

informasi yang paling penting untuk dikumpulkan dan dikaji dalam

penelitian ini berupa data kualitatif yang dapat digolongkan menurut asal

sumbernya menjadi:

1. Data primer

Diperoleh langsung melalui narasumber atau informan dengan

cara wawancara dan observasi. Dalam penelitian kualitatif ini,

narasumber tidak sekedar memberikan tanggapan yang diminta

peneliti tetapi turut menentukan arah dan selera dalam

menyajikan informasi yang diperlukan.

Data tersebut berasala dari kepala seksi di Dinas Perindustrian

dan Perdagangan kota Surakarta, kepala seksi Dinas Pengelolaan

Pasar Kota Surakarta dan Kepala Pasar Gading Kota Surakarta,

2. Data sekunder

Page 58: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id …... · development market proposal and agreement for that program, (3) ... Pengajuan Proposal Pembangunan Pasar dan ... Pasar tradisional

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

Yaitu data yang dikumpulkan untuk mendukung dan melengkapi

data primer yang berkenaan dengan penelitian. Data sekunder

diperoleh melalui pemanfaatan sumber data yang tersedia seperti

dokumen, arsip, dan buku pedoman serta literatur yang terkait

dengan penelitian ini. Selain dokumen / arsip-arsip dari dinas

terkait, dokumen/ arsip-arsip dapat diperoleh dari artikel baik

dari surat kabar, majalah/jurnal, maupun internet.

E. Teknik Pengumpulan Data

Sesuai dengan bentuk penelitian dan jenis data yang digunakan

maka pengumpulan data dilakukan dengan tehnik interaktif melalui proses

wawancara dan tehnik non interaktif yang dilakukan dengan mencatat

dokumen/ arsip.

a. Wawancara

Wawancara adalah suatu kegiatan pengumpulan data dengan

cara melakukan tanya-jawab dengan narasumber. Wawancara

biasanya dilakukan secara mendalam, agar informasi yang diperoleh

lebih terinci. Biasanya disebut dengan wawancara mendalam (in-

depth interviewing). Wawancara yang digunakan bersifat lentur dan

terbuka, tidak terstruktur ketat, tidak dalam suasana formal, dan

dapat dilakukan berulang pada narasumber yang sama. Pertanyaan

yang diajukan bisa semakin terfokus sehingga jawaban yang

diperoleh dapat lebih rinci dan mendalam. Kelonggaran dan

kelenturan dalam wawancara ini diharapkan mampu membuka

Page 59: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id …... · development market proposal and agreement for that program, (3) ... Pengajuan Proposal Pembangunan Pasar dan ... Pasar tradisional

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

kejujuran narasumber agar memberikan jawaban sebenarnya,

terutama yang berkaitan dengan perasaan, sikap, pandangan mereka

terhadap proses implentasi revitalisasi pasar Gading. Wawancara

dilakukan pada semua narasumber dan untuk memudahkan jalannya

wawancara digunakan panduan wawancara yang memuat garis besar

pertanyaan.

Adapun wawancara yang dilakukan oleh peneliti adalah dengan

pegawai di dinas tersebut yang secara terperinci telah dijelaskan

dalam data primer tersebut di atas.

b. Observasi

Observasi adalah melakukan pengamatan secara langsung ke

objek penelitian untuk melihat dari dekat kegiatan yang dilakukan

(Riduwan, 2003: 30). Data yang didapat melalui berupa kegiatan,

perilaku, tindakan orang-orang, serta juga keseluruhan kemungkinan

interaksi interpersonal, dan proses penataan yang merupakan bagian

dari pengalaman manusia yang dapat diamati.

Dalam observasi ini peneliti melakukan pengamatan yang

dilaksanakan secara langsung bersamaan dengan dilakukannya

wawancara. Observasi dilakukan untuk mengetahui bagaimana

kinerja dari pegawai dalam pelaksanan administrasi kependudukan.

Kegiatan tersebut dilakukan untuk memberi gambaran mengenai

karakteristiknya secara keseluruhan, dan mengenai perilaku atau

ekspresi yang terjadi pada saat suatu pertanyaan tertentu ditanyakan,

Page 60: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id …... · development market proposal and agreement for that program, (3) ... Pengajuan Proposal Pembangunan Pasar dan ... Pasar tradisional

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

dan bahkan untuk menyatakan gaya narasumber dalam menanggapi

pertanyaan tersebut.

c. Telaah dokumen

Yaitu teknik pengumpulan data dengan cara menelaah dan

mempelajari buku-buku, dokumen-dokumen resmi, dan arsip-arsip

dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Surakarta yang

berkaitan dengan revitalisasi Pasar Gading Kota Surakarta. Tehnik

pengumpulan data ini digunakan untuk mendukung dan melengkapi

data yang telah terkumpul dari beberapa tehnik penggalian data

sebelumnya.

F. Validitas Data

Ketepatan dan kemantapan data tidak hanya tergantung dari

ketepatan memilih sumber data dan tehnik pengumpulan data maka data

yang berhasil digali, dikumpulkan dan dicatat, perlu diuji dengan

pengembangan reliabilitas dan validitas data agar membuktikan apakah

sesuatu yang diamati sesuai dengan yang senyatanya.

Reliabilitas menunjukkan konsistensi suatu tehnik pengumpulan

data dalam mengukur suatu gejala yang sama. Suatu tehnik pengumpulan

data memiliki tingkat kemantapan yang tinggi bila digunakan berulang kali

akan memberikan hasil yang sama. Untuk mengetahui reliabilitas dalam

penelitian ini dilakukan dengan menanyakan pertanyaan yang sama pada

narasumber yang sama secara berulang sehingga memperoleh suatu jawaban

Page 61: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id …... · development market proposal and agreement for that program, (3) ... Pengajuan Proposal Pembangunan Pasar dan ... Pasar tradisional

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

yang berulang (konsisten) hingga tercapai kejenuhan jawaban yang

diinginkan. Validitas data merupakan jaminan bagi kemantapan simpulan

dan tafsir makna sebagai hasil penelitian (H.B.Sutopo, 2002: 78).

Menurut H.B.Sutopo (2002:79) triangulasi data atau sumber

memanfaatkan jenis sumber data yang berbeda-beda untuk menggali data

yang sejenis. Triangulasi data digunakan untuk mengarahkan peneliti agar

mengumpulkan data dari beragam sumber data yang berbeda untuk

menggali data sejenis sehingga apa yang diperoleh dari sumber data yang

satu dapat lebih teruji kebenarannya bila digali dari sumber data yang

berbeda. Yang penekanannya pada perbedaan sumber data, bukan pada

teknik pengumpulan data atau yang lain.

Cara ini digunakan untuk mengarahkan peneliti agar dalam

pengumpulan data wajib menggunakan beragam sumber data yang tersedia,

artinya data yang sama/sejenis akan lebih mantap kebenarannya apabila

digali dari beberapa sumber yang berbeda. Triangulasi data digunakan

dengan membandingkan antara data yang diperoleh dari hasil wawancara

dengan data yang diperoleh dari hasil observasi dan telaah arsip, dokumen,

dan artikel dari berbagai sumber.

Dalam hal ini data base diupayakan untuk dikembangkan dan

disimpan agar sewaktu-waktu dapat ditelusuri kembali bila dikehendaki

adanya verifikasi. Dalam penelitian ini triangulasi metode dilakukan melalui

metode wawancara, observasi, dan telaah arsip, dokumen, dan artikel dari

berbagai sumber untuk memperoleh data yang valid.

Page 62: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id …... · development market proposal and agreement for that program, (3) ... Pengajuan Proposal Pembangunan Pasar dan ... Pasar tradisional

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

G. Teknik Analisis Data

Penelitian kualitatif merupakan proses penelitian yang

berkesinambungan sehingga tahap pengumpulaan data, pengolahan data, dan

analisis data dilakukan secara bersamaan selama proses penelitian. Dalam

penelitian kualitatif proses pengumpulan data dan analisisnya terpisah secara

jelas, dan analisisnya dilakukan pada tahap akhir setelah pengumpulan data

selesai (H.B. Sutopo, 2002: 86). Proses analisis dilakukan sejak awal

penelitian melalui proses pengumpulan data, dengan melakukan beragam

tehnik refleksi untuk pendalaman dan pemantapan data. Setiap data yang

diperoleh akan dikomparasikan untuk melihat keterkaitannya sesuai dengan

tujuan penelitian. Pemantapan dan pendalaman data selalu dilakukan dalam

bentuk siklus yang juga dapat digunakan sebagai suatu cara verifikasi.

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah model

analisis interaktif (interactive model of analysis). Dalam model ini terdapat

tiga komponen pokok. Menurut Miles dan Huberman dalam H.B. Sutopo

(2002:94-96), ketiga komponen tersebut adalah:

a. Reduksi data

Reduksi data merupakan proses seleksi, pemfokusan, penyederhanaan,

dan abstraksi dari semua jenis informasi yang tertulis lengkap dalam

catatan lapangan (fieldnote) yang berlangsung secara terus selama

pelaksanaan penelitian. Reduksi data sebagai bagian dari proses analisis

yang mempertegas, memperpendek, membuat fokus, membuang hal-hal

Page 63: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id …... · development market proposal and agreement for that program, (3) ... Pengajuan Proposal Pembangunan Pasar dan ... Pasar tradisional

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

yang tidak penting dan mengatur data hingga sajian data dan simpulan

permasalahan diperoleh sebagai hasil penelitian.

b. Sajian data

Merupakan suatu rakitan organisasi informasi, deskripsi dalam bentuk

narasi lengkap yang memungkinkan simpulan diperoleh. Disusun berdasar

pokok-pokok yang terdapat dalam reduksi data dan disajikan dalam

rangkaian kalimat yang disusun secara sistematis dan logis sehingga

mudah dipahami. Sajian data mengacu pada rumusan masalah berupa

narasi yang mendeskripsikan jawaban dari setiap permasalahan yang ada.

c. Penarikan simpulan dan verifikasi

Simpulan yang diperoleh selama penelitian berlangsung semakin lama

akan memiliki landasan dan dukungan data yang semakin kuat. Sehingga

pada akhir penelitian dapat ditarik suatu simpulan akhir. Selanjutnya

simpulan akhir perlu diverifikasi agar menghasilkan data yang cukup

mantap dan dapat dipertangggungjawabkan. Makna data harus diuji

validitasnya agar simpulan penelitian menjadi kokoh dan dapat dipercaya.

Aktivitas dalam bentuk interaksi ini dilakukan untuk memahami

kesamaan dan perbedaan data. Dalam melaksanakan proses ini aktivitas

peneliti selalu bergerak antara komponen analisis dengan pengumpulan

datanya selama proses pengumpulan data berlangsung.

Selanjutnya peneliti hanya bergerak diantara ketiga komponen analisis

data tersebut hingga proses pengumpulan data selesai. Namun bila

simpulan akhir dirasakan belum cukup mantap, maka peneliti akan

Page 64: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id …... · development market proposal and agreement for that program, (3) ... Pengajuan Proposal Pembangunan Pasar dan ... Pasar tradisional

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

berusaha untuk kembali ke lapangan untuk mencari data dengan

pertanyaan yang lebih terfokus pada tujuan untuk memperoleh data yang

bisa mendukung dan menguatkan simpulan akhir.

Ketiga komponen analisis ini dapat digambarkan sebagai sebuah

siklus seperti berikut:

Gambar II.1

Model Analisis Interaktif

(H.B. Sutopo, 2002: 96)

Penarikan

simpulan/verifikasi

Sajian data

Pengumpulan

data

Reduksi

data

Page 65: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id …... · development market proposal and agreement for that program, (3) ... Pengajuan Proposal Pembangunan Pasar dan ... Pasar tradisional

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Lokasi

Pasar Gading berlokasi di jalan veteran no 44 Kota Surakarta

Visi, Misi dan Tujuan Pasar Gading

Visi : Terciptanya pasar gading yang bersih, sehat, aman, nyaman, dan

berkeadilan serta menjadikan pasar sebagai tempat tujuan wisata

Misi :

1. Meningkatkan kebersihan, keamanan, ketertiban pasar

2. Memberikan pelayanan terbaik kepada pedagang dan konsumen

3. Meningkatkan SDM pedangang dalam mengubah karakter serta pola pikir

dalam menciptakan pasar bersih aman, nyaman serta berkeadilan

4. Menghimbau peran serta pedagang dalam menata barang dagangan agar

lebih kreatif, lebih higienis, lebih indah.

5. Meningkatkan daya saing berli terhadap pasar modern.

Tujuan :

Meningkatkan pendapatan dan daya saing pasar pedagang pasar tradisional

dengan pasar modern serta meningkatkan tingkat hunian dan pengunjung untuk

memberikan kontribusi dengan lingkungan pemerintah setempat dalam

menciptakan pasar gading yang bersih, sehat, rapi, dan indah serta berkeadilan.

Page 66: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id …... · development market proposal and agreement for that program, (3) ... Pengajuan Proposal Pembangunan Pasar dan ... Pasar tradisional

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

Keadaan/Kondisi Pasar :

Bangunan pasar terdiri dari :

Luas bangunan lahan pasar :2283 M2

Bentuk pasar (menyatu)

Jumlah kios : 72

Jumlah meja los lantai bawah : 123

Jumlah meja los lantai atas : 88

Jumlah meja oprokan atas : 92

Jumlah meja oprokan bawah : 89

Jumlah pedagang los lantai atas dan bawah : 211 pedagang

Jumlah pedangang oprokan : 181

Jumlah pedagang kios : 72

Kapasitas listrik pasar terpasang : 16.200 VA

Masing-masing kios listrik terpasang : 2 A : 450 w

Fasilitas yang ada :

MCK lantai atas : 2 (timur & barat) toilet 1 pria/ 2 wanita

MCK lantai bawah : 2 (timur & barat) toilet 1 pria/2 wanita

Groundtank hidrant : 1 buah

10 buah APAR : 2 buah 3 kg, 5 buah 6 kg, 2 buah 2,5 kg, 3

buah 3,5 kg

1 tempat container sampah

5 titik hidran

Page 67: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id …... · development market proposal and agreement for that program, (3) ... Pengajuan Proposal Pembangunan Pasar dan ... Pasar tradisional

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

1 kios untuk pos pelaynan kesehatan

4 titik parkir kendaraan bermotor, apabila malam hari difungsikan untuk

kuliner pujanggan (pusat jajanan gading)

Jumlah Pegawai

Kepala pasar : 1 (PNS)

Tenaga Administrasi : 3 (PNS)

Tenaga Kebersihan : 5 (outsourching)

Tenaga keamanan : 3 (outsourching)

3 (keamanan swadaya)

Bentuk Organisasi Pedagang

Nama : HPPG (Himpunan pedagang pasar gading)

Jumlah anggota : 21 Pengurus

Anggotanya : Seluruh pedagang pasar gading

Struktur organisasi : Kemasyarakatan / Masyarakat pasar

Program kegiatan : - Pertemuan arisan warga pasar setiap

tanggal 4

- Kuliner “PUJANGGA” pasar gading

malam hari

- Koperasi sumber arto

- Gugus kendali mutu “guyub rukun”

Kegiatan Pasar

a) Pagi ( mulai dan selesai jam) : 04.00 s/d 09.00

b) Siang ( mulai dan selesai jam) : 09.00 s/d 11.00

Page 68: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id …... · development market proposal and agreement for that program, (3) ... Pengajuan Proposal Pembangunan Pasar dan ... Pasar tradisional

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

c) Sore : 11.30s/d 14.00 (dibersihkan)

d) Malam (mulai dan selesai jam) : 17.00 s/d 23.00 (untuk kuliner)

Kegiatan pasar malam hari :

Pada tanggal 5 Agustus 2010 bersama paguyuban membuka kuliner

PUJANGGA (pusat jajanan gading

Perevitalisaasian Pasar Gading dimulai dari tersinerginya isu strategis

kementrian perdagangan dan misi pemerintah Kota Surakarta. Isu strategis

kementerian yang dimaksud adalah meningkatnya pendapatan ekonomi mikro dan

perbaikan pasar tradisional menjadi sub bagian dari ekonomi mikro tersebut.

Sedangnya yang menjadi bahan sinergi adalah misi Kota Surakarta. Kota

Surakarta dalam kepemimpinan Walikota Bapak Ir. Joko Widodo mempunyai

misi untuk memajukan ekonomi pasar tradisional. Hal itu ditandakan dengan

kebijakan-kebijakan yang mendukung pasar tradisional; seperti relokasi pasar

tradisional, membatasi pembaangunan toko modern, dan revitalisasi pasar

tradisional.

Revitalisasi pasar tradisional yaitu pasar gading akhirnya menjadi pasar

kelima yang direvitalisasi oleh Pemerintah Kota Surakarta yang didanai oleh

pemerintah pusat (APBN). Berbeda dengan dengan revitalisasi pasar yang lain

karena dalam implementasinya, sumber dana yang digunakan untuk revitalisasi

lebih banyak menggunakan dana dari pemerintah pusat yaitu bantuan dari

kementerian perdagangan.

Page 69: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id …... · development market proposal and agreement for that program, (3) ... Pengajuan Proposal Pembangunan Pasar dan ... Pasar tradisional

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

B. Analisis Implementasi Revitalisasi Pasar Gading Kota Surakarta

Berdasarkan surat kontrak no 500/628.b tanggal 4 Juli 2008, Proyek

Revitalisasi Pasar Gading Kota Surakarta dimulai pada tanggal berlakunya

kontrak ini dengan waktu pelaksanaan 135 (seratus tiga puluh lima) hari kalender.

Masa pemeliharaan selama 180 (seratus delapan puluh) hari kalender. Dan

akhirnya pada tanggal 23 Juni 2009 pasar gading ini telah selesai direvitalisasi.

Peneliti akan bahasa tentang alur revitalisasi Pasar Gading dari awal

perencanaan sampai tahap penyelesaian. Proses revitalisasi dimulai dari :

1. Isu Strategis Kementerian Perdagangan

Pasar gading adalah pasar yang direvitalisasi dengan dana pemerintah

pusat berbeda dengan revitalisasi pasar-pasar yang lain di Solo karena kebanyakan

revitalisasi pasar di Surakarta menggunakan dana APBD (Anggaran Pemasukan

Belanja Daerah). Dana revitalisasi berasal dari kementerian perdangan Republik

Indonesia. Hal ini berawal dari program kerja kementerian perdagangan Republik

Indonesia dan dari sekian banyak program, salah satunya adalah perbaikan-

perbaikan pasar-pasar tradisional guna mendukung ekonomi mikro. Isu strategis

inilah yang kemudian menghasilkan kebijakan untuk merevitalisasi pasar gading.

Seperti yang dikemukakan oleh Ibu Tri Lestari, S.teks, M.Si (Kasubag

perencanaan, evaluasi dan pelaporan) Disperindag Kota Surakarta

“ Revitalisasi pasar gading awalnya berasal dari isu-isu strategis di

kementerian perdagangan. Salah satu isu di kementerian perdagangan

adalah revitalisasi pasar tradisional.” (Sumber : wawancara tgl. 1

Agustus 2011)

Dan didukung oleh argumen Bapak Ir. Abdul Mutholib (Mantan kepala

revitalisasi pasar gading) yaitu

Page 70: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id …... · development market proposal and agreement for that program, (3) ... Pengajuan Proposal Pembangunan Pasar dan ... Pasar tradisional

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

“ Pusat punya program tentang revitalisasi pasar, kemudian disperindag

jemput bola dan kemudian melakukan pemaparan tentang revitalisasi

pasar gading di sana. Dan malahan saya diajak untuk studi banding ke

Taiwan untuk melihat revitalisasi pasar tradisional di sana” (Sumber

wawancara tanggal 19 September 2011)

2. Sinergi Misi Pemerintah Kota Surakarta

Kota Solo adalah kota yang menghargai ekonomi rakyat kecil. Hal ini

menjadi sebuah “buah bibir” bagi pemerintahan Ir. Joko Widodo. Walikota

Surakarta ini menjadi perbincangan nasional karena menerapkan sebuah

pendekatan berbeda dalam membenahi pedagang-pedangang kaki lima. Jokowi

mampu menghapus paradigma bahwa relokasi membutuhkan kekerasan dan tidak

bisa dilakukan dengan kelembutan. Tetapi di tangan walikota yang ini, hal itu

berubah karena relokasi di Surakarta tidak pernah dilakukan dengan cara

kekerasan. Pendekatan secara sosial-lah yang menjadi cara untuk merelokasi

pedagang-pedagang kaki lima. Contoh yang terkenal adalah perpindahan 989

pedagang kaki lima dari pasar maling proliman yang berlokasi di monumen 45 ke

pasar Klitikan Notoharjo. Dimana saat itu Walikota dan wakil walikota

melakukan pendekatan yang cukup memakan waktu selama tujuh bulan untuk

membujuk para pedagang untuk pindah ke Pasar Klitikan Notoharjo yang

berlokasi di Semanggi. Dan usaha tersebut berbuahkan hasil setelah melakukan

pendekatan selama tujuh bulan maka para pedagang kaki lima pasar proliman

monumen 45 pindah ke pasar Klitikan Notoharjo.

Hal yang perlu diperhatikan adalah Surakarta di bawah kepemimpinan Ir.

Jokowidodo sangat menghormati keberadaan masyarakat kecil sehingga

Page 71: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id …... · development market proposal and agreement for that program, (3) ... Pengajuan Proposal Pembangunan Pasar dan ... Pasar tradisional

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

masyarakat kecil yang kebayakan menjadi pedagang kecil tersebut diperlakukan

secara manusiawi atau kalau dalam bahasa Jawa yaitu “diwongke” oleh

pemerintah kota. Oleh karena itu kita bisa melihat ada sinergi antara isu strategis

antara kementerian perdagangan dengan misi pemerintah kota Surkarta yang ingin

memajukan para pedagang kecil. Setelah mengetahui terdapat program revitalisasi

pasar tradisional maka pemerintah kota Surakarta segera menjemput bola ke

kementerian perdagangan untuk memberikan penawaran kerjasama dalam

perevitalisasian salah satu pasar tradisional Kota Surakarta.

3. Kunjungan kerja dari walikota dan kepala dinas ke kementerian

perdagangan

Setelah persamaan sinergi antara isu yang berada di kementerian

perdagangan dengan program kerja pemerintah Kota Surakarta maka usaha jeput

bola dari pemerintah kota ke kementerian berlangsung. Alhasil walikota dan

kepala disperindag waktu itu Pak Joko Pangarso melakukan kunjungan kerja ke

kementerian perdagangan untuk memperlancar proses pemberian bantuan

revitalisasi pasar tradisional tersebut. Dan yang menarik adalah perevitalisasian

pasar Gading ini dikelola oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (disperindag)

Kota Surakarta bukan Dinas Pengelolaan Pasar Kota Surakarta. Sangat berbeda,

pasar Gading bukanlah pasar tradisional pertama yang direvitalisasi. Pasar

tradisional yang telah direvitalisasi adalah Pasar Sidodadi, Pasar Nusukan, Pasar

Kembang Mojosongo, Pasar Windujenar, Pasar Ngarsopuro dan Pasar Ayu yang

saat ini masih dalam proses revitalisasi. Kesemua pasar tersebut di danai oleh

Page 72: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id …... · development market proposal and agreement for that program, (3) ... Pengajuan Proposal Pembangunan Pasar dan ... Pasar tradisional

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

APBD dan di organisir oleh Dinas Pengelolaan Pasar dalam proses

revitalisasinya.

Tetapi dalam revitalisasi Pasar Gading Kota Surakarta, pihak yang

mengorganisir revitalisasinya adalah disperindag. Mengapa disperindag dan

bukan DPP ? hal ini dikarenakan bantuan ini berasal dari kementerian

perdagangan sehingga bantuan tersebut harus dikelola oleh disperindag. Hal ini

bukan dualisme kekuasaan terhadap pengelolaan pasar melainkan dalam konteks

makro sebenarnya aktivitas pasar masuk juga dalam lingkup kerja kementerian

perdagangan sehingga program tersebut dapat dialokasikan kepada disperindag

sebagai pemegang hak kuasa terhadap anggaran.

4. Pengajuan Proposal Pembangunan Pasar dan Persetujuan Program

Setelah dibukakan jalan oleh walikota maka sekarang giliran disperindag

yang aktif dengan membuat proposal. Di dalma proposal tersebut harus

menjelaskan

- Lokasi pasar yang akan di revitalisasi

- Alasan pemilihan tempat

- Perencanaan secara teknis (Perencanaan di buat PT. Roedison sebagai

pemenang tender)

- Jumlah Anggaran

- Waktu Pelaksanaan

Page 73: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id …... · development market proposal and agreement for that program, (3) ... Pengajuan Proposal Pembangunan Pasar dan ... Pasar tradisional

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

Pasar yang akan direvitalisasi adalah Pasar Gading Kota Surakarta, yang

menjadi pertimbangan adalah posisinya yang berada di sebelah alun-alun keraton

dan dinilai mempunyai posisi strategis.

Dan kemudian proposal tersebut disetujui oleh kementerian. Pasar Gading

akan direvitalisasi menggunakan dana DIPA Kementerian Perdagangan Republik

Indonesia. Setelah terdapat kepastian pendanaan dari pusat maka disperindag

segera membentuk

1. SK Panitia Kegiatan (berasal dari Disperindag)

2. SK Pengadaan Barang dan Jasa (panitia lelang)

3. SK Panitia Pemeriksa Pekerjaan

5. Proposal Diterima dan Pekerjaan Segera Dilakukan

Setelah SK keputusan dibuat maka proses revitalisasi itu segera

dikerjakan. Proyek ini dikerjakan oleh PT. Rudi Persada Nusantara, dimulai pada

tanggal 15 Desember 2008 sampai dengan tanggal 12 Juni 2009.Dengan perincian

waktu pelaksanaan selama 135 (seratus tiga puluh lima) hari kalender dan masa

pemeliharaan selama 180 (seratus delapan puuh hari) dengan nilai kontrak sebesar

Rp. 5.353.000.000,00 (Lima milyar delapan ratus delapan puluh empat juta

seratus sembilan puluh delapan ribu rupiah).

6. Tahap Penyelesaian Revitalisasi

Pada tanggal 22 Juni 2009, pembangunan dan pemeliharaan Pasar Gading

Kota Surakarta sudah selesai 100 %. Dan setelah itu nantinya akan dilaksanakan

Page 74: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id …... · development market proposal and agreement for that program, (3) ... Pengajuan Proposal Pembangunan Pasar dan ... Pasar tradisional

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

serah terima pasar gading dari Disperindag kepada Pemerintah Kota Surakarta

yang nantinya pasar tersebut akan dikelola secara utuh oleh Dinas Pengelolaan

Pasar Kota Surakarta.

C. Kesesuaian Revitalisasi Pasar Gading dengan Peraturan Yang Berlaku

Revitalisasi Pasar gading berlandaskan hukum Peraturan Daerah Kota

Surakarta No 1 Tahun 2010 pasar 19 yang berbunyi

1. Pemerintah Daerah berkewajiban penyelenggaraan , pengelolaan, dan

perlindungan pasar di daerah.

2. Dinas berkewajiban :

a. Menyusun perencanaan, program, pengembangan, dan evaluasi

kebijakan pengelolaan pasar;

b. Menyelenggarakan penataan, pembinaan, penertiban, pengawasan,

dan evaluasi pasar

c. Menyusun kebutuhan sarana prasarana pasar

d. Mengumpulkan, mengolah, menganalisis, menyimpan,

menyajikan, dan menyebarkan data informasi pengelolaan pasar;

e. Menerbitkan KTPP, SHP, Tanda Bukti Pembayaran Retribusi; dan

f. Memungut retribusi pasar pada pedagang

Semua revitalisasi pasar termasuk revitalisasi Pasar Gading Kota

Surakarta mempunyai landasan hukum yaitu peraturan daerah (Perda) no 1 tahun

2010 ini. Hal ini bisa dilihat jelas pada kewajiban dinas poin c yaitu menyusun

Page 75: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id …... · development market proposal and agreement for that program, (3) ... Pengajuan Proposal Pembangunan Pasar dan ... Pasar tradisional

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

kebutuhan sarana dan prasarana pasar. Yang dimaksud kebutuhan sarana dan

prasarana pasar adalah kebutuhan pasar secara menyeluruh secara infrastruktur.

Dan untuk Standar Operational Pelaksana (SOP) mengacu pada Peraturan

Walikota Surakarta Nomor : 19-0 tahun 2009 tentang pedoman uraian tugas

jabatan struktural pada dinas pengelolaan pasar. Revitalisasi pasar gading

merupakan tanggung jawab kasi pemeliharaan fasilitas pasar yang terangkum

pada pasal 17; sebagai berikut :

1) Kepala Seksi Pemeliharaan Fasilitas Pasar mempunyai tugas melakukan

penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di

bidang pemeliharaan fasilitas pasar, meliputi : pengelolaan fasilitas,

menyusun jadwal pengawasan dan perbaikan serta pemeliharaan pasar.

2) Sebagaimana dimaksud pada ayat (1), sebagai berikut :

a. Melakukan rencana kerja Seksi Pemeliharaan Fasilitas Pasar berdasarkan

rencana kerja bidang.

b. Memberi petunjuk, arahan dan mendistribusikan tugas kepada bawahan.

c. Mempelajari, menelaah peraturan perundang-undangan, keputusan,

petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis program kegiatan Dinas sesuai

dengan bidang tugas.

d. Melakukan penyiapan bahan perumusan, kebijakan teknis di bidang

pemeliharaan fasilitas pasar.

e. Melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis penetapan

pengelolaan fasilitas pasar.

Page 76: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id …... · development market proposal and agreement for that program, (3) ... Pengajuan Proposal Pembangunan Pasar dan ... Pasar tradisional

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

f. Melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis perbaikan

fasilitas pasar.

g. Melakukan penyusunan jadwal pengawasan fasilitas pasar.

h. Melakukan inventarisasi kebutuhan fasilitas pasar.

i. Melakukan penyiapan bahan penyusunan indikator dan pengukuran kinerja

bidang pemeliharaan fasilitas pasar.

j. Melakukan penyiapan bahan sosialisasi di bidang pemeliharaan fasilitas

pasar

k. Memeriksa dan menilai hasil kerja bawahan secara periodik.

l. Memberikan usul dan saran kepada atasan dalam rangka kelancaran

pelaksanaan tugas.

m. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai

pertanggungjawaban pelaksanaan tugas.

n. Melakukan tugas lain yang diberikan atasan.

Kalau ditinjau dari SOP maka revitalisasi sudah berhasil di laksanakan,

hal tersebut bisa dilihat dari poin d dan e dimana dinas pengelolaan pasar

melakukan rumusan kebijakan pembangunan revitalisasi Pasar Gading Kota

Surakarta dan setelah terdapat sebuah rancangan revitalisasi Pasar Gading Kota

Surakarta, desain tersebut diberikan kepada disperindag sebagai pemegang kuasa

anggaran.

Page 77: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id …... · development market proposal and agreement for that program, (3) ... Pengajuan Proposal Pembangunan Pasar dan ... Pasar tradisional

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

D. Aspek-aspek Yang Mempengaruhi Proses Implementasi Revitalisasi Pasar

Gading Kota Surakarta

Sesuai dengan apa yang dikemukanan dalam kerangka berpikir dan pada

fokus kajian dalam implementasi revitalisasi pasar gading Kota Surakarta, maka

upaya mengidentifikasi beberapa indikator yang mendukung dalam implementasi

dalam penelitian meliputi aspek-aspek yang berkaitan dengan : (a) komunikasi,

(b) sumber daya, (c) sikap pelaksana, dan (d) struktur birokrasi.

a. Komunikasi

Setiap implementasi kebijakan tidak akan berjalan dengan baik tanpa

komunikasi intensif dari masing-masing aktor kebijakan. Dalam implementasi

revitalisasi pasar gading ini banyak aktor-aktor yang terlibat yaitu sebagai

pemberi dana (Kementerian Perdagangan dan Perindustrian Republik Indonesia)

lalu sebagai kuasa pengguna anggaran yaitu Dinas Perindustrian dan Perdagangan

Pasar Gading Kota Surakarta, Dinas Pengelolaan Pasar Kota Surakarta, Dinas

Pekerjaan Umum dan PT. Rudi Persada Nusantara sebagai Kontraktor.

Komunikasi antar aktor implementasi dalam proses reivitalisasi Pasar Gading

berjalan cukup baik dan tidak ada masalah dalam koordinasinya. Menurut Ibu

Dra. Corina Endang Pujiastuti (Kasi Perdagangan Dalam Negeri) Disperindag

Surakarta :

“ Komunikasi dengan dinas pengelolaan pasar berjalan dengan baik dan

tidak ada masalah, hal ini bisa dilihat dengan telah selesainya revitalisasi

pasar gading.” (Sumber wawancara. Tgl. 16 September 2011)

Hal ini didukung dengan pernyataan Bapak Ir. Abdul Muthollib (mantan

kepala revitalisasi pasar gading)

Page 78: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id …... · development market proposal and agreement for that program, (3) ... Pengajuan Proposal Pembangunan Pasar dan ... Pasar tradisional

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

“ Selama koordinasi tidak ada masalah karena dalam pengerjaan

revitalisasi terdapat pengawasan dari DPU, tata kota dan dinas pasar

sendiri.” (Sumber wawancara. Tgl 19 September 2011)

Pernyataan ini diperkuat oleh pernyataan Bapak Drs. Joko Pangarso, MM

(mantan kepala Disperindag Kota Surakarta)

“ Masalah koordinasi anatar dinas hampir tidak ada, yang ada hanyalah

masalah koordinasi antar kontraktor dimana dalam pengerjaan pasar

gading terdapat beberapa kontraktor yang mempunyai bidang pekerjaan

yang berbeda. Masalah koordinasi muncul secara tekhnis seperti masalah

kotraktor listrik dengan kontraktor bangunan dalam pemasangan instalasi

listrik.” (Sumber wawancara. Tgl 29 September 2011)

Dalam revitalisasi pasar gading, komunikasi bukan menjadi sebuah

masalah yang mengganggu proses implementasi kebijakan ini. Hal ini disebabkan

kebijakan ini merupakan sebuah kebijakan yang mendapat dukungan dana dari

pemerintah pusat sehingga proses pengerjaannya dilaksanakan semaksimal

mungkin. Hal ini seperti yang diutarakan bapak Ir. Suhardi, MM (Kasi

pemeliharaan bangunan pasar DPP Kota Surakarta)

“ Pembangunan pasar gading harus didukung karena saat kita mendapat

instruksi dari kementerian perdagangan untuk merevitalisasi pasar gading

maka kita akan menerima dengan kedua tangan kita.”

(Sumber wawancara tanggal 29 September 2011)

Alur koordinasi dalam revitalisasi pasar gading ini secara garis besarnya

dipegang oleh dua dinas yaitu dinas perindustrian dan perdagangan dan Dinas

Pengelolaan Pasar (DPP). Fungsi dinas pengelolaan pasar hanya sebagai penasihat

program karena aktor utama dalam revitalisasi pasar gading ini adalah

disperindag. Sebelum pembuatan proposal, disperindag melakukan rapat

Page 79: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id …... · development market proposal and agreement for that program, (3) ... Pengajuan Proposal Pembangunan Pasar dan ... Pasar tradisional

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

koordinasi dengan DPP mengenai pasar mana yang cocok untuk direvitalisasi dan

pada akhirnya DPP menyarankan pasar gading dengan alasan :

1. Dekat dengan alun-alun keraton

2. Kondisinya yang kurang layak untuk berbelanja

3. Posisi yang strategis karena berada di tempat keramaian

Hal ini didukung oleh pernyataan dari Bapak Ir. Suhardi, MM (kasi

pemeliharaan bangunan pasar DPP Kota Surakarta)

“ Karena pasar gading berlokasi di tengah kota, dekat keraton,

kemungkinan ada variasi dan ada sesuatu. Keadaan pasar gading yang

sebelumnya dilihat dari penjuru mana pun juga sangat tidak nyaman untuk

berbelanja” (Sumber Wawancara tanggan 29 September 2011)

Setelah ditentukan pasar yang akan direvitalisasi maka disperindag

membuat proposal yang akan diajukan ke Kementerian dan setelah disetujui maka

semua proses revitalisasi diserahkan kepada pemenang lelang yaitu PT. Roedi

Persada Nusantara sebagai kontraktor.

b. Sumberdaya

Sumber daya yang paling penting dalam pembangunan pasar gading ada

dua :

1. Dana

Dana adalah sumber daya yang menjadi prioritas pertama dalam

revitalisasi pasar gading. Layaknya proyek-proyek bantuan pemerintah pusat pada

umumnya, jalan atau tidak proses revitalisasi ini tergantung dari lancar atau

tidaknya dana yang turun dari pemerintah pusat. Dalam awal pencarian data saya,

informasi pertama mengenai total dana revitalisasi pasar gading adalah 6 milyar

Page 80: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id …... · development market proposal and agreement for that program, (3) ... Pengajuan Proposal Pembangunan Pasar dan ... Pasar tradisional

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

rupiah. Hal itu semuanya berasal dari kementerian perdagangan. Tetapi ternyata

jumlah dana yang digunakan untuk revitalisasi bukan 6 milyar , melainkan lebih

dari 6 milyar. Malah awalnya disperindag hanya mengajukan dana 3 milyar untuk

revitalisasi, seperti yang dikatakan oleh bapak Ir. Abdul Mutholib (mantan kepala

revitalisasi pasar gading)

“ Dulu direncanakan kan tiga milyar, tetapi setelah digambar ternyata

dikasih 6 milyar. Akhirnya dari enam milyar itu dibuat lantai dua.”

(Sumber wawancara tanggal 19 September 2011)

Ternyata perencanaan dana revitalisasi ini sebesar tiga milyar rupiah tetapi

setelah lihat gambar perencanaan dari disperindag dan survey dari kementerian

perdagangan maka dana itu naik menjadi enam milyar yang kemudian digunakan

untuk membuat lantai dua pasar gading ini. Setelah revitalisasi berjalan ternyata

dana enam milyar masih belum cukup untuk merevitalisasi pasar gading, seperti

yang dikatakan oleh bapak Ir. Suhardi, MM (Kasi pemeliharaan bangunan pasar

DPP Kota Surakarta)

“ Dari pemerintah pusat mengeluarkan dana 6 milyar, kemudian terdapat

bantuan dana dari pemerintah provinsi Jateng 500 juta dan pemerintah kota

hampit 1,2 milyar rupiah” (Sumber wawancara tanggal 29 September

2011)

Pernyataan ini didukung oleh bapak Drs. Joko Pangarso, MM (Mantan

kepala Disperindag Kota Surakarta)

“ Ada bantuan dari provinsi 500 juta dan ada dana dari APBD untuk

pembuatan meja-meja pedagang, sebenarnya dulu sudah cukup longgar

tetapi waktu presentasi di kementerian ternyata disuruh untuk memperluas

pintu masuk. Konsekuensinya kan di anggaran padahal dananya tidak

tambah. Dan dengan bantuan dari provinsi, perluasan pintu masuk sudah

bisa diatasi.” (Sumber : wawancara tanggal 29 September 2011)

Page 81: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id …... · development market proposal and agreement for that program, (3) ... Pengajuan Proposal Pembangunan Pasar dan ... Pasar tradisional

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

Dan hal itu diperkuat oleh argumentasi Bapak Ir. Abdul Mutholib (Mantan

kepala revitalisasi Pasar Gading)

“ Dana terbagi menjadi tiga yaitu pusat,provinsi dan APBD. APBD

membantu sebesar 1,3 milyar untuk meja-mejanya, 500 juta untuk pintu

masuknya dan dana dari disperindag 70 juta rupiah untuk transportasi ke

Jakarta” (Sumber : wawancara tanggal 19 September 2011)

Sehingga total dana yang dibutuhkan untuk merevitalisasi pasar Gading

sebesar :

1. Kementerian Perdagangan Republik Indonesia = 5,65 Milyar

2. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah = 500 Juta

3. Dinas Pengelolaan Pasar = 1,2 Milyar

4. Dinas perindustrian dan perdagangan = 70 juta

Total = 7,42 Milyar

Jadi total biaya revitalisasi pasar gading sebesar 7,42 Milyar rupiah.

2. Kontraktor

Pemenang lelang untuk kontraktor revitalisasi pasar gading adalah PT.

Rudi Persada Nusantara. PT. Rudi Persada Nusantara berlokasi di Jl. Adisumarmo

No. 64 Nusukan, Surakarta dan mereka berhasil memenagkan tender dengan

pengajuan dana revitalisasi sebesar 5,3 milyar dari anggaran 6 milyar. Tetapi

sayangnya ketika peneliti ingin mencari data yang menyangkut revitalisasi pasar

gading, pemiliknya Bapak Roedison menolak dengan halus dengan alasan datanya

sudah tidak mereka punya lagi, inilah argumen dari Pak Roedison (Direktur PT.

Roedi Persada Nusantara; Kontraktor Pasar Gading)

“ Maaf mas, bukan saya mempersulit tetapi proyek itu sudah lama. Orang-

orang yang berhubungan dengan proyek tersebut sudah keluar dan

kebanyakan sudah membuka usaha kontraktor sendiri. Disini hanya ada

orang baru yang tidak mengerti apa-apa tentang revitalisasi pasar gading,

Page 82: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id …... · development market proposal and agreement for that program, (3) ... Pengajuan Proposal Pembangunan Pasar dan ... Pasar tradisional

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

tetapi jika mas ingin mencari data pasar lain yang baru kami revitalisasi

seperti pasar Nusukan kami bisa bantu”

Dan sesuai berita acara serah terima II (kedua) pekerjaan No. 023/429/.b

Tanggal 22 Juni 2009, maka tugas PT. Roedi Persada Nusantara telah selesai

sebagai kontraktor karena telah melakukan serah terima pasar gading kepada

disperindag.

c. Sikap Pelaksana

Bagaimana tingkat kepahaman aparatur pemerintah dalam menjalankan

sebuah kebijakan menjadi indikator penting dalam sebuah praktek implementasi.

Pertimbangannya “bagaimana seorang aparatur negara bisa menjalankan dengan

baik sebuah kebijakan jika mereka sendiri tidak mengerti maksud dan tujuannya

?” Semakin paham aparatur publik terhadap sebuah kebijakan akan membuat

kebijakan tersebut dapat terimplementasi dengan baik begitu juga sebaliknya jika

para aparatur tidak mengerti tentang sebuah kebijakan maka dia pun tidak

mungkian akan mengimplementasikan pekerjaan itu dengan baik.

Dalam revitalisasi pasar baik hampir semua narasumber bisa menjawab

dengan lancar tujuan dari kebijakan ini. Tetapi sayangnya jika ditanya proses

revitalisasi tersebut, sebagian narasumber sudah lupa mengenai proses awal

perencanaan pasar gading. Hal ini tidak lepas dari banyak pegawai disperindag

yang sudah dipindahtugaskan ke instansi-instansi yang lain seperti pak Joko

Pangarso contohnya beliau adalah kepala disperindag pada saat revitalisasi pasar

gading tetapi saat ini beliau menjadi asisten administrasi Kota Surakarta. Dan saat

Page 83: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id …... · development market proposal and agreement for that program, (3) ... Pengajuan Proposal Pembangunan Pasar dan ... Pasar tradisional

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68

ini di disperindag sendiri, yang menjabat adalah pegawai-pegawai baru yang

kurang mengerti tentang revitalisasi pasar gading.

Yang menarik adalah adanya kasus pidana dalam revitalisasi pasar gading

ini yang mengakibatkan dipenjarannya kepala sesi penanaman modal disperindag

bapak Abdul Mutholib karena tersangkut kasus korupsi dalam pasar gading. Dan

ternyata kasus pidana ini membuat saya kesulitan dalam mencari data

perencanaan dan pedanaan pasar gading. Karena kebanyakan para narasumber

takut atau sungkan dalam memberikan data. Contohnya sewaktu saya meminta

proposal pembangunan pasar gading kepada bendahara disperindag yaitu ibu

Endang Ontosiam yang tidak bisa mengeluarkan data-data revitalisasi pasar

gading dengan alasana “ada hal-hal yang tidak boleh diketahui oleh sembarang

orang”

Sebuah program yang menggunakan dana pusat sebesar > 6 milyar

seharusnya mempunyai sebuah arsip berupa proposal, dokumen lelalng, sampai

laporan pertanggungjawaban tetapi hal ini tidak berlaku untuk program pasar

gading dimana sangat disayangkan arsip-arsip penting itu dianggap tidak ada.

Mengenai maksud dan tujuan didirikannya pasar gading, hampir semua

narasumber mempunyai pendapat yang berbeda tetapi tetap dalam koridor yang

sama yaitu berkembangnya ekonomi rakyat. Bapak Drs. Joko Pangarso, MM

(Mantan Kepala Disperindag Kota Surakarta) memberikan argumen mengenai

revitalisasi pasar gading :

“ Karena ini sebuah perencanaan makro dengan maksud untuk

mensejajarkan pasar tradisional dengan pasar modern, minimal sekarang

gedungnya sudah bersaing dan menata manajemennya dengan baik. Dan

Page 84: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id …... · development market proposal and agreement for that program, (3) ... Pengajuan Proposal Pembangunan Pasar dan ... Pasar tradisional

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

69

diharapkan menjadi pasar percontohan” (Sumber : wawancara tanggal 29

September 2011)

Hal senada juga disampaikan oleh Ibu Tri Lestari, S. Teks, M.Si (kasubag

perencenaan, evaluasi dan pelaporan Disperindag Kota Surakarta)

“ Revitalisasi pasar gading untuk membranding kota Solo. Pak walikota

sudah mempunyai gagasasan untuk membranding Kota Solo dan salah

satunya adalah revitalisasi pasar tradisional. Lalu pastinya untuk

mempertahankan pasar tradisional dari perkembangan pasar modern. Dan

pasar tradisional memberikan pemasukan cukup besar untuk Pendapatan

Asli Daerah (PAD) Kota Surakarta” (Sumber : wawancara tanggal 1

Agustus 2011)

Ibu Dra. Corina Endang Pujiastuti (Kasi perdagangan dalam negeri Kota

Surakarta) juga berpendapat sama

“ Untuk membangun pasar tradisional lebih modern. Pasar tradisional itu

terlihat kumuh dan tidak nyaman untuk berbelanja. Sehingga revitalisasi

bertujuan untuk menciptakan pasar tradisional yang nyaman untuk

berbelanja” (Sumber : wawancara tanggal 16 September 2011)

Dari semua narasumber berpendapat sama tentang tujuan revitalisasi pasar

gading. Dan jika kita jabarkan;

1. Memajukan ekonomi mikro

Pasar tradisional merupakan tempat sebagian masyarakat mencari nafkah

dan kebanyakan masyarakarat menengah ke bawah menggantungkan

hidupnya dengan kegiatan ekonomi dalam pasar. Jika pasar dikelola

dengan baik maka pertumbuhan ekomoni pedagang-pedagang didalamnya

juga ikut baik. Dan pastinya laju pertumbuhan ekonomi mikro Kota

Surakarta juga akan naik.

2. Sebagai branding Kota Surakarta

Page 85: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id …... · development market proposal and agreement for that program, (3) ... Pengajuan Proposal Pembangunan Pasar dan ... Pasar tradisional

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

70

Kota Surakarta mempunyai program “Solo in the past is Solo in the future”

sehingga pemerintah kota ingin tetap memelihara warisan-warisan budaya

kota dan menggabungkannya dengan budaya baru. Di sini pasar tradisional

menjadi sebuah warisan nilai ekonomi yang harus tetap dipelihara.

Walikota Kota Surakarta dalam acara Mata Najwa berbicara :

“ saya bukan anti mall atau hypermarket, tetapi saya tidak suka

melihat mall atau hypermarket yang terlalu banyak dalam sebuah kota.

Tetapi coba kita lihat real yang ada di lapangan, pasar adalah ekonomi

rakyat kita. Coba kita lihat pasar tradisional; tempe berasal dari pengrajin

tempe,ikan dari nelayan, beras-sayur dari petani kita. Itulah real dari

ekonomi kerakyatan rakyat kita. Jika itu tidak diperhatikan, salah kita”

Bisa dilihat bagaimana Walikota Surakarta Ir. Joko Widodo (atau sering

dipanggil Jokowi) sangat memperhatikan kondisi pasar tradisional. Oleh

sebab itu dalam RPJMD Kota Surakarta Pak Jokowi mempunyai program

untuk merevitalisasi pasar tradisional. Hal ini seperti yang diucapkan Pak

Drs. Joko Pangarso, MM (Mantan Kepala Disperindag Kota Surakarta) :

“ Ya tentu saja saya setuju tentang revitalisai pasar gading soalnya

sudah menjadi RPJMD Kota Surakarta”

Kota Surakarta bukan kota yang anti invesatasi pasar tradisional tetapi

Kota Surakarta ingin agar pertumbuhan pasar modern tidak merugikan

pasar tradisional yang menjadi sumber penghasilan sebagian masyarakat

Solo.

3. Menciptakan pasar tradisional yang nyaman untuk berbelanja

Sudah bukan rahasia umum lagi kalau pasar tradisional identik dengan

pasar yang kotor dan tidak nyaman untuk berbelanja. Dengan kebijakan ini

mindset atau pola pikir masyarakat tentang pasar bisa sedikit berubah

Page 86: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id …... · development market proposal and agreement for that program, (3) ... Pengajuan Proposal Pembangunan Pasar dan ... Pasar tradisional

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

71

karena dengan revitalisasi ini pasar-pasar tradisional berubah menjadi

pasar semi modern yang nyaman untuk berbelanja.

Dalam proses revitisasi pasar gading ini terdapat pula proses

pendampingan Pendampingan dilakukan oleh disperindag, DPP dan DPU. Seperti

yang diutarakan oleh bapak Drs. Joko Pangarso, MM (mantan kepala Disperindag

Kota Surakarta)

“ Disperindag, DPP, dan DPU terlibat dalam kepanitian sehingga untuk

pendampingan sudah menjadi kewajiban kita” (Sumber : wawancara

tanggal 29 September 2011)

Argumen ini diperkuat oleh bapak Ir. Suhardi, MM (kasi pemeliharaan

bangunan pasar Kota Surakarta)

“ Pendampingan dari DPP, yaitu ketika melihat pintu belum selesai maka

DPP meminta bantuan dari pemprov 500 juta untuk menyelesaikan pintu.

Itulah fungsi pendampingan yang telah dilakukan oleh kita.” (Sumber :

wawancara tanggal 22 September 2011)

d. Struktur Birokrasi

Salah satu faktor yang mempengaruhi implementasi kebijakan adalah

struktur birokrasi. Dalam dunia birokrasi Indonesia terkenal dengan istilah

“redtape” yaitu birokrasi yang berbelit-belit; seperti dalam mengurusi surat

perizinan, kita dikenakan waktu yang lama hanya untuk mengurus sebuah Kartu

Tanda Penduduk (KTP) atau izin berinvestasi yang melalui banyak meja (dan

kadang kala dikenakan pungli) dan memerlukan waktu yang lama juga. Dan

kadang kala banyak perusahaan tidak jadi berinvestasi di Indonesia karena

dikendala oleh masalah birokrasi. Contohnya adalah perusahaan multimedia

multinasional Google, yang masih memperimbangkan untuk membangun server

Page 87: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id …... · development market proposal and agreement for that program, (3) ... Pengajuan Proposal Pembangunan Pasar dan ... Pasar tradisional

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

72

di Indonesia karena takut dikendala oleh masalah birokrasi (dikutip dari

kaskus.us).

Tetapi tidak semua struktur birokrasi di Indonesia terkendala oleh masalah

redtape. Sudah banyak pemerintah kota atau pemerintah kabupaten yang sudah

berusaha menghilangkan redtape dalam tingkatan birokrasi. Contohnya Sragen,

Kota Yogyakarta, dan Kota Surakarta. Ketiga daerah tersebut sudah berupaya

untuk menetapkan sistem administrasi yang one toop service atau dalam bahasa

Indonesianya adalah sistem administrasi satu atap dimana semua permasalahan

administrasi diselesaikan dalam satu tempat. Permasalahan biaya dan waktu juga

sudah bisa ditentukan di awal sehingga masyarakat bisa mengetahui berapa dana

dan waktu yang dibutuhkan dalam mengurusi masalah administrasi.

Dalam revitalisasi pasar gading, tidak terdapat permasalahan mengenai

struktur birokrasi. Hal ini seperti diutarakan oleh bapak Ir. Abdul Mutholib

(mantan kepala revitalisasi Pasar Gading) :

“ Tidak ada masalah yang berarti dalam revitalisasi pasar gading, setiap

minggu kita koordinasi untuk membicarakan revitalisasi pasar gading”

(Sumber : wawancara tanggal 19 September 2011)

Hal ini diperkuat oleh bapak Drs. Joko Pangarso, MM (mantan Kepala

Disperindag Kota Surakarta)

“ Sebenarnya tidak ada masalah birokrasi dalam revitalisasi pasar gading,

permasalahan hanya di awal yaitu siapa yang lebih berhak untuk

merevitalisasi pasar gading apa DPP, disperindag atau DPU. Masalah

lebih banyak terjadi dengan kontraktor” (Sumber : wawancara tanggal 29

September 2011)

Revitalisasi pasar gading dalam implementasinya tidak menemui masalah

birokrasi. Hal ini dikarenakan terjadi koordinasi yang baik antara pemberi

Page 88: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id …... · development market proposal and agreement for that program, (3) ... Pengajuan Proposal Pembangunan Pasar dan ... Pasar tradisional

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

73

anggaran, pemegang kuasa anggaran dan kontraktor. Sehingga revitalisasi pasar

gading bisa selesai sesuai dengan tepat waktu.

Tabel 1.1

Matrik Implementasi Program Revitalisasi Pasar Gading

No Program Kegiatan

1 Formulasi Kebijakan Dimulai dari isu strategis kementerian perdagangan

untuk memperbaiki usaha rakyat kecil dan sekaligus

memperbaiki kondisi pasar tradisional yang ada di

indonesia

Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta dan

disperindag melakukan upaya “Jemput bola” dengan

melakukan kunjungan ke kementerian untuk

membicarakan kesamaan isu strategis yang berada di

Surakarta yang pada akhirnya pemkot mengajukan

permohonan pendanaan untuk merevitaliasai pasar

tradisional

2 Forecasting /

Peramalan

o Setelah mendapatkan “lampu hijau” dari

kementerian perdagangan maka pemkot dan

disperindag melakukan lelang rapat perencanaan

dengan dinas-dinas yang berhubungan dengan pasar

yaitu DPP. Dan menentukan akan merevitalisasi

Page 89: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id …... · development market proposal and agreement for that program, (3) ... Pengajuan Proposal Pembangunan Pasar dan ... Pasar tradisional

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

74

pasar gading

o Kemudian disperindag melakukan lelang revitalisasi

pasar gading dan mendapatkan PT. Roedi Persada

Nusantara sebagai kontraktor Pasar Gading

Surakarta

o Pengajuan proposal ke Kementerian Perdagangan

Republik Indonesia

3 Implementasi

Kebijakan

Proposal revitalisasi kemudian disetujui oleh

Kementerian Perdagangan Republik Indonesia.

Kemudian sesuai kontrak PT. Roedi Persada

Nusantara mulai mengerjakan sejak tanggal 15

Januari 2008

Revitalisasi sesuai kontrak memerlukan waktu 135

hari dan masa pemeliharaan 180 hari dengan biaya

7,42 Milyar

Pada tangga 12 Juni 2009 Pasar tersebut sudah

selesai di revitalisasi

Lalu kemudian pasar tersebut diserah terimakan dari

Kementerian Perdagangan Republik Indonesian ke

Pemerintah Kota Surakarta pada tanggal 22 Februari

2010

Indikator Komunikasi Komunikasi antar aktor implementasi yaitu dari

disperindag, DPP, DPU dan kontraktor berjalan dengan

Page 90: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id …... · development market proposal and agreement for that program, (3) ... Pengajuan Proposal Pembangunan Pasar dan ... Pasar tradisional

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

75

baik. Hal ini bisa dilihat dengan adanya rapat setiap bulan

dalam revitalisasi pasar gading.

Indikator Sumber daya Sumberdaya yang butuhkan ada dua yaitu kontraktor dan

dana. Untuk kontraktor dipercayakan kepada PT. Roedi

Persada Nusantara. Sedangkan untuk masalah dana terjadi

pembengkakan yang tadinya 5,353 Milyar rupiah menjadi

7,42 Milyar rupiah karena banyak bagian pasar yang

perlu ditambah/diperluas sehingga memerlukan dana

tambahan.

Indikator Sikap

pelakasana

Untuk sikap pelaksana dalam revitalisasi pasar gading

sudah cukup mengerti mengenai maksud dan tujuan

revitalisasi pasar gading. Tetapi karena ini adalah

kebijakan lama yaitu kebijakan tahun 2008. Maka

pegawai-pegawai disperindag yang ada pada saat ini

banyak yang kurang mengerti tentang alur revitalisasi

Pasar Gading sehingga memerlukan narasumber di luar

disperindag untuk mencari data pasar gading.

Indikator Struktrur

Birokrasi

Tidak ada alur birokrasi yang rumit dalam revitalisasi

pasar gading. Setiap dinas dapat melaksanakan tugasnya

dengan baik, hal ini dilihat dari kemudahan dalam

pencarian dana revitalisasi Pasar Gading Kota Surakarta.

4 Monitoring Kebijakan Untuk monitoring kebijakan, Disperindag bekerjasama

dengan DPU dalam memonitor pembangunan pasar

Page 91: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id …... · development market proposal and agreement for that program, (3) ... Pengajuan Proposal Pembangunan Pasar dan ... Pasar tradisional

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

76

gading yang dilakukan setiap minggu.

5 Evaluasi Kebijakan Untuk evaluasi kebijakan, kebijakan ini tidak dilengkapi

arsip yang lengkap hal ini bisa dilihat dengan tidak

adanya arsip mengenai proposal revitalisai, laporan-

laporan ke kementerian perdagangan dan laporan

pertanggung jawaban revitalisasi pasar gading. Sebuah

kebijakan yang mempunyai nilai milyaran rupiah

seharusnya mempunyai arsip yang lengkap karena itu

akan berguna jika ada pemeriksaan-pemeriksaan.

Page 92: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id …... · development market proposal and agreement for that program, (3) ... Pengajuan Proposal Pembangunan Pasar dan ... Pasar tradisional

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

77

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan pada proses

Implementasi Revitalisasi Pasar Gading Kota Surakarta maka peneliti dapat

menyimpulkan sebagai berikut :

1. Revitalisasi Pasar Gading Kota Surakarta sudah sesuai dengan peraturan

perundang-undangan yang berlaku yaitu Peraturan Pemerintah No. 1

Tahun 2010 tentang pengelolaan dan perlindungan pasar tradsional

2. Bahwa revitalisasi Pasar Gading Kota Surakarta melalui tiga tahapan :

a) Isu Strategis Kementrian Perdagangan Republik Indonesia

Karena kebijakan ini berawal dari pemerintah pusat sehingga

proses formulasi berlangsung di Kementerian Perdagangan Republik

Indonesia. Kementerian perdagangan mempunyai isu-isu strategis

salah satunya adalah perbaikan ekonomi mikro dan perbaikan pasar-

pasar tradisional. Kemudian Pemkot Surakarta segera mengajukan

proposal untuk perbaikan pasar gading dengan maksud untuk

mendapat biaya dari Kementerian perdagangan Republik Indonesia.

Dan akhirnya kementerian perdagangan menyetujui untuk mendanai

revitalisasi pasar gading.

b) Pelaksanaan revitalisasi oleh PT. Roedi Persada Nusantara

Setelah proposal disetujui maka proses revitalisasipun dimulai.

Pengerjaan revitalisasi dilakukan oleh PT. Roedi Persada Nusantara

Page 93: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id …... · development market proposal and agreement for that program, (3) ... Pengajuan Proposal Pembangunan Pasar dan ... Pasar tradisional

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

78

sebagai pemenang tender dengan alokasi dana 5,3 Milyar rupiah.

Dimulai pada tanggal 15 Desember 2008 sampai dengan tanggal 12

Juni 2009.Dengan perincian waktu pelaksanaan selama 135 (seratus

tiga puluh lima) hari kalender dan masa pemeliharaan selama 180

(seratus delapan puuh hari). Tetapi ternyata biaya revitalisasi tersebut

membengkan menjadi 7,42 milyar karena setelah ditinjau masih

banyak bagian yang perlu diperluas. Dana tambahan berasal dari dana

propinsi dan pemerintah Kota Surakarta.

c) Penyerahterimaan kepada Pemerintah Kota Surakarta

Setelah pasar gading telah selesai di revitaslisasi maka, pasar

tersebut dikembalikan kembali ke kementerian perdagangan dan

kemudian diberikan kepada Pemerintah Kota Surakarta untuk dikelola

secara penuh untuk membantu ekonomi masayarakat Surakarta.

Setelah diberikan kepada Pemerintah Kota Surakarta, Pasar Gading

kemudian dikelola oleh DPP.

2. Revitalisasi pasar gading ini bisa dibilang berhasil, hal itu bisa terlihat dari

empat indikator implementasinya :

a) Komunikasi

Komunikasi dalam proses implementasi pasar gading berjalan

dengan baik. Hal itu bisa dilihar dari alur koordinasi yang intens

antara aktor-aktor kebijakan yaitu Disperindag, DPP, DPU dan

Kementerian Perdagangan Republik Indonesia. Koordinasi

Page 94: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id …... · development market proposal and agreement for that program, (3) ... Pengajuan Proposal Pembangunan Pasar dan ... Pasar tradisional

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

79

dilaksanakan setiap bulan sekaligus membuat laporan untuk

diserahkan kepada Kementerian Perdagangan republik Indonesia.

b) Sumber Daya

Sumber daya terdiri dari dua hal yaitu kontraktor dan dana. Tetapi

untuk masalah pendanaan ada hal yang harus dievaluasi karena terjadi

pembengkakan dana. Pembengkakan tersebut terjadi karena kurang

detailnya perencanaan dari disperindag dalam teknis pembangunan

pasar gading.

c) Sikap Pelaksana

Sikap pelaksana dalam revitalisasi pasar gading sangat baik. Hal

ini terlihat dari usaha dan niat untuk merevitalisasi pasar gading

dengan maksimal. Setiap aktor mengetahui fungsi diadakannya

revitalisasi dan semua aktor mendukung untuk diadakannya

revitalisasi pasar gading ini.

d) Struktur Birokrasi

Tidak masalah struktur birokrasi dalam revitalisasi pasar gading.

Contohnya pencairan dana sangat mudah dan tepat waktu selama tim

revitalisasi dapat melengkapi laporan setiap bulannya ke Kementerian

Perdagangan Republik Indonesia. Masalah struktur birokrasi justru

muncul setelah proses revitalisasi.Contohnya sulitnya mencari data-

data yang berhubungan dengan revitalisasi pasar gading.

3. Adapun kendala yang dihadapi pada revitalisasi pasar gading adalah :

a. Masalah sumber daya

Page 95: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id …... · development market proposal and agreement for that program, (3) ... Pengajuan Proposal Pembangunan Pasar dan ... Pasar tradisional

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

80

Perencanaan teknis yang kurang matang sehingga terjadi

pembengkakan biaya Dalam revitalisasi ini, terjadi pembengkakan

dana yang tidak sedikit yaitu + 2 milyar. Hal ini dikarenakan terdaopat

bagian yang perlu diperluas atau ditambahkan dalam pasar gading itu

seperti pintu, pengangkal petir dan meja tempat jualan. Hal ini

menandakan perencanaan yang kurang matang dari disperindag

sebagai kuasa penuh anggaran. Jika perencanaan baik maka dana bisa

digunakan seoptimal mungkin.

b. Masalah Struktur Birokrasi

Kebijakan revitalisasi ini mempunyai tata kelola kearsipan yang

buruk. Walaupun kebijakan ini memakai dana sebesar 7,4 Milyar

rupiah. Arsip revitalisasi pasar gading banyak yang tidak ada seperti

proposal, berita acara lelang sampai laporan pertanggung jawaban

revitalisasi pasar gading tidak ada. Memang dalam proses revitalisasi

pasar gading terdapat kasus korupsi yang melibatkan beberapa pihak

dan saat ini pihak tersebut sudah masuk penjara. Tetapi dalam era

transparansi saat ini, sebuah arsip program seharusnya bisa diakses

oleh masyarakat luas demi terciptanya akuntabilitas.

Page 96: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id …... · development market proposal and agreement for that program, (3) ... Pengajuan Proposal Pembangunan Pasar dan ... Pasar tradisional

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

81

B. SARAN

Oleh karena itu saran yang penulis berikan utuk pelaksanaan sistem

peringatan dini adalah sebagai berikut :

1) Sumber Daya

Dalam merumuskan sebuah konsep bangunan perlu direncanakan matang-

matang sampai hal yang sedetail mungkin, sebaiknya pedagang juga

didatangkan agar pemerintah tau pasar seperti apa yang masyarakat

inginkan

2) Struktur Birokrasi

Perlunya keterbukaan mengenai arsip revitalisasi pasar gading. Para

aparatur tidak perlu takut untuk memberikan arsip-arsip kepada publik

karena publik mempunyai hak untuk mengetahui program-program dari

pemerintah. Jika aparatur menutup-nutupi fakta yang ada, hal ini akan

menumbuhkan rasa tidak percaya terhadap kinerja disperindag.