diktat teknologi bioproses semester 3

Post on 06-Jul-2018

312 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

  • 8/17/2019 Diktat Teknologi Bioproses Semester 3

    1/133

  • 8/17/2019 Diktat Teknologi Bioproses Semester 3

    2/133

    DAFTAR ISI

    I.  Biologi Sel

    II.  Kimia Analitik

    III. 

    Kimia Fisika

    IV. 

    Neraca Massa dan Energi

    V.  Peristiwa Perpindahan

    Contact Person : Dimas Nurwansyah TK ‘14 

    ( 081934165726 )

    Rickson Mauricio TK ‘14 

    ( 085692962606 ) 

    JANGAN TERPAKU PADA DIKTAT INI.

    Diktat ini dijawab oleh mahasiswa.

    Pemikiran dosen mungkin berbeda. Untuk

    penggunaan diktat yang efektif,

    berkonsultasilah dengan asisten dosen.

  • 8/17/2019 Diktat Teknologi Bioproses Semester 3

    3/133

    SOAL BIOLOGI SEL

    1.  Sebutkan bagian  –  bagian dari membran sel dan sebutkan juga kegunaan-

    kegunaannya? (10)

    2. 

    Jelaskan apa yang disebut dengan mitosis? Sebutkan dan jelaskan juga

    tahapan-tahapannya ? (15)

    3.  Jelaskan tahapan-tahapan replikasi virus pada umumnya? Menurut anda

    bagian mana proses replikasi virus tersebut dapat dihambat? Jelaskan (20)

    4. 

    Jelaskan fungsi Badan Golgi? (10)

    5. 

    Salah satu penemuan saat ini adalah mikro kompartemen yang ada dalam

    bakteri prokariotik, Jelaskan yang anda ketahui, apa itu mikro kompartemen?

    Kira-kira apa aplikasinya seperti apa untuk dunia industri? (25)

    6. 

    Sebutkan organel apa saja yang ada di sel prokariotik dan tidak ada di sel

    eukariotik? Jelaskan (10)

    7. 

    Sebutkan persamaan-persamaan mitokondria dan kloroplas? (10)

  • 8/17/2019 Diktat Teknologi Bioproses Semester 3

    4/133

    PEMBAHASAN SOAL BIOLOGI SEL

    1. Struktur dan Komponen Membran Sel

    Membran sel atau dikenal juga sebagai

    membran plasma atau plasmalemmal

    adalah salah satu bagian penting dari

    sebuah sel yang membungkus organel

    internal. Membran ini memisahkan

    interior sel dari lingkungan luar.

    Membran ini secara fisik memisahkan isi sel

    dari lingkungan luar, tetapi pada tanaman, jamur, dan beberapa bakteri ada

    dinding sel yang mengelilingi membran ini. Komponen penyusun membran sel

    terdiri dari komponen lipid, protein dan karbohidrat. Ratio komposisi tiap-tiap

    komponen tidaklah sama pada setiap membran sel karena tergantung dari tipe

    selnya juga spesiesnya. Umumnya, kandungan lipid pada membran sel berkisar

    40%, protein 40%, karbohidrat 1-10% dan air 20%. Struktur dan komponen

    membran sel terdiri dari : 

    - Fosfolipid bilayer

    Membran plasma disusun oleh molekul phosphat dan lipid sehingga sering

     juga disebut lapisan phospholipid,. Karena tersusun dua lapis juga sering

    disebut phospholipid bilayer,Fosfolipid merupakan suatu molekul amfipatik.

    Membran sel terbuat dari dua lapis fosfolipid dan setiap molekul fosfolipid

    memiliki kepala dan sepasang ekor. Kepala daerah hidrofilik (ketertarikan

    terhadap molekul air) dan ujung ekor hidrofobik (tinggal jauh dari molekul

    air).

    Struktur Membran Sel

    Lapisan 1 fosfolipidhttp://konsepbiologi.wordpress.com/

    Lapisan 2 fosfolipidhttp://konsepbiologi.wordpress.com/

  • 8/17/2019 Diktat Teknologi Bioproses Semester 3

    5/133

     

    Molekul lipid ditunjukkan oleh 2 garis vertikal yang menempel pada

    bentuk bola, bentuk bola mewakili molekul phosphat. Phospholipid tersusun

    atas 1 molekul phosphat dan 2 molekul lipid ditunjukkan oleh 2 garis vertikal

    dan 1 buah bola. Molekul lipid memiliki karakter tidak larut dalam air

    (hidrofobik  –>hidro=air ; fobik=fobia=takut) sedangkan molekul protein

    memiliki karakter larut dalam air (hidrofilik).Dengan karakter ini

    menyebabkan sisi sebelah dalam dan luar dari membran plasma adalah

    lingkungan yang bersifat polar (larut dalam air). Selain itu air juga tidak akan

    bisa masuk melalui membran ini.

    - Protein integral

    Protein integral adalah struktur protein yang

    menghubungkan sisi luar sel dengan sisi

    dalam sel/sitoplasma yang terletak pada

    membran plasma. Dengan bentuk yang

    seperti ini air dapat masuk ke dalam sel

    karena karakter protein itu dapat larut dalam

    air. Pengaturan air akan masuk ke dalam sel

    ataupun ke luar dipengaruhi oleh gradien konsentrasi air. Jika konsentrasi

    air di dalam sel rendah maka air secara otomatis akan masuk ke dalam sel

    demikian pula sebaliknya. 

    - Protein periferal

    Selain protein integral terdapat juga struktur protein lain yang hanya terdapat

    di daerah tepi luar dari membran plasma, disebut dengan protein tepi/protein

    perifer. Protein ini berfungsi sebagai regulator/pengatur ion channel dan

    transport membran. Protein perifer tidak tertanam dalam daerah hidrofobik

    membran. Sebaliknya, mereka berhubungan dengan kepala hidrofilik.

    Protein periferal tidak tertanam dalam bilayer lipid namun terikat longgar

    pada permukaan membran.

    - Kolesterol

    Merupakan komponen utama dalam

    membran plasma, sedikit pada badan

    golgi, mitokondria dan nucleus. Letak

    Protein Integralhttp://konsepbiologi.wordpress.com/

    Struktur Kolesterolhttp:// 

     

    encrypted-tbn2.gstatic.com/

  • 8/17/2019 Diktat Teknologi Bioproses Semester 3

    6/133

    kolesterol tersisip diantara fosfolipid dan berperan dalam menentukan

    tingkat fluiditas membran. Kolestrol memiliki struktur dasar inti steroid yang

    mengandung gugus metil, gugus hidroksi yang terikat pada cincin pertama,

    dan rantai alkil.Kolesterol berfungsi untuk menjaga konsistensi dari

    membran sel. Kolestrol memperkuat membran dengan mencegah beberapa

    molekul kecil dari persimpangan itu. Molekul kolesterol juga menjaga ekor

    fosfolipid sampai bersentuhan dan pemadatan. Hal ini memastikan bahwa

    membran sel tetap cairan dan fleksibel.

    - Karbohidrat

    Karbohidrat pada membran plasma terikat pada lipid atau protein dalam

    bentuk glikolipid dan glikoprotein. Karbohidrat ini memegang peranan

    penting dalam berbagai aktivitas sel, antara lain dalam sistim kekebalan.

    Karbo-hidrat pada membran plasma merupakan hasil sekresi sel dan tetap

    berasosiasi dengan membran membentuk glikokaliks.

    - Glikoprotein

    Glikoprotein adalah molekul yang

    berisi sebagian protein dan setidaknya

    satu porsi karbohidrat .Glikoprotein

    menonjol dari dinding sel dan

    bertindak sebagai reseptor untuk

    molekul lain, untuk mengikat protein

    dari membran sel tetangga dan sel lain

    sehingga terjadi ikatan antarsel. 

    - Glikolipid

    Glikolipid ialah molekul molekul lipid yang

    mengandung karbohidrat. Glikolipid

    merupakan kumpulan berbagai jenis unit-

    unit monosakarida yang berbeda seperti

    gula-gula sederhana D-glukosa, D-

    galaktosa, D-manosa, L-fruktosa, L-

    arabinosa, D-xylosa, dan sebagainya. Glikolipid dapat diturunkan dari

    gliserol atau pingosine .Fungsi dari glikolipid pada membran plasma adalah

    sebagai sinyal pengenal untuk interaksi antar sel ,contohnya dalam

    Glikolipidhttp://barinly.co.id/tugas/296593/

    Glikoproteinhttp://barinly.co.id/tugas/5169/

  • 8/17/2019 Diktat Teknologi Bioproses Semester 3

    7/133

  • 8/17/2019 Diktat Teknologi Bioproses Semester 3

    8/133

    a. Profase

    Profase merupakan fase pertama pembelahan. Pada fase ini kromosom mulai

    terjadi pemendekan, menebal, dan masing-masing saling berpasangan (2n)

    yang berdiri dari dua benang. Pada fase ini, membran ini masih tampak.

    Ciri-Ciri Tahap Profase: Benang-benang kromonema menjadi pendek dan

    bertambah tebal membentuk kromosom homolog dengan duplikatnya

    sehingga menjadikan kromosom menjadi 2; Nukleous dan membran inti

    menghilang; Sentriol membelah 2 dan bergerak berlawanan kearah dua kutub

    yang berlawanan pula; Setiap sentriol menuju ke benang spinder (benang

    gelendong)

    b. Metafase

    Pada fase ini membran inti melebur. Kromosom berkumpul di bidang ekuator

    yang ada di tengah sel. Kromosom memperbanyak diri maka setiap

    kromosom terdiri dari dua kromatid. Pada saat ini dapat dikatakan bahwa sel

    memiliki 4n kromosom.

    Ciri-Ciri Tahap Metafase: Setiap kromosom homolog dengan duplikatnya

    sejajar di bidang metafase/dataran metafase

    c. Anafase

    Pada fase anafase setiap kromosom memisahkan diri menjadi dua bagian

    yang sama, masing-masingbergerak menuju ke arah kutub sel yang saling

    berlawanan, jadi 2n kromosom bergerak ke kutup yang satu, dan 2n

    kromosom bergerak kekutub yang lain.

    Ciri-Ciri Tahap Anafase: Setiap kromosom homolog memisahkan diri

    dublikatnya kearah dua kutup berlawanan dengan gerakan kontraksi dari

    daya tarik benang spindel

    d. Telofase

    Kromosom sampai di kutub masing-masing kemudian terbentuk membran inti

    yang mengelilingi kelompok kromosom. Setiap kedua inti yang baru terbentuk

    itu, muncul membran pemisah. Kemudian terbentuklah membran sel yang

    memisahkan kedua sel anak tersebut. Maka lengkaplah sudah proses

    pembelahan mitosis, dari satu sel menjadi dua sel anak. Setiap sel anak

    memiliki 2n kromosom.

    Ciri-Ciri Tahap Telofase: Kromosom homolog dan kromosom dublikatnyasaling menuju ke kutub selnya masing-masing; Mulai terlihat membran inti sel

  • 8/17/2019 Diktat Teknologi Bioproses Semester 3

    9/133

    dan nukleolus; Dibagian tengah sel mulai terbentuk dan adanya sekat

    pemisah; Terbentuknya dua sel anak

    3. Replikasi virus secara umum, ada lisogenik dan litik. Ini hnya secara umum

    yaaa...

  • 8/17/2019 Diktat Teknologi Bioproses Semester 3

    10/133

     

    Menurut Tortora (2004:388) tahap daur Litik litik yaitu sebagai berikut:

    a. Attachment (penempelan)

    Ujung akar dari virus pada bagian penerima (receptor side) dipermukaan sel

    bakteri. Receptor yang khusus pada bakteri merupakan bagian

    lipopolisakarida. Walaupun setiap struktur permukaan dapat berfungsi

    sebagai penerima phage termasuk flagella, pilli dan karbohidrat maupun

    protein yang terdapat pada membrane atau diding sel bakteri. Setelah terjadi

    adsorbsi benang-benang ekor, maka terjadi absorbsi jarum ekor (fail pin)

    yang kemudian disusul dengan penetrasi

    b. Penetration

    Setelah adsorbsi terjadi, phage menginjeksukan DNA (asam nukleat) ke

    dalam sel bakteri dengan mengeluarkan suatu enzim disebuit lisozim yang

    dapat menguaikan bagian-bagian dari diding sel bakteri. Selama proses

    penetrasi, bagian pembungkus (sheath) ekor berkontraksi sehingga ekor

    tertarik ke dalam sel. Ketika ujung inti ekor sampai pada membran plasma sel

    bakteri, DNA yang terdapat pad abegian kepala phage memasuki inti ekor

    melalui membrane plasma dan terus masuk ke dalam sel. Bagian kapsid dari

    kebanyakan phage tetap tinggal di luar sel bakteri

    c. Biosynthesis (biosintesis)

    Ketika DNA bakteriophage mencapai sitoplasma sel hospes, terjadilah

    biosintesis asam nuleat virus dan protein. Dalam proses ini DNA virusmengendalikan “mesin metabolic” dari sel hospes sehingga transkripsi RNA

  • 8/17/2019 Diktat Teknologi Bioproses Semester 3

    11/133

    dari kromosom hospes terhenti, karena DNAnya sudah rusak, kemudian DNA

    virus mencetak mRNA. Oleh karena enzim-enzim hospes masih berfungsi,

    maka energi virus terus diproduksi dan digunakan untuk mensintesis DNA

    phage dan protein. Pada awalnya phage menggunakan nukleotida dan

    beberapa enzim dari sel hospes untuk mensintesis DNA phage dan segera

    setelah itu terjadilah biosintesis protein virus. Ribosom enzim-enzim dan

    asam-asam amino dari hospes digunakan untuk mensintesis protein-protein

    virus dan protein kapsidnya. Perlu diingat bahwa selama penetrasi

    berlangsung, bagian kapsid virus berada di luar hospes. Ini berarti bahwa

    DNA phage harus mempersiapkan “template” untuk menghasilkan semua

    komponen-komponen virus termasuk DNA phage sendiri. DNA phage ini

    dapat mencetak mRNA untuk tranlasi enzim-enzim phage dan protein kapsid.

    Dalam beberapa menit selama infeksi, phage yang komplit tidak dijumpai di

    dalam sel hospes. Hanya komponen-komponen yang terpisah seperti DNA

    dan protein yang dapat dideteksi.

    d. Maturasi (pematangan)

    Dalam proses ini DNA bakteriophage dan kapsid bergabung sedemikian rupa

    sehingga membentuk virion yang lengkap, dimana prosesnya dikendalikan

    oleh gen-gen virus. Kepala phage dan ekor dipisah oleh sub unit protein-

    proten. Bagian kepala dibungkus oleh DNA virus sedang bagian ekornya

    melekat pada bagian leher. Pada banyak virus yang sederhana, asam-asam

    nukleat dan kapsidnya berkumpul dengan spontan untuk membentuk virion

    tanpa pengendalian oleh gen-gen.

    e. Realesse (pelepasan)

    Tahapan terakhir dari penggandaan virus adalah pelepasan virus dari sel

    induk. Istilah lisis biasanya digunakan untuk tahapan ini dalam proses

    penggandaan dari phage T4 karena dalam hal ini, membrane plasma

    membuka (lisis), lysozym yang dihasilkan oleh gen phage disintesiskan di

    dalam sel. Enzim ini menyebabkan pecahnya dinding sel bakteri dan sel

    bakteriophage yang baru terbentuk dilepaskan dari sel induk. Phage ynag

    dilepas menginfeksi sel-sel rentan disekitarnya, dan siklus penggandaan diri

    virus terulang di dalam sel tersebut

    Menurut Solomon, 2002:487, tahap-tahap dari lisogenik adalah sebagaiberikut:

  • 8/17/2019 Diktat Teknologi Bioproses Semester 3

    12/133

    a. Attachment (penempelan)

    Ujung akar dari virus pada bagian penerima (receptor side) dipermukaan sel

    bakteri. Receptor yang khusus pada bakteri merupakan bagian

    lipopolisakarida. Walaupun setiap struktur permukaan dapat berfungsi

    sebagai penerima phage termasuk flagella, pilli dan karbohidrat maupun

    protein yang terdapat pada membrane atau diding sel bakteri. Setelah terjadi

    adsorbsi benang-benang ekor, maka terjadi absorbsi jarum ekor (fail pin)

    yang kemudian disusul dengan penetrasi

    b. Penetration

    Setelah adsorbsi terjadi, phage menginjeksukan DNA (asam nukleat) ke

    dalam sel bakteri dengan mengeluarkan suatu enzim disebuit lisozim yang

    dapat menguaikan bagian-bagian dari diding sel bakteri. Selama proses

    penetrasi, bagian pembungkus (sheath) ekor berkontraksi sehingga ekor

    tertarik ke dalam sel. Ketika ujung inti ekor sampai pada membran plasma sel

    bakteri, DNA yang terdapat pad abegian kepala phage memasuki inti ekor

    melalui membrane plasma dan terus masuk ke dalam sel. Bagian kapsid dari

    kebanyakan phage tetap tinggal di luar sel bakteri

    c. Integration (pnggabungan)

    Pada fase ini virus menyisip ke dalam DNA bakteri sehingga DNA bakteri

    mengandung materi genetik virus DNA bakteri yang telah menyisip pada DNA

    bakteri tidak dapat aktif untuk mengambil alih kendali metabolisme dari DNA

    bakteri, dikarenakan bakteri mempunyai virulensi. DNA virus yang menempel

    pada DNA bakteri disebut Profage.

    d. Replikasi (pembelahan)

    Pada fase ini, Profage akan berada di dalam tubuh bakteri selama bakteri

    masih mempunyai virulensi. Ketika sel bakteri mengalami pembelahan, DNA

    virus yang ikut terkopi sehingga terbentuklah dua bakteri yang masing-masing

    mempunyai profage. Pembelahan sel bakteri dapat berulang-ulang dalam

    beberapa generasi dan profagenya juga akan terbagi dalam beberapa

    generasi. Istilah lisogenik mengimplikasikan bahwa profage pada kondisi

    tertentu, dapat menghasilkan phage aktif yang melisis sel inangnya. Hal ini

    terjadi ketika genom lamda keluar dari kromosom bakteri. Pada saat ini,

    genom lamda memerintahkan sel inang untuk membuat phage yang utuh dankemudian menghancurkan dirinya sendiri, melepaskan partikel phage yang

  • 8/17/2019 Diktat Teknologi Bioproses Semester 3

    13/133

    dapat menginfeksi. Yang mengubah virus dari menggunakan cara lisogenik

    mnejadi cara litik adalah pemicu dari lingkungan, seperti radiasi atau adanya

    beberapa zat kimia tertentu.

    Proses replikasi virus dapat dihambat misalnya saat proses assembly di

    dalam tubuh inang, sebelum protein penyusun kapsid dapat dirakit dan

    berkumpul, dapat diberikan protease dalam obat sehingga enzim tersebut

    akan menghancurkan protein pembuat kapsid virus, dan virus tidak akan bisa

    bereplikasi. Atau saat transkripsi dengan enzim penghancur nukleotida untuk

    menghancurkan asam nukleat yang direplikasi, dsb.

    4. Aparatus Golgi

     Aparatus Golgi terdiri dari tumpukan struktur membran yang dikenal

    sebagai cisternae. Posisi dan struktur aparatus Golgi memungkinkan bahan

    diproduksi dalam retikulum endoplasma akan segera diproses dan “dikirim”

    dari membran sel.

    Fungsi utama dari aparat Golgi

    bertanggung jawab untuk menangani

    makromolekul yang diperlukan untuk

    fungsi sel yang tepat. Ini proses dan

    paket makromolekul ini untuk

    digunakan dalam sel atau sekresi.

    Terutama, aparatus Golgi memodifikasi protein

    yang diterima dari retikulum endoplasma kasar,

    namun juga mengangkut lipid ke bagian penting dari sel dan menciptakan

    lisosom.

    Untuk menyimpan dan mengangkut molekul, aparatus Golgi

    menggunakan vesikel. Vesikel kecil, kantung membran-tertutup yang

    digunakan untuk penyimpanan, transportasi, dan pencernaan. Vesikel juga

    digunakan untuk memindahkan zat keluar dari sel melalui proses yang

    dikenal sebagai eksositosis, di mana vesikel menyatu dengan membran sel

    dan melepaskan isinya di bagian luar.

    Badan Golgiwww.sridianti.com

  • 8/17/2019 Diktat Teknologi Bioproses Semester 3

    14/133

    5. Bacterial Microcompartment (BMC) “merupakan” organel sel. Bacterial

    Microcompartment (BMC) ini dulunya disangka virus karena dindingnya

    tersusun dari protein-protein. Beberapa keunikan BMC membuatnya dapat

    diaplikasikan dalam industri dan bioteknologi. Secara umum, karena

    cangkang protein dari BMC dapat berkumpul sendiri, maka cangkang kosong

    dapat dibentuk, hal ini mendorong keinginan untuk meng”engineer” BMC agar

    dapat mengemas bahan yang kita inginkan. Dengan ditemukannya

    enkapsulasi peptida pada beberapa protein yang terasosiasi dengan BMC

    menjadi awal mula untuk meng”engineer” BMC dengan menggabungkan

    protein asing ke peptida tersebut dan ekspresi dengan cangkang proteinnya.

     Atau contoh lain, peptida tersebut diambil dan kemudian diikat pada enzim

    yang kita inginkan kemudian dimasukkan dan dikemas dalam mikro

    kompartemen. Dengan mikro kompartemen tersebut, enzim dapat

    diimobilisasi untuk keperluan industri.

    6. Bagian luar sel bakteri terdiri dari: kapsula, dinding sel, dan membran plasma.

    Kapsula yaitu bagian yang paling luar berupa lendir yang berfungsi untuk

    melindungi sel. Bahan kimia pembangun kapsula adalah polisakarida. Dinding

    sel terdiri dari berbagai bahan seperti karbohidrat, protein, dan beberapa

    garam anorganik serta berbagai asam amino.

    Fungsi dinding sel yaitu sebagai pelindung, mengatur pertukaran zat dan

    reproduksi. Sedangkan membran dalam merupakan bagian penutup yang

    paling dalam. Membran plasma bakteri mengadung enzim oksida dan

    respirasi. Fungsinya serupa dengan fungsi mitokondria pada sel eukariotik.

    Pada beberapa daerah membran plasma membentuk lipatan ke arah dalam

    disebut mesosom. Fungsi mesosom yaitu untuk respirasi dan sekresi dan

  • 8/17/2019 Diktat Teknologi Bioproses Semester 3

    15/133

  • 8/17/2019 Diktat Teknologi Bioproses Semester 3

    16/133

    sebagian DNA ditemukan dalam inti sel). Yang penting, DNA mitokondria dan

    kloroplas tidak sama dengan DNA dalam inti, dan DNA di dalam mitokondria

    dan kloroplas dalam bentuk melingkar, yang merupakan bentuk DNA pada

    prokariota (organisme sel tunggal tanpa inti). DNA dalam inti eukariot sebuah

    melingkar dalam bentuk kromosom.

    Penjelasan untuk struktur DNA serupa dalam kloroplas mitokondria

    dengan dijelaskan oleh teori endosimbiosis, yang awalnya diusulkan oleh

    Lynn Margulis pada tahun 1970 dalam karyanya “The Origin of Sel

    eukariotik.” Menurut teori Margulis, sel eukar iotik berasal dari bergabungnya

    simbiosis prokariota, secara efektif, sel prokariotik bergabung bersama dan

    akhirnya berkembang menjadi satu sel. Teori ini menjelaskan mengapa

    mitokondria dan kloroplas masih memiliki DNA independen mereka sendiri

    karena mereka adalah sisa-sisa apa yang digunakan untuk menjadi

    organisme individual. 

  • 8/17/2019 Diktat Teknologi Bioproses Semester 3

    17/133

    SOAL DAN PEMBAHASAN KIMIA ANALITIK

    A. 

    Isilah dengan jawaban yang tepat.

    1.  Manfaat jembatan garam dalam proses elektrolisis adalah

    2.  Peranan elektroda indikator adalah

    3.  Kurva kalibrasi adalah

    4.  Berapa gram yang diperlukan untuk membuat 5 liter larutan Na2CO3 0,1 M dari

     padatan Na2CO3 yang memiliki berat molekul sebesar 105,99 g/mol?

    5.  Tentukan volume larutan HCL pekat yang diperlukan untuk membuat 100 ml

    larutan HCL 6,0 M. Diketahui densitas larutan HCL pekat adalah 1.18 g/ml

    dengan konsentrasi 37% dan BM HCL sebesar 36.5 g/mol

    6.  Ubahlah konsentrasi larutan Ni (II) 1 ppm menjadi konsentrasi dalam Molaritas,

    diketahui BA Ni = 58,70 g/mol

    7.  Tentukan potensial elektroda Cd dalam larutan Cd2+

     0.01 M, bila diketahui dari

    tabel bahwa potensial elektroda standar Cd adalah -0.403V

    8.  Untuk sel berikut ini, tentukan besarnya konstanta kesetimbangan

    2Ag+

     + Cu  2 Ag + Cu2+

    Bila diketahui besarna potensial standar Ag dan Cu masing-masing sebesar

    0,799V dan 0,337 V

    JAWAB

    1.  Jembatan garam berfungsi untuk menjaga kenetralan muatan listrik pada larutan.

    Konsentrasi larutan elektrolit pada jembatan garam lebih tinggi daripada

    konsentrasi elektrolit di kedua bagian elektroda, maka ion negatif dari jembatangaram masuk ke salah satu sel yang kelebihan muatan positif dan ion positif dari

     jembatan garam berdifusi ke bagian lain yang kelebihan muatan negatif. Dengan

    adanya jembatan garam terjadi aliran elektron yang kontinu melalui kawat pada

    rangkaian luar dan aliran ion-ion melalui larutan sebagai akibat dari reaksi redoks

    yang spontan yang terjadi pada kedua elektroda.

    2.  Jenis elektroda dalam sel:

  • 8/17/2019 Diktat Teknologi Bioproses Semester 3

    18/133

     

    Jenis elektroda indicator:

     

    Elektroda logam

      Elektroda jenis pertama

      Elektroda jenis kedua

      Elektrodda jenis ketiga

      Elektroda inert

      Elektroda membran

      Elektroda kaca

    3. 

    Kalibrasi  adalah suatu proses menghubungkan sinyal analitik yang diukur

    (respon alat) dengan konsentrasi analit.

    Kurva kalibrasi: sejumlah larutan baku dengan variasi konsentrasi disiapkan

    kemudian diukur menggunakan instrument, dan respon instrument dicatat.

    Larutan baku : Larutan analit yg telah diketahui konsentrasinya. Larutan baku

    dibuat agar dalam pengukuran menggunakan instrumen tidak melampaui batas

    linearitas (LOL = Limit of Linearity) dari instrumen

    Kurva kalibrasi  : Plot konsentrasi baku (X) versus respon instrumen (Y).

    Hubungan antara konsentrasi baku dan respon instrumen adalah linier.

    4.  =

     , dimana =

     

    5.  Gunakan 11 = 22 

  • 8/17/2019 Diktat Teknologi Bioproses Semester 3

    19/133

    B.  Jawablah pertanyaan di bawah ini.

    Kasus:

    Dilaporkan, bahwa pekerja yang menderita anemia dapat menurunkan produktiitasnya

    hingga 5-10% dan kapasitas kerjanya 6,5 jam per minggu. Anemia yang

    menyebabkan turunnya daya tahan juga membuat penderita rentan terhadap penyakit,

    sehingga frekuensi tidak masuk kerja meningkat. Maka benarlah bila disimpulkan,

    anemia difisiensi zat besi sangat memengaruhi produktivitas kerja seseorang.

    Pada penderita anemia, lebih sering disebut kurang darah, kadar sel darah merah

    (hemoglobin atau Hb) di bawah nilai normal. Penyebabnya bisa karena kurangnya zat

    gizi untuk pembentukan darah, misalnya zat besi, asam folat, dan vitamin B12. Tetapi

    yang sering terjadi adalah anemia karena kekurangan zat besi.

    Pengukuran kandungan Fe ini seharusnya dapat dilakukan dengan uji darah yang

    sederhana. Anda sebagai mahasiswa Teknik Kimia berada dalam suatu tim untu

    kmerancang suatu alat pengukur Fe dalam sampel darah, serum dan cairan badan

    lainnya.

    1. 

    Dapatkah anda menjelaskan usulan tentang metoda analisis elektrokimiawi

    yang menentukan kandungan ion logam besi pada sampel yang diambil

    dari pasien dengan masalah anemia, untuk membuktikan dugaan bahwa

     pasien anemia biasanya memiliki kandungan zat besi yang rendah. Apa

    alasan anda memilih teknik analisis ini dibandingkan teknik lain untuk

    menganalisis darah atau serum?

    2. 

    Anda memeroleh data dari laboratorium sbb:

    Vol lar. Fe standar (750 mg/L) ...mL Potensial sel ...mV

    200 -35.6

    100 -17.8

    50 0.4

    25 16.8

    12.5 34.9

    6.25 52.8

    3.125 70.4

    1.563 89.3

  • 8/17/2019 Diktat Teknologi Bioproses Semester 3

    20/133

    Bagaimana menentukan kemiringan kurva kalibrasi yang merupakan

    ukuran respons elektroda ion selektif yang digunakan

    3.  Bila anda memiliki sample dnegan konsentrasi yang relatif tinggi metode

     penambahan mana yang anda gunakan? Standar addition atau sample

    addition? Jelaskan argumentasi anda.

    Keterangan: soal hitungan dan studi kasus dibahas saat asistensi

  • 8/17/2019 Diktat Teknologi Bioproses Semester 3

    21/133

     

    1

    DIKTAT Semester 3 ~ Departemen Teknik Kimia

    UJIAN TENGAH SEMESTER III – 

     KIMIA ANALISIS 2006/2007

    HARI:Senin, 18 Desember 2006; JAM : 11.00-12.30 (90 MENIT)

    Pengajar : Elsa Krisanti Mulia, Ph.D, Ir. Dianursanti, MT dan Dr. Heri H., Meng

    Sifat Ujian : OPEN BOOK

    Soal no. 1 (bobot 50%) 

    A. Suatu senyawa aromatik dianalisis menggunakan teknik spektroskopi. Hasil spektroskopi

    massa diketahui bahwa rumus molekul senyawa tersebut adalah C8H8O. Hasil dari spektrum

    infra merah menunjukkan bahwa senyawa tersebut adalah senyawa aromatik yang tidak

    memiliki gugus OH, memiliki gugus karbonil (C=O) dan aldehid  – C(=O)-H. Spektrum NMR

    dari senyawa tersebut adalah seperti berikut ini. Perbandingan luas kelompok puncak dari kiri

    ke kanan adalah 1:4:3.

    Tentukan struktur molekul yang tepat beserta argumentasinya.

    B. Apa kelebihan dan kelemahan spektroskopi NMR dibandingkan dengan spektroskopi IR

    dan spektroskopi massa.

    KIMIA ANALITIK

  • 8/17/2019 Diktat Teknologi Bioproses Semester 3

    22/133

     

    2

    DIKTAT Semester 3 ~ Departemen Teknik Kimia

    Soal no. 2 (bobot 50%)

    Bila dalam suatu percobaan anda menggunakan gas chromatograph untuk menguji

    kandungan senyawa hidrokarbon terkhlorinasi dalam air minum yang tercemar.Sampel

    standar anda terdiri dari campuran hexachlorobenzene dan pentachlorobenzene. Sampeldiinjeksikan pada gas chromatograph (GC) yang dilengkai dengan electron capture detector

    (EC). Data berupa luas area puncak akan digunakan sebagai kuantitas senyawa yang

    terdeteksi, yang juga terdapat dalam sampel.

    Spesifikasi GC yang digunakan :

      Flow rate : 50 mL/min; use Argon or helium carrier gas

      Filament current : 180mA.

     

    Column temperature : 90 degrees C.  Column packing : 10% DC-200 on Chromosorb P

      Column size:25 m, 0.25 mm ID, 0.25 mm film thickness

      Attenuation : 7

      Sample size: 5 microliters

      Suggested column : DC-200, 10% or Carbowax 20M, 10% on 60-80 mesh

    Chromosorb P

    Hasil yang diperoleh :

      Dari 5 μL larutan standar hexachlorobenzene dan pentachlorobenzene masing -masing

    menunjukkan puncak pada 3.4 dan 7.8 menit

      Sebanyak 5μL dari campuran sampel standar menghasilkan data sbb:

    # Hexachlorobenzene

    (mL)

    Pentachlorobenzene (mL) Luas area puncak

    hexachlorobenzene (Unit luas)1 0.1 1.9 125.5

    2 0.2 1.8 251.0

    3 0.3 1.7 376.5

    4 0.4 1.6 502.5

    5 0.5 1.5 627.5

     

    Dengan cara yang sama seperti sampel standar, dari hasil injeksi 5 μL sampel airminum diperoleh puncak pada 3.4 menit dengan luas puncak senilai 309.56 unit luas

  • 8/17/2019 Diktat Teknologi Bioproses Semester 3

    23/133

     

    3

    DIKTAT Semester 3 ~ Departemen Teknik Kimia

      Pada salah satu campuran standar hexachlorobenzene dan pentachlorobenzene yang

    digunakan menunjukkan data sbb: lebar dasar puncak pada hexachlorobenzene dan

     pentachlorobenzene berturut-turut adalah 2.45 menit dan 3.85 menit.

    Bagaimana anda menentukan :

    1. konsentrasi senyawa hexachlorobenzene dalam sampel air minum

    2. Resolusi kolom (Rs) [tanpa satuan]

    3. Jumlah piringan rata-rata (N rata-rata)

    4. tinggi piringan (H) dalam m

    5. panjang kolom pada resolusi kolom yang optimal untuk pemisahan puncak (resolusiterbaik)

    6. waktu elusi yang diperlukan untuk mengelusi semua senyawa hidrokarbon terkhlorinasi

     pada nilai

    resolusi terbaik di atas.

    7. Apa yang terjadi pada efisiensi kolom bila hal berikut terjadi :

    a. meningkatkan laju alir fasa gerak

     b. mengurangi ukuran partikel isi kolom

  • 8/17/2019 Diktat Teknologi Bioproses Semester 3

    24/133

     

    4

    DIKTAT Semester 3 ~ Departemen Teknik Kimia

    Jawaban

    1.

    A. Rumus molekul C8H8O dari spektroskopi massa.

    Senyawa tersebut adalah senyawa aromatik yang tidak memiliki gugus OH, memiliki guguskarbonil (C=O) dan aldehid – C(=O)-H, data tersebut diperoleh dari spektrum IR.

    Perbandingan luas kelompok puncak dari kiri ke kanan 1:4:3

    Dari spektrum NMR a singlet diperoleh R –  CO- H(δ=9,4-10,4 ppm)

    Dari spektrum NMR b kwartet diperoleh Ar-H (δ= 6,0-8,0 ppm)

    Dari spektrum NMR c singlet diperoleh Ar-CH3  (δ=2,2-2,5 ppm)

    a: 1 singlet : tidak dipengaruhi oleh proton tetangga manapun karena tidak ada

    yang berdekatan (sebuah proton yang tak memiliki proton tetangga).

     b:4 kwartet : memiliki 3 proton tetangga dari lingkungan C.

    c:3 singlet : tidak dipengaruhi oleh proton tetangga manapun karena tidak ada

    yang berdekatan.

    Jadi, senyawa yang mungkin adalah :

  • 8/17/2019 Diktat Teknologi Bioproses Semester 3

    25/133

     

    5

    DIKTAT Semester 3 ~ Departemen Teknik Kimia

    Karena senyawa tersebut cocok dengan rumus molekulnya (C8H8O) yang diperoleh dari MS,

    karena senyawa tersebut cocok dengan data yang diperoleh dari spektrum IR dan sesuai

    dengan data yang diperoleh dari pembacaan spektrum NMR.

    B.

      Kelebihan NMR dibanding IR dan MS:

    -  Spektroskopi NMR dapat mempelajari struktur molekul dari suatu senyawa,

    sedangkan spektroskopi IR hanya dapat mengetahui gugus fungsionalnya, untuk

    spektroskopi massa kita hanya dapat mengetahui data bobot molekul & perumusan

    tentang tatanan gugus spesifik dalam molekul.

    Pada spektroskopi NMR kita dapat mengetahui jumlah, sifat dan lingkunganhidrogen dalam molekul.

    -  Pada spektroskopi NMR juga dapat mempelajari proses dinamik & laju proses

    mempelajari reaksi balik yang tidak dapat diikuti dengan metode kinetika klasik.

    Pada spektrum NMR suatu senyawa dapat dibuat secara langsung dari senyawa

     bentuk cairan murni.

      Kekurangan NMR dibandingkan IR dan MS:

    -  Pada spektroskopi NMR dipengaruhi suhu karena sawar rotasi sekitar ikatan karbonil

    nitrogen yang memiliki karakter sebagai ikatan rangkap dua.

    -  Untuk melakukan spektroskopi NMR/ didukung data-data dari spektroskopi IR dan

    spektroskopi massa sehingga sebelum melakukan spektroskopi NMR dilakukan

    spektroskopi IR dan spektroskopi massa.

    Spektrum NMR hanya dapat digunakan untuk menentukan struktur senyawa yang

    telah diketahui.

    2.a.

    Diket :

    Volume

    Hexacholorobenzene (ml)

    Volume

    Pentachlorobenzene (ml)

    Luas Puncak

    Hexachlorobenzene (unit

    luas)

    0.1 1.9 125.5

    0.2 1.8 251.0

  • 8/17/2019 Diktat Teknologi Bioproses Semester 3

    26/133

     

    6

    DIKTAT Semester 3 ~ Departemen Teknik Kimia

    0.3 1.7 376.5

    0.4 1.6 502.5

    0.5 1.5 627.5

    Dibuat kurva kalibrasi antara % volume antara hexachlorobenzene dengan luas puncak.

    % volume hexachlorobenene Luas Puncak

    5 125.5

    10 251.0

    15 376.5

    20 502.5

    25 627.5

    Untuk mengetahui kandungan senyawa hexachlorobenzene dalam sampel yang mempunyai

     puncak 3,4 menit dengan luas 309,56 unit luas, maka :

    y= 25,1 x

    309,56=25,1 x

    x=12,33

  • 8/17/2019 Diktat Teknologi Bioproses Semester 3

    27/133

     

    7

    DIKTAT Semester 3 ~ Departemen Teknik Kimia

    Sehingga diperoleh untuk kandungan senyawa hexachlorobenzene dalam sampel adalah

    12,33% volume dari 5 μL atau sama dengan 0,617 μL dalam 5 μL. 

     b. Diketahui :

    1:HexachlorobenzeneTR1 : 3,4 menit

    W1 : 2,45 menit.

    2: PentachlorobenzeneTR2: 7,8 menit

    W2: 3,85 menit

     = 2      = 27.83.42.453.85 = 1.4 

    c. Jumlah piringan rata-rata (Nrata-rata)

    Diketahui :

    1: Hexachlorobenzene

    TR1 : 3,4 menit

    W1 : 2,45 menit.

    2: Pentachlorobenzene

    TR2: 7,8 menit

    W2: 3,85 menit; persamaan menghitung N:

    = 16  

    = 16 = 16  3.42.45

    = 30.8138 

    = 16 = 16  7.83.85 = 6567166 Dapat diperoleh Nrata-rata

    ̅ =   2   = 31 66

    2   = 485.149  

    d. Tinggi piringan (H) dalam meter.

    Jawab :

    Diketahui :

    L(pjg kolom)=25 m

     N= 49 piringan.

    =  = 2549 = 0,51  

  • 8/17/2019 Diktat Teknologi Bioproses Semester 3

    28/133

     

    8

    DIKTAT Semester 3 ~ Departemen Teknik Kimia

    e. Panjang kolom pada resolusi kolom yang optimal untuk pemisahan puncak (resolusi

    terbaik) = Rs = 1,5.

    Rs1 = 1,4

    R S2 = 1,5 N1 = 49

    Dari persamaan :

     = 14 √  1

        ′

    1 Kita dapat mengetahui hubungan antara Rs dengan Rs ≈ √  Sehingga,

     =    1.41.5 =

      7  

    0.93 =   7   = 56.6 = 57  

    Untuk memperoleh nilai panjang kolom, menggunakan rumus :

    H=L/N

    L2 = H.N2= 0,51.57= 29,07 m

    f. waktu elusi yang diperlukan :

    Diketahui :

    A: kondisi awal B : setelah terkhlorinasi TRA : 3,4 menit

     = 16

       

    1 1 ′

       

     =   = √ ,  =  

     = 77 6677 =

    7,8  

     = 8,4  g. Hal yang terjadi pada efisiensi kolom bila :

    a. meningkatkan laju alir fasa gerak:

  • 8/17/2019 Diktat Teknologi Bioproses Semester 3

    29/133

     

    9

    DIKTAT Semester 3 ~ Departemen Teknik Kimia

     Apabila laju alir fasa gerak ditingkatkan maka efisiensi kolom akan meningkat, hal ini

    dikarenakan kepolaran akan semakin kecil. Dengan fasa diam, maka rantai hidrokarbon

    semakin panjang dan waktu retensi semakin kecil.

     b. mengurangi ukuran partikel isi kolom : Dengan mengurangi ukuran partikel isi kolom,efisiensi kolom akan ikut meningkat pula dikarenakan laju alir fasa meningkat.  

  • 8/17/2019 Diktat Teknologi Bioproses Semester 3

    30/133

     

    10

    DIKTAT Semester 3 ~ Departemen Teknik Kimia

    UJIAN TENGAH SEMESTER I-KIMIA ANALITIK 2006/2007

    HARI : RABU 11 OKTOBER 2006 ; JAM : 10.00-11.40 (100 MENIT)

    Pengajar : Elsa Krisanti Mulia, Ph.D , dan Ir. Dianursanti, MT

    1. 

    Anda mendapat tugas untuk merancang suatu sel elektrokimia. Di lab anda menggunakansatu gelas kimia, voltmeter yang dihubungkan ke elektroda perak, elektrode platina

    dengan kawat tembaga. Gelas kimia anda isi dengan larutan HCl dan garam AgCl

     berlebih, sehingga terdapat sejumlah padatan AgCl yang tidak terlarut di dasar gelas,

    serta dialiri dengan gas Hidrogen. Pada keadaan awal anda menggunakan konsentrasi

    HCl sebesar 1 M dan hidrogen bertekanan 1 atm. Anda memastikan bahwa larutan

    elektrolit HCl telah jenuh oleh AgCl dengan melihat adanya endapan AgCl di dasar

    gelas. Bagaimana anda menentukan :

    a.  Bagaimana anda menjelaskan kedua reaksi setengah yang terjadi pada masing-

    masing elektroda di sel tersebut? (karena konsentrasi ion Ag dalam larutan

    kecil, reaksi hidrogen dengan ion Ag dianggap tidak signifikan). Diketahui

    Ksp AgCl adalah 1.82 x 10-10

     

     b.  Karena sel ini adalah sel galvanik, elektroda mana yang menjadi anoda dan

    katoda? Berapa besarnya potensial sel yang akan terukur pada voltmeter pada

    kondisi awal ini?

    c.  Pada kondisi berikutnya, anda mengganti larutan dalam gelas kimia dengan

    larutan HCl 0.25 M dan tekanan hidrogen yang dialirkan menjadi 1.25 atm.

    Dapatkah anda memperkirakan besarnya potensial sel yang akan terbaca pada

    voltmeter?

    2. 

    Untuk suatu sel elektrokimia dengan menggunakan penulisan sebagai berikut :

    Pt| H2O2 (0.025 M) | H+ (?M) || Ag

    +(0.010 M) |Ag

    Bagaimana Anda menjelaskan hal berikut:

    a. 

    Elektroda mana yang berfungsi sebagai katoda dan anoda serta bagaimana anda

    menentukan potensial sel standar pada suhu 298 K?

     b.  Bila anda gunakan konsentrasi ion H+ sebesar 0.01 M, berapa potensial selnya? Jenis

    sel elektrokimia apa bila dilihat dari besaran potensial selnya?

    c.  Berapa nilai potensial sel pada saat tercapai kesetimbangan kimia? Dapatkah anda

    menentukan nilai tetapan kesetimbangan pada kondisi tersebut?

  • 8/17/2019 Diktat Teknologi Bioproses Semester 3

    31/133

     

    11

    DIKTAT Semester 3 ~ Departemen Teknik Kimia

    3.  Anda mendapat tugas menganalisis kandungan ion nitrat dari sampel air sungai. Anda

    melakukan analisis potensiometri langsung menggunakan larutan standar nitrat dengan

     berbagai konsentrasi dari 50-300ppm, sehingga diperoleh kurva kalibrasi dengan

    kemiringan sebesar -59.4 mV. Agar memperoleh hasil yang lebih teliti, anda melakukanteknik adisi standar. Sewaktu 100 mL larutan sampel anda ukur potensialnya terbaca

    nilai sebesar 80.3 mV. Kemudian pada sel yang sama anda masukkan larutan standar

    sebanyak 0.9 mL dengan konsentrasi 300 ppm dan terukur potensial sebesar 59.7 mV.

    a.  Bagaimana anda menetapkan kandungan nitrat dalam sampel air tersebut dengan

    teknik adisi standar?

     b.  Menurut anda apakah air sungai tersebut telah tercemar nitrat dan apakah masih

    layak untuk diminum?

    c.  Jelaskan mengapa perlu dilakukan pengukuran larutan standar untuk membuat kurva

    kalibrasi?

    d. 

    Mengapa pada analisis ion nitrat dengan potensiometri langsung digunakan larutan

    (NH4)2SO4 sebagai larutan TISAB?

    e.  Apa keuntungan penggunaan elektroda indikator ISE berbentuk membran untuk

     pengukuran ion?

  • 8/17/2019 Diktat Teknologi Bioproses Semester 3

    32/133

     

    12

    DIKTAT Semester 3 ~ Departemen Teknik Kimia

    Jawaban

    1. Diket : elektrode inert : Pt

    Ksp AgCl : 1,82 x 10-10

     Padatan yang tersisa : AgCl

    Konsentrasi HCl : 1M

    Tekanan H+ : 1 atm

    a.  Tanya asisten

     b.  Karena merupakan sel galvanik, dimana reaksi harus berlangsung spontan tanpa

    sumber tenaga dari luar maka Esel harus postif. Untuk mendapatkan Esel yang positif,

    reaksi Ag + Cl- ↔AgCl + e- haris dinalik menjadi realsi reduksi sehingga Esel

     menjadi

    +0,22. Alasan mengapa yang mengalami reduksi AgCl sebab potensial reduksi standar

    dari H+  adalah nol sehingga arah reaksi tidak memberikan pengaruh terhadap

     perhitungan potensial sel. Karena AgCl yang mengalami reduksi, maka AgCl

    merupakan katode dan H+ sebagai anode.

    Katode : AgCl + e- ↔ Ag + Cl- E0 = +0,22V x2

    Anode : H2  ↔ 2H+ + 2e

    -  E

    0= 0 x1

    Katode : 2AgCl + 2e- ↔ 2Ag + 2Cl- E0 = +0,22V x2

    Anode : H2  ↔ 2H+ + 2e-  E0 = 0 +

    2AgCl(s) + H2(g) ↔ 2Ag(s) + 2H+

    (aq) + 2Cl-(aq) E

    0 = +0,22V

    c. 

    HCl ↔ H+  + Cl- 

    0,25M 0,25 M 0,25M

     =   0,0592   log   =   0,05922   log

    [+][−][]  

      = 0,22 0,05922   log[0,25][0,25]

    1,25   E  sel  = 0,294V

    2. Tanya asisten

  • 8/17/2019 Diktat Teknologi Bioproses Semester 3

    33/133

     

    13

    DIKTAT Semester 3 ~ Departemen Teknik Kimia

    UJIAN TENGAH SEMESTER I-KIMIA ANALITIK 2007/2008

    HARI: Rabu, 24 Oktober 2007; JAM: 08.00-09.30 (100 MENIT)

    Sifat Ujian: Buka Buku

    Pengajar: Ir. Dianursanti, MT dan Ir. Eva Fathul Karamah, MT

    1.  Untuk suatu reaksi kimia ini:

    2Ag++Cu== 2Ag+Cu2+ 

    Bagaimana anda menjelaskan hal berikut:

    a.  Bagaimana anda menentukan besarnya konstanta kesetimbangan reaksi bila diketahui

     besarnya potensial standar Ag dan Cu masing-masing sebesar 0.799 V dan 0.337

    V?(15%)

     b.  Berdasarkan nilai kesetimbangan tersebut, dapatkah anda menentukan nilai molar

    Cu2+ dan Ag2+ dalam kesetimbangan bila diketahui jumlah awal konsentrasi AgNO3 

    adalah 0.05 M.(15%)

    2.  Anda mendapat tugas untuk menganalisis kandungan ion Cu dari sampel air sungai.

    Anda melakukan analisis potensiometri langsung menggunakan elktroda selektif ion

    tembaga dengan berbagai konsentrasi dari 50-300 ppm, sehingga diperoleh kurva

    kalibrasi dengan kemiringan sebesar -59.4 mV. Agar memperoleh hasil yang lebih teliti,

    anda melakukan teknik adisi standar. Sewaktu 100 mL larutan sampel anda ukur

     potensialnya terbaca nilai sebesar 80.3 mV. Kemudian pada sel yang sama anda

    masukkan larutan standar sebanyak 0.9 mL dengan konsentrasi 300 ppm dan terukur

     potensial sebesar 59.7 mV.

    a.  Bagaimana anda menetapkan kandungan ion Cu dalam sampel air tersebut dengan

    teknik adisi standar?(15%)

     b. 

    Menurut anda apakah air sungai tersebut telah tercemar ion Cu dan apakah masih

    layak untuk diminum?(5%)

    c.  Jelaskan mengapa perlu dilakukan pengukuran larutan standar untuk membuat kurva

    kalibrasi?(12%)

    d.  Mengapa pada analisis ion Cu dengan potensiometri langsung digunakan larutan

     Na2HPO4 dan KH2PO4 sebagai larutan TISAB?(10%)

  • 8/17/2019 Diktat Teknologi Bioproses Semester 3

    34/133

     

    14

    DIKTAT Semester 3 ~ Departemen Teknik Kimia

    3.  Anda sedang mendapat tugas untuk mempelajari pencegahan korosi menggunakan cara

     proteksi katodik. Anda tertarik dengan menggunakan batang magnesium sebagai anoda

    sehingga pipa besi yang diamati dapat dicegah mengalami korosi.

    a. 

    Mengapa magnesium dapat digunakan sebagai lgam pencegahan korosi untuk logam besi?(10%)

     b.  Bagaimana rancangan proteksi katodik besi dengan batang magnesium?(10%)

    c.  Reaksi apakah yang terjadi pada anoda dan katoda?(5%)

  • 8/17/2019 Diktat Teknologi Bioproses Semester 3

    35/133

     

    15

    DIKTAT Semester 3 ~ Departemen Teknik Kimia

    Jawaban

    1.  a.  +  + =  .     []  .     [] 

     +

     

    +

    20.0592   = [+

    ][ +]  log = [+][ +]   =

     20.7990.3370.0592  

    log = 15.61  = 4.1 × 10 

     b.  [+] =  ([]−[])  

    [+] = 

    0.05 [ 

    +]2  [+] = 0.025  [ +]2  

    Dari harga K, dapat diasumsikan seluruh Ag+ tereduksi menjadi Ag pada saat kesetimbangan,

    sehingga pada kesetimbangan dapat dikatakan bahwa konsentrasi [Ag+] mendekati NOL

    sehingga

    [+] = 0.025  

    = [+

    ][ +]  4.1×10 = 0.025 [ +]  [ +] = 2.5 × 10− Karena [Ag+] mendekati NOL, maka asumsi benar

    2.  a.

    =     10−    

     =   300  0.9 100.9 10.−−.    100 100.9  

    =   2.676 2.222 0.991  = 2.174  

  • 8/17/2019 Diktat Teknologi Bioproses Semester 3

    36/133

  • 8/17/2019 Diktat Teknologi Bioproses Semester 3

    37/133

     

    17

    DIKTAT Semester 3 ~ Departemen Teknik Kimia

    Magnesium akan berfungsi sebagai pereduktor yang menyebabkan reduksi pada besi. Maka

     pada reaksi tersebut, yang mengalami oksidasi adalah Mg, bukan Fe.Magnesium pada hal ini

    harus diganti secara berkala.

     b. Korosi terjadi saat arus listrik meninggalkan Mg. Mg bertindak sebagai anoda dan pipa besi bertindak sebagai katoda. Pipa besi yang diproteksi, dialiri arus listrik melalui

    anoda.

    c. Reaksi pada anoda: Mg(s) Mg2+ + 2 e- 

    atau 2Mg(s) 2Mg2+

     + 4e- 

    Reaksi pada katoda (Fe): 2 H2O(l)+O2+4e-4OH-(aq) 

    Besi sebagai katoda tidak mengalami reaksi reduksi. Akibatnya besi sebagai katoda

    tidak ikut dalam reaksi redoks, melainkan air dan gas O2 yang ikut dalam reaksi (mengalami

    reaksi reduksi).

    Bila digabungkan:

    Anoda: 2Mg(s) 2Mg2+

     + 4e- 

    Katoda Fe(+): 2 H2O(l) + O2(g)+4e-4OH

    -(aq)

    2Mg(s)+ 2 H2O(l)+ O2(g)2Mg2+

    (aq) + 4 OH-(aq) 

  • 8/17/2019 Diktat Teknologi Bioproses Semester 3

    38/133

     

    18

    DIKTAT Semester 3 ~ Departemen Teknik Kimia

    UJIAN TENGAH SEMESTER II  –  KIMIA ANALISIS 2006/2007 

    HARI : Senin, 27 November 2006; JAM : 13.00-14.40 (100 MENIT)

    Pengajar : Elsa Krisanti Mulia, Ph.D, Ir. Dianursanti, MT dan Dr. Heri H.,Meng

    Sifat Ujian : OPEN BOOK

    Soal No. 1 (35 point) 

    Dua spektrum IR di bawah ini (A dan B) berasal dari dua senyawa yaitu etil etanoat dan

    etanol.Tentukan spektrum IR yang sesuai untuk masing-masing senyawa dengan memberikan

     penjelasan untuk setiap puncak absorpsi karakteristik dari senyawa tersebut.

    (A)

    (B)

  • 8/17/2019 Diktat Teknologi Bioproses Semester 3

    39/133

     

    19

    DIKTAT Semester 3 ~ Departemen Teknik Kimia

    Soal No. 2 (35 point) 

    For Cu atoms, the first excited state is reached by absorption of light with λ=324.7 nm. The

    energy difference between the ground state and the excited state depends on the electronic

    structure of each different atom. Each energy difference can be observed when light isabsorbed by an atom in its Ground State and formas an Excited State.

    a.  How do you determine the energy difference in Cu when the Excited State relaxes by

    emitting light and reverts to the ground state?

     b.  Why do you design your experiment with AAS instrument using internal standard

    addition method?

    c.  Why do we use calibration curve in AAS analysis and how we develop a calibration

    curve?

    d.  What is your explanation about reducing the atomic absorption signal?

    Soal no. 3 (30 point) 

    Cuplikan petroleum sejumlah 4.97 g yang mengandung senyawa Co dilarutkan menjadi 500

    ml. 35 ml larutan sampel cuplikan dicampur dengan senyawa ligan dan air sehingga dapat

    ditentukan absorbansinya dengan AAS. Pada pengamatan ini dilakukan metode adisi standar

    dengan 35 mL larutan sampel dengan perlakuan yang sama seperti pada sampel cuplikan.

    Komposisi kedua campuran tersebut adalah sbb:

    Campuran Cuplikan Co, ml Ligan+air, ml Standar Co

    [3mg/L], ml

    Absorban

    1 35 35 0 0.478

    2 35 30 5 0.630

    a. 

    Bagaimana menentukan besarnya perubahan absorbansi karena penambahan 5 ml

    larutan standar Co

     b.  Bagaimana menentukan berat Co (mg) di dalam larutan cuplikan pada campuran

     pertama dan prosentasi (% berat) kandungan Co di dalam cuplikan petroleum tersebut

  • 8/17/2019 Diktat Teknologi Bioproses Semester 3

    40/133

     

    20

    DIKTAT Semester 3 ~ Departemen Teknik Kimia

    Jawaban

    1. Diket : Senyawa A & B = etil etanoat & etanol.

    Ditanya : Tentukan spektrum IR yang sesuai dan penjelasannya?

    Jawab :

      Spektrum inframerah Gambar A

    Pada daerah sekitar 3200-3600 merupakan gugus fungsional O-H.Ikatan O-H terdapat pada

    alkohol di mana dalam spektrum ini ikatan tersebut menyerap sinar dengan bilangan

    gelombang yang lebih besar.

    Penyerapan 1050-1150 merupakan ikatan C-O.

    Dari data spektrum IR kita peroleh :

    -  Ikatan O-H (sekitar 3500)

    Ikatan C-O (sekitar 1100)

    Sehingga dapat disimpulkan bahwa senyawa tersebut adalah etanol dengan bentuk

    senyawa CH3-CH2-

    OH

      Spektrum inframerah Gambar B

    -  Pada nomor gelombang 3000 terdapat ikatan C-H (2850-3000)

    Pada nomor gelombang 1740 terdapat ikatan rangkap C=O dengan daerah nomor

    gelombang 1670-1820.

    -  Pada nomor gelombang 1000-1300 menunjukkan adanya ikatan C-O. Dari data

    spektrum IR kita dapat data adanya :

  • 8/17/2019 Diktat Teknologi Bioproses Semester 3

    41/133

     

    21

    DIKTAT Semester 3 ~ Departemen Teknik Kimia

    o  Ikatan C-H

    o  Ikatan C=O

    o  Ikatan C-O

    Sehingga dapat disimpulkan bahwa spektrum IR (B) merupakan spektrum IR senyawa etiletanoat dengan bentuk senyawa

    2.

     b. Metode Adisi standar dilakukan dengan menambahkan larutan standar dengan kosentrasi

    dan volume yang telah diketahui ke dalam sampel kemudian setiap larutan diukur

    absorbansinya. Metode adisi standar dilakukan pada larutan sampel yang mana masih

    terdapat zat-zat lain. Adanya zat-zat ini menyebabkan pengukuran konsentrasi zat analit oleh

    metode spektroskopi menjadi kurang akurat untuk memperkecil kesalahan maka

    digunakanlah metode adisi standar yang dikombinasikan dengan metode spektroskopi.Dari

    metode adisi standar inilah kita dapat membuat kurva kalibrasi dalam menentukan

    konsentrasi dari cuplikan dalam sampel yang diujikan.

    c. Kurva kalibrasi mengambil prinsip dari hukum lambert beer konsentrasi dari analit di

    dalam sampel dapat ditentukan dengan membandingkan larutan yang tidak diketahui

  • 8/17/2019 Diktat Teknologi Bioproses Semester 3

    42/133

     

    22

    DIKTAT Semester 3 ~ Departemen Teknik Kimia

    konsentrasinya (larutan sampel) dengan kurva kalibrasi, setelah mengkalibrasikan instrumen

    dengan larutan standar yang telah diketahui konsentrasinya. Caranya : dengan menyiapkan

     beberapa larutan yang diketahui konsentrasinya lalu membuat kurva kalibrasinya.

    Untuk membuat kurva kalibrasi dapat dilakukan dengan cara sbb :-  Bergantung pada data apa yang diketahui (data yang keluar dari alat)

    Data berupa intensitas radiasi/ absorbansi. Dapat dibuat persamaan :

    Sehingga kita dapat memplot C vs I. Dari persamaan y = bx+a kita dapat mengetahui

    konsentrasi sampel dengan menggunakan kurva kalibrasi yang telah dibuat. Jika data berupa

    absorbansi,

    Dari persamaan di atas, kita dapat mengetahui konsentrasi sampel setelah mengetahui nilai a

    & b.

  • 8/17/2019 Diktat Teknologi Bioproses Semester 3

    43/133

     

    23

    DIKTAT Semester 3 ~ Departemen Teknik Kimia

    d. Pada AAS atom mengabsorpsi cahaya (radiasi elektromagnetik) atom-atom menyerap

    cahaya pada panjang gelombang tertentu sehingga mempunyai energi untuk mengubah

    tingkat elektronik atom. Dengan mengabsorpsi energi, suatu atom pada keadaan dasar

    dinaikkan tingkat energinya ke tingkat eksitasi. Elektron yang pindah dari tingkat energirendah ke tingkat energi tinggi akan menyerap energi (absorpsi). Gangguan pada AAS dapat

    dikurangi dengan menghilangkan efek matriks dan gangguan-gangguan berupa gangguan

    spektral, gangguan kimia, dll.

    3. Diket :

    -cuplikan petroleum = 4.97 gr

    -Co (dalam cuplikan)

    -dilarutkan menjadi 500 ml

    -35 ml larutan sampel cuplikan + ligan + air

    -metode adisi standar 35 ml

    Ax= Absorbansi sampel

    As = Absorbansi standar.

    Komposisi :

    Campuran Cuplikan Co (ml) Ligan+air (ml) Standar Co

    [3mg/L], (ml)

    Absorbans

    1 35 35 0 0,478 (Ax)

    2 35 30 5 0,630 (As)

    Dit :

    a.  Perubahan absorbansi?

     b.  Berat Co? % berat?

    Jawab :

    a.  Besarnya perubahan absorbansi = As-Ax

    = 0,630-0,478

    = 0,152

  • 8/17/2019 Diktat Teknologi Bioproses Semester 3

    44/133

     

    24

    DIKTAT Semester 3 ~ Departemen Teknik Kimia

     b.

    Massa Co dalam 500 mL = (500/35) . 0,04178 mg

    = 0,674 mg

    % berat Co = (0,674. 10-3 g/4,97). 100%

    = 0,136%

  • 8/17/2019 Diktat Teknologi Bioproses Semester 3

    45/133

     

    KIMIA FISIKA 1

    2007/2008

    1.  Suatu enzim berhasil diekstrak dari biji tanaman X. Enzim tersebut akan digunakan untuk menghidrolisis

    biomasa dalam penelitian pembuatan etanol. Beberapa cara dilakukan untuk mengidentifikasi enzim

    tersebut, salah satu caranya adalah menentukan massa molar rata-rata dari enzim tersebut dengan

    memanfaatkan teori tekanan osmosa. Cara yang dilakukan adalah dengan melarutkan enzim dalam air, dan

    kemudian diukur dengan tekanan osmosanya pada suhu 20oC untuk tiap konsentrasi enzim. Data yang

    didapatkan dari percobaan tersebut adalah sbb :

    l.c/ (mg cm-3

    ) 3,221 4,618 5,112 6,722

    Π tekanan osmosa/ cm  5,746 8,238 9,119 11,990

    Berdasarkan data tersebut di atas, tentukanlah massa molar enzim yang diekstrak dari biji tanaman X.

    Hasil analisis kromatografi gas memperlihatkan bahwa konsentrasi produk etanol yang diperoleh dari

    biomasa adalah 50% berat, dan sisanya diasumsikan sebagai air. Jika volume produk yang didapatkan

    adalah 100 cm3, tentukanlah berat dari air dan etanol dalam campuran tersebut.

    Diberikan kurva hubungan fraksi mol etanol dengan volume molar parsial air dan etanol di halaman

    berikut.

    a).  Tekanan osmosa π = MRT = Mr 

    C  RT

    Keterangan π = tekanan osmosa (mmHg)

    M = konsentrasi molar ( g.mol / cm3)

    R = konsentrasi gas ideal (62360 cm3 mmHg K-1 g.mol-1)

    KIMIA FISIKA

  • 8/17/2019 Diktat Teknologi Bioproses Semester 3

    46/133

  • 8/17/2019 Diktat Teknologi Bioproses Semester 3

    47/133

    Volume campuran = 100 cm3

    M air = 18 g/gmol

    M etanol = 46 g/gmol

    *menentukan fraksi mol masing-masing komponen

    M a = M e = 0,5 m

    ,

     

    ,

     

    n total = na + ne

    n total =

     

     

    dengan fraksi mol etanol 0,28 dan fraksi mol air 0,72, dilihat pada grafik maka didapatkan

    Vm air = 175 cm3/mol

    Vm etanol = 56,2 cm3/mol

    V campuran = na.Vma + ne.Vme

    100 36 17,5

    92

      56,2  

    100 0,486 0,612  

    1001,098 

    1001,098 91,075  

    Massa air= massa etanol = 0,5m = 0,5 x 91,075 gram

    = 45,538 gram

    2.  Hukum pengenceran ostwald dirumuskan dengan persamaan berikut:

    Dengan K  adalah konstanta kesetimbangan. Hasil dari suatu penelitian disosiasi (CH 3)4 SnCl dalam larutan

    etil alkohol pada 25oC mendapatkan data hubungan antara konsentrasi dengan konduktivitas elektronik

    sebagai berikut :

    K )(-1

    )c(

    mm

    2

    mm

  • 8/17/2019 Diktat Teknologi Bioproses Semester 3

    48/133

    c x 104 mol/L 1,566 2,600 6,219 10,441

    K x 106 Ω

    -1 cm

    -1  1,788 2,418 4,009 5,336

    Dengan memanfaatkan persamaan diatas dan berdasarkan data yang diberikan, tentukanlah konduktivitasmolar pada pengeceran tak hingga dan konstanta kesetimbangan K .

    Jawab

    Persamaan di atas dapat disusun ulang menjadi

    ∞ 1

    ∞ 

    Plot data hubungan CΛm dengan 1/Λm 

    1/Λm  CΛm 

    559284 2,8 . 10-16

    413565 6,28. 10-16

    249439 2,49. 10-15

     

    187406 5,57. 10-15

     

    Dengan C dalam mol/cc

    Λm dalam Ω-1

    cm-1

     

    -KΛm∞

     = 6,75 x 10-15

    Λm∞

     =,

    −  

    1,279 .10− 

    y = -12.793x + 67.504

    R² = 0.7848-10

    0

    10

    20

    30

    40

    50

    60

    0 2 4 6

    Series1

    Linear (Series1)

    K )(-1

    )c(

    mm

    2mm

  • 8/17/2019 Diktat Teknologi Bioproses Semester 3

    49/133

    6,75.10−

    1,279 .10− 

    4,556.10−

    1,279 .10− 

    4,55610−

    1,27910−  3,562 10− 

    Λm∞

     =,

    −−,  

    Λm∞

    =1,895

    UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP 2003/2004

    MATA KULIAH: KIMIA FISIKA 1

    HARI/TANGGAL: JUM'AT/26 MARET 2004

    WAKTU: 90 MENIT

    1. 

    Suatu gas akan ditentukan berat molekulnya. Gas tersebut dimasukkan ke dalam suatu tabung pada suhu23oC dan tekanan 741 torr, dan kemudian di timbang. Hasil penimbangan menunjukkan angka 65,3324 g.

    Ketika tabung tersebut diisi dengan air, hasil penimbangan menunjukkan angka 170,15 g. Berapakah

    berat molekul gas tersebut, jika diketahui berat tabung kosong adalah 65.2649 g.

    Diketahui :

    Gas T : 23oC

    P : 741 torr = 741 mmHg

    M1 (massa gas dan tabung) : 65,3324 g

    M2 (massa air dan tabung) : 170,15 g

  • 8/17/2019 Diktat Teknologi Bioproses Semester 3

    50/133

    M0 (massa tabung) : 65.2649 g

    Ditanya :

    MR Gas…? 

    Jawab

    M air = (170,15 - 65,3324) g

    = 104,8851 g

    Vol air = Vol tabung

    = 104,8851 ml

    M gas = 65,3324 g – 65,2649 g

    = 0,0675 g

    PV = nRT

    16,03gasMr

    K 296xK mol.

    mmHgml. 6230x

    gasMr

    0,0675 ml04,8851xmmHg741

     

      

     

     

    2.  Untuk mempelajari bagaimana pengaruh tekanan terhadap kondisi kesetimbangan, dilakukan dengan

    cara mereaksikan (g) NH (g)H2

    3 (g) N

    2

    1322   , pada suhu 500

    oC, dengan perbandingan

    reaktan 1:3. Fraksi mol NH3 yang dihasilkan pada setiap tekanan dicatat. Data yang diperoleh adalah

    sebagai berikut:

    Buatlah persamaan yang menghubungkan Kp dengan P, dan hitunglah nilai Kp pada saat tekanan 100 bar.

    Diketahui :

    (g) NH (g)H2

    3 (g) N

    2

    1322    

    Pada suhu 500oC

    Perb. Reaktan = 1 : 3

    P

    (bar)

    100 200 300 400 500 600 700 800 900 1000

    x (NH3) 0,1 0,18 0,25 0,32 0,37 0,42 0,46 0,5 0,53 0,56

  • 8/17/2019 Diktat Teknologi Bioproses Semester 3

    51/133

     

    Ditanya :

    Buat persamaan hubngan Kp dengan P?

    Jawab

    2a 3a-3 a-1 : s

    2a 3a- a- :  b

    - 3 1 :m

    (g) NH (g)H2

    3 (g) N

    2

    1  322  

     

    Mol total = 1-a + 3-3a +2a

    = 4-2a

    11

    2 a

    2a0,2a-0,4

    2a-42a 1,0

    2a-4

    2a X

     

    P

    (bar)

    100 200 300 400 500 600 700 800 900 1000

    x (NH3) 0,1 0,18 0,25 0,32 0,37 0,42 0,46 0,5 0,53 0,56

  • 8/17/2019 Diktat Teknologi Bioproses Semester 3

    52/133

    3

    2

    3

    2

    1

    2

    3

    2

    1

    2

    3

    2

    1

    2

    3

    22

    1

    2

    3

    10.801,3Kp

    100.))11

    23(-3( .))

    11

    2(-1(

    ))11

    22(-4(.)

    11

    22(

     Kp

    P)3a-3( .)a-1(

    )2a-42a( Kp

    P])2a-4

    3a-3[(]P)

    a24

    a1[(

    ]P)

    2a-4

    2a[(

     Kp

    ])HP() NP[(

    ) NHP( Kp

     

  • 8/17/2019 Diktat Teknologi Bioproses Semester 3

    53/133

    UAS KIMIA FISIKA 1

    Senin/ 18 mei 2009

    1.  Acetic acid evaporated in container of volume 21.45 cm3  at 473 K and at an

    external pressure of 200 kPa, and the container was then sealed. The mass of

    acid present in the sealed container was 0,,0519 g. the experiment was repeated

    with the same container but at 471 K, and it was found that 0,0380 g of acetic

    acid was present. Calculate the equilibrium constant for the dimerization of the

    acid in the vapour and the enthalpy of vaporization.

    Jawab

    Kondisi 1

    Awal : V =21,45 cm3 = 21,45 x 10-6 m3 

    T = 47k

    P = 200 kPa

    Akhir : m = 0,0519 gr

    Asumsi : gas ideal

    200 10  21,45 10−

    8,314   . 437 1,18 10− 

    Terjadi reaksi dimerisasi (misal acetic acid dilambangkan A)

    A2 2A

    Awal 1,18mmol -

    Reaksi -1,18αmmol 2,36αmmol

    setimbang (1-α)1,18 mmol 2,36αmmol

    saat kesetimbangan

    massa asam = 0,0519 gram

    0,0519 180 0,288  

    Mol A2 setimbang =

    +  0,288 0,,096 1 1,18  α = 0,9186

    MolAsetimbang = 2,36α mmol = 2,168 mmol 

    [][] ,,

    ,,

     = 2,2799M

    Kondisi 2

    (pengerjaan seperti kondisi 1)

    T = 471 K

    = =,  

  • 8/17/2019 Diktat Teknologi Bioproses Semester 3

    54/133

      Saat kesetimbangan :

    nasam= 0,211 mmol

    nA2 = 0,0704mmol

    α = 0,9358 

    nA2 = 2,05mmol

    K2 = 2,7841 M

    Enthalpy of vaporization

     

    , , ∆,  

    ∆ 10,057  

    2.  The following table gives the mole fraction of methylbenzene (A) in liquid and

    gaseous mixture with butanone at equilibrium at 303,15 K and the total pressure

    P.

    XA  YA P (kPa)

    00 36,066

    0,08980,0410 34,121

    0,2476 0,1154 30,900

    0,35770,1762 28,626

    0,51940,2772 25,239

    0,60360,3393 23,402

    0,71880,4450 20,6984

    0,90190,5435 18,592

    0,91050,7284 15,496

    1 1 12,295

    Take the vapour to be perfect, calculate the partial pressures of the two

    components and find the Hendry’s Law constant for the two components. 

    Jawab

    HukumRoult :

    PA = XA PAo  untuk pelarut murni

    PB = XB PBo  untuk zat terlarut yang mudah menguap

    XB = 1- XA PA = YAPtot

    YB = 1- YA PB = YBPtot

  • 8/17/2019 Diktat Teknologi Bioproses Semester 3

    55/133

  • 8/17/2019 Diktat Teknologi Bioproses Semester 3

    56/133

    UAS Kimia Fisika

    2008/2009

    1.  Pada 25oC tekanan uap kloroform CHCL3 = 199,1 mmHg dan karbon tetraklorida = 114,5 mmHg. Kedua

    cairan membentuk larutan ideal. Jika 2 mol CHCl3 dan 3 mol CCl4 dicampur, tentukan fraksi masing-masing

    dalam uap yang setimbang dengan cairannya dan tekanan uap campuran, dalam mmHg.

    2. 

    Suatu zat mempunyai berat molekul = 100 gram/g-mol. Jika W gram zat tersebut dimasukkan ke dalam 50gram kloroform, titik didih kloroform naik = 0,01

    oC. Diketahui kalor penguapan kloroform = 7305,8 kal/g-

    mol. Berapa w?

    3.  Tabel di bawah ini menunjukkan nilai konduktansi ekuivalen untuk tiap konsentrasi larutan sodium laktat :

    c x 103, mol/L 0,1539 0,3472 0,6302 1,622 2,829 4,762

    konduktansi

    ekuivalen

    87,89 87,44 86,91 85,80 84,87 83,78

    tentukan nilai Λo dengan memanfaatkan data-data tersebut:

    (a) secara grafik

    (b) dengan menggunakan persamaan Onsager ,/ ,

    / √  

    tentukan juga nilai Ao untuk asam laktat.

    1.  Dik : pada suhu 25oC

    P CHCl3 = 199,1 mmHg

    P CCl4 = 114,5 mmHg

    n CHCl3 = 2 mol

    n CCl4 = 3 mol

    Dit:

    a)  XCHCl3 dan XCCl4 dalam uap yang setimbang dengan cairannya

    b)  Tekanan uap campuran ? 

    Jawab

    a)    0,4 

    3 5 0,6 

    b)  P campuran = XCHCl3 . PCHCl3 + XCCl4 . PCCl4 

    = 0,4 (199,1 mmHg) + 0,6 (114,5 mmHg)

    = (79,64 + 68,7)mmHg

    = 148,34 mmHg

  • 8/17/2019 Diktat Teknologi Bioproses Semester 3

    57/133

    2.  Dik : Mr zat = 100 g/g-mol

    M pelarut (kloroform) = 50 gram

    ΔTb = 0,01oC

    Titik didih kloroform (To) = 81,2oC = 354,2 K

    Kalor penguapan kloroform = 7305,8 kal/g-mol = ΔHv 

    Dit : m zat (w).?

    Jawab

    .

    . 1000 .

    .

    1000  

    0,01 1,987  .354,2 .119,5 ;

    1000 . 7305,8 .

    100 . 1000

    50  

    0,01 0,8155  

    0,01226  3.  Λ = Λo - b√  

    Λ = - b√  + ΛoY = mx + c

    √    12,4 87,89

    18,6 87,44

    25,1 86,91

    40,3 85,80

    53,2 84,87

    69 83,78

    Dengan interpolasi

    (x2, y2) = (69. 10-3

     ; 83,78)

    (x1, y1) = (12,4 . 10-3

     ; 87,89)

     

  • 8/17/2019 Diktat Teknologi Bioproses Semester 3

    58/133

    87,8983,7887,89

    12,4 .10−6912,4. 10− 

    87,894,11

    12,4.10−56,6.10−  

    (56,6 .

    10−)y – 4,9746 = -4,11x + 0,051

    y = -72,615x + 88,792

    Λ = - b√   + ΛoJadi Λo = 88,793−− 

    Ujian Tengah Semester Ganjil 2005/2006

    Kimia Fisika 2 

    Tanggal : 21 Oktober 2005

    Waktu : 60 menit (08.00-09.00)

    Sifat : Open book  

    1.  Sulfuryl chloride (SO2Cl2) merupakan senyawa yang berbahaya bagi manusia dan bersifat

    korosif. SO2Cl2 (g)  dapat terdekomposisi menjadi SO2 (g)  dan Cl2 (g). untuk menentukan

     persamaan laju reaksi dekomposisi ini, dilakukan penelitian pada suhu tinggi, dengan data

    yang diperoleh adalah tekanan total untuk setiap rentang waktu t, seperti pada tabel di

     bawah ini:

    t (jam) 0 3 6 9 12 15

    Ptot (kPa) 11,07 14,79 17,26 18,90 19,99 20,71

  • 8/17/2019 Diktat Teknologi Bioproses Semester 3

    59/133

    Dari data yang diberikan, perkirakanlah metode apa yang paling tepat untuk menentukan

    orde reaksi dan persamaan laju reaksinya. Kemudian tentukanlah orde reaksi dekomposisi

    SO2Cl2 tersebut.

    2.  Reaksi pirolisis dari asetaldehid, untuk produksi metana,

    ∆→  Merupakan reaksi orde 3/2, seperti pada perrsamaan laju reaksi di bawah ini:

    [] []

     

    Reaksi yang terjadi tidaklah sesederhana seperti yang digambarkan pada persamaan

    reaksi di atas. Reaksi tersebut merupakan reaksi rantai yang terdiri atas beberapa tahap

    reaksi. Mekanisme reaksi untuk pirolisis asetaldehid ini diusulkan oleh Rice-Herzfeld,

    yaitu:          →   

      →         

    Pada kenyataannya, mekaniksme reaksi yang terjadi jauh lebih rumit dibandigkan dengan

    yang diusulkan oleh Rice-Herzfeld. Buktikanlah bahwa persamaan laju reaksi

     pembentukan metana merupakan reaksi orde 3/2, seperti pada persamaan laju reaksi di

    atas. 

  • 8/17/2019 Diktat Teknologi Bioproses Semester 3

    60/133

    Jawaban

    1.   Note: Jika tidak tahu persamaan turunannya uraikan sendiri.

    Asumsi: orde reaksi 1

    Reaksi dekomposisi: SO2Cl2   SO2 + Cl2 

    m Po 

    r x x x

    s Po  –  x x x

    Ptotal  = PSO2Cl2 + PSO2 + PCl2 

    P = (Po  –  x) + x + x = Po + x

    x = P - Po 

    Persamaan turunan umum: , .log Dimana: Po = PSO2Cl2 saat t = 0

    PA = PSO2Cl2 setelah terdekompresi

    PA = Po  –  x = Po  –  (P - Po) = 2 Po  –  P

    Sehingga: , .log − Lalu masukkan data t dan P ke dalam rumus di atas sehingga diperoleh nilai k. Ternyata

    nilai k tetap untuk setiap variasi t. Maka reaksi tersebut berorde satu.

    2. 

    Reaksi pirolisis: ∆→  Persamaan laju reaksi:

    [] []

     

    [] [][ ]  (1)

    [ ]

    [] [][ 

    ] [ 

    ] 2[ 

    ][ 

    ] 0  (2)[ ] [][ ] [ ] 0  (3)

    Laju reaksi CH3 dan CH3CO adalah 0

    (3) (2)

    [] [][ ] [ ] 2[ ] 0 [] 0 2 [ ] 0 

    [] 2[ ] 

    ]   []  (4)(4) (1)

    [] []

    2

    /[]/ 

    2/

    []/ []

    []/ terbuktiReaksi tersebut berorde 3/2 karena n = 3/2

    v = k [A]n

     

  • 8/17/2019 Diktat Teknologi Bioproses Semester 3

    61/133

    Ujian Tengah Semester 2006/2007

    Mata Ajaran : KIMIA FISIKA 2

    Hari/Tanggal : Jumat/10 Nopember 2006

    Waktu : 60 menit (08.00 s/d 09.00)

    Sifat Ujian : Buku Terbuka

    1.  Suatu penelitian dilakukan untuk menentukan dekomposisi dari suatu senyawa. Ternyata,

    dibutuhkan waktu selama 8000 detik agar konsentrasi dari senyawa tersebut tinggal

    setengah dari konsentrasi awal. Dari pengolahan data konsentrasi sisa setiap interval

    waktu didapatkan dari eksperimen, diperoleh bahwa reaksi dekomposisi senyawa tersebut

    adalah reaksi orde satu. Penelitian diharapkan dapat memberikan hasil 70% dari senyawa

    tersebut harus terdekomposisi. Untuk itu harus dihitung waktu yang diperlukan olehreaksi dekomposisi tersebut. Bantulah peneliti tersebut!!!

    2.  The reaction below; A + B   C, was performed at known concentration of A and

    temperature of T = 35 oC. The activation energy for the reaction is Ea = 33 kJ mol -2, the

    rate was found to be 0.97 mols L-1

     s-1

     and the rate constant was determined as k = 2.76 x

    10-2 L mol-1 s-1. Determine the rate of reaction at the same concentration of species, A, if

    the temperature is now raised to 427 oC. What is the order of the reaction?

    3.  Ada 5 tipe isothermal adsorpsi, yaitu tipe satu untuk monolayer dan tipe 2-5 untuk

    multilayer. Jelaskan dengan kalimat anda sendiri, kenapa bentuk kurva tipe 1 disebut

    isotherm adsorpsi monolayer dan kurva 3 disebut multilayer.

    4.  The following data were obtained for the adsorption of liquid on surface of the solid at

    77.3 K:

    P (torr)31.7 40.1 56.6 64.5 82.7 96.7 112.4 128.8 148.6 169.3

     N (10-   mol

    s-1)

    8.31 8.53 8.90 9.03 9.53 9.85 10.15 10.45 10.81 11.81

    If the vapor pressure (Po) of liquid is 759.0 torr at this temperature, show that the data can

     be described by the BET isotherm:

    [1 1( ⁄ )] 

    where c is a constant. Determine the values of c. 

  • 8/17/2019 Diktat Teknologi Bioproses Semester 3

    62/133

    Jawaban

    1.  Dik : t½ = 8000 s

    Reaksi orde 1

    Dit : Waktu saat 70% senyawa terdekompiosisi

    Jawab :

    Gunakan metode paruh waktu untuk reaksi orde satu untuk mendapatkan nilai k

    Dimana

    t½ = 0,69/k

    k = 0,69/ t½ = 0,69/8000 = 8,625 x 10-5

     s-1

     

    karena reaksi orde satu maka persamaan laju reaksinya

      -(d[C]/dt) = k[C]

    Bila persamaan ini diintegrasikan maka akan menjadi

      ln [C] = ln [C]o  –  kt

    karena yang ditanya adalah waktu saat 70% senyawa terdekomposisi, maka [C] =

    0,3[C]o, jadi:

      ln [C] - ln[C]o = kt

      t = ln {[C]/ [C]o}/k = {ln (1/0,3)}/8,625 x 10-5 s-1 = 13959,1 sekon

    2. 

    Dik :

    Reaksi A +B C

    T1 = 35oC = 308 K

    Ea = 33 kJ mol-2 

    V = 0,97 mol L-1 s-1 

    k 1 = 2,76 x 10-2 L mol-1 s-1 

    T2 = 427oC = 700 K

  • 8/17/2019 Diktat Teknologi Bioproses Semester 3

    63/133

    Dit : k 2 = ? ; orde reaksi = ?

    Jawab :

    Gunakan persamaan Arrhenius

    l n  Atau persamaan tersebut dapat ditulis

    k = A . e-E/RT 

    Sehingga nilai k 2 dapat dicari dengan

    k 1 = A . e-E/RT1

     

    k 2 = A . e-E/RT2 

    Sehingga k 2  = k 1 x (e-E/RT2 / e-E/RT1)

    = 2,76 x 10-2 L mol-1 s-1 x [(3,4468 x 10-3) / (2.5306 x 10-6)]

    = 37,59 L mol-1 s-1 

    Untuk mencari orde reaksi dapat digunakan analisis satuan

    v = k [A]x 

    Dimana satuan V adalah mol L-1 s-1 

    k = L mol-1 s-1 dan [A] = mol L-1 

    sehingga

    mol L-1

     s-1

     = L mol-1

     s-1

     [mol L-1

    ]x

     

    [mol L-1]x = mol2 L-2 

    Sehingga didapat nilai x = 2

    Jadi orde dari reaksi tersebut adalah 2

    Persamaan laju reaksi: v = 37,59[A]2 

    4.  Dik: Po = 759 torr

    T = 77,3 KDit: c = ?

    Jawab:

    --asumsi gas ideal, PV = nRT sehingga

    V ≈ n 

    Dari persamaan BET tersebut dapat dibuat menjadi

    P / {V(Po-P)} = {1/(Vmc)} + {(c-1)/(Vmc)} (P/Po) .................................................. (1)

    Dimana persamaan tersebut dapat dibuat menjadi sebuah persamaan garis y = bx + a,

    dimana

  • 8/17/2019 Diktat Teknologi Bioproses Semester 3

    64/133

    y = P / {V(Po-P)} , x = (P/P

    o) , a = {1/(Vmc)} , dan b = {(c-1)/(Vmc)}

    data-data soal dapat diolah menjadi

     No. P V x Y

    1 31.7 8.31 0.041765 0.005245

    2 40.1 8.53 0.052833 0.006539

    3 56.6 8.9 0.074572 0.009054

    4 64.5 9.03 0.08498 0.010285

    5 82.7 9.53 0.108959 0.012831

    6 96.7 9.85 0.127404 0.014823

    7 112.4 10.15 0.14809 0.017126

    8 128.8 10.45 0.169697 0.019558

    9 148.6 10.81 0.195784 0.022521

    10 169.3 11.81 0.223057 0.024309

    Dari grafik terlihat data-data tersebut mengikuti pola garis lurus sehingga terbukti

    data-data tersebut dapat digambarkan dalam persamaan BET

    Dengan menggunakan metode least square didapat nilai a dan b yaitu

    a = 0,001

     b = 0,1077

    Untuk mencari nilai c, nilai a dan b pada dimasukkan dalam persamaan:

     b = {(c-1)/(Vmc)}

    a = {1/(Vmc)} atau Vmc = 1/a

    Sehingga dengan melakukan substitusi didapatkan

    0

    0.005

    0.01

    0.015

    0.02

    0.025

    0.03

    0 0.05 0.1 0.15 0.2 0.25

       P    /

       V    (   P   o  -   P    )

    P/Po

    grafik isoterm BET

    grafik BET

    Linear(grafik BET)

  • 8/17/2019 Diktat Teknologi Bioproses Semester 3

    65/133

    c –  1 = b/a

    c = b/a + 1

    = (0,1077 / 0,001) +1

    = 108,7

    Ujian Tengah Semester - Kimia Fisika 2

    (75 menit)

    1.  Reaksi dalam fasa gas antara nitrogen oksida dengan hydrogen, mengikuti persamaan

    reaksi berikut:

    2 NO + 2 H2 N2 + 2 H2O

    Data yang diperoleh dari suatu penelitian yang dilakukan untuk reaksi tersebut dapat

    dilihat di tabel berikut:

    Tekanan awal, mm 354 288 243 202

    Waktu paruh, detik 81 140 176 224

    Tentukanlah persamaan laju reaksi berdasarkan data yang diberikan di atas.

    2.  Seorang peneliti mengamati dekomposisi dari suatu senyawa (A). ketika konsentrasi dari

    senyawa tersebut tinggal setengah dari konsentrasi awal, ternyata dibutuhkan waktu

    selama 8000 detik. Dari pengolahan data konsentrasi sisa setiap interval waktu yang dia

    dapatkan dari eksperimen, diperoleh bahwa reaksi dekomposisi senyawa tersebut adalah

    reaksi orde satu. Peneliti menginginkan 70% dari senyawa tersebut harus terdekomposisi.

    Untuk itu dia harus menghitung waktu yang diperlukan oleh reaksi dekomposisi tersebut.Bantulah peneliti tersebut untuk menentukan berapa lama reaksi yang harus dia lakukan.

    3. 

    Reaksi penguraian N2O5, 2 N2O5 4 NO2 + O2, mengikuti mekanisme sbb.:

    k1

     N2O5 NO2 + NO3 

    k2k3

     NO2 + NO3 NO + O2 + NO2 

    k4

     NO + NO3 2 NO2 

  • 8/17/2019 Diktat Teknologi Bioproses Semester 3

    66/133

    Buktikan bahwa persamaan laju reaksinya adalah sbb.:

    []

    2 2 [] 

  • 8/17/2019 Diktat Teknologi Bioproses Semester 3

    67/133

    Jawaban

    1.  Dik: 2 NO + 2 H2 N2 + 2 H2O

    Tekanan awal, mm 354 288 243 202

    Waktu paruh, detik 81 140 176 224

    Dit: Pers. Laju reaksi = ?

    Jawab:

    Untuk orde-n

    log ⁄ l og 2− 1

    1 1 log[]   y = b - m x

    Dengan metode least square didapatkan data :

     Pawal T 1/2 log Po log t1/2

    354 81 2.549003 1.908485

    288 140 2.459392 2.146128

    243 176 2.385606 2.245513

    202 224 2.305351 2.350248

    1,7826,484  1 1,782 2,782 6,484log 2− 1 1 

    6,484log 2, 11,7821 

    y = -1.7823x + 6.4844

    R² = 0.9633

    0

    0.5

    1

    1.5

    2

    2.5

    2.2 2.3 2.4 2.5 2.6

        l   o   g   t   1    /   2

    log Po

    Grafik log Po vs log t1/2

    Series1

    Linear (Series1)

  • 8/17/2019 Diktat Teknologi Bioproses Semester 3

    68/133

    4,51 10− Maka persamaan laju reaksinya adalah:

    v = 4,51 x 10-7 [NO]a [H2] b 

    dimana a+b = 2,782

    2.  Untuk reaksi orde satu persamaannya

    t½ = 0,69/k

    k = 0,69/ t½ 

    k = 0,69/8000 = 8,664 x 10-5 s-1 

    70% senyawa terdekomposisi, maka [C] = 0,3[C]o 

    Untuk reaksi orde satu:

      -(d[C]/dt) = k[C]

    Diintegrasikan, menjadi:

      ln [C] = ln [C]o  –  kt

      ln [C] - ln[C]o = kt

      t = ln {[C]/ [C]o}/k

      = {ln (1/0,3)}/8,664 x 10-5

     s-1

    = 13896,269 sekon

    3. 

    [] [] [][] … … … … … … … … … … … … … … … … … … 1  []

    [][] [][] … … … … … … … … … … … … … … … … … …2 []

    [] [][] [][] [][] 2[][] 

    [] [][] 2[][] … … … … … … … … … … … 3  [] [] [][] [][] [][] … … … … 4 

    ∗ [] 0 [][] [][] … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … 5  

    ∗ [] 0 

  • 8/17/2019 Diktat Teknologi Bioproses Semester 3

    69/133

    [] [][] [][] [][] (. 5) [] [][] 2[][] [] 2[][] 

    [][] 2 [] … … … … … … … … … … … … … … … … … … … 6  

    Substitusi persamaan (6) ke (1)

    [] [] [][] 

    [] []

    2 [] 

    [] [] 2 [] []

    2

    2 [] []

    2

    2 [] []

    2

    2 [] > ‼ 

    Ujian Tengah Semester Genap 2007/2008

  • 8/17/2019 Diktat Teknologi Bioproses Semester 3

    70/133

    Kimia Fisika 1

    (90 menit)

    1.  Sebuah reactor, dengan volume V, digunakan untuk mengamati reaksi pembentukan

    air. Ke dalam reactor tersebut dialirkan gas hydrogen dan oksigen, sampai tekanan-

    tekanan total campuran gas tersebut adalah 1,00 bar. Campuran kemudian bereaksi

    membentuk air pada suhu T. Reaksi dibiarkan terjadi sampai selesai dan tekanan

     parsial hydrogen yang tersisa adalah 0,35 bar. Jika diasumsikan bahwa tekanan diukur

     pada kondisi suhu dan volume yang sama, hitunglah komposisi awal dari kedua gas

    tersebut.

    Jawab :

    Dik. V, T

    Ptotal = 1,00 bar H2(g) + ½ O2(g) H2O(l)

    PH2 = 0,35 bar 2H2(g) + O2(g) 2H2O(l)

    Dit. Komposisi awal ?

    Jawab :

    2H2(g) + O2(g) 2H2O(l)

    Asumsitekanan O2 yang bereaksi = x

    M 0,35+2x x

    B 2x x

    S 0,35

    Ptotal = 1 atm

    Ptotal = PH2 +PO2 

    1 = (0,35 + 2X) + X

    1 = 0,35 + 3X

  • 8/17/2019 Diktat Teknologi Bioproses Semester 3

    71/133

      3X = 0,65

    X = 0,22

    Awal

    P parsial O2 = 0,22atm

    P parsial H2 =0,35 + 2 x 0,22 = 0,78 atm

    JadiO2 : H2 = 2 : 7

    2. 

    Reaksi pembuatan ammonia dari nitrogen dan hydrogen merupakan reaksi reversible.

    Penelitian sedang mempelajari bagaimana pengaruh tekanan terhadap kondisi

    kesetimbangan reaksi ini. Penelitian tersebut mencoba mereaksikan nitrogen dan

    hydrogen dengan perbandingan mol 1 : 3, dan tekanan dibuat bervariasi dari 100

    sampai 1000 atm dengan ΔP adalah 100 atm, dan untuk tekanan dihitung nilai fraksi

     NH3 yang terbentuk 0,1 ; 0,18; 0,25; 0,32; 0,37; 0.42; 0,46; 0,50; 0,53; 0,56, berturut-

    turut dengan kenaikan tekanan. Hitunglah nilai Kp berdasarkan data tersebut.

    Jawab :

    Dik. →  

     N2 : H2 = 1 : 3

    P 100 200 300 400 500 600 700 800 900

    X 0,1 0,18 0,25 0,32 0,37 0,42 0,46 0,50 0,53

    Dit.Kp ?

    Jawab:

    “Saat 100 atm” 

  • 8/17/2019 Diktat Teknologi Bioproses Semester 3

    72/133

    PNH3 = x NH3 X 100 atm

    = 0,1 x 100 atm

    = 10 atm

    P N2 + P H2 = 100 -10 =90 atm

    P N2  =   90 

    =22,5atm

    P H2  =   90  

    = 67,5atm

    Kp =

     

     

    =

    √ , ,. − 

    = 3,801.10-3 atm-1

    Dengan cara yang sama :

    “ saat 200 atm 

    PNH3 = 36 atm

    PNH2 = 41 atm

    PH2  = 123 atm

    Kp = 4,121 x 10-3 atm-1

    “ saat 300 atm 

    PNH3 = 75 atm

  • 8/17/2019 Diktat Teknologi Bioproses Semester 3

    73/133

      PNH2 = 56,25atm

    PH2  = 168,75atm

    Kp = 4,562 x 10-3 atm-1

    “ saat 400 atm

    PNH3 = 128 atm

    PNH2 = 68 atm

    PH2  = 204 atm

    Kp = 5,327 x 10-3 atm-1

    “ saat 500 atm 

    PNH3 = 185 atm

    PNH2 = 78,75atm

    PH2  = 236,25atm

    Kp = 5,741 x 10-3 atm-1

    “ saat 600 atm 

    PNH3 = 252 atm

    PNH2 = 87 atm

    PH2  = 261 atm

    Kp = 6,407 x 10-3 atm-1

    “ saat 700 atm 

  • 8/17/2019 Diktat Teknologi Bioproses Semester 3

    74/133

      PNH3 = 322 atm

    PNH2 = 94,5atm

    PH2  = 283,5atm

    Kp = 6,939 x 10-3 atm-1

    “ saat 800 atm 

    PNH3 = 400 atm

    PNH2 = 100 atm

    PH2  = 300 atm

    Kp = 7,698 x 10-3

     atm-1

    “ saat 900 atm 

    PNH3 = 477 atm

    PNH2 = 105,75atm

    PH2  = 317,25atm

    Kp = 8,209 x 10-3 atm-1

    “ saat 1000 atm 

    PNH3 = 560 atm

    PNH2 = 110 atm

    PH2  = 330 atm

    Kp = 8,902 x 10-3

     atm-1

  • 8/17/2019 Diktat Teknologi Bioproses Semester 3

    75/133

    3.  The dissociation vaspor pressure of NH4Cl 4270C IS 608 kPa but at 459

    0C it has risen

    to 1115 kPa. Calculate:

    a. 

    The equilibrium constant

     b.  The standard reaction free energy

    c.  The standard enthalpy

    d. 

    The standard entropy of dissociation

    All at 4270C.assume that the vaspor behaves as a perfect gas and the standard

    enthalpy and entropy are independent of temperature in the range given. (solid

    ammonium chloride dissociates to gaseous ammonia and HCl.

    Jika dimisalkan V total=100 liter, maka didapat V N2=30L, V CO=50L, VH2=15L,

    dan V O2=5L.

      30 2 14

    840

     

    50 12 16 1400

     

    15 2 1 30  

    5 2 16 160

     

    840140030160 2430

     

    % 8402430 100%34,57% 

    % 14002430   100% 57,61% 

    % 302430   100% 1,23% 

  • 8/17/2019 Diktat Teknologi Bioproses Semester 3

    76/133

    % 1602430   100% 6,59% 

    Dik :

    Dis. Vapor P NH4Cl = 608 kPa = 6,08atm, 427oC = 700 K

    Dis. Vapor P NH4Cl = 11,5kPa = 11,15 atm, 459oC = 732 K

    ΔH,ΔS tidakdipengaruhiolehsuhu 

     NH4Cl (S)  NH3 (g) + HCl(g)

    Dit :

    a) 

    Kp

    b)  ΔG 

    c)  ΔH 

    d) 

    ΔS 

    Jawab :

     NH4Cl (S)  NH3 (g) + HCl(g)

    Awal x - -

    Reaksi αx  αx  αx 

    Sisa x-αx  αx  αx  PNH3 = PHCl

    a) 

    PNH3 + PHCl = 6,08 atm

    PNH3 + PNH3 = 6,08atm

    2PNH3 = 6,08atm

    PNH3 = 3,04atm = PHCl

    Kp = [PNH3][PHCl]

    Kp = [3,04][3,04]

    Kp = 9,2416

    b) 

    ΔG = -RT ln KP

  • 8/17/2019 Diktat Teknologi Bioproses Semester 3

    77/133

    ΔG =- (1,982 cal. K-1

    . mol-1

    )(700K) ln 9,2416

    ΔG =- (1,982 cal. K-1

    . mol-1

    )(700K) 2,223715031

    ΔG =- 3092,96523 cal. mol-1

     

    ΔG =- 3092,97 cal. mol-1

     

    c) 

    T = 732 K

    PNH3 + PHCl = 11,15atm

    2PNH3 = 11,15atm

    PNH3 = 5,575 atm = PHCl

    Kp = [PNH3][PHCl]

    Kp=[ 5,575][5,575]

    Kp = 31,080615 atm

    Kp = 31,0806atm

     

    31,08069,2416 ∆

    1,987 732700700.732  

    31,08069,2416 ∆

    1,987 32512400  

    31,08069,2416 ∆1,987 732700700.732  

    ∆ 1,987. 512400ln 31,08069,2416  

    32  

    ∆ 1234868,784  

    32  

    ∆ 38589,6495  

    ∆ 38589,65  

    d) 

    ΔGo = ΔH

    o  - TΔS 

    -3092,97 = 38589,65

      – 700 K ΔS 

    700K ΔS = 41682,62 

    ΔS =,

    ΔS = 59,5466

     

    ΔS = 59,55  

  • 8/17/2019 Diktat Teknologi Bioproses Semester 3

    78/133

     

    UTS KIMFIS I 2007

    1. 

    For the reaction 2SO3(g) = 2SO2(g) + O2(g) , ΔHo = 46980 cal and ΔGo = 33460 cal at 25oT. Assuming ΔHo to

    be independent of temperature, calculate :

    a). 

    ΔGo

    2…? 

    b). 

    The degree of dissociation α, of 2SO2(g) at 600 K and 0,5 atm total pressure

  • 8/17/2019 Diktat Teknologi Bioproses Semester 3

    79/133

    1.  Diketahui :

    ΔHo= 46980 cal, ΔH=/f(T) 

    ΔGo

    1= 33460 cal

    T1 = 298 K

    T2 = 600 K

    Ptot = 0,5 atm

    Ditanya

    a). 

    ΔGo

    2...?

    b).  α...?

    Jawab

    a). 

    ΔGo

    1 = - RT1 ln K1 

    33460 = -1,987. 298 ln K1 

    ln K1 = -56,508

    atm10x6,346K 

    16,573-K ln

    39,93556,508-K ln

    600.298

    298-600

    1,987

    46980 K ln-K ln

    H K 

    K ln

    8-

    2

    2

    2

    12

    21

    12

    1

    2

     

      

     

     

     

     

       

    T T 

    T T 

     

    kal19758 G

    73)600.(-16,51,987.-G

    lnK RT G

    0

    2

    0

    2

    22

    0

    2

     

    b). 

    2SO3(g) = 2SO2(g) + O2(g) 

    M x - -

    B αx αx ½ αx 

    S x- αx αx ½ αx 

  • 8/17/2019 Diktat Teknologi Bioproses Semester 3

    80/133

     

    Ptot = x- αx +αx + ½ αx 

    0,5 = x+ ½ αx 

    10x312,6

    010x38,210x1,5865-0,0625

    0,062510x1,586510x38,210x1,5865

    125,0375,025,0

    0,0625 10x6,346

    3-

    8-8-3

    338-8-8-

    2

    28-

    a

      

       

      

     

     

    2

    2

    2

    2

    8-

    2

    8-

    2

    2

    8-

    2

    3

    2

    2

    2

    2

    11

    0,5-0,5

    2

    11

    25,0

    2

    11

     0,25

     10x6,346

    2

    11.

    2

    11

    0,5

    2

    11

    5,0.

    2

    1

    2

    11

    0,5 .

     10x6,346

     ½

     10x6,346

    SOP

    POSOPK 

     

    2

    11

    5,0

     

      

     

     

      

     

     

      

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

       

     

     

     

     

     

     x

    ax x

    axax

     x

  • 8/17/2019 Diktat Teknologi Bioproses Semester 3

    81/133

    Ps : nilai α ini didapat dari kalkulator. Kalau sama bu Rita, musti pake trial and error. Jadi pinter-pinter aja

    kombinasiin k