dinas kesehatan provinsi jawa timur · 2019-05-17 · pada: tahun ke-pelibatan lintas sektor dan...

49
DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR

Upload: others

Post on 25-Jun-2020

0 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR · 2019-05-17 · PADA: Tahun ke-Pelibatan lintas sektor dan seluruh aktor pembangunan termasuk masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan kesehatan

DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR

Page 2: DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR · 2019-05-17 · PADA: Tahun ke-Pelibatan lintas sektor dan seluruh aktor pembangunan termasuk masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan kesehatan

PENTAHAPAN PEMBANGUNAN RPJPN 2005 – 2025 (UU 17/ 2007 ttg Rencana Pembangunan Jangka

Panjang Nasional th 2005 – 2025)

RPJMN 3(2015 - 2019

RPJMN 4(2020 – 2025)

Mewujdkan

masyarakat

Indonesia yang

mandiri, maju,

adil dan makmur

melalui

percepatan

pembangunan

disegala bidang

dgn struktur

perekonomian

yg kokoh

berlandaskan

keunggulan

kompetitif

Memantapkan

pembangunan

secara menye-

luruh dgn

menekankan

pembangunan

keunggulan

kompetitif

perekonomian

yang berbasis

SDA yang

tersedia, SDM yg

berkualitas,

serta kemam-

puan IPTEK

RPJMN 2(2010 - 2014

Memantapkan

penataan

kembali NKRI,

meningkatkan

kualitas SDM,

membangun

kemampuan

IPTEK,

memperkuat

daya saing

perekonomian

RPJMN 2(2010 - 2014

Menata kembali

NKRI,

membangun

Indonesia yang

aman, damai,

yang adil dan

demokratis,

dengan tingkat

kesejahteraan

yang lebih baik

Page 3: DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR · 2019-05-17 · PADA: Tahun ke-Pelibatan lintas sektor dan seluruh aktor pembangunan termasuk masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan kesehatan

ARAH PEMBANGUNAN KESEHATAN

Arah pembangunan upaya kesehatan dan kuratif bergerak kearah

promotif, preventif sesuai kondisi dan kebutuhan

KURATIF - REHABILITATIF

UPAYA PROMOTIF - PREVENTIF

Bangkes

diarahkan

untuk

meningkat-

kan akses

dan mutu

yankes

Akses

masyarakat

thdp yankes yg

berkualitas

telah lebih

berkembang

dan meningkat

Akses

masyarakat

thdp yankes

yg berkualitas

telah mulai

mantap

Kesmas thdp

yankes yg

berkualitas telah

menjangkau &

merata di

seluruh wilyah

Indonesia

VISI:

Masyarakat

sehat yang

mandiri dan

berkeadilan

RPJMN I

(2005-2009RPJMN II

(2010-2014

RPJMN III

(2015-2019

RPJMN IV

(2020-2025

Page 4: DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR · 2019-05-17 · PADA: Tahun ke-Pelibatan lintas sektor dan seluruh aktor pembangunan termasuk masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan kesehatan

Upaya

KesehatanPenelitian dan

Pengembangan Kesehatan

pembiayaan

kesehatan

Sumber

Daya

Manusia

Kesehatan

Manajemen,

Informasi, &

Regulasi

Kesehatan;

Pemberdayan

Masyarakat

SISTEM KESEHATAN NASIONAL

PERPRES NO 72

TAHUN 2012

Sediaan

Farmasi,

Alat

Kesehatan,

dan

Makanan

SISTEM KESEHATAN PROVINSI ( SKP)PERDA No 01 TH 2016

Page 5: DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR · 2019-05-17 · PADA: Tahun ke-Pelibatan lintas sektor dan seluruh aktor pembangunan termasuk masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan kesehatan

PILAR PROGRAM

INDONESIA SEHAT

MENINGKATKAN KUALITAS HIDUP MANUSIA INDONESIA

PARADIGMA

SEHAT

PENGUATAN

YANKESJKN

• PROMOTIF - PREVENTIF sebagai landasan pembangunan kesehatan

• PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

• Keterlibatan lintas sektor

• Peningkatan Akses, FKTP• Optimalisasi Sistem Rujukan• Peningkatan Mutu• Penerapan pendekatan

Continuum of Care (CoC)• Intervensi berbasis resiko

kesehatan (health risk)

• Benefit• Sistem pembiayaan:

asuransi-azas gotong royong

• Kendali Mutu & Kendali Biaya

• Sasaran PBI dan non PBI

Ke-1. Meningkatkan pengetahuan,

kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang dalam lingkungan hidup yang sehat agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal melalui terciptanya perilaku hidup sehat sehingga terwujud bangsa yang mandiri, maju dan sejahtera

2. Terpenuhinya kebutuhan dasar masyarakat di bidang kesehatan dalam meningkatkan derajat kesehatan yang setinggi-tingginya

NAWA CITA

Page 6: DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR · 2019-05-17 · PADA: Tahun ke-Pelibatan lintas sektor dan seluruh aktor pembangunan termasuk masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan kesehatan

PROGRAM

INDONESIA

SEHAT

MASIH FOKUS PADA:

Tahun ke-

Pelibatan lintas sektordan seluruh aktor

pembangunantermasuk masyarakatdalam pelaksanaan

pembangunankesehatan

GERAKAN

MASYARAKAT

HIDUP SEHAT

INPRES 1 TAHUN 2017 TTG

GERMAS

Pelayanankesehatan dengan

menjangkauseluruh keluarga di

wilayah kerjapuskesmas

PENDEKATAN

KELUARGA

PERMENKES 39 TAHUN 2016

TTG PEDOMAN PIS-PK

Urusan

Pemerintah

Kabupaten/Kota

yg bersifat wajib

STANDAR

PELAYANAN

MINIMAL

PERMENKES 43 TAHUN 2016

TTG SPM

Page 7: DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR · 2019-05-17 · PADA: Tahun ke-Pelibatan lintas sektor dan seluruh aktor pembangunan termasuk masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan kesehatan

7

Program

Indonesia Sehat dilaksanakan untuk

meningkatkan derajat

kesehatan masyarakat

1

Pelaksanaan Program

Indonesia Sehat

diselenggarakan

melalui Pendekatan

Keluarga

2

Pendekatan keluarga

adalah salah satu cara

Puskesmas untuk

meningkatkan

jangkauan sasaran &

mendekatkan

/meningkatkan akses

pelayanan kesehatan di

wilayah kerjanya

dengan mendatangi

keluarga

3

Integrasi

UKP & UKM secara

berkesinambungan,

dengan target / fokus

keluarga, berdasarkan

data dan informasi dari

Profil Kesehatan

Keluarga.

4

Permenkes 39 tahun 2016

Pedoman Penyelenggaraan PIS-PK

7

Page 8: DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR · 2019-05-17 · PADA: Tahun ke-Pelibatan lintas sektor dan seluruh aktor pembangunan termasuk masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan kesehatan

8

KERANGKA KONSEP “PENDEKATAN KELUARGA”

Fungsi“Puskesmas”

1. UPAYA KESEHATAN

MASYARAKAT

(UKM)

2. UPAYA

KESEHATAN

PERORANGAN

(UKP)

a. UKM Esensial

b. UKM Pengembangan

(Permenkes 75/2014)

KLA

SIFI

KA

SI K

EWEN

AN

GA

NP

USK

ESM

AS

SESU

AI F

UN

GSI

(P

asal

7)

OUTPUT1. Keluarga mengikuti KB

2. Ibu melakukan persalinan di Faskes

3. Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap

4. Bayi diberi ASI eksklusif selama 6 bulan

5. Memantau pertumbuhan dan perkembangan balita

tiap bulan

Program Gizi, Kesehatan Ibu & Anak

6. Penderita TB Paru berobat sesuai standar

7. Penderita hipertensi berobat teratur

8. Gangguan jiwa berat tidak diterlantarkan

Pengendalian Peny. Menular & Tidak Menular

9. Tidak ada anggota keluarga yang merokok

10. Keluarga mempunyai akses terhadap air bersih

11. Keluarga mempunyai akses atau menggunakan

jamban sehat

12. Sekeluarga menjadi anggota JKN

Perilaku dan kesehatan lingkungan

INDIKATOR KELUARGA

SEHAT

Note : dapat ditambahkan indikator sesuai kebutuhan setempat

OUTPUT

Page 9: DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR · 2019-05-17 · PADA: Tahun ke-Pelibatan lintas sektor dan seluruh aktor pembangunan termasuk masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan kesehatan

Ind

ika

tor

Kel

ua

rga

Seh

at

9

Indikator Keluarga SehatA Program Gizi, Kesehatan Ibu & Anak:

1 Keluarga mengikuti KB

2 Ibu bersalin di faskes

3 Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap

4 Bayi diberi ASI eksklusif selama 6 bulan

5 Pertumbuhan balita dipantau tiap bulan

B Pengendalian Peny. Menular & Tidak Menular:

6 Penderita TB Paru berobat sesuai standar

7 Penderita hipertensi berobat teratur

8 Gangguan jiwa berat tidak ditelantarkan

C Perilaku dan kesehatan lingkungan:

9 Tidak ada anggota keluarga yang merokok

10 Keluarga mempunyai akses terhadap air bersih

11Keluarga mempunyai akses atau menggunakan jamban sehat

12 Sekeluarga menjadi anggota JKN/askes

NO PERNYATAAN STANDAR

1 Setiap ibu hamil mendapatkan pelayanan antenatal sesuaistandar.

2 Setiap ibu bersalin mendapatkan pelayanan persalinan sesuaistandar.

3 Setiap bayi baru lahir mendapatkan pelayanan kesehatansesuai standar.

4 Setiap balita mendapatkan pelayanan kesehatan sesuaistandar.

5 Setiap anak pada usia pendidikan dasar mendapatkanskrining kesehatan sesuai standar.

6 Setiap warga negara Indonesia usia 15 s.d. 59 tahunmendapatkan skrining kesehatan sesuai standar.

7 Setiap warga negara >60 tahun mendapatkan skrining

kesehatan sesuai standar.

8 Setiap penderita hipertensi mendapatkan pelayanan

kesehatan sesuai standar.

9 Setiap penderita DM mendapatkan pelayanan kesehatan

sesuai standar.

10 Setiap orang dg gangguan jiwa mendapatkan pelayanan

kesehatan sesuai standar.

11 Setiap orang dengan TB mendapatkan pelayanan TB sesuai

standar.

12 Setiap orang berisiko terinfeksi HIV mendapatkan

pemeriksaan HIV sesuai standar.

INDIKATOR KELUARGA SEHAT YANG MENDUKUNG SPM

Permenkes no. 43 tahun 2016

Capaian SPM 100%

SPM

Page 10: DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR · 2019-05-17 · PADA: Tahun ke-Pelibatan lintas sektor dan seluruh aktor pembangunan termasuk masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan kesehatan

UU NO.36/2014 TTG TENAGA KESEHATAN

TENAGA KESEHATAN

KUALIFIKASI TENAGA DI BIDANG KESEHATAN

• kualifikasi min pendidikanmenengah di bid. kesehatan

• hanya dpt bekerja dibawah supervisi TenagaKesehatan.

• Kualifikasi min diploma tiga

• Kecuali tenaga medis.

Page 11: DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR · 2019-05-17 · PADA: Tahun ke-Pelibatan lintas sektor dan seluruh aktor pembangunan termasuk masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan kesehatan

11

Kelompok Tenaga KesehatanPP No 32 Tahun 1996

Tentang Tenaga Kesehatan

UU No 36 tahun 2014Tentang Tenaga Kesehatan

Pasal 11

(1) `Tenaga kesehatan terdiri dari :

a. tenaga medis;

b. tenaga keperawatan;

c. tenaga kefarmasian;

d. tenaga kesehatan masyarakat;

e. tenaga gizi;

f. tenaga keterapian fisik;

g. tenaga keteknisian medis.

a. Tenaga medis meliputi dokter dan dokter

gigi.

b. Tenaga keperawatan meliputi perawat dan

bidan.

c. Tenaga kefarmasian meliputi apoteker,

analis farmasi dan asisten apoteker.

d. Tenaga kesehatan masyarakat meliputi

epidemiolog kesehatan, entomolog

kesehatan, mikrobiolog kesehatan, penyuluh

kesehatan, administrator kesehatan dan

sanitarian.

e. Tenaga gizi meliputi nutrisionis dan dietisien.

f. Tenaga keterapian fisik meliputi fisioterapis,

okupasiterapis dan terapis wicara.

g. Tenaga keteknisian medis meliputi

radiografer, radioterapis, teknisi gigi, teknisi

elektromedis, analis kesehatan, refraksionis

optisien, otorik prostetik, teknisi transfusi dan

perekam medis.

(1) Tenaga Kesehatan dikelompokkan ke dalam:

a. Tenaga Medisdokter, dokter gigi, dokter spesialis, dan dokter gigi

spesialis

b. Tenaga psikologi klinis psikologi klinis

c. keperawatan berbagai jenis perawat perawat kesehatan

masyarakat, perawat kesehatan anak, perawat maternitas, perawat

medikal bedah, perawat geriatri, dan perawat kesehatan jiwa

d. Tenaga Kebidanan bidan.

e. Tenaga Kefarmasian apoteker dan tenaga teknis kefarmasian

yaitu sarjana farmasi, ahli madya farmasi, dan analis farmasi.

f. Tenaga kesehatan masyarakat epidemiolog kesehatan, tenaga

promosi kesehatan dan ilmu perilaku, pembimbing kesehatan

kerja, tenaga administrasi dan kebijakan kesehatan, tenaga

biostatistik dan kependudukan, serta tenaga kesehatan reproduksi

dan keluarga

g. Tenaga kesehatan lingkungan sanitasi lingkungan, entomolog

kesehatan, dan mikrobiolog kesehatan

h. Tenaga Gizi nutrisionis dan dietisien

i. keterapian fisik fisioterapis, okupasi terapis, terapis wicara,

dan akupunktur

j. Tenaga keteknisian medis perekam medis dan informasi

kesehatan, teknik kardiovaskuler, teknisi pelayanan darah,

refraksionis optisien/optometris, teknisi gigi, penata anestesi,

terapis gigi dan mulut, dan audiologis

k. Tenaga teknik biomedika radiografer, elektromedis, ahli

teknologi laboratorium medis, fisikawan medis, radioterapis, dan

ortotis prostetis

l. Tenaga kesehatan tradisional tenaga kesehatan tradisional

ramuan dan tenaga kesehatan tradisional keterampilan

Page 12: DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR · 2019-05-17 · PADA: Tahun ke-Pelibatan lintas sektor dan seluruh aktor pembangunan termasuk masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan kesehatan

Meningkatkan Kesalehan Sosial dan Hamonisasi Sosial

Meningkatkan Reformasi Birokrasi dan Pelayanan Publik

Meningkatkan Pembangunan yang Berkelanjutandan Penataan Ruang

Meningkatkan Pembangunan Ekonomi yang Inklusif & Berdaya Saing berbasis Agrobisnis/Agroindustri & Industrialisasi

Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat Berkeadilan 1

2

3

4

5

Misi Makin Mandiri dan Sejahtera Bersama Wong Cilik

Visi Jatim lebihMandiri,Berakhlak,Berkeadilan,Mandiri & Berdaya Saing

A

Page 13: DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR · 2019-05-17 · PADA: Tahun ke-Pelibatan lintas sektor dan seluruh aktor pembangunan termasuk masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan kesehatan

HITS(Holistik, Integrasi,

Tematik, Spasial)

Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB)

Penanganan gizi buruk dan stunting

Pengendalian Penyakit Menular dan Tidak Menular

Pelayanan kesehatan dasar dan rujukanyang terakreditasi

Jaminan Kesehatan Nasional

ISU STRATEGIS BIDANG KESEHATANPROVINSI JAWA TIMUR

B

Page 14: DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR · 2019-05-17 · PADA: Tahun ke-Pelibatan lintas sektor dan seluruh aktor pembangunan termasuk masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan kesehatan

14

62

64

66

68

70

72

2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017

Sumber : BPS Jatim, 2017

ANALISIS SITUASI KESEHATAN JATIM

Page 15: DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR · 2019-05-17 · PADA: Tahun ke-Pelibatan lintas sektor dan seluruh aktor pembangunan termasuk masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan kesehatan
Page 16: DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR · 2019-05-17 · PADA: Tahun ke-Pelibatan lintas sektor dan seluruh aktor pembangunan termasuk masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan kesehatan

TREN JUMLAH KEMATIAN IBU DI JAWA TIMUR PER TAHUN (2010-2018 SAMPAI BULAN JUNI)

598 627 582 642567 531 534 529

248

0100200300400500600700

2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018*

JUMLAH IBU MENINGGAL

*) Sampai bulan Juni

TAHUN

28

14 14 14 14

1110 10

9 9 9 98 8

76 6 6

5 5 5 54 4 4 4

3 32 2 2 2 2 2

1 10 0

05

1015202530

JEM

BER

PA

SUR

UA

N

SID

OA

RJO

BO

JON

EGO

RO

PA

MEK

ASA

N

KO

SU

RA

BA

YA

BA

NYU

WA

NG

I

BO

ND

OW

OSO

TULU

NG

AG

UN

G

LUM

AJA

NG

MO

JOK

ERTO

JOM

BA

NG

KED

IRI

GR

ESIK

NG

AN

JUK

MA

LAN

G

SITU

BO

ND

O

LAM

ON

GA

N

PO

NO

RO

GO

NG

AW

I

KO

MA

LAN

G

KO

PA

SUR

UA

N

TREN

GG

ALE

K

PR

OB

OLI

NG

GO

BA

NG

KA

LAN

SUM

ENEP

MA

GET

AN

SAM

PA

NG

BLI

TAR

MA

DIU

N

TUB

AN

KO

KED

IRI

KO

BLI

TAR

KO

PR

OB

OLI

NG

GO

PA

CIT

AN

KO

MO

JOK

ERTO

KO

MA

DIU

N

KO

BA

TU

JUMLAH KEMATIAN IBU DI JAWA TIMUR TAHUN 2018 (PERIODE JANUARI-JUNI)

TOTAL = 248

Page 17: DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR · 2019-05-17 · PADA: Tahun ke-Pelibatan lintas sektor dan seluruh aktor pembangunan termasuk masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan kesehatan

KEMATIAN IBU DI JAWA TIMUR TAHUN 2018 BERDASARKAN USIA IBU (DATA SAMPAI TRIBULAN 2)

< 16 17-19 TAHUN; 14; 6%

20-35 TAHUN;

>35 TAHUN; 65; 26%

IBU MENINGGAL BERDASARKAN KELOMPOK UMUR

1; 81; 33%

2-3; 129; 52%

4 ATAU LEBI; 38;

IBU MENINGGAL BERDASARKAN GRAVIDA

KEMATIAN IBU DI JAWA TIMUR TAHUN 2018 BERDASARKAN ESTAFET PERSALINAN

(DATA SAMPAI TRIBULAN 2)

Page 18: DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR · 2019-05-17 · PADA: Tahun ke-Pelibatan lintas sektor dan seluruh aktor pembangunan termasuk masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan kesehatan

PERDARAHAN; 50; 20%

EKLAMSIA;

INFEKSI; 13; 5%

JANTUNG; 25; 10%

LAIN-LAIN; 86; 35%

IBU MENINGGAL BERDASARKAN PENYEBAB KEMATIAN

HAMIL; 63;

BERSALIN; 34; 14%

NIFAS; 150; 61%

IBU MENINGGAL BERDASARKAN MASA KEMATIAN

34

3369

14

1 hari 2-3 hari

4-28 hari 29-42 hari

PENYEBAB KEMATIAN IBU DI JAWA TIMURTAHUN 2018 (DATA SAMPAI TRIBULAN 2)

KEMATIAN IBU DI JAWA TIMUR TAHUN 2018 (DATA SAMPAI TRIBULAN 2)

Page 19: DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR · 2019-05-17 · PADA: Tahun ke-Pelibatan lintas sektor dan seluruh aktor pembangunan termasuk masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan kesehatan

PROFIL KEMATIAN IBU DI JAWA TIMUR TAHUN 2018 (DATA SAMPAI TRIBULAN 2)

RSUD; 173;

RS SWASTA; 43; 17%

PUSKESMAS; 2;

RUMAH BERSALIN;

0; 0%

PRAKTIK MANDIRI BIDAN; 1;

0%

RUMAH; 14; 6%

PERJALANAN; 14; 6%

IBU MENINGGAL BERDASARKAN TEMPAT MENINGGAL

0 KALI; 16;

1 KALI; 61; 25%

2 KALI; 111; 45%

3 KALI; 44; 18%

4 KALI; 13; 5%

> 4 KALI; 2; 1%

IBU MENINGGAL BERDASARKAN JUMLAH ESTAFET

Page 20: DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR · 2019-05-17 · PADA: Tahun ke-Pelibatan lintas sektor dan seluruh aktor pembangunan termasuk masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan kesehatan

5.533 6.099 5.904 5.793 5.229 5.132 4.870 4.026

1.058 -

2.000

4.000

6.000

8.000

2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018*

BAYI MENINGGAL

TREN JUMLAH KEMATIAN BAYI DI JAWA TIMUR PER TAHUN (2010-2018 SAMPAI TRIBULAN I)

TAHUN

2 4 5 6 8 9 9 10 12 13 15 17 18 19 23 24 24 26 26 28 29 30 31 32 33 35 36 36 36 38 3844 46 47

60 62 63 64

010203040506070

KO…

KO

PA

SUR

UA

N

KO

MA

DIU

N

KO

BA

TU

SUM

ENEP

KO

BLI

TAR

KO…

KO

KED

IRI

TREN

GG

ALE

K

MA

DIU

N

GR

ESIK

PA

CIT

AN

NG

AW

I

KO

MA

LAN

G

MA

GET

AN

BA

NG

KA

LAN

PA

MEK

ASA

N

BO

JON

EGO

RO

LAM

ON

GA

N

PO

NO

RO

GO

LUM

AJA

NG

NG

AN

JUK

TUB

AN

SID

OA

RJO

KO

SU

RA

BA

YA

MA

LAN

G

KED

IRI

JEM

BER

SAM

PA

NG

TULU

NGAGU…

BA

NYU

WA

NG

I

SITU

BO

ND

O

BLI

TAR

MO

JOK

ERTO

PA

SUR

UA

N

BO

ND

OW

OSO

PR

OB

OLI

NG

GO

JOM

BA

NG

JUMLAH BAYI MENINGGAL

JUMLAH KEMATIAN BAYI (0-11 BULAN) PER KAB KO DI JAWA TIMUR TW 1 TAHUN 2018

Page 21: DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR · 2019-05-17 · PADA: Tahun ke-Pelibatan lintas sektor dan seluruh aktor pembangunan termasuk masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan kesehatan

0

5

10

15

20

25

30

35

2012 2013 2014 2015 2016 2017

3229,2

29,0

27,0

26,1

26,7

PREVALENSI BALITA STUNTING DI JAWA TIMUR6 TAHUN TERAKHIR (Hasil Survey PSG)

Sumber Laporan: SURVEI PSG

Page 22: DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR · 2019-05-17 · PADA: Tahun ke-Pelibatan lintas sektor dan seluruh aktor pembangunan termasuk masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan kesehatan

43,0 42,538,3

35,1 33,5 33,4 32,3 32,0 30,9 30,5 30,4 29,4 28,3 28,1 27,4 26,9 26,7 26,4 26,2 26,2 25,9 25,6 25,3 25,1 24,8 24,3 24,2 23,3 23,0 22,7 22,1 21,1 20,7 19,8 19,2 19,0 18,315,5

10,3

0,05,0

10,015,020,025,030,035,040,045,050,0

PREVALENSI STUNTING DI JAWA TIMUR TAHUN 2017

7,0

5,5 5,3 4,9 4,84,3 3,9 3,8 3,6 3,5 3,5 3,3 3,3 3,2 3,2 3,2 3,2 3,1 3,0 2,9 2,9 2,9 2,7 2,6 2,5 2,3 2,3 2,2 1,9 1,9 1,8 1,8 1,8 1,6 1,6 1,3

0,7 0,6 0,6

0,0

2,0

4,0

6,0

8,0

PREVALENSI GIZI BURUK DI JAWA TIMUR TAHUN 2017

Sumber Laporan: SURVEI PSG

Page 23: DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR · 2019-05-17 · PADA: Tahun ke-Pelibatan lintas sektor dan seluruh aktor pembangunan termasuk masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan kesehatan

Gizi terkait masalah lainnya

•Kemiskinan

•Produktivitas Masyarakat

•Angka Kematian Bayi BBLR

•Angka kematian Ibu

• Imunitas Penyakit Menular

•Metabolisme Diabetes Mellitus

•Gangguan Vaskular Jantung & Stroke

KHS/Gizi/Juni/2017

Page 24: DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR · 2019-05-17 · PADA: Tahun ke-Pelibatan lintas sektor dan seluruh aktor pembangunan termasuk masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan kesehatan

PENCAPAIAN RFT RATE 2017

Page 25: DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR · 2019-05-17 · PADA: Tahun ke-Pelibatan lintas sektor dan seluruh aktor pembangunan termasuk masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan kesehatan
Page 26: DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR · 2019-05-17 · PADA: Tahun ke-Pelibatan lintas sektor dan seluruh aktor pembangunan termasuk masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan kesehatan
Page 27: DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR · 2019-05-17 · PADA: Tahun ke-Pelibatan lintas sektor dan seluruh aktor pembangunan termasuk masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan kesehatan

JUMLAH KASUS DBD PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2015-2017

27

Page 28: DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR · 2019-05-17 · PADA: Tahun ke-Pelibatan lintas sektor dan seluruh aktor pembangunan termasuk masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan kesehatan

DISTRIBUSI HIPERTENSI DAN DIABETES MELLITUS DI JATIM BERDASARKAN WAKTUTAHUN 2014-2017

SUMBER : SURVEILANS PTM

PUSKESMAS

Page 29: DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR · 2019-05-17 · PADA: Tahun ke-Pelibatan lintas sektor dan seluruh aktor pembangunan termasuk masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan kesehatan

RUMPUN SDMKJUMLAH

01. MEDIS8.446

02. PSIKOLOGI KLINIS46

03. KEPERAWATAN33.054

04. KEBIDANAN18.116

05. KEFARMASIAN3.675

06. KESEHATAN MASY1.033

07. KES LINGKUNGAN929

08. GIZI1.629

09. KETERAPIAN FISIK469

10. KETEKNISIAN MEDIS1.816

11. TEKNIK BIOMEDIKA2.861

12. KES. TRADISIONAL17

13. ASISTEN TENAGA

KES. 4.479

14. TENAGA PENUNJANG33.731

TOTAL114.080

DATA NAKES PROV. JAWA TIMUR

PER 31 DESEMBER 2017

Banyuwangi

Sumenep

Jember

Lumajang

Bondowoso

SitubondoProbolinggo

Pasuruan

Malang

Pamekasan

Bangkalan

Kediri

Treng

galek T.AgungBlitar

Ponorogo

Bojonegoro

Magetan

Ngawi

Tuban

Lamongan

MadiunNganjukJombangMojo

kerto

Sidoarjo

GresikSurabaya

Kota Malang

Kota Batu

Kota Blitar

Kota KediriKota Probolinggo

Kota Pasuruan

Kota Mojokerto

Kota Madiun

Sampang

Pacitan

Rumah Sakit UPT

Puskesmas

Rumah Sakit

Page 30: DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR · 2019-05-17 · PADA: Tahun ke-Pelibatan lintas sektor dan seluruh aktor pembangunan termasuk masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan kesehatan

RATIO DOKTERTERHADAP 100.000 PENDUDUKTARGET 45REALISASI 11

Page 31: DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR · 2019-05-17 · PADA: Tahun ke-Pelibatan lintas sektor dan seluruh aktor pembangunan termasuk masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan kesehatan

RATIO DOKTER GIGITERHADAP 100.000 PENDUDUKTARGET 13REALISASI 4

Page 32: DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR · 2019-05-17 · PADA: Tahun ke-Pelibatan lintas sektor dan seluruh aktor pembangunan termasuk masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan kesehatan

RATIO DOKTER SPESIALISTERHADAP 100.000 PENDUDUKTARGET 12REALISASI 10

Page 33: DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR · 2019-05-17 · PADA: Tahun ke-Pelibatan lintas sektor dan seluruh aktor pembangunan termasuk masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan kesehatan

RATIO PERAWATTERHADAP 100.000 PENDUDUKTARGET 180REALISASI 97

Page 34: DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR · 2019-05-17 · PADA: Tahun ke-Pelibatan lintas sektor dan seluruh aktor pembangunan termasuk masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan kesehatan

RATIO BIDANTERHADAP 100.000 PENDUDUKTARGET 120REALISASI 49

Page 35: DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR · 2019-05-17 · PADA: Tahun ke-Pelibatan lintas sektor dan seluruh aktor pembangunan termasuk masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan kesehatan

RATIO KESMASTERHADAP 100.000 PENDUDUKTARGET 16REALISASI 3

Page 36: DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR · 2019-05-17 · PADA: Tahun ke-Pelibatan lintas sektor dan seluruh aktor pembangunan termasuk masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan kesehatan

RATIO KESLINGTERHADAP 100.000 PENDUDUKTARGET 18REALISASI 2

Page 37: DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR · 2019-05-17 · PADA: Tahun ke-Pelibatan lintas sektor dan seluruh aktor pembangunan termasuk masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan kesehatan

RATIO GIZITERHADAP 100.000 PENDUDUKTARGET 14REALISASI 4

Page 38: DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR · 2019-05-17 · PADA: Tahun ke-Pelibatan lintas sektor dan seluruh aktor pembangunan termasuk masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan kesehatan

PERMASALAHAN SDM KESEHATAN

PRODUKSI NAKESPER TAHUN1. Dokter : 11.0002. Drg : 3.5003. Perawat : 47.5004. Bidan : 63.0005. Kesmas : 10.250:6. Kesling : 1.5007. Gisi : 3.0008. Apoteker : 3.300

MASALAH1. Formasi CPNS Tidak

Ada/Terbatas2. Penempatan tenaga Oleh

Pusat Terbatas di DTPK (kontrak)

3. Pemda tidak dapat mengangkat tenaga kontrak/honor (PP 48) kecuali BLUD

4. Daerah Tidak Dapat Mengangkat Honor/kontrak karena Fiskal rendah

5. Distribusi tidak merata6. Kualitas Tenaga kurang

(UKOM Perawat/Bidan 39 % tidak kompeten)

1. PRODUKSI TIDAK TERSERAP (PENGANGGURAN)

2. KEKURANGAN TENAGA

3. MALDISTRIBUSI4. PELAYANAN

KESEHATAN TIDAK OPTIMAL

UHC

Page 39: DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR · 2019-05-17 · PADA: Tahun ke-Pelibatan lintas sektor dan seluruh aktor pembangunan termasuk masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan kesehatan

BANGKALAN

SAMPANGPAMEKASAN

SUMENEPJAWA TENGAH

TUBAN

LAMONGAN

BOJONEGORO

NGAWI

MAGETAN

MADIUN NGANJUK

JOMBANG

GRESIK

SIDOARJO

MOJOKERTO

PASURUAN

PACITAN

PONOROGO

TRENGGALEK

TULUNGAGUNG

BLITAR

KEDIRI

MALANGLUMAJANG

PROBOLINGGO

JEMBER

BONDOWOSO

BANYUWANGI

SITUBONDO

U

= 1 – 5 RS

= 6 – 10 RS

= 11 – 15 RS

= 15 – 20 RS

> 20 RS

SEBARAN 377 RUMAH SAKIT

DI KABUPATEN/ KOTA JAWA TIMUR TAHUN 2018

(sd BULAN JULI)

DATA DESEMBER 2017

surabaya

BATU

JUMLAH RS DI KAB/KOTA

KETERANGAN

Page 40: DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR · 2019-05-17 · PADA: Tahun ke-Pelibatan lintas sektor dan seluruh aktor pembangunan termasuk masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan kesehatan

BANGKALAN

SAMPANGPAMEKASAN

SUMENEPJAWA TENGAH

TUBAN

LAMONGAN

BOJONEGORO

NGAWI

MAGETAN

MADIUN NGANJUK

JOMBANG

GRESIK

SIDOARJO

MOJOKERTO

PASURUAN

PACITAN

PONOROGO

TRENGGALEK

TULUNGAGUNG

BLITAR

KEDIRI

MALANGLUMAJANG

PROBOLINGGO

JEMBER

BONDOWOSO

BANYUWANGI

SITUBONDO

U

= 1TT : < 500 PENDUDUK

= 1 TT : 500 – 1000 PENDUDUK

= 1 TT : 1000 -1500 PENDUDUK

= 1 TT : > 1500 PENDUDUK

JUMLAH RUMAH SAKIT DENGAN KEBUTUHAN PELAYANAN

KESEHATAN ( STANDAR 1 TT : 1000 PENDUDUK)

DATA DESEMBER 2017

SURABAYA

BATU

JUMLAH RS DI KAB/KOTA

KETERANGAN

Page 41: DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR · 2019-05-17 · PADA: Tahun ke-Pelibatan lintas sektor dan seluruh aktor pembangunan termasuk masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan kesehatan

41

SITUASIANALISIS SITUASI KESEHATAN JATIMUPAYA PELAYANAN KESEHATAN DI DESA

8501

964

2263

4364

3213

JUMLAH

JUMLAH PUSKESMAS DAN JARINGANNYA

DESA PUSKESMAS PUSTU POLINDES PONKESDES5 Pusk tanpa dr.

dan 157 pusk tanpa drg.

254 pustu tanpa bidan

839 pustu tanpa perawat

594 ponkesdes tanpa bidandan 107 ponkesdes tanpaperawat

18 polindes tanpa bidan

Page 42: DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR · 2019-05-17 · PADA: Tahun ke-Pelibatan lintas sektor dan seluruh aktor pembangunan termasuk masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan kesehatan

42

PENDEKATAN “CONTINUUM OF CARE”& “LIFE CYCLE”BERKESINAMBUNGAN & THD SELURUH TAHAPANSIKLUS HIDUP MANUSIA

PENDEKATAN KELUARGA

Page 43: DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR · 2019-05-17 · PADA: Tahun ke-Pelibatan lintas sektor dan seluruh aktor pembangunan termasuk masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan kesehatan

Pendataan KS Jawa Timur (1)s/d JULI 2018

350595

97370 8383154252 53500 44429 40285 38901 32429 29698 29625 25138 24365 22310 17260 15744 14946 14241

jumlah RT

Page 44: DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR · 2019-05-17 · PADA: Tahun ke-Pelibatan lintas sektor dan seluruh aktor pembangunan termasuk masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan kesehatan

Pendataan Jawa Timur (2)s/d JULI 2018

10928

91108120

7263 6881

56334990

3792

17441124 811 505 456 403 89 62 6 6 0

jumlah RT

Page 45: DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR · 2019-05-17 · PADA: Tahun ke-Pelibatan lintas sektor dan seluruh aktor pembangunan termasuk masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan kesehatan

IKS Jawa Timur (1)Juli 2018

0,164

0,333 0,3240,312

0,28

0,250,223 0,218 0,215

0,2010,183 0,179 0,17 0,168 0,167 0,166 0,163 0,161 0,16 0,158

0

0,05

0,1

0,15

0,2

0,25

0,3

0,35

Page 46: DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR · 2019-05-17 · PADA: Tahun ke-Pelibatan lintas sektor dan seluruh aktor pembangunan termasuk masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan kesehatan

IKS Jawa Timur (2)Juli 2018

0,1640,157

0,133 0,1280,119

0,112 0,1110,104 0,104 0,102 0,097 0,094 0,093 0,09 0,088 0,088

0,080,07

0,02

00

0,02

0,04

0,06

0,08

0,1

0,12

0,14

0,16

0,18

Page 47: DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR · 2019-05-17 · PADA: Tahun ke-Pelibatan lintas sektor dan seluruh aktor pembangunan termasuk masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan kesehatan

Capaian Indikator Jawa Timurs/d JULI 2018

46,6%

88,0%

94,9%

82,0%

92,6%

32,8%

22,4%

15,6%

49,3%

42,0%

98,1%

92,7%

00,0% 20,0% 40,0% 60,0% 80,0% 100,0% 120,0%

Keluarga mengikuti program KB *)

Persalinan Ibu di fasilitas pelayanan kesehatan

Bayi mendapatkan imunisasi dasar lengkap *)

Bayi mendapatkan ASI Eksklusif

Pertumbuhan Balita dipantau

Penderita TB Paru yang berobat sesuai standar

Penderita hipertensi yang berobat teratur

Penderita gangguan jiwa berat, diobati dan tidak ditelantarkan

Anggota keluarga tidak ada yang merokok *)

Keluarga sudah menjadi anggota JKN

Keluarga memiliki akses/menggunakan sarana air bersih

Keluarga memiliki akses/menggunakan jamban keluarga

Page 48: DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR · 2019-05-17 · PADA: Tahun ke-Pelibatan lintas sektor dan seluruh aktor pembangunan termasuk masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan kesehatan

PENUTUP• PRIORITAS PERMASALAHAN KESEHATAN : AKI/AKB, GIZI

BURUK DAN STUNTING, PENYAKIT MENULAR DANPENYAKIT TIDAK MENULAR

• PEMBANGUNAN KESEHATAN DIARAHKAN PADA UPAYAPROMOTIF PREVENTIF PIS PK DAN GERMAS

• PENINGKATAN PERAN PUSTU, PONKESDES, DANPOLINDES UNTUK PROMOTIF PREVENTIF

• DUKUNGAN SEMUA SEKTOR UNTUK MELAKSANAKANGERMAS

• SETIAP TAHUN ANGKA LULUSAN TENAGA KESEHATANMAKIN BERTAMBAH PERLU DIPIKIRKAN POLAPENDAYAGUNAAN YANG EFEKTIF

48

Page 49: DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR · 2019-05-17 · PADA: Tahun ke-Pelibatan lintas sektor dan seluruh aktor pembangunan termasuk masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan kesehatan